bab i pendahuluan 1.1. maksud dan tujuan …

176
Catatan atas Laporan Keuangan Page 1 Pemerintah Kabupaten Karanganyar Catatan atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan merupakan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada akhir tahun anggaran atas pelaksanaan perencanaan dan program yang telah dituangkan dalam APBD, karena Laporan Keuangan merupakan tahap akhir dari siklus anggaran untuk tahun anggaran tertentu memuat data realisasi pelaksanaan APBD. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik tujuan pelaporan keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dimiliki. Untuk memenuhi tujuan umum, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan dan arus kas. 1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. h. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah. i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Catatan atas Laporan Keuangan Page 1

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan merupakan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

pada akhir tahun anggaran atas pelaksanaan perencanaan dan program yang telah

dituangkan dalam APBD, karena Laporan Keuangan merupakan tahap akhir dari

siklus anggaran untuk tahun anggaran tertentu memuat data realisasi pelaksanaan

APBD.

Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai

posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas

keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi

keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik tujuan pelaporan

keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah menyajikan informasi yang

berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas

entitas pelaporan atas sumber daya yang dimiliki. Untuk memenuhi tujuan umum,

laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal

aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan dan arus

kas.

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 2

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 dan diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011.

l. Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020.

m. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah Perubahan Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020.

n. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran PendapatanBelanjaDaerah Kabupaten Karanganyar TahunAnggaran

2020.

o. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 82 Tahun 2020 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Karanganyar

Tahun Anggaran 2020.

p. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 64 Tahun 2020 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Daerah.

q. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 65 Tahun 2020 tentang Sistem

Akuntansi Pemerintah Daerah.

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3 Sistematika Penulisan

BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target

Kinerja APBD

2.1 Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD

BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang

Telah ditetapkan

BAB IV Kebijakan Akuntansi

BAB V Penjelasan Pos – Pos Laporan Keuangan Tahun 2020

5.1 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan SAL

5.3 Penjelasan Pos-Pos Neraca

5.4 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional

5.5 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas

5.6 Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas

BAB VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan

BAB VII Penutup

Catatan atas Laporan Keuangan Page 3

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. EKONOMI MAKRO

2.1.1 PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto)

Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Karanganyar

antara lain dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan dan laju pertumbuhan

ekonomi. Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 secara nyata

mempengaruhi kondisi perekonomian di seluruh Indonesia tak terkecuali di

Kabupaten Karanganyar.

Perekonomian Kabupaten Karanganyar untuk pertama kalinya sejak

tahun 2010 mengalami kontraksi sebesar -1,38 persen setelah selama satu

dasawarsa lamanya mampu mencatatkan pertumbuhan di atas 5

persen.PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha selama 5

tahun terakhir sebagai berikut yakni tahun 2016 Rp29.322.302,40 (juta);

tahun 2017 Rp31.780.396,98 (juta ); tahun 2018 sebesar Rp34.287.872,56

(juta); tahun 2019 sebesar Rp37.013.093,96 (juta) dan tahun 2020

sebesarRp37.074.423,95 (juta).PDRB Kabupaten Karanganyar atas dasar

harga berlaku selama 5 tahun terakhir digambarkan dalam grafik berikut ini:

Grafik - 1 : PDRB atas dasar harga berlaku selama 5 tahun terakhir

Dampak pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang luarbiasa

dalam berbagai sektor. Pertumbuhan ekonomi kabupaten Karanganyar yang

biasanya stabil dalam kisaran angka 5 % pertahun pada tahun 2020

mengalami revisi ke dalam. Berikut pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Karanganyar atas dasar harga berlaku dalam 5 tahun terakhir cenderung naik

Catatan atas Laporan Keuangan Page 4

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

bahkan menurun yaitutahun 2016 sebesar 5,40%; tahun 2017 sebesar 5,77%;

tahun 2018 sebesar 5,98%; tahun 2019 sebesar 5,93% dan tahun 2020 sebesar

-1,38%.

Grafik – 2 : Laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga berlaku dalam 5 tahun

Tabel 1.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Karanganyar Tahun 2016 - 2020

Kategori Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 2020

(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.194.685,10 4.293.074,91 4.613.107,76 4.774.413,19 4.917.339,44

B Pertambangan dan Penggalian 363.211,52 388.494,01 405.386,56 412.137,54 416.103,16

C Industri Pengolahan 13.424.883,79 14.583.590,54 15.731.784,12 17.090.630,64 17.317.816,97

D Pengadaan Listrik dan Gas 43.424,68 49.151,64 52.918,48 55.837,73 54.895,71

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang

19.633,91 21.003,33 22.102,90 24.036,59 25.681,11

F Konstruksi 1.874.826,37 2.092.433,07 2.391.036,83 2.662.576,89 2.513.889,79

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor

3.243.702,22 3.560.588,43 3.846.010,67 4.192.542,89 4.075.144,35

H Transportasi dan Pergudangan 728.575.84 826.247,73 827.743,52 892.326,71 713.301,90

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 976.571,88 1.059.502,56 1.092.714,31 1.207.963,31 1.130.250,17

J Informasi dan Komunikasi 307.229,24 346.611,20 404.939,52 457.262,77 532.884,28

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.017.618,15 1.150.075,00 1.237.197,76 1.315.872,27 1.324.076,62

L Real Estate 502.011,15 544.923,12 587.930,77 629.622,08 632.714,61

M,N Jasa Perusahaan 100.323,16 113.897,22 129.547,33 147.441,27 143.743,55

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib

609.019,09 643.209,70 663.410,30 687.212,66 687.154,88

P Jasa Pendidikan 1.260.687,21 1.396.563,64 1.530.703,76 1.665.173,08 1.695.763,19

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 239.132,80 262.337,39 285.870,07 309.739,85 362.306,81

R,S,T,U Jasa Lainnya 416.766,31 448.693,47 501.976,05 550.046,11 531.357,41

P D R B 29.322.302,40 31.780.396,98 34.324.380,71 37,074.835,58 37.074.423,95

PDRB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha selama 5 (lima)

tahun terakhir juga meningkat masing-masing: tahun tahun 2016 sebesar

Rp22.428.803,80; tahun 2017 sebesar Rp23.665.952,05;tahun 2018 sebesar

Rp25.150.277,73; tahun 2019 sebesar Rp26.641.186,38 dan tahun 2020 sebesar

Rp26.142.872,83 PDRB Kabupaten Karanganyar atas dasar harga konstan menurut

lapangan usaha selama 5 (lima) tahun terakhir digambarkan dalam grafik berikut ini:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 5

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Grafik - 3 : PDRB atas dasar harga konstan selama 5 tahun terakhir

Tabel 2.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan UsahaAtas Dasar Harga Konstan

Kabupaten Karanganyar Tahun 2016 – 2020

Kategori Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 2020

(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.024.862,36 3.092.818,68 3.197.797,36 3.255.968,59 3.292.796,45

B Pertambangan dan Penggalian 245.350,03 253.250,30 259.747,13 260.966,08 259.361,52

C Industri Pengolahan 10.197.089,35 10.767.508,68 11.438.186,08 12.177.776,57 12.035.657,47

D Pengadaan Listrik dan Gas 39.238,59 41.201,67 43.456,90 45.807,19 45.235,25

E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

17.583,77 18.545,60 19.611,68 20.983,30 21.388,78

F Konstruksi 1.427.437,70 1.556.409,48 1.705.066,84 1.839.116,77 1.731.925,78

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2.691.372,68 2.861.872,91 3.031.326,02 3.249.326,57 3.119.490,12

H Transportasi dan Pergudangan 637.927,05 673.069,85 706.158,07 748.376,94 579.679,22

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

732.397,77 771.278,70 828.695,17 905.378,27 842.625,64

J Informasi dan Komunikasi 338.040,05 365.995,96 427.715,42 477.490,46 555.487,68

K Jasa Keuangan dan Asuransi 760.048,58 819.720,53 888.659,50 895.221,22 901.042,72

L Real Estate 426.366,19 451.138,07 476.205,55 504.126,34 502.287,44

M,N Jasa Perusahaan 77.414,16 84.954,29 93.988,31 104.087,38 98.942,21

O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

450.205,31 459.929,74 469.542,27 479.673,45 472.436,87

P Jasa Pendidikan 854.607,68 908.533,43 973.744,20 1.032.341,60 1.030.554,66

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 177.628,55 189.245,46 205.912,76 219.428,19 249.877,35

R,S,T,U Jasa Lainnya 331.233,99 350.478,69 384.464,47 425.117,46 404.083,67

P D R B 22.428.803,80 23.665.952,05 25.150.277,73 26.641.186,38 26.142.872,83

2.1.2 Angka Pengangguran

Dengan adanya pandemi Covid-19, tidak hanya masalah kesehatan yang

dihadapi, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak, termasuk

perekonomian. Perekonomian mulai menurun sejak diberlakukannya

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai dengan Mei 2020. Hal ini

Catatan atas Laporan Keuangan Page 6

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih mengalami kontraksi sampai

pada triwulan III tahun 2020. Penurunan tersebut juga berdampak pada

dinamika ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya pengangguran,

penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi

Covid-19.

Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 tersebut dikelompokkan

menjadi empat komponen yaitu a) Penganggur; b) Bukan angkatan kerja

yang pernah berhenti bekerja pada Februari-Agustus 2020; c) Penduduk

yang bekerja dengan status sementara tidak bekerja; dan d) Penduduk

bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja. Kondisi c) dan d)

merupakan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh mereka yang

saat ini masih bekerja, sedangkan kondisi a) dan b) merupakan dampak

pandemi Covid-19 bagi mereka yang berhenti bekerja.

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari penduduk usia kerja yang mencapai

27,01 juta, terdapat 3,97 juta orang yang terdampak Covid-19 atau 14,68

persen. Secara total, jumlah laki-laki yang terdampak Covid-19 lebih besar

hampir 1,4 kali lipat dibandingkan perempuan. Penduduk usia kerja yang

terdampak di perkotaan sebesar 16,99 persen, lebih tinggi dibandingkan

dengan di perdesaan, yakni 12,25 persen.

Tabel 3.Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia kerja Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

Agustus

2020

Berkurangnya jam kerja adalah dampak Covid-19 yang paling banyak

dirasakan penduduk usia kerja, sebanyak 3,19 juta orang atau sebesar 80,47

persen. Sedangkan jumlah penganggur karena dampak Covid-19 sebanyak

377 ribu orang atau sekitar 31,06 persen terhadap total penganggur (1,21 juta

orang) di Jawa Tengah. Secara umum, pada semua kategori tersebut, jumlah

Catatan atas Laporan Keuangan Page 7

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan. Begitu juga

jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah

perkotaan lebih banyak terdampak Covid-19 dibandingkan dengan di

perdesaan. Berikut ini data karakteristik penduduk bekerja di Provinsi Jawa

Tengah.

Tabel 4.Karakteristik Penduduk Bekerja Agustus 2018 - Agustus

2020

Catatan atas Laporan Keuangan Page 8

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tercatat sebanyak 3,97juta orang yang terdampak Covid-19 atau 14,68

persen. Mereka terdiri atas pengangguran karena Covid-19 (377 ribu orang),

BAK karena Covid-19 (125 ribu orang), sementara tidak bekerja karena

Covid-19 (273 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami

pengurangan jam kerja karena Covid-19 (3,19 juta orang).

Penduduk bekerja sebanyak 17,54 juta orang, turun sebanyak 66 ribu orang

dari Agustus 2019. Lapangan pekerjaan utama yang mengalami penurunan

tertinggi penyerapan tenaga kerja dibanding Agustus 2019, meliputi Industri

pengolahan (1,76 persen poin), Konstruksi (0,77 poin) dan Administrasi

Pemerintahan (0,50 persen poin). Sebanyak 11,01 juta orang (62,75 persen)

penduduk bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, pekerja

informal naik sebesar 4,76 persen poin dibanding Agustus 2019.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 6,48 persen atau

sebanyak 1,21 juta orang, yang berarti meningkat 2,04 persen poin atau

meningkat sebesar 396 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2019.

Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur naik

sebesar 3,24 persen poin, dan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar

3,47 persen poin. Berikut ini Tingkat pengangguran terbuka di kabupaten

/kota di provinsi Jawa Tengah.

Tabel 5.TPT Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota, Agustus 2018,2019,2020

Catatan atas Laporan Keuangan Page 9

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

2.1.3 Gini Ratio

Gini Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur ketimpangan

pendapatan atau pengeluaran antar penduduk. Berdasarkan data dari Badan

Pusat Statistik Provinsi Jawa TengahPada Maret 2020, tingkat ketimpangan

pengeluaran penduduk Jawa Tengah yang diukur dengan Gini Ratio tercatat

sebesar 0,362. Angka ini naik 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini

Ratio September 2019 yang sebesar 0,358, namun naik 0,001 poin jika

dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,361.

Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,385

meningkat jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang

sebesar 0,379 maupun dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,383.

Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,319

meningkat jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang

sebesar 0,315 maupun dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,318.

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada

kelompok 40 persen terbawah tercatat sebesar 18,53 persen. Hal ini berarti

pengeluaran penduduk pada Maret 2020 berada pada kategori tingkat

Catatan atas Laporan Keuangan Page 10

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan

angkanya tercatat sebesar 17,40 persen yang juga tergolong pada kategori

ketimpangan rendah. Untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar

20,33 persen yang berarti juga tergolong dalam kategori ketimpangan

rendah.

Grafik – 4 : Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah

Maret 2020Tabel 1.

2.1.4 Angka Kemiskinan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan ekonomi dalam memenuhi

kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur menurut garis

kemiskinan. BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan

dasar (basic needs approach)

Nilai kebutuhan dasar minimum digambarkan dengan garis kemiskinan

(GK), yaitu batas minimum

pengeluaran per kapita per bulan untuk memenuhi kebutuhan minimum

makanan dan non makanan, yang memisahkan seseorang tergolong miskin

atau tidak. Berikut data perkembangan garis kemiskinan kabupaten

Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia tahun 2015-2020:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 11

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Grafik - 5. Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa

Tengah, Indonesia Tahun 2015-2020 (rupiah/kapita/bulan)

Perkembangan garis kemiskinan di Kabupaten Karanganyar pada periode

2015-2020 menunjukkan bahwa, garis kemiskinan Kabupaten Karanganyar

terus meningkat dari tahun ke tahun Garis kemiskinan Kabupaten

Karanganyar tahun 2020 sebesar 385.563 kapita per bulan. Jika

dibandingkan tahun 2019 dengan garis kemiskinan sebesar Rp. 365.151 per

kapita per bulan, maka terjadi kenaikkan sebesar 5,59 persen. Pada waktu

yang sama, kenaikkan juga terjadi di Provinsi jawa Tengah dan Nasional

masing-masing sebesar 7,04 persen dan 6,91 persen.

Berdasarkan data BPS dalam Ringkasan Eksekutif Indeks Pembangunan

Manusia dan Kondisi Kemiskinan Kabupaten Karanganyar 2020, 10,80%

penduduk kabupaten karanganyar nmerupakan penduduk miskin dan 52,48%

penduduk miskin merupakan tamatan SD dan SMP. Kondisi kemiskinan di

Kabupaten Karanganyar, dengan meningkatnya Garis Kemiskinan tahun

2020, angka kemiskinan juga bertambah dari 9,55 persen tahun 2019

menjadi 10.28 persen tahun 2020, naik 0,73 poin. Jumlah penduduk miskin

bertambah dari 84.460 jiwa tahun 2019 menjadi 91.720 jiwa di tahun 2020.

Pada tahun 2020 kenaikannya lebih besar, jika dibandingkan dengan

kenaikkan jumlah penduduk miskin di Provinsi JawaTengah sebesar 0,61

poin, dari 10,80 persen menjadi 11,41 persen. Namun kemiskinan di

Kabupaten Karanganyar lebih rendah daripadak tingkat kemiskinan di

Provinsi Jawa tengah. Di Eks Karisidenan Surakarta Kabupaten Karanganyar

kemiskinan di Karanganyar lebih rendah dari Kabupaten Wonogiri,Klaten

Catatan atas Laporan Keuangan Page 12

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

maupun Kabupaten Sragen. Berikut data terkait kondisi kemiskinan

Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 berdasarkan data Badan Pusat Statistik:

Grafik - 6 Kondisi Kemiskinan Karanganyar Tahun 2020

2.1.5 Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjelaskan bagaimana penduduk

dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,

kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM merupakan indikator penting

untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup

manusia (masyarakat/penduduk). IPM merupakan data strategis karena

selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah

satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).

Dari tahun 2016-2020 perkembangan IPM di Kabupaten Karanganyar

memiliki tren yang positif dari IPM 74.90 di tahun 2016 sampai IPM 75.86

di tahun 2020. Namun demikian pada tahun 2019-2020 mengalami sedikit

penurunan dari IPM 75.89 di tahun 2019 menjadi 75.86 di 2020 atau

mengalami penurunan 0.03 poin. Hal ini terjadi salah satunya akibat

pandemi Covid-19.

Grafik - 7 Tren IPM di Kabupaten Karanganyar tahun 2016-2020

Catatan atas Laporan Keuangan Page 13

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

2.2. ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2020

Kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Karanganyar Tahun 2020,

dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi ekonomi makro daerah dan

perkembangan Pandemi Covid-19, namun demikian upaya-upaya peningkatan

pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, pemberian jaminan kesehatan

dan sosial tetap diutamakan:

Memperhatikan dampak Covid-19, arah kebijakan pembangunan yang perlu

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 adalah :

1) Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dominan

(sektor Industri Pengolahan, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan

sektor Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor) yang

mempunyai kontribusi besar terhadap PDRB. Dengan pembenahan yang

sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan akan dapat mendorong

peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan

fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

2) Mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif. Perbaikan iklim investasi

perlu dilakukan pemerintah daerah dengan menyikapi atas perbaikan di bidang

peraturan perundang-undangan di daerah, perbaikan pelayanan, dan

penyederhanaan birokrasi.

3) Menyediakan infrastruktur utama yang cukup dan berkualitas. Terutama yang

terkait dengan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan. Hal ini merupakan

prasyarat agar dapat mencapai tingkat pertumbuhan indeks pembangunan

manusia.

4) Mendorong partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat

dan swasta (public-private partnership), karena terbatasnya sumber daya

pemerintah dalam pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi

pembiayaan investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan

berkualitas.

5) Mengembangkan program-program usaha mandiri yang berskala mikro dengan

menyediakan modal umpan dan pelatihan (seed capital) dalam rangka

membangun modal serta meningkatkan kepemilikan dan pembentukan modal

lokal.

6) Memfasilitasi pengembangan kelompok usaha bersama dan koperasi di bidang

tertentu yang sesuai dengan kondisi dan potensi lokal, sebagai bentuk bisnis

yang dimiliki dan dikelola secara bersama dan gotong royong.

7) Membangun promosi bersama (joint marketing) dalam memasarkan potensi

lokal melalui kerjasama semua pihak.

Dalam Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 63 Tahun 2019 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 prioritas pembangunan Kabupaten

Karanganyar tahun 2020 adalah :

1) Pembangunan SDM berkarakter budaya Unggul, melalui :

a) penyelenggaraan layanan pendidikan dan literasi masyarakat secara

merata dan berkualitas;

Catatan atas Laporan Keuangan Page 14

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

b) peningkatan kualitas dan pemerataan SDM Pendidikan;

c) penyediaan bantuan sosial pendidikan untuk semua sepanjang hayat;

d) penyediaan layanan kesehatan secara merata dan berkualitas;

e) peningkatan kualitas dan pemerataan SDM Kesehatan;

f) penyediaan bantuan kesehatan untuk semua (universal

healthconverage).

2) Pengembangan Inovasi dan Prestasi Daerah, melalui :

a) pengembangan kebijakan yang menjadi daya dorong/insentif

meningkatnya pemuda berprestasi;

b) pengembangan kebijakan yang menjadi daya dorong/insentif

meningkatnya olah raga berprestasi

3) Penguatan Kebijakan Pemerataan Pembangunan dan Pemeliharaan

Infrastruktur secara akuntabel dan kolaboratif dengan seluruh pemangku

kepentingan, melalui:

a) pengendalian kebijakan pembangunan infrastruktur sesuai norma dan

kriteria inklusif, ramah lingkungan, tangguh bencana;

b) pengembangan kerjasama bersama dunia usaha dan masyarakat untuk

pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur;

c) penguatan koordinasi dan sinergitas antar OPD dalam membangun

infrastruktur yang saling terkait, yaitu :

(1) infrastruktur kantor pemerintahan dan pelayanan publik;

(2) infrastruktur pendidikan;

(3) infrastruktur kesehatan;

(4) infrastruktur sosial budaya (fasilitas seni budaya, fasilitas olah raga,

panti sosial, dan fasilitas keagamaan);

(5) infrastruktur lingkungan perumahan permukiman dan ruang publik;

(6) sarana prasarana pendukung kesiagaan daerah menurunkan resiko

bencana.

4) Pengembangan kebijakan daerah berperspektif adil gender dan ramah anak,

melalui:

a). penguatan kelembagaan kebijakan pengarusutamaan gender;

b). pengembangan kebijakan perlindungan perempuan;

c). pengembangan kebijakan kabupaten layak anak.

2.3 KEBIJAKAN KEUANGAN

a.Kebijakan peningkatan Pendapatan

Kebijakan peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Karanganyar Tahun

Anggaran 2020 diarahkan untuk :

1. Optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah dilakukan melalui :

a. Penyempurnaan/penyederhanaan sistem pelayanan, penambahan gerai-

gerai pembayaran dan pembaharuan perangkat keras di pos-pos pelayanan

Pajak Daerah/Retribusi Daerah;

b. Penyempurnaan landasan hukum dan penegakan hukum bagi wajib pajak

dan retribusi;

Catatan atas Laporan Keuangan Page 15

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

c. Sosialisasi dan pemberian penyuluhan yang memadai kepada masyarakat

mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah;

d. Sosialisasi dan pemberian penyuluhan yang memadai kepada masyarakat

mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah;

e. Peningkatan koordinasi dan kerja sama antar unit satuan kerja;

f. Peningkatan kualitas aparat pajak/retribusi daerah;

g. Pengkajian obyek-obyek baru yang belum tertuang dalam Perda pajak dan

retribusi;

h. Mengevaluasi secara berkala sistem tarif maupun administratif dari

beberapa pungutan sehingga lebih efisien secara ekonomi dan efektif.

2. Pengkajian setiap jenis pungutan baru yang akan diterapkan;

3. Meningkatkan kontribusi BUMD/Perusda dengan upaya pengelolaan

peningkatan profesionalisme BUMD/Perusda serta memperkuat

BUMD/Perusda;

4. Mengoptimalkan pengelolaan dan pendayagunaan aset-aset daerah pada

SKPD untuk peningkatan Pendapatan Daerah;

5. Optimalisasi Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.

b. Kebijakan Belanja Daerah

Agar pembangunan daerah dapat berjalan secara optimal dengan

kemampuan keuangan yang tersedia maka Pemerintah Daerah menetapkan arah

kebijakan anggaran belanja Tahun 2020 sebagai berikut :

1. Pengelolaan Belanja Daerah dilakukan dengan prinsip Anggaran Berbasis

Prestasi Kerja untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan publik, yang manfaat

capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah

kepada kepentingan publik;

2. Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan

mempedomani Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan,

Analisis Standar Belanja (ASB) dan Standar satuan harga yang telah

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah;

3. Penganggaran untuk gaji dan tunjangan PNSD disesuaikan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan termasuk pemberian gaji ketiga belas maupun

Tunjangan Hari Raya sebesar satu kali gaji. Di samping itu dianggarkan

biaya penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD;

4. Penganggaran Belanja Bagi Hasil Pajak daerah dan retribusi daerah kepada

Pemerintah Desa paling sedikit 10 % (sepuluh per seratus) dari pajak daerah

dan retribusi daerah;

5. Penganggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Pemerintah Desa dalam jenis

belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa paling sedikit 10%

(sepuluh per seratus) dari dana perimbangan dikurangi Dana Alokasi Khusus

(DAK);

Catatan atas Laporan Keuangan Page 16

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

6. Penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya

didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD

dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap

efektifitas pelaksanaan kegiatan;

7. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan

orang tidak mampu yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan jaminan

kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN;

8. Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan

studi banding baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas

luar negeri dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi

serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud;

9. Penganggaran untuk orientasi dan pendalaman tugas berupa pendidikan dan

pelatihan, bimbingan teknis,sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar dan

sejenis lainnya dilakukan secara selektif dengan memperhatian aspek urgensi,

kualitas penyelenggaraan, muatan substansi serta manfaat yang akan

diperoleh guna efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran;

10. Penganggaran belanja modal untuk pembangunan dan pengembangan sarana

dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan dasar

kepada masyarakat. Di samping itu belanja modal dianggarkan sebesar harga

beli/bangunan asset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan asset sampai asset tersebut siap digunakan;

11. Penganggaran untuk barang milik daerah dilakukan sesuai dengan

kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip

efisiensi, efektifitas, ekonomis dan trasparansi dengan mengutamakan

produk-produk dalam negeri. Pengadaan dan pemeliharaan barang milik

daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik daerah. Khusus

penganggaran pembangunan gedung dan bangunan milik daerah

mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang

Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

12. Pengelolaan belanja daerah dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) sebagai validasi rencana belanja daerah yang telah

ditetapkan pada setiap tahunnya;

13. Penggunaan belanja daerah memperhatikan kemampuan pendapatan daerah

serta memperhitungkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya

dan melihat kapasitas serta substansi belanja baik belanja tidak langsung

maupun belanja langsung secara komprehensif;

14. Penyusunan belanja daerah yang diproyeksikan kepada masing-masing

SKPD maupun SKPKD didasarkan pada standar harga satuan (terutama

dalam pengadaan barang dan jasa) melalui analisis berdasarkan pada tingkat

inflasi dan kebijakan pemerintah yang dapat memepengaruhi beban keuangan

daerah. Selain itu dipertimbangkan pula aspek deviasi unit harga satuan

dalam setiap tahunnya serta merumuskan arah kebijakan untuk unit harga

satuan yang akan digunakan dalam pengadaan barang dan jasa;

Catatan atas Laporan Keuangan Page 17

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

15. Belanja daerah dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip efisien,

efektif, ekonomis, transparansi, dan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Pembiayaan Daerah

Dengan adanya peningkatan pendapatan daerah dan penghematan belanja

daerah diharapkan terjadi surplus, jika setiap tahun terjadi surplus anggaran

diharapkan penyertaan modal daerah setiap tahunnya selalu meningkat dan sisa

lebih tahun anggaran dipergunakan untuk memperkuat posisi Kas Daerah.

2.4. PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

Pencapaian kinerja APBD dicerminkan dengan prosentase realisasi anggaran

pendapatan dan belanja daerah maupun output dari belanja daerah. Gambaran kinerja

anggaran dan realisasi masing-masing pos, di ukur berdasarkan nilai anggaran yang

direncanakan:

2.4.1. Pendapatan

Target kinerja pendapatan daerah tahun 2020 tergolong efektif. Penerimaan

pendapatan daerah yang dianggarkan sebesar Rp2.095.653.604.000,00 dan

terealisasi sebesar Rp2.121.386.179.225,00 atau 101,23%.

2.4.2. Belanja

2.4.2.1.Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung yang merupakan belanja yang tidak terkait secara

langsung dengan program dan kegiatan dipergunakan untuk mencukupi

belanja:

1. Belanja pegawai dari anggaran sebesar Rp967.284.282.000,00 terealisasi

sebesar Rp911.416.601.646,00 atau sebesar 94,22% digunakan untuk

membayar gaji pegawai Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan sisa

anggaran Rp55.867.680.354,00.

2. Belanja bunga dari anggaran sebesar Rp4.550.000.000,00 terealisasi

sebesar Rp4.491.725.220,00 atau sebesar 98,72% dengan sisa anggaran

Rp58.274.780,00.

3. Belanja hibah dari yang dialokasikan sebesar Rp69.102.700.000,00 telah

direalisasikan sebesar Rp66.804.080.000,00 atau 96,67%, sehingga

anggaran daerah dapat dihemat sebesar Rp2.298.620.000,00.

4. Belanja bantuan sosial dari anggaran sebesar Rp13.852.000.000,00 telah

direalisasikan Rp12.204.550.000,00 atau 88,11% dipergunakan untuk

belanja bantuan kepada organisasi kemasyarakatan dan belanja bantuan

kepada anggota masyarakat, dengan sisa anggaran sebesar

Rp1.647.450.000,00,00.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 18

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

5. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan Pemerintah Desa

dari anggaran sebesar Rp16.702.722.000,00 terealisasi sebesar

Rp16.702.671.600,00 atau sebesar 100% yang dipergunakan untuk

belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah desa dan belanja bagi

hasil retribusi daerah kepada pemerintah desa.

6. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan

Pemerintahan desa dari anggaran sebesar Rp324.913.244.000,00

terealisasi sebesarRp324.810.144.428,00 atau sebesar 99,97%

dipergunakan untuk belanja bantuan keuangan kepada desa, belanja

bantuan keuangan sarana dan prasarana desa, belanja bantuan keuangan

kepada lembaga kemasyarakatan di kelurahan, belanja keuangan ADD,

belanja keuangan dana desa dengan sisa anggaran Rp103.099.572,00.

7. Belanja tidak terduga dengan anggaran sebesar Rp36.415.171.000,00

terealisasi sebesar Rp25.929.320.687,00 atau 71,2% dengan sisa

anggaran Rp10.485.850.313,00.

2.4.2.2.Belanja langsung

Belanja langsung merupakan belanja yang secara langsung terkait dengan

program dan kegiatan. Realisasi belanja langsung sebesar

Rp729.673.458.571,00 atau 89,96% sebesar dari total anggaran belanja

langsung sebesar Rp811.080.438.000,00. Penghematan anggaran belanja

langsung tahun anggaran 2020 sebesar Rp81.406.979.429,00. Belanja

langsung berdasarkan bidang dapat kami rinci sebagai berikut:

Urusan Wajib Pelayanan Dasar

a. Bidang Pendidikan

Belanja langsung bidang Pendidikan dari anggaran sebesar

Rp175.013.068.000,00 terealisasi sebesar Rp167.759.728.853,00. Belanja

tersebut difokuskan untuk mewujudkan kebijakan penerapan wajib

belajar12 tahun dan pendidikan gratis, peningkatan kapasitas tenaga

pendidik dan kependidikan serta penerapan pendidikan berkarakter yang

diterjemahkan ke dalam program sebagai berikut:

Tabel 6.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pendidikan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 1.787.493.700,00 1.554.914.860,00 (232.578.840,00) 86,99

2 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

1.928.011.000,00 1.921.157.768,00 (6.853.232,00) 99,64

3 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

160.000.000,00 159.000.000,00 (1.000.000,00) 99,38

Catatan atas Laporan Keuangan Page 19

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

309.711.000,00 305.456.000,00 (4.255.000,00) 98,63

5 Program Pendidikan Anak

Usia Dini 1.350.710.000,00 1.342.178.600,00 (8.531.400,00) 99,37

6 Program Pengembangan

Nilai Budaya 528.405.000,00 509.024.000,00 (19.381.000,00) 96,33

7 Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

132.393.589.020,00 124.548.160.206,00 (7.845.428.814,00) 94,07

8 Program Pengelolaan

Keragaman Budaya 2.879.885.000,00 2.870.350.000,00 (9.535.000,00) 99,67

9 Program Pendidikan Non

Formal 3.261.708.000,00 3.245.757.000,00 (15.951.000,00) 99,51

10 Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan 947.254.280,00 928.626.849,00 (18.627.431,00) 98,03

11 Program Pembinaan

Ketenagaan dan

Kesiswaan

29.466.301.000,00 29.029.533.680,00 (436.767.320,00) 98,52

12 Non Program 0,00 1.345.569.890,00 1.345.569.890,00 0,00

Jumlah 175.013.068.000,00 166.414.158.963,00 (8.598.909.037,00) 95,09

b. Bidang Kesehatan

Belanja langsung bidang kesehatan dari anggaran sebesar

Rp258.777.820.000,00 terealisasi sebesar Rp234.069.417.802,00.

Tabel 7.Realisasi Belanja Langsung Bidang Kesehatan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 1.437.290.000,00 929.430.563,00 (507.859.437,00) 64,67

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 1.697.500.000,00 1.484.789.874,00 (212.710.126,00) 87,47

3 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

762.430.000,00 707.057.338,00 (55.372.662,00) 92,74

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

809.980.000,00 779.660.000,00 (30.320.000,00) 96,26

5 Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit 4.583.565.450,00 3.694.389.050,00 (889.176.400,00) 80,60

6 Program Sumber Daya

Kesehatan 27.276.078.550,00 24.089.555.462,00 (3.186.523.088,00) 88,32

7 Program Kesehatan

Masyarakat 24.866.441.000,00 25.111.305.893,00 244.864.893,00 100,98

Catatan atas Laporan Keuangan Page 20

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

8 Program Pelayanan

Kesehatan 197.344.535.000,00 177.273.229.622,00 (20.071.305.378,00) 89,83

Jumlah 258.777.820.000,00 234.069.417.802,00 (24.708.402.198,00) 90,45

c. Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Belanja langsung bidang pekerjaan umum dari anggaran sebesar

Rp122.424.376.000,00 terealisasi sebesar Rp90.153.359.427,00. Belanja

langsung bidang pekerjaan umum dan penataan ruang dititikberatkan

pada pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan, jembatan,

irigasi serta pembangunan infrastruktur OPD yang representatif.

Tabel 8.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun

2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 1.837.210.600,00 1.777.811.288,00 (59.399.312,00) 96,77

2 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

1.039.000.000,00 1.003.196.100,00 (35.803.900,00) 96,55

3 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

76.000.000,00 75.300.000,00 (700.000,00) 99,08

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

505.250.000,00 425.176.550,00 (80.073.450,00) 84,15

5 Program Pengembangan

Perumahan 1.892.361.500,00 1.822.342.279,00 (70.019.221,00) 96,30

6 Program pengelolaan areal

pemakaman 228.500.000,00 157.317.000,00 (71.183.000,00) 68,85

7

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya

11.384.246.000,00 9.933.970.750,00 (1.450.275.250,00) 87,26

8

Program Tata Ruang, Jasa

Konstruksi dan

Pengendalian Mutu

2.121.400.000,00 1.729.415.261,00 (391.984.739,00) 81,52

9

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum, Air Limbah

Domestik, dan Penataan

Lingkungan

78.111.907.900,00 50.950.977.893,00 (27.160.930.007,00) 65,23

10 Program Pembangunan

Infrastruktur Jalan dan

Jembatan

24.968.500.000,00 22.118.284.036,00 (2.850.215.964,00) 88,58

11

Program Penataan,

Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

260.000.000,00 159.568.270,00 (100.431.730,00) 61,37

Jumlah 122.424.376.000,00 90.153.359.427,00 (32.271.016.573,00) 73,64

Catatan atas Laporan Keuangan Page 21

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

d. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan

Masyarakat

Belanja langsung bidang ketentraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat dianggarkan sebesar Rp21.229.867.000,00

terealisasi sebesar Rp20.160.749.364,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 9.Realisasi Belanja Langsung Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta

Perlindungan Masyarakat Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.731.349.000,00 1.604.535.051,00 (126.813.949,00) 92,68

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 4.969.203.750,00 4.432.985.557,00 (536.218.193,00) 89,21

3 Program peningkatan disiplin

aparatur 233.500.000,00 232.125.700,00 (1.374.300,00) 99,41

4 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 39.000.000,00 38.700.000,00 (300.000,00) 99,23

5

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

20.000.000,00 14.483.750,00 (5.516.250,00) 72,42

6 Program peningkatan keamanan

dan kenyamanan lingkungan 9.214.866.000,00 9.134.418.900,00 (80.447.100,00) 99,13

7

Program pemeliharaan

kantrantibmas dan pencegahan

tindak kriminal

620.685.000,00 614.536.250,00 (6.148.750,00) 99,01

8

Program pemberdayaan

masyarakat untuk menjaga

ketertiban dan keamanan

115.800.000,00 112.233.250,00 (3.566.750,00) 96,92

9

Program pencegahan dini dan

penanggulangan korban

bencana alam

2.397.505.000,00 2.227.188.556,00 (170.316.444,00) 92,90

10

Program peningkatan kesiagaan

dan pencegahan bahaya

kebakaran

440.000.000,00 439.248.100,00 (751.900,00) 99,83

11 Program Penguatan Ideologi dan

Ketahanan Bangsa 309.796.500,00 266.073.000,00 (43.723.500,00) 85,89

12

Program Penguatan

Kewaspadaan Daerah dan

Ketahanan Masyarakat

825.661.750,00 791.331.700,00 (34.330.050,00) 95,84

13

Program Penguatan Politik

Dalam Negeri dan

Kemasyarakatan

312.500.000,00 252.889.550,00 (59.610.450,00) 80,92

Jumlah 21.229.867.000,00 20.160.749.364,00 (1.069.117.636,00) 94,96

Catatan atas Laporan Keuangan Page 22

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

e. Bidang Sosial

Belanja langsung bidang sosial terdiri dari anggaran sebesar

Rp7.116.319.000,00 terealisasi sebesar Rp6.786.440.152,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 10.Realisasi Belanja Langsung Bidang Sosial Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 615.086.350,00 568.078.569,00 (47.007.781,00) 92,36

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 1.118.549.688,00 1.103.715.088,00 (14.834.600,00) 98,67

3

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

72.000.000,00 72.000.000,00 0,00 100,00

4 Program Pemberdayaan dan

Pembinaan Sosial 4.702.462.962,00 4.594.836.497,00 (107.626.465,00) 97,71

5 Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial 608.220.000,00 447.809.998,00 (160.410.002,00) 73,63

Jumlah 7.116.319.000,00 6.786.440.152,00 (329.878.848,00) 95,36

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

a. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Belanja langsung dari bidang pemberdayaan dan perlindungan anak

dengan anggaran sebesar Rp8.084.851.000,00 terealisasi sebesar

Rp6.329.758.941,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 11.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 332.756.600,00 317.990.791,00 (14.765.809,00) 95,56

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 279.991.500,00 273.428.100,00 (6.563.400,00) 97,66

3

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

29.000.000,00 28.367.000,00 (633.000,00) 97,82

4

Program Peningkatan

Kualitas Hidup Perempuan

dan Anak

329.040.900,00 320.427.900,00 (8.613.000,00) 97,38

5 Program Perlindungan

Perempuan dan Anak 75.646.000,00 72.493.500,00 (3.152.500,00) 95,83

6 Program Keluarga Sejahtera 197.819.500,00 191.526.950,00 (6.292.550,00) 96,82

7

Program Peningkatan

Kesertaan Keluarga

Berencana

5.974.797.000,00 4.273.019.400,00 (1.701.777.600,00) 71,52

Catatan atas Laporan Keuangan Page 23

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

8 Program Pengendalian

Penduduk 865.799.500,00 852.505.300,00 (13.294.200,00) 98,46

Jumlah 8.084.851.000,00 6.329.758.941,00 (1.755.092.059,00) 78,29

b. Bidang Lingkungan Hidup

Belanja langsung bidang lingkungan hidup dengan anggaran sebesar

Rp6.928.251.000,00 terealisasi sebesar Rp6.779.190.873,00 dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 12.Realisasi Belanja Langsung Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 697.495.250,00 664.482.963,00 (33.012.287,00) 95,27

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 34.450.000,00 34.450.000,00 0,00 100,00

3

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

129.170.000,00 119.486.900,00 (9.683.100,00) 92,50

4

Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

1.459.272.000,00 1.438.351.250,00 (20.920.750,00) 98,57

5

Program Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

116.787.650,00 78.703.350,00 (38.084.300,00) 67,39

6 Program peningkatan

pengendalian polusi 309.784.250,00 295.415.900,00 (14.368.350,00) 95,36

7

Program Penataan, Pengkajian

Dampak dan Penegakan Hukum

Lingkungan

122.510.000,00 122.374.900,00 (135.100,00) 99,89

8

Program Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Bahan Berbahaya

Beracun

4.058.781.850,00 4.025.925.610,00 (32.856.240,00) 99,19

Jumlah 6.928.251.000,00 6.779.190.873,00 (149.060.127,00) 97,85

c. Bidang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Belanja langsung dari Bidang kependudukan dan catatan sipil dengan

anggaran sebesar Rp5.422.627.000,00 terealisasi sebesar

Rp5.165.261.355,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 13.Realisasi Belanja Langsung Administrasi Bidang Kependudukan dan Capil

Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 764.025.000,00 709.697.979,00 (54.327.021,00) 92,89

2 Program Peningkatan Sarana 659.250.000,00 623.676.853,00 (35.573.147,00) 94,60

Catatan atas Laporan Keuangan Page 24

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

dan Prasarana Aparatur

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 27.200.000,00 24.458.750,00 (2.741.250,00) 89,92

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

30.475.000,00 12.475.000,00 (18.000.000,00) 40,94

5 Program Penataan Administrasi

Kependudukan 3.941.677.000,00 3.794.952.773,00 (146.724.227,00) 96,28

Jumlah 5.422.627.000,00 5.165.261.355,00 (257.365.645,00) 95,25

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Belanja langsung bidang pemberdayaan masyarakat desa terdiri dari

anggaran sebesar Rp10.245.851.000,00 terealisasi sebesar

Rp10.072.640.153,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 14.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 268.585.000,00 231.293.566,00 (37.291.434,00) 86,12

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 406.000.000,00 396.260.250,00 (9.739.750,00) 97,60

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 15.000.000,00 14.980.000,00 (20.000,00) 99,87

4 Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

27.000.000,00 26.994.000,00 (6.000,00) 99,98

5

Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

desa

8.677.447.800,00 8.599.518.395,00 (77.929.405,00) 99,10

6

Program peningkatan kualitas

administrasi dan

penyelenggaraan pemerintahan

desa

758.293.200,00 710.988.880,00 (47.304.320,00) 93,76

7

Program Pemberdayaan Usaha

Ekonomi Masyarakat dan

Kerjasama dalam

Pengembangan Kawasan

Perdesaan

93.525.000,00 92.605.062,00 (919.938,00) 99,02

Jumlah 10.245.851.000,00 10.072.640.153,00 (173.210.847,00) 98,31

e. Bidang Perhubungan

Belanja langsung bidang perhubungan dari anggaran sebesar

Rp4.035.831.000,00 terealisasi sebesar Rp3.990.168.368,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 15.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perhubungan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 333.870.500,00 331.978.677,00 (1.891.823,00) 99,43

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 234.500.000,00 222.797.100,00 (11.702.900,00) 95,01

Catatan atas Laporan Keuangan Page 25

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

3

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

124.500.000,00 121.561.000,00 (2.939.000,00) 97,64

4 Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

1.546.463.500,00 1.535.386.111,00 (11.077.389,00) 99,28

5 Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

182.844.700,00 180.760.910,00 (2.083.790,00) 98,86

6 Pogram peningkatan pelayanan

angkutan 750.287.300,00 746.597.834,00 (3.689.466,00) 99,51

7 Program peningkatan kelaikan

pengoperasian kendaraan

bermotor

557.600.000,00 556.359.484,00 (1.240.516,00) 99,78

8 Program Peningkatan

Pengawasan dan Penerbitan

Lalu Lintas

305.765.000,00 294.727.252,00 (11.037.748,00) 96,39

Jumlah 4.035.831.000,00 3.990.168.368,00 (45.662.632,00) 98,87

f. Bidang Komunikasi dan Informatika

Belanja langsung bidang komunikasi dan informatika terdiri dari

anggaran sebesar Rp2.768.989.000,00 terealisasi sebesar

Rp2.701.235.028,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 16.Realisasi Belanja Langsung Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 305.850.000,00 284.245.267,00 (21.604.733,00) 92,94

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 74.000.000,00 66.530.000,00 (7.470.000,00) 89,91

3

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

48.000.000,00 48.000.000,00 0,00 100,00

4 Program pengembangan

data/informasi/statistik daerah 50.000.000,00 50.000.000,00 0,00 100,00

5

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

306.591.200,00 305.702.700,00 (888.500,00) 99,71

6 Program Persandian 37.092.750,00 36.042.750,00 (1.050.000,00) 97,17

7 Program kerjasama informasi

dengan mas media 800.409.550,00 779.109.950,00 (21.299.600,00) 97,34

8 Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi 1.147.045.500,00 1.131.604.361,00 (15.441.139,00) 98,65

Jumlah 2.768.989.000,00 2.701.235.028,00 (67.753.972,00) 97,55

g. Bidang Penanaman Modal

Belanja langsung Bidang Penanaman modal dianggarkan sebesar

Rp1.875.585.000,00 terealisasi sebesar Rp1.815.672.274,00 yang dapat

dirinci sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 26

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 17.Realisasi Belanja Langsung Bidang Penanaman Modal Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 436.175.000,00 396.422.349,00 (39.752.651,00) 90,89

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 88.450.000,00 85.228.614,00 (3.221.386,00) 96,36

3 Program peningkatan disiplin

aparatur 11.500.000,00 11.500.000,00 0,00 100,00

4 Program Peningkatan Promosi

dan Kerjasama Investasi 535.780.000,00 534.607.900,00 (1.172.100,00) 99,78

5 Program pengembangan industri

kecil dan menengah 532.280.000,00 523.468.000,00 (8.812.000,00) 98,34

6 Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi 171.400.000,00 164.684.411,00 (6.715.589,00) 96,08

7

Program perancanaan

prasarana wilayah dan sumber

daya alam

100.000.000,00 99.761.000,00 (239.000,00) 99,76

Jumlah 1.875.585.000,00 1.815.672.274,00 (59.912.726,00) 96,81

h. Bidang Perpustakaan

Belanja langsung bidang perpustakaan dianggarkan sebesar

Rp1.505.818.000,00 terealisasi sebesar Rp1.473.367.538,00 yang dapat

dirinci sebagai berikut:

Tabel 18.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perpustakaan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 343.690.000,00 341.041.909,00 (2.648.091,00) 99,23

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 420.798.800,00 412.534.864,00 (8.263.936,00) 98,04

3

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

11.600.000,00 10.711.000,00 (889.000,00) 92,34

4 Program Pengembangan

Budaya Baca 120.437.100,00 119.777.115,00 (659.985,00) 99,45

5 Program perbaikan sistem

administrasi kearsipan 140.592.000,00 131.859.550,00 (8.732.450,00) 93,79

6 Program Peningkatan Layanan

Perpustakaan 309.439.100,00 304.989.100,00 (4.450.000,00) 98,56

7

Program penyelamatan dan

pelestarian dokumen/arsip

daerah

109.261.000,00 102.459.000,00 (6.802.000,00) 93,77

8 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Perpustakaan 50.000.000,00 49.995.000,00 (5.000,00) 99,99

Jumlah 1.505.818.000,00 1.473.367.538,00 (32.450.462,00) 97,84

Catatan atas Laporan Keuangan Page 27

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Urusan Pilihan

Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar

adalah urusan pilihan yang secara nyata berpotensi untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan potensi daerah. Bidang yang

dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar yaitu bidang pertanian,

bidang pariwisata, bidang perdagangan dan bidang kelautan dan perikanan.

