1.1. maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan

100

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Page 2: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 9

Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan SKPD akan terwujud apabila dapat

menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-

prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah

diterima secara umum. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Pasal 2 menyebutkan bahwa dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, setiap Entitas Pelaporan wajib menyusun dan

menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Laporan keuangan tersebut terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan

Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2020. Catatan atas laporan keuangan

dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pemakai informasi laporan keuangan

secara luas tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun pihak intern SKPD Dinas

Kesehatan. Oleh sebab itu laporan keuangan mungkin mengandung informasi yang dapat

mempunyai potensi kesalahpahaman diantara pembacanya. Untuk menghindari kesalahpahaman,

laporan keuangan dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan yang berisi informasi untuk

memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan.

Kesalahpahaman dapat saja disebabkan oleh persepsi dari pembaca laporan keuangan.

Pembaca yang terbiasa dengan orientasi anggaran mempunyai potensi kesalahpahaman dalam

memahami konsep akuntansi akrual. Pembaca yang terbiasa dengan laporan keuangan sektor

komersial cenderung melihat laporan keuangan pemerintah seperti laporan keuangan perusahaan.

Untuk itu catatan atas laporan keuangan manjadi sangat penting bagi pengguna laporan keuangan

pemerintah. Selain itu, pengungkapan basis akuntansi dan kebijakan akuntansi yang diterapkan

akan membantu pengguna laporan keuangan untuk dapat menghindari kesalahpahaman dalam

membaca laporan keuangan.

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan SKPD Dinas Kesehatan tahun 2020 disusun untuk menyediakan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

SKPD Dinas Kesehatan selama tahun 2020, terutama digunakan untuk membandingkan realisasi

pendapatan, belanja dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan; menilai kondisi

keuangan; menilai efektivitas dan efisiensi anggaran dan membantu menentukan ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan.

Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan tahun 2020 memiliki beberapa peranan, antara

lain :

Page 3: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 10

a. Akuntabilitas.

Laporan keuangan disusun untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya

serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan SKPD Dinas Kesehatan oleh masyarakat

(DPRD) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

b. Manajerial.

Laporan keuangan disusun untuk membantu para pengguna laporan keuangan (user) dalam

mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan SKPD Dinas Kesehatan dalam periode

pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas

seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

c. Transparansi.

Laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi yang terbuka dan jujur kepada

masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui

secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban SKPD Dinas Kesehatan dalam

pengelolaan sumber daya yang dipercayakan serta ketaatan pada peraturan perundang-

undangan.

Sedangkan secara umum tujuan dari penyusunan laporan keuangan tahun 2020 adalah

untuk menyediakan informasi tentang :

Kemampuan SKPD Dinas Kesehatan dalam merealisasikan pendapatan dari yang

dianggarkan.

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan SKPD Dinas Kesehatan berdasarkan

anggaran belanja yang telah ditetapkan.

Semua aset/sumber daya ekonomis yang dikuasai dan atau dimiliki oleh SKPD Dinas

Kesehatan

Kewajiban-kewajiban SKPD Dinas Kesehatan kepada pihak ketiga yang belum

dibayar/diselesaikan sampai dengan tanggal neraca.

Kekayaan bersih (Ekuitas Dana) yang dimiliki oleh SKPD Dinas Kesehatan pada tanggal

neraca.

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Page 4: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 11

4. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;

11. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 1425);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan

Barang Milik Daerah;

15. Peraturan Kementerian Dalam Negeri No 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

17. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 38/PMK.02/2020 tentang

Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease

2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian

Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

18. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 43/PMK.05/2020 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara dalam Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019.

19. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 07 Tahun 2007, tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

Page 5: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 12

20. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 08 Tahun 2012, tentang Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 09 Tahun 2012, tentang Retribusi Pelayanan

Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 9 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

24. Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Lumajang;

25. Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang;

26. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2014 tentang Bagan Akun Standar;

27. Peraturan Bupati Lumajang No. 74 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang;

28. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 86 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemusnahan Dan

Penghapusan Barang Milik Daerah;

29. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 98 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

30. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

Lumajang Nomor 98 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2020;

31. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan

Bupati Lumajang Nomor 98 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

32. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 65 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020.

Page 6: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 13

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) berisi penjelasan atau daftar-daftar terinci atau

analisis atas suatu pos yang disajikan di dalam laporan realisasi anggaran dan neraca. Termasuk

pula dalam CaLK menyajikan informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan (PSAP) serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan

untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD

Bab II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD

2.2. Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target Kinerja.

Bab III PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

3.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

3.1.1 Pendapatan LRA

3.1.2 Belanja

3.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional

3.2.1 Pendapatan LO

3.2.2 Beban

3.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

3.4. Penjelasan Pos-pos Neraca

3.4.1 Aset

3.4.2 Kewajiban

3.4.3 Ekuitas

Bab IV INFORMASI NON KEUANGAN

Bab V PENUTUP

Page 7: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 14

2.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang menggambarkan hak dan

kewajiban daerah dan dapat dinilai dengan uang. Termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan

yang berhubungan dengan hak dan kewajiban dalam kurun waktu satu tahun.

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD Dinas Kesehatan dapat dijelaskan sebagai

berikut.

2.1.1. PENDAPATAN

Pada APBD Tahun 2020, pendapatan asli daerah dianggarkan sebesar Rp. 64.246.000,00

dengan realisasi sebesar Rp. 40.961.000,00 terinci sebagai berikut :

Tabel 2.1

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Pendapatan Asli Daerah

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

Jenis Pendapatan Anggaran

2020

Realisasi

2020 %

Realisasi

2019

Pelampauan

target %

1 2 3 4=3/2 5 6=3-2 7=6/2

Hasil Retribusi Daerah 61.246.000,00 40.961.000,00 66.88 595.922.200,00 (20.285.000,00) (33.12)

Retribusi Jasa Umum 4.290.000,00 4.285.000,00 99,88 499.555.200,00 (5.000,00) 0.12

Retribusi Jasa Usaha 56.956.000,00 36.676.000,00 64,39 96.367.000,00 (20.280.000,00) 35.61

Lain – lain Pendapatan

ASLI Daerah yang sah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Dana Kapitasi JKN

pada FKTP 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

TOTAL PENDAPATAN

ASLI DAERAH 61.246.000,00 40.961.000,00 66.88 595.922.200,00 (20.285.000,00) (33.12)

Adapun realisasi Pendapatan Asli Daerah selama lima tahun terakhir bisa dilihat pada tabel 2.2 di

bawah ini:

Tabel 2.2

Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Tahun 2016 s/d 2020

TAHUN ANGGARAN REALISASI % PENINGKATAN/

PENURUNAN

1 2 3 4=3/2*100 5 = n – (n-1)

2016 3.677.288.000,00 4.311.676.900,00 117.25 (1.671.126.800,00)

2017 - - 0,00 (4.311.676.900,00)

2018 - - 0,00 -

2019 389.715.000,00 595.922.200,00 152,91 595.922.200,00

2020 61.246.000,00 40.961.000,00 66.88 (554.961.200,00)

Page 8: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 15

Sebagaimana data yang tersaji di tabel 2.2, terlihat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir,

realisasi penerimaan pendapatan mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2016 kembali

terjadi penurunan setelah seluruh pendapatan non kapitasi dan kapitasi JKN dicatat sebagai

pendapatan puskesmas. Sedangkan Tahun 2017 dan 2018, seluruh pendapatan dicatat oleh

masing-masing puskesmas sehingga pendapatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menjadi

Rp. 0,00. Pada Tahun 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang memiliki realisasi

pendapatan setelah tiga UPTD yakni Labkesda, Instalasi Farmasi Kabupaten dan BKOR-PIPPM

melebur jadi satu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Pada Tahun 2020 terjadi

penurunan realisasi pendapatan asli daerah yang dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, Labkesda

dan Instalasi Farmasi Kabupaten kembali menjadi UPTD sehingga pendapatan dari retribusi jasa

umum Labkesda dicatat secara langsung oleh UPTD yang bersangkutan. Kedua, penutupan

layanan di BKOR-PIPPM selama pandemi Covid-19 mulai dari bulan April sampai dengan bulan

Juni yang menyebabkan menurunnya nilai pendapatan yang dicatat oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang.

Grafik peningkatan dan penurunan pendapatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang bisa

dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1

Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Tahun 2016 s/d 2020

Bila dilihat dari persentase antara target dan realisasi pendapatan, peningkatan dan penurunan

pendapatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang bisa dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini.

juta

0.00

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

20162017

20182019

2020

4,311.70

0.00 0.00389.72

40.96

juta

Page 9: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 16

Gambar 2.2

Grafik Perkembangan Pendapatan Asli Daerah

Berdasarkan Persentase Target dan Realisasi

Tahun 2016 s/d 2020

2.1.2. BELANJA

Belanja merupakan pengeluaran dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak akan diperoleh pembayarannya kembali. Belanja daerah di dalam APBD tahun 2020

dianggarkan sebesar Rp. 104.961.879.577,00; Realisasi belanja mencapai 90.10% dari

anggarannya atau sebesar Rp. 94.568.412.597,60. Secara ringkas, realisasi belanja Dinas

Kesehatan Kabupaten Lumajang bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja

Tahun 2020 dalam Rupiah

NO KETERANGAN ANGGARAN REALISASI % 1 BELANJA

Belanja Operasi 90.606.932.528,00 81.360.007.393,60 89.79

Belanja Modal 14.354.947.049,00 13.208.405.204,00 92.01

JUMLAH 104.961.879.577,00 94.568.412.597,60 90.10

Dari tabel 2.3, di atas terlihat bahwa sisa anggaran terhadap belanja sesungguhnya sebagai

berikut :

- Sisa anggaran belanja operasi mencapai 10.21% dari pagu anggaran

- Sisa anggaran belanja modal mencapai 7.99% dari pagu anggaran

- Secara total sisa anggaran belanja mencapai 9.90% dari pagu anggaran

Sedangkan Pagu Anggaran itu sendiri adalah alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendanai

belanja dan/atau pembiayaan anggaran dalam APBN tahun berjalan.

a. Belanja Operasi

Dari anggaran sebesar Rp. 90.606.932.528,00 belanja operasi terealisasi sebesar Rp.

81.360.007.393,60 atau 89.79% dari anggaran. Secara ringkas realisasi belanja operasi bisa

dilihat pada Tabel 2.3 di bawah ini:

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

2016 20172018

20192020

117.25

0.000.00

152.91

66.88

%

Page 10: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 17

Tabel 2.4

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Operasi

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO JENIS BELANJA OPERASI ANGGARAN REALISASI

JUMLAH %

1 Belanja Pegawai 45.274.848.591,00 44.882.412.792,00 99.75

2 Belanja Barang dan Jasa 45.332.083.937,00 36.477.594.601,60 80.47

Jumlah Belanja Operasi 90.606.932.528,00 81.360.007.393,60 89.79

Seperti yang tertera pada tabel 2.4 di atas, bila dibandingkan dengan anggarannya, Belanja

Pegawai menyerap realisasi sebesar 99.75% sedangkan Belanja Barang dan Jasa menyerap

80.47%. Apabila dibandingkan dengan total realisasi, komponen belanja operasi yang menyerap

pengeluaran terbesar adalah belanja pegawai 55.17% dari total realisasi belanja sedangkan

belanja barang dan jasa mencapai 44.83%. Lebih jelasnya lihat tabel 2.5 berikut ini.

Tabel 2.5

Perbandingan Realisasi Belanja Operasi per Jenis Belanja

Tahun Anggaran 2020

NO BELANJA OPERASI REALISASI %

1 Belanja Pegawai 44.882.412.792,00 55.17

2 Belanja Barang dan Jasa 36.477.594.601,60 44.83

JUMLAH 81.360.007.393,60 100

Lebih lanjut, perbandingan realisasi belanja operasi bisa dilihat lebih jelas pada gambar di bawah

ini:

Gambar 2.3

Diagram Realisasi Belanja Operasi per Jenis Belanja

Tahun Anggaran 2020

( dalam milyar rupiah )

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, realisasi belanja operasi mengalami peningkatan

dan penurunan. Secara ringkas, perkembangan realisasi belanja operasi bisa dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.6

Perkembangan Realisasi Belanja Operasi

Tahun Anggaran 2016 s.d. 2020 dalam Rupiah

NO

JENIS

BELANJA

OPERASI

REALISASI

2016 2017 2018 2019 2020

1 Belanja Pegawai 40.772.140.980,00 9.989.329.842,00 42.332.303.107,00 43.864.603.775,00 44.882.412.792,00

2 Belanja Barang 20.320.503.789,00 30.188.785.165,00 38.009.798.024,00 39.795.360.263,50 36.477.594.601,60

JUMLAH 61.092.644.769,00 40.178.115.007,00 80.342.101.131,00 83.659.964.038,50 81.360.007.393,60

pegawai barang dan jasa

Page 11: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 18

Beberapa hal yang memicu kenaikan anggaran dan realisasi belanja pegawai serta belanja barang

dan jasa antara lain :

- Gaji dan Tunjangan PNS pada tahun 2017 melekat pada Pemerintah Kabupaten Lumajang

selama Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi

Serta Tata Kerja (SOTK) belum diterbitkan, yakni dari bulan Januari hingga bulan September.

Kebijakan ini membuat anggaran dan realisasi belanja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang mengalami penurunan. Pada tahun 2018 belanja Gaji dan Tunjangan PNS untuk

seluruh pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang beserta puskesmas dan UPT kembali

melekat pada belanja operasi Dinas Kesehatan.

- Adanya rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2019 serta pengangkatan Bidan

PTT menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

- Pembayaran upah bulanan tenaga kontrak yang ditempatkan di puskesmas masuk dalam

anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sejak tahun 2017 sehingga anggaran dan

realisasi belanja barang dan jasa mengalami peningkatan.

- Pada Tahun 2020 terjadi penurunan realisasi Belanja Barang dan Jasa karena adanya pandemi

Covid-19 yang menyebabkan tidak bisa terlaksananya beberapa kegiatan yang direncanakan

awal Tahun Anggaran 2020.

Perbandingan realisasi belanja operasi per jenis belanja selama lima tahun bisa dilihat lebih jelas

pada gambar berikut.

Gambar 2.4

Diagram Realisasi Belanja Operasi per Jenis Belanja

Tahun Anggaran 2016 s/d 2020

( dlm milyar rupiah )

b. Belanja Modal

Dari anggaran sebesar Rp. 14.354.947.049,00 belanja modal terealisasi sebesar Rp.

13.208.405.204,00 atau 92.01% dari anggaran. Secara keseluruhan realisasi belanja modal

mencapai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang bisa dilihat pada tabel berikut:

0.000

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

20162017

20182019

2020

Pegawai

Barang dan Jasa

Page 12: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 19

Tabel 2.7

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Modal

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO BELANJA MODAL ANGGARAN REALISASI

JUMLAH %

1 Belanja Modal Tanah 0,00 0,00 0,00

2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7.996.654.072,00 7.454.641.464,00 93,22

3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5.940.592.977,00 5.365.333.740,00 90,32

4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 0,00

5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00

6 Belanja Modal Aset Lainnya 417.700.000,00 388.430.000,00 92,99

JUMLAH 14.354.947.049,00 13.208.405.204,00 92,01

Bila dibandingkan antara komponen belanja modal dengan total realisasinya, proporsi

penyerapan terbesar dari realisasi belanja modal adalah belanja peralatan dan mesin mencapai

56.44% dari total realisasi belanja modal. Secara keseluruhan, proporsi penyerapan tiap

komponen belanja modal terhadap total realisasi bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.8

Perbandingan Realisasi Belanja Modal per Jenis Belanja

Tahun Anggaran 2020

NO BELANJA OPERASI REALISASI %

1 Belanja Modal Tanah 0,00 0,00

2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7.454.641.464,00 56.44

3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5.365.333.740,00 40.62

4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00

5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00

6 Belanja Modal Aset Lainnya 388.430.000,00 2.94

JUMLAH 13.208.405.204,00 100

Lebih lanjut, perbandingan realisasi belanja modal bisa dilihat lebih jelas pada gambar di bawah

ini:

Gambar 2.5

Diagram Realisasi Belanja Modal Per Jenis Belanja

Tahun Anggaran 2020

( dlm juta rupiah )

Peralata

n dan

Mesin,

56.44%

Gedung &

Bangunan,

40.62%

Aset Tetap

Lainnya, 0Aset Lainnya,

2.94%

Page 13: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 20

2.1.3. POSISI KEUANGAN

Posisi keuangan SKPD Dinas Kesehatan tahun 2020, sebagaimana yang tercermin di

neraca, meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana. Aset merupakan sumber daya ekonomi yang

dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan/atau manfaat sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non

keuangan yang diperlukan untuk menyediakan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber

daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Kewajiban adalah utang yang timbul dari

peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Sedangkan ekuitas dana mencerminkan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah.

a. Aset

Aset SKPD Dinas Kesehatan terdiri dari aset lancar, aset tetap, dan aset lainnya seperti

yang tampak pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.9

Perkembangan Posisi Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Per 31 Desember 2016 s.d. 2020 dalam Rupiah

Jenis Aset 2016 2017 2018 2019 2020

Aset Lancar 1.042.834.231,00 679.610.786,00 1.844.286.420,00 8.368.845.748,31 2.794.047.250,00

Aset Tetap 20.807.559.977,64 16.137.366.169,09 14.397.180.647,29 18.434.654.280,45 15.870.193.802,41

Aset Lainnya 1.143.037.128,00 1.275.455.312,00 1.230.290.615,55 1.794.461.713,21 1.727.106.766,44

Jumlah 22.993.431.336,64 18.092.432.267,09 17.471.757.682,84 28.597.961.741,97 20.391.347.818,85

Kenaikan (penurunan)

(4.863.835.210,25) (4.900.999.069,55) (620.674.584,25) 11.126.204.059,13 (8.206.613.923,12)

%

(21.31) (3.43) 63,68 (28,70)

Aset lancar adalah kekayaan pemerintah yang diharapkan segera untuk direalisaikan, dipakai,

atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan yang terdiri

dari kas dan setara kas, piutang retribusi, dan persediaan.

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan

yang digunakan dalam kegiatan pemerintah. Aset tetap Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan, serta aset tetap lainnya.

Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat dikategorikan sebagai aset

lancar, investasi jangka panjang, aset tetap maupun dana cadangan. Aset lainnya yang dikelola

Dinas Kesehatan terdiri dari aset tak berwujud yang terdiri dari software komputer, dokumen

kajian, serta aset lain-lain yang meliputi aset rusak berat.

b. Kewajiban

Kewajiban daerah dibedakan menjadi kewajiban lancar atau jangka pendek dan kewajiban

jangka panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban pemerintah daerah yang harus

segera diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Sedangkan

Page 14: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 21

kewajiban yang penyelesaiannya lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan dikelompokkan

sebagai kewajiban jangka panjang.

Tabel 2.10

Perkembangan Posisi Kewajiban Daerah

Per 31 Desember 2016 s.d. 2020

Kewajiban 2016 2017 2018 2019 2020

Kewajiban Jangka Pendek 9.350.000,00 49.796.490,00 463.125.593,00 447.871.030,00 13.206.293.764,00

Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 9.350.000,00 49.796.490,00 463.125.593,00 447.871.030,00 13.206.293.764,00

Kewajiban jangka pendek tahun 2020 sebagaimana tabel diatas terdiri dari utang belanja pegawai

serta utang belanja barang dan jasa yang merupakan implikasi penerapan basis akrual. Sedangkan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tidak memliki utang jangka panjang.

c. Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan selisih antara jumlah aset dengan jumlah kewajiban. Ekuitas dana

menggambarkan jumlah kekayaan bersih milik pemerintah daerah.

Posisi ekuitas pemerintah daerah pada akhir tahun 2016 s/d 2020 sebagaimana tampak pada

tabel berikut.

Tabel 2.10

Perkembangan Posisi Ekuitas Dana

Per 31 Desember 2016 s.d. 2020

Tahun Jumlah

2016 22.984.081.336,64

2017 18.042.635.777,09

2018 17.008.632.089,84

2019 28.150.090.711,97

2020 7.185.054.054,85

2.2. HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENCAPAIAN TARGET KINERJA

KEUANGAN

Beberapa permasalahan yang menjadi penghambatan dalam upaya pencapaian target

kinerja keuangan sebagai berikut:

a. Lemahnya pemahaman aparatur terhadap regulasi tentang pengelolaan keuangan

dan barang daerah

Pengelolaan keuangan daerah memerlukan pemahaman yang memadai terhadap

regulasi yang mengaturnya. Selama ini pemahaman terhadap regulasi yang masih lemah

seringkali menjadi permasalahan tersendiri bagi pejabat pengelola keuangan daerah.

Page 15: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 22

b. Masalah sistem pengendalian intern

Salah satu permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten

Lumajang terkait dengan implementasi sistem pengendalian intern adalah lemahnya

sistem manajemen aset/barang daerah. Pengelolaan barang daerah masih menghadapi

berbagai permasalahan yang memerlukan penanganan yang serius. Pejabat pelaksana

teknis kegiatan maupun pemegang program terkadang masih menganggap barang daerah

bukan merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan keuangan dan barang daerah

sehingga administrasi barang daerah masih lemah.

Page 16: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 23

3.1. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber,

alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah daerah, yang

menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

Informasi yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran mencakup Pendapatan-LRA,

Belanja, dan Surplus/Defisit LRA.

3.1.1. PENDAPATAN LRA

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

Pendapatan Asli Daerah (Rp) 61.246.000,00 40.961.000,00 595.922.200,00

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di dalam LRA merupakan semua penerimaan Rekening

Kas Umum Daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan. Pendapatan tersebut menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar

kembali oleh pemerintah daerah, meliputi; pendapatan asli daerah (PAD) dan Lain-lain

Pendapatan yang Sah. Pendapatan Asli Daerah yang dipungut oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang merupakan Hasil Retribusi Daerah yang diperoleh dari layanan di BKOR-PIPPM

(Balai Kesehatan Olahraga - Pusat Informasi dan Pencegahan Penyakit Metabolik) seperti tampak

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Rincian Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Tahun 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO JENIS PENDAPATAN

ASLI DAERAH

ANGGARAN

2020

REALISASI KENAIKAN/

(PENURUNAN) 2020 % 2019

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4-6

1 Hasil Retribusi Daerah 61.246.000,00 40.961.000,00 66.88 595.922.200,00 (554.961.200,00)

Retribusi Jasa Umum 4.290.000,00 4.285.000,00 99,88 499.555.200,00 (495.270.200,00)

Retribusi Jasa Usaha 56.956.000,00 36.676.000,00 64,39 96.367.000,00 (59.691.000,00)

Jumlah 61.246.000,00 40.961.000,00 66.88 595.922.200,00 (554.961.200,00)

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

Hasil Retribusi Daerah (Rp) 61.246.000,00 40.961.000,00 595.922.200,00

Hasil Retribusi Daerah merupakan pungutan yang telah secara sah menjadi pungutan

daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karena memperoleh jasa, usaha atau milik

pemerintah daerah bersangkutan. Hasil Retribusi Daerah yang dipungut oleh Dinas Kesehatan

Page 17: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 24

Kabupaten Lumajang meliputi Retribusi Jasa Umum dan Retribusi Jasa Usaha dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 3.2

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Hasil Retribusi Daerah

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO JENIS PENDAPATAN ANGGARAN

2020

REALISASI KENAIKAN

(PENURUNAN) 2020 % 2019

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4-6

1 RETRIBUSI JASA UMUM 4.290.000,00 4.285.000,00 99,88 499.700.200,00 (495.415.200,00)

Retribusi Pelayanan

Kesehatan 4.290.000,00 4.285.000,00 99,88 499.700.200,00 (495.415.200,00)

- BKOR-PIPPM 4.290.000,00 4.285.000,00 99,88 6.840.000,00 (2.555.000,00)

- Konsultasi gizi 1.720.000,00 955.000,00 55,52 2.010.000,00 (1.055.000,00)

- Konsultasi penyakit

metabolik 210.000,00 30.000,00 14,29 240.000,00 (210.000,00)

- Pengukuran kebugaran

jasmani 150.000,00 365000,00 243,33 150.000,00 215.000,00

- Sinar infrared 345.000,00 210.000,00 60,87 435.000,00 (225.000,00)

- Pelayanan akupuntur 2.275.000,00 2.485.000,00 109,23 3.570.000,00 (1.085.000,00)

- Sport masage 160.000,00 240.000,00 150,00 435.000,00 (195.000,00)

- LABKESDA 492.860.200,00 (492.860.200,00)

- Klaim pemeriksaan

laboratorium 248.271.200,00 (248.271.200,00)

- Retribusi Labkesda 244.589.000,00 (244.589.000,00)

2 RETRIBUSI JASA

USAHA 56.956.000,00 36.676.000,00 64,39 96.222.000,00 (59.546.000,00)

Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah 56.956.000,00 36.676.000,00 64,39 96.222.000,00 (59.546.000,00)

- BKOR-PIPPM 56.956.000,00 36.676.000,00 64,39 96.222.000,00 (59.546.000,00)

- Fitnes (umum) 32.375.000,00 20.430.000,00 63,10 44.160.000,00 (23.730.000,00)

- Fitnes (pelajar) 4.856.000,00 3.384.000,00 69,69 7.028.000,00 (3.644.000,00)

- Aerobik (umum) 18.005.000,00 11.990.000,00 66,59 40.850.000,00 (28.860.000,00)

- Aerobik (pelajar) 100.000,00 32.000,00 32,00 364.000,00 (332.000,00)

- Fitnes & Aerobik (umum) 1.500.000,00 840.000,00 56,00 3.540.000,00 (2.700.000,00)

- Fitnes & Aerobik (pelajar) 120.000,00 0,00 280.000,00 (280.000,00)

JUMLAH HASIL

RETRIBUSI DAERAH 61.246.000,00 40.961.000,00 66,88 595.922.200,00 (554.961.200,00)

Hasil Retribusi Daerah yang berasal dari pemeriksaan laboratorium pada Labkesda tidak

lagi dicatat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang setelah Labkesda kembali menjadi

UPTD. Pendapatan tersebut kembali dicatat secara langsung oleh Labkesda per 1 Januari 2020

sehingga terjadi penurunan senilai Rp. 492.860.200,00 bila dibandingkan dengan pencatatan pada

Tahun Anggaran 2019. Sedangkan Retribusi Jasa Usaha merupakan Hasil Retribusi Daerah yang

diperoleh dari layanan di BKOR-PIPPM. Pencapaian pendapatan hanya 64.39% karena adanya

pandemic Covid-19 yang menyebabkan layanan pada BKOR-PIPPM ditutup selama bulan April

hingga bulan Juni 2020.

3.1.2. BELANJA

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

Belanja Daerah (Rp) 104.961.879.577,00 94.568.412.597,60 99.644.029.774,91

Belanja daerah meliputi belanja operasi dan belanja modal. Realisasi belanja daerah yang

dianggarkan oleh Dinas Kesehatan di dalam APBD tahun 2020 terdiri dari belanja operasi

Page 18: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 25

sebesar Rp. 81.360.007.393,60 dan belanja modal sebesar Rp. 13.208.405.204,00. Realisasi

belanja tahun 2020 mencapai 90.10% dari anggarannya. Dibandingkan dengan tahun 2019,

realisasi belanja tahun 2020 turun 5.09%. Adapun rincian belanja daerah Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang tahun 2020 bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.3

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO RINCIAN

BELANJA ANGGARAN REALISASI %

SISA

ANGGARAN %

1 2 4 5 6 7 8

1 Belanja Operasi 90.606.932.528,00 81.360.007.393,60 89.79 9.246.925.134,40 10.21

2 Belanja Modal 14.354.947.049,00 13.208.405.204,00 92.01 1.146.541.845,00 7.99

Jumlah Belanja 104.961.879.577,00 94.568.412.597,60 90.10 10.393.466.979,40 9.90

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

3.1.2.1. BELANJA OPERASI (Rp) 90.606.932.528,00 81.360.007.393,60 83.659.964.038,50

Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Realisasi belanja

operasi tahun 2020 terdiri dari realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 44.882.412.792,00 dan

belanja barang & jasa sebesar Rp. 36.477.594.601,60. Realisasi belanja operasi tahun 2020

mencapai 89.79% dari anggarannya, dengan rincian sebagaimana tampak pada tabel berikut.

Tabel 3.4

Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggatan 2020

dalam Rupiah

NO RINCIAN OBYEK

BELANJA ANGGARAN REALISASI %

SISA

ANGGARAN %

1 Belanja Pegawai 45.274.848.591,00 44.882.412.792,00 99,75 392.435.799,00 0,25

2 Belanja Barang dan Jasa 45.332.083.937,00 36.477.594.601,60 80,47 8.854.489.335,40 19,53

Jumlah Belanja 90.606.932.528,00 81.360.007.393,60 89,79 9.246.925.134,40 10,21

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 sebesar Rp. 83.659.964.038,50, realisasi

belanja operasi tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 2.75%. Perbandingan selengkapnya

bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.5

Perbandingan Realisasi Anggaran Belanja Operasi

Tahun 2020 dan Tahun 2019 dalam Rupiah

NO BELANJA OPERASI ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 Belanja Pegawai 45.274.848.591,00 44.882.412.792,00 99,75 43.864.603.775,00

2 Belanja Barang dan Jasa 45.332.083.937,00 36.477.594.601,60 80,47 39.795.360.263,50

Jumlah Belanja 90.606.932.528,00 81.360.007.393,60 89,79 83.659.964.038,50

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

a. Belanja Pegawai (Rp) 45.274.848.591,00 44.882.412.792,00 43.864.603.775,00

Page 19: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 26

Belanja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang meliputi belanja tidak langsung

dan belanja langsung. Belanja pegawai – tidak langsung merupakan pengeluaran untuk belanja

gaji dan tunjangan pegawai. Sedangkan belanja pegawai – belanja langsung merupakan

pengeluaran belanja pegawai yang terkait dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Rincian anggaran belanja pegawai tahun 2020 dan

realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO RINCIAN OBYEK

BELANJA ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 Belanja Tidak Langsung 43.142.766.091,00 43.035.151.061,00 99,75 41.511.314.260,00

2 Belanja Langsung 2.132.082.500,00 1.847.261.731,00 86,64 2.353.289.515,00

Total Belanja Pegawai 45.274.848.591,00 44.882.412.792,00 99,75 43.864.603.775,00

Anggaran

TA 2020

Realisasi

TA 2020

Realisasi

TA 2019

(1) Belanja Pegawai Tidak Langsung (Rp) 43.142.766.091,00 43.035.151.061,00 41.511.314.260,00

Realisasi belanja pegawai – tidak langsung meliputi pembayaran gaji dan tunjangan

pegawai serta tambahan penghasilan berupa tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan

tambahan uang makan untuk seluruh pegawai Dinas Kesehatan, puskesmas dan UPTD, dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 3.7

Realisasi Belanja Pegawai – Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2019 dalam Rupiah

NO RINCIAN

OBYEK BELANJA

ANGGARAN

2020

REALISASI

2020 %

REALISASI

2019

1 Gaji dan Tunjangan 40.488.346.553,00 40.424.602.881,00 99,84 39.153.373.607,00

Gaji Pokok PNS 32.305.695.147,00 32.265.708.063,00 99,88 31.138.416.655,00

Tunjangan keluarga 2.745.173.988,00 2.736.418.390,00 99,68 2.721.172.523,00

Tunjangan jabatan 208.545.006,00 206.205.000,00 98,88 210.025.000,00

Tunjangan fungsional 2.810.777.996,00 2.809.380.000,00 99,95 2.773.885.000,00

Tunjangan fungsional umum 524.983.800,00 524.830.000,00 99,97 477.840.000,00

Tunjangan beras 1.616.294.940,00 1.608.955.140,00 99,55 1.563.620.220,00

Tunjangan PPh/ tunjangan khusus

8.870.112,00 7.493.346,00 84,48 6.759.244,00

Pembulatan gaji 478.800,00 440.644,00 92,03 506.944,00

Iuran jaminan kecelakaan

kerja dan jaminan kematian 267.526.764,00 265.172.298,00 99,12 261.148.021,00

2 Tambahan Penghasilan PNS 2.654.419.538,00 2.610.548.180,00 98,35 2.357.940.653,00

Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja

2.654.419.538,00 2.610.548.180,00 98,35 2.357.940.653,00

Jumlah Belanja Pegawai 43.142.766.091,00 43.035.151.061,00 99,75 41.511.314.260,00

Dilihat dari perbandingan tahun 2019 dan 2020 seperti pada tabel di atas, bisa dilihat adanya

kenaikan realisasi tetapi tidak signifikan. Selain itu rekening tambahan uang makan tidak muncul

di tahun 2019 karena sudah dicabut dan sebagai gantinya dimasukkan ke dalam tambahan

penghasilan berdasarkan beban kerja.

