bab i. pendahuluan 1.1. latar belakangpertanian.go.id/sakip/admin/data2/lakip direktorat...
TRANSCRIPT
1
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang diikuti dengan Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 2003/M.PAN/2002 tanggal
24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perihal
Pelaksanaan LAKIP menegaskan bahwa setiap unit pelayanan masyarakat yang
manajemennya bersifat mandiri diwajibkan untuk menyusun dan menyampaikan
LAKIP kepada pejabat atasan langsungnya.
LAKIP merupakan salah satu cara untuk mewujudkan penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menuju
pemerintahan yang baik (good governance), dimana isi dari LAKIP tersebut
merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/ sasaran strategis instansi
Penyusunan LAKIP merupakan pelaksanaan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang secara eksplisit maupun implisit dituntut oleh berbagai
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku antara lain :
1. Undang-undang Dasar 1945, pasal 4 ayat (1)
2. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
3. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara
5. UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara.
6. PP No. 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
7. PP No. 21/2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga.
2
8. Peraturan Presiden RI No. 7/2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RJPMN) 2004-2009.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi merupakan unit kerja eselon
II pada Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Presiden No. 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Departemen Pertanian dan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia. Sesuai Keppres dan Peraturan Presiden
tersebut di atas, Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi mempunyai tugas
pokok : melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang pengembangan usaha dan investasi.
Sedangkan fungsi Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi adalah :
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kemitraan dan kewirausahaan,
investasi, promosi dalam dan luar negeri;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kemitraan dan kewirausahaan, investasi,
promosi dalam dan luar negeri;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kemitraan dan
kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kemitraan dan
kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengembangan Usaha dan
Investasi
1.3. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia,
Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi mempunyai struktur organisasi yang
3
menggambarkan tugas pokok dan fungsi yang diemban seperti yang terlihat pada
gambar sebagai berikut :
Struktur OrganisasiDirektorat Pengembangan Usaha dan Investasi
DIREKTUR
PENGEMBANGAN USAHA & INVESTASI
Ir. Jamil Musanif
KASUBDIT KEMITRAAN& KEWIRAUSAAHAN
Drs Suprihartono.
KASI KEMITRAANIr. Rosita Anggraini.
Staf :Ir. Nurul Farida
Joko Mariyanto, STPFelix Marcelinus, SP
Muhammad Yasin, SP
KASI KEWIRAUSAHAANEKONOMI KREATIF
Ir. Lucyanti
StafErniwaty Saragih, SP
Robinson Sinambela, STDwi Eka Waty, ST
Mulyanto, ss
KASUBDITINVESTASI
Ir. Niken Wikanti.
KASI PERKEBUNAN DANPETERNAKAN
Harumi M.Abidin, Spi, M.Si.
Staf :M. Adhar, S.Sos.
Megawati, SP
KASI TANAMAN PANGAN& HORTIKULTURA
Son Rizal
Staf :Suherman, SE
Mira Afriati, STPHevy Maylana, S.Kom.
KASUBDITPROMOSI LUAR NEGERI
Ir. Siti Bibah Indrajati, MSc
KASI EKSIBISI DAN EXPOMartinawati Irene, SP
Staf :Kiki Pronowo, S.Sos.
Vivi Jayanti M. SP.
KASI DAYA SAINGIr. Aman Rachman
Staf :Astrit Atriningrum, SE
Hotma F. Tambunan, SEReny Maharani, S.Si.
KASUBDITPROMOSI DALAM NEGERI
Ir. Resfolidia
KASI EKSIBISI DAN EXPOIr. Alfiansyah
Staf :Nurmadiyah Fahmi, S.Sos.
Nurlaily, S.Sos.
KASUBBAG TATA USAHAAstrit Astiningrum
Helmi Diana N SuhernaSri Susilowati Ade JayusmanSudaryati SarnaliMuntamah AliudinWulung Kencono, A.Md.
KASI DAYA SAINGErni Yuliarti, SP
Staf :Erni Magdalena, SP
Rico Simanjuntak, SPYanuar Andi Lastanto, SP
Dilihat dari tugas pokok dan fungsi yang melekat pada struktur, Direktorat
Pengembangan Usaha dan Investasi merupakan unit kerja yang penting dalam
rangka mewujudkan peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian
yang dihasilkan oleh pelaku agribisnis baik itu petani, pengolah maupun
pengecer/pedagang. Dengan demikian, maka pembinaan dalam bidang
pengembangan usaha dan investasi mempunyai arti yang sangat penting dalam
rangka pengembangan industri hilir pertanian di pedesaan yang berbasis kelompok
tani dalam membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
keseimbangan ekonomi desa kota.
4
BAB II.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGI
Rencana strategi suatu organisasi adalah dokumen perencanaan lima
tahunan yang prosesnya berorientasi pada hasil yang ingin di capai dalam
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Rencana Strategis
meliputi visi, misi, suatu organisi/institusi, tujuan dan sasaran dengan
penetapan indikator kinerjanya serta cara mencapai tujuan dan sasaran
melalui pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan.
Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi untuk melaksanakan
pembangunan pertanian berdasarkan tugas pokok dan fungsi juga telah
menyusun Rencana Strategis untuk periode tahun 2011 -2014. Renstra
tersebut meliputi :
2.1.1. Visi dan Misi
Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi dalam mengembangan
tugas pokok dan fungsi mempunyai visi :
“Mempercepat terwujudnya kesejahteraan petani melalui
pengembangan usaha dan Investasi di bidang agribisnis yang tangguh,
berdaya saing dan berkelanjutan”.
Tangguh dalam pengertian bahwa pengembangan usaha dan Investasi
pertanian yang unggul dalam persaingan, dinamis dalam pembangunan
dan tahan menghadapi gejolak ekonomi dan politik.
Berdaya saing memiliki pengertian bahwa pengembangan usaha dan
Investasi dilaksanakan dengan berorientasi pada pasar (dalam dan luar
negeri), efisien dan efektif, berbasis pada sumberdaya yang memiliki
5
keunggulan kompetitif, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tepat kreatif dan memperhatikan kearifan lokal.
Berkelanjutan memiliki pengertian bahwa pengembangan usaha dan
Investasi agribisnis mampu merespon pasar secara efektif dan efisien,
berorientasi jangka panjang, menerapkan teknologi ramah lingkungan
serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha agribisnis
pada umumnya.
Sedangkan MISI dari Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi
meliputi :
1. Mendorong dan menumbuhkembangkan wirausaha, kemitraan dan
kelembagaan usaha mandiri yang efisien dan efektif,
2. Mendorong dan menumbuhkembangkan Investasi sektor pertanian
3. Mendorong dan menumbuhkembangkan akses pasar dan daya
saing komoditas dan produk olahan hasil pertanian melalui promosi
di dalam dan luar negeri.
2.1.2. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan misi pengembangan usaha dan investasi, maka
dirumuskan tujuan yang hendak dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan dan keberdayaan petani dan atau
pelaku usaha agribisnis dalam mengembangkan kewirausahaan
agribinis yang tangguh, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan
antara lain melalui kemitraan dan kewirausahaan.
2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk sektor pertanian.
3. Meningkatkan akses pasar dan daya saing komoditas dan produk
olahan pertanian melalui promosi dalam dan luar negeri.
Sedangkan sasaran kinerja pengembangan usaha dan investasi meliputi :
1. Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan petani dan atau pelaku
usaha melalui pengembangan usaha, kemitraan dan kewirausahaan.
2. Terciptanya iklim investasi yang kondusif untuk sektor pertanian
melalui berbagai upaya advokasi dan pelayanan investasi.
6
3. Meningkatnya akses pasar dan daya saing komoditas dan produk
olahan pertanian.
4. Meningkatnya keragaman dan jumlah produk pertanian yang
diterima oleh pasar di dalam dan luar negeri.
5. Berkembangnya usaha dan produk industri kreatif berbasis
agribisnis.
Dengan indikator kinerja sebagai berikut :
1. Jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor pertanian
(untuk sasaran no. 1 dan 5)
2. Laporan pelayanan investasi di sektor pertanian (untuk sasaran no.
2)
3. Jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam dan luar
negeri (untuk sasaran no. 3 dan 4)
2.1.3. Kebijakan dan Program untuk Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Pengembangan Usaha dan
Investasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan meliputi :
1. Pengembangan usaha agribisnis melalui pendekatan pertanian
berbasis kemitraan, kewirausahaan dan pengembangan ekonomi
kreatif di perdesaan.
2. Peningkatan peran petani sebagai produsen dan pemasok
3. Peningkatan pelayanan investasi sektor pertanian
4. Pengoptimalan potensi daerah melalui berbagai promosi nasional,
regional maupun internasional.
5. Peningkatangkatan konsumsi produk lokal melalui advokasi,
sosialisasi dan promosi.
6. Peningkatan kerjasama promosi investasi agribisnis.
Sedangkan program kerjanya meliputi :
1. Pengembangan kewirausahaan dan kemitraan
2. Peningkatan pelayanan investasi sektor pertanian
7
3. Pelaksanaan pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam
maupun luar negeri.
2.2. Penetapan Kinerja
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil Direktorat
Pengembangan Usaha dan Investasi telah membuat pernyataan penetapan
kinerja tingkat unit organisasi eselon 2 dengan indikator kinerja yang telah
ditetapkan serta target yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor pertanian
dengan target 163 Laporan.
2. Laporan pelayanan investasi di sektor pertanian dengan target 32
laporan
3. Jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam dan luar
negeri dengan target 190 kali pelaksanaan pameran baik dalam mupun
luar negeri.
8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2013
Pengukuran kinerja merupakan jembatan antara perencanaan strategis dengan
pelaporan akuntabilitas kinerja. Dalam pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan
dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian
sasaran. Pengukuran Kinerja Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 1. Pengukuran Kinerja Direktorat Pengembangan Usaha davestasi Tahun2013
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)
Meningkatnya usaha, kemitraan,
kewirausahaan dan investasi
1. Terbinanya pelaku usaha dalam
bidang kemitraan dan kewirausahaan
2. Tersusunnya laporan pelayanan
investasi di sector pertanian
3. Terlaksananya pameran, promosi
eskhibisi dan perlombaan dalam negeri
maupun luar negeri
163
32
190
163
45
183
100,00
140,62
96,31
Capaian Kinerja 112,31
Dari tabel. 1 Penetapan Kinerja tersebut di atas, dapat dilihat bahwa Direktorat
Pengembangan Usaha dan Investasi telah melaksanakan kinerjanya dengan baik yang
didukung oleh pelaksanaan kegiatan yang optimal (efektif dan efisien). Hal ini terlihat
dari capaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan semuanya melampaui dari
yang telah ditargetkan.
9
1. Dari indikator kinerja jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor
pertanian, ditargetkan 163 laporan dan tercapai 163 laporan yang berhasil
dilaksanakan atau capaian sebesar 100,00 %.
2. Indikator kinerja laporan pelayanan investasi di sektor pertanian dengan target 32
laporan dan tercapai 45 laporan pelayanan investasi sektor pertanian atau capaian
sebesar 140,62 %.
3. Indikator kinerja jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam dan
luar negeri dengan target 190 kali pelaksanaan pameran baik dalam mupun luar
negeri tercapai 183 kali pameran atau capaian sebesar 96,3 %.
