bab i pendahuluan 1.1. maksud dan tujuan …
TRANSCRIPT
Catatan atas Laporan Keuangan Page 1
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan merupakan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
pada akhir tahun anggaran atas pelaksanaan perencanaan dan program yang telah
dituangkan dalam APBD, karena Laporan Keuangan merupakan tahap akhir dari
siklus anggaran untuk tahun anggaran tertentu memuat data realisasi pelaksanaan
APBD.
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas
keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik tujuan pelaporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas
entitas pelaporan atas sumber daya yang dimiliki. Untuk memenuhi tujuan umum,
laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal
aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan dan arus
kas.
1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah.
i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 2
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 dan diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011.
l. Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020.
m. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Perubahan Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020.
n. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran PendapatanBelanjaDaerah Kabupaten Karanganyar TahunAnggaran
2020.
o. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 82 Tahun 2020 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2020.
p. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 64 Tahun 2020 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah.
q. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 65 Tahun 2020 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah.
1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I Pendahuluan
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target
Kinerja APBD
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD
BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang
Telah ditetapkan
BAB IV Kebijakan Akuntansi
BAB V Penjelasan Pos – Pos Laporan Keuangan Tahun 2020
5.1 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
5.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan SAL
5.3 Penjelasan Pos-Pos Neraca
5.4 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
5.5 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas
5.6 Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas
BAB VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan
BAB VII Penutup
Catatan atas Laporan Keuangan Page 3
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1. EKONOMI MAKRO
2.1.1 PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto)
Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Karanganyar
antara lain dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan dan laju pertumbuhan
ekonomi. Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 secara nyata
mempengaruhi kondisi perekonomian di seluruh Indonesia tak terkecuali di
Kabupaten Karanganyar.
Perekonomian Kabupaten Karanganyar untuk pertama kalinya sejak
tahun 2010 mengalami kontraksi sebesar -1,38 persen setelah selama satu
dasawarsa lamanya mampu mencatatkan pertumbuhan di atas 5
persen.PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha selama 5
tahun terakhir sebagai berikut yakni tahun 2016 Rp29.322.302,40 (juta);
tahun 2017 Rp31.780.396,98 (juta ); tahun 2018 sebesar Rp34.287.872,56
(juta); tahun 2019 sebesar Rp37.013.093,96 (juta) dan tahun 2020
sebesarRp37.074.423,95 (juta).PDRB Kabupaten Karanganyar atas dasar
harga berlaku selama 5 tahun terakhir digambarkan dalam grafik berikut ini:
Grafik - 1 : PDRB atas dasar harga berlaku selama 5 tahun terakhir
Dampak pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang luarbiasa
dalam berbagai sektor. Pertumbuhan ekonomi kabupaten Karanganyar yang
biasanya stabil dalam kisaran angka 5 % pertahun pada tahun 2020
mengalami revisi ke dalam. Berikut pertumbuhan Ekonomi Kabupaten
Karanganyar atas dasar harga berlaku dalam 5 tahun terakhir cenderung naik
Catatan atas Laporan Keuangan Page 4
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
bahkan menurun yaitutahun 2016 sebesar 5,40%; tahun 2017 sebesar 5,77%;
tahun 2018 sebesar 5,98%; tahun 2019 sebesar 5,93% dan tahun 2020 sebesar
-1,38%.
Grafik – 2 : Laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga berlaku dalam 5 tahun
Tabel 1.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Karanganyar Tahun 2016 - 2020
Kategori Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 2020
(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.194.685,10 4.293.074,91 4.613.107,76 4.774.413,19 4.917.339,44
B Pertambangan dan Penggalian 363.211,52 388.494,01 405.386,56 412.137,54 416.103,16
C Industri Pengolahan 13.424.883,79 14.583.590,54 15.731.784,12 17.090.630,64 17.317.816,97
D Pengadaan Listrik dan Gas 43.424,68 49.151,64 52.918,48 55.837,73 54.895,71
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
19.633,91 21.003,33 22.102,90 24.036,59 25.681,11
F Konstruksi 1.874.826,37 2.092.433,07 2.391.036,83 2.662.576,89 2.513.889,79
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
3.243.702,22 3.560.588,43 3.846.010,67 4.192.542,89 4.075.144,35
H Transportasi dan Pergudangan 728.575.84 826.247,73 827.743,52 892.326,71 713.301,90
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 976.571,88 1.059.502,56 1.092.714,31 1.207.963,31 1.130.250,17
J Informasi dan Komunikasi 307.229,24 346.611,20 404.939,52 457.262,77 532.884,28
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.017.618,15 1.150.075,00 1.237.197,76 1.315.872,27 1.324.076,62
L Real Estate 502.011,15 544.923,12 587.930,77 629.622,08 632.714,61
M,N Jasa Perusahaan 100.323,16 113.897,22 129.547,33 147.441,27 143.743,55
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
609.019,09 643.209,70 663.410,30 687.212,66 687.154,88
P Jasa Pendidikan 1.260.687,21 1.396.563,64 1.530.703,76 1.665.173,08 1.695.763,19
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 239.132,80 262.337,39 285.870,07 309.739,85 362.306,81
R,S,T,U Jasa Lainnya 416.766,31 448.693,47 501.976,05 550.046,11 531.357,41
P D R B 29.322.302,40 31.780.396,98 34.324.380,71 37,074.835,58 37.074.423,95
PDRB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha selama 5 (lima)
tahun terakhir juga meningkat masing-masing: tahun tahun 2016 sebesar
Rp22.428.803,80; tahun 2017 sebesar Rp23.665.952,05;tahun 2018 sebesar
Rp25.150.277,73; tahun 2019 sebesar Rp26.641.186,38 dan tahun 2020 sebesar
Rp26.142.872,83 PDRB Kabupaten Karanganyar atas dasar harga konstan menurut
lapangan usaha selama 5 (lima) tahun terakhir digambarkan dalam grafik berikut ini:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 5
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Grafik - 3 : PDRB atas dasar harga konstan selama 5 tahun terakhir
Tabel 2.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan UsahaAtas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Karanganyar Tahun 2016 – 2020
Kategori Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 2020
(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.024.862,36 3.092.818,68 3.197.797,36 3.255.968,59 3.292.796,45
B Pertambangan dan Penggalian 245.350,03 253.250,30 259.747,13 260.966,08 259.361,52
C Industri Pengolahan 10.197.089,35 10.767.508,68 11.438.186,08 12.177.776,57 12.035.657,47
D Pengadaan Listrik dan Gas 39.238,59 41.201,67 43.456,90 45.807,19 45.235,25
E Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
17.583,77 18.545,60 19.611,68 20.983,30 21.388,78
F Konstruksi 1.427.437,70 1.556.409,48 1.705.066,84 1.839.116,77 1.731.925,78
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
2.691.372,68 2.861.872,91 3.031.326,02 3.249.326,57 3.119.490,12
H Transportasi dan Pergudangan 637.927,05 673.069,85 706.158,07 748.376,94 579.679,22
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum
732.397,77 771.278,70 828.695,17 905.378,27 842.625,64
J Informasi dan Komunikasi 338.040,05 365.995,96 427.715,42 477.490,46 555.487,68
K Jasa Keuangan dan Asuransi 760.048,58 819.720,53 888.659,50 895.221,22 901.042,72
L Real Estate 426.366,19 451.138,07 476.205,55 504.126,34 502.287,44
M,N Jasa Perusahaan 77.414,16 84.954,29 93.988,31 104.087,38 98.942,21
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
450.205,31 459.929,74 469.542,27 479.673,45 472.436,87
P Jasa Pendidikan 854.607,68 908.533,43 973.744,20 1.032.341,60 1.030.554,66
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 177.628,55 189.245,46 205.912,76 219.428,19 249.877,35
R,S,T,U Jasa Lainnya 331.233,99 350.478,69 384.464,47 425.117,46 404.083,67
P D R B 22.428.803,80 23.665.952,05 25.150.277,73 26.641.186,38 26.142.872,83
2.1.2 Angka Pengangguran
Dengan adanya pandemi Covid-19, tidak hanya masalah kesehatan yang
dihadapi, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak, termasuk
perekonomian. Perekonomian mulai menurun sejak diberlakukannya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai dengan Mei 2020. Hal ini
Catatan atas Laporan Keuangan Page 6
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih mengalami kontraksi sampai
pada triwulan III tahun 2020. Penurunan tersebut juga berdampak pada
dinamika ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya pengangguran,
penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi
Covid-19.
Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 tersebut dikelompokkan
menjadi empat komponen yaitu a) Penganggur; b) Bukan angkatan kerja
yang pernah berhenti bekerja pada Februari-Agustus 2020; c) Penduduk
yang bekerja dengan status sementara tidak bekerja; dan d) Penduduk
bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja. Kondisi c) dan d)
merupakan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh mereka yang
saat ini masih bekerja, sedangkan kondisi a) dan b) merupakan dampak
pandemi Covid-19 bagi mereka yang berhenti bekerja.
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari penduduk usia kerja yang mencapai
27,01 juta, terdapat 3,97 juta orang yang terdampak Covid-19 atau 14,68
persen. Secara total, jumlah laki-laki yang terdampak Covid-19 lebih besar
hampir 1,4 kali lipat dibandingkan perempuan. Penduduk usia kerja yang
terdampak di perkotaan sebesar 16,99 persen, lebih tinggi dibandingkan
dengan di perdesaan, yakni 12,25 persen.
Tabel 3.Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia kerja Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,
Agustus
2020
Berkurangnya jam kerja adalah dampak Covid-19 yang paling banyak
dirasakan penduduk usia kerja, sebanyak 3,19 juta orang atau sebesar 80,47
persen. Sedangkan jumlah penganggur karena dampak Covid-19 sebanyak
377 ribu orang atau sekitar 31,06 persen terhadap total penganggur (1,21 juta
orang) di Jawa Tengah. Secara umum, pada semua kategori tersebut, jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan Page 7
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan. Begitu juga
jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah
perkotaan lebih banyak terdampak Covid-19 dibandingkan dengan di
perdesaan. Berikut ini data karakteristik penduduk bekerja di Provinsi Jawa
Tengah.
Tabel 4.Karakteristik Penduduk Bekerja Agustus 2018 - Agustus
2020
Catatan atas Laporan Keuangan Page 8
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tercatat sebanyak 3,97juta orang yang terdampak Covid-19 atau 14,68
persen. Mereka terdiri atas pengangguran karena Covid-19 (377 ribu orang),
BAK karena Covid-19 (125 ribu orang), sementara tidak bekerja karena
Covid-19 (273 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami
pengurangan jam kerja karena Covid-19 (3,19 juta orang).
Penduduk bekerja sebanyak 17,54 juta orang, turun sebanyak 66 ribu orang
dari Agustus 2019. Lapangan pekerjaan utama yang mengalami penurunan
tertinggi penyerapan tenaga kerja dibanding Agustus 2019, meliputi Industri
pengolahan (1,76 persen poin), Konstruksi (0,77 poin) dan Administrasi
Pemerintahan (0,50 persen poin). Sebanyak 11,01 juta orang (62,75 persen)
penduduk bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, pekerja
informal naik sebesar 4,76 persen poin dibanding Agustus 2019.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 6,48 persen atau
sebanyak 1,21 juta orang, yang berarti meningkat 2,04 persen poin atau
meningkat sebesar 396 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2019.
Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur naik
sebesar 3,24 persen poin, dan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar
3,47 persen poin. Berikut ini Tingkat pengangguran terbuka di kabupaten
/kota di provinsi Jawa Tengah.
Tabel 5.TPT Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota, Agustus 2018,2019,2020
Catatan atas Laporan Keuangan Page 9
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
2.1.3 Gini Ratio
Gini Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur ketimpangan
pendapatan atau pengeluaran antar penduduk. Berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik Provinsi Jawa TengahPada Maret 2020, tingkat ketimpangan
pengeluaran penduduk Jawa Tengah yang diukur dengan Gini Ratio tercatat
sebesar 0,362. Angka ini naik 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini
Ratio September 2019 yang sebesar 0,358, namun naik 0,001 poin jika
dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,361.
Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,385
meningkat jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang
sebesar 0,379 maupun dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,383.
Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,319
meningkat jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang
sebesar 0,315 maupun dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,318.
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada
kelompok 40 persen terbawah tercatat sebesar 18,53 persen. Hal ini berarti
pengeluaran penduduk pada Maret 2020 berada pada kategori tingkat
Catatan atas Laporan Keuangan Page 10
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan
angkanya tercatat sebesar 17,40 persen yang juga tergolong pada kategori
ketimpangan rendah. Untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar
20,33 persen yang berarti juga tergolong dalam kategori ketimpangan
rendah.
Grafik – 4 : Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah
Maret 2020Tabel 1.
2.1.4 Angka Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan ekonomi dalam memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur menurut garis
kemiskinan. BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan
dasar (basic needs approach)
Nilai kebutuhan dasar minimum digambarkan dengan garis kemiskinan
(GK), yaitu batas minimum
pengeluaran per kapita per bulan untuk memenuhi kebutuhan minimum
makanan dan non makanan, yang memisahkan seseorang tergolong miskin
atau tidak. Berikut data perkembangan garis kemiskinan kabupaten
Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia tahun 2015-2020:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 11
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Grafik - 5. Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia Tahun 2015-2020 (rupiah/kapita/bulan)
Perkembangan garis kemiskinan di Kabupaten Karanganyar pada periode
2015-2020 menunjukkan bahwa, garis kemiskinan Kabupaten Karanganyar
terus meningkat dari tahun ke tahun Garis kemiskinan Kabupaten
Karanganyar tahun 2020 sebesar 385.563 kapita per bulan. Jika
dibandingkan tahun 2019 dengan garis kemiskinan sebesar Rp. 365.151 per
kapita per bulan, maka terjadi kenaikkan sebesar 5,59 persen. Pada waktu
yang sama, kenaikkan juga terjadi di Provinsi jawa Tengah dan Nasional
masing-masing sebesar 7,04 persen dan 6,91 persen.
Berdasarkan data BPS dalam Ringkasan Eksekutif Indeks Pembangunan
Manusia dan Kondisi Kemiskinan Kabupaten Karanganyar 2020, 10,80%
penduduk kabupaten karanganyar nmerupakan penduduk miskin dan 52,48%
penduduk miskin merupakan tamatan SD dan SMP. Kondisi kemiskinan di
Kabupaten Karanganyar, dengan meningkatnya Garis Kemiskinan tahun
2020, angka kemiskinan juga bertambah dari 9,55 persen tahun 2019
menjadi 10.28 persen tahun 2020, naik 0,73 poin. Jumlah penduduk miskin
bertambah dari 84.460 jiwa tahun 2019 menjadi 91.720 jiwa di tahun 2020.
Pada tahun 2020 kenaikannya lebih besar, jika dibandingkan dengan
kenaikkan jumlah penduduk miskin di Provinsi JawaTengah sebesar 0,61
poin, dari 10,80 persen menjadi 11,41 persen. Namun kemiskinan di
Kabupaten Karanganyar lebih rendah daripadak tingkat kemiskinan di
Provinsi Jawa tengah. Di Eks Karisidenan Surakarta Kabupaten Karanganyar
kemiskinan di Karanganyar lebih rendah dari Kabupaten Wonogiri,Klaten
Catatan atas Laporan Keuangan Page 12
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
maupun Kabupaten Sragen. Berikut data terkait kondisi kemiskinan
Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 berdasarkan data Badan Pusat Statistik:
Grafik - 6 Kondisi Kemiskinan Karanganyar Tahun 2020
2.1.5 Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjelaskan bagaimana penduduk
dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM merupakan indikator penting
untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup
manusia (masyarakat/penduduk). IPM merupakan data strategis karena
selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah
satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
Dari tahun 2016-2020 perkembangan IPM di Kabupaten Karanganyar
memiliki tren yang positif dari IPM 74.90 di tahun 2016 sampai IPM 75.86
di tahun 2020. Namun demikian pada tahun 2019-2020 mengalami sedikit
penurunan dari IPM 75.89 di tahun 2019 menjadi 75.86 di 2020 atau
mengalami penurunan 0.03 poin. Hal ini terjadi salah satunya akibat
pandemi Covid-19.
Grafik - 7 Tren IPM di Kabupaten Karanganyar tahun 2016-2020
Catatan atas Laporan Keuangan Page 13
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
2.2. ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2020
Kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Karanganyar Tahun 2020,
dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi ekonomi makro daerah dan
perkembangan Pandemi Covid-19, namun demikian upaya-upaya peningkatan
pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, pemberian jaminan kesehatan
dan sosial tetap diutamakan:
Memperhatikan dampak Covid-19, arah kebijakan pembangunan yang perlu
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 adalah :
1) Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dominan
(sektor Industri Pengolahan, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan
sektor Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor) yang
mempunyai kontribusi besar terhadap PDRB. Dengan pembenahan yang
sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan akan dapat mendorong
peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan
fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
2) Mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif. Perbaikan iklim investasi
perlu dilakukan pemerintah daerah dengan menyikapi atas perbaikan di bidang
peraturan perundang-undangan di daerah, perbaikan pelayanan, dan
penyederhanaan birokrasi.
3) Menyediakan infrastruktur utama yang cukup dan berkualitas. Terutama yang
terkait dengan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan. Hal ini merupakan
prasyarat agar dapat mencapai tingkat pertumbuhan indeks pembangunan
manusia.
4) Mendorong partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat
dan swasta (public-private partnership), karena terbatasnya sumber daya
pemerintah dalam pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi
pembiayaan investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan
berkualitas.
5) Mengembangkan program-program usaha mandiri yang berskala mikro dengan
menyediakan modal umpan dan pelatihan (seed capital) dalam rangka
membangun modal serta meningkatkan kepemilikan dan pembentukan modal
lokal.
6) Memfasilitasi pengembangan kelompok usaha bersama dan koperasi di bidang
tertentu yang sesuai dengan kondisi dan potensi lokal, sebagai bentuk bisnis
yang dimiliki dan dikelola secara bersama dan gotong royong.
7) Membangun promosi bersama (joint marketing) dalam memasarkan potensi
lokal melalui kerjasama semua pihak.
Dalam Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 63 Tahun 2019 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 prioritas pembangunan Kabupaten
Karanganyar tahun 2020 adalah :
1) Pembangunan SDM berkarakter budaya Unggul, melalui :
a) penyelenggaraan layanan pendidikan dan literasi masyarakat secara
merata dan berkualitas;
Catatan atas Laporan Keuangan Page 14
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
b) peningkatan kualitas dan pemerataan SDM Pendidikan;
c) penyediaan bantuan sosial pendidikan untuk semua sepanjang hayat;
d) penyediaan layanan kesehatan secara merata dan berkualitas;
e) peningkatan kualitas dan pemerataan SDM Kesehatan;
f) penyediaan bantuan kesehatan untuk semua (universal
healthconverage).
2) Pengembangan Inovasi dan Prestasi Daerah, melalui :
a) pengembangan kebijakan yang menjadi daya dorong/insentif
meningkatnya pemuda berprestasi;
b) pengembangan kebijakan yang menjadi daya dorong/insentif
meningkatnya olah raga berprestasi
3) Penguatan Kebijakan Pemerataan Pembangunan dan Pemeliharaan
Infrastruktur secara akuntabel dan kolaboratif dengan seluruh pemangku
kepentingan, melalui:
a) pengendalian kebijakan pembangunan infrastruktur sesuai norma dan
kriteria inklusif, ramah lingkungan, tangguh bencana;
b) pengembangan kerjasama bersama dunia usaha dan masyarakat untuk
pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur;
c) penguatan koordinasi dan sinergitas antar OPD dalam membangun
infrastruktur yang saling terkait, yaitu :
(1) infrastruktur kantor pemerintahan dan pelayanan publik;
(2) infrastruktur pendidikan;
(3) infrastruktur kesehatan;
(4) infrastruktur sosial budaya (fasilitas seni budaya, fasilitas olah raga,
panti sosial, dan fasilitas keagamaan);
(5) infrastruktur lingkungan perumahan permukiman dan ruang publik;
(6) sarana prasarana pendukung kesiagaan daerah menurunkan resiko
bencana.
4) Pengembangan kebijakan daerah berperspektif adil gender dan ramah anak,
melalui:
a). penguatan kelembagaan kebijakan pengarusutamaan gender;
b). pengembangan kebijakan perlindungan perempuan;
c). pengembangan kebijakan kabupaten layak anak.
2.3 KEBIJAKAN KEUANGAN
a.Kebijakan peningkatan Pendapatan
Kebijakan peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Karanganyar Tahun
Anggaran 2020 diarahkan untuk :
1. Optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah dilakukan melalui :
a. Penyempurnaan/penyederhanaan sistem pelayanan, penambahan gerai-
gerai pembayaran dan pembaharuan perangkat keras di pos-pos pelayanan
Pajak Daerah/Retribusi Daerah;
b. Penyempurnaan landasan hukum dan penegakan hukum bagi wajib pajak
dan retribusi;
Catatan atas Laporan Keuangan Page 15
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
c. Sosialisasi dan pemberian penyuluhan yang memadai kepada masyarakat
mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah;
d. Sosialisasi dan pemberian penyuluhan yang memadai kepada masyarakat
mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah;
e. Peningkatan koordinasi dan kerja sama antar unit satuan kerja;
f. Peningkatan kualitas aparat pajak/retribusi daerah;
g. Pengkajian obyek-obyek baru yang belum tertuang dalam Perda pajak dan
retribusi;
h. Mengevaluasi secara berkala sistem tarif maupun administratif dari
beberapa pungutan sehingga lebih efisien secara ekonomi dan efektif.
2. Pengkajian setiap jenis pungutan baru yang akan diterapkan;
3. Meningkatkan kontribusi BUMD/Perusda dengan upaya pengelolaan
peningkatan profesionalisme BUMD/Perusda serta memperkuat
BUMD/Perusda;
4. Mengoptimalkan pengelolaan dan pendayagunaan aset-aset daerah pada
SKPD untuk peningkatan Pendapatan Daerah;
5. Optimalisasi Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.
b. Kebijakan Belanja Daerah
Agar pembangunan daerah dapat berjalan secara optimal dengan
kemampuan keuangan yang tersedia maka Pemerintah Daerah menetapkan arah
kebijakan anggaran belanja Tahun 2020 sebagai berikut :
1. Pengelolaan Belanja Daerah dilakukan dengan prinsip Anggaran Berbasis
Prestasi Kerja untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan publik, yang manfaat
capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah
kepada kepentingan publik;
2. Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan
mempedomani Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan,
Analisis Standar Belanja (ASB) dan Standar satuan harga yang telah
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah;
3. Penganggaran untuk gaji dan tunjangan PNSD disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan termasuk pemberian gaji ketiga belas maupun
Tunjangan Hari Raya sebesar satu kali gaji. Di samping itu dianggarkan
biaya penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD;
4. Penganggaran Belanja Bagi Hasil Pajak daerah dan retribusi daerah kepada
Pemerintah Desa paling sedikit 10 % (sepuluh per seratus) dari pajak daerah
dan retribusi daerah;
5. Penganggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Pemerintah Desa dalam jenis
belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa paling sedikit 10%
(sepuluh per seratus) dari dana perimbangan dikurangi Dana Alokasi Khusus
(DAK);
Catatan atas Laporan Keuangan Page 16
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
6. Penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya
didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD
dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap
efektifitas pelaksanaan kegiatan;
7. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan
orang tidak mampu yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan jaminan
kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN;
8. Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan
studi banding baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas
luar negeri dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi
serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud;
9. Penganggaran untuk orientasi dan pendalaman tugas berupa pendidikan dan
pelatihan, bimbingan teknis,sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar dan
sejenis lainnya dilakukan secara selektif dengan memperhatian aspek urgensi,
kualitas penyelenggaraan, muatan substansi serta manfaat yang akan
diperoleh guna efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran;
10. Penganggaran belanja modal untuk pembangunan dan pengembangan sarana
dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan dasar
kepada masyarakat. Di samping itu belanja modal dianggarkan sebesar harga
beli/bangunan asset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan asset sampai asset tersebut siap digunakan;
11. Penganggaran untuk barang milik daerah dilakukan sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip
efisiensi, efektifitas, ekonomis dan trasparansi dengan mengutamakan
produk-produk dalam negeri. Pengadaan dan pemeliharaan barang milik
daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik daerah. Khusus
penganggaran pembangunan gedung dan bangunan milik daerah
mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
12. Pengelolaan belanja daerah dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) sebagai validasi rencana belanja daerah yang telah
ditetapkan pada setiap tahunnya;
13. Penggunaan belanja daerah memperhatikan kemampuan pendapatan daerah
serta memperhitungkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya
dan melihat kapasitas serta substansi belanja baik belanja tidak langsung
maupun belanja langsung secara komprehensif;
14. Penyusunan belanja daerah yang diproyeksikan kepada masing-masing
SKPD maupun SKPKD didasarkan pada standar harga satuan (terutama
dalam pengadaan barang dan jasa) melalui analisis berdasarkan pada tingkat
inflasi dan kebijakan pemerintah yang dapat memepengaruhi beban keuangan
daerah. Selain itu dipertimbangkan pula aspek deviasi unit harga satuan
dalam setiap tahunnya serta merumuskan arah kebijakan untuk unit harga
satuan yang akan digunakan dalam pengadaan barang dan jasa;
Catatan atas Laporan Keuangan Page 17
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
15. Belanja daerah dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip efisien,
efektif, ekonomis, transparansi, dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Pembiayaan Daerah
Dengan adanya peningkatan pendapatan daerah dan penghematan belanja
daerah diharapkan terjadi surplus, jika setiap tahun terjadi surplus anggaran
diharapkan penyertaan modal daerah setiap tahunnya selalu meningkat dan sisa
lebih tahun anggaran dipergunakan untuk memperkuat posisi Kas Daerah.
2.4. PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Pencapaian kinerja APBD dicerminkan dengan prosentase realisasi anggaran
pendapatan dan belanja daerah maupun output dari belanja daerah. Gambaran kinerja
anggaran dan realisasi masing-masing pos, di ukur berdasarkan nilai anggaran yang
direncanakan:
2.4.1. Pendapatan
Target kinerja pendapatan daerah tahun 2020 tergolong efektif. Penerimaan
pendapatan daerah yang dianggarkan sebesar Rp2.095.653.604.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp2.121.386.179.225,00 atau 101,23%.
2.4.2. Belanja
2.4.2.1.Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung yang merupakan belanja yang tidak terkait secara
langsung dengan program dan kegiatan dipergunakan untuk mencukupi
belanja:
1. Belanja pegawai dari anggaran sebesar Rp967.284.282.000,00 terealisasi
sebesar Rp911.416.601.646,00 atau sebesar 94,22% digunakan untuk
membayar gaji pegawai Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan sisa
anggaran Rp55.867.680.354,00.
2. Belanja bunga dari anggaran sebesar Rp4.550.000.000,00 terealisasi
sebesar Rp4.491.725.220,00 atau sebesar 98,72% dengan sisa anggaran
Rp58.274.780,00.
3. Belanja hibah dari yang dialokasikan sebesar Rp69.102.700.000,00 telah
direalisasikan sebesar Rp66.804.080.000,00 atau 96,67%, sehingga
anggaran daerah dapat dihemat sebesar Rp2.298.620.000,00.
4. Belanja bantuan sosial dari anggaran sebesar Rp13.852.000.000,00 telah
direalisasikan Rp12.204.550.000,00 atau 88,11% dipergunakan untuk
belanja bantuan kepada organisasi kemasyarakatan dan belanja bantuan
kepada anggota masyarakat, dengan sisa anggaran sebesar
Rp1.647.450.000,00,00.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 18
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
5. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan Pemerintah Desa
dari anggaran sebesar Rp16.702.722.000,00 terealisasi sebesar
Rp16.702.671.600,00 atau sebesar 100% yang dipergunakan untuk
belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah desa dan belanja bagi
hasil retribusi daerah kepada pemerintah desa.
6. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan
Pemerintahan desa dari anggaran sebesar Rp324.913.244.000,00
terealisasi sebesarRp324.810.144.428,00 atau sebesar 99,97%
dipergunakan untuk belanja bantuan keuangan kepada desa, belanja
bantuan keuangan sarana dan prasarana desa, belanja bantuan keuangan
kepada lembaga kemasyarakatan di kelurahan, belanja keuangan ADD,
belanja keuangan dana desa dengan sisa anggaran Rp103.099.572,00.
7. Belanja tidak terduga dengan anggaran sebesar Rp36.415.171.000,00
terealisasi sebesar Rp25.929.320.687,00 atau 71,2% dengan sisa
anggaran Rp10.485.850.313,00.
2.4.2.2.Belanja langsung
Belanja langsung merupakan belanja yang secara langsung terkait dengan
program dan kegiatan. Realisasi belanja langsung sebesar
Rp729.673.458.571,00 atau 89,96% sebesar dari total anggaran belanja
langsung sebesar Rp811.080.438.000,00. Penghematan anggaran belanja
langsung tahun anggaran 2020 sebesar Rp81.406.979.429,00. Belanja
langsung berdasarkan bidang dapat kami rinci sebagai berikut:
Urusan Wajib Pelayanan Dasar
a. Bidang Pendidikan
Belanja langsung bidang Pendidikan dari anggaran sebesar
Rp175.013.068.000,00 terealisasi sebesar Rp167.759.728.853,00. Belanja
tersebut difokuskan untuk mewujudkan kebijakan penerapan wajib
belajar12 tahun dan pendidikan gratis, peningkatan kapasitas tenaga
pendidik dan kependidikan serta penerapan pendidikan berkarakter yang
diterjemahkan ke dalam program sebagai berikut:
Tabel 6.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pendidikan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 1.787.493.700,00 1.554.914.860,00 (232.578.840,00) 86,99
2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.928.011.000,00 1.921.157.768,00 (6.853.232,00) 99,64
3 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
160.000.000,00 159.000.000,00 (1.000.000,00) 99,38
Catatan atas Laporan Keuangan Page 19
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
309.711.000,00 305.456.000,00 (4.255.000,00) 98,63
5 Program Pendidikan Anak
Usia Dini 1.350.710.000,00 1.342.178.600,00 (8.531.400,00) 99,37
6 Program Pengembangan
Nilai Budaya 528.405.000,00 509.024.000,00 (19.381.000,00) 96,33
7 Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
132.393.589.020,00 124.548.160.206,00 (7.845.428.814,00) 94,07
8 Program Pengelolaan
Keragaman Budaya 2.879.885.000,00 2.870.350.000,00 (9.535.000,00) 99,67
9 Program Pendidikan Non
Formal 3.261.708.000,00 3.245.757.000,00 (15.951.000,00) 99,51
10 Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan 947.254.280,00 928.626.849,00 (18.627.431,00) 98,03
11 Program Pembinaan
Ketenagaan dan
Kesiswaan
29.466.301.000,00 29.029.533.680,00 (436.767.320,00) 98,52
12 Non Program 0,00 1.345.569.890,00 1.345.569.890,00 0,00
Jumlah 175.013.068.000,00 166.414.158.963,00 (8.598.909.037,00) 95,09
b. Bidang Kesehatan
Belanja langsung bidang kesehatan dari anggaran sebesar
Rp258.777.820.000,00 terealisasi sebesar Rp234.069.417.802,00.
Tabel 7.Realisasi Belanja Langsung Bidang Kesehatan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 1.437.290.000,00 929.430.563,00 (507.859.437,00) 64,67
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 1.697.500.000,00 1.484.789.874,00 (212.710.126,00) 87,47
3 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
762.430.000,00 707.057.338,00 (55.372.662,00) 92,74
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
809.980.000,00 779.660.000,00 (30.320.000,00) 96,26
5 Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 4.583.565.450,00 3.694.389.050,00 (889.176.400,00) 80,60
6 Program Sumber Daya
Kesehatan 27.276.078.550,00 24.089.555.462,00 (3.186.523.088,00) 88,32
7 Program Kesehatan
Masyarakat 24.866.441.000,00 25.111.305.893,00 244.864.893,00 100,98
Catatan atas Laporan Keuangan Page 20
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
8 Program Pelayanan
Kesehatan 197.344.535.000,00 177.273.229.622,00 (20.071.305.378,00) 89,83
Jumlah 258.777.820.000,00 234.069.417.802,00 (24.708.402.198,00) 90,45
c. Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Belanja langsung bidang pekerjaan umum dari anggaran sebesar
Rp122.424.376.000,00 terealisasi sebesar Rp90.153.359.427,00. Belanja
langsung bidang pekerjaan umum dan penataan ruang dititikberatkan
pada pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan, jembatan,
irigasi serta pembangunan infrastruktur OPD yang representatif.
Tabel 8.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 1.837.210.600,00 1.777.811.288,00 (59.399.312,00) 96,77
2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.039.000.000,00 1.003.196.100,00 (35.803.900,00) 96,55
3 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
76.000.000,00 75.300.000,00 (700.000,00) 99,08
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
505.250.000,00 425.176.550,00 (80.073.450,00) 84,15
5 Program Pengembangan
Perumahan 1.892.361.500,00 1.822.342.279,00 (70.019.221,00) 96,30
6 Program pengelolaan areal
pemakaman 228.500.000,00 157.317.000,00 (71.183.000,00) 68,85
7
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
11.384.246.000,00 9.933.970.750,00 (1.450.275.250,00) 87,26
8
Program Tata Ruang, Jasa
Konstruksi dan
Pengendalian Mutu
2.121.400.000,00 1.729.415.261,00 (391.984.739,00) 81,52
9
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum, Air Limbah
Domestik, dan Penataan
Lingkungan
78.111.907.900,00 50.950.977.893,00 (27.160.930.007,00) 65,23
10 Program Pembangunan
Infrastruktur Jalan dan
Jembatan
24.968.500.000,00 22.118.284.036,00 (2.850.215.964,00) 88,58
11
Program Penataan,
Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
260.000.000,00 159.568.270,00 (100.431.730,00) 61,37
Jumlah 122.424.376.000,00 90.153.359.427,00 (32.271.016.573,00) 73,64
Catatan atas Laporan Keuangan Page 21
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
d. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan
Masyarakat
Belanja langsung bidang ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat dianggarkan sebesar Rp21.229.867.000,00
terealisasi sebesar Rp20.160.749.364,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 9.Realisasi Belanja Langsung Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta
Perlindungan Masyarakat Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1.731.349.000,00 1.604.535.051,00 (126.813.949,00) 92,68
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 4.969.203.750,00 4.432.985.557,00 (536.218.193,00) 89,21
3 Program peningkatan disiplin
aparatur 233.500.000,00 232.125.700,00 (1.374.300,00) 99,41
4 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 39.000.000,00 38.700.000,00 (300.000,00) 99,23
5
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
20.000.000,00 14.483.750,00 (5.516.250,00) 72,42
6 Program peningkatan keamanan
dan kenyamanan lingkungan 9.214.866.000,00 9.134.418.900,00 (80.447.100,00) 99,13
7
Program pemeliharaan
kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal
620.685.000,00 614.536.250,00 (6.148.750,00) 99,01
8
Program pemberdayaan
masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan
115.800.000,00 112.233.250,00 (3.566.750,00) 96,92
9
Program pencegahan dini dan
penanggulangan korban
bencana alam
2.397.505.000,00 2.227.188.556,00 (170.316.444,00) 92,90
10
Program peningkatan kesiagaan
dan pencegahan bahaya
kebakaran
440.000.000,00 439.248.100,00 (751.900,00) 99,83
11 Program Penguatan Ideologi dan
Ketahanan Bangsa 309.796.500,00 266.073.000,00 (43.723.500,00) 85,89
12
Program Penguatan
Kewaspadaan Daerah dan
Ketahanan Masyarakat
825.661.750,00 791.331.700,00 (34.330.050,00) 95,84
13
Program Penguatan Politik
Dalam Negeri dan
Kemasyarakatan
312.500.000,00 252.889.550,00 (59.610.450,00) 80,92
Jumlah 21.229.867.000,00 20.160.749.364,00 (1.069.117.636,00) 94,96
Catatan atas Laporan Keuangan Page 22
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
e. Bidang Sosial
Belanja langsung bidang sosial terdiri dari anggaran sebesar
Rp7.116.319.000,00 terealisasi sebesar Rp6.786.440.152,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 10.Realisasi Belanja Langsung Bidang Sosial Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 615.086.350,00 568.078.569,00 (47.007.781,00) 92,36
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 1.118.549.688,00 1.103.715.088,00 (14.834.600,00) 98,67
3
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
72.000.000,00 72.000.000,00 0,00 100,00
4 Program Pemberdayaan dan
Pembinaan Sosial 4.702.462.962,00 4.594.836.497,00 (107.626.465,00) 97,71
5 Program Perlindungan dan
Rehabilitasi Sosial 608.220.000,00 447.809.998,00 (160.410.002,00) 73,63
Jumlah 7.116.319.000,00 6.786.440.152,00 (329.878.848,00) 95,36
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
a. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Belanja langsung dari bidang pemberdayaan dan perlindungan anak
dengan anggaran sebesar Rp8.084.851.000,00 terealisasi sebesar
Rp6.329.758.941,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 11.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 332.756.600,00 317.990.791,00 (14.765.809,00) 95,56
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 279.991.500,00 273.428.100,00 (6.563.400,00) 97,66
3
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
29.000.000,00 28.367.000,00 (633.000,00) 97,82
4
Program Peningkatan
Kualitas Hidup Perempuan
dan Anak
329.040.900,00 320.427.900,00 (8.613.000,00) 97,38
5 Program Perlindungan
Perempuan dan Anak 75.646.000,00 72.493.500,00 (3.152.500,00) 95,83
6 Program Keluarga Sejahtera 197.819.500,00 191.526.950,00 (6.292.550,00) 96,82
7
Program Peningkatan
Kesertaan Keluarga
Berencana
5.974.797.000,00 4.273.019.400,00 (1.701.777.600,00) 71,52
Catatan atas Laporan Keuangan Page 23
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
8 Program Pengendalian
Penduduk 865.799.500,00 852.505.300,00 (13.294.200,00) 98,46
Jumlah 8.084.851.000,00 6.329.758.941,00 (1.755.092.059,00) 78,29
b. Bidang Lingkungan Hidup
Belanja langsung bidang lingkungan hidup dengan anggaran sebesar
Rp6.928.251.000,00 terealisasi sebesar Rp6.779.190.873,00 dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 12.Realisasi Belanja Langsung Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 697.495.250,00 664.482.963,00 (33.012.287,00) 95,27
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 34.450.000,00 34.450.000,00 0,00 100,00
3
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
129.170.000,00 119.486.900,00 (9.683.100,00) 92,50
4
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
1.459.272.000,00 1.438.351.250,00 (20.920.750,00) 98,57
5
Program Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
116.787.650,00 78.703.350,00 (38.084.300,00) 67,39
6 Program peningkatan
pengendalian polusi 309.784.250,00 295.415.900,00 (14.368.350,00) 95,36
7
Program Penataan, Pengkajian
Dampak dan Penegakan Hukum
Lingkungan
122.510.000,00 122.374.900,00 (135.100,00) 99,89
8
Program Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Bahan Berbahaya
Beracun
4.058.781.850,00 4.025.925.610,00 (32.856.240,00) 99,19
Jumlah 6.928.251.000,00 6.779.190.873,00 (149.060.127,00) 97,85
c. Bidang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Belanja langsung dari Bidang kependudukan dan catatan sipil dengan
anggaran sebesar Rp5.422.627.000,00 terealisasi sebesar
Rp5.165.261.355,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 13.Realisasi Belanja Langsung Administrasi Bidang Kependudukan dan Capil
Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 764.025.000,00 709.697.979,00 (54.327.021,00) 92,89
2 Program Peningkatan Sarana 659.250.000,00 623.676.853,00 (35.573.147,00) 94,60
Catatan atas Laporan Keuangan Page 24
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
dan Prasarana Aparatur
3 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 27.200.000,00 24.458.750,00 (2.741.250,00) 89,92
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
30.475.000,00 12.475.000,00 (18.000.000,00) 40,94
5 Program Penataan Administrasi
Kependudukan 3.941.677.000,00 3.794.952.773,00 (146.724.227,00) 96,28
Jumlah 5.422.627.000,00 5.165.261.355,00 (257.365.645,00) 95,25
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Belanja langsung bidang pemberdayaan masyarakat desa terdiri dari
anggaran sebesar Rp10.245.851.000,00 terealisasi sebesar
Rp10.072.640.153,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 14.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 268.585.000,00 231.293.566,00 (37.291.434,00) 86,12
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 406.000.000,00 396.260.250,00 (9.739.750,00) 97,60
3 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 15.000.000,00 14.980.000,00 (20.000,00) 99,87
4 Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
27.000.000,00 26.994.000,00 (6.000,00) 99,98
5
Program peningkatan partisipasi
masyarakat dalam membangun
desa
8.677.447.800,00 8.599.518.395,00 (77.929.405,00) 99,10
6
Program peningkatan kualitas
administrasi dan
penyelenggaraan pemerintahan
desa
758.293.200,00 710.988.880,00 (47.304.320,00) 93,76
7
Program Pemberdayaan Usaha
Ekonomi Masyarakat dan
Kerjasama dalam
Pengembangan Kawasan
Perdesaan
93.525.000,00 92.605.062,00 (919.938,00) 99,02
Jumlah 10.245.851.000,00 10.072.640.153,00 (173.210.847,00) 98,31
e. Bidang Perhubungan
Belanja langsung bidang perhubungan dari anggaran sebesar
Rp4.035.831.000,00 terealisasi sebesar Rp3.990.168.368,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 15.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perhubungan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 333.870.500,00 331.978.677,00 (1.891.823,00) 99,43
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 234.500.000,00 222.797.100,00 (11.702.900,00) 95,01
Catatan atas Laporan Keuangan Page 25
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
3
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
124.500.000,00 121.561.000,00 (2.939.000,00) 97,64
4 Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
1.546.463.500,00 1.535.386.111,00 (11.077.389,00) 99,28
5 Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
182.844.700,00 180.760.910,00 (2.083.790,00) 98,86
6 Pogram peningkatan pelayanan
angkutan 750.287.300,00 746.597.834,00 (3.689.466,00) 99,51
7 Program peningkatan kelaikan
pengoperasian kendaraan
bermotor
557.600.000,00 556.359.484,00 (1.240.516,00) 99,78
8 Program Peningkatan
Pengawasan dan Penerbitan
Lalu Lintas
305.765.000,00 294.727.252,00 (11.037.748,00) 96,39
Jumlah 4.035.831.000,00 3.990.168.368,00 (45.662.632,00) 98,87
f. Bidang Komunikasi dan Informatika
Belanja langsung bidang komunikasi dan informatika terdiri dari
anggaran sebesar Rp2.768.989.000,00 terealisasi sebesar
Rp2.701.235.028,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 16.Realisasi Belanja Langsung Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 305.850.000,00 284.245.267,00 (21.604.733,00) 92,94
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 74.000.000,00 66.530.000,00 (7.470.000,00) 89,91
3
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
48.000.000,00 48.000.000,00 0,00 100,00
4 Program pengembangan
data/informasi/statistik daerah 50.000.000,00 50.000.000,00 0,00 100,00
5
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
306.591.200,00 305.702.700,00 (888.500,00) 99,71
6 Program Persandian 37.092.750,00 36.042.750,00 (1.050.000,00) 97,17
7 Program kerjasama informasi
dengan mas media 800.409.550,00 779.109.950,00 (21.299.600,00) 97,34
8 Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi 1.147.045.500,00 1.131.604.361,00 (15.441.139,00) 98,65
Jumlah 2.768.989.000,00 2.701.235.028,00 (67.753.972,00) 97,55
g. Bidang Penanaman Modal
Belanja langsung Bidang Penanaman modal dianggarkan sebesar
Rp1.875.585.000,00 terealisasi sebesar Rp1.815.672.274,00 yang dapat
dirinci sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 26
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 17.Realisasi Belanja Langsung Bidang Penanaman Modal Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 436.175.000,00 396.422.349,00 (39.752.651,00) 90,89
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 88.450.000,00 85.228.614,00 (3.221.386,00) 96,36
3 Program peningkatan disiplin
aparatur 11.500.000,00 11.500.000,00 0,00 100,00
4 Program Peningkatan Promosi
dan Kerjasama Investasi 535.780.000,00 534.607.900,00 (1.172.100,00) 99,78
5 Program pengembangan industri
kecil dan menengah 532.280.000,00 523.468.000,00 (8.812.000,00) 98,34
6 Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi 171.400.000,00 164.684.411,00 (6.715.589,00) 96,08
7
Program perancanaan
prasarana wilayah dan sumber
daya alam
100.000.000,00 99.761.000,00 (239.000,00) 99,76
Jumlah 1.875.585.000,00 1.815.672.274,00 (59.912.726,00) 96,81
h. Bidang Perpustakaan
Belanja langsung bidang perpustakaan dianggarkan sebesar
Rp1.505.818.000,00 terealisasi sebesar Rp1.473.367.538,00 yang dapat
dirinci sebagai berikut:
Tabel 18.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perpustakaan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 343.690.000,00 341.041.909,00 (2.648.091,00) 99,23
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 420.798.800,00 412.534.864,00 (8.263.936,00) 98,04
3
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
11.600.000,00 10.711.000,00 (889.000,00) 92,34
4 Program Pengembangan
Budaya Baca 120.437.100,00 119.777.115,00 (659.985,00) 99,45
5 Program perbaikan sistem
administrasi kearsipan 140.592.000,00 131.859.550,00 (8.732.450,00) 93,79
6 Program Peningkatan Layanan
Perpustakaan 309.439.100,00 304.989.100,00 (4.450.000,00) 98,56
7
Program penyelamatan dan
pelestarian dokumen/arsip
daerah
109.261.000,00 102.459.000,00 (6.802.000,00) 93,77
8 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Perpustakaan 50.000.000,00 49.995.000,00 (5.000,00) 99,99
Jumlah 1.505.818.000,00 1.473.367.538,00 (32.450.462,00) 97,84
Catatan atas Laporan Keuangan Page 27
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Urusan Pilihan
Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar
adalah urusan pilihan yang secara nyata berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan potensi daerah. Bidang yang
dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar yaitu bidang pertanian,
bidang pariwisata, bidang perdagangan dan bidang kelautan dan perikanan.