Page 20: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 27

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

(2) Belanja Pegawai Langsung (Rp) 2.132.082.500,00 1.847.261.731,00 2.353.289.515,00

Realisasi belanja pegawai – belanja langsung Tahun 2020 meliputi Honorarium PNS,

Honorarium Non PNS, dan Uang lembur yang terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.8

Realisasi Belanja Pegawai - Belanja Langsung per Rekening Belanja

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO KODE

REKENING URAIAN

PAGU

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1 5.2.1 BELANJA PEGAWAI 2.132.082.500,00 1.847.261.731,00 86,64

2 5.2.1.001 Honorarium PNS 1.869.777.700,00 1.634.111.331,00 87,40

3 5.2.1.001.001 Honorarium tim pelaksana kegiatan 145.275.000,00 115.475.000,00 79,49

4 5.2.1.001.002 Honorarium pengadaan barang/jasa 44.668.200,00 39.243.800,00 87,86

5 5.2.1.001.004 Honorarium pengurus barang 6.570.000,00 4.140.000,00 63,01

6 5.2.1.001.005 Honorarium pemeriksa hasil pekerjaan 13.234.000,00 6.177.000,00 46,68

7 5.2.1.001.017 Honorarium pelayanan kesehatan 1.542.750.000,00 1.366.176.281,00 88,55

8 5.2.1.001.047 Honorarium pengguna anggaran 12.600.000,00 12.600.000,00 100,00

9 5.2.1.001.048 Honorarium pejabat pelaksana teknis kegiatan 82.660.500,00 73.469.250,00 88,88

10 5.2.1.001.052 Honorarium bendahara 9.420.000,00 8.250.000,00 87,58

11 5.2.1.001.053 Honorarium PPK-SKPD (verifikator) 8.580.000,00 8.580.000,00 100,00

12 5.2.1.001.054 Honorarium petugas pengelola sistem akuntansi 4.020.000,00 0 0,00

13 5.2.1.002 Honorarium Non PNS 21.600.000,00 21.600.000,00 100,00

14 5.2.1.002.002 Honorarium pegawai honorer/tidak tetap 21.600.000,00 21.600.000,00 100,00

15 5.2.1.003 Uang lembur 240.704.800,00 191.550.400,00 79,58

16 5.2.1.003.001 Uang lembur PNS 240.704.800,00 191.550.400,00 79,58

Honorarium petugas pengelola sistem akuntansi tidak diserap karena tenaga pengelola yang

bersangkutan adalah tenaga honorer sehingga dialihkan menjadi tambahan upah tenaga kerja

bulanan. Adapun realisasi belanja pegawai menurut program/kegiatan pada Tahun 2020 dan 2019

bisa dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.9

Realisasi Belanja Pegawai - Belanja Langsung

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 2 3 4 5 6

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 103.021.000,00 85.975.000,00 83.45 87.149.000,00

Pelayanan Administrasi dan

Operasional Perkantoran 103.021.000,00 85.975.000,00 83.45 87.149.000,00

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 0,00 0,00 0,00 1.880.000,00

Pelayanan Administrasi dan

Operasional Perkantoran 0,00 0,00 0,00 1.880.000,00

3

Prog. Peningk. Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

116.342.000,00 91.210.000,00 78,40 25.950.000,00

a. Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi 5.994.000,00 4.590.000,00 76.58 2.448.000,00

Page 21: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 28

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 2 3 4 5 6

Kinerja SKPD/LAKIP

b. Penyusunan Laporan Keu.

Semesteran dan Prognosis

Realisasi Anggaran

26.768.000,00 21.392.000,00 79.92 1.644.000,00

c. Penyusunan Laporan Keu.

Akhir Tahun 22.260.000,00 21.564.000,00 96.87 6.576.000,00

d. Penyusunan Rencana Kerja 5.100.000,00 4.080.000,00 80.00 3.760.000,00

e. Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) SKPD 56.220.000,00 39.584.000,00 70.41 11.522.000,00

4 Program Upaya Kesehatan

Masyarakat 1.340.397.900,00 1.334.988.981,00 99,60 1.412.465.515,00

a. Upaya Peningkatan

Kesehatan Keluarga 1.325.142.400,00 1.319.733.481,00 99.59 1.371.715.515,00

b. Upaya Peningkatan Gizi

Masyarakat 6.518.000,00 6.518.000,00 100.00 17.250.000,00

c. Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan 4.612.500,00 4.612.500,00 100.00 6.300.000,00

d. Promosi Kesehatan Dan

Pemberdayaan Masyarakat 4.125.000,00 4.125.000,00 100.00 17.200.000,00

5 Prog. Pelayanan Kesehatan 135.209.200,00 111.238.750,00 82,27 176.499.000,00

a. Evaluasi dan Pengembangan

Standar Pelayanan Kesehatan 12.139.200,00 10.920.000,00 89.96 8.462.000,00

b. Peningkatan Pelayanan

Melalui JKN 2.040.000,00 2.040.000,00 100.00 48.400.000,00

c. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Masyarakat

Melalui Pendekatan Keluarga

(Keluarga Sehat)

1.632.000,00 1.220.000,00 74.75 0,00

d. Peningkatan Pelayanan dan

Pembinaan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan

Rujukan

44.062.500,00 39.212.500,00 88.99 79.012.000,00

e. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Tradisional 29.575.000,00 22.218.750,00 75.13 40.625.000,00

f. Penguatan Sistem

Penanganan Gawat Darurat

Terpadu (SPGDT)

45.760.500,00 35.627.500,00 77.86 0,00

6 Prog. Peningk. Manajemen

Pelayanan Kesehatan 80.448.000,00 71.582.000,00 88,98 355.975.000,00

a. Koordinasi Pelaks. Program

Pembangunan Kesehatan 29.310.000,00 21.824.000,00 74.46 154.371.000,00

b. Manajemen Pengelolaan Data

dan Informasi 8.160.000,00 8.160.000,00 100.00 11.280.000,00

c. Peningkatan Pelay. Melalui

Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

0,00 0,00 0,00 163.800.000,00

d. Penyediaan Jasa Manajemen

Kesehatan 38.898.000,00 37.926.000,00 97.50 26.524.000,00

e. Pembinaan dan Implementasi

Sistem Informasi Kesehatan 4.080.000,00 3.672.000,00 90.00 0,00

7 Program Peningkatan Sumber

Daya Kesehatan 78.369.900,00 56.339.500,00 71,89 78.989.000,00

a. Pembinaan, Pengawasan, dan

Pengendalian Produk Kefarmasian dan Pangan

0,00 0,00 0,00 10.500.000,00

b. Pengadaan dan Pengelolaan

Obat Dan Perbekalan

Kesehatan

18.664.200,00 14.671.800,00 78.61 14.148.600,00

c. Pembinaan, Pengawasan dan

Pengendalian Alat Kesehatan

dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga

1.428.000,00 1.404.000,00 98.32 5.846.000,00

d. Penyediaan/Peningkatan/

Pemeliharaan Alat Kesehatan 4.700.700,00 4.700.700,00 100.00 5.126.400,00

e. Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kesehatan 49.905.000,00 31.891.000,00 63.90 36.600.000,00

Page 22: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 29

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 2 3 4 5 6

f. Pembinaan dan Pengawasan

Mutu Sumber Daya Manusia

Kesehatan

3.672.000,00 3.672.000,00 100.00 6.768.000,00

8 Program Pencegahan Dan

Pengendalian Penyakit 276.400.000,00 94.330.000,00 34,13 210.440.000,00

a. Penyelenggaraan Surveilans

Penyakit 219.800.000,00 60.310.000,00 27.44 205.190.000,00

b. Pencegahan & Pengendalian

Penyakit Menular 43.100.000,00 34.020.000,00 78.93

c. Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

0,00 0,00 0,00 5.250.000,00

d. Pencegahan & Pengendalian

Kesehatan Jiwa 13.500.000,00 0,00 0.00

9 Program Pembinaan

Lingkungan Sosial 1.894.500,00 1.597.500,00 84.32 3.942.000,00

Penyediaan/Peningkatan/

Pemeliharaan Sarana/Prasarana

Fasilitas Kesehatan Yang

Bekerjasama Dengan Badan

Penyelenggaraan Jaminan Social

Kesehatan

1.894.500,00 1.597.500,00 84.32 3.942.000,00

Jumlah Belanja Pegawai 2.132.082.500,00 1.847.261.731,00 86,64 2.353.289.515,00

Belanja Pegawai – Belanja Langsung pada beberapa kegiatan berikut tidak mencapai target,

antara lain:

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP (06.001)

terealisasi 76.58% karena tidak ada kebutuhan untuk lembur penyusunan LKPJ.

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD (06.007) mencapai 70.41% karena

diserap sesuai kebutuhan.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga

Sehat) (24.003) terealisasi 74.75% disebabkan karena adanya Pandemi Covid-19 sehingga

penyerapan uang lembuat PNS kurang maksimal.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional (24.005) terealisasi 75.13% karena adanya

Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/ 92/427.12/2020 Tentang Status Siaga

Darurat Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dan Badan Nasional Penanggulangan

bencana Republik Indonesia Tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat

Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona, yang salah satu poin penting kebijakannya

dengan tidak mengijinkan mengadakan pertemuan (prinsip physical distancing).

Penguatan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) (24.018) terealisasi

77.86%. Belanja pegawai pada kegiatan ini terdiri dari tiga rekening, yakni: 1) Honorarium

Tim Pelaksana Kegiatan tidak terserap karena adanya refocusing anggaran, 2) Honorarium

PPTK terserap sebesar 60% karena penyerapan terbagi menjadi dua kode kegiatan yaitu

24.004 dan 24.018 yang seharusnya cukup satu kode kegiatan saja. Selain itu, penganggaran

yang seharusnya 6 (enam) bulan tercantum 10 (sepuhluh) bulan sehingga penyerapan di

setiap kegiatan tidak maksimal, 3) Uang lembur PNS untuk lembur P3K pada kegiatan

Lebaran, Natal, dan Tahun Baru diserap sesuai kebutuhan.

Page 23: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 30

Koordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan (33.005) dan Pengadaan dan

Pengelolaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan (42.002) masing-masing terealisasi 74.46% dan

78.61% karena diserap sesuai kebutuhan.

Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (42.005) terealisasi 63.90%

karena Honorarium Tim PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) tidak diserap sejumlah

Rp.3.200.000 karena ada 8 anggota tim yang tidak ikut aktif melakukan penilaian (dokter,

bidan, perawat, dan radiografer), sedangkan Uang Lembur PNS diserap sesuai kebutuhan.

Penyelenggaraan Surveilans Penyakit (43.002) terealisasi 27.44% karena karena beberapa

kegiatan tidak terlaksana dengan adanya pembatasan jumlah dan durasi peserta pertemuan

sesuai protocol kesehatan selama pandemic covid-19.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (43.003) terealisasi 78.93% karena

menyesuaikan dengan waktu kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa (43.005) tidak terealisasi karena adanya

pandemic Covid-19 sehingga narasumber kegiatan yang pada awalnya direncanakan dari

propinsi dialihkan pada narasumber dari kabupaten.

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

b. Belanja Barang dan Jasa (Rp) 45.332.083.937,00 36.477.594.601,60 39.795.360.263,50

Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran untuk pembelian atau pengadaan barang yang

nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan

program dan kegiatan pemerintah daerah, meliputi belanja persediaan, belanja jasa, belanja

pemeliharaan, belanja perjalanan dinas dan belanja lainnya.

Belanja persediaan meliputi belanja yang akan menambah persediaan antara lain belanja

pakai habis, bahan/material, cetak dan penggandaan, makan dan minum, belanja pakaian

dinas/kerja, dan barang yang akan diserahkan/dijual kepada masyarakat/pihak ke tiga.

Belanja jasa meliputi belanja jasa kantor, ongkos/upah kerja, belanja pelatihan/kursus, jasa

konsultasi, dan belanja lainnya yang bersifat jasa. Belanja pemeliharaan meliputi belanja

pemeliharaan aset tetap seperti peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan dan aset

tetap lainnya.

Belaja perjalanan dinas meliputi belanja untuk perjalanan dinas baik dalam maupun luar

daerah. Belanja lainnya adalah belanja untuk pembelian/pengadaan barang-barang

ekstrakomtabel yang tidak dikapitalisasi ke dalam aset tetap. Rincian realisasi belanja barang dan

jasa sesuai dengan pengelompokan di atas bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Page 24: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 31

Tabel 3.10

Realisasi Belanja Barang dan Jasa

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO KODE

REKENING URAIAN

PAGU

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6

BELANJA BARANG DAN JASA 45.332.083.937,00 36.477.594.601,60 80,47

BELANJA PERSEDIAAN 18.142.151.301,00 15.636.934.352,00 86,19

1 5.2.2.001 Belanja Bahan Pakai habis 8.226.513.309,00 7.436.613.588,00 90,40

2 5.2.2.001.001 Belanja alat tulis kantor 169.072.905,00 144.749.300,00 85,61

3 5.2.2.001.003 Belanja alat listrik dan elektronik (lampu

pijar, bateray kering) 39.944.838,00 35.703.800,00 89,38

4 5.2.2.001.004 Belanja perangko, materai, dan benda pos

lainnya 1.200.000,00 1.200.000,00 100,00

5 5.2.2.001.005 Belanja peralatan kebersihan dan bahan

pembersih 73.409.794,00 68.613.700,00 93,47

6 5.2.2.001.008 Belanja pengisian tabung gas 74.650.000,00 53.610.500,00 71,82

7 5.2.2.001.009 Belanja alat kesehatan/kedokteran habis pakai

6.597.509.133,00 6.374.671.258,00 96,62

8 5.2.2.001.014 Belanja cinderamata 7.450.000,00 7.450.000,00 100,00

9 5.2.2.001.020 Belanja umbul-umbul/bendera 5.250.000,00 5.250.000,00 100,00

10 5.2.2.001.021 Belanja spanduk/baliho/banner 40.862.863,00 34.312.500,00 83,97

11 5.2.2.001.022 Belanja alat penunjang kesehatan/kedokteran

habis pakai 1.217.163.776,00 711.052.530,00 58,42

12 5.2.2.002 Belanja Bahan / Material 6.853.955.032,00 6.413.694.464,00 93,58

13 5.2.2.002.004 Belanja bahan obat-obatan 5.937.061.632,00 5.624.973.734,00 94,74

14 5.2.2.002.005 Belanja bahan kimia 705.555.300,00 678.843.780,00 96,21

15 5.2.2.002.006 Belanja bahan makanan 47.750.000,00 38.884.550,00 81,43

16 5.2.2.002.008 Belanja bahan baku praktek/pelatihan 7.583.400,00 7.578.000,00 99,93

17 5.2.2.002.009 Belanja perlengkapan

praktek/sosialisasi/pelatihan/bimtek 131.954.700,00 58.384.400,00 44,25

18 5.2.2.002.010 Belanja bahan/sampel uji lab 24.050.000,00 5.030.000,00 20,91

19 5.2.2.006 Belanja Cetak dan Penggandaan 915.124.960,00 705.169.800,00 77,06

20 5.2.2.006.001 Belanja cetak 634.631.160,00 520.964.600,00 82,09

21 5.2.2.006.002 Belanja penggandaan/foto

copy/penjilidan/penyampulan 280.493.800,00 184.205.200,00 65,67

22 5.2.2.011 Belanja Makanan dan Minuman 2.024.010.000,00 993.046.500,00 49,06

23 5.2.2.011.001 Belanja makanan dan minuman rapat 1.987.260.000,00 981.443.000,00 49,39

24 5.2.2.011.002 Belanja makanan dan minuman tamu 9.000.000,00 353.500,00 3,93

25 5.2.2.011.003 Belanja makanan dan minuman kegiatan

tertentu 27.750.000,00 11.250.000,00 40,54

26 5.2.2.013 Belanja Pakaian Kerja 8.750.000,00 8.750.000,00 100,00

27 5.2.2.013.001 Belanja pakaian kerja lapangan 8.750.000,00 8.750.000,00 100,00

28 5.2.2.014 Belanja Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 81.400.000,00 79.660.000,00 97,86

29 5.2.2.014.005 Belanja pakaian seragam 57.700.000,00 55.960.000,00 96,98

30 5.2.2.014.006 Belanja pakaian kegiatan tertentu 23.700.000,00 23.700.000,00 100,00

31 5.2.2.022

Belanja Barang dan/atau Uang Yang Akan

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak

Ketiga

32.398.000,00 0 0,00

32 5.2.2.022.001 Belanja hadiah uang tunai 20.000.000,00 0 0,00

33 5.2.2.022.002 Belanja hadiah barang 7.538.000,00 0 0,00

34 5.2.2.022.005 Belanja barang yang akan diserahkan kepada

masyarakat/pihak ketiga 4.860.000,00 0 0,00

BELANJA JASA 24.315.917.528,00 19.241.851.751,60 79,13

1 5.2.2.003 Belanja Jasa Kantor 17.727.529.850,00 13.271.051.140,00 74,86

2 5.2.2.003.001 Belanja telepon 25.800.000,00 16.818.438,00 65,19

3 5.2.2.003.002 Belanja air 2.400.000,00 1.647.200,00 68,63

4 5.2.2.003.003 Belanja listrik 255.000.000,00 202.687.146,00 79,49

Page 25: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 32

NO KODE

REKENING URAIAN

PAGU

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6

5 5.2.2.003.005 Belanja surat kabar/majalah 5.400.000,00 3.975.000,00 73,61

6 5.2.2.003.006 Belanja kawat/faksimili/internet 86.310.000,00 43.777.890,00 50,72

7 5.2.2.003.007 Belanja paket/pengiriman 6.750.000,00 1.573.360,00 23,31

8 5.2.2.003.011 Belanja jasa siaran radio 12.600.000,00 12.600.000,00 100,00

9 5.2.2.003.012 Belanja jasa transportasi/akomodasi 539.000.000,00 340.600.000,00 63,19

10 5.2.2.003.013 Belanja dokumentasi 650.000,00 650.000,00 100,00

11 5.2.2.003.014 Belanja dekorasi 29.500.000,00 26.000.000,00 88,14

12 5.2.2.003.016 Belanja jasa promosi/publikasi/advertising 16.300.000,00 16.300.000,00 100,00

13 5.2.2.003.017 Belanja jasa gelombang radio/televisi 480.000,00 300.000,00 62,50

14 5.2.2.003.019 Belanja jasa uji laboratorium 75.500.000,00 23.008.800,00 30,48

15 5.2.2.003.024 Belanja penggantian transport 1.055.425.000,00 384.550.000,00 36,44

16 5.2.2.003.025 Belanja jasa instruktur/narasumber/tenaga

ahli 1.638.675.200,00 628.375.200,00 38,35

17 5.2.2.003.026 Belanja jasa pendukung kegiatan 1.900.000,00 1.750.000,00 92,11

18 5.2.2.003.035 Belanja jasa siaran televisi 4.000.000,00 4.000.000,00 100,00

19 5.2.2.003.037 Belanja jasa kalibrasi alat kesehatan 89.074.000,00 88.590.000,00 99,46

20 5.2.2.003.042 Belanja retribusi pelayanan persampahan 720.000,00 600.000,00 83,33

21 5.2.2.003.043 Belanja jasa perawatan kesehatan ibu dan

bayi resiko tinggi 1.519.571.000,00 1.070.399.250,00 70,44

22 5.2.2.003.045 Belanja jasa pelayanan kesehatan 395.000.000,00 390.186.456,00 98,78

23 5.2.2.003.054 Belanja jasa insentif tenaga kesehatan

(Covid-19) 11.967.474.650,00 10.012.662.400,00 83,67

24 5.2.2.004 Belanja Premi Asuransi 1.019.796.660,00 897.172.170,60 87,98

25 5.2.2.004.001 Belanja premi asuransi kesehatan 923.451.660,00 828.053.865,00 89,67

26 5.2.2.004.003 Belanja premi asuransi ketenagakerjaan 96.345.000,00 69.118.305,60 71,74

27 5.2.2.007 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir/Tempat 225.660.000,00 43.044.441,00 19,07

28 5.2.2.007.002 Belanja sewa gedung/kantor/tempat 9.000.000,00 0 0,00

29 5.2.2.007.003 Belanja sewa ruang rapat/pertemuan 90.000.000,00 27.000.000,00 30,00

30 5.2.2.007.006 Belanja sewa penginapan 126.660.000,00 16.044.441,00 12,67

31 5.2.2.010 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan 50.525.000,00 38.950.000,00 77,09

32 5.2.2.010.001 Belanja sewa alat kantor 31.500.000,00 29.400.000,00 93,33

33 5.2.2.010.004 Belanja sewa meja dan kursi 7.675.000,00 6.150.000,00 80,13

34 5.2.2.010.009 Belanja sewa tenda dan perlengkapannya 11.350.000,00 3.400.000,00 29,96

35 5.2.2.017 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan

Bimbingan Teknis PNS 193.400.000,00 95.000.000,00 49,12

36 5.2.2.017.001 Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan 193.400.000,00 95.000.000,00 49,12

37 5.2.2.021 Belanja Upah/Ongkos Tenaga Kerja 5.099.006.018,00 4.896.634.000,00 96,03

38 5.2.2.021.003 Belanja upah/ongkos tenaga kerja bulanan 4.839.000.000,00 4.735.500.000,00 97,86

39 5.2.2.021.005 Belanja tambahan upah tenaga kerja bulanan 260.006.018,00 161.134.000,00 61,97

BELANJA PEMELIHARAAN 655.207.302,00 485.817.733,00 74,15

1 5.2.2.005 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 406.132.600,00 276.714.033,00 68,13

2 5.2.2.005.001 Belanja bahan bakar minyak dan pelumas 215.720.600,00 135.645.476,00 62,88

3 5.2.2.005.002 Belanja jasa servis dan penggantian suku

cadang 143.272.000,00 124.705.987,00 87,04

4 5.2.2.005.003 Belanja jasa kir kendaraan dinas/operasional 390.000,00 90.000,00 23,08

5 5.2.2.005.004 Belanja STNK kendaraan dinas/operasional 46.750.000,00 16.272.570,00 34,81

6 5.2.2.112 Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Bantu 6.700.000,00 6.680.000,00 99,70

7 5.2.2.112.003 Belanja pemeliharaan electric generating set 6.700.000,00 6.680.000,00 99,70

8 5.2.2.123 Belanja Pemeliharaan Alat Kantor 9.600.000,00 4.350.000,00 45,31

9 5.2.2.123.004 Belanja pemeliharaan alat penyimpanan

perlengkapan kantor 1.750.000,00 1.750.000,00 100,00

10 5.2.2.123.005 Belanja pemeliharaan office use 7.850.000,00 2.600.000,00 33,12

11 5.2.2.124 Belanja Pemeliharaan Alat Rumah Tangga 73.910.000,00 47.499.500,00 64,27

Page 26: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 33

NO KODE

REKENING URAIAN

PAGU

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6

12 5.2.2.124.001 Belanja pemeliharaan meubelair 3.500.000,00 3.500.000,00 100,00

13 5.2.2.124.004 Belanja pemeliharaan alat pendingin 34.250.000,00 34.090.000,00 99,53

14 5.2.2.124.006 Belanja pemeliharaan home use 36.160.000,00 9.909.500,00 27,40

15 5.2.2.125 Belanja Pemeliharaan Komputer 104.000.000,00 102.494.000,00 98,55

16 5.2.2.125.001 Belanja pemeliharaan komputer unit/jaringan 15.000.000,00 14.862.000,00 99,08

17 5.2.2.125.002 Belanja pemeliharaan personal komputer 63.000.000,00 62.052.000,00 98,50

18 5.2.2.125.005 Belanja pemeliharaan peralatan personal komputer

26.000.000,00 25.580.000,00 98,38

19 5.2.2.128 Belanja Pemeliharaan Alat Komunikasi 4.450.000,00 0 0,00

20 5.2.2.128.001 Belanja pemeliharaan alat komunikasi

telephone 4.450.000,00 0 0,00

21 5.2.2.131 Belanja Pemeliharaan Alat Kesehatan 8.075.702,00 8.000.700,00 99,07

22 5.2.2.131.001 Belanja pemeliharaan alat kesehatan perawatan

6.137.702,00 6.062.700,00 98,78

23 5.2.2.131.006 Belanja pemeliharaan alat kesehatan olah

raga 1.938.000,00 1.938.000,00 100,00

24 5.2.2.144 Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung

Tempat Kerja 42.339.000,00 40.079.500,00 94,66

25 5.2.2.144.001 Belanja pemeliharaan bangunan gedung

kantor 42.339.000,00 40.079.500,00 94,66

BELANJA PERJALANAN DINAS 1.947.483.087,00 952.056.275,00 48,89

1 5.2.2.015 Belanja Perjalanan Dinas 1.947.483.087,00 952.056.275,00 48,89

2 5.2.2.015.001 Belanja perjalanan dinas dalam daerah 1.484.575.000,00 698.462.500,00 47,05

3 5.2.2.015.002 Belanja perjalanan dinas luar daerah 462.908.087,00 253.593.775,00 54,78

BELANJA LAINNYA 271.324.719,00 160.934.490,00 59,31

1 5.2.2.056 Belanja Alat Kedokteran 174.000.000,00 93.742.200,00 53,87

2 5.2.2.056.001 Belanja alat kedokteran umum 174.000.000,00 93.742.200,00 53,87

3 5.2.2.058 Belanja Unit Unit Laboratorium 97.324.719,00 67.192.290,00 69,04

4 5.2.2.058.012 Belanja alat laboratorium umum 97.324.719,00 67.192.290,00 69,04

Belanja pemeliharaan alat komunikasi telephone tidak diserap karena alat komunikasi

telephone tidak mengalami kerusakan. Belanja hadiah uang tunai tidak diserap antara lain karena

Lomba Ponkesdes dari kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui

Pendekatan Keluarga (Keluarga sehat) (24.003) serta Lomba Asman (Asuhan Mandiri) dari

kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional (24.005) tidak dilaksanakan karena

adanya pandemi Covid-19 sehingga berpotensi terjadinya kerumunan orang. Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Tradisional (24.005) dan Jambore Pelayanan Publik dari kegiatan Upaya

Peningkatan Kesehatan Keluarga (16.001) tidak menyerap Belanja hadiah barang karena alasan

serupa.

Belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga juga tidak diserap

karena penanganan masalah kesehatan jiwa dan napza (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif

lainnya) di masyarakat dari kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa (43.005) juga

terkendala adanya pandemi Covid-19.

Untuk melihat secara rinci realisasi belanja barang dan jasa menurut progam/kegiatan

beserta kendala penyerapan kegiatan bisa dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 27: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 34

Tabel 3.11

Realisasi Belanja Barang dan Jasa

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 2 3 4 5 6

1 Prog. Pelayanan Administrasi

Perkantoran 3.352.633.957,00 2.783.358.529,60 83.02 3.129.693.742,00

Pelayanan Administrasi dan

Operasional Perkantoran 3.352.633.957,00 2.783.358.529,60 83.02 3.129.693.742,00

2 Prog. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 737.479.600,00 602.635.033,00 81.72 973.084.792,00

a. Pembangunan/Pengadaan dan

Rehabilitasi Sarana dan

Prasarana Aparatur

0,00 0,00 0,00 51.852.780,00

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Sarana dan Prasarana Aparatur 737.479.600,00 602.635.033,00 81.72 921.232.012,00

3

Prog. Peningkatan Pengemb.

Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

197.348.000,00 152.002.000,00 77,02 214.596.642,00

a. Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD/LAKIP

6.771.000,00 1.275.000,00 18.83 1.650.000,00

b. Penyusunan Lap. Keuangan

Semesteran dan Prognosis

Realisasi Anggaran

30.666.000,00 27.558.000,00 89.86 731.000,00

c. Penyusunan Lap. Keuangan

Akhir Tahun 44.201.000,00 25.809.000,00 58.39 4.520.000,00

d. Penyusunan Laporan Indeks

Kepuasan Masyarakat 10.700.000,00 8.000.000,00 74.77 5.350.000,00

e. Penyusunan Rencana Kerja 7.030.000,00 7.030.000,00 100.00 9.325.000,00

f. Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) SKPD 97.980.000,00 82.330.000,00 84.03 193.020.642,00

4 Program Upaya Kesehatan

Masyarakat 4.566.148.363,00 2.941.684.906,00 64,42 5.978.266.309,50

a. Upaya Peningkatan Kesehatan

Keluarga 3.138.810.600,00 2.018.888.906,00 64.32 2.830.444.888,00

b. Upaya Peningkatan Gizi

Masyarakat 269.493.400,00 107.092.750,00 39.74 1.184.403.432,50

c. Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan 408.781.000,00 356.231.500,00 87.14 441.115.314,00

d. Upaya Peningkatan Kesehatan

Kerja Dan Olahraga 271.875.000,00 115.337.500,00 42.42 329.297.500,00

e. Promosi Kesehatan Dan

Pemberdayaan Masyarakat 477.188.363,00 344.134.250,00 72.12 1.193.005.175,00

5 Program Pelayanan Kesehatan 3.290.440.200,00 1.334.162.041,00 40,55 2.148.603.300,00

a. Evaluasi dan Pengembangan

Standar Pelayanan Kesehatan 1.990.956.000,00 741.010.900,00 37.22 927.455.000,00

b. Peningkatan Pelayanan

Melalui JKN 101.690.000,00 43.397.000,00 42.68 46.300.000,00

c. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Melalui

Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)

284.429.000,00 121.491.741,00 42.71 94.650.000,00

d. Peningkatan Pelayanan dan

Pembinaan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Rujukan

234.475.000,00 184.590.200,00 78.72 692.412.500,00

e. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Tradisional 272.600.000,00 115.387.000,00 42.33 387.785.800,00

f. Penguatan Sistem Penanganan

Gawat Darurat Terpadu

(SPGDT)

406.290.200,00 128.285.200,00 31.57 0,00

6 Prog. Peningkatan Manajemen

Pelayanan Kesehatan 4.202.911.000,00 3.980.179.000,00 94,7 14.588.772.000,00

a. Koordinasi Pelaks. Program

Pembangunan Kesehatan 120.265.000,00 68.686.000,00 57.11 371.190.000,00

b. Monitoring, Evaluasi, dan

Pelaporan 25.300.000,00 19.515.000,00 77.13 10.830.000,00

Page 28: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 35

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019

1 2 3 4 5 6

c. Manajemen Pengelolaan Data

dan Informasi 59.229.000,00 33.069.000,00 55.83 54.570.000,00

d. Peningkatan Pelayanan Melalui

Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

79.001.000,00 22.090.000,00 27.96 296.807.000,00

e. Penyediaan Jasa Manajemen

Kesehatan 3.871.243.000,00 3.817.898.000,00 98.62 13.799.405.000,00

f. Pembinaan Implementasi

Sistem Informasi Kesehatan 47.873.000,00 18.921.000,00 39.52 55.970.000,00

7 Program Peningkatan Sumber

Daya Kesehatan 14.350.841.730,00 13.288.271.392,00 92,6 11.050.925.228,00

a. Pembinaan, Pengawasan, dan

Pengendalian Produk

Kefarmasian dan Pangan

247.615.000,00 50.641.800,00 20.45 133.013.000,00

b. Pengadaan dan Pengelolaan

Obat dan Perbekalan

Kesehatan

12.697.991.683,00 12.158.561.892,00 95.75 8.398.488.172,00

c. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Alat Kesehatan

dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga

140.727.000,00 87.156.000,00 61.93 111.463.150,00

d. Penyediaan/Peningkatan/

Pemeliharaan Alat Kesehatan 780.729.047,00 664.089.900,00 85.06 1.696.570.056,00

e. Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kesehatan 391.200.000,00 253.131.800,00 64.71 604.143.350,00

f. Pembinaan dan Pengawasan

Mutu Sumber Daya Manusia

Kesehatan

92.579.000,00 74.690.000,00 80.68 107.247.500,00

8 Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit 13.568.568.237,00 10.660.553.300,00 78,57 1.708.228.100

a. Peningkatan Pelayanan

Imunisasi 437.213.400,00 111.212.500,00 25.44 240.710.450

b. Penyelenggaraan Surveilans

Penyakit 190.998.887,00 45.577.200,00 23.86 39.355.000

c. Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular 12.266.922.650,00 10.234.817.800,00 83.43 284.630.500

d. Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular 472.428.300,00 188.570.800,00 39.92 883.737.150

e. Pencegahan dan Pengendalian

Kesehatan Jiwa 201.005.000,00 80.375.000,00 39.99 259.795.000

9 Program Pembinaan

Lingkungan Sosial 1.065.712.850,00 734.748.400,00 68.94 3.190.150,00

Penyediaan/Peningkatan/

Pemeliharaan Sarana/Prasarana

Fasilitas Kesehatan yang

Bekerjasama dengan Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial

Kesehatan

1.065.712.850,00 734.748.400,00 68.94 3.190.150,00

Jumlah Belanja Barang & Jasa 45.332.083.937,00 36.477.594.601,60 80,47 39.795.360.263,50

Belanja barang dan jasa pada beberapa kegiatan berikut tidak mencapai target, antara lain:

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP (06.001)

terealisasi 18.83% karena rapat evaluasi LAKIP dan SAKIP dijadikan satu dengan

penyerapan menyesuaikan jumlah peserta rapat. Sementara cetak dokumen LAKIP (Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), LKPJ (Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban), LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah), dan SAKIP

(Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) menjadi satu dengan penyerapan untuk

cetak dokumen LAKIP.