3.2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja
3.2.1. Jumlah binaan kemitraan dan kewirausahaan disektor pertanian
(kelompok usaha)
Dari indikator Jumlah binaan kemitraan dan kewirausahaan disektor
pertanian, dari target 163 kelompok usaha tercapai 163 kelompok usaha.
Hal ini merupakan keberhasilan dari pembinaan kemitraan dan
kewirausahaan yang telah dilakukan Direktorat Pengembangan Usaha
dan Investasi pada tahun 2013.
Pembinaan kemitraan dan kewirausahaan yang dilakukan pada
kelompok usaha diukur keberhasilannya dengan terwujudnya MoU
kerjasama kemitraan ata Kesepahaman antara kedua pihak yang
bermitra. Untuk menjamin hak dan kewajiban kedua pihak yang
melakukan kemitraan secara hukum, maka perlu dilakukan pengesahan
Nota Kesepahaman/MoU kerjasama kemitraan kedua pihak tersebut
kepada Notaris. Dalam rangka mengatur kedudukan Perusahaan
Mitra/Inti dan Kelompok Mitra/Plasma di dalam kerjasama kemitraan
tersebut, dimana mekanisme kerjasama tersebut perlu diatur dengan
Peraturan Pemerintah
10
A. Rekapitulasi Mou Sejak Tahun 2011 – 2013
1. Tabel daftar moupoktan/gapoktan binaan ditjen pphp tahun 2011 melalui program pengembangan usahadan kemitraan (58 naskah mou)
No Kelompok mitra Perusahan mitra Bidang usahakemitraan
Keterangan
Pelaku usaha yang sudahmou di provinsi jawa barat (17)
1. Gapoktan sejahteraJl. P cipamingkis no. 5 rt04/05, desa cimangkok, kec.Sukalarang, kab. SukabumiIwan ramkar (ketua)
Pt. Sarana boga agungJl. Karang pola dalam ii/8 rt 003/003kel. Jatipadang, kec. Pasar minggu,jakselDrs. Sutjipto (direktur)
Pengembangan usahadan kemitraan pakanternak
Pasar domestik
2. Gapoktan merapi mandiriDsn. Boyong, kel.Hargobinangun, kec. Pakem,sleman
Upt. Ternak perah fapet ugm,yogyakartaIr. Yuni suranindyah, ms., ph.d(kepala upt)
Pemasaran susu sapiperah
Pasar domestik
3. Gapoktan bangun taniDesa bojong minggir no. 201,kec. Bojong, kab. PekalonganBudi lenggono (ketua)
1. Pt. Solusi maju nusantara
Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)
2. Kjks btm bojong
Jl. Bojong mingir no. 345,bojong, kab. PekalonganSuaebun (ketua)
Industri keju berbasiscluster peternak sapiperah
Pasar domestik
4. Gapoktan rukun santosoDs. Wonodoyo, kec. Cepogo,kab. BoyolaliMarto suwiryo (ketua)
1. Pt. Solusi maju nusantara
Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)
2. Kjks bmt insani
Jl. Kacangan-gemolongkacangan rt. 01/01,andong , kab. BoyolaliAtok suyoto (ketua)
Industr keju berbasiscluster peternak sapiperah
Pasar domestik
5. Gapoknak usaha jayaDesa mumbulsari, kec.Mumbulsari, kab. JemberAhmad wakid (ketua)
1. Pt. Solusi maju nusantara
Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)
2. Puskopsyah bmt ummat
Ruko mandiri plaza c1 jl.Kundi kav. 22kepuhkiriman, waru,sidoarjo ifan sismiyanto(ketua)
Industry keju berbasiscluster peternak sapiperah
Pasar domestik
6.. Gapoktan bmt sejahteraDesa tropodo, kec. Krian,kab. SidoarjoOesman hidayat (ketua)
1. Pt. Solusi maju nusantara
Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)
2. Puskopsyah bmt ummat
Ruko mandiri plaza c1 jl.Kundi kav. 22kepuhkiriman, waru,sidoarjo ifan sismiyanto(ketua)
Industry keju berbasiscluster peternak sapiperah
Pasar domestik
7. Gapoktan sejahteraDesa umbulharjo, kec.Cangkringan, kab. SlemanMisman, s.ag (ketua)
1. Pt. Solusi maju nusantara
Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (dirut)
2. Ksu bmt artha sakinah
Jl. Gedong kuning no.122+7 kel. Rejowinangun,kotagede, yogyakartaDwi kuswantoro, se(ketua)
Industry keju berbasiscluster peternak sapiperah
Pasar domestik
8. Kelompok ternak margo muktiDesa sidomekar, kec.Semboro, kab. JemberMurtaji (ketua)
Ud. Surya unggas jayaJl. Sultan agung 42, desapurwoasri, kec. Gumukmas, kab.Jember
Pengembangan pabrikpakan skala kecil danpeternakankambing/domba
Pasar domestik
11
Agus sholehul huda, s.pt (direktur)9. Gapoknak sumber rejeki
Desa wonoasri, kec.Tempurejo, jemberTaufiqul ulum (ketua)
Cv. Qorina jayaJl. Tawangmangu ii no. 104,jemberIr. Muhammad aziz (direktur)
Pengembangan usahaintegrasi pakanternak-sapi potong-pupuk organik
Pasar domestik
10. Gapoktan mulya jayaDesa patuk gawemulyo,kecamatan mirit, kab.KebumenYudhi novianto ( ketua)
Cv. HarumabusDesa patuk gawemulyo, kec. Mirit,kab. KebumenArif budi santoso, sp
Produksi tepungmocaf
Pasar domestik
11. Kelompok tani sido rahayuDusun wonotingal, desaponcosaro, kec srandakan,kab. BantulSujiman (ketua)
Pabrik mieubi kayu (mie letheg)Dusun bendo, desa trimurti, kec.Srandakan. Kab. BantulYasir ferry ismatrada, (direktur)
Jual beli tepungberbahan baku local(ubi kayu)
Pasar domestik
12. Gapoktan dadi lancarDesa mertelu, kec.Gedangsari, kab. Gunungkidul, diySuyitno (ketua)
Pusat kajian makanan tradisionalugm, (pkmt ugm)Dr. Ir. Agnes murdiati ms (kepalapkmt)
Pemasaran tepunglokal
Pasar domestik
13. Gapoktan al barokahDesa munjul, kec. Ciambar,kab. Sukabumi jabarH. Maman (ketua)
Pt. Latransa citraJln. Sangrilla iii/83 rt.006 rw. 003kelurahan petukangan selatan, kec.Pesanggrahan, jakselFarida joelhaswin (pemilik pt.Latransa citra)
Pemasaran kumiskucing
Pasar domestik danekspor
14. Gapoktan gandu lestariDesa mirincinde rt. 01/05 kec.Purwantoro, kab. WonogiriSunarni (ketua)
Pt. Latransa citraJln. Sangrilla iii/83 rt.006 rw. 003kelurahan petukangan selatan, kec.Pesanggrahan, jakselFarida joelhaswin, pemilik pt.Latransa citra
Pemasaran kunir danrempah-rempah(biofarmaka)
Pasar domestic danekspor
15. Gapoktan subur makmurDesa wiyurejo kec. Pujon,kab. MalangA.sair (ketua)
Cv. AgrifreshJl. Papa merah 24 malang, jatimRachmad mapparawali, se (direktur)
Pemasaran sayurorganic (wortel dankubis)
Pasar domestik danekspor
16. Gapoktan sumber sukoDukuh sumbersari desapandanajeng, kec. Tumpang,kab.malangAbdul gofur (ketua gapoktan)
Cv. AgrifreshJl. Papa merah 24 malang, jatimRachmad mapparawali, se (direktur)
Pemasaran 10komoditi unggulan(jagung manis, tomatbuah, kentang, brokoli,buncis, sawi putih,selada kriting,kangkung, selada airdan bayam merah)
Pasar domestik danekspor
17. Koperasi jasa keuangansyariah (kjks) mandiri jayaRt 011, rw 004, blokbabakansari, kec. Bantarejeg,kab. MajalengkaOtong daud (ketua kjks)
Cv. Gema agrobisnis sejahteraJl, kiyai haji abdul halim no.61 gangsakura, rt 04. Rw13. Kelurahanmajalengka kulon, kec. MajalengkaDedi supriad, (direktur utama)
Pengolahan air tehdalam kemasan
Pasar domestik
Pelaku usaha yang sudahmou di provinsi banten (5)18. Kwt tunjung teja
Perum puspa regency blok c 2no.1 ciracas, kota serangbantenAnggota : 20 orangFitri normasari, spDistributor hilma food
Pt. Agro lestariJl. Raya puncak pusdiklat plm no 1cibogo, bogorTri judadmadji (owner agro lestari)
Pengolahan tepunglokal
Pasar domestik
19. Lm3 daarul qooriinKp. Cibereum pasar aweh kec.Kalanganyar, kab. LebakJumlah santri : 300 orangHj. Endoh mahfudoh, s. PdiPengurus lm3 daarul qoorin
Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)
Produk limbah Pasar domestik
12
20. Lm3 pp asshiddiqiyahKosambi lempeng barat,sukatani, cimalaya, karawangKaryawan : 112 orangSantri : 805 orang(mukim/kalong)Drs. Saudin kurniawanPengurus lm3 asshiddiqiyah
Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)
Apotikultur (pohonlidah buaya, daunpurut dan lain-lain)
Pasar domestik danekspor
21. Lm3 pp asshiddiqiyah viiDesa kaung luwu kp. CijerukbogorKaryawan : 32 orang
Santri : 72 orang(mukim/kalong)Alwi mahirKepala divisi agribisnis
Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)
Produk olahan susukambing
Pasar domestik
22. Yayasan ikhwan zul hikmahJl. Kayumanis timur no.26Jakarta pusatJumlah : 130 orangIr. H. Dadang suherman, s.ag,mm, mbaDewan pembina yayasanikhwan zul hikmah
Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)
Pengadaan minyakatsiri
Pasar domestic danekspor
Pelaku usaha yang sudah mou di provinsi jawa tengah (7)23. Gapoktan gunung kelir
Dsn. Jeruk wangi, desabedono, kec. Jambu, kab.SemarangHadi suprapto (ketua)
Pt. Taman deltaKawasan industri terboyo blok m,no.74-76 semarangMulyono susilo (manajer)
Komoditasperkebunan (kopi ace)
Pasar ekspor
24. Assosiasi tanaman obat“assyfa farma”Desa menoreh, kec.Salaman, kab. MagelangGunawan(kasie pemasaran)
Pt. Latransa citraShangrila indah unit i/83, petukanganselatan, ciledug raya, jakartaFarida (ceo pt. Latransa citra)
Komoditas biofarmaka(tribulus,pegagan,kumis kucing, mint,temu lawak, kunyit,jahe, kemukus)
Pasar domestik danekspor
25. Kelompok tani subur agungsejahteraDesa ngunut rt 04/06, kec.Tawangmangu, kab.KaranganyarSugiyono (ketua)
Pt. Latransa citraShangrila indah unit i/83, petukanganselatan, ciledug raya, jakartaFarida (ceo pt. Latransa citra)
Komoditas biofarmaka Pasar domestik danekspor
26. Kelompok tani subur agungsejahteraDesa ngunut rt 04/06, kec.Tawangmangu,kab.karanganyarSugiyono (ketua)
Pt. Mustika ratuKantor cabang jln. Setia budi no.140 semarangAdi santosa (branch manager)
Komoditas biofarmaka Pasar domestik danekspor
27. Kelompok tani sri rejekiDesa mlandi, kec. Garung,kab. WonosoboMustofa (ketua)
Pt. Alamanda sejati utamaJln. Raya banjaran-pangalengan no.486 km 20,5 desa margahurip, kec.BanjaranGan gan megantara (manajer)
Komoditas hortikultura(buncis super, bawangdaun, dan seledri)
Pasar domestik danekspor
28. Gapoktan nira masKedungurang-gumelar, kodepos 53165Gatot sucipto (ketua)