Anggaran belanja langsung yang dialokasikan untuk urusan pilihan adalah
sebesar Rp31.273.918.000,00 terealisasi sebesar Rp27.536.955.847,00.
a. Bidang Pertanian
Belanja langsung bidang pertanian dari anggaran sebesar
Rp11.438.613.000,00 terealisasi sebesar Rp10.418.263.972,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 19.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pertanian Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 849.746.100,00 827.512.082,00 (22.234.018,00) 97,38
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 521.564.900,00 501.152.725,00 (20.412.175,00) 96,09
3
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
90.895.000,00 88.530.000,00 (2.365.000,00) 97,40
4 Program Peningkatan
Ketahanan Pangan 137.700.000,00 137.155.000,00 (545.000,00) 99,60
5
Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit
ternak
109.584.000,00 103.519.000,00 (6.065.000,00) 94,47
6 Program perencanaan
pembangunan daerah 190.000.000,00 139.440.000,00 (50.560.000,00) 73,39
7 Program peningkatan produksi
hasil peternakan 915.086.000,00 861.983.700,00 (53.102.300,00) 94,20
8 Program Pengembangan
Usaha Perikanan 867.005.000,00 759.365.800,00 (107.639.200,00) 87,58
9
Program peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu hasil
pertanian
756.576.500,00 750.607.100,00 (5.969.400,00) 99,21
10
Program peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu hasil
perkebunan
887.100.000,00 750.846.500,00 (136.253.500,00) 84,64
11 Program peningkatan Sarana
Prasarana Pertanian 5.305.685.500,00 4.707.622.300,00 (598.063.200,00) 88,73
12
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani dan
Pemberdayaan SDM Pertanian/
Perkebunan
807.670.000,00 790.529.765,00 (17.140.235,00) 97,88
Jumlah 11.438.613.000,00 10.418.263.972,00 (1.020.349.028,00) 91,08
Catatan atas Laporan Keuangan Page 28
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
b. Bidang Pariwisata
Belanja langsung bidang pariwisata dari anggaran sebesar
Rp8.348.105.000,00 terealisasi sebesar Rp5.847.636.812,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 20.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pariwisata Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
616.135.000,00 546.494.165,00 (69.640.835,00) 88,70
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
474.194.000,00 451.836.843,00 (22.357.157,00) 95,29
3 Program peningkatan disiplin aparatur
11.200.000,00 11.200.000,00 0,00 100,00
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100.560.000,00 99.150.000,00 (1.410.000,00) 98,60
5
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
30.000.000,00 27.000.000,00 (3.000.000,00) 90,00
6 Program pengembangan pemasaran pariwisata
818.500.000,00 805.859.800,00 (12.640.200,00) 98,46
7 Program pengembangan destinasi pariwisata
4.558.404.000,00 2.258.019.054,00 (2.300.384.946,00) 49,54
8 Program peningkatan peran serta kepemudaan
330.000.000,00 328.392.700,00 (1.607.300,00) 99,51
9 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
35.400.000,00 35.333.000,00 (67.000,00) 99,81
10 Program Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif
233.312.000,00 232.802.000,00 (510.000,00) 99,78
11 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
985.400.000,00 897.349.250,00 (88.050.750,00) 91,06
12 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
80.000.000,00 79.500.000,00 (500.000,00) 99,38
13 Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
75.000.000,00 74.700.000,00 (300.000,00) 99,60
Jumlah 8.348.105.000,00 5.847.636.812,00 (2.500.468.188,00) 70,05
c. Bidang Perdagangan
Belanja langsung bidang perdagangan dari anggaran sebesar
Rp11.487.200.000,00 terealisasi sebesar Rp11.271.055.063,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 29
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 21.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perdagangan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1.915.992.219,00 1.845.397.077,00 (70.595.142,00) 96,32
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 462.646.131,00 450.195.000,00 (12.451.131,00) 97,31
3
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
40.500.000,00 40.462.750,00 (37.250,00) 99,91
4
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
87.000.000,00 85.633.550,00 (1.366.450,00) 98,43
5
Pogram Peningkatan Kualitas,
Produktivitas, Penempatan
Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
2.234.000.000,00 2.196.409.200,00 (37.590.800,00) 98,32
6
Program Pengembangan
Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
157.150.000,00 154.385.000,00 (2.765.000,00) 98,24
7 Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
5.000.000,00 4.844.550,00 (155.450,00) 96,89
8
Program Pengembangan
Perdagangan dan Pengelolaan
Pasar
6.584.911.650,00 6.493.727.936,00 (91.183.714,00) 98,62
Jumlah 11.487.200.000,00 11.271.055.063,00 (216.144.937,00) 98,12
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
a. Bidang Administrasi Pemerintahan
Belanja langsung bidang Administrasi Pemerintahan dari anggaran
sebesarRp90.699.406.000,00 terealisasi sebesar Rp85.189.937.342,00
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 22.Realisasi Belanja Langsung Bidang Administrasi Pemerintahan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 12.124.273.910,00 11.223.665.743,00 (900.608.167,00) 92,57
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 12.676.750.890,00 11.887.170.932,00 (789.579.958,00) 93,77
3 Program peningkatan disiplin
aparatur 373.719.000,00 354.698.250,00 (19.020.750,00) 94,91
4 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00 100,00
5
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
415.320.500,00 376.262.700,00 (39.057.800,00) 90,60
6 Program peningkatan kapasitas 22.021.686.700,00 20.288.675.013,00 (1.733.011.687,00) 92,13
Catatan atas Laporan Keuangan Page 30
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
lembaga perwakilan rakyat
daerah
7 Program Pengembangan dan
Pembangunan Wilayah 26.780.156.000,00 26.737.292.450,00 (42.863.550,00) 99,84
8 Program pencapaian laporan
kinerja 7.200.000,00 7.200.000,00 0,00 100,00
9 Program pengembangan
wawasan kebangsaan 1.421.320.000,00 1.007.919.250,00 (413.400.750,00) 70,91
10
Program Penataan, Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
348.915.000,00 328.872.250,00 (20.042.750,00) 94,26
11
Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan dan
Fasilitasi Permasalahan Hukum
1.841.485.000,00 1.766.294.894,00 (75.190.106,00) 95,92
12 Program Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah 576.347.500,00 570.419.810,00 (5.927.690,00) 98,97
13 Program Peningkatan Pelayanan
Kedinasan 3.252.742.000,00 2.927.485.557,00 (325.256.443,00) 90,00
14 Program Penataan dan
Penguatan Organisasi 850.078.400,00 845.959.215,00 (4.119.185,00) 99,52
15
Program Fasilitasi Pusat
Keunggulan Pengadaan
Barang/Jasa
496.000.000,00 495.586.411,00 (413.589,00) 99,92
16
Program Perumusan, Kebijakan,
Pembinaan, Koordinasi, Fasilitasi
dan Pengendalian Bidang
Kesejahteraan Rakyat
3.425.757.000,00 2.568.486.350,00 (857.270.650,00) 74,98
17
Program Perumusan, Kebijakan,
Pembinaan, Koordinasi, Fasilitasi
dan Pengendalian Bidang
Pemuda Olahraga
215.000.000,00 165.781.000,00 (49.219.000,00) 77,11
18 Program Perumusan Kebijakan
Penyelenggaraan Pemerintahan 2.804.672.100,00 2.759.167.023,00 (45.505.077,00) 98,38
19 Program Koordinasi
Perekonomian Daerah 1.066.982.000,00 878.000.494,00 (188.981.506,00) 82,29
Jumlah 90.699.406.000,00 85.189.937.342,00 (5.509.468.658,00) 93,93
b. Bidang Pengawasan
Belanja langsung bidang Pengawasan terdiri dari anggaran sebesar
Rp4.314.857.000,00 terealisasi sebesar Rp3.513.815.902,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 23.Realisasi Belanja Langsung Bidang Pengawasan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1.059.883.000,00 869.290.446,00 (190.592.554,00) 82,02
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 696.628.000,00 615.964.050,00 (80.663.950,00) 88,42
3
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
51.820.000,00 34.208.325,00 (17.611.675,00) 66,01
4
Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
1.987.326.000,00 1.508.824.844,00 (478.501.156,00) 75,92
Catatan atas Laporan Keuangan Page 31
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
kebijakan KDH
5
Program peningkatan
profesionalisme tenaga pemeriksa
dan aparatur pengawasan
455.000.000,00 429.488.237,00 (25.511.763,00) 94,39
6
Program penataan dan
penyempurnaan kebijakan sistem
dan prosedur pengawasan
64.200.000,00 56.040.000,00 (8.160.000,00) 87,29
Jumlah 4.314.857.000,00 3.513.815.902,00 (801.041.098,00) 81,44
c. Bidang Perencanaan
Belanja langsung bidang perencanaan pembangunan dari anggaran
Rp2.884.910.000,00 terealisasi sebesar Rp2.634.134.576,00.
Tabel 24.Realisasi Belanja Langsung Bidang Perencanaan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 328.961.000,00 282.558.065,00 (46.402.935,00) 85,89
2
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
701.425.000,00 642.144.701,00 (59.280.299,00) 91,55
3
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
35.000.000,00 34.660.000,00 (340.000,00) 99,03
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
60.384.000,00 60.368.250,00 (15.750,00) 99,97
5 Program pengembangan
data/informasi 27.000.000,00 26.414.000,00 (586.000,00) 97,83
6 Program Pengembangan
IPTEK dan Inovasi Daerah 65.000.000,00 58.363.250,00 (6.636.750,00) 89,79
7 Program perencanaan
pembangunan daerah 724.320.000,00 700.668.226,00 (23.651.774,00) 96,73
8 Program perencanaan
pembangunan ekonomi 188.965.000,00 166.800.520,00 (22.164.480,00) 88,27
9 Program perencanaan
sosial dan budaya 333.275.000,00 270.046.310,00 (63.228.690,00) 81,03
10 Program perancanaan
prasarana wilayah dan
sumber daya alam
344.932.500,00 328.134.254,00 (16.798.246,00) 95,13
11 Program perencanaan dan
pengembangan wilayah 75.647.500,00 63.977.000,00 (11.670.500,00) 84,57
Jumlah 2.884.910.000,00 2.634.134.576,00 (250.775.424,00) 91,31
d. Bidang Keuangan
Belanja langsung bidang keuangan terdiri dari anggaran sebesar
Rp52.535.715.000,00 terealisasi sebesar Rp50.103.796.140,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 32
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 25.Realisasi Belanja Langsung Bidang Keuangan Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 34.371.442.000,00 33.414.233.325,00 (957.208.675,00) 97,22
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 9.128.818.000,00 8.346.836.677,00 (781.981.323,00) 91,43
3
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
616.000.000,00 528.357.500,00 (87.642.500,00) 85,77
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
264.819.200,00 240.560.300,00 (24.258.900,00) 90,84
5
Program peningkatan dan
pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
6.072.272.000,00 5.627.503.826,00 (444.768.174,00) 92,68
6 Program Perencanaan
Anggaran 1.138.408.800,00 1.057.286.906,00 (81.121.894,00) 92,87
7 Program Pengelolaan Aset
Daerah 943.955.000,00 889.017.606,00 (54.937.394,00) 94,18
Jumlah 52.535.715.000,00 50.103.796.140,00 (2.431.918.860,00) 95,37
e. Bidang Kepegawaian
Belanja langsung kepegawaian terdiri dari anggaran sebesar
Rp3.942.379.000,00 terealisasi sebesar Rp3.437.828.636,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 26.Realisasi Belanja Langsung Bidang Kepegawaian Tahun 2020
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) (%)
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 383.833.900,00 345.492.880,00 (38.341.020,00) 90,01
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 614.535.300,00 546.796.600,00 (67.738.700,00) 88,98
3
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
126.600.000,00 126.295.000,00 (305.000,00) 99,76
4
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
49.000.000,00 48.437.500,00 (562.500,00) 98,85
5
Program Peningkatan
Informasi dan Pengembangan
SDM
906.001.750,00 838.387.549,00 (67.614.201,00) 92,54
6 Program Pengangkatan dan
Mutasi Aparatur 1.538.564.550,00 1.225.625.607,00 (312.938.943,00) 79,66
7 Program Pembinaan Aparatur 323.843.500,00 306.793.500,00 (17.050.000,00) 94,74
Jumlah 3.942.379.000,00 3.437.828.636,00 (504.550.364,00) 87,20
Catatan atas Laporan Keuangan Page 33
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri danMenteri Keuangan
Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.7/2020 tentang Percepatan Penyesuaian
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan
Perekonomian Nasional, ada beberapa hal yang penting dipedomani:
1. Mewajibkan kepada kepala daerah untuk melakukan penyesuaian target
pendapatan daerah dalam APBD melalui 2 (dua) cara, yaitu: Pertama,
penyesuaian pendapatan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Kedua,
penyesuaian pendapatan asli daerah.
2. Kepala daerah harus melakukan penyesuaian belanja daerah dalam rangka
pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 terdiri dari 3 (tiga) cara, yaitu:
(1) Belanja bidang kesehatan seperti pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi
tenaga medis serta penyediaan sarana dan peralatan layanan kepada masyarakat
dan penanganan pasien. (2) Penyediaan jaringan pengamanan sosial (social
safety net) seperti pemberian bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.
(3) Penanganan dampak ekonomi.
3. Kepala daerah harus melakukan pengutamaan penggunaan anggaran dan metode
pelaksanaan kegiatan dan anggaran melalui realokasi penggunaan anggaran
honorarium, bantuan sosial dan hibah untuk kemudian dialihkan menjadi
anggaran bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang mengalami penurunan
daya beli akibat pandemi Covid-19.
Menindaklanjuti peraturan tersebut, Pemerintah Daerah melaksanakan
refocusing dan realokasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan tahun
anggaran 2020. Proses refocussing dan realokasi anggaran pada pemerintah
Kabupaten Karanganyar diawali dengan menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 30
Tahun 2020 tentang Pedoman Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk
Perubahan Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 serta Peraturan Bupati Nomor 62
Tahun 2020 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Bupati Nomor 101 Tahun
2019 tentang Penjabaran APBD Tahun 2020 terakhir dengan Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan Tahun
Anggaran 2020.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 34
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Pendapatan
Realisasi pencapaian target pendapatan tahun 2020 disajikan pada tabel 27.
Tabel 27.Pencapaian Target Pendapatan Daerah Tahun 2020
No
Sumber Pendapatan
Anggaran Realisasi Prosen
tase
% Rp Rp
1 Pendapatan Asli Daerah 341.722.577.000,00
384.682.993.533,00
112,57
2 Pendapatan Transfer 1.650.935.104.000,00
1.632.940.401.703,00
98,91
3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 102.995.923.000,00
103.762.783.989,00 100,74
Jumlah Pendapatan 2.095.653.604.000,00 2.121.386.179.225,00 101,23
Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2020 secara keseluruhan sebesar
Rp2.121.386.179.225,00 atau mencapai 101,23% dari target pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp2.095.653.604.000,00 Realisasi melampaui target terutama
disebabkan oleh pendapatan Asli Daerah dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Sedangkan perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah dalam 2 tahun
terakhir disajikan dalam Tabel 28, sebagai berikut:
Tabel 28.Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2019 2020
No Sumber Pendapatan 2020 2019 Diatas (Dibawah)
Prosen
tase
Rp Rp Rp %
1. Pendapatan Asli Daerah 384.682.993.533,00 387.763.013.239,00 (3.080.019.706,00) (0,79)
2. Pendapatan Transfer 1.632.940.401.703,00 1.706.390.533.471,00 (73.450.131.768,00) (4,30)
3. Lain-Lain Pendapatan Yang
Sah 103.762.783.989,00 85.256.160.000,00 18.506.623.989,00 21,71
Jumlah Realisasi Pendapatan 2.121.386.179.225,00 2.179.409.706.710,00 (58.023.527.485,00) (2,66)
Realisasi pendapatan daerah tahun 2020 tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp58.023.527.485,00 atau 2,66% dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2019
sebesar Rp2.179.409.706.710,00.
Penurunan pendapatan dari tahun 2019 merupakan salah satu dampak dari pandemi
Covid-19.Kebijakan pembatasan sosial dan anjuran work from home yang diambil
Pemerintah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, mengakibatkan beberapa
sektor, antara lain industri pariwisata, transportasi, manufaktur, keuangan,
pelayanan publik, dan sektor lainnya mengurangi atau menghentikan aktivitasnya
sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Salah satu antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah memangkas
belanja yang kurang prioritas dan merombak struktur APBD.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 35
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
3.2 Penyerapan Anggaran Belanja
Realisasi penyerapan anggaran belanja disajikan pada tabel 29, sebagai berikut:
Tabel 29.Penyerapan Belanja Tahun 2020
No Belanja Anggaran Realisasi Prosen
tase Rp Rp %
1. Belanja Operasi 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 93,70
2. Belanja Modal 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 80,79
3. Belanja Tidak Terduga 36.415.171.000,00 25.929.320.687,00 71,20
Total Realisasi Belanja 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124,00 92,02
Realisasi belanja selama tahun 2020 sebesar Rp1.750.519.736.124,00 atau
mencapai92,02% dari pagu anggaran belanja yang direncanakan
sebesarRp1.902.284.591.000,00.
Pada tahun anggaran 2020, banyak kegiatan atau proyek pembangunan yang
dialihkan atau dijadwal ulang dilaksanakan tahun 2021sebagai salah satu upaya
penanganan dampak pandemi Covid-19, sehingga banyak anggaran belanja barang
jasa dan belanja modal di OPD yang tidak mencapai target. Peningkatan anggaran
belanja difokuskan pada belanja tak terduga untuk penanganan Covid-19 utamanya
sektor kesehatan dan jaring pengaman sosial serta pemulihan ekonomi.
Sedangkan perkembangan realisasi belanja dalam 2 tahun terakhir disajikan dalam
Tabel 30, sbb:
Tabel 30.Perkembangan Realisasi Belanja Tahun 2020 – 2019
No Belanja 2020 2019 Diatas
(Dibawah)
Prosentase
Rp Rp Rp %
1. Belanja Operasi 1.576.031.073.067,00 1.616.390.077.673,00 (40.359.004.606,00) (2,50)
2. Belanja Modal 148.559.342.370,00 286.884.774.876,00 (138.325.432.506,00) (48,22)
3. Belanja Tidak Terduga 25.929.320.687,00 615.170.568,00 25.314.150.119,00 4.114,98
Total Realisasi Belanja 1.750.519.736.124,00 1.903.890.023.117,00 (153.370.286.993,00) (8,06)
Realisasi belanja tahun 2020 sebesar Rp1.750.519.736.124,00 tersebut menurun
sebesar Rp153.370.286.993,00 atau 8,06 % dibandingkan realisasi belanja tahun
2019 sebesar Rp1.903.890.023.117,00
Tabel 31.Perkembangan Realisasi Belanja Daerah berdasarkan Kelompok Belanja Tahun 2020–2019
No Kelompok
Belanja
2020 2019
Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )
1. Belanja Operasi 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 93,70 1.725.072.012.987,00 1.616.390.077.673,00 93,70
Catatan atas Laporan Keuangan Page 36
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Kelompok
Belanja
2020 2019
Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )
2. Belanja Modal 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 80,79 372.910.846.013,00 286.884.774.876,00 76,93
3. Belanja Tidak
Terduga 36.415.171.000,00 25.929.320.687,00 71,20 2.500.000.000,00 615.170.568,00 24,61
Total Realisasi
Belanja 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124.,00 92,02 2.100.482.859.000,00 1.903.890.023.117,00 90,64
3.3. Penyerapan Anggaran Transfer
Tabel 32.Penyerapan Transfer Tahun 2020
No Transfer Anggaran Realisasi
Prosen
tase
Rp Rp %
1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan 16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 100,00
2. Transfer Bantuan Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 99,97
Total Realisasi Transfer 341.615.966.000,00 341.512.816.028,00 99,97
Untuk perkembangan realisasi transfer tahun 2019-2020 sama halnya dengan
realisasi pendapatan dan belanja yang mengalami penurunan, jika dibandingkan
dengan realisasi transfer tahun 2019 sebesar Rp358.125.945.981,00 maka
realisasi tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp16.613.129.953,00 menjadi
sebesar Rp341.512.816.028,00.
Perkembangan realisasi transfer dalam 2 tahun terakhir disajikan dalam
Tabel 33, sbb:
Tabel 33.Perkembangan Realisasi Transfer Tahun 2020 – 2019
No Transfer 2020 2019 Diatas
(Dibawah)
Prosentase
Rp Rp Rp %
1. Transfer Bagi Hasil
Pendapatan 16.702.671.600,00 17.923.459.000,00 (1.220.787.400,00) (6,81)
2. Transfer Bantuan
Keuangan 324.810.144.428,00 340.202.486.981,00 (15.392.342.553,00) (4,52)
Total Realisasi Transfer 341.512.816.028,00 358.125.945.981,00 (16.613.129.953,00) (4,64)
Tabel 34.Perkembangan Realisasi Transfer Berdasarkan Kelompok Transfer Tahun 2020 -2019
No Kelompok
Transfer
2020 2019
Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )
1. Transfer Bagi Hasil
Pendapatan 16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 100,00 17.923.459.000,00 17.923.459.000,00 100
Catatan atas Laporan Keuangan Page 37
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Kelompok
Transfer
2020 2019
Anggaran Realisasi ( % ) Anggaran Realisasi ( % )
2. Transfer Bantuan
Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 99,97 341.571.728.000,00 340.202.486.981,00 99,60
Total Realisasi Tranfer 341.615.966.000,00 341.512.816.028,00 99,97 359.495.187.000,00 358.125.945.981,00 99,62
3.4. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan.
3.4.1 Kendala yang masih dihadapi Pemerintah Kabupaten Karanganyar terkait
pendapatannya antara lain:
a. Dampak pandemi Covid-19 berimbas pada perekonomian, utamanya
pendapatan asli daerah terkena imbasnya dengan menurunnya daya beli
masyarakat, menurunnya tingkat produksi;
b. Penerapan pembatasan sosial berskala besar yang berdampak pada capaian
pendapatan daerah;
c. Kemandirian Keuangan Daerah semakin berkurang, sebagian besar
pendapatan masih berasal dari transfer Pemerintah Pusat ( DAU, DAK )
sedangkan realisasi pendapatan asli daerah menurun karena dampak
pandemi Covid-19.
3.4.2. Kendala yang masih dihadapi Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam
pencapaian target belanjanya antara lain:
a. Refocusing dan realokasi anggaran belanja karena adanya pandemi Covid-
19 sehingga anggaran belanja barang dan jasa dialihkan ke belanja yang
diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.
b. Perlu perencanaan penyusunan anggaran belanja yang lebih terstruktur.
c. Kurangnya rencana penyerapan anggaran belanja yang terjadwal dengan
baik.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 38
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,
aturan-aturan sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 64
Tahun 2020dan praktik-praktik spesifik yang dipilih Pemerintah Kabupaten Karanganyar
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.Peraturan Bupati Karanganyar
Nomor 64 Tahun 2020tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah merupakan
penyempurnaan dari Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 97 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Laporan Keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan basis kas
untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja dan pembiayaan serta basis akrual untuk
pengakuan pos-pos aset, kewajiban dan ekuitas dana.
Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Karanganyar adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran, serta basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca. Dalam penyusunan Laporan Arus Kas,
Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggunakan metode langsung.
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar mencakup satu Entitas
Pelaporan yaitu Pemerintah Kabupaten Karanganyar secara keseluruhan, sedangkan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karanganyar merupakan entitas
akuntansi.
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Karanganyar meliputi kebijakan
Akuntansi pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi akun, yang kami rangkum
sebagai berikut:
A. Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan
a. Tujuan kebijakan akuntansi ini adalah mengatur penyajian laporan keuangan
untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar
periode, maupun antar entitas akuntansi.
b. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan.
Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi-transaksi spesifik dan
peristiwa yang lain, diatur dalam kebijakan akuntansi yang khusus.
c. Laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis
akrual.
d. Kebijakan ini berlaku untuk entitas pelaporan dan entitas akuntansi dalam
menyusun laporan keuangan. Entitas pelaporan yaitu Pemerintah Daerah,
sedangkan entitas akuntansi yaitu SKPD dan PPKD.
e. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah
yaitu basis akrual. Namun, dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan
berdasar basis kas, maka Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan basis
kas.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 39
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
f. Komponen Laporan Keuangan
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga
seluruh komponen menjadi sebagai berikut :
- Laporan Realisasi Anggaran;
- Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
- Neraca;
- Laporan Operasional;
- Laporan Arus Kas;
- Laporan Perubahan Ekuitas;
- Catatan atas Laporan Keuangan.
g. Laporan Realisasi Anggaran
a. Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan Pemerintah
Daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBD.
b. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan dan menyajikan sekurang-
kurangnya unsur-unsur sebagai berikut :
1) Pendapatan-LRA;
2) Belanja;
3) Transfer;
4) Surplus/Defisit-LRA;
5) Pembiayaan;
6) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.
c. Laporan Realisasi Anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas
Laporan Keuangan. Penjelasan tersebut memuat hal-hal yang mempengaruhi
pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab
terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, serta
daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu
untuk dijelaskan.
h. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
a. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos, sebagai berikut :
1) Saldo Anggaran Lebih awal;
2) Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
3) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;
4) Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya;
5) Lain-lain;
6) Saldo Anggaran Lebih akhir.
i. Neraca
a. Neraca menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Daerah mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 40
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
b. Pemerintah Daerah mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan non
lancar, serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka
pendek dan jangka panjang dalam neraca. Sedangkan ekuitas adalah kekayaan
bersih Pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
Pemerintah pada tanggal laporan.
c. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
j. Laporan Operasional
a. Laporan operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari kegiatan operasional, surplus/defisitdari kegiatan non
operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar secara
komparatif.
b. Laporan operasional menyajikan pos-pos, sebagai berikut :
1) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
2) Beban dari kegiatan operasional;
3) Surplus/defisit dari kegiatan operasional;
4) Kegiatan Non Operasional;
5) Surplus/defisit sebelum Pos Luar Biasa;
6) Pos luar biasa;
7) Surplus/defisit-LO.
c. Saldo Surplus/ defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke
Laporan Perubahan Ekuitas.
k. Laporan Arus Kas
a. Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan
setara kas pada tanggal pelaporan.
b. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris.
l. Laporan Perubahan Ekuitas
a. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos-pos :
1) Ekuitas awal;
2) Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan;
3) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang
antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan
kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar;
4) Ekuitas akhir.
m. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Catatan atas Laporan Keuangan Page 41
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
B. Kebijakan Akuntansi Akun
1. Kebijakan Akuntansi Aset
- Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan
persediaan.
- Aset non lancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan
aset lainnya.
- Pengakuan Kas dan Setara Kas
Secara umum pengakuan aset dilakukan :
a) pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah
Daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b) pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
- Pengukuran Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya
disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,
dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal
neraca.
- Penyajian dan Pengungkapan Kas dan Setara Kas
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah
berkaitan dengan kas dan setara kas, antara lain :
1) rincian dan nilai kas yang disajikan dalam laporan keuangan;
2) rincian dan nilai kas yang ada dalam rekening kas umum daerah namun
merupakan kas transitoris yang belum disetorkan ke pihak yang
berkepentingan;
3) Kebijakan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas;
4) Penjelasan dan sifat dari tiap akun kas yang dimili dan dikuasai pemerintah;
5) Rincian dan daftar dari masing-masing rekening kas yang signifikan;
6) Kas di Bendahara Pengeluaran yangmencakup bukti- bukti pengeluaran yang
belum dipertanggungjawabkan.
- Pengakuan Piutang
1) Piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang-undangan diakui pada
saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada
entitas, yaitu pada saat :
a) Terdapat surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi ;
b) Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan serta belum
dilunasi.
2) Piutang BPJS/Jaminan Kesehatan Nasional diakui berdasarkan konfirmasi klaim
Catatan atas Laporan Keuangan Page 42
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
pembayaran oleh BPJS Kesehatan dan telah disetujui kedua belah pihak paling
sedikit satu kali pada akhir periode pelaporan.
3) Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui berdasarkan dokumen sah yang
diterbitkan pemerintah pusat atas Dana Alokasi Khusus (DAK) yang belum
dibayarkan.
4) Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam diakui pada saat
Pemerintah Pusat mengakui dan menetapkan adanya DBH terutang sejumlah
tertentu pada akhir tahun anggaran.
5) Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui berdasarkan dokumen sah yang
diterbitkan pemerintah pusat atas Dana Alokasi Umum (DAU) yang belum
dibayarkan.
6) Piutang transfer lainnya diakui apabila:
a) dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan
akhir tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya
dan mengakui sisa yang belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau piutang
bagi daerah penerima;
b) dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat
penyelesaian pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat
persyaratan sudah dipenuhi dan Pemerintah Pusat mengakui kekurangan
transfer tersebut.
7) Piutang Bagi Hasil dari provinsi diakui berdasarkan dokumen sah yang
diterbitkan pemerintah provinsi atas bagi hasil dari provinsi yang belum
dibayarkan.
8) Piutang transfer antar daerah dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan
yang bersangkutan yang menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum
dibayar dan tertuang dalam dokumen sah kurang transfer yang diterbitkan
pemerintah daerah lainnya.
9) Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada
kelebihan transfer. Jika kelebihan transfer belum dikembalikan maka kelebihan
dimaksud dapat dikompensasikan dengan hak transfer periode berikutnya.
10) Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus
didukung dengan bukti Surat Ketetapan Pembebanan/ SKP2K/ SKTJM/
Dokumen yang dipersamakan, yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/
TGR dilakukan dengan cara damai (diluar pengadilan). Surat Ketetapan
Pembebanan/ SKP2K/ SKTJM/ Dokumen yang dipersamakan merupakan surat
keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawab
seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut. Apabila penyelesaian
TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan piutang
baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan, dan telah diterbitkan surat
penagihan.
- Pengukuran Piutang
1) Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari Peraturan Perundang-
undangan, sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan Page 43
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
a) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar
yang diterbitkan; atau
b) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak
untuk Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding; atau
c) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum
ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
2) Pengukuran piutang yang berasal dari perikatan, adalah sebagai berikut :
a) Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas
daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar
pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah
perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment
fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode
pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau biaya
lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir
periode pelaporan.
b) Penjualan
Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan
yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila dalam
perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang
harus dicatat sebesar nilai bersihnya.
c) Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.
d) Pemberian fasilitas/ jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah
diberikan oleh Pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan
pembayaran atau uang muka yang telah diterima.
3) Pengukuran terkait piutang BPJS
Piutang BPJS/ Jaminan Kesehatan Nasional diukur berdasarkan konfirmasi
klaim pembayaran oleh BPJS Kesehatan dan telah disetujui kedua belah pihak
paling sedikit satu kali pada akhir periode pelaporan.
4) Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut:
a) Dana Bagi Hasil diukur pada saat Pemerintah Pusat mengakui dan
menetapkanadanya DBH terutang sejumlah tertentu pada akhir tahun
anggaran.
b) Dana Alokasi Umum (DAU) diukur berdasarkan dokumen sah yang
diterbitkan pemerintah pusat atas Dana Alokasi Umum (DAU) yang belum
dibayarkan
c) Dana Alokasi Khusus, diukur berdasarkan dokumen sah yang diterbitkan
pemerintah pusat atas Dana Alokasi Khusus (DAK) yang belum dibayarkan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 44
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
5) Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan,
disajikan sebagai aset lainnya sebesar nilai yang dilunasi berdasarkan surat
ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;
6) Pengukuran berikutnya (Subsequent Measurement) terhadap pengakuan awal
piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut
dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi
yang memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang
disajikan setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.
- Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable
value), yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.
- Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai
berikut:
a) Kualitas Piutang Lancar;
b) Kualitas Piutang Kurang Lancar;
c) Kualitas Piutang Diragukan;
d) Kualitas Piutang Macet.
- Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya dihitung sendiri oleh
wajib pajak (self assessment) dan piutang pajak yang penghitungan/penetapan
ditetapkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk (official assessment) dilakukan
dengan ketentuan :
a) Kualitas lancar, dengan kriteria umur piutang kurang dari 1 (satu) tahun dari
tanggal jatuh tempo;
b) Kualitas kurang lancar, dengan kriteriaumur piutang 1 (satu) sampai dengan
2 (dua) tahun dari tanggal jatuh tempo;
c) Kualitas diragukan, dengan kriteriaumur piutang lebih dari 2 (dua) tahun
sampai dengan 5 (lima) tahun dari tanggal jatuh tempo;
d) Kualitas Macet, dengan kriteria:
1) Umur piutang diatas 5 (lima) tahun dari tanggal jatuh tempo; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau
3) Wajib Pajak meninggal dunia; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure)
- Penggolongan kualitas piutang bukan pajak khusus untuk obyek retribusi, dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik sebagai berikut :
1) Kualitas lancar, jika umur piutang 0 (nol) sampai dengan 1 (satu) bulan dari
tanggal jatuh tempo;
2) Kualitas kurang lancar, jika umur piutang lebih dari 1 (satu) bulan sampai
dengan 3 (tiga) bulan dari tanggal jatuh tempo;
3) Kualitas diragukan, jika umur piutang lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan
12 (dua belas) bulan dari tanggal jatuh tempo;
4) Kualitas macet, jika umur piutang lebih dari 12 (dua belas) bulan dari tanggal
jatuh tempo.
- Penggolongan kualitas piutang bukan pajak selain sebagaimana disebutkan diatas,
dilakukan dengan ketentuan :
Catatan atas Laporan Keuangan Page 45
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
1) Kualitas lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal
jatuh tempo yang ditetapkan;
2) Kualitas kurang lancar, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan atau umur
piutang lebih dari 1 (satu) bulan sampai dengan 2 (dua) bulan dari tanggal
jatuh tempo;
3) Kualitas diragukan, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan atau umur piutang
lebih dari 2 (dua) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan dari tanggal jatuh
tempo; dan
4) Kualitas Macet, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan atau umur piutang
lebih dari 3 (tiga) bulan dari tanggal jatuh tempo.
- Penyisihan piutang tidak tertagih, ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) 0,5% (setengah perseratus) dari piutang yang memiliki kualitas lancar;
2) 10% (sepuluh perseratus) dari piutang dengan kualitas kurang lancar;
3) 50% (lima puluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas diragukan;
4) 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas macet.
- Pencatatan transaksi penyisihan piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan,
apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak
tertagih sesuai dengan kualitas piutangnya.
- Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu
dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila
kualitas piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan
piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan
dalam neraca dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas piutang meningkat
misalnya akibat restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan terhadap nilai
penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya
disajikan dalam neraca dengan saldo awal.
- Pengungkapan Piutang
1) Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun
piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Informasi dimaksud dapat berupa :
a) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan, dan
pengukuran piutang;
b) rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat
kolektibilitasnya;
c) penjelasan atas penyelesaian piutang;
d) jaminan atau sita jaminan jika ada.
2) Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan yang masih dalam proses
penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan juga harus
diungkapkan.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 46
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
3) Penghapusbukuan piutang harus diungkapkan secara cukup dalam Catatan atas
Laporan Keuangan agar lebih informatif. Informasi yang perlu diungkapkan
misalnya jenis piutang, nama debitur, nilai piutang, nomor dan tanggal
keputusan penghapusan piutang, dasar pertimbangan penghapusbukuan dan
penjelasan lainnya yang dianggap perlu.
4) Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata di
kemudian hari diterima pembayaran/pelunasannya maka penerimaan tersebut
dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan
perkiraan penerimaan pendapatan Pajak/PNBP atau melalui akun Penerimaan
Pembiayaan, tergantung dari jenis piutang.
- Persediaan
1) Pengakuan Persediaan
Persediaan diakui :
a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh Pemerintah
Daerah,dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;
b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya
berpindah.
Pengakuan persediaan pada akhir periode akuntansi, dilakukan berdasarkan
hasil inventarisasi fisik.
2) Pengukuran Persediaan
Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, yaitu pengukuran
persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan dilakukan
berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan harga perolehan
terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai wajar. Untuk persediaan bahan
obat-obatan metode pencatatan persediaan dilakukan secara perpetual.
Penilaian persediaan yang terakhir diperoleh menggunakan metode First In
First Out (FIFO).
3) Persediaan disajikan sebesar :
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan
persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya
penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait
dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang
dialokasikan secara sistematis.
c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
Catatan atas Laporan Keuangan Page 47
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan
transaksi wajar (arm length transaction).
4) Penyajian dan Pengungkapan Persediaan
a. Persediaan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar.
b. Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan :
a) persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan
b) jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.
- Beban Dibayar Dimuka
1) Pengakuan Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka diakui pada saat kas dikeluarkan namun belum
menimbulkan kewajiban.
2) Pengukuran Beban Dibayar Dimuka
Pengukuran beban dibayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang
dikeluarkan/dibayarkan.
3) Pengungkapan Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka diungkapkan sebagai akun yang terklasifikasi dalam
aset lancar karena akun ini biasanya segera menjadi kewajiban dalam satu
periode akuntansi.
- Investasi Jangka Panjang
a. Pengakuan Investasi Jangka Panjang
1) Investasi dapat diakui apabila memenuhi kriteria kemungkinan manfaat
ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang
atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh Pemerintah Daerah.
2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable).
3) Hasil Investasi Jangka Panjang dapat berupa :
a) Deviden Tunai;
b) Deviden Saham; dan
c) Bagian Laba.
Pengakuan untuk hasil investasi untuk deviden dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a) Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan
modal Pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya,
dicatat sebagai pendapatan hasil investasi (Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah).
b) Apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa dividen tunai
yang diperoleh oleh Pemerintah dicatat sebagai pendapatan hasil investasi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 48
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
(dalam jurnal dengan basis kas) dan mengurangi nilai investasi
Pemerintah (dalam jurnal berbasis akrual).
4) Pengakuan hasil investasi untuk Dividen dalam bentuk saham yang
diterima baik dengan metode biaya maupun metode ekuitas akan
menambah nilai investasi Pemerintah.
5) Pengakuan hasil investasi untuk Bagian Laba dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a) Hasil investasi yang diperoleh dari penyertaan modal Pemerintah
berupa bagian laba dari penerima investasi (investee) yang
pencatatannya menggunakan metode biaya tidak dilakukan
pencatatan.
b) Apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba tersebut dicatat
sebagai penambahan investasi dan pendapatan hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan investasi.
b. Pengukuran Investasi Jangka Panjang
1) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang
untuk investasi permanen misalnya penyertaan modal Pemerintah
Daerah, dicatat sebesar biaya perolehan, meliputi harga transaksi
investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka
perolehan investasi tersebut.
2) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang
untuk investasi nonpermanen yaitu :
a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang
dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai
perolehannya.
b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/ penyelamatan perekonomian,
dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Untuk
penyehatan/penyelamatan perekonomian misalnya dana talangan
dalam rangka penyehatan perbankan.
c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan
Pemerintah Daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya
yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan
dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan
ke pihak ketiga.
d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
Pemerintah Daerah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah
Daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi
tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
e) Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayar dengan
mata uang asing yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan
menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada
tanggal transaksi.
f) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana bergulir
merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 49
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan
lainnya. Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value).