Page 29: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 36

Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun (06.003) terealisasi 58.39% karena adanya

efisiensi anggaran.

Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (06.005) terealisasi 74.77% karena

persiapan dan paparan hasil survey IKM (Industri Kecil Menengah) dan RTL (Rencana

Tindak Lanjut) dilakukan melalui daring (dalam jaringan) oleh pihak ketiga sehingga belanja

makanan dan minuman rapat tidak diserap.

Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga (16.001) terealisasi 64.32% karena Pembatasan

kegiatan untuk mengumpulkan massa dalam jumlah tertentu selama pandemi covid

menyebabkan beberapa kegiatan tidak bisa dilaksanakan sesuai time schedule. Beberapa

pertemuan dilaksanakan secara virtual sehingga anggaran tidak terserap secara maksimal.

Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat (16.002) terealisasi 39.74% adanya pandemi covid-19

membuat beberapa kegiatan tidak bisa dilakukan secara maksimal atau bahkan tidak bisa

dilaksanakan sama sekali, yakni: Pertemuan Petugas Gizi Puskesmas, Lokakarya

Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Pembinaan Kantin Sekolah Sehat dan Bergizi, Audit Kasus

Gizi, dan Monitoring Kantin Darurat Covid 19.

Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olahraga (16.004) terealisasi 42.42% karena

Pengukuran Kebugaran karyawan dinkes, Pertemuan pembinaan kesorga bagi instruktur

senam, Pertemuan pembinaan kebugaran jasmani dan pencegahan penyakit metabolik bagi

ASN, Pertemuan pembinaan kesorga dan pencegahan penyakit metabolik bagi masyarakat

tidak bisa dilaksanakan karena masih tingginya angka kasus Covid-19 di masyarakat. Selain

itu, pengelola program kesjaor diundang pertemuan di Dinas Kesehatan, dilanjutkan dengan

evaluasi kegiatan pengelola program kesjaor di puskesmas sehingga tidak diperlukan monev

ke lapangan.

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (16.005) terealisasi 72.12% karena selama

Pandemi Covid-19, kegiatan Pendampingan Taman Posyandu tidak diserap maksimal dan

Taman Posyandu ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19. Kegiatan yang

berorientasi di lapangan seperti Orientasi Instruktur SBH (Saka Bakti Husada) juga tidak

dilaksanakan selama Pandemi Covid-19.

Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan (24.001) terealisasi 37.22%

karena beberapa kegiatan tidak terserap secara maksimal, yakni: 1) Workshop Peningkatan

Kapasitas Tata Kelola Manajemen Mutu belum terlaksana karena Narasumber dari

Kementerian Kesehatan mengalami penundaan 2 x dari jadual yang diusulkan, yang

berdampak pada tempat dan waktu pelaksanaan Workshop tidak bisa dilaksanakan karena

mendekati akhir tahun. 2) Kegiatan Pra survey dan Survey reakreditasi pada 10 puskesmas

lokus tahun 2020 tidak terlaksana karena ditunda, hal ini sesuai dengan Surat edaran

kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/455/2020 tentang Perizinan dan

Akreditasi Fasilitas pelayanan kesehatan dan penetapan rumah sakit pendidikan pada masa

Pandemi Covid-19.

Peningkatan Pelayanan Melalui JKN (24.002) terealisasi 42.68% karena Adanya pembatasan

kegiatan dalam masa pandemi covid baik pada pembatasan jumlah peserta, dan tanpa

Page 30: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 37

narasumber yang berasal dari luar kota, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan dengan

mendatangkan narasumber dari luar daerah.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga

Sehat) (24.003) terealisasi 42.71% karena adanya kebijakan yang meminimalkan pertemuan

yang mengundang unsur masyarakat diluar Dinas Kesehatan terkait Pandemi Covid-19, yang

berdampak kegiatan ini tidak dilaksanakan, sehingga membuat penyerapan kurang

maksimal.

Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan (24.004)

terealisasi 78.72% beberapa kegiatan terlaksana sebagian atau bahkan tidak terlaksana sama

sekali akibat adanya pandemic Covid-19.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional (24.005) terealisasi 42.33% karena beberapa

kegiatan tidak terserap maksimal selama Pandemi COVID-19, salah satu contohnya

Pembinaan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Tradisional & Sosialisasi Asuhan Mandiri.

Sedangkan Sosialisasi Asuhan Mandiri Bagi Guru UKS dan Pengelola UKS, Sosialisasi

Asuhan Mandiri Bagi Pramuka, Sosialisasi Asman Tingkat OPD, Penguatan Tim Asman TP-

PKK dan Kader Kec-Desa, Sosialisasi Penilaian Kelompok Asman Pemanfaatan TOGA dan

Akupresure tidak bisa dilaksanakan sama sekali dengan adanya Surat Keputusan Bupati

Lumajang Nomor 188.45/ 92/427.12/2020 Tentang Status Siaga Darurat Corona Virus

Desease 2019 (COVID-19) dan Badan Nasional Penanggulangan bencana Republik

Indonesia Tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit

Akibat Virus Corona, yang salah satu poin penting kebijakannya dengan tidak mengijinkan

mengadakan pertemuan (prinsip physical distancing).

Penguatan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) (24.018) terealisasi 31.57%

kegiatan PPGD Awam, Rakor Gadar dan tambahan upah (Lembur PSC bagi non PNS) tidak

dapat dilaksanakan karena refocusing anggaran. Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang

semula direncanakan dalam rangka penanganan pencegahan Covid-19 dialihkan melalui

anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga).

Koordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan (33.005) terealisasi 57.11%

karena karena pembatasan kegiatan pertemuan akibat pandemic COVID-19.

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan (33.006) terealisasi 77.13% karena menyesuaikan

dengan kebutuhan.

Manajemen Pengelolaan Data dan Informasi (33.009) terealisasi 55.83% karena Pembatasan

Kegiatan Besar selama Pandemi COVID-19 sehingga beberapa pertemuan dilakukan lewat

daring.

Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) (33.010) terealisasi

27.96% karena kegiatan monitoring dan evaluasi BOK hanya terserap sejumlah 7 (tujuh) dari

25 (dua puluh lima) puskesmas karena pembatasan kegiatan akibat pandemic COVID-19

Pembinaan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (33.012) terealisasi 39.52% karena

pembatasan kegiatan selama pandemic COVID-19 sehingga pertemuan SIK tidak terlaksana.

Page 31: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 38

Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Produk Kefarmasian dan Pangan (42.001)

terealisasi 20.45% karena adanya pandemi covid-19 yang mempengaruhi volume kerja seksi

kerfarmasian dan pelaksanaan rapat-rapat maupun pertemuan sehingga pertemuan

selanjutnya tidak dapat dilaksanakan.

Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga (42.003) terealisasi 61.93% karena adanya pembatasan pengadaaan kegiatan

akibat fluktuatifnya kasus Covid-19.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (42.005) terealisasi 64.71% karena

sosialisasi dan pelaksanaan Uji Kompetensi Jabfung dilakukan secara daring sehingga

anggaran makmin diserap sesuai kebutuhan. Selama pandemic covid-19 pula,

narasumber/instruktur diutamakan berasal dari internal Kabupaten Lumajang untuk

mengurangi risiko penularan.

Peningkatan Pelayanan Imunisasi (43.001) terealisasi 25.44% karena regulasi selama

pandemic menghindari kegiatan pengumpulan banyak orang dalam waktu dan tempat yang

sama untuk meminimalisir resiko penularan penyakit covid-19.

Penyelenggaraan Surveilans Penyakit (43.002) terealisasi 23.86% karena beberapa kegiatan

tidak terlaksana dengan adanya pembatasan jumlah dan durasi peserta pertemuan sesuai

protocol kesehatan selama pandemic covid-19.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (43.004) dan Pencegahan dan

Pengendalian Kesehatan Jiwa (43.005) masing-masing terealisasi 39.92% dan 39.99%

karena terjadinya pandemic Covid-19 sejak pertengahan Maret 2020 dengan kondisi

kebijakan pelaksanaan kegiatan yang tidak pasti sehingga seluruh atau sebagian kegiatan

yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan secara optimal.

Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang

Bekerjasama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (25.025) terealisasi

68.94% setelah pengadaan sabun cair mengalami gagal lelang karena harga di pasaran lebih

tinggi dari pagu yang tersedia.

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

3.1.2.2. BELANJA MODAL (Rp) 14.354.947.049,00 13.208.405.204,00 15.984.065.736,41

Belanja modal Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2020 meliputi belanja modal

peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, dan belanja modal aset lainnya yang

secara ringkas bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 32: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 39

Tabel 3.12

Perbandingan Realisasi Belanja Modal

Tahun 2020 dan Tahun 2019 dalam Rupiah

NO JENIS BELANJA MODAL ANGGARAN

TAHUN 2020

REALISASI

TAHUN 2020 %

REALISASI

TAHUN 2019

1 Belanja Modal Tanah

2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7.996.654.072,00 7.454.641.464,00 93,22 2.990.607.851,00

3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5.940.592.977,00 5.365.333.740,00 90,32 12.793.607.885,41

4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 0,00

5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00

6 Belanja Modal Aset Lainnya 417.700.000,00 388.430.000,00 92,99 199.850.000,00

JUMLAH 14.354.947.049,00 13.208.405.204,00 92,01 15.984.065.736,41

Dari realisasi tersebut, bila dilihat menurut proporsi komponen belanja modal terhadap total

realisasi belanja modal, realisasi belanja modal gedung dan bangunan menyerap dana terbesar.

Perbandingan selengkapnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.13

Realisasi Belanja Modal Tahun 2020

NO JENIS BELANJA MODAL REALISASI

JUMLAH (Rp) %

1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7.454.641.464,00 56,44

2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5.365.333.740,00 40,62

3 Belanja Modal Aset Lainnya 388.430.000,00 2,94

JUMLAH 13.208.405.204,00 100.00

Anggaran

TA 2020

Realisasi

TA 2020

Realisasi

TA 2019

a. Belanja Modal Peralatan & Mesin (Rp) 7.996.654.072,00 7.454.641.464,00 2.990.607.851,00

Belanja modal peralatan dan mesin Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun

Anggaran 2020 meliputi Belanja Modal Alat-Alat Bantu, Belanja Modal Alat Angkutan Darat

Bermotor, Belanja Modal Alat Angkutan Darat Tak Bermotor, Belanja Modal Alat Kantor,

Belanja Modal Alat Rumah Tangga, Belanja Modal Komputer, Belanja Modal Meja dan Kursi

Kerja/Rapat Pejabat, Belanja Modal Peralatan Pemancar, Belanja Modal Alat Kedokteran,

Belanja Modal Unit Unit Laboratorium, dan Belanja Modal Alat Proteksi Radiasi / Proteksi

Lingkungan yang membentuk aset tetap peralatan dan mesin. Realisasi belanja modal peralatan

dan mesin Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2020 mencapai 93,22% dari

anggarannya atau sebesar Rp 7.996.654.072,00 dengan rincian menurut kode rekening bisa dilihat

pada tabel di bawah ini:

Page 33: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 40

Tabel 3.14

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO KODE

REKENING URAIAN

PAGU

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1 5.2.4.003 Belanja Modal Alat-Alat Bantu 139.808.000,00 130.669.000,00 93,46

2 5.2.4.003.003 Belanja modal electric generating set 139.808.000,00 130.669.000,00 93,46

3 5.2.4.004 Belanja Modal Alat Angkutan Darat

Bermotor 2.605.795.400,00 2.464.622.495,00 94,58

4 5.2.4.004.003 Belanja modal kendaraan bermotor angkutan

barang 160.000.000,00 159.999.895,00 100,00

5 5.2.4.004.004 Belanja modal kendaraan bermotor khusus 2.419.795.400,00 2.278.729.600,00 94,17

6 5.2.4.004.005 Belanja modal kendaraan bermotor beroda

dua 26.000.000,00 25.893.000,00 99,59

7 5.2.4.005 Belanja Modal Alat Angkutan Darat Tak

Bermotor 3.000.000,00 2.998.500,00 99,95

8 5.2.4.005.001 Belanja modal kendaraan tak bermotor

angkutan barang 3.000.000,00 2.998.500,00 99,95

9 5.2.4.014 Belanja Modal Alat Kantor 63.600.000,00 63.417.800,00 99,71

10 5.2.4.014.004 Belanja modal alat penyimpanan

perlengkapan kantor 22.000.000,00 21.997.800,00 99,99

11 5.2.4.014.005 Belanja modal office use 41.600.000,00 41.420.000,00 99,57

12 5.2.4.015 Belanja Modal Alat Rumah Tangga 229.330.000,00 225.471.350,00 98,32

13 5.2.4.015.001 Belanja modal meubelair 90.700.000,00 89.659.350,00 98,85

14 5.2.4.015.003 Belanja modal alat pembersih 6.300.000,00 6.100.000,00 96,83

15 5.2.4.015.004 Belanja modal alat pendingin 39.560.000,00 39.352.500,00 99,48

16 5.2.4.015.006 Belanja modal home use 92.770.000,00 90.359.500,00 97,40

17 5.2.4.016 Belanja Modal Komputer 229.786.023,00 227.676.000,00 99,08

18 5.2.4.016.002 Belanja modal personal komputer 125.850.000,00 125.500.000,00 99,72

19 5.2.4.016.005 Belanja modal peralatan personal komputer 101.812.863,00 100.200.000,00 98,42

20 5.2.4.016.006 Belanja modal peralatan jaringan 2.123.160,00 1.976.000,00 93,07

21 5.2.4.017 Belanja Modal Meja dan Kursi

Kerja/Rapat Pejabat 11.500.018,00 11.498.000,00 99,98

22 5.2.4.017.003 Belanja modal kursi kerja pejabat 11.500.018,00 11.498.000,00 99,98

23 5.2.4.020 Belanja Modal Peralatan Pemancar 125.000.000,00 124.080.000,00 99,26

24 5.2.4.020.004 Belanja modal peralatan pemancar UHF 125.000.000,00 124.080.000,00 99,26

25 5.2.4.021 Belanja Modal Alat Kedokteran 3.029.914.600,00 2.683.011.119,00 88,55

26 5.2.4.021.001 Belanja modal alat kedokteran umum 1.292.368.900,00 1.193.785.497,00 92,37

27 5.2.4.021.002 Belanja modal alat kedokteran gigi 252.888.600,00 252.570.006,00 99,87

28 5.2.4.021.007 Belanja modal alat farmasi 1.484.657.100,00 1.236.655.616,00 83,30

29 5.2.4.023 Belanja Modal Unit Unit Laboratorium 1.178.165.981,00 1.142.374.200,00 96,96

30 5.2.4.023.012 Belanja modal alat laboratorium umum 1.178.165.981,00 1.142.374.200,00 96,96

31 5.2.4.027 Belanja Modal Alat Proteksi Radiasi /

Proteksi Lingkungan 380.754.050,00 378.823.000,00 99,49

32 5.2.4.027.003 Belanja modal proteksi lingkungan 380.754.050,00 378.823.000,00 99,49

TOTAL 7.996.654.072,00 7.454.641.464,00 93,22

Adapun rincian realisasi belanja modal peralatan dan mesin menurut kode kegiatan bisa

dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Page 34: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 41

Tabel 3.15

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tahun Anggaran 2020

NO KEGIATAN ANGGARAN

2020

REALISASI 2020 REALISASI

2019

(Rp) % (Rp)

1 2 3 4 5 6

1 Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur

Belanja modal electric generating set 139.808.000,00 130.669.000,00 93.46 198.275.000,00

Belanja modal kendaraan bermotor

angkutan barang 160.000.000,00 159.999.895,00 100.00

Belanja modal kendaraan bermotor

khusus 2.419.795.400,00 2.278.729.600,00 94.17

Belanja modal kendaraan bermotor roda

dua 26.000.000,00 25.893.000,00 99.59 30.375.000,00

Belanja modal kendaraan tak bermotor

angkutan barang 3.000.000,00 2.998.500,00 99.95

Belanja modal alat penyimpanan

perlengkapan kantor 22.000.000,00 21.997.800,00 99.99 64.366.100,00

Belanja modal office use 41.600.000,00 41.420.000,00 99.57 65.780.000,00

Belanja modal meubelair 90.700.000,00 89.659.350,00 98.85 195.999.999,00

Belanja modal alat pembersih 6.300.000,00 6.100.000,00 96.83 900.000,00

Belanja modal alat pendingin 39.560.000,00 39.352.500,00 99.48 4.810.000,00

Belanja modal home use 92.770.000,00 90.359.500,00 97.40 66.926.970,00

Belanja modal komputer unit/jaringan 7.705.500,00

Belanja modal personal komputer 125.850.000,00 125.500.000,00 99.72 114.709.100,00

Belanja modal peralatan personal komputer

101.812.863,00 100.200.000,00 98.42 60.200.140,00

Belanja modal peralatan jaringan 2.123.160,00 1.976.000,00 93.07

Belanja modal kursi kerja pejabat 11.500.018,00 11.498.000,00 99.98 17.700.000,00

Belanja modal alat komunikasi telephone

42.858.000,00

Belanja modal peralatan pemancar UHF 125.000.000,00 124.080.000,00 99.26

Belanja modal alat farmasi 5.000.000,00

Jumlah (1) 3.407.819.441,00 3.250.433.145,00 95.38 865.605.809,00

2 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

Belanja modal home use 9.550.000,00

Belanja modal alat laboratorium

lingkungan 120.494.220,00

Jumlah (2) 130.044.220,00

3 Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja Dan Olahraga

Belanja modal alat ukur/test klinis lain 9.680.000,00

Belanja modal home use 4.831.200,00

Belanja modal alat kesehatan olahraga 44.600.000,00

Jumlah (3) 59.111.200,00

4 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Alat Kesehatan

Belanja modal perkakas bengkel khusus 90.915.000,00

Belanja modal alat ukur lainnya 0,00

Belanja modal alat kedokteran umum 1.091.756.900,00 996.933.497,00 91.31 616.068.978,00

Belanja modal alat kedokteran gigi 252.888.600,00 252.570.006,00 99.87 512.400.000,00

Belanja modal alat farmasi 1.400.657.100,00 1.156.157.616,00 82.54 92.909.410,00

Belanja modal alat laboratorium umum 1.178.165.981,00 1.142.374.200,00 96.96 0,00

Jumlah (4) 3.923.468.581,00 3.548.035.319,00 90.43 1.312.293.388,00

5 Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular

Belanja modal kendaraan bermotor roda

tiga 35.100.000,00

Belanja modal alat farmasi 84.000.000,00 80.498.000,00 95.83 149.600.000,00

Jumlah (5) 84.000.000,00 80.498.000,00 95.83 184.700.000,00

Page 35: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 42

NO KEGIATAN ANGGARAN

2020

REALISASI 2020 REALISASI

2019

(Rp) % (Rp)

1 2 3 4 5 6

6 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang Bekerjasama

dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan

Belanja modal alat kedokteran umum 200.612.000,00 196.852.000,00 98.13 438.853.234,00

Belanja modal proteksi lingkungan 380.754.050,00 378.823.000,00 99.49

Jumlah (6) 581.366.050,00 575.675.000,00 99.02 438.853.234,00

Jumlah (1) s/d (6) 7.996.654.072,00 7.454.641.464,00 93,22 2.990.607.885,41

Dari data di atas, bisa dilihat bahwa belanja modal peralatan dan mesin telah mencapai target dan

tidak memiliki kendala dalam penyerapannya. Adapun realisasi pengadaan belanja modal per

jenis barang menurut Laporan Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah bisa dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 3.16

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Per Jenis/Objek Barang

Tahun Anggaran 2020 (dalam Rupiah)

KODE

BARANG NAMA / JENIS BARANG

REALISASI PENGADAAN SESUAI NILAI

KONTRAK/PEMBELIAN BIAYA

UMUM

HARGA

PEROLEHAN JML BRG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

1 2 3 4 5 6 7

02 GOLONGAN PERALATAN

DAN MESIN 467

7.448.502.064,00 6.139.400,00 7.454.641.464,00

02.02 ALAT - ALAT BESAR 2

130.669.000,00 130.669.000,00

02.02.1 Alat - Alat Besar Darat

Genset 5.000 Watt 1 Unit 15.719.000,00 15.719.000,00 15.719.000,00

Genset 20 Kva 1 Unit 114.950.000,00 114.950.000,00 114.950.000,00

02.03 ALAT-ALAT ANGKUT 7

2.464.791.395,00 2.829.600,00 2.467.620.995,00

02.03.01 Alat-alat Angkutan Darat

Bermotor 5

2.461.792.895,00 2.829.600,00 2.464.622.495,00

3 Kendaraan Angkutan Barang (Truk,Pick Up)

Mobil BOX 1 Unit 159.999.895,00 159.999.895,00 159.999.895,00

4

Kendaraan Khusus (Ambulan, Pemadam Kebakaran, Unit Penerangan)

Ambulan Dokter Muter 2 Unit 759.825.000,00 1.519.650.000,00 1.965.600,00 1.521.615.600,00

Ambulan PSC 1 Unit 756.250.000,00 756.250.000,00 864.000,00 757.114.000,00

5 Kendaraan Bermotor Beroda Dua

Sepeda Motor Roda 2 (PSC) 1 Unit 25.893.000,00 25.893.000,00 25.893.000,00

02.03.02 Alat Angkut Berat Tak

Bermotor 2

2.998.500,00 2.998.500,00

1 Gerobak Dorong

Trolly Barang 1 Unit 1.999.000,00 1.999.000,00 1.999.000,00

Hand Truck Barang 1 Unit 999.500,00 999.500,00 999.500,00

02.06 ALAT-ALAT KANTOR DAN

RUMAH TANGGA 106

300.387.150,00 300.387.150,00

02.06.01 Alat Kantor 5

21.997.800,00 21.997.800,00

4 Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor

(Almari/Peti Uang/Filling Kabinet/Rak Buku dll)

Lemari Arsip 3 Unit 3.999.600,00 11.998.800,00 11.998.800,00

Rak Arsip 2 Unit 4.999.500,00 9.999.000,00 9.999.000,00

02.06.02 Alat Rumah Tangga 101

278.389.350,00 278.389.350,00

1 Meubelir 75

101.157.350,00 101.157.350,00

Page 36: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 43

KODE

BARANG NAMA / JENIS BARANG

REALISASI PENGADAAN SESUAI NILAI

KONTRAK/PEMBELIAN BIAYA

UMUM

HARGA

PEROLEHAN JML BRG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

1 2 3 4 5 6 7

Meja Kerja (Labkes) 3 Buah 1.834.250,00 5.502.750,00 5.502.750,00

Meja Kerja (PSC) 3 Buah 2.783.000,00 8.349.000,00 8.349.000,00

Kursi Staf 50 Buah 923.450,00 46.172.500,00 46.172.500,00

Kursi Putar 6 Buah 2.970.000,00 17.820.000,00 17.820.000,00

Meja Resepsionis (Labkes) 1 Buah 6.325.000,00 6.325.000,00 6.325.000,00

Kursi Staf (Labkes) 10 Buah 549.010,00 5.490.100,00 5.490.100,00

Kursi Kepala Dinas 1 Unit 5.749.000,00 5.749.000,00 5.749.000,00

Kursi Sekretaris Dinas 1 Unit 5.749.000,00 5.749.000,00 5.749.000,00

2 Penghisap debu dll) 1

6.100.000,00 6.100.000,00

Vacum Cleaner 1 Unit 6.100.000,00 6.100.000,00 6.100.000,00

4 Alat Pendingin 9

39.352.500,00 39.352.500,00

AC 1 PK 3 Unit 4.785.000,00 14.355.000,00 14.355.000,00

AC 2 PK 2 Unit 7.480.000,00 14.960.000,00 14.960.000,00

AC Split 2 PK 1 Unit 7.975.000,00 7.975.000,00 7.975.000,00

Kipas Angin 3 Unit 687.500,00 2.062.500,00 2.062.500,00

6 Alat Rumah Tangga lainnya

(Home Use) 16

131.779.500,00 131.779.500,00

Kamera DSLR (BG) 1 Unit 12.705.000,00 12.705.000,00 12.705.000,00

TV LED 40 inch PSC 2 Unit 9.900.000,00 19.800.000,00 19.800.000,00

Dispenser 4 Unit 3.993.000,00 15.972.000,00 15.972.000,00

Tangga Telescopic 5m 2 Unit 2.997.500,00 5.995.000,00 5.995.000,00

Smart TV 65 inch 1 Unit 25.987.500,00 25.987.500,00 25.987.500,00

Smart TV 49 inch 1 Unit 9.900.000,00 9.900.000,00 9.900.000,00

Alat Penghancur Kertas 5 Unit 8.284.000,00 41.420.000,00 41.420.000,00

02.06.03 Komputer 30

227.676.000,00 227.676.000,00

2 Personal Komputer (PC dan

Laptop) 14

125.500.000,00 125.500.000,00

Komputer 5 Unit 9.500.000,00 47.500.000,00 47.500.000,00

Komputer Labkes 3 Unit 9.000.000,00 27.000.000,00 27.000.000,00

Laptop 5 Unit 8.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00

laptop Labkes 1 Unit 11.000.000,00 11.000.000,00 11.000.000,00

3 Peralatan Komputer 16

102.176.000,00 102.176.000,00

Printer Laserjet 7 Unit 4.800.000,00 33.600.000,00 33.600.000,00

Printer A3 1 Unit 7.200.000,00 7.200.000,00 7.200.000,00

Printer Labkes 2 Unit 2.500.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00

Scanner Portable 1 Unit 2.600.000,00 2.600.000,00 2.600.000,00

Scanner 3 Unit 15.000.000,00 45.000.000,00 45.000.000,00

Scanner Labkes 1 Unit 6.800.000,00 6.800.000,00 6.800.000,00

Router BKOR 1 Unit 1.976.000,00 1.976.000,00 1.976.000,00

02.07 ALAT-ALAT STUDIO DAN

KOMUNIKASI 5

124.080.000,00 124.080.000,00

3 Peralatan Pemancar

-Repeater Radiomedik PSC Paket

Reapeater 2 Unit 39.325.000,00 78.650.000,00 78.650.000,00

Tower Triangel 1 Set 24.750.000,00 24.750.000,00 24.750.000,00

Penangkal Petir 1 Pcs 2.750.000,00 2.750.000,00 2.750.000,00

Radio Link 1 Set 17.930.000,00 17.930.000,00 17.930.000,00

02.08 ALAT-ALAT KEDOKTERAN 190

2.679.701.319,00 3.309.800,00 2.683.011.119,00

02.08.01 Alat Kedokteran

1 Alat-Alat Kedokteran Umum 168

1.190.475.697,00 3.309.800,00 1.193.785.497,00

Infantometer 100 Unit 1.962.400,00 196.240.000,00 612.000,00 196.852.000,00

Body Fat/Hidration Monitor Scale (Timbangan Dewasa)

1 Unit 1.203.000,00 1.203.000,00 1.203.000,00

Bedfont Micro + Smokerlyzer 3 Unit 15.306.157,00 45.918.471,00 45.918.471,00

Page 37: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 44

KODE

BARANG NAMA / JENIS BARANG

REALISASI PENGADAAN SESUAI NILAI

KONTRAK/PEMBELIAN BIAYA

UMUM

HARGA

PEROLEHAN JML BRG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

1 2 3 4 5 6 7

AutoClave portable Standard Sterilizer (AUTOCLAVE)

3 Unit 9.978.376,00 29.935.128,00 29.935.128,00

Compact Portable Suction (Baby Suction Pump)

8 Unit 12.315.000,00 98.520.000,00 98.520.000,00

Meja Gynecologi 3 Unit 7.560.000,00 22.680.000,00 588.000,00 23.268.000,00

Tensimeter Digital 23 Unit 4.345.000,00 99.935.000,00 1.204.625,00 101.139.625,00

ECG-1200G + Trolley + UPS 3 Unit 69.904.000,00 209.712.000,00 143.175,00 209.855.175,00

USG 2 Unit 107.770.000,00 215.540.000,00 762.000,00 216.302.000,00

Zoll Medical AED Plus (AED) 3 Unit 49.547.366,00 148.642.098,00 148.642.098,00

Doppler 5 Unit 4.930.000,00 24.650.000,00 24.650.000,00

Meja Periksa 1 Unit 6.500.000,00 6.500.000,00 6.500.000,00

Meja Instrumen 13 Unit 7.000.000,00 91.000.000,00 91.000.000,00

2 Alat kedokteran Gigi 2

252.570.006,00 252.570.006,00

Dental Unit 2 Unit 126.285.003,00 252.570.006,00 252.570.006,00

7 Alat Farmasi 20

1.236.655.616,00 1.236.655.616,00

Vaccine Carrier 8 Unit 10.831.517,00 86.652.136,00 86.652.136,00

Vaccine Refrigrator And Accessories

10 Unit 106.950.548,00 1.069.505.480,00 1.069.505.480,00

Mesin Fogging 2 Unit 40.249.000,00 80.498.000,00 80.498.000,00

02.09 ALAT LABORATURIUM 127

1.521.197.200,00

1.521.197.200,00

02.09.01 Unit-Unit Laboraturium

12 Alat Laboraturium Umum 122

1.142.374.200,00 1.142.374.200,00

Mikroskop 2 Unit 44.740.000,00 89.480.000,00 89.480.000,00

a. anemometer 13 unit 5.512.600,00 71.663.800,00 71.663.800,00

b. luxmeter 13 unit 1.812.200,00 23.558.600,00 23.558.600,00

c. particle counter, pelindung alat, kit penyaring

13 unit 6.612.600,00 85.963.800,00 85.963.800,00

d. alat ulur Kebisingan 13 unit 6.612.600,00 85.963.800,00 85.963.800,00

e.pengukuran jumlah kuman dalam udara

13 unit 3.312.600,00 43.063.800,00 43.063.800,00

Fotometer 13 unit 25.972.600,00 337.643.800,00 337.643.800,00

3. Peralatan Pendukung pengukuran mikrobiologi

inkubator, NFC USB data logger suhu

13 unit 6.612.600,00 85.963.800,00 85.963.800,00

colony counter digital 13 unit 5.811.800,00 75.553.400,00 75.553.400,00

a. alat ukur Kecepatan aliran udara

1 unit 4.412.600,00 4.412.600,00 4.412.600,00

b. alat ukur Pencahayaan 1 unit 837.600,00 837.600,00 837.600,00

c. alat ukur Kebisingan 1 unit 5.512.600,00 5.512.600,00 5.512.600,00

d. Pengukuran partikulat dan gas di udara

1 unit 5.512.600,00 5.512.600,00 5.512.600,00

e. Pengukuran parameter kimia udara

1 unit 71.215.600,00 71.215.600,00 71.215.600,00

f.pengukuran jumlah kuman dalam udara

1 unit 2.570.100,00 2.570.100,00 2.570.100,00

2. Pengukuran kualitas pangan

a. parameter fisik

termometer makanan 1 unit 1.552.600,00 1.552.600,00 1.552.600,00

b. parameter kimia (reagen)

PH digital

unit

3. Pengukuran Kualitas Air

a. parameter fisika

color/warna TDS Turbidity 1 unit 2.762.600,00 2.762.600,00 2.762.600,00

Fotometer 1 unit 23.992.600,00 23.992.600,00 23.992.600,00

Biological Oxygen Demand (BOD)

