bab i. pendahuluan 1.1. latar belakangpertanian.go.id/sakip/admin/data2/lakip direktorat...

40
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang diikuti dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 2003/M.PAN/2002 tanggal 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perihal Pelaksanaan LAKIP menegaskan bahwa setiap unit pelayanan masyarakat yang manajemennya bersifat mandiri diwajibkan untuk menyusun dan menyampaikan LAKIP kepada pejabat atasan langsungnya. LAKIP merupakan salah satu cara untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menuju pemerintahan yang baik (good governance), dimana isi dari LAKIP tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis instansi Penyusunan LAKIP merupakan pelaksanaan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang secara eksplisit maupun implisit dituntut oleh berbagai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku antara lain : 1. Undang-undang Dasar 1945, pasal 4 ayat (1) 2. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 3. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 4. UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara 5. UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 6. PP No. 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 7. PP No. 21/2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Upload: lekien

Post on 03-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

1

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang diikuti dengan Surat

Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 2003/M.PAN/2002 tanggal

24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perihal

Pelaksanaan LAKIP menegaskan bahwa setiap unit pelayanan masyarakat yang

manajemennya bersifat mandiri diwajibkan untuk menyusun dan menyampaikan

LAKIP kepada pejabat atasan langsungnya.

LAKIP merupakan salah satu cara untuk mewujudkan penyelenggaraan

negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menuju

pemerintahan yang baik (good governance), dimana isi dari LAKIP tersebut

merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai

tujuan/ sasaran strategis instansi

Penyusunan LAKIP merupakan pelaksanaan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang secara eksplisit maupun implisit dituntut oleh berbagai

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku antara lain :

1. Undang-undang Dasar 1945, pasal 4 ayat (1)

2. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

4. UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara

5. UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara.

6. PP No. 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah

7. PP No. 21/2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga.

Page 2: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

2

8. Peraturan Presiden RI No. 7/2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RJPMN) 2004-2009.

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi merupakan unit kerja eselon

II pada Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yang dibentuk

berdasarkan Keputusan Presiden No. 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan

Tugas Eselon I Departemen Pertanian dan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Negara Republik Indonesia. Sesuai Keppres dan Peraturan Presiden

tersebut di atas, Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi mempunyai tugas

pokok : melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang pengembangan usaha dan investasi.

Sedangkan fungsi Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi adalah :

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kemitraan dan kewirausahaan,

investasi, promosi dalam dan luar negeri;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kemitraan dan kewirausahaan, investasi,

promosi dalam dan luar negeri;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kemitraan dan

kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri;

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kemitraan dan

kewirausahaan, investasi, promosi dalam dan luar negeri; dan

5. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengembangan Usaha dan

Investasi

1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai Perpres No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia,

Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi mempunyai struktur organisasi yang

Page 3: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

3

menggambarkan tugas pokok dan fungsi yang diemban seperti yang terlihat pada

gambar sebagai berikut :

Struktur OrganisasiDirektorat Pengembangan Usaha dan Investasi

DIREKTUR

PENGEMBANGAN USAHA & INVESTASI

Ir. Jamil Musanif

KASUBDIT KEMITRAAN& KEWIRAUSAAHAN

Drs Suprihartono.

KASI KEMITRAANIr. Rosita Anggraini.

Staf :Ir. Nurul Farida

Joko Mariyanto, STPFelix Marcelinus, SP

Muhammad Yasin, SP

KASI KEWIRAUSAHAANEKONOMI KREATIF

Ir. Lucyanti

StafErniwaty Saragih, SP

Robinson Sinambela, STDwi Eka Waty, ST

Mulyanto, ss

KASUBDITINVESTASI

Ir. Niken Wikanti.

KASI PERKEBUNAN DANPETERNAKAN

Harumi M.Abidin, Spi, M.Si.

Staf :M. Adhar, S.Sos.

Megawati, SP

KASI TANAMAN PANGAN& HORTIKULTURA

Son Rizal

Staf :Suherman, SE

Mira Afriati, STPHevy Maylana, S.Kom.

KASUBDITPROMOSI LUAR NEGERI

Ir. Siti Bibah Indrajati, MSc

KASI EKSIBISI DAN EXPOMartinawati Irene, SP

Staf :Kiki Pronowo, S.Sos.

Vivi Jayanti M. SP.