3) Untuk dapat menyajikan investasi non permanen dana bergulir sesuai
nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) perlu disusun
aging schedule dana bergulir dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Dana bergulir dalam kategori lancar adalah dana bergulir yang belum
jatuh tempo dan atau pemenuhan kewajibannya sesuai ketentuan yang
ada dalam perjanjian;
b) Dana bergulir dalam kategori kurang lancar adalah dana bergulir yang
pemenuhan kewajibannya tidak sesuai ketentuan yang ada dan masih
dalam periode perjanjian.
c) Dana bergulir dalam kategori macet adalah dana bergulir yang
pinjaman/sisa pinjaman yang ada telah melewati tanggal jatuh tempo.
4) Diskonto atau premi pada pembelian investasi diamortisasi selama
periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang
konstan diperoleh dari investasi tersebut.
5) Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau
didebetkan
pada pendapatan bunga, sehingga merupakan penambahan atau
pengurangan dari nilai tercatat investasi (carrying value) tersebut.
6) Penilaian investasi Pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu :
(a) Metode Biaya;
(b) Metode Ekuitas;
(c) Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.
7) Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi berdasarkan harga perolehan.
8) Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut
kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan
bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi
sesudah perolehan awal investasi.
9) Metode biaya digunakan jika kepemilikan kurang dari 20%. Dengan
menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang
diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan
usaha/badan hukum yang terkait.
10) Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan 20% sampai 50%, atau
kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan
atau jika kepemilikan lebih dari 50%. Dengan menggunakan metode
ekuitas Pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan
ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi Pemerintah setelah
tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang
Catatan atas Laporan Keuangan Page 50
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
diterima Pemerintah akan mengurangi nilai investasi Pemerintah.
Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah
porsi kepemilikan investasi Pemerintah, misalnya adanya perubahan yang
timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
11) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika kepemilikan bersifat
nonpermanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan
terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu
dekat.
c. Penyajian dan Pengungkapan Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang disajikan dalam Neraca dan rinciannya dijelaskan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Perlu diungkapkan metode penilaian
dan jenis investasi yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
d. Penyisihan Investasi Non Permanen Dana Bergulir
1) Penyisihan investasi non permanen dana bergulir yang kemungkinan tidak
tertagih diprediksi berdasarkan pengalaman masa lalu dengan melakukan
analisa terhadap saldo-saldo investasi non permanen dana bergulir yang masih
beredar (outstanding).
2) Penyisihan investasi non permanen dana bergulir diperhitungkan dan
dibukukan dalam periode yang sama dengan periode timbulnya investasi non
permanen dana bergulir.
3) Cadangan penyisihan investasi non permanen dana bergulir diperhitungkan
atas pinjaman dalam kategori macet dengan menggunakan perhitungan 50%
(lima puluh perseratus) dari klasifikasi pinjaman macet untuk pinjaman yang
didukung dengan jaminan (agunan) dan 75% (tujuh puluh lima perseratus)
apabila tidak ada jaminan/agunan.
4) Penyisihan investasi non permanen dana bergulir di Neraca disajikan sebagai
unsur pengurang dari investasi non permanen dana bergulir yang
bersangkutan.
- Aset Tetap
a) Pengakuan Aset Tetap
1) Pada umumnya aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat
diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan andal.
2) Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan
hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.
3) Saat pengakuan aset akan dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah
terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum,
misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila
perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan
masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian
tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat
kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui
pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah
Catatan atas Laporan Keuangan Page 51
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat
tanah atas nama pemilik sebelumnya.
b) Pengukuran Aset Tetap
1) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan.
2) Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat
perolehan.
3) Untuk tujuan pernyataan ini, penggunaan nilai wajar pada saat perolehan
untuk kondisi pada paragraf diatas bukan merupakan suatu proses penilaian
kembali (revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan. Penilaian
kembali yang dimaksud hanya diterapkan pada penilaian untuk periode
pelaporan selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal.
4) Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran
dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam
keadaan suatu aset yang dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran
yang dapat diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak
eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja
dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi.
5) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat
bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
6) Biaya perolehan, di luar harga beli aset, dapat dikapitalisasi sepanjang nilainya
memenuhi batasan minimal kapitalisasi (capitalization threshold). Batasan ini
ditetapkan pada kebijakan mengenai kapitalisasi aset tetap.
7) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu
komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan
secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi
kerjanya.
8) Jika biaya perolehan per satuan aset tetap kurang dari nilai satuan minimum
kapitalisasi aset tetap, maka entitas mengakui/mencatat biaya perolehan
sebagai beban operasional, dan oleh karena itu tidak menyajikannya pada
lembar muka neraca. Namun demikian, Entitas tetap mengungkapkan
perolehan aset tetap tersebut dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Batasan
minimal kapitalisasi untuk biaya perolehan awal per satuan aset tetap sebagai
berikut: No ASET TETAP NILAI KAPITALISASI
1. Tanah Tidak dibatasi
2. Peralatan dan Mesin Rp 500.000,00
3. Gedung dan Bangunan Rp 15.000.000,00
4. Jalan Irigasi dan Jaringan
- Jalan Rp 10.000.000,00
- Irigasi Rp 5.000.000,00
- Jaringan Rp 1.000.000,00
5. Aset Tetap Lainnya Tidak dibatasi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 52
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Batasan minimal kapitalisasi diatas, juga berlaku untuk pengeluaran setelah
perolehan (subsequent expenditures).
9) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan
dikapitalisasi jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:
a) Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:
(1) bertambah ekonomis/efisien, dan/atau
(2) bertambah umur ekonomis, dan/atau
(3) bertambah volume, dan/atau
(4) bertambah kapasitas produksi
b) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut
material/ melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan
(capitalization thresholds).
10) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu
komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat
diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset
ke kondisi kerjanya.
c) Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap
1) Aset Tetap disajikan dalam Neraca dan rinciannya dijelaskan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK).
2) Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset
tetap sebagai berikut :
a) Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying
amount), apabila telah dilaksanakan sensus;
b) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan:
(1) penambahan;
(2) pelepasan;
(3) akumulasi penyusutan, dan perubahan nilai jika ada;
(4) mutasi aset tetap lainnya.
c) Informasi penyusutan, meliputi :
(1) nilai penyusutan;
(2) metode penyusutan yang digunakan;
(3) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
(4) nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir
periode.
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengungkapan aset tetap adalah
sebagai berikut:
a) Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional Pemerintah
Daerah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset
lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.
b) Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati
satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut
Catatan atas Laporan Keuangan Page 53
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai
dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai.
c) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi
di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja, dan memenuhi nilai batasan kapitalisasi
harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.
d) Pemerintah Daerah tidak harus menyajikan aset bersejarah (heritage
assets) di neraca namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
e) Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya
kepada Pemerintah Daerah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh
bangunan bersejarah digunakan untuk ruang perkantoran. Untuk kasus
tersebut, aset ini akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset
tetap lainnya.
f) Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus
dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
g) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset
secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat
ekonomis masa yang akan datang. Eliminasi aset tetap tersebut
didasarkan pada tanggal transaksi yang tertera pada dokumen bukti
pendukung.
h) Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah
tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset
lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya (carrying amount).
i) Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut
dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang
memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan
penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap dan akun ekuitas.
d) Penyusutan
1) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight
line method).
2) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban
penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai
pengurang nilai aset tetap.
3) Aset tetap yang tidak disusutkan yaitu Tanah, konstruksi dalam pengerjaan,
dan aset tetap lainnya selain aset tetap renovasi.
4) Periode penghitungan penyusutan aset tetap dilakukan secara bulanan
Berdasar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Penyusutan Barang Milik Daerah. Mulai Tahun Anggaran 2019, periode
perhitungan penyusutan aset tetap yang sebelumnya tahunan, diubah menjadi
bulanan. Periode penyusutan secara bulanan dipilih guna memenuhi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 54
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
kewajiban penyampaian informasi keuangan daerah bulanan dan semesteran
sebagaimana diatur pada pasal 193 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
5) Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca berupa
Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan sebagaimana
layaknya Aset Tetap.
6) Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan
sebagai Aset Lainnya berupa :
a) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan berita acara, pernyataan
oleh pengguna barang atau dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusannya; dan
b) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
7) Penyusutan
a) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight
linemethod).
b) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban
penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai
pengurang nilai aset tetap.
c) Aset tetap yang tidak disusutkan yaitu Tanah, konstruksi dalam pengerjaan,
buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman.
d) Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca
berupa Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan
sebagaimana layaknya Aset Tetap.
e) Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan
sebagai Aset Lainnya berupa :
f) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan berita acara, pernyataan oleh
pengguna barang atau dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusannya; dan
g) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
IIkepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
e) Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
1) Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan
pada saat penyusunan laporan keuangan jika :
a) Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang
berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; dan
b) Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan
c) Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.
2) Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan
3) Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 55
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam
Pengerjaan pada akhir periode akuntansi :
a) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat
penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya;
b) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya;
c) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;
d) Uang muka kerja yang diberikan; dan
e) Retensi.
f) Aset Lainnya
a. Pengakuan Aset Lainnya
1) Aset lainnya diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.
2) Tagihan penjualan angsuran diakui saat transaksi penjualan rumah dinas
dan kendaraan dinas serta aset lainnya kepada pegawai terjadi
berdasarkan dokumen sumber Memo Penyesuaian (MP). Memo ini dibuat
berdasarkan informasi dari Bendahara Pengeluaran atau BUD tentang
terjadinya transaksi penjualan rumah, kendaraan dinas dan lain-lain.
3) Tuntutan Ganti Rugi diakui bila telah memenuhi kriteria :
a) Telah ditandatanganinya Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
(SKTJM); atau
b) Telah diterbitkan Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian
(SKP2K) kepada pihak yang dikenakan Tuntutan Ganti Rugi.
c) Aset Tidak Berwujud diakui pada saat :
Manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial
yang diakibatkan dari Aset Tidak Berwujud tersebut akan mengalir
kepada/dinikmati oleh entitas.
d) Pengakuan Aset Lain-lain diakui pada saat dihentikan dari
penggunaan aktif Pemerintah dan direklasifikasikan ke dalam aset
lain-lain.
b. Pengukuran Aset Lainnya
1) Aset lainnya diukur sesuai dengan biaya perolehan atau sebesar nilai
wajar pada saat perolehan.
2) Pengukuran Tagihan Penjualan Angsuran dilakukan berdasarkan nilai
nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan.
3) Pengukuran Tuntutan Ganti Rugi dilakukan berdasarkan nilai nominal
dari Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atau Surat
Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Sementara (SKP2K).
4) Pengukuran aset berdasarkan Kemitraan dengan Pihak Ketiga dinilai
berdasarkan:
a) Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam
perjanjian kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset
kerjasama/kemitraan sebesar nilai bersih yang tercatat pada saat
Catatan atas Laporan Keuangan Page 56
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling
objektif atau paling berdaya uji.
b) Dana yang ditanamkan Pemerintah dalam Kerjasama/Kemitraan
dicatat sebagai penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor
mencatat dana yang diterima ini sebagai kewajiban.
c) Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada Pemerintah setelah
berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya,
dicatat sebesar nilai bersih yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada
saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang paling objektif atau paling
berdaya uji.
Aset Tidak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang
harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tidak Berwujud
hingga siap untuk digunakan dan Aset Tidak Berwujud tersebut
mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa
potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam
entitas tersebut
5) Pengukuran Aset Tidak Berwujud yang diperoleh secara internal adalah :
a) Aset Tidak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi
syarat pengakuan, diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya
yang dikeluarkan sejak memenuhi kriteria pengakuan.
b) Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui oleh
entitas sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga
perolehan Aset Tidak Berwujud di kemudian hari.
c) Aset Tidak Berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software
komputer, maka pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah
pengeluaran tahap pengembangan aplikasi.
6) Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan Aset Tidak
Berwujud, namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat
disajikan sebesar nilai wajar.
7) Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif
Pemerintah direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai
tercatatnya.
8) Aset lain–lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan
mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.
c. Penyajian dan Pengungkapan Aset Lainnya
1) Secara umum Aset lainnya disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset
Non Lancar. Rinciannya dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
2) Pengungkapan Tagihan Penjualan Angsuran di Laporan Keuangan
maupun Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, misalnya klasifikasi Tagihan Penjualan Angsuran
menurut debitur.
3) Pengungkapan Tuntutan Ganti Rugi di Laporan Keuangan maupun
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan kebutuhan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 57
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
daerah, misalnya klasifikasi Tuntutan Ganti Rugi menurut nama
pegawai.
4) Pengungkapan Kemitraan dengan Pihak Ketiga di Laporan Keuangan
maupun Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, misalnya klasifikasi kemitraan dengan pihak ketiga
menurut jenisnya.
5) Aset Tetap Tak Berwujud disajikan dalam neraca sebagai bagian dari
Aset Lainnya. Hal-hal yang diungkapkan dalam Laporan Keuangan atas
Aset Tidak Berwujud antara lain sebagai berikut :
a) Masa manfaat dan metode amortisasi;
b) Nilai tercatat bruto, akumulasi amortisasi dan nilai sisa Aset Tidak
Berwujud;
c) Penambahan maupun penurunan nilai tercatat pada awal dan akhir
periode, termasuk penghentian dan pelepasan Aset Tidak Berwujud.
6) Aset Lain-lain disajikan di dalam kelompok Aset Lainnya dan
diungkapkan secara memadai di dalam CaLK. Hal-hal yang perlu
diungkapkan antara lain adalah faktor-faktor yang menyebabkan
dilakukannya penghentian penggunaan, jenis aset tetap yang dihentikan
penggunaannya, dan informasi lainnya yang relevan.
g) Amortisasi Aset Lainnya
a. Pengakuan Amortisasi Aset Lainnya
Pengakuan amortisasi aset lainnya dilakukan pada saat akhir tahun saat akan
dilakukan penyusunan laporan keuangan atau pada saat aset tersebut akan
dipindah tangankan.
b. Pengukuran Amortisasi Aset Lainnya
1) Pengukuran jumlah amortisasi dapat dilakukan dengan metode garis
lurus.
2) Masa manfaat amortisasi dapat dibatasi oleh ketentuan hukum, peraturan,
atau kontrak
3) Apabila masa manfaat amortisasi tidak dibatasi oleh ketentuan hukum,
peraturan atau kontrak maka Amortisasi aset tak berwujud ditetapkan 4
(empat) tahun
c. Pengungkapan Amortisasi Aset Lainnya
Amortisasi aset lainnya diungkapkan dalam neraca dalam akun Akumulasi
Amortisasi yang akan mengurangi nilai buku dari aset lainnya tersebut.
Selain itu amortisasi juga akan diungkapkan dalam Laporan Operasional
sebagai Beban Amortisasi.
h) Dana Cadangan
a. Pengakuan Dana Cadangan
Dana Cadangan diakui pada saat terjadi pemindahan klasifikasi dari kas ke
dana cadangan.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 58
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
b. Pengukuran Dana Cadangan
1) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang
diklasifikasikan ke dana cadangan.
2) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang
bersangkutan
3) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang
bersangkutan.
4) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di
Pemerintah Daerah merupakan penambah Dana Cadangan.
c. Penyajian dan Pengungkapan Dana Cadangan
1) Dana Cadangan disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset Non
Lancar. Rinciannya dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
2) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan dicatat
sebagai pendapatan-LRA dalam pos pendapatan asli daerah lainnya,
kemudian ditambahkan dalam Dana Cadangan dengan mekanisme
pembentukan Dana Cadangan dengan nilai sebesar hasil yang diperoleh
dari pengelolaan tersebut. Hal ini juga perlu diungkapkan dalam dalam
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
2. Kebijakan akuntansi kewajiban
- Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
a. Pengakuan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Utang PFK diakui pada saat dilakukan pemotongan oleh Bendahara Umum
Daerah (BUD) atas pengeluaran dari kas daerah untuk pembayaran tertentu
seperti gaji dan tunjangan pegawai serta pengadaan barang dan jasa termasuk
barang modal atau pada saat terbitnya SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
b. Pengukuran Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar
kewajiban PFK yang sudah dipotong oleh Bendahara Umum Daerah (BUD)
namun belum disetorkan kepada yang berkepentingan.
c. Penyajian dan Pengungkapan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
1) Utang PFK merupakan utang jangka pendek yang harus segera dibayar.
Oleh karena itu terhadap utang semacam ini disajikan di neraca dengan
klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek.
2) Pada akhir periode pelaporan jika masih terdapat saldo pungutan/potongan
yang belum disetorkan kepada pihak lain. Jumlah saldo pungutan/potongan
tersebut harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih
harus disetorkan.
- Utang Bunga
a. Pengakuan Utang Bunga (Accrued Interest)
Utang bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa
Catatan atas Laporan Keuangan Page 59
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi dan belum dibayar,
pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi
kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.
b. Pengukuran Utang Bunga (Accrued Interest)
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar
kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar
oleh Pemerintah. Besaran kewajiban tersebut pada naskah perjanjian pinjaman
biasanya dinyatakan dalam persentase dan periode tertentu yang telah
disepakati oleh para pihak.
c. Penyajian dan Pengungkapan Utang Bunga (Accrued Interest)
Utang bunga maupun commitment fee merupakan kewajiban jangka pendek
atas pembayaran bunga sampai dengan tanggal pelaporan. Rincian utang
bunga maupun commitment fee untuk masing-masing jenis utang diungkapkan
pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Utang bunga maupun utang
commitment fee diungkapkan dalam CaLK secara terpisah.
- Utang Jangka Pendek Lainnya
a. Pengakuan Utang Jangka Pendek Lainnya
Pengakuan utang jangka pendek lainnya pada saat terdapat penerimaan kas
namun sampai dengan tanggal pelaporan belum dapat diakui sebagai
pendapatan.
b. Pengukuran Utang Jangka Pendek Lainnya
Pengukuran atas utang jangka pendek lainnya berdasarkan dari nilai yang
belum dapat diakui sebagai pendapatan pada akhir periode akuntansi atau
tanggal pelaporan.
c. Pengungkapan Utang Jangka Pendek Lainnya
Utang jangka pendek lainnya diungkapkan dalam neraca dalam klasifikasi
kewajiban jangka pendek.
- Kewajiban Untuk Dikonsolidasi
a. Pengakuan Kewajiban untuk Dikonsolidasikan
Pengakuan aset untuk dikonsolidasikan pada saat terjadi transaksi yang
melibatkan transaksi SKPD.
b. Pengukuran Kewajiban untuk Dikonsolidasikan
1) Pengukuran kewajiban untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi
dari transaksi yang terjadi.
2) Kewajiban untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama
dengan Aset untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan
penyusunan laporan konsolidasi akun-akun ini akan saling mengeliminasi.
c. Pengungkapan Kewajiban untuk Dikonsolidasikan
Kewajiban untuk dikonsolidasikan diungkapkan pada Neraca dalam
klasifikasi Kewajiban Jangka Pendek. Akun ini disajikan hanya pada PPKD.
Pada laporan konsolidasi akun ini tereliminasi.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 60
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
- Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
a. Pengakuan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
1) Akun ini diakui pada saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka
panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar
utang jangka panjang yang akan didanai kembali.
2) Termasuk dalam Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah utang jangka
panjang yang persyaratan tertentunya telah dilanggar sehingga kewajiban
tersebut menjadi kewajiban jangka pendek (payable on demand).
b. Pengukuran Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka panjang
adalah sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal neraca. Dalam kasus kewajiban jangka pendek yang
terjadi karena payable on demand, nilai yang dicantumkan di neraca adalah
sebesar saldo utang jangka panjang beserta denda dan kewajiban lainnya yang
harus ditanggung oleh peminjam sesuai perjanjian.
c. Penyajian dan Pengungkapan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang disajikan dineraca sebagai kewajiban
jangka pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-
masing jenis utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.
- Pendapatan Diterima Dimuka
a. Pengakuan Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak
ketiga kepada Pemerintah Daerah terkait kas yang telah diterima dari pihak
ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari Pemerintah Daerah.
b. Pengukuran Pendapatan Diterima Dimuka
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian
barang/jasa yang belum diserahkan oleh Pemerintah Daerah kepada pihak
ketiga sampai dengan tanggal neraca.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Diterima Dimuka disajikan
sebagai kewajiban jangka pendek di neraca. Rincian Pendapatan Diterima
Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
- Utang Beban
a. Pengakuan Utang Beban
Utang Beban diakui pada saat :
1) Beban secara peraturan perundang-undangan sudah terjadi tetapi sampai
dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
2) Terdapat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat
penagihan atau invoice, kepada Pemerintah Daerah terkait penerimaan
barang/jasa yang belum diselesaikan pembayarannya oleh Pemerintah
Daerah.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 61
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
3) Barang yang dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar atau pada saat
barang sudah diserahkan kepada perusahaan jasa pengangkutan (dalam
perjalanan) tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
b. Pengukuran Utang Beban
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban
yang belum dibayar oleh Pemerintah Daerah sesuai perjanjian atau perikatan
sampai dengan tanggal neraca.
c. Penyajian dan pengungkapan Utang Beban
Utang Beban disajikan Neraca dalam klasifikasi kewajiban jangka pendek dan
rinciannya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
- Utang Jangka Pendek Lainnya
a. Pengakuan Utang Jangka Pendek Lainnya
Utang Jangka Pendek Lainnya diakui pada saat terdapat/ timbul klaim kepada
Pemerintah Daerah terkait kas yang telah diterima tetapi belum ada
pembayaran/pengakuan sampai dengan tanggal pelaporan.
b. Pengukuran Utang Jangka Pendek Lainnya
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar
kewajiban yang belum dibayar/diakui sampai dengan tanggal neraca.
c. Penyajian dan Pengungkapan Utang Jangka Pendek Lainnya
Utang Jangka Pendek Lainnya disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di
Neraca. Rinciannya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK).
3. Kebijakan Akuntansi Ekuitas
a. Pengakuan Ekuitas
Pengakuan ekuitas berdasarkan saat pengakuan aset dan kewajiban.
b. Pengukuran Ekuitas
Pengukuran atas ekuitas berdasarkan pengukuran atas aset dan kewajiban.
c. Penyajian dan Pengungkapan Ekuitas
Ekuitas disajikan dalam Neraca dan dijelaskan rinciannya dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
4. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA
a. Pengakuan Pendapatan LRA
1) Sesuai dengan Paragraf 21 PSAP No. 02 Lampiran I Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Paragraf
22 PSAP Nomor 02 Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
maka pengakuan atas pendapatan telah diinterpretasikan dalam IPSAP Nomor
02. Pengakuan Pendapatan-LRA ditentukan oleh Bendahara Umum Daerah
(BUD) sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata oleh Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD) sebagai salah satu tempat penampungannya.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 62
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
2) Pendapatan LRA diakui menjadi pendapatan daerah pada saat :
a) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
b) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan
dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD.
c) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib
melaporkannya kepada BUD.
d) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri
yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan
syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.
e) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas Pemerintah
berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya
sebagai pendapatan.
b. Pengukuran Pendapatan LRA
1) Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
2) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya)
bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan
terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat
dikecualikan.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan LRA
Pendapatan–LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas
dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
Pendapatan Asli Daerah
a. Pengakuan Pendapatan Asli Daerah–LRA
1) Pendapatan Asli Daerah–LRA diakui pada saat kas atas pendapatan tersebut
telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan RKUD.
2) Pendapatan JKN yang sumber dananya ditransfer langsung dari Pemerintah
Pusat/Pemerintah Provinsi diakui pada saat diterbitkannya dokumen
pengesahan pendapatan oleh BUD sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
b. Pengukuran Pendapatan Asli Daerah–LRA
Pendapatan Asli Daerah–LRA diukur sesuai dengan jumlah nilai yang diterima
dan tercantum dalam Bukti Penerimaan atau Surat Tanda Setoran atau sebesar
nilai penerimaan yang tercantum dalam dokumen permohonan pengesahan
pendapatan yang dilaporkan SKPD penerima langsung dan telah disahkan oleh
BUD.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 63
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Asli Daerah–LRA
Pendapatan Asli Daerah–LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
dengan basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Pendapatan Transfer–LRA
a. Pengakuan Pendapatan Transfer–LRA
1) Pengakuan Pendapatan Transfer–LRA adalah pada saat diterimanya
Pendapatan Transfer–LRA pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
Pengakuan ini dapat didasarkan pada dokumen Nota Kredit dari Bank yang
ditunjuk sebagai RKUD.
2) Pendapatan Transfer–LRA ini hanya diakui dan dicatat di Bendahara Umum
Daerah (BUD) atau dicatat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).
b. Pengukuran Pendapatan Transfer–LRA
Pengukuran Pendapatan Transfer–LRA sesuai dengan jumlah nominal alokasi
dana yang diterima dalam RKUD.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Transfer–LRA
Pendapatan Transfer–LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan
basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA
a. Pengakuan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA
1) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA diakui pada saat diterimanya kas
atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD)dan
rekening bendahara Dana BOS. Pendapatan BOS yang sumber dananya
ditransfer langsung dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi diakui pada
saat diterimanya SPTMH oleh BUD sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
2) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA diakui oleh PPKD.
b. Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA
Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA sesuai dengan jumlah
nilai kas yang diterima atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas
Daerah (RKUD)atau sebesar nilai penerimaan yang tercantum dalam dokumen
SPTMH yang dilaporkan SKPD penerima.
c. Penyajian dan Pengungkapan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA
Pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LRA disajikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas dan disajikan dalam mata uang
rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
5. Kebijakan Akuntansi Belanja
a. Pengakuan Akuntansi Belanja
Belanja diakui pada saat :
1. Terjadinya pengeluaran dari RKUD.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 64
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
2. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau
SP2D Nihil.
3. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan berpedoman pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
4. Belanja BOS dan JKN yang sumber dananya ditransfer langsung dari
Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi diakui pada saat diterbitkannya
dokumen pengesahan belanja oleh BUD sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
b. PengukuranAkuntansi Belanja
1. Pengukuran belanja berdasarkan realisasi klasifikasi yang ditetapkan dalam
dokumen anggaran.
2. Pengukuran belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur
berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen
pengeluaran yang sah.
c. Penyajian dan pengungkapanAkuntansi Belanja
1. Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA)sesuai dengan
klasifikasi ekonomi, yaitu :
a. Belanja Operasi;
b. Belanja Modal;
c. Belanja Tak Terduga.
Dan dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
2. Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas
belanja dalam mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
3. Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan
setelah tanggal berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak
terserapnya anggaran belanja daerah, referensi silang antar akun belanja modal
dengan penambahan aset tetap, penjelasan kejadian luar biasa dan informasi
lainnya yang dianggap perlu.
6. Kebijakan Akuntansi Transfer
a. PengakuanAkuntansi Transfer
1. Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
a. Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi
Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer
masuk ke Rekening Kas Umum Daerah.
b. Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam Laporan
Operasional, pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer
Catatan atas Laporan Keuangan Page 65
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
dilakukan pada saat :
1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned); atau
2) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi
(realized).
c. Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan
kas selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporan
keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas
apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen
yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Transfer Keluar dan Beban Transfer
a. Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi
Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya
SP2D atas beban anggaran transfer keluar.
b. Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan Laporan
Operasional, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan
bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D.
Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan
keuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakan
kewajiban transfer Pemerintah Daerah yang bersangkutan kepada
Pemerintah Daerah lainnya/desa.
b. PengukuranAkuntansi Transfer
1. Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
a. Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi
Anggaran, transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer
yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah
b. Untuk kepentingan penyusunan penyajian pendapatan transfer pada
Laporan Operasional, pendapatan transfer diukur dan dicatat berdasarkan
hak atas pendapatan transfer bagi Pemerintah Daerah.
2. Transfer Keluar dan Beban Transfer
a. Untuk kepentingan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, transfer
keluar diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban
anggaran transfer keluar.
b. Untuk kepentingan penyusunan Laporan Operasional, beban transfer
diukur dan dicatat sebesar kewajiban transfer Pemerintah Daerah yang
bersangkutan kepada Pemerintah Daerah lainnya/desa berdasarkan
dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.
c. PenilaianAkuntansi Transfer
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Transfer masuk dinilai berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Catatan atas Laporan Keuangan Page 66
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
a. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat sebagai
akibat Pemerintah Daerah yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban
seperti pembayaran pinjaman Pemerintah Daerah yang tertunggak dan
dikompensasikan sebagai pembayaran hutang Pemerintah Daerah, maka
dalam laporan realisasi anggaran tetap disajikan sebagai transfer DAU dan
pengeluaran pembiayaan pembayaran pinjaman Pemerintah Daerah. Hal ini
juga berlaku untuk penyajian dalam Laporan Operasional.
Namun jika pemotongan Dana Transfer misalnya DAU merupakan bentuk
hukuman yang diberikan Pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah tanpa
disertai dengan kompensasi pengurangan kewajiban Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah pusat maka atas pemotongan DAU tersebut diperlakukan
sebagai koreksi pengurangan hak Pemerintah Daerah atas pendapatan transfer
DAU tahun anggaran berjalan.
b. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer karena adanya kelebihan
penyaluran Dana Transfer pada tahun anggaran sebelumnya, maka
pemotongan dana transfer diperlakukan sebagai pengurangan hak Pemerintah
Daerah pada tahun anggaran berjalan untuk jenis transfer yang sama.
d. PengungkapanAkuntansi Transfer
1. Pengungkapan atas transfer masuk dan pendapatan transfer dalam Catatan atas
Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer masuk pada Laporan
Realisasi Anggaran dan realisasi pendapatan transfer pada Laporan
Operasional beserta perbandingannya dengan realisasi tahun anggaran
sebelumnya
b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer masuk
dengan realisasinya.
c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer masuk dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan realisasi pendapatan transfer pada Laporan
Operasional.
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
2. Pengungkapan atas transfer keluar dan beban transfer dalam Catatan atas
Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer keluar pada Laporan
Realisasi Anggaran, rincian realisasi beban transfer pada Laporan
Operasional beserta perbandingannya dengan tahun anggaran sebelumnya.
b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer keluar
dengan realisasinya.
c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer keluar dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan realisasi beban transfer pada Laporan
Operasional.
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 67
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
7. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan
a. Pengakuan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah (RKUD).
b. Pengukuran Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi.
Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
c. Penyajian dan Pengungkapan Penerimaan Pembiayaan
Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Pengeluaran Pembiayaan
a. Pengakuan Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
b. Pengukuran Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi. Pengeluaran
pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pengeluaran Pembiayaan
Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
8. Kebijakan Akuntansi Pendapatan LO
a. Pengakuan
1. Pendapatan-LO diakui pada saat :
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau;
b.Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).
2. Pada saat timbulnya hak atas pendapatan diartikan bahwa :
a. Pendapatan–LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan
dansebagai imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan diakui
pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan/imbalan;
b.Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
3. Pendapatan–LO yang diakui pada saat direalisasi diartikan bahwa hak yang
telah diterima oleh Pemerintah Daerah tanpa terlebih dahulu adanya
penagihan.
4. Bila dikaitkan dengan penerimaan kas maka pengakuan Pendapatan-LO dapat
dilakukan dengan 3 (tiga) kondisi yaitu :
a. Pendapatan–LO diakui sebelum penerimaan kas;
b.Pendapatan–LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas; dan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 68
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
c.Pendapatan–LO diakui setelah penerimaan kas.
Dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pendapatan–LO diakui sebelum penerimaan kas dapat dilakukan apabila
dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu
antara penetapan hak pendapatan dan penerimaan kas, dimana penetapan
hak pendapatan dilakukan lebih dulu, maka pendapatan–LO diakui pada
saat terbit atau diterimanya dokumen penetapan walaupun kas belum
diterima
b. Pendapatan–LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dapat
dilakukan apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah tidak
terdapat perbedaan waktu antara penetapan hak pendapatan dan
penerimaan kas/ penetapan hak pendapatan dilakukan bersamaan dengan
diterimanya kas, maka pendapatan–LO diakui pada saat kas diterima.
c. Pendapatan–LO diakui setelah penerimaan kas dapat dilakukan apabila
dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu
antara penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah,
dimana kas telah diterima terlebih dahulu, namun penetapan pengakuan
pendapatan belum terjadi, maka Pendapatan–LO diakui pada saat
terjadinya penetapan/pengakuan pendapatan.
b. Pengukuran Pendapatan-LO
a. Pendapatan–LO dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan beban).
b. Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan–LO bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih
dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan-LO
Pendapatan–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari
pendapatan–LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
Pendapatan Asli Daerah-LO
a. Pengakuan Pendapatan Asli Daerah–LO
Pendapatan Asli Daerah–LO diakui pada saat telah menjadi hak bagi Pemerintah
Daerah.
Jika dihubungkan dengan penerimaan kas pengakuan atas Pendapatan Asli
Daerah–LO dilakukan sebagaimana kondisi berikut ini :
1) Pendapatan Asli Daerah–LO diakui sebelum penerimaan kas. Kondisi ini
terjadi pada saat hak Pemerintah Daerah sudah terjadi meskipun kas belum
diterima. Kondisi ini diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan Pajak Daerah,
Surat Ketetapan Retribusi maupun terbitnya Bukti Memorial Lainnya.
2) Pendapatan Asli Daerah–LO diakui bersamaan penerimaan kas. Kondisi ini
terjadi pada beberapa Pendapatan Asli Daerah–LO yang tidak ada dokumen
Catatan atas Laporan Keuangan Page 69
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
penetapan sehingga dapat diakui bersamaan dengan penerimaan kas. Kondisi
ini dapat diakui dengan berdasarkan bukti setoran seperti Bukti Penerimaan
Kas, Surat Tanda Setoran, Nota Kredit, serta bukti setoran pendapatan lainnya
yang sah.
3) Pendapatan Asli Daerah–LO diakui setelah penerimaan kas. Kondisi ini terjadi
ketika pendapatan asli daerah–LO belum menjadi hak pada periode akuntansi
namun kas sudah diterima. Kondisi ini diakui berdasarkan Nota Kredit, Surat
Tanda Setoran, atau Bukti lain yang sah. Bukti Memorial, ataupun dokumen
lainnya yang sah.
4) Pengakuan yang dilakukan dengan kondisi bersamaan dengan penerimaan kas
memperhatikan perlakuan akuntansi (accounting treatment) pada akhir
periode akuntansi atau pada saat penyusunan laporan keuangan agar hak yang
disajikan dalam Laporan Keuangan wajar, tidak disajikan kurang saji
(understated) maupun lebih saji (overstated).
b. Pengukuran Pendapatan Asli Daerah–LO
Pengukuran Pendapatan Asli Daerah–LO diukur sesuai jumlah hak Pemerintah
Daerah atas pendapatan tersebut yang dilakukan berdasarkan azas bruto dan tidak
dikurangi terlebih dahulu dengan biaya-biaya untuk mendapatkannya.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Asli Daerah–LO
Pendapatan Asli Daerah–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO).
Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
Pendapatan Transfer-LO
a. Pengakuan Pendapatan Transfer–LO
1) Pengakuan Pendapatan Transfer–LO diakui pada saat kas masuk ke Rekening
Kas Umum Daerah.
2) Pengakuan Pendapatan Transfer–LO hanya dilakukan di PPKD.
b. Pengukuran Pendapatan Transfer–LO
Pengukuran Pendapatan Transfer–LO dilakukan berdasarkan jumlah yang
diterima di RKUD.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Transfer–LO
Pendapatan Transfer–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian
dari Pendapatan Transfer–LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan
(CaLK).
Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO
a. Pengakuan Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO
1) Pengakuan Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO adalah pada saat pendapatan
ini di terima di RKUD, kecuali untuk pendapatan-LO yang sumber dananya
berasal non APBD (misal dana BOS dari pusat yang melalui provinsi)
pengakuan pendapatan pada saat pendapatan tersebut telah menjadi menjadi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 70
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
hak Pemerintah Daerah/sekolah berdasarkan dokumen yang sah.
2) Pendapatan Hibah–LO diakui pada saat di terima di RKUD.
3) Dana Darurat–LO terkait dengan sifat ketidakpastiannya maka diakui dengan
kondisi bersamaan dengan diterimanya Kas di Kas Daerah.
4) Pendapatan Lainnya–LO diakui pada saat telah menjadi hak Pemerintah
Daerah berdasarkan dokumen yang sah.
b. Pengukuran Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO
1) Pengukuran Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO dilakukan sebesar jumlah
nominal yang diterima di RKUD.
2) Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO diukur dengan azas bruto yang artinya
tidak dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut.
c. Penyajian dan Pengungkapan Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO
Lain-lain Pendapatan yang Sah–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO).
Rincian dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah–LO dijelaskan dalam
Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
Pendapatan Non Operasional-LO
a. Pengakuan Pendapatan Non Operasional-LO
1) Pengakuan Pendapatan Non Operasional–LO pada saat hak atas pendapatan
timbul.
2) Pendapatan Non Operasional diakui ketika dokumen sumber berupa Berita
Acara kegiatan (misal : Berita Acara Penjualan untuk mengakui Surplus
Penjualan Aset Non lancar) telah diterima.
b. Pengukuran Pendapatan Non Operasional–LO
Pendapatan Non Operasional – LO diukur dengan azas bruto yang artinya tidak
dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut sejumlah
nilai nominal hak yang diterima.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Non Operasional–LO
Pendapatan Non Operasional–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO)
setelah pendapatan operasional sebelum pos luar biasa. Rincian dari Pendapatan
Non Operasional–LO dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Pendapatan Luar Biasa
1. Pengakuan Pendapatan Luar Biasa–LO
1) Pendapatan Luar Biasa–LO diakui pada saat hak atas pendapatan luar biasa
timbul.
2) Adanya ketidakpastian serta kejadian yang terjadi di luar kendali atau
pengaruh entitas yang bersangkutan maka pendapatan ini diakui dengan
kondisi bersamaan dengan diterimanya kas (basis kas) dan disesuaikan pada
akhir periode akuntansi.
2. Pengukuran Pendapatan Luar Biasa–LO
Pendapatan Luar Biasa–LO diukur berdasarkan azas bruto atau tidak dikurangi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 71
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
terlebih dahulu dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut dan
diukur berdasarkan jumlah nominal atas pendapatan tersebut.
3. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Luar Biasa–LO
Pendapatan Luar Biasa–LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) setelah
pendapatan Non Operasional. Rincian dari Pendapatan Non Operasional-LO
dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
9. Kebijakan Akuntansi Beban
a. Pengakuan Beban
1) Beban dapat diakui pada saat :
a. Timbulnya kewajiban;
b. Terjadinya konsumsi aset; dan
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Saat timbulnya kewajiban artinya beban diakui pada saat terjadinya
peralihanhakdari pihak lain ke Pemerintah Daerah tanpa diikuti keluarnya
kas dari kas umum daerah.
b. Saat terjadinya konsumsi asetartinya beban diakui pada saat
pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya
kewajiban dan/atau konsumsi aset non kas dalam kegiatan operasional
Pemerintah Daerah.
c. Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasaartinya
beban diakui pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan
penggunaan aset bersangkutan/ berlalunya waktu. Contoh penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.
2) Bila dikaitkan dengan pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat
dilakukan dengan tiga kondisi, yaitu :
a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas;
b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas; dan
c. Beban diakui setelah pengeluaran kas.
Dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal
proses transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara
pengakuan beban dan pengeluaran kas, dimana pengakuan beban daerah
dilakukan lebih dulu, maka kebijakan akuntansi untuk pengakuan beban
dapat dilakukan pada saat terbit dokumen penetapan/pengakuan
beban/kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Contoh dari transaksi
ini misalnya ditandatanganinya Berita Acara Penyerahan
Barang/diterimanya tagihan dari pihak ketiga dan dokumen transaksi
lainnya Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya beban dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah
menjadi kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum
Catatan atas Laporan Keuangan Page 72
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
dilakukan pengeluaran kas.
b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas dilakukan apabila
perbedaan waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas
daerah tidak signifikan dalam periode pelaporan, maka beban diakui
bersamaan dengan saat pengeluaran kas yaitu pada saat Bendahara
Pengeluaran menginputkan bukti pengeluaran dalam mekanisme GU.
Perlakuan akuntansi terkait pengakuan beban yang bersamaan dengan
pengeluaran kas ini dapat juga dilakukan dengan pertimbangan manfaat
dan biaya, transaksi ini akan memberikan manfaat yang sama dibanding
dengan perlakuan akuntansi (accounting treatment) yang harus
dilakukan.
c. Beban diakui setelah pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal proses
transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran
kas daerah dan pengakuan beban, dimana pengakuan beban dilakukan
setelah pengeluaran kas, maka perlakuan akuntansi pengakuan beban
dapat dilakukan pada saat barang atau jasa dimanfaatkan walaupun kas
sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran kas mendahului dari saat
barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluaran tersebut belum dapat diakui
sebagai Beban. Pengeluaran kas tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
Beban Dibayar di Muka (akun neraca), Aset Tetap dan Aset Lainnya.
b. Pengukuran Beban
Beban diukur sesuai dengan :
1) harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban yang
timbul, konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.
2) menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika
barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya.
c. Penyajian dan Pengungkapan Beban
Beban disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban dijelaskan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
a. Pengakuan Beban Operasi
a. Beban Pegawai diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan hak
kepadapegawai. Timbulnya kewajiban atas beban pegawai diakui
berdasarkan dokumen yang sah.
b. Beban Pegawai dengan mekanisme LS akan diakui berdasarkan tanggal
tagihan.
c. Beban Pegawai dengan mekanisme UP/GU/TU akan diakui pada saat
Bendahara Pengeluaran menginputkan bukti pengeluaran.
d. Beban Barang dan Jasa diakui pada saat timbulnya kewajiban atau
peralihan hak kepada pihak ketiga yaitu ketika bukti penerimaan
barang/jasa atau Berita Acara Serah Terima ditandatangani. Dalam hal
Catatan atas Laporan Keuangan Page 73
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
pada akhir tahun masih terdapat barang persediaan yang belum terpakai
atau jasa yang belum diterima, maka dicatat sebagai pengurang beban.
e. Beban Bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan.
Untuk keperluan pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai
dengan tanggal pelaporan walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal
pelaporan.
f. Beban subsidi diakui pada saat kewajiban Pemerintah Daerah untuk
memberikan subsidi telah timbul.
g. Beban Hibah diakui pada saat perjanjian hibah atau Nota Perjanjian Hibah
Daerah disepakati/ditandatangani meskipun masih melalui proses
verifikasi. Pada saat hibah telah diterima maka pada akhir periode
akuntansi harus dilakukan penyesuaian.
h. Pengakuan beban bantuan sosial dilakukan bersamaan dengan penyaluran
belanja bantuan sosial atau diakui dengan kondisi bersamaan dengan
pengeluaran kas (basis kas), mengingat kepastian beban tersebut belum
dapat ditentukan sebelum dilakukan verifikasi atas persyaratan penyaluran
bantuan sosial. Pada akhir periode akuntansi harus dilakukan penyesuaian
terhadap pengakuan belanja ini.
i. Beban Penyusutan dan amortisasi diakui saat akhir tahun/periode akuntansi
berdasarkan metode penyusutan dan amortisasi yang sudah ditetapkan
dengan mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.
j. Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun/periode akuntansi
berdasarkan persentase cadangan piutang yang sudah ditetapkan dengan
mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.
k. Beban lain-lain diakui pada saat kewajiban atas beban tersebut timbul atau
terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga.