Pt. Alamanda sejati utamaJln. Raya banjaran-pangalengan no.486 km 20,5 desa margahurip, kec.BanjaranGan gan megantara (manajer)
Produk gula kelapaorganic (gula merah)dan gula kelapa kristalorganik
Pasar domestik danekspor
29. Kelompok tani budaya taniDk. Wonodoyo, kec. Cepogokab. BoyolaliMarto suwiryo (ketua)
Pt. Alamanda sejati utamaJln. Raya banjaran-pangalengan no.486 km 20,5 desa margahurip, kec.BanjaranGan gan megantara (manajer)
Komoditas hortikultura(cabe merah besar,tomat, kobis, bawangdaun, bawang merah,buncis lokal, buncisperancis)
Pasar domestik danekspor
Pelaku usaha yang sudah mou di provinsi bali (29)30. Kelompok ternak lembu sari i
Banjar auman, desa pelaga,kec. Petang, kab . BadungJumlah anggota : 28 orangKetua: i ketut yuta
Pt sarana bali venturaJl. Dipinegoro no. 150, komplekidt/ruko genteng biru blok b no. 23-24, denpasarIr. I made gunawirawan, m.si(direktur utama)
Penggemukan sapi Pasar domestik
13
31. Kelompok ternak wanasariBanjar bubung desa abangbatu dinding, kec. Kintamani,kab. BangliJumlah anggota : 26 orangKetua : nengah manik
Pt sarana bali venturaJl. Dipinegoro no. 150, komplekidt/ruko genteng biru blok b no. 23-24, denpasarIr. I made gunawirawan, m.si(direktur utama)
Penggemukan sapi (200ekor/tahun)
Pasar domestik
32. Kelompok ternak harapanmajuBanjar angantiga, desasulangai, kec. Petang, kab.BadungKetua : i wayan jendra
Pt sarana bali venturaJl. Dipinegoro no. 150, komplekidt/ruko genteng biru blok b no. 23-24, denpasarIr. I made gunawirawan, m.si(direktur utama
Penggemukan sapi Pasar domestik
33. I gede made amanSelanbawak, marga, kab.TabananHp. 08179783332
Pt. Mitra sinar jayaJl. Gatot subroto timur 330 x,denpasarHengki soenanto (direktur utama)
Peternakan ayam broilerKapasitas produksi :8000 ekor/bulan (16ton/bulan)
Pasar domestik
34. I wayan pagehyasaBanjar apuan, kec. Susut,kab. BangliHp. 081933112787
Pt. Mitra sinar jayaJl. Gatot subroto timur 330 x,denpasarHengki soenanto (dirut)
Peternakan ayam broilerKapasitas produksi (16ton/bulan)
Pasar domestik
35. Sta tunas jayaTb tengah, nyaringan,mindoyo, jembranaKetua : i gede merta yoga
Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
36. Sta tunas jayaTb tengah, nyaringan,mindoyo, jembranaKetua : i gede merta yogaJumlah anggota : 28 orang
Pt. Manggis elokPerum. Soreang indah blok l, no 1,rt.005/015, desa cingcing, kec.Soreang, kab. BandungAsep sudrajat (direktur)
Pemasaran dan ekspormanggis dan semangka
Pasar ekspor
37. Sta tunas jayaTb tengah, nyaringan,mindoyo, jembranaKetua : i gede merta yogaJumlah anggota : 28 orang
Ud. Tarukan niagaDesa padangan, kec. Pupuan, kab.TabananJro putu tesan (direktur)
Pemasaran produksihortikultura (semangka)Kapasitas produksi : 300ton/bulan
Pasar domestik
38. Sta. Werdi tani purnayasaDesa dph, banjar seganti,kubutambahan, kab. BulelengJumlah anggota : 40 petaniMade wastra (bendahara)
Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar(mangga arum manis)Kapasitas produksi : 200ton
Pasar domestik
39. Subak abian ulun desaDesa bajera utara, kec.Selemadeg, kab. TabananKetua : i nengah wijanaJumlah anggota : 46 orang
Pt. Bumi tangerang mesindotamaJl. Raya temukus no. 7, dsn.Peganyaman, desa temukus, kec.Banjar, kab. BulelengI made budiarsana( kepala kantor perwakilan bali)
Pemasaran kakaoKapasitas produksi : 15ton/tahun (fermented)dan 7 ton/tahun (nonfermented)
Pasar ekspor
40. Subak abian buana mekarBanjar samsaman kelod,desa angkah, kec.Selemadeg barat, kab.TabananI wayan murtiasa (staf bagianpengolah)Jumlah anggota : 57
Pt. Bumi tangerang mesindotamaJl. Raya temukus, desa temukus,kec. Banjar, kab. BulelengI made budiarsana( kepala kantor perwakilan bali)
Pemasaran kakaofermentasiKapasitas produksi : 50ton/tahun
Pasar ekspor
41. Koperasi tani amsfirdam/tricahaya makmusDesa bumi kejo, kec. Dampit,kab. MalangKetua : syamsu ab
Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara, se.,ak (direktur)
Pemasaran kopi robusta Pasar ekspor
42. Subak abian batur cepakaDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananKetua: i nyoman suwardana
Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara, se.,ak (direktur)
Pemasaran kopi robusta Pasar ekspor
43. Koperasi tani sumber jaya iDesa ringin kembar, kec.Sumbermanjing wetan, kab.MalangKetua : sujito
Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara, se.,ak (direktur)
Pemasaran eksporkomoditas kakao dankopi biji
Pasar ekspor
44. Subak abian sari buanaSatra kintamani, baliKetua : i wayan warta
Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara,se.,ak (direktur)
Pemasaran eksporkomoditas kopi hs danose
Pasar ekspor
14
45. Kelompok tani putri wilisDesa segulung, kec.Dagangan, kab. Madiun, jawatimurKetua : karsiatun
Cv. My own farmJl. Tukad badung, no 90, denpasarFeby roslaini (direktur)
Pengolahan mesescoklat
Pasar domestik
46. Subak tunjung sariDesa pesangi, kec. Penebel,kab. TabananKetua : i putunuababudiartawanJumlah anggota : 58 orang
Pt. Bumi tangerang mesindotamaJl. Raya temukus, desa temukus,kec. Banjar, kab. BulelengI made budiarsana( kepala kantor perwakilan bali)
Pemasaran kakaofermentasiKapasitas produksi : 30ton/tahun
Pasar ekspor
47. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananKetua: i made siantaJumlah anggota : 43 orang
Pt. Hardy’s retailindoJl . Tukad pakerisan no. 100 x,panjer, denpasarNi komang indrayani (head bo.Divison)
Pemasaran produkhortikultura (buah-buahan)Tiap musim panen : 15
ton/hari
Pasar domestik
48. Kelompok ternak wanasariBanjar bubung desa abangbatu dinding, kec. Kintamani,kab. BangliJumlah anggota : 26 orangKetua : nengah manik
Cv. Golden leaf farmJl. Raya puputan iii/a, no. 33,denpasarDipl. Kfm. J. Hermanto hassannusi,mba (direktur)
Pengembangan jamurtiram dan produkhortikultura
Pasar domestik
49. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananJro putu tesan (ketua)
Pt. Manggis elokPerum. Soreang indah blok l, no 1,rt.005/015, desa cingcing, kec.Soreang, kab. BandungAsep sudrajat (direktur)
Pemasaran dan ekspormanggis
Pasar ekspor
50. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananI made sianta (manajerpemasaran)Jumlah anggota : 43 orang
Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya, b.sc.(direktur)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
51. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananI made sianta (manajer
pemasaran)Jumlah anggota : 43 orang
Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati(pimpinan unit pembelian)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
52. Sta. Manik mekar nadiDesa besakih, kec. Rendang,kab. KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang
Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
53. Sta. Manik mekar nadidesabesakih, kec. Rendang, kab.KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang
Pt. Hardy’s retailindoJl . Tukad pakerisan no. 100 x,panjer, denpasar
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
54. Sta. Manik mekar nadiDesa besakih, kec. Rendang,kab. KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang
Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati(pimpinan unit pembelian)
Pemasaran sayuran danbuah-buahanKapasitas produksi : 38ton
Pasar domestik
55. Sta. Manik mekar nadiDesa besakih, kec. Rendang,kab. KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang
Toko organik dan produk sehatsatvika bhogaJl. Hang tuah no. 9, sanur, denpasar
Pemasaran komoditashortikultura (sayurandan buah-buahan)
Pasar domestik
56. Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapuracitra dewata blok. E 9,denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)
Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati(pimpinan unit pembelian)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
57. Werdhi guna foodBanjar telutug, desa sibetan,kec. Bebandem, kab.KarangasemKoordinator : i nyomanmamang
Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati (pimpinan unit pembelian)
Pemasaran produksalak dan turunannya
Pasar domestik
15
58. Sta. Mitra praja werdi murtiJl. Dasong, desa pancasari,kab. BulelengKetua : gede arbayasa
Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)
Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar
Pasar domestik
2. Daftar moupoktan/gapoktan binaan ditjen pphp tahun 2012 melalui program pengembangan usaha dan kemitraan(59 naskah mou)
No Kelompok mitra Alamat dan kontak person Perusahan mitra Bidang usahakemitraan
Mou hasil bimtek kemitraan dan kewirausahaan di bukittinggi (3)1. Kelompok tani ternak lembu
alam serambiDesa baru no. 28, kel. Tanah hitam,padang panjang 27112Ir. Suryadi agusHp. 081266827743
Kelompok usahamilkywaypimpinan :
Zul jahyaHp. 081374640366
Pengolahan susu
2. Kelompok tani ternak harimauagam
Sei talang gadut agam sumbarFauzan mubarak albadi081374710832
Kelompok usahamilkywaypimpinan :
Zul jahyaHp. 081374640366
Pengolahan susu
3. Kelompok usaha milkyway Jl. Soekarno – hatta no. 9 a, aurtajungkang, t. Sawah bukittinggiZul jahyaHp. 081374640366
Perhimpunan hotel danrestoran indonesia (phri)kota bukittinggi
Pembelian produksusu
Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis peternakan di palembang (20)4. Rusdi effendi Jl. Sianjur iii no. 184 rt. 02/rw. 01, kel.