KASI DAYA SAINGIr. Aman Rachman

Staf :Astrit Atriningrum, SE

Hotma F. Tambunan, SEReny Maharani, S.Si.

KASUBDITPROMOSI DALAM NEGERI

Ir. Resfolidia

KASI EKSIBISI DAN EXPOIr. Alfiansyah

Staf :Nurmadiyah Fahmi, S.Sos.

Nurlaily, S.Sos.

KASUBBAG TATA USAHAAstrit Astiningrum

Helmi Diana N SuhernaSri Susilowati Ade JayusmanSudaryati SarnaliMuntamah AliudinWulung Kencono, A.Md.

KASI DAYA SAINGErni Yuliarti, SP

Staf :Erni Magdalena, SP

Rico Simanjuntak, SPYanuar Andi Lastanto, SP

Dilihat dari tugas pokok dan fungsi yang melekat pada struktur, Direktorat

Pengembangan Usaha dan Investasi merupakan unit kerja yang penting dalam

rangka mewujudkan peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian

yang dihasilkan oleh pelaku agribisnis baik itu petani, pengolah maupun

pengecer/pedagang. Dengan demikian, maka pembinaan dalam bidang

pengembangan usaha dan investasi mempunyai arti yang sangat penting dalam

rangka pengembangan industri hilir pertanian di pedesaan yang berbasis kelompok

tani dalam membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan

keseimbangan ekonomi desa kota.

Page 4: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

4

BAB II.

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGI

Rencana strategi suatu organisasi adalah dokumen perencanaan lima

tahunan yang prosesnya berorientasi pada hasil yang ingin di capai dalam

kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Rencana Strategis

meliputi visi, misi, suatu organisi/institusi, tujuan dan sasaran dengan

penetapan indikator kinerjanya serta cara mencapai tujuan dan sasaran

melalui pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan.

Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi untuk melaksanakan

pembangunan pertanian berdasarkan tugas pokok dan fungsi juga telah

menyusun Rencana Strategis untuk periode tahun 2011 -2014. Renstra

tersebut meliputi :

2.1.1. Visi dan Misi

Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi dalam mengembangan

tugas pokok dan fungsi mempunyai visi :

“Mempercepat terwujudnya kesejahteraan petani melalui

pengembangan usaha dan Investasi di bidang agribisnis yang tangguh,

berdaya saing dan berkelanjutan”.

Tangguh dalam pengertian bahwa pengembangan usaha dan Investasi

pertanian yang unggul dalam persaingan, dinamis dalam pembangunan

dan tahan menghadapi gejolak ekonomi dan politik.

Berdaya saing memiliki pengertian bahwa pengembangan usaha dan

Investasi dilaksanakan dengan berorientasi pada pasar (dalam dan luar

negeri), efisien dan efektif, berbasis pada sumberdaya yang memiliki

Page 5: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

5

keunggulan kompetitif, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang tepat kreatif dan memperhatikan kearifan lokal.

Berkelanjutan memiliki pengertian bahwa pengembangan usaha dan

Investasi agribisnis mampu merespon pasar secara efektif dan efisien,

berorientasi jangka panjang, menerapkan teknologi ramah lingkungan

serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha agribisnis

pada umumnya.

Sedangkan MISI dari Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi

meliputi :

1. Mendorong dan menumbuhkembangkan wirausaha, kemitraan dan

kelembagaan usaha mandiri yang efisien dan efektif,

2. Mendorong dan menumbuhkembangkan Investasi sektor pertanian

3. Mendorong dan menumbuhkembangkan akses pasar dan daya

saing komoditas dan produk olahan hasil pertanian melalui promosi

di dalam dan luar negeri.

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan misi pengembangan usaha dan investasi, maka

dirumuskan tujuan yang hendak dicapai sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan dan keberdayaan petani dan atau

pelaku usaha agribisnis dalam mengembangkan kewirausahaan

agribinis yang tangguh, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan

antara lain melalui kemitraan dan kewirausahaan.

2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk sektor pertanian.

3. Meningkatkan akses pasar dan daya saing komoditas dan produk

olahan pertanian melalui promosi dalam dan luar negeri.

Sedangkan sasaran kinerja pengembangan usaha dan investasi meliputi :

1. Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan petani dan atau pelaku

usaha melalui pengembangan usaha, kemitraan dan kewirausahaan.