Untuk Beban-LO yang sumber dananya berasal non APBD (misal dana BOS
dari pusat yang melalui provinsi) pengakuan beban pada saat kewajiban atas
beban tersebut timbul atau terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga berdasarkan
dokumen yang sah.
b. Pengukuran Beban Operasi
Pengukuran Beban Operasi berdasarkan jumlah nominal beban yang timbul.
Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.
c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Operasi
Beban Operasi disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari
Beban Operasi dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Beban Transfer
a. Pengakuan Beban Transfer
Beban transfer diakui pada saat timbulnya kewajiban Pemerintah Daerah. Dalam
Catatan atas Laporan Keuangan Page 74
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
hal pada akhir periode akuntansi terdapat alokasi dana yang harus dibagihasilkan
tetapi belum disalurkan dan sudah diketahui daerah yang berhak menerima, maka
nilai tersebut dapat diakui sebagai beban atau yang berarti beban diakui dengan
kondisi sebelum pengeluaran kas.
b. Pengukuran Beban Transfer
Beban Transfer diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk
dibagihasilkan. Beban transfer diukur dengan mata uang rupiah.
c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Transfer
Beban Transfer disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban
Transfer dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Beban Non Operasional
a. Pengakuan Beban Non Operasional
1) Pengakuan Beban Non Operasional berdasarkan pada saat timbulnya
kewajiban.
2) Dengan alasan kepraktisan dan ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka
timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas
b. Pengukuran Beban Non Operasional
Beban Non Operasional diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan
untuk dibagihasilkan. Beban Non Operasional diukur dengan mata uang rupiah.
c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Non Operasional
Beban Non Operasional disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari
Beban Non Operasional dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK).
Beban Luar Biasa
a. Pengakuan Beban Luar Biasa
Pengakuan Beban Luar Biasa adalah pada saat kewajiban atas beban tersebut
timbul atau pada saat terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga.
Dengan alasan kepraktisan dan ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka
timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas
b. Pengukuran Beban Luar Biasa
Beban Luar Biasa diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk
dibagihasilkan. Beban Luar Biasa diukur dengan mata uang rupiah.
c. Penyajian dan Pengungkapan Beban Luar Biasa
Beban Luar Biasa disajikan dalam Laporan Operasional (LO).
Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional
dan disajikan sesudah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional.
Rincian dari Beban Luar Biasa dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK).
Catatan atas Laporan Keuangan Page 75
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
10. Kebijakan Akuntansi koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan.
1. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik
yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan
pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan.
2. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik
yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan
pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik pada akun
pendapatan-LRA atau akun belanja, maupun akun pendapatan-LO atau akun
beban.
3. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode
tersebut belum diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang
bersangkutan, baik pada akun pendapatan- LRA atau akun belanja, maupun akun
pendapatan-LO atau akun beban.
4. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan
kembali belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya dan menambah posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut
sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain–
LRA. Dalam hal mengakibatkan pengurangan kas dilakukan dengan pembetulan
pada akun Saldo Anggaran Lebih.
5. Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas yang tidak berulang yang terjadi
pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi
kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan
dengan pembetulan pada akun kas dan akun aset bersangkutan.
6. Koreksi kesalahan atas beban yang tidak berulang, sehingga mengakibatkan
pengurangan beban, yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset
selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain-LO. Dalam hal
mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun
ekuitas.
7. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LRA yang tidak berulang yang
terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi
posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih.
8. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO yang tidak berulang yang
terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi
posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun ekuitas.
9. Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang tidak
berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun
mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
Catatan atas Laporan Keuangan Page 76
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo
Anggaran Lebih.
10. Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan kewajiban yang terjadi
pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas,
apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan
pembetulan pada akun kas dan akun kewajiban bersangkutan.
11. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah
laporan keuangan periode tersebut diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pos-
pos neraca terkait pada periode ditemukannya kesalahan.
12. Koreksi kesalahan yang berhubungan dengan periode-periode yang lalu terhadap
posisi kas dilaporkan dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan pada aktivitas yang
bersangkutan.
13. Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 77
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB V
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Selama periode berjalan tahun anggaran 2020, Pemerintah Kabupaten Karanganyar
total telah melakukan perubahan sebanyak 6 (enam) kali atas peraturan Bupati Karanganyar
tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2020.
Alasan restrukturisasi perangkat daerah dan perubahan anggaran karena adanya
bantuan keuangan dari provinsi menjadi pertimbangan perlunya dilakukan perubahan
pertama dan keduaatas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran
2020 yaitu Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2020 dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 20 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020.
Guna menindaklanjuti keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.7/2020 tentang
PercepatanPenyesuaian Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka
Penanganan Corona Virus Disease 2019(COVID-19) serta Pengamanan Daya Beli
Masyarakat dan Perekonomian Nasional, Pemerintah Kabupaten Karanganyar melakukan
pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu (refocusing)Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020dengan menggunakan sebagian dari
SILPA BLUD untuk penanganan Covid-19 (pengadaan APD, obat-obatan, kebutuhan medis
dan lain-lain) yang tertuang dalam Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 31 Tahun 2020
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran
2020dengan berpedoman pada :
a. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease2019 (Covid-19) dan/ atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas
Sistem Keuangan
b. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan
Penyebarandan Pencepatan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease2019 (Covid-19)
c. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi
Anggaran untuk Perubahan Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Pemerintah Daerah melakukan refocusing anggaran sebanyak dua kali,
SKPD/SKPKD melaksanakan penyesuaian RKA yang tertuang dalam Peraturan Bupati
Karanganyar Nomor 37 Tahun 2020 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bupati
Catatan atas Laporan Keuangan Page 78
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah pada Tahun Anggaran 2020 dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 43 Tahun
2020 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2020.
Dan perubahan yang terakhir yaitu peraturan Bupati Karanganyar Nomor 62 Tahun
2020 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun anggaran
2020yang mengatur penyesuaian kembali postur dan rincian anggaran pendapatan dan
belanja daerah Tahun Anggaran 2020 setelah dilakukan refocusing anggaran dan tambahan
dana dari Pemerintah Pusat untuk insentif tenaga medis. Secara ringkas perubahan per pos
anggaran pada Peraturan Bupati tentang penjabaran Perubahan APBD penetapan TA. 2020
tersanding sebagai berikut:
Tabel 35.Ringkasan Perubahan per Pos Anggaran pada APBD TA. 2020
NOMOR
REKENING URAIAN
PERATURAN BUPATI
PERBUP NOMOR
101 Th. 2019
PERBUP NOMOR
3 Th. 2020
PERBUP NOMOR
20 Th. 2020
PERBUP NOMOR
31 Th. 2020
PERBUP NOMOR
37 Th. 2020
PERBUP NOMOR
43 Th. 2020
PERBUP NOMOR
62 Th. 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PENDAPATAN 225.308.095.000 2.225.308.095.000 2.225.966.095.000 2.225.966.095.000 2.043.662.003.000 2.043.662.003.000 2.063.108.817.000
1 . 1 PENDAPATAN
ASLI DAERAH
357.146.402.000
357.146.402.000
357.146.402.000
357.146.402.000
340.352.675.000
340.352.675.000
340.352.675.000
1 . 2 DANA
PERIMBANGAN
1.398.560.239.000
1.398.560.239.000
1.398.560.239.000
1.398.560.239.000
1.241.804.354.000
1.241.804.354.000
1.261.251.168.000
1 . 3
LAIN-LAIN
PENDAPATAN
DAERAH YANG
SAH
469.601.454.000
469.601.454.000
470.259.454.000
470.259.454.000
461.504.974.000
461.504.974.000
461.504.974.000
2 BELANJA
2.287.236.745.000
2.287.236.745.000
2.287.894.745.000
2.295.825.275.000
2.162.521.183.000
2.162.521.183.000
2.181.967.997.000
2 . 1
BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
1.451.728.591.000
1.451.728.591.000
1.452.386.591.000
1.452.386.591.000
1.437.502.820.900
1.617.272.137.900
1.620.387.137.900
2 . 2 BELANJA
LANGSUNG
835.508.154.000
835.508.154.000
835.508.154.000
843.438.684.000
725.018.362.100
545.249.045.100
561.580.859.100
SURPLUS /
(DEFISIT)
-
61.928.650.000
-
61.928.650.000
-
61.928.650.000
-
69.859.180.000
-
118.859.180.000
-
118.859.180.000
-
118.859.180.000
3 PEMBIAYAAN
DAERAH
3 . 1
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
121.128.650.000
121.128.650.000
121.128.650.000
129.059.180.000
168.059.180.000
168.059.180.000
168.059.180.000
3 . 2
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
59.200.000.000
59.200.000.000
59.200.000.000
59.200.000.000
49.200.000.000
49.200.000.000
49.200.000.000
PEMBIAYAAN
NETTO
61.928.650.000
61.928.650.000
61.928.650.000
69.859.180.000
118.859.180.000
118.859.180.000
118.859.180.000
SILPA
-
-
-
-
-
-
-
Catatan atas Laporan Keuangan Page 79
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Dibawah ini, perbandingan pos anggaran APBD penetapan dan APBD perubahan Tahun
Anggaran 2020. Sebagian besar pos anggaran pada APBD Perubahan mengalami penurunan
target sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.
Tabel 36.Ringkasan APBD Tahun Anggaran 2020
URAIAN
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH /
(BERKURANG)
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN (Rp) %
PENDAPATAN 2.225.308.095.000,00 2.095.653.604.000,00 (129.654.491.000,00) (5,83)
PENDAPATAN ASLI DAERAH 357.146.402.000,00 341.722.577.000,00 (15.423.825.000,00) (4,32)
DANA PERIMBANGAN 1.398.560.239.000,00 1.260.602.159.000,00 (137.958.080.000,00) (9,86)
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 469.601.454.000,00 493.328.868.000,00 23.727.414.000,00 5,05
BELANJA 2.287.236.745.000,00 2.243.900.557.000,00 (43.336.188.000,00) (1,89)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.451.728.591.000,00 1.432.820.119.000,00 (18.908.472.000,00) (1,30)
BELANJA LANGSUNG 835.508.154.000,00 811.080.438.000,00 (24.427.716.000,00) (2,92)
PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH 121.128.650.000,00 197.446.953.000,00 76.318.303.000,00 63,01
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH 59.200.000.000,00 49.200.000.000,00 (10.000.000.000,00) (16,89)
PEMBIAYAAN NETTO 61.928.650.000,00 148.246.953.000,00 86.318.303.000,00 139,38
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN TAHUN BERKENAAN 0,00 0,00 0,00 0,00
A. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI APBD
A.1. PENDAPATAN
Pengelolaan keuangan daerah mulai Kwartal ke II tahun 2020 sangat dipengaruhi
oleh adanya pandemi Covid-19. Pendapatan daerah baik yang berasal dari
Pendapatan Asli Daerah maupun Dana Transfer mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Perubahan kerangka keuangan daerah Kabupaten Karanganyar Tahun
2020 dikarenakan Pemerintah Pusat dan atau Provinsi juga mengalami penurunan.
Dampak pandemi Covid-19 adanya realokasi dan refocusing kegiatan perangkat
daerah, kontraksi pertumbuhan ekonomi sampai ke minus di tingkat nasional,
ternyata berdampak pada pendapatan daerah baik yang berasal dari PAD serta dana
transfer dari pusat maupun Provinsi. Berikut ringkasan anggaran perubahan
pendapatan daerah Tahun 2020 :
Tabel 37.Ringkasan Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah Tahun 2020
URAIAN
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN (Rp) %
PENDAPATAN 2.225.308.095.000,00 2.095.653.604.000,00 (129.654.491.000,00) (5,83)
PENDAPATAN ASLI DAERAH 357.146.402.000,00 341.722.577.000,00 (15.423.825.000,00) (4,32)
Pendapatan Pajak Daerah 169.700.000.000,00 154.189.995.000,00 (15.510.005.000,00) (9,14)
Hasil Retribusi Daerah 12.837.216.000,00 11.266.768.000,00 (1.570.448.000,00) (12,23)
Catatan atas Laporan Keuangan Page 80
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
URAIAN
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN (Rp) %
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
13.184.344.000,00 15.232.136.000,00 2.047.792.000,00 15,53
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah
161.424.842.000,00 161.033.678.000,00 (391.164.000,00) (0,24)
DANA PERIMBANGAN 1.398.560.239.000,00 1.260.602.159.000,00 (137.958.080.000,00) (9,86)
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 35.417.454.000,00 38.472.361.000,00 3.054.907.000,00 8,63
Dana Alokasi Umum 1.027.021.995.000,00 924.285.617.000,00 (102.736.378.000,00) (10,00)
Dana Alokasi Khusus 336.120.790.000,00 297.844.181.000,00 (38.276.609.000,00) (11,39)
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG
SAH
469.601.454.000,00 493.328.868.000,00 23.727.414.000,00 5,05
Pendapatan Hibah 92.347.200.000,00 102.995.923.000,00 10.648.723.000,00 11,53
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya
132.533.194.000,00 132.533.194.000,00 0,00 0,00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 244.721.060.000,00 249.381.751.000,00 4.660.691.000,00 1,90
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 8.418.000.000,00 8.418.000.000,00 0,00
Penjelasan secara detail per rekening sebagai berikut:
Tabel 38.Pendapatan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN 2.095.653.604.000,00 2.121.386.179.225,00 25.732.575.225,00 101,23 2.179.409.706.710,00
Realisasi pendapatan tahun 2020 sebesar Rp2.121.386.179.225,00 atau mencapai
101,23% dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp2.095.653.604.000,00.
Realisasi Pendapatan tersebut merupakan realisasi pendapatan dari tanggal
1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, sedangkan realisasi
pendapatan tahun 2019 sebesar Rp2.179.409.706.710,00 sehingga realisasi
pendapatan tahun 2020menurun sebesar Rp58.023.527.485,00 atau 2,66% dari
realisasi pendapatan tahun 2019.
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Karanganyar tahun 2020 dan 2019
adalah sebagai berikut :
Tabel 39.Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 dan 2019
No Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Pendapatan Asli
Daerah 341.722.577.000,00 384.682.993.533,00 42.960.416.533,00 112,57 387.763.013.239,00
2 Pendapatan
Transfer 1.650.935.104.000,00 1.632.940.401.703,00 (17.994.702.297,00) 98,91 1.706.390.533.471,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 81
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
3
Lain-lain
Pendapatan yang
Sah
102.995.923.000,00 103.762.783.989,00 766.860.989,00 100,74 85.256.160.000,00
Jumlah 2.095.653.604.000,00 2.121.386.179.225,00 25.732.575.225,00 101,23 2.179.409.706.710,00
A.1.1. Pendapatan Asli Daerah :
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah
yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode
anggaran tertentu dan mencerminkan kemandirian daerah. Pendapatan Asli Daerah
(PAD) bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-Lain PAD yang sah.
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun
anggaran 2020, anggaran pendapatan asli daerah turun 4,32% sebesar
Rp15.423.825.000,00 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
penetapan pendapatan asli daerah sebesar Rp357.146.402.000,00. Kebijakan
menurunkan target pendapatan asli daerah dinilai Pemerintah Daerah Kabupaten
Karanganyar tepat ditengah pandemi COVID-19 yang berimbas kepada
perekonomian, sosial dan budaya dan sejalan dengan isi Keputusan Bersama
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor
177/KMK.7/2020 tentang Percepatan Penyesuaian Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional
Tabel 40.Pendapatan Asli Daerah TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN
ASLI DAERAH
341.722.577.000,00
384.682.993.533,00
42.960.416.533,00
112,57
387.763.013.239,00
Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2020 sebesar
Rp384.682.933.533,00 atau mencapai 112,57% dari target pendapatan Asli Daerah
yang ditetapkan sebesarRp341.722.577.000,00. Dibandingkan realisasi Pendapatan
Asli Daerah Tahun 2019 sebesar Rp387.763.013.239,00 realisasi Pendapatan Asli
Daerah menurun sebesar Rp3.080.019.706,00 atau 0,80% dibandingkan realisasi
Pendapatan Asli Daerah Tahun 2020.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 82
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar juga memicu penurunan realisasi
pendapatan dari sektor pajak utamanya hotel, restoran, hiburan dan parkir maupun
dari pendapatan retribusi dan pendapatan lain-lain PAD.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut terdiri dari :
Tabel 41.Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2020
No. URAIAN
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Pendapatan Pajak Daerah 154.189.995.000,00 176.873.002.208,00 22.683.007.208,00 114,71 185.331.600.515,00
2 Pendapatan Retribusi
Daerah 11.266.768.000,00 13.878.450.821,00 2.611.682.821,00 123,18 10.952.823.841,00
3
Pendapatan hasil
pengelolan kekayaan
daerah yang dipisahkan
15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00
4 Lain-lain PAD yang sah 161.033.678.000,00 178.668.948.555,37 17.635.270.555,37 110,95 176.200.510.452,00
Jumlah 341.722.577.000,00 384.682.993.533,00 42.960.416.533,00 112,57 387.763.013.239,00
A.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah TA 2020sebagai berikut :
Tabel 42.Pendapatan Pajak Daerah TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PAJAK DAERAH 154.189.995.000,00 176.873.002.208,00 22.683.007.208,00 114,71 185.331.600.515,00
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah tahun 2020 sebesar Rp176.873.002.208,00
atau mencapai 114,71% dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar
Rp154.189.995.000,00. Dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar
Rp185.331.600.515,00 mengalami penurunan sebesar Rp8.458.598.307,00 atau
4,56%,
Anggaran pendapatan pajak daerah tahun 2020 pada APBDPerubahan Tahun
Anggaran 2020 turun 9,14% dari anggaran pendapatan pajak daerah pada APBD
Penetapan. Pemerintah Daerah merombak target pajak daerah sebagai dampak
pandemi Covid-19.Menurunnya realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2020
dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun dan pemberlakuan pembatasan
sosial berskala besar untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan
capaian realisasi tahun sebelumnya menurut obyeknya sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan Page 83
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 43.Realisasi Pendapatan Pajak Daerah TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pajak Hotel 5.050.000.000,00 5.751.316.231,00 701.316.231,00 113,89 7.525.118.670,00
Pajak Restoran 5.700.000.000,00 7.811.672.136,00 2.111.672.136,00 137,05 9.547.614.477,00
Pajak Hiburan 750.000.000,00 844.079.253,00 94.079.253,00 112,54 1.209.087.476,00
Pajak Reklame 4.250.000.000,00 4.849.015.700,00 599.015.700,00 114,09 4.363.402.300,00
Pajak Penerangan
Jalan 62.300.000.000,00 64.762.019.270,00 2.462.019.270,00 103,95 68.580.309.382,00
Pajak Parkir 350.000.000,00 203.391.608,00 (146.608.392,00) 58,11 460.383.300,00
Pajak Air Tanah 3.000.000.000,00 2.916.205.308,00 (83.794.692,00) 97,21 3.163.255.096,00
Pajak Mineral
Bukan Logam dan
Batuan
139.995.000,00 68.420.050,00 (71.574.950,00) 48,87 176.014.050,00
Pajak Bumi dan
Bangunan 26.500.000.000,00 26.731.113.957,00 231.113.957,00 100,87 26.905.026.458,00
Bea Perolehan
Hak atas Tanah
dan Bangunan
46.150.000.000,00 62.935.768.695,00 16.785.768.695,00 136,37 63.401.389.306,00
Jumlah 154.189.995.000,00 176.873.002.208,00 22.683.007.208,00 114,71 185.331.600.515,00
A.1.1.2. Hasil Retribusi Daerah TA 2020 sebagai berikut :
Tabel 44.Hasil Retribusi Daerah TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
HASIL RETRIBUSI DAERAH 11.266.768.000,00 13.878.450.821,00 2.611.682.821,00 123,18 10.952.823.841,00
Realisasi Hasil Retribusi Daerah tahun 2020 sebesar Rp13.878.450.821,00 atau
mencapai123,18% dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar
Rp11.266.768.000,00. Dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar
Rp10.952.823.841,00 realisasi Hasil Retribusi Daerah tahun 2020 meningkat
sebesar Rp2.925.626.980,00 atau 26,71%. Rincian perbandingan antara target dan
realisasinya serta perbandingan dengan capaian realisasi tahun sebelumnya
menurut obyeknya sebagai berikut :
Tabel 45.Rincian Retribusi Daerah TA.2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Retribusi Pengendalian
Menara Telekomunikasi - LRA 400.000.000,00 530.566.853,00 130.566.853,00 132,64 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 84
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih(kurang) %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Retribusi Pelayanan
Persampahan/ Kebersihan -
LRA
593.656.000,00 624.010.770,00 30.354.770,00 105,11 685.136.560,00
Retribusi Pelayanan
Pemakaman dan Pengabuan
Mayat - LRA
0,00 800.000,00 800.000,00 - 2.000.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di
Tepi Jalan Umum - LRA 454.500.000,00 477.776.000,00 23.276.000,00 105,12 668.750.000,00
Retribusi Pelayanan Pasar -
LRA 2.000.781.462,00 2.396.312.300,00 395.530.838,00 119,77 2.637.192.200,00
Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor - LRA 816.421.000,00 866.232.500,00 49.811.500,00 106,10 992.552.500,00
Retribusi Penyediaan
dan/atau Penyedotan Kakus -
LRA
60.000.000,00 60.480.000,00 480.000,00 100,80 60.301.250,00
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah – LRA 386.710.888,00 444.838.201,00 58.127.313,00 115,03 912.579.819,00
Retribusi Terminal - LRA 152.479.000,00 126.958.000,00 (25.521.000,00) 83,26 173.046.900,00
Retribusi Tempat Khusus
Parkir - LRA 218.219.650,00 227.925.865,00 9.706.215,00 104,45 274.345.033,00
Retribusi Rumah Potong
Hewan - LRA 48.000.000,00 48.308.000,00 308.000,00 100,64 51.000.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi
dan Olah raga- LRA 278.000.000,00 362.710.280,00 84.710.280,00 130,47 640.826.862,00
Retribusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah - LRA 298.000.000,00 290.860.000,00 (7.140.000,00) 97,60 308.180.000,00
Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan - LRA 5.200.000.000,00 6.893.916.800,00 1.693.916.800,00 132,58 3.048.115.550,00
Retribusi Izin Trayek - LRA 0,00 17.760.000,00 17.760.000,00 - 425.000,00
Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja
Asing (IMTA) - LRA
100.000.000,00 133.235.202,00 33.235.202,00
133,24
67.822.992,00
Retribusi Pelayanan
Laboratorium Kesehatan-LRA 160.000.000,00 241.590.000,00 81.590.000,00
150,99
221.747.000,00
Retribusi Izin Penggunaan
Titik Lokasi Reklame-LRA 100.000.000,00 134.170.050,00 34.170.050,00
134,17
208.802.175,00
Jumlah 11.266.768.000,00 13.878.450.821,00 2.611.682.821,00 123,18 10.952.823.841,00
Realisasi Retribusi sebesar Rp13.878.450.821,00 merupakan realisasi pendapatan
retribusi dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Tidak tercapainya target pendapatan retribusi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Retribusi terminal, tidak mencapai target karena pemberlakuan pembatasan
sosial membuat kendaraan umum kesulitan mendapatkan penumpang dan
memilih untuk tidak memasuki terminal bahkan tidak beroperasi karena
minimnya jumlah penumpang.
b. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah tidak mencapai target disebabkan
selain karena tanaman padi yang dikembangkan di Balai Benih Padi terserang
hama tikus juga daya beli masyarakat yang menurun.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 85
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan TA 2020
Tabel 46. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BAGIAN LABA ATAS
PENYERTAAN
MODAL PADA BUMD
15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00
Realisasi Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan tahun 2020 sebesar
Rp15.262.591.948,63 atau 100,20% dari target Hasil Kekayaan Daerah yang
dipisahkan yang ditetapkan sebesar Rp15.232.136.000,00.
Realisasi tahun 2020 sebesar Rp15.262.591.948,63 mengalami penurunan sebesar
Rp15.486.482,37 atau 0,10% dari realisasi Tahun 2019 sebesar
Rp15.278.078.431,00.
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan TA 2020 merupakan Bagian
Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/ BUMD, yaitu:
Tabel 47. Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BAGIAN LABA ATAS
PENYERTAAN
MODAL PADA BUMD
15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00
Jumlah Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
TA 2020 sebesar Rp15.262.591.948,63 merupakan Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada PDAM, Bank Jateng, Bank Daerah, BPR. BKK Tasikmadu, BPR.
BKK Jateng, Apotik Sukowati,Bank Karanganyar dan PD.Aneka Usaha dari
tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan
capaian realisasi tahun sebelumnya Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada
Perusahaan Milik daerah/BUMD TA 2020 sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan Page 86
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 48. Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD PDAM - LRA
2.750.000.000,00 2.780.453.700,00 30.453.700,00 101,11 1.737.529.000,00
Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Apotik Sukowati-
LRA
0,00 0,00 0,00 0,00 17.929.000,00
Bagian Laba Atas Penyertaan
Modal Pada Bank Jateng 6.528.871.000,00 6.528.871.290,00 290,00 100,00 7.154.430.037,00
Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD Bank Daerah-
LRA
3.712.319.000,00 3.712.319.594,00 594,00 100,00 4.471.820.782,00
Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD BPR BKK
Tasikmadu- LRA
1.140.913.000,00 1.140.913.433,00 433,00 100,00 840.927.424,00
Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD BPR BKK
Jateng- LRA
0,00 0,00 0,00 0,00 42.446.216,00
Bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD Bank
Karanganyar- LRA
855.959.000,00 855.959.200,00 200,00 100,00 685.032.000,00
Bagian Laba Atas Penyertaan
Modal Pada Perusahaan
Daerah Aneka Usaha
244.074.000,00 244.074.731,63 731,63 100,00 327.963.972,00
Jumlah 15.232.136.000,00 15.262.591.948,63 30.455.948,63 100,20 15.278.078.431,00
Bagian laba Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang diterima tahun 2020 telah
sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Laporan Keuangan BUMD tahun
2020 yang telah diaudit KAP atau hasil RUPS/ ketetapan pembagian laba sesuai
Perda Penyertaan Modal, kecuali bagian laba atas penyertaan modal pada PD.
BKK Tasikmadu yang penyetoran ke kas daerah masih kurang Rp3.538,00 dan
telah dicatat dalam pos piutang (neraca). PD. BPR BKK Jateng dan Apotik
Sukowati mengalami kerugian sehingga tidak ada setoran ke kas daerah atas
pembagian deviden pada tahun 2020.
A.1.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah TA 2020 sebagai
berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 87
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 49. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
LAIN-LAIN
PENDAPATAN ASLI
DAERAH YANG SAH
161.033.678.000,00 178.668.948.555,37 17.635.270.555,37 110,95 176.200.510.452,00
Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp178.668.948.555,37
merupakan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dari tanggal
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Rincian dari Lain-Lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah adalah sebagai berikut:
Tabel 50.Rincian Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Hasil Penjualan Aset Daerah
Yang Tidak Dipisahkan - LRA 0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00
Penerimaan Jasa Giro - LRA 6.415.000.000,00 6.238.364.168,00 (176.635.832,00) 97,24 8.047.907.999,00
Pendapatan Bunga - LRA 1.500.000.000,00 2.515.753.438,00 1.015.753.438,00 167,72 12.865.616.528,00
Pendapatan Denda atas
Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan - LRA
0,00 527.602.548,00 527.602.548,00 - 312.373.893,00
Pendapatan Denda Pajak -
LRA 0,00 629.177.075,00 629.177.075,00 - 546.961.010,00
Pendapatan Denda Retribusi -
LRA 5.000.000,00 5.514.566,00 514.566,00 110,29 5.114.400,00
Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah - LRA 1.224.000.000,00 1.768.669.500,00 544.669.500,00 144,50 1.628.815.000,00
Pendapatan BLUD - LRA 151.268.384.000,00 163.949.151.988,00 12.680.767.988,00 108,38 149.368.656.336,00
Lain-lain PAD yang Sah
Lainnya - LRA 621.294.000,00 2.992.974.798,37 2.371.860.798,37 481,73 3.329.305.786,00
Pendapatan Denda
Pemanfaatan Aset Daerah -
LRA
0,00 14.550.000,00 14.550.000,00 - 0,00
Jumlah 161.033.678.000,00 178.668.948.555,37 17.635.270.555,37 110,95 176.200.510.452,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 88
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
d. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2020yaitu:
Tabel 51.Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
HASIL PENJUALAN ASET
DAERAH YANG TIDAK
DIPISAHKAN
0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00
Jumlah Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2020 sebesar
Rp27.190.474,00 merupakan realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
Dipisahkan TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan
capaian realisasi tahun sebelumnya atas hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
Dipisahkan TA 2020 sebagai berikut:
Tabel 52.Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan per OPD
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Hasil Penjualan
Peralatan Mesin 0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00
Jumlah 0,00 27.190.474,00 27.190.474,00 - 95.759.500,00
Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan TA 2020 merupakan penjualan
barang-barang rusak berat berupa sepeda motor yang ada pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan
Keluarga Berencana. Rincian hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
TA 2020sebagai berikut:
Tabel 53.Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan per OPD TA. 2020
NO OPD Peralatan dan Mesin TA. 2020
1 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana 27.190.474,00
Jumlah 27.190.474,00
Rincian hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan TA. 2020 terdapat pada
lampiran 15-LO.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 89
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
e. Penerimaan Jasa Giro TA 2020 yaitu :
Tabel 54.Penerimaan Jasa Giro
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENERIMAAN
JASA GIRO 6.415.000.000,00 6.238.364.168,00 (176.635.832,00) 97,25 8.047.907.999,00
Terdiri dari:
Jasa Giro Kas
Daerah 6.415.000.000,00 6.021.963.005,00 (393.036.995,00) 93,87 7.226.776.188,00
Jasa Giro
Bendahara 0,00 216.401.163,00 216.401.163,00 - 821.131.811,00
Jumlah penerimaan jasa giro TA 2020 sebesar Rp6.238.364.168,00 merupakan
realisasi penerimaan jasa giro dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2020, yang terdiri dari :
a. Jasa Giro Kas Daerah;
b. Jasa Giro Bendahara;
f. Pendapatan Bunga TA. 2020 yaitu :
Tabel 55.Pendapatan Bunga
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN
BUNGA
1.500.000.000,00
2.515.753.438,00
1.015.753.438,00
167,72
12.865.616.528,00
Terdiri dari:
Bunga Deposito pada
Bank Jateng 1.500.000.000,00 2.475.342.471,00 975.342.471,00 165,02 10.633.561.622,00
Bunga Deposito pada
Bank Rakyat
Indonesia
0,00 40.410.967,00 40.410.967,00 - 2.232.054.906,00
Jumlah pendapatan Bunga TA 2020 sebesar Rp2.515.753.438,00 merupakan
realisasi penerimaan bunga deposito TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2020, yaitu penerimaan bunga atas deposito pada Bank
Jateng dan Bank Rakyat Indonesia.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 90
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
g. Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan TA 2020 yaitu :
Tabel 56.Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN DENDA
KETERLAMBATAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN
0,00 527.602.548,00 527.602.548,00 312.373.893,00
Terdiri dari:
Bidang Pendidikan 0,00 6.810.650,00 6.810.650,00 3.193.518,00
Bidang Kesehatan 0,00 81.655.066,00 81.655.066,00 132.275.942,00
Bidang Pekerjaan Umum 0,00 136.097.571,00 136.097.571,00 106.532.512,00
Bidang Pariwisata 0,00 0,00 0,00 2.292.000,00
Bidang Pemerintahan Umum 0,00 207.676.511,00 207.676.511,00 68.079.921,00
Bidang Sosial 0,00 95.362.750,00 95.362.750,00 0,00
Jumlah Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan TA 2020 sebesar
Rp527.602.548,00 merupakan realisasi Pendapatan DendaKeterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2020. Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp215.228.655,00 atau 68,90%
dibandingkan realisasi Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
pada tahun 2019.
h. Pendapatan Denda Pajak TA. 2020 yaitu:
Tabel 57.Pendapatan Denda Pajak
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN DENDA PAJAK 0,00 629.177.075,00 629.177.075,00 546.961.010,00
Terdiri dari:
Pendapatan Denda Pajak Hotel 0,00 45.989.370,00 45.989.370,00 28.301.898,00
Pendapatan Denda Pajak
Restoran 0,00 33.135.726,00 33.135.726,00 18.729.341,00
Pendapatan Denda Pajak Hiburan 0,00 28.315.486,00 28.315.486,00 0,00
Pendapatan Denda Pajak Reklame 0,00 335.340,00 335.340,00 0,00
Pendapatan Denda Pajak Parkir 0,00 4.724.677,00 4.724.677,00 3.318.669,00
Pendapatan Denda Pajak Air
Tanah 0,00 21.634.784,00 21.634.784,00 17.968.442,00
Pendapatan Denda Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan 0,00 1.296.000,00 1.296.000,00 0,00
Pendapatan Denda Pajak PBB-P2 0,00 484.832.892,00 484.832.892,00 465.608.080,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 91
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Denda Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan 0,00 8.912.800,00 8.912.800,00 13.034.580,00
Jumlah Pendapatan Denda Pajak TA. 2020 sebesar Rp629.177.075,00
merupakan realisasi pendapatan denda pajak pada tahun 2020 pada OPD Badan
Keuangan Daerah.
i. Pendapatan Denda Retribusi TA 2020yaitu :
Tabel 58.Pendapatan Denda Retribusi
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN DENDA
RETRIBUSI 5.000.000,00 5.514.566,00 514.566,00 110,29 5.114.400,00
Pendapatan Denda Retribusi
Pengujian Kendaraan Bermotor 5.000.000,00 5.454.200,00 454.200,00 109,08 5.114.400,00
Pendapatan Dendan Retribusi
Pengendalian Menara
Telekomunikasi
0,00 60.366,00 60.366,00 - 0,00
Jumlah Pendapatan Denda Retribusi TA 2020 sebesarRp5.514.566,00 merupakan
realisasi Pendapatan Denda Retribusi TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2020. Pendapatan Denda Retribusi tahun 2020 mengalami
kenaikan sebesar Rp400.166,00 atau 7,82% dibandingkan realisasi Pendapatan
Denda Retribusi pada tahun 2019.
j. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah TA. 2020 yaitu:
Tabel 59. Hasil Dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
HASIL PEMANFAATAN
KEKAYAAN DAERAH 1.224.000.000,00 1.768.669.500,00 544.669.500,00 144,50 1.628.815.000,00
Terdiri dari:
Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah Sewa 1.220.500.000,00 1.583.169.500,00 362.669.500,00 129,71 1.489.815.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 92
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah
Kerjasama Pemanfaatan
3.500.000,00 15.500.000,00 12.000.000,00 442,86 5.500.000,00
Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah
Bangun Guna Serah
0,00 80.000.000,00 80.000.000,00 - 133.500.000,00
Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah
Bangun Serah Guna
0,00 90.000.000,00 90.000.000,00 - 0,00
Jumlah Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah TA 2020 sebesar
Rp1.768.669.500,00 merupakan realisasi Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah
TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
k. Pendapatan BLUD TA 2020 yaitu :
Tabel 60.Pendapatan BLUD
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN
BLUD 151.268.384.000,00 163.949.151.988,00 12.680.767.988,00 108,38 149.368.656.336,00
Terdiri dari:
Pendapatan Jasa
Layanan Umum BLUD 147.857.761.000,00 160.686.164.768,00 12.828.403.768,00 108,68 144.406.284.456,00
Pendapatan Hasil
Kerjasama BLUD 373.808.000,00 442.672.340,00 68.864.340,00 118,42 572.165.810,00
Pendapatan Lain-lain
BLUD 3.036.815.000,00 2.820.314.880,00 (216.500.120,00) 92,87 4.390.206.070,00
Jumlah Pendapatan BLUD TA 2020 sebesar Rp163.949.151.988,00 merupakan
realisasi Pendapatan BLUD TA 2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2020. Pendapatan BLUD TA2020 meningkat sebesar
Rp14.580.495.652,00 dari pendapatan BLUD TA. 2020. Berikut rincian
pendapatan BLUD TA. 2020:
k.1. Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD
Pendapatan jasa layanan umum BLUD TA. 2020 terealisasi sebesar
Rp160.686.164.768,00 dengan rincian sebagai berikut :
k.1.1. RSUD BLUD
Uraian 2020 2019
(Rp) (Rp)
Administrasi/Karcis 56.428.751,00 88.155.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 93
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian 2020 2019
(Rp) (Rp)
Kamar 1.061.433.252,00 2.041.879.536,00
Tindakan Medis 3.824.741.386,00 5.418.803.091,00
Laboratorium 1.671.178.170,00 1.712.615.367,00
Radiologi 625.849.032,00 755.013.750,00
ECG/USG/Dopler 56.886.750,00 72.285.646,00
Fisioterapi 26.410.000,00 36.585.000,00
Kamar Jenazah 22.275.000,00 18.575.000,00
Perawatan Jenazah 58.500.000,00 22.700.000,00
Ambulance 90.773.000,00 125.298.500,00
Obat-obatan 10.372.066.716,00 12.290.059.775,00
Visite 441.301.250,00 791.521.233,00
Rawat Jalan Poliklinik 779.778.327,00 986.555.111,00
Rawat Jalan IGD 380.206.824,00 458.479.669,00
Visum 18.000.000,00 19.810.000,00
Asuhan Keperawatan 308.212.750,00 516.210.000,00
Kir Kesehatan 356.629.000,00 334.977.000,00
Imbalage 64.901.999,00 98.825.500,00
Klaim BPJS 100.891.582.033,00 75.837.632.766,00
Jamkesda dan Jampersal 1.645.638.578,00 2.436.693.200,00
Jumlah 122.752.792.818,00 104.062.675.144,00
k.1.2. Puskesmas BLUD
PUSKESMAS Jasa Layanan Umum BLUD
TA 2020
Jasa Layanan Umum BLUD
TA 2019
Puskesmas Karanganyar 2.239.090.500,00 2.400.711.850,00
Puskesmas Tasikmadu 1.781.826.300,00 2.011.114.000,00
Puskesmas Jaten I 1.381.425.525,00 1.584.792.579,00
Puskesmas Jaten II 1.011.833.200,00 1.207.954.300,00
Puskesmas Kebakkramat I 2.125.698.750,00 2.270.959.457,00
Puskesmas Kebakkramat II 1.259.082.500 1.344.484.500,00
Puskesmas Mojogedang I 1.883.518.000 2.049.338.800,00
Puskesmas Mojogedang II 1.389.770.100 1.505.798.400,00
Puskesmas Karangpandan 2.202.506.100 2.463.921.900,00
Puskesmas Matesih 2.258.172.300 2.509.461.400,00
Puskesmas Tawangmangu 1.864.194.200 2.142.139.650,00
Puskemas Ngargoyoso 1.976.052.250 2.425.270.900,00
Puskesmas Jenawi 1.776.398.000 1.849.513.950,00
Puskesmas Kerjo 2.282.579.600 2.699.596.300,00
Puskesmas Colomadu I 1.097.043.000 1.332.451.100,00
Puskesmas Colomadu II 1.099.401.800 1.207.001.600,00
Puskesmas Gondangrejo 2.598.047.200 2.921.875.700,00
Puskesmas Jumapolo 1.940.872.530 2.169.854.500,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 94
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
PUSKESMAS Jasa Layanan Umum BLUD
TA 2020
Jasa Layanan Umum BLUD
TA 2019
Puskesmas Jatipuro 1.712.034.595 2.064.770.707,00
Puskesmas Jatiyoso 1.720.020.300 2.016.713.300,00
Puskesmas Jumantono 2.333.805.200 2.436.843.876,00
JUMLAH 37.933.371.950,00 40.343.609.312,00
k.2. Pendapatan Hasil Kerjasama
Pendapatan hasil kerjasama TA. 2020 terealisasi sebesar Rp442.672.340,00
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian 2020 2019
(Rp) (Rp)
Diklat/PKL Siswa 128.518.000,00 453.551.000,00
Hasil Kerjasama dengan Pihak Ketiga 314.154.340,00 118.614.810,00
Jumlah 442.672.340,00 572.165.810,00
k.3. Pendapatan Lain-lain BLUD
Pendapatan lain-lain BLUD TA. 2020 terealisasi sebesar Rp2.820.314.880,00
dengan rincian sebagai berikut :
k.3.1. RSUD BLUD
Uraian 2020 2019
(Rp) (Rp)
Sewa Kios RSUD 15.006.740,00 10.790.115,00
Tempat Parkir Khusus 215.200.000,00 321.750.000,00
Jasa Giro Bank BLUD 1.219.076.484,00 743.798.921,00
Sewa Aula/LCD/Laptop 0,00 1.575.000,00
Lain-lain BLUD 1.029.009.436,00 1.041.332.577,00
Jumlah 2.478.292.660,00 2.119.246.613,00
k.3.2. Puskesmas BLUD
Uraian 2020 2019
(Rp) (Rp)
Puskesmas Karanganyar 20.419.926,00 2.270.959.457,00
Puskesmas Tasikmadu (BLUD) 25.237.259,00 0,00
Puskesmas Jaten I (BLUD) 8.805.059,00 0,00 Puskesmas Jaten II (BLUD) 7.141.308,00 0,00
Puskesmas Kebakkramat I (BLUD) 8.873.252,00 0,00
Puskesmas Kebakkramat II (BLUD) 6.956.877,00 0,00 Puskesmas Mojogedang I (BLUD) 12.151.545,00 0,00 Puskesmas Mojogedang II (BLUD) 8.284.854,00 0,00 Puskesmas Karangpandan (BLUD) 19.050.562,00 0,00 Puskesmas Matesih (BLUD) 33.286.900,00 0,00 Puskesmas Tawangmangu (BLUD) 26.092.232,00 0,00 Puskesmas Ngargoyoso (BLUD) 16.475.713,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 95
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian 2020 2019
(Rp) (Rp)
Puskesmas Jenawi (BLUD) 12.292.071,00 0,00 Puskesmas Kerjo (BLUD) 24.729.040,00 0,00 Puskesmas Colomadu I (BLUD) 7.989.604,00 0,00 Puskesmas Colomadu II (BLUD) 4.323.485,00 0,00 Puskesmas Gondangrejo (BLUD) 20.629.105,00 0,00 Puskesmas Jumapolo (BLUD) 14.212.890,00 0,00 Puskesmas Jatipuro (BLUD) 13.047.639,00 0,00 Puskesmas Jatiyoso (BLUD) 9.981.548,00 0,00 Puskesmas Jumantono (BLUD) 42.041.351,00 0,00
JUMLAH 342.022.220,00 2.270.959.457,00
l. Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA 2020yaitu :
Tabel 61.Lain-lain PAD yang Sah Lainnya
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Lain-lain PAD yang
Sah Lainnya 621.294.000,00 2.992.974.798,37 2.371.680.798,37 481,73 3.329.305.786,00
Jumlah Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA 2020 sebesar
Rp2.992.974.798,37 merupakan realisasi Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA
2020 dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang sebagian besar
merupakan pengembalian belanja tahun anggaran sebelumnya. Rincian realisasi
Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya TA. 2020 pada OPD:
- Dinas Kesehatan Rp 30.468.788,00
- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 548.861.660,00
- Dinas Lingkungan Hidup Rp 525.000,00
- Dinas Perhubungan Rp 7.465.000,00
- DPMPTSP Rp 6.653.950,00
- Dinas Komunikasi dan Informatika Rp 3.375.000,00
- Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Rp 623.607.653,00
- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Rp 145.191.972,00
- Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Rp 87.350.000,00
- Sekretaris Daerah Rp 37.368.010,00
- Badan Keuangan Daerah (OPD) Rp 1.164.576.660,37
- Badan Keuangan Daerah (PPKD) Rp 337.531.105,00
Jumlah Rp 2.992.974.798,37
Catatan atas Laporan Keuangan Page 96
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
m. Pendapatan Denda Pemanfaatan Aset Daerah TA 2020y aitu:
Tabel 62.Pendapatan Denda Pemanfaatan Aset Daerah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN DENDA
PEMANFAATAN ASET
DAERAH
0,00 14.550.000,00 14.550.000,00 - 0,00
Pendapatan Denda Bangun
Guna Serah 0,00 14.550.000,00 14.550.000,00 - 0,00
Jumlah Pendapatan Denda Pemanfaatan Aset Daerah TA. 2020 sebesar
Rp14.550.000,00 merupakan realisasi pendapatan denda pemanfaatan aset dari
tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2020. Rincian realisasi Pendapatan Denda
Pemanfaatan Aset Daerah yang Sah Lainnya TA. 2020 pada OPD:
- Sekretariat Daerah Rp 5.750.000,00
- Badan Keuangan Daerah (OPD) Rp 8.800.000,00
Jumlah Rp 14.550.000,00
A.1.2. PENDAPATAN TRANSFER
Pendapatan Transfer sering disebut Dana Perimbangan adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
Pendapatan Transfer berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat –Lainnya dan Transfer Pemerintah
Provinsi. Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Karanganyar TA 2020 sebagai
berikut:
Tabel 63.Pendapatan Transfer
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENDAPATAN
TRANSFER 1.650.935.104.000,00 1.632.940.401.703,00 (17.994.702.297,00)
98,91
1.706.390.533.471,00
Jumlah Pendapatan Transfer TA 2020 sebesar Rp1.632.940.401.703,00 merupakan
realisasi pendapatan transfer dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2020.
Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan
capaian realisasi tahun sebelumnya atas pendapatan transfer TA 2020 terinci
sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 97
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 64.Rincian Pendapatan Transfer
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Transfer Pemerintah
Pusat-Dana
Perimbangan
1.260.602.159.000,00 1.247.805.559.571,00 (12.796.599.429,00)
98,98 1.358.762.557.968,00
Transfer Pemerintah
Pusat-Lainnya 249.381.751.000,00 249.403.111.001,00 21.360.001,00
100,01 191.230.266.000,00
Transfer
Pemerintah
DaerahLainnya
132.533.194.000,00 129.054.883.131,00 (3.478.310.869,00)
97,38 148.991.486.503,00
Bantuan Keuangan 8.418.000.000,00 6.676.848.000,00 (1.741.152.000,00)
79,32 7.406.223.000,00
Jumlah 1.650.935.104.000,00 1.632.940.401.703,00 (17.994.702.297,00) 98,91 1.706.390.533.471,00
A.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat
Pendapatan Transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat berupa Dana
Perimbangan dalam TA 2020 direalisasikan sebesar Rp1.247.805.559.57,00 atau
sebesar 98,99% dari anggaran sebesar Rp1.260.602.159.000,00.
Tabel 65.Transfer Pemerintah Pusat
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih /kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Transfer
Pemerintah
Pusat-Dana
Perimbangan
1.260.602.159.000,00 1.247.805.559.571,00 (12.796.599.429,00) 98,98 1.358.762.557.968,00
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 2020 terdiri dari :
Tabel 66.Rincian Transfer Pemerintah Pusat
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bagi Hasil
Pajak 36.396.194.000,00 37.975.825.848,00 1.579.631.848,00 104,34 27.910.630.937,00
Bagi Hasil
Bukan Pajak
(SDA)
2.076.167.000,00 1.894.221.520,00 (181.945.480,00) 91,24 1.644.290.552,00
Dana Alokasi
Umum (DAU) 924.285.617.000,00 917.524.339.000,00 (6.761.278.000,00) 99,27 1.018.544.740.000,00
Dana Alokasi
Khusus (DAK) 297.844.181.000,00 290.411.173.203,00 (7.433.007.797,00) 97,50 310.662.896.479,00
Jumlah 1.260.602.159.000,00 1.247.805.559.571,00 (12.796.599.429,00) 98,98 1.358.762.557.968,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 98
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Rincian Bagi Hasil Pajak TA. 2020, sebagai berikut:
Tabel 67.Rincian Bagi Hasil Pajak
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan
Bangunan Sektor Pertambangan 1.815.134.000,00 1.549.789.355,00 (265.344.645,00) 85,38 1.997.509.084,00
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan
Bangunan Perkebunan 1.122.971.000,00 449.188.400,00 (673.782.600,00) 40,00 1.001.477.974,00
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan
Bangunan Perhutanan 20.755.000,00 10.724.081,00 (10.030.919,00) 51,67 16.666.144,00
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25
dan Pasal 29 WP Orang Pribadi
Dalam Negeri dan PPh Pasal 21
1.748.281.000,00 2.303.892.870,00 555.611.870,00 131,78 909.518.400,00
Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau 13.442.441.000,00 12.809.872.077,00 (632.568.923,00) 95,29 12.190.302.303,00
Bagi Hasil Pajak PPh Pasal 25 &
Pasal 29 WPODN dan PPh
Pasal 21
15.560.078.000,00 18.090.420.949,00 2.530.342.949,00 116,26 8.763.580.693,00
Bagi hasil dari pajak Bumi dan
bangunan (Bagi Rata) 2.656.897.000,00 2.711.491.934,00 54.594.934,00 102,05 3.002.530.400,00
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan
Bangunan (Sektor Lainnya) 29.637.000,00 50.446.182,00 20.809.182,00 170,21 29.045.939,00
Jumlah 36.396.194.000,00 37.975.825.848,00 1.579.631.848,00 104,34 27.910.630.937,00
Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA TA. 2020, sebagai berikut:
Tabel 68.Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bagi Hasil dari Iuran Hak
Pengusahaan Hutan 0,00 37.098.000,00 37.098.000,00 - 141.748.800,00
Bagi Hasil dari Provisi
Sumber Daya Hutan 300.630.000,00 142.318.500,00 (158.311.500,00) 47,34 0,00
Bagi Hasil dari Iuran Tetap
(Land-Rent) 0,00 0,00 0,00 0,00 137.200,00
Bagi Hasil dari Iuran Ekplorasi
dan Iuran Eksploitasi (Royalti) 603.000,00 511.153,00 (91.847,00) 84,77 0,00
Bagi Hasil dari Pungutan
Pengusahaan Perikanan 1.418.361.000,00 788.276.289,00 (630.084.711,00) 55,58 590.155.800,00
Bagi Hasil dari Pungutan
Hasil Perikanan 26.658.000,00 56.090.685,00 29.432.685,00 210,41 95.052.100,00
Bagi Hasil Pertambangan
Minyak Bumi 128.276.000,00 711.359.243,00 583.083.243,00 554,55 419.934.900,00
Bagi Hasil dari Pertambangan
Gas Bumi 201.639.000,00 158.567.650,00 (43.071.350,00) 78,64 292.785.507,00
Bagi Hasil dari Pertambangan
Panas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 104.476.245,00
Jumlah 2.076.167.000,00 1.894.221.520,00 (181.945.480,00) 91,24 1.644.290.552,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 99
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Rincian Dana Alokasi Umum TA. 2020, sebagai berikut:
Tabel 69.Rincian Dana Alokasi Umum
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Dana Alokasi Umum
(DAU) 924.285.617.000,00 917.524.339.000,00 (6.761.278.000,00) 99,27 1.018.544.740.000,00
Rincian Dana Alokasi Khusus TA. 2020, sebagai berikut:
Tabel 70.Rincian Dana Alokasi Khusus
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Dana Alokasi Khusus
(DAK) 297.844.181.000,00 290.411.173.203,00 (7.433.007.797,00) 97,50 310.662.896.479,00
Terdiri dari:
DAK Bidang Infrastruktur
Jalan 5.879.546.000,00 5.750.066.480,00 (129.479.520,00) 97,80 726.073.250,00
DAK Bidang Infrastruktur
Irigasi 2.558.912.000,00 2.553.233.086,00 (5.678.914,00) 99,78 2.978.832.500,00
DAK Bidang Infrastruktur
Air Minum 1.142.000.000,00 705.320.000,00 (436.680.000,00) 61,76 769.350.400,00
DAK Bidang Keluarga
Berencana 0,00 0,00 0,00 0,00 429.635.000,00
DAK Bidang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman 3.269.124.000,00 3.269.124.000,00 0,00 100,00 2.625.000.000,00
DAK Bidang Kesehatan 6.381.400.000,00 5.362.347.341,00 (1.019.052.659,00) 84,03 6.493.487.050,00
DAK Bidang Prasarana
Pemerintahan 3.056.183.000,00 3.056.183.000,00 0,00 100,00 2.895.411.000,00
DAK Bidang Pertanian 0,00 0,00 0,00 0,00 2.951.077.000,00
DAK Bidang Pendidikan 15.357.741.000,00 14.805.320.300,00 (552.420.700,00) 96,40 13.663.790.846,00
DAK Bidang Sarana dan
Prasarana Penunjang
(Jalan)
0,00 0,00 0,00 0,00 16.765.028.000,00
Bantuan Operasional
Penyelenggaraan PAUD 17.496.600.000,00 16.399.200.000,00 (1.097.400.000,00) 93,73 16.330.200.000,00
Tunjangan Profesi Guru 190.853.017.000,00 190.853.017.000,00 0,00 100,00 197.212.734.855,00
Bantuan Operasional
Kesehatan Dan KB
(Bantuan Operasional
Kesehatan)
21.251.852.000,00 25.902.564.455,00 4.650.712.455,00 121,88 19.986.572.902,00
Bantuan Operasional
Kesehatan Dan KB
(Akreditasi Rumah Sakit)
247.615.000,00 123.807.000,00 (123.808.000,00) 50,00 0,00
Bantuan Operasional
Kesehatan Dan KB
(Akreditasi Puskesmas)
1.464.850.000,00 732.425.000,00 (732.425.000,00) 50,00 269.900.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 100
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bantuan Operasional
Kesehatan Dan KB
(Jaminan Persalinan)
2.259.396.000,00 1.129.698.000,00 (1.129.698.000,00) 50,00 1.683.500.000,00
Bantuan Operasional
Kesehatan Dan KB
(Bantuan Operasional KB)
4.454.162.000,00 2.677.926.330,00 (1.776.235.670,00) 60,12 0,00
Dana Pelayanan
Administrasi
Kependudukan
2.896.127.000,00 2.845.154.886,00 (50.972.114,00) 98,24 2.002.844.485,00
Bantuan Operasional
Penyelenggaraan
Pendidikan Kesetaraan
5.010.300.000,00 4.546.676.900,00 (463.623.100,00) 90,75 4.972.700.000,00
Dana Pelayanan
Kepariwisataan 664.050.000,00 627.627.600,00 (36.422.400,00) 94,52 913.038.000,00
DAK Penugasan
Kesehatan dan KB
(Pengendalian Penyakit)
1.966.600.000,00 1.411.550.000,00 (555.050.000,00) 71,78 3.256.525.214,00
DAK Penugasan
Kesehatan dan KB
(BAPELKES)
1.802.876.000,00 1.795.215.887,00 (7.660.113,00) 99,58 0,00
DAK Penugasan Air
Minum 710.900.000,00 317.819.000,00 (393.081.000,00) 44,71 2.601.255.000,00
DAK Penugasan Pasar 0,00 0,00 0,00 0,00 3.511.830.000,00
DAK Penugasan Irigasi
(Pendukung Kedaulatan
Pangan)
5.296.746.000,00 4.063.218.000,00 (1.233.528.000,00) 76,71 4.761.331.879,00
DAK Penugasan
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (Lingkungan
Hidup)
0,00 0,00 0,00 0,00 728.522.300,00
DAK Penugasan
Pariwisata 3.245.279.000,00 995.036.688,00 (2.250.242.312,00) 30,66 2.134.256.798,00
DAK Penugasan Kelautan
dan Perikanan 578.905.000,00 488.642.250,00 (90.262.750,00) 84,41 0,00
A.1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
Pendapatan Transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat–Lainnya merupakan Dana
Penyesuaian dalam TA 2020 direalisasikan sebesar Rp249.403.111.001,00atau
sebesar 100,01% dari anggaran sebesar Rp249.381.751.000,00.
Tabel 71.Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/ kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Transfer Pemerintah
Pusat-Lainnya 249.381.751.000,00 249.403.111.001,00 21.360.001,00 100,01 191.230.266.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 101
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 2020 terdiri dari :
Tabel 72.Rincian Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Dana Insentif Daerah 83.241.295.000,00 83.272.655.000,00 31.360.000,00 100,04 31.229.271.000,00
Dana Desa 166.140.456.000,00 166.130.456.001,00 (9.999.999,00) 99,99 160.000.995.000,00
Jumlah 249.381.751.000,00 249.403.111.001,00 21.360.001,00 100,01 191.230.266.000,00
A.1.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Pendapatan Transfer yang berasal dari Pemerintah Provinsi merupakan Pendapatan
Bagi Hasil Pajak dalam TA 2020, direalisasikan sebesar Rp129.054.883.131,00 atau
sebesar 97,38% dari anggaran sebesar Rp132.533.194.000,00.
Tabel 73.Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Transfer
Pemerintah
Daerah Lainnya
132.533.194.000,00 129.054.883.131,00 (3.478.310.869,00) 97,38 148.991.486.503,00
Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA.2020 terdiri dari :
Tabel 74.Rincian Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Bagi Hasil
Pajak Kendaraan
Bermotor
32.707.011.000,00 33.408.309.494,00 701.298.494,00 102,14 38.688.378.502,00
Bagi Hasil Dari Bea
Balik Nama Kendaraan
Bermotor
25.135.108.000,00 16.561.410.937,00 (8.573.697.063,00) 65,89 28.479.505.041,00
Bagi Hasil Dari pajak
Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor
36.276.075.000,00 30.043.293.990,00 (6.232.781.010,00) 82,82 44.710.479.107,00
Bagi hasil Dari Pajak
Pengambilan dan
Pemanfaatan Air
Permukaan
0,00 212.175.581,00 212.175.581,00 0,00 215.734.629,00
SP3 Provinsi/lain-lain 110.000.000,00 0,00 (110.000.000,00) 0,00 0,00
Bagi Hasil Pajak Rokok 38.305.000.000,00 48.829.693.129,00 10.524.693.129,00 127,48 36.897.389.224,00
Jumlah 132.533.194.000,00 129.054.883.131,00 (3.478.310.869,00) 97,38 148.991.486.503,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 102
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.1.2.4. Bantuan Keuangan
Bantuan keuangan TA 2020 merupakan Bantuan Keuangan dari Pemerintah
Daerah Provinsi Lainnya yang terealisasi sebesar Rp6.676.848.000,00 dari
anggaran sebesar Rp8.418.000.000,00.
Tabel 75.Bantuan Keuangan TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bantuan
Keuangan 8.418.000.000,00 6.676.848.000,00 (1.741.152.000,00) 79,32 7.406.223.000,00
Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah TA. 2020 dipergunakan untuk
kegiatan sebagai berikut:
Tabel 76.Rincian Penggunaan Realisasi Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah TA. 2020
No Uraian Realisasi (Rp) OPD
1 BANTUAN KHUSUS
a. TMMD 658.000.000,00 DPMD
2 BANTUAN SARANA DAN PRASARANA
a. Peningkatan Jalan Lingkungan Kelurahan Bolong 403.640.000,00 DPUPR
b. Peningkatan Jalan Lingkungan Kelurahan Kalisoro 274.252.000,00 DPUPR
c. Peningkatan Jalan Kebak – Simo (no. ruas 61) Kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar 1.555.303.000,00 DPUPR
d. Peningkatan Jalan Nglebak – Karanglo (no. ruas 165) 319.730.000,00 DPUPR
e. Peningkatan Jalan Tasikmadu – Kebakkramat (no. ruas 17)
Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar 3.255.923.000,00 DPUPR
3 BANTUAN PENDIDKAN
a. Manajemen Pendapatan Pendidikan 70.000.000,00 DISDIKBUD
b.
Pengadaan Alat TIK Pembelajaran SDN 01 Salam Kec.
Karangpandan 30.000.000,00 DISDIKBUD
c.
Pengadaan Alat TIK Pembelajaran SDN 02 Harjosari Kec.
Karangpandan 30.000.000,00 DISDIKBUD
d.
Rehap Ruang Kelas Rusak SDN 1 Tohkuning Kec.
Karangpandan 40.000.000,00 DISDIKBUD
e. Rehap Ruang Kelas Rusak SDN Paulan Kec. Colomadu 40.000.000,00 DISDIKBUD
Jumlah 6.676.848.000,00
A.1.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah merupakan seluruh pendapatan daerah
selain Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer.Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah TA 2020 terdiri dari pendapatan hibah yang
direalisasikan sebesar Rp103.762.783.989,00.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 103
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 77.Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih / Kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 102.995.923.000,00 103.762.783.989,00 766.860.989,00 100,74 85.256.160.000,00
Terdiri dari:
Pendapatan Hibah 18.113.723.000,00 19.203.159.000,00 1.089.436.000,00 106,01 4.300.000.000,00
Hibah Dana BOS 84.882.200.000,00 84.559.624.989,00 (322.575.011,00) 99,62 80.956.160.000,00
RealisasiLain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah TA 2020 sebesar
Rp103.762.783.989,00 dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Pendapatan Hibah
1. Pendapatan hibah dari Pemerintah Rp 19.203.159.000,00
Jumlah Rp 19.203.159.000,00
Pendapatan Hibah Pemerintah sebesar Rp19.203.159.000,00merupakan hibah
dari Pemerintah Pusat yang diperuntukkan untuk program hibah air minum
perdesaan guna meningkatkan cakupan pelayanan air minum melalui jaringan
perpipaan sekaligus meningkatkan derajat kualitas kesehatan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR)yang dilaksanakan oleh DPUPR dan PDAM.
B. Hibah Dana BOS
a. Pendapatan Dana BOS untuk SD sebesar Rp 52.580.160.000,00
b. Pendapatan Dana BOS untuk SMP sebesar Rp 28.667.210.000,00
c. Pendapatan Dana BOS AFIRMASI dan
KINERJA untuk SD dan SMP sebesar Rp 3.240.000.000,00
d. Pendapatan Lain untuk SD dan SMP
sebesar Rp 72.254.989,00
Jumlah Rp 84.559.624.989,00
Total Rp 103.762.783.989,00
A.2. BELANJA DAERAH
Pandemi Covid-19 juga berimbas pula pada anggaran belanja daerah
kwartal II Tahun 2020.Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2020tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten
Karanganyar Tahun Anggaran 2020, sebagian besar pos belanja di-refocusing
dan direalokasikan ke pos belanja daerah yang diprioritas dalam penanganan
pandemi Covid-19.Pada pos belanja tidak langsung, setelah perubahan APBD
mengalami penurunan kecuali pada pos belanja tidak terduga. Sedangkan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 104
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
pada pos belanja langsung, semua pos anggaran belanja mengalami
penurunan kecuali pos anggaran belanja pegawai yang mengalami kenaikan.
Tabel 78.Ringkasan Pos Belanja Pada Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah TA. 2020
URAIAN
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN (Rp) %
BELANJA 2.287.236.745.000,00 2.243.900.557.000,00 (43.336.188.000,00) (1,89)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.451.728.591.000,00 1.432.820.119.000,00 (18.908.472.000,00) (1,30)
Belanja Pegawai 1.021.551.870.000,00 967.284.282.000,00 (54.267.588.000,00) (5,31)
Belanja Bunga 5.000.000.000,00 4.550.000.000,00 (450.000.000,00) (9,00)
Belanja Hibah 61.549.000.000,00 69.102.700.000,00 7.553.700.000,00 12,27
Belanja Bantuan Sosial 16.842.000.000,00 13.852.000.000,00 (2.990.000.000,00) (17,75)
Belanja Bagi Hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
18.254.330.000,00 16.702.722.000,00 (1.551.608.000,00) (8,50)
Belanja Bantuan Keuangan
kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa
326.031.391.000,00 324.913.244.000,00 (1.118.147.000,00) (0,34)
Belanja Tidak Terduga 2.500.000.000,00 36.415.171.000,00 33.915.171.000,00 1.356,61
BELANJA LANGSUNG 835.508.154.000,00 811.080.438.000,00 (24.427.716.000,00) (2,92)
Belanja Pegawai 8.787.530.000,00 9.111.660.000,00 324.130.000,00 3,69
Belanja Barang dan Jasa 618.798.319.374,00 618.096.745.239,00 (701.574.135,00) (0,11)
Belanja Modal 207.922.304.626,00 183.872.032.761,00 (24.050.271.865,00) (11,57)
Pelaksanaan refocusing ini dilakukan melalui penggunaan Belanja Tidak
Terduga yang dapat dilakukan pada masa tanggap darurat bencana melalui
pengajuan rencana kebutuhan belanja oleh perangkat daerah. Pos anggaran
belanja tak terduga dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020
bertambah Rp33.915.171.000,00 menjadi Rp36.415.171.000,00 atau naik
1.356,61% dari APBD penetapanTahun Anggaran 2020.
Penggunaan Belanja tidak terduga difokuskan pada penanganan Covid-19
meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut: (1) Belanja dalam bidang
kesehatan seperti penyediaan sarana dan prasarana kesehatan(2) Belanja
dalam bidang penanganan dampak ekonomi seperti pengadaan bahan pangan
dan kebutuhan pokok, dan pemberian penggunaan modal usaha bagi pelaku
UMKM yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19 (3) Belanja dalam
penyediaan jaring pengaman sosial (social safety net).
Rincian anggaran dan realisasi pos belanja, terinci sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 105
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 79.Belanja Daerah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124,00 (151.764.854.876,00) 92,02 1.903.890.023.117,00
Realisasi Belanja TA 2020 sebesar Rp1.750.519.736.124,00 atau 92,02% dari
anggarannya sebesar Rp1.902.284.591.000,00. Realisasi Belanja tersebut merupakan
realisasi Belanja dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2020,
dibandingkan realisasi Belanja tahun 2019sebesar Rp1.903.890.023.117,00 realisasi
Belanja Tahun 2020 menurun sebesar Rp153.370.286.993,00 atau 8,06% dari
realisasi Belanja Tahun 2019. Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 80.Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 dan 2019
No Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih /kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Belanja
Operasi
1.681.997.387.239,00
1.576.031.073.067,00 (105.966.314.172,00) 93,70 1.616.390.077.673,00
2 Belanja
Modal 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 (35.312.690.391,00) 80,79 286.884.774.876,00
3 Belanja Tak
Terduga 36.415.171.000,00 25.929.320.687,00 (10.485.850.313,00) 71,20 615.170.568,00
Jumlah 1.902.284.591.000,00 1.750.519.736.124,00 (151.764.854.876,00) 92,02 1.903.890.023.117,00
A.2.1. BELANJA OPERASI
Tabel 81.Belanja Operasi
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA
OPERASI 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 (105.966.314.172,00) 93,70 1.616.390.077.673,00
Realisasi Belanja Operasi Tahun 2020sebesar Rp1.576.031.073.067,00 atau
93,70% dari anggarannya sebesar Rp1.681.997.387.239,00.
Dibandingkan realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 sebesar
Rp1.576.031.073.067,00, realisasi Belanja Operasi Tahun 2020menurun sebesar
Rp40.359.004.606,00 atau 2,50% daripada realisasi Belanja Operasi Tahun 2019.
Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan
capaian realisasi tahun sebelumnya atas Realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 dan
2019 sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan Page 106
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 82.Realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 dan 2019
No Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Belanja
Pegawai 973.590.912.000,00 916.916.841.224,00 (56.674.070.776,00) 94,18 951.287.944.938,00
2 Belanja Barang
dan jasa 568.752.760.839,00 525.901.451.702,00 (42.851.309.137,00) 92,47 543.230.050.105,00
3 Belanja Bunga 4.550.000.000,00 4.491.725.220,00 (58.274.780,00) 98,72 0,00
4 Belanja Hibah 121.251.714.400,00 116.516.504.921,00 (4.735.209.479,00) 96,09 108.417.082.630,00
5 Belanja
Bantuan Sosial 13.852.000.000,00 12.204.550.000,00 (1.647.450.000,00) 88,11 13.455.000.000,00
Jumlah 1.681.997.387.239,00 1.576.031.073.067,00 (105.966.314.172,00) 93,70 1.616.390.077.673,00
A.2.1.1. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai TA 2020 tersebut terinci sebagai berikut :
Tabel 83.Belanja Pegawai
Uraian
2020 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Lebih/kurang
(Rp)
% Realisasi
(Rp)
BELANJA
PEGAWAI 973.590.912.000,00 916.916.841.224,00 (56.674.070.776,00) 94,18 951.287.944.938,00
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2020 sebesar Rp916.916.841.224,00 atau 94,18%
dari anggarannya sebesar Rp973.590.912.000,00. Realisasi belanja TA 2020
mengalami penurunan Rp34.371.103.714,00 atau 3,61% dibandingkan realisasi
belanja TA 2019 sebesar Rp951.287.944.938,00. Rendahnya penyerapan Belanja
Pegawai dibanding anggarannya terutama disebabkan oleh pertumbuhan PNS
minus sejumlah PNS memasuki masa pensiun dan realokasi anggaran belanja
pegawai ke pos belanja yang lebih prioritas untuk percepatan penanganan Covid-
19.
Rincian Belanja Pegawai TA 2020, sebagai berikut :
Tabel 84.Rincian Belanja Pegawai TA 2020
Sub Kelompok
Belanja Pegawai
2020 2019
Anggaran
Realisasi
Lebih / Kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Gaji Dan Tunjangan 811.156.880.717,00 782.987.852.106,00 (28.169.028.611,00) 96,53 821.362.538.432,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 107
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Sub Kelompok
Belanja Pegawai
2020 2019
Anggaran
Realisasi
Lebih / Kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Tambahan Penghasilan
PNS 114.142.426.470,00 98.456.639.421,00 (15.685.787.049,00) 86,26 103.248.373.433,00
Belanja Penerimaan
Lainnya Pimpinan Dan
Anggota DPRD
993.120.000,00 852.000.000,00 (141.120.000,00) 85,79 14.414.160.000,00
Insentif Pemungutan
Pajak Daerah 7.899.624.813,00 7.518.624.938,00 (380.999.875,00) 95,18 7.707.976.086,00
Biaya Pemungutan
Retribusi 681.559.000,00 406.132.453,00 (275.426.547,00) 59,59 346.961.687,00
Belanja Uang Lembur 0,00 0,00 0,00 - 6.480.000,00
Gaji dan Tunjangan
DPRD 25.476.909.000,00 21.048.950.052,00 (4.427.958.948,00) 82,62 0,00
Gaji dan Tunjangan
KDH/WKDH 172.484.000,00 146.402.676,00 (26.081.324,00) 84,88 0,00
Belanja Pegawai
Pemerintah Perjanjian
Kerja
6.761.278.000,00 0,00 (6.761.278.000,00) - 0,00
Belanja pegawai BLUD 6.306.630.000,00 5.500.239.578,00 (806.390.422,00) 87,21 4.201.455.300,00
JUMLAH 973.590.912.000,00 916.916.841.224,00 (56.674.070.776,00) 94,18 951.287.944.938,00
Rincian Belanja Pegawai per OPD TA 2020 dapat dilihat dalam Lampiran 1-
LRA.
A.2.1.2. Belanja Barang dan Jasa
Belanja Barang TA 2020 tersebut terinci sebagai berikut :
Tabel 85.Belanja Barang dan Jasa
Uraian
2020 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Lebih/kurang
(Rp) %
Realisasi
(Rp)
BELANJA BARANG
DAN JASA
568.752.760.839,00 525.901.451.702,00 (42.851.309.137,00) 92,47 543.230.050.105,00
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2020sebesar Rp525.901.451.702,00 atau
92,47% dari anggarannya sebesar Rp568.752.760.839,00. Realisasi belanja barang
TA. 2020 mengalami penurunan sebesar Rp17.328.598.403,00 atau 3,19% dari
realisasi belanja barang TA. 2019 sebesar Rp543.230.050.105,00.
Anggaran belanja barang dan jasa tahun 2020 mengalami refocusing dan
realokasi guna penanganan dampak pandemi Covid-19 sebanyak dua kali yaitu
padaPeraturan Bupati Karanganyar Nomor 37 Tahun 2020 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang
Catatan atas Laporan Keuangan Page 108
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran
2020dan Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan
Kelima atas Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 101 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2020.
Menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.7/2020 tentang Percepatan
Penyesuaian Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Dalam Rangka
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) serta Pengamanan Daya
Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional,pos anggaran barang dan jasa
dipangkas kurang lebih 50 % dari anggaran APBD Penetapan dan dialihkan ke pos
anggaran yang terkait langsung dengan penanganan dampak pandemi Covid-19.
Realisasi belanja barang dan jasa TA. 2020 yang prosentasenya dibawah
90% yaitu belanja sewa sarana mobilitas (82,79%); belanja makanan dan minuman
(89,91%); belanja beasiswa pendidikan PNS (89,53%); belanja untuk diberikan
kepada pihak ketiga/masyarakat (89,94%); belanja barang dan jasa BLUD
(88,87%).
Rincian Belanja Barang dan Jasa TA 2020, sebagai berikut :
Tabel 86.Rincian Belanja Barang TA 2020
Sub Kelompok
Belanja Barang
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Bahan
Pakai Habis 14.661.194.640,00 13.917.814.408,00 (743.380.232,00) 94,93 13.785.528.103,00
Belanja Bahan/Material 22.564.729.600,00 20.604.952.117,00 (1.959.777.483,00) 91,31 19.679.266.134,00
Belanja Jasa Kantor 49.457.646.669,00 46.084.397.558,00 (3.373.249.111,00) 93,18 50.896.895.509,00
Belanja Premi Asuransi 22.313.688.000,00 22.115.749.186,00 (197.938.814,00) 99,11 18.730.137.464,00
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 7.903.531.865,00 7.224.367.533,00 (679.164.332,00) 91,41 7.590.545.611,00
Belanja Cetak Dan
Penggandaan 9.579.087.300,00 9.068.340.500,00 (510.746.800,00) 94,67 9.272.442.149,00
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/
ParkirRumah/Gedung/Gudang/
Parkir
1.702.318.850,00 1.536.576.850,00 (165.742.000,00) 90,26 2.507.703.633,00
Belanja Sewa Sarana
Mobilitas 296.270.000,00 245.272.000,00 (50.998.000,00) 82,79 1.651.965.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan
Dan Peralatan Kantor 1.884.424.000,00 1.712.950.000,00 (171.474.000,00) 90,90 3.463.725.500,00
Belanja Makanan Dan
Minuman 28.774.981.800,00 25.872.846.629,00 (2.902.135.171,00) 89,91 34.127.105.250,00
Belanja Pakaian Dinas Dan
Atributnya 529.925.000,00 497.716.500,00 (32.208.500,00) 93,92 944.674.500,00
Belanja Pakaian Kerja 1.087.674.500,00 1.058.501.450,00 (29.173.050,00) 97,32 1.397.419.500,00
Belanja Pakaian Khusus Dan
Hari-Hari Tertentu 1.053.735.000,00 1.023.484.000,00 (30.251.000,00) 97,13 1.719.204.550,00
Belanja Perjalanan Pindah
Tugas 500.000,00 500.000,00 0,00
100,0
0 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 109
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Sub Kelompok
Belanja Barang
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Perjalanan Dinas 52.748.954.712,00 47.846.259.608,00 (4.902.695.104,00) 90,71 64.642.783.734,00
Belanja Pemeliharaan 27.413.330.331,00 25.365.552.948,00 (2.047.777.383,00) 92,53 23.073.001.642,00
Belanja Jasa Konsultansi 4.615.932.000,00 4.305.629.000,00 (310.303.000,00) 93,28 4.269.506.900,00
Belanja Beasiswa Pendidikan
PNS 311.250.000,00 278.650.000,00 (32.600.000,00) 89,53 61.010.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan
Teknis PNS
3.553.384.000,00 3.416.897.237,00 (136.486.763,00) 96,16 7.286.655.468,00
Belanja Honorarium PNS 2.620.830.000,00 2.364.740.000,00 (256.090.000,00) 90,23 1.833.530.000,00
Belanja Honorarium Non PNS 84.399.949.300,00 84.043.652.597,00 (356.296.703,00) 99,58 77.146.979.160,00
Belanja Uang untuk Diberikan
kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat
8.815.379.000,00 7.928.213.392,00 (887.165.608,00) 89,94 7.306.687.000,00
Belanja Barang Dana BOS 69.073.269.372,00 63.065.660.187,00 (6.007.609.185,00) 91,30 58.486.128.384,00
Belanja Barang dan Jasa
BLUD 153.335.774.900,00 136.267.778.002,00 (17.067.996.898,00) 88,87 133.148.473.089,00
Belanja Jasa Pelatihan,
Bimbingan Teknis dan
Sosialisasi Kepada
Masyarakat
55.000.000,00 54.950.000,00 (50.000,00) 99,91 208.681.825,00
Jumlah 568.752.760.839,00 525.901.451.702,00 (42.851.309.137,00) 92,47 543.230.050.105,00
Rincian Belanja Barang dan Jasa per OPD TA 2020 dapat dilihat dalam
Lampiran 2-LRA.
A.2.1.3. Belanja Bunga
Tabel 87.Belanja Bunga
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA BUNGA 4.550.000.000,00 4.491.725.220,00 (58.274.780,00) 98,72 0,00
Terdiri dari:
Belanja Bunga Utang
Pinjaman 4.550.000.000,00 4.491.725.220,00 (58.274.780,00) 98,72 0,00
Jumlah Belanja Bunga sebesar Rp4.491.725.220,00 merupakan realisasi Belanja
Bunga utang pinjaman kepada lembaga keuangan bank Kabupaten Karanganyar dari
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 110
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.1.4. Belanja Hibah
Tabel 88. Belanja Hibah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA HIBAH 121.251.714.400,00 116.516.504.921,00 (4.735.209.479,00) 96,09 108.417.082.630,00
Terdiri dari:
Belanja Hibah kepada
Kelompok Masyarakat 104.439.714.400,00 99.934.504.921,00 (4.505.209.479,00) 95,69 93.911.007.284,00
Belanja Hibah kepada
Organisasi
Kemasyarakatan
16.812.000.000,00 16.582.000.000,00 (230.000.000,00) 98,63 14.506.075.346,00
Jumlah Belanja Hibah sebesar Rp116.516.504.921,00 merupakan realisasi Belanja
Hibah Kabupaten Karanganyar dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2020. Realisasi Belanja Hibah TA. 2020 sebesar Rp116.516.504.921,00 mengalami
peningkatan sebesar Rp8.099.422.291,00 atau 7,47% dibandingkan dengan
realisasi Belanja Hibah TA. 2019 sebesar Rp108.417.082.630,00. Lampiran
Belanja Hibah per OPD ada pada lampiran3-LRA.
A.2.1.4.1 Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Untuk Realisasi belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020 sebesar
Rp99.934.504.921,00 terinci sebagai berikut :
Tabel 89.Rincian Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Hibah Kepada
Kelompok Masyarakat 104.439.714.400,00 99.934.504.921,00 (4.505.209.479,00) 95,69 93.911.007.284,00
Terdiri dari :
Belanja Hibah Kepada
Kelompok Masyarakat 91.048.184.400,00 87.503.758.271,00 (3.544.426.129,00) 96,11 81.947.517.784,00
Belanja Hibah Kepada
Pihak Ketiga 13.391.530.000,00 12.430.746.650,00 (960.783.350,00) 92,83 11.963.489.500,00
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020 sebesar
Rp99.934.504.921,00 dari anggaran sebesar Rp104.439.714.400,00 yang
diantaranya berupa belanja kepada badan/lembaga/organisasi, hibah kepada
UMKM, hibah sarana peribadatan, hibah pendidikan, hibah kepada kelompok
Catatan atas Laporan Keuangan Page 111
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
ternak, hibah kepada kelompok tani, hibah kepada koperasi, hibah kepada
kelompok budaya masyarakat, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 90.Rincian Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat TA. 2020
Uraian Jumlah (Rp)
Hibah Pendidikan 32.247.080.000,00
Hibah kepada Kelompok Ternak 14.640.000.000,00
Hibah kepada Kelompok Tani 1.105.000.000,00
Hibah kepada Koperasi 330.000.000,00
Hibah kepada Kelompok Budaya Masyarakat 930.000.000,00
Hibah kepada UMKM 970.000.000,00
Belanja Barang yang akan Diserahkan Kepada Masyarakat 37.281.678.271,00
Belanja Barang yang akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga 12.430.746.650,00
Jumlah 99.934.504.921,00
Realisasi Hibah Pendidikan sebesar Rp32.247.080.000,00 terdiri dari:
URAIAN JUMLAH (Rp)
Belanja Hibah Pendidikan untuk Kegiatan BOP Kesetaraan Tahap I Tahun Anggaran 2020 2.168.900.000,00
Belanja Hibah Pendidikan untuk Kegiatan BOP PAUD Tahap I Tahun Anggaran 2020 8.311.800.000,00
Belanja Hibah Dana BOSDA untuk SD/MI swasta dan SMP/MTs swasta Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2020 8.722.000.000,00
Belanja Hibah Pendidikan untuk Sarana dan Prasarana Bidang PAUD dan DIKMAS Tahun Anggaran
2020 1.360.000.000,00
Belanja Hibah Pendidikan untuk Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan TA. 2020 845.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah untuk Lembaga Pendidikan dan Kelompok Budaya Masyarakat Tahun
Anggaran 2020 635.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah untuk Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Tahap II
Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 7.932.580.000,00
Belanja Hibah Pendidikan untuk Kegiatan BOP Kesetaraan Tahap II Tahun Anggaran 2020 2.091.800.000,00
Belanja Hibah Sarpras Bidang Pendidikan untuk Sekolah dan Madrasah dari Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2020 180.000.000,00
Jumlah 32.247.080.000,00
Realisasi Hibah kepada Kelompok Ternak sebesar Rp14.640.000.000,00 terdiri
dari:
Uraian Realisasi (Rp)
KUBE Ternak Kambing Esti Mulyo Dusun Geneng RT 02 RW 02 Desa Tunggulrejo Kec. Jumantono 10.000.000,00
KUBE Ternak Kambing Unggul Ternak Dusun Bulu RT 02 RW 07 Desa Gemantar Kec. Jumantono 15.000.000,00
KUBE Ternak Kambing Mukti Ternak Dusun Banaran RT 02 RW 08 Desa Gemantar Kec.
Jumantono 10.000.000,00
Kelompok Ternak Lembu Barokah Dusun Mojodipo RT 01 RW 02 Desa Tugu Kec Jumantono. 50.000.000,00
Kelompok Ternak Lele Kartaka Makmur Dusun Karangan RT 02 RW 05 Desa Ngunut Kec. Jumantono 15.000.000,00
Kelompok Peternak Ayam Petelur Bawono Dusun Dungdus RT 07 RW 03 Desa Sambirejo
Kec.Jumantono 50.000.000,00
KUBE Bina Muda Dusun Sidorejo RT 01 RW 02 Desa Jumantoro Kec. Jumapolo 50.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Lembu Suro Dusun Gondangmanis RT 01 RW 03 Desa Jumantoro Kec. 80.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 112
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi (Rp)
Jumapolo
Kelompok Ternak Kambing Rukun Mulyo Dusun Badran RT 01 RW 09 Desa Jumapolo Kec. Jumapolo 20.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Sido Mukti Dusun Krandon RT 03 RW 05 Desa Jatirejo Kec.Jumapolo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Surya Sejahtera Dusun Pijenan RT 01 RW 06 Desa Bakalan Kec. Jumapolo 100.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Lembu Aji Mandungan RT 03 RW 04 Kel. Jungke Kec.Karanganyar 100.000.000,00
Kelompok Ternak Ngudi Luhur Mandungan RT 02 RW 05 Kel. Jungke Kec.Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mandiri Jaya Jungke RT 03 RW 03 Kel. Jungke Kec.Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Depiran Jaya Depiran RT 03 RW 06 Kel.Lalung Kec.Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Makmur Depiran RT 03 RW 06 Kel. Lalung Kec.Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Rukun Santoso Geneng RT 01 RW 01 Kel. Gedong Kec. Karanganyar 100.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Guyup Dukuh Seneng RT 02 RW 02 Kel. Bolong Kec. Karanganyar 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Maju Lancar Dusun Dungiri RT 02 RW 06 Kel.Bolong Kec.Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Mandiri Jaya Dusun Parakan RT 01 RW 11 Kel. Bolong Kec.Karanganyar 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mansurin Tempurejo RT 03 RW 06 Kel.TegalgedeKec. Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Lestari Lemahbang RT 02 RW 11 Kel.Tegalgede Kec. Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Gibas Unggul Temuireng RT 01 RW 12 Kel.Tegalgede Kec. Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Amanah Gerdu RT 01 RW 11 Kel. TegalgedeKec. Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Raharjo Supan RT 01/16 Kel.Tegalgede Kec. Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Barokah Wonorejo RT 03 RW 18 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Karya Mandiri Munggur RT 01 RW 14 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Berkah Jaya Wonorejo RT 05 RW 16 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 50.000.000,00
Kelompok Ternak Lele Sumber Urip Ringinasri RT 05 RW 12 Kel. Bejen Kec. Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Manunggal Mulyo Pengin RT 01 RW 03 Kel. Popongan Kec. Karanganyar 30.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Rejeki Ngelo Wates RT 03 RW 10 Kel. Popongan Kec.
Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Ngudi Makmur Wagah RT 02 RW 03 Kel.Popongan Kec. Karanganyar 75.000.000,00
Kelompok Ternak KUBE Sido Makmur Banaran RT 01 Rw 15 Kel.Jantiharjo Kec.Karanganyar 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Kerten Makmur Makmur Kerten RT 01 RW 08 Kel. JantiharjoKec.
Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Burung Murai Sehati Badranasri RT 02 RW 11 Kel. Cangakan Kec.Karanganyar 50.000.000,00
Kelompok Ternak Burung Love Bird Madu Sari Cangakan Timur RT 01 RW 02 Kel. Cangakan
Kec.Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Makmur Adil Tawang RT 02 RW 04 Kel. Gayamdompo Kec. Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Adem Pojok RT 03 RW 01 Kel. Delingan Kec. Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kelinci Maju Lancar Tegalmulyo RT 03 RW 10 Kel.Karanganyar Kec. Karanganyar 15.000.000,00
Kelompok Ternak Subur Makmur Dusun Duwet RT 03 RW 02 Desa Brujul Kec. Jaten 75.000.000,00
KUBE Ternak Ikan Nila Berkah Palur RT 02 RW 03 Desa Ngringo Kec. Jaten 25.000.000,00
Kelompok Ternak Lele Sumber Hidup Dusun Karangrejo RT 09 RW 05 Desa Ngringo Kec.Jaten 25.000.000,00
Kelompok Ternak Lele Ngremboko Dusun Karangduren RT 04 RW 04 Desa Jati Kec. Jaten 15.000.000,00
KUBE Ternak Sapi Ngluwak Manunggal Dusun Ngluwak RT 07 RW 04 Desa Jatikuwung Kec.
Jatipuro 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mugi Berkah Dusun Klerong RT 06 RW 03 Desa Jatisobo Kec. Jatipuro 50.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 113
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi (Rp)
Kelompok Ternak Sapi Maju Mukti Dusun Beruk Wetan RT 04 RW 04 Desa Beruk Kec. Jatiyoso 150.000.000,00
Kelompok Ternak Makmur Sejati Dusun Ngantirejo RT 02 RW 03 Desa Beruk Kec. Jatiyoso 140.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Suci Barokah Dusun Druju RT 02 RW 06 Desa Beruk Kec.Jatiyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Lembu Barokah Dusun Seloromo RT 03 RW 04 Desa Seloromo Kec. Jenawi 50.000.000,00
Kelompok Ternak Santoso Dusun Prapatan RT 02 RW 02 Desa Seloromo Kec.Jenawi 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Mulyo Dusun Prapatan RT 02 RW 02 Desa Seloromo Kec.Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Al Karomah Jenawi RT 02 RW 01 Desa Jenawi Kec. Jenawi 70.000.000,00
Kelompok Ternak Lembu Rahayu Dusun Ngargosari RT 04 RW 02 Desa Jenawi Kec. Jenawi 50.000.000,00
Kelompok Ternak Rukun Makmur Kopenan Dusun Jenar RT 02 RW 02 Desa Jenawi Kec. Jenawi 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Berkah Usaha Jenawi RT 02 RW 01 Desa Jenawi Kec. Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Nitip Mukti Dusun Kentangan RT 05 RW 06 Desa Balong Kec. Jenawi 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Maju Makmur Dusun Lompong RT 06 RW 02 Desa Balong Kec.Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Maju Jaya Dusun Balong RT 02 RW 03 Desa Balong Kec. Jenawi 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mukti Mulyo Sidomukti RT 01 RW 04 Desa Sidomukti Kec. Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Maju Lancar Dusun Gumeng RT 02 RW 05 Desa Gumeng Kec. Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Berkah Makmur Dusun Guyangan RT 01 RW 01 Desa Anggrasmanis Kec.
Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Tani Lestari Dusun Trengguli RT 01 RW 02 Desa Trengguli Kec. Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Tani Mulyo Dusun Watu Kutil RT 02 RW 10 Desa Lempong Kec. Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Rojo Koyo Jetis RT 01 RW 01 Desa Menjing Kec. Jenawi 15.000.000,00
Kelompok Ternak Putro Makaryo Dusun Karangasem RT 02 RW 04 Desa Menjing Kec. Jenawi 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Maju Makmur Tanggung RT 02 RW 10 Desa Menjing Kec.Jenawi 20.000.000,00
Kelompok Ternak Rukun Makmur Dusun Tapan RT 01 RW 04 Desa Menjing Kec. Jenawi 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Sumber Makmur Jamanganti RT 01 RW 08 Desa Karang Kec.
Karangpandan 10.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Mitro Rahayu Karang Etan RT 03 RW 03 Desa Karang
Kec. Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Sdodadi 2 Dukuh Bulan RT 02 RW 08 Desa Ngemplak Kec.Karangpandan 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Krido Manunggal Dusun Sapitan RT 02 RW 09 Desa
Ngemplak Kec. Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Usaha Bersama Ternak Sapi Makmur Sejati Dukuh Rejo RT 02 RW 03 Desa Ngemplak
Kec. Karangpandan 100.000.000,00
Kelompok Ternak Domba Adem Ayem Dusun Tanggalan Kulon RT 02 RW 06 Desa Harjosari
Kec.Karangpandan 35.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Tunggal Roso Dusun Bakalan RT 03 RW 03 Desa
Harjosari Kec. Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Among Roso Dusun Nigasan RT 04 RW 06 Desa Karangpandan
Kec.Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Kuncoro Dusun Pendoworejo RT 02 RW 10 Desa
Tohkuning Kec.Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Manunggal Roso Dusun Truneng RT 02 RW 05 Desa
Doplang Kec.Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Mitro Budaya Dusun Ngumpeng RT 02 RW 14 Desa
Bangsri Kec.Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Ngudi Luhur Dusun Gedangan RT 02 RW 03 Desa Salam
Kec. Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Manunggal Cipto Dusun Kapingan RT 01 RW 09 Desa 15.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 114
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi (Rp)
Dayu Kec. Karangpandan
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Mitra Mandiri Dusun Modinan RT 02 RW 06 Desa
Gondangmanis Kec. Karangpandan 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pametri Budoyo Lintang Sumunar Dusun Kalongan RT 03 RW 07 Desa
Gerdu Kec. Karangpandan 15.000.000,00
KUBE Ternak Sapi Lestari Dusun Ngelo RT 01 RW 17 Desa Kemiri Kec. Kebakkramat 100.000.000,00
Usaha Bersama Budidaya Lele Young Generation Dusun Kebak RT 03 RW 03 Desa Kebak Kec.
Kebakkramat 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mekar Jadi Dusun Kwadungan RT 02 RW 02 Desa Kwadungan Kec.Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Langgeng Jaya Dusun Nerang RT 02 RW 05 Desa Plosorejo Kec. Kerjo 20.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Sri Rejeki Tromoyo RT 01 RW 01 Desa Tawangsari Kec. Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Mulyo Dusun Kesongo RT 01 RW 04 Desa Gempolan Kec. Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Lestari Dusun Kuto RT 04 RW 01 Desa Kuto Kec.Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Makmur Dusun Banaran RT 05 RW 01 Desa Plosorejo Kec. Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Maju Bersama Dusun Jenggrik RT 03 RW 09 Desa Ganten Kec.Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Jaya Barokah Dusun Jirak RT 02 RW 06 Desa Ganten Kec. Kerjo 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mendo Mulyo Dusun Tepus RT 03 RW 05 Desa Tamansari Kec.Kerjo 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Jaya Mulya Dusun Delok RT 01 RW 01 Desa Botok Kec. Kerjo 20.000.000,00
Kelompok Ternak Rojo Koyo Dusun Beyan RT 06 RW 17 Desa Ngadiluwih Kec. Matesih 50.000.000,00
KUBE Kelompok Ternak Lele Mina Timur Dusun Punukan RT 03 RW 05 Desa Ngadiluwih
Kec.Matesih 25.000.000,00
KUBE Kelompok Ternak Ayam Petelur Jaya Mandiri Dusun Banjarsari RT 04 RW 06 Desa Koripan
Kec. Matesih 25.000.000,00
KUBE Sapi Koripan Jaya Dusun Koripan RT 01 RW 01 Desa Koripan Kec. Matesih 50.000.000,00
KUBE Sapi Bhakti Persada Dusun Ganoman RT 02 RW 07 Desa Koripan Kec. Matesih 50.000.000,00
KUBE Kelompok Ternak Kambing Lestari Jaya Dusun Krajan RT 04 RW 04 Desa Koripan Kec.
Matesih 25.000.000,00
Kelompok Ternak Miakmur Dusun Duwet RT 02 RW 14 Desa Koripan Kec. Matesih 100.000.000,00
Kelompok Ternak Berkah Mandiri Dusun Ngloban RT 01 RW 12 Desa Koripan Kec.Matesih 25.000.000,00
Kelompok Ternak Sri Rejeki Dusun Kauman RT 07 RW 03 Desa Girilayu Kec. Matesih 25.000.000,00
Kelompok Ternak Bebek Bebek Makmur Wetan Kali RT 05 RW 02 Desa Girilayu Kec. Matesih 50.000.000,00
Kelompok Ternak Lestari Rahayu Dusun Karangrejo RT 03 RW 01 Desa Karangbangun Kec. Matesih 30.000.000,00
Kelompok Ternak Maju Bersama Dusun Penirejo RT 03 RW 07 Desa Matesih Kec. Matesih 15.000.000,00
Kelompok Ternak Gelarama Dusun Krapyak RT 02 RW 03 Desa Matesih Kec.Matesih 15.000.000,00
Kelompok Ternak Ngudi Mulyo Dusun Kramen RT 02 RW 17 Desa Pablengan Kec.Matesih 50.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Sumber Barokah Dusun Ploso RT 02 RW 09 Desa Mojogedang
Kec.Mojogedang 100.000.000,00
Kelompok Ternak Maju Mapan Klumpuk RT02 RW 03 Desa Mojogedang Kec.Mojogedang 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Mahesa Jaya Dusun Kedungjeruk RT 01 RW 15 Desa Kedungjeruk Kec.
Mojogedang 30.000.000,00
Kelompok Ternak Sumber Mulyo Dusun Jatikurung RT 03 RW 08 Desa Kedungjeruk Kec.
Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Semangat Juang Dusun Tunggul Sari RT 01 RW 08 Desa Pendem Kec.
Mojogedang 30.000.000,00
Kelompok Ternak Rahayu Dusun Harjosari RT 01 RW 04 Desa Pendem Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 115
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi (Rp)
Kelompok Ternak Ngudi Makmur Turirejo RT 02 RW 04 Desa Ngadirejo Kec. Mojogedang 50.000.000,00
Kelompok Ternak Sumber Rejeki Dusun Gondangjagir RT 01 RW 09 Desa Ngadirejo Kec.
Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Lele Karya Remaja Dusun Gobagan RT 02 RW 06 Desa Kaliboto Kec. Mojogedang 10.000.000,00
Kelompok Ternak Manunggal Jaya Dusun Bedoyo RT 04 RW 08 Desa Pereng Kec. Mojogedang 20.000.000,00
Kelompok Ternak Lestari Mulyo Dusun Sidodadi RT 03 RW 05 Desa Pereng Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Usaha Makmur Dusun Bulukerto RT 03 RW 05Desa Sewurejo Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Ngudi Sempulur Dusun Banaran RT 02 RW 03 Desa GentunganKec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sido Lancar Dusun Mojoroto RT 03 RW 01 Desa Mojoroto Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Unggul Jaya Dusun Banaran RT 01 RW 05 Desa Pojok Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Margo Mulyo Dusun Mendak RT 03 RW 03 Desa Buntar Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Umbul Jaya Dusun Karangmendeng RT 02 RW 12 Desa Gebyog Kec.Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Ngupoyo Arto Dusun Pilangbango RT 09 RW 07 Desa Munggur Kec. Mojogedang 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sumber Rejeki Dusun Nglundo RT 03 RW 11 Desa Ngargoyoso Kec. Ngargoyoso 50.000.000,00
Kelompok Ternak Subur Makmur Dusun Sekucing RT 03 RW 10 Desa Ngargoyoso Kec.Ngargoyoso 50.000.000,00
Kelompok Ternak Sri Rejeki Dusun Melikan RT 01 RW 05 Desa Ngargoyoso Kec. Ngargoyoso 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Rejeki Dusun Sengonrejo RT 02 RW 05 Desa Ngargoyoso Kec.
Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Tani Candi Mulyo Dusun Jatirejo RT 02 RW 04 Desa Jatirejo Kec.
Ngargoyoso 10.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Lancar Jaya Dusun Manduk RT 04 RW 03 Desa Jatirejo Kec. Ngargoyoso 10.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Rejo Aji Dusun Geneng RT 01 RW 03 Desa Jatirejo Kec. Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak lembu Aji Dusun Potrojalu RT 03 RW 12 Desa Girimulyo Kec.Ngargoyoso 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Maju Mulyo Dusun Plawan RT 01 RW 07 Desa Girimulyo Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Lestari Mulyo Dusun Sidi RT 01 RW 01 Desa Nglegok Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Agung Rejeki Mloko Legi RT 03 RW 04 Desa Dukuh Kec. Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Mulyo Sejati Dusun Puton RT 02 RW 03 Desa Kemuning Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Berjo Mulyo Dusun Gondangrejo RT 02 RW 08 Desa Berjo
Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kelinci Ngudi Rejeki Dusun Ngranten RT 04 RW 13 Desa Puntukrejo
Kec.Ngargoyoso 15.000.000,00
Kelompok Ternak Lembu Barokah Dusun Badran Baru RT 08 RW 08 Desa Papahan Kec.Tasikmadu 75.000.000,00
Kelompok Ternak Budidaya Burung Murai Batu Lompatan Dusun Kalongan RT 04 RW 17 Desa
Papahan Kec.Tasikmadu 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Rukun Makmur Dusun Kodokan RT 05 RW 02 Desa Papahan
Kec.Tasikmadu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Lembu Karya Dusun Pendem Kulon RT 06 RW 01 Desa Suruh
Kec.Tasikmadu 100.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Kambing Barokhah Dusun Suruh Wangan RT 05 RW 08 Desa Pandeyan
Kec. Tasikmadu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Karya Jaya Dusun Wonokerso RT 02 RW 03 Desa Wonolopo
Kec.Tasikmadu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Pangrukti Dusun Celengan RT 02 RW 07 Dusun Celengan RT 02 RW 07 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Ngudi Mulyo Dusun Beningrejo RT 03 RW 05 Desa Gaum Kec.
Tasikmadu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Selalu Sukses Dusun Ngijo Kulon RT 08 RW 01 Desa Ngijo
Kec.Tasikmadu 15.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 116
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi (Rp)
Kelompok Ternak Lele Pandawa Dusun Wates RT 02 RW 05 Desa Karangmojo Kec.Tasikmadu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sari Unggas Kalisoro RT 03 RW 01 Kel.Kalisoro Kec.Tawangmangu 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Wahyu Tetunggal Pancot Lor RT 01 RW 06 Kel.Kalisoro
Kec.Tawangmangu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Tani Mulyo Genengrejo Dusun Sendang RT 01 RW 10 Desa Sepanjang
Kec.Tawangmangu 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Krida Taruna Dusun Genengan RT 01 RW 08 Desa Sepanjang
Kec.Tawangmangu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Pringgodani Blumbang RT 03 RW 01 Kel. Blumbang Kec.Tawangmangu 100.000.000,00
Kelompok Ternak Ayam Broiler Muda Berkarya I Dusun Ngepenan RT 03 RW 10 Desa Tengklik Kec.
Tawangmangu 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Wahyu Gembala Dusun Tengklik RT 02 RW 06 Desa Tengklik
Kec.Tawangmangu 15.000.000,00
Kelompok Ternak Sapi Pedaging Muda Berkarya II Dusun Sodong RT 02 RW 0 Desa Tengklik Kec.
Tawangmangu 50.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Baga Matu Tawangmangu RT 05 RW 01 Kel.Tawangmagu
Kec.Tawangmangu 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Setunggal Kalih Tawangmangu RT 01 RW 02 Kel.Tawangmagu
Kec.Tawangmangu 25.000.000,00
Kelompok Ternak Kambing Enggal Mulyo Dusun Tlogo Dringo RT 03 RW 06 Desa Gondosuli Kec.
Tawangmangu 15.000.000,00
Belanja Hibah kepada Kelompok Ternak Tahap I Termin 2 untuk 16 kelompok Ternak Tahun
Anggaran 2020 335.000.000,00
Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap II Termin I untuk 219 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran
2020 7.015.000.000,00
Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap II Termin II untuk 26 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran
2020 490.000.000,00
Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap III untuk 34 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran 2020 1.160.000.000,00
Belanja Bantuan Dana Hibah Tahap II Termin III untuk 1 kelompok Tani Ternak Tahun Anggaran 2020 10.000.000,00
JUMLAH 14.640.000.000,00
Realisasi Hibah kepada Kelompok Tani sebesar Rp 1.105.000.000,00 terdiri dari:
Uraian Realisasi (Rp)
Kelompok Tani NGUDI MAKMUR II 25.000.000,00
Kelompok Tani TANI MULYO 20.000.000,00
Kelompok Tani ARGO LAWU 10.000.000,00
Kelompok Tani GUYUB RUKUN 40.000.000,00
Kelompok Wanita Tani SEKAR WANGI 40.000.000,00
Kelompok Tani NGULIR BUDI 50.000.000,00
Kelompok Tani TANI MANDIRI 45.000.000,00
Kelompok Tani MARGO MULYO 50.000.000,00
Kelompok Tani MAKMUR 10.000.000,00
Kelompok Tani CANDI CETO MAKMUR 10.000.000,00
Kelompok Tani MARGO RUKUN 25.000.000,00
Kelompok Tani SUMBER REJEKI II 100.000.000,00
Kelompok Tani TANI MULYO 50.000.000,00
UPJA KARYA TANI 20.000.000,00
Kelompok Tani MADU KATON 50.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 117
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian Realisasi (Rp)
Kelompok Wanita Tani SEKAR AYU 40.000.000,00
Belanja Hibah APBD Perubahan Kabupaten Karanganyar Bidang Pertanian untuk 13 Kelompok Tani
Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DISPERTAN) 520.000.000,00
JUMLAH 1.105.000.000,00
Realisasi Hibah kepada Koperasi sebesar Rp330.000.000,00 terdiri dari:
URAIAN JUMLAH (Rp)
Koperasi Surya Sejahtera Mandiri, Pijenan Desa Bakalan Kec. Jumapolo 150.000.000,00
KJKS “NAWA KARTIKA”, Bejen RT. 4 RW. 11 Kel Bejen Kec. Karanganyar 130.000.000,00
Koperasi Gadjah Mada, Dusun Klatak Desa Karangpandan Kec. Karangpandan 50.000.000,00
Jumlah 330.000.000,00
Realisasi Hibah kepada Kelompok Budaya Masyarakat sebesar Rp930.000.000,00
terdiri dari:
URAIAN JUMLAH (Rp)
Belanja hibah kepada 14 (empat belas ) Kelompok Budaya Masyarakat Kabupaten Karanganyar TA.
2020 555.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah untuk Lembaga Pendidikan dan Kelompok Budaya Masyarakat Tahun
Anggaran 2020 375.000.000,00
Jumlah 930.000.000,00
Realisasi Hibah kepada UMKM sebesar Rp970.000.000,00 terdiri dari:
Uraian Realisasi (Rp)
Kelompok Pembatik Vokasi 70.000.000,00
KUBE “MANTAR BERKARYA” 20.000.000,00
KUBE “MUDA BERKARYA” 10.000.000,00
Kelompok Usaha “JADI SEJAHTERA” 15.000.000,00
Kelompok Usaha “KARAK BAROKAH” 15.000.000,00
Kelompok Usaha "SANGKAR BURUNG" 15.000.000,00
Kelompok Usaha "MAK QUEEN" 15.000.000,00
Kelompok Usaha "KARAK NON BORAK" 15.000.000,00
Kelompok Usaha "KERIPIK AMPAS KEDELAI" 15.000.000,00
Kelompok Usaha "JANITRA" 15.000.000,00
Kelompok Usaha Pembuatan TempeM "MAKMUR BERSAMA" 15.000.000,00
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) "KENDIT MAKMUR" 40.000.000,00
Home Industri "UD Bintang Gemilang Jaya" 50.000.000,00
Kelompok Konveksi “MUSTOFA” 15.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Kelompok UMKM Tahun Anggaran 2020 645.000.000,00
JUMLAH 970.000.000,00
Untuk belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat sebesar
Rp37.281.678.271,00 terdapat pada OPD sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 118
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 88.000.000,00
2. Dinas Kesehatan Rp 18.050.000,00
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp 27.717.550.506,00
4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Rp 19.890.000,00
5. Dinas Sosial Rp 292.800.000,00
6. Dinas Lingkungan Hidup Rp 102.950.000,00
7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rp 1.700.000.000,00
9. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rp 39.468.000,00
10. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Rp 5.306.595.765,00
13. Sekretariat Daerah Rp 468.995.000,00
14. Sekretariat DPRD Rp 1.221.867.000,00
15. Kecamatan Tawangmangu Rp 60.375.000,00
16. Kecamatan Karanganyar Rp 245.137.000,00
Jumlah Rp 37.281.678.271,00
Untuk belanja barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga sebesar
Rp12.430.746.650,00 terdapat pada OPD sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 1.043.723.000,00
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp 4.821.074.650,00
3. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan
UKM
Rp 486.724.000,00
4. Sekretariat Daerah Rp 361.600.000,00
5. Kecamatan Karanganyar Rp 13.000.000,00
6. Badan Keuangan Daerah (OPD) Rp 5.704.625.000,00
Jumlah Rp 12.430.746.650,00
A.2.1.4.2 Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan
Untuk Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan TA. 2020
sebesar Rp16.582.000.000,00 mengalami peningkatan sebesar
Rp2.075.924.654,00 atau 14,31% dibandingkan Realisasi Belanja Hibah kepada
Organisasi Kemasyarakatan TA. 2019.
Tabel 91.Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakat
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Hibah Kepada
Organisasi
Kemasyarakatan
16.812.000.000,00 16.582.000.000,00 (230.000.000,00) 98,63 14.506.075.346,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 119
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Rincian Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasayarakatan sebagai berikut:
Tabel 92.Rincian Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan TA. 2020
Uraian OPD Penerima Hibah Realisasi (Rp)
Belanja Hibah kepada KONI, FORMI dan NPC
Karanganyar TA. 2020
Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga 3.710.000.000,00
Belanja Hibah kepada 53 Badan/Lembaga/Organisasi
Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 (Lingkup Badan
Kesatuan Bangsa Dan Politik)
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 5.527.000.000,00
Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi/Badan
(PRAMUKA, BAZNAS) Termin I Kabupaten Karanganyar
Tahun 2020
Bagian Kesra - SETDA 1.600.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Kabupaten Karanganyar Tahun 2020
Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
200.000.000,00
Belanja Hibah kepada Lembaga/Organisasi/Badan
(Lingkup Bagian Kesra Setda) Kabupaten Karanganyar
Tahun 2020
Bagian Kesra - SETDA 150.000.000,00
Belanja Hibah kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA
AIDS) Tahun Anggaran 2020 Dinas Kesehatan 100.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah kepada Lembaga/ Badan /
organisasi Lingkup KESBANGPOL TA 2020 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 575.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah kepada 14 Lembaga/ Badan /
organisasi Lingkup KESBANGPOL TA 2020 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 1.175.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah kepada LPPL Radio Swiba FM
Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 Dinas Komunikasi dan Informatika 250.000.000,00
Belanja Hibah kepada KONI Kabupaten
KaranganyarTahun Anggaran 2020
Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga 1.850.000.000,00
Belanja Bantuan Hibah untuk Lembaga Pendidikan dan
Kelompok Budaya Masyarakat Tahun Anggaran 2020 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 125.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Forum Anak Karanganyar
(FORAKRA) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran
2020 (Lingkup DP3APPKB)
Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
40.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Forum Generasi Berencana (Gen -
Re) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020
(Lingkup DP3APPKB)
Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
60.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Badan/Organisasi/Lembaga Tahun
Anggaran 2020 (Lingkup SETDA) Sekretariat Daerah 670.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Badan, Organisasi dan Lembaga
Masyarakat dari Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020
(Lingkup DISPARPORA)
Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga 225.000.000,00
Belanja Hibah Penetapan Tahun Anggaran 2020 (Lingkup
KESBANGPOL) Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 325.000.000,00
JUMLAH 16.582.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 120
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.1.5. Belanja Bantuan Sosial
Tabel 93.Belanja Bantuan Sosial
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA BANTUAN
SOSIAL 13.852.000.000,00 12.204.550.000,00 (1.647.450.000,00) 88,11 13.455.000.000,00
Terdiri dari :
Belanja Bantuan Sosial
kepada Organisasi
Sosial
Kemasyarakatan
180.000.000,00 180.000.000,00 0,00 100,00 0,00
Belanja Bantuan Sosial
Kepada Masyarakat 13.672.000.000,00 12.024.550.000,00 (1.647.450.000,00) 87,95 13.455.000.000,00
Jumlah Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2020 sebesar Rp12.204.550.000,00
merupakan realisasi Belanja Bantuan Sosial dari 1 Januari 2020 sampai dengan
31 Desember 2020. Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA. 2020 turun sebesar
Rp1.250.450.000,00 atau 9,29% dari realisasi Belanja Bantuan Sosial TA. 2019.
A.2.1.5.1. Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan terinci sebagai
berikut:
Tabel 94.Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
Uraian
2020 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Lebih/kurang
(Rp)
% Realisasi
(Rp)
Belanja Bantuan Sosial
kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan
180.000.000,00 180.000.000,00 0,00 100,00 0,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2020
sebesar Rp180.000.000,00 merupakan realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada
Anggota Masyarakat dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Rincian Belanja Bantuan kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2020.
Tabel 95. Rincian Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA. 2020
No Uraian Realisasi (Rp)
1 Bantuan Sosial kepada 17 (Lembaga, Yayasan dan Panti Asuhan) Kabupaten
Karanganyar Tahun 2020 180.000.000,00
JUMLAH 180.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 121
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.1.5.2. Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat terinci sebagai berikut:
Tabel 96.Ringkasan Pos Belanja Pada Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Lebih/kurang
(Rp)
% Realisasi
(Rp)
Belanja Bantuan Sosial
Kepada Anggota
Masyarakat
13.672.000.000,00 12.024.550.000,00 (1.647.450.000,00) 87,95 13.455.000.000,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat TA 2020 sebesar
Rp12.024.550.000,00 merupakan realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota
Masyarakat dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Rincian Belanja
Bantuan kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2020.
Tabel 97.Rincian Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat TA. 2020
No Uraian Realisasi (Rp)
1 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan
Sosial Tahap I TA. 2020 100.000.000,00
2 Belanja Bantuan Sosial bagi Anggota Linmas Tahap I Tahun Anggaran 2020 44.500.000,00
3 Belanja Bantuan Sosial kepada Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu Se Kabupaten Karanganyar
TA. 2020 1.500.000.000,00
4 Belanja Bantuan Sosial kepada Lanjut Usia (LANSIA) se Kabupaten Karanganyar TA. 2020 2.320.000.000,00
5 Belanja Bantuan Sosial kepada Ahli Waris/Korban Bencana Alam Bulan Oktober 2019 s/d
Bulan Juni Tahun 2020 di Kabupaten Karanganyar 296.500.000,00
6 Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) TA 2020 980.000.000,00
7 Belanja Bantuan Sosial untuk Peningkatan Kualitas perumahan swadaya sebanyak 178 unit
Tahap I Tahun Anggaran 2020 1.557.500.000,00
8 Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) untuk 218 unit rumah Tahun Anggaran 2020 2.180.000.000,00
9 Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) untuk 178 unit rumah Tahun Anggaran 2020 1.557.050.000,00
10 Belanja Bantuan Sosial bagi Anggota Linmas Tahap II Tahun Anggaran 2020 (Lingkup
SATPOL PP) 39.500.000,00
11 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan
Sosial/Santunan Kematian bagi Fakir Miskin Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DINSOS) 347.000.000,00
12 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan
Sosial Tahap II Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DINSOS) 100.000.000,00
13 Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Penyandang Cacat/Difabel Kecamatan Mojogedang
Tahun Anggaran 2020 30.000.000,00
14 Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial bagi Masyarakat Rawan
Sosial Tahap III Tahun Anggaran 2020 (Lingkup DINSOS) 100.000.000,00
15
Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Pendampingan Sosial
Penduduk Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Tahun Anggaran 2020 (Lingkup
DINSOS)
566.000.000,00
16 Belanja Bantuan Sosial kepada Ahli Waris/Korban Bencana Alam Bulan Juni s/d Desember
Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 (Lingkup BPBD) 306.500.000,00
JUMLAH 12.024.550.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 122
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2. BELANJA MODAL
Realisasi Belanja Modal Tahun 2020 sebesar Rp148.559.342.370,00 atau 80,79%
dari anggarannya sebesar Rp183.872.032.761,00. Belanja Modal TA 2020 berasal
dari Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan,
Belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja aset tetap lainnya. Anggaran dan
realisasi belanja modal utamanya pembangunan gedung bangunan dan belanja
jalan, irigasi dan jaringantahun anggaran 2020 dibandingkan dengan anggaran dan
realisasi tahun anggaran 2019 menurun cukup signifikan.
Selain karena adanya refocusing dan realokasi anggaran juga karena
mengedepankan faktor keselamatan dan kesehatanpekerja proyek. Proyek
pembangunan yang melibatkan banyak orang dan kurangnya penerapan protokol
kesehatan di lingkungan proyek dapat berpotensi mempercepatkan penyebaran
virus Covid-19.
Tabel 98.Belanja Modal TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA MODAL 183.872.032.761,00 148.559.342.370,00 (35.312.690.391,00) 80,79 286.884.774.876,00
Rincian perbandingan antara target dan realisasinya serta perbandingan dengan
capaian realisasi tahun sebelumnya atas Belanja Modal TA 2020, sebagai berikut :
Tabel 99.Rincian Belanja Modal TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Tanah 275.000.000,00 263.418.100,00 (11.581.900,00) 95,79 1.842.390.000,00
Belanja Peralatan dan
Mesin 58.296.991.537,00 55.987.005.031,00 (2.309.986.506,00) 96,04 62.045.501.927,00
Belanja Bangunan dan
Gedung 74.996.985.688,00 45.505.391.917,00 (29.491.593.771,00) 60,68 88.135.887.846,00
Belanja Jalan, Irigasi
dan Jaringan 18.356.317.250,00 15.472.178.570,00 (2.884.138.680,00) 84,29 100.554.234.945,00
Belanja Aset Tetap
Lainnya 31.946.738.286,00 31.331.348.752,00 (615.389.534,00) 98,07 34.306.760.158,00
Jumlah 183.872.032.761,00 148..559.342.370,00 (35.312.690.391,00) 80,79 286.884.774.876,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 123
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2.1. Belanja Modal Pengadaan Tanah Tabel 100.Belanja Pengadaan Tanah TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA TANAH 275.000.000,00 263.418.100,00 (11.581.900,00) 95,79 1.842.390.000,00
Jumlah Realisasi belanja modal tanah TA. 2020 sebesar Rp263.418.100,00
merupakan realisasi belanja tanah per 31 Desember 2020 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 101.Rincian Belanja Pengadaan Tanah TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Tanah 275.000.000,00 263.418.100,00 (11.581.900,00) 95,79 1.842.390.000,00
Terdiri dari
Belanja Modal Tanah -
Pengadaan Tanah Untuk
Bangunan Gedung
25.000.000,00 22.418.100,00 (2.581.900,00) 89,67 1.818.890.000,00
Belanja Modal Tanah -
Pengadaan Tanah Untuk
Bangunan Bukan Gedung
250.000.000,00 241.000.000,00 (9.000.000,00) 96,40 23.500.000,00
Realisasi belanja modal tanah per 31 Desember 2020 sebesar Rp263.418.100,00
menurun sebesar Rp1.578.971.900,00 atau 85,70% dari realisasi belanja modal
tanah per 31 Desember 2019. Realisasi belanja modal tanah sebesar
Rp263.418.100,00 terdiri dari Pengadaan tanah untuk bangunan gedung dan
pengadaan tanah untuk bangunan bukan gedung.
Tabel 102.Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Tanah -
Pengadaan Tanah Untuk
Bangunan Gedung
25.000.000,00
22.418.100,00
(2.581.900,00)
89,67
1.818.890.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Tanah -
Pengadaan Tanah Untuk
Bangunan Gedung Tempat
Kerja/Jasa
0,00 0,00 0,00 0,00
1.784.089.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 124
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Tanah-
Pengadaan Tanah untuk
bangunan jalan dan jembatan
25.000.000,00
22.418.100,00
(2.581.900,00)
89,67
34.801.000,00
Tabel 103.Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Tanah -
Pengadaan Tanah Untuk
Bangunan Bukan Gedung
250.000.000,00
241.000.000,00
(9.000.000,00)
96,40
23.500.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Tanah -
Pengadaan Tanah Lapangan
Parkir
250.000.000,00
241.000.000,00
(9.000.000,00)
96,40
23.500.000,00
A.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tabel 104.Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA
PERALATAN DAN
MESIN
58.296.991.537,00
55.987.005.031,00 (2.309.986.506,00)
96,04
62.045.501.927,00
Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin TA 2020 sebesar Rp55.987.005.031,00
merupakan realisasi Belanja Peralatan dan Mesin dari 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2020.
Rincian Belanja Peralatan dan Mesin TA 2020, sebagai berikut :
Tabel 105.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang
%
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat-alat Bantu 468.508.300,00 454.345.700,00 (14.162.600,00) 96,98 321.147.500,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 125
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang
%
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Angkutan Darat
Bermotor
3.504.500.000,00 3.150.046.000,00 (354.454.000,00) 89,89 6.909.795.800,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Angkutan Darat
Tak Bermotor
607.800.000,00 604.838.000,00 (2.962.000,00) 99,51 210.167.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Bengkel
Bermesin
5.250.000,00 5.250.000,00 0,00 100,00 1.700.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Bengkel Tak
Bermesin
500.000,00 500.000,00 0,00 100,00 34.850.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Ukur 6.000.000,00 6.000.000,00 0,00 100,00 554.950.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Pemeliharaan
Tanaman/Alat Penyimpan
96.228.300,00 89.380.300,00 (6.848.000,00) 92,88 66.325.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Kantor 7.956.817.860,00 7.348.343.438,00 (608.474.422,00) 92,35 6.369.196.235,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Rumah Tangga 10.582.529.347,00 10.047.137.109,00 (535.392.238,00) 94,94 7.975.984.330,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Komputer 16.013.328.250,00 16.399.920.714,00 (386.592.464,00) 102,41 27.649.225.388,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Meja Dan Kursi
Kerja/Rapat Pejabat
426.030.000,00 406.672.000,00 (19.358.000,00) 95,46 424.259.790,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Studio 3.481.628.430,00 3.386.601.770,00 (95.026.660,00) 97,27 2.328.805.050,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Komunikasi 213.080.000,00 208.682.100,00 (4.397.900,00) 97,94 281.425.455,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Kedokteran 7.917.665.750,00 7.451.067.600,00 (466.598.150,00) 94,11 4.203.261.401,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Kesehatan 2.910.969.000,00 2.771.723.435,00 (139.245.565,00) 95,22 481.345.865,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Unit-Unit
Laboratorium
1.532.542.000,00 1.331.341.965,00 (201.200.035,00) 86,87 133.609.605,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Peraga/Praktek
Sekolah
1.974.588.300,00 1.734.600.900,00 (239.987.400,00) 87,85 3.906.535.900,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Laboratorium
Fisika Nuklir / Elektronika
139.326.000,00 139.126.000,00 (200.000,00) 99,86 6.000.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Alat Laboratorium
Lingkungan Hidup
47.000.000,00 45.430.000,00 (1.570.000,00) 96,66 51.417.300,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 126
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang
%
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Persenjataan Non
Senjata Api
39.300.000,00 34.800.000,00 (4.500.000,00) 88,55 31.851.673,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
-Pengadaan Alat Keamanan dan
Perlindungan
373.400.000,00 371.198.000,00 (2.202.000,00) 99,41 103.648.635,00
Jumlah 58.296.991.537,00 55.987.005.031,00 (2.309.986.506,00) 96,04 62.045.501.927,00
Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 sebesar
Rp55.987.005.031,00 menurun sebesar Rp6.058.496.896,00 atau 9,76% dari
realisasi belanja modal tanah per31 Desember 2019.
Berikut Belanja Peralatan dan Mesin per rincian objek :
A.2.2.2.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu
Tabel 106.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat-Alat Bantu
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Electric Generating Set 159.675.600,00 158.650.000,00 (1.025.600,00) 99,36 312.107.500,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Pompa 191.757.700,00 189.787.700,00 (1.970.000,00) 98,97 9.040.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Unit Pemeliharaan
Lapangan
117.075.000,00 105.908.000,00 (11.167.000,00) 90,46 0,00
Jumlah 468.508.300,00 454.345.700,00 (14.162.600,00) 96,98 321.147.500,00
Realisasi belanja peralatan dan mesin-pengadaan alat-alat bantu per 31 Desember
2020 sebesar Rp454.345.700,00 meningkatsebesar Rp133.198.200,00 atau 41,48%
dari realisasi belanja peralatan dan mesin-pengadaan alat-alat bantu per
31 Desember 2019.
A.2.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan
Darat Bermotor
Tabel 107.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 1.992.000.000,00 1.935.900.000,00 (56.100.000,00) 97,18 2.083.161.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 127
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor
Perorangan
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Bermotor
Penumpang
1.160.000.000,00 1.017.000.000,00 (143.000.000,00) 87,67 1.501.400.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Bermotor
Angkutan Barang 0,00 0,00 0,00 - 916.900.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda
Dua
352.500.000,00 197.146.000,00 (155.354.000,00) 55,93 720.063.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus 0,00 0,00 0,00 - 1.688.271.800,00
Jumlah 3.504.500.000,00 3.150.046.000,00 (354.454.000,00) 89,89 6.909.795.800,00
Realisasi belanja peralatan dan mesin-pengadaan alat angkutan darat bermotor per
31Desember 2020 sebesar Rp3.150.046.000,00 menurun sebesar
Rp3.759.749.800,00 atau 54,41% dari realisasi belanja peralatan dan mesin-
pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor per 31 Desember 2019.
A.2.2.2.3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan
Darat Tak Bermotor
Tabel 108.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Bermotor
Angkutan Barang
607.800.000,00 604.838.000,00 (2.962.000,00) 99,51 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Bermotor
Angkutan Barang
0,00 0,00 0,00 - 188.017.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kendaraan Tak Bermotor
Berpenumpang
0,00 0,00 0,00 - 22.150.000,00
Jumlah 607.800.000,00 604.838.000,00 (2.962.000,00) 99,51 210.167.000,00
A.2.2.2.4. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel
Bermesin
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat bengkel bermesin
tahun 2020 sebesar Rp5.250.000,00 merupakan pengadaan perkakas pabrik es.