5 ilir timur, kec. Ilir timur iii, palembangPt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
5. Jaelani Batun baru rt. 003/rw. 001, kel. Batunbaru, kec. Jejawi, kab. Oki
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
6. Mus mulyadi Jl. Di. Panjaitan rt. 021/rw. 007, kel.Tangga takat, kec. Seberang ulu ii,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
7. Seno Komplek phdm xii no. 140 rt. 003/rw.001, kel. Kalidoni, kec. Kalidoni,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
8. Abi Jl. Suak permai rt. 40/rw. 08, kel.Sukajaya, palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
9. Tukino Karanganyar rt. 005/rw. 004, kel. Bukitbaru, kec. Ilir barat i, palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
10. Atong Jl. Srijaya negara lrg siguntang no.2273, kel. Bukit lama, kec. Ilir barat i,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
11. Satrio Komplek phdm xii no. 040 rt. 002/rw.001, kel. Kalidoni, kec. Kalidoni,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,
Agribisnis ayampotong
16
palembang12. Johannes Jl. Dr. M. Isa lrg timur, no. 02 rt.
014/rw. 004, kel. Duku, kec. Ilir timur ii,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
13. Riduan Desa kancil putih ii no. 4580 rt. 36/ rw.10, kel. Demang lebar daun, kec. Ilirbarat i, palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
14. Amyanah Jl. Orde baru no. 1741 rt. 027/ rw. 008,kel. 20 ilir ii, kec. Kemuning,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
15. Akiong Jl. Candi angsoka no. 644 rt. 10/ rw.03, kel. 20 ilir i, kec. Ilir timur i,palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
16. Apui Kel. Talang buruk, kec. Alang- alanglebar, kodya palembang
Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
17. Paiman Desa tanamas, kec. Talang kelapa,kabupaten banyuasin
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
18. H. Akhmad ridwan Jl. Takwa, desa mata merah, kec.Kalidoni, kotamadya palembang
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
19. Amari Desa tanamas, kec. Talang kelapa,kab. Banyuasin
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
20. Kama Desa matamerah, kec. Kalidoni,kotamadya palembang
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
21. BoniranDesa
Karanganyar, kec. Ilir barat i,kotamadya palembang
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
22. Bahtiar Desa gelumbang, kec. Gelumbang,kab. Muaraenim
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang
Agribisnis ayampotong
23. Jamal Desa gelumbang, kec. Gelumbang,kab. Muaraenim
Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,Palembang
Agribisnis ayampotong
17
Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis di batam (10)24. Masna
(kelompok tani tanjung aur)Dusun telaga sari sp3 bukit makmurkec. Muara saung, kab. Kaur, prov.Bengkulu
Cv. Original wild coffeeluwak of bintuhanJalan gg gilik no 97 desapasar saoh kecamatankaur selatan kabupatenkaur provinsi bengkulu
Pengolahan danpemasaran kopi
25. H. Yusuf bahtiar(gapoktan surya kencana)
Ds. Sukatani, kec. Pacet, kab.Cianjur, prov. Jawa barat
Pt. Mitra tani agrounggulJl. Mh. Thamrin km – 7 ,kota tangerang, provinsibanten
Budidaya danpemasaran produkhortikultura, antaralain : cabai,buncis, melon,terong, mentimun
26. Indrawati (adek)(asosiasi petani manggissumatera barat)
Jl. Simalanggang – mungka km 1,kab. Lima puluh kota, prov. Sumaterabarat
Pt. Mulia raya agrijayaJl. Peternakan no. 12,jembatan senit gg.Semut, jakarta barat
Pemasaranproduk hortikultura(alpukat mentega)
27. Asrul suraatmadja (pt. Andalastuah sakato)
Jl. Mh. Thamrin, no.81 padang, prov.Sumatera barat
Pt. Mulia raya agrijayaJl. Peternakan no. 12,jembatan senit gg.Semut, jakarta barat
Pemasaranproduk hortikultura(pisang mas)
28. Febi oktria(up3hp sarumpun)
Jl. Zainudin hamidi, kel. P. Tinggi,kec. Payakumbuh barat, kotapayakumbuh, prov. Sumatera barat
Pt. Carrefour kota batamJl. Jenderal sudirman(simpang kabil) – batam
Pemasaran olahankomoditi pertanian(keripik balado“mata air”)
29. Wawan darwan, sp., mm.(sub terminal agribisnisrancamaya)
Jl. Rancamaya rt.01/01, kel.Rancamaya, kec. Bogor selatan, kotabogor
Pt. Agro unggul rejekiabadi (aura)Great western resort,blok a1/no 1,serpong,tangerang
Pengembanganpemasaran dalambidang agribisnissayuran
30. Repelita silalahi, s.st.(dinas pertanian kab. Deliserdang)
Kec. Lubuk pakam, kab. Deliserdang, prov. Sumatera utara
Pt. Mulia raya agrijayaJl. Peternakan no. 12,jembatan senit gg.Semut, jakbar
Pengemba-nganpemasaran dalambidang agribisnis,antara lain :pisang barangandan nenas
31. Indrawati (adek)(asosiasi petani manggissumatera barat)
Jl. Simalanggang – mungka km 1,kab. Lima puluh kota, prov. Sumaterabarat
Pt. Sumber saranaJl. Komplek bisniscenter blok ii no. 16 –17, batam
Pemasaranproduk hortikultura(alpukat mentega)
32. Asrul suraatmadja (pt. Andalastuah sakato)
Jl. Mh. Thamrin, no.81 padang, prov.Sumatera barat
Pt. Sumber saranaJl. Komplek bisniscenter blok ii no. 16 –17, batam
Pemasaranproduk hortikultura(sayuran)
33. Asrul suraatmadja (pt. Andalastuah sakato)
Jl. Mh. Thamrin, no.81 padang, prov.Sumatera barat
Pt. Mitra tani agrounggulJl. Mh. Thamrin km – 7 ,kota tangerang, provinsibanten
Pembinaankualitas komoditidan kerjasamajaringanpemasaran lokaldan ekspor
Mou melalui program two in one tahun 2012 (26)34. Poktan sido rahayu Desa poncosari, kec. Srandakan kab.
BantulCv. Agrindo suprafoodBantul
Pengolahantepung mocaf
35. Gapoktan merapi mandiri Ds. Kepuharjo dan umbularjo, kec.Cangkringan dan ds. Boyong kidul,kec. Pakem kab. Sleman
Upt peternakan ugmYogyakarta
Agroindustri susu
36. Gapoktan madani Ds. Cisondari, kec. Soreang, kab.Bandung
Pt. Lyco farmKec. Soreang, kab.Bandung
Pemasaran tomatkualitas super
37. Gapoktan adi farm Kec. Pangalengan, kab. Bandung Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
38. Kjks mandiri jaya Kec. Lemah sugih kab. Majalengka Cv. Gema agrobisnissejahteraMajalengka
Agroindustri teh
39. Gapoktan gab. Perunggasanpriangan timur
Ds. Sindangherang,kec.panumbangan, kab. Ciamis
Pt. Tanjung mulyaperkasa
Pemasaran danalat potong ternak(pakan ternak)
40. Gapoktan mitra saluyu ds. Cilowa, kec. Kratammulya, kab.Kuningan
Pt. Lahan rejeki Agroindustrihortikulturabawang merah
18
41. Poktan al- barokah Ds. Ciambar, kab. Sukabumi Pt. Latransa citraJakarta
Biofarmakarempah kumiskucing
42. Gapoktan mega fruits Kp. Hegarmanah, kec. Citanyam,kab. Sukabumi
Pt. Agung mustikaselaras
Akselerasi eksporkomoditaspertanian (buah)
43. Gapoktan pagebangan Ds. Girinata, kec. DukupuntangKab. Cirebon
Cv. Sumber buah sae Akselerasi eksporkomoditaspertanian (buah)
44. Dewa family Desa pasirlangu kec. Lembang kab.Bandung barat
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
45. Wargi panggupay Kec. Cibodas,kab. Bandung barat Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
46. Grace Ds. Cibenyui, kec. Cibodas, kab.Bandung barat
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
47. Mekar tani jaya Kec. Cibodas,kab. Bandung barat Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
48. Gapoktan cinde winangun Ds. Kismantoro, desa purwantoro,ds. Karangtengah kab. Wonogiri
Pt. Latransa citraJakarta
Biofarmakarempah
49. Poktan mulya jaya Ds. Patuk gawe mulyo, kec. Miritkab. Kebumen
Cv. HarumabusKebumen
Pengolahantepung mocaf
50. Poktan budi luhur desa tuwel, kec. BojongKab. Tegal
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
51. Gapoktan ngudi rahayu Desa gunung giana, kec. MadukaraKab. Banjarnegara
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian (salak)
52. Poktan margo mukti Kab. Jember Cv. Surya unggas jayaJember
Pengolah pakanternak
53. Poktan sumber suko Kab. Malang Cv. AgrifreshMalang
Sayuran
54. Poktan sri redjeki Kota malang Cv. Kajeye foodMalang
Pengolahankeripik buah
55. Gapoktan anam sidang Kab. Limapuluh kota Lkmm 50 kotaLimapuluh kota
Agroindustritepung ber-basissum-berdaya lokal
56. Poktan maju bersama Desa tigapanah, kec. Tigapanah kab.Karo
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
57. Gapoktan dolok mariah Nagori saribu dolok, kec. Silimakuta,kab. Simalungun
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
58. Gapoktan siboras jandi Nagori siboras , kec. Silimakuta,kab. Simalungun
Pt. AlamandaBandung
Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)
59. Subak abian lembu nandini Kab. Bangli Pt. Mulia sari permai Pengolahan kopiuntuk ekspor
19
3. Daftar mou poktan/gapoktan Binaan Ditjen PPHP tahun 2013 melalui Program Pengembangan Usaha danKemitraan (43 naskah mou)
No. Kab/kota/Provinsi
Spesifikasi kegiatan yangdilaksanakan
Gapoktan penerima Perusahaanmitra
Mou hasil bimbingan teknis kewirausahaan agribisnis di surabaya (1)
1. Kab. Madiun, jawa timur Pemasaran beras organik merah,hitam dan putih
Gapoktan desa kaibon –kabupaten madiun
Paguyubanmasyarakatorganik (pamor)jawa timur
Mou hasil pemantauan dan evaluasi kemitraan usaha di solo (18)
2. Kab. Bandung, jawa barat Pengembangan usaha dankemitraan sayuran
Gapoktan patarema Pt. Mitra taniagro unggul
3. Kab. Cianjur jawa barat Pengembangan usaha dankemitraan sayuran
Gapoktan agrojaya Pt. Mitra taniagro unggul
4. Kab. Bantul, diy Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis biofarmaka
Gapoktan sumber rejeki Cv. Alammataramsejahtera kotagede,yogyakarta
5. Kab.madiun, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kedelai
Gapoktan sambirejo Kemitraandengan pt.Unilever
6. Kab. Nganjuk, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kedelai
Gapoktan yang bermitradengan ksu bina usaha
Kemitraandengan pt.Unilever
7. Kab. Ngawi, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kedelai
Gapoktan jatimanunggal
Kemitraandengan pt.Unilever
8. Kab. Blitar, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis buah
Gapoktan rukun tani Kemitraandengan cv.Bayu saranamandiri (bsm)dsn. Parang,ds. Semen,kec. Gandusari,kab. Blitar
9. Kab. Probolinggo, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis jamur
Gapoktan agro hortimandiri
Kemitraandengan pt.Surya abadiperkasa jl.Raya surabayakm. 200
10. Kab. Gianyar, bali Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis mocaf
Poktan joewet sari Kemitraandengan ud.Erlangga,denpasar
11. Kab. Gianyar, bali Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis pengolahanbuah
Poktan sri rejeki Kemitraandengan ud.Erlangga,denpasar
12. Kab. Polewali mandar, sulawesibarat
Pengembangan usaha dankemitraan gula merah
Gapoktan bala maleosayoang (bms)
Kemitraan
13. Kab. Majene, sulawesi barat Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kopra
Poktan takkalallah Kemitraandengan ud.Tiga putra ds.Tammeroddokec. Tammeroddokab. Majene
20
14. Kab. Polewali mandar, sulawesibarat
Pengembangan usaha agribisnisminyak kelapa
Poktan maloga lino Kemitraan
15. Kab. Majene, sulawesi barat Pengembangan usaha dankemitraan aneka keripik (ubi danpisang)
Poktan bura parrape Kemitraan
16. Kab. Kaimana, papua barat Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis pala
Poktan bofuwer Kemitraandengan pt.Aneka woodprofilindahkampung kooydistrik argumibawah, kab.Kaimana
17. Kab. Tanah datar, sumatera barat Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis gula
Gapoktan pandai sikeksakato
Kemitraan dgcv. Prismapromosindo,kota padang
18. Kab. Malang, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis jagung manis
Poktan amar tani Kemitraandengan cv.Gunungmakmur dsmangliawan,kec. Pakis, kab.Malang
19. kab. Sambas, kalimantan barat (*) Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis gula merah daritebu
Gapoktan kidangkencana
Kemitraanperusahaankecap sumberjaya, jl.Sejahtera, desaharapan, kec.Pemangkat,kab. Sambas
Mou hasil temu usaha kemitraan usaha agribisnis di surabaya (1)
21. Kab. Blitar, jawa timur Bidang budidaya dan pemasaranhasil pertanian
Poktan margo mulyo Pt. Mitra agrounggultangerang
Mou hasil temu usaha kemitraan dan kewirausahaan di sulawesi tenggara (1)
22. Direktorat jenderal pengolahan danpemasaran hasil kementerianpertanian ri, badan pengawasperdagangan berjangka komoditi(bappepti) kementerianperdagangan ri, pt. Visi karyaagritama, pt. Kalla kakao industri(kki), bank pembangunan daerah(bpd) sulawesi tenggara, timpenggerak pkk provinsi sulawesitenggara dengan lembaga ekonomimasyarakat (lem) sejahterasulawesi tenggara
Pemberdayaan kelembagaan petaniperkebunan dan hortikultura disulawesi tenggara
- -
Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis di surabaya (1)