2. Terciptanya iklim investasi yang kondusif untuk sektor pertanian

melalui berbagai upaya advokasi dan pelayanan investasi.

Page 6: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

6

3. Meningkatnya akses pasar dan daya saing komoditas dan produk

olahan pertanian.

4. Meningkatnya keragaman dan jumlah produk pertanian yang

diterima oleh pasar di dalam dan luar negeri.

5. Berkembangnya usaha dan produk industri kreatif berbasis

agribisnis.

Dengan indikator kinerja sebagai berikut :

1. Jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor pertanian

(untuk sasaran no. 1 dan 5)

2. Laporan pelayanan investasi di sektor pertanian (untuk sasaran no.

2)

3. Jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam dan luar

negeri (untuk sasaran no. 3 dan 4)

2.1.3. Kebijakan dan Program untuk Mencapai Tujuan dan Sasaran

Kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Pengembangan Usaha dan

Investasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan meliputi :

1. Pengembangan usaha agribisnis melalui pendekatan pertanian

berbasis kemitraan, kewirausahaan dan pengembangan ekonomi

kreatif di perdesaan.

2. Peningkatan peran petani sebagai produsen dan pemasok

3. Peningkatan pelayanan investasi sektor pertanian

4. Pengoptimalan potensi daerah melalui berbagai promosi nasional,

regional maupun internasional.

5. Peningkatangkatan konsumsi produk lokal melalui advokasi,

sosialisasi dan promosi.

6. Peningkatan kerjasama promosi investasi agribisnis.

Sedangkan program kerjanya meliputi :

1. Pengembangan kewirausahaan dan kemitraan

2. Peningkatan pelayanan investasi sektor pertanian

Page 7: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

7

3. Pelaksanaan pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam

maupun luar negeri.

2.2. Penetapan Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil Direktorat

Pengembangan Usaha dan Investasi telah membuat pernyataan penetapan

kinerja tingkat unit organisasi eselon 2 dengan indikator kinerja yang telah

ditetapkan serta target yang akan dicapai sebagai berikut :

1. Jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor pertanian

dengan target 163 Laporan.

2. Laporan pelayanan investasi di sektor pertanian dengan target 32

laporan

3. Jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam dan luar

negeri dengan target 190 kali pelaksanaan pameran baik dalam mupun

luar negeri.

Page 8: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

8

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2013

Pengukuran kinerja merupakan jembatan antara perencanaan strategis dengan

pelaporan akuntabilitas kinerja. Dalam pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan

dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian

sasaran. Pengukuran Kinerja Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi dapat

dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 1. Pengukuran Kinerja Direktorat Pengembangan Usaha davestasi Tahun2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Meningkatnya usaha, kemitraan,

kewirausahaan dan investasi

1. Terbinanya pelaku usaha dalam

bidang kemitraan dan kewirausahaan

2. Tersusunnya laporan pelayanan

investasi di sector pertanian

3. Terlaksananya pameran, promosi

eskhibisi dan perlombaan dalam negeri

maupun luar negeri

163

32

190

163

45

183

100,00

140,62

96,31

Capaian Kinerja 112,31

Dari tabel. 1 Penetapan Kinerja tersebut di atas, dapat dilihat bahwa Direktorat

Pengembangan Usaha dan Investasi telah melaksanakan kinerjanya dengan baik yang

didukung oleh pelaksanaan kegiatan yang optimal (efektif dan efisien). Hal ini terlihat

dari capaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan semuanya melampaui dari

yang telah ditargetkan.

Page 9: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

9

1. Dari indikator kinerja jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor

pertanian, ditargetkan 163 laporan dan tercapai 163 laporan yang berhasil

dilaksanakan atau capaian sebesar 100,00 %.

2. Indikator kinerja laporan pelayanan investasi di sektor pertanian dengan target 32

laporan dan tercapai 45 laporan pelayanan investasi sektor pertanian atau capaian

sebesar 140,62 %.

3. Indikator kinerja jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam dan

luar negeri dengan target 190 kali pelaksanaan pameran baik dalam mupun luar

negeri tercapai 183 kali pameran atau capaian sebesar 96,3 %.

3.2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja

3.2.1. Jumlah binaan kemitraan dan kewirausahaan disektor pertanian

(kelompok usaha)

Dari indikator Jumlah binaan kemitraan dan kewirausahaan disektor

pertanian, dari target 163 kelompok usaha tercapai 163 kelompok usaha.