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin-pengadaan alat bengkel bermesin
tahun 2020 meningkat sebesar Rp3.550.000,00 atau 208,82 % dari realisasi
belanja modal peralatan dan mesin-pengadaan alat bengkel bermesin tahun 2019
sebesar Rp1.700.000,00.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 128
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2.2.5. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Tak
Bermesin
Tabel 109.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Perkakas Pengangkat 500.000,00 500.000,00 0,00 100,00 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Perkakas Standar (Standart
Tool)
0,00 0,00 0,00 - 26.500.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Perkakas Bengkel Kerja 0,00 0,00 0,00 - 8.350.000,00
Jumlah 500.000,00 500.000,00 0,00 100,00 34.850.000,00
A.2.2.2.6. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat ukur tahun 2020
sebesar Rp6.000.000,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar Rp548.950.000,00
atau 98,92% dibandingkan realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan
alat ukur tahun 2019 yang sebesar Rp554.950.000,00
A.2.2.2.7.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan
Tanaman/Alat Penyimpan
Tabel 110.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat
Penyimpan
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman 2.228.300,00 2.228.300,00 0,00 100,00 66.325.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Penyimpanan 59.000.000,00 57.877.000,00 (1.123.000,00) 98,10 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium 35.000.000,00 29.275.000,00 (5.725.000,00) 83,64 0,00
Jumlah 96.228.300,00 89.380.300,00 (6.848.000,00) 92,88 66.325.000,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat pemeliharaan
tanaman/alat penyimpantahun 2020 sebesar Rp89.380.300,00, realisasi tahun 2020
meningkat sebesar Rp23.055.300,00 atau 34,76% dari realisasi belanja modal
peralatan dan mesin - pengadaan alat ukur tahun 2019 yang sebesar
Rp66.325.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 129
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2.2.8.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Belanja Modal Peralatan dan
Mesin - Pengadaan Alat Kantor
Tabel 111.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan
Alat Kantor
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Mesin Ketik 10.233.500,00 9.383.500,00 (850.000,00) 91,69 6.750.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Penyimpanan
Perlengkapan Kantor
1.180.436.160,00 1.151.226.765,00 (29.209.395,00) 97,53 717.934.596,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kantor Lainnya 6.766.148.200,00 6.187.733.173,00 (578.415.027,00) 91,45 5.621.558.639,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Mesin Hitung/Jumlah 0,00 0,00 0,00 - 5.453.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Reproduksi (Pengganda) 0,00 0,00 0,00 - 17.500.000,00
Jumlah 7.956.817.860,00 7.348.343.438,00 (608.474.422,00) 92,35 6.369.196.235,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat kantor tahun 2020
sebesar Rp7.348.343.438,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar
Rp979.147.203,00 atau 15,37% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -
pengadaan alat ukur tahun 2019 sebesar Rp6.369.196.235,00
A.2.2.2.9. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah
Tangga
Tabel 112.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan
Alat Rumah Tangga
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Meubelair 6.803.533.100,00 6.412.956.270,00 (390.576.830,00) 94,26 5.027.325.435,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Pembersih 55.724.875,00 55.010.000,00 (714.875,00) 98,72 47.450.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Pendingin 1.604.162.022,00 1.555.843.622,00 (48.318.400,00) 96,99 958.267.045,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Dapur 10.215.000,00 7.020.000,00 (3.195.000,00) 68,72 2.475.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Rumah Tangga
Lainnya (Home Use)
2.080.094.350,00 1.992.187.217,00 (87.907.133,00) 95,77 1.870.405.400,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran 28.800.000,00 24.120.000,00 (4.680.000,00) 83,75 65.561.450,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Pengukur Waktu 0,00 0,00 0,00 - 4.500.000,00
Jumlah 10.582.529.347,00 10.047.137.109,00 (535.392.238,00) 94,94 7.975.984.330,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 130
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat rumah tangga tahun
2020 sebesar Rp10.047.137.109,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar
Rp2.071.152.779,00 atau 25,97% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -
pengadaan alat rumah tangga tahun 2019 sebesar Rp7.975.984.330,00
A.2.2.2.10. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer
Tabel 113.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Komputer
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Komputer Unit Jaringan 751.765.000,00 742.548.400,00 (9.216.600,00) 98,77 327.100.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Personal Komputer 12.123.160.506,00 12.695.944.116,00 (572.783.610,00) 104,72 20.244.004.458,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Komputer
Mainframe
118.912.500,00 109.750.000,00 (9.162.500,00) 92,29 1.009.911.400,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Mini Komputer 1.002.000.000,00 990.808.740,00 (11.191.260,00) 98,88 282.600.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Personal
Komputer
1.563.302.244,00 1.430.364.458,00 (132.937.786,00) 91,50 5.015.061.730,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Jaringan 454.188.000,00 430.505.000,00 (23.683.000,00) 94,79 770.547.800,00
Jumlah 16.013.328.250,00 16.399.920.714,00 (386.592.464,00) 102,41 27.649.225.388,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan komputer tahun 2020
sebesar Rp16.399.920.714,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar
Rp11.249.304.674,00 atau 40,69% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin
- pengadaan komputer tahun 2019 sebesar Rp27.649.225.388,00
A.2.2.2.11.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi
IKerja/Rapat Pejabat
Tabel 114.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Meja Kerja Pejabat 165.500.000,00 165.000.000,00 (500.000,00) 99,70 138.345.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Meja Rapat Pejabat 35.100.000,00 34.792.000,00 (308.000,00) 99,12 10.000.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kursi Kerja Pejabat 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 100,00 120.564.995,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kursi Rapat Pejabat 110.200.000,00 100.500.000,00 (9.700.000,00) 91,20 10.499.985,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kursi Hadap Depan Meja
Kerja Pejabat
11.000.000,00 11.000.000,00 0,00 100,00 19.250.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 131
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Kursi Tamu di Ruangan
Pejabat
10.500.000,00 10.500.000,00 0,00 100,00 6.850.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat 78.730.000,00 69.880.000,00 (8.850.000,00) 88,76 118.749.810,00
Jumlah 426.030.000,00 406.672.000,00 (19.358.000,00) 95,46 424.259.790,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan meja dan kursi kerja/rapat
pejabat tahun 2020 sebesar Rp406.672.000,00, realisasi tahun 2020 menurun
sebesar Rp17.587.790,00 atau 4,15% dari realisasi belanja modal peralatan dan
mesin - pengadaan meja dan kursi kerja/rapat pejabat tahun 2019 sebesar
Rp424.259.790,00
A.2.2.2.12. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio
Tabel 115.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Studio Visual 2.995.090.930,00 2.935.894.270,00 (59.196.660,00) 98,02 2.124.202.800,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Studio Video dan
Film
258.350.000,00 240.550.000,00 (17.800.000,00) 93,11 65.860.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Studio Video dan
Film A
49.000.000,00 47.450.000,00 (1.550.000,00) 96,84 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Cetak 159.187.500,00 145.507.500,00 (13.680.000,00) 91,41 101.742.250,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Pemetaan Ukur 20.000.000,00 17.200.000,00 (2.800.000,00) 86,00 26.400.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Peralatan Computing 0,00 0,00 0,00 0,00 10.600.000,00
Jumlah 3.481.628.430,00 3.386.601.770,00 (95.026.660,00) 97,27 2.328.805.050,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat studio tahun 2020
sebesar Rp3.386.601.770,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar
Rp1.057.796.720,00 atau 45,42% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -
pengadaan alat studio tahun 2019 sebesar Rp2.328.805.050,00
A.2.2.2.13. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi
Tabel 116.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 132
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Komunikasi Telephone 166.080.000,00 161.752.100,00 (4.327.900,00) 97,39 217.825.455,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF 40.000.000,00 39.930.000,00 (70.000,00) 99,83 54.600.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Komunikasi Radio UHF 7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 9.000.000,00
Jumlah 213.080.000,00 208.682.100,00 (4.397.900,00) 97,94 281.425.455,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat komunikasi tahun
2020 sebesar Rp208.682.100,00, realisasi tahun 2020 menurun sebesar
Rp72.743.355,00 atau 25,85% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -
pengadaan alat komunikasi tahun 2019 sebesar Rp281.425.455,00
A.2.2.2.14.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran
Tabel 117. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kedokteran Umum 2.583.285.750,00 2.319.300.623,00 (263.985.127,00) 89,78 3.056.320.698,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kedokteran Gigi 34.030.000,00 21.245.000,00 (12.785.000,00) 62,43 1.475.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Farmasi 39.000.000,00 30.787.200,00 (8.212.800,00) 78,94 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat-Alat Kedokteran
Bedah
4.772.946.000,00 4.628.823.208,00 (144.122.792,00) 96,98 406.259.703,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kesehatan
Kebidanan dan Penyakit Kandungan
13.404.000,00 11.250.000,00 (2.154.000,00) 83,93 169.645.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kedokteran Jantung 186.000.000,00 170.380.569,00 (15.619.431,00) 91,60 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kedokteran Gawat
Darurat
289.000.000,00 269.281.000,00 (19.719.000,00) 93,18 569.561.000,00
Jumlah 7.917.665.750,00 7.451.067.600,00 (466.598.150,00) 94,11 4.203.261.401,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat kedokteran tahun
2020 sebesar Rp7.451.067.600,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar
Rp3.247.806.199,00 atau 77,27% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin -
pengadaan alat kedokteran tahun 2019 sebesar Rp4.203.261.401,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 133
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2.2.15. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan
Tabel 118. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kesehatan Perawatan 2.827.865.000,00 2.708.473.436,00 (119.391.564,00) 95,78 481.345.865,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Kesehatan Rehabilitasi
Medis
83.104.000,00 63.249.999,00 (19.854.001,00) 76,11 0,00
Jumlah 2.910.969.000,00 2.771.723.435,00 (139.245.565,00) 95,22 481.345.865,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat kesehatan tahun 2020
sebesar Rp2.771.723.435,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar
Rp2.290.377.570,00 atau 475,83% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin
- pengadaan alat kesehatan tahun 2019 sebesar Rp481.345.865,00
A.2.2.2.16. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit
Laboratorium
Tabel 119.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium
Microbiologi
570.960.000,00 470.000.000,00 (100.960.000,00) 82,32 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Umum 109.905.000,00 90.369.666,00 (19.535.334,00) 82,23 90.664.605,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Kedokteran 73.500.000,00 68.924.999,00 (4.575.001,00) 93,78 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Kimia 527.257.000,00 462.000.100,00 (65.256.900,00) 87,62 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Fisika 71.820.000,00 70.018.200,00 (1.801.800,00) 97,49 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Pertanian 29.100.000,00 25.905.000,00 (3.195.000,00) 89,02 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Lainnya 150.000.000,00 144.124.000,00 (5.876.000,00) 96,08 41.745.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Laboratorium Makanan 0,00 0,00 0,00 1.200.000,00
Jumlah 1.532.542.000,00 1.331.341.965,00 (201.200.035,00) 86,87 133.609.605,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan unit-unit laboratorium
tahun 2020 sebesar Rp1.331.341.965,00, realisasi tahun 2020 meningkat sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan Page 134
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Rp1.197.732.360,00 atau 896,44% dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin
- pengadaan unit-unit laboratorium tahun 2019 sebesar Rp133.609.605,00
A.2.2.2.17.Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Peraga/Praktek Sekolah
Tabel 120. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/ Praktek Sekolah
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : Bahasa
Indonesia
171.000.000,00 170.257.000,00 (743.000,00) 99,57 346.720.500,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : Matematika 163.860.000,00 162.946.000,00 (914.000,00) 99,44 546.430.500,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : IPA Dasar 125.693.400,00 121.167.000,00 (4.526.400,00) 96,40 207.783.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : IPA Lanjutan 6.180.000,00 6.090.000,00 (90.000,00) 98,54 11.125.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : IPA Menengah 8.000.000,00 8.000.000,00 0,00 100,00 323.186.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : IPS 3.111.000,00 3.111.000,00 0,00 100,00 1.040.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : Agama Islam 150.000.000,00 149.670.000,00 (330.000,00) 99,78 245.840.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : Ketrampilan 9.600.000,00 9.600.000,00 0,00 100,00 48.955.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : Kesenian 127.568.500,00 122.568.500,00 (5.000.000,00) 96,08 392.516.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang Studi : Olah Raga 769.065.400,00 552.513.400,00 (216.552.000,00) 71,84 431.916.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Bidang
Pendidikan/Ketrampilan Lain-lain
440.510.000,00 428.678.000,00 (11.832.000,00) 97,31 1.351.023.900,00
Jumlah 1.974.588.300,00 1.734.600.900,00 (239.987.400,00) 87,85 3.906.535.900,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat peraga/praktek
sekolah tahun 2020 sebesar Rp1.734.600.900,00, realisasi tahun 2020 menurun
sebesar Rp2.171.935.000,00 atau 55,60% dari realisasi belanja modal peralatan dan
mesin - pengadaan alat peraga/ praktek sekolah tahun 2019 sebesar
Rp3.906.535.900,00
A.2.2.2.18. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat laboratorium fisika
nuklir/ elektronika tahun 2020 sebesar Rp 139.126.000, realisasi tahun
2020meningkat sebesar Rp133.126.000,00 atau 2.218,77% dari realisasi tahun
2019 sebesar Rp6.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 135
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2.2.19 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Laboratorium Lingkungan Hidup
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat laboratorium
lingkungan hidup tahun 2020 sebesar Rp 45.430.000,00 dari anggaran sebesar
Rp47.000.000,00. Realisasi tahun 2020 menurun 11,64% atau Rp5.987.300,00 dari
realisasi tahun 2019 sebesar Rp51.417.300,00
A.2.2.2.20 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Persenjataan Non
Senjata Api
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan persenjataan non senjata
api tahun 2020 sebesar Rp34.800.000,00 dari anggaran sebesar Rp39.300.000,00.
Realisasi tahun 2020 meningkat 9,26% atau Rp2.948.327,00 dari realisasi tahun
2019 sebesar Rp31.851.673,00
A.2.2.2.21 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan
dan Perlindungan
Tabel 121.Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan
Uraian 2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Bantu Kemanan 263.400.000,00 261.198.000,00 (2.202.000,00) 99,16 103.648.635,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat Perlindungan 110.000.000,00 110.000.000,00 0,00 100,00 0,00
Jumlah 373.400.000,00 371.198.000,00 (2.202.000,00) 99,41 103.648.635,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin- pengadaan alat keamanan dan
perlindungan tahun 2020 sebesar Rp371.198.000,00, realisasi tahun 2020
meningkat sebesar Rp267.549.365,00 atau 258,13% dari realisasi belanja modal
peralatan dan mesin - pengadaan alat keamanan dan perlindungan sekolah tahun
2019 sebesar Rp103.648.635,00
A.2.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan tahun anggaran 2020
mengalami penurunan signifikan dibandingkan anggaran dan realisasi belanja
jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran 2019. Anggaran beberapa proyek terkait
belanja modal gedung dan bangunan harus direalokasi atau ditangguhkan
pelaksanaan karena dampak Covid-19. Berikut daftar beberapa proyek terkait
belanja gedung dan bangunan yang direfocusing anggarannya:
Pembangunan fisik Anggaran Penetapan Refocusing Anggaran Anggaran setelah
Perubahan
Pembangunan gedung kebudayaan 20.000.000.000,00 19.945.000.000,00 55.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 136
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Pembangunan fisik Anggaran Penetapan Refocusing Anggaran Anggaran setelah
Perubahan
Pembangunan masjid Agung 40.000.000.000,00 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00
Pembangunan Gedung theather 6.000.000.000,00 5.925.000.000,00 75.000.000,00
Pembangunan gedung serbaguna 702.000.000,00 702.000.000,00 -
Pembangunan stadion 45 598.000.000,00 583.000.000,00 15.000.000,00
Operasional kegiatan
pembangunan gedung 95.000.000,00 95.000.000,00 -
Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020:
Tabel 122.Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Gedung
dan bangunan 74.996.985.688,00 45.505.391.917,00 (29.491.593.771,00) 60,68 88.135.887.846,00
Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020 sebesar Rp45.505.391.917,00
merupakan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan dari 1 Januari 2020 sampai
dengan 31 Desember 2020. Rincian Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020,
sebagai berikut:
Tabel 123.Rincian Belanja Gedung dan Bangunan TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan - Pengadaan
Bangunan Gedung Tempat Kerja
74.696.985.688,00
45.213.347.806,00
(29.483.637.882,00)
60,53
87.581.681.346,00
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan - Pengadaan
Bangunan Monumen / Bangunan
Bersejarah Lainnya
0,00 0,00 0,00 0,00 46.315.000,00
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan - Pengadaan
Bangunan Rambu-Rambu
300.000.000,00
292.044.111,00
(7.955.889,00)
97,35
507.891.000,00
Jumlah
74.996.985.688,00
45.505.391.917,00
(29.491.593.771,00)
60,68
88.135.887.846,00
A.2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Anggaran dan realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran
2020 mengalami penurunan signifikan dibandingkan anggaran dan realisasi belanja
jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran 2019. Anggaran beberapa proyek terkait
belanja modal jalan jaringan dan jaringan harus direalokasi atau ditangguhkan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 137
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
pelaksanaan karena dampak Covid-19. Berikut daftar proyek terkait Belanja Jalan,
Irigasi dan Jaringan yang direfocusing anggarannya:
KEGIATAN
PENETAPAN REFOCUSING ANGGARAN
TAHUN 2020 ANGARAN SETELAH
( Rp ) PERUBAHAN
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. BATI 659.600.000 659.600.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. KOLOKEMBAR 320.100.000 320.100.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. SOKO/JIRAK 449.820.000 449.820.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. WONOKETI 280.330.000 280.330.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. GRASAK I
378.300.000 378.300.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. TEGES 310.400.000 310.400.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I NGABEYAN 412.250.000 412.250.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SEKLAWER 329.800.000 329.800.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SERAU 214.370.000 214.370.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I BONGSO 304.095.000 304.095.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I BANCANG 417.100.000 417.100.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I PEPE 334.650.000 334.650.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I GEDOWO 378.300.000 378.300.000 -
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SEMBUH 357.445.000 357.445.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Jatisobo Kec Jatipuro Kab Karanganyar 547.800.000 547.800.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Wonokeling Kec Jatiyoso 628.284.000 628.284.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Paseban Kec Jumapolo Kab Karanganyar 585.200.000 585.200.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Kwangsan Kec Jumapolo Kab Karanganyar 586.000.000 586.000.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM) Desa Karangbangun Kec Matesih Kab Karanganyar 278.000.000 278.000.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Jati Kec Jaten Kab Karanganyar 490.000.000 490.000.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Rejosari Kec Gondangrejo Kab Karanganyar 323.600.000 323.600.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Alastuwo Kec Kebakramat Kab Karanganyar 598.800.000 598.800.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Pulosari Kec Kebakramat Kab Karanganyar 698.500.000 698.500.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Waru Kec Kebakramat Kab Karanganyar 679.000.000 679.000.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Pojok Kec Mojogedang Kab Karanganyar 489.600.000 489.600.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Tamansari Kec Kerjo Kab Karanganyar 571.000.000 571.000.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Jatiyoso Kec Jatiyoso Kab Karanganyar 277.300.000 277.300.000 -
Pembangunan Sumur (SPAM ) Desa Suruh Kec Tasikmadu Kab Karanganyar 179.400.000 179.400.000 -
Peningkatan Jalan Batu Jamus Kerjo 6.900.000.000 6.900.000.000 -
Peningkatan Jalan Dongdowo Losari 7.482.000.000 7.482.000.000 -
Peningkatan Jalan Jambangan Pendem 4.151.981.000 4.151.981.000 -
Pembangunan Jembatan Banyu Urip Banyu Biru 600.000.000 600.000.000 -
Peningkatan Jalan Paulan (Bekas TPS) 600.000.000 600.000.000 -
Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Tahun Anggaran 2020
Tabel 124.Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Jalan,
Irigasi dan
Jaringan
18.356.317.250,00 15.472.178.570,00 (2.884.138.680,00) 84,29 100.554.234.945,00
Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020 sebesar Rp15.472.178.570,00
merupakan realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan dari 1 Januari 2020 sampai
dengan 31 Desember 2020.
Rincian Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020, sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan Page 138
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 125.Rincian Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan 18.356.317.250,00 15.472.178.570,00 (2.884.138.680,00) 84,29 100.554.234.945,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jalan 17.514.686.000,00 14.728.190.650,00 (2.786.495.350,00) 84,09 82.089.673.018,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jembatan 0,00 0,00 0,00 0,00 3.983.980.450,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Bangunan
Air Bersih/Baku
7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 0,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Bangunan
Air
424.600.000,00 331.838.000,00 (92.762.000,00) 78,15 11.717.500.999,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi Air
Minum/Air Bersih
92.879.250,00 88.879.250,00 (4.000.000,00) 95,69 55.500.000,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi Air
Kotor
0,00 0,00 0,00 0,00 34.310.000,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi
Pengolahan Sampah
0,00 0,00 0,00 0,00 1.307.900.000,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jaringan
Listrik
304.352.000,00 303.470.670,00 (881.330,00) 99,71 1.364.320.478,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi
Gardu Listrik
12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 100,00 0,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jaringan Air
Minum
0,00 0,00 0,00 0,00 1.050.000,00
Realisasi belanja jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2020 sebesar
Rp15.472.178.570,00 menurun sebesar Rp85.082.056.375,00 atau 84,61% dari
realisasi per 31 Desember 2019.
Tabel 126.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jalan
17.514.686.000,00 14.728.190.650,00 (2.786.495.350,00) 84,09 82.089.673.018,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jalan
Propinsi
7.550.000.000,00 5.808.848.000,00 (1.741.152.000,00) 76,94 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 139
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jalan
Kabupaten/Kota
9.477.686.000,00 8.510.696.650,00 (966.989.350,00) 89,80 81.892.234.018,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jalan
Khusus
487.000.000,00 408.646.000,00 (78.354.000,00) 83,91 197.439.000,00
Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan jalan per
31 Desember 2020 sebesar Rp14.728.190.650,00 menurun sebesar
Rp67.361.482.368,00 atau 82,06% dari realisasi per 31 Desember 2019. Realisasi
belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan jalan sebesar
Rp14.728.190.650,00 terdiri dari pengadaan jalan propinsi, pengadaan jalan
kabupaten/kota, dan pengadaan jalan khusus.
Tabel 127.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jembatan
0,00 0,00 0,00 - 3.983.980.450,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Jembatan
Kabupaten/Kota
0,00 0,00 0,00 - 3.983.980.450,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan
jembatan per 31 Desember 2020.
Tabel 128.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku TA
2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Bangunan Air Bersih/Baku
7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 0,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Bangunan
Pembawa Air Bersih
7.000.000,00 7.000.000,00 0,00 100,00 0,00
Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan bangunan air
bersih/baku per 31 Desember 2020 sebesar Rp7.000.000,00.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 140
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 129.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan -Pengadaan Bangunan AirTA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Bangunan Air
424.600.000,00 331.838.000,00 (92.762.000,00) 78,15 11.717.500.999,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan
Bangunan Air Tawar
424.600.000,00 331.838.000,00 (92.762.000,00) 78,15 11.717.500.999,00
Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan bangunan air per
31 Desember 2020 sebesar Rp331.838.000,00 menurun sebesar
Rp11.385.662.999,00 atau 97,17% dari realisasi per 31 Desember 2019. Realisasi
belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan bangunan air sebesar
Rp331.838.000,00 terdiri dari pengadaan bangunan air tawar.
Tabel 130. Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan –PengadaanInstalasi Air Minum/Air Bersih TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Instalasi Air Minum/Air
Bersih
92.879.250,00 88.879.250,00 (4.000.000,00) 95,69 55.500.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan Air
Tanah Dalam
54.925.000,00 54.925.000,00 0,00 100,00 45.000.000,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan Air
Bersih/ Air Baku Lainnya
37.954.250,00 33.954.250,00 (4.000.000,00) 89,46 10.500.000,00
Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan instalasi air
minum/air bersih per 31 Desember 2020 sebesar Rp88.879.250,00
meningkatsebesar Rp33.379.250,00 atau 60,14% dari realisasi per 31 Desember
2019.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 141
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 131.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan –PengadaanInstalasi Air Kotor TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Instalasi Air Kotor
0,00 0,00 0,00 - 34.310.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Instalasi Air Kotor
0,00 0,00 0,00 - 34.310.000,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan
instalasi air kotor per 31 Desember 2020.
Tabel 132.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah
TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi
Pengolahan Sampah
0,00 0,00 0,00 - 1.307.900.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi
Pengolahan Sampah Non Organik
0,00 0,00 0,00 - 1.307.900.000,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan
instalasi pengolahan sampah per 31 Desember 2020.
Tabel 133.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik TA
2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Instalasi Gardu Listrik
12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 100,00 0,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - Pengadaan Instalasi
Gardu Listrik Induk
12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 100,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 142
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan instalasi gardu
listrik per 31 Desember 2020 sebesar Rp12.800.000,00.
Tabel 134.Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jaringan Air Minum TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Air Minum
0,00 0,00 0,00 - 1.050.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Pembawa
0,00 0,00 0,00 - 1.050.000,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan
jaringan air minum per 31 Desember 2020.
Tabel 135. Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jaringan Listrik TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Listrik
304.352.000,00 303.470.670,00 (881.330,00) 99,71 1.364.320.478,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Transmisi
19.300.000,00 18.776.670,00 (523.330,00) 97,29 0,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Distribusi
285.052.000,00 284.694.000,00 (358.000,00) 99,87 1.364.320.478,00
Realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan - pengadaan jaringan listrik per
31 Desember 2020 sebesar Rp303.470.670,00 menurun sebesar
Rp1.060.849.808,00 atau 77,76% dari realisasi per 31 Desember 2019. Realisasi
belanja modal jalan, irigasidan jaringan – pengadaan jaringan listrik sebesar
Rp303.470.670,00 terdiri dari pengadaan jaringan transmisi dan pengadaan
jaringan distribusi.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 143
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
A.2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya
Tabel 136.Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Aset Tetap
Lainnya
31.946.738.286,00
31.331.348.752,00
(615.389.534,00)
98,07
34.306.760.158,00
Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020 sebesar Rp31.331.348.752,00
merupakan realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya dari 1 Januari 2020 sampai
dengan 31 Desember 2020. Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020, sebagai
berikut :
Tabel 137.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Aset Tetap
Lainnya 31.946.738.286,00 31.331.348.752,00 (615.389.534,00) 98,07 34.306.760.158,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Buku 11.198.640.786,00 10.771.217.252,00 (427.423.534,00) 96,18 14.553.244.396,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Terbitan 199.500,00 199.500,00 0,00 100,00 0,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Barang
Bercorak Kebudayaan
1.266.580.000,00 1.079.839.000,00 (186.741.000,00) 85,26 129.412.900,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Alat
Olah Raga Lainnya
11.068.000,00 11.068.000,00 0,00 100,00 797.000.000,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Aset
Tetap Renovasi
19.470.250.000,00 19.469.025.000,00 (1.225.000,00) 99,99 18.827.102.862,00
Tabel 138.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan
Buku
11.198.640.786,00 10.771.217.252,00 (427.423.534,00) 96,18 14.553.244.396,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Buku
Ilmu Pengetahuan Umum
10.779.140.786,00 10.357.757.252,00 (421.383.534,00) 96,09 13.719.038.211,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Buku 200.000.000,00 197.590.000,00 (2.410.000,00) 98,80 394.857.500,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 144
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Keagamaan
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Buku
Ilmu Sosial
0,00 0,00 0,00 - 8.900.000,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Buku
Matematika & Pengetahuan
alam
119.500.000,00 117.790.000,00 (1.710.000,00) 98,57 430.448.685,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Buku
Arsitektur, Kesenian, Olah
raga
100.000.000,00 98.080.000,00 (1.920.000,00) 98,08 0,00
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Buku per 31 Desember 2020
sebesar Rp10.771.217.252,00 menurun Rp3.782.027.144,00 atau 25,99% dari
realisasi per 31 Desember 2019.
Tabel 139.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Terbitan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal
Aset Tetap
Lainnya -
Pengadaan
Terbitan
199.500,00 199.500,00 0,00 100,00 0,00
Terdiri dari:
Belanja Modal
Aset Tetap
Lainnya -
Pengadaan
Buku Laporan
199.500,00 199.500,00 0,00 100,00 0,00
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Terbitan per 31 Desember 2020
sebesar Rp199.500,00.
Tabel 140.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Barang
Bercorak Kebudayaan
1.266.580.000,00 1.079.839.000,00 (186.741.000,00) 85,26 129.412.900,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 145
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Terdiri dari:
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Barang
Bercorak Kebudayaan Pahatan
0,00 0,00 0,00 - 20.886.900,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Barang
Bercorak Kebudayaan Alat
Kesenian
1.266.580.000,00 1.079.839.000,00 (186.741.000,00) 85,26 105.526.000,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Barang
Bercorak Kebudayaan Alat Olah
Raga
0,00 0,00 0,00 - 3.000.000,00
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan
per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.079.839.000,00 meningkat Rp950.426.100,00
atau 734,41% dari realisasi per 31 Desember 2019.
Tabel 141.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Alat
Olah Raga Lainnya
11.068.000,00 11.068.000,00 0,00 100,00 797.000.000,00
Terdiri dari:
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Alat Olah
Raga Senam
11.068.000,00 11.068.000,00 0,00 100,00 0,00
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya - Pengadaan Alat Olah
Raga Lainnya
0,00 0,00 0,00 - 797.000.000,00
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya per 31
Desember 2020 sebesar Rp11.068.000,00 menurun Rp785.932.000,00 atau 98,61%
dari realisasi per 31 Desember 2019.
Tabel 142.Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi TA 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya -
Pengadaan Aset Tetap
Renovasi
19.470.250.000,00 19.469.025.000,00 (1.225.000,00) 99,99 18.827.102.862,00
Terdiri dari:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 146
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya -
Pengadaan Aset Tetap
Renovasi
19.470.250.000,00 19.469.025.000,00 (1.225.000,00) 99,99 18.827.102.862,00
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya – Pengadaan Aset Tetap Renovasi per 31
Desember 2020 sebesar Rp19.469.025.000,00 meningkat Rp641.922.138,00 atau
3,41% dari realisasi per 31 Desember 2019.
A.2.3. BELANJA TAK TERDUGA
Realisasi belanja tak terduga per 31 Desember 2020 sebesar Rp25.929.320.687,00
dari anggaran sebesar Rp36.415.171.000,00 atau terserap sebesar 71,20%.
Realisasi belanja tak terduga per 31 Desember 2020 meningkat sebesar
Rp25.314.150.119,00 atau 4.114,98% dari realisasi tahun 2019 sebesar
Rp615.170.568,00.
Pos anggaran belanja tak terduga tahun anggaran 2020 sebesar
Rp36.415.171.000,00difokuskan pada penanganan Covid-19 dan kegiatan tanggap
darurat lainnya.Guna percepatan penanggulangan Covid-19, Pemerintah Daerah
mengambil langkah strategis dengan menyalurkan anggaran belanja tak terduga
tersebut ke Dinas sosial untuk belanja penanganan siaga darurat Covid-19 bantuan
paket sembako, kecamatan dan kelurahan untuk belanja penanganan siaga Darurat
Covid-19 Bidang Kesehatan dan anggaran sisanya untuk kegiatan tanggap darurat
lainnya.
Berikut Realisasi Belanja Tak Terduga TA. 2020:
Tabel 143.Belanja Tak Terduga
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BELANJA TAK
TERDUGA
36.415.171.000,00
25.929.320.687,00
(10.485.850.313,00)
71,20
615.170.568,00
Realisasi belanja tak terduga Tahun Anggaran 2020 merupakan realisasi belanja
tak terduga untuk penanganan COVID-19, Penyetoran Sisa Dana Desa Tahun 2015
s/d 2019 (9 Desa) Kabupaten Karanganyar dari RKUD ke RKUN, serta Belanja
Tidak Terduga untuk Pengembalian uang BPHTB Tahun Anggaran 2020 dengan
rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 147
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 144.Rincian Belanja Tak Terduga
NO SP2D Uraian Realisasi
tanggal nomor BELANJA TAK TERDUGA PENANGANAN SIAGA DARURAT COVID-19
1 27 Maret 2020 SP2D-0329/III/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga BPBD untuk
Kegiatan Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 ( COVID
19) Tahun Anggaran 2020.
1.473.269.000,00
2 22 Juni 2020 SP2D-0922/VI/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga BPBD untuk
Kegiatan Penyelenggaraan
Pemulasaraan Jenazah Korban Covid-
19 TA. 2020
19.440.000,00
21 Juli 2020 SP2D-1140/VII/BTL-NONGJ/BKD/2020 24.800.000,00
18 Agustus 2020 SP2D-1325/VIII/BTL-NONGJ/BKD/2020 32.530.000,00
17 September 2020 SP2D-1625/IX/BTL-NONGJ/BKD/2020 26.670.000,00
06 Nopember 2020 SP2D-2296/XI/BTL-NONGJ/BKD/2020 164.560.000,00
08 Desember 2020 SP2D-2739/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020 333.300.000,00
30 Desember 2020 SP2D-3284/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020 891.070.000,00
3 18 Mei 2020 SP2D-0647/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga DISPERTAN PP
untuk Pengadaan Jamu Instan dan
Pengadaan Bibit Tanaman Obat/
Biofarma Tahun Anggaran 2020
172.575.000,00
4 19 Mei 2020 SP2D-0701/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga Dinas Sosial
untuk Kegiatan Pengadaan Paket
Sembako bagi warga Karanganyar
terdampak COVID 19 TA. 2020
20.072.156.037,00
06 Oktober 2020 SP2D-1863/X/BTL-NONGJ/BKD/2020
21 Desember 2020 SP2D-3045/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020
5 02 Nopember 2020 SP2D-2167/XI/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Bantuan Tidak Terduga
SATPOL PP guna Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease
(COVID-19) Tahun Anggaran 2020
(Lingkup SATPOL PP)
291.876.800,00
6 18 Mei 2020 SP2D-0649/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga 17 Kecamatan
untuk Kegiatan Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease
2019 ( COVID 19) untuk 17 Kecamatan
TA. 2020
1.402.968.400,00
7 17 April 2020 SP2D-0459/IV/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga 15 Kelurahan
untuk Kegiatan Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease
2019 ( COVID 19) untuk 15 Kelurahan
TA. 2020
750.000.000,00
Subjumlah (A) 25.655.215.237,00
BELANJA TAK TERDUGA NON PENANGANAN SIAGA DARURAT COVID-19
1 17 Desember 2020 SP2D-2963/XII/BTL-NONGJ/BKD/2020 Penyetoran Sisa Dana Desa Tahun
2015 s/d 2019 (9 Desa) Kabupaten
Karanganyar dari RKUD ke RKUN.
252.105.450,00
2 15 Mei 2020 SP2D-0636/V/BTL-NONGJ/BKD/2020 Belanja Tidak Terduga untuk
Pengembalian uang BPHTB Tahun
Anggaran 2020
22.000.000,00
SubJumlah (B) 274.105.450,00
jumlah (A+B) 25.929.320.687,00
Belanja Tak Terduga Non Penanganan Siaga Darurat Covid-19 berupa Penyetoran
Sisa Dana Desa Tahun 2015 s/d 2019 sebesar Rp252.105.450,00 sesuai ketentuan
Catatan atas Laporan Keuangan Page 148
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
PMK Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa dan Surat dari Kepala
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A2 Sragen Nomor
S-302/WPB.14/KP/2020 tanggal 16 Juli 2020 perihal Petunjuk Teknis Rekonsiliasi
Sisa Dana Desa.Teknis Pengembalian Dana Desa tersebut difasilitasi oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karanganyar. Dana tersebut disetor
ke RKUD kemudian oleh BKD disetor ke RKUN.Terdapat 9 Desa dengan rincian
sebagai berikut :
No Desa Kecamatan Jumlah Sisa
DD Tanggal Setor Keterangan
1 Jumantoro Jumapolo
11.040.000,00 3 November 2020
Ketidakcermatan Desa dalam
menganggarkan kembali sisa DD
2 Girimulyo Ngargoyoso
123.705.000,00 10 November 2020
Dana tersebut barang bukti tahun
2017 oleh mantan Kades Suparno
yang baru diterima Kas Desa pada
tahun 2019
3 Pandeyan Tasikmadu
80.000.000,00 17 November 2020
ketidakcermatan Desa dalam
menganggarkan kembali sisa DD
4 Nangsri Kebakkramat
32.485.000,00 10 Oktober 2020
Ketidakcermatan Desa dalam
menganggarkan kembali sisa DD
5 Kemiri Kebakkramat
200.000,00 3 November 2020
Karena jumlah yang sedikit Desa
sulit dalam pengSPJan
6 Banjarharjo Kebakkramat
412.200,00 4 November 2020
Karena jumlah yang sedikit Desa
sulit dalam pengSPJan
7 Malangganten Kebakkramat
3.661.000,00 5 November 2020
Ketidakcermatan Desa dalam
menganggarkan kembali sisa DD
8 Alastuwo Kebakkramat
277.250,00 5 November 2020
Karena jumlah yang sedikit Desa
sulit dalam pengSPJan
9 Pulosari Kebakkramat
325.000,00 3 November 2020
Karena jumlah yang sedikit Desa
sulit dalam pengSPJan
Jumlah
252.105.450,00
Belanja Tidak Terduga untuk Pengembalian uang BPHTB Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp. 22.000.000,00 merupakan pembayaran restitusi pajak bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan kepada wajib pajak atas nama Susi Irawati, A.Md.Keb
dikarenakan BPHTB yang dibayar ternyata lebih besar dari yang sebenarnya
terutang dan dilakukan pembayaran BPHTB yang tidak seharusnya terutang.
A.3. TRANSFER
Tabel 145.Transfer TA. 2020
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
TRANSFER 341.615.966.000,00 341.512.816.028,00 (103.149.972,00) 99,97 358.125.945.981,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 149
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Terdiri dari:
Transfer Bagi
Hasil Pendapatan 16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 (50.400,00) 100,00 17.923.459.000,00
Transfer bantuan
Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 (103.099.572,00) 99,97 340.202.486.981,00
Realisasi Belanja Transfer TA 2020 sebesar Rp341.512.816.028,00 merupakan
realisasi Bagi Hasil Pendapatan dan Transfer Bantuan Keuangan TA. 2020.
A.3.1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Tabel 146.Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA.2020
Uraian
2020 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Lebih/kurang
(Rp)
% Realisasi
(Rp)
Transfer Bagi Hasil
Pendapatan
16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 (50.400,00) 100,00 17.923.459.000,00
Realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA 2020 sebesar
Rp16.702.671.600,00 merupakan realisasi Bagi Hasil Pendapatan TA 2020.
Realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA 2020 mengalami penurunan
sebesar Rp1.220.787.400,00 atau 6,81% dari realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil
Pendapatan TA 2019. Dengan rincian sebagai berikut:
A.3.1.1.Transfer Bagi Hasil Pendapatan TA. 2020, terdiri dari:
Tabel 147.Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kuran
g % Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
TRANSFER BAGI
HASIL
PENDAPATAN
16.702.722.000,00 16.702.671.600,00 (50.400,00) 100,00 17.923.459.000,00
Terdiri dari :
Transfer Bagi Hasil
Pajak Daerah 15.419.000.000,00 15.418.990.000,00 (10.000,00) 100,00 16.455.000.000,00
Transfer Bagi Hasil
Pendapatan
Lainnya
1.283.722.000,00 1.283.681.600,00 (40.400,00) 100,00 1.468.459.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 150
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Realisasi transfer bagi hasil pajak daerah TA 2020 sebesar Rp15.418.990.000,00
merupakan realisasi transfer bagi hasil pajak daerah kepada pemerintahan desa TA
2020. Realisasi bagi hasil pendapatan lainnya TA 2020 sebesar Rp1.283.681.600,00
merupakan transfer bagi hasil retribusi kepada pemerintahan desa
TA.2020berdasarkan Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 142.2./1158 Tahun
2019 tentang Penetapan Besaran Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Kepada Desa Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Bupati Karanganyar Nomor 412.2/672 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 142.2/1158 Tahun 2019 tentang Penetapan
BesaranBagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kepada Desa Tahun
2020.
Rincian Bagi Hasil Pendapatan terlampir pada Lampiran 5-LRA dan Lampiran 6-
LRA.
A.3.2 Transfer Bantuan Keuangan
Tabel 148.Transfer Bantuan Keuangan
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Transfer bantuan
Keuangan 324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 (103.099.572,00) 99,97 340.202.486.981,00
Transfer Bantuan Keuangan TA. 2020, terdiri dari:
Tabel 149. Rincian Transfer Bantuan Keuangan
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
TRANSFER
BANTUAN
KEUANGAN
324.913.244.000,00 324.810.144.428,00 (103.099.572,00) 99,97 340.202.486.981,00
Terdiri dari :
Transfer Bantuan
Keuangan ke desa 323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97
339.086.740.217,00
Transfer Bantuan
Keuangan Lainnya 1.176.939.000,00 1.176.938.227,00 (773,00) 100,00
1.115.746.764,00
A.3.2.1. Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa
Transfer bantuan keuangan kepada desa TA. 2020, dapat dirinci sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 151
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Tabel 150.Transfer Bantuan Keuangan kepada Desa
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang % Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
TRANSFER BANTUAN
KEUANGAN KE DESA 323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97 339.086.740.217,00
Terdiri dari :
Transfer Bantuan
Keuangan ke desa 323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97 339.086.740.217,00
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa TA 2020 terealisasi sebesar
Rp323.633.206.201,00 dari anggaran sebesar Rp323.736.305.000,00.
A.3.2.1.1 Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa
Tabel 151.Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa
Uraian
2019 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Lebih/kurang
(Rp)
% Realisasi
(Rp)
Transfer Bantuan
Keuangan ke desa
323.736.305.000,00 323.633.206.201,00 (103.098.799,00) 99,97 339.086.740.217,00
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa TA 2020 sebesar
Rp323.633.206.201,00 dapat terinci sebagai berikut:
Tabel 152.Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa TA. 2020
No Uraian Jumlah Dasar Hukum
1 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa 464.051.500,00
Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 5 Tahun
2020 tentang Pengelolaan Dana Transfer
Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2020 Nomor 5)
sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Bupati Karanganyar
Nomor 45 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Dana Transfer Kepada Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020
Nomor 45
2 Belanja Bantuan Keuangan Sarana dan
Prasarana Desa
60.040.000.000,00
Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 900 /
587 Tahun 2020 tentang Penetapan Desa
Penerima Bantuan Keuangan untuk
Pembangunan Sarana Prasarana Desa Tahun
2020 Tahap I; dan
Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 900 /
1214 Tahun 2020 tentang Penetapan Desa
Penerima Bantuan Keuangan untuk
Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa
Tahun 2020 Tahap II
Catatan atas Laporan Keuangan Page 152
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Uraian Jumlah Dasar Hukum
3 Belanja Bantuan ADD Kepada
Pemerintahan Desa
96.340.698.700,00
Keputusan Bupati Karanganyar Nomor
142.31/1143 Tahun 2019 tentang Penetapan
Alokasi Dana Desa Tahun 2020 sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Bupati
Karanganyar Nomor 412.31/700 Tahun 2020
tentang perubahan atas Keputusan Bupati
Karanganyar Nomor 142.31/1143 Tahun 2019
tentang Penetapan Alokasi Dana Desa
4 Belanja Bantuan Keuangan Dana Desa 166.130.456.001,00
Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 5 Tahun
2020 tentang Pengelolaan Dana Transfer
Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2020 Nomor 5 )
sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Bupati Karanganyar
Nomor 45 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Dana Transfer Kepada Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020
Nomor 45 5 Belanja Bantuan Keuangan Kegiatan
TMMD
658.000.000,00
Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 411.2 /
360Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi dan
Alokasi Dana Kegiatan Tentara Nasional
Indonesia Manunggal Membangun Desa
Sengkuyung I, Sengkuyung II, dan REGULER
Jumlah 323.633.206.201,00
A.3.2.2. Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Transfer bantuan keuangan lainnya TA 2020 sebesar Rp1.176.938.227,00
merupakan realisasi transfer bantuan keuangan kepada partai politik TA 2020.