23. Direktorat jenderal pengolahan danpemasaran hasil kementerianpertanian ri dengan pt. Hm.Sampoerna, tbk.
Kerjasama dan saling menunjangdalam pembangunan pengolahandan pemasaran hasil pertanianmelalui pengembangan usaha dankemitraan agribisnis bagipoktan/gapoktan/koperasiagribisnis/lembaga mandiri mengakardi masyarakat (lm3)
Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis di batam (20)
24. Kab. Simalungun, sumutPurba sipinggan, kec. Purba
Pemasaran/ekspor produkhortikultura
Simson munthe(gapoktan bungasampang)
Cv. Buana agrisejahtera
21
25. Kab. Karo, sumutDs. Samura, kec. Kabanjahe
Pemasaran produk hortikultura(brokoli, kubis, kentang, jipang)
Harapenta sembiring(gapoktan leu lengit)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
26. Kab. ....Jl. Wr. Supratman, kelurahanpematang gubernur rt. 4
Usaha pertanian dan peternakan Sofni(kelompok up3hp bungamaiisyah)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
27. Kab. Simalungun, sumutNagori purba sipinggan, kec. Purba
Hortikultura komoditi kubis, kentang,sawi putih
Simson munthe(gapoktan bungasampang)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
28. Kab. Simalungun, sumutDs. Seribu dolok, kec. Silimatuka
Hortikultura (kubis, nenas, sawi putih,kentang)
Benny arijon purba(gapoktan dolok mariah)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
29. Kab. Simalungun, sumutDs. Seribu dolok, kec. Silimatuka
Pemasaran/ekspor produkhortikultura
Benny arijon purba(gapoktan dolok mariah)
Pd. Ramaputra
30. Kab. Bandung barat, jabarKampung pasir langu, kec. Cisarua
Pemasaran/ekspor sayuran Rohmat(kelompok tani mizan)
Pt. Segarprimajaya
31. Kab. Karo, sumutDs. Samura, kec. Kabanjahe
Agribisnis komoditi kentang, brokoli,kubis, jipang
Harapenta sembiring(gapoktan leu lengit)
Pd. Rama putra
32. Kab. Bandung barat, jabarKampung pasir langu, kec. Cisarua
Tanaman hortikultura (paprica,tomat, baby buncis, lacture)
Rohmat(kelompok tani mizan)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
33. Kab. Boyolali, jawa tengahDs. Dlingo, kec. Mojosongo
Pemasaran beras organik Minarso(poktan pangudi raharjo)
Aliansi petaniorganik boyolali
34. Kab. Malang, jawa timurDs. Ketundan, kec. Pakis
Pemasaran ekspor buah dansayuran
Suyanto(poktan sayektimbangun projo)
Pt. Bumi sarilestari
35. Kab. Buleleng, baliDs. Pancasari
Suplai produk hortikultura Gede arbayasa(sta pancasari)
Pt. Carrefour
36. Kalimantan selatanJl. Taman sari bunga, ds. Tinggiranbaru, rt. 01 mekarsari batola
Pemasaran produk hortikulturananas
Selamat, s.sos(gapoktan tinggiranbaru)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
37. Kab. Magelang, jawa tengahDusun gowok ringin, ds. Sengi, kec.Dukun
Pemasaran/ekspor buah-buahan dansayuran
Srini maria margaretha(kelompok wanita tanimerapi asri)
Cv. Gusti larassejahtera
38. Kab. ....Kavling nongsa, kelurahan sambau
Suplay bawang merah Arif(gapoktan karya jaya)
Pt. Segar primajaya
39. Kab. Karo, sumutDs. Dokan, kec. Merek
Pemasaran/ekspor produkhortikultura
Persadan sembiring(gapoktan tani maju)
Pt. Agro unggulrejeki abadi
40. Kab. Karo, sumutDs. Dokan, kec. Merek
Pemasaran/ekspor produkhortikultura
Persadan sembiring(gapoktan tani maju)
Pd. Rama putra
41. Kab. Simalungun, sumutNagori purba sipinggan, kec. Purba
Pemasaran/ekspor produkhortikultura
Simson munthe(gapoktan bungasampang)
Pd. Ramaputra
42. Kab. Simalungun, sumutDs. Seribu dolok, kec. Silimatuka
Pemasaran/ekspor produkhortikultura
Benny arijon purba(gapoktan dolok mariah)
Cv. Buana agrisejahtera
43. Direktorat jenderal pengolahan danpemasaran hasil kementerianpertanian ri dengan forumkomunikasi tanggung jawab sosial(csr) perusahaan se-kabupatenprobolinggo
Kerjasama dan saling menunjangdalam pembangunan pengolahandan pemasaran hasil pertanianmelalui pengembangan usaha dankemitraan agribisnis bagipoktan/gapoktan/koperasiagribisnis/lembaga mandiri mengakardi masyarakat (lm3)
3.2.1.Jumlah Peningkatan Pelayanan Investasi di Sektor Pertanian (laporan).
Indikator kinerja jumlah pelayanan investasi sektor pertanian, dari target 32
laporan tercapai 45 laporan. Hal ini menunjukkan bahwa Direktorat
Pengembangan Usaha dan Investasi telah melakukan hal-hal yang diperlukan
dalam rangka meningkatkan investasi di sektor pertanian dengan melakukan
pelayanan yang terkait dengan investasi sektor pertanian seperti melakukan
Gelar Potensi Investasi yang diikuti oleh daerah-daerah dengan
mempresentasikan potensi daerah masing-masing.
Keikutsertaan ditjen pphp , kementerian pertanian pada kegiatan promosi
investasi pada t.a 2011 antara lain:
22
Dalam negeri :
a. Gelar potensi investasi pertanian di jcc, jakarta
b. Titex 2011 di yogyakarta
c. Asean fair 2011 di bali
d. Investrade expo 2011 di batam
Dari hasil evaluasi menunjukkan jumlah pengunjung pameran investasi tidak
semuanya calon investor, karena promosi investasi yang dilaksanakan oleh ditjen
pphp salah satunya bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi
potensi dan peluang investasi dan berbagai kebijakan/regulasi investasi kepada
masyarakat luas yang diharapkan dapat menarik minat calon investor untuk
berinvestasi di sektor pertanian.
Luar negeri :
a. Annual investment meeting di dubai
b. The 10 th seoul international café show 2011 di seoul
c. The royal flora ratchaphruek 2011 di chiang may, thailand
Kegiatan partisipasi kementerian pertanian dalam annual investment meeting , the 10 th
seoul international café show dan the royal flora ratchaphruek merupakan salah satu
terobosan untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi pertanian di indonesia
kepada dunia internasional, yang merupakan salah satu kesempatan yang baik untuk
menarik minat para investor yang berada di luar negeri agar tertarik untuk berinvestasi ke
indonesia.
Keikutsertaan Ditjen PPHP , Kementerian Pertanian pada kegiatan Promosi
Investasi pada TA. 2012 antara lain:
Dalam negeri:
a. Gelar potensi investasi pertanian di sahid hotel, jakarta
b. International maize conference (imc)
c. Invesda expo 2012 di yogyakarta
d. Investrade expo 2012 di surabaya
e. Investrade expo 2012 di makasar
f. Batam agribusiness expo di batam
23
Dari hasil evaluasi menunjukkan jumlah pengunjung pameran investasi tidak semuanya
calon investor, karena promosi investasi yang dilaksanakan oleh ditjen pphp salah
satunya bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi potensi dan peluang
investasi dan berbagai kebijakan/regulasi investasi kepada masyarakat luas yang
diharapkan dapat menarik minat calon investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memilih daerah tersebut di atas, sebagai salah satu tujuan
promosi investasi dengan alasan daerah tersebut sangat potensial dan strategis untuk
berinteraksi langsung dengan calon investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Luar negeri:
a. Annual Investment Meeting di Dubai
b. The 9 th China Asean Expo (Caexpo ix) di Nanning, China
c. Titex (trade investment tourism expo) di Brunei Darussalam
d. Agricultural Investment Forum di Belanda
Dari hasil evaluasi kegiatan partisipasi Kementerian Pertanian dalam Annual Investment
Meeting, the 9 th China Asean Expo, Trade Investment Tourism Expo merupakan salah
satu terobosan untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi pertanian di
indonesia kepada dunia internasional, dalam one on one meeting, beberapa calon
investor sekitar 15 orang dalam menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Kegiatan “Indonesia Agriculture Investment Forum 2012”, merupakan forum untuk
memperkenalkan/mempresentasikan potensi dan peluang investasi sektor pertanian hulu
hingga hilir kepada calon investor khususnya dari negara belanda dan negara wilayah
sekitarnya, yang diikuti 10 dinas propinsi yang dihadiri sekitar 75 orang. Dalam kegiatan
tersebut 10 calon investor tertarik untuk berinvestasi di indonesia, dan rabo bank dan
agritera company telah berkunjung ke sumatera barat untuk menjajagi pemberian bantuan
untuk peningkatan mutu kakao.