Hal ini merupakan keberhasilan dari pembinaan kemitraan dan

kewirausahaan yang telah dilakukan Direktorat Pengembangan Usaha

dan Investasi pada tahun 2013.

Pembinaan kemitraan dan kewirausahaan yang dilakukan pada

kelompok usaha diukur keberhasilannya dengan terwujudnya MoU

kerjasama kemitraan ata Kesepahaman antara kedua pihak yang

bermitra. Untuk menjamin hak dan kewajiban kedua pihak yang

melakukan kemitraan secara hukum, maka perlu dilakukan pengesahan

Nota Kesepahaman/MoU kerjasama kemitraan kedua pihak tersebut

kepada Notaris. Dalam rangka mengatur kedudukan Perusahaan

Mitra/Inti dan Kelompok Mitra/Plasma di dalam kerjasama kemitraan

tersebut, dimana mekanisme kerjasama tersebut perlu diatur dengan

Peraturan Pemerintah

Page 10: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

10

A. Rekapitulasi Mou Sejak Tahun 2011 – 2013

1. Tabel daftar moupoktan/gapoktan binaan ditjen pphp tahun 2011 melalui program pengembangan usahadan kemitraan (58 naskah mou)

No Kelompok mitra Perusahan mitra Bidang usahakemitraan

Keterangan

Pelaku usaha yang sudahmou di provinsi jawa barat (17)

1. Gapoktan sejahteraJl. P cipamingkis no. 5 rt04/05, desa cimangkok, kec.Sukalarang, kab. SukabumiIwan ramkar (ketua)

Pt. Sarana boga agungJl. Karang pola dalam ii/8 rt 003/003kel. Jatipadang, kec. Pasar minggu,jakselDrs. Sutjipto (direktur)

Pengembangan usahadan kemitraan pakanternak

Pasar domestik

2. Gapoktan merapi mandiriDsn. Boyong, kel.Hargobinangun, kec. Pakem,sleman

Upt. Ternak perah fapet ugm,yogyakartaIr. Yuni suranindyah, ms., ph.d(kepala upt)

Pemasaran susu sapiperah

Pasar domestik

3. Gapoktan bangun taniDesa bojong minggir no. 201,kec. Bojong, kab. PekalonganBudi lenggono (ketua)

1. Pt. Solusi maju nusantara

Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)

2. Kjks btm bojong

Jl. Bojong mingir no. 345,bojong, kab. PekalonganSuaebun (ketua)

Industri keju berbasiscluster peternak sapiperah

Pasar domestik

4. Gapoktan rukun santosoDs. Wonodoyo, kec. Cepogo,kab. BoyolaliMarto suwiryo (ketua)

1. Pt. Solusi maju nusantara

Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)

2. Kjks bmt insani

Jl. Kacangan-gemolongkacangan rt. 01/01,andong , kab. BoyolaliAtok suyoto (ketua)

Industr keju berbasiscluster peternak sapiperah

Pasar domestik

5. Gapoknak usaha jayaDesa mumbulsari, kec.Mumbulsari, kab. JemberAhmad wakid (ketua)

1. Pt. Solusi maju nusantara

Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)

2. Puskopsyah bmt ummat

Ruko mandiri plaza c1 jl.Kundi kav. 22kepuhkiriman, waru,sidoarjo ifan sismiyanto(ketua)

Industry keju berbasiscluster peternak sapiperah

Pasar domestik

6.. Gapoktan bmt sejahteraDesa tropodo, kec. Krian,kab. SidoarjoOesman hidayat (ketua)

1. Pt. Solusi maju nusantara

Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (direkturutama)

2. Puskopsyah bmt ummat

Ruko mandiri plaza c1 jl.Kundi kav. 22kepuhkiriman, waru,sidoarjo ifan sismiyanto(ketua)

Industry keju berbasiscluster peternak sapiperah

Pasar domestik

7. Gapoktan sejahteraDesa umbulharjo, kec.Cangkringan, kab. SlemanMisman, s.ag (ketua)

1. Pt. Solusi maju nusantara

Jl. Curug raya 11, pondokkelapa, duren sawit jakartair. Ali fathoni (dirut)

2. Ksu bmt artha sakinah

Jl. Gedong kuning no.122+7 kel. Rejowinangun,kotagede, yogyakartaDwi kuswantoro, se(ketua)