1 unit 32.352.600,00 32.352.600,00 32.352.600,00

Chemical Oxygen Demand 1 unit 24.564.600,00 24.564.600,00 24.564.600,00

Page 38: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 45

KODE

BARANG NAMA / JENIS BARANG

REALISASI PENGADAAN SESUAI NILAI

KONTRAK/PEMBELIAN BIAYA

UMUM

HARGA

PEROLEHAN JML BRG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

1 2 3 4 5 6 7

(COD) Meter

Dissolved Oxygen 1 unit 7.811.600,00 7.811.600,00 7.811.600,00

pH Test 1 unit 5.148.500,00 5.148.500,00 5.148.500,00

Biological Oxygen Demand

(BOD) Inkubator 1 unit 35.638.300,00 35.638.300,00 35.638.300,00

Chemical Oxygen Demand (COD) Reaktor

1 unit 19.172.400,00 19.172.400,00 19.172.400,00

Pencacah sampel 1 unit 462.500,00 462.500,00 462.500,00

15 Alat Laboraturium

Lingkungan 5

378.823.000,00 378.823.000,00

Sterilisasi UV 2 Unit 15.567.500,00 31.135.000,00 31.135.000,00

Alat Desinfektan 3 Unit 115.896.000,00 347.688.000,00 347.688.000,00

JUMLAH TOTAL 467

7.448.502.064,00 6.139.400,00 7.454.641.464,00

Anggaran

TA 2020

Realisasi

TA 2020

Realisasi

TA 2019

b. Belanja Modal Gedung & Bangunan (Rp) 5.940.592.977,00 5.365.333.740,00 12.793.607.885,41

Realisasi belanja modal gedung dan bangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

meliputi pembangunan dan rehabilitasi puskesmas serta puskesmas pembantu. Realisasi

pengeluaran belanja modal gedung dan bangunan mencapai 90.32% dari anggarannya atau

sebesar Rp 5.940.592.977,00 dengan rincian menurut kode rekening bisa dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 3.17

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO

KODE

REKENIN

G

URAIAN PAGU

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1 5.2.5.001 Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja 5.940.592.977,00 5.365.333.740,00 90,32

2 5.2.5.001.001 Belanja modal bangunan gedung kantor 20.000.000,00 19.800.000,00 99,00

3 5.2.5.001.006 Belanja modal bangunan kesehatan 5.920.592.977,00 5.345.533.740,00 90,29

TOTAL 5.940.592.977,00 5.365.333.740,00 90,32

Adapun rincian realisasi belanja modal gedung dan bangunan menurut kode kegiatan bisa

dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Page 39: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 46

Tabel 3.18

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Tahun Anggaran 2020

NO KEGIATAN ANGGARAN

TA 2020

REALISASI TA 2020 REALISASI TA

2019

(Rp) % (Rp) 1 2 3 4 5 6

1 Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur

Belanja modal bangunan gedung kantor

20.000.000,00 19.800.000,00 99.00 186.310.398,00

Jumlah (1) 20.000.000,00 19.800.000,00 99.00 186.310.398,00

2 Pembangunan Puskesmas

Belanja modal bangunan

kesehatan 73.725.105,00 72.460.650,00 98.28 8.434.007.405,73

Jumlah (2) 73.725.105,00 72.460.650,00 98.28 8.434.007.405,73

3 Pembangunan Puskesmas Pembantu

Belanja modal bangunan

kesehatan 20.823.224,00 20.575.500,00 98.81

Jumlah (3) 20.823.224,00 20.575.500,00 98.81

4 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

Belanja modal bangunan

kesehatan 5.645.089.724,00 5.078.058.790,00 89.96 449.892.400,00

Jumlah (4) 5.645.089.724,00 5.078.058.790,00 89.96 449.892.400,00

5 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

Belanja modal bangunan kesehatan

105.580.112,00 103.068.800,00 97.62 2.812.810.481,68

Jumlah (5) 105.580.112,00 103.068.800,00 97.62 2.812.810.481,68

6 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu

Belanja modal bangunan

kesehatan 75.374.812,00 71.370.000,00 94.69 910.589.200,00

Jumlah (6) 75.374.812,00 71.370.000,00 94.69 910.589.200,00

Jumlah (1) s/d (6) 5.940.592.977,00 5.365.333.740,00 90,32 12.793.607.885,41

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa seluruh belanja modal gedung dan bangunan telah mencapai

target. Realisasi pengadaan belanja modal per jenis barang menurut Laporan Hasil Pengadaan

Barang Milik Daerah bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.19

Realisasi Fisik Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Tahun Anggaran 2020 (dalam Rupiah)

KODE

BARANG NAMA / JENIS BARANG

REALISASI PENGADAAN SESUAI NILAI

KONTRAK/PEMBELIAN BIAYA

UMUM

HARGA

PEROLEHAN JML BRG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

1 2 3 4 5 6 7

03 GOLONGAN GEDUNG DAN

BAGUNAN 13

5.159.228.590,00 5.159.228.590,00

03.11 BANGUNAN GEDUNG

03.11.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja

1 Bangunan Gedung Kantor 1

19.800.000,00 19.800.000,00

Tambah daya listrik BKOR 1 Paket 19.800.000,00 19.800.000,00 19.800.000,00

3 Bangunan Kesehatan 12

5.139.428.590,00 5.139.428.590,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Candipuro 1 Unit 431.699.240,00 431.699.240,00 431.699.240,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Penanggal 1 Unit 427.888.600,00 427.888.600,00 427.888.600,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Bades 1 Unit 433.640.240,00 433.640.240,00 433.640.240,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Tempursari 1 Unit 445.180.100,00 445.180.100,00 445.180.100,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Pronojiwo 1 Unit 432.991.240,00 432.991.240,00 432.991.240,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Pasrujambe 1 Unit 423.865.590,00 423.865.590,00 423.865.590,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Gucialit 1 Unit 396.638.690,00 396.638.690,00 396.638.690,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Kunir 1 Unit 416.617.950,00 416.617.950,00 416.617.950,00

Page 40: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 47

KODE

BARANG NAMA / JENIS BARANG

REALISASI PENGADAAN SESUAI NILAI

KONTRAK/PEMBELIAN BIAYA

UMUM

HARGA

PEROLEHAN JML BRG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

1 2 3 4 5 6 7

Pembangunan IPAL Puskesmas Tekung 1 Unit 411.229.850,00 411.229.850,00 411.229.850,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Ranuyoso 1 Unit 413.064.450,00 413.064.450,00 413.064.450,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Tunjung 1 Unit 414.087.250,00 414.087.250,00 414.087.250,00

Pembangunan IPAL Puskesmas Gesang 1 Unit 424.855.590,00 424.855.590,00 424.855.590,00

Rehabilitasi Sarana Air Bersih Puskesmas Padang

Unit 67.669.800,00 67.669.800,00 67.669.800,00

06 GOLONGAN KONSTRUKSI DALAM

PENGERJAAN

206.105.150,00 206.105.150,00

06.20 Golongan Kostruksi Dalam Pekerjaan

206.105.150,00 206.105.150,00

Perencanaan Pembangunan Puskesmas Randuagung

72.460.650,00 72.460.650,00 72.460.650,00

Perencanaan Pembangunan Pustu Uranggantung

20.575.500,00 20.575.500,00 20.575.500,00

Perencanaan Pembangunan TPS Puskesmas Pasirian

1.260.000,00 1.260.000,00 1.260.000,00

Perencanaan Pembangunan TPS Puskesmas Tempursari

1.260.000,00 1.260.000,00 1.260.000,00

Perencanaan Pembangunan TPS Puskesmas Penanggal

1.260.000,00 1.260.000,00 1.260.000,00

Perencanaan Pembangunan TPS Puskesmas Bades

1.260.000,00 1.260.000,00 1.260.000,00

Perencanaan Pembangunan TPS Puskesmas Gesang

1.260.000,00 1.260.000,00 1.260.000,00

Perencanaan Rehabilitasi Puskesmas Candipuro

12.181.000,00 12.181.000,00 12.181.000,00

Perencanaan Rehabilitasi Puskesmas Ranuyoso

23.218.000,00 23.218.000,00 23.218.000,00

Perencanaan Rehab Puskesmas Pembantu Kraton

14.442.500,00 14.442.500,00 14.442.500,00

Perencanaan Rehab Puskesmas Pembantu

Sidorejo

12.317.000,00 12.317.000,00 12.317.000,00

Perencanaan Rehab Puskesmas Pembantu Karangbendo

13.315.000,00 13.315.000,00 13.315.000,00

Perencanaan Rehab Puskesmas Pembantu Yugosari

9.530.000,00 9.530.000,00 9.530.000,00

Perencanaan Rehab Puskesmas Pembantu Purwosono

10.315.500,00 10.315.500,00 10.315.500,00

Perencanaan Rehab Puskesmas Pembantu Ranupane

11.450.000,00 11.450.000,00 11.450.000,00

JUMLAH TOTAL 13 5.365.333.740,00 5.365.333.740,00

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

c. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya (Rp) 0,00 0,00 0,00

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tidak menganggarkan belanja modal aset tetap

lainnya sehingga realisasi belanja modal tersebut adalah Rp. 0,00.

Anggaran TA 2020 Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019

d. Belanja Modal Aset Lainnya (Rp) 417.700.000,00 388.430.000,00 199.850.000,00

Realisasi belanja modal aset lainnya tahun 2020 merupakan pengadaan aset yang tidak dapat

dikategorikan sebagai aset lancar maupun aset tetap yang terdiri dari biaya penyusunan Dokumen

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) pada kegiatan Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan

Masyarakat dan software komputer untuk PSC (Public. Safety Center) 119 dari kegiatan

Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur. Pembinaan dan

Implementasi Sistem Informasi Kesehatan juga menganggarkan software komputer tetapi tidak

Page 41: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 48

merealisasikan pengadaan software karena tidak membutuhkan fitur tambahan. Anggaran belanja

modal aset lainnya sebesar Rp 417.700.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 388.430.000,00 atau

mencapai 92.99%. Rincian realisasi belanja modal aset lainnya sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 3.20

Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO JENIS BELANJA MODAL ANGGARAN

2020

REALISASI

2020 %

REALISASI

2019

1 Software 328.750.000,00 299.480.000,00 99.83 123.000.000,00

2 Hasil kajian/pengembangan 88.950.000,00 88.950.000,00 100.00 76.850.000,00

JUMLAH 417.700.000,00 388.430.000,00 92.99 199.850.000,00

Page 42: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 49

3.2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional

keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam Pendapatan-LO, Beban, dan Surplus/Defisit

Operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode

sebelumnya.

3.2.1. PENDAPATAN LO

31 Desember 2020 31 Desember 2019

Pendapatan-LO (Rp) 3.838.878.740,00 10.612.688.764,10

Pendapatan-LO yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang merupakan

pendapatan retribusi daerah yang berasal dari pelayanan di BKOR-PIPPM serta pendapatan hibah

dari pemerintah pusat, propinsi, serta masyarakat yang secara ringkas bisa dilihat pada tabel

sebagai berikut.

Tabel 3.21

Daftar Pendapatan-LO

per 31 Desember 2020 dan 2019

dalam Rupiah

NO NAMA AKUN 2020 2019

Pendapatan-LO

1 Pendapatan Asli Daerah-LO 40.961.000,00 553.465.900,00

Pendapatan Retribusi Daerah-LO 40.961.000,00 553.465.900,00

2 Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO 3.797.917.740,00 10.059.222.864,10

Pendapatan Hibah-LO 3.797.917.740,00 10.059.222.864,10

JUMLAH 3.838.878.740,00 10.612.688.764,10

31 Desember 2020 31 Desember 2019

a. Pendapatan Asli Daerah-LO (Rp) 40.961.000,00 553.465.900,00

Pendapatan Asli Daerah-LO yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang hanya

terdiri dari Pendapatan Retribusi Daerah-LO. Bila dibandingkan dengan Tahun 2019, Pendapatan

Retribusi Daerah-LO mengalami penurunan sebesar 92.60%. Pada tahun 2019, tiga UPTD yang

terdiri dari Labkesda, IFK, dan BKOR-PIPPM bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang yang secara otomatis, pendapatan dari tiga UPTD tersebut dicatat sebagai pendapatan

Dinas Kesehatan. Sedangkan pada Tahun 2020, hanya pendapatan BKOR-PIPPM yang masih

melekat sebagai pendapatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Rincian transaksi yang

mempengaruhi nilai Pendapatan Retribusi Daerah-LO bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 43: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 50

Tabel 3.22

Daftar Pendapatan Retribusi Daerah-LO

per 31 Desember 2020 dalam Rupiah

NO JENIS PENDAPATAN REALISASI

LRA

MEMO PENYESUAIAN RETRIBUSI

DAERAH-LO BERTAMBAH BERKURANG

1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

1 RETRIBUSI JASA UMUM 4.285.000,00 0,00 0,00 4.285.000,00

Retribusi Pelayanan Kesehatan 4.285.000,00 0,00 0,00 4.285.000,00

- BKOR-PIPPM 4.285.000,00 0,00 0,00 4.285.000,00

- Konsultasi gizi 955.000,00 0,00 0,00 955.000,00

- Konsultasi penyakit metabolik 30.000,00 0,00 0,00 30.000,00

- Pengukuran kebugaran jasmani 365000,00 0,00 0,00 365000,00

- Sinar infrared 210.000,00 0,00 0,00 210.000,00

- Pelayanan akupuntur 2.485.000,00 0,00 0,00 2.485.000,00

- Sport masage 240.000,00 0,00 0,00 240.000,00

2 RETRIBUSI JASA USAHA 36.676.000,00 0,00 0,00 36.676.000,00

Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah 36.676.000,00 0,00 0,00 36.676.000,00

- BKOR-PIPPM 36.676.000,00 0,00 0,00 36.676.000,00

- Fitnes (umum) 20.430.000,00 0,00 0,00 20.430.000,00

- Fitnes (pelajar) 3.384.000,00 0,00 0,00 3.384.000,00

- Aerobik (umum) 11.990.000,00 0,00 0,00 11.990.000,00

- Aerobik (pelajar) 32.000,00 0,00 0,00 32.000,00

- Fitnes & Aerobik (umum) 840.000,00 0,00 0,00 840.000,00

JUMLAH 40.961.000,00 0,00 0,00 40.961.000,00

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa komponen yang mempengaruhi Pendapatan Retribusi

Daerah–LO hanya realisasi pendapatan retribusi daerah di LRA (Laporan Realisasi Anggaran).

31 Desember 2019 31 Desember 2018

b. Lain-Lain Pendapatan yang Sah-LO (Rp) 3.797.917.740,00 10.059.222.864,10

Lain-Lain Pendapatan yang Sah-LO yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

berasal dari pendapatan hibah. Pada tahun 2019, pendapatan hibah yang diterima terdiri dari

pendapatan hibah dari penyedia, pihak swasta, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Dinas

Kesehatan Propinsi Jawa Timur, serta Kementerian Kesehatan RI, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.23

Rincian Penerimaan Hibah Persediaan

Tahun 2019 dalam Rupiah

NO RINCIAN HIBAH PERSEDIAAN

HIBAH MASUK 1 JAN S/D 31 DES TAHUN 2019

KET. JML

BRG SATUAN

HARGA

SATUAN NILAI MUTASI

HIBAH PENYEDIA

1 Depakote Valproat Tab 250 mg (Abbott) 20.300 Tablet 1.750,00 35.525.000,00

35.525.000,00

HIBAH DINKES KABUPATEN JEMBER

2 Hepatitis B Imunoglobulin inj 220 IU/ml (Hb Ig) (Hyperhep)

2 pcs 1.325.000,00 2.650.000,00

2.650.000,00

Page 44: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 51

NO RINCIAN HIBAH PERSEDIAAN

HIBAH MASUK 1 JAN S/D 31 DES TAHUN 2019

KET. JML

BRG SATUAN

HARGA

SATUAN NILAI MUTASI

PENGEMBALIAN VAKSIN DARI

PIHAK SWASTA

3 IPV 5 DS 2 Vial 144.540,00 289.080,00

4 CAMPAK 10 DS (MR ) 2 Vial 141.648,00 283.296,00

572.376,00

HIBAH OBAT BUFFER DINKES PROP

5 Albendazol Tablet 400 mg 179.550 Tablet 404,00 72.538.200,00

6 Anti Dipteri Serum (ADS) 4 0 1.551.000,00 6.204.000,00

7 Azithromicyn + cefixime 20 paket 34.354,10 687.082,00

8 Clozapin 25 mg 8.000 tablet 1.121,00 8.968.000,00

9 Diazepam inj 5 mg/ml 400 0 1.735,00 694.000,00

10 Efavirenz 600 mg 1.560 Tablet 191.250,00 298.350.000,00

11 Efavirenz 600 mg 1.973 Tablet 198.900,00 392.429.700,00

12 Erythromycin Stearate Kaplet 500 mg (Rama Emeraid Multi Sukses)

700 Tablet 730,00 511.000,00

13 Fenobarbital Tablet 30 mg 1.000 Tablet 171,00 171.000,00

14 Fitomenadion (Vit K1)Inj 2 mg/ ml I.M

(Phapros ) 12.000 0 3.682,00 44.184.000,00

15 Garam Oralit (Kimia Farma) 234.000 Tablet 257,00 60.138.000,00

16 Haloperidol inj 5 mg/ml 60 ampule 5.000,00 300.000,00

17 Haloperidol Tab 5 Mg (Indofarma) 10.000 Tablet 56,00 560.000,00

18 Hepatitis B Imunoglobulin inj 220 IU/ml (Hb Ig) (Hyperhep)

108 pcs 1.325.000,00 143.100.000,00

19 INH 300 mg (Isoniazid 300 mg tablet) 18.000 tablet 164,00 2.952.000,00

20 Isoniazid / INH 100 mg 6.000 Tablet 145,00 870.000,00

21 Klorpromazin HCl Inj I.M 25 mg/ml 60 Vial 1.243,00 74.580,00

22 Lamivudine 150 mg 524 Tablet=60 90.000,00 47.160.000,00

23 Lamivudine 150 mg 400 Tablet=60 93.600,00 37.440.000,00

24 MDT MB Anak 30 Blister 26.562,93 796.887,90

25 MDT MB ANAK 24 0 28.354,00 680.496,00

26 MDT MB Dewasa 1.056 Blister 40.913,49 43.204.644,10

27 MDT MB DEWASA 480 0 41.784,00 20.056.320,00

28 Metilergometrin Maleat Inj.0,2 mg/ml 500 0 2.684,00 1.342.000,00

29 Mineral Mix 6.000 sch 2.920,00 17.520.000,00

30 Nevirapine 200 mg 218 Tablet=60 176.400,00 38.455.200,00

31 Nevirapine 200 mg 456 0 183.480,00 83.666.880,00

32 OAT Anak 71 kit 232.518,00 16.508.778,00

33 OAT FDC Kategori Anak 32 kit 232.518,00 7.440.576,00

34 OAT FDC Kategori Anak 93 kit 248.120,00 23.075.160,00

35 OAT FDC Kategori I - IIII 1946 kit 389.344,00 757.663.424,00

36 OAT FDC Kategori II 1 kit 1.297.894,00 1.297.894,00

37 OAT FDC Kategori II 40 kit 1.384.983,00 55.399.320,00

38 OAT FDC Kombipak Kategori I 77 kit 317.018,00 24.410.386,00

39 Oksitosin Inj 10 UI/ml 2.400 0 1.900,00 4.560.000,00

40 Piridoksin HCl (Vit.B6)Tablet 25 mg 18.000 Tablet 77,00 1.386.000,00

41 Prednison tab 5 mg 5.000 0 68,00 340.000,00

42 Rapid test HCV 300 0 13.252,00 3.975.600,00

43 Risperidon Tab 2 mg 24.000 Tablet 287,00 6.888.000,00

44 Tablet Tambah Darah /Komb Ferro Fumarat 60 Mg +As.Folat 0,4 Mg Tab (Phapros)

168.000 Tablet 354,00 59.472.000,00

45 Tablet Tambah Darah /Komb Ferro Fumarat 60 Mg +As.Folat 0,4 Mg Tab (Phapros)

2.144.800 Tablet 354,00 759.259.200,00

46 Tenofovir 300 +Lamivudin 300+ Efaviren 600 (Triple Fdc) Dewasa

114 Botol 89.681,00 10.223.634,00

47 Tenofovir 300 +Lamivudin 300+ Efaviren 600 (Triple Fdc) Dewasa

650 0 79.154,00 51.450.100,00

48 Tenofovir 300 mg 555 Tablet=30 243.000,00 134.865.000,00

Page 45: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 52

NO RINCIAN HIBAH PERSEDIAAN

HIBAH MASUK 1 JAN S/D 31 DES TAHUN 2019

KET. JML

BRG SATUAN

HARGA

SATUAN NILAI MUTASI

49 Tenofovir 300 mg 267 Tablet=30 252.270,00 67.356.090,00

50 Tenofovir 300 mg 77 0 303.750,00 23.388.750,00

51 Thiamin HCL 50 mg 10.000 0 86,00 860.000,00

52 Triheksifenidil Tablet 2 mg ( Holi Farma ) 40.000 Tablet 91,00 3.640.000,00

53 Zidofudine 100 mg (ZDV) 15 Tablet=60 102.000,00 1.530.000,00

54 Zidofudine 100 mg (ZDV) 40 Tablet=60 106.080,00 4.243.200,00

55 Zidofudine 300 mg + Lamifudine 150 mg 2.177 Tablet=60 222.000,00 483.294.000,00

56 Zidofudine 300 mg + Lamifudine 150 mg 850 Tablet=60 230.880,00 196.248.000,00

57 Zinc Sulphate Tablet Dispersible 20 mg (Phapros)

129.600 Tablet 524,00 67.910.400,00

58 Alat Suntik Sekali Pakai ADS 0,5 ml SKIVA (GAVI)

9.000 Pcs 1.081,82 9.736.380,00

59 Alat Suntik Sekali Pakai 0,05 ml/ ONEJECT 19.200 pcs 1.463,00 28.089.600,00

60 Alat Suntik Sekali Pakai 0,5 ml 48.000 0 1.463,00 70.224.000,00

61 Alat Suntik Sekali Pakai 0,5 ml 80.000 0 1.190,00 95.200.000,00

62 Alat Suntik Sekali Pakai 0,5 ml OneJect 90.900 pcs 1.185,00 107.716.500,00

63 Alat Suntik Sekali Pakai 0,5 ml/ GAVI SKIFA

18.000 pcs 1.077,00 19.386.000,00

64 Alat Suntik Sekali Pakai 5 cc (SKIVA) 29.000 pcs 1.583,00 45.907.000,00

65 Alat Suntik Sekali Pakai 5 ml 8.700 pcs 1.439,00 12.519.300,00

66 BHP EID 2 pcs 12.175,00 24.350,00

67 Box Slide 22 0 77.690,00 1.709.180,00

68 Catridge Genexpart 3.000 set 190.741,37 572.224.110,00

69 Catridge Genexpart 700 0 825.000,00 577.500.000,00

70 Diagnostar DS HIV 1/2 One step Rapid test 1.100 Test 14.712,50 16.183.750,00

71 KHB Diagnostic 600 0 12.500,00 7.500.000,00

72 KHB Diagnostic Kit For HIV (1+2) Antibody 150 Test 13.750,00 2.062.500,00

73 Kondom 8.640 pcs 358,00 3.093.120,00

74 Lubricant 2.200 pcs 486,00 1.069.200,00

75 Masker 10.000 Box= 50

pcs 339,90 3.399.000,00

76 Pot Spuntum/Pot Dahak Steril 3.400 pcs 5.890,00 20.026.000,00

77 Pot Spuntum/Pot Dahak Steril 6.800 pcs 4.952,83 33.679.244,00

78 Pot Spuntum/Pot Dahak Steril 18.400 pcs 2.728,00 50.195.200,00

79 Rapid HIV SD Bioline 34.400 Box=25

test 11.975,00 411.940.000,00

80 RDT Malaria 100 Test 16.400,00 1.640.000,00

81 Reagen HBsAg Strip SD 7.800 pcs 10.865,80 84.753.240,00

82 Reagen HIV (FOKUS) R 2 200 0 13.235,00 2.647.000,00

83 Reagen HIV (SD) R 1 2.500 Test 11.975,00 29.937.500,00

84 Reagen HIV (VIKIA) R 3 200 0 19.480,00 3.896.000,00

85 Reagen Zeil Nelseen 360 kit 257.644,00 92.751.840,00

86 RPR Syphilis 1.000 0 4.120,00 4.120.000,00

87 Safety Box 5 Liter 13.275 pcs 22.433,00 297.798.075,00

88 Slide 347 Box 20.747,00 7.199.209,00

89 Stereofoam 200 0 6.700,00 1.340.000,00

90 Trepocheck Syphilis 4.500 pcs 9.738,00 43.821.000,00

91 Trepocheck Syphilis 3.000 0 9.611,00 28.833.000,00

HIBAH VAKSIN DINKES PROP

93 HB-ADS (PID) 6.700 Vial 21.810,00 146.127.000,00

94 HB-ADS (PID) 9.700 Vial 23.270,00 225.719.000,00

95 HB-ADS (PID) 1.000 23.991,00 23.991.000,00

96 BCG 3.900 Vial 56.360,00 219.804.000,00

97 BCG 800 60.140,00 48.112.000,00

98 DPT HB - HIB 2.700 Vial 76.620,00 206.874.000,00

99 DPT HB - HIB 7.050 Vial 71.810,00 506.260.500,00

Page 46: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 53

NO RINCIAN HIBAH PERSEDIAAN

HIBAH MASUK 1 JAN S/D 31 DES TAHUN 2019

KET. JML

BRG SATUAN

HARGA

SATUAN NILAI MUTASI

100 POLIO BOPV 10 DS 10.400 Vial 18.140,00 188.656.000,00

101 POLIO BOPV 10 DS 700 19.965,00 13.975.500,00

102 IPV 5 DS 2.700 Vial 144.540,00 390.258.000,00

103 CAMPAK 10 DS (MR ) 6.800 Vial 141.648,00 963.206.400,00

104 CAMPAK 10 DS (BIAS) 4.490 Vial 28.204,00 126.635.960,00

105 DT 1.950 17.450,00 34.027.500,00

106 Anti Difteri Serum 4 Vial 1.551.000,00 6.204.000,00

9.877.711.660,00

HIBAH KEMENKES RI

Alat Kesehatan/Kedokteran Habis Pakai

107 Antropometri Kit 25 set 4.115.830,40 102.895.760,00

Peralatan Rumah Tangga Lainnya

108 Wayang 100 buah 225.500,00 22.550.000,00

Cetak

109 Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis Dalam Penggunaan Kontrasepsi

255 buah 9.570,00 2.440.350,00

110 Lembar Balik Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin

26 buah 49.900,00 1.297.400,00

111 Kohort Kesehatan Reproduksi 53 buah 26.275,70 1.392.612,10

112 Juknis Penggunaan Kohort 28 buah 13.084,50 366.366,00

113 Paket Register dan Anak Pra Sekolah 100 buah 30.690,00 3.069.000,00

114 Paket Buku Pedoman dan Modul Kalakarya MTBS

225 buah 16.500,00 3.712.500,00

115 Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja

50 buah 63.085,00 3.154.250,00

116 Paket Menejemen Terpadu Balita Sakit 9 buah 209.510,00 1.885.590,00

142.763.828,10

TOTAL PENDAPATAN HIBAH 10.059.222.864,10

Sedangkan pada tahun 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menerima pendapatan hibah

dari penyedia, pihak swasta, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa

Timur, serta Kementerian Kesehatan RI, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.24