Keikutsertaan Ditjen PPHP , Kementerian Pertanian pada kegiatan promosi investasi
pada t.a 2013 antara lain:
Dalam negeri:
a. Gelar potensi investasi pertanian di sari pan pacifik, Jakarta
b. Gelar potensi investasi pertanian di century park , Jakarta
c. Invesda, trade mart dan wisata nusantara expo 2013 di Pekan Baru
d. International spices conference 2013 di ambon, Maluku
24
e. Invesda expo 2013 di Yogyakarta
f. Investrade expo 2013 di Surabaya
g. Investrade expo 2013 di Makasar
h. Batam agribusiness expo 2013 di Batam
Dari hasil evaluasi menunjukkan jumlah pengunjung pameran investasi tidak semuanya
calon investor, karena promosi investasi yang dilaksanakan oleh ditjen pphp salah
satunya bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi potensi dan peluang
investasi dan berbagai kebijakan/regulasi investasi kepada masyarakat luas yang
diharapkan dapat menarik minat calon investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.
Dalam setiap event pameran dikunjungi sekitar 100 orang pengunjung pameran dan rata-
rata calon investor sekitar 2-5 calon investor menyatakan minatnya tertarik untuk
berinvestasi.
Gelar potensi investasi yang telah dilaksanakan di jakarta dihadiri sekitar 200 orang,
dimana dalam 2 (dua) event gelar potensi tersebut 20 dinas propinsi memaparkan potensi
dan peluang investasi daerah masing-masing, dan calon investor yang menyatakan
minatnya tertarik berinvestasi sekitar 10 orang dan beberapa calon investor akan
menjajagi investasi diantaranya seperti PT. Mayora akan berkunjung ke kalimantan timur.
Luar negeri:
a. Annual investment meeting di Dubai
b. Agricultural investment forum di Korea
c. Agricultural investment forum di Cina
Dari hasil evaluasi kegiatan partisipasi kementerian pertanian dalam annual investment
meeting sekitar 9 calon investor menyatakan minatnya tertarik untuk berinvestasi di
indonesia, dan beberapa diantaranya seperti PT. Prisma group yang berencana akan
bekerjasama dengan perusahaan dari dubai, telah menjajagi investasi dan berkunjung ke
riau (pengolahan cpo) dan sulawesi tenggara (pengolahan coklat).
Kegiatan “indonesia agriculture investment forum 2013”, merupakan forum untuk
memperkenalkan/mempresentasikan potensi dan peluang investasi sektor pertanian hulu
hingga hilir kepada calon investor khususnya dari korea dan china dan negara wilayah
sekitarnya, yang dihadiri sekitar 200 orang. Dalam dua event agriculture investment
forum tersebut, 17 daerah propinsi memaparkan potensi dan peluang investasi daerah
dan calon investor yang menyatakan minatnya tertarik untuk menanamkan modalnya
sekitar 20 orang. Beberapa calon investor antara lain global logix dari korea, telah
25
melakukan kunjungan lapangan ke sumatera selatan, riau untuk menjajagi investasi
pengolahan limbah kelapa sawit menjadi biomass (briket).
3. Pameran, Promosi, Eksibisi dan Perlombaan Dalam negeri maupun luar negeri
A. Dalam negeri
No Nama pameran Tahun2011(rp)
2012(rp)
2013(rp)
1. Agro and Food Expo 3.046.000.000 16.663.144.000 4.462.250.0002. Surabaya Agribusiness
Matching and Expo7.500.000.000 2.600.000.000 30.200.000
3. Batam AgribusinessMatching And Expo
20.300.000.000 108.550.000 177.915.000
Total 30.846.000.000 19.371.694.000 4.670.365.000
Keterangan:
Tahun 2011
1. Agro and Food Expo
Transaksi yang terjadi secara langsung (spot) selama pameran meningkat
diantaranya: produk segar seperti salak, melon, pepaya, alpukat. Sayuran organik,
pisang, nenas beras organik, beras ketan, sedangkan produk olahan seperti
bawang goreng, keripik pisang, coklat, madu sumbawa, susu kuda, kerupuk kulit,
juice markisah, keripik jamur, gula merah, emping mlinjo, telor asin, yoghurt,
minuman penyegar/kesehatan yang bahan baku berasal dari tanaman obat serta
baju yang berbahan baku organik. Secara keseluruhan transaksi spot mencapai rp.
897.000.000. Adapun transaksi tak langsung sebesar rp. 2.149.000.000 yang
meliputi : Prov. Sulawesi Utara untuk produk-produk perkebunan, khususnya
kelapa dan turunannya, pala dan minyak atsiri senilai Rp. 1.1 miliar.
2. Indonesia Agribusiness Expo
Pada kegiatan pameran ini dilaksanakan pula pasar lelang komoditi bekerjasama
dengan disperindag provinsi jawa timur yang dilaksanakan pada tanggal 21 juli 2011
setelah acara pembukaan pameran. Pasar lelang berbagai macam komoditi
agribisnis yang hanya dilaksanakan sehari ini menghasilkan transaksi yang sangat
baik yaitu mencapai rp. 7,5 milyar.
26
3. Batam Agribusiness Expo
Pengunjung selama pameran berlangsung cukup ramai, terutama pada hari sabtu.
Selama pameran berlangsung, selain terjadi transaksi secara langsung juga terjalin
kontrak kerjasama dengan investor. Pada batam agribusiness expo 2011, dinas
pertanian dan ketahanan pangan provinsi gorontalo berhasil menggaet investor dari
negara filipina yaitu director cagayan corn product corporation filipina dengan
menyediakan jagung jenis hibrida dengan nilai total transaksi sebesar rp. 20,3
milyar.
Tahun 2012
1. Agro and Food Expo
Selama pameran terjadi transaksi baik langsung maupun tak langsung sebesar
rp. 16.663.144.000,- yang terdiri dari: transaksi langsung berupa pembelian
produk-produk pertanian dan makanan baik segar maupun olahan oleh
pengunjung pameran sebesar rp. 875.144.000,- sedangkan transaksi tak
langsung berupa pemesanan produk dan komitmen investasi, dengan total
nilai transaksi sebesar rp. 15.788.000.000,-
Transaksi tak langsung dan komitmen investasi diantaranya:
Dinas perkebunan provinsi sulawesi utara: pemesanan produk pala
sebesar rp. 15.000.000.000,-
Pt. Bank rakyat indonesia.,tbk : umkm/ kpr/ kur sebesar rp. 300.000.000,-
Dinas pertanian dan peternakan provinsi sulawesi utara : kemitraan
pembelian produk sebesar rp. 160.000.000
Dinas pertanian dan peternakan provinsi banten: pemesanan melon
sebesar rp.128.000.000,-
Dinas perekonomian provinsi jawa timur: supply kopi ke taiwan & korea
sebesar rp. 100.000.000,-
Dinas pertanian, perikanan, dan kehutanan kabupaten sleman: supply
salak pondoh, beras, kopi sebesar rp. 100.000.000,-
2. Indonesia Agribusiness Expo
Total nilai transaksi selama pameran berlangsung adalah Rp. 2,6 milyarterdiri
dari: transaksi langsung, jual – beli yang berlangsung di arena pameran
rp. 1,2 m dan transaksi pada pasar lelang sebesar Rp1,4 m.
27
3. Batam Agribusiness Expo
Total nilai transaksi selama pameran berlangsung adalah rp. 108.550.000
(seratus delapan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) terdiri dari:
Transaksi langsung, jual – beli yang berlangsung di arena pameran rp.
93.350.000 ,- (sembilan puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
Transaksi tidak langsung berupa kerjasama kontrak sebesar Rp.
15,200.000,- (lima belas juta dua ratus ribu rupiah).
Tahun 2013
1. Agro and Food Expo
Total transaksi yang terjadi selama pameran berlangsung baik transaksi
langsung maupun tidak langsung mencapai rp. 4.462.250.000,-
2. Surabaya Agribusiness Matching and Expo
Total transaksi secara keseluruhan pada pameran surabaya agribusiness
Matching & Expo 2013 selama pameran berlangsung mencapaiRp.
13.752.500.000,-.
3. Batam Agribusiness Matching and Expo
Total nilai transaksi selama pameran berlangsung mencapai rp.
177.915.000terdiri dari:
Transaksi langsung, jual – beli yang berlangsung di arena pameran rp.
52.915.000,-
Transaksi tidak langsung sejumlah Rp. 125.000.000,- berupa pemesanaan
5000 pack kopi bubuk untuk dikirim ke Singapura
B. Luar Negeri
Keikutsertaan ditjen pphp kementerian pertanian pada pameran internasional tahun
2011
TAHUN 2011 DITJEN PPHP, KEMENTERIAN PERTANIAN BERPARTISIPASI PADA
BEBERAPA PAMERAN INTERNASIONAL, YAKNI :
1. Pameran The 23rd
Special Coffee Exhibition di Texas, USA
2. Salon International de L Agriculture Au Marocco (SIAM International Agriculture
Exibition) di Meknes, Maroko
3. Pameran World Tea Expo di Las Vegas, USA
28
4. Pameran Malaysia International Food and Beverage (MIFB) di Kuala Lumpur, Malaysia
5. Pameran Asia Fruit Logisticadi Hongkong, China
6. Pameran Saudi Agriculture 2011 di Riyadh, Saudi Arabia
7. Pameran Eurochocolate World 2011 di Perugia, Italia
8. Pameran China ASEAN Expo (CAEXPO VIII)di Nanning, China
9. Pameran CAFE SHOW 2011di Seoul, Korea Selatan
Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai transaksi yang dihasilkan belum terlalu besar
karena pameran masih bersifat memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh pelaku
usaha indonesia serta pencitraan terhadap produk indonesia yang telah beredar di pasar
luar negeri serta upaya penjajagan pasar. Hasil transaksi yang cukup signifikan terjadi
pada pameran the 10th seoul international café show 2011, dengan nilai transaksi pada
saat pameran sebesar usd 40.500 dan sebanyak 29 calon buyer kopi dari manca negara
khususnya dari negara korea akan menindaklanjuti rencana kerjasama dengan para
produsen dan pelaku usaha kopi indonesia.
Kementerian pertanian memilih negara korea selatan sebagai salah satu negara tujuan
pameran dengan alasan negara korea selatan sangat potensial dijadikan sasaran ekspor
produk pertanian terutama untuk produk kopi, dimana minum kopi sudah merupakan
salah satu gaya hidup masyarakat korea. Menurut calon buyers dan masyarakat korea,
kopi dari indonesia memiliki cita rasa yang khas dan kuat jika dibandingkan dengan
produk kopi dari negara lain terutama untuk jenis kopi luwak.