Industry keju berbasiscluster peternak sapiperah

Pasar domestik

8. Kelompok ternak margo muktiDesa sidomekar, kec.Semboro, kab. JemberMurtaji (ketua)

Ud. Surya unggas jayaJl. Sultan agung 42, desapurwoasri, kec. Gumukmas, kab.Jember

Pengembangan pabrikpakan skala kecil danpeternakankambing/domba

Pasar domestik

Page 11: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

11

Agus sholehul huda, s.pt (direktur)9. Gapoknak sumber rejeki

Desa wonoasri, kec.Tempurejo, jemberTaufiqul ulum (ketua)

Cv. Qorina jayaJl. Tawangmangu ii no. 104,jemberIr. Muhammad aziz (direktur)

Pengembangan usahaintegrasi pakanternak-sapi potong-pupuk organik

Pasar domestik

10. Gapoktan mulya jayaDesa patuk gawemulyo,kecamatan mirit, kab.KebumenYudhi novianto ( ketua)

Cv. HarumabusDesa patuk gawemulyo, kec. Mirit,kab. KebumenArif budi santoso, sp

Produksi tepungmocaf

Pasar domestik

11. Kelompok tani sido rahayuDusun wonotingal, desaponcosaro, kec srandakan,kab. BantulSujiman (ketua)

Pabrik mieubi kayu (mie letheg)Dusun bendo, desa trimurti, kec.Srandakan. Kab. BantulYasir ferry ismatrada, (direktur)

Jual beli tepungberbahan baku local(ubi kayu)

Pasar domestik

12. Gapoktan dadi lancarDesa mertelu, kec.Gedangsari, kab. Gunungkidul, diySuyitno (ketua)

Pusat kajian makanan tradisionalugm, (pkmt ugm)Dr. Ir. Agnes murdiati ms (kepalapkmt)

Pemasaran tepunglokal

Pasar domestik

13. Gapoktan al barokahDesa munjul, kec. Ciambar,kab. Sukabumi jabarH. Maman (ketua)

Pt. Latransa citraJln. Sangrilla iii/83 rt.006 rw. 003kelurahan petukangan selatan, kec.Pesanggrahan, jakselFarida joelhaswin (pemilik pt.Latransa citra)

Pemasaran kumiskucing

Pasar domestik danekspor

14. Gapoktan gandu lestariDesa mirincinde rt. 01/05 kec.Purwantoro, kab. WonogiriSunarni (ketua)

Pt. Latransa citraJln. Sangrilla iii/83 rt.006 rw. 003kelurahan petukangan selatan, kec.Pesanggrahan, jakselFarida joelhaswin, pemilik pt.Latransa citra

Pemasaran kunir danrempah-rempah(biofarmaka)

Pasar domestic danekspor

15. Gapoktan subur makmurDesa wiyurejo kec. Pujon,kab. MalangA.sair (ketua)

Cv. AgrifreshJl. Papa merah 24 malang, jatimRachmad mapparawali, se (direktur)

Pemasaran sayurorganic (wortel dankubis)

Pasar domestik danekspor

16. Gapoktan sumber sukoDukuh sumbersari desapandanajeng, kec. Tumpang,kab.malangAbdul gofur (ketua gapoktan)

Cv. AgrifreshJl. Papa merah 24 malang, jatimRachmad mapparawali, se (direktur)

Pemasaran 10komoditi unggulan(jagung manis, tomatbuah, kentang, brokoli,buncis, sawi putih,selada kriting,kangkung, selada airdan bayam merah)

Pasar domestik danekspor

17. Koperasi jasa keuangansyariah (kjks) mandiri jayaRt 011, rw 004, blokbabakansari, kec. Bantarejeg,kab. MajalengkaOtong daud (ketua kjks)

Cv. Gema agrobisnis sejahteraJl, kiyai haji abdul halim no.61 gangsakura, rt 04. Rw13. Kelurahanmajalengka kulon, kec. MajalengkaDedi supriad, (direktur utama)

Pengolahan air tehdalam kemasan

Pasar domestik

Pelaku usaha yang sudahmou di provinsi banten (5)18. Kwt tunjung teja

Perum puspa regency blok c 2no.1 ciracas, kota serangbantenAnggota : 20 orangFitri normasari, spDistributor hilma food

Pt. Agro lestariJl. Raya puncak pusdiklat plm no 1cibogo, bogorTri judadmadji (owner agro lestari)