Rincian Penerimaan Hibah Persediaan

Tahun 2020 dalam Rupiah

NO RINCIAN HIBAH

PERSEDIAAN ASAL HIBAH

HIBAH MASUK TAHUN 2020 TOTAL

JML SATUAN HARGA

1 2 3 4 5 6 7

BANTUAN COVID

BANTUAN PUSAT

802.247.000,00

1 Hazmat Kemenkes 5.300 pcs 100.000,00 530.000.000,00

2 Masker kain Kemenkes 90.749 pcs 3.000,00 272.247.000,00

BANTUAN DAERAH JAWA

TIMUR

2.214.516.100,00

1 Hazmat BPBD Prop Jatim 170 pcs 100.000,00 17.000.000,00

2 Masker Bedah BPBD Prop Jatim 3.450 pcs 5.000,00 17.250.000,00

3 Thermogun BPBD Prop Jatim 7 pcs 1.300.000,00 9.100.000,00

4 Face Shield BPBD Prop Jatim 50 pcs 50.000,00 2.500.000,00

5 Handsanitizer BPBD Prop Jatim 4 dirigen 350.000,00 1.400.000,00

6 Rapid Tes BPBD Prop Jatim 500 pcs 220.000,00 110.000.000,00

7 VTM tanpa swab BBTKL PP Surabaya 25 pcs 45.000,00 1.125.000,00

8 Swab Dacron BBTKL PP Surabaya 425 pcs 5.000,00 2.125.000,00

9 Hazmat BBTKL PP Surabaya 20 pcs 100.000,00 2.000.000,00

Page 47: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 54

NO RINCIAN HIBAH

PERSEDIAAN ASAL HIBAH

HIBAH MASUK TAHUN 2020 TOTAL

JML SATUAN HARGA

1 2 3 4 5 6 7

10 Face Shield BBTKL PP Surabaya 20 pcs 50.000,00 1.000.000,00

11 Kacamata google BBTKL PP Surabaya 20 pcs 80.000,00 1.600.000,00

12 Handscoon BBTKL PP Surabaya 20 pcs 5.000,00 100.000,00

13 Masker N95 BBTKL PP Surabaya 20 pcs 100.000,00 2.000.000,00

14 VTM BBTKL PP Surabaya 200 pcs 45.000,00 9.000.000,00

15 Face Shield Dinkes Prop Jatim 20 pcs 50.000,00 1.000.000,00

16 Hazmat Dinkes Prop Jatim 5.640 pcs 100.000,00 564.000.000,00

17 Masker FFP2 NR Dinkes Prop Jatim 4.200 pcs 35.000,00 147.000.000,00

18 Masker KN95 Dinkes Prop Jatim 4.000 pcs 100.000,00 400.000.000,00

19 Masker N95 Dinkes Prop Jatim 7.120 pcs 100.000,00 712.000.000,00

20 Rapid Tes Dinkes Prop Jatim 470 pcs 220.000,00 103.400.000,00

21 Reagen VTM Dinkes Prop Jatim 150 pcs 100.000,00 15.000.000,00

22 Swab Dacron Dinkes Prop Jatim 336 pcs 5.000,00 1.680.000,00

23 VTM (Include Dacron) Dinkes Prop Jatim 1.400 pcs 50.000,00 70.000.000,00

24 VTM + Swab Dacron Dinkes Prop Jatim 300 pcs 30.387,00 9.116.100,00

25 VTM tanpa Swab Dinkes Prop Jatim 336 pcs 45.000,00 15.120.000,00

BANTUAN PERUSAHAAN

22.903.000,00

1 Hazmat PT Telkom Cabang Lumajang 100 pcs 100.000,00 10.000.000,00

2 Masker Kain PT Telkom Cabang Lumajang 561 pcs 3.000,00 1.683.000,00

3 Handscoon PT Telkom Cabang Lumajang 400 pcs 5.000,00 2.000.000,00

4 Multivitamin Vitamin C PT Telkom Cabang Lumajang 500 tab 5.000,00 2.500.000,00

5 Kacamata Google PT Telkom Cabang Lumajang 24 pcs 80.000,00 1.920.000,00

6 Masker Bedah PT Telkom Cabang Lumajang 700 pcs 5.000,00 3.500.000,00

7 Thermogun PT Hazten Indonesia 1 pcs 1.300.000,00 1.300.000,00

BANTUAN MASYARAKAT

418.242.000,00

1 Masker Bedah Alumni SMA 2 Lumajang 2002 100 pcs 5.000,00 500.000,00

2 Masker N95 Alumni SMA 2 Lumajang 2002 20 pcs 100.000,00 2.000.000,00

3 Masker Bedah Hera Rofiandini, S.Farm., Apt. 200 pcs 5.000,00 1.000.000,00

4 Sepatu Boat Asosiasi Surabaya Bersatu 90 pcs 150.000,00 13.500.000,00

5 Hazmat Alumni SMA 2 Lumajang 2002 100 pcs 100.000,00 10.000.000,00

6 Rapid Test Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Surabaya

100 pcs 220.000,00 22.000.000,00

7 Masker Kain Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Surabaya

150 pcs 3.000,00 450.000,00

8 Face Shield Alumni SMA 2 Lumajang 2002 100 pcs 50.000,00 5.000.000,00

9 Face Shield Sales IGM 5 pcs 50.000,00 250.000,00

10 Masker Bedah Alumni SMA 2 Lumajang 2011 300 pcs 5.000,00 1.500.000,00

11 Masker Kain Alumni SMA 2 Lumajang 2012 300 pcs 3.000,00 900.000,00

12 Masker N95 Alumni SMA 2 Lumajang 2013 50 pcs 100.000,00 5.000.000,00

13 Hazmat Alumni SMA 2 Lumajang 2014 52 pcs 100.000,00 5.200.000,00

14 Alkohol 70% Alumni SMA 2 Lumajang 2015 16 botol 30.000,00 480.000,00

15 Face Shield Toyota 10 pcs 50.000,00 500.000,00

16 Hazmat Toyota 5 pcs 100.000,00 500.000,00

17 Sepatu Boat Alumni SMA 2 Lumajang 2002 40 pasang 150.000,00 6.000.000,00

18 Multivitamin Imbost Alumni SMA 2 Lumajang 2003 50 strip 40.000,00 2.000.000,00

19 Multivitamin Ester C Alumni SMA 2 Lumajang 2004 60 strip 40.000,00 2.400.000,00

20 Face Shield IBI cabang Lumajang 30 pcs 50.000,00 1.500.000,00

21 Masker kain IBI cabang Lumajang 40 pcs 3.000,00 120.000,00

22 Hazmat IBI cabang Lumajang 40 pcs 100.000,00 4.000.000,00

23 Hazmat Hamba Allah 1 20 pcs 100.000,00 2.000.000,00

24 Masker Bedah Hamba Allah 1 150 pcs 5.000,00 750.000,00

25 Masker Kain SMA 1 Lumajang 396 pcs 3.000,00 1.188.000,00

26 Thermogun SMA 1 Lumajang 1 pcs 1.300.000,00 1.300.000,00

Page 48: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 55

NO RINCIAN HIBAH

PERSEDIAAN ASAL HIBAH

HIBAH MASUK TAHUN 2020 TOTAL

JML SATUAN HARGA

1 2 3 4 5 6 7

27 Disinfektan Sippol Hamba Allah 2 4 dirigen 100.000,00 400.000,00

28 Sabun Nuvo Hijau Hamba Allah 2 48 sachet 3.000,00 144.000,00

29 Sabun Nuvo Hitam Hamba Allah 2 48 sachet 3.000,00 144.000,00

30 Alkohol 70% 300ml Hamba Allah 2 20 botol 30.000,00 600.000,00

31 Hazmat Parasut AMS Community (bantuan 1) 25 pcs 100.000,00 2.500.000,00

32 Hazmat AMS Community (bantuan 1) 80 pcs 100.000,00 8.000.000,00

33 Face Shield AMS Community (bantuan 1) 60 pcs 50.000,00 3.000.000,00

34 Masker Bedah (Sensi) AMS Community (bantuan 1) 2.000 pcs 5.000,00 10.000.000,00

35 Face Shield Triputra Group 5 pcs 50.000,00 250.000,00

36 Masker Bedah Triputra Group 150 pcs 5.000,00 750.000,00

37 Masker N95 Triputra Group 5 pcs 100.000,00 500.000,00

38 Hazmat Triputra Group 8 pcs 100.000,00 800.000,00

39 Hazmat dokter Kantor Keuskupan Malang 10 pcs 100.000,00 1.000.000,00

40 Hazmat Kantor Keuskupan Malang 50 pcs 100.000,00 5.000.000,00

41 Face Shield Kantor Keuskupan Malang 60 pcs 50.000,00 3.000.000,00

42 Masker Bedah Kantor Keuskupan Malang 500 pcs 5.000,00 2.500.000,00

43 Masker N95 Kantor Keuskupan Malang 5 pcs 100.000,00 500.000,00

44 Sepatu Boat Kantor Keuskupan Malang 10 pasang 150.000,00 1.500.000,00

45 Aerosol Box Kantor Keuskupan Malang 2 pcs 350.000,00 700.000,00

46 Disinfektan (15 ltr) Kantor Keuskupan Malang 10 dirigen 300.000,00 3.000.000,00

47 Handscoon glove Kantor Keuskupan Malang 400 pcs 5.000,00 2.000.000,00

48 Handscoon panjang Kantor Keuskupan Malang 40 pcs 5.000,00 200.000,00

49 Apron plastik Kantor Keuskupan Malang 40 pcs 40.000,00 1.600.000,00

50 Telur Dedi Marta SE (DPRD) 1.000 pcs 1.500,00 1.500.000,00

51 Hand Sanitizer 30ml Dedi Marta SE (DPRD) 100 botol 45.000,00 4.500.000,00

52 Hand Sanitizer 100ml Dedi Marta SE (DPRD) 60 botol 45.000,00 2.700.000,00

53 Sabun cuci tangan Dedi Marta SE (DPRD) 72 botol 3.000,00 216.000,00

54 Masker Bedah Dedi Marta SE (DPRD) 1.000 pcs 5.000,00 5.000.000,00

55 Handscoon (gloves) Dedi Marta SE (DPRD) 500 pcs 5.000,00 2.500.000,00

56 Hazmat Dipo Tjahjo Pranoto 50 pcs 100.000,00 5.000.000,00

57 Kacamata Google Optik Wijaya 10 pcs 80.000,00 800.000,00

58 Hazmat IIDI Cab. Lumajang 90 pcs 100.000,00 9.000.000,00

59 Masker Bedah IIDI Cab. Lumajang 150 pcs 5.000,00 750.000,00

60 Masker Kain IIDI Cab. Lumajang 350 pcs 3.000,00 1.050.000,00

61 Multivitamin Vitamin C IIDI Cab. Lumajang 10 box 40.000,00 400.000,00

62 Multivitamin Itranervit-E IIDI Cab. Lumajang 5 botol 40.000,00 200.000,00

63 Hazmat Hamba Allah 3 340 pcs 100.000,00 34.000.000,00

65 Telur Dedi Marta SE (DPRD) 1.000 pcs 1.500,00 1.500.000,00

66 Face Shield TeenCOV19 (bantuan 1) 551 pcs 50.000,00 27.550.000,00

67 Face Shield TeenCOV19 (bantuan 2) 475 pcs 50.000,00 23.750.000,00

68 Masker N95 AMS Community (bantuan 2) 100 pcs 100.000,00 10.000.000,00

69 Hazmat AMS Community (bantuan 2) 669 pcs 100.000,00 66.900.000,00

70 Face Shield TeenCOV19 (bantuan 3) 500 pcs 50.000,00 25.000.000,00

71 Hazmat (Gown) AMS Community 153 pcs 100.000,00 15.300.000,00

72 Telur Dedi Marta SE (DPRD) 1.000 pcs 1.500,00 1.500.000,00

73 Face Shield TeenCOV19 820 pcs 50.000,00 41.000.000,00

TOTAL BANTUAN COVID 3.457.908.100,00

HIBAH NON COVID

HIBAH PUSAT 330.718.640,00

1 P3K Kit Kemenkes 6 Buah 349.800,00 2.098.800,00

2 Timbangan Berat Badan Kemenkes 6 Buah 201.300,00 1.207.800,00

3 Pengukur Tinggi Badan Kemenkes 6 Buah 47.300,00 283.800,00

Page 49: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 56

NO RINCIAN HIBAH

PERSEDIAAN ASAL HIBAH

HIBAH MASUK TAHUN 2020 TOTAL

JML SATUAN HARGA

1 2 3 4 5 6 7

4 Pengukur Lingkar Perut Kemenkes 6 Buah 16.500,00 99.000,00

5 Termometer Digital Kemenkes 6 Buah 27.500,00 165.000,00

6 Tensimeter Digital Kemenkes 6 Buah 324.500,00 1.947.000,00

7 Roll Banner Kemenkes 12 Buah 321.625,00 3.859.500,00

8 Kotak/ Wadah Pos UKK Kit Kemenkes 6 Buah 159.500,00 957.000,00

9 Masker Ibu Bersalin Kemenkes 2.136 Buah 4.785,00 10.220.760,00

10 Spanduk Kawasan Pakai Masker dan CTPS

Kemenkes 100 Buah 104.995,00 10.499.500,00

11 Masker Kain Germas Kemenkes 1.500 Buah 5.401,00 8.101.500,00

12 Cairan penghidrasi, 100 tabung Kemenkes 7 Unit 495.000,00 3.465.000,00

13 Methanyl Yellow Test Kit, (50 test)

Kemenkes 7 Paket 577.500,00 4.042.500,00

14 Rhodamin B Test Kit , (50 test) Kemenkes 7 Paket 577.500,00 4.042.500,00

15 Formaldehid Test Kit, (100 test) Kemenkes 7 Paket 1.072.500,00 7.507.500,00

16 Borax Test Kit, (100 test) Kemenkes 7 Paket 1.072.500,00 7.507.500,00

17 Compact Dry E coli, (50 test) Kemenkes 7 Paket 962.500,00 6.737.500,00

18 Compact Dry Coliform, (50 test) Kemenkes 7 Paket 962.500,00 6.737.500,00

19 Thermometer Makanan Kemenkes 7 Unit 550.000,00 3.850.000,00

20 Total zat padat terlarut (TDS) meter

Kemenkes 7 Paket 137.500,00 962.500,00

21 pH digital Kemenkes 7 Unit 440.000,00 3.080.000,00

22 Larutan buffer pH 4, 7, 10, larutan KCl 1%, 1 set

Kemenkes 7 Paket 330.000,00 2.310.000,00

23 Arsen, 100 test Kemenkes 7 Paket 3.025.000,00 21.175.000,00

24 Warna: kit penyaring 50 test Kemenkes 7 Paket 825.000,00 5.775.000,00

25 Kekeruhan: 1 vial dan 500 ml aquademineralisata, 50 test

Kemenkes 7 Paket 275.000,00 1.925.000,00

26 Fluorida 100 test dan kalibrator 30 ml, 100 test

Kemenkes 7 Paket 1.265.000,00 8.855.000,00

27 Nitrit, 50 test Kemenkes 7 Paket 412.500,00 2.887.500,00

28 Nitrat, 100 test Kemenkes 7 Paket 1.518.000,00 10.626.000,00

29 Sianida, 100 test Kemenkes 7 Paket 1.100.000,00 7.700.000,00

30 Alumunium, 50 test Kemenkes 7 Paket 495.000,00 3.465.000,00

31 Besi, 50 test Kemenkes 7 Paket 440.000,00 3.080.000,00

32 Kesadahan, 50 test Kemenkes 7 Paket 385.000,00 2.695.000,00

33 Klorida, 100 test Kemenkes 7 Paket 385.000,00 2.695.000,00

34 Mangan, 50 test Kemenkes 7 Paket 715.000,00 5.005.000,00

35 Seng, 50 test Kemenkes 7 Paket 522.500,00 3.657.500,00

36 Sulfat, 50 test Kemenkes 7 Paket 528.000,00 3.696.000,00

37 Tembaga, 50 test Kemenkes 7 Paket 687.500,00 4.812.500,00

38 Amonia, 50 test Kemenkes 7 Paket 522.500,00 3.657.500,00

39 Sisa Klor, 50 test Kemenkes 7 Paket 385.000,00 2.695.000,00

40 Total Krom: reagen Krom Heksavalen, Persulf Rgt, 50 Test

Kemenkes 7 Paket 1.320.000,00 9.240.000,00

41 Compact Dry E coli, 50 test Kemenkes 7 Paket 935.000,00 6.545.000,00

42 Compact Dry Coliform, 50 test Kemenkes 7 Paket 935.000,00 6.545.000,00

43 Mortar dan pestel, 1 set Kemenkes 7 Paket 30.250,00 211.750,00

44 Kamera belakang, 1 unit Kemenkes 7 Unit 88.000,00 616.000,00

45 Software Aplikasi Pelaporan Hasil Uji, 1 unit

Kemenkes 7 Paket 5.500,00 38.500,00

46 Alkohol swab, 1 box (100 bungkus)

Kemenkes 7 Box 16.500,00 115.500,00

47 Coolbox Kemenkes 7 Unit 114.400,00 800.800,00

48 Pinset dan gunting, 1 set Kemenkes 7 set 33.000,00 231.000,00

49 Pipet transfer/spuit, 500 unit Kemenkes 7 Paket 1.485.000,00 10.395.000,00

50 Salin steril Kemenkes 7 Botol 33.000,00 231.000,00

51 Timbangan digital dan kalibrator

timbangan Kemenkes 7 Unit 192.500,00 1.347.500,00

52 Aquades, 1 botol Kemenkes 7 Botol 7.700,00 53.900,00

Page 50: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 57

NO RINCIAN HIBAH

PERSEDIAAN ASAL HIBAH

HIBAH MASUK TAHUN 2020 TOTAL

JML SATUAN HARGA

1 2 3 4 5 6 7

53 Wadah sampel dan sendok, 500 unit

Kemenkes 7 Paket 60.500,00 423.500,00

54 Masker hidung dan mulut, 1 box isi 50 unit, 1 box

Kemenkes 7 Box 16.500,00 115.500,00

55 Kertas saring berabu Kemenkes 7 Box 66.000,00 462.000,00

56 Corong plastik Kemenkes 7 Buah 44.000,00 308.000,00

57 Rak tabung, 2 buah Kemenkes 7 Set 176.000,00 1.232.000,00

58 Lampu spirtus Kemenkes 7 Buah 38.500,00 269.500,00

59 Sarung tangan, 1 box isi 50 pasang, 1 box

Kemenkes 7 Box 48.950,00 342.650,00

60 Botol sampel, 50 buah Kemenkes 7 Set 137.500,00 962.500,00

61 Koper peralatan Kemenkes 7 unit 1.760.000,00 12.320.000,00

62 Tas gendong "Pengujian Kualitas Air"

Kemenkes 7 unit 275.000,00 1.925.000,00

63 Tas gendong "Pengujian

Kualitas Udara" Kemenkes 7 unit 275.000,00 1.925.000,00

64 Tas gendong "Pengujian Kualitas Pangan"

Kemenkes 7 unit 275.000,00 1.925.000,00

65 Buku KIA Kemenkes 17.400 Buah 4.910,00 85.434.000,00

66 Kartu Catin Sehat Kemenkes 7.440 Buah 352,00 2.618.880,00

HIBAH JAWA TIMUR 9.291.000,00

1 Buku Pesoman Pelaksanaan PPAM Kesehatan Reproduksi Pd Krisis Kesehatan

Dinkes Prop Jatim 1 Buah 75.000,00 75.000,00

2 Lembar Balik Perencanaan Kehamilan Bagi Odha

Dinkes Prop Jatim 7 Buah 65.000,00 455.000,00

3 Lembar Balik Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB

Dinkes Prop Jatim 1 Buah 75.000,00 75.000,00

4 Pedoman Pendukung Logistik PPAM Kesehatan Reproduksi

Dinkes Prop Jatim 1 Buah 80.000,00 80.000,00

5 Buku Pedoman Pelatihan Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak

Dinkes Prop Jatim 26 Buku 40.000,00 1.040.000,00

6 Buku Pedoman Proses aushan Gizi Puskesmas

Dinkes Prop Jatim 26 Buku 112.500,00 2.925.000,00

7 Pita Lila WUS Dinkes Prop Jatim 390 Buah 5.950,00 2.320.500,00

8 Pita Lila Balita Dinkes Prop Jatim 390 Buah 5.950,00 2.320.500,00

TOTAL HIBAH NON COVID 340.009.640,00

TOTAL HIBAH

PERSEDIAAN

3.797.917.740,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.2.2. BEBAN-LO (Rp) 71.790.664.565,53 75.296.406.435,04

Jumlah tersebut merupakan beban atau penurunan manfaat ekonomi selama periode

Tahun Anggaran 2020 yang menurunkan ekuitas, berupa pengeluaran dan konsumsi aset. Rincian

beban tahun 2019 dan tahun 2020 bisa dilihat pada tabel berikut:

Page 51: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 58

Tabel 3.25

Beban Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam Rupiah

BEBAN TAHUN 2020 TAHUN 2019 KENAIKAN/

PENURUNAN

Beban Pegawai 44.883.138.212,00 43.836.730.225,00 1.046.407.987,00

Beban Barang dan Jasa 36.790.899.045,83 28.548.271.660,30 8.242.627.385,53

Beban Hibah 129.977.500,00 262.638.916,73 (132.661.416,73)

Beban Penyisihan Piutang (4.307.960,00) 4.307.960,00

Beban Penyusutan 2.401.464.455,70 2.557.359.797,01 (155.895.341,31)

Beban Amortisasi 173.399.796,00 95.713.796,00 77.686.000,00

JUMLAH 84.378.879.009,53 75.296.406.435,04 9.082.472.574,49

31 Desember 2020 31 Desember 2019

1) Beban Pegawai-LO (Rp) 44.883.138.212,00 43.836.730.225,00

Beban pegawai merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang yang terdiri dari pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS serta pembayaran

honorarium dan uang lembur. Rincian perhitungan Beban Pegawai Tahun 2019 bisa dilihat dari

rincian berikut:

Tabel 3.26

Rincian Beban Pegawai Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2019 dalam Rupiah

NO RINCIAN

OBYEK BELANJA

REALISASI

LRA 2019

MEMO PENYESUAIAN BEBAN

PEGAWAI LO

2019 BERTAMBAH BERKURANG

1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

1 Gaji dan Tunjangan 39.153.373.607,00 39.153.373.607,00

Gaji Pokok PNS 31.138.416.655,00 31.138.416.655,00

Tunjangan keluarga 2.721.172.523,00 2.721.172.523,00

Tunjangan jabatan 210.025.000,00 210.025.000,00

Tunjangan fungsional 2.773.885.000,00 2.773.885.000,00

Tunjangan fungsional

umum 477.840.000,00 477.840.000,00

Tunjangan beras 1.563.620.220,00 1.563.620.220,00

Tunjangan PPh/ tunjangan khusus

6.759.244,00 6.759.244,00

Pembulatan gaji 506.944,00 506.944,00

Iuran jaminan

kecelakaan kerja dan jaminan kematian

261.148.021,00 261.148.021,00

2 Tambahan

Penghasilan PNS 2.357.940.653,00 207.009.424,00 289.592.249,00 2.275.357.828,00

Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja

2.357.940.653,00 207.009.424,00 289.592.249,00 2.275.357.828,00

Tambahan uang makan

3 Honorarium PNS 2.165.407.515,00 181.099.275,00 127.050.000,00 2.219.456.790,00

Honorarium tim teknis

kegiatan 237.250.000,00 237.250.000,00

Honorarium pengadaan

barang/jasa 36.529.800,00 932.400,00 37.462.200,00

Honorarium pengurus

barang 11.100.000,00 11.100.000,00

Page 52: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 59

NO RINCIAN

OBYEK BELANJA

REALISASI

LRA 2019

MEMO PENYESUAIAN BEBAN

PEGAWAI LO

2019 BERTAMBAH BERKURANG

1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

Honorarium penerima

hasil pekerjaan 7.705.200,00 7.705.200,00

Honorarium pelayanan

kesehatan 1.606.755.515,00 180.166.875,00 127.050.000,00 1.659.872.390,00

Honorarium verifikator

jampersal 10.000.000,00 10.000.000,00

Honorarium pengguna

anggaran 10.368.000,00 10.368.000,00

Honorarium pejabat

pelaksana teknis kegiatan 245.699.000,00 245.699.000,00

4 Honorarium Non PNS 33.800.000,00 33.800.000,00

Honorarium tim teknis

kegiatan 12.200.000,00 12.200.000,00

Honorarium pegawai

honorer/tidak tetap 21.600.000,00 21.600.000,00

5 Uang Lembur 154.082.000,00 660.000,00 154.742.000,00

Uang Lembur PNS 154.082.000,00 660.000,00 154.742.000,00

TOTAL 43.864.603.775,00 388.768.699,00 416.642.249,00 43.836.730.225,00

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa komponen yang mempengaruhi pos beban pegawai

LO terdiri dari Belanja LRA sebesar Rp 43.864.603.775,00 dengan penambahan sebesar Rp

388.768.699,00. Penambahan tersebut berasal dari utang belanja pegawai tahun 2019 yang

menjadi kewajiban jangka pendek Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sebesar Rp

387.176.299,00 dan biaya umum dari pengadaan alat kesehatan yang gagal lelang sebesar Rp

1.592.400,00. Pengurangan sebesar Rp 416.642.249,00 merupakan pembayaran utang belanja

yang tercatat di saldo awal Neraca tahun 2019.

Adapun rincian transaksi yang mempengaruhi perhitungan Beban Pegawai Tahun 2020 bisa

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.27

Rincian Beban Pegawai Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

No BELANJA PEGAWAI

BELANJA

PEGAWAI

LRA

MEMO PENYESUAIAN BEBAN

PEGAWAI UTANG 2020

PEMBAYARAN

UTANG 2019 1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

1 Gaji pokok PNS / uang

representasi 32.265.708.063,00 32.265.708.063,00

2 Tunjangan keluarga 2.736.418.390,00 2.736.418.390,00

3 Tunjangan jabatan 206.205.000,00 206.205.000,00

4 Tunjangan fungsional 2.809.380.000,00 2.809.380.000,00

5 Tunjangan fungsional umum 524.830.000,00 354.950,00 525.184.950,00

6 Tunjangan beras 1.608.955.140,00 1.608.955.140,00

7 Tunjangan PPh/tunjangan

khusus 7.493.346,00 7.493.346,00

8 Pembulatan gaji 440.644,00 440.644,00

9 Iuran BPJS Kesehatan 265.172.298,00 265.172.298,00

26 Tambahan penghasilan

berdasarkan beban kerja 2.610.548.180,00 211.855.519,00 207.009.424,00 2.615.394.275,00

44 Honorarium tim pelaksana

kegiatan 115.475.000,00 115.475.000,00

45 Honorarium pengadaan 39.243.800,00 39.243.800,00

Page 53: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 60

No BELANJA PEGAWAI

BELANJA

PEGAWAI

LRA

MEMO PENYESUAIAN BEBAN

PEGAWAI UTANG 2020 PEMBAYARAN

UTANG 2019 1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

barang/jasa

46 Honorarium pengurus barang 4.140.000,00 4.140.000,00

47 Honorarium pemeriksa hasil

pekerjaan 6.177.000,00 6.177.000,00

50 Honorarium pelayanan

kesehatan 1.366.176.281,00 175.691.250,00 180.166.875,00 1.361.700.656,00

56 Honorarium pengguna

anggaran 12.600.000,00 12.600.000,00

57 Honorarium pejabat pelaksana

teknis kegiatan 73.469.250,00 73.469.250,00

61 Honorarium bendahara 8.250.000,00 8.250.000,00

62 Honorarium PPK-SKPD

(verifikator) 8.580.000,00 8.580.000,00

66 Honorarium pegawai

honorer/tidak tetap 21.600.000,00 21.600.000,00

70 Uang lembur PNS 191.550.400,00 191.550.400,00

JUMLAH 44.882.412.792,00 387.901.719,00 387.176.299,00 44.883.138.212,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

2) Beban Barang dan Jasa-LO (Rp) 36.790.899.045,83 28.548.271.660,30

Beban barang dan jasa yang menjadi beban Pemerintah Daerah meliputi beban persediaan,

beban jasa, beban perjalanan dinas, beban pemeliharaan dan beban lain-lain. Secara Ringkas,

nilai Beban Barang dan Jasa-LO bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.28

Rincian Beban Barang dan Jasa Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020

dalam Rupiah

NO BEBAN BARANG DAN JASA-LO TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 Beban Persediaan 3.483.396.540,23 4.023.658.850,13

2 Beban Jasa 31.869.165.997,60 21.674.600.226,00

3 Beban Pemeliharaan 485.817.733,00 821.927.025,00

4 Beban Perjalanan Dinas 952.056.275,00 1.974.897.136,00

5 Beban Lainnya 462.500,00 315.827.339,90

36.790.899.045,83 28.548.271.660,30

31 Desember 2020 31 Desember 2019

a. Beban Persediaan (Rp) 3.483.396.540,23 4.023.658.850,13

Beban persediaan mencerminkan barang-barang persediaan yang sudah dipakai/dikonsumsi

selama tahun 2020 dan 2019, terinci sebagai berikut.

Page 54: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 61

Tabel 3.29

Daftar Rincian Beban Persediaan

Tahun 2020 dan 2019 dalam rupiah

KETERANGAN 2020 2019

1. Belanja Persediaan LRA 15.636.934.352,00 15.050.679.044,50

Ditambah

2. Persediaan 31 Desember tahun lalu 8.363.437.048,31 1.844.286.420,00

3. Mutasi masuk persediaan dari Labkesda 398.812.169,05

4. Mutasi masuk persediaan dari IFK 317.375.544,03 8.780.439.246,06

5. Mutasi masuk persediaan dari BKOR-PIPPM 1.901.949,60

6. Mutasi masuk persediaan dari RSUD Pasirian 4.796.795,00

7. Mutasi masuk karcis dari BPRD 11.880.000,00

8. Mutasi masuk dari BPBD terkait bantuan penanganan covid-19

723.175.000,00

9. Return vaksin dan obat 43.242.346,00

10. Hibah persediaan 3.797.917.740,00 10.058.650.488,10

11. Reklas beban lainnya menjadi beban persediaan 160.934.490,00

12. Reklas belanja modal yang menjadi persediaan 43.063.800,00

13. Jumlah Penambahan Persediaan (2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12)

21.132.701.789,81

14. Jumlah Persediaan yang siap digunakan (1+13) 36.183.380.834,31

Dikurangi

15. Mutasi keluar persediaan ke puskesmas, uptd, rumah

sakit daerah, dan opd lain 13.828.964.792,00 23.463.131.765,87

16. Mutasi keluar persediaan terkait penanganan covid-19 ke puskesmas, uptd, rumah sakit daerah, dan opd lain

837.384.900,00

17. Mutasi keluar neraca ke IFK 7.549.656.529,09

18. Mutasi keluar neraca ke Labkesda 431.290.463,02

19. Hibah persediaan ke rumah sakit dan klinik swasta 129.977.500,00

20. Obat kadaluarsa 332.580.794,00

21. Persediaan akhir 2.794.047.250,00 8.363.437.048,31

22. Jumlah Pengurangan (15+16+17+18+19+20+21) 32.159.149.608,18

22. Beban Persediaan (14-22) 3.483.396.540,23 4.023.658.850,13

Sedangkan rincian Beban Persediaan Tahun Anggaran 2020 menurut pengelompokannya

bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.30

Daftar Rincian Beban Persediaan

Tahun Anggaran 2020 dalam rupiah

NO BEBAN PERSEDIAAN TAHUN 2020

1 Beban Bahan Pakai habis 1.642.809.135,03

2 Beban Bahan / Material 334.012.820,00

3 Beban Cetak dan Penggandaan 447.318.085,20

4 Beban Makanan dan Minuman 993.046.500,00

5 Beban Pakaian Kerja 8.750.000,00

6 Beban Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 57.460.000,00

JUMLAH BEBAN PERSEDIAAN 3.483.396.540,23

Page 55: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 62

31 Desember 2020 31 Desember 2019

b. Beban Jasa (Rp) 31.869.165.997,60 21.674.600.226,00

Beban jasa meliputi berbagai macam jasa seperti jasa kantor, premi asuransi, sewa, jasa

konsultasi, upah/ongkos tenaga kerja serta kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis

PNS. Jumlah beban jasa tahun 2020 dan 2019 masing-masing bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.31

Daftar Rincian Beban Jasa

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam rupiah

NO BEBAN JASA TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 Beban Jasa Kantor 25.898.365.386,00 6.021.540.850,00

2 Beban Premi Asuransi 897.172.170,60 98.704.776,00

3 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir/Tempat 43.044.441,00 173.364.600,00

4 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan 38.950.000,00 91.720.000,00

5 Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan

Teknis PNS 95.000.000,00 491.100.000,00

6 Beban Jasa Konsultasi 13.100.000,00

7 Beban Upah/Ongkos Tenaga Kerja 4.896.634.000,00 14.785.070.000,00

JUMLAH BEBAN JASA 31.869.165.997,60 21.674.600.226,00

Sedangkan rincian transaksi yang mempengaruhi Beban Jasa Tahun Anggaran 2020 bisa

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.32

Rincian Beban Jasa Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020 dalam rupiah

NO NAMA AKUN BEBAN BELANJA JASA

LRA

MEMO PENYESUAIAN

BEBAN JASA

LO UTANG TAHUN

2020

PEMBAYARAN

UTANG

TAHUN 2019

1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

1 Beban telepon 16.818.438,00 78.820,00 1.307.538,00 15.589.720,00

2 Beban air 1.647.200,00 146.400,00 138.600,00 1.655.000,00

3 Beban listrik 202.687.146,00 14.962.314,00 19.714.536,00 197.934.924,00

4 Beban surat kabar/majalah 3.975.000,00 3.975.000,00

5 Beban kawat/faksimili/internet 43.777.890,00 5.455.785,00 3.479.000,00 45.754.675,00

6 Beban paket pengiriman 1.573.360,00 1.573.360,00

7 Beban jasa siaran radio 12.600.000,00 12.600.000,00

8 Beban jasa

transportasi/akomodasi 340.600.000,00 340.600.000,00

9 Beban dokumentasi 650.000,00 650.000,00

10 Beban dekorasi 26.000.000,00 26.000.000,00

11 Beban jasa

promosi/publikasi/advertising 16.300.000,00 16.300.000,00

12 Beban jasa gelombang

radio/televisi 300.000,00 300.000,00

13 Beban jasa uji laboratorium 23.008.800,00 23.008.800,00

14 Beban penggantian transport 384.550.000,00 384.550.000,00

15 Beban jasa instruktur/

narasumber/tenaga ahli 628.375.200,00 628.375.200,00

16 Beban jasa pendukung kegiatan 1.750.000,00 1.750.000,00

17 Beban jasa siaran televisi 4.000.000,00 4.000.000,00

18 Beban jasa kalibrasi alat

kesehatan 88.590.000,00 88.590.000,00

Page 56: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 63

NO NAMA AKUN BEBAN BELANJA JASA

LRA

MEMO PENYESUAIAN

BEBAN JASA

LO UTANG TAHUN

2020

PEMBAYARAN

UTANG

TAHUN 2019

1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

19 Beban retribusi pelayanan

persampahan 600.000,00 600.000,00

20 Beban jasa perawatan kesehatan

ibu dan bayi resiko tinggi 1.070.399.250,00 1.070.399.250,00

21 Beban jasa pelayanan kesehatan 390.186.456,00 65.684.282,00 22.588.125,00 433.282.613,00

22 Beban jasa insentif tenaga

kesehatan (Covid-19) 10.012.662.400,00 12.588.214.444,00 22.600.876.844,00

23 Beban premi asuransi kesehatan 828.053.865,00 828.053.865,00

24 Beban premi asuransi

ketenagakerjaan 69.118.305,60 69.118.305,60

25 Beban sewa ruang

rapat/pertemuan 27.000.000,00 27.000.000,00

26 Beban sewa penginapan 16.044.441,00 16.044.441,00

27 Beban sewa alat kantor 29.400.000,00 29.400.000,00

28 Beban sewa meja dan kursi 6.150.000,00 6.150.000,00

29 Beban sewa tenda dan

perlengkapannya 3.400.000,00 3.400.000,00

30 Beban kursus-kursus

singkat/pelatihan 95.000.000,00 95.000.000,00

31 Beban upah/ongkos tenaga kerja

bulanan 4.735.500.000,00 4.735.500.000,00

32 Beban tambahan upah tenaga

kerja bulanan 161.134.000,00 161.134.000,00

JUMLAH 19.241.851.751,60 12.653.898.726,00 47.227.799,00 31.869.165.997,60

31 Desember 2020 31 Desember 2019

c. Beban Pemeliharaan (Rp) 485.817.733,00 821.927.025,00

Beban pemeliharaan meliputi berbagai macam pemeliharaan seperti perawatan kendaraan

bermotor, pemeliharaan alat-alat bantu, pemeliharaan alat kantor, pemeliharaan alat rumah

tangga, pemeliharaan computer, pemeliharaan alat komunikasi, pemeliharaan alat kesehatan,

pemeliharaan unit-unit laboratorium, dan pemeliharaan bangunan gedung tempat kerja. Jumlah

beban pemeliharaan tahun 2020 dan 2019 masing-masing bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.33

Daftar Rincian Beban Pemeliharaan

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam rupiah

NO BEBAN PEMELIHARAAN TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 276.714.033,00 358.440.778,00