Pada pameran asia fruit logistica 2011 produk buah dan sayuran indonesia yang
ditampilkan mendapat sambutan yang sangat baik dari calon buyer dari berbagai negara
terutama dari negara hong kong. Dari informasi yang kami peroleh dari peserta pameran
seperti pt. Alamanda sejati utama dan cv. Sumber buah, sudah mengadakan kerjasama
dengan beberapa buyer dari negara hong kong.
KEIKUTSERTAAN DITJEN PPHP KEMENTERIAN PERTANIAN PADA PAMERAN
INTERNASIONAL TAHUN 2012
TAHUN 2012 DITJEN PPHP, KEMENTERIAN PERTANIAN BERPARTISIPASI PADA
BEBERAPA PAMERAN INTERNASIONAL, YAKNI :
1. Pameran Ildex 2012 di Bangkok, Thailand
2. Pameran Biofach 2012 di Nuremberg, Jerman
3. Pameran The 24thSpecialty Coffee Association of America (SCAA) 2012 di Portland –
Oregon, Amerika Serikat
4. Pameran The 7th Salon International de I’Agriculture au Maroc (SIAM MEKNES)
2012 di Meknes, Maroko
29
5. Pameran International Horticulture Goyang Korea – IHK 2012 di Goyang, Korea
Selatan
6. Pameran The 17th Saudi Food, Hotel and HospitalityArabia2012 di Jeddah, Arab Saudi
7. Pameran The 3rd Indonesia Expo 2012 di Amman, Yordania
8. Pameran The 3rd Halal And Healthy Product Fair 2012 di Istambul, Turki
9. Pameran The 9th International Flower Expo 2012di Tokyo, Jepang
10. Pameran Salon du Chocolat - Chocolate Show 2012 di Paris, Perancis
11. Pameran The 11thCafé Show 2012 di Seoul, Korea Selatan
Secara keseluruhan, nilai transaksi yang dihasilkan beragam dan pameran tersebut ada
yang bersifat untuk pengenalan produk, pencitraan serta penjajagan pasar. Pada
pameran international livestock and dairy exposition (ildex) 2012 di bangkok dihasilkan
mou antara asosiasi obat hewan indonesia (asohi) dengan animal health product
association (ahpa) thailand. Pada pameran the 11th seoul international café show
2012,stand indonesia semakinbanyak mendapat kunjungan karena pada tahun
sebelumnya indonesia sudah pernah berpartisipasi dan banyak calon buyer yang
berminat akan produk yang ditampilkan terutama untuk kopi jenis luwak. Calon buyer
sangat antusias untuk lebih mengenal berbagai jenis kopi di indonesia baik kopi luwak
maupun kopi specialty indonesia.
Pada pameran specialty coffee association of america (scaa) 2012 di portland – oregon
pelaku usaha manca negara terutama buyer dari amerika banyak yang tertarik akan
produk kopi specialty indonesia dan menindaklanjuti kerjasama bisnis dengan pelaku
usaha kopi indonesia.
KEIKUTSERTAAN DITJEN PPHP KEMENTERIAN PERTANIAN PADA PAMERAN
INTERNASIONAL TAHUN 2013
PADA TAHUN 2013 DITJEN PPHP, KEMENTERIAN PERTANIAN MENGIKUTI 11
PAMERAN INTERNASIONAL, YAKNI :
1. Pameran The Biofach 2013 di Nuremberg, Jerman
2. Pameran The 10th Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2013 di Kuala
Lumpur, Malaysia
3. Pameran The 25thSpecialty Coffee Association of America (SCAA) 2013 di Boston –
Massachusetts, Amerika Serikat
4. Pameran The London Coffee Festival 2013 di London, Inggris
5. Pameran The 18th Saudi Food, Hotel & Hospitality 2013 di Jeddah, Arab Saudi
6. Pameran The Indonesian Business Expo 2013 di Amman, Yordania
7. Pameran The Asia Fruit Logistica 2013 di Hong Kong, China
30
8. Pameran The 4th Halal And Healthy Product Fair 2013 di Istambul, Turki
9. Pameran The 10th International Flower Expo (IFEX) 2013 di Tokyo, Jepang
10. Pameran The 19th Salon du Chocolat - Chocolate Show 2013 di Paris, Perancis
11. Pameran The 13th Café Show 2013 di Seoul, Korea Selatan
Pada pameran tahun 2013 yang diikuti oleh kementerian pertanian, sudah terlihat
beberapa produk yang memberikan hasil yang signifikan terutama untuk produk kopi
seperti pada pameran the 25th annual specialty coffee association of america (scaa)
exposition 2013 di amerika serikat. Pada pameran tersebut pelaku usaha kopi indonesia
berhasil menarik 100 calon buyer dengan nilai transaksi mencapai usd. 10.000.000.
Begitu juga dengan pameran biofach yang diikuti semakin menunjukkan keinginan calon
buyer manca negara untuk mendapatkan produk pertanian organik yang dipamerkan
pelaku usaha organik indonesia pada event tersebut diantaranya : beras organik, mete,
palm sugar, kopi, sagu, pala dsb.
Berbagai komoditas sayur dan buah serta produk olahan makanan cukup mendapat
perhatian dari para calon buyer pada pameran the asia fruit logistica 2013 di hong kong,
china. Calon buyer menyatakan keinginannya untuk bertransaksi dan melakukan
kerjasama lebih lanjut dengan pelaku usaha buah dan sayur indonesia meskipun dalam
jumlah yang tidak terlalu besar, hal ini menunjukkan bahwa produk pertanian indonesia
semakin eksis diterima di pasar internasional.
Untuk produk cokelat indonesia juga banyak diminati pengunjung pada pameran salon du
chocolat - chocolate show 2013 yang berlangsung di paris – perancis dimana row material
untuk kakao indonesia juga diminati pelaku usaha kakao perancis.
Sebagai tindak lanjut pameran the 10th international flower expo di jepang, calon buyer
dari jepang yaitu hd flower holding telah melakukan kunjungan ke produsen bunga dan
tanaman hias yang ada di wilayah jawa barat pada akhir nopember 2013 untuk
melakukan penjajagan terhadap produk bunga dan tanaman hias di indonesia antara lain
kerjasama grower bunga potong dan rencana impor cut flower anggrek potong dari
indonesia.
31
BAB IV.
PERMASALAHAN DAN PENANGGULANGAN
A. PERMASALAHAN
1. Internal
a) Dalam pelaksanaan kegiatan TA 2013, dari 3 (tiga) kegiatan dalam
Agricultural Investment Forum yang tidak bisa dilaksanakan, adalah 1
(satu) kegiatan ini dikarenakan tidak cukupnya waktu untuk
mempersiapkan acara tersebut, dan pada saat bersamaan juga
melaksanakan kegiatan lainnya sehingga tidak bisa mempersiapkan
kegiatan tersebut dengan semaksimal mungkin.
b) Ketersediaan dana masih terbatas, sehingga kegiatan promosi yang
diinisiasi oleh daerah di kawasan di luar Pulau Jawa kurang mendapat
dukungan kepesertaan secara proporsional dari Ditjen PPHP.
c) Keterbatasan anggaran yang tersedia sehingga kurang mengakomodir
baik tampilan stand Indonesia maupun fasilitasi terhadap pelaku usaha
pertanian yang berpartisipasi pada event pameran internasional.
d) Adanya pemotongan anggaran Direktorat Jenderal berdampak pada
penundaan/ pembatalan pelaksanaan kegiatan yang sudah dirancang
pada tahun 2013
e) Adanya perubahan beberapa kode akun yang menyebabkan realisasi
kegiatan di Direktorat PUI mengalami keterlambatan dalam hal peng spj
an.
1. Eksternal
a) Pengembangan Usaha dan Kemitraan Dengan Pola Insentif
1) Pada umumnya, data-data mengenai Poktan/Gapoktan/Koperasi
Agribisnis/LM3 yang berasal dari Dinas terkait kurang spesifik dan
kurang jelas, sehingga untuk memudahkan verifikasi dan identifikasi
lebih lanjut dari para pihak yang ingin memberikan fasilitasi
permodalan, data yang diberikan harus lebih lengkap menjelaskan profil
kelompok.
32
2) Usaha di bidang agribisnis kurang mendapat perhatian dari lembaga
pembiayaan karena usaha agribisnis merupakan usaha yang beresiko
tinggi (high risk) sedangkan kebijakan perbankan kurang berpihak pada
usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
3) Selain akses permodalan, jaminan dan akses pemasaran produk
menjadi masalah yang serius karena pasar merupakan salah satu
faktor utama untuk keberhasilan pengembangan usaha agribisnis.
a) Pembinaan Kemitraan dan Kewirausahaan
1) Beberapa kemitraan usaha agribisnis yang berkembang saat ini
dilakukan berdasarkan pola hubungan antar pelaku usaha yang satu
sama lain tidak memiliki ikatan formal (kontrak/perjanjian) yang kuat.
Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dari masing-masing pihak
yang bermitra. Hubungan kemitraan yang terjadi hanya mengikuti
mekanisme pasar secara umum, sehingga setiap pelaku usaha yang
bersangkutan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Dalam
kondisi tersebut, pelaku kemitraan seolah tidak menyadari bahwa
sebenarnya mereka saling membutuhkan.
2) Dalam pelaksanaan kemitraan yang adil, efektif dan berkelanjutan tidak
terjadi pembelian produk di luar harga yang telah disepakati, atau
produk yang dihasilkan tidak diterima bahkan dihargai dengan nilai
yang lebih rendah dari harga pasar. Dengan demikian, dalam
menjalankan kemitraan usaha perlu adanya komitmen yang kuat dari
para pihak yang bermitra, konsistensi/kesepakatan terhadap
kesepakatan kerjasama yang telah ditetapkan bersama, termasuk di
dalamnya ialah ketentuan mengenai harga (cara penentuan harga
dasar) apabila terjadi kenaikan atau penurunan harga dan ketentuan
mengenai grade kualitas dari produk yang harus dipenuhi oleh
Kelompok Mitra sebaliknya merupakan produk yang dibutuhkan oleh
Perusahaan Mitra. Perjanjian Kerjasama Kemitraan yang ditetapkan
oleh para pihak yang bermitra harus merupakan hasil dari proses
pembahasan yang intensif dan mendalam, sehingga tidak menimbulkan
kerugian dari salah satu pihak.
3) Penetapan kuantitas yang harus dipenuhi dalam satu periode tertentu,
kontinuitas selama masa kontrak/kesepakatan, dan kualitas produk
33
yang ditetapkan atau disepakati sesuai dengan standar mutu tertentu
yang berlaku secara umum.
4) Penetapan harga produk yang dimitrakan dan dituangkan di dalam
kontrak/kesepakatan berdasarkan analisis harga pasar termasuk di
dalamnya fluktuasi harga yang terjadi selama periode tertentu (misal 1
tahun). Penetapan harga tersebut meliputi kondisi apabila terjadi harga
yang tercantum di dalam kontrak lebih rendah dari harga pasar atau
harga yang tercantum dalam kontrak lebih tinggi dari harga pasar.