Tabel 153.Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
TRANSFER BANTUAN
KEUANGAN LAINNYA 1.176.939.000,00 1.176.938.227,00 (773,00) 100,00
1.115.746.764,00
Tabel 154.Rincian Transfer Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik TA 2020
Uraian
2020 2019
Penyaluran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Bantuan Kepada
Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan
349.277.501,00 349.277.501,00 0,00 100,00 335.693.854,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai Golongan Karya 331.962.624,00 331.962.624,00 0,00 100,00 248.887.444,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai Keadilan Sejahtera
146.676.745,00
146.676.745,00
0,00
100,00
139.775.673,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai GERINDRA
90.521.747,00
90.521.747,00
0,00
100,00
103.444.874,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 153
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian
2020 2019
Penyaluran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Bantuan Kepada
Partai Kebangkitan Bangsa
115.070.405,00
115.070.405,00
0,00
100,00
85.226.562,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai Demokrat 61.373.932,00 61.373.932,00
0,00 100,00 83.752.012,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai Amanat Nasional
82.055.273,00
82.055.273,00
0,00
100,00
65.633.505,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai HANURA
0,00
0,00 0,00
0 ,00
33.850.649,00
Belanja Bantuan Kepada
Partai Persatuan
Pembangunan
0,00
0,00
0,00
0,00
19.482.191,00
Jumlah
1.176.938.227,00
1.176.938.227,00
0,00
100,00
1.115.746.764,00
A.4. PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan Daerah terbagi dalam :
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
A.4.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Tabel 155.Penerimaan Pembiayaan Daerah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
197.446.953.000,00
197.608.653.259,00
161.700.259,00
100,08
290.053.215.647,00
Terdiri dari:
Penggunaan
SILPA 197.446.953.000,00 197.446.953.259,00 259,00 100,00 221.485.431.047,00
Penerimaan
Pinjaman
Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 68.457.159.600,00
Penerimaan
Kembali
Pemberian
Pinjaman
0,00 161.700.000,00 161.700.000,00 0,00 110.625.000,00
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2020 sebesarRp197.608.653.259,00
merupakan saldo penggunaan SILPA dan penerimaan kembali piutang.
a) Realisasi Penggunaan SiLPA terdiri dari:
Realisasi Penggunaan SiLPA Tahun sebelumnya:
1. Pelampauan Penerimaan PAD Rp 35.342.087.239,00
Terdiri dari:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 154
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
- Pajak Daerah Rp 20.781.600.515,00
- Retribusi Daerah Rp 561.241.841,00
- Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Rp 188.731.431,00
- Lain-Lain PAD yang
Sah
Rp 13.810.513.452,00
2. Pelampauan Penerimaan Dana Perimbangan (Rp37.410.771.032,00)
Terdiri dari:
- Bagi Hasil Pajak Rp (7.149.243.366,00)
- Bagi hasil bukan
pajak/SDA
Rp (913.396.448,00)
- Dana Alokasi Umum Rp 5.122.191.000,00
- Dana Alokasi Khusus Rp (34.479.570.521,00)
- Dana Bagi Hasil Cukai Rp 9.248.303,00
- Pelampauan Penerimaan lain-lain
Pendapatan daerah yang sah Rp 22.985.775.503,00
Terdiri dari:
- Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi dan dari
Pemerintah Daerah Lainnya
Rp 16.458.292.503,00
- Bantuan Keuangan dari
Propinsi
Rp (1.993.777.000,00)
- Pendapatan Hibah Rp 8.521.260.000,00
- Sisa Penghematan belanja atau akibat lainnya Rp 197.962.076.902,00
Terdiri dari:
- Belanja Pegawai Dari
Belanja Tidak Langsung
Rp 63.034.474.362,00
- Belanja Pegawai Dari
Belanja Langsung
Rp 719.077.700,00
- Belanja Barang dan Jasa Rp 41.543.966.630,00
- Belanja Modal Rp 86.026.071.137,00
- Belanja Hibah Rp 2.944.416.622,00
- Belanja Bantuan Sosial Rp 440.000.000,00
- Belanja Bantuan Keuangan Rp 1.369.241.019,00
- Belanja Tidak Terduga
Rp 1.884.829.432,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 155
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Rp(21.432.215.353,00)
Anggaran Sebelumnya
Terdiri dari:
- Kelebihan Realisasi Silpa
dari Anggaran
Rp 47,00
- Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman
Rp 110.625.000,00
- Penerimaan Pinjaman
Daerah
Rp. (21.542.840.400,00)
Jumlah Rp 197.446.953.259,00
b) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Terdiri dari:
Penerimaan Kembali
Penerimaan Pinjaman
Rp
161.700.000,00
Jumlah Rp 197.608.653.259,00
A.4.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Tabel 156.Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Uraian
2020 2019
Anggaran Realisasi Lebih/kurang %
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan
Daerah
49.200.000.000,00
49.200.000.000,00
0,00
100,00
10.000.000.000,00
Terdiri dari :
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemda
29.200.000.000,00
29.200.000.000,00
0,00
100,00
10.000.000.000,00
Pembayaran Pokok
Pinjaman Dalam Negeri
20.000.000.000,00
20.000.000.000,00
0,00
100,00
0,00
1. Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah
Realisasi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp29.200.000.000,00 merupakan
Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada Bank Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) dengan rincian sebagai berikut:
a. Penyertaan Modal pada PT. Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah Cabang Karanganyar
Rp 14.200.000.000,00
b. Penyertaan Modal pada PD. BPR Bank Daerah
Karanganyar
Rp 4.000.000.000,00
c. Penyertaan Modal pada PUD. BPR Bank Karanganyar Rp 2.000.000.000,00
d. Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM)
Rp 9.000.000.000,00
Jumlah Rp 29.200.000.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 281
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
5) Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Rp 16.702.671.600,00
6) Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Rp 324.810.144.428,00
7) Belanja Tak Terduga Rp 25.929.320.687,00
8) Belanja Barang dan Jasa Rp 573.085.136.623,00
Jumlah Rp 1.943.473.209.782,00
F.2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
Arus kas bersih dari aktivitas investasi non keuangan sebesar (Rp148.532.151.896,00)
mencerminkan adanya pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah di masa yang akan datang.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi non keuangan merupakan selisih dari arus
masuk kas dengan arus keluar kas atas aktivitas investasi non keuangan yang terdiri
dari :
2020 2019
F.2.1. Arus Masuk Kas 27.190.474,00 95.759.500,00
Jumlah tersebut terdiri dari :
1) Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua Rp 27.190.474,00
Jumlah Rp 27.190.474,00
Jumlah Arus Keluar Kas per 31 Desember 2020 tersebut terdiri dari :
1) Belanja Modal Tanah Rp 263.418.100,00
2) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 55.987.005.031,00
3) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 45.505.391.917,00
4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 15.472.178.570,00
5) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp 31.331.348.752,00
Jumlah Rp 148.559.342.370,00
F.3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus kas bersih aktivitas pembiayaan per 31 Desember 2020 sebesar
(Rp.49.038.300.000,00) merupakan selisih dari arus masuk kas pembiayaan dengan
arus keluar kas pembiayaan yang terdiri dari :
2020 2019
F.3.1. Arus Masuk Kas
161.700.000,00 68.567.784.600,00
2020 2019
F.2.2 Arus Keluar Kas
148.559.342.370,00 286.884.774.876,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 282
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Jumlah Arus Masuk Kas per 31 Desember 2020 tersebut terdiri dari :
1) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Rp 161.700.000,00
Jumlah Rp 161.700.000,00
2020 2019
F.3.2. Arus Keluar Kas
49.200.000.000,00 10.000.000.000,00
Jumlah tersebut diatas merupakan arus kas keluar dari Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah daerah sebesar Rp29.200.000.000,00 dan Pembayaran
Pokok Utang sebesar Rp20.000.000.000,00
F.4. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran sebesar Rp0,00 merupakan selisih
penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran, dengan
rincian sebagai berikut :
2020 2019
F.4.1. Arus Masuk Kas
122.788.087.645,00 130.680.424.552,00
Jumlah tersebut merupakan Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) sebesar
Rp 122.788.087.645,00.
2020 2019
F.4.2. Arus Keluar Kas
122.788.087.645,00 130.680.424.552,00
Jumlah tersebut merupakan Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) sebesar
Rp122.788.087.645,00.
Arus kas dari aktivitas non anggaran dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 246.Daftar Tabel Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
URAIAN SALDO
AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN
SALDO
AKHIR
Iuran Wajib Pegawai 1% 0,00 7.329.002.111,00 7.329.002.111,00 0,00
Taperum 0,00 592.363.000,00 592.363.000,00 0,00
BPJS Kesehatan 0,00 29.311.753.888,00 29.311.753.888,00 0,00
Pajak Penghasilan Ps 21 0,00 31.805.282.740,00 31.805.282.740,00 0,00
Pajak Penghasilan Ps 22 0,00 814.342.943,00 814.342.943,00 0,00
Pajak Penghasilan Ps 23 0,00 237.698.546,00 237.698.546,00 0,00
Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 0,00 1.839.056.982,00 1.839.056.982,00 0,00
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0,00 13.485.586.244,00 13.485.586.244,00 0,00
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,00 928.393.611,00 928.393.611,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 283
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
URAIAN SALDO
AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN
SALDO
AKHIR
Iuran Jaminan Kematian (JKm) 0,00 2.785.180.783,00 2.785.180.783,00 0,00
Iuran Wajib Pegawai 8% 0,00 33.658.147.505,00 33.658.147.505,00 0,00
Iuran Wajib Pegawai 2% 0,00 1.279.292,00 1.279.292,00 0,00
JUMLAH 0,00 122.788.087.645,00 122.788.087.645,00 0,00
F.5. Kenaikan/(penurunan) Bersih
Kas
2020 2019
(19.684.672.927,00) (24.038.477.788,00)
Perhitungan kenaikan kas bersih adalah sebagai berikut:
Tabel 247. Perhitungan kenaikan/Penurunan Bersih Kas
No Uraian 31 Desember 2020
(Rp)
31 Desember 2019
(Rp)
1. Arus Kas Bersih dari aktivitas Operasi 177.885.778.969,00 204.182.752.988,00
2. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan (148.532.151.896,00) (286.789.015.376,00)
3. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (49.038.300.000,00) 58.567.784.600,00
4. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 0,00 0,00
TOTAL (19.684.672.927,00) (24.038.477.788,00)
Saldo awal kas di BUD, BLUD, FKTP dan BOS sebesar Rp197.446.953.259,00
merupakan saldo kas di BUD, BLUD, FKTP dan BOS per 1 Januari 2020
Saldo akhir kas di BUD, BLUD, FKTP dan BOS sebesar Rp177.762.280.332,00
merupakan saldo kas di BUD per 31 Desember 2020. Perhitungan saldo akhir kas di
BUD, BLUD, FKTP dan BOS sebagai berikut:
Tabel 248.Perhitungan Saldo Akhir Kas di BUD
No Uraian 31 Desember 2020
(Rp)
31 Desember 2019
(Rp)
1. Kenaikan/Penurunan kas Bersih selama
periode
(19.684.672.927,00) (24.038.477.788,00)
2. Saldo awal kas di BUD 197.446.953.259,00 221.485.431.047,00
Total 177.762.280.332,00 197.446.953.259,00
F.5.1 Saldo Awal Kas di BUD,
BLUD, FKTP dan BOS
2020 2019
197.446.953.259,00 221.485.431.047,00
F.5.2 Saldo Akhir Kas di BUD,
BLUD, FKTP dan BOS
2020 2019
177.762.280.332,00 197.446.953.259,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 284
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
F.5.3 Saldo Akhir Kas di
Bendahara Pengeluaran
2020 2019
213.000,00 0,00
Saldo akhir Kas di Bendahara Pengeluaran tahun 2020 sebesar Rp213.000,00
F.5.4 Saldo Kas Lainnya
2020 2019
0,00 41.658.925,00
F.5.5 Saldo Akhir Kas
2020 2019
177.762.493.332,00 197.488.612.184,00
Saldo akhir kas per 31 Desember 2019 dalam Laporan Arus Kas sebesar
Rp177.762.493.332,00 .
Catatan atas Laporan Keuangan Page 285
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN DAN
PENGUNGKAPAN LAINNYA
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
A. Aspek Geografis dan Demografi
a. Sejarah dan Dasar Hukum Pembentukan Daerah Kabupaten Karanganyar
Karanganyar lahir sebagai dukuh kecil, tepatnya terjadi pada tanggal 19 April 1745.
Pencetus nama Karanganyar adalah Raden Mas Said. Cikal bakal daerah
Karanganyar berasal dari Raden Ayu Diponegoro atau Nyi Ageng Karang dengan
nama kecil Raden Ayu Sulbiyah. Pada waktu itu Karanganyar menjadi sebuah
dukuh kecil (badran baru) yang termasuk dalam wilayah Kasunanan Surakarta,
pada saat itu pimpinan Swapraja Kasunanan Surakarta adalah Sri Pakubuwono II.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar dimulai dari Pemerintah Desa yang terbentuk
pada masa perjuangan RM Said (1741-1757), kemudian dibentuk Kabupaten Anom
pada tanggal 5 Juni 1847, dikuti dengan dibentuknya Kabupaten Karanganyar pada
tanggal 18 Nopember 1917. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Karanganyar Nomor 20 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Kabupaten
Karanganyar, maka Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ditetapkan pada tanggal 18
Nopember 1917.
Nama Karanganyar sendiri terbentuk dari tiga kata yang masing-masing
mempunyai arti dan maksud:
Ka : Kawibawaningkang dipun gayuh (kawibawaan yang dicita-
citakan).
Rang : Rangkepanipun lahir bathin pulung lan wahyunipun sampun turun
temurun (rangkapnya lahir dan batin, pulung dan wahyunya turun).
Anyar : Badhe nampi perjanjian anyar/ enggal winisudha jumeneng
MangkunegoroI (akan menerima perjanjian baru yang diangkat
menjadi Mangkunegoro I).
Reorganisasi wilayah Kadipaten Mangkunegaran dilakukan dengan Kaputusan Sri
Mangkunegara VII tentang pembentukan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten
Karanganyar. Pada tanggal 18 Nopember 1917 KGPAA Mangkunegara VII di
Kabupaten Karanganyar melantik KRT Hardjohasmoro sebagai Bupati
Karanganyar.
Dasar Hukum Pembentukan Daerah Kabupaten Karanganyarterdapat dalam
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah.
Pemerintahan Kabupaten Karanganyar berpusat di Kantor Bupati Karanganyar
yang beralamat di Jalan Lawu No 385B Karanganyar.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 286
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
b. Letak Geografis
Kabupaten Karanganyar terletak antara 110° 40°–110° 70° antar Bujur Timur dan
70°28°dan 70°46°Lintang Selatan ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan
laut sertaberiklim tropis dengan temperatur 22°-31° C.
c. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas
tanah sawah 22.340,45 Ha dan luas tanah kering 55.038,19 Ha.Tanah sawah terdiri
dari irigasi teknis 19.212,51 Ha, non teknis 1.895,60 Ha dan tidak berpengairan
1.232,34 Ha.
d. Pembagian Wilayah Administrasi
Kabupaten Karanganyar meliputi 17 Kecamatan yang terdiri dari 162 desa, 15
kelurahan, 1099 dusun, 1.959 RW dan 6475 RT. Dari 17 Kecamatan tersebut
Kecamatan Jumapolo memiliki jumlah dusunterbesar yakni 104 dusun,
sedangkanjumlah dusun yang terkecil ada di Kecamatan Jenawi sebanyak 34 dusun.
(Data: Penjelasan Pasal 30 ayat 2 Perda Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penataan
Desa)
Secara administratifKabupaten Karanganyar berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara :Kabupaten Sragen.
2. Sebelah Timur :Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi Provinsi
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJawaTimur.
3. Sebelah Selatan :Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo.
4. Sebelah Barat :Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta.
B. Organisasi
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Karanganyar
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat Daerah
b. Sekretariat DPRD
c. Inspektorat
d. Dinas Daerah, terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selanjutnya disingkat DISDIKBUD.
2. Dinas Kesehatan selanjutnya disingkat DINKES.
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang selanjutnya disingkat DPUPR.
4. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
selanjutnya disingkat DISDAGNAKERKOP UKM.
5. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana selanjutnya disingkat DP3APPKB.
6. Dinas Lingkungan Hidup selanjutnya disingkat Dinas LH.
7. Satuan Polisi Pamong Praja selanjutnya disingkat SATPOL PP.
8. Dinas Perhubungan, selanjutnya disingkat DISHUB.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 287
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
9. Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan selanjutnya disingkat
DISPERTANPP.
10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selanjutnya disingkat
DISDUKCAPIL.
11. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa selanjutnya disingkat
DISPERMADES.
12. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu selanjutnya
disingkat DPMPTSP.
13. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selanjutnya disingkat
DISPARPORA.
14. Dinas Sosial selanjutnya disingkat DINSOS.
15. Dinas Komunikasi dan Informatika selanjutnya disingkat DISKOMINFO.
16. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan selanjutnya disingkat DISARPUS.
e. Badan Daerah, terdiri dari :
1. Badan Keuangan Daerah
2. Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Badan Kesatuan bangsa dan politik
5. Badan penanggulangan Bencana Daerah
6. RSUD
f. Kecamatan (17 kecamatan)
1. Kecamatan Jatipuro
2. Kecamatan Jatiyoso
3. Kecamatan Jumapolo
4. Kecamatan Jumantono
5. Kecamatan Matesih
6. Kecamatan Tawangmangu
7. Kecamatan Ngargoyoso
8. Kecamatan Karangpandan
9. Kecamatan Karanganyar
10. Kecamatan Tasikmadu
11. Kecamatan Jaten
12. Kecamatan Colomadu
13. Kecamatan Gondangrejo
14. Kecamatan Kebakkramat
15. Kecamatan Mojogedang
16. Kecamatan Kerjo
17. Kecamatan Jenawi
Catatan atas Laporan Keuangan Page 288
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Pimpinan DPRD dan eksekutif di Pemerintah Kabupaten Karanganyar per 31
Desember 2020 :
Ketua DPRD : Bagus Selo (Periode 2019-2024)
Wakil Ketua : H.AnungMarwoko,S.T.,M.H (Periode 2019-2024)
Wakil Ketua : Rohadi Widodo, SP. (Periode 2019-2024)
Wakil Ketua : Tony Hatmoko, S.E., M.M. (Periode 2019-2024)
Bupati : Drs. H. Juliyatmono, M.M.
Wakil Bupati : H. Rober Christanto, S.E.
Sekretaris Daerah : Drs. Sutarno, M.Si
Sekretaris DPRD : Mulyono, S.H., M.M.
Inspektur : Drs. Utomo Sidi Hidayat, M.M
Kepala BKD :
Kurniadi Maulato, S.Sos, M.Si
C.Struktur Kepegawaian / SDM
Pemerintah Kabupaten Karanganyar di dukung dengan Sumber Daya Manusia
sebanyak 8.621 pegawai dengan rincian menurut golongan dan menurut eselon sebagai
berikut serta strata pendidikan sbb:
GOLONGAN ESELON NON ESELON TOTAL
RUANG II.a II.b III.a III.b IV.a IV.b FUNGSIONAL STAF
IV/e 0 0 0 0 0 0 2 0 2
IV/d 1 0 0 0 0 0 5 0 6
IV/c 0 23 1 0 0 0 30 1 77
IV/b 0 3 33 0 1 0 82 1 1042
IV/a 0 0 17 63 119 7 73 21 1466
JUMLAH GOL IV 1 26 51 63 120 7 192 23 2593
III/d 0 0 1 24 205 81 278 156 1085
III/c 0 0 0 0 49 46 193 169 882
III/b 0 0 0 0 3 4 180 210 1441
III/a 0 0 0 0 0 3 247 184 1022
JUMLAH GOL III 0 0 1 24 257 134 898 719 4430
II/d 0 0 0 0 0 0 113 289 515
II/c 0 0 0 0 0 0 262 282 622
II/b 0 0 0 0 0 0 9 194 221
II/a 0 0 0 0 0 0 1 113 114
JUMLAH GOL II 0 0 0 0 0 0 385 878 1472
I/d 0 0 0 0 0 0 0 64 64
I/c 0 0 0 0 0 0 0 40 40
I/b 0 0 0 0 0 0 0 22 22
I/a 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Catatan atas Laporan Keuangan Page 289
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
GOLONGAN ESELON NON ESELON TOTAL
RUANG II.a II.b III.a III.b IV.a IV.b FUNGSIONAL STAF
JUMLAH GOL I 0 0 0 0 0 0 0 126 126
JUMLAH 8621
PENGUNGKAPAN LAINNYA
I. PENGUNGKAPAN PERBEDAAN PENDAPATAN LRA DENGAN
PENDAPATAN -LO
A. PENDAPATAN ASLI DAERAH
1. Pendapatan
Pajak Daerah
LO LRA Selisih
183.208.707.501,00 176.873.002.208,00 6.335.705.293,00
Selisih antara pendapatan pajak-LO dengan pendapatan pajak LRA tahun 2020 adalah
sebesar Rp6.335.705.293,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang pajak tahun 2020
Rp 182.599.875.416,00
Kurang catat piutang BPHTB tahun sebelumnya Rp 466.794.800,00
Pembayaran piutang pajak tahun sebelumnya Rp (176.873.002.208,00)
Selisih pendapatan diterima dimuka pajak reklame tahun
2020 dan 2019
142.037.285,00
jumlah Rp 6.335.705.293,00
2. Pendapatan
Retribusi
LO LRA Selisih
14.040.549.062,05 13.878.450.821,00 162.098.241,05
Selisih antara pendapatan retribusi-LO dengan pendapatan retribusi LO tahun 2020
adalah sebesar Rp162.098.241,05,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang retribusi tahun 2020
Rp 7.470.675.533,00
Selisih pendapatan diterima dimuka atas retribusi
Pemberian Perpanjangan Kerja Asing tahun 2020 dan 2019
Rp 26.466.286,00
Pembayaran piutang retribusi tahun sebelumnya Rp (7.332.040.966,00)
Catatan atas Laporan Keuangan Page 290
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Selisih pendapatan diterima dimuka atas retribusi
pemakaian kekayaan daerah penyewaan tanah dan
bangunan tahun 2020 dan 2019
Rp (3.002.611,95)
jumlah Rp 162.098.241,05
3. Pendapatan
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
LO
LRA
Selisih
6.528.871.290,00
15.262.591.948,63
(8.733.720.658,63)
Selisih antara pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LO dan
pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LRA tahun 2020
sebesar minus Rp8.733.717.120,63 merupakan bagian laba atas penyertaan modal
pada BUMD dengan rincian sebagai berikut:
1. PDAM Rp 2.780.453.700,00
2. Bank Daerah Rp 3.712.319.594,00
3. BPR BKK Tasikmadu Rp 1.140.909.895,00
4. Bank Karanganyar Rp 855.959.200,00
5. PD Aneka Usaha Rp 244.074.731,63
Jumlah Rp 8.733.720.658,63
4. Lain-lain
PAD Yang
Sah
Sah
LO LRA Selisih
168.267.285.291,52
178.668.948.555,37
(10.401.663.263,85)
Selisih sebesar minus Rp10.401.663.263,85 antara lain-lain PAD yang sah LO
dan lain-lain PAD Yang Sah LRA dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang BLUD tahun 2020 Rp 97.205.556.574,00
pembayaran piutang BLUD tahun sebelumnya Rp (107.350.041.045,00)
Penambahan piutang lain lain PAD tahun 2020 Rp 432.892.352,00
Pembayaran piutang lain-lain PAD Rp (424.242.754,17)
koeksi penambahan piutang lain-lain PAD Rp 17.500.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 291
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Koreksi pengurangan piutang lain-lain PAD Rp (13.000.000,00)
koreksi kurang catat ekuitas atas pendapatan
pemanfaatan LO
Rp
4.833.334,00
koreksi piutang pemanfaatan kekayaan sewa Rp 2.000.000,00
selisih pendapatan diterima dimuka pendapatan BLUD
tahun 2019-2020
Rp
(158.133.333,38)
selisih pendapatan diterima dimuka pendapatan hasil
pemanfaatan kekayaan daerah tahun 2019-2020
Rp (91.837.917,30)
penjualan kendaraan roda dua pada surlpus atas
penjualan aset tetap
Rp (27.190.474,00)
Jumlah Rp (10.401.663.263,85)
B. PENDAPATAN TRANSFER
1. Pendapatan
Transfer
Pemerintah
Pusat
LO
LRA
Selisih
1.249.212.966.511,00 1.247.805.559.571,00 1.407.406.940,00
Selisih sebesar Rp1.407.406.940,00 antara Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
LRA dengan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat LO dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Penambahan piutang Bagi Hasil Pajak tahun 2020 Rp 8.624.016.312,00
Penambahan piutang Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya
Alam tahun 2020
Rp 850.482.301,00
Pembayaran utang pendapatan bagi hasil PBB sektor
perkebunan
Rp 761.929.379,00
Pengurangan lebih bayar DBH SDA tahun 2020 Rp 2.305.449,00
kurang catat lebih bayar DBH tahun 2019 Rp (95.052.100,00)
Pengurangan piutang bagi hasil pajak tahun sebelumnya Rp (8.460.216.293,00)
Pengurangan piutang Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya
Alam tahun sebelumnya
Rp
(276.058.108,00)
Jumlah 1.407.406.940,00
2. Pendapatan
Transfer
Pemerintah
Pusat-
Lainnya
LO
LRA
Selisih
83.272.655.000,00 249.403.111.001,00 (166.130.456.001,00)
Catatan atas Laporan Keuangan Page 292
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Selisih sebesar minus Rp166.130.456.001,00 antara Pendapatan Transfer Pemerintah
Pusat Lainnya LRA dengan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya LO
merupakan pendapatan dana desa yang tidak diakui sebagai pendapatan LO karena
desa merupakan entitas lain diluar Pemerintah Daerah.
3. Pendapatan
Transfer
Pemerintah
Daerah
Lainnya
LO
LRA
Selisih
142.628.134.834,00 129.054.883.131,00 13.573.251.703,00
Selisih sebesar Rp13.573.251.703,00 antara Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah
Lainnya LRA dengan Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya LO
merupakan selisih penambahan dan pengurangan piutang transfer bagi hasil pajak dari
provinsi tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut:
NO URAIAN RINCIAN
PIUTANG
MUTASI SELISIH
PENAMBAHAN PENGURANGAN
1 Bagi hasil pajak kendaraan
bermotor
7.375.579.960,00 2.246.026.765,00 5.129.553.195,00
2 Bagi hasil bea balik nama
kendaraan
3.222.423.028,00 1.293.678.653,00 1.928.744.375,00
3 Bagi hasil pajak bahan
bakar kendaraan bermotor
6.491.673.177,00 3.913.866,00 6.487.759.311,00
4 Bagi hasil pajak air
permukaan
40.529.055,00 13.334.233,00 27.194.822,00
JUMLAH 17.130.205.220,00 3.556.953.517,00 13.573.251.703,00
3. Bantuan
Keuangan
LO LRA Selisih
6.676.848.000,00 6.676.848.000,00 0,00
Selisih bantuan keuangan LO dan bantuan keuangan LRA tahun 2020 adalah nihil.
C. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
1. Pendapatan
Hibah
LO LRA Selisih
213.732.494.253,02
103.762.783.989,00 109.969.710.264,02
Selisih pendapatan hibah LO dan pendapatan hibah LRA tahun 2020 sebesar
Rp109.969.710.263,77 dengan rincian sebagai:
Catatan atas Laporan Keuangan Page 293
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Hibah berupa aset tetap dari Pemerintah Pusat Rp 6.329.651.101,00
Hibah berupa persediaan penanganan Covid-19 dari
Pemerintah Pusat
Rp 264.136.000,00
Hibah berupa persediaan penanganan Covid-19 dari
Pemerintah Provinsi
Rp 17.208.711.115,77
Hibah aset tetap dari pihak swasta ( Bank Jateng) Rp 79.850.291.350,00
Hibah aset tetap dari kelompok masyarakat Rp 1.088.045.500,00
Hibah berupa persediaan untuk penanganan Covid-19 dari
kelompok masyarakat
Rp 5.228.875.197,25
jumlah Rp 109.969.710.264,02
II. PENGUNGKAPAN PERBEDAAN BEBAN LO DENGAN BELANJA-LRA
A.BELANJAOPERASI
1. Belanja Pegawai LO LRA Selisih
916.919.424.624,00 916.916.841.224,00 2.583.400,00
Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2020 nilai realisasi Belanja
pegawai sebesarRp 916.916.841.224,00sedangkan nilai beban pegawai pada
Laporan Operasional (LO) tahun 2020 sebesar Rp 916.919.424.624,00. Terdapat
selisih sebesar Rp 2.583.400,00 yang berasal dari utang beban pegawai tahun
2020 pada OPD Satpol PP dengan rincian sebagai berikut:
- Gaji Pokok : Rp 2.245.296,00
- Tunjangan Keluarga : Rp 308.004,00
- Tunjangan Fungsional Umum : Rp 30.000,00
- Pembulatan Gaji : Rp 100,00
Jumlah Rp 2.583.400,00
2.iBelanja Barang
dan Jasa
LO LRA Selisih
617.991.836.358,20 525.901.451.702,00 (92.090.384.656,20)
Terdapat perbedaan nilai beban barang dan jasa pada LO dengan nilai belanja
barang dan jasa pada LRA sebesar (Rp92.090.384.656,20) dengan rincian sebagai
berikut :
NO
NAMA BEBAN
BELANJA LO LRA SELISIH
1 Beban/ Belanja Persediaan 210.779.804.118,20 42.188.767.775,00 168.591.036.343,20
2 Beban/ Belanja Jasa 306.923.600.157,00 403.276.003.838,00 (96.352.403.681,00)
3
Beban/ Belanja
Pemeliharaan 47.739.423.424,00 32.589.920.481,00 15.149.502.943,00
4
Beban/ Belanja Perjalanan
Dinas 52.549.008.659,00 47.846.759.608,00 4.702.249.051,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 294
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
1. Selisih antara beban persediaan dengan belanja persediaan senilai
Rp168.591.036.343,20 terdiri dari :
Beban reklas dari dana Covid-19 Rp 643.572.250,00
Reklas dari beban barang jasa BOS Rp 22.421.719.464,00
Reklas dari beban barang jasa BLUD Rp 52.812.626.565,00
Beban Persediaan dari Persediaan Awal Rp 17.110.068.487,95
Beban Persediaan dari Hibah Rp 22.701.679.313,02
Beban Persediaan dari Utang Beban Akhir Tahun Rp 390.264.472,50
Reklas dari Beban Jasa Rp 27.396.300,00
Reklas dari Belanja Hibah Rp 53.912.800.745,00
Reklas Beban Persediaan ke Aset Tetap Rp (30.854.500,00)
Beban Persediaan ke Persediaan Akhir Rp (22.927.214.973,84)
Pelunasan Utang Beban Awal Tahun Rp (178.109.161,99)
Beban Persediaan ke Beban Jasa Rp (2.700.000,00)
Koreksi Belanja BLUD Rp (27.396.300,00)
Beban Persediaan dari beban tidak terduga Rp 22.390.195.943,00
Persediaan akhir dari beban tak terduga Rp (652.150.361,43)
Koreksi adanya pembayaran ganda Rp (861.900,00)
Jumlah Rp 168.591.036.343,20
2. Selisih antara beban jasa di LO dengan belanja jasa di LRA senilai
(Rp96.352.403.681,00) terdiri atas :
Beban reklas dari dana Covid-19 Rp 604.254.709,00
Reklas dari beban barang jasa BOS Rp 23.052.917.323,00
Reklas dari beban barang jasa BLUD Rp 76.645.803.301,00
Beban ektra dari aset tetap Rp 2.797.842.424,00
Pelunasa utang beban tahun lalu Rp (3.615.454.787,00)
Utang Beban Akhir Tahun Rp 3.538.997.838,00
Reklas selain Beban Jasa Rp (199.333.438.189,00)
Reklas ke beban persediaan Rp (43.326.300)
Jumlah Rp (96.352.403.681,00)
Catatan atas Laporan Keuangan Page 295
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
3. Selisih antara beban pemeliharaan di LO dengan belanja pemeliharaan di LRA senilai
Rp15.149.502.943,00 terdiri atas :
- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BOS Rp 15.671.705.305,00
- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BLUD Rp 6.409.463.130,00
- Reklasifikasi dari Aset Tetap Rp 2.349.332.740,00
- Reklasifikasi ke beban jasa (Rp 8.331.745.250,00)
- Utang beban tahun 2020 Rp 47.812.464,00
- Koreksi kurang catat beban Covid-19 Rp 218.024.827,00
- Koreksi lebih catat beban Covid -19 ( Rp 1.215.090.273,00)
Jumlah Rp 15.149.502.943,00
4. Selisih antara beban perjalanan dinas di LO dengan belanja perjalanan dinas di LRA
senilai Rp4.702.249.051,00 terdiri atas :
- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa
BOS Rp 1.917.833.095,00
- Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa
BLUD Rp 445.690.956,00
- Reklasifikasi dari dana Covid-19 Rp 2.338.725.000
3.iiBelanja Hibah LO LRA Selisih
66.804.080.000,00 116.516.504.921,00 (49.712.424.921,00)
Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2020 nilai realisasi belanja hibah
sebesar Rp116.516.504.921,00 sedangkan nilai beban hibah pada Laporan Operasional
(LO) Tahun 2020 sebesar Rp66.804.080.000,00. Terdapat selisih sebesar
Rp49.712.424.921,00 dengan rincian sebagai berikut:
- Belanja barang yang akan diserahkan ke masyarakat/ pihak ketiga di mapping akrual
masuk ke belanja hibah sedang beban barang yang akan diserahkan ke masyarakat/
pihak ketiga tetap di beban jasa senilai (Rp53.912.800.745,00).
- Saldo awal persediaan barang yang akan diserahkan ke masyarakat/ pihak ketiga
sebesar Rp21.502.030.162,00.
- Saldo akhir persediaan barang yang akan diserahkan ke masyarakat/ pihak ketiga
sebesar (Rp17.067.289.338,00).
- Reklasifikasi ke Aset Tetap sebesar (Rp494.000.000,00).
- Reklasifikasi dari Aset Tetap sebesar Rp258.150.000,00.
- Reklasifikasi dari belanja jasa sebesar Rp1.485.000,00.
4.iiBelanja Bantuan LO LRA Selisih
Catatan atas Laporan Keuangan Page 296
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Sosial 12.204.550.000,00 12.204.550.000,00 0,00
Selisih Belanja bantuan sosial pada Laporan Realisasi Anggaran dan laporan
Operasional nihil
5.iiBelanja Bunga
LO LRA Selisih
4.537.490.316,00 4.491.725.220,00 45.765.096,00
Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2020 nilai realisasi Belanja Bunga
sebesar Rp4.491.725.220,00 sedangkan nilai beban bunga pada Laporan Operasional
(LO) Tahun 2020 sebesar Rp4.537.490.316,00. Terdapat selisih sebesar
Rp45.765.096,00 dengan rincian sebagai berikut :
- Pelunasan utang bunga tahun lalu : (Rp 80.817.475,00)
- Saldo akhir utang bunga tahun ini : Rp126.582.571,00
: Rp 45.765.096,00
6.iiBelanja
Penyusutan dan
Amortisasi
LO LRA Selisih
157.233.255.453,00 0,00 157.233.255.453,00
Beban penyusutan dan Amortisasi hanya diakui pada Laporan Operasional yakni
sebesar Rp157.233.255.453,00.
7.iiBelanja
Penyisihan
Piutang
LO LRA Selisih
55.819.788.803,01 0,00 55.819.788.803,01
Beban penyisihan piutang hanya diakui pada Laporan Operasional yakni sebesar
Rp55.819.788.803,01.
8.iiBelanja
Transfer
LO LRA Selisih
175.382.360.027,00 341.512.816.028,00 (166.130.456.001,00)
Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2020 nilai realisasi belanja transfer
sebesar Rp341.512.816.028,00 sedangkan nilai beban transfer pada Laporan
Operasional (LO) Tahun 2020 sebesar Rp175.382.360.027,00. Terdapat selisih sebesar
Rp166.130.456.001,00 di belanja dana desa karena tidak diakui sebagai beban
operasional.
9.Belanja Modal
LO LRA Selisih
0,00 148.559.342.370,00 (148.559.342.370,00)
Belanja modal pada Laporan Realisasi Anggaran terealisasi sebesar
Rp148.559.342.370,00 namun di Laporan Operasional belanja modal tidak diakui
dikarenakan bukan merupakan beban operasional.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 297
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
10.BelanjaTak
Terduga
LO LRA Selisih
274.105.450,00 25.929.320.687,00 (25.655.215.237,00)
Belanja tak terduga pada Laporan Realisasi Anggaran terealisasi sebesar
Rp25.929.320.687,00, namun di Laporan Operasional terealisasi sebesar
Rp274.105.450,00 sehingga selisih sebesar Rp 25.655.215.237,00 karena reklas ke
masing-masing beban barang dan jasa.
11.Surplus
Penjualan Aset
Non Lancar
LO LRA Selisih
27.190.474,00 0,00 27.190.474,00
Surplus penjualan aset non lancar sebesar Rp27.190.474,00 merupakan surplus dari
penjualan aset peralatan dan mesin tahun 2020.
12.Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Lainnya
LO LRA Selisih
54.604.907.373,21 0,00 54.604.907.373,21
Surplus dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp54.604.907.373,21 merupakan
penyisihan piutang sebesar Rp52.046.667.290,61 dan kenaikan ekuitas investasi
permanen yang berasal dari selisih antara penambahan selain setoran modal dan
pengurangan selain penerimaan deviden sebesar Rp2.558.240.082,61.
13.Defisit dari
Kegiatan Non
Operasional
Lainnya
LO LRA Selisih
4.459.594.941,43 0,00 4.459.594.941,43
Defisit dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp4.459.594.941,43,00 terdiri
dari:
a. Penambahan dari transfer out aset tetap Rp 146.872.423.085,00
b. Pengurangan dari transfer in aset tetap Rp (146.872.423.085,00)
c. Penambahan dari penghapusan aset tetap Rp 4.000.245.380,00
d. Penamhan dari reklas atas penghapusan obat-
obatan yang expired
Rp 458.414.561,43
e. Pengurangan aset tetap dari dana COVID-19 Rp 935.000,00
Jumlah Rp 4.459.594.941,43
Catatan atas Laporan Keuangan Page 298
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
III. LAPORAN PENCEGAHAN DAN/ATAU PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Program/ Kegiatan(3) Anggaran(4) Realisasi(5) Penyerapan(6) Capaian Output
Volume(7) Satuan(8)
(a) (b) (c) (d) (e) = (d)/(c) (f) (g)
I. Bidang Kesehatan
A. Pencegahan dan/atau Penanganan COVID-19
1. Surveilance dan penanggulangan penyakit
potensial KLB
952.445.000,00 932.748.500,00 97,93
2. Pembiayaan kesehatan bagi penduduk
beresiko kesehatan
1.292.440.450,00 459.991.825,00 35,59
Pembinaan pengendalian dan
pengawasan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
1.203.710.000,00 847.477.641,00 70,41
Standarisasi tenaga kesehatan 8.166.150,00 8.166.150,00 100,00
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Primer
2.250.000,00 2.250.000,00 100,00
Pemberdayaan Masyarakat dalam bidang
kesehatan
5.755.000,00 5.755.000,00 100,00
Penyebarluasan Informasi Kesehatan 108.870.000,00 107.160.000,00 98,43
Pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan 75.000.000,00 74.579.000,00 99,44
Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular Langsung
115.500.000,00 113.015.000,00 97,85
Pengadaan bahan habis pakai
laboratorium
146.165.000,00 134.707.500,00 92,16
Manajemen pengelolaan obat dan
perbekes
31.279.400,00 31.279.400,00 100,00
Belanja BLUD (RSUD) Untuk Pencegahan
dan atau Penanganan Covid-19
11.308.733.015,00 10.722.331.346,00 94,81
BTT Belanja Penanganan Siaga Darurat
Covid-19 Bidang Kesehatan
5.964.186.800,00 5.546.759.200,00 93,00
Sub Total 21.214.500.815,00 18.986.220.562,00 89,50
II. Penanganan Dampak/Dukungan Ekonomi
1. BTT Belanja Penanganan Siaga Darurat
Covid-19 (Dinas Pertanian, Pangan dan
Perikanan)
36.300.000 36.300.000 100,00
Total Penanganan Dampak 36.300.000 36.300.000 100,00
III. Bantuan sosial safety net/jaring pengaman social
1. Fasilitasi Pengendalian Inflasi Daerah 337.150.000,00 333.850.000,00 99,02
2. Kegiatan Reses 1.575.910.000,00 1.450.672.000,00 92,05
3. Bantuan Paket Sembako 2.103.255.962,00 1.922.255.750,00 91,39
4. BTT Belanja Penanganan Siaga Darurat
Covid-19 Bantuan Paket Sembako
(Dinsos)
20.409.200.000,00 20.072.156.037,00 98,35
Total Bantuan Sosial 24.425.515.962,00 23.778.933.787,00 97,35
Total
45.676.316.777,00
42.801.454.349,00
93,71
Catatan atas Laporan Keuangan Page 299
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
BAB VII
PENUTUP
Laporan keuangan ini merupakan salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah. Laporan ini disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP) yang diterima umum dalam sistem pengendalian intern untuk menjamin
kehandalan laporan keuangan yang dihasilkan.
Berikut ini kami sajikan ringkasan dari setiap laporan keuangan yang telah disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan (CaLK) :
1. Realisasi Pendapatan Daerah sampai dengan tutup Tahun Anggaran 2020 mencapai
sejumlah Rp2.121.386.179.225,00 atau 101,23% dari Anggaran yang ditetapkan
sejumlah Rp2.095.653.604,00
2. Realisasi Belanja Daerah sampai dengan tutup Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp1.750.519.736.124,00 atau 92,02% dari Anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp1.902.284.591.000,00.
3. Realisasi Transfer sampai dengan 31 Desember 2020 sejumlah Rp341.512.816.028,00
atau 99,97% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp341.615.966.000,00.
4. Realisasi Pembiayaan Netto sampai dengan 31 Desember 2020 sejumlah
Rp148.408.653.259,00 atau 100,11% dari anggaran sebesar Rp148.246.953,00
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp197.608.653.259,00sedangkan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar
Rp49.200.000.000,00.
5. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp177.762.280.332,00 terdiri dari :
- Kas di Kasda Rp 139.466.252.108,00
- Kas di BLUD Rp 31.824.991.072,00
- Kas di BOS Rp 6.462.248.539,00
- Kas di Bendahara Penerimaan Rp 8.346.654,00
- Kas Lainnya Rp 441.959,00
6. Posisi Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Kabupaten Karanganyar Tahun
2020 terdiri dari:
- Jumlah SAL awal Rp 197.446.953.259,00
- Jumlah SILPA Rp 177.762.280.332,00
- Jumlah SAL akhir Rp 177.762.280.332,00
Catatan atas Laporan Keuangan Page 300
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
7. Posisi Neraca Pemerintah Kabupaten Karanganyar per 31 Desember 2020 adalah
sebagai berikut :
- Jumlah Aset Rp 4.422.303.404.841,81
- Jumlah Kewajiban Rp 59.694.366.841,85
- Jumlah Ekuitas Rp 4.362.609.037.999,96
- Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp 4.422.303.404.841,81
8. Posisi Laporan Operasional Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 terdiri dari:
- Jumlah Pendapatan LO Rp 2.067.568.511.742,59
- Jumlah Beban Rp 1.957.526.749.451,95
- Jumlah Surplus/defisit dari operasi Rp 110.041.762.290,63
- Jumlah Surplus/defisit dari kegiatan non operasi Rp (1.673.026.222,48)
- Jumlah Surplus/defisit dari pos luar biasa Rp 108.368.736.068,16
- Jumlah Surplus/defisit LO Rp 108.094.630.616,16
9. Posisi Laporan Perubahan Ekuitas Kabupaten Karanganyar Tahun 2020, terdiri dari:
- Jumlah Ekuitas awal Rp 3.399.455.968.693,98
- Jumlah Surplus/Defisit LO Rp 108.094.630.618,16
- Jumlah Dampak Kumulatif Perubahan
Kebijakan/kesalahan mendasar
Rp (855.058.438.687,82)
- Jumlah Ekuitas Akhir Rp 4.362.609.037.999,96
10. Posisi Laporan Arus Kas (LAK)
- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 177.885.778.969,00
- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas non
keuangan
Rp (148.532.151.896,00)
- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas
Pembiayaan
Rp (49.200.000.000,00)
- Jumlah Arus kas bersih dari aktivitas
non Anggaran
Rp 0,00
Berdasarkan angka-angka realisasi dan penjelasan secara garis besar tersebut
diatas, maka pelaksanaan APBD Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020 pada
umumnya dapat berjalan lancar. Namun perlu kita ketahui bersama bahwa disamping hasil
yang telah dicapai masih terdapat kekurangan dan hambatan yang kesemuanya itu harus kita
kaji evaluasi bersama guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Kabupaten
Karanganyar yang lebih baik.
Beberapa catatan penting yang dituangkan dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan yang merupakan laporan dengan penjelasan secara naratif, analitis atau daftar
terinci memuat Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan Page 301
Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Selanjutnya Laporan tersebut diharapkan dapat membantu mempermudah
pemahaman bagi pembaca laporan dalam mengevaluasi pencapaian Kinerja Pemerintah
Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2020.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan
kemudahan dalam membangun Karanganyar tenteram, aamiin.
BUPATI KARANGANYAR,
Drs. H. JULIYATMONO, M.M.
TELAH DIKOORDINASIKAN
Pejabat Paraf
1. Asisten Administrasi Umum
2. Kepala BKD
3. Kabid Akuntansi