Anggaran belanja langsung yang dialokasikan untuk urusan pilihan adalah

sebesar Rp31.273.918.000,00 terealisasi sebesar Rp27.536.955.847,00.

a. Bidang Pertanian

Belanja langsung bidang pertanian dari anggaran sebesar

Rp11.438.613.000,00 terealisasi sebesar Rp10.418.263.972,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 19.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pertanian Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 849.746.100,00 827.512.082,00 (22.234.018,00) 97,38

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 521.564.900,00 501.152.725,00 (20.412.175,00) 96,09

3

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

90.895.000,00 88.530.000,00 (2.365.000,00) 97,40

4 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan 137.700.000,00 137.155.000,00 (545.000,00) 99,60

5

Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit

ternak

109.584.000,00 103.519.000,00 (6.065.000,00) 94,47

6 Program perencanaan

pembangunan daerah 190.000.000,00 139.440.000,00 (50.560.000,00) 73,39

7 Program peningkatan produksi

hasil peternakan 915.086.000,00 861.983.700,00 (53.102.300,00) 94,20

8 Program Pengembangan

Usaha Perikanan 867.005.000,00 759.365.800,00 (107.639.200,00) 87,58

9

Program peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil

pertanian

756.576.500,00 750.607.100,00 (5.969.400,00) 99,21

10

Program peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil

perkebunan

887.100.000,00 750.846.500,00 (136.253.500,00) 84,64

11 Program peningkatan Sarana

Prasarana Pertanian 5.305.685.500,00 4.707.622.300,00 (598.063.200,00) 88,73

12

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani dan

Pemberdayaan SDM Pertanian/

Perkebunan

807.670.000,00 790.529.765,00 (17.140.235,00) 97,88

Jumlah 11.438.613.000,00 10.418.263.972,00 (1.020.349.028,00) 91,08

Catatan atas Laporan Keuangan Page 28

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

b. Bidang Pariwisata

Belanja langsung bidang pariwisata dari anggaran sebesar

Rp8.348.105.000,00 terealisasi sebesar Rp5.847.636.812,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 20.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pariwisata Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

616.135.000,00 546.494.165,00 (69.640.835,00) 88,70

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

474.194.000,00 451.836.843,00 (22.357.157,00) 95,29

3 Program peningkatan disiplin aparatur

11.200.000,00 11.200.000,00 0,00 100,00

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

100.560.000,00 99.150.000,00 (1.410.000,00) 98,60

5

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

30.000.000,00 27.000.000,00 (3.000.000,00) 90,00

6 Program pengembangan pemasaran pariwisata

818.500.000,00 805.859.800,00 (12.640.200,00) 98,46

7 Program pengembangan destinasi pariwisata

4.558.404.000,00 2.258.019.054,00 (2.300.384.946,00) 49,54

8 Program peningkatan peran serta kepemudaan

330.000.000,00 328.392.700,00 (1.607.300,00) 99,51

9 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

35.400.000,00 35.333.000,00 (67.000,00) 99,81

10 Program Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif

233.312.000,00 232.802.000,00 (510.000,00) 99,78

11 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

985.400.000,00 897.349.250,00 (88.050.750,00) 91,06

12 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

80.000.000,00 79.500.000,00 (500.000,00) 99,38

13 Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

75.000.000,00 74.700.000,00 (300.000,00) 99,60

Jumlah 8.348.105.000,00 5.847.636.812,00 (2.500.468.188,00) 70,05

c. Bidang Perdagangan

Belanja langsung bidang perdagangan dari anggaran sebesar

Rp11.487.200.000,00 terealisasi sebesar Rp11.271.055.063,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 29

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 21.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perdagangan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.915.992.219,00 1.845.397.077,00 (70.595.142,00) 96,32

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 462.646.131,00 450.195.000,00 (12.451.131,00) 97,31

3

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

40.500.000,00 40.462.750,00 (37.250,00) 99,91

4

Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

87.000.000,00 85.633.550,00 (1.366.450,00) 98,43

5

Pogram Peningkatan Kualitas,

Produktivitas, Penempatan

Tenaga Kerja, dan Transmigrasi

2.234.000.000,00 2.196.409.200,00 (37.590.800,00) 98,32

6

Program Pengembangan

Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

157.150.000,00 154.385.000,00 (2.765.000,00) 98,24

7 Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

5.000.000,00 4.844.550,00 (155.450,00) 96,89

8

Program Pengembangan

Perdagangan dan Pengelolaan

Pasar

6.584.911.650,00 6.493.727.936,00 (91.183.714,00) 98,62

Jumlah 11.487.200.000,00 11.271.055.063,00 (216.144.937,00) 98,12

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

a. Bidang Administrasi Pemerintahan

Belanja langsung bidang Administrasi Pemerintahan dari anggaran

sebesarRp90.699.406.000,00 terealisasi sebesar Rp85.189.937.342,00

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 22.Realisasi Belanja Langsung Bidang Administrasi Pemerintahan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 12.124.273.910,00 11.223.665.743,00 (900.608.167,00) 92,57

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 12.676.750.890,00 11.887.170.932,00 (789.579.958,00) 93,77

3 Program peningkatan disiplin

aparatur 373.719.000,00 354.698.250,00 (19.020.750,00) 94,91

4 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00 100,00

5

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

415.320.500,00 376.262.700,00 (39.057.800,00) 90,60

6 Program peningkatan kapasitas 22.021.686.700,00 20.288.675.013,00 (1.733.011.687,00) 92,13

Catatan atas Laporan Keuangan Page 30

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

lembaga perwakilan rakyat

daerah

7 Program Pengembangan dan

Pembangunan Wilayah 26.780.156.000,00 26.737.292.450,00 (42.863.550,00) 99,84

8 Program pencapaian laporan

kinerja 7.200.000,00 7.200.000,00 0,00 100,00

9 Program pengembangan

wawasan kebangsaan 1.421.320.000,00 1.007.919.250,00 (413.400.750,00) 70,91

10

Program Penataan, Penguasaan,

Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

348.915.000,00 328.872.250,00 (20.042.750,00) 94,26

11

Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan dan

Fasilitasi Permasalahan Hukum

1.841.485.000,00 1.766.294.894,00 (75.190.106,00) 95,92

12 Program Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah 576.347.500,00 570.419.810,00 (5.927.690,00) 98,97

13 Program Peningkatan Pelayanan

Kedinasan 3.252.742.000,00 2.927.485.557,00 (325.256.443,00) 90,00

14 Program Penataan dan

Penguatan Organisasi 850.078.400,00 845.959.215,00 (4.119.185,00) 99,52

15

Program Fasilitasi Pusat

Keunggulan Pengadaan

Barang/Jasa

496.000.000,00 495.586.411,00 (413.589,00) 99,92

16

Program Perumusan, Kebijakan,

Pembinaan, Koordinasi, Fasilitasi

dan Pengendalian Bidang

Kesejahteraan Rakyat

3.425.757.000,00 2.568.486.350,00 (857.270.650,00) 74,98

17

Program Perumusan, Kebijakan,

Pembinaan, Koordinasi, Fasilitasi

dan Pengendalian Bidang

Pemuda Olahraga

215.000.000,00 165.781.000,00 (49.219.000,00) 77,11

18 Program Perumusan Kebijakan

Penyelenggaraan Pemerintahan 2.804.672.100,00 2.759.167.023,00 (45.505.077,00) 98,38

19 Program Koordinasi

Perekonomian Daerah 1.066.982.000,00 878.000.494,00 (188.981.506,00) 82,29

Jumlah 90.699.406.000,00 85.189.937.342,00 (5.509.468.658,00) 93,93

b. Bidang Pengawasan

Belanja langsung bidang Pengawasan terdiri dari anggaran sebesar

Rp4.314.857.000,00 terealisasi sebesar Rp3.513.815.902,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 23.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pengawasan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.059.883.000,00 869.290.446,00 (190.592.554,00) 82,02

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 696.628.000,00 615.964.050,00 (80.663.950,00) 88,42

3

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

51.820.000,00 34.208.325,00 (17.611.675,00) 66,01

4

Program peningkatan sistem

pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan

1.987.326.000,00 1.508.824.844,00 (478.501.156,00) 75,92

Catatan atas Laporan Keuangan Page 31

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

kebijakan KDH

5

Program peningkatan

profesionalisme tenaga pemeriksa

dan aparatur pengawasan

455.000.000,00 429.488.237,00 (25.511.763,00) 94,39

6

Program penataan dan

penyempurnaan kebijakan sistem

dan prosedur pengawasan

64.200.000,00 56.040.000,00 (8.160.000,00) 87,29

Jumlah 4.314.857.000,00 3.513.815.902,00 (801.041.098,00) 81,44

c. Bidang Perencanaan

Belanja langsung bidang perencanaan pembangunan dari anggaran

Rp2.884.910.000,00 terealisasi sebesar Rp2.634.134.576,00.

Tabel 24.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perencanaan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 328.961.000,00 282.558.065,00 (46.402.935,00) 85,89

2

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

701.425.000,00 642.144.701,00 (59.280.299,00) 91,55

3

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

35.000.000,00 34.660.000,00 (340.000,00) 99,03

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

60.384.000,00 60.368.250,00 (15.750,00) 99,97

5 Program pengembangan

data/informasi 27.000.000,00 26.414.000,00 (586.000,00) 97,83

6 Program Pengembangan

IPTEK dan Inovasi Daerah 65.000.000,00 58.363.250,00 (6.636.750,00) 89,79

7 Program perencanaan

pembangunan daerah 724.320.000,00 700.668.226,00 (23.651.774,00) 96,73

8 Program perencanaan

pembangunan ekonomi 188.965.000,00 166.800.520,00 (22.164.480,00) 88,27

9 Program perencanaan

sosial dan budaya 333.275.000,00 270.046.310,00 (63.228.690,00) 81,03

10 Program perancanaan

prasarana wilayah dan

sumber daya alam

344.932.500,00 328.134.254,00 (16.798.246,00) 95,13

11 Program perencanaan dan

pengembangan wilayah 75.647.500,00 63.977.000,00 (11.670.500,00) 84,57

Jumlah 2.884.910.000,00 2.634.134.576,00 (250.775.424,00) 91,31

d. Bidang Keuangan

Belanja langsung bidang keuangan terdiri dari anggaran sebesar

Rp52.535.715.000,00 terealisasi sebesar Rp50.103.796.140,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 32

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 25.Realisasi Belanja Langsung Bidang Keuangan Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 34.371.442.000,00 33.414.233.325,00 (957.208.675,00) 97,22

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 9.128.818.000,00 8.346.836.677,00 (781.981.323,00) 91,43

3

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

616.000.000,00 528.357.500,00 (87.642.500,00) 85,77

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

264.819.200,00 240.560.300,00 (24.258.900,00) 90,84

5

Program peningkatan dan

pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

6.072.272.000,00 5.627.503.826,00 (444.768.174,00) 92,68

6 Program Perencanaan

Anggaran 1.138.408.800,00 1.057.286.906,00 (81.121.894,00) 92,87

7 Program Pengelolaan Aset

Daerah 943.955.000,00 889.017.606,00 (54.937.394,00) 94,18

Jumlah 52.535.715.000,00 50.103.796.140,00 (2.431.918.860,00) 95,37

e. Bidang Kepegawaian

Belanja langsung kepegawaian terdiri dari anggaran sebesar

Rp3.942.379.000,00 terealisasi sebesar Rp3.437.828.636,00 dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 26.Realisasi Belanja Langsung Bidang Kepegawaian Tahun 2020

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 383.833.900,00 345.492.880,00 (38.341.020,00) 90,01

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 614.535.300,00 546.796.600,00 (67.738.700,00) 88,98

3

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

126.600.000,00 126.295.000,00 (305.000,00) 99,76

4

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

49.000.000,00 48.437.500,00 (562.500,00) 98,85

5

Program Peningkatan

Informasi dan Pengembangan

SDM

906.001.750,00 838.387.549,00 (67.614.201,00) 92,54

6 Program Pengangkatan dan

Mutasi Aparatur 1.538.564.550,00 1.225.625.607,00 (312.938.943,00) 79,66

7 Program Pembinaan Aparatur 323.843.500,00 306.793.500,00 (17.050.000,00) 94,74

Jumlah 3.942.379.000,00 3.437.828.636,00 (504.550.364,00) 87,20

Catatan atas Laporan Keuangan Page 33

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri danMenteri Keuangan

Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.7/2020 tentang Percepatan Penyesuaian

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19) serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan

Perekonomian Nasional, ada beberapa hal yang penting dipedomani:

1. Mewajibkan kepada kepala daerah untuk melakukan penyesuaian target

pendapatan daerah dalam APBD melalui 2 (dua) cara, yaitu: Pertama,

penyesuaian pendapatan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Kedua,

penyesuaian pendapatan asli daerah.

2. Kepala daerah harus melakukan penyesuaian belanja daerah dalam rangka

pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 terdiri dari 3 (tiga) cara, yaitu:

(1) Belanja bidang kesehatan seperti pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi

tenaga medis serta penyediaan sarana dan peralatan layanan kepada masyarakat

dan penanganan pasien. (2) Penyediaan jaringan pengamanan sosial (social

safety net) seperti pemberian bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.

(3) Penanganan dampak ekonomi.

3. Kepala daerah harus melakukan pengutamaan penggunaan anggaran dan metode

pelaksanaan kegiatan dan anggaran melalui realokasi penggunaan anggaran

honorarium, bantuan sosial dan hibah untuk kemudian dialihkan menjadi

anggaran bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang mengalami penurunan

daya beli akibat pandemi Covid-19.

Menindaklanjuti peraturan tersebut, Pemerintah Daerah melaksanakan

refocusing dan realokasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan tahun

anggaran 2020. Proses refocussing dan realokasi anggaran pada pemerintah

Kabupaten Karanganyar diawali dengan menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 30

Tahun 2020 tentang Pedoman Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk

Perubahan Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 serta Peraturan Bupati Nomor 62

Tahun 2020 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Bupati Nomor 101 Tahun

2019 tentang Penjabaran APBD Tahun 2020 terakhir dengan Peraturan Daerah

Nomor 3 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan Tahun

Anggaran 2020.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 34

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Pendapatan

Realisasi pencapaian target pendapatan tahun 2020 disajikan pada tabel 27.

Tabel 27.Pencapaian Target Pendapatan Daerah Tahun 2020

No

Sumber Pendapatan

Anggaran Realisasi Prosen

tase

% Rp Rp

1 Pendapatan Asli Daerah 341.722.577.000,00

384.682.993.533,00

112,57

2 Pendapatan Transfer 1.650.935.104.000,00

1.632.940.401.703,00

98,91

3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 102.995.923.000,00

103.762.783.989,00 100,74

Jumlah Pendapatan 2.095.653.604.000,00 2.121.386.179.225,00 101,23

Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2020 secara keseluruhan sebesar

Rp2.121.386.179.225,00 atau mencapai 101,23% dari target pendapatan yang

ditetapkan sebesar Rp2.095.653.604.000,00 Realisasi melampaui target terutama

disebabkan oleh pendapatan Asli Daerah dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.

Sedangkan perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah dalam 2 tahun

terakhir disajikan dalam Tabel 28, sebagai berikut:

Tabel 28.Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2019 2020

No Sumber Pendapatan 2020 2019 Diatas (Dibawah)

Prosen

tase

Rp Rp Rp %

1. Pendapatan Asli Daerah 384.682.993.533,00 387.763.013.239,00 (3.080.019.706,00) (0,79)

2. Pendapatan Transfer 1.632.940.401.703,00 1.706.390.533.471,00 (73.450.131.768,00) (4,30)

3. Lain-Lain Pendapatan Yang

Sah 103.762.783.989,00 85.256.160.000,00 18.506.623.989,00 21,71

Jumlah Realisasi Pendapatan 2.121.386.179.225,00 2.179.409.706.710,00 (58.023.527.485,00) (2,66)

Realisasi pendapatan daerah tahun 2020 tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp58.023.527.485,00 atau 2,66% dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2019

sebesar Rp2.179.409.706.710,00.

Penurunan pendapatan dari tahun 2019 merupakan salah satu dampak dari pandemi

Covid-19.Kebijakan pembatasan sosial dan anjuran work from home yang diambil

Pemerintah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, mengakibatkan beberapa

sektor, antara lain industri pariwisata, transportasi, manufaktur, keuangan,

pelayanan publik, dan sektor lainnya mengurangi atau menghentikan aktivitasnya

sementara sampai waktu yang belum ditentukan.

Salah satu antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah memangkas

belanja yang kurang prioritas dan merombak struktur APBD.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 35

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

3.2 Penyerapan Anggaran Belanja

Realisasi penyerapan anggaran belanja disajikan pada tabel 29, sebagai berikut:

Tabel 29.Penyerapan Belanja Tahun 2020

No Belanja Anggaran Realisasi Prosen

tase Rp Rp %

1. Belanja Operasi 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 93,70

2. Belanja Modal 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 80,79

3. Belanja Tidak Terduga 36.415.171.000,00 25.929.320.687,00 71,20

Total Realisasi Belanja 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124,00 92,02

Realisasi belanja selama tahun 2020 sebesar Rp1.750.519.736.124,00 atau

mencapai92,02% dari pagu anggaran belanja yang direncanakan

sebesarRp1.902.284.591.000,00.

Pada tahun anggaran 2020, banyak kegiatan atau proyek pembangunan yang

dialihkan atau dijadwal ulang dilaksanakan tahun 2021sebagai salah satu upaya

penanganan dampak pandemi Covid-19, sehingga banyak anggaran belanja barang

jasa dan belanja modal di OPD yang tidak mencapai target. Peningkatan anggaran

belanja difokuskan pada belanja tak terduga untuk penanganan Covid-19 utamanya

sektor kesehatan dan jaring pengaman sosial serta pemulihan ekonomi.

Sedangkan perkembangan realisasi belanja dalam 2 tahun terakhir disajikan dalam

Tabel 30, sbb:

Tabel 30.Perkembangan Realisasi Belanja Tahun 2020 – 2019

No Belanja 2020 2019 Diatas

(Dibawah)

Prosentase

Rp Rp Rp %

1. Belanja Operasi 1.576.031.073.067,00 1.616.390.077.673,00 (40.359.004.606,00) (2,50)

2. Belanja Modal 148.559.342.370,00 286.884.774.876,00 (138.325.432.506,00) (48,22)

3. Belanja Tidak Terduga 25.929.320.687,00 615.170.568,00 25.314.150.119,00 4.114,98

Total Realisasi Belanja 1.750.519.736.124,00 1.903.890.023.117,00 (153.370.286.993,00) (8,06)

Realisasi belanja tahun 2020 sebesar Rp1.750.519.736.124,00 tersebut menurun

sebesar Rp153.370.286.993,00 atau 8,06 % dibandingkan realisasi belanja tahun

2019 sebesar Rp1.903.890.023.117,00

Tabel 31.Perkembangan Realisasi Belanja Daerah berdasarkan Kelompok Belanja Tahun 2020–2019

No Kelompok

Belanja

2020 2019

Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )

1. Belanja Operasi 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 93,70 1.725.072.012.987,00 1.616.390.077.673,00 93,70

Catatan atas Laporan Keuangan Page 36

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Kelompok

Belanja

2020 2019

Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )

2. Belanja Modal 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 80,79 372.910.846.013,00 286.884.774.876,00 76,93

3. Belanja Tidak

Terduga 36.415.171.000,00 25.929.320.687,00 71,20 2.500.000.000,00 615.170.568,00 24,61

Total Realisasi

Belanja 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124.,00 92,02 2.100.482.859.000,00 1.903.890.023.117,00 90,64

3.3. Penyerapan Anggaran Transfer

Tabel 32.Penyerapan Transfer Tahun 2020

No Transfer Anggaran Realisasi

Prosen

tase

Rp Rp %

1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan 16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 100,00

2. Transfer Bantuan Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 99,97

Total Realisasi Transfer 341.615.966.000,00 341.512.816.028,00 99,97

Untuk perkembangan realisasi transfer tahun 2019-2020 sama halnya dengan

realisasi pendapatan dan belanja yang mengalami penurunan, jika dibandingkan

dengan realisasi transfer tahun 2019 sebesar Rp358.125.945.981,00 maka

realisasi tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp16.613.129.953,00 menjadi

sebesar Rp341.512.816.028,00.

Perkembangan realisasi transfer dalam 2 tahun terakhir disajikan dalam

Tabel 33, sbb:

Tabel 33.Perkembangan Realisasi Transfer Tahun 2020 – 2019

No Transfer 2020 2019 Diatas

(Dibawah)

Prosentase

Rp Rp Rp %

1. Transfer Bagi Hasil

Pendapatan 16.702.671.600,00 17.923.459.000,00 (1.220.787.400,00) (6,81)

2. Transfer Bantuan

Keuangan 324.810.144.428,00 340.202.486.981,00 (15.392.342.553,00) (4,52)

Total Realisasi Transfer 341.512.816.028,00 358.125.945.981,00 (16.613.129.953,00) (4,64)

Tabel 34.Perkembangan Realisasi Transfer Berdasarkan Kelompok Transfer Tahun 2020 -2019

No Kelompok

Transfer

2020 2019

Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )

1. Transfer Bagi Hasil

Pendapatan 16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 100,00 17.923.459.000,00 17.923.459.000,00 100

Catatan atas Laporan Keuangan Page 37

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Kelompok

Transfer

2020 2019

Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )

2. Transfer Bantuan

Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 99,97 341.571.728.000,00 340.202.486.981,00 99,60

Total Realisasi Tranfer 341.615.966.000,00 341.512.816.028,00 99,97 359.495.187.000,00 358.125.945.981,00 99,62

3.4. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah

ditetapkan.

3.4.1 Kendala yang masih dihadapi Pemerintah Kabupaten Karanganyar terkait

pendapatannya antara lain:

a. Dampak pandemi Covid-19 berimbas pada perekonomian, utamanya

pendapatan asli daerah terkena imbasnya dengan menurunnya daya beli

masyarakat, menurunnya tingkat produksi;

b. Penerapan pembatasan sosial berskala besar yang berdampak pada capaian

pendapatan daerah;

c. Kemandirian Keuangan Daerah semakin berkurang, sebagian besar

pendapatan masih berasal dari transfer Pemerintah Pusat ( DAU, DAK )

sedangkan realisasi pendapatan asli daerah menurun karena dampak

pandemi Covid-19.

3.4.2. Kendala yang masih dihadapi Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam

pencapaian target belanjanya antara lain:

a. Refocusing dan realokasi anggaran belanja karena adanya pandemi Covid-

19 sehingga anggaran belanja barang dan jasa dialihkan ke belanja yang

diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.

b. Perlu perencanaan penyusunan anggaran belanja yang lebih terstruktur.

c. Kurangnya rencana penyerapan anggaran belanja yang terjadwal dengan

baik.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 38

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,

aturan-aturan sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 64

Tahun 2020dan praktik-praktik spesifik yang dipilih Pemerintah Kabupaten Karanganyar

dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.Peraturan Bupati Karanganyar

Nomor 64 Tahun 2020tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah merupakan

penyempurnaan dari Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 97 Tahun 2019 tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah

Laporan Keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan basis kas

untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja dan pembiayaan serta basis akrual untuk

pengakuan pos-pos aset, kewajiban dan ekuitas dana.

Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Karanganyar adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan

pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran, serta basis akrual untuk pengakuan aset,

kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca. Dalam penyusunan Laporan Arus Kas,

Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggunakan metode langsung.

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar mencakup satu Entitas

Pelaporan yaitu Pemerintah Kabupaten Karanganyar secara keseluruhan, sedangkan

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karanganyar merupakan entitas

akuntansi.

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Karanganyar meliputi kebijakan

Akuntansi pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi akun, yang kami rangkum

sebagai berikut:

A. Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan

a. Tujuan kebijakan akuntansi ini adalah mengatur penyajian laporan keuangan

untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka

meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar

periode, maupun antar entitas akuntansi.

b. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan

untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan.

Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi-transaksi spesifik dan

peristiwa yang lain, diatur dalam kebijakan akuntansi yang khusus.

c. Laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis

akrual.

d. Kebijakan ini berlaku untuk entitas pelaporan dan entitas akuntansi dalam

menyusun laporan keuangan. Entitas pelaporan yaitu Pemerintah Daerah,

sedangkan entitas akuntansi yaitu SKPD dan PPKD.

e. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah

yaitu basis akrual. Namun, dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan

berdasar basis kas, maka Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan basis

kas.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 39

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

f. Komponen Laporan Keuangan

Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari

laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga

seluruh komponen menjadi sebagai berikut :

- Laporan Realisasi Anggaran;

- Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;

- Neraca;

- Laporan Operasional;

- Laporan Arus Kas;

- Laporan Perubahan Ekuitas;

- Catatan atas Laporan Keuangan.

g. Laporan Realisasi Anggaran

a. Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan Pemerintah

Daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBD.

b. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan dan menyajikan sekurang-

kurangnya unsur-unsur sebagai berikut :

1) Pendapatan-LRA;

2) Belanja;

3) Transfer;

4) Surplus/Defisit-LRA;

5) Pembiayaan;

6) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

c. Laporan Realisasi Anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas

Laporan Keuangan. Penjelasan tersebut memuat hal-hal yang mempengaruhi

pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab

terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, serta

daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu

untuk dijelaskan.

h. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

a. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara komparatif

dengan periode sebelumnya pos-pos, sebagai berikut :

1) Saldo Anggaran Lebih awal;

2) Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;

3) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;

4) Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya;

5) Lain-lain;

6) Saldo Anggaran Lebih akhir.

i. Neraca

a. Neraca menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Daerah mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 40

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

b. Pemerintah Daerah mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan non

lancar, serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka

pendek dan jangka panjang dalam neraca. Sedangkan ekuitas adalah kekayaan

bersih Pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban

Pemerintah pada tanggal laporan.

c. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan

Perubahan Ekuitas.

j. Laporan Operasional

a. Laporan operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari kegiatan operasional, surplus/defisitdari kegiatan non

operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar secara

komparatif.

b. Laporan operasional menyajikan pos-pos, sebagai berikut :

1) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;

2) Beban dari kegiatan operasional;

3) Surplus/defisit dari kegiatan operasional;

4) Kegiatan Non Operasional;

5) Surplus/defisit sebelum Pos Luar Biasa;

6) Pos luar biasa;

7) Surplus/defisit-LO.

c. Saldo Surplus/ defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke

Laporan Perubahan Ekuitas.

k. Laporan Arus Kas

a. Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,

perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan

setara kas pada tanggal pelaporan.

b. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,

investasi, pendanaan, dan transitoris.

l. Laporan Perubahan Ekuitas

a. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos-pos :

1) Ekuitas awal;

2) Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan;

3) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang

antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan

kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar;

4) Ekuitas akhir.

m. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam

Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,

Catatan atas Laporan Keuangan Page 41

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus

mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

B. Kebijakan Akuntansi Akun

1. Kebijakan Akuntansi Aset

- Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan

persediaan.

- Aset non lancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan

aset lainnya.

- Pengakuan Kas dan Setara Kas

Secara umum pengakuan aset dilakukan :

a) pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah

Daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

b) pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

- Pengukuran Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya

disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,

dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal

neraca.

- Penyajian dan Pengungkapan Kas dan Setara Kas

Hal-hal yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah

berkaitan dengan kas dan setara kas, antara lain :

1) rincian dan nilai kas yang disajikan dalam laporan keuangan;

2) rincian dan nilai kas yang ada dalam rekening kas umum daerah namun

merupakan kas transitoris yang belum disetorkan ke pihak yang

berkepentingan;

3) Kebijakan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas;

4) Penjelasan dan sifat dari tiap akun kas yang dimili dan dikuasai pemerintah;

5) Rincian dan daftar dari masing-masing rekening kas yang signifikan;

6) Kas di Bendahara Pengeluaran yangmencakup bukti- bukti pengeluaran yang

belum dipertanggungjawabkan.

- Pengakuan Piutang

1) Piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang-undangan diakui pada

saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada

entitas, yaitu pada saat :

a) Terdapat surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi ;

b) Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan serta belum

dilunasi.

2) Piutang BPJS/Jaminan Kesehatan Nasional diakui berdasarkan konfirmasi klaim

Catatan atas Laporan Keuangan Page 42

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

pembayaran oleh BPJS Kesehatan dan telah disetujui kedua belah pihak paling

sedikit satu kali pada akhir periode pelaporan.

3) Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui berdasarkan dokumen sah yang

diterbitkan pemerintah pusat atas Dana Alokasi Khusus (DAK) yang belum

dibayarkan.

4) Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam diakui pada saat

Pemerintah Pusat mengakui dan menetapkan adanya DBH terutang sejumlah

tertentu pada akhir tahun anggaran.

5) Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui berdasarkan dokumen sah yang

diterbitkan pemerintah pusat atas Dana Alokasi Umum (DAU) yang belum

dibayarkan.

6) Piutang transfer lainnya diakui apabila:

a) dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan

akhir tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya

dan mengakui sisa yang belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau piutang

bagi daerah penerima;

b) dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat

penyelesaian pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat

persyaratan sudah dipenuhi dan Pemerintah Pusat mengakui kekurangan

transfer tersebut.

7) Piutang Bagi Hasil dari provinsi diakui berdasarkan dokumen sah yang

diterbitkan pemerintah provinsi atas bagi hasil dari provinsi yang belum

dibayarkan.

8) Piutang transfer antar daerah dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan

yang bersangkutan yang menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum

dibayar dan tertuang dalam dokumen sah kurang transfer yang diterbitkan

pemerintah daerah lainnya.

9) Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada

kelebihan transfer. Jika kelebihan transfer belum dikembalikan maka kelebihan

dimaksud dapat dikompensasikan dengan hak transfer periode berikutnya.

10) Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus

didukung dengan bukti Surat Ketetapan Pembebanan/ SKP2K/ SKTJM/

Dokumen yang dipersamakan, yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/

TGR dilakukan dengan cara damai (diluar pengadilan). Surat Ketetapan

Pembebanan/ SKP2K/ SKTJM/ Dokumen yang dipersamakan merupakan surat

keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawab

seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut. Apabila penyelesaian

TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan piutang

baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan, dan telah diterbitkan surat

penagihan.

- Pengukuran Piutang

1) Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari Peraturan Perundang-

undangan, sebagai berikut :

Catatan atas Laporan Keuangan Page 43

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

a) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan

dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar

yang diterbitkan; atau

b) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan

dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak

untuk Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding; atau

c) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan

dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum

ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.

2) Pengukuran piutang yang berasal dari perikatan, adalah sebagai berikut :

a) Pemberian pinjaman

Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas

daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar

pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah

perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment

fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode

pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau biaya

lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir

periode pelaporan.

b) Penjualan

Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan

yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila dalam

perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang

harus dicatat sebesar nilai bersihnya.

c) Kemitraan

Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang

dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.

d) Pemberian fasilitas/ jasa

Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah

diberikan oleh Pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan

pembayaran atau uang muka yang telah diterima.

3) Pengukuran terkait piutang BPJS

Piutang BPJS/ Jaminan Kesehatan Nasional diukur berdasarkan konfirmasi

klaim pembayaran oleh BPJS Kesehatan dan telah disetujui kedua belah pihak

paling sedikit satu kali pada akhir periode pelaporan.

4) Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut:

a) Dana Bagi Hasil diukur pada saat Pemerintah Pusat mengakui dan

menetapkanadanya DBH terutang sejumlah tertentu pada akhir tahun

anggaran.

b) Dana Alokasi Umum (DAU) diukur berdasarkan dokumen sah yang

diterbitkan pemerintah pusat atas Dana Alokasi Umum (DAU) yang belum

dibayarkan

c) Dana Alokasi Khusus, diukur berdasarkan dokumen sah yang diterbitkan

pemerintah pusat atas Dana Alokasi Khusus (DAK) yang belum dibayarkan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 44

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

5) Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan,

disajikan sebagai aset lainnya sebesar nilai yang dilunasi berdasarkan surat

ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;

6) Pengukuran berikutnya (Subsequent Measurement) terhadap pengakuan awal

piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut

dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi

yang memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang

disajikan setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.

- Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable

value), yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.

- Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai

berikut:

a) Kualitas Piutang Lancar;

b) Kualitas Piutang Kurang Lancar;

c) Kualitas Piutang Diragukan;

d) Kualitas Piutang Macet.

- Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya dihitung sendiri oleh

wajib pajak (self assessment) dan piutang pajak yang penghitungan/penetapan

ditetapkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk (official assessment) dilakukan

dengan ketentuan :

a) Kualitas lancar, dengan kriteria umur piutang kurang dari 1 (satu) tahun dari

tanggal jatuh tempo;

b) Kualitas kurang lancar, dengan kriteriaumur piutang 1 (satu) sampai dengan

2 (dua) tahun dari tanggal jatuh tempo;

c) Kualitas diragukan, dengan kriteriaumur piutang lebih dari 2 (dua) tahun

sampai dengan 5 (lima) tahun dari tanggal jatuh tempo;

d) Kualitas Macet, dengan kriteria:

1) Umur piutang diatas 5 (lima) tahun dari tanggal jatuh tempo; dan/atau

2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau

3) Wajib Pajak meninggal dunia; dan/atau

4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure)

- Penggolongan kualitas piutang bukan pajak khusus untuk obyek retribusi, dapat

dibedakan berdasarkan karakteristik sebagai berikut :

1) Kualitas lancar, jika umur piutang 0 (nol) sampai dengan 1 (satu) bulan dari

tanggal jatuh tempo;

2) Kualitas kurang lancar, jika umur piutang lebih dari 1 (satu) bulan sampai

dengan 3 (tiga) bulan dari tanggal jatuh tempo;

3) Kualitas diragukan, jika umur piutang lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan

12 (dua belas) bulan dari tanggal jatuh tempo;

4) Kualitas macet, jika umur piutang lebih dari 12 (dua belas) bulan dari tanggal

jatuh tempo.

- Penggolongan kualitas piutang bukan pajak selain sebagaimana disebutkan diatas,

dilakukan dengan ketentuan :

Catatan atas Laporan Keuangan Page 45

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

1) Kualitas lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal

jatuh tempo yang ditetapkan;

2) Kualitas kurang lancar, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung

sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan atau umur

piutang lebih dari 1 (satu) bulan sampai dengan 2 (dua) bulan dari tanggal

jatuh tempo;

3) Kualitas diragukan, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan atau umur piutang

lebih dari 2 (dua) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan dari tanggal jatuh

tempo; dan

4) Kualitas Macet, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan atau umur piutang

lebih dari 3 (tiga) bulan dari tanggal jatuh tempo.

- Penyisihan piutang tidak tertagih, ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1) 0,5% (setengah perseratus) dari piutang yang memiliki kualitas lancar;

2) 10% (sepuluh perseratus) dari piutang dengan kualitas kurang lancar;

3) 50% (lima puluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas diragukan;

4) 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas macet.

- Pencatatan transaksi penyisihan piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan,

apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak

tertagih sesuai dengan kualitas piutangnya.

- Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu

dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila

kualitas piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan

piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan

dalam neraca dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas piutang meningkat

misalnya akibat restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan terhadap nilai

penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya

disajikan dalam neraca dengan saldo awal.

- Pengungkapan Piutang

1) Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun

piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Informasi dimaksud dapat berupa :

a) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan, dan

pengukuran piutang;

b) rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat

kolektibilitasnya;

c) penjelasan atas penyelesaian piutang;

d) jaminan atau sita jaminan jika ada.

2) Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan yang masih dalam proses

penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan juga harus

diungkapkan.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 46

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

3) Penghapusbukuan piutang harus diungkapkan secara cukup dalam Catatan atas

Laporan Keuangan agar lebih informatif. Informasi yang perlu diungkapkan

misalnya jenis piutang, nama debitur, nilai piutang, nomor dan tanggal

keputusan penghapusan piutang, dasar pertimbangan penghapusbukuan dan

penjelasan lainnya yang dianggap perlu.

4) Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata di

kemudian hari diterima pembayaran/pelunasannya maka penerimaan tersebut

dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan

perkiraan penerimaan pendapatan Pajak/PNBP atau melalui akun Penerimaan

Pembiayaan, tergantung dari jenis piutang.

- Persediaan

1) Pengakuan Persediaan

Persediaan diakui :

a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh Pemerintah

Daerah,dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;

b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya

berpindah.

Pengakuan persediaan pada akhir periode akuntansi, dilakukan berdasarkan

hasil inventarisasi fisik.

2) Pengukuran Persediaan

Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, yaitu pengukuran

persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan dilakukan

berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan harga perolehan

terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai wajar. Untuk persediaan bahan

obat-obatan metode pencatatan persediaan dilakukan secara perpetual.

Penilaian persediaan yang terakhir diperoleh menggunakan metode First In

First Out (FIFO).

3) Persediaan disajikan sebesar :

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan

persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya

penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan

pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa

mengurangi biaya perolehan.

b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.

Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait

dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang

dialokasikan secara sistematis.

c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.

Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian

Catatan atas Laporan Keuangan Page 47

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan

transaksi wajar (arm length transaction).

4) Penyajian dan Pengungkapan Persediaan

a. Persediaan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar.

b. Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan :

a) persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam

pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam

proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan

kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang

dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan

b) jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.

- Beban Dibayar Dimuka

1) Pengakuan Beban Dibayar Dimuka

Beban dibayar dimuka diakui pada saat kas dikeluarkan namun belum

menimbulkan kewajiban.

2) Pengukuran Beban Dibayar Dimuka

Pengukuran beban dibayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang

dikeluarkan/dibayarkan.

3) Pengungkapan Beban Dibayar Dimuka

Beban dibayar dimuka diungkapkan sebagai akun yang terklasifikasi dalam

aset lancar karena akun ini biasanya segera menjadi kewajiban dalam satu

periode akuntansi.

- Investasi Jangka Panjang

a. Pengakuan Investasi Jangka Panjang

1) Investasi dapat diakui apabila memenuhi kriteria kemungkinan manfaat

ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang

atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh Pemerintah Daerah.

2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai

(reliable).

3) Hasil Investasi Jangka Panjang dapat berupa :

a) Deviden Tunai;

b) Deviden Saham; dan

c) Bagian Laba.

Pengakuan untuk hasil investasi untuk deviden dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

a) Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan

modal Pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya,

dicatat sebagai pendapatan hasil investasi (Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah).

b) Apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa dividen tunai

yang diperoleh oleh Pemerintah dicatat sebagai pendapatan hasil investasi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 48

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

(dalam jurnal dengan basis kas) dan mengurangi nilai investasi

Pemerintah (dalam jurnal berbasis akrual).

4) Pengakuan hasil investasi untuk Dividen dalam bentuk saham yang

diterima baik dengan metode biaya maupun metode ekuitas akan

menambah nilai investasi Pemerintah.

5) Pengakuan hasil investasi untuk Bagian Laba dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

a) Hasil investasi yang diperoleh dari penyertaan modal Pemerintah

berupa bagian laba dari penerima investasi (investee) yang

pencatatannya menggunakan metode biaya tidak dilakukan

pencatatan.

b) Apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba tersebut dicatat

sebagai penambahan investasi dan pendapatan hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan investasi.

b. Pengukuran Investasi Jangka Panjang

1) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang

untuk investasi permanen misalnya penyertaan modal Pemerintah

Daerah, dicatat sebesar biaya perolehan, meliputi harga transaksi

investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka

perolehan investasi tersebut.

2) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang

untuk investasi nonpermanen yaitu :

a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang

dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai

perolehannya.

b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/ penyelamatan perekonomian,

dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Untuk

penyehatan/penyelamatan perekonomian misalnya dana talangan

dalam rangka penyehatan perbankan.

c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan

Pemerintah Daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya

yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan

dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan

ke pihak ketiga.

d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset

Pemerintah Daerah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah

Daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi

tersebut jika harga perolehannya tidak ada.

e) Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayar dengan

mata uang asing yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan

menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada

tanggal transaksi.

f) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana bergulir

merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 49

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna

Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan

lainnya. Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai

sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value).

3) Untuk dapat menyajikan investasi non permanen dana bergulir sesuai

nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) perlu disusun

aging schedule dana bergulir dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Dana bergulir dalam kategori lancar adalah dana bergulir yang belum

jatuh tempo dan atau pemenuhan kewajibannya sesuai ketentuan yang

ada dalam perjanjian;

b) Dana bergulir dalam kategori kurang lancar adalah dana bergulir yang

pemenuhan kewajibannya tidak sesuai ketentuan yang ada dan masih

dalam periode perjanjian.

c) Dana bergulir dalam kategori macet adalah dana bergulir yang

pinjaman/sisa pinjaman yang ada telah melewati tanggal jatuh tempo.

4) Diskonto atau premi pada pembelian investasi diamortisasi selama

periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang

konstan diperoleh dari investasi tersebut.

5) Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau

didebetkan

pada pendapatan bunga, sehingga merupakan penambahan atau

pengurangan dari nilai tercatat investasi (carrying value) tersebut.

6) Penilaian investasi Pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu :

(a) Metode Biaya;

(b) Metode Ekuitas;

(c) Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.

7) Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai

investasi berdasarkan harga perolehan.

8) Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai

investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut

kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan

bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi

sesudah perolehan awal investasi.

9) Metode biaya digunakan jika kepemilikan kurang dari 20%. Dengan

menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.

Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang

diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan

usaha/badan hukum yang terkait.

10) Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan 20% sampai 50%, atau

kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan

atau jika kepemilikan lebih dari 50%. Dengan menggunakan metode

ekuitas Pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan

ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi Pemerintah setelah

tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang

Catatan atas Laporan Keuangan Page 50

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

diterima Pemerintah akan mengurangi nilai investasi Pemerintah.

Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah

porsi kepemilikan investasi Pemerintah, misalnya adanya perubahan yang

timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.

11) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika kepemilikan bersifat

nonpermanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan

terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu

dekat.

c. Penyajian dan Pengungkapan Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang disajikan dalam Neraca dan rinciannya dijelaskan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Perlu diungkapkan metode penilaian

dan jenis investasi yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah.

d. Penyisihan Investasi Non Permanen Dana Bergulir

1) Penyisihan investasi non permanen dana bergulir yang kemungkinan tidak

tertagih diprediksi berdasarkan pengalaman masa lalu dengan melakukan

analisa terhadap saldo-saldo investasi non permanen dana bergulir yang masih

beredar (outstanding).

2) Penyisihan investasi non permanen dana bergulir diperhitungkan dan

dibukukan dalam periode yang sama dengan periode timbulnya investasi non

permanen dana bergulir.

3) Cadangan penyisihan investasi non permanen dana bergulir diperhitungkan

atas pinjaman dalam kategori macet dengan menggunakan perhitungan 50%

(lima puluh perseratus) dari klasifikasi pinjaman macet untuk pinjaman yang

didukung dengan jaminan (agunan) dan 75% (tujuh puluh lima perseratus)

apabila tidak ada jaminan/agunan.

4) Penyisihan investasi non permanen dana bergulir di Neraca disajikan sebagai

unsur pengurang dari investasi non permanen dana bergulir yang

bersangkutan.

- Aset Tetap

a) Pengakuan Aset Tetap

1) Pada umumnya aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat

diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan andal.

2) Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan

hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.

3) Saat pengakuan aset akan dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah

terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum,

misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila

perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan

masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian

tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat

kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui

pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah

Catatan atas Laporan Keuangan Page 51

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat

tanah atas nama pemilik sebelumnya.

b) Pengukuran Aset Tetap

1) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan.

2) Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak

memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat

perolehan.

3) Untuk tujuan pernyataan ini, penggunaan nilai wajar pada saat perolehan

untuk kondisi pada paragraf diatas bukan merupakan suatu proses penilaian

kembali (revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan. Penilaian

kembali yang dimaksud hanya diterapkan pada penilaian untuk periode

pelaporan selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal.

4) Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran

dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam

keadaan suatu aset yang dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran

yang dapat diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak

eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja

dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi.

5) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,

termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung

dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat

bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

6) Biaya perolehan, di luar harga beli aset, dapat dikapitalisasi sepanjang nilainya

memenuhi batasan minimal kapitalisasi (capitalization threshold). Batasan ini

ditetapkan pada kebijakan mengenai kapitalisasi aset tetap.

7) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu

komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan

secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi

kerjanya.

8) Jika biaya perolehan per satuan aset tetap kurang dari nilai satuan minimum

kapitalisasi aset tetap, maka entitas mengakui/mencatat biaya perolehan

sebagai beban operasional, dan oleh karena itu tidak menyajikannya pada

lembar muka neraca. Namun demikian, Entitas tetap mengungkapkan

perolehan aset tetap tersebut dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Batasan

minimal kapitalisasi untuk biaya perolehan awal per satuan aset tetap sebagai

berikut: No ASET TETAP NILAI KAPITALISASI

1. Tanah Tidak dibatasi

2. Peralatan dan Mesin Rp 500.000,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 15.000.000,00

4. Jalan Irigasi dan Jaringan

- Jalan Rp 10.000.000,00

- Irigasi Rp 5.000.000,00

- Jaringan Rp 1.000.000,00

5. Aset Tetap Lainnya Tidak dibatasi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 52

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Batasan minimal kapitalisasi diatas, juga berlaku untuk pengeluaran setelah

perolehan (subsequent expenditures).

9) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan

dikapitalisasi jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:

a) Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:

(1) bertambah ekonomis/efisien, dan/atau

(2) bertambah umur ekonomis, dan/atau

(3) bertambah volume, dan/atau

(4) bertambah kapasitas produksi

b) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut

material/ melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan

(capitalization thresholds).

10) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu

komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat

diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset

ke kondisi kerjanya.

c) Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap

1) Aset Tetap disajikan dalam Neraca dan rinciannya dijelaskan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan (CaLK).

2) Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset

tetap sebagai berikut :

a) Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying

amount), apabila telah dilaksanakan sensus;

b) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang

menunjukkan:

(1) penambahan;

(2) pelepasan;

(3) akumulasi penyusutan, dan perubahan nilai jika ada;

(4) mutasi aset tetap lainnya.

c) Informasi penyusutan, meliputi :

(1) nilai penyusutan;

(2) metode penyusutan yang digunakan;

(3) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;

(4) nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir

periode.

3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengungkapan aset tetap adalah

sebagai berikut:

a) Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional Pemerintah

Daerah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset

lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

b) Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati

satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut

Catatan atas Laporan Keuangan Page 53

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai

dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai.

c) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang

masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi

di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau

peningkatan standar kinerja, dan memenuhi nilai batasan kapitalisasi

harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.

d) Pemerintah Daerah tidak harus menyajikan aset bersejarah (heritage

assets) di neraca namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

e) Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya

kepada Pemerintah Daerah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh

bangunan bersejarah digunakan untuk ruang perkantoran. Untuk kasus

tersebut, aset ini akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset

tetap lainnya.

f) Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus

dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

g) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset

secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat

ekonomis masa yang akan datang. Eliminasi aset tetap tersebut

didasarkan pada tanggal transaksi yang tertera pada dokumen bukti

pendukung.

h) Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah

tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset

lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya (carrying amount).

i) Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut

dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang

memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan

penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap dan akun ekuitas.

d) Penyusutan

1) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight

line method).

2) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban

penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai

pengurang nilai aset tetap.

3) Aset tetap yang tidak disusutkan yaitu Tanah, konstruksi dalam pengerjaan,

dan aset tetap lainnya selain aset tetap renovasi.

4) Periode penghitungan penyusutan aset tetap dilakukan secara bulanan

Berdasar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2019 tentang

Penyusutan Barang Milik Daerah. Mulai Tahun Anggaran 2019, periode

perhitungan penyusutan aset tetap yang sebelumnya tahunan, diubah menjadi

bulanan. Periode penyusutan secara bulanan dipilih guna memenuhi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 54

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

kewajiban penyampaian informasi keuangan daerah bulanan dan semesteran

sebagaimana diatur pada pasal 193 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun

2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

5) Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca berupa

Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan sebagaimana

layaknya Aset Tetap.

6) Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan

sebagai Aset Lainnya berupa :

a) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan berita acara, pernyataan

oleh pengguna barang atau dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusannya; dan

b) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

7) Penyusutan

a) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight

linemethod).

b) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban

penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai

pengurang nilai aset tetap.

c) Aset tetap yang tidak disusutkan yaitu Tanah, konstruksi dalam pengerjaan,

buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman.

d) Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca

berupa Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan

sebagaimana layaknya Aset Tetap.

e) Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan

sebagai Aset Lainnya berupa :

f) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan berita acara, pernyataan oleh

pengguna barang atau dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusannya; dan

g) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

IIkepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

e) Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan

1) Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan

pada saat penyusunan laporan keuangan jika :

a) Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang

berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; dan

b) Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan

c) Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

2) Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan

3) Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 55

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam

Pengerjaan pada akhir periode akuntansi :

a) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat

penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya;

b) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya;

c) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;

d) Uang muka kerja yang diberikan; dan

e) Retensi.

f) Aset Lainnya

a. Pengakuan Aset Lainnya

1) Aset lainnya diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau

kepenguasaannya berpindah.

2) Tagihan penjualan angsuran diakui saat transaksi penjualan rumah dinas

dan kendaraan dinas serta aset lainnya kepada pegawai terjadi

berdasarkan dokumen sumber Memo Penyesuaian (MP). Memo ini dibuat

berdasarkan informasi dari Bendahara Pengeluaran atau BUD tentang

terjadinya transaksi penjualan rumah, kendaraan dinas dan lain-lain.

3) Tuntutan Ganti Rugi diakui bila telah memenuhi kriteria :

a) Telah ditandatanganinya Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

(SKTJM); atau

b) Telah diterbitkan Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian

(SKP2K) kepada pihak yang dikenakan Tuntutan Ganti Rugi.

c) Aset Tidak Berwujud diakui pada saat :

Manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial

yang diakibatkan dari Aset Tidak Berwujud tersebut akan mengalir

kepada/dinikmati oleh entitas.

d) Pengakuan Aset Lain-lain diakui pada saat dihentikan dari

penggunaan aktif Pemerintah dan direklasifikasikan ke dalam aset

lain-lain.

b. Pengukuran Aset Lainnya

1) Aset lainnya diukur sesuai dengan biaya perolehan atau sebesar nilai

wajar pada saat perolehan.

2) Pengukuran Tagihan Penjualan Angsuran dilakukan berdasarkan nilai

nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan.

3) Pengukuran Tuntutan Ganti Rugi dilakukan berdasarkan nilai nominal

dari Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atau Surat

Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Sementara (SKP2K).

4) Pengukuran aset berdasarkan Kemitraan dengan Pihak Ketiga dinilai

berdasarkan:

a) Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam

perjanjian kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset

kerjasama/kemitraan sebesar nilai bersih yang tercatat pada saat

Catatan atas Laporan Keuangan Page 56

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling

objektif atau paling berdaya uji.

b) Dana yang ditanamkan Pemerintah dalam Kerjasama/Kemitraan

dicatat sebagai penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor

mencatat dana yang diterima ini sebagai kewajiban.

c) Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada Pemerintah setelah

berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya,

dicatat sebesar nilai bersih yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada

saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang paling objektif atau paling

berdaya uji.

Aset Tidak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang

harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tidak Berwujud

hingga siap untuk digunakan dan Aset Tidak Berwujud tersebut

mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa

potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam

entitas tersebut

5) Pengukuran Aset Tidak Berwujud yang diperoleh secara internal adalah :

a) Aset Tidak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi

syarat pengakuan, diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya

yang dikeluarkan sejak memenuhi kriteria pengakuan.

b) Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui oleh

entitas sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga

perolehan Aset Tidak Berwujud di kemudian hari.

c) Aset Tidak Berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software

komputer, maka pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah

pengeluaran tahap pengembangan aplikasi.

6) Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan Aset Tidak

Berwujud, namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat

disajikan sebesar nilai wajar.

7) Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif

Pemerintah direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai

tercatatnya.

8) Aset lain–lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan

mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.

c. Penyajian dan Pengungkapan Aset Lainnya

1) Secara umum Aset lainnya disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset

Non Lancar. Rinciannya dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK).

2) Pengungkapan Tagihan Penjualan Angsuran di Laporan Keuangan

maupun Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan

kebutuhan daerah, misalnya klasifikasi Tagihan Penjualan Angsuran

menurut debitur.

3) Pengungkapan Tuntutan Ganti Rugi di Laporan Keuangan maupun

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan kebutuhan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 57

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

daerah, misalnya klasifikasi Tuntutan Ganti Rugi menurut nama

pegawai.

4) Pengungkapan Kemitraan dengan Pihak Ketiga di Laporan Keuangan

maupun Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan

kebutuhan daerah, misalnya klasifikasi kemitraan dengan pihak ketiga

menurut jenisnya.

5) Aset Tetap Tak Berwujud disajikan dalam neraca sebagai bagian dari

Aset Lainnya. Hal-hal yang diungkapkan dalam Laporan Keuangan atas

Aset Tidak Berwujud antara lain sebagai berikut :

a) Masa manfaat dan metode amortisasi;

b) Nilai tercatat bruto, akumulasi amortisasi dan nilai sisa Aset Tidak

Berwujud;

c) Penambahan maupun penurunan nilai tercatat pada awal dan akhir

periode, termasuk penghentian dan pelepasan Aset Tidak Berwujud.

6) Aset Lain-lain disajikan di dalam kelompok Aset Lainnya dan

diungkapkan secara memadai di dalam CaLK. Hal-hal yang perlu

diungkapkan antara lain adalah faktor-faktor yang menyebabkan

dilakukannya penghentian penggunaan, jenis aset tetap yang dihentikan

penggunaannya, dan informasi lainnya yang relevan.

g) Amortisasi Aset Lainnya

a. Pengakuan Amortisasi Aset Lainnya

Pengakuan amortisasi aset lainnya dilakukan pada saat akhir tahun saat akan

dilakukan penyusunan laporan keuangan atau pada saat aset tersebut akan

dipindah tangankan.

b. Pengukuran Amortisasi Aset Lainnya

1) Pengukuran jumlah amortisasi dapat dilakukan dengan metode garis

lurus.

2) Masa manfaat amortisasi dapat dibatasi oleh ketentuan hukum, peraturan,

atau kontrak

3) Apabila masa manfaat amortisasi tidak dibatasi oleh ketentuan hukum,

peraturan atau kontrak maka Amortisasi aset tak berwujud ditetapkan 4

(empat) tahun

c. Pengungkapan Amortisasi Aset Lainnya

Amortisasi aset lainnya diungkapkan dalam neraca dalam akun Akumulasi

Amortisasi yang akan mengurangi nilai buku dari aset lainnya tersebut.

Selain itu amortisasi juga akan diungkapkan dalam Laporan Operasional

sebagai Beban Amortisasi.

h) Dana Cadangan

a. Pengakuan Dana Cadangan

Dana Cadangan diakui pada saat terjadi pemindahan klasifikasi dari kas ke

dana cadangan.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 58

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

b. Pengukuran Dana Cadangan

1) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang

diklasifikasikan ke dana cadangan.

2) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang

bersangkutan

3) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang

bersangkutan.

4) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di

Pemerintah Daerah merupakan penambah Dana Cadangan.

c. Penyajian dan Pengungkapan Dana Cadangan

1) Dana Cadangan disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset Non

Lancar. Rinciannya dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK).

2) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan dicatat

sebagai pendapatan-LRA dalam pos pendapatan asli daerah lainnya,

kemudian ditambahkan dalam Dana Cadangan dengan mekanisme

pembentukan Dana Cadangan dengan nilai sebesar hasil yang diperoleh

dari pengelolaan tersebut. Hal ini juga perlu diungkapkan dalam dalam

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

2. Kebijakan akuntansi kewajiban

- Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

a. Pengakuan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Utang PFK diakui pada saat dilakukan pemotongan oleh Bendahara Umum

Daerah (BUD) atas pengeluaran dari kas daerah untuk pembayaran tertentu

seperti gaji dan tunjangan pegawai serta pengadaan barang dan jasa termasuk

barang modal atau pada saat terbitnya SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).

b. Pengukuran Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar

kewajiban PFK yang sudah dipotong oleh Bendahara Umum Daerah (BUD)

namun belum disetorkan kepada yang berkepentingan.

c. Penyajian dan Pengungkapan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

1) Utang PFK merupakan utang jangka pendek yang harus segera dibayar.

Oleh karena itu terhadap utang semacam ini disajikan di neraca dengan

klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek.

2) Pada akhir periode pelaporan jika masih terdapat saldo pungutan/potongan

yang belum disetorkan kepada pihak lain. Jumlah saldo pungutan/potongan

tersebut harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih

harus disetorkan.

- Utang Bunga

a. Pengakuan Utang Bunga (Accrued Interest)

Utang bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa

Catatan atas Laporan Keuangan Page 59

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi dan belum dibayar,

pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi

kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.

b. Pengukuran Utang Bunga (Accrued Interest)

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar

kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar

oleh Pemerintah. Besaran kewajiban tersebut pada naskah perjanjian pinjaman

biasanya dinyatakan dalam persentase dan periode tertentu yang telah

disepakati oleh para pihak.

c. Penyajian dan Pengungkapan Utang Bunga (Accrued Interest)

Utang bunga maupun commitment fee merupakan kewajiban jangka pendek

atas pembayaran bunga sampai dengan tanggal pelaporan. Rincian utang

bunga maupun commitment fee untuk masing-masing jenis utang diungkapkan

pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Utang bunga maupun utang

commitment fee diungkapkan dalam CaLK secara terpisah.

- Utang Jangka Pendek Lainnya

a. Pengakuan Utang Jangka Pendek Lainnya

Pengakuan utang jangka pendek lainnya pada saat terdapat penerimaan kas

namun sampai dengan tanggal pelaporan belum dapat diakui sebagai

pendapatan.

b. Pengukuran Utang Jangka Pendek Lainnya

Pengukuran atas utang jangka pendek lainnya berdasarkan dari nilai yang

belum dapat diakui sebagai pendapatan pada akhir periode akuntansi atau

tanggal pelaporan.

c. Pengungkapan Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang jangka pendek lainnya diungkapkan dalam neraca dalam klasifikasi

kewajiban jangka pendek.

- Kewajiban Untuk Dikonsolidasi

a. Pengakuan Kewajiban untuk Dikonsolidasikan

Pengakuan aset untuk dikonsolidasikan pada saat terjadi transaksi yang

melibatkan transaksi SKPD.

b. Pengukuran Kewajiban untuk Dikonsolidasikan

1) Pengukuran kewajiban untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi

dari transaksi yang terjadi.

2) Kewajiban untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama

dengan Aset untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan

penyusunan laporan konsolidasi akun-akun ini akan saling mengeliminasi.

c. Pengungkapan Kewajiban untuk Dikonsolidasikan

Kewajiban untuk dikonsolidasikan diungkapkan pada Neraca dalam

klasifikasi Kewajiban Jangka Pendek. Akun ini disajikan hanya pada PPKD.

Pada laporan konsolidasi akun ini tereliminasi.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 60

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

- Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

a. Pengakuan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

1) Akun ini diakui pada saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka

panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar

utang jangka panjang yang akan didanai kembali.

2) Termasuk dalam Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah utang jangka

panjang yang persyaratan tertentunya telah dilanggar sehingga kewajiban

tersebut menjadi kewajiban jangka pendek (payable on demand).

b. Pengukuran Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka panjang

adalah sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal neraca. Dalam kasus kewajiban jangka pendek yang

terjadi karena payable on demand, nilai yang dicantumkan di neraca adalah

sebesar saldo utang jangka panjang beserta denda dan kewajiban lainnya yang

harus ditanggung oleh peminjam sesuai perjanjian.

c. Penyajian dan Pengungkapan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang disajikan dineraca sebagai kewajiban

jangka pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-

masing jenis utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.

- Pendapatan Diterima Dimuka

a. Pengakuan Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak

ketiga kepada Pemerintah Daerah terkait kas yang telah diterima dari pihak

ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari Pemerintah Daerah.

b. Pengukuran Pendapatan Diterima Dimuka

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian

barang/jasa yang belum diserahkan oleh Pemerintah Daerah kepada pihak

ketiga sampai dengan tanggal neraca.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Diterima Dimuka disajikan

sebagai kewajiban jangka pendek di neraca. Rincian Pendapatan Diterima

Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

- Utang Beban

a. Pengakuan Utang Beban

Utang Beban diakui pada saat :

1) Beban secara peraturan perundang-undangan sudah terjadi tetapi sampai

dengan tanggal pelaporan belum dibayar.

2) Terdapat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat

penagihan atau invoice, kepada Pemerintah Daerah terkait penerimaan

barang/jasa yang belum diselesaikan pembayarannya oleh Pemerintah

Daerah.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 61

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

3) Barang yang dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar atau pada saat

barang sudah diserahkan kepada perusahaan jasa pengangkutan (dalam

perjalanan) tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.

b. Pengukuran Utang Beban

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban

yang belum dibayar oleh Pemerintah Daerah sesuai perjanjian atau perikatan

sampai dengan tanggal neraca.

c. Penyajian dan pengungkapan Utang Beban

Utang Beban disajikan Neraca dalam klasifikasi kewajiban jangka pendek dan

rinciannya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

- Utang Jangka Pendek Lainnya

a. Pengakuan Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya diakui pada saat terdapat/ timbul klaim kepada

Pemerintah Daerah terkait kas yang telah diterima tetapi belum ada

pembayaran/pengakuan sampai dengan tanggal pelaporan.

b. Pengukuran Utang Jangka Pendek Lainnya

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar

kewajiban yang belum dibayar/diakui sampai dengan tanggal neraca.

c. Penyajian dan Pengungkapan Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di

Neraca. Rinciannya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

(CaLK).

3. Kebijakan Akuntansi Ekuitas

a. Pengakuan Ekuitas

Pengakuan ekuitas berdasarkan saat pengakuan aset dan kewajiban.

b. Pengukuran Ekuitas

Pengukuran atas ekuitas berdasarkan pengukuran atas aset dan kewajiban.

c. Penyajian dan Pengungkapan Ekuitas

Ekuitas disajikan dalam Neraca dan dijelaskan rinciannya dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK).

4. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA

a. Pengakuan Pendapatan LRA

1) Sesuai dengan Paragraf 21 PSAP No. 02 Lampiran I Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Paragraf

22 PSAP Nomor 02 Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

maka pengakuan atas pendapatan telah diinterpretasikan dalam IPSAP Nomor

02. Pengakuan Pendapatan-LRA ditentukan oleh Bendahara Umum Daerah

(BUD) sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata oleh Rekening Kas

Umum Daerah (RKUD) sebagai salah satu tempat penampungannya.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 62

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

2) Pendapatan LRA diakui menjadi pendapatan daerah pada saat :

a) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.

b) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan

dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD.

c) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan

langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib

melaporkannya kepada BUD.

d) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri

yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan

syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.

e) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas Pemerintah

berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya

sebagai pendapatan.

b. Pengukuran Pendapatan LRA

1) Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

2) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya)

bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan

terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat

dikecualikan.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan LRA

Pendapatan–LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas

dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK).

Pendapatan Asli Daerah

a. Pengakuan Pendapatan Asli Daerah–LRA

1) Pendapatan Asli Daerah–LRA diakui pada saat kas atas pendapatan tersebut

telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan RKUD.

2) Pendapatan JKN yang sumber dananya ditransfer langsung dari Pemerintah

Pusat/Pemerintah Provinsi diakui pada saat diterbitkannya dokumen

pengesahan pendapatan oleh BUD sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

b. Pengukuran Pendapatan Asli Daerah–LRA

Pendapatan Asli Daerah–LRA diukur sesuai dengan jumlah nilai yang diterima

dan tercantum dalam Bukti Penerimaan atau Surat Tanda Setoran atau sebesar

nilai penerimaan yang tercantum dalam dokumen permohonan pengesahan

pendapatan yang dilaporkan SKPD penerima langsung dan telah disahkan oleh

BUD.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 63

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Asli Daerah–LRA

Pendapatan Asli Daerah–LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

dengan basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Pendapatan Transfer–LRA

a. Pengakuan Pendapatan Transfer–LRA

1) Pengakuan Pendapatan Transfer–LRA adalah pada saat diterimanya

Pendapatan Transfer–LRA pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

Pengakuan ini dapat didasarkan pada dokumen Nota Kredit dari Bank yang

ditunjuk sebagai RKUD.

2) Pendapatan Transfer–LRA ini hanya diakui dan dicatat di Bendahara Umum

Daerah (BUD) atau dicatat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).

b. Pengukuran Pendapatan Transfer–LRA

Pengukuran Pendapatan Transfer–LRA sesuai dengan jumlah nominal alokasi

dana yang diterima dalam RKUD.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Transfer–LRA

Pendapatan Transfer–LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan

basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA

a. Pengakuan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA

1) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA diakui pada saat diterimanya kas

atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD)dan

rekening bendahara Dana BOS. Pendapatan BOS yang sumber dananya

ditransfer langsung dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi diakui pada

saat diterimanya SPTMH oleh BUD sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

2) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA diakui oleh PPKD.

b. Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA

Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA sesuai dengan jumlah

nilai kas yang diterima atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas

Daerah (RKUD)atau sebesar nilai penerimaan yang tercantum dalam dokumen

SPTMH yang dilaporkan SKPD penerima.

c. Penyajian dan Pengungkapan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA

Pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA disajikan dalam

Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas dan disajikan dalam mata uang

rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

5. Kebijakan Akuntansi Belanja

a. Pengakuan Akuntansi Belanja

Belanja diakui pada saat :

1. Terjadinya pengeluaran dari RKUD.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 64

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

2. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit

yang mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau

SP2D Nihil.

3. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan berpedoman pada

peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

4. Belanja BOS dan JKN yang sumber dananya ditransfer langsung dari

Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi diakui pada saat diterbitkannya

dokumen pengesahan belanja oleh BUD sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

b. PengukuranAkuntansi Belanja

1. Pengukuran belanja berdasarkan realisasi klasifikasi yang ditetapkan dalam

dokumen anggaran.

2. Pengukuran belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur

berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen

pengeluaran yang sah.

c. Penyajian dan pengungkapanAkuntansi Belanja

1. Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA)sesuai dengan

klasifikasi ekonomi, yaitu :

a. Belanja Operasi;

b. Belanja Modal;

c. Belanja Tak Terduga.

Dan dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

2. Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas

belanja dalam mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

3. Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan

setelah tanggal berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak

terserapnya anggaran belanja daerah, referensi silang antar akun belanja modal

dengan penambahan aset tetap, penjelasan kejadian luar biasa dan informasi

lainnya yang dianggap perlu.

6. Kebijakan Akuntansi Transfer

a. PengakuanAkuntansi Transfer

1. Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer

a. Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi

Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer

masuk ke Rekening Kas Umum Daerah.

b. Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam Laporan

Operasional, pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer

Catatan atas Laporan Keuangan Page 65

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

dilakukan pada saat :

1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned); atau

2) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi

(realized).

c. Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan

kas selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporan

keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas

apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen

yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Transfer Keluar dan Beban Transfer

a. Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi

Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya

SP2D atas beban anggaran transfer keluar.

b. Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan Laporan

Operasional, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan

bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D.

Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan

keuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakan

kewajiban transfer Pemerintah Daerah yang bersangkutan kepada

Pemerintah Daerah lainnya/desa.

b. PengukuranAkuntansi Transfer

1. Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer

a. Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi

Anggaran, transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer

yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah

b. Untuk kepentingan penyusunan penyajian pendapatan transfer pada

Laporan Operasional, pendapatan transfer diukur dan dicatat berdasarkan

hak atas pendapatan transfer bagi Pemerintah Daerah.

2. Transfer Keluar dan Beban Transfer

a. Untuk kepentingan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, transfer

keluar diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban

anggaran transfer keluar.

b. Untuk kepentingan penyusunan Laporan Operasional, beban transfer

diukur dan dicatat sebesar kewajiban transfer Pemerintah Daerah yang

bersangkutan kepada Pemerintah Daerah lainnya/desa berdasarkan

dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.

c. PenilaianAkuntansi Transfer

Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer

Transfer masuk dinilai berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan

dengan pengeluaran).

Catatan atas Laporan Keuangan Page 66

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

a. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat sebagai

akibat Pemerintah Daerah yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban

seperti pembayaran pinjaman Pemerintah Daerah yang tertunggak dan

dikompensasikan sebagai pembayaran hutang Pemerintah Daerah, maka

dalam laporan realisasi anggaran tetap disajikan sebagai transfer DAU dan

pengeluaran pembiayaan pembayaran pinjaman Pemerintah Daerah. Hal ini

juga berlaku untuk penyajian dalam Laporan Operasional.

Namun jika pemotongan Dana Transfer misalnya DAU merupakan bentuk

hukuman yang diberikan Pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah tanpa

disertai dengan kompensasi pengurangan kewajiban Pemerintah Daerah

kepada Pemerintah pusat maka atas pemotongan DAU tersebut diperlakukan

sebagai koreksi pengurangan hak Pemerintah Daerah atas pendapatan transfer

DAU tahun anggaran berjalan.

b. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer karena adanya kelebihan

penyaluran Dana Transfer pada tahun anggaran sebelumnya, maka

pemotongan dana transfer diperlakukan sebagai pengurangan hak Pemerintah

Daerah pada tahun anggaran berjalan untuk jenis transfer yang sama.

d. PengungkapanAkuntansi Transfer

1. Pengungkapan atas transfer masuk dan pendapatan transfer dalam Catatan atas

Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer masuk pada Laporan

Realisasi Anggaran dan realisasi pendapatan transfer pada Laporan

Operasional beserta perbandingannya dengan realisasi tahun anggaran

sebelumnya

b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer masuk

dengan realisasinya.

c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer masuk dalam Laporan

Realisasi Anggaran dengan realisasi pendapatan transfer pada Laporan

Operasional.

d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

2. Pengungkapan atas transfer keluar dan beban transfer dalam Catatan atas

Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer keluar pada Laporan

Realisasi Anggaran, rincian realisasi beban transfer pada Laporan

Operasional beserta perbandingannya dengan tahun anggaran sebelumnya.

b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer keluar

dengan realisasinya.

c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer keluar dalam Laporan

Realisasi Anggaran dengan realisasi beban transfer pada Laporan

Operasional.

d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 67

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

7. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan

a. Pengakuan Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum

Daerah (RKUD).

b. Pengukuran Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi.

Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

c. Penyajian dan Pengungkapan Penerimaan Pembiayaan

Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Pengeluaran Pembiayaan

a. Pengakuan Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

b. Pengukuran Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi. Pengeluaran

pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pengeluaran Pembiayaan

Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

8. Kebijakan Akuntansi Pendapatan LO

a. Pengakuan

1. Pendapatan-LO diakui pada saat :

a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau;

b.Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).

2. Pada saat timbulnya hak atas pendapatan diartikan bahwa :

a. Pendapatan–LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan

dansebagai imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan diakui

pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan/imbalan;

b.Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

3. Pendapatan–LO yang diakui pada saat direalisasi diartikan bahwa hak yang

telah diterima oleh Pemerintah Daerah tanpa terlebih dahulu adanya

penagihan.

4. Bila dikaitkan dengan penerimaan kas maka pengakuan Pendapatan-LO dapat

dilakukan dengan 3 (tiga) kondisi yaitu :

a. Pendapatan–LO diakui sebelum penerimaan kas;

b.Pendapatan–LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas; dan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 68

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

c.Pendapatan–LO diakui setelah penerimaan kas.

Dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Pendapatan–LO diakui sebelum penerimaan kas dapat dilakukan apabila

dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu

antara penetapan hak pendapatan dan penerimaan kas, dimana penetapan

hak pendapatan dilakukan lebih dulu, maka pendapatan–LO diakui pada

saat terbit atau diterimanya dokumen penetapan walaupun kas belum

diterima

b. Pendapatan–LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dapat

dilakukan apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah tidak

terdapat perbedaan waktu antara penetapan hak pendapatan dan

penerimaan kas/ penetapan hak pendapatan dilakukan bersamaan dengan

diterimanya kas, maka pendapatan–LO diakui pada saat kas diterima.

c. Pendapatan–LO diakui setelah penerimaan kas dapat dilakukan apabila

dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu

antara penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah,

dimana kas telah diterima terlebih dahulu, namun penetapan pengakuan

pendapatan belum terjadi, maka Pendapatan–LO diakui pada saat

terjadinya penetapan/pengakuan pendapatan.

b. Pengukuran Pendapatan-LO

a. Pendapatan–LO dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan beban).

b. Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan–LO bruto (biaya) bersifat

variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih

dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan-LO

Pendapatan–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari

pendapatan–LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

Pendapatan Asli Daerah-LO

a. Pengakuan Pendapatan Asli Daerah–LO

Pendapatan Asli Daerah–LO diakui pada saat telah menjadi hak bagi Pemerintah

Daerah.

Jika dihubungkan dengan penerimaan kas pengakuan atas Pendapatan Asli

Daerah–LO dilakukan sebagaimana kondisi berikut ini :

1) Pendapatan Asli Daerah–LO diakui sebelum penerimaan kas. Kondisi ini

terjadi pada saat hak Pemerintah Daerah sudah terjadi meskipun kas belum

diterima. Kondisi ini diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan Pajak Daerah,

Surat Ketetapan Retribusi maupun terbitnya Bukti Memorial Lainnya.

2) Pendapatan Asli Daerah–LO diakui bersamaan penerimaan kas. Kondisi ini

terjadi pada beberapa Pendapatan Asli Daerah–LO yang tidak ada dokumen

Catatan atas Laporan Keuangan Page 69

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

penetapan sehingga dapat diakui bersamaan dengan penerimaan kas. Kondisi

ini dapat diakui dengan berdasarkan bukti setoran seperti Bukti Penerimaan

Kas, Surat Tanda Setoran, Nota Kredit, serta bukti setoran pendapatan lainnya

yang sah.

3) Pendapatan Asli Daerah–LO diakui setelah penerimaan kas. Kondisi ini terjadi

ketika pendapatan asli daerah–LO belum menjadi hak pada periode akuntansi

namun kas sudah diterima. Kondisi ini diakui berdasarkan Nota Kredit, Surat

Tanda Setoran, atau Bukti lain yang sah. Bukti Memorial, ataupun dokumen

lainnya yang sah.

4) Pengakuan yang dilakukan dengan kondisi bersamaan dengan penerimaan kas

memperhatikan perlakuan akuntansi (accounting treatment) pada akhir

periode akuntansi atau pada saat penyusunan laporan keuangan agar hak yang

disajikan dalam Laporan Keuangan wajar, tidak disajikan kurang saji

(understated) maupun lebih saji (overstated).

b. Pengukuran Pendapatan Asli Daerah–LO

Pengukuran Pendapatan Asli Daerah–LO diukur sesuai jumlah hak Pemerintah

Daerah atas pendapatan tersebut yang dilakukan berdasarkan azas bruto dan tidak

dikurangi terlebih dahulu dengan biaya-biaya untuk mendapatkannya.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Asli Daerah–LO

Pendapatan Asli Daerah–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO).

Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

Pendapatan Transfer-LO

a. Pengakuan Pendapatan Transfer–LO

1) Pengakuan Pendapatan Transfer–LO diakui pada saat kas masuk ke Rekening

Kas Umum Daerah.

2) Pengakuan Pendapatan Transfer–LO hanya dilakukan di PPKD.

b. Pengukuran Pendapatan Transfer–LO

Pengukuran Pendapatan Transfer–LO dilakukan berdasarkan jumlah yang

diterima di RKUD.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Transfer–LO

Pendapatan Transfer–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian

dari Pendapatan Transfer–LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan

(CaLK).

Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO

a. Pengakuan Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO

1) Pengakuan Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO adalah pada saat pendapatan

ini di terima di RKUD, kecuali untuk pendapatan-LO yang sumber dananya

berasal non APBD (misal dana BOS dari pusat yang melalui provinsi)

pengakuan pendapatan pada saat pendapatan tersebut telah menjadi menjadi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 70

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

hak Pemerintah Daerah/sekolah berdasarkan dokumen yang sah.

2) Pendapatan Hibah–LO diakui pada saat di terima di RKUD.

3) Dana Darurat–LO terkait dengan sifat ketidakpastiannya maka diakui dengan

kondisi bersamaan dengan diterimanya Kas di Kas Daerah.

4) Pendapatan Lainnya–LO diakui pada saat telah menjadi hak Pemerintah

Daerah berdasarkan dokumen yang sah.

b. Pengukuran Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO

1) Pengukuran Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO dilakukan sebesar jumlah

nominal yang diterima di RKUD.

2) Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO diukur dengan azas bruto yang artinya

tidak dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut.

c. Penyajian dan Pengungkapan Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO

Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO).

Rincian dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LO dijelaskan dalam

Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

Pendapatan Non Operasional-LO

a. Pengakuan Pendapatan Non Operasional-LO

1) Pengakuan Pendapatan Non Operasional–LO pada saat hak atas pendapatan

timbul.

2) Pendapatan Non Operasional diakui ketika dokumen sumber berupa Berita

Acara kegiatan (misal : Berita Acara Penjualan untuk mengakui Surplus

Penjualan Aset Non lancar) telah diterima.

b. Pengukuran Pendapatan Non Operasional–LO

Pendapatan Non Operasional – LO diukur dengan azas bruto yang artinya tidak

dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut sejumlah

nilai nominal hak yang diterima.

c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Non Operasional–LO

Pendapatan Non Operasional–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO)

setelah pendapatan operasional sebelum pos luar biasa. Rincian dari Pendapatan

Non Operasional–LO dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Pendapatan Luar Biasa

1. Pengakuan Pendapatan Luar Biasa–LO

1) Pendapatan Luar Biasa–LO diakui pada saat hak atas pendapatan luar biasa

timbul.

2) Adanya ketidakpastian serta kejadian yang terjadi di luar kendali atau

pengaruh entitas yang bersangkutan maka pendapatan ini diakui dengan

kondisi bersamaan dengan diterimanya kas (basis kas) dan disesuaikan pada

akhir periode akuntansi.

2. Pengukuran Pendapatan Luar Biasa–LO

Pendapatan Luar Biasa–LO diukur berdasarkan azas bruto atau tidak dikurangi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 71

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

terlebih dahulu dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut dan

diukur berdasarkan jumlah nominal atas pendapatan tersebut.

3. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Luar Biasa–LO

Pendapatan Luar Biasa–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) setelah

pendapatan Non Operasional. Rincian dari Pendapatan Non Operasional-LO

dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

9. Kebijakan Akuntansi Beban

a. Pengakuan Beban

1) Beban dapat diakui pada saat :

a. Timbulnya kewajiban;

b. Terjadinya konsumsi aset; dan

c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Saat timbulnya kewajiban artinya beban diakui pada saat terjadinya

peralihanhakdari pihak lain ke Pemerintah Daerah tanpa diikuti keluarnya

kas dari kas umum daerah.

b. Saat terjadinya konsumsi asetartinya beban diakui pada saat

pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya

kewajiban dan/atau konsumsi aset non kas dalam kegiatan operasional

Pemerintah Daerah.

c. Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasaartinya

beban diakui pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan

penggunaan aset bersangkutan/ berlalunya waktu. Contoh penurunan

manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.

2) Bila dikaitkan dengan pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat

dilakukan dengan tiga kondisi, yaitu :

a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas;

b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas; dan

c. Beban diakui setelah pengeluaran kas.

Dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal

proses transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara

pengakuan beban dan pengeluaran kas, dimana pengakuan beban daerah

dilakukan lebih dulu, maka kebijakan akuntansi untuk pengakuan beban

dapat dilakukan pada saat terbit dokumen penetapan/pengakuan

beban/kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Contoh dari transaksi

ini misalnya ditandatanganinya Berita Acara Penyerahan

Barang/diterimanya tagihan dari pihak ketiga dan dokumen transaksi

lainnya Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya beban dan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah

menjadi kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum

Catatan atas Laporan Keuangan Page 72

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

dilakukan pengeluaran kas.

b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas dilakukan apabila

perbedaan waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas

daerah tidak signifikan dalam periode pelaporan, maka beban diakui

bersamaan dengan saat pengeluaran kas yaitu pada saat Bendahara

Pengeluaran menginputkan bukti pengeluaran dalam mekanisme GU.

Perlakuan akuntansi terkait pengakuan beban yang bersamaan dengan

pengeluaran kas ini dapat juga dilakukan dengan pertimbangan manfaat

dan biaya, transaksi ini akan memberikan manfaat yang sama dibanding

dengan perlakuan akuntansi (accounting treatment) yang harus

dilakukan.

c. Beban diakui setelah pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal proses

transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran

kas daerah dan pengakuan beban, dimana pengakuan beban dilakukan

setelah pengeluaran kas, maka perlakuan akuntansi pengakuan beban

dapat dilakukan pada saat barang atau jasa dimanfaatkan walaupun kas

sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran kas mendahului dari saat

barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluaran tersebut belum dapat diakui

sebagai Beban. Pengeluaran kas tersebut dapat diklasifikasikan sebagai

Beban Dibayar di Muka (akun neraca), Aset Tetap dan Aset Lainnya.

b. Pengukuran Beban

Beban diukur sesuai dengan :

1) harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban yang

timbul, konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.

2) menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika

barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya.

c. Penyajian dan Pengungkapan Beban

Beban disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban dijelaskan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

a. Pengakuan Beban Operasi

a. Beban Pegawai diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan hak

kepadapegawai. Timbulnya kewajiban atas beban pegawai diakui

berdasarkan dokumen yang sah.

b. Beban Pegawai dengan mekanisme LS akan diakui berdasarkan tanggal

tagihan.

c. Beban Pegawai dengan mekanisme UP/GU/TU akan diakui pada saat

Bendahara Pengeluaran menginputkan bukti pengeluaran.

d. Beban Barang dan Jasa diakui pada saat timbulnya kewajiban atau

peralihan hak kepada pihak ketiga yaitu ketika bukti penerimaan

barang/jasa atau Berita Acara Serah Terima ditandatangani. Dalam hal

Catatan atas Laporan Keuangan Page 73

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

pada akhir tahun masih terdapat barang persediaan yang belum terpakai

atau jasa yang belum diterima, maka dicatat sebagai pengurang beban.

e. Beban Bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan.