B. PENANGGULANGAN
a) Pengembangan Usaha dan Kemitraan Dengan Pola Insentif
1) Diperlukan dukungan lembaga pembiayaan untuk memfasilitasi
kebutuhan kelompok binaan Ditjen PPHP dalam bentuk insentif modal
dengan bunga rendah dalam rangka pengembangan usaha melalui
kemitraan agribisnis. Akan dilakukan verifikasi Poktan/Gapoktan dan
tahapan proses lebih lanjut kepada kelompok yang memenuhi
persyaratan yang akan dilaksanakan dengan cara : (1) Bersama-sama
antara Ditjen PPHP dan Lembaga Pembiayaan/Perbankan, (2) Ditjen
PPHP memberikan usulan kelompok binaannya kepada Lembaga
Pembiayaan/Perbankan untuk ditindaklanjuti dan diproses lebih lanjut
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, (3) Perbankan
memberikan usulan kelompok binaannya kepada Ditjen PPHP, untuk
selanjutnya dilakukan pembinaan sumberdaya/kelembagaan,
teknologi dan penguatan pemasaran.
2) Target grup yang selama ini dapat difasilitasi oleh perbankan adalah
Kelompok Tani atau Koperasi, sedangkan organisasi dalam bentuk
Gapoktan belum dapat difasilitasi karena tidak ada kejelasan yang
mengatur ketetapan jumlah anggotanya, apakah jumlah tersebut
berdasarkan jumlah anggota petani yang tergabung atau berdasarkan
jumlah kelompok yang tergabung. Legalitas Poktan lebih diterima
pihak perbankan karena kejelasan jumlah anggota dan badan hukum
yang dimiliki.
34
3) Perlu kejelasan status Gapoktan, baik dari sisi ketetapan jumlah
anggota maupun legalitas/badan hukum yang mendasari
pembentukan, serta pengsahannya.
4) Rekapitulasi dan penyiapan data kelompok binaan Ditjen PPHP yang
masih eksis dan berkembang usahanya sebagai bahan usulan kepada
pihak Lembaga Pembiayaan/Perbankan untuk diproses lebih lanjut
dalam rangka penguatan permodalan untuk pengembangan usaha
pengolahan dan pemasaran yang dikelolanya. Syarat bagi
Poktan/Gapoktan menjadi binaan Dinas Pertanian terkait, tidak di
blacklist oleh pihak perbankan, jenis usaha yang jelas dan mempunyai
legalitas.
5) Perlu adanya skim kredit yang dapat membiayai usaha pengolahan
dan pemasaran hasil pertanian (hilirisasi) dengan fasilitasi bunga
ringan dan atau tanpa agunan. Selama ini skim kredit dengan bunga
rendah dan tanpa agunan seperti KKPE hanya dapat dimanfaatkan
untuk usaha budidaya/ketahanan pangan, sedangkan skim kredit KUR
dapat dimanfaatkan untuk usaha komersial seperti usaha pengolahan
dan pemasaran hasil pertanian, namun dengan bunga komersial
(tinggi) dan dengan agunan.
6) Perlu adanya sinergi yang lebih luas dalam rangka pemanfaatan dana
CSR yang dimiliki oleh perusahaan, BUMN/BUMD maupun perbankan
untuk kelompok-kelompok usaha pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian seperti yang dibina oleh Ditjen PPHP.
7) Melakukan identifikasi Poktan/Gapoktan yang masih memerlukan
pengembangan usaha dan teknologi.
8) Melakukan fasilitasi mempertemukan Poktan/Gapoktan dengan pihak
Perbankan dan Avalis.
9) Melakukan koordinasi dan mengusulkan kepada Instansi/Lembaga
terkait lainnya untuk mengesahkan Gapoktan yang ada agar
mempunyai legalitas hukum/berbadan hukum.
2. Pembinaan Kemitraan dan Kewirausahaan
1) Perlu ditetapkan formula-formula khusus yang mengatur tentang
harga, apabila harga di pasaran lebih tinggi dari harga kesepakatan
atau sebaliknya harga di pasaran lebih rendah dari harga
35
kesepakatan. Formula harga tersebut ditetapkan berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak.
2) Untuk menjamin hak dan kewajiban kedua pihak yang melakukan
kemitraan secara hukum, maka perlu dilakukan pengesahan Nota
Kesepahaman/MoU kerjasama kemitraan kedua pihak tersebut
kepada Notaris. Dalam rangka mengatur kedudukan Perusahaan
Mitra/Inti dan Kelompok Mitra/Plasma di dalam kerjasama kemitraan
tersebut, mekanisme kerjasama tersebut perlu diatur dengan
Peraturan Pemerintah Daerah.
3) Peran Dinas lingkup Pertanian terkait terhadap kemitraan yang telah
berjalan ialah melakukan pembinaan, evaluasi, penyelesaian
permasalahan. Setiap kemitraan yang akan diwujudkan, akan lebih
baik apabila diketahui oleh Dinas terkait.
4) Perjanjian Kerjasama Kemitraan yang ditetapkan oleh para pihak yang
bermitra merupakan hasil dari proses pembahasan yang intensif dan
mendalam, sehingga tidak menimbulkan kerugian dari salah satu
pihak.
5) Menghadapi tantangan pemasaran yang semakin komplek, sudah
saatnya petani-peternak/Poktan-nak/Gapoktan-nak melakukan
perencanaan dan koordinasi yang insentif untuk menata
kelembagaannya menjadi kuat dan mandiri, sehingga mempunyai
daya saing dan bargaining position yang sejajar dengan pelaku usaha
yang kuat/besar. Salah satu cara yang dapat ditempuh ialah dengan
mengembangkan unit-unit usaha di dalam kelembagaan peternak dan
mengukuhkan unit-unit usaha tersebut dalam bentuk badan hukum.
Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan dukungan baik dari
Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
6) Sebagian besar petani-peternak/Poktan-nak/Gapoktan-nak masih
berusaha di bidang budidaya yang memberikan kontribusi nilai tambah
hanya sebesar 9%. Perlu dilakukan diversifikasi dalam sistem
agribisnis dengan mengembangkan usaha mulai dari hulu/on–farm
sampai dengan hilir/off–farm, sehingga nilai tambah yang diperoleh
menjadi lebih besar (lebih dari 17%).
36
7) Perlunya fasilitasi dan pembinaan/pengawalan yang lebih konkret
terhadap kerjasama kemitraan yang telah terbentuk maupun terhadap
calon-calon kemitraan yang sedang dan akan dijajaki.
8) Perlunya fasilitasi bimbingan teknis kewirausahaan yang lebih intensif
untuk petani-peternak/Poktan-nak/Gapotan-nak dalam rangka
menumbuhkembangkan dan membangkitkan jiwa kewirausahaan.
9) Perlunya dilakukan pelatihan analisa usaha dan penyusunan business
plan dalam rangka pengembangan usaha kelompok.
10) Melakukan koordinasi lebih lanjut dengan perusahaan/BUMN-BUMD
dalam rangka sinkronisasi program pembangunan/pengembangan
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dan pembinaan/
pendampingan melalui pemanfaatan dana CSR.
11) Perlu adanya langkah-langkah operasional yang kongkret sebagai
tindak lanjut dari Temu Usaha dengan melibatkan/sinergi dari keempat
komponen pendukung keberhasilan agribisnis yaitu modal, pasar,
teknologi dan sumberdaya.
12) Pelaksanaan Temu Usaha Kemitraan Agribisnis selanjutnya
diharapkan dapat melibatkan petani-nak/Poktan-
nak/Gapoktan/Asosiasi di bidang agribisnis dan Pelaku Usaha dari
seluruh sub sektor pertanian yaitu tanaman pangan dan hortikultura,
peternakan, dan perkebunan.
13) Agar mendapatkan hasil yang lebih optimal, pelaksanaan Temu
Usaha untuk tahun 2014 dan selanjutnya akan diintegrasikan dengan
penyelenggaraan Expo atau Pameran.
14) Arah dan strategi pengembangan kemitraan usaha agribisnis harus
diupayakan untuk tidak menerapkan pola lama yang kurang efektif
dan adil. Untuk itu yang pertama dan utama yang harus dilakukan
adalah mensosialisasikan pola-pola kemitraan yang lebih efektif, adil
dan berkelanjutan. Hal ini dapat dianggap sebagai paradigma baru
dalam pengembangan kemitraan usaha.
15) Rekomendasi umum terkait dengan pengembangan usaha ialah
bahwa Ditjen PPHP (juga unit Eselon I lainnya) dalam memberikan
bantuan/fasilitasi kepada petani perlu memprioritaskan bagi
Poktan/Gapoktan yang telah mempunyai pasar yang jelas terutama
37
yang telah bermitra dengan pasar. Sedangkan terkait dengan
pengembangan kemitraan disarankan agar, pihak Kementerian
Pertanian serta Dinas terkait secara terus menerus melakukan
pemantauan dan pembinaan secara berkelanjutan agar dapat dijamin
kemitraan usaha yang adil, efektif dan berkelanjutan.
38
BAB V. PENUTUP
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap capaian kinerja
berdasarkan tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang telah ditetapkan
pada tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa Direktorat Pengembangan Usaha
dan Investasi telah melaksanakan kinerjanya dengan baik yang didukung oleh
pelaksanaan kegiatan yang optimal (efektif dan efisien). Hal ini terlihat dari
capaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan semuanya melampaui dari
yang telah ditargetkan.
1. Dari indikator kinerja jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor
pertanian, ditargetkan 163 laporan dan tercapai 163 laporan yang berhasil
dilaksanakan atau capaian sebesar 100,00 %.
2. Indikator kinerja laporan pelayanan investasi di sektor pertanian dengan
target 32 laporan dan tercapai 45 laporan pelayanan investasi sektor
pertanian atau capaian sebesar 140,62 %.
3. Indikator kinerja jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam
dan luar negeri dengan target 190 kali pelaksanaan pameran baik dalam
mupun luar negeri tercapai 183 kali pameran atau capaian sebesar 96,3 %.
Upaya yang telah dilakukan saat ini adalah secara terus menerus
meningkatkan kinerja, mengembangkan sistem dan prosedur kerja, melengkapi
sarana dan prasarana kerja, serta mengembangkan kapabilitas dan kompetensi
dibidangnya. Disamping itu masih ditemukan beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dari seluruh jajaran lingkup Direktorat Pengembangan Usaha dan
Investasi agar pencapaian kinerja pada masa yang akan datang dapat lebih
ditingkatkan lagi. Salah satu masalah yang perlu penyelesaian mendesak adalah
penambahan peralatan pendukung pelaksanaan kegiatan (seperti laptop, printer)
serta kenyamanan ruang kerja.
Pembinaan yang intensif terhadap staf juga merupakan tugas yang harus
diselesaikan untuk menjaga kualitas SDM lingkup Direktorat Pengembangan
Usaha dan Investasi. Selanjutnya, dalam penetapan kinerja ke depan perlu
diimbangi dengan pengalokasian dana sesuai kebutuhan, sehingga tidak menjadi
kendala dalam pencapaian kinerja.
39
Diharapkan LAKIP ini dapat menjawab permasalahan dan kekurangan
yang ada dan untuk menjadi pedoman dimasa yang akan datang dan untuk
penyempurnaan di masa datang, diharapkan masukan dan kritik saran yang
membangun.
40
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RKT
Penetapan Kinerja (PK)