2 Beban Pemeliharaan Alat-Alat Bantu 6.680.000,00 14.500.000,00

3 Beban Pemeliharaan Alat Kantor 4.350.000,00 15.540.000,00

4 Beban Pemeliharaan Alat Rumah Tangga 47.499.500,00 79.472.500,00

5 Beban Pemeliharaan Komputer 102.494.000,00 108.286.900,00

6 Beban Pemeliharaan Alat Komunikasi 11.971.000,00

7 Beban Pemeliharaan Alat Kesehatan 8.000.700,00 5.000.000,00

8 Beban Pemeliharaan Unit Unit Laboratorium 14.017.300,00

9 Beban Pemeliharaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 40.079.500,00 214.698.547,00

JUMLAH BEBAN PEMELIHARAAN 485.817.733,00 821.927.025,00

Page 57: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 64

Sedangkan rincian transaksi yang mempengaruhi Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran

2020 bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.34

Rincian Beban Pemeliharaan Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020 dalam rupiah

NO NAMA AKUN BEBAN

BELANJA

PEMELIHARAAN

LRA

MEMO PENYESUAIAN BEBAN

PEMELIHARAAN

LO BERTAMBAH BERKURANG

1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

1 Beban bahan bakar minyak dan

pelumas 135.645.476,00 135.645.476,00

2 Beban jasa servis dan

penggantian suku cadang 124.705.987,00 124.705.987,00

3 Beban jasa kir kendaraan

dinas/operasional 90.000,00 90.000,00

4 Beban STNK kendaraan

dinas/operasional 16.272.570,00 16.272.570,00

5 Beban pemeliharaan electric

generating set 6.680.000,00 6.680.000,00

6 Beban pemeliharaan alat

penyimpanan perlengkapan

kantor

1.750.000,00 1.750.000,00

7 Beban pemeliharaan office use 2.600.000,00 2.600.000,00

8 Beban pemeliharaan meubelair 3.500.000,00 3.500.000,00

9 Beban pemeliharaan alat

pendingin 34.090.000,00 34.090.000,00

10 Beban pemeliharaan home use 9.909.500,00 9.909.500,00

11 Beban pemeliharaan komputer unit/jaringan

14.862.000,00 14.862.000,00

12 Beban pemeliharaan personal

komputer 62.052.000,00 62.052.000,00

13 Beban pemeliharaan peralatan

personal komputer 25.580.000,00 25.580.000,00

14 Beban pemeliharaan alat

kesehatan perawatan 6.062.700,00 6.062.700,00

15 Beban pemeliharaan alat

kesehatan olah raga 1.938.000,00 1.938.000,00

16 Beban pemeliharaan bangunan

gedung kantor 40.079.500,00 40.079.500,00

JUMLAH 485.817.733,00 0,00 0,00 485.817.733,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

d. Beban Perjalanan Dinas (Rp) 952.056.275,00 1.974.897.136,00

Beban perjalanan dinas meliputi perjalanan dinas dalam daerah, luar daerah, dan luar

negeri. Jumlah beban perjalanan dinas Tahun 2020 dan 2019 masing-masing bisa dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.35

Daftar Rincian Beban Perjalanan Dinas

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam rupiah

NO BEBAN PERJALANAN DINAS TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 Beban perjalanan dinas dalam daerah 698.462.500,00 725.691.250,00

2 Beban perjalanan dinas luar daerah 253.593.775,00 992.706.498,00

3 Beban perjalanan dinas luar negeri 256.499.388,00

JUMLAH BEBAN PERJALANAN DINAS 952.056.275,00 1.974.897.136,00

Page 58: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 65

31 Desember 2020 31 Desember 2019

e. Beban Lainnya (Rp) 462.500,00 315.827.339,90

Beban lainnya merupakan beban yang tidak dapat dikategorikan sebagai beban persediaan,

beban jasa, beban pemeliharaan, beban perjalanan dinas, seperti perolehan barang-barang yang

tidak menambah aset tetap atau barang-barang ekstrakomtabel. Beban lainnya tahun 2020 dan

2019 masing-masing bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.36

Daftar Rincian Beban Lainnya

Tahun Anggaran 2020 dan 2019 dalam rupiah

NO BEBAN LAINNTA TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 Beban Alat Bengkel Bermesin 2.051.500,00

2 Beban Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpanan 1.749.999,90

3 Beban Alat Rumah Tangga 61.402.780,00

4 Beban Alat Kedokteran 249.006.060,00

5 Beban Unit Unit Laboratorium 462.500,00

6 Beban Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 1.617.000,00

JUMLAH BEBAN LAINNYA 462.500,00 315.827.339,90

Sedangkan rincian transaksi yang mempengaruhi Beban Lainnya Tahun Anggaran 2020

bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.37

Rincian Beban Pemeliharaan Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020 dalam rupiah

NO NAMA AKUN BEBAN

BELANJA

LAINNYA

LRA

MEMO PENYESUAIAN

BEBAN

LAINNYA

LO

REKLAS DARI

BM TIDAK

MENAMBAH

ASET TETAP

REKLAS BEBAN

LAINNYA

MENJADI

BEBAN

PERSEDIAAN 1 2 3 4 5 6 = 3+4-5

1 Beban alat kedokteran umum 93.742.200,00 93.742.200,00 0,00

2 Beban alat laboratorium umum 67.192.290,00 462.500,00 67.192.290,00 462.500,00

JUMLAH 160.934.490,00 462.500,00 160.934.490,00 462.500,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3) Beban Hibah-LO (Rp) 129.977.500,00 262.638.916,73

Beban hibah dapat berupa hibah uang dan hibah barang. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang, pada Tahun 2019 beban hibah terdiri dari pemberian vaksin ke klinik dan rumah sakit

swasta. Beban hibah tahun 2020 dan 2019 sebagai berikut:

Page 59: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 66

Tabel 3.38

Rincian Beban Hibah Laporan Operasional

Tahun Anggaran 2020 dan 2019

dalam Rupiah

NO RINGKASAN BEBAN HIBAH TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 Hibah vaksin ke klinik dan rumah sakit swasta 110.364.370,00

2 Hibah obat ke rumah sakit swasta, BPOM dan Poli Pemkab 152.274.546,73

3 Hibah persediaan cetak (Buku KIA) ke rumah sakit swasta 1.227.500,00

4 Hibah alat penunjang kesehatan habis pakai untuk

penanganan covid-19 ke rumah sakit swasta 128.750.000,00

TOTAL 129.977.500,00 262.638.916,73

Rincian hibah vaksin senilai Rp. 110.364.370,00 ke rumah sakit dan klinik swasta bisa

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.39

Rincian Beban Hibah Vaksin ke Rumah Sakit dan Klinik Swasta

Tahun Anggaran 2019

NO. NAMA PERSEDIAAN

HIBAH 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2019

JUMLAH

BARANG SATUAN

HARGA

SATUAN

(RP)

NILAI HIBAH

(RP)

1 2 3 4 5 6

VAKSIN

1 Hb-Ads (Pid) 2.805 Vial 21.810,00 61.177.050,00

2 Hb-Ads (Pid) 1.580 Vial 23.270,00 36.766.600,00

3 BCG 94 Vial 56.360,00 5.297.840,00

4 DPT Hb - Hib 48 Vial 71.810,00 3.446.880,00

5 Polio Bopv 10 Ds 77 Vial 18.140,00 1.396.780,00

6 Campak 10 Ds (MR ) 15 Vial 141.648,00 2.124.720,00

7 Td 10 Vial 15.450,00 154.500,00

JUMLAH HIBAH VAKSIN 110.364.370,00

Sedangkan rincian hibah obat ke rumah sakit swasta, BPOM, dan Poli Pemkab bisa dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.40

Rincian Beban Hibah Obat ke Rumah Swasta BPOM, dan Poli Pemkab

Tahun Anggaran 2019

dalam Rupiah

NO NAMA OBAT SATUAN

JUMLAH HARGA PER JUMLAH

KEMASAN UNIT + PPN HARGA

1 Hepatitis B Imunoglobulin inj 220 IU/ml (Hb Ig) (Hyperhep)

pcs 2 1.325.000,00 2.650.000,00

2 Hepatitis B Imunoglobulin inj 220

IU/ml (Hb Ig) (Hyperhep) pcs 5 1.325.000,00 6.625.000,00

3 Isoniazid Tablet 100 mg + Piridoxin

HCl 10 mg (Phapros) Tablet 200 660,00 132.000,00

4 OAT Anak kit 28 232.518,00 6.510.504,00

5 OAT FDC Kategori Anak

4 248.120,00 992.480,00

6 OAT FDC Kategori Anak

22 232.518,00 5.115.396,00

7 OAT FDC Kategori I - IIII kit 119 389.344,00 46.331.936,00

Page 60: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 67

NO NAMA OBAT SATUAN

JUMLAH HARGA PER JUMLAH

KEMASAN UNIT + PPN HARGA

8 Metilprednisolon Tab 4 mg Tablet 200 143,000 28.600,00

9 Siprofloksasin Tablet 500 mg Tablet 200 265,000 53.000,00

10 Acetosal/Acetylsalicylic Acid

Tablet 80 mg (MINIASPI) Tablet 100 99,00 9.900,00

11 Air Untuk Inj Vial @25 ml Vial 2 2.750,00 5.500,00

12 Alopurinol Tablet 100 mg (

Sampharindo Perdana) 200 104,00 20.800,00

13 Ambroxol Tablet 30 mg

200 93,50 18.700,00

14 Aminofilin Inj 24 mg/ml Ampule 2 2.998,00 5.996,00

15 Amlodipin Besilate 10 mg tablet

900 93,00 83.700,00

16 Amoksisilin Kaplet 500 mg Tablet 700 233,00 163.100,00

17 Amoksisilin Kaplet 500 mg

400 233,00 93.200,00

18 Amoksisilin Syrup Kering 125 mg /

5 ml 2 3.025,00 6.050,00

19

Antacida + Simeticon Tablet

Kunyah Aludonna/Magten/Acitral

(Promedharjo)

Tablet 400 440,00 176.000,00

20

Antacida + Simeticon Tablet

Kunyah Aludonna/Magten/Acitral

(Promedharjo)

200 165,00 33.000,00

21 Antacida + Simeticon Tablet

Kunyah Magten/Acitral Tablet 100 220,00 22.000,00

22 Anti Dipteri Serum (ADS)

4 1.551.000,00 6.204.000,00

23 Asam Mefenamat 500 mg ( Mersi )

1.000 103,00 103.000,00

24 Asiklovir 5% 5gr Cream

5 2.750,00 13.750,00

25 Attapulgite Active 600 mg Tab/

New Antides ( Tropica Mas ) Tablet 300 136,00 40.800,00

26 Betahistin Mesylat 6 mg

100 110,00 11.000,00

27 Betametason Dipropionat Krim

0,5% (Scan Chemi )

Tube @ 10

gram 25 3.350,00 83.750,00

28

Budesonid Formoterol Inhaler

160/4,5 mcg/Symbicort (Astra

Zeneca)

pcs 3 139.880,00 419.640,00

29 Calcii Gluconas Inj (Ethica) Ampule 4 9.955,00 39.820,00

30 Cefadroksil Kapsul 500 mg

100 660,00 66.000,00

31 Curcumin Plus Cynarin, Sylimarin,

Kapsul/Hepagard (Phapros) Tablet 30 2.794,00 83.820,00

32 Deksametason Inj iv/ im 5 mg/ ml

(Bernofarm) Ampule 2 1.567,00 3.134,00

33 Deksametason Inj iv/ im 5 mg/ ml

(Bernofarm) 5 1.097,00 5.485,00

34 Deksamethason Tab 0,5 mg

(Promed ) 600 60,50 36.300,00

35 Deksamethason Tab 0,5 mg

(Promed) botol 200 41,00 8.200,00

36 Diazepam Inj 5 mg / ml-2 ml /

Valisanbe (Sanbe Farma ) Ampule 2 13.717,00 27.434,00

37 Diazepam inj 5 mg/ml

4 1.735,00 6.940,00

38 Dimenhidrinat Tablet 50 mg II

100 112,00 11.200,00

39 Domperidon Tab 10 mg (Dexa

Medica ) 100 165,00 16.500,00

40 Epinefrin (Adrenalin) Inj 1 mg/ ml

0,1% (Ethica ) 5 1.408,00 7.040,00

41 Ethylcloride Spray 100 ml (Roeko

Endo Frost) Pcs 4 348.480,00 1.393.920,00

42 Fitomenadion (Vit K1)Inj 2 mg/ ml

I.M (Phapros ) 4 3.682,00 14.728,00

43 Foley Catheter No. 16,18 (Uro

Technology / Norta 2 Way) 2 13.050,00 26.100,00

Page 61: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 68

NO NAMA OBAT SATUAN

JUMLAH HARGA PER JUMLAH

KEMASAN UNIT + PPN HARGA

44 Garam Oralit (Kimia Farma) Tablet 210 257,00 53.970,00

45 Gentamycin Cream 1 % @5gram Tube 18 3.217,50 57.915,00

46 Gentian Violet 1% 10 ml (Cito

Ciubrus Farma) Botol 3 2.900,00 8.700,00

47 Glass Ionomer (Fuji IX) Pcs 1 715.000,00 715.000,00

48 Glibenklamid 5 mg tablet

700 119,00 83.300,00

49 Glibenklamid Tablet 5 mg Tablet 100 119,00 11.900,00

50 Gliseril Guaikoulat Tablet 100 mg

(Trifa ) Tablet 100 128,00 12.800,00

51 Ibuprofen Tablet 400 mg

600 264,00 158.400,00

52

Kloramfenikol Tetes Telinga:

Kloramfenicol 10%, Lidocain,

Proplylenglycol/COLME (Interbat)

Tube 15 17.968,50 269.527,50

53

Krim Analgesik (setiap gram

mengandung : Metyl Salisilat 102

mg, Eugenol 13,6 mg; Methol 53,4

mg, Vinishing Cream ad 1

gr/Molakrim

Tube 24 13.970,00 335.280,00

54

Krim Jelly Luka Bakar: Tiap Gram

Mengandung Placenta Extract

100mg,Neomycin Sulfat5 mg

3 22.550,00 67.650,00

55

Lidocain 2% + Ephinefrin 1:80000

2ml :Lidocain Inj Comp,Inj)/

PEHACAIN (Phapros)

Ampule 20 3.110,00 62.200,00

56

Lutein 6mg,Bellberry : Mirtl

Fructus Ext 80mg Kaps Suplemen

Mata/Occugard (Phapros)

Tablet 300 4.680,50 1.404.150,00

57 Magnesium Sulfat Inj.(iv) 40% Otsu

6 3.796,00 22.776,00

58 Metilergometrin Inj 0,2 mg/ml

(Ethica ) 8 2.959,00 23.672,00

59 Metronidasol 500 mg Tablet

200 192,50 38.500,00

60 Metronidasol 500 mg tablet

(MOLAZOL) Tablet 100 270,00 27.000,00

61 Mineral Mix

240 2.920,00 700.800,00

62 Minyak Kayu Putih 60 ml / Kf botol 28 14.318,70 400.923,60

63 Multivitamin + Pelancar ASI

(Nulacvit) Tablet 1.080 2.090,00 2.257.200,00

64

Multivitamin C 750 mg ,Asam

Folat+ Mineral / Vitner -Z ( Molex

Ayus )

Tablet 700 990,00 693.000,00

65

Multivitamin Neurotopic Tablet :

B1 100,B6 200,B12 200 mg/

Molaneuron (Molex Ayus)

Tablet 4.200 528,00 2.217.600,00

66

Multivitamin Tab Tambah Darah :

per Tablet Mengandung :

Femofomarrat 300mg Mgso4

0,4mg,Cuso4 0,4 mg,Vit C 100mg

,Asam Folat 2 Mg,Vit B 12

15Mcg,Faktor Intirinsik 25mg /

Hemafort ( Phapros )

Tablet 1.000 835,00 835.000,00

67 Natrium Clorida 0,9% @500ml

(Widatra) Btl 18 6.410,00 115.380,00

68 Natrium Diklofenak Tab 50 mg

(Phapros ) 250 115,00 28.750,00

69 Natrium Diklofenak Tab 50 mg

(Phapros ) II 200 123,00 24.600,00

70 No Rinse Antimicrobial Botol 500

ml (VIOREX) 10 65.340,00 653.400,00

71 Nurse Cup (Tutup Kepala) Pcs 200 333,90 66.780,00

Page 62: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 69

NO NAMA OBAT SATUAN

JUMLAH HARGA PER JUMLAH

KEMASAN UNIT + PPN HARGA

72

OBH Plus Syr : Per 5 ml

Mengandung Difenhidramin

12,5mg,Amonium Chlorida 135

mg,Methol 2,5mg / Inadryl Plus

(Interbat)

Btl 15 12.100,00 181.500,00

73 Oksitosin Inj 10 UI/ml

10 1.900,00 19.000,00

74 Omeprazole Kapsul 20 mg Tablet 150 160,00 24.000,00

75 Paracetamol Supp 125 mg Supp 14 7.520,00 105.280,00

76

Parasetamol Komb Tablet Antitusif

: Parasetamol 500mg,

Phenylpropanolamine HCl

chlorpheniramine maleate,

dextromethorpan Hbr/Alpara

(Molex Ayus)

Tablet 1.050 660,00 693.000,00

77

Parasetamol Komb Tablet Batuk

Berdahak: Paraset 400Mg,

Bromheksin 80Mg, Difenhidramin

HCl 25Mg (HUSTAB)

300 437,80 131.340,00

78

Parasetamol Komb Tablet Batuk

Berdahak: Paraset 400mg,

Bromheksin 80mg, Difenhidramin

HCl 25mg/Hustab (Phapros)

Tablet 500 432,30 216.150,00

79

Parasetamol Komb Tablet Flu:

Parasetamol 500Mg,Pseudofedrin

30Mg (COLPICA)

400 357,50 143.000,00

80 Parasetamol sirup 120 ml / 5 mg

1 1.181,00 1.181,00

81 Parasetamol tablet 500 mg

920 53,00 48.760,00

82 Ranitidin Tablet 150 mg

(Hexapharm Jaya ) Tablet 200 98,00 19.600,00

83 Ringer Laktat Botol 500 ml

(WIDATRA/SATORIA/OTSUKA) 4 7.150,00 28.600,00

84 Salbutamol Tab 4 mg (Graha

Farma) Tablet 100 70,00 7.000,00

85

Tablet Tambah Darah /Komb Ferro

Fumarat 60 Mg +As.Folat 0,4 Mg

Tab (Phapros)

Tablet 200 354,00 70.800,00

86

Tablet Tambah Darah /Komb Ferro

Fumarat 60 Mg +As.Folat 0,4 Mg

Tab (Phapros)

300 354,00 106.200,00

87 TEHNODENT Cresotin Liquid no 2

(Tehnodent) Pcs 1 168.000,00 168.000,00

88

Vitamin B Komplek Plus Ekstrak

Hati (Substansi Ha Nikotinamida 10

mg, Asam Folat 0,5 mg, FE (II)

Glikonat 7,5 mg, CuSO4 0,65 mg) /

Livron B-Plex (Phapros)

Tablet 1.000 239,80 239.800,00

89 Vitamin B Kompleks (Holi Pharma) Tablet 100 83,00 8.300,00

90 Zinc Sulphate Tablet Dispersible 20 mg (Phapros)

20 524,00 10.480,00

91 Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml

(NIPRO) 6 1.023,00 6.138,00

92 Alat Suntik Sekali Pakai 20 cc pcs 6 2.541,00 15.246,00

93 Oksigen Medical (Tabung 1 M3) Tampon 1 55.000,00 55.000,00

94 Oksigen Medical (Tabung 1 M3)

2 38.500,00 77.000,00

95 Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml

(NIPRO) 10 924,00 9.240,00

96 Alat Suntik Sekali Pakai 5 cc

(Nipro) Pcs 10 979,00 9.790,00

97 Alkohol / Etanol 70% @ 1 liter

5 19.885,45 99.427,23

98 Accu Check Safe T-Pro Uno

1.000 635,25 635.250,00

99 Accu- Chek Performa Tes Strip

(Roche) pcs 2.000 4.200,00 8.400.000,00

Page 63: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 70

NO NAMA OBAT SATUAN

JUMLAH HARGA PER JUMLAH

KEMASAN UNIT + PPN HARGA

100 Alkohol Swab 2-ply

1.500 127,26 190.890,00

101 Cat Gut Plain No. 3.0 70 C+ Jarum 1/2 25 M (Demetech) / Phsda

6 24.583,33 147.499,99

102 Cat gut Chromic 3/0 75C +

Jarum1/2 22M Demetech 6 22.500,00 135.000,00

103 Cholesterol Test Strips

HUMASENS 400 27.320,00 10.928.000,00

104 Glucosa Test Strips HUMASENS

1.000 5.086,00 5.086.000,00

105 Glukosa Larutan Infus 5% @500ml

(Widatra ) Botol 4 6.900,00 27.600,00

106 I.V Catheter No 20 NIPRO Pcs 1 7.018,00 7.018,00

107 I.V Catheter No 24 (TERUMO)

6 6.270,00 37.620,00

108 I.V Catheter No 18 (BRAUN) Pcs 1 8.750,00 8.750,00

109 I.V Catheter No 18 JELCO pcs 6 8.900,00 53.400,00

110 Infusion Set Anak 60 Drops

/(Otsuka) Pcs 4 7.920,00 31.680,00

111 Infusion Set Dewasa (20 Drops/ml)

6 6.199,90 37.199,40

112 Kasa Hidrofil Steril 16 Cm X 16

Cm (SURYA HUSADA) 10 5.950,00 59.500,00

113 Masker N95 Disposibel Biji 240 17.500,00 4.200.000,00

114 Masker Face Mask Ear Loop

600 427,85 256.710,00

115 Plester Roll Kain 2,5 Cm X 4,5 Cm

(Leukoplast 1622H) Roll 1 12.076,00 12.076,00

116 Povidon Iodine 10% (60 Ml) ( One

Med) 8 3.700,00 29.600,00

117 Safety Box 5 Liter

6 22.433,00 134.598,00

118 Sarung tangan Non Steril Size M, L

(ANSELL) 1.200 726,95 872.343,60

119 Sarung Tangan Steril No 7 Dan 7,5

10 3.773,00 37.730,00

120 Setirizin Tab 10 mg (Futamed) Tablet 340 90,00 30.600,00

121 Simvastatin Tablet 10 mg (Yarindo

Farmatama) Tablet 1.020 110,00 112.200,00

122 Siprofloksasin Tablet 500 mg

(Novapharin) Tablet 500 265,00 132.500,00

123 Surgical Glove Sterile Gynecolog -

7 (Handscoen Ginec) One Med 10 19.360,00 193.600,00

124 Surgical Gown Non Woven

Onemed (Baju Habis Pakai) Pcs 40 20.970,00 838.800,00

125 Uric Acid Test Strip 2.0

(HUMASENS) 2 552.800,00 1.105.600,00

126 Urine Bag Steril standar

2 5.368,00 10.736,00

127 Box Slide pcs 2 36.000,000 72.000,0

128 Pot Spuntum/Pot Dahak Steril ( One

Med ) Pcs 1.400 2.728,000 3.819.200,00

129 Reagen Zeil Nelseen kit 6 254.642,16 1.527.852,96

130 Slide Box 3 20.747,000 62.241,00

131 Masker N95 Disposibel Biji 40 17.500,00 700.000,00

132 Masker N95 (One Med) Pcs 40 6.512,00 260.480,00

133 Pot Spuntum/Pot Dahak Steril pcs 600 5.890,00 3.534.000,00

134 Pot Spuntum/Pot Dahak Steril

200 2.728,00 545.600,00

135 Reagen Zeil Nelseen kit 1 208.000,00 208.000,00

136 Reagen Zeil Nelseen kit 9 254.642,16 2.291.779,44

137 Reagen Zeil Nelseen

2 257.644,00 515.288,00

138 Reagen HbsAg Strip (Fokus) Pcs 200 10.837,00 2.167.400,00

139 Reagen HbsAg Strip (Fokus)

575 10.837,00 6.231.275,00

140 Reagen HBsAg Strip SD + Dropper pcs 300 9.850,00 2.955.000,00

141 Slide pcs 3 20.000,00 60.000,00

Page 64: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 71

NO NAMA OBAT SATUAN

JUMLAH HARGA PER JUMLAH

KEMASAN UNIT + PPN HARGA

142 Slide pcs 5 22.000,00 110.000,00

143 TPHA (Fokus)

100 19.225,00 1.922.500,00

JUMLAH TOTAL 152.274.546,73

Tabel 3.41

Rincian Beban Hibah Cetak dan Alat Penunjang Kesehatan

Tahun Anggaran 2020

NO. NAMA PERSEDIAAN

HIBAH 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2020

JUMLAH

BARANG SATUAN

HARGA

SATUAN

(RP)

NILAI

HIBAH

(RP) 1 2 3 4 5 6

BUKU KIA 1.227.500,00

1 RS Jatiroto 50 Eks 4.910,00 245.500,00

2 RS Wijaya Kusuma 50 Eks 4.910,00 245.500,00

3 Rs Islam 50 Eks 4.910,00 245.500,00

4 Rs Muhamadiyah 50 Eks 4.910,00 245.500,00

5 Rs Bhayangkara 50 Eks 4.910,00 245.500,00

ALAT PENUNJANG

KESEHATAN 128.750.000,00

1 Masker Bedah 750 Buah 5.000,00 3.750.000,00

2 Hazmat 700 Buah 100.000,00 70.000.000,00

3 Masker N95 535 Buah 100.000,00 53.500.000,00

4 Face Shield 30 Buah 50.000,00 1.500.000,00

JUMLAH HIBAH 129.977.500,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

4) Beban Penyusutan dan Amortisasi (Rp) 2.574.864.251,70 2.653.073.593,01

Beban penyusutan adalah alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan dan menurunkan manfaat

ekonomi selama tahun berjalan. Perhitungan beban penyusutan aset tetap/amortisasi aset tak

berwujud menggunakan metode garis lurus.

Beban penyusutan dan amortisasi 2019 Rp 2.653.073.593,01 terdiri dari beban penyusutan

aset tetap sebesar Rp 2.557.359.797,01 dan Amortisasi aset tak berwujud sebesar Rp

95.713.796,00. Beban penyusutan dan amortisasi 2020 Rp 2.574.864.251,70 terdiri dari beban

penyusutan aset tetap sebesar Rp 2.401.464.455,70 dan Amortisasi aset tak berwujud sebesar Rp

173.399.796,00. Uraian ringkas beban penyusutan tahun 2020 bisa dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.42

Perhitungan Beban Penyusutan dan Amortisasi

Tahun 2020 dalam Rupiah

Kode Golongan Barang Jumlah Nilai Barang Beban Th. 2020

Page 65: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 72

Barang Barang

1 2 3 4 8

02 Peralatan dan Mesin 1.387 21.377.068.471,29 2.261.101.502,87

02.02 Alat Besar 2 165.719.000,00 20.714.875,00

02.03 Alat Angkut 85 14.121.323.427,90 1.547.171.728,99

02.04 Alat Bengkel dan Ukur 17 100.073.000,00 15.728.350,00

02.06 Alat Kantor dan RT 1.053 4.625.396.650,22 481.048.334,72

02.07 Alat Studio & Komunikasi 41 240.272.224,36 18.657.000,00

02.08 Alat Kedokteran 140 1.595.983.508,76 133.995.680,27

02.09 Alat Laboratorium 49 528.300.660,05 43.785.533,89

03 Gedung dan Bangunan 8 7.699.633.198,54 139.987.952,83

03.11 Bangunan Gedung 8 7.699.633.198,54 139.987.952,83

04 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1 7.500.000,00 375.000,00

04.16 Jaringan 1 7.500.000,00 375.000,00

05 Aset Tetap Lainnya 541 104.451.510,00

05.17. Buku dan Perpustakaan 285 22.478.060,00

05.18. Barang bercorak Kesenian /

Kebudayaan 256 81.973.450,00

Jumlah Total Penyusutan 1.937 29.188.653.179,83 2.401.464.455,70

07 Aset Tak Berwujud 12 897.248.980,00 173.399.796,00

Jumlah Total Amortisasi 12 897.248.980,00 173.399.796,00

Jumlah Total 1.949 30.085.902.159,83 2.574.864.251,70

31 Desember 2020 31 Desember 2019

5) Beban Penyisihan Piutang (Rp) 0,00 (4.307.960,00)

Penyisihan piutang adalah taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain.

Piutang Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berasal dari klaim pelayanan papsmear

Laboratorium Kesehatan Daerah kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Penyisihan piutang merupakan beban agar nilai piutang dapat disajikan di neraca sesuai dengan

nilai yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value). Beban penyisihan piutang tahun 2020

menjadi Rp 0,00 setelah Labkesda kembali menjadi UPTD dan pencatatan piutang maupun

penyisihan piutang dicatat langsung oleh Labkesda

3.2.3. SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

31 Desember 2020 31 Desember 2019

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non

Operasional (Rp) 0,00 337.310.794,00

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional meliputi pendapatan dan beban yang

sifatnya tidak rutin dan perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non operasional.

Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional antara lain surplus/defisit

Page 66: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 73

penjualan aset non lancar, surplus/defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang, dan

surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya. Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit

dari kegiatan operasional dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional merupakan

surplus/defisit sebelum pos luar biasa.

Pada Laporan Operasional Dinas Kesehatan, surplus/defisit dari kegiatan non operasional

tahun 2019 senilai Rp 337.310.794,00 berasal dari Defisit Penghapusan Aset Non Lancar berupa

2 (dua) almari arsip sebesar Rp 4.730.000,00 dan Defisit kegiatan Non Operasional Lainnya

sebesar Rp. 332.580.794,00 yang berasal dari vaksin dan obat kadaluarsa seperti tampak pada

tabel di bawah ini: .

Tabel 3.44

Rincian Obat dan Vaksin Kadaluarsa

Tahun Anggaran 2019

dalam Rupiah

NO NAMA PERSEDIAAN Obat Kadaluarsa 31 Desember 2019

Jumlah Satuan Harga Satuan Nilai Persediaan 1 2 3 4 5 6

VAKSIN

1 Campak 10 ds (BIAS) 461 Vial 28.204,00 13.002.044,00

OBAT

2 Ampicilin Serbuk 19.800 Vial 8.500,00 168.300.000,00

3 Efavirenz 600 mg 791 Botol 191.250,00 151.278.750,00

21.052 332.580.794,00

Pada tahun 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tidak memiliki Surplus/Defisit Dari

Kegiatan Non Operasional. Akan tetapi, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang melakukan

penghapusan aset tetap alat angkut berupa mobil ambulance senilai Rp 24.995.000,00 dan mobil

jenazah senilai Rp 20.000.000,00. Nilai Rp 44.995.000,00 tersebut tidak mempengaruhi

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional karena kedua aset tetap tersebut memiliki

akumulasi penyusutan yang sama besar dengan nilai aset tetap sehingga nilai bukunya Rp 0,00.