Untuk keperluan pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai

dengan tanggal pelaporan walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal

pelaporan.

f. Beban subsidi diakui pada saat kewajiban Pemerintah Daerah untuk

memberikan subsidi telah timbul.

g. Beban Hibah diakui pada saat perjanjian hibah atau Nota Perjanjian Hibah

Daerah disepakati/ditandatangani meskipun masih melalui proses

verifikasi. Pada saat hibah telah diterima maka pada akhir periode

akuntansi harus dilakukan penyesuaian.

h. Pengakuan beban bantuan sosial dilakukan bersamaan dengan penyaluran

belanja bantuan sosial atau diakui dengan kondisi bersamaan dengan

pengeluaran kas (basis kas), mengingat kepastian beban tersebut belum

dapat ditentukan sebelum dilakukan verifikasi atas persyaratan penyaluran

bantuan sosial. Pada akhir periode akuntansi harus dilakukan penyesuaian

terhadap pengakuan belanja ini.

i. Beban Penyusutan dan amortisasi diakui saat akhir tahun/periode akuntansi

berdasarkan metode penyusutan dan amortisasi yang sudah ditetapkan

dengan mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.

j. Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun/periode akuntansi

berdasarkan persentase cadangan piutang yang sudah ditetapkan dengan

mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.

k. Beban lain-lain diakui pada saat kewajiban atas beban tersebut timbul atau

terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga.

Untuk Beban-LO yang sumber dananya berasal non APBD (misal dana BOS

dari pusat yang melalui provinsi) pengakuan beban pada saat kewajiban atas

beban tersebut timbul atau terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga berdasarkan

dokumen yang sah.

b. Pengukuran Beban Operasi

Pengukuran Beban Operasi berdasarkan jumlah nominal beban yang timbul.

Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.

c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Operasi

Beban Operasi disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari

Beban Operasi dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Beban Transfer

a. Pengakuan Beban Transfer

Beban transfer diakui pada saat timbulnya kewajiban Pemerintah Daerah. Dalam

Catatan atas Laporan Keuangan Page 74

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

hal pada akhir periode akuntansi terdapat alokasi dana yang harus dibagihasilkan

tetapi belum disalurkan dan sudah diketahui daerah yang berhak menerima, maka

nilai tersebut dapat diakui sebagai beban atau yang berarti beban diakui dengan

kondisi sebelum pengeluaran kas.

b. Pengukuran Beban Transfer

Beban Transfer diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk

dibagihasilkan. Beban transfer diukur dengan mata uang rupiah.

c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Transfer

Beban Transfer disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban

Transfer dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Beban Non Operasional

a. Pengakuan Beban Non Operasional

1) Pengakuan Beban Non Operasional berdasarkan pada saat timbulnya

kewajiban.

2) Dengan alasan kepraktisan dan ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka

timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas

b. Pengukuran Beban Non Operasional

Beban Non Operasional diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan

untuk dibagihasilkan. Beban Non Operasional diukur dengan mata uang rupiah.

c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Non Operasional

Beban Non Operasional disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari

Beban Non Operasional dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

(CaLK).

Beban Luar Biasa

a. Pengakuan Beban Luar Biasa

Pengakuan Beban Luar Biasa adalah pada saat kewajiban atas beban tersebut

timbul atau pada saat terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga.

Dengan alasan kepraktisan dan ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka

timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas

b. Pengukuran Beban Luar Biasa

Beban Luar Biasa diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk

dibagihasilkan. Beban Luar Biasa diukur dengan mata uang rupiah.

c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Luar Biasa

Beban Luar Biasa disajikan dalam Laporan Operasional (LO).

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional

dan disajikan sesudah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional.

Rincian dari Beban Luar Biasa dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

(CaLK).

Catatan atas Laporan Keuangan Page 75

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

10. Kebijakan Akuntansi koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi,

perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan.

1. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik

yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan

pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan.

2. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik

yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan

pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik pada akun

pendapatan-LRA atau akun belanja, maupun akun pendapatan-LO atau akun

beban.

3. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode

sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode

tersebut belum diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang

bersangkutan, baik pada akun pendapatan- LRA atau akun belanja, maupun akun

pendapatan-LO atau akun beban.

4. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan

kembali belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode

sebelumnya dan menambah posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut

sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain–

LRA. Dalam hal mengakibatkan pengurangan kas dilakukan dengan pembetulan

pada akun Saldo Anggaran Lebih.

5. Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas yang tidak berulang yang terjadi

pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi

kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan

dengan pembetulan pada akun kas dan akun aset bersangkutan.

6. Koreksi kesalahan atas beban yang tidak berulang, sehingga mengakibatkan

pengurangan beban, yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan

mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset

selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,

dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain-LO. Dalam hal

mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun

ekuitas.

7. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LRA yang tidak berulang yang

terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi

posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,

dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih.

8. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO yang tidak berulang yang

terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi

posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,

dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun ekuitas.

9. Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang tidak

berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun

mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah

Catatan atas Laporan Keuangan Page 76

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo

Anggaran Lebih.

10. Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan kewajiban yang terjadi

pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas,

apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan

pembetulan pada akun kas dan akun kewajiban bersangkutan.

11. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode

sebelumnya dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah

laporan keuangan periode tersebut diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pos-

pos neraca terkait pada periode ditemukannya kesalahan.

12. Koreksi kesalahan yang berhubungan dengan periode-periode yang lalu terhadap

posisi kas dilaporkan dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan pada aktivitas yang

bersangkutan.

13. Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 77

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB V

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Selama periode berjalan tahun anggaran 2020, Pemerintah Kabupaten Karanganyar

total telah melakukan perubahan sebanyak 6 (enam) kali atas peraturan Bupati Karanganyar

tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2020.

Alasan restrukturisasi perangkat daerah dan perubahan anggaran karena adanya

bantuan keuangan dari provinsi menjadi pertimbangan perlunya dilakukan perubahan

pertama dan keduaatas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran

2020 yaitu Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2020 dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 20 Tahun 2020

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020.

Guna menindaklanjuti keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri

Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.7/2020 tentang

PercepatanPenyesuaian Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka

Penanganan Corona Virus Disease 2019(COVID-19) serta Pengamanan Daya Beli

Masyarakat dan Perekonomian Nasional, Pemerintah Kabupaten Karanganyar melakukan

pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu (refocusing)Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020dengan menggunakan sebagian dari

SILPA BLUD untuk penanganan Covid-19 (pengadaan APD, obat-obatan, kebutuhan medis

dan lain-lain) yang tertuang dalam Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 31 Tahun 2020

tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran

2020dengan berpedoman pada :

a. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk

Penanganan Pandemi Corona Virus Disease2019 (Covid-19) dan/ atau Dalam Rangka

Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas

Sistem Keuangan

b. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan

Penyebarandan Pencepatan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease2019 (Covid-19)

c. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi

Anggaran untuk Perubahan Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Pemerintah Daerah melakukan refocusing anggaran sebanyak dua kali,

SKPD/SKPKD melaksanakan penyesuaian RKA yang tertuang dalam Peraturan Bupati

Karanganyar Nomor 37 Tahun 2020 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bupati

Catatan atas Laporan Keuangan Page 78

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah pada Tahun Anggaran 2020 dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 43 Tahun

2020 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2020.

Dan perubahan yang terakhir yaitu peraturan Bupati Karanganyar Nomor 62 Tahun

2020 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun anggaran

2020yang mengatur penyesuaian kembali postur dan rincian anggaran pendapatan dan

belanja daerah Tahun Anggaran 2020 setelah dilakukan refocusing anggaran dan tambahan

dana dari Pemerintah Pusat untuk insentif tenaga medis. Secara ringkas perubahan per pos

anggaran pada Peraturan Bupati tentang penjabaran Perubahan APBD penetapan TA. 2020

tersanding sebagai berikut:

Tabel 35.Ringkasan Perubahan per Pos Anggaran pada APBD TA. 2020

NOMOR

REKENING URAIAN

PERATURAN BUPATI

PERBUP NOMOR

101 Th. 2019

PERBUP NOMOR

3 Th. 2020

PERBUP NOMOR

20 Th. 2020

PERBUP NOMOR

31 Th. 2020

PERBUP NOMOR

37 Th. 2020

PERBUP NOMOR

43 Th. 2020

PERBUP NOMOR

62 Th. 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PENDAPATAN 225.308.095.000 2.225.308.095.000 2.225.966.095.000 2.225.966.095.000 2.043.662.003.000 2.043.662.003.000 2.063.108.817.000

1 . 1 PENDAPATAN

ASLI DAERAH

357.146.402.000

357.146.402.000

357.146.402.000

357.146.402.000

340.352.675.000

340.352.675.000

340.352.675.000

1 . 2 DANA

PERIMBANGAN

1.398.560.239.000

1.398.560.239.000

1.398.560.239.000

1.398.560.239.000

1.241.804.354.000

1.241.804.354.000

1.261.251.168.000

1 . 3

LAIN-LAIN

PENDAPATAN

DAERAH YANG

SAH

469.601.454.000

469.601.454.000

470.259.454.000

470.259.454.000

461.504.974.000

461.504.974.000

461.504.974.000

2 BELANJA

2.287.236.745.000

2.287.236.745.000

2.287.894.745.000

2.295.825.275.000

2.162.521.183.000

2.162.521.183.000

2.181.967.997.000

2 . 1

BELANJA

TIDAK

LANGSUNG

1.451.728.591.000

1.451.728.591.000

1.452.386.591.000

1.452.386.591.000

1.437.502.820.900

1.617.272.137.900

1.620.387.137.900

2 . 2 BELANJA

LANGSUNG

835.508.154.000

835.508.154.000

835.508.154.000

843.438.684.000

725.018.362.100

545.249.045.100

561.580.859.100

SURPLUS /

(DEFISIT)

-

61.928.650.000

-

61.928.650.000

-

61.928.650.000

-

69.859.180.000

-

118.859.180.000

-

118.859.180.000

-

118.859.180.000

3 PEMBIAYAAN

DAERAH

3 . 1

PENERIMAAN

PEMBIAYAAN

DAERAH

121.128.650.000

121.128.650.000

121.128.650.000

129.059.180.000

168.059.180.000

168.059.180.000

168.059.180.000

3 . 2

PENGELUARAN

PEMBIAYAAN

DAERAH

59.200.000.000

59.200.000.000

59.200.000.000

59.200.000.000

49.200.000.000

49.200.000.000

49.200.000.000

PEMBIAYAAN

NETTO

61.928.650.000

61.928.650.000

61.928.650.000

69.859.180.000

118.859.180.000

118.859.180.000

118.859.180.000

SILPA

-

-

-

-

-

-

-

Catatan atas Laporan Keuangan Page 79

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Dibawah ini, perbandingan pos anggaran APBD penetapan dan APBD perubahan Tahun

Anggaran 2020. Sebagian besar pos anggaran pada APBD Perubahan mengalami penurunan

target sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.

Tabel 36.Ringkasan APBD Tahun Anggaran 2020

URAIAN

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH /

(BERKURANG)

SEBELUM

PERUBAHAN

SETELAH

PERUBAHAN (Rp) %

PENDAPATAN 2.225.308.095.000,00 2.095.653.604.000,00 (129.654.491.000,00) (5,83)

PENDAPATAN ASLI DAERAH 357.146.402.000,00 341.722.577.000,00 (15.423.825.000,00) (4,32)

DANA PERIMBANGAN 1.398.560.239.000,00 1.260.602.159.000,00 (137.958.080.000,00) (9,86)

LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH 469.601.454.000,00 493.328.868.000,00 23.727.414.000,00 5,05

BELANJA 2.287.236.745.000,00 2.243.900.557.000,00 (43.336.188.000,00) (1,89)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.451.728.591.000,00 1.432.820.119.000,00 (18.908.472.000,00) (1,30)

BELANJA LANGSUNG 835.508.154.000,00 811.080.438.000,00 (24.427.716.000,00) (2,92)

PEMBIAYAAN DAERAH

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH 121.128.650.000,00 197.446.953.000,00 76.318.303.000,00 63,01

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

DAERAH 59.200.000.000,00 49.200.000.000,00 (10.000.000.000,00) (16,89)

PEMBIAYAAN NETTO 61.928.650.000,00 148.246.953.000,00 86.318.303.000,00 139,38

SISA LEBIH PEMBIAYAAN

ANGGARAN TAHUN BERKENAAN 0,00 0,00 0,00 0,00

A. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI APBD

A.1. PENDAPATAN

Pengelolaan keuangan daerah mulai Kwartal ke II tahun 2020 sangat dipengaruhi

oleh adanya pandemi Covid-19. Pendapatan daerah baik yang berasal dari

Pendapatan Asli Daerah maupun Dana Transfer mengalami penurunan yang cukup

signifikan. Perubahan kerangka keuangan daerah Kabupaten Karanganyar Tahun

2020 dikarenakan Pemerintah Pusat dan atau Provinsi juga mengalami penurunan.

Dampak pandemi Covid-19 adanya realokasi dan refocusing kegiatan perangkat

daerah, kontraksi pertumbuhan ekonomi sampai ke minus di tingkat nasional,

ternyata berdampak pada pendapatan daerah baik yang berasal dari PAD serta dana

transfer dari pusat maupun Provinsi. Berikut ringkasan anggaran perubahan

pendapatan daerah Tahun 2020 :

Tabel 37.Ringkasan Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah Tahun 2020

URAIAN

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)

SEBELUM

PERUBAHAN

SETELAH

PERUBAHAN (Rp) %

PENDAPATAN 2.225.308.095.000,00 2.095.653.604.000,00 (129.654.491.000,00) (5,83)

PENDAPATAN ASLI DAERAH 357.146.402.000,00 341.722.577.000,00 (15.423.825.000,00) (4,32)

Pendapatan Pajak Daerah 169.700.000.000,00 154.189.995.000,00 (15.510.005.000,00) (9,14)

Hasil Retribusi Daerah 12.837.216.000,00 11.266.768.000,00 (1.570.448.000,00) (12,23)

Catatan atas Laporan Keuangan Page 80

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)

SEBELUM

PERUBAHAN

SETELAH

PERUBAHAN (Rp) %

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

13.184.344.000,00 15.232.136.000,00 2.047.792.000,00 15,53

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang

Sah

161.424.842.000,00 161.033.678.000,00 (391.164.000,00) (0,24)

DANA PERIMBANGAN 1.398.560.239.000,00 1.260.602.159.000,00 (137.958.080.000,00) (9,86)

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 35.417.454.000,00 38.472.361.000,00 3.054.907.000,00 8,63

Dana Alokasi Umum 1.027.021.995.000,00 924.285.617.000,00 (102.736.378.000,00) (10,00)

Dana Alokasi Khusus 336.120.790.000,00 297.844.181.000,00 (38.276.609.000,00) (11,39)

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG

SAH

469.601.454.000,00 493.328.868.000,00 23.727.414.000,00 5,05

Pendapatan Hibah 92.347.200.000,00 102.995.923.000,00 10.648.723.000,00 11,53

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya

132.533.194.000,00 132.533.194.000,00 0,00 0,00

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 244.721.060.000,00 249.381.751.000,00 4.660.691.000,00 1,90

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya

0,00 8.418.000.000,00 8.418.000.000,00 0,00

Penjelasan secara detail per rekening sebagai berikut:

Tabel 38.Pendapatan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN 2.095.653.604.000,00 2.121.386.179.225,00 25.732.575.225,00 101,23 2.179.409.706.710,00

Realisasi pendapatan tahun 2020 sebesar Rp2.121.386.179.225,00 atau mencapai

101,23% dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp2.095.653.604.000,00.

Realisasi Pendapatan tersebut merupakan realisasi pendapatan dari tanggal

1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, sedangkan realisasi

pendapatan tahun 2019 sebesar Rp2.179.409.706.710,00 sehingga realisasi

pendapatan tahun 2020menurun sebesar Rp58.023.527.485,00 atau 2,66% dari

realisasi pendapatan tahun 2019.

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Karanganyar tahun 2020 dan 2019

adalah sebagai berikut :

Tabel 39.Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 dan 2019

No Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Pendapatan Asli

Daerah 341.722.577.000,00 384.682.993.533,00 42.960.416.533,00 112,57 387.763.013.239,00

2 Pendapatan

Transfer 1.650.935.104.000,00 1.632.940.401.703,00 (17.994.702.297,00) 98,91 1.706.390.533.471,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 81

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

3

Lain-lain

Pendapatan yang

Sah

102.995.923.000,00 103.762.783.989,00 766.860.989,00 100,74 85.256.160.000,00

Jumlah 2.095.653.604.000,00 2.121.386.179.225,00 25.732.575.225,00 101,23 2.179.409.706.710,00

A.1.1. Pendapatan Asli Daerah :

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah

yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode

anggaran tertentu dan mencerminkan kemandirian daerah. Pendapatan Asli Daerah

(PAD) bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-Lain PAD yang sah.

Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun

anggaran 2020, anggaran pendapatan asli daerah turun 4,32% sebesar

Rp15.423.825.000,00 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

penetapan pendapatan asli daerah sebesar Rp357.146.402.000,00. Kebijakan

menurunkan target pendapatan asli daerah dinilai Pemerintah Daerah Kabupaten

Karanganyar tepat ditengah pandemi COVID-19 yang berimbas kepada

perekonomian, sosial dan budaya dan sejalan dengan isi Keputusan Bersama

Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor

177/KMK.7/2020 tentang Percepatan Penyesuaian Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional

Tabel 40.Pendapatan Asli Daerah TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN

ASLI DAERAH

341.722.577.000,00

384.682.993.533,00

42.960.416.533,00

112,57

387.763.013.239,00

Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2020 sebesar

Rp384.682.933.533,00 atau mencapai 112,57% dari target pendapatan Asli Daerah

yang ditetapkan sebesarRp341.722.577.000,00. Dibandingkan realisasi Pendapatan

Asli Daerah Tahun 2019 sebesar Rp387.763.013.239,00 realisasi Pendapatan Asli

Daerah menurun sebesar Rp3.080.019.706,00 atau 0,80% dibandingkan realisasi

Pendapatan Asli Daerah Tahun 2020.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 82

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar juga memicu penurunan realisasi

pendapatan dari sektor pajak utamanya hotel, restoran, hiburan dan parkir maupun

dari pendapatan retribusi dan pendapatan lain-lain PAD.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut terdiri dari :

Tabel 41.Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2020

No. URAIAN

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Pendapatan Pajak Daerah 154.189.995.000,00 176.873.002.208,00 22.683.007.208,00 114,71 185.331.600.515,00

2 Pendapatan Retribusi

Daerah 11.266.768.000,00 13.878.450.821,00 2.611.682.821,00 123,18 10.952.823.841,00

3

Pendapatan hasil

pengelolan kekayaan

daerah yang dipisahkan

15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00

4 Lain-lain PAD yang sah 161.033.678.000,00 178.668.948.555,37 17.635.270.555,37 110,95 176.200.510.452,00

Jumlah 341.722.577.000,00 384.682.993.533,00 42.960.416.533,00 112,57 387.763.013.239,00

A.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah TA 2020sebagai berikut :

Tabel 42.Pendapatan Pajak Daerah TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PAJAK DAERAH 154.189.995.000,00 176.873.002.208,00 22.683.007.208,00 114,71 185.331.600.515,00

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah tahun 2020 sebesar Rp176.873.002.208,00

atau mencapai 114,71% dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar

Rp154.189.995.000,00. Dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar

Rp185.331.600.515,00 mengalami penurunan sebesar Rp8.458.598.307,00 atau

4,56%,

Anggaran pendapatan pajak daerah tahun 2020 pada APBDPerubahan Tahun

Anggaran 2020 turun 9,14% dari anggaran pendapatan pajak daerah pada APBD

Penetapan. Pemerintah Daerah merombak target pajak daerah sebagai dampak

pandemi Covid-19.Menurunnya realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2020

dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun dan pemberlakuan pembatasan

sosial berskala besar untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan

capaian realisasi tahun sebelumnya menurut obyeknya sebagai berikut :

Catatan atas Laporan Keuangan Page 83

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 43.Realisasi Pendapatan Pajak Daerah TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Pajak Hotel 5.050.000.000,00 5.751.316.231,00 701.316.231,00 113,89 7.525.118.670,00

Pajak Restoran 5.700.000.000,00 7.811.672.136,00 2.111.672.136,00 137,05 9.547.614.477,00

Pajak Hiburan 750.000.000,00 844.079.253,00 94.079.253,00 112,54 1.209.087.476,00

Pajak Reklame 4.250.000.000,00 4.849.015.700,00 599.015.700,00 114,09 4.363.402.300,00

Pajak Penerangan

Jalan 62.300.000.000,00 64.762.019.270,00 2.462.019.270,00 103,95 68.580.309.382,00

Pajak Parkir 350.000.000,00 203.391.608,00 (146.608.392,00) 58,11 460.383.300,00

Pajak Air Tanah 3.000.000.000,00 2.916.205.308,00 (83.794.692,00) 97,21 3.163.255.096,00

Pajak Mineral

Bukan Logam dan

Batuan

139.995.000,00 68.420.050,00 (71.574.950,00) 48,87 176.014.050,00

Pajak Bumi dan

Bangunan 26.500.000.000,00 26.731.113.957,00 231.113.957,00 100,87 26.905.026.458,00

Bea Perolehan

Hak atas Tanah

dan Bangunan

46.150.000.000,00 62.935.768.695,00 16.785.768.695,00 136,37 63.401.389.306,00

Jumlah 154.189.995.000,00 176.873.002.208,00 22.683.007.208,00 114,71 185.331.600.515,00

A.1.1.2. Hasil Retribusi Daerah TA 2020 sebagai berikut :

Tabel 44.Hasil Retribusi Daerah TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

HASIL RETRIBUSI DAERAH 11.266.768.000,00 13.878.450.821,00 2.611.682.821,00 123,18 10.952.823.841,00

Realisasi Hasil Retribusi Daerah tahun 2020 sebesar Rp13.878.450.821,00 atau

mencapai123,18% dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar

Rp11.266.768.000,00. Dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar

Rp10.952.823.841,00 realisasi Hasil Retribusi Daerah tahun 2020 meningkat

sebesar Rp2.925.626.980,00 atau 26,71%. Rincian perbandingan antara target dan

realisasinya serta perbandingan dengan capaian realisasi tahun sebelumnya

menurut obyeknya sebagai berikut :

Tabel 45.Rincian Retribusi Daerah TA.2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Retribusi Pengendalian

Menara Telekomunikasi - LRA 400.000.000,00 530.566.853,00 130.566.853,00 132,64 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 84

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Retribusi Pelayanan

Persampahan/ Kebersihan -

LRA

593.656.000,00 624.010.770,00 30.354.770,00 105,11 685.136.560,00

Retribusi Pelayanan

Pemakaman dan Pengabuan

Mayat - LRA

0,00 800.000,00 800.000,00 - 2.000.000,00

Retribusi Pelayanan Parkir di

Tepi Jalan Umum - LRA 454.500.000,00 477.776.000,00 23.276.000,00 105,12 668.750.000,00

Retribusi Pelayanan Pasar -

LRA 2.000.781.462,00 2.396.312.300,00 395.530.838,00 119,77 2.637.192.200,00

Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor - LRA 816.421.000,00 866.232.500,00 49.811.500,00 106,10 992.552.500,00

Retribusi Penyediaan

dan/atau Penyedotan Kakus -

LRA

60.000.000,00 60.480.000,00 480.000,00 100,80 60.301.250,00

Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah – LRA 386.710.888,00 444.838.201,00 58.127.313,00 115,03 912.579.819,00

Retribusi Terminal - LRA 152.479.000,00 126.958.000,00 (25.521.000,00) 83,26 173.046.900,00

Retribusi Tempat Khusus

Parkir - LRA 218.219.650,00 227.925.865,00 9.706.215,00 104,45 274.345.033,00

Retribusi Rumah Potong

Hewan - LRA 48.000.000,00 48.308.000,00 308.000,00 100,64 51.000.000,00

Retribusi Tempat Rekreasi

dan Olah raga- LRA 278.000.000,00 362.710.280,00 84.710.280,00 130,47 640.826.862,00

Retribusi Penjualan Produksi

Usaha Daerah - LRA 298.000.000,00 290.860.000,00 (7.140.000,00) 97,60 308.180.000,00

Retribusi Izin Mendirikan

Bangunan - LRA 5.200.000.000,00 6.893.916.800,00 1.693.916.800,00 132,58 3.048.115.550,00

Retribusi Izin Trayek - LRA 0,00 17.760.000,00 17.760.000,00 - 425.000,00

Retribusi Perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja

Asing (IMTA) - LRA

100.000.000,00 133.235.202,00 33.235.202,00

133,24

67.822.992,00

Retribusi Pelayanan

Laboratorium Kesehatan-LRA 160.000.000,00 241.590.000,00 81.590.000,00

150,99

221.747.000,00

Retribusi Izin Penggunaan

Titik Lokasi Reklame-LRA 100.000.000,00 134.170.050,00 34.170.050,00

134,17

208.802.175,00

Jumlah 11.266.768.000,00 13.878.450.821,00 2.611.682.821,00 123,18 10.952.823.841,00

Realisasi Retribusi sebesar Rp13.878.450.821,00 merupakan realisasi pendapatan

retribusi dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.

Tidak tercapainya target pendapatan retribusi dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Retribusi terminal, tidak mencapai target karena pemberlakuan pembatasan

sosial membuat kendaraan umum kesulitan mendapatkan penumpang dan

memilih untuk tidak memasuki terminal bahkan tidak beroperasi karena

minimnya jumlah penumpang.

b. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah tidak mencapai target disebabkan

selain karena tanaman padi yang dikembangkan di Balai Benih Padi terserang

hama tikus juga daya beli masyarakat yang menurun.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 85

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan TA 2020

Tabel 46. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BAGIAN LABA ATAS

PENYERTAAN

MODAL PADA BUMD

15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00

Realisasi Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan tahun 2020 sebesar

Rp15.262.591.948,63 atau 100,20% dari target Hasil Kekayaan Daerah yang

dipisahkan yang ditetapkan sebesar Rp15.232.136.000,00.

Realisasi tahun 2020 sebesar Rp15.262.591.948,63 mengalami penurunan sebesar

Rp15.486.482,37 atau 0,10% dari realisasi Tahun 2019 sebesar

Rp15.278.078.431,00.

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan TA 2020 merupakan Bagian

Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/ BUMD, yaitu:

Tabel 47. Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BAGIAN LABA ATAS

PENYERTAAN

MODAL PADA BUMD

15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00

Jumlah Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

TA 2020 sebesar Rp15.262.591.948,63 merupakan Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada PDAM, Bank Jateng, Bank Daerah, BPR. BKK Tasikmadu, BPR.

BKK Jateng, Apotik Sukowati,Bank Karanganyar dan PD.Aneka Usaha dari

tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.

Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan

capaian realisasi tahun sebelumnya Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada

Perusahaan Milik daerah/BUMD TA 2020 sebagai berikut :

Catatan atas Laporan Keuangan Page 86

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 48. Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD PDAM - LRA

2.750.000.000,00 2.780.453.700,00 30.453.700,00 101,11 1.737.529.000,00

Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada Apotik Sukowati-

LRA

0,00 0,00 0,00 0,00 17.929.000,00

Bagian Laba Atas Penyertaan

Modal Pada Bank Jateng 6.528.871.000,00 6.528.871.290,00 290,00 100,00 7.154.430.037,00

Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD Bank Daerah-

LRA

3.712.319.000,00 3.712.319.594,00 594,00 100,00 4.471.820.782,00

Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD BPR BKK

Tasikmadu- LRA

1.140.913.000,00 1.140.913.433,00 433,00 100,00 840.927.424,00

Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD BPR BKK

Jateng- LRA

0,00 0,00 0,00 0,00 42.446.216,00

Bagian Laba atas Penyertaan

Modal pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD Bank

Karanganyar- LRA

855.959.000,00 855.959.200,00 200,00 100,00 685.032.000,00

Bagian Laba Atas Penyertaan

Modal Pada Perusahaan

Daerah Aneka Usaha

244.074.000,00 244.074.731,63 731,63 100,00 327.963.972,00

Jumlah 15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00

Bagian laba Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang diterima tahun 2020 telah

sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Laporan Keuangan BUMD tahun

2020 yang telah diaudit KAP atau hasil RUPS/ ketetapan pembagian laba sesuai

Perda Penyertaan Modal, kecuali bagian laba atas penyertaan modal pada PD.

BKK Tasikmadu yang penyetoran ke kas daerah masih kurang Rp3.538,00 dan

telah dicatat dalam pos piutang (neraca). PD. BPR BKK Jateng dan Apotik

Sukowati mengalami kerugian sehingga tidak ada setoran ke kas daerah atas

pembagian deviden pada tahun 2020.

A.1.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah TA 2020 sebagai

berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 87

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 49. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

LAIN-LAIN

PENDAPATAN ASLI

DAERAH YANG SAH

161.033.678.000,00 178.668.948.555,37 17.635.270.555,37 110,95 176.200.510.452,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp178.668.948.555,37

merupakan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dari tanggal

1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Rincian dari Lain-Lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah adalah sebagai berikut:

Tabel 50.Rincian Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Hasil Penjualan Aset Daerah

Yang Tidak Dipisahkan - LRA 0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00

Penerimaan Jasa Giro - LRA 6.415.000.000,00 6.238.364.168,00 (176.635.832,00) 97,24 8.047.907.999,00

Pendapatan Bunga - LRA 1.500.000.000,00 2.515.753.438,00 1.015.753.438,00 167,72 12.865.616.528,00

Pendapatan Denda atas

Keterlambatan Pelaksanaan

Pekerjaan - LRA

0,00 527.602.548,00 527.602.548,00 - 312.373.893,00

Pendapatan Denda Pajak -

LRA 0,00 629.177.075,00 629.177.075,00 - 546.961.010,00

Pendapatan Denda Retribusi -

LRA 5.000.000,00 5.514.566,00 514.566,00 110,29 5.114.400,00

Hasil dari Pemanfaatan

Kekayaan Daerah - LRA 1.224.000.000,00 1.768.669.500,00 544.669.500,00 144,50 1.628.815.000,00

Pendapatan BLUD - LRA 151.268.384.000,00 163.949.151.988,00 12.680.767.988,00 108,38 149.368.656.336,00

Lain-lain PAD yang Sah

Lainnya - LRA 621.294.000,00 2.992.974.798,37 2.371.860.798,37 481,73 3.329.305.786,00

Pendapatan Denda

Pemanfaatan Aset Daerah -

LRA

0,00 14.550.000,00 14.550.000,00 - 0,00

Jumlah 161.033.678.000,00 178.668.948.555,37 17.635.270.555,37 110,95 176.200.510.452,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 88

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

d. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2020yaitu:

Tabel 51.Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

HASIL PENJUALAN ASET

DAERAH YANG TIDAK

DIPISAHKAN

0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00

Jumlah Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2020 sebesar

Rp27.190.474,00 merupakan realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak

Dipisahkan TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.

Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan

capaian realisasi tahun sebelumnya atas hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak

Dipisahkan TA 2020 sebagai berikut:

Tabel 52.Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan per OPD

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Hasil Penjualan

Peralatan Mesin 0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00

Jumlah 0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00

Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan TA 2020 merupakan penjualan

barang-barang rusak berat berupa sepeda motor yang ada pada Dinas

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan

Keluarga Berencana. Rincian hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan

TA 2020sebagai berikut:

Tabel 53.Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan per OPD TA. 2020

NO OPD Peralatan dan Mesin TA. 2020

1 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana 27.190.474,00

Jumlah 27.190.474,00

Rincian hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan TA. 2020 terdapat pada

lampiran 15-LO.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 89

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

e. Penerimaan Jasa Giro TA 2020 yaitu :

Tabel 54.Penerimaan Jasa Giro

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENERIMAAN

JASA GIRO 6.415.000.000,00 6.238.364.168,00 (176.635.832,00) 97,25 8.047.907.999,00

Terdiri dari:

Jasa Giro Kas

Daerah 6.415.000.000,00 6.021.963.005,00 (393.036.995,00) 93,87 7.226.776.188,00

Jasa Giro

Bendahara 0,00 216.401.163,00 216.401.163,00 - 821.131.811,00

Jumlah penerimaan jasa giro TA 2020 sebesar Rp6.238.364.168,00 merupakan

realisasi penerimaan jasa giro dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2020, yang terdiri dari :

a. Jasa Giro Kas Daerah;

b. Jasa Giro Bendahara;

f. Pendapatan Bunga TA. 2020 yaitu :

Tabel 55.Pendapatan Bunga

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN

BUNGA

1.500.000.000,00

2.515.753.438,00

1.015.753.438,00

167,72

12.865.616.528,00

Terdiri dari:

Bunga Deposito pada

Bank Jateng 1.500.000.000,00 2.475.342.471,00 975.342.471,00 165,02 10.633.561.622,00

Bunga Deposito pada

Bank Rakyat

Indonesia

0,00 40.410.967,00 40.410.967,00 - 2.232.054.906,00

Jumlah pendapatan Bunga TA 2020 sebesar Rp2.515.753.438,00 merupakan

realisasi penerimaan bunga deposito TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai

dengan 31 Desember 2020, yaitu penerimaan bunga atas deposito pada Bank

Jateng dan Bank Rakyat Indonesia.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 90

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

g. Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan TA 2020 yaitu :

Tabel 56.Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN DENDA

KETERLAMBATAN

PELAKSANAAN PEKERJAAN

0,00 527.602.548,00 527.602.548,00 312.373.893,00

Terdiri dari:

Bidang Pendidikan 0,00 6.810.650,00 6.810.650,00 3.193.518,00

Bidang Kesehatan 0,00 81.655.066,00 81.655.066,00 132.275.942,00

Bidang Pekerjaan Umum 0,00 136.097.571,00 136.097.571,00 106.532.512,00

Bidang Pariwisata 0,00 0,00 0,00 2.292.000,00

Bidang Pemerintahan Umum 0,00 207.676.511,00 207.676.511,00 68.079.921,00

Bidang Sosial 0,00 95.362.750,00 95.362.750,00 0,00

Jumlah Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan TA 2020 sebesar

Rp527.602.548,00 merupakan realisasi Pendapatan DendaKeterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan

31 Desember 2020. Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp215.228.655,00 atau 68,90%

dibandingkan realisasi Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

pada tahun 2019.

h. Pendapatan Denda Pajak TA. 2020 yaitu:

Tabel 57.Pendapatan Denda Pajak

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN DENDA PAJAK 0,00 629.177.075,00 629.177.075,00 546.961.010,00

Terdiri dari:

Pendapatan Denda Pajak Hotel 0,00 45.989.370,00 45.989.370,00 28.301.898,00

Pendapatan Denda Pajak

Restoran 0,00 33.135.726,00 33.135.726,00 18.729.341,00

Pendapatan Denda Pajak Hiburan 0,00 28.315.486,00 28.315.486,00 0,00

Pendapatan Denda Pajak Reklame 0,00 335.340,00 335.340,00 0,00

Pendapatan Denda Pajak Parkir 0,00 4.724.677,00 4.724.677,00 3.318.669,00

Pendapatan Denda Pajak Air

Tanah 0,00 21.634.784,00 21.634.784,00 17.968.442,00

Pendapatan Denda Pajak Mineral

Bukan Logam dan Batuan 0,00 1.296.000,00 1.296.000,00 0,00

Pendapatan Denda Pajak PBB-P2 0,00 484.832.892,00 484.832.892,00 465.608.080,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 91

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Pendapatan Denda Bea Perolehan

Hak Atas Tanah dan Bangunan 0,00 8.912.800,00 8.912.800,00 13.034.580,00

Jumlah Pendapatan Denda Pajak TA. 2020 sebesar Rp629.177.075,00

merupakan realisasi pendapatan denda pajak pada tahun 2020 pada OPD Badan

Keuangan Daerah.

i. Pendapatan Denda Retribusi TA 2020yaitu :

Tabel 58.Pendapatan Denda Retribusi

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN DENDA

RETRIBUSI 5.000.000,00 5.514.566,00 514.566,00 110,29 5.114.400,00

Pendapatan Denda Retribusi

Pengujian Kendaraan Bermotor 5.000.000,00 5.454.200,00 454.200,00 109,08 5.114.400,00

Pendapatan Dendan Retribusi

Pengendalian Menara

Telekomunikasi

0,00 60.366,00 60.366,00 - 0,00

Jumlah Pendapatan Denda Retribusi TA 2020 sebesarRp5.514.566,00 merupakan

realisasi Pendapatan Denda Retribusi TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai

dengan 31 Desember 2020. Pendapatan Denda Retribusi tahun 2020 mengalami

kenaikan sebesar Rp400.166,00 atau 7,82% dibandingkan realisasi Pendapatan

Denda Retribusi pada tahun 2019.

j. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah TA. 2020 yaitu:

Tabel 59. Hasil Dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

HASIL PEMANFAATAN

KEKAYAAN DAERAH 1.224.000.000,00 1.768.669.500,00 544.669.500,00 144,50 1.628.815.000,00

Terdiri dari:

Hasil dari Pemanfaatan

Kekayaan Daerah Sewa 1.220.500.000,00 1.583.169.500,00 362.669.500,00 129,71 1.489.815.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 92

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Hasil dari Pemanfaatan

Kekayaan Daerah

Kerjasama Pemanfaatan

3.500.000,00 15.500.000,00 12.000.000,00 442,86 5.500.000,00

Hasil dari Pemanfaatan

Kekayaan Daerah

Bangun Guna Serah

0,00 80.000.000,00 80.000.000,00 - 133.500.000,00

Hasil dari Pemanfaatan

Kekayaan Daerah

Bangun Serah Guna

0,00 90.000.000,00 90.000.000,00 - 0,00

Jumlah Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah TA 2020 sebesar

Rp1.768.669.500,00 merupakan realisasi Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah

TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.

k. Pendapatan BLUD TA 2020 yaitu :

Tabel 60.Pendapatan BLUD

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN

BLUD 151.268.384.000,00 163.949.151.988,00 12.680.767.988,00 108,38 149.368.656.336,00

Terdiri dari:

Pendapatan Jasa

Layanan Umum BLUD 147.857.761.000,00 160.686.164.768,00 12.828.403.768,00 108,68 144.406.284.456,00

Pendapatan Hasil

Kerjasama BLUD 373.808.000,00 442.672.340,00 68.864.340,00 118,42 572.165.810,00

Pendapatan Lain-lain

BLUD 3.036.815.000,00 2.820.314.880,00 (216.500.120,00) 92,87 4.390.206.070,00

Jumlah Pendapatan BLUD TA 2020 sebesar Rp163.949.151.988,00 merupakan

realisasi Pendapatan BLUD TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan

31 Desember 2020. Pendapatan BLUD TA2020 meningkat sebesar

Rp14.580.495.652,00 dari pendapatan BLUD TA. 2020. Berikut rincian

pendapatan BLUD TA. 2020:

k.1. Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD

Pendapatan jasa layanan umum BLUD TA. 2020 terealisasi sebesar

Rp160.686.164.768,00 dengan rincian sebagai berikut :

k.1.1. RSUD BLUD

Uraian 2020 2019

(Rp) (Rp)

Administrasi/Karcis 56.428.751,00 88.155.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 93

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 2020 2019

(Rp) (Rp)

Kamar 1.061.433.252,00 2.041.879.536,00

Tindakan Medis 3.824.741.386,00 5.418.803.091,00

Laboratorium 1.671.178.170,00 1.712.615.367,00

Radiologi 625.849.032,00 755.013.750,00

ECG/USG/Dopler 56.886.750,00 72.285.646,00

Fisioterapi 26.410.000,00 36.585.000,00

Kamar Jenazah 22.275.000,00 18.575.000,00

Perawatan Jenazah 58.500.000,00 22.700.000,00

Ambulance 90.773.000,00 125.298.500,00

Obat-obatan 10.372.066.716,00 12.290.059.775,00

Visite 441.301.250,00 791.521.233,00

Rawat Jalan Poliklinik 779.778.327,00 986.555.111,00

Rawat Jalan IGD 380.206.824,00 458.479.669,00

Visum 18.000.000,00 19.810.000,00

Asuhan Keperawatan 308.212.750,00 516.210.000,00

Kir Kesehatan 356.629.000,00 334.977.000,00

Imbalage 64.901.999,00 98.825.500,00

Klaim BPJS 100.891.582.033,00 75.837.632.766,00

Jamkesda dan Jampersal 1.645.638.578,00 2.436.693.200,00

Jumlah 122.752.792.818,00 104.062.675.144,00

k.1.2. Puskesmas BLUD

PUSKESMAS Jasa Layanan Umum BLUD

TA 2020

Jasa Layanan Umum BLUD

TA 2019

Puskesmas Karanganyar 2.239.090.500,00 2.400.711.850,00

Puskesmas Tasikmadu 1.781.826.300,00 2.011.114.000,00

Puskesmas Jaten I 1.381.425.525,00 1.584.792.579,00

Puskesmas Jaten II 1.011.833.200,00 1.207.954.300,00

Puskesmas Kebakkramat I 2.125.698.750,00 2.270.959.457,00

Puskesmas Kebakkramat II 1.259.082.500 1.344.484.500,00

Puskesmas Mojogedang I 1.883.518.000 2.049.338.800,00

Puskesmas Mojogedang II 1.389.770.100 1.505.798.400,00

Puskesmas Karangpandan 2.202.506.100 2.463.921.900,00

Puskesmas Matesih 2.258.172.300 2.509.461.400,00

Puskesmas Tawangmangu 1.864.194.200 2.142.139.650,00

Puskemas Ngargoyoso 1.976.052.250 2.425.270.900,00

Puskesmas Jenawi 1.776.398.000 1.849.513.950,00

Puskesmas Kerjo 2.282.579.600 2.699.596.300,00

Puskesmas Colomadu I 1.097.043.000 1.332.451.100,00

Puskesmas Colomadu II 1.099.401.800 1.207.001.600,00

Puskesmas Gondangrejo 2.598.047.200 2.921.875.700,00

Puskesmas Jumapolo 1.940.872.530 2.169.854.500,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 94

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

PUSKESMAS Jasa Layanan Umum BLUD

TA 2020

Jasa Layanan Umum BLUD

TA 2019

Puskesmas Jatipuro 1.712.034.595 2.064.770.707,00

Puskesmas Jatiyoso 1.720.020.300 2.016.713.300,00

Puskesmas Jumantono 2.333.805.200 2.436.843.876,00

JUMLAH 37.933.371.950,00 40.343.609.312,00

k.2. Pendapatan Hasil Kerjasama

Pendapatan hasil kerjasama TA. 2020 terealisasi sebesar Rp442.672.340,00

dengan rincian sebagai berikut :

Uraian 2020 2019

(Rp) (Rp)

Diklat/PKL Siswa 128.518.000,00 453.551.000,00

Hasil Kerjasama dengan Pihak Ketiga 314.154.340,00 118.614.810,00

Jumlah 442.672.340,00 572.165.810,00

k.3. Pendapatan Lain-lain BLUD

Pendapatan lain-lain BLUD TA. 2020 terealisasi sebesar Rp2.820.314.880,00

dengan rincian sebagai berikut :

k.3.1. RSUD BLUD

Uraian 2020 2019

(Rp) (Rp)

Sewa Kios RSUD 15.006.740,00 10.790.115,00

Tempat Parkir Khusus 215.200.000,00 321.750.000,00

Jasa Giro Bank BLUD 1.219.076.484,00 743.798.921,00

Sewa Aula/LCD/Laptop 0,00 1.575.000,00

Lain-lain BLUD 1.029.009.436,00 1.041.332.577,00

Jumlah 2.478.292.660,00 2.119.246.613,00

k.3.2. Puskesmas BLUD

Uraian 2020 2019

(Rp) (Rp)

Puskesmas Karanganyar 20.419.926,00 2.270.959.457,00

Puskesmas Tasikmadu (BLUD) 25.237.259,00 0,00

Puskesmas Jaten I (BLUD) 8.805.059,00 0,00 Puskesmas Jaten II (BLUD) 7.141.308,00 0,00

Puskesmas Kebakkramat I (BLUD) 8.873.252,00 0,00

Puskesmas Kebakkramat II (BLUD) 6.956.877,00 0,00 Puskesmas Mojogedang I (BLUD) 12.151.545,00 0,00 Puskesmas Mojogedang II (BLUD) 8.284.854,00 0,00 Puskesmas Karangpandan (BLUD) 19.050.562,00 0,00 Puskesmas Matesih (BLUD) 33.286.900,00 0,00 Puskesmas Tawangmangu (BLUD) 26.092.232,00 0,00 Puskesmas Ngargoyoso (BLUD) 16.475.713,00 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 95

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 2020 2019

(Rp) (Rp)

Puskesmas Jenawi (BLUD) 12.292.071,00 0,00 Puskesmas Kerjo (BLUD) 24.729.040,00 0,00 Puskesmas Colomadu I (BLUD) 7.989.604,00 0,00 Puskesmas Colomadu II (BLUD) 4.323.485,00 0,00 Puskesmas Gondangrejo (BLUD) 20.629.105,00 0,00 Puskesmas Jumapolo (BLUD) 14.212.890,00 0,00 Puskesmas Jatipuro (BLUD) 13.047.639,00 0,00 Puskesmas Jatiyoso (BLUD) 9.981.548,00 0,00 Puskesmas Jumantono (BLUD) 42.041.351,00 0,00

JUMLAH 342.022.220,00 2.270.959.457,00

l. Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA 2020yaitu :

Tabel 61.Lain-lain PAD yang Sah Lainnya

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Lain-lain PAD yang

Sah Lainnya 621.294.000,00 2.992.974.798,37 2.371.680.798,37 481,73 3.329.305.786,00

Jumlah Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA 2020 sebesar

Rp2.992.974.798,37 merupakan realisasi Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA

2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang sebagian besar

merupakan pengembalian belanja tahun anggaran sebelumnya. Rincian realisasi

Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA. 2020 pada OPD:

- Dinas Kesehatan Rp 30.468.788,00

- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 548.861.660,00

- Dinas Lingkungan Hidup Rp 525.000,00

- Dinas Perhubungan Rp 7.465.000,00

- DPMPTSP Rp 6.653.950,00

- Dinas Komunikasi dan Informatika Rp 3.375.000,00

- Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Rp 623.607.653,00

- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Rp 145.191.972,00

- Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Rp 87.350.000,00

- Sekretaris Daerah Rp 37.368.010,00

- Badan Keuangan Daerah (OPD) Rp 1.164.576.660,37

- Badan Keuangan Daerah (PPKD) Rp 337.531.105,00

Jumlah Rp 2.992.974.798,37

Catatan atas Laporan Keuangan Page 96

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

m. Pendapatan Denda Pemanfaatan Aset Daerah TA 2020y aitu:

Tabel 62.Pendapatan Denda Pemanfaatan Aset Daerah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN DENDA

PEMANFAATAN ASET

DAERAH

0,00 14.550.000,00 14.550.000,00 - 0,00

Pendapatan Denda Bangun

Guna Serah 0,00 14.550.000,00 14.550.000,00 - 0,00

Jumlah Pendapatan Denda Pemanfaatan Aset Daerah TA. 2020 sebesar

Rp14.550.000,00 merupakan realisasi pendapatan denda pemanfaatan aset dari

tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2020. Rincian realisasi Pendapatan Denda

Pemanfaatan Aset Daerah yang Sah Lainnya TA. 2020 pada OPD:

- Sekretariat Daerah Rp 5.750.000,00

- Badan Keuangan Daerah (OPD) Rp 8.800.000,00

Jumlah Rp 14.550.000,00

A.1.2. PENDAPATAN TRANSFER

Pendapatan Transfer sering disebut Dana Perimbangan adalah dana yang

bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk

mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

Pendapatan Transfer berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat –Lainnya dan Transfer Pemerintah

Provinsi. Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Karanganyar TA 2020 sebagai

berikut:

Tabel 63.Pendapatan Transfer

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN

TRANSFER 1.650.935.104.000,00 1.632.940.401.703,00 (17.994.702.297,00)

98,91

1.706.390.533.471,00

Jumlah Pendapatan Transfer TA 2020 sebesar Rp1.632.940.401.703,00 merupakan

realisasi pendapatan transfer dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2020.

Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan

capaian realisasi tahun sebelumnya atas pendapatan transfer TA 2020 terinci

sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 97

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 64.Rincian Pendapatan Transfer

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Transfer Pemerintah

Pusat-Dana

Perimbangan

1.260.602.159.000,00 1.247.805.559.571,00 (12.796.599.429,00)

98,98 1.358.762.557.968,00

Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya 249.381.751.000,00 249.403.111.001,00 21.360.001,00

100,01 191.230.266.000,00

Transfer

Pemerintah

DaerahLainnya

132.533.194.000,00 129.054.883.131,00 (3.478.310.869,00)

97,38 148.991.486.503,00

Bantuan Keuangan 8.418.000.000,00 6.676.848.000,00 (1.741.152.000,00)

79,32 7.406.223.000,00

Jumlah 1.650.935.104.000,00 1.632.940.401.703,00 (17.994.702.297,00) 98,91 1.706.390.533.471,00

A.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat

Pendapatan Transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat berupa Dana

Perimbangan dalam TA 2020 direalisasikan sebesar Rp1.247.805.559.57,00 atau

sebesar 98,99% dari anggaran sebesar Rp1.260.602.159.000,00.

Tabel 65.Transfer Pemerintah Pusat

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih /kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Transfer

Pemerintah

Pusat-Dana

Perimbangan

1.260.602.159.000,00 1.247.805.559.571,00 (12.796.599.429,00) 98,98 1.358.762.557.968,00

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 2020 terdiri dari :

Tabel 66.Rincian Transfer Pemerintah Pusat

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bagi Hasil

Pajak 36.396.194.000,00 37.975.825.848,00 1.579.631.848,00 104,34 27.910.630.937,00

Bagi Hasil

Bukan Pajak

(SDA)

2.076.167.000,00 1.894.221.520,00 (181.945.480,00) 91,24 1.644.290.552,00

Dana Alokasi

Umum (DAU) 924.285.617.000,00 917.524.339.000,00 (6.761.278.000,00) 99,27 1.018.544.740.000,00

Dana Alokasi

Khusus (DAK) 297.844.181.000,00 290.411.173.203,00 (7.433.007.797,00) 97,50 310.662.896.479,00

Jumlah 1.260.602.159.000,00 1.247.805.559.571,00 (12.796.599.429,00) 98,98 1.358.762.557.968,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 98

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Rincian Bagi Hasil Pajak TA. 2020, sebagai berikut:

Tabel 67.Rincian Bagi Hasil Pajak

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan

Bangunan Sektor Pertambangan 1.815.134.000,00 1.549.789.355,00 (265.344.645,00) 85,38 1.997.509.084,00

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan

Bangunan Perkebunan 1.122.971.000,00 449.188.400,00 (673.782.600,00) 40,00 1.001.477.974,00

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan

Bangunan Perhutanan 20.755.000,00 10.724.081,00 (10.030.919,00) 51,67 16.666.144,00

Bagi Hasil dari PPh Pasal 25

dan Pasal 29 WP Orang Pribadi

Dalam Negeri dan PPh Pasal 21

1.748.281.000,00 2.303.892.870,00 555.611.870,00 131,78 909.518.400,00

Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau 13.442.441.000,00 12.809.872.077,00 (632.568.923,00) 95,29 12.190.302.303,00

Bagi Hasil Pajak PPh Pasal 25 &

Pasal 29 WPODN dan PPh

Pasal 21

15.560.078.000,00 18.090.420.949,00 2.530.342.949,00 116,26 8.763.580.693,00

Bagi hasil dari pajak Bumi dan

bangunan (Bagi Rata) 2.656.897.000,00 2.711.491.934,00 54.594.934,00 102,05 3.002.530.400,00

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan

Bangunan (Sektor Lainnya) 29.637.000,00 50.446.182,00 20.809.182,00 170,21 29.045.939,00

Jumlah 36.396.194.000,00 37.975.825.848,00 1.579.631.848,00 104,34 27.910.630.937,00

Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA TA. 2020, sebagai berikut:

Tabel 68.Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bagi Hasil dari Iuran Hak

Pengusahaan Hutan 0,00 37.098.000,00 37.098.000,00 - 141.748.800,00

Bagi Hasil dari Provisi

Sumber Daya Hutan 300.630.000,00 142.318.500,00 (158.311.500,00) 47,34 0,00

Bagi Hasil dari Iuran Tetap

(Land-Rent) 0,00 0,00 0,00 0,00 137.200,00

Bagi Hasil dari Iuran Ekplorasi

dan Iuran Eksploitasi (Royalti) 603.000,00 511.153,00 (91.847,00) 84,77 0,00

Bagi Hasil dari Pungutan

Pengusahaan Perikanan 1.418.361.000,00 788.276.289,00 (630.084.711,00) 55,58 590.155.800,00

Bagi Hasil dari Pungutan

Hasil Perikanan 26.658.000,00 56.090.685,00 29.432.685,00 210,41 95.052.100,00

Bagi Hasil Pertambangan

Minyak Bumi 128.276.000,00 711.359.243,00 583.083.243,00 554,55 419.934.900,00

Bagi Hasil dari Pertambangan

Gas Bumi 201.639.000,00 158.567.650,00 (43.071.350,00) 78,64 292.785.507,00

Bagi Hasil dari Pertambangan

Panas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 104.476.245,00

Jumlah 2.076.167.000,00 1.894.221.520,00 (181.945.480,00) 91,24 1.644.290.552,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 99

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Rincian Dana Alokasi Umum TA. 2020, sebagai berikut:

Tabel 69.Rincian Dana Alokasi Umum

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Dana Alokasi Umum

(DAU) 924.285.617.000,00 917.524.339.000,00 (6.761.278.000,00) 99,27 1.018.544.740.000,00

Rincian Dana Alokasi Khusus TA. 2020, sebagai berikut:

Tabel 70.Rincian Dana Alokasi Khusus

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Dana Alokasi Khusus

(DAK) 297.844.181.000,00 290.411.173.203,00 (7.433.007.797,00) 97,50 310.662.896.479,00

Terdiri dari:

DAK Bidang Infrastruktur

Jalan 5.879.546.000,00 5.750.066.480,00 (129.479.520,00) 97,80 726.073.250,00

DAK Bidang Infrastruktur

Irigasi 2.558.912.000,00 2.553.233.086,00 (5.678.914,00) 99,78 2.978.832.500,00

DAK Bidang Infrastruktur

Air Minum 1.142.000.000,00 705.320.000,00 (436.680.000,00) 61,76 769.350.400,00

DAK Bidang Keluarga

Berencana 0,00 0,00 0,00 0,00 429.635.000,00

DAK Bidang Perumahan

dan Kawasan Pemukiman 3.269.124.000,00 3.269.124.000,00 0,00 100,00 2.625.000.000,00

DAK Bidang Kesehatan 6.381.400.000,00 5.362.347.341,00 (1.019.052.659,00) 84,03 6.493.487.050,00

DAK Bidang Prasarana

Pemerintahan 3.056.183.000,00 3.056.183.000,00 0,00 100,00 2.895.411.000,00

DAK Bidang Pertanian 0,00 0,00 0,00 0,00 2.951.077.000,00

DAK Bidang Pendidikan 15.357.741.000,00 14.805.320.300,00 (552.420.700,00) 96,40 13.663.790.846,00

DAK Bidang Sarana dan

Prasarana Penunjang

(Jalan)

0,00 0,00 0,00 0,00 16.765.028.000,00

Bantuan Operasional

Penyelenggaraan PAUD 17.496.600.000,00 16.399.200.000,00 (1.097.400.000,00) 93,73 16.330.200.000,00

Tunjangan Profesi Guru 190.853.017.000,00 190.853.017.000,00 0,00 100,00 197.212.734.855,00

Bantuan Operasional

Kesehatan Dan KB

(Bantuan Operasional

Kesehatan)

21.251.852.000,00 25.902.564.455,00 4.650.712.455,00 121,88 19.986.572.902,00

Bantuan Operasional

Kesehatan Dan KB

(Akreditasi Rumah Sakit)

247.615.000,00 123.807.000,00 (123.808.000,00) 50,00 0,00

Bantuan Operasional

Kesehatan Dan KB

(Akreditasi Puskesmas)

1.464.850.000,00 732.425.000,00 (732.425.000,00) 50,00 269.900.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 100

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bantuan Operasional

Kesehatan Dan KB

(Jaminan Persalinan)

2.259.396.000,00 1.129.698.000,00 (1.129.698.000,00) 50,00 1.683.500.000,00

Bantuan Operasional

Kesehatan Dan KB

(Bantuan Operasional KB)

4.454.162.000,00 2.677.926.330,00 (1.776.235.670,00) 60,12 0,00

Dana Pelayanan

Administrasi

Kependudukan

2.896.127.000,00 2.845.154.886,00 (50.972.114,00) 98,24 2.002.844.485,00

Bantuan Operasional

Penyelenggaraan

Pendidikan Kesetaraan

5.010.300.000,00 4.546.676.900,00 (463.623.100,00) 90,75 4.972.700.000,00

Dana Pelayanan

Kepariwisataan 664.050.000,00 627.627.600,00 (36.422.400,00) 94,52 913.038.000,00

DAK Penugasan

Kesehatan dan KB

(Pengendalian Penyakit)

1.966.600.000,00 1.411.550.000,00 (555.050.000,00) 71,78 3.256.525.214,00

DAK Penugasan

Kesehatan dan KB

(BAPELKES)

1.802.876.000,00 1.795.215.887,00 (7.660.113,00) 99,58 0,00

DAK Penugasan Air

Minum 710.900.000,00 317.819.000,00 (393.081.000,00) 44,71 2.601.255.000,00

DAK Penugasan Pasar 0,00 0,00 0,00 0,00 3.511.830.000,00

DAK Penugasan Irigasi

(Pendukung Kedaulatan

Pangan)

5.296.746.000,00 4.063.218.000,00 (1.233.528.000,00) 76,71 4.761.331.879,00

DAK Penugasan

Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (Lingkungan

Hidup)

0,00 0,00 0,00 0,00 728.522.300,00

DAK Penugasan

Pariwisata 3.245.279.000,00 995.036.688,00 (2.250.242.312,00) 30,66 2.134.256.798,00

DAK Penugasan Kelautan

dan Perikanan 578.905.000,00 488.642.250,00 (90.262.750,00) 84,41 0,00

A.1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya

Pendapatan Transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat–Lainnya merupakan Dana

Penyesuaian dalam TA 2020 direalisasikan sebesar Rp249.403.111.001,00atau

sebesar 100,01% dari anggaran sebesar Rp249.381.751.000,00.

Tabel 71.Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/ kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya 249.381.751.000,00 249.403.111.001,00 21.360.001,00 100,01 191.230.266.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 101

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 2020 terdiri dari :

Tabel 72.Rincian Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Dana Insentif Daerah 83.241.295.000,00 83.272.655.000,00 31.360.000,00 100,04 31.229.271.000,00

Dana Desa 166.140.456.000,00 166.130.456.001,00 (9.999.999,00) 99,99 160.000.995.000,00

Jumlah 249.381.751.000,00 249.403.111.001,00 21.360.001,00 100,01 191.230.266.000,00

A.1.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Pendapatan Transfer yang berasal dari Pemerintah Provinsi merupakan Pendapatan

Bagi Hasil Pajak dalam TA 2020, direalisasikan sebesar Rp129.054.883.131,00 atau

sebesar 97,38% dari anggaran sebesar Rp132.533.194.000,00.

Tabel 73.Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Transfer

Pemerintah

Daerah Lainnya

132.533.194.000,00 129.054.883.131,00 (3.478.310.869,00) 97,38 148.991.486.503,00

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA.2020 terdiri dari :

Tabel 74.Rincian Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Pendapatan Bagi Hasil

Pajak Kendaraan

Bermotor

32.707.011.000,00 33.408.309.494,00 701.298.494,00 102,14 38.688.378.502,00

Bagi Hasil Dari Bea

Balik Nama Kendaraan

Bermotor

25.135.108.000,00 16.561.410.937,00 (8.573.697.063,00) 65,89 28.479.505.041,00

Bagi Hasil Dari pajak

Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor

36.276.075.000,00 30.043.293.990,00 (6.232.781.010,00) 82,82 44.710.479.107,00

Bagi hasil Dari Pajak

Pengambilan dan

Pemanfaatan Air

Permukaan

0,00 212.175.581,00 212.175.581,00 0,00 215.734.629,00

SP3 Provinsi/lain-lain 110.000.000,00 0,00 (110.000.000,00) 0,00 0,00

Bagi Hasil Pajak Rokok 38.305.000.000,00 48.829.693.129,00 10.524.693.129,00 127,48 36.897.389.224,00

Jumlah 132.533.194.000,00 129.054.883.131,00 (3.478.310.869,00) 97,38 148.991.486.503,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 102

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.1.2.4. Bantuan Keuangan

Bantuan keuangan TA 2020 merupakan Bantuan Keuangan dari Pemerintah

Daerah Provinsi Lainnya yang terealisasi sebesar Rp6.676.848.000,00 dari

anggaran sebesar Rp8.418.000.000,00.

Tabel 75.Bantuan Keuangan TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bantuan

Keuangan 8.418.000.000,00 6.676.848.000,00 (1.741.152.000,00) 79,32 7.406.223.000,00

Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah TA. 2020 dipergunakan untuk

kegiatan sebagai berikut:

Tabel 76.Rincian Penggunaan Realisasi Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah TA. 2020

No Uraian Realisasi (Rp) OPD

1 BANTUAN KHUSUS

a. TMMD 658.000.000,00 DPMD

2 BANTUAN SARANA DAN PRASARANA

a. Peningkatan Jalan Lingkungan Kelurahan Bolong 403.640.000,00 DPUPR

b. Peningkatan Jalan Lingkungan Kelurahan Kalisoro 274.252.000,00 DPUPR

c. Peningkatan Jalan Kebak – Simo (no. ruas 61) Kecamatan

Kebakkramat Kabupaten Karanganyar 1.555.303.000,00 DPUPR

d. Peningkatan Jalan Nglebak – Karanglo (no. ruas 165) 319.730.000,00 DPUPR

e. Peningkatan Jalan Tasikmadu – Kebakkramat (no. ruas 17)

Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar 3.255.923.000,00 DPUPR

3 BANTUAN PENDIDKAN

a. Manajemen Pendapatan Pendidikan 70.000.000,00 DISDIKBUD

b.

Pengadaan Alat TIK Pembelajaran SDN 01 Salam Kec.

Karangpandan 30.000.000,00 DISDIKBUD

c.

Pengadaan Alat TIK Pembelajaran SDN 02 Harjosari Kec.

Karangpandan 30.000.000,00 DISDIKBUD

d.

Rehap Ruang Kelas Rusak SDN 1 Tohkuning Kec.

Karangpandan 40.000.000,00 DISDIKBUD

e. Rehap Ruang Kelas Rusak SDN Paulan Kec. Colomadu 40.000.000,00 DISDIKBUD

Jumlah 6.676.848.000,00

A.1.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah merupakan seluruh pendapatan daerah

selain Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer.Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah TA 2020 terdiri dari pendapatan hibah yang

direalisasikan sebesar Rp103.762.783.989,00.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 103

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 77.Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih / Kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH 102.995.923.000,00 103.762.783.989,00 766.860.989,00 100,74 85.256.160.000,00

Terdiri dari:

Pendapatan Hibah 18.113.723.000,00 19.203.159.000,00 1.089.436.000,00 106,01 4.300.000.000,00

Hibah Dana BOS 84.882.200.000,00 84.559.624.989,00 (322.575.011,00) 99,62 80.956.160.000,00

RealisasiLain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah TA 2020 sebesar

Rp103.762.783.989,00 dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Pendapatan Hibah

1. Pendapatan hibah dari Pemerintah Rp 19.203.159.000,00

Jumlah Rp 19.203.159.000,00

Pendapatan Hibah Pemerintah sebesar Rp19.203.159.000,00merupakan hibah

dari Pemerintah Pusat yang diperuntukkan untuk program hibah air minum

perdesaan guna meningkatkan cakupan pelayanan air minum melalui jaringan

perpipaan sekaligus meningkatkan derajat kualitas kesehatan Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR)yang dilaksanakan oleh DPUPR dan PDAM.

B. Hibah Dana BOS

a. Pendapatan Dana BOS untuk SD sebesar Rp 52.580.160.000,00

b. Pendapatan Dana BOS untuk SMP sebesar Rp 28.667.210.000,00

c. Pendapatan Dana BOS AFIRMASI dan

KINERJA untuk SD dan SMP sebesar Rp 3.240.000.000,00

d. Pendapatan Lain untuk SD dan SMP

sebesar Rp 72.254.989,00

Jumlah Rp 84.559.624.989,00

Total Rp 103.762.783.989,00

A.2. BELANJA DAERAH

Pandemi Covid-19 juga berimbas pula pada anggaran belanja daerah

kwartal II Tahun 2020.Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun

2020tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten

Karanganyar Tahun Anggaran 2020, sebagian besar pos belanja di-refocusing

dan direalokasikan ke pos belanja daerah yang diprioritas dalam penanganan

pandemi Covid-19.Pada pos belanja tidak langsung, setelah perubahan APBD

mengalami penurunan kecuali pada pos belanja tidak terduga. Sedangkan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 104

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

pada pos belanja langsung, semua pos anggaran belanja mengalami

penurunan kecuali pos anggaran belanja pegawai yang mengalami kenaikan.

Tabel 78.Ringkasan Pos Belanja Pada Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah TA. 2020

URAIAN

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)

SEBELUM

PERUBAHAN

SETELAH

PERUBAHAN (Rp) %

BELANJA 2.287.236.745.000,00 2.243.900.557.000,00 (43.336.188.000,00) (1,89)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.451.728.591.000,00 1.432.820.119.000,00 (18.908.472.000,00) (1,30)

Belanja Pegawai 1.021.551.870.000,00 967.284.282.000,00 (54.267.588.000,00) (5,31)

Belanja Bunga 5.000.000.000,00 4.550.000.000,00 (450.000.000,00) (9,00)

Belanja Hibah 61.549.000.000,00 69.102.700.000,00 7.553.700.000,00 12,27

Belanja Bantuan Sosial 16.842.000.000,00 13.852.000.000,00 (2.990.000.000,00) (17,75)

Belanja Bagi Hasil kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa

18.254.330.000,00 16.702.722.000,00 (1.551.608.000,00) (8,50)

Belanja Bantuan Keuangan

kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintahan Desa

326.031.391.000,00 324.913.244.000,00 (1.118.147.000,00) (0,34)

Belanja Tidak Terduga 2.500.000.000,00 36.415.171.000,00 33.915.171.000,00 1.356,61

BELANJA LANGSUNG 835.508.154.000,00 811.080.438.000,00 (24.427.716.000,00) (2,92)

Belanja Pegawai 8.787.530.000,00 9.111.660.000,00 324.130.000,00 3,69

Belanja Barang dan Jasa 618.798.319.374,00 618.096.745.239,00 (701.574.135,00) (0,11)

Belanja Modal 207.922.304.626,00 183.872.032.761,00 (24.050.271.865,00) (11,57)

Pelaksanaan refocusing ini dilakukan melalui penggunaan Belanja Tidak

Terduga yang dapat dilakukan pada masa tanggap darurat bencana melalui

pengajuan rencana kebutuhan belanja oleh perangkat daerah. Pos anggaran

belanja tak terduga dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020

bertambah Rp33.915.171.000,00 menjadi Rp36.415.171.000,00 atau naik

1.356,61% dari APBD penetapanTahun Anggaran 2020.

Penggunaan Belanja tidak terduga difokuskan pada penanganan Covid-19

meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut: (1) Belanja dalam bidang

kesehatan seperti penyediaan sarana dan prasarana kesehatan(2) Belanja

dalam bidang penanganan dampak ekonomi seperti pengadaan bahan pangan

dan kebutuhan pokok, dan pemberian penggunaan modal usaha bagi pelaku

UMKM yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19 (3) Belanja dalam

penyediaan jaring pengaman sosial (social safety net).

Rincian anggaran dan realisasi pos belanja, terinci sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 105

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 79.Belanja Daerah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124,00 (151.764.854.876,00) 92,02 1.903.890.023.117,00

Realisasi Belanja TA 2020 sebesar Rp1.750.519.736.124,00 atau 92,02% dari

anggarannya sebesar Rp1.902.284.591.000,00. Realisasi Belanja tersebut merupakan

realisasi Belanja dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2020,

dibandingkan realisasi Belanja tahun 2019sebesar Rp1.903.890.023.117,00 realisasi

Belanja Tahun 2020 menurun sebesar Rp153.370.286.993,00 atau 8,06% dari

realisasi Belanja Tahun 2019. Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten

Karanganyar Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 80.Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 dan 2019

No Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih /kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Belanja

Operasi

1.681.997.387.239,00

1.576.031.073.067,00 (105.966.314.172,00) 93,70 1.616.390.077.673,00

2 Belanja

Modal 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 (35.312.690.391,00) 80,79 286.884.774.876,00

3 Belanja Tak

Terduga 36.415.171.000,00 25.929.320.687,00 (10.485.850.313,00) 71,20 615.170.568,00

Jumlah 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124,00 (151.764.854.876,00) 92,02 1.903.890.023.117,00

A.2.1. BELANJA OPERASI

Tabel 81.Belanja Operasi

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA

OPERASI 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 (105.966.314.172,00) 93,70 1.616.390.077.673,00

Realisasi Belanja Operasi Tahun 2020sebesar Rp1.576.031.073.067,00 atau

93,70% dari anggarannya sebesar Rp1.681.997.387.239,00.

Dibandingkan realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 sebesar

Rp1.576.031.073.067,00, realisasi Belanja Operasi Tahun 2020menurun sebesar

Rp40.359.004.606,00 atau 2,50% daripada realisasi Belanja Operasi Tahun 2019.

Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan

capaian realisasi tahun sebelumnya atas Realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 dan

2019 sebagai berikut :

Catatan atas Laporan Keuangan Page 106

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 82.Realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 dan 2019

No Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Belanja

Pegawai 973.590.912.000,00 916.916.841.224,00 (56.674.070.776,00) 94,18 951.287.944.938,00

2 Belanja Barang

dan jasa 568.752.760.839,00 525.901.451.702,00 (42.851.309.137,00) 92,47 543.230.050.105,00

3 Belanja Bunga 4.550.000.000,00 4.491.725.220,00 (58.274.780,00) 98,72 0,00

4 Belanja Hibah 121.251.714.400,00 116.516.504.921,00 (4.735.209.479,00) 96,09 108.417.082.630,00

5 Belanja

Bantuan Sosial 13.852.000.000,00 12.204.550.000,00 (1.647.450.000,00) 88,11 13.455.000.000,00

Jumlah 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 (105.966.314.172,00) 93,70 1.616.390.077.673,00

A.2.1.1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai TA 2020 tersebut terinci sebagai berikut :

Tabel 83.Belanja Pegawai

Uraian

2020 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Lebih/kurang

(Rp)

% Realisasi

(Rp)

BELANJA

PEGAWAI 973.590.912.000,00 916.916.841.224,00 (56.674.070.776,00) 94,18 951.287.944.938,00

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2020 sebesar Rp916.916.841.224,00 atau 94,18%

dari anggarannya sebesar Rp973.590.912.000,00. Realisasi belanja TA 2020

mengalami penurunan Rp34.371.103.714,00 atau 3,61% dibandingkan realisasi

belanja TA 2019 sebesar Rp951.287.944.938,00. Rendahnya penyerapan Belanja

Pegawai dibanding anggarannya terutama disebabkan oleh pertumbuhan PNS

minus sejumlah PNS memasuki masa pensiun dan realokasi anggaran belanja

pegawai ke pos belanja yang lebih prioritas untuk percepatan penanganan Covid-

19.

Rincian Belanja Pegawai TA 2020, sebagai berikut :

Tabel 84.Rincian Belanja Pegawai TA 2020

Sub Kelompok

Belanja Pegawai

2020 2019

Anggaran

Realisasi

Lebih / Kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Gaji Dan Tunjangan 811.156.880.717,00 782.987.852.106,00 (28.169.028.611,00) 96,53 821.362.538.432,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 107

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Sub Kelompok

Belanja Pegawai

2020 2019

Anggaran

Realisasi

Lebih / Kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Tambahan Penghasilan

PNS 114.142.426.470,00 98.456.639.421,00 (15.685.787.049,00) 86,26 103.248.373.433,00

Belanja Penerimaan

Lainnya Pimpinan Dan

Anggota DPRD

993.120.000,00 852.000.000,00 (141.120.000,00) 85,79 14.414.160.000,00

Insentif Pemungutan

Pajak Daerah 7.899.624.813,00 7.518.624.938,00 (380.999.875,00) 95,18 7.707.976.086,00

Biaya Pemungutan

Retribusi 681.559.000,00 406.132.453,00 (275.426.547,00) 59,59 346.961.687,00

Belanja Uang Lembur 0,00 0,00 0,00 - 6.480.000,00

Gaji dan Tunjangan

DPRD 25.476.909.000,00 21.048.950.052,00 (4.427.958.948,00) 82,62 0,00

Gaji dan Tunjangan

KDH/WKDH 172.484.000,00 146.402.676,00 (26.081.324,00) 84,88 0,00

Belanja Pegawai

Pemerintah Perjanjian

Kerja

6.761.278.000,00 0,00 (6.761.278.000,00) - 0,00

Belanja pegawai BLUD 6.306.630.000,00 5.500.239.578,00 (806.390.422,00) 87,21 4.201.455.300,00

JUMLAH 973.590.912.000,00 916.916.841.224,00 (56.674.070.776,00) 94,18 951.287.944.938,00

Rincian Belanja Pegawai per OPD TA 2020 dapat dilihat dalam Lampiran 1-

LRA.

A.2.1.2. Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang TA 2020 tersebut terinci sebagai berikut :

Tabel 85.Belanja Barang dan Jasa

Uraian

2020 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Lebih/kurang

(Rp) %

Realisasi

(Rp)

BELANJA BARANG

DAN JASA

568.752.760.839,00 525.901.451.702,00 (42.851.309.137,00) 92,47 543.230.050.105,00

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2020sebesar Rp525.901.451.702,00 atau

92,47% dari anggarannya sebesar Rp568.752.760.839,00. Realisasi belanja barang

TA. 2020 mengalami penurunan sebesar Rp17.328.598.403,00 atau 3,19% dari

realisasi belanja barang TA. 2019 sebesar Rp543.230.050.105,00.

Anggaran belanja barang dan jasa tahun 2020 mengalami refocusing dan

realokasi guna penanganan dampak pandemi Covid-19 sebanyak dua kali yaitu

padaPeraturan Bupati Karanganyar Nomor 37 Tahun 2020 tentang Perubahan

Keempat atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang

Catatan atas Laporan Keuangan Page 108

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran

2020dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan

Kelima atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2020.

Menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri

Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.7/2020 tentang Percepatan

Penyesuaian Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka

Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) serta Pengamanan Daya

Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional,pos anggaran barang dan jasa

dipangkas kurang lebih 50 % dari anggaran APBD Penetapan dan dialihkan ke pos

anggaran yang terkait langsung dengan penanganan dampak pandemi Covid-19.

Realisasi belanja barang dan jasa TA. 2020 yang prosentasenya dibawah

90% yaitu belanja sewa sarana mobilitas (82,79%); belanja makanan dan minuman

(89,91%); belanja beasiswa pendidikan PNS (89,53%); belanja untuk diberikan

kepada pihak ketiga/masyarakat (89,94%); belanja barang dan jasa BLUD

(88,87%).

Rincian Belanja Barang dan Jasa TA 2020, sebagai berikut :

Tabel 86.Rincian Belanja Barang TA 2020

Sub Kelompok

Belanja Barang

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Bahan

Pakai Habis 14.661.194.640,00 13.917.814.408,00 (743.380.232,00) 94,93 13.785.528.103,00

Belanja Bahan/Material 22.564.729.600,00 20.604.952.117,00 (1.959.777.483,00) 91,31 19.679.266.134,00

Belanja Jasa Kantor 49.457.646.669,00 46.084.397.558,00 (3.373.249.111,00) 93,18 50.896.895.509,00

Belanja Premi Asuransi 22.313.688.000,00 22.115.749.186,00 (197.938.814,00) 99,11 18.730.137.464,00

Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor 7.903.531.865,00 7.224.367.533,00 (679.164.332,00) 91,41 7.590.545.611,00

Belanja Cetak Dan

Penggandaan 9.579.087.300,00 9.068.340.500,00 (510.746.800,00) 94,67 9.272.442.149,00

Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/

ParkirRumah/Gedung/Gudang/

Parkir

1.702.318.850,00 1.536.576.850,00 (165.742.000,00) 90,26 2.507.703.633,00

Belanja Sewa Sarana

Mobilitas 296.270.000,00 245.272.000,00 (50.998.000,00) 82,79 1.651.965.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan

Dan Peralatan Kantor 1.884.424.000,00 1.712.950.000,00 (171.474.000,00) 90,90 3.463.725.500,00

Belanja Makanan Dan

Minuman 28.774.981.800,00 25.872.846.629,00 (2.902.135.171,00) 89,91 34.127.105.250,00

Belanja Pakaian Dinas Dan

Atributnya 529.925.000,00 497.716.500,00 (32.208.500,00) 93,92 944.674.500,00

Belanja Pakaian Kerja 1.087.674.500,00 1.058.501.450,00 (29.173.050,00) 97,32 1.397.419.500,00

Belanja Pakaian Khusus Dan

Hari-Hari Tertentu 1.053.735.000,00 1.023.484.000,00 (30.251.000,00) 97,13 1.719.204.550,00

Belanja Perjalanan Pindah

Tugas 500.000,00 500.000,00 0,00

100,0

0 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 109

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Sub Kelompok

Belanja Barang

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Perjalanan Dinas 52.748.954.712,00 47.846.259.608,00 (4.902.695.104,00) 90,71 64.642.783.734,00

Belanja Pemeliharaan 27.413.330.331,00 25.365.552.948,00 (2.047.777.383,00) 92,53 23.073.001.642,00

Belanja Jasa Konsultansi 4.615.932.000,00 4.305.629.000,00 (310.303.000,00) 93,28 4.269.506.900,00

Belanja Beasiswa Pendidikan

PNS 311.250.000,00 278.650.000,00 (32.600.000,00) 89,53 61.010.000,00

Belanja Kursus, Pelatihan,

Sosialisasi dan Bimbingan

Teknis PNS

3.553.384.000,00 3.416.897.237,00 (136.486.763,00) 96,16 7.286.655.468,00

Belanja Honorarium PNS 2.620.830.000,00 2.364.740.000,00 (256.090.000,00) 90,23 1.833.530.000,00

Belanja Honorarium Non PNS 84.399.949.300,00 84.043.652.597,00 (356.296.703,00) 99,58 77.146.979.160,00

Belanja Uang untuk Diberikan

kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat

8.815.379.000,00 7.928.213.392,00 (887.165.608,00) 89,94 7.306.687.000,00

Belanja Barang Dana BOS 69.073.269.372,00 63.065.660.187,00 (6.007.609.185,00) 91,30 58.486.128.384,00

Belanja Barang dan Jasa

BLUD 153.335.774.900,00 136.267.778.002,00 (17.067.996.898,00) 88,87 133.148.473.089,00

Belanja Jasa Pelatihan,

Bimbingan Teknis dan

Sosialisasi Kepada

Masyarakat

55.000.000,00 54.950.000,00 (50.000,00) 99,91 208.681.825,00

Jumlah 568.752.760.839,00 525.901.451.702,00 (42.851.309.137,00) 92,47 543.230.050.105,00

Rincian Belanja Barang dan Jasa per OPD TA 2020 dapat dilihat dalam

Lampiran 2-LRA.

A.2.1.3. Belanja Bunga

Tabel 87.Belanja Bunga

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA BUNGA 4.550.000.000,00 4.491.725.220,00 (58.274.780,00) 98,72 0,00

Terdiri dari:

Belanja Bunga Utang

Pinjaman 4.550.000.000,00 4.491.725.220,00 (58.274.780,00) 98,72 0,00

Jumlah Belanja Bunga sebesar Rp4.491.725.220,00 merupakan realisasi Belanja

Bunga utang pinjaman kepada lembaga keuangan bank Kabupaten Karanganyar dari

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 110

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.1.4. Belanja Hibah

Tabel 88. Belanja Hibah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA HIBAH 121.251.714.400,00 116.516.504.921,00 (4.735.209.479,00) 96,09 108.417.082.630,00

Terdiri dari:

Belanja Hibah kepada

Kelompok Masyarakat 104.439.714.400,00 99.934.504.921,00 (4.505.209.479,00) 95,69 93.911.007.284,00

Belanja Hibah kepada

Organisasi

Kemasyarakatan

16.812.000.000,00 16.582.000.000,00 (230.000.000,00) 98,63 14.506.075.346,00

Jumlah Belanja Hibah sebesar Rp116.516.504.921,00 merupakan realisasi Belanja

Hibah Kabupaten Karanganyar dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2020. Realisasi Belanja Hibah TA. 2020 sebesar Rp116.516.504.921,00 mengalami

peningkatan sebesar Rp8.099.422.291,00 atau 7,47% dibandingkan dengan

realisasi Belanja Hibah TA. 2019 sebesar Rp108.417.082.630,00. Lampiran

Belanja Hibah per OPD ada pada lampiran3-LRA.

A.2.1.4.1 Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat

Untuk Realisasi belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020 sebesar

Rp99.934.504.921,00 terinci sebagai berikut :

Tabel 89.Rincian Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Hibah Kepada

Kelompok Masyarakat 104.439.714.400,00 99.934.504.921,00 (4.505.209.479,00) 95,69 93.911.007.284,00

Terdiri dari :

Belanja Hibah Kepada

Kelompok Masyarakat 91.048.184.400,00 87.503.758.271,00 (3.544.426.129,00) 96,11 81.947.517.784,00

Belanja Hibah Kepada

Pihak Ketiga 13.391.530.000,00 12.430.746.650,00 (960.783.350,00) 92,83 11.963.489.500,00

Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020 sebesar

Rp99.934.504.921,00 dari anggaran sebesar Rp104.439.714.400,00 yang

diantaranya berupa belanja kepada badan/lembaga/organisasi, hibah kepada

UMKM, hibah sarana peribadatan, hibah pendidikan, hibah kepada kelompok

Catatan atas Laporan Keuangan Page 111

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

ternak, hibah kepada kelompok tani, hibah kepada koperasi, hibah kepada

kelompok budaya masyarakat, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 90.Rincian Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020

Uraian Jumlah (Rp)

Hibah Pendidikan 32.247.080.000,00

Hibah kepada Kelompok Ternak 14.640.000.000,00

Hibah kepada Kelompok Tani 1.105.000.000,00

Hibah kepada Koperasi 330.000.000,00

Hibah kepada Kelompok Budaya Masyarakat 930.000.000,00

Hibah kepada UMKM 970.000.000,00

Belanja Barang yang akan Diserahkan Kepada Masyarakat 37.281.678.271,00

Belanja Barang yang akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga 12.430.746.650,00

Jumlah 99.934.504.921,00

Realisasi Hibah Pendidikan sebesar Rp32.247.080.000,00 terdiri dari:

URAIAN JUMLAH (Rp)

Belanja Hibah Pendidikan untuk Kegiatan BOP Kesetaraan Tahap I Tahun Anggaran 2020 2.168.900.000,00

Belanja Hibah Pendidikan untuk Kegiatan BOP PAUD Tahap I Tahun Anggaran 2020 8.311.800.000,00

Belanja Hibah Dana BOSDA untuk SD/MI swasta dan SMP/MTs swasta Kabupaten Karanganyar

Tahun Anggaran 2020 8.722.000.000,00

Belanja Hibah Pendidikan untuk Sarana dan Prasarana Bidang PAUD dan DIKMAS Tahun Anggaran

2020 1.360.000.000,00

Belanja Hibah Pendidikan untuk Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan TA. 2020 845.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah untuk Lembaga Pendidikan dan Kelompok Budaya Masyarakat Tahun

Anggaran 2020 635.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah untuk Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Tahap II

Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 7.932.580.000,00

Belanja Hibah Pendidikan untuk Kegiatan BOP Kesetaraan Tahap II Tahun Anggaran 2020 2.091.800.000,00

Belanja Hibah Sarpras Bidang Pendidikan untuk Sekolah dan Madrasah dari Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2020 180.000.000,00

Jumlah 32.247.080.000,00

Realisasi Hibah kepada Kelompok Ternak sebesar Rp14.640.000.000,00 terdiri

dari:

Uraian Realisasi (Rp)

KUBE Ternak Kambing Esti Mulyo Dusun Geneng RT 02 RW 02 Desa Tunggulrejo Kec. Jumantono 10.000.000,00

KUBE Ternak Kambing Unggul Ternak Dusun Bulu RT 02 RW 07 Desa Gemantar Kec. Jumantono 15.000.000,00

KUBE Ternak Kambing Mukti Ternak Dusun Banaran RT 02 RW 08 Desa Gemantar Kec.

Jumantono 10.000.000,00

Kelompok Ternak Lembu Barokah Dusun Mojodipo RT 01 RW 02 Desa Tugu Kec Jumantono. 50.000.000,00

Kelompok Ternak Lele Kartaka Makmur Dusun Karangan RT 02 RW 05 Desa Ngunut Kec. Jumantono 15.000.000,00

Kelompok Peternak Ayam Petelur Bawono Dusun Dungdus RT 07 RW 03 Desa Sambirejo

Kec.Jumantono 50.000.000,00

KUBE Bina Muda Dusun Sidorejo RT 01 RW 02 Desa Jumantoro Kec. Jumapolo 50.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Lembu Suro Dusun Gondangmanis RT 01 RW 03 Desa Jumantoro Kec. 80.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 112

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi (Rp)

Jumapolo

Kelompok Ternak Kambing Rukun Mulyo Dusun Badran RT 01 RW 09 Desa Jumapolo Kec. Jumapolo 20.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Sido Mukti Dusun Krandon RT 03 RW 05 Desa Jatirejo Kec.Jumapolo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Surya Sejahtera Dusun Pijenan RT 01 RW 06 Desa Bakalan Kec. Jumapolo 100.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Lembu Aji Mandungan RT 03 RW 04 Kel. Jungke Kec.Karanganyar 100.000.000,00

Kelompok Ternak Ngudi Luhur Mandungan RT 02 RW 05 Kel. Jungke Kec.Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mandiri Jaya Jungke RT 03 RW 03 Kel. Jungke Kec.Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Depiran Jaya Depiran RT 03 RW 06 Kel.Lalung Kec.Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Makmur Depiran RT 03 RW 06 Kel. Lalung Kec.Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Rukun Santoso Geneng RT 01 RW 01 Kel. Gedong Kec. Karanganyar 100.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Guyup Dukuh Seneng RT 02 RW 02 Kel. Bolong Kec. Karanganyar 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Maju Lancar Dusun Dungiri RT 02 RW 06 Kel.Bolong Kec.Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Mandiri Jaya Dusun Parakan RT 01 RW 11 Kel. Bolong Kec.Karanganyar 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mansurin Tempurejo RT 03 RW 06 Kel.TegalgedeKec. Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Lestari Lemahbang RT 02 RW 11 Kel.Tegalgede Kec. Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Gibas Unggul Temuireng RT 01 RW 12 Kel.Tegalgede Kec. Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Amanah Gerdu RT 01 RW 11 Kel. TegalgedeKec. Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Raharjo Supan RT 01/16 Kel.Tegalgede Kec. Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Barokah Wonorejo RT 03 RW 18 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Karya Mandiri Munggur RT 01 RW 14 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Berkah Jaya Wonorejo RT 05 RW 16 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 50.000.000,00

Kelompok Ternak Lele Sumber Urip Ringinasri RT 05 RW 12 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Manunggal Mulyo Pengin RT 01 RW 03 Kel. Popongan Kec. Karanganyar 30.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Rejeki Ngelo Wates RT 03 RW 10 Kel. Popongan Kec.

Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Ngudi Makmur Wagah RT 02 RW 03 Kel.Popongan Kec. Karanganyar 75.000.000,00

Kelompok Ternak KUBE Sido Makmur Banaran RT 01 Rw 15 Kel.Jantiharjo Kec.Karanganyar 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Kerten Makmur Makmur Kerten RT 01 RW 08 Kel. JantiharjoKec.

Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Burung Murai Sehati Badranasri RT 02 RW 11 Kel. Cangakan Kec.Karanganyar 50.000.000,00

Kelompok Ternak Burung Love Bird Madu Sari Cangakan Timur RT 01 RW 02 Kel. Cangakan

Kec.Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Makmur Adil Tawang RT 02 RW 04 Kel. Gayamdompo Kec. Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Adem Pojok RT 03 RW 01 Kel. Delingan Kec. Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kelinci Maju Lancar Tegalmulyo RT 03 RW 10 Kel.Karanganyar Kec. Karanganyar 15.000.000,00

Kelompok Ternak Subur Makmur Dusun Duwet RT 03 RW 02 Desa Brujul Kec. Jaten 75.000.000,00

KUBE Ternak Ikan Nila Berkah Palur RT 02 RW 03 Desa Ngringo Kec. Jaten 25.000.000,00

Kelompok Ternak Lele Sumber Hidup Dusun Karangrejo RT 09 RW 05 Desa Ngringo Kec.Jaten 25.000.000,00

Kelompok Ternak Lele Ngremboko Dusun Karangduren RT 04 RW 04 Desa Jati Kec. Jaten 15.000.000,00

KUBE Ternak Sapi Ngluwak Manunggal Dusun Ngluwak RT 07 RW 04 Desa Jatikuwung Kec.

Jatipuro 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mugi Berkah Dusun Klerong RT 06 RW 03 Desa Jatisobo Kec. Jatipuro 50.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 113

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi (Rp)

Kelompok Ternak Sapi Maju Mukti Dusun Beruk Wetan RT 04 RW 04 Desa Beruk Kec. Jatiyoso 150.000.000,00

Kelompok Ternak Makmur Sejati Dusun Ngantirejo RT 02 RW 03 Desa Beruk Kec. Jatiyoso 140.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Suci Barokah Dusun Druju RT 02 RW 06 Desa Beruk Kec.Jatiyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Lembu Barokah Dusun Seloromo RT 03 RW 04 Desa Seloromo Kec. Jenawi 50.000.000,00

Kelompok Ternak Santoso Dusun Prapatan RT 02 RW 02 Desa Seloromo Kec.Jenawi 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Mulyo Dusun Prapatan RT 02 RW 02 Desa Seloromo Kec.Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Al Karomah Jenawi RT 02 RW 01 Desa Jenawi Kec. Jenawi 70.000.000,00

Kelompok Ternak Lembu Rahayu Dusun Ngargosari RT 04 RW 02 Desa Jenawi Kec. Jenawi 50.000.000,00

Kelompok Ternak Rukun Makmur Kopenan Dusun Jenar RT 02 RW 02 Desa Jenawi Kec. Jenawi 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Berkah Usaha Jenawi RT 02 RW 01 Desa Jenawi Kec. Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Nitip Mukti Dusun Kentangan RT 05 RW 06 Desa Balong Kec. Jenawi 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Maju Makmur Dusun Lompong RT 06 RW 02 Desa Balong Kec.Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Maju Jaya Dusun Balong RT 02 RW 03 Desa Balong Kec. Jenawi 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mukti Mulyo Sidomukti RT 01 RW 04 Desa Sidomukti Kec. Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Maju Lancar Dusun Gumeng RT 02 RW 05 Desa Gumeng Kec. Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Berkah Makmur Dusun Guyangan RT 01 RW 01 Desa Anggrasmanis Kec.

Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Tani Lestari Dusun Trengguli RT 01 RW 02 Desa Trengguli Kec. Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Tani Mulyo Dusun Watu Kutil RT 02 RW 10 Desa Lempong Kec. Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Rojo Koyo Jetis RT 01 RW 01 Desa Menjing Kec. Jenawi 15.000.000,00

Kelompok Ternak Putro Makaryo Dusun Karangasem RT 02 RW 04 Desa Menjing Kec. Jenawi 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Maju Makmur Tanggung RT 02 RW 10 Desa Menjing Kec.Jenawi 20.000.000,00

Kelompok Ternak Rukun Makmur Dusun Tapan RT 01 RW 04 Desa Menjing Kec. Jenawi 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Sumber Makmur Jamanganti RT 01 RW 08 Desa Karang Kec.

Karangpandan 10.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Mitro Rahayu Karang Etan RT 03 RW 03 Desa Karang

Kec. Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Sdodadi 2 Dukuh Bulan RT 02 RW 08 Desa Ngemplak Kec.Karangpandan 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Krido Manunggal Dusun Sapitan RT 02 RW 09 Desa

Ngemplak Kec. Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Usaha Bersama Ternak Sapi Makmur Sejati Dukuh Rejo RT 02 RW 03 Desa Ngemplak

Kec. Karangpandan 100.000.000,00

Kelompok Ternak Domba Adem Ayem Dusun Tanggalan Kulon RT 02 RW 06 Desa Harjosari

Kec.Karangpandan 35.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Tunggal Roso Dusun Bakalan RT 03 RW 03 Desa

Harjosari Kec. Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Among Roso Dusun Nigasan RT 04 RW 06 Desa Karangpandan

Kec.Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Kuncoro Dusun Pendoworejo RT 02 RW 10 Desa

Tohkuning Kec.Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Manunggal Roso Dusun Truneng RT 02 RW 05 Desa

Doplang Kec.Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Mitro Budaya Dusun Ngumpeng RT 02 RW 14 Desa

Bangsri Kec.Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Ngudi Luhur Dusun Gedangan RT 02 RW 03 Desa Salam

Kec. Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Manunggal Cipto Dusun Kapingan RT 01 RW 09 Desa 15.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 114

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi (Rp)

Dayu Kec. Karangpandan

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Mitra Mandiri Dusun Modinan RT 02 RW 06 Desa

Gondangmanis Kec. Karangpandan 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Lintang Sumunar Dusun Kalongan RT 03 RW 07 Desa

Gerdu Kec. Karangpandan 15.000.000,00

KUBE Ternak Sapi Lestari Dusun Ngelo RT 01 RW 17 Desa Kemiri Kec. Kebakkramat 100.000.000,00

Usaha Bersama Budidaya Lele Young Generation Dusun Kebak RT 03 RW 03 Desa Kebak Kec.

Kebakkramat 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mekar Jadi Dusun Kwadungan RT 02 RW 02 Desa Kwadungan Kec.Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Langgeng Jaya Dusun Nerang RT 02 RW 05 Desa Plosorejo Kec. Kerjo 20.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Sri Rejeki Tromoyo RT 01 RW 01 Desa Tawangsari Kec. Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Mulyo Dusun Kesongo RT 01 RW 04 Desa Gempolan Kec. Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Lestari Dusun Kuto RT 04 RW 01 Desa Kuto Kec.Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Makmur Dusun Banaran RT 05 RW 01 Desa Plosorejo Kec. Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Maju Bersama Dusun Jenggrik RT 03 RW 09 Desa Ganten Kec.Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Jaya Barokah Dusun Jirak RT 02 RW 06 Desa Ganten Kec. Kerjo 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mendo Mulyo Dusun Tepus RT 03 RW 05 Desa Tamansari Kec.Kerjo 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Jaya Mulya Dusun Delok RT 01 RW 01 Desa Botok Kec. Kerjo 20.000.000,00

Kelompok Ternak Rojo Koyo Dusun Beyan RT 06 RW 17 Desa Ngadiluwih Kec. Matesih 50.000.000,00

KUBE Kelompok Ternak Lele Mina Timur Dusun Punukan RT 03 RW 05 Desa Ngadiluwih

Kec.Matesih 25.000.000,00

KUBE Kelompok Ternak Ayam Petelur Jaya Mandiri Dusun Banjarsari RT 04 RW 06 Desa Koripan

Kec. Matesih 25.000.000,00

KUBE Sapi Koripan Jaya Dusun Koripan RT 01 RW 01 Desa Koripan Kec. Matesih 50.000.000,00

KUBE Sapi Bhakti Persada Dusun Ganoman RT 02 RW 07 Desa Koripan Kec. Matesih 50.000.000,00

KUBE Kelompok Ternak Kambing Lestari Jaya Dusun Krajan RT 04 RW 04 Desa Koripan Kec.

Matesih 25.000.000,00

Kelompok Ternak Miakmur Dusun Duwet RT 02 RW 14 Desa Koripan Kec. Matesih 100.000.000,00

Kelompok Ternak Berkah Mandiri Dusun Ngloban RT 01 RW 12 Desa Koripan Kec.Matesih 25.000.000,00

Kelompok Ternak Sri Rejeki Dusun Kauman RT 07 RW 03 Desa Girilayu Kec. Matesih 25.000.000,00

Kelompok Ternak Bebek Bebek Makmur Wetan Kali RT 05 RW 02 Desa Girilayu Kec. Matesih 50.000.000,00

Kelompok Ternak Lestari Rahayu Dusun Karangrejo RT 03 RW 01 Desa Karangbangun Kec. Matesih 30.000.000,00

Kelompok Ternak Maju Bersama Dusun Penirejo RT 03 RW 07 Desa Matesih Kec. Matesih 15.000.000,00

Kelompok Ternak Gelarama Dusun Krapyak RT 02 RW 03 Desa Matesih Kec.Matesih 15.000.000,00

Kelompok Ternak Ngudi Mulyo Dusun Kramen RT 02 RW 17 Desa Pablengan Kec.Matesih 50.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Sumber Barokah Dusun Ploso RT 02 RW 09 Desa Mojogedang

Kec.Mojogedang 100.000.000,00

Kelompok Ternak Maju Mapan Klumpuk RT02 RW 03 Desa Mojogedang Kec.Mojogedang 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Mahesa Jaya Dusun Kedungjeruk RT 01 RW 15 Desa Kedungjeruk Kec.

Mojogedang 30.000.000,00

Kelompok Ternak Sumber Mulyo Dusun Jatikurung RT 03 RW 08 Desa Kedungjeruk Kec.

Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Semangat Juang Dusun Tunggul Sari RT 01 RW 08 Desa Pendem Kec.

Mojogedang 30.000.000,00

Kelompok Ternak Rahayu Dusun Harjosari RT 01 RW 04 Desa Pendem Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 115

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi (Rp)

Kelompok Ternak Ngudi Makmur Turirejo RT 02 RW 04 Desa Ngadirejo Kec. Mojogedang 50.000.000,00

Kelompok Ternak Sumber Rejeki Dusun Gondangjagir RT 01 RW 09 Desa Ngadirejo Kec.

Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Lele Karya Remaja Dusun Gobagan RT 02 RW 06 Desa Kaliboto Kec. Mojogedang 10.000.000,00

Kelompok Ternak Manunggal Jaya Dusun Bedoyo RT 04 RW 08 Desa Pereng Kec. Mojogedang 20.000.000,00

Kelompok Ternak Lestari Mulyo Dusun Sidodadi RT 03 RW 05 Desa Pereng Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Usaha Makmur Dusun Bulukerto RT 03 RW 05Desa Sewurejo Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Ngudi Sempulur Dusun Banaran RT 02 RW 03 Desa GentunganKec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sido Lancar Dusun Mojoroto RT 03 RW 01 Desa Mojoroto Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Unggul Jaya Dusun Banaran RT 01 RW 05 Desa Pojok Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Margo Mulyo Dusun Mendak RT 03 RW 03 Desa Buntar Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Umbul Jaya Dusun Karangmendeng RT 02 RW 12 Desa Gebyog Kec.Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Ngupoyo Arto Dusun Pilangbango RT 09 RW 07 Desa Munggur Kec. Mojogedang 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sumber Rejeki Dusun Nglundo RT 03 RW 11 Desa Ngargoyoso Kec. Ngargoyoso 50.000.000,00

Kelompok Ternak Subur Makmur Dusun Sekucing RT 03 RW 10 Desa Ngargoyoso Kec.Ngargoyoso 50.000.000,00

Kelompok Ternak Sri Rejeki Dusun Melikan RT 01 RW 05 Desa Ngargoyoso Kec. Ngargoyoso 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Rejeki Dusun Sengonrejo RT 02 RW 05 Desa Ngargoyoso Kec.

Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Tani Candi Mulyo Dusun Jatirejo RT 02 RW 04 Desa Jatirejo Kec.

Ngargoyoso 10.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Lancar Jaya Dusun Manduk RT 04 RW 03 Desa Jatirejo Kec. Ngargoyoso 10.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Rejo Aji Dusun Geneng RT 01 RW 03 Desa Jatirejo Kec. Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak lembu Aji Dusun Potrojalu RT 03 RW 12 Desa Girimulyo Kec.Ngargoyoso 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Maju Mulyo Dusun Plawan RT 01 RW 07 Desa Girimulyo Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Lestari Mulyo Dusun Sidi RT 01 RW 01 Desa Nglegok Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Agung Rejeki Mloko Legi RT 03 RW 04 Desa Dukuh Kec. Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Mulyo Sejati Dusun Puton RT 02 RW 03 Desa Kemuning Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Berjo Mulyo Dusun Gondangrejo RT 02 RW 08 Desa Berjo

Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kelinci Ngudi Rejeki Dusun Ngranten RT 04 RW 13 Desa Puntukrejo

Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00

Kelompok Ternak Lembu Barokah Dusun Badran Baru RT 08 RW 08 Desa Papahan Kec.Tasikmadu 75.000.000,00

Kelompok Ternak Budidaya Burung Murai Batu Lompatan Dusun Kalongan RT 04 RW 17 Desa

Papahan Kec.Tasikmadu 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Rukun Makmur Dusun Kodokan RT 05 RW 02 Desa Papahan

Kec.Tasikmadu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Lembu Karya Dusun Pendem Kulon RT 06 RW 01 Desa Suruh

Kec.Tasikmadu 100.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Kambing Barokhah Dusun Suruh Wangan RT 05 RW 08 Desa Pandeyan

Kec. Tasikmadu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Karya Jaya Dusun Wonokerso RT 02 RW 03 Desa Wonolopo

Kec.Tasikmadu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Pangrukti Dusun Celengan RT 02 RW 07 Dusun Celengan RT 02 RW 07 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Ngudi Mulyo Dusun Beningrejo RT 03 RW 05 Desa Gaum Kec.

Tasikmadu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Selalu Sukses Dusun Ngijo Kulon RT 08 RW 01 Desa Ngijo

Kec.Tasikmadu 15.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 116

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi (Rp)

Kelompok Ternak Lele Pandawa Dusun Wates RT 02 RW 05 Desa Karangmojo Kec.Tasikmadu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sari Unggas Kalisoro RT 03 RW 01 Kel.Kalisoro Kec.Tawangmangu 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Wahyu Tetunggal Pancot Lor RT 01 RW 06 Kel.Kalisoro

Kec.Tawangmangu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Tani Mulyo Genengrejo Dusun Sendang RT 01 RW 10 Desa Sepanjang

Kec.Tawangmangu 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Krida Taruna Dusun Genengan RT 01 RW 08 Desa Sepanjang

Kec.Tawangmangu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Pringgodani Blumbang RT 03 RW 01 Kel. Blumbang Kec.Tawangmangu 100.000.000,00

Kelompok Ternak Ayam Broiler Muda Berkarya I Dusun Ngepenan RT 03 RW 10 Desa Tengklik Kec.

Tawangmangu 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Wahyu Gembala Dusun Tengklik RT 02 RW 06 Desa Tengklik

Kec.Tawangmangu 15.000.000,00

Kelompok Ternak Sapi Pedaging Muda Berkarya II Dusun Sodong RT 02 RW 0 Desa Tengklik Kec.

Tawangmangu 50.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Baga Matu Tawangmangu RT 05 RW 01 Kel.Tawangmagu

Kec.Tawangmangu 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Setunggal Kalih Tawangmangu RT 01 RW 02 Kel.Tawangmagu

Kec.Tawangmangu 25.000.000,00

Kelompok Ternak Kambing Enggal Mulyo Dusun Tlogo Dringo RT 03 RW 06 Desa Gondosuli Kec.

Tawangmangu 15.000.000,00

Belanja Hibah kepada Kelompok Ternak Tahap I Termin 2 untuk 16 kelompok Ternak Tahun

Anggaran 2020 335.000.000,00

Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap II Termin I untuk 219 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran

2020 7.015.000.000,00

Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap II Termin II untuk 26 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran

2020 490.000.000,00

Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap III untuk 34 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran 2020 1.160.000.000,00

Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap II Termin III untuk 1 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran 2020 10.000.000,00

JUMLAH 14.640.000.000,00

Realisasi Hibah kepada Kelompok Tani sebesar Rp 1.105.000.000,00 terdiri dari:

Uraian Realisasi (Rp)

Kelompok Tani NGUDI MAKMUR II 25.000.000,00

Kelompok Tani TANI MULYO 20.000.000,00

Kelompok Tani ARGO LAWU 10.000.000,00

Kelompok Tani GUYUB RUKUN 40.000.000,00

Kelompok Wanita Tani SEKAR WANGI 40.000.000,00

Kelompok Tani NGULIR BUDI 50.000.000,00

Kelompok Tani TANI MANDIRI 45.000.000,00

Kelompok Tani MARGO MULYO 50.000.000,00

Kelompok Tani MAKMUR 10.000.000,00

Kelompok Tani CANDI CETO MAKMUR 10.000.000,00

Kelompok Tani MARGO RUKUN 25.000.000,00

Kelompok Tani SUMBER REJEKI II 100.000.000,00

Kelompok Tani TANI MULYO 50.000.000,00

UPJA KARYA TANI 20.000.000,00

Kelompok Tani MADU KATON 50.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 117

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian Realisasi (Rp)

Kelompok Wanita Tani SEKAR AYU 40.000.000,00

Belanja Hibah APBD Perubahan Kabupaten Karanganyar Bidang Pertanian untuk 13 Kelompok Tani

Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DISPERTAN) 520.000.000,00

JUMLAH 1.105.000.000,00

Realisasi Hibah kepada Koperasi sebesar Rp330.000.000,00 terdiri dari:

URAIAN JUMLAH (Rp)

Koperasi Surya Sejahtera Mandiri, Pijenan Desa Bakalan Kec. Jumapolo 150.000.000,00

KJKS “NAWA KARTIKA”, Bejen RT. 4 RW. 11 Kel Bejen Kec. Karanganyar 130.000.000,00

Koperasi Gadjah Mada, Dusun Klatak Desa Karangpandan Kec. Karangpandan 50.000.000,00

Jumlah 330.000.000,00

Realisasi Hibah kepada Kelompok Budaya Masyarakat sebesar Rp930.000.000,00

terdiri dari:

URAIAN JUMLAH (Rp)

Belanja hibah kepada 14 (empat belas ) Kelompok Budaya Masyarakat Kabupaten Karanganyar TA.

2020 555.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah untuk Lembaga Pendidikan dan Kelompok Budaya Masyarakat Tahun

Anggaran 2020 375.000.000,00

Jumlah 930.000.000,00

Realisasi Hibah kepada UMKM sebesar Rp970.000.000,00 terdiri dari:

Uraian Realisasi (Rp)

Kelompok Pembatik Vokasi 70.000.000,00

KUBE “MANTAR BERKARYA” 20.000.000,00

KUBE “MUDA BERKARYA” 10.000.000,00

Kelompok Usaha “JADI SEJAHTERA” 15.000.000,00

Kelompok Usaha “KARAK BAROKAH” 15.000.000,00

Kelompok Usaha "SANGKAR BURUNG" 15.000.000,00

Kelompok Usaha "MAK QUEEN" 15.000.000,00

Kelompok Usaha "KARAK NON BORAK" 15.000.000,00

Kelompok Usaha "KERIPIK AMPAS KEDELAI" 15.000.000,00

Kelompok Usaha "JANITRA" 15.000.000,00

Kelompok Usaha Pembuatan TempeM "MAKMUR BERSAMA" 15.000.000,00

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) "KENDIT MAKMUR" 40.000.000,00

Home Industri "UD Bintang Gemilang Jaya" 50.000.000,00

Kelompok Konveksi “MUSTOFA” 15.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Kelompok UMKM Tahun Anggaran 2020 645.000.000,00

JUMLAH 970.000.000,00

Untuk belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat sebesar

Rp37.281.678.271,00 terdapat pada OPD sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 118

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 88.000.000,00

2. Dinas Kesehatan Rp 18.050.000,00

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp 27.717.550.506,00

4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Rp 19.890.000,00

5. Dinas Sosial Rp 292.800.000,00

6. Dinas Lingkungan Hidup Rp 102.950.000,00

7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rp 1.700.000.000,00

9. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rp 39.468.000,00

10. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Rp 5.306.595.765,00

13. Sekretariat Daerah Rp 468.995.000,00

14. Sekretariat DPRD Rp 1.221.867.000,00

15. Kecamatan Tawangmangu Rp 60.375.000,00

16. Kecamatan Karanganyar Rp 245.137.000,00

Jumlah Rp 37.281.678.271,00

Untuk belanja barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga sebesar

Rp12.430.746.650,00 terdapat pada OPD sebagai berikut:

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 1.043.723.000,00

2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp 4.821.074.650,00

3. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan

UKM

Rp 486.724.000,00

4. Sekretariat Daerah Rp 361.600.000,00

5. Kecamatan Karanganyar Rp 13.000.000,00

6. Badan Keuangan Daerah (OPD) Rp 5.704.625.000,00

Jumlah Rp 12.430.746.650,00

A.2.1.4.2 Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan

Untuk Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan TA. 2020

sebesar Rp16.582.000.000,00 mengalami peningkatan sebesar

Rp2.075.924.654,00 atau 14,31% dibandingkan Realisasi Belanja Hibah kepada

Organisasi Kemasyarakatan TA. 2019.

Tabel 91.Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakat

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Hibah Kepada

Organisasi

Kemasyarakatan

16.812.000.000,00 16.582.000.000,00 (230.000.000,00) 98,63 14.506.075.346,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 119

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Rincian Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasayarakatan sebagai berikut:

Tabel 92.Rincian Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan TA. 2020

Uraian OPD Penerima Hibah Realisasi (Rp)

Belanja Hibah kepada KONI, FORMI dan NPC

Karanganyar TA. 2020

Dinas Pariwisata Pemuda dan

Olahraga 3.710.000.000,00

Belanja Hibah kepada 53 Badan/Lembaga/Organisasi

Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 (Lingkup Badan

Kesatuan Bangsa Dan Politik)

Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 5.527.000.000,00

Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi/Badan

(PRAMUKA, BAZNAS) Termin I Kabupaten Karanganyar

Tahun 2020

Bagian Kesra - SETDA 1.600.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)

Kabupaten Karanganyar Tahun 2020

Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

200.000.000,00

Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi/Badan

(Lingkup Bagian Kesra Setda) Kabupaten Karanganyar

Tahun 2020

Bagian Kesra - SETDA 150.000.000,00

Belanja Hibah kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA

AIDS) Tahun Anggaran 2020 Dinas Kesehatan 100.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah kepada Lembaga/ Badan /

organisasi Lingkup KESBANGPOL TA 2020 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 575.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah kepada 14 Lembaga/ Badan /

organisasi Lingkup KESBANGPOL TA 2020 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 1.175.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah kepada LPPL Radio Swiba FM

Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 Dinas Komunikasi dan Informatika 250.000.000,00

Belanja Hibah kepada KONI Kabupaten

KaranganyarTahun Anggaran 2020

Dinas Pariwisata Pemuda dan

Olahraga 1.850.000.000,00

Belanja Bantuan Hibah untuk Lembaga Pendidikan dan

Kelompok Budaya Masyarakat Tahun Anggaran 2020 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 125.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Forum Anak Karanganyar

(FORAKRA) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran

2020 (Lingkup DP3APPKB)

Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

40.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Forum Generasi Berencana (Gen -

Re) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020

(Lingkup DP3APPKB)

Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

60.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Badan/Organisasi/Lembaga Tahun

Anggaran 2020 (Lingkup SETDA) Sekretariat Daerah 670.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Badan, Organisasi dan Lembaga

Masyarakat dari Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020

(Lingkup DISPARPORA)

Dinas Pariwisata Pemuda dan

Olahraga 225.000.000,00

Belanja Hibah Penetapan Tahun Anggaran 2020 (Lingkup

KESBANGPOL) Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 325.000.000,00

JUMLAH 16.582.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 120

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.1.5. Belanja Bantuan Sosial

Tabel 93.Belanja Bantuan Sosial

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA BANTUAN

SOSIAL 13.852.000.000,00 12.204.550.000,00 (1.647.450.000,00) 88,11 13.455.000.000,00

Terdiri dari :

Belanja Bantuan Sosial

kepada Organisasi

Sosial

Kemasyarakatan

180.000.000,00 180.000.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Bantuan Sosial

Kepada Masyarakat 13.672.000.000,00 12.024.550.000,00 (1.647.450.000,00) 87,95 13.455.000.000,00

Jumlah Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2020 sebesar Rp12.204.550.000,00

merupakan realisasi Belanja Bantuan Sosial dari 1 Januari 2020 sampai dengan

31 Desember 2020. Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA. 2020 turun sebesar

Rp1.250.450.000,00 atau 9,29% dari realisasi Belanja Bantuan Sosial TA. 2019.

A.2.1.5.1. Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan

Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan terinci sebagai

berikut:

Tabel 94.Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat

Uraian

2020 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Lebih/kurang

(Rp)

% Realisasi

(Rp)

Belanja Bantuan Sosial

kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan

180.000.000,00 180.000.000,00 0,00 100,00 0,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2020

sebesar Rp180.000.000,00 merupakan realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada

Anggota Masyarakat dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.

Rincian Belanja Bantuan kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2020.

Tabel 95. Rincian Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA. 2020

No Uraian Realisasi (Rp)

1 Bantuan Sosial kepada 17 (Lembaga, Yayasan dan Panti Asuhan) Kabupaten

Karanganyar Tahun 2020 180.000.000,00

JUMLAH 180.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 121

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.1.5.2. Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat

Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat terinci sebagai berikut:

Tabel 96.Ringkasan Pos Belanja Pada Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Lebih/kurang

(Rp)

% Realisasi

(Rp)

Belanja Bantuan Sosial

Kepada Anggota

Masyarakat

13.672.000.000,00 12.024.550.000,00 (1.647.450.000,00) 87,95 13.455.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat TA 2020 sebesar

Rp12.024.550.000,00 merupakan realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota

Masyarakat dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Rincian Belanja

Bantuan kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2020.

Tabel 97.Rincian Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat TA. 2020

No Uraian Realisasi (Rp)

1 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan

Sosial Tahap I TA. 2020 100.000.000,00

2 Belanja Bantuan Sosial bagi Anggota Linmas Tahap I Tahun Anggaran 2020 44.500.000,00

3 Belanja Bantuan Sosial kepada Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu Se Kabupaten Karanganyar

TA. 2020 1.500.000.000,00

4 Belanja Bantuan Sosial kepada Lanjut Usia (LANSIA) se Kabupaten Karanganyar TA. 2020 2.320.000.000,00

5 Belanja Bantuan Sosial kepada Ahli Waris/Korban Bencana Alam Bulan Oktober 2019 s/d

Bulan Juni Tahun 2020 di Kabupaten Karanganyar 296.500.000,00

6 Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak

Huni (RTLH) TA 2020 980.000.000,00

7 Belanja Bantuan Sosial untuk Peningkatan Kualitas perumahan swadaya sebanyak 178 unit

Tahap I Tahun Anggaran 2020 1.557.500.000,00

8 Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak

Huni (RTLH) untuk 218 unit rumah Tahun Anggaran 2020 2.180.000.000,00

9 Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak

Huni (RTLH) untuk 178 unit rumah Tahun Anggaran 2020 1.557.050.000,00

10 Belanja Bantuan Sosial bagi Anggota Linmas Tahap II Tahun Anggaran 2020 (Lingkup

SATPOL PP) 39.500.000,00

11 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan

Sosial/Santunan Kematian bagi Fakir Miskin Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DINSOS) 347.000.000,00

12 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan

Sosial Tahap II Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DINSOS) 100.000.000,00

13 Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Penyandang Cacat/Difabel Kecamatan Mojogedang

Tahun Anggaran 2020 30.000.000,00

14 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan

Sosial Tahap III Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DINSOS) 100.000.000,00

15

Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Pendampingan Sosial

Penduduk Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Tahun Anggaran 2020 (Lingkup

DINSOS)

566.000.000,00

16 Belanja Bantuan Sosial kepada Ahli Waris/Korban Bencana Alam Bulan Juni s/d Desember

Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 (Lingkup BPBD) 306.500.000,00

JUMLAH 12.024.550.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 122

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2. BELANJA MODAL

Realisasi Belanja Modal Tahun 2020 sebesar Rp148.559.342.370,00 atau 80,79%

dari anggarannya sebesar Rp183.872.032.761,00. Belanja Modal TA 2020 berasal

dari Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan,

Belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja aset tetap lainnya. Anggaran dan

realisasi belanja modal utamanya pembangunan gedung bangunan dan belanja

jalan, irigasi dan jaringantahun anggaran 2020 dibandingkan dengan anggaran dan

realisasi tahun anggaran 2019 menurun cukup signifikan.

Selain karena adanya refocusing dan realokasi anggaran juga karena

mengedepankan faktor keselamatan dan kesehatanpekerja proyek. Proyek

pembangunan yang melibatkan banyak orang dan kurangnya penerapan protokol

kesehatan di lingkungan proyek dapat berpotensi mempercepatkan penyebaran

virus Covid-19.

Tabel 98.Belanja Modal TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA MODAL 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 (35.312.690.391,00) 80,79 286.884.774.876,00

Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan

capaian realisasi tahun sebelumnya atas Belanja Modal TA 2020, sebagai berikut :

Tabel 99.Rincian Belanja Modal TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Tanah 275.000.000,00 263.418.100,00 (11.581.900,00) 95,79 1.842.390.000,00

Belanja Peralatan dan

Mesin 58.296.991.537,00 55.987.005.031,00 (2.309.986.506,00) 96,04 62.045.501.927,00

Belanja Bangunan dan

Gedung 74.996.985.688,00 45.505.391.917,00 (29.491.593.771,00) 60,68 88.135.887.846,00

Belanja Jalan, Irigasi

dan Jaringan 18.356.317.250,00 15.472.178.570,00 (2.884.138.680,00) 84,29 100.554.234.945,00

Belanja Aset Tetap

Lainnya 31.946.738.286,00 31.331.348.752,00 (615.389.534,00) 98,07 34.306.760.158,00

Jumlah 183.872.032.761,00 148..559.342.370,00 (35.312.690.391,00) 80,79 286.884.774.876,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 123

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2.1. Belanja Modal Pengadaan Tanah Tabel 100.Belanja Pengadaan Tanah TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA TANAH 275.000.000,00 263.418.100,00 (11.581.900,00) 95,79 1.842.390.000,00

Jumlah Realisasi belanja modal tanah TA. 2020 sebesar Rp263.418.100,00

merupakan realisasi belanja tanah per 31 Desember 2020 dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 101.Rincian Belanja Pengadaan Tanah TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Tanah 275.000.000,00 263.418.100,00 (11.581.900,00) 95,79 1.842.390.000,00

Terdiri dari

Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Untuk

Bangunan Gedung

25.000.000,00 22.418.100,00 (2.581.900,00) 89,67 1.818.890.000,00

Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Untuk

Bangunan Bukan Gedung

250.000.000,00 241.000.000,00 (9.000.000,00) 96,40 23.500.000,00

Realisasi belanja modal tanah per 31 Desember 2020 sebesar Rp263.418.100,00

menurun sebesar Rp1.578.971.900,00 atau 85,70% dari realisasi belanja modal

tanah per 31 Desember 2019. Realisasi belanja modal tanah sebesar

Rp263.418.100,00 terdiri dari Pengadaan tanah untuk bangunan gedung dan

pengadaan tanah untuk bangunan bukan gedung.

Tabel 102.Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Untuk

Bangunan Gedung

25.000.000,00

22.418.100,00

(2.581.900,00)

89,67

1.818.890.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Untuk

Bangunan Gedung Tempat

Kerja/Jasa

0,00 0,00 0,00 0,00

1.784.089.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 124

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Tanah-

Pengadaan Tanah untuk

bangunan jalan dan jembatan

25.000.000,00

22.418.100,00

(2.581.900,00)

89,67

34.801.000,00

Tabel 103.Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Untuk

Bangunan Bukan Gedung

250.000.000,00

241.000.000,00

(9.000.000,00)

96,40

23.500.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Lapangan

Parkir

250.000.000,00

241.000.000,00

(9.000.000,00)

96,40

23.500.000,00

A.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tabel 104.Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA

PERALATAN DAN

MESIN

58.296.991.537,00

55.987.005.031,00 (2.309.986.506,00)

96,04

62.045.501.927,00

Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin TA 2020 sebesar Rp55.987.005.031,00

merupakan realisasi Belanja Peralatan dan Mesin dari 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2020.

Rincian Belanja Peralatan dan Mesin TA 2020, sebagai berikut :

Tabel 105.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang

%

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat-alat Bantu 468.508.300,00 454.345.700,00 (14.162.600,00) 96,98 321.147.500,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 125

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang

%

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Angkutan Darat

Bermotor

3.504.500.000,00 3.150.046.000,00 (354.454.000,00) 89,89 6.909.795.800,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Angkutan Darat

Tak Bermotor

607.800.000,00 604.838.000,00 (2.962.000,00) 99,51 210.167.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Bengkel

Bermesin

5.250.000,00 5.250.000,00 0,00 100,00 1.700.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Bengkel Tak

Bermesin

500.000,00 500.000,00 0,00 100,00 34.850.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Ukur 6.000.000,00 6.000.000,00 0,00 100,00 554.950.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Pemeliharaan

Tanaman/Alat Penyimpan

96.228.300,00 89.380.300,00 (6.848.000,00) 92,88 66.325.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Kantor 7.956.817.860,00 7.348.343.438,00 (608.474.422,00) 92,35 6.369.196.235,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Rumah Tangga 10.582.529.347,00 10.047.137.109,00 (535.392.238,00) 94,94 7.975.984.330,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Komputer 16.013.328.250,00 16.399.920.714,00 (386.592.464,00) 102,41 27.649.225.388,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Meja Dan Kursi

Kerja/Rapat Pejabat

426.030.000,00 406.672.000,00 (19.358.000,00) 95,46 424.259.790,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Studio 3.481.628.430,00 3.386.601.770,00 (95.026.660,00) 97,27 2.328.805.050,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Komunikasi 213.080.000,00 208.682.100,00 (4.397.900,00) 97,94 281.425.455,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Kedokteran 7.917.665.750,00 7.451.067.600,00 (466.598.150,00) 94,11 4.203.261.401,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Kesehatan 2.910.969.000,00 2.771.723.435,00 (139.245.565,00) 95,22 481.345.865,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Unit-Unit

Laboratorium

1.532.542.000,00 1.331.341.965,00 (201.200.035,00) 86,87 133.609.605,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Peraga/Praktek

Sekolah

1.974.588.300,00 1.734.600.900,00 (239.987.400,00) 87,85 3.906.535.900,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Laboratorium

Fisika Nuklir / Elektronika

139.326.000,00 139.126.000,00 (200.000,00) 99,86 6.000.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Alat Laboratorium

Lingkungan Hidup

47.000.000,00 45.430.000,00 (1.570.000,00) 96,66 51.417.300,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 126

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang

%

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

- Pengadaan Persenjataan Non

Senjata Api

39.300.000,00 34.800.000,00 (4.500.000,00) 88,55 31.851.673,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

-Pengadaan Alat Keamanan dan

Perlindungan

373.400.000,00 371.198.000,00 (2.202.000,00) 99,41 103.648.635,00

Jumlah 58.296.991.537,00 55.987.005.031,00 (2.309.986.506,00) 96,04 62.045.501.927,00

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 sebesar

Rp55.987.005.031,00 menurun sebesar Rp6.058.496.896,00 atau 9,76% dari

realisasi belanja modal tanah per31 Desember 2019.

Berikut Belanja Peralatan dan Mesin per rincian objek :

A.2.2.2.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu

Tabel 106.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat-Alat Bantu

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Electric Generating Set 159.675.600,00 158.650.000,00 (1.025.600,00) 99,36 312.107.500,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Pompa 191.757.700,00 189.787.700,00 (1.970.000,00) 98,97 9.040.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Unit Pemeliharaan

Lapangan

117.075.000,00 105.908.000,00 (11.167.000,00) 90,46 0,00

Jumlah 468.508.300,00 454.345.700,00 (14.162.600,00) 96,98 321.147.500,00

Realisasi belanja peralatan dan mesin-pengadaan alat-alat bantu per 31 Desember

2020 sebesar Rp454.345.700,00 meningkatsebesar Rp133.198.200,00 atau 41,48%

dari realisasi belanja peralatan dan mesin-pengadaan alat-alat bantu per

31 Desember 2019.

A.2.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan

Darat Bermotor

Tabel 107.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 1.992.000.000,00 1.935.900.000,00 (56.100.000,00) 97,18 2.083.161.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 127

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor

Perorangan

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor

Penumpang

1.160.000.000,00 1.017.000.000,00 (143.000.000,00) 87,67 1.501.400.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor

Angkutan Barang 0,00 0,00 0,00 - 916.900.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda

Dua

352.500.000,00 197.146.000,00 (155.354.000,00) 55,93 720.063.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus 0,00 0,00 0,00 - 1.688.271.800,00

Jumlah 3.504.500.000,00 3.150.046.000,00 (354.454.000,00) 89,89 6.909.795.800,00

Realisasi belanja peralatan dan mesin-pengadaan alat angkutan darat bermotor per

31Desember 2020 sebesar Rp3.150.046.000,00 menurun sebesar

Rp3.759.749.800,00 atau 54,41% dari realisasi belanja peralatan dan mesin-

pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor per 31 Desember 2019.

A.2.2.2.3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan

Darat Tak Bermotor

Tabel 108.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor

Angkutan Barang

607.800.000,00 604.838.000,00 (2.962.000,00) 99,51 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor

Angkutan Barang

0,00 0,00 0,00 - 188.017.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Tak Bermotor

Berpenumpang

0,00 0,00 0,00 - 22.150.000,00

Jumlah 607.800.000,00 604.838.000,00 (2.962.000,00) 99,51 210.167.000,00

A.2.2.2.4. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel

Bermesin

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat bengkel bermesin

tahun 2020 sebesar Rp5.250.000,00 merupakan pengadaan perkakas pabrik es.