3.2.4. POS LUAR BIASA

31 Desember 2019 31 Desember 2018

Beban Luar Biasa (Rp) 256.933.725,00 0,00

Beban Luar Biasa merupakan penyajian Beban Penanganan Dampak COVID-19 Sebagai Pos

Luar Biasa. Beban Luar Biasa senilai Rp. 256.933.725,00 merupakan penggunaan persediaan

yang berasal dari dana BTT (Beban Tak Terduga) dengan rincian sebagai berikut:

Page 67: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 74

Tabel 3.43

Rincian Beban Tak Terduga

Tahun 2020 dalam Rupiah

NO NAMA PERSEDIAAN

PENGGUNAAN 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2020

JUMLAH

BARANG SATUAN

HARGA

SATUAN

NILAI

PENGGUNAA

N 1 2 3 4 5 6

MUTASI DARI BPKD

1 Foto Copy 4.108 Lembar 200,00 821.600,00

2 Spanduk Baliho 7X3 m 1 Lembar 2.100.000,00 2.100.000,00

3 Spanduk Baliho 3X2 m 1 Lembar 600.000,00 600.000,00

4 Spanduk Baliho 2X2 m 1 Lembar 400.000,00 400.000,00

5 Spanduk Baliho 5X1 m 4 Lembar 250.000,00 1.000.000,00

6 Cover Neon Box 1 Lembar 500.000,00 500.000,00

7 Poster 50 Lembar 5.000,00 250.000,00

8 Leaflet 2.500 Lembar 2.750,00 6.875.000,00

9 Flayer 125 Lembar 1.200,00 150.000,00

10 Stiker 25 Lembar 1.750,00 43.750,00

11 Sarana CTPS Kecil 4 Buah 400.000,00 1.600.000,00

12 Kresek Kuning satelit 27 Pak 19.000,00 13.000,00

13 Kresek Kuning Kelapa 1 Pak 20.000,00 20.000,00

14 Kresek Kuning Semi Ijo 5 Pak 6.500,00 32.500,00

15 Kresek Kuning Los Natural 1 Pak 612.500,00 612.500,00

16 Kresek Merah kunang 10 pak Besar 75.000,00 750.000,00

17 Kresek Merah kunang 10 Pak Kecil 8.000,00 80.000,00

18 Kresek Merah Anggrek 39 Pak 9.000,00 351.000,00

19 Kresek Merah Los Tipis 1 Pak 19.500,00 19.500,00

20 Lakban 60 Buah 11.000,00 660.000,00

21 Plastik Bening Los natural Bening 4 Pak 26.500,00 106.000,00

22 Plastik Bening 1 kiloan 1 Pak 35.000,00 35.000,00

17.519.850,00

MUTASI DARI IFK

1 Universal Transport Media (UTM) 50 Pcs 138.364,00 6.918.200,00

2 Universal Transport Media (UTM) 100 Pcs 137.364,00 13.736.400,00

3 VTM (Virus Media Transport) 200 pcs 5.500,00 1.100.000,00

4 Universal Transport Media (UTM) Sekar Guna 500 Pcs 136.564,00 68.282.000,00

5 Gown (Usaha Karya) 37 pcs 200.000,00 7.400.000,00

6 Aseptic Gel 500 ml 35 Botol=500m

l 24.091,00 843.185,00

7 Alkohol Swab 10 Pcs 10.909,00 109.090,00

8 Rapid Tes (WIDHI DARMA ADI) 525 Pcs 160.500,00 84.262.500,00

9 Sarung tangan non Steril (Safe Glove) 'M' 400 Pcs 585,00 234.000,00

10 Rapid Covid Lecurate 200 Box=20 90.000,00 18.000.000,00

11 Rapid Covid Zybio 200 Box=25 97.500,00 19.500.000,00

12 Antiseptik (MEDIKACARE 0,5% 19 Galon=5 L 186.000,00 3.534.000,00

13 Sarung tangan Steril (Meditouche) no 7

(Longcuff Surgical Glove Powderfree) 4 Pasang 58.500,00 234.000,00

14 Sarung Tangan Non Steril No M Dan L (SUPREME)

4.100 Pcs 850,00 3.485.000,00

15 Masker General Care (MARCOTILA) 100 pcs 2.060,00 206.000,00

16 Masker N95 3M (BIMA SAKTI) 20 Pcs 55.000,00 1.100.000,00

17 Masker Safelock (RANIA) 500 Pcs 1.700,00 850.000,00

Page 68: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 75

NO NAMA PERSEDIAAN

PENGGUNAAN 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2020

JUMLAH

BARANG SATUAN

HARGA

SATUAN

NILAI

PENGGUNAA

N 1 2 3 4 5 6

18 APD Set (Rania) 30 Set 320.650,00 9.619.500,00

239.413.875,00

TOTAL 256.933.725,00

3.3. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.3.1. Ekuitas Awal (Rp) 28.150.090.711,97 17.008.632.089,84

Saldo ekuitas awal tahun 2019 sebesar Rp 17.008.632.089,84 merupakan akuitas dana yang

sebelumnya telah disajikan di Neraca tahun 2018 audited. Sedangkan ekuitas awal tahun 2020

sebesar Rp 28.150.090.711,97 merupakan ekuitas dana yang telah disajikan di Neraca 2019

audited.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.3.2. Surplus-Defisit LO (Rp) (80.796.933.994,53) (65.021.028.464,94)

Surplus (defisit) LO adalah selisih antara pendapatan LO dan beban selama satu periode

pelaporan. Pada tahun 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang mengalami defisit yang

memberikan informasi bahwa Pendapatan-LO Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang lebih kecil

dibandingkan beban. Defisit senilai Rp. 68.208.719.550,53 diperoleh dari selisih pendapatan LO

dan beban-LO.

Tabel 3.45

Rincian Perhitungan Surplus Defisit LO

Tahun Anggaran 2020

dalam Rupiah

NO NAMA AKUN 2020

1 Pendapatan Retribusi Daerah LO 40.961.000,00

2 Pendapatan Hibah-LO 3.797.917.740,00

Jumlah Pendapatan 3.838.878.740,00

3 Beban Pegawai 44.883.138.212,00

4 Beban Barang dan Jasa 36.790.899.045,83

5 Beban Hibah 129.977.500,00

6 Beban Penyisihan Piutang

7 Beban Penyusutan 2.401.464.455,70

8 Beban Amortisasi 173.399.796,00

Jumlah Beban 84.378.879.009,53

9 Beban Luar Biasa 256.933.725,00

SURPLUS (DEFISIT) LO (80.796.933.994,53)

Page 69: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 76

Rincian masing-masing akun di atas bisa dilihat pada penjelasan pada pos-pos laporan

operasional.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.3.3. Lain-Lain: Penyesuaian Ekuitas (Rp) (143.872.000,00) 14.929.314.261,50

Pada tahun 2019 terjadi mutasi masuk seluruh kekayaan yang dimiliki tiga UPTD yang

bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dan berdampak pada kenaikan ekuitas

sebesar Rp 14.929.314.261,50. Rincian mutasi masuk yang mempengaruhi Lain-Lain:

Penyesuaian Ekuitas bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.46

Rincian Perhitungan Lain-Lain: Penyesuaian Ekuitas

Tahun 2019 dalam Rupiah

NO URAIAN NOMINAL

1 Mutasi masuk aset dan kewajiban Labkesda 1.922.429.912,91

2 Mutasi masuk aset dan kewajiban IFK 11.376.358.883,36

3 Mutasi masuk aset dan kewajiban BKOR-PIPPM 1.630.525.465,23

TOTAL 14.929.314.261,50

Sedangkan pada tahun 2020 telah dilakukan koreksi berjalan atas saldo ekuitas tahun 2019

yang berdampak pada penurunan ekuitas sebesar Rp 143.872.000,00. Koreksi merupakan

tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan

menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Rincian koreksi tersebut bisa dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.47

Rincian Perhitungan Lain-Lain: Penyesuaian Ekuitas

Tahun 2020 dalam Rupiah

NO URAIAN NOMINAL

1 Koreksi Utang Pelayanan Persalinan Gratis untuk PNS Tahun 2019 yang

dicatat terlalu rendah 133.140.500,00

2 Koreksi Utang Pelayanan Persalinan Gratis untuk non PNS Tahun 2019

yang dicatat terlalu rendah 10.709.500,00

3 Koreksi utang belanja jasa kawat/faksimile/internet yang dicatat terlalu

rendah 22.000,00

TOTAL 143.872.000,00

Page 70: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 77

31 Desember 2019 31 Desember 2018

3.3.4. Ekuitas Akhir (Rp) 7.185.054.054,85 28.150.090.711,97

Saldo ekuitas akhir per 31 Desember 2019 meliputi saldo awal ekuitas di tambah surplus

(defisit) LO dan dampak kumulatif atas koreksi kesalahan mendasar periode sebelumnya. Uraian

singkat dari perhitungan ekuitas akhir bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.48

Rincian Perhitungan Ekuitas Akhir

Tahun 2019 dalam Rupiah

NO URAIAN 2020 2019

1 Ekuitas Awal 28.150.090.711,97 17.008.632.089,84

2 Surplus/Defisit-Lo (80.796.933.994,53) (65.021.028.464,94)

3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar :

4 Koreksi Nilai Persediaan 0,00

5 Selisih Revaluasi Aset Tetap 0,00

6 Lain-Lain (143.872.000,00) 14.929.314.261,50

RK - PPKD 59.975.769.337,41 61.233.172.825,57

8 Ekuitas Akhir 7.185.054.054,85 28.150.090.711,97

Page 71: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 78

3.4. PENJELASAN POS-POS NERACA

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.1. ASET (Rp) 20.391.347.818,85 28.597.961.741,97

Aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang

diharapkan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aset Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang terdiri dari aset lancar, aset tetap, dan aset lainnya yang secara ringkas bisa dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 3.49

Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Per 31 Desember 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO Jenis Aset 2020 2019

1 Aset Lancar 2.794.047.250,00 8.368.845.748,31

2 Aset Tetap 15.870.193.802,41 18.434.654.280,45

3 Aset Lainnya 1.727.106.766,44 1.794.461.713,21

Jumlah 20.391.347.818,85 28.597.961.741,97

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.1.1 ASET LANCAR (Rp) 2.794.047.250,00 8.368.845.748,31

Aset lancar Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terdiri dari Kas di Bendahara

Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan dan Persediaan. Saldo masing-masing aset lancar

dapat sajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3.50

Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2020 dan 2019 dalam rupiah

Keterangan 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Penerimaan

Piutang Retribusi 5.940.000,00

Penyisihan Piutang Retribusi (531.300,00)

Persediaan 2.794.047.250,00 8.363.437.048,31

Jumlah 2.794.047.250,00 8.368.845.748,31

Page 72: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 79

31 Desember 2020 31 Desember 2019

a. Kas di Bendahara Pengeluaran (Rp) 0,00 0,00

Sisa uang persediaan (UP) yang ada di bendahara pengeluaran sudah di setor kembali ke

kas daerah (BUD) sebelum tanggal 31 Desember 2020. Adapun rekap UP, TUP, dan GU Nihil

bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.51

Mutasi Kas di Bendahara Pengeluaran

Per 31 Desember 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO URAIAN PENERIMAAN/

PENGELUARAN TOTAL

1 Saldo 31 Desember 2019

0,00

2 Penerimaan:

- SP2D UP 1.600.000.000,00

- SP2D TU 200.000.000,00

- SP2D GU 11.009.448.533,60

- Penerimaan PFK 0,00

Jumlah Penerimaan 12.809.448.533,60

3 Pengeluaran

- SPJ GU 11.009.448.533,60

- SPJ GU Nihil 625.143.720,00

- SPJ TU Nihil 199.801.875,00

- Setor kembali sisa TUP 198.125,00

- Setor Kembali sisa UP/GU 974.856.280,00

- Pengeluaran PFK 0,00

Jumlah Pengeluaran 12.809.448.533,60

4 Saldo 31 Desember 2020

0,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

b. Kas di Bendahara Penerimaan (Rp) 0,00 0,00

Semua pedapatan retribusi pelayanan kesehatan yang di terima puskesmas disetorkan

langsung ke kas daerah (BUD) sehingga kas di bendahara penerimaan Dinas Kesehatan adalah

nol rupiah. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing

sebesar Rp. 0,00. Rincian mutasi kas di Bendahara Penerimaan sebagai berikut.

Tabel 3.52

Mutasi Kas di Bendahara Penerimaan

Per 31 Desember 2020 dan 2019

Page 73: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 80

dalam Rupiah

NO BULAN SALDO

AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN

SALDO

AKHIR

1 Januari 0,00 8.261.000,00 8.261.000,00 0,00

2 Pebruari 0,00 8.120.000,00 8.120.000,00 0,00

3 Maret 0,00 6.427.000,00 6.427.000,00 0,00

4 April 0,00 0,00

5 Mei 0,00 0,00

6 Juni 0,00 0,00

7 Juli 0,00 2.911.000,00 2.911.000,00 0,00

8 Agustus 0,00 3.174.000,00 3.174.000,00 0,00

9 September 0,00 3.084.000,00 3.084.000,00 0,00

10 Oktober 0,00 2.672.000,00 2.672.000,00 0,00

11 Nopember 0,00 3.356.000,00 3.356.000,00 0,00

12 Desember 0,00 2.956.000,00 2.956.000,00 0,00

Jumlah 0,00 40.961.000,00 40.961.000,00 0,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

c. Piutang Retribusi (Rp) 0,00 5.940.000,00

Pada tahun 2019, setelah tiga UPTD bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang, pencatatan piutang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Nilai

piutang sebesar Rp 5.940.000,00 berasal dari layanan pasmear yang dilakukan oleh Labkesda.

Pada Tahun 2020, Labkesda dan IFK kembali menjadi UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang sehingga Piutang Labkesda yang semula dicatat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang kembali dicatat secara Langsung oleh Labkesda. Dengan demikian, Piutang Retribusi

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menjadi Rp 0,00 (nol rupiah).

31 Desember 2020 31 Desember 2019

d. Penyisihan Piutang Retribusi (Rp) 0,00 (531.000,00)

Sama halnya dengan Piutang Retribusi, Penyisihan Piutang Retribusi Dinas Kesehatan

adalah juga kembali dicatat secara langsung oleh Labkesda sehingga Penyisihan Piutang

Retribusi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menjadi Rp 0,00 (nol rupiah).

31 Desember 2020 31 Desember 2019

e. Persediaan (Rp) 2.794.047.250,00 8.363.437.048,31

Saldo persediaan per 31 Desember 2020 dan 2019, merupakan hasil stock opname yang

dicatat dengan metode periodik (fisik). Persediaan yang diperoleh melalui pembelian diukur

sebesar harga perolehan dengan metode harga pembelian terakhir, sedangkan persediaan yang

diperoleh melalui hibah/sumbangan menggunakan nilai wajar. Mutasi persediaan secara singkat

bisa dilihat pada tabel berikut:

Page 74: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 81

Tabel 3.53

Mutasi Persediaan Persediaan

per 31 Desember 2020 dalam Rupiah

NO URAIAN BERTAMBAH BERKURANG TOTAL

1 PERSEDIAAN AWAL 8.363.437.048,31

2 Belanja Persediaan (LRA) 15.636.934.352,00

3 Mutasi masuk dari IFK 317.375.544,03

4 Mutasi masuk karcis dari BPRD 11.880.000,00

5 Mutasi masuk dari BPBD terkait

bantuan penanganan covid-19 723.175.000,00

6 Reklas beban lainnya menjadi beban

persediaan 160.934.490,00

7 Reklas belanja modal menjadi

persediaan 43.063.800,00

8 Hibah persediaan 3.797.917.740,00

SUBTOTAL 20.691.280.926,03

9

Mutasi keluar persediaan ke

puskesmas, uptd, rumah sakit

daerah, dan opd lain

13.828.964.792,00

10

Mutasi keluar persediaan terkait penanganan covid-19 ke puskesmas,

uptd, rumah sakit daerah, dan opd

lain

837.384.900,00

11 Mutasi keluar neraca ke IFK 7.549.656.529,09

12 Mutasi keluar neraca ke Labkesda 431.290.463,02

13 Hibah persediaan ke rumah sakit dan klinik swasta

129.977.500,00

14 Beban persediaan LO 3.483.396.540,23

SUBTOTAL 26.260.670.724,34

PERSEDIAAN AKHIR 2.794.047.250,00

Adapun rincian Persediaaan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.54

Hasil Inventarisasi Fisik (Stock Opname) Persediaan

per 31 Desember 2020 dan 2019 dalam Rupiah

NO NAMA PERSEDIAAN TAHUN 2020 TAHUN 2019

1 2 3 4

1 Alat Tulis Kantor 203.121.555,00 228.378.671,00

2 Barang-barang Cetakan 8.075.480,00 20.103.100,80

3 Alat-alat Listrik dan Elektronik 27.340.030,00 40.819.250,00

4 Perangko. materai dan benda pos 1.473.000,00 1.038.000,00

5 Peralatan kebersihan/bahan pembersih 67.242.635,00 70.375.130,00

6 Alat kesehatan/kedokteran habis pakai 51.689.275,42

7 Persediaan barang kebutuhan peserta diklat/sosialisasi 43.450.000,00

8 Bahan kimia 364.008.842,00

Page 75: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 82

9 Obat-obatan 7.543.574.779,09

10 Peralatan rumah tangga pakai habis lainnya 2.486.794.550,00

JUMLAH 2.794.047.250,00 8.363.437.048,31

Untuk tahun 2019, rincian persediaan tersebut merupakan persediaan yang tercatat oleh

petugas barang Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang setelah digabung dengan persediaan yang

berada di UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Untuk persediaan tahun 2020,

pencatatan tersebut adalah angka yang berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dan

BKOR-PIPPM. Persediaan tersebut terdiri dari persediaan non BTT, per sediaan dari dana BTT,

dan persediaan terkait dengan bantuan penanganan Covid-19 seperti yang tampak pada tabel

berikut:

Tabel 3.55

Mutasi Persediaan Persediaan

per 31 Desember 2020 dalam Rupiah

NO NAMA PERSEDIAN

JUMLAH

PERSEDIAAN

SELAIN BTT

JUMLAH

PERSEDIAAN

YANG

BERASAL

DARI DANA

BTT

JUMLAH

PERSEDIAAN

BANTUAN

PENANGANAN

COVID-19

TOTAL

PERSEDIAAN

1 2 3 4 5 6= 3+4+5

1 Alat Tulis Kantor 203.121.555,00 203.121.555,00

2 Barang Cetakan 8.075.480,00 8.075.480,00

3 Materai 1.473.000,00 1.473.000,00

4 Alat kebersihan dan Bahan

Pembersih 67.242.635,00 67.242.635,00

5 Alat listrik dan elektronika

(lampu pijar, battery kering) 27.340.030,00 27.340.030,00

6 Kebutuhan rumah tangga

pakai habis lainnya 306.480.800,00 2.180.313.750,00 2.486.794.550,00

JUMLAH 613.733.500,00 2.180.313.750,00 2.794.047.250,00

Rincian nilai persediaan selengkapnya beserta mutasi persediaan bisa dilihat pada lampiran 6.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.1.2. ASET TETAP (Rp) 15.870.193.802,41 18.434.654.280,45

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)

bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap milik Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan jaringan, serta aset

tetap lainnya dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3.56

Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

per 31 Desember 2020 dalam Rupiah

N

O URAIAN

SALDO AWAL MUTASI SALDO

31 DES 2019 BERTAMBAH BERKURANG 31 DES 2020

Page 76: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 83

N

O URAIAN

SALDO AWAL MUTASI SALDO

31 DES 2019 BERTAMBAH BERKURANG 31 DES 2020

1 Tanah 1.812.208.658,00 204.733.658,00 1.607.475.000,00

2 Peralatan dan Mesin 21.238.851.531,21 7.479.636.464,00 7.341.419.523,92 21.377.068.471,29

3 Gedung dan Bangunan 10.602.977.328,54 5.159.228.590,00 8.062.572.720,00 7.699.633.198,54

4 Jalan, Irigrasi, dan Jaringan 7.500.000,00 7.500.000,00

5 Aset Tetap Lainnya 104.451.510,00 104.451.510,00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 63.137.400,00 206.105.150,00 269.242.550,00

7 Akumulasi Penyusutan (15.394.472.147,30) (2.426.459.455,70) (2.625.754.675,58) (15.195.176.927,42)

JUMLAH 18.434.654.280,45 10.418.510.748,30 12.982.971.226,34 15.870.193.802,41

Seluruh aset tetap milik pemerintah kabupaten Lumajang yang tercatat di atas disusutkan,

kecuali tanah. Penerapan metode penyusutan sebagai berikut.

Metode penyusutan garis lurus (straight line).

Dalam menghitung penyusutan, nilai sisa aset tetap di akhir masa manfaatnya di abaikan.

Aset tetap disusutkan satu tahun penuh tanpa melihat tanggal dan bulan perolehan aset tetap

(pendekatan tahunan).

Perubahan nilai aset tetap akibat penambahan / pengurangan kualitas dan/atau nilai aset tetap,

maka penambahan/pengurangan tersebut dikapitalisasi ke dalam nilai yang dapat disusutkan.

Masa manfaat aset tetap telah ditetapkan dalam kebijakan akuntansi dan tidak dapat diubah

kecuali:

(1) terjadi perubahan karakteristik fisik/penggunaan aset tetap;

(2) terjadi perbaikan aset tetap yang menambah masa manfaat atau kapasitas manfaat; atau

(3) terdapat kekeliruan dalam penetapan masa manfaat aset tetap yang baru diketahui di

kemudian hari.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

a. Tanah (Rp) 1.607.475.000,00 1.812.208.658,00

Pada Tahun 2019, Aset Tetap Tanah Pemerintah Kabupaten Lumajang yang menjadi

tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terdiri dari aset yang dikelola oleh Dinas

Kesehatan beserta tiga UPTD yakni Labkesda, IFK dan BKOR-PIPPM. Pada tahun 2020,

Labkesda dan IFK kembali menjadi UPTD sehingga aset tetap tanah yang menjadi tanggung

jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terdiri dari aset tetap tanah dari Dinas Kesehatan

dan BKOR-PIPPM. Rincian penambahan aset tetap tanah bisa dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3.57

Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap - Tanah

Per 31 Desember 2020 dalam Rupiah

N

O URAIAN

SALDO AWAL MUTASI SALDO

31 DES 2019 BERTAMBAH BERKURANG 31 DES 2020

1 2 3 4 5 6

1 Tanah Kantor Dinkes 1.343.475.000,00 1.343.475.000,00

2 Tanah Kantor Labkesda 45.069.158,00 45.069.158,00

3 Tanah Kantor IFK 159.664.500,00 159.664.500,00

4 Tanah Kantor BKOR-PIPPM 264.000.000,00 264.000.000,00

Page 77: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 84

N

O URAIAN

SALDO AWAL MUTASI SALDO

31 DES 2019 BERTAMBAH BERKURANG 31 DES 2020

JUMLAH 1.812.208.658,00 204.733.658,00 1.607.475.000,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

b. Peralatan dan Mesin (Rp) 21.377.068.471,29 21.238.851.531,21

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, aset tetap peralatan dan mesin Dinas

Kesehatan Kabupaten Lumajang mengalami penambahan. Rincian mutasi aset tetap Peralatan

dan Mesin Dinas Kesehatan pada rekapitulasi aset tetap bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.58

Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin

Per 31 Desember 2020

dalam Rupiah

NO

JENIS ASET TETAP

PERALATAN DAN MESIN

SALDO

01 JAN 2020 PENAMBAHAN PENGURANGAN

SALDO

31 DES 2020

1 2 3 4 5 6

1 Alat-alat Besar 351.795.000,00 130.669.000,00 316.745.000,00 165.719.000,00

2 Alat-alat Angkutan 12.367.229.750,90 2.492.615.995,00 738.522.318,00 14.121.323.427,90

3 Alat-alat Bengkel Dan Alat

Ukur 123.833.000,00 23.760.000,00 100.073.000,00

5 Alat Kantor dan Rumah

Tangga 4.875.035.926,43 528.063.150,00 777.702.426,21 4.625.396.650,22

6 Alat Studio & Alat

komunikasi 250.247.224,36 124.080.000,00 134.055.000,00 240.272.224,36

7 Alat-alat Kedokteran 1.646.164.891,22 2.683.011.119,00 2.733.192.501,46 1.595.983.508,76

8 Alat-alat Laboratorium 1.624.545.738,30 1.521.197.200,00 2.617.442.278,25 528.300.660,05

JUMLAH 21.238.851.531,21 7.479.636.464,00 7.341.419.523,92 21.377.068.471,29

Penambahan aset tetap peralatan dan mesin berasal dari realisasi Belanja Modal Tahun

anggaran 2020 yang menghasilkan aset serta mutasi masuk dari puskesmas Pasirian senilai Rp

24.995.000,00. Sedangkan pengurangan berasal dari mutasi keluar ke Puskesmas, penghapusan

aset tetap serta belanja modal yang tidak membentuk aset tetap. Rincian perhitungan nilai aset

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.59

Rincian Perhitungan Aset Tetap Peralatan dan Mesin

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO URAIAN BERTAMBAH BERKURANG TOTAL

1 SALDO AWAL 21.238.851.531,21

2 Realisasi belanja modal 7.454.641.464,00

3 Mutasi masuk dari Puskesmas

Pasirian 24.995.000,00

SUBTOTAL 7.479.636.464,00

4 Realisasi belanja modal yang tidak

membentuk aset tetap 43.526.300,00

5 Mutasi keluar ke puskesmas dan

UPTD 4.298.818.889,37

6 Penghapusan aset tetap 44.995.000,00

7 Mutasi neraca ke IFK 1.438.943.593,21

Page 78: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 85

8 Mutasi neraca ke Labkesda 1.515.135.741,34

SUBTOTAL 7.341.419.523,92

9 SALDO AKHIR 21.377.068.471,29

Realisasi belanja modal yang tidak membentuk asset tetap senilai Rp. 43.526.300,00 terdiri dari

belanja modal membentuk aset lancar persediaan (Sanitarian Kit) senilai Rp. 43.063.800,00 dan

belanja modal membentuk estracomtable senilai Rp. 462.500,00. Sedangkan rincian mutasi

selengkapnya bisa dilihat pada lampiran Daftar Mutasi Aset Tetap Tahun 2019 di lampiran 7.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

c. Gedung dan Bangunan (Rp) 7.699.633.198,54 10.602.977.328,54

Secara keseluruhan, aset tetap gedung dan bangunan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut

terjadi karena adanya penambahan dan pengurangan aset tetap gedung dan bangunan. Secara

ringkas, penambahan dan pengurangan aset gedung dan bangunan bisa dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 3.60

Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap Gedung Dan Bangunan

Per 31 Desember 2020

dalam Rupiah

ASET TETAP SALDO

31 DES 2019

PENAMBAHAN

2020

PENGURANGAN

2020

SALDO

31 DES 2020

1. Bangunan Gedung 10.602.977.328,54 5.159.228.590,00 8.062.572.720,00 7.699.633.198,54

2. Monumen 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 10.602.977.328,54 5.159.228.590,00 8.062.572.720,00 7.699.633.198,54

Penambahan berasal dari realisasi belanja modal gedung dan banguan Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang. Sedangkan pengurangan merupakan mutasi nilai perolehan rehab ke

puskesmas serta puskemas pembantu. Uraian singkat dari transaksi tersebut bisa di lihat pada

tabel di berikut:

Tabel 3.61

Rincian Perhitungan Aset Tetap Gedung dan Bangunan

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO URAIAN BERTAMBAH BERKURANG TOTAL

1 SALDO AWAL 10.602.977.328,54

2 Realisasi belanja modal 5.365.333.740,00

SUBTOTAL 5.365.333.740,00

4 Realisasi belanja modal yang tidak membentuk aset tetap (menjadi KDP)

206.105.150,00

5 Mutas keluar ke puskesmas 5.139.428.590,00

7 Mutasi neraca ke IFK 2.696.407.130,00

8 Mutasi neraca ke Labkesda 226.737.000,00

SUBTOTAL 8.268.677.870,00

Page 79: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 86

9 SALDO AKHIR 7.699.633.198,54

Rincian selengkapnya dari mutasi aset tetap gedung dan bangunan bisa dilihat pada Lampiran 7.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

d. Jalan, Irigasi dan Jaringan (Rp) 7.500.000,00 7.500.000,00

Aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terdiri dari aset

tetap jaringan telepon dan fax. Selama tahun 2020, tidak ada penambahan maupun pengurangan

aset tetap jaringan. Secara ringkas, aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.62

Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap Jalan. Irigasi dan Jaringan

Tahun Anggaran 2020

NO JENIS ASET

TETAP

SALDO

31 DES 2019

PENAMBAHAN

2020

PENGURANGAN

2020

SALDO

31 DES 2020

1 Jaringan telepon Rp. 7.500.000.00 Rp. 0,00 Rp. 0,00 Rp. 7.500.000.00

2 Sumur Bor Rp. 0,00 Rp. 0,00 Rp. 0,00 Rp. 0,00

JUMLAH Rp. 7.500.000.00 Rp. 0,00 Rp. 0,00 Rp. 7.500.000.00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

e. Aset Tetap Lainnya (Rp) 104.451.510,00 104.451.510,00

Aset tetap lainnya Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2020 senilai Rp.

104.451.510,00 terdiri:

Buku perpustakaan Rp. 22.478.060,00

Barang bercorak seni budaya Rp. 81.973.450,00

Tidak ada penambahan maupun pengurangan aset tetap lainnya selama tahun 2020. Rincian

selengkapnya dari aset tetap lainnya bisa dilihat pada Lampiran 9.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

f. Konstruksi Dalam Pengerjaan (Rp) 269.242.550,00 63.137.400,00

Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan,

mencakup peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta aset tetap

lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu

tertentu dan belum selesai pada saat akhir tahun anggaran. Perolehan melalui kontrak konstruksi

pada umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut

biasanya kurang atau lebih dari satu periode akuntansi. Perolehan aset dapat dilakukan dengan

membangun sendiri (swakelola) atau melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Rincian

Konstruksi Dalam Pengerjaan meliputi:

Page 80: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 87

Tabel 3.63

Daftar Perkembangan Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan

Per 31 Desember 2020 dalam Rupiah

ASET TETAP SALDO

31 DES 2019

PENAMBAHAN

2020

PENGURANGAN

2020

SALDO

31 DES 2020

Konstruksi Dalam

Pengerjaan 63.137.400,00 206.105.150,00 0,00 269.242.550,00

JUMLAH 63.137.400,00 206.105.150,00 0,00 269.242.550,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2019 tidak dilanjutkan karena tidak ada pihak ketiga yang

bersedia menawar kelanjutan Pembangunan IPAL di Puskesmas Randuagung, Jatiroto, dan

Sumbersari. Rincian selengkapnya dari mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan bisa dilihat pada

Lampiran 7.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

f. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp) (15.195.176.927,42) (15.394.472.147,30)

Akumulasi penyusutan aset tetap tahun 2020 dan tahun 2019 masing-masing senilai Rp.

(10.518.210.813,07) dan (15.394.472.147,30) dengan ringkas sebagai berikut:

Tabel 3.64

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Dinas Kesehatan

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

KODE

BARANG

GOLONGAN BARANG

AKUMULASI PENYUSUTAN

TAHUN 2019 MUTASI BEBAN TH

2020 TAHUN 2020

KELUAR MASUK

1 2 5 6 7 8 9

02 Peralatan dan Mesin 13.245.689.474,15 2.403.400.342,76 24.995.000,00 2.261.101.502,87 13.488.385.634,25

02.02 Alat Besar 155.255.625,00 42.755.625,00 20.714.875,00 133.214.875,00

02.03 Alat Angkut 6.678.527.566,64 367.740.298,00 24.995.000,00 1.547.171.728,99 7.882.953.997,63

02.04 Alat Bengkel dan Ukur 48.646.350,00 23.760.000,00 15.728.350,00 40.614.700,00

02.06 Alat Kantor dan RT 3.869.779.389,54 618.526.915,52 481.048.334,72 3.732.300.808,78

02.07 Alat Studio & Komunikasi 193.993.424,36 9.975.000,00 18.657.000,00 202.675.424,36

02.08 Alat Kedokteran 1.317.080.566,41 224.453.679,67 133.995.680,27 1.226.622.566,95

02.09 Alat Laboratorium 982.406.552,21 756.188.824,57 43.785.533,89 270.003.261,53

03 Gedung dan Bangunan 2.144.657.673,15 582.354.332,82 139.987.952,83 1.702.291.293,17

03.11 Bangunan Gedung 2.144.657.673,15 582.354.332,82 139.987.952,83 1.702.291.293,17

04 Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.125.000,00 375.000,00 4.500.000,00

04.16 Jaringan 4.125.000,00 375.000,00 4.500.000,00

Jumlah Total Penyusutan 15.394.472.147,30 2.625.754.675,58 24.995.000,00 2.401.464.455,70 15.195.176.927,42

Rincian selengkapnya mengenai perhitungan akumulasi aset tetap bisa dilihat pada lampiran 10.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.1.3. ASET LAINNYA (Rp) 1.727.106.766,44 1.794.461.713,21

Page 81: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 88

Aset lainnya merupakan aset yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi

permanen maupun aset tetap. Saldo aset lainnya Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Per 31

Desember 2020 adalah sebesar Rp 1.727.106.766,44 dengan rincian perkembangan Aset Lainnya

yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.65

Daftar Perkembangan Jenis Aset Lainnya

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

No Jenis 31 Desember 2019 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2020

1 Aset Tak Berwujud 508.818.980,00 388.430.000,00 897.248.980,00

2 Akumulasi Amortisasi

Aset Tak Berwujud (237.661.288,00) (173.399.796,00) (411.061.084,00)

3 Aset Lain lain 1.523.304.021,21 282.385.150,77 1.240.918.870,44

Jumlah 1.794.461.713,21 215.030.204,00 282.385.150,77 1.727.106.766,44

Penambahan aset tak berwujud berasal dari belanja modal. Sedangkan penambahan akumulasi

amortisasi berasal dari beban amortisasi aset tak berwujud tahun 2020. Pengurangan aset lain-lain

berasal dari mutasi keluar ke Labkesda dan IFK yang masing-masing senilai Rp 248.008.722,97

dan Rp 34.376.427,80.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

a) Aset Tak Berwujud (Rp) 897.248.980,00 508.818.980,00

Saldo awal Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang meliputi software komputer senilai Rp

153.250.000,00 serta dokumen UKL-UPL sebesar Rp 355.568.980,00. Penambahan aset tak

berwujud tahun 2020 senilai Rp 388.430.000,00 terdiri dari dokumen UKL-UPL dan software

yang berasal dari realisasi belanja modal aset lainnya. Rincian selengkapnya bisa dilihat pada

tabel di bawah.