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin-pengadaan alat bengkel bermesin

tahun 2020 meningkat sebesar Rp3.550.000,00 atau 208,82 % dari realisasi

belanja modal peralatan dan mesin-pengadaan alat bengkel bermesin tahun 2019

sebesar Rp1.700.000,00.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 128

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2.2.5. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Tak

Bermesin

Tabel 109.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Perkakas Pengangkat 500.000,00 500.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Perkakas Standar (Standart

Tool)

0,00 0,00 0,00 - 26.500.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Perkakas Bengkel Kerja 0,00 0,00 0,00 - 8.350.000,00

Jumlah 500.000,00 500.000,00 0,00 100,00 34.850.000,00

A.2.2.2.6. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat ukur tahun 2020

sebesar Rp6.000.000,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar Rp548.950.000,00

atau 98,92% dibandingkan realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan

alat ukur tahun 2019 yang sebesar Rp554.950.000,00

A.2.2.2.7.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan

Tanaman/Alat Penyimpan

Tabel 110.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat

Penyimpan

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman 2.228.300,00 2.228.300,00 0,00 100,00 66.325.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Penyimpanan 59.000.000,00 57.877.000,00 (1.123.000,00) 98,10 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium 35.000.000,00 29.275.000,00 (5.725.000,00) 83,64 0,00

Jumlah 96.228.300,00 89.380.300,00 (6.848.000,00) 92,88 66.325.000,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat pemeliharaan

tanaman/alat penyimpantahun 2020 sebesar Rp89.380.300,00, realisasi tahun 2020

meningkat sebesar Rp23.055.300,00 atau 34,76% dari realisasi belanja modal

peralatan dan mesin - pengadaan alat ukur tahun 2019 yang sebesar

Rp66.325.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 129

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2.2.8.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat Kantor

Tabel 111.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan

Alat Kantor

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Mesin Ketik 10.233.500,00 9.383.500,00 (850.000,00) 91,69 6.750.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Penyimpanan

Perlengkapan Kantor

1.180.436.160,00 1.151.226.765,00 (29.209.395,00) 97,53 717.934.596,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kantor Lainnya 6.766.148.200,00 6.187.733.173,00 (578.415.027,00) 91,45 5.621.558.639,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Mesin Hitung/Jumlah 0,00 0,00 0,00 - 5.453.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Reproduksi (Pengganda) 0,00 0,00 0,00 - 17.500.000,00

Jumlah 7.956.817.860,00 7.348.343.438,00 (608.474.422,00) 92,35 6.369.196.235,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat kantor tahun 2020

sebesar Rp7.348.343.438,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar

Rp979.147.203,00 atau 15,37% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -

pengadaan alat ukur tahun 2019 sebesar Rp6.369.196.235,00

A.2.2.2.9. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah

Tangga

Tabel 112.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Alat Rumah Tangga

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meubelair 6.803.533.100,00 6.412.956.270,00 (390.576.830,00) 94,26 5.027.325.435,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Pembersih 55.724.875,00 55.010.000,00 (714.875,00) 98,72 47.450.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Pendingin 1.604.162.022,00 1.555.843.622,00 (48.318.400,00) 96,99 958.267.045,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Dapur 10.215.000,00 7.020.000,00 (3.195.000,00) 68,72 2.475.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Rumah Tangga

Lainnya (Home Use)

2.080.094.350,00 1.992.187.217,00 (87.907.133,00) 95,77 1.870.405.400,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran 28.800.000,00 24.120.000,00 (4.680.000,00) 83,75 65.561.450,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Pengukur Waktu 0,00 0,00 0,00 - 4.500.000,00

Jumlah 10.582.529.347,00 10.047.137.109,00 (535.392.238,00) 94,94 7.975.984.330,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 130

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat rumah tangga tahun

2020 sebesar Rp10.047.137.109,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar

Rp2.071.152.779,00 atau 25,97% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -

pengadaan alat rumah tangga tahun 2019 sebesar Rp7.975.984.330,00

A.2.2.2.10. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer

Tabel 113.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Komputer

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Komputer Unit Jaringan 751.765.000,00 742.548.400,00 (9.216.600,00) 98,77 327.100.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Personal Komputer 12.123.160.506,00 12.695.944.116,00 (572.783.610,00) 104,72 20.244.004.458,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Komputer

Mainframe

118.912.500,00 109.750.000,00 (9.162.500,00) 92,29 1.009.911.400,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Mini Komputer 1.002.000.000,00 990.808.740,00 (11.191.260,00) 98,88 282.600.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Personal

Komputer

1.563.302.244,00 1.430.364.458,00 (132.937.786,00) 91,50 5.015.061.730,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Jaringan 454.188.000,00 430.505.000,00 (23.683.000,00) 94,79 770.547.800,00

Jumlah 16.013.328.250,00 16.399.920.714,00 (386.592.464,00) 102,41 27.649.225.388,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan komputer tahun 2020

sebesar Rp16.399.920.714,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar

Rp11.249.304.674,00 atau 40,69% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin

- pengadaan komputer tahun 2019 sebesar Rp27.649.225.388,00

A.2.2.2.11.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi

IKerja/Rapat Pejabat

Tabel 114.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Kerja Pejabat 165.500.000,00 165.000.000,00 (500.000,00) 99,70 138.345.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Rapat Pejabat 35.100.000,00 34.792.000,00 (308.000,00) 99,12 10.000.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Kerja Pejabat 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 100,00 120.564.995,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Rapat Pejabat 110.200.000,00 100.500.000,00 (9.700.000,00) 91,20 10.499.985,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Hadap Depan Meja

Kerja Pejabat

11.000.000,00 11.000.000,00 0,00 100,00 19.250.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 131

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Tamu di Ruangan

Pejabat

10.500.000,00 10.500.000,00 0,00 100,00 6.850.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat 78.730.000,00 69.880.000,00 (8.850.000,00) 88,76 118.749.810,00

Jumlah 426.030.000,00 406.672.000,00 (19.358.000,00) 95,46 424.259.790,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan meja dan kursi kerja/rapat

pejabat tahun 2020 sebesar Rp406.672.000,00, realisasi tahun 2020 menurun

sebesar Rp17.587.790,00 atau 4,15% dari realisasi belanja modal peralatan dan

mesin - pengadaan meja dan kursi kerja/rapat pejabat tahun 2019 sebesar

Rp424.259.790,00

A.2.2.2.12. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio

Tabel 115.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Studio Visual 2.995.090.930,00 2.935.894.270,00 (59.196.660,00) 98,02 2.124.202.800,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Studio Video dan

Film

258.350.000,00 240.550.000,00 (17.800.000,00) 93,11 65.860.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Studio Video dan

Film A

49.000.000,00 47.450.000,00 (1.550.000,00) 96,84 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Cetak 159.187.500,00 145.507.500,00 (13.680.000,00) 91,41 101.742.250,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Pemetaan Ukur 20.000.000,00 17.200.000,00 (2.800.000,00) 86,00 26.400.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Computing 0,00 0,00 0,00 0,00 10.600.000,00

Jumlah 3.481.628.430,00 3.386.601.770,00 (95.026.660,00) 97,27 2.328.805.050,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat studio tahun 2020

sebesar Rp3.386.601.770,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar

Rp1.057.796.720,00 atau 45,42% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -

pengadaan alat studio tahun 2019 sebesar Rp2.328.805.050,00

A.2.2.2.13. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi

Tabel 116.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 132

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Komunikasi Telephone 166.080.000,00 161.752.100,00 (4.327.900,00) 97,39 217.825.455,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF 40.000.000,00 39.930.000,00 (70.000,00) 99,83 54.600.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Komunikasi Radio UHF 7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 9.000.000,00

Jumlah 213.080.000,00 208.682.100,00 (4.397.900,00) 97,94 281.425.455,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat komunikasi tahun

2020 sebesar Rp208.682.100,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar

Rp72.743.355,00 atau 25,85% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -

pengadaan alat komunikasi tahun 2019 sebesar Rp281.425.455,00

A.2.2.2.14.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran

Tabel 117. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kedokteran Umum 2.583.285.750,00 2.319.300.623,00 (263.985.127,00) 89,78 3.056.320.698,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kedokteran Gigi 34.030.000,00 21.245.000,00 (12.785.000,00) 62,43 1.475.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Farmasi 39.000.000,00 30.787.200,00 (8.212.800,00) 78,94 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat-Alat Kedokteran

Bedah

4.772.946.000,00 4.628.823.208,00 (144.122.792,00) 96,98 406.259.703,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kesehatan

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

13.404.000,00 11.250.000,00 (2.154.000,00) 83,93 169.645.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kedokteran Jantung 186.000.000,00 170.380.569,00 (15.619.431,00) 91,60 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kedokteran Gawat

Darurat

289.000.000,00 269.281.000,00 (19.719.000,00) 93,18 569.561.000,00

Jumlah 7.917.665.750,00 7.451.067.600,00 (466.598.150,00) 94,11 4.203.261.401,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat kedokteran tahun

2020 sebesar Rp7.451.067.600,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar

Rp3.247.806.199,00 atau 77,27% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -

pengadaan alat kedokteran tahun 2019 sebesar Rp4.203.261.401,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 133

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2.2.15. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan

Tabel 118. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kesehatan Perawatan 2.827.865.000,00 2.708.473.436,00 (119.391.564,00) 95,78 481.345.865,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Kesehatan Rehabilitasi

Medis

83.104.000,00 63.249.999,00 (19.854.001,00) 76,11 0,00

Jumlah 2.910.969.000,00 2.771.723.435,00 (139.245.565,00) 95,22 481.345.865,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat kesehatan tahun 2020

sebesar Rp2.771.723.435,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar

Rp2.290.377.570,00 atau 475,83% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin

- pengadaan alat kesehatan tahun 2019 sebesar Rp481.345.865,00

A.2.2.2.16. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit

Laboratorium

Tabel 119.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium

Microbiologi

570.960.000,00 470.000.000,00 (100.960.000,00) 82,32 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Umum 109.905.000,00 90.369.666,00 (19.535.334,00) 82,23 90.664.605,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Kedokteran 73.500.000,00 68.924.999,00 (4.575.001,00) 93,78 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Kimia 527.257.000,00 462.000.100,00 (65.256.900,00) 87,62 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Fisika 71.820.000,00 70.018.200,00 (1.801.800,00) 97,49 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Pertanian 29.100.000,00 25.905.000,00 (3.195.000,00) 89,02 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Lainnya 150.000.000,00 144.124.000,00 (5.876.000,00) 96,08 41.745.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Laboratorium Makanan 0,00 0,00 0,00 1.200.000,00

Jumlah 1.532.542.000,00 1.331.341.965,00 (201.200.035,00) 86,87 133.609.605,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan unit-unit laboratorium

tahun 2020 sebesar Rp1.331.341.965,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar

Catatan atas Laporan Keuangan Page 134

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Rp1.197.732.360,00 atau 896,44% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin

- pengadaan unit-unit laboratorium tahun 2019 sebesar Rp133.609.605,00

A.2.2.2.17.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat

Peraga/Praktek Sekolah

Tabel 120. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/ Praktek Sekolah

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : Bahasa

Indonesia

171.000.000,00 170.257.000,00 (743.000,00) 99,57 346.720.500,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : Matematika 163.860.000,00 162.946.000,00 (914.000,00) 99,44 546.430.500,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : IPA Dasar 125.693.400,00 121.167.000,00 (4.526.400,00) 96,40 207.783.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : IPA Lanjutan 6.180.000,00 6.090.000,00 (90.000,00) 98,54 11.125.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : IPA Menengah 8.000.000,00 8.000.000,00 0,00 100,00 323.186.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : IPS 3.111.000,00 3.111.000,00 0,00 100,00 1.040.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : Agama Islam 150.000.000,00 149.670.000,00 (330.000,00) 99,78 245.840.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : Ketrampilan 9.600.000,00 9.600.000,00 0,00 100,00 48.955.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : Kesenian 127.568.500,00 122.568.500,00 (5.000.000,00) 96,08 392.516.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang Studi : Olah Raga 769.065.400,00 552.513.400,00 (216.552.000,00) 71,84 431.916.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Bidang

Pendidikan/Ketrampilan Lain-lain

440.510.000,00 428.678.000,00 (11.832.000,00) 97,31 1.351.023.900,00

Jumlah 1.974.588.300,00 1.734.600.900,00 (239.987.400,00) 87,85 3.906.535.900,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat peraga/praktek

sekolah tahun 2020 sebesar Rp1.734.600.900,00, realisasi tahun 2020 menurun

sebesar Rp2.171.935.000,00 atau 55,60% dari realisasi belanja modal peralatan dan

mesin - pengadaan alat peraga/ praktek sekolah tahun 2019 sebesar

Rp3.906.535.900,00

A.2.2.2.18. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat

Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat laboratorium fisika

nuklir/ elektronika tahun 2020 sebesar Rp 139.126.000, realisasi tahun

2020meningkat sebesar Rp133.126.000,00 atau 2.218,77% dari realisasi tahun

2019 sebesar Rp6.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 135

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2.2.19 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat

Laboratorium Lingkungan Hidup

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat laboratorium

lingkungan hidup tahun 2020 sebesar Rp 45.430.000,00 dari anggaran sebesar

Rp47.000.000,00. Realisasi tahun 2020 menurun 11,64% atau Rp5.987.300,00 dari

realisasi tahun 2019 sebesar Rp51.417.300,00

A.2.2.2.20 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Persenjataan Non

Senjata Api

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan persenjataan non senjata

api tahun 2020 sebesar Rp34.800.000,00 dari anggaran sebesar Rp39.300.000,00.

Realisasi tahun 2020 meningkat 9,26% atau Rp2.948.327,00 dari realisasi tahun

2019 sebesar Rp31.851.673,00

A.2.2.2.21 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan

dan Perlindungan

Tabel 121.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan

Uraian 2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Bantu Kemanan 263.400.000,00 261.198.000,00 (2.202.000,00) 99,16 103.648.635,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Perlindungan 110.000.000,00 110.000.000,00 0,00 100,00 0,00

Jumlah 373.400.000,00 371.198.000,00 (2.202.000,00) 99,41 103.648.635,00

Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat keamanan dan

perlindungan tahun 2020 sebesar Rp371.198.000,00, realisasi tahun 2020

meningkat sebesar Rp267.549.365,00 atau 258,13% dari realisasi belanja modal

peralatan dan mesin - pengadaan alat keamanan dan perlindungan sekolah tahun

2019 sebesar Rp103.648.635,00

A.2.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan tahun anggaran 2020

mengalami penurunan signifikan dibandingkan anggaran dan realisasi belanja

jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran 2019. Anggaran beberapa proyek terkait

belanja modal gedung dan bangunan harus direalokasi atau ditangguhkan

pelaksanaan karena dampak Covid-19. Berikut daftar beberapa proyek terkait

belanja gedung dan bangunan yang direfocusing anggarannya:

Pembangunan fisik Anggaran Penetapan Refocusing Anggaran Anggaran setelah

Perubahan

Pembangunan gedung kebudayaan 20.000.000.000,00 19.945.000.000,00 55.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 136

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Pembangunan fisik Anggaran Penetapan Refocusing Anggaran Anggaran setelah

Perubahan

Pembangunan masjid Agung 40.000.000.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00

Pembangunan Gedung theather 6.000.000.000,00 5.925.000.000,00 75.000.000,00

Pembangunan gedung serbaguna 702.000.000,00 702.000.000,00 -

Pembangunan stadion 45 598.000.000,00 583.000.000,00 15.000.000,00

Operasional kegiatan

pembangunan gedung 95.000.000,00 95.000.000,00 -

Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020:

Tabel 122.Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Gedung

dan bangunan 74.996.985.688,00 45.505.391.917,00 (29.491.593.771,00) 60,68 88.135.887.846,00

Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020 sebesar Rp45.505.391.917,00

merupakan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan dari 1 Januari 2020 sampai

dengan 31 Desember 2020. Rincian Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020,

sebagai berikut:

Tabel 123.Rincian Belanja Gedung dan Bangunan TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan - Pengadaan

Bangunan Gedung Tempat Kerja

74.696.985.688,00

45.213.347.806,00

(29.483.637.882,00)

60,53

87.581.681.346,00

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan - Pengadaan

Bangunan Monumen / Bangunan

Bersejarah Lainnya

0,00 0,00 0,00 0,00 46.315.000,00

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan - Pengadaan

Bangunan Rambu-Rambu

300.000.000,00

292.044.111,00

(7.955.889,00)

97,35

507.891.000,00

Jumlah

74.996.985.688,00

45.505.391.917,00

(29.491.593.771,00)

60,68

88.135.887.846,00

A.2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Anggaran dan realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran

2020 mengalami penurunan signifikan dibandingkan anggaran dan realisasi belanja

jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran 2019. Anggaran beberapa proyek terkait

belanja modal jalan jaringan dan jaringan harus direalokasi atau ditangguhkan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 137

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

pelaksanaan karena dampak Covid-19. Berikut daftar proyek terkait Belanja Jalan,

Irigasi dan Jaringan yang direfocusing anggarannya:

KEGIATAN

PENETAPAN REFOCUSING ANGGARAN

TAHUN 2020 ANGARAN SETELAH

( Rp ) PERUBAHAN

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. BATI 659.600.000 659.600.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. KOLOKEMBAR 320.100.000 320.100.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. SOKO/JIRAK 449.820.000 449.820.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. WONOKETI 280.330.000 280.330.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. GRASAK I

378.300.000 378.300.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. TEGES 310.400.000 310.400.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I NGABEYAN 412.250.000 412.250.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SEKLAWER 329.800.000 329.800.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SERAU 214.370.000 214.370.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I BONGSO 304.095.000 304.095.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I BANCANG 417.100.000 417.100.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I PEPE 334.650.000 334.650.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I GEDOWO 378.300.000 378.300.000 -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SEMBUH 357.445.000 357.445.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Jatisobo Kec Jatipuro Kab Karanganyar 547.800.000 547.800.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Wonokeling Kec Jatiyoso 628.284.000 628.284.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Paseban Kec Jumapolo Kab Karanganyar 585.200.000 585.200.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Kwangsan Kec Jumapolo Kab Karanganyar 586.000.000 586.000.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Karangbangun Kec Matesih Kab Karanganyar 278.000.000 278.000.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Jati Kec Jaten Kab Karanganyar 490.000.000 490.000.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Rejosari Kec Gondangrejo Kab Karanganyar 323.600.000 323.600.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Alastuwo Kec Kebakramat Kab Karanganyar 598.800.000 598.800.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Pulosari Kec Kebakramat Kab Karanganyar 698.500.000 698.500.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Waru Kec Kebakramat Kab Karanganyar 679.000.000 679.000.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Pojok Kec Mojogedang Kab Karanganyar 489.600.000 489.600.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Tamansari Kec Kerjo Kab Karanganyar 571.000.000 571.000.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Jatiyoso Kec Jatiyoso Kab Karanganyar 277.300.000 277.300.000 -

Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Suruh Kec Tasikmadu Kab Karanganyar 179.400.000 179.400.000 -

Peningkatan Jalan Batu Jamus Kerjo 6.900.000.000 6.900.000.000 -

Peningkatan Jalan Dongdowo Losari 7.482.000.000 7.482.000.000 -

Peningkatan Jalan Jambangan Pendem 4.151.981.000 4.151.981.000 -

Pembangunan Jembatan Banyu Urip Banyu Biru 600.000.000 600.000.000 -

Peningkatan Jalan Paulan (Bekas TPS) 600.000.000 600.000.000 -

Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Tahun Anggaran 2020

Tabel 124.Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Jalan,

Irigasi dan

Jaringan

18.356.317.250,00 15.472.178.570,00 (2.884.138.680,00) 84,29 100.554.234.945,00

Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020 sebesar Rp15.472.178.570,00

merupakan realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan dari 1 Januari 2020 sampai

dengan 31 Desember 2020.

Rincian Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020, sebagai berikut :

Catatan atas Laporan Keuangan Page 138

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 125.Rincian Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan 18.356.317.250,00 15.472.178.570,00 (2.884.138.680,00) 84,29 100.554.234.945,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jalan 17.514.686.000,00 14.728.190.650,00 (2.786.495.350,00) 84,09 82.089.673.018,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jembatan 0,00 0,00 0,00 0,00 3.983.980.450,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Bangunan

Air Bersih/Baku

7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Bangunan

Air

424.600.000,00 331.838.000,00 (92.762.000,00) 78,15 11.717.500.999,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi Air

Minum/Air Bersih

92.879.250,00 88.879.250,00 (4.000.000,00) 95,69 55.500.000,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi Air

Kotor

0,00 0,00 0,00 0,00 34.310.000,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi

Pengolahan Sampah

0,00 0,00 0,00 0,00 1.307.900.000,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jaringan

Listrik

304.352.000,00 303.470.670,00 (881.330,00) 99,71 1.364.320.478,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi

Gardu Listrik

12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jaringan Air

Minum

0,00 0,00 0,00 0,00 1.050.000,00

Realisasi belanja jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2020 sebesar

Rp15.472.178.570,00 menurun sebesar Rp85.082.056.375,00 atau 84,61% dari

realisasi per 31 Desember 2019.

Tabel 126.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jalan

17.514.686.000,00 14.728.190.650,00 (2.786.495.350,00) 84,09 82.089.673.018,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jalan

Propinsi

7.550.000.000,00 5.808.848.000,00 (1.741.152.000,00) 76,94 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 139

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jalan

Kabupaten/Kota

9.477.686.000,00 8.510.696.650,00 (966.989.350,00) 89,80 81.892.234.018,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jalan

Khusus

487.000.000,00 408.646.000,00 (78.354.000,00) 83,91 197.439.000,00

Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan jalan per

31 Desember 2020 sebesar Rp14.728.190.650,00 menurun sebesar

Rp67.361.482.368,00 atau 82,06% dari realisasi per 31 Desember 2019. Realisasi

belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan jalan sebesar

Rp14.728.190.650,00 terdiri dari pengadaan jalan propinsi, pengadaan jalan

kabupaten/kota, dan pengadaan jalan khusus.

Tabel 127.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jembatan

0,00 0,00 0,00 - 3.983.980.450,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Jembatan

Kabupaten/Kota

0,00 0,00 0,00 - 3.983.980.450,00

Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan

jembatan per 31 Desember 2020.

Tabel 128.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku TA

2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Bangunan Air Bersih/Baku

7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 0,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Bangunan

Pembawa Air Bersih

7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 0,00

Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan bangunan air

bersih/baku per 31 Desember 2020 sebesar Rp7.000.000,00.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 140

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 129.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan -Pengadaan Bangunan AirTA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Bangunan Air

424.600.000,00 331.838.000,00 (92.762.000,00) 78,15 11.717.500.999,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan

Bangunan Air Tawar

424.600.000,00 331.838.000,00 (92.762.000,00) 78,15 11.717.500.999,00

Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan bangunan air per

31 Desember 2020 sebesar Rp331.838.000,00 menurun sebesar

Rp11.385.662.999,00 atau 97,17% dari realisasi per 31 Desember 2019. Realisasi

belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan bangunan air sebesar

Rp331.838.000,00 terdiri dari pengadaan bangunan air tawar.

Tabel 130. Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan –PengadaanInstalasi Air Minum/Air Bersih TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Instalasi Air Minum/Air

Bersih

92.879.250,00 88.879.250,00 (4.000.000,00) 95,69 55.500.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan Air

Tanah Dalam

54.925.000,00 54.925.000,00 0,00 100,00 45.000.000,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan Air

Bersih/ Air Baku Lainnya

37.954.250,00 33.954.250,00 (4.000.000,00) 89,46 10.500.000,00

Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan instalasi air

minum/air bersih per 31 Desember 2020 sebesar Rp88.879.250,00

meningkatsebesar Rp33.379.250,00 atau 60,14% dari realisasi per 31 Desember

2019.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 141

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 131.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan –PengadaanInstalasi Air Kotor TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Instalasi Air Kotor

0,00 0,00 0,00 - 34.310.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Instalasi Air Kotor

0,00 0,00 0,00 - 34.310.000,00

Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan

instalasi air kotor per 31 Desember 2020.

Tabel 132.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah

TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi

Pengolahan Sampah

0,00 0,00 0,00 - 1.307.900.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi

Pengolahan Sampah Non Organik

0,00 0,00 0,00 - 1.307.900.000,00

Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan

instalasi pengolahan sampah per 31 Desember 2020.

Tabel 133.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik TA

2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Instalasi Gardu Listrik

12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 100,00 0,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi

Gardu Listrik Induk

12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 100,00 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 142

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan instalasi gardu

listrik per 31 Desember 2020 sebesar Rp12.800.000,00.

Tabel 134.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jaringan Air Minum TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jaringan Air Minum

0,00 0,00 0,00 - 1.050.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jaringan Pembawa

0,00 0,00 0,00 - 1.050.000,00

Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan

jaringan air minum per 31 Desember 2020.

Tabel 135. Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jaringan Listrik TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jaringan Listrik

304.352.000,00 303.470.670,00 (881.330,00) 99,71 1.364.320.478,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jaringan Transmisi

19.300.000,00 18.776.670,00 (523.330,00) 97,29 0,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan - Pengadaan

Jaringan Distribusi

285.052.000,00 284.694.000,00 (358.000,00) 99,87 1.364.320.478,00

Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan jaringan listrik per

31 Desember 2020 sebesar Rp303.470.670,00 menurun sebesar

Rp1.060.849.808,00 atau 77,76% dari realisasi per 31 Desember 2019. Realisasi

belanja modal jalan, irigasidan jaringan – pengadaan jaringan listrik sebesar

Rp303.470.670,00 terdiri dari pengadaan jaringan transmisi dan pengadaan

jaringan distribusi.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 143

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

A.2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya

Tabel 136.Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Aset Tetap

Lainnya

31.946.738.286,00

31.331.348.752,00

(615.389.534,00)

98,07

34.306.760.158,00

Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020 sebesar Rp31.331.348.752,00

merupakan realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya dari 1 Januari 2020 sampai

dengan 31 Desember 2020. Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020, sebagai

berikut :

Tabel 137.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Aset Tetap

Lainnya 31.946.738.286,00 31.331.348.752,00 (615.389.534,00) 98,07 34.306.760.158,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Buku 11.198.640.786,00 10.771.217.252,00 (427.423.534,00) 96,18 14.553.244.396,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Terbitan 199.500,00 199.500,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Barang

Bercorak Kebudayaan

1.266.580.000,00 1.079.839.000,00 (186.741.000,00) 85,26 129.412.900,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Alat

Olah Raga Lainnya

11.068.000,00 11.068.000,00 0,00 100,00 797.000.000,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Aset

Tetap Renovasi

19.470.250.000,00 19.469.025.000,00 (1.225.000,00) 99,99 18.827.102.862,00

Tabel 138.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan

Buku

11.198.640.786,00 10.771.217.252,00 (427.423.534,00) 96,18 14.553.244.396,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Buku

Ilmu Pengetahuan Umum

10.779.140.786,00 10.357.757.252,00 (421.383.534,00) 96,09 13.719.038.211,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Buku 200.000.000,00 197.590.000,00 (2.410.000,00) 98,80 394.857.500,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 144

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Keagamaan

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Buku

Ilmu Sosial

0,00 0,00 0,00 - 8.900.000,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Buku

Matematika & Pengetahuan

alam

119.500.000,00 117.790.000,00 (1.710.000,00) 98,57 430.448.685,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Buku

Arsitektur, Kesenian, Olah

raga

100.000.000,00 98.080.000,00 (1.920.000,00) 98,08 0,00

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Buku per 31 Desember 2020

sebesar Rp10.771.217.252,00 menurun Rp3.782.027.144,00 atau 25,99% dari

realisasi per 31 Desember 2019.

Tabel 139.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Terbitan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal

Aset Tetap

Lainnya -

Pengadaan

Terbitan

199.500,00 199.500,00 0,00 100,00 0,00

Terdiri dari:

Belanja Modal

Aset Tetap

Lainnya -

Pengadaan

Buku Laporan

199.500,00 199.500,00 0,00 100,00 0,00

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Terbitan per 31 Desember 2020

sebesar Rp199.500,00.

Tabel 140.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Barang

Bercorak Kebudayaan

1.266.580.000,00 1.079.839.000,00 (186.741.000,00) 85,26 129.412.900,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 145

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Terdiri dari:

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Barang

Bercorak Kebudayaan Pahatan

0,00 0,00 0,00 - 20.886.900,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Barang

Bercorak Kebudayaan Alat

Kesenian

1.266.580.000,00 1.079.839.000,00 (186.741.000,00) 85,26 105.526.000,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Barang

Bercorak Kebudayaan Alat Olah

Raga

0,00 0,00 0,00 - 3.000.000,00

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan

per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.079.839.000,00 meningkat Rp950.426.100,00

atau 734,41% dari realisasi per 31 Desember 2019.

Tabel 141.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Alat

Olah Raga Lainnya

11.068.000,00 11.068.000,00 0,00 100,00 797.000.000,00

Terdiri dari:

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Alat Olah

Raga Senam

11.068.000,00 11.068.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya - Pengadaan Alat Olah

Raga Lainnya

0,00 0,00 0,00 - 797.000.000,00

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya per 31

Desember 2020 sebesar Rp11.068.000,00 menurun Rp785.932.000,00 atau 98,61%

dari realisasi per 31 Desember 2019.

Tabel 142.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi TA 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Aset

Tetap Lainnya -

Pengadaan Aset Tetap

Renovasi

19.470.250.000,00 19.469.025.000,00 (1.225.000,00) 99,99 18.827.102.862,00

Terdiri dari:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 146

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Modal Aset

Tetap Lainnya -

Pengadaan Aset Tetap

Renovasi

19.470.250.000,00 19.469.025.000,00 (1.225.000,00) 99,99 18.827.102.862,00

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Aset Tetap Renovasi per 31

Desember 2020 sebesar Rp19.469.025.000,00 meningkat Rp641.922.138,00 atau

3,41% dari realisasi per 31 Desember 2019.

A.2.3. BELANJA TAK TERDUGA

Realisasi belanja tak terduga per 31 Desember 2020 sebesar Rp25.929.320.687,00

dari anggaran sebesar Rp36.415.171.000,00 atau terserap sebesar 71,20%.

Realisasi belanja tak terduga per 31 Desember 2020 meningkat sebesar

Rp25.314.150.119,00 atau 4.114,98% dari realisasi tahun 2019 sebesar

Rp615.170.568,00.

Pos anggaran belanja tak terduga tahun anggaran 2020 sebesar

Rp36.415.171.000,00difokuskan pada penanganan Covid-19 dan kegiatan tanggap

darurat lainnya.Guna percepatan penanggulangan Covid-19, Pemerintah Daerah

mengambil langkah strategis dengan menyalurkan anggaran belanja tak terduga

tersebut ke Dinas sosial untuk belanja penanganan siaga darurat Covid-19 bantuan

paket sembako, kecamatan dan kelurahan untuk belanja penanganan siaga Darurat

Covid-19 Bidang Kesehatan dan anggaran sisanya untuk kegiatan tanggap darurat

lainnya.

Berikut Realisasi Belanja Tak Terduga TA. 2020:

Tabel 143.Belanja Tak Terduga

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

BELANJA TAK

TERDUGA

36.415.171.000,00

25.929.320.687,00

(10.485.850.313,00)

71,20

615.170.568,00

Realisasi belanja tak terduga Tahun Anggaran 2020 merupakan realisasi belanja

tak terduga untuk penanganan COVID-19, Penyetoran Sisa Dana Desa Tahun 2015

s/d 2019 (9 Desa) Kabupaten Karanganyar dari RKUD ke RKUN, serta Belanja

Tidak Terduga untuk Pengembalian uang BPHTB Tahun Anggaran 2020 dengan

rincian sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 147

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 144.Rincian Belanja Tak Terduga

NO SP2D Uraian Realisasi

tanggal nomor BELANJA TAK TERDUGA PENANGANAN SIAGA DARURAT COVID-19

1 27 Maret 2020 SP2D-0329/III/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga BPBD untuk

Kegiatan Percepatan Penanganan

Corona Virus Disease 2019 ( COVID

19) Tahun Anggaran 2020.

1.473.269.000,00

2 22 Juni 2020 SP2D-0922/VI/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga BPBD untuk

Kegiatan Penyelenggaraan

Pemulasaraan Jenazah Korban Covid-

19 TA. 2020

19.440.000,00

21 Juli 2020 SP2D-1140/VII/BTL-NONGJ/BKD/2020 24.800.000,00

18 Agustus 2020 SP2D-1325/VIII/BTL-NONGJ/BKD/2020 32.530.000,00

17 September 2020 SP2D-1625/IX/BTL-NONGJ/BKD/2020 26.670.000,00

06 Nopember 2020 SP2D-2296/XI/BTL-NONGJ/BKD/2020 164.560.000,00

08 Desember 2020 SP2D-2739/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020 333.300.000,00

30 Desember 2020 SP2D-3284/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020 891.070.000,00

3 18 Mei 2020 SP2D-0647/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga DISPERTAN PP

untuk Pengadaan Jamu Instan dan

Pengadaan Bibit Tanaman Obat/

Biofarma Tahun Anggaran 2020

172.575.000,00

4 19 Mei 2020 SP2D-0701/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga Dinas Sosial

untuk Kegiatan Pengadaan Paket

Sembako bagi warga Karanganyar

terdampak COVID 19 TA. 2020

20.072.156.037,00

06 Oktober 2020 SP2D-1863/X/BTL-NONGJ/BKD/2020

21 Desember 2020 SP2D-3045/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020

5 02 Nopember 2020 SP2D-2167/XI/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Bantuan Tidak Terduga

SATPOL PP guna Percepatan

Penanganan Corona Virus Disease

(COVID-19) Tahun Anggaran 2020

(Lingkup SATPOL PP)

291.876.800,00

6 18 Mei 2020 SP2D-0649/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga 17 Kecamatan

untuk Kegiatan Percepatan

Penanganan Corona Virus Disease

2019 ( COVID 19) untuk 17 Kecamatan

TA. 2020

1.402.968.400,00

7 17 April 2020 SP2D-0459/IV/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga 15 Kelurahan

untuk Kegiatan Percepatan

Penanganan Corona Virus Disease

2019 ( COVID 19) untuk 15 Kelurahan

TA. 2020

750.000.000,00

Subjumlah (A) 25.655.215.237,00

BELANJA TAK TERDUGA NON PENANGANAN SIAGA DARURAT COVID-19

1 17 Desember 2020 SP2D-2963/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020 Penyetoran Sisa Dana Desa Tahun

2015 s/d 2019 (9 Desa) Kabupaten

Karanganyar dari RKUD ke RKUN.

252.105.450,00

2 15 Mei 2020 SP2D-0636/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga untuk

Pengembalian uang BPHTB Tahun

Anggaran 2020

22.000.000,00

SubJumlah (B) 274.105.450,00

jumlah (A+B) 25.929.320.687,00

Belanja Tak Terduga Non Penanganan Siaga Darurat Covid-19 berupa Penyetoran

Sisa Dana Desa Tahun 2015 s/d 2019 sebesar Rp252.105.450,00 sesuai ketentuan

Catatan atas Laporan Keuangan Page 148

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

PMK Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa dan Surat dari Kepala

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A2 Sragen Nomor

S-302/WPB.14/KP/2020 tanggal 16 Juli 2020 perihal Petunjuk Teknis Rekonsiliasi

Sisa Dana Desa.Teknis Pengembalian Dana Desa tersebut difasilitasi oleh Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karanganyar. Dana tersebut disetor

ke RKUD kemudian oleh BKD disetor ke RKUN.Terdapat 9 Desa dengan rincian

sebagai berikut :

No Desa Kecamatan Jumlah Sisa

DD Tanggal Setor Keterangan

1 Jumantoro Jumapolo

11.040.000,00 3 November 2020

Ketidakcermatan Desa dalam

menganggarkan kembali sisa DD

2 Girimulyo Ngargoyoso

123.705.000,00 10 November 2020

Dana tersebut barang bukti tahun

2017 oleh mantan Kades Suparno

yang baru diterima Kas Desa pada

tahun 2019

3 Pandeyan Tasikmadu

80.000.000,00 17 November 2020

ketidakcermatan Desa dalam

menganggarkan kembali sisa DD

4 Nangsri Kebakkramat

32.485.000,00 10 Oktober 2020

Ketidakcermatan Desa dalam

menganggarkan kembali sisa DD

5 Kemiri Kebakkramat

200.000,00 3 November 2020

Karena jumlah yang sedikit Desa

sulit dalam pengSPJan

6 Banjarharjo Kebakkramat

412.200,00 4 November 2020

Karena jumlah yang sedikit Desa

sulit dalam pengSPJan

7 Malangganten Kebakkramat

3.661.000,00 5 November 2020

Ketidakcermatan Desa dalam

menganggarkan kembali sisa DD

8 Alastuwo Kebakkramat

277.250,00 5 November 2020

Karena jumlah yang sedikit Desa

sulit dalam pengSPJan

9 Pulosari Kebakkramat

325.000,00 3 November 2020

Karena jumlah yang sedikit Desa

sulit dalam pengSPJan

Jumlah

252.105.450,00

Belanja Tidak Terduga untuk Pengembalian uang BPHTB Tahun Anggaran 2020

sebesar Rp. 22.000.000,00 merupakan pembayaran restitusi pajak bea perolehan hak

atas tanah dan bangunan kepada wajib pajak atas nama Susi Irawati, A.Md.Keb

dikarenakan BPHTB yang dibayar ternyata lebih besar dari yang sebenarnya

terutang dan dilakukan pembayaran BPHTB yang tidak seharusnya terutang.

A.3. TRANSFER

Tabel 145.Transfer TA. 2020

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

TRANSFER 341.615.966.000,00 341.512.816.028,00 (103.149.972,00) 99,97 358.125.945.981,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 149

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Terdiri dari:

Transfer Bagi

Hasil Pendapatan 16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 (50.400,00) 100,00 17.923.459.000,00

Transfer bantuan

Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 (103.099.572,00) 99,97 340.202.486.981,00

Realisasi Belanja Transfer TA 2020 sebesar Rp341.512.816.028,00 merupakan

realisasi Bagi Hasil Pendapatan dan Transfer Bantuan Keuangan TA. 2020.

A.3.1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan

Tabel 146.Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA.2020

Uraian

2020 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Lebih/kurang

(Rp)

% Realisasi

(Rp)

Transfer Bagi Hasil

Pendapatan

16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 (50.400,00) 100,00 17.923.459.000,00

Realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA 2020 sebesar

Rp16.702.671.600,00 merupakan realisasi Bagi Hasil Pendapatan TA 2020.

Realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA 2020 mengalami penurunan

sebesar Rp1.220.787.400,00 atau 6,81% dari realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil

Pendapatan TA 2019. Dengan rincian sebagai berikut:

A.3.1.1.Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA. 2020, terdiri dari:

Tabel 147.Transfer Bagi Hasil Pendapatan

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kuran

g % Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

TRANSFER BAGI

HASIL

PENDAPATAN

16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 (50.400,00) 100,00 17.923.459.000,00

Terdiri dari :

Transfer Bagi Hasil

Pajak Daerah 15.419.000.000,00 15.418.990.000,00 (10.000,00) 100,00 16.455.000.000,00

Transfer Bagi Hasil

Pendapatan

Lainnya

1.283.722.000,00 1.283.681.600,00 (40.400,00) 100,00 1.468.459.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 150

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Realisasi transfer bagi hasil pajak daerah TA 2020 sebesar Rp15.418.990.000,00

merupakan realisasi transfer bagi hasil pajak daerah kepada pemerintahan desa TA

2020. Realisasi bagi hasil pendapatan lainnya TA 2020 sebesar Rp1.283.681.600,00

merupakan transfer bagi hasil retribusi kepada pemerintahan desa

TA.2020berdasarkan Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 142.2./1158 Tahun

2019 tentang Penetapan Besaran Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah Kepada Desa Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan

Bupati Karanganyar Nomor 412.2/672 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas

Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 142.2/1158 Tahun 2019 tentang Penetapan

BesaranBagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kepada Desa Tahun

2020.

Rincian Bagi Hasil Pendapatan terlampir pada Lampiran 5-LRA dan Lampiran 6-

LRA.

A.3.2 Transfer Bantuan Keuangan

Tabel 148.Transfer Bantuan Keuangan

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Transfer bantuan

Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 (103.099.572,00) 99,97 340.202.486.981,00

Transfer Bantuan Keuangan TA. 2020, terdiri dari:

Tabel 149. Rincian Transfer Bantuan Keuangan

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

TRANSFER

BANTUAN

KEUANGAN

324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 (103.099.572,00) 99,97 340.202.486.981,00

Terdiri dari :

Transfer Bantuan

Keuangan ke desa 323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97

339.086.740.217,00

Transfer Bantuan

Keuangan Lainnya 1.176.939.000,00 1.176.938.227,00 (773,00) 100,00

1.115.746.764,00

A.3.2.1. Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa

Transfer bantuan keuangan kepada desa TA. 2020, dapat dirinci sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 151

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Tabel 150.Transfer Bantuan Keuangan kepada Desa

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

TRANSFER BANTUAN

KEUANGAN KE DESA 323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97 339.086.740.217,00

Terdiri dari :

Transfer Bantuan

Keuangan ke desa 323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97 339.086.740.217,00

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa TA 2020 terealisasi sebesar

Rp323.633.206.201,00 dari anggaran sebesar Rp323.736.305.000,00.

A.3.2.1.1 Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa

Tabel 151.Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa

Uraian

2019 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Lebih/kurang

(Rp)

% Realisasi

(Rp)

Transfer Bantuan

Keuangan ke desa

323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97 339.086.740.217,00

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa TA 2020 sebesar

Rp323.633.206.201,00 dapat terinci sebagai berikut:

Tabel 152.Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa TA. 2020

No Uraian Jumlah Dasar Hukum

1 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa 464.051.500,00

Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 5 Tahun

2020 tentang Pengelolaan Dana Transfer

Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten

Karanganyar Tahun 2020 Nomor 5)

sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Bupati Karanganyar

Nomor 45 Tahun 2020 tentang Pengelolaan

Dana Transfer Kepada Desa (Lembaran

Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020

Nomor 45

2 Belanja Bantuan Keuangan Sarana dan

Prasarana Desa

60.040.000.000,00

Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 900 /

587 Tahun 2020 tentang Penetapan Desa

Penerima Bantuan Keuangan untuk

Pembangunan Sarana Prasarana Desa Tahun

2020 Tahap I; dan

Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 900 /

1214 Tahun 2020 tentang Penetapan Desa

Penerima Bantuan Keuangan untuk

Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa

Tahun 2020 Tahap II

Catatan atas Laporan Keuangan Page 152

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No Uraian Jumlah Dasar Hukum

3 Belanja Bantuan ADD Kepada

Pemerintahan Desa

96.340.698.700,00

Keputusan Bupati Karanganyar Nomor

142.31/1143 Tahun 2019 tentang Penetapan

Alokasi Dana Desa Tahun 2020 sebagaimana

telah diubah dengan Keputusan Bupati

Karanganyar Nomor 412.31/700 Tahun 2020

tentang perubahan atas Keputusan Bupati

Karanganyar Nomor 142.31/1143 Tahun 2019

tentang Penetapan Alokasi Dana Desa

4 Belanja Bantuan Keuangan Dana Desa 166.130.456.001,00

Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 5 Tahun

2020 tentang Pengelolaan Dana Transfer

Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten

Karanganyar Tahun 2020 Nomor 5 )

sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Bupati Karanganyar

Nomor 45 Tahun 2020 tentang Pengelolaan

Dana Transfer Kepada Desa (Lembaran

Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020

Nomor 45 5 Belanja Bantuan Keuangan Kegiatan

TMMD

658.000.000,00

Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 411.2 /

360Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi dan

Alokasi Dana Kegiatan Tentara Nasional

Indonesia Manunggal Membangun Desa

Sengkuyung I, Sengkuyung II, dan REGULER

Jumlah 323.633.206.201,00

A.3.2.2. Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Transfer bantuan keuangan lainnya TA 2020 sebesar Rp1.176.938.227,00

merupakan realisasi transfer bantuan keuangan kepada partai politik TA 2020.

Tabel 153.Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

TRANSFER BANTUAN

KEUANGAN LAINNYA 1.176.939.000,00 1.176.938.227,00 (773,00) 100,00

1.115.746.764,00

Tabel 154.Rincian Transfer Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik TA 2020

Uraian

2020 2019

Penyaluran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Bantuan Kepada

Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan

349.277.501,00 349.277.501,00 0,00 100,00 335.693.854,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai Golongan Karya 331.962.624,00 331.962.624,00 0,00 100,00 248.887.444,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai Keadilan Sejahtera

146.676.745,00

146.676.745,00

0,00

100,00

139.775.673,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai GERINDRA

90.521.747,00

90.521.747,00

0,00

100,00

103.444.874,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 153

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian

2020 2019

Penyaluran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Bantuan Kepada

Partai Kebangkitan Bangsa

115.070.405,00

115.070.405,00

0,00

100,00

85.226.562,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai Demokrat 61.373.932,00 61.373.932,00

0,00 100,00 83.752.012,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai Amanat Nasional

82.055.273,00

82.055.273,00

0,00

100,00

65.633.505,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai HANURA

0,00

0,00 0,00

0 ,00

33.850.649,00

Belanja Bantuan Kepada

Partai Persatuan

Pembangunan

0,00

0,00

0,00

0,00

19.482.191,00

Jumlah

1.176.938.227,00

1.176.938.227,00

0,00

100,00

1.115.746.764,00

A.4. PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan Daerah terbagi dalam :

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

A.4.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah

Tabel 155.Penerimaan Pembiayaan Daerah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENERIMAAN

PEMBIAYAAN

DAERAH

197.446.953.000,00

197.608.653.259,00

161.700.259,00

100,08

290.053.215.647,00

Terdiri dari:

Penggunaan

SILPA 197.446.953.000,00 197.446.953.259,00 259,00 100,00 221.485.431.047,00

Penerimaan

Pinjaman

Daerah

0,00 0,00 0,00 0,00 68.457.159.600,00

Penerimaan

Kembali

Pemberian

Pinjaman

0,00 161.700.000,00 161.700.000,00 0,00 110.625.000,00

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2020 sebesarRp197.608.653.259,00

merupakan saldo penggunaan SILPA dan penerimaan kembali piutang.

a) Realisasi Penggunaan SiLPA terdiri dari:

Realisasi Penggunaan SiLPA Tahun sebelumnya:

1. Pelampauan Penerimaan PAD Rp 35.342.087.239,00

Terdiri dari:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 154

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

- Pajak Daerah Rp 20.781.600.515,00

- Retribusi Daerah Rp 561.241.841,00

- Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan

Rp 188.731.431,00

- Lain-Lain PAD yang

Sah

Rp 13.810.513.452,00

2. Pelampauan Penerimaan Dana Perimbangan (Rp37.410.771.032,00)

Terdiri dari:

- Bagi Hasil Pajak Rp (7.149.243.366,00)

- Bagi hasil bukan

pajak/SDA

Rp (913.396.448,00)

- Dana Alokasi Umum Rp 5.122.191.000,00

- Dana Alokasi Khusus Rp (34.479.570.521,00)

- Dana Bagi Hasil Cukai Rp 9.248.303,00

- Pelampauan Penerimaan lain-lain

Pendapatan daerah yang sah Rp 22.985.775.503,00

Terdiri dari:

- Bagi Hasil Pajak dari

Propinsi dan dari

Pemerintah Daerah Lainnya

Rp 16.458.292.503,00

- Bantuan Keuangan dari

Propinsi

Rp (1.993.777.000,00)

- Pendapatan Hibah Rp 8.521.260.000,00

- Sisa Penghematan belanja atau akibat lainnya Rp 197.962.076.902,00

Terdiri dari:

- Belanja Pegawai Dari

Belanja Tidak Langsung

Rp 63.034.474.362,00

- Belanja Pegawai Dari

Belanja Langsung

Rp 719.077.700,00

- Belanja Barang dan Jasa Rp 41.543.966.630,00

- Belanja Modal Rp 86.026.071.137,00

- Belanja Hibah Rp 2.944.416.622,00

- Belanja Bantuan Sosial Rp 440.000.000,00

- Belanja Bantuan Keuangan Rp 1.369.241.019,00

- Belanja Tidak Terduga

Rp 1.884.829.432,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 155

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Rp(21.432.215.353,00)

Anggaran Sebelumnya

Terdiri dari:

- Kelebihan Realisasi Silpa

dari Anggaran

Rp 47,00

- Penerimaan Kembali

Pemberian Pinjaman

Rp 110.625.000,00

- Penerimaan Pinjaman

Daerah

Rp. (21.542.840.400,00)

Jumlah Rp 197.446.953.259,00

b) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

Terdiri dari:

Penerimaan Kembali

Penerimaan Pinjaman

Rp

161.700.000,00

Jumlah Rp 197.608.653.259,00

A.4.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Tabel 156.Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Uraian

2020 2019

Anggaran Realisasi Lebih/kurang %

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Pengeluaran Pembiayaan

Daerah

49.200.000.000,00

49.200.000.000,00

0,00

100,00

10.000.000.000,00

Terdiri dari :

Penyertaan Modal

(Investasi) Pemda

29.200.000.000,00

29.200.000.000,00

0,00

100,00

10.000.000.000,00

Pembayaran Pokok

Pinjaman Dalam Negeri

20.000.000.000,00

20.000.000.000,00

0,00

100,00

0,00

1. Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah

Realisasi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp29.200.000.000,00 merupakan

Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada Bank Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) dengan rincian sebagai berikut:

a. Penyertaan Modal pada PT. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Tengah Cabang Karanganyar

Rp 14.200.000.000,00

b. Penyertaan Modal pada PD. BPR Bank Daerah

Karanganyar

Rp 4.000.000.000,00

c. Penyertaan Modal pada PUD. BPR Bank Karanganyar Rp 2.000.000.000,00

d. Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM)

Rp 9.000.000.000,00

Jumlah Rp 29.200.000.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 281

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

5) Belanja Bagi Hasil Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Rp 16.702.671.600,00

6) Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Rp 324.810.144.428,00

7) Belanja Tak Terduga Rp 25.929.320.687,00

8) Belanja Barang dan Jasa Rp 573.085.136.623,00

Jumlah Rp 1.943.473.209.782,00

F.2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan

Arus kas bersih dari aktivitas investasi non keuangan sebesar (Rp148.532.151.896,00)

mencerminkan adanya pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk

meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah di masa yang akan datang.