Tabel 3.66

Rincian Penambahan Aset Tak Berwujud

Tahun Anggaran 2020

dalam Rupiah

KODE

BRG NAMA/JENIS BARANG

JUMLAH

BARANG

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BIAYA

HARGA

PEROLEHAN

1 2 3 4 5 6

07.21 Aset Tak Berwujud 2 388.430.000,00 388.430.000,00

Kegiatan Penyusunan Dokumen IKM 1 Kegiatan 88.950.000,00 88.950.000,00 88.950.000,00

Pengadaan Software PSC 119 1 paket 299.480.000,00 299.480.000,00 299.480.000,00

Page 82: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 89

31 Desember 2020 31 Desember 2019

b) Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud (Rp) (411.061.084,00) (237.661.288,00)

Akumulasi amortitasi aset tak berwujud tahun 2020 dan tahun 2019 masing-masing senilai

Rp (411.061.084,00) dan Rp (237.661.288,00). Penambahan akumulasi amortisasi aset tak

berwujud berasal dari beban amortisasi. Rincian selengkapnya mengenai perhitungan akumulasi

amortisasi aset tak berwujud bisa dilihat pada lampiran 12.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

c) Aset Lain-lain (Rp) 1.240.918.870,44 1.523.304.021,21

Aset lainnya merupakan aset yang tidak dapat diklasifikasi sebagai aset lancar, investasi

permanen maupun aset tetap pada tanggal neraca. Pengurangan aset lain-lain berasal dari mutasi

keluar ke Labkesda senilai Rp 248.008.722,97 dan IFK senilai Rp 34.376.427,80 setelah

keduanya kembali menjadi UPTD. Adapun rincian Aset lain-Lain bisa dilihat di lampiran 13.

3.4.2 KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran ke luar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban diklasifikasikan atas

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Suatu kewajiban diklasifikasikan

sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

panjang.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan

dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan perubahan atas

kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.2.1. Kewajiban Jangka Pendek (Rp) 13.206.293.764,00 447.871.030,00

Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban atau utang yang belum dibayar sampai

dengan akhir periode akuntansi. Kewajiban jangka pendek Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang meliputi utang belanja pegawai dan utang belanja jasa yang mempresentasikan

kewajiban Dinas Kesehatan sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

a) Utang Belanja (Rp) 13.206.293.764,00 447.871.030,00

Page 83: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 90

Utang belanja adalah kewajiban lancar pemerintah daerah yang belum dibayar sampai

dengan tanggal pelaporan keuangan. Pada tahun 2020, Labkesda dan IFK yang semula bergabung

dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang kembali menjadi UPTD sehingga utang belanja

yang menjadi kewajiban kedua UPTD tersebut juga mengalami mutasi, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.67

Rincian Mutasi Utang Belanja

Tahun Anggaran 2020

dalam Rupiah

NO JENIS UTANG SALDO

AWAL

PENGURANGAN PENAMBAHAN

SALDO

AKHIR

MUTASI KELUAR

PEMBAYARAN

UTANG 2019 UTANG 2020

KOREKSI

UTANG 2019

YANG

DICATAT

TERLALU

RENDAH

LABKESDA IFK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 UTANG BELANJA

PEGAWAI 387.176.299,00 387.176.299,00 387.901.719,00 133.140.500,00 521.042.219,00

- Utang Gaji dan

Tunjangan 207.009.424,00 207.009.424,00 212.210.469,00 212.210.469,00

- Utang Honorarium

Pelayanan Kesehatan 180.166.875,00 180.166.875,00 175.691.250,00 133.140.500,00 308.831.750,00

2 UTANG BELANJA

JASA 60.694.731,00 2.483.365,00 11.005.567,00 47.227.799,00 12.674.542.045,00 10.731.500,00 12.685.251.545,00

- Utang Telepon 1.375.503,00 9.965,00 58.000,00 1.307.538,00 78.820,00 78.820,00

- Utang Air 211.200,00 29.800,00 42.800,00 138.600,00 146.400,00 146.400,00

- Utang Listrik 31.917.903,00 1.794.600,00 10.408.767,00 19.714.536,00 14.962.314,00 14.962.314,00

- Utang Kawat/

Faksimile/Internet 4.552.000,00 649.000,00 446.000,00 3.479.000,00 5.455.785,00 22.000,00 5.455.785,00

- Utang Jasa

Pelayanan 22.588.125,00 22.588.125,00 65.684.282,00 10.709.500,00 76.393.782,00

- Utang Retribusi

Pelayanan

Persampahan

50.000,00 50.000,00

- Utang jasa insentif

tenaga kesehatan

(Covid-19)

12.588.214.444,00 12.588.214.444,00

TOTAL 447.871.030,00 2.483.365,00 11.005.567,00 434.404.098,00 13.062.443.764,00 143.872.000,00 13.206.293.764,00

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.3 EKUITAS DANA (Rp) 7.185.054.054,85 28.150.090.711,97

Ekuitas Dana merupakan selisih antara jumlah aset dan jumlah kewajiban pemerintah.

Ekuitas Dana pada Tahun Anggaran 2020 yang diperoleh dari perhitungan ekuitas awal (tahun

2019), Surplus/Defisit-LO Tahun 2020, ditambah/dikurangi dengan dampak kumulatif perubahan

kebiajakan akuntansi/kesalahan mendasar serta ditambah dengan RK-PPKD. Rincian lebih lanjut

tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 84: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 91

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.3.1. Ekuitas (Rp) (52.790.715.282,56) (33.083.082.113,60)

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah Tahun Anggaran 2020 yang diperoleh

dari perhitungan ekuitas awal (tahun 2019), Surplus/Defisit-LO Tahun 2020 dan

ditambah/dikurangi dengan dampak kumulatif perubahan kebiajakan akuntansi/kesalahan

mendasar. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

31 Desember 2020 31 Desember 2019

3.4.3.2. RK-PPKD (Rp) 59.975.769.337,41 61.233.172.825,57

RK-PPKD merupakan akun timbal balik di ekuitas dana yang muncul pada Neraca berbasis

akrual dan diperoleh dari transaksi tahun berjalan baik dari pendapatan maupun belanja, serta

mutasi beban persediaan dan mutasi aset. Rincian perhitungan RK-PPKD bisa dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.68

Rincian Perhitungan RK-PPKD

Tahun Anggaran 2020 dalam Rupiah

NO URAIAN BERTAMBAH BERKURANG TOTAL

1 Realisasi belanja pegawai dari LRA 44.882.412.792,00

2 Realisasi belanja barang dan jasa

dari LRA 36.477.594.601,60

3 Realisasi belanja modal dari LRA 13.208.405.204,00

4 Mutasi masuk persediaan 3.734.350.594,03

5 Mutasi keluar utang ke Labkesda

dan IFK 13.488.932,00

SUBTOTAL 98.316.252.123,63

6 Realisasi pendapatan retribusi

daerah dari LRA 40.961.000,00

7 Mutasi keluar persediaan ke

puskesmas, UPTD, dan OPD lain 25.072.283.009,11

8 Mutasi keluar aset tetap ke

puskesmas dan UPTD 12.939.444.926,34

9 Mutasi keluar aset lain-lain ke

Labkesda dan IFK 282.385.150,77

10 Mutasi keluar piutang ke Labkesda 5.408.700,00

SUBTOTAL 38.340.482.786,22

RK PPKD 59.975.769.337,41

Page 85: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 92

1. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 34 tahun 2007 tentang

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang yang kemudian disempurnakan

dengan Peraturan Bupati Lumajang No. 74 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.

2. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sebagaimana tampak pada

lampiran. Adapun nama pejabat yang ada di dalam struktur Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang, sebagai berikut:

1. Kepala Dinas : dr. Bayu Wibowo, Ign

2. Sekretaris Dinas : Ester Paramedina, SKM, M.Kes

2.1. Sub Bag. Penyusunan Program : Ririn Fitriana, SKM

2.2. Sub Bag. Umum dan Kepegawaian : Cahyo Prayitno, S.Kep.Ners

2.3. Plt. Sub Bag. Keuangan : Adi Prasetyo

3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat : drg. Rina Dwi Astuti

3.1. Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi : Farianingsih, S.St

3.2. Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat : Irma Rokhmania, S.Si

3.3. Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olah Raga

: Arie Risdiyanti, SKM

4. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

: dr. Marshall Trihandono.

4.1. Kasi Surveilans dan Imunisasi : Munif Arifin, SKM, MPH

4.2. Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular

: Askap Hariyanto, A.Md.Kep

4.3. Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

: Iswahyuni, A.Md.Keb

5. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan : drg. Erwan Budi Santoso

5.1. Kasi Pelayanan Kesehatan Primer : Marfuah, S.Kep. Ners. M.Kep

Page 86: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 93

5.2. Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan : dr. Hani Setiawati

5.3. Kasi Pelayanan Kesehatan Tradisional : Nuruliah Hanifah, S.Pd

6. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan : Indah Kusumawati, S.Si, Apt

6.1. Kasi Kefarmasian : Sri Lestari, S.Si, Apt

6.2. Kasi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tanga

: Arif Zulkarnain, SKM

6.3. Kasi Sumber Daya Manusia Kesehatan : Mardiyanti, SKM

3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Bupati Lumajang No. 74 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,

susunan organisasi serta uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:

3.1. Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan.

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan.

d. Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

3.2. Sekretariat

Sekretariat memiliki tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan penyusunan program, administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan serta memberikan pelayanan teknis administratif dan fungsional kepada semua

unsur di lingkungan Dinas Kesehatan berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan

oleh Kepala Dinas Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penyusunan program dan kegiatan Dinas yang selanjutnya ditetapkan

sebagai pedoman kerja.

b. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan.

c. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kerjasama, dan hubungan masyarakat.

d. Pengelolaan urusan rumah tangga.

e. Pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan dan peningkatan karier pegawai.

f. Penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaran.

g. Penyusunan rencana dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern.

Page 87: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 94

h. Penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan

dan kebersihan Dinas.

i. Pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana.

j. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah.

k. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang.

l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana.

m. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan.

3.2.1. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Penyusunan Program.

b. Menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program.

c. Melaksanakan pengolahan data program, kegiatan, dan anggaran.

d. Melaksanakan penyusunan perencanaan program/kegiatan Dinas.

e. Melakukan penyiapan dalam penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan

anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran.

f. Melakukan penyusunan laporan perencanaan dan kinerja (Rencana

Strategi/Renstra, Rencana Kerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat dan lain-lain).

g. Menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-

undangan.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan masing-

masing bidang.

i. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu

diambil di bidang tugasnya kepada Sekretaris.

j. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

3.2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Melakukan administrasi kepegawaian.

c. Melakukan pengelolaan, pengadaan, dan inventarisasi barang inventaris.

d. Melakukan urusan rumah tangga, surat menyurat, pengarsipan, dan keprotokolan.

e. Melakukan urusan kebersihan, ketertiban, dan keamanan.

f. Melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana

Pemeliharaan Barang Unit.

g. Melakukan penatausahaan barang milik daerah.

h. Melakukan pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana.

i. Melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan protokol.

j. Melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-

undangan.

Page 88: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 95

k. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu

diambil di bidang tugasnya kepada Sekretaris.

l. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

3.2.3. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Keuangan.

b. Melaksanakan penatausahaan keuangan.

c. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah.

d. Melakukan pengelolaan keuangan BLUD.

e. Melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan.

f. Melakukan penyusunan laporan keuangan (Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

dan lain-lain).

g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan

penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi.

h. Melakukan penyusunan laporan kegiatan sub bagian keuangan.

i. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu

diambil di bidang tugasnya kepada Sekretaris.

j. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

3.3. Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan

mengkoordinasikan kegiatan di bidang kesehatan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penyusunan program Bidang Kesehatan Masyarakat sebagai pedoman

kerja.

b. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan masyarakat dalam jangka pendek,

jangka menengah, dan jangka panjang.

c. Koordinasi pelaksanaan kebijakan bisang kesehatan masyarakat.

d. Penyelenggaraan penyusunan SOP tentang upaya peningkatan kesehatan keluarga dan

program gizi, program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, program

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

e. Pelaksanaan koordinasi lintas bidang maupun lintas sektoral yang berkaitan dengan

bidang kesehatan masyarakat.

f. Pelaksanaan pembinaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan bidang kesehatan

masyarakat.

g. Penyajian dan visualisasi data yang akurat di bidang kesehatan masyarakat.

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas pokok dan fungsi bidang kesehatan

masyarakat.

i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

j. Pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan.

Page 89: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 96

3.3.1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Kesehatan Keluarga dan

Gizi sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis yang terkait program kesehatan ibu dan balita,

kesehatan reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut usia serta peningkatan

kecukupan gizi.

c. Menyusun SOP tentang upaya peningkatan kesehatan ibu dan balita, kesehatan

reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut usia serta peningkatan kecukupan

gizi.

d. Menyelenggarakan sistem informasi terkait program kesehatan ibu dan balita,

kesehatan reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut usia serta program

pemenuhan kecukupan gizi.

e. Melaksanakan pembinaan, monitoring, dan evaluasi program peningkatan

kesehatan ibu dan balita, kesehatan reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut

usia serta peningkatan kecukupan gizi di puskesmas, puskesmas pembantu dan

pondok kesehatan desa.

f. Menginventarisasi data dan laporan yang terkait dengan pelayanan kesehatan

pada sasaran program KIB, ARU dan program gizi sebagai bahan acuan dalam

penyelenggaraan pertemuan, penyuluhan maupun permintaan data dari lintas

program maupun pihak luar.

g. Mengelola, menganalisa data dan laporan pelayanan kesehatan ibu dan balita,

kesehatan reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut usia serta peningkatan

kecukupan gizi.

h. Menyusun dan menyajikan visualisasi data terkait program yang dilaksanakan.

i. Menyusun konsep materi pembinaan pada program peningkatan kesehatan ibu

dan balita, kesehatan reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut usia serta

program gizi.

j. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektoral yang

berkaitan dengan kesehatan ibu dan balita, kesehatan reproduksi, kesehatan anak,

remaja dan lanjut usia serta program gizi.

k. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan terkait upaya program pemberdayaan

kesehatan ibu dan balita, kesehatan reproduksi, kesehatan anak, remaja dan lanjut

usia serta peningkatan kecukupan gizi.

l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

3.3.2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja pada Seksi Promosi dan

Pemberdayaan Masyarakat sebagai pedoman kerja.

Page 90: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 97

b. Melaksanakan rencana dan program promosi kesehatan dan program

pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan sarana media promosi

kesehatan, penyebarluasan informasi kesehatan, peningkatan strata Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kemitraan, pemberdayaan masyarakat

melalui Posyandu, Desa Siaga, Pos Kesehatan Pesantren, Saka Bhakti Husada,

dan Pos Kesehatan Desa.

c. Menyusun kebijakan teknis yang berkaitan dengan peningkatan promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

d. Menyusun SOP program kegiatan peningkatan promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat.

e. Melaksanakan pembinaan, monitoring, dan evaluasi program promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat.

f. Melaksanakan koordinasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sektor.

g. Mengembangkan kemitraan dengan organisasi profesi, institusi pendidikan,

lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta dan/atau dunia usaha dalam

rangka peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

h. Melaksanakan koordinasi pembinaan inovasi pelayanan publik serta pengawasan

dan pengendalian kelembagaan usaha kesehatan bersumberdaya masyarakat

dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

i. Melakukan advokasi dalam rangka peningkatan promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat.

j. Melaksanakan fasilitasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat dengan lembaga usaha kesehatan bersumberdaya masyarakat.

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

3.3.3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja pada Seksi Kesehatan

Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun SOP program kegiatan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olah Raga.

c. Menyusun petunjuk teknis pengawasan pengelolaan lingkungan pemukiman,

tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, tempat pengelolaan dan

penjualan pestisida dan institusi.

d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan lingkungan pemukiman,

tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, tempat pengelolaan dan

penjualan pestisida dan institusi.

Page 91: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 98

e. Melaksanakan bimbingan penyehatan lingkungan kepada para

pengusaha/pengelola tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, tempat

pengelolaan dan penjualan pestisida dan institusi.

f. Melaksanakan bimbingan kesehatan kerja kepada para pengusaha/pengelola

tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, tempat pengelolaan dan

penjualan pestisida dan institusi.

g. Melaksanakan pengawasan kesehatan kerja dan kebersihan pada tempat-tempat

pariwisata, pasar, terminal, pelayanan masyarakat dan sarana sosial.

h. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait perizinan tempat usaha.

i. Menyusun dan menyiapkan konsep bahan-bahan koordinasi dengan instansi

terkait dalam upaya meningkatkan fasilitas sarana kesehatan masyarakat pada

tempat-tempat umum.

j. Melaksanakan bimbingan, pembinaan, pengawasan dan analisa penyehatan

sanitasi dasar dan upaya kesehatan kerja pada tempat industri dan pemukiman.

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

3.4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, dan mengkoordinasikan kegiatan di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penyusunan rencana program Bidang Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit sebagai pedoman kerja.

b. Perumusan kebijakan teknis dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular,

penyakit tidak menular, kesehatan jiwa serta gangguan akibat penyalahgunaan narkotika,

psikotropika, dan zat adiktif.

c. Penyusunan SOP kegiatan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit.

d. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi kegiatan dan program

pencegahan dan pengendalian penyakit.

e. Pengidentifikasian dan analisa permasalahan terkait pencegahan dan pengendalian

penyakit.

f. Penganalisaan hasil laporan kegiatan atau program pencegahan dan pengendalian

penyakit.

g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas pokok dan fungsi Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan.

Page 92: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 99

3.4.1. Seksi Surveilans dan Imunisasi

Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program Seksi Surveilans dan Imunisasi sebagai

program kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis terkait pelaksanaan program imunisasi dasar,

lanjutan dan khusus untuk mengendalikan penyakit yang dapat dicegah dengan

Imunisasi, Surveilan, Kewaspadaan Dini/Kejadian Luar Biasa dan Bencana.

c. Menyusun SOP kegiatan Seksi Surveilans dan Imunisasi.

d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program surveilans

dan imunisasi.

e. Mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan imunisasi dan permasalahan

kesehatan (kejadian luar biasa dan bencana).

f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program/lintas sektor terkait dengan

kewaspadaan dini (kejadian luar biasa dan bencana).

g. Melaksanakan deteksi dan intervensi emerging disease.

h. Melaksanakan pemeriksaan, surveilans faktor resiko dan pembinaan kesehatan

bagi jamaah haji.

i. Melaksanakan surveilans serta kewaspadaan dini terhadap kejadian luar biasa

dan bencana.

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit.

3.4.2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program Seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis dalam mencegah dan mengendalikan penyakit

menular langsung meliputi: tuberkulosis, kusta, ISPA, penyakit menular seksual,

HIV/AIDS, hepatitis dan penyakit tropis menular langsung lainnya.

c. Menyusun kebijakan teknis dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

menular bersumber vektor dan binatang meliputi: malaria, DBD, filariasis,

kecacingan, flu burung, rabies, dan penyakit zoonosis lainnya.

d. Menyusun SOP kegiatan seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

e. Melaksanakan pembinaan, pencegahan, pengawasan, dan pengendalian penyakit

menular.

f. Mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan terkait pencegahan dan

pengendalian penyakit menular.

g. Menyusun laporan rutin kegiatan serta menyajikan visualisasi data terkait

program pencegahan dan dan pengendalian penyakit menular.

Page 93: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 100

h. Menelaah hasil pelaporan kegiatan terkait program pencegahan dan dan

pengendalian penyakit menular.

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit.

3.4.3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan

Jiwa

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program Seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa sebagai program kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tidak

menular meliputi: diabetes dan gangguan metabolik, gangguan jiwa, penyakit

kanker dan kelainan darah, penyakit jantung, penyakit tidak menular lainnya,

kesehatan jiwa serta penggunaan penyalahgunaan narkotika, psikotoprika, dan

zat adiktif.

c. Menyusun SOP kegiatan seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa.

d. Melaksanakan pembinaan, pencegahan, pengawasan, dan pengendalian penyakit

tidak menular, kesehatan jiwa, dan penanganan penyalahgunaan narkotika,

psikotoprika dan zat adiktif (NAPZA).

e. Mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan terkait pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan gangguan

penyalahgunaan narkotika, psikotoprika dan zat adiktif (NAPZA) serta

melakukan tindak lanjut sesuai analisis tersebut.

f. Melaksanakan koordinas dengan lintas sektor terkait pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular, penanganan kesehatan jiwa dan

penanganan penyalahgunaan narkotika, psikotoprika dan zat adiktif (NAPZA).

g. Menelaah hasil pelaporan kegiatan atau program pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan penanganan penyalahgunaan

narkotika, psikotoprika dan zat adiktif (NAPZA).

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit.

Page 94: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 101

3.5. Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan

mengkoordinasikan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penyusunan rencana program kerja Bidang Pelayanan Kesehatan sebagai

program kerja.

b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang.

c. Penyusunan SOP upaya peningkatan pelayanan kesehatan.

d. Perumusan dan penyusunan konsep strategi pembinaan di bidang pelayanan kesehatan.

e. Pelaksanaan koordinasi dengan lintas bidang maupun lintas sektoral yang berkaitan

dengan di bidang pelayanan kesehatan.

f. Penyusunan konsep dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pelayanan

kesehatan.

g. Pelaksanaan pembinaan dan pemantauan mini lokakarya (micro planning) di puskesmas

dan UPT.

h. Penyajian dan visualisasi data yang akurat.

i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas pokok dan fungsi Bidang Pelayanan

Kesehatan.

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan.

3.5.1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan Kesehatan

Primer sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer baik langsung

maupun tidak langsung.

c. Membina penerapan SOP bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama dan

jaringannya.

d. Menyelenggarakan system informasi terkait pelayanan kesehatan primer.

e. Mengkoordinasikan kegiatan penilaian kinerja puskesmas.

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi di puskesmas, puskesmas pembantu, dan

pondok kesehatan desa.

g. Menganalisa data dan pelaporan yang ada pada Seksi Pelayanan Kesehatan

Primer.

h. Menginventarisasi data dan laporan yang terkait dengan pelayanan kesehatan

primer sebagai bahan atau acuan dalam penyelenggaraan pertemuan, penyuluhan

maupun permintaan data dari luar.

i. Menyusun dan membuat visualisasi data Seksi Pelayanan Kesehatan Primer.

j. Menyusun konsep operasional rencana kegiatan dan analisa program pelayanan

kesehatan primer yang meliputi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

Page 95: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 102

puskesmas, puskesmas pembantu, dan pondok kesehatan desa, termasuk

pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.

k. Menyusun konsep materi pembinaan pengawasan dan pengendalian pelayanan

kesehatan dasar di puskesmas puskesmas, puskesmas pembantu, dan pondok

kesehatan desa, pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin, termasuk pembinaan

pada fasilitas kesehatan tingkat pertama swasta/klinik pratama.

l. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pelayanan rawat jalan dan rawat inap

yang dilayani puskesmas dan jaringannya untuk pasien peserta BPJS kesehatan,

serta jaminan kesehatan lainnya.

m. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektoral yang

berkaitan dengan seksi Pelayanan Kesehatan Primer termasuk fasilitasi program

Jaminan Kesehatan Nasional.

n. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembiayaan kesehatan bagi masyarakat

miskin.

o. Melaksanakan koordinasi dalam pembinaan akreditasi dan pelaksanaan

standarisasi puskesmas/fasilitas kesehatan tingkat pertama.

p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

3.5.2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan Kesehatan

Rujukan sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis yang terkait dengan pelayanan kesehatan rujukan dan

pelayanan fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

c. Menyusun SOP kegiatan dan pedoman tentang upaya peningkatan pelayanan

kesehatan rujukan, yang meliputi pelayanan kesehatan indra, pelayanan

kesehatan khusus lainnya dan upaya kesehatan rujukan serta pelayanan fasilitas

kesehatan tingkat lanjut.

d. Melaksanakan pelayanan registrasi, pemberian rekomendasi bagi penerbitan izin

Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya.

e. Menyelenggarakan system informasi terkait pelayanan kesehatan rujukan.

f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sector dan lintas program terkait kegiatan

penanggulangan kegawatdaruratan.

g. Menganalisa data dan pelaporan yang ada pada Seksi Pelayanan Kesehatan

Rujukan.

h. Melaksanakan inventarisasi data dan laporan yang terkait dengan pelayanan

kesehatan rujukan sebagai bahan atau acuan dalam penyelenggaraan pertemuan,

penyuluhan maupun permintaan data dari pihak luar.

Page 96: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 103

i. Menganalisa dan menyajikan visualisasi data Seksi Pelayanan Kesehatan

Rujukan.

j. Menyusun konsep operasional rencana kegiatan dan analisa program pelayanan

kesehatan rujukan.

k. Menyusun konsep materi pembinaan pengendalian dan pengawasan pada Seksi

Pelayanan Kesehatan Rujukan.

l. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektoral yang

berkaitan dengan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan.

m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

3.5.3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan Kesehatan

Tradisional sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis yang terkait dengan Pelayanan Kesehatan

Tradisional.

c. Menyusun SOP kegiatan dan pedoman terkait dengan Seksi Pelayanan Kesehatan

Tradisional.

d. Melaksanakan pelayanan registrasi/pemberian izin produksi obat tradisional.

e. Melaksanakan pelayanan registrasi, pemberian rekomendasi atau penerbitan izin

terdaftar dan praktik penyehat tradisional.

f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan serta pengendalian pelayanan

kesehatan tradisional.

g. Melaksanakan pengawasan produksi dan distribusi sediaan obat tradisional.

h. Mendayagunakan penyehat tradisional dalam rangka pelayanan kesehatan

promotif dan preventif.

i. Menyusun, menganalisa, dan menyajikan data pada Seksi Pelayanan Kesehatan

Tradisional.

j. Koordinasi lintas sektor terkait pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional.

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

3.6. Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan

mengkoordinasikan kegiatan Sumber Daya Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi:

Page 97: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 104

a. Perumusan dan penyusunan rencana program kerja Bidang Sumber Daya Kesehatan

sebagai pedoman kerja.

b. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang Sumber Daya Kesehatan dalam jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

c. Perumusan dan penyusunan konsep program sumber daya kesehatan.

d. Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap

pelayanan program kefarmasian, registrasi dan penyediaan alat kesehatan serta

perencanaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan.

e. Pelaksanaan program kefarmasian, registrasi dan penyediaan alat kesehatan serta

perencanaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan

f. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang Sumber Daya Kesehatan.

g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan.

3.6.1. Seksi Kefarmasian

Seksi Kefarmasian mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Kefarmasian sebagai

pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis yang terkait dengan bidang farmasi, makanan,

minuman, dan registrasi kesehatan.

c. Menyusun SOP kegiatan dan pedoman terkait dengan Seksi Kefarmasian.

d. Melaksanakan pelayanan registrasi/pemberian izin produksi pangan industry

rumah tangga.

e. Melaksanakan pembinaan teknis dan pengawasan sarana kefarmasian, makanan

dan minuman.

f. Melaksanakan pengawasan produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat

kesehatan, kosmetik, makanan dan minuman.

g. Menganalisa dan menyajikan visualisasi data pada Seksi Kefarmasian.

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya

Kesehatan.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya

Kesehatan.

3.6.2. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Alat Kesehatan dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun kebijakan teknis yang terkait dengan perencanaan, pendistribusian

serta pengawasan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.

c. Menyusun SOP kegiatan dan pedoman terkait dengan Seksi Alat Kesehatan dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.

Page 98: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 105

d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan distribusi alat kesehatan dan

perbekalan kesehatan rumah tangga.

e. Melaksanakan pelayanan registrasi, pemberian rekomendasi bagi penerbitan izin

penggunaan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.

f. Mengelola dan menganalisa usulan kebutuhan alat kesehatan dan perbekalan

kesehatan rumah tangga.

g. Melaksanakan pembinaan teknis, pengawasan, pemeliharaan serta kalibrasi alat

kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.

h. Melaksanakan pengelolaan dan inventarisasi program/aplikasi sarana, prasarana

dan peralatan kesehatan.

i. Menganalisa dan menyajikan data pada Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga.

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya

Kesehatan.

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya

Kesehatan.

3.6.3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Sumber Daya Manusia

Kesehatan sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun SOP kegiatan dan pedoman terkait dengan Seksi Sumber Daya

Manusia Kesehatan.

c. Menyusun kebijakan teknis yang terkait dengan perencanaan, pendayagunaan,

dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan.

d. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan melalui analisa beban

kerja dan standar kebutuhan pada setiap fasilitas kesehatan.

e. Melaksanakan koordinasi dan pengendalian kegiatan program alih daya tenaga

kesehatan.

f. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program peningkatan kualitas

sumber daya manusia kesehatan yang meliputi: tugas belajar/izin belajar,

pelatihan tenaga kesehatan, akreditasi jabatan fungsional serta pembinaan

Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan.

g. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait dengan program

peningkatan sumber daya manusia kesehatan.

h. Melaksanakan kerjasama dan mengembangkan kemitraan dengan institusi negeri

dan swasta dalam rangka mewujudkan kualitas sumber daya manusia kesehatan.

i. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait dengan

penyelenggaraan dan penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Kabupaten,

Propinsi, dan Nasional.

Page 99: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 106

j. Melaksanakan pelayanan registrasi, pemberian rekomendasi atau penerbitan izin

kerja/praktik tenaga kesehatan.

k. Menyusun, menganalisa, dan menyajikan data pada Seksi Sumber Daya Manusia

Kesehatan.

l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya

Kesehatan.

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya

Kesehatan.

4. SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

didukung oleh SDM sebanyak 1359 orang, dengan rincian:

a. Pegawai Negeri Sipil sebanyak 646 orang

b. Calon Pegawai Negeri Sipil sebanyak 71 orang

c. Tenaga kontrak Dinas Kesehatan sebanyak 589 orang

d. Tenaga Ponkesdes sebanyak 126 orang

5. LAIN-LAIN

Dalam kegiatannya selain SDM Dinas Kesehatan juga didukung oleh kader –kader

kesehatan yang menyebar di masing – masing Posyandu yang ada di desa – desa seluruh wilayah

Kabupaten Lumajang.

Page 100: 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2020 Halaman 107

Beberapa kesimpulan penting yang dapat diuraikan terkait dengan laporan keuangan

Pemerintah Kabupaten Lumajang tahun angaran 2020 sebagai berikut.

1. Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2020 disusun untuk

memenuhi beberapa peranan antara lain akuntabilitas, manajerial, transparasi dan

keseimbangan antar generasi (Intergenerational Equity).

2. Disamping sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD, secara umum tujuan dari

penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2020 adalah untuk menyediakan informasi tentang:

Kemampuan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam merealisasikan pendapatan

dari yang ditargetkan.

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan.

Sumber-sumber pembiayaan dalam rangka menutup defisit/pemanfaatan surplus

anggaran.

Semua aset/sumber daya ekonomis yang dikuasai dan atau dimiliki oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang.

Kewajiban-kewajiban Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang kepada pihak ketiga yang

belum dibayar/diselesaikan sampai dengan tanggal neraca.

Kekayaan bersih (Ekuitas Dana) yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang pada tanggal neraca.

Sumber-sumber penerimaan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi.

Penggunaan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi.

Saldo kas dan setara kas pada awal dan akhir periode akuntansi.

Laporan keuangan pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2020 terdiri:

- Laporan Realisasi Anggaran yang menginformasikan tentang perbandingan antara

anggaran dan realisasi APBD.

- Laporan Operasional yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang

menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah daerah untuk

kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.

- Laporan Perubahan Ekuitas yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

- Neraca yang menginformasikan tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana

pemerintah daerah pada tanggal 31 Desember 2020.

- Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi tentang informasi atau penjelasan secara

kualitatif atas empat laporan keuangan.