Arus kas bersih dari aktivitas investasi non keuangan merupakan selisih dari arus

masuk kas dengan arus keluar kas atas aktivitas investasi non keuangan yang terdiri

dari :

2020 2019

F.2.1. Arus Masuk Kas 27.190.474,00 95.759.500,00

Jumlah tersebut terdiri dari :

1) Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua Rp 27.190.474,00

Jumlah Rp 27.190.474,00

Jumlah Arus Keluar Kas per 31 Desember 2020 tersebut terdiri dari :

1) Belanja Modal Tanah Rp 263.418.100,00

2) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 55.987.005.031,00

3) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 45.505.391.917,00

4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 15.472.178.570,00

5) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp 31.331.348.752,00

Jumlah Rp 148.559.342.370,00

F.3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Arus kas bersih aktivitas pembiayaan per 31 Desember 2020 sebesar

(Rp.49.038.300.000,00) merupakan selisih dari arus masuk kas pembiayaan dengan

arus keluar kas pembiayaan yang terdiri dari :

2020 2019

F.3.1. Arus Masuk Kas

161.700.000,00 68.567.784.600,00

2020 2019

F.2.2 Arus Keluar Kas

148.559.342.370,00 286.884.774.876,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 282

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Jumlah Arus Masuk Kas per 31 Desember 2020 tersebut terdiri dari :

1) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Rp 161.700.000,00

Jumlah Rp 161.700.000,00

2020 2019

F.3.2. Arus Keluar Kas

49.200.000.000,00 10.000.000.000,00

Jumlah tersebut diatas merupakan arus kas keluar dari Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah daerah sebesar Rp29.200.000.000,00 dan Pembayaran

Pokok Utang sebesar Rp20.000.000.000,00

F.4. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran sebesar Rp0,00 merupakan selisih

penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran, dengan

rincian sebagai berikut :

2020 2019

F.4.1. Arus Masuk Kas

122.788.087.645,00 130.680.424.552,00

Jumlah tersebut merupakan Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) sebesar

Rp 122.788.087.645,00.

2020 2019

F.4.2. Arus Keluar Kas

122.788.087.645,00 130.680.424.552,00

Jumlah tersebut merupakan Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) sebesar

Rp122.788.087.645,00.

Arus kas dari aktivitas non anggaran dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 246.Daftar Tabel Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

URAIAN SALDO

AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN

SALDO

AKHIR

Iuran Wajib Pegawai 1% 0,00 7.329.002.111,00 7.329.002.111,00 0,00

Taperum 0,00 592.363.000,00 592.363.000,00 0,00

BPJS Kesehatan 0,00 29.311.753.888,00 29.311.753.888,00 0,00

Pajak Penghasilan Ps 21 0,00 31.805.282.740,00 31.805.282.740,00 0,00

Pajak Penghasilan Ps 22 0,00 814.342.943,00 814.342.943,00 0,00

Pajak Penghasilan Ps 23 0,00 237.698.546,00 237.698.546,00 0,00

Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 0,00 1.839.056.982,00 1.839.056.982,00 0,00

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0,00 13.485.586.244,00 13.485.586.244,00 0,00

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,00 928.393.611,00 928.393.611,00 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 283

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN SALDO

AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN

SALDO

AKHIR

Iuran Jaminan Kematian (JKm) 0,00 2.785.180.783,00 2.785.180.783,00 0,00

Iuran Wajib Pegawai 8% 0,00 33.658.147.505,00 33.658.147.505,00 0,00

Iuran Wajib Pegawai 2% 0,00 1.279.292,00 1.279.292,00 0,00

JUMLAH 0,00 122.788.087.645,00 122.788.087.645,00 0,00

F.5. Kenaikan/(penurunan) Bersih

Kas

2020 2019

(19.684.672.927,00) (24.038.477.788,00)

Perhitungan kenaikan kas bersih adalah sebagai berikut:

Tabel 247. Perhitungan kenaikan/Penurunan Bersih Kas

No Uraian 31 Desember 2020

(Rp)

31 Desember 2019

(Rp)

1. Arus Kas Bersih dari aktivitas Operasi 177.885.778.969,00 204.182.752.988,00

2. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan (148.532.151.896,00) (286.789.015.376,00)

3. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (49.038.300.000,00) 58.567.784.600,00

4. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 0,00 0,00

TOTAL (19.684.672.927,00) (24.038.477.788,00)

Saldo awal kas di BUD, BLUD, FKTP dan BOS sebesar Rp197.446.953.259,00

merupakan saldo kas di BUD, BLUD, FKTP dan BOS per 1 Januari 2020

Saldo akhir kas di BUD, BLUD, FKTP dan BOS sebesar Rp177.762.280.332,00

merupakan saldo kas di BUD per 31 Desember 2020. Perhitungan saldo akhir kas di

BUD, BLUD, FKTP dan BOS sebagai berikut:

Tabel 248.Perhitungan Saldo Akhir Kas di BUD

No Uraian 31 Desember 2020

(Rp)

31 Desember 2019

(Rp)

1. Kenaikan/Penurunan kas Bersih selama

periode

(19.684.672.927,00) (24.038.477.788,00)

2. Saldo awal kas di BUD 197.446.953.259,00 221.485.431.047,00

Total 177.762.280.332,00 197.446.953.259,00

F.5.1 Saldo Awal Kas di BUD,

BLUD, FKTP dan BOS

2020 2019

197.446.953.259,00 221.485.431.047,00

F.5.2 Saldo Akhir Kas di BUD,

BLUD, FKTP dan BOS

2020 2019

177.762.280.332,00 197.446.953.259,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 284

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

F.5.3 Saldo Akhir Kas di

Bendahara Pengeluaran

2020 2019

213.000,00 0,00

Saldo akhir Kas di Bendahara Pengeluaran tahun 2020 sebesar Rp213.000,00

F.5.4 Saldo Kas Lainnya

2020 2019

0,00 41.658.925,00

F.5.5 Saldo Akhir Kas

2020 2019

177.762.493.332,00 197.488.612.184,00

Saldo akhir kas per 31 Desember 2019 dalam Laporan Arus Kas sebesar

Rp177.762.493.332,00 .

Catatan atas Laporan Keuangan Page 285

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN DAN

PENGUNGKAPAN LAINNYA

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

A. Aspek Geografis dan Demografi

a. Sejarah dan Dasar Hukum Pembentukan Daerah Kabupaten Karanganyar

Karanganyar lahir sebagai dukuh kecil, tepatnya terjadi pada tanggal 19 April 1745.

Pencetus nama Karanganyar adalah Raden Mas Said. Cikal bakal daerah

Karanganyar berasal dari Raden Ayu Diponegoro atau Nyi Ageng Karang dengan

nama kecil Raden Ayu Sulbiyah. Pada waktu itu Karanganyar menjadi sebuah

dukuh kecil (badran baru) yang termasuk dalam wilayah Kasunanan Surakarta,

pada saat itu pimpinan Swapraja Kasunanan Surakarta adalah Sri Pakubuwono II.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar dimulai dari Pemerintah Desa yang terbentuk

pada masa perjuangan RM Said (1741-1757), kemudian dibentuk Kabupaten Anom

pada tanggal 5 Juni 1847, dikuti dengan dibentuknya Kabupaten Karanganyar pada

tanggal 18 Nopember 1917. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Karanganyar Nomor 20 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Kabupaten

Karanganyar, maka Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ditetapkan pada tanggal 18

Nopember 1917.

Nama Karanganyar sendiri terbentuk dari tiga kata yang masing-masing

mempunyai arti dan maksud:

Ka : Kawibawaningkang dipun gayuh (kawibawaan yang dicita-

citakan).

Rang : Rangkepanipun lahir bathin pulung lan wahyunipun sampun turun

temurun (rangkapnya lahir dan batin, pulung dan wahyunya turun).

Anyar : Badhe nampi perjanjian anyar/ enggal winisudha jumeneng

MangkunegoroI (akan menerima perjanjian baru yang diangkat

menjadi Mangkunegoro I).

Reorganisasi wilayah Kadipaten Mangkunegaran dilakukan dengan Kaputusan Sri

Mangkunegara VII tentang pembentukan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten

Karanganyar. Pada tanggal 18 Nopember 1917 KGPAA Mangkunegara VII di

Kabupaten Karanganyar melantik KRT Hardjohasmoro sebagai Bupati

Karanganyar.

Dasar Hukum Pembentukan Daerah Kabupaten Karanganyarterdapat dalam

Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah.

Pemerintahan Kabupaten Karanganyar berpusat di Kantor Bupati Karanganyar

yang beralamat di Jalan Lawu No 385B Karanganyar.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 286

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

b. Letak Geografis

Kabupaten Karanganyar terletak antara 110° 40°–110° 70° antar Bujur Timur dan

70°28°dan 70°46°Lintang Selatan ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan

laut sertaberiklim tropis dengan temperatur 22°-31° C.

c. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas

tanah sawah 22.340,45 Ha dan luas tanah kering 55.038,19 Ha.Tanah sawah terdiri

dari irigasi teknis 19.212,51 Ha, non teknis 1.895,60 Ha dan tidak berpengairan

1.232,34 Ha.

d. Pembagian Wilayah Administrasi

Kabupaten Karanganyar meliputi 17 Kecamatan yang terdiri dari 162 desa, 15

kelurahan, 1099 dusun, 1.959 RW dan 6475 RT. Dari 17 Kecamatan tersebut

Kecamatan Jumapolo memiliki jumlah dusunterbesar yakni 104 dusun,

sedangkanjumlah dusun yang terkecil ada di Kecamatan Jenawi sebanyak 34 dusun.

(Data: Penjelasan Pasal 30 ayat 2 Perda Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penataan

Desa)

Secara administratifKabupaten Karanganyar berbatasan dengan:

1. Sebelah Utara :Kabupaten Sragen.

2. Sebelah Timur :Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi Provinsi

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJawaTimur.

3. Sebelah Selatan :Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo.

4. Sebelah Barat :Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta.

B. Organisasi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Karanganyar

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :

a. Sekretariat Daerah

b. Sekretariat DPRD

c. Inspektorat

d. Dinas Daerah, terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selanjutnya disingkat DISDIKBUD.

2. Dinas Kesehatan selanjutnya disingkat DINKES.

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang selanjutnya disingkat DPUPR.

4. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

selanjutnya disingkat DISDAGNAKERKOP UKM.

5. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana selanjutnya disingkat DP3APPKB.

6. Dinas Lingkungan Hidup selanjutnya disingkat Dinas LH.

7. Satuan Polisi Pamong Praja selanjutnya disingkat SATPOL PP.

8. Dinas Perhubungan, selanjutnya disingkat DISHUB.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 287

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

9. Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan selanjutnya disingkat

DISPERTANPP.

10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selanjutnya disingkat

DISDUKCAPIL.

11. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa selanjutnya disingkat

DISPERMADES.

12. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu selanjutnya

disingkat DPMPTSP.

13. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selanjutnya disingkat

DISPARPORA.

14. Dinas Sosial selanjutnya disingkat DINSOS.

15. Dinas Komunikasi dan Informatika selanjutnya disingkat DISKOMINFO.

16. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan selanjutnya disingkat DISARPUS.

e. Badan Daerah, terdiri dari :

1. Badan Keuangan Daerah

2. Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan

3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

4. Badan Kesatuan bangsa dan politik

5. Badan penanggulangan Bencana Daerah

6. RSUD

f. Kecamatan (17 kecamatan)

1. Kecamatan Jatipuro

2. Kecamatan Jatiyoso

3. Kecamatan Jumapolo

4. Kecamatan Jumantono

5. Kecamatan Matesih

6. Kecamatan Tawangmangu

7. Kecamatan Ngargoyoso

8. Kecamatan Karangpandan

9. Kecamatan Karanganyar

10. Kecamatan Tasikmadu

11. Kecamatan Jaten

12. Kecamatan Colomadu

13. Kecamatan Gondangrejo

14. Kecamatan Kebakkramat

15. Kecamatan Mojogedang

16. Kecamatan Kerjo

17. Kecamatan Jenawi

Catatan atas Laporan Keuangan Page 288

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Pimpinan DPRD dan eksekutif di Pemerintah Kabupaten Karanganyar per 31

Desember 2020 :

Ketua DPRD : Bagus Selo (Periode 2019-2024)

Wakil Ketua : H.AnungMarwoko,S.T.,M.H (Periode 2019-2024)

Wakil Ketua : Rohadi Widodo, SP. (Periode 2019-2024)

Wakil Ketua : Tony Hatmoko, S.E., M.M. (Periode 2019-2024)

Bupati : Drs. H. Juliyatmono, M.M.

Wakil Bupati : H. Rober Christanto, S.E.

Sekretaris Daerah : Drs. Sutarno, M.Si

Sekretaris DPRD : Mulyono, S.H., M.M.

Inspektur : Drs. Utomo Sidi Hidayat, M.M

Kepala BKD :

Kurniadi Maulato, S.Sos, M.Si

C.Struktur Kepegawaian / SDM

Pemerintah Kabupaten Karanganyar di dukung dengan Sumber Daya Manusia

sebanyak 8.621 pegawai dengan rincian menurut golongan dan menurut eselon sebagai

berikut serta strata pendidikan sbb:

GOLONGAN ESELON NON ESELON TOTAL

RUANG II.a II.b III.a III.b IV.a IV.b FUNGSIONAL STAF

IV/e 0 0 0 0 0 0 2 0 2

IV/d 1 0 0 0 0 0 5 0 6

IV/c 0 23 1 0 0 0 30 1 77

IV/b 0 3 33 0 1 0 82 1 1042

IV/a 0 0 17 63 119 7 73 21 1466

JUMLAH GOL IV 1 26 51 63 120 7 192 23 2593

III/d 0 0 1 24 205 81 278 156 1085

III/c 0 0 0 0 49 46 193 169 882

III/b 0 0 0 0 3 4 180 210 1441

III/a 0 0 0 0 0 3 247 184 1022

JUMLAH GOL III 0 0 1 24 257 134 898 719 4430

II/d 0 0 0 0 0 0 113 289 515

II/c 0 0 0 0 0 0 262 282 622

II/b 0 0 0 0 0 0 9 194 221

II/a 0 0 0 0 0 0 1 113 114

JUMLAH GOL II 0 0 0 0 0 0 385 878 1472

I/d 0 0 0 0 0 0 0 64 64

I/c 0 0 0 0 0 0 0 40 40

I/b 0 0 0 0 0 0 0 22 22

I/a 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Catatan atas Laporan Keuangan Page 289

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

GOLONGAN ESELON NON ESELON TOTAL

RUANG II.a II.b III.a III.b IV.a IV.b FUNGSIONAL STAF

JUMLAH GOL I 0 0 0 0 0 0 0 126 126

JUMLAH 8621

PENGUNGKAPAN LAINNYA

I. PENGUNGKAPAN PERBEDAAN PENDAPATAN LRA DENGAN

PENDAPATAN -LO

A. PENDAPATAN ASLI DAERAH

1. Pendapatan

Pajak Daerah

LO LRA Selisih

183.208.707.501,00 176.873.002.208,00 6.335.705.293,00

Selisih antara pendapatan pajak-LO dengan pendapatan pajak LRA tahun 2020 adalah

sebesar Rp6.335.705.293,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Penambahan piutang pajak tahun 2020

Rp 182.599.875.416,00

Kurang catat piutang BPHTB tahun sebelumnya Rp 466.794.800,00

Pembayaran piutang pajak tahun sebelumnya Rp (176.873.002.208,00)

Selisih pendapatan diterima dimuka pajak reklame tahun

2020 dan 2019

142.037.285,00

jumlah Rp 6.335.705.293,00

2. Pendapatan

Retribusi

LO LRA Selisih

14.040.549.062,05 13.878.450.821,00 162.098.241,05

Selisih antara pendapatan retribusi-LO dengan pendapatan retribusi LO tahun 2020

adalah sebesar Rp162.098.241,05,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Penambahan piutang retribusi tahun 2020

Rp 7.470.675.533,00

Selisih pendapatan diterima dimuka atas retribusi

Pemberian Perpanjangan Kerja Asing tahun 2020 dan 2019

Rp 26.466.286,00

Pembayaran piutang retribusi tahun sebelumnya Rp (7.332.040.966,00)

Catatan atas Laporan Keuangan Page 290

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Selisih pendapatan diterima dimuka atas retribusi

pemakaian kekayaan daerah penyewaan tanah dan

bangunan tahun 2020 dan 2019

Rp (3.002.611,95)

jumlah Rp 162.098.241,05

3. Pendapatan

Hasil

Pengelolaan

Kekayaan

Daerah yang

Dipisahkan

LO

LRA

Selisih

6.528.871.290,00

15.262.591.948,63

(8.733.720.658,63)

Selisih antara pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LO dan

pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LRA tahun 2020

sebesar minus Rp8.733.717.120,63 merupakan bagian laba atas penyertaan modal

pada BUMD dengan rincian sebagai berikut:

1. PDAM Rp 2.780.453.700,00

2. Bank Daerah Rp 3.712.319.594,00

3. BPR BKK Tasikmadu Rp 1.140.909.895,00

4. Bank Karanganyar Rp 855.959.200,00

5. PD Aneka Usaha Rp 244.074.731,63

Jumlah Rp 8.733.720.658,63

4. Lain-lain

PAD Yang

Sah

Sah

LO LRA Selisih

168.267.285.291,52

178.668.948.555,37

(10.401.663.263,85)

Selisih sebesar minus Rp10.401.663.263,85 antara lain-lain PAD yang sah LO

dan lain-lain PAD Yang Sah LRA dapat dijelaskan sebagai berikut:

Penambahan piutang BLUD tahun 2020 Rp 97.205.556.574,00

pembayaran piutang BLUD tahun sebelumnya Rp (107.350.041.045,00)

Penambahan piutang lain lain PAD tahun 2020 Rp 432.892.352,00

Pembayaran piutang lain-lain PAD Rp (424.242.754,17)

koeksi penambahan piutang lain-lain PAD Rp 17.500.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 291

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Koreksi pengurangan piutang lain-lain PAD Rp (13.000.000,00)

koreksi kurang catat ekuitas atas pendapatan

pemanfaatan LO

Rp

4.833.334,00

koreksi piutang pemanfaatan kekayaan sewa Rp 2.000.000,00

selisih pendapatan diterima dimuka pendapatan BLUD

tahun 2019-2020

Rp

(158.133.333,38)

selisih pendapatan diterima dimuka pendapatan hasil

pemanfaatan kekayaan daerah tahun 2019-2020

Rp (91.837.917,30)

penjualan kendaraan roda dua pada surlpus atas

penjualan aset tetap

Rp (27.190.474,00)

Jumlah Rp (10.401.663.263,85)

B. PENDAPATAN TRANSFER

1. Pendapatan

Transfer

Pemerintah

Pusat

LO

LRA

Selisih

1.249.212.966.511,00 1.247.805.559.571,00 1.407.406.940,00

Selisih sebesar Rp1.407.406.940,00 antara Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

LRA dengan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat LO dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Penambahan piutang Bagi Hasil Pajak tahun 2020 Rp 8.624.016.312,00

Penambahan piutang Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya

Alam tahun 2020

Rp 850.482.301,00

Pembayaran utang pendapatan bagi hasil PBB sektor

perkebunan

Rp 761.929.379,00

Pengurangan lebih bayar DBH SDA tahun 2020 Rp 2.305.449,00

kurang catat lebih bayar DBH tahun 2019 Rp (95.052.100,00)

Pengurangan piutang bagi hasil pajak tahun sebelumnya Rp (8.460.216.293,00)

Pengurangan piutang Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya

Alam tahun sebelumnya

Rp

(276.058.108,00)

Jumlah 1.407.406.940,00

2. Pendapatan

Transfer

Pemerintah

Pusat-

Lainnya

LO

LRA

Selisih

83.272.655.000,00 249.403.111.001,00 (166.130.456.001,00)

Catatan atas Laporan Keuangan Page 292

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Selisih sebesar minus Rp166.130.456.001,00 antara Pendapatan Transfer Pemerintah

Pusat Lainnya LRA dengan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya LO

merupakan pendapatan dana desa yang tidak diakui sebagai pendapatan LO karena

desa merupakan entitas lain diluar Pemerintah Daerah.

3. Pendapatan

Transfer

Pemerintah

Daerah

Lainnya

LO

LRA

Selisih

142.628.134.834,00 129.054.883.131,00 13.573.251.703,00

Selisih sebesar Rp13.573.251.703,00 antara Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah

Lainnya LRA dengan Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya LO

merupakan selisih penambahan dan pengurangan piutang transfer bagi hasil pajak dari

provinsi tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut:

NO URAIAN RINCIAN

PIUTANG

MUTASI SELISIH

PENAMBAHAN PENGURANGAN

1 Bagi hasil pajak kendaraan

bermotor

7.375.579.960,00 2.246.026.765,00 5.129.553.195,00

2 Bagi hasil bea balik nama

kendaraan

3.222.423.028,00 1.293.678.653,00 1.928.744.375,00

3 Bagi hasil pajak bahan

bakar kendaraan bermotor

6.491.673.177,00 3.913.866,00 6.487.759.311,00

4 Bagi hasil pajak air

permukaan

40.529.055,00 13.334.233,00 27.194.822,00

JUMLAH 17.130.205.220,00 3.556.953.517,00 13.573.251.703,00

3. Bantuan

Keuangan

LO LRA Selisih

6.676.848.000,00 6.676.848.000,00 0,00

Selisih bantuan keuangan LO dan bantuan keuangan LRA tahun 2020 adalah nihil.

C. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

1. Pendapatan

Hibah

LO LRA Selisih

213.732.494.253,02

103.762.783.989,00 109.969.710.264,02

Selisih pendapatan hibah LO dan pendapatan hibah LRA tahun 2020 sebesar

Rp109.969.710.263,77 dengan rincian sebagai:

Catatan atas Laporan Keuangan Page 293

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Hibah berupa aset tetap dari Pemerintah Pusat Rp 6.329.651.101,00

Hibah berupa persediaan penanganan Covid-19 dari

Pemerintah Pusat

Rp 264.136.000,00

Hibah berupa persediaan penanganan Covid-19 dari

Pemerintah Provinsi

Rp 17.208.711.115,77

Hibah aset tetap dari pihak swasta ( Bank Jateng) Rp 79.850.291.350,00

Hibah aset tetap dari kelompok masyarakat Rp 1.088.045.500,00

Hibah berupa persediaan untuk penanganan Covid-19 dari

kelompok masyarakat

Rp 5.228.875.197,25

jumlah Rp 109.969.710.264,02

II. PENGUNGKAPAN PERBEDAAN BEBAN LO DENGAN BELANJA-LRA

A.BELANJAOPERASI

1. Belanja Pegawai LO LRA Selisih

916.919.424.624,00 916.916.841.224,00 2.583.400,00

Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2020 nilai realisasi Belanja

pegawai sebesarRp 916.916.841.224,00sedangkan nilai beban pegawai pada

Laporan Operasional (LO) tahun 2020 sebesar Rp 916.919.424.624,00. Terdapat

selisih sebesar Rp 2.583.400,00 yang berasal dari utang beban pegawai tahun

2020 pada OPD Satpol PP dengan rincian sebagai berikut:

- Gaji Pokok : Rp 2.245.296,00

- Tunjangan Keluarga : Rp 308.004,00

- Tunjangan Fungsional Umum : Rp 30.000,00

- Pembulatan Gaji : Rp 100,00

Jumlah Rp 2.583.400,00

2.iBelanja Barang

dan Jasa

LO LRA Selisih

617.991.836.358,20 525.901.451.702,00 (92.090.384.656,20)

Terdapat perbedaan nilai beban barang dan jasa pada LO dengan nilai belanja

barang dan jasa pada LRA sebesar (Rp92.090.384.656,20) dengan rincian sebagai

berikut :

NO

NAMA BEBAN

BELANJA LO LRA SELISIH

1 Beban/ Belanja Persediaan 210.779.804.118,20 42.188.767.775,00 168.591.036.343,20

2 Beban/ Belanja Jasa 306.923.600.157,00 403.276.003.838,00 (96.352.403.681,00)

3

Beban/ Belanja

Pemeliharaan 47.739.423.424,00 32.589.920.481,00 15.149.502.943,00

4

Beban/ Belanja Perjalanan

Dinas 52.549.008.659,00 47.846.759.608,00 4.702.249.051,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 294

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

1. Selisih antara beban persediaan dengan belanja persediaan senilai

Rp168.591.036.343,20 terdiri dari :

Beban reklas dari dana Covid-19 Rp 643.572.250,00

Reklas dari beban barang jasa BOS Rp 22.421.719.464,00

Reklas dari beban barang jasa BLUD Rp 52.812.626.565,00

Beban Persediaan dari Persediaan Awal Rp 17.110.068.487,95

Beban Persediaan dari Hibah Rp 22.701.679.313,02

Beban Persediaan dari Utang Beban Akhir Tahun Rp 390.264.472,50

Reklas dari Beban Jasa Rp 27.396.300,00

Reklas dari Belanja Hibah Rp 53.912.800.745,00

Reklas Beban Persediaan ke Aset Tetap Rp (30.854.500,00)

Beban Persediaan ke Persediaan Akhir Rp (22.927.214.973,84)

Pelunasan Utang Beban Awal Tahun Rp (178.109.161,99)

Beban Persediaan ke Beban Jasa Rp (2.700.000,00)

Koreksi Belanja BLUD Rp (27.396.300,00)

Beban Persediaan dari beban tidak terduga Rp 22.390.195.943,00

Persediaan akhir dari beban tak terduga Rp (652.150.361,43)

Koreksi adanya pembayaran ganda Rp (861.900,00)

Jumlah Rp 168.591.036.343,20

2. Selisih antara beban jasa di LO dengan belanja jasa di LRA senilai

(Rp96.352.403.681,00) terdiri atas :

Beban reklas dari dana Covid-19 Rp 604.254.709,00

Reklas dari beban barang jasa BOS Rp 23.052.917.323,00

Reklas dari beban barang jasa BLUD Rp 76.645.803.301,00

Beban ektra dari aset tetap Rp 2.797.842.424,00

Pelunasa utang beban tahun lalu Rp (3.615.454.787,00)

Utang Beban Akhir Tahun Rp 3.538.997.838,00

Reklas selain Beban Jasa Rp (199.333.438.189,00)

Reklas ke beban persediaan Rp (43.326.300)

Jumlah Rp (96.352.403.681,00)

Catatan atas Laporan Keuangan Page 295

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

3. Selisih antara beban pemeliharaan di LO dengan belanja pemeliharaan di LRA senilai

Rp15.149.502.943,00 terdiri atas :

- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BOS Rp 15.671.705.305,00

- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BLUD Rp 6.409.463.130,00

- Reklasifikasi dari Aset Tetap Rp 2.349.332.740,00

- Reklasifikasi ke beban jasa (Rp 8.331.745.250,00)

- Utang beban tahun 2020 Rp 47.812.464,00

- Koreksi kurang catat beban Covid-19 Rp 218.024.827,00

- Koreksi lebih catat beban Covid -19 ( Rp 1.215.090.273,00)

Jumlah Rp 15.149.502.943,00

4. Selisih antara beban perjalanan dinas di LO dengan belanja perjalanan dinas di LRA

senilai Rp4.702.249.051,00 terdiri atas :

- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa

BOS Rp 1.917.833.095,00

- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa

BLUD Rp 445.690.956,00

- Reklasifikasi dari dana Covid-19 Rp 2.338.725.000

3.iiBelanja Hibah LO LRA Selisih

66.804.080.000,00 116.516.504.921,00 (49.712.424.921,00)

Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2020 nilai realisasi belanja hibah

sebesar Rp116.516.504.921,00 sedangkan nilai beban hibah pada Laporan Operasional

(LO) Tahun 2020 sebesar Rp66.804.080.000,00. Terdapat selisih sebesar

Rp49.712.424.921,00 dengan rincian sebagai berikut:

- Belanja barang yang akan diserahkan ke masyarakat/ pihak ketiga di mapping akrual

masuk ke belanja hibah sedang beban barang yang akan diserahkan ke masyarakat/

pihak ketiga tetap di beban jasa senilai (Rp53.912.800.745,00).

- Saldo awal persediaan barang yang akan diserahkan ke masyarakat/ pihak ketiga

sebesar Rp21.502.030.162,00.

- Saldo akhir persediaan barang yang akan diserahkan ke masyarakat/ pihak ketiga

sebesar (Rp17.067.289.338,00).

- Reklasifikasi ke Aset Tetap sebesar (Rp494.000.000,00).

- Reklasifikasi dari Aset Tetap sebesar Rp258.150.000,00.

- Reklasifikasi dari belanja jasa sebesar Rp1.485.000,00.

4.iiBelanja Bantuan LO LRA Selisih

Catatan atas Laporan Keuangan Page 296

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Sosial 12.204.550.000,00 12.204.550.000,00 0,00

Selisih Belanja bantuan sosial pada Laporan Realisasi Anggaran dan laporan

Operasional nihil

5.iiBelanja Bunga

LO LRA Selisih

4.537.490.316,00 4.491.725.220,00 45.765.096,00

Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2020 nilai realisasi Belanja Bunga

sebesar Rp4.491.725.220,00 sedangkan nilai beban bunga pada Laporan Operasional

(LO) Tahun 2020 sebesar Rp4.537.490.316,00. Terdapat selisih sebesar

Rp45.765.096,00 dengan rincian sebagai berikut :

- Pelunasan utang bunga tahun lalu : (Rp 80.817.475,00)

- Saldo akhir utang bunga tahun ini : Rp126.582.571,00

: Rp 45.765.096,00

6.iiBelanja

Penyusutan dan

Amortisasi

LO LRA Selisih

157.233.255.453,00 0,00 157.233.255.453,00

Beban penyusutan dan Amortisasi hanya diakui pada Laporan Operasional yakni

sebesar Rp157.233.255.453,00.

7.iiBelanja

Penyisihan

Piutang

LO LRA Selisih

55.819.788.803,01 0,00 55.819.788.803,01

Beban penyisihan piutang hanya diakui pada Laporan Operasional yakni sebesar

Rp55.819.788.803,01.

8.iiBelanja

Transfer

LO LRA Selisih

175.382.360.027,00 341.512.816.028,00 (166.130.456.001,00)

Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2020 nilai realisasi belanja transfer

sebesar Rp341.512.816.028,00 sedangkan nilai beban transfer pada Laporan

Operasional (LO) Tahun 2020 sebesar Rp175.382.360.027,00. Terdapat selisih sebesar

Rp166.130.456.001,00 di belanja dana desa karena tidak diakui sebagai beban

operasional.

9.Belanja Modal

LO LRA Selisih

0,00 148.559.342.370,00 (148.559.342.370,00)

Belanja modal pada Laporan Realisasi Anggaran terealisasi sebesar

Rp148.559.342.370,00 namun di Laporan Operasional belanja modal tidak diakui

dikarenakan bukan merupakan beban operasional.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 297

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

10.BelanjaTak

Terduga

LO LRA Selisih

274.105.450,00 25.929.320.687,00 (25.655.215.237,00)

Belanja tak terduga pada Laporan Realisasi Anggaran terealisasi sebesar

Rp25.929.320.687,00, namun di Laporan Operasional terealisasi sebesar

Rp274.105.450,00 sehingga selisih sebesar Rp 25.655.215.237,00 karena reklas ke

masing-masing beban barang dan jasa.

11.Surplus

Penjualan Aset

Non Lancar

LO LRA Selisih

27.190.474,00 0,00 27.190.474,00

Surplus penjualan aset non lancar sebesar Rp27.190.474,00 merupakan surplus dari

penjualan aset peralatan dan mesin tahun 2020.

12.Surplus dari

Kegiatan Non

Operasional

Lainnya

LO LRA Selisih

54.604.907.373,21 0,00 54.604.907.373,21

Surplus dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp54.604.907.373,21 merupakan

penyisihan piutang sebesar Rp52.046.667.290,61 dan kenaikan ekuitas investasi

permanen yang berasal dari selisih antara penambahan selain setoran modal dan

pengurangan selain penerimaan deviden sebesar Rp2.558.240.082,61.

13.Defisit dari

Kegiatan Non

Operasional

Lainnya

LO LRA Selisih

4.459.594.941,43 0,00 4.459.594.941,43

Defisit dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp4.459.594.941,43,00 terdiri

dari:

a. Penambahan dari transfer out aset tetap Rp 146.872.423.085,00

b. Pengurangan dari transfer in aset tetap Rp (146.872.423.085,00)

c. Penambahan dari penghapusan aset tetap Rp 4.000.245.380,00

d. Penamhan dari reklas atas penghapusan obat-

obatan yang expired

Rp 458.414.561,43

e. Pengurangan aset tetap dari dana COVID-19 Rp 935.000,00

Jumlah Rp 4.459.594.941,43

Catatan atas Laporan Keuangan Page 298

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

III. LAPORAN PENCEGAHAN DAN/ATAU PENANGANAN CORONA VIRUS

DISEASE 2019 (COVID-19)

No. Program/ Kegiatan(3) Anggaran(4) Realisasi(5) Penyerapan(6) Capaian Output

Volume(7) Satuan(8)

(a) (b) (c) (d) (e) = (d)/(c) (f) (g)

I. Bidang Kesehatan

A. Pencegahan dan/atau Penanganan COVID-19

1. Surveilance dan penanggulangan penyakit

potensial KLB

952.445.000,00 932.748.500,00 97,93

2. Pembiayaan kesehatan bagi penduduk

beresiko kesehatan

1.292.440.450,00 459.991.825,00 35,59

Pembinaan pengendalian dan

pengawasan sediaan farmasi dan

perbekalan kesehatan

1.203.710.000,00 847.477.641,00 70,41

Standarisasi tenaga kesehatan 8.166.150,00 8.166.150,00 100,00

Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Primer

2.250.000,00 2.250.000,00 100,00

Pemberdayaan Masyarakat dalam bidang

kesehatan

5.755.000,00 5.755.000,00 100,00

Penyebarluasan Informasi Kesehatan 108.870.000,00 107.160.000,00 98,43

Pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan 75.000.000,00 74.579.000,00 99,44

Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular Langsung

115.500.000,00 113.015.000,00 97,85

Pengadaan bahan habis pakai

laboratorium

146.165.000,00 134.707.500,00 92,16

Manajemen pengelolaan obat dan

perbekes

31.279.400,00 31.279.400,00 100,00

Belanja BLUD (RSUD) Untuk Pencegahan

dan atau Penanganan Covid-19

11.308.733.015,00 10.722.331.346,00 94,81

BTT Belanja Penanganan Siaga Darurat

Covid-19 Bidang Kesehatan

5.964.186.800,00 5.546.759.200,00 93,00

Sub Total 21.214.500.815,00 18.986.220.562,00 89,50

II. Penanganan Dampak/Dukungan Ekonomi

1. BTT Belanja Penanganan Siaga Darurat

Covid-19 (Dinas Pertanian, Pangan dan

Perikanan)

36.300.000 36.300.000 100,00

Total Penanganan Dampak 36.300.000 36.300.000 100,00

III. Bantuan sosial safety net/jaring pengaman social

1. Fasilitasi Pengendalian Inflasi Daerah 337.150.000,00 333.850.000,00 99,02

2. Kegiatan Reses 1.575.910.000,00 1.450.672.000,00 92,05

3. Bantuan Paket Sembako 2.103.255.962,00 1.922.255.750,00 91,39

4. BTT Belanja Penanganan Siaga Darurat

Covid-19 Bantuan Paket Sembako

(Dinsos)

20.409.200.000,00 20.072.156.037,00 98,35

Total Bantuan Sosial 24.425.515.962,00 23.778.933.787,00 97,35

Total

45.676.316.777,00

42.801.454.349,00

93,71

Catatan atas Laporan Keuangan Page 299

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

BAB VII

PENUTUP

Laporan keuangan ini merupakan salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan daerah. Laporan ini disusun berdasarkan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) yang diterima umum dalam sistem pengendalian intern untuk menjamin

kehandalan laporan keuangan yang dihasilkan.

Berikut ini kami sajikan ringkasan dari setiap laporan keuangan yang telah disajikan

dalam catatan atas laporan keuangan (CaLK) :

1. Realisasi Pendapatan Daerah sampai dengan tutup Tahun Anggaran 2020 mencapai

sejumlah Rp2.121.386.179.225,00 atau 101,23% dari Anggaran yang ditetapkan

sejumlah Rp2.095.653.604,00

2. Realisasi Belanja Daerah sampai dengan tutup Tahun Anggaran 2020 sebesar

Rp1.750.519.736.124,00 atau 92,02% dari Anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp1.902.284.591.000,00.

3. Realisasi Transfer sampai dengan 31 Desember 2020 sejumlah Rp341.512.816.028,00

atau 99,97% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp341.615.966.000,00.

4. Realisasi Pembiayaan Netto sampai dengan 31 Desember 2020 sejumlah

Rp148.408.653.259,00 atau 100,11% dari anggaran sebesar Rp148.246.953,00

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020 sebesar

Rp197.608.653.259,00sedangkan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar

Rp49.200.000.000,00.

5. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2020 sebesar

Rp177.762.280.332,00 terdiri dari :

- Kas di Kasda Rp 139.466.252.108,00

- Kas di BLUD Rp 31.824.991.072,00

- Kas di BOS Rp 6.462.248.539,00

- Kas di Bendahara Penerimaan Rp 8.346.654,00

- Kas Lainnya Rp 441.959,00

6. Posisi Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Kabupaten Karanganyar Tahun

2020 terdiri dari:

- Jumlah SAL awal Rp 197.446.953.259,00

- Jumlah SILPA Rp 177.762.280.332,00

- Jumlah SAL akhir Rp 177.762.280.332,00

Catatan atas Laporan Keuangan Page 300

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

7. Posisi Neraca Pemerintah Kabupaten Karanganyar per 31 Desember 2020 adalah

sebagai berikut :

- Jumlah Aset Rp 4.422.303.404.841,81

- Jumlah Kewajiban Rp 59.694.366.841,85

- Jumlah Ekuitas Rp 4.362.609.037.999,96

- Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp 4.422.303.404.841,81

8. Posisi Laporan Operasional Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 terdiri dari:

- Jumlah Pendapatan LO Rp 2.067.568.511.742,59

- Jumlah Beban Rp 1.957.526.749.451,95

- Jumlah Surplus/defisit dari operasi Rp 110.041.762.290,63

- Jumlah Surplus/defisit dari kegiatan non operasi Rp (1.673.026.222,48)

- Jumlah Surplus/defisit dari pos luar biasa Rp 108.368.736.068,16

- Jumlah Surplus/defisit LO Rp 108.094.630.616,16

9. Posisi Laporan Perubahan Ekuitas Kabupaten Karanganyar Tahun 2020, terdiri dari:

- Jumlah Ekuitas awal Rp 3.399.455.968.693,98

- Jumlah Surplus/Defisit LO Rp 108.094.630.618,16

- Jumlah Dampak Kumulatif Perubahan

Kebijakan/kesalahan mendasar

Rp (855.058.438.687,82)

- Jumlah Ekuitas Akhir Rp 4.362.609.037.999,96

10. Posisi Laporan Arus Kas (LAK)

- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 177.885.778.969,00

- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas non

keuangan

Rp (148.532.151.896,00)

- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas

Pembiayaan

Rp (49.200.000.000,00)

- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas

non Anggaran

Rp 0,00

Berdasarkan angka-angka realisasi dan penjelasan secara garis besar tersebut

diatas, maka pelaksanaan APBD Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 pada

umumnya dapat berjalan lancar. Namun perlu kita ketahui bersama bahwa disamping hasil

yang telah dicapai masih terdapat kekurangan dan hambatan yang kesemuanya itu harus kita

kaji evaluasi bersama guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Kabupaten

Karanganyar yang lebih baik.

Beberapa catatan penting yang dituangkan dalam Catatan Atas Laporan

Keuangan yang merupakan laporan dengan penjelasan secara naratif, analitis atau daftar

terinci memuat Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,

Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.

Catatan atas Laporan Keuangan Page 301

Pemerintah Kabupaten Karanganyar

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Selanjutnya Laporan tersebut diharapkan dapat membantu mempermudah

pemahaman bagi pembaca laporan dalam mengevaluasi pencapaian Kinerja Pemerintah

Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan

kemudahan dalam membangun Karanganyar tenteram, aamiin.

BUPATI KARANGANYAR,

Drs. H. JULIYATMONO, M.M.

TELAH DIKOORDINASIKAN

Pejabat Paraf

1. Asisten Administrasi Umum

2. Kepala BKD

3. Kabid Akuntansi

Admin
Stamp