Pengolahan tepunglokal

Pasar domestik

19. Lm3 daarul qooriinKp. Cibereum pasar aweh kec.Kalanganyar, kab. LebakJumlah santri : 300 orangHj. Endoh mahfudoh, s. PdiPengurus lm3 daarul qoorin

Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)

Produk limbah Pasar domestik

Page 12: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

12

20. Lm3 pp asshiddiqiyahKosambi lempeng barat,sukatani, cimalaya, karawangKaryawan : 112 orangSantri : 805 orang(mukim/kalong)Drs. Saudin kurniawanPengurus lm3 asshiddiqiyah

Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)

Apotikultur (pohonlidah buaya, daunpurut dan lain-lain)

Pasar domestik danekspor

21. Lm3 pp asshiddiqiyah viiDesa kaung luwu kp. CijerukbogorKaryawan : 32 orang

Santri : 72 orang(mukim/kalong)Alwi mahirKepala divisi agribisnis

Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)

Produk olahan susukambing

Pasar domestik

22. Yayasan ikhwan zul hikmahJl. Kayumanis timur no.26Jakarta pusatJumlah : 130 orangIr. H. Dadang suherman, s.ag,mm, mbaDewan pembina yayasanikhwan zul hikmah

Pt. Mahkota dewa indonesiaJl. Gaharu aa1, nyiur melawaijakarta utaraNing harmanto (presiden direktur)

Pengadaan minyakatsiri

Pasar domestic danekspor

Pelaku usaha yang sudah mou di provinsi jawa tengah (7)23. Gapoktan gunung kelir

Dsn. Jeruk wangi, desabedono, kec. Jambu, kab.SemarangHadi suprapto (ketua)

Pt. Taman deltaKawasan industri terboyo blok m,no.74-76 semarangMulyono susilo (manajer)

Komoditasperkebunan (kopi ace)

Pasar ekspor

24. Assosiasi tanaman obat“assyfa farma”Desa menoreh, kec.Salaman, kab. MagelangGunawan(kasie pemasaran)

Pt. Latransa citraShangrila indah unit i/83, petukanganselatan, ciledug raya, jakartaFarida (ceo pt. Latransa citra)

Komoditas biofarmaka(tribulus,pegagan,kumis kucing, mint,temu lawak, kunyit,jahe, kemukus)

Pasar domestik danekspor

25. Kelompok tani subur agungsejahteraDesa ngunut rt 04/06, kec.Tawangmangu, kab.KaranganyarSugiyono (ketua)

Pt. Latransa citraShangrila indah unit i/83, petukanganselatan, ciledug raya, jakartaFarida (ceo pt. Latransa citra)

Komoditas biofarmaka Pasar domestik danekspor

26. Kelompok tani subur agungsejahteraDesa ngunut rt 04/06, kec.Tawangmangu,kab.karanganyarSugiyono (ketua)

Pt. Mustika ratuKantor cabang jln. Setia budi no.140 semarangAdi santosa (branch manager)

Komoditas biofarmaka Pasar domestik danekspor

27. Kelompok tani sri rejekiDesa mlandi, kec. Garung,kab. WonosoboMustofa (ketua)

Pt. Alamanda sejati utamaJln. Raya banjaran-pangalengan no.486 km 20,5 desa margahurip, kec.BanjaranGan gan megantara (manajer)

Komoditas hortikultura(buncis super, bawangdaun, dan seledri)

Pasar domestik danekspor

28. Gapoktan nira masKedungurang-gumelar, kodepos 53165Gatot sucipto (ketua)

Pt. Alamanda sejati utamaJln. Raya banjaran-pangalengan no.486 km 20,5 desa margahurip, kec.BanjaranGan gan megantara (manajer)

Produk gula kelapaorganic (gula merah)dan gula kelapa kristalorganik

Pasar domestik danekspor

29. Kelompok tani budaya taniDk. Wonodoyo, kec. Cepogokab. BoyolaliMarto suwiryo (ketua)

Pt. Alamanda sejati utamaJln. Raya banjaran-pangalengan no.486 km 20,5 desa margahurip, kec.BanjaranGan gan megantara (manajer)

Komoditas hortikultura(cabe merah besar,tomat, kobis, bawangdaun, bawang merah,buncis lokal, buncisperancis)

Pasar domestik danekspor

Pelaku usaha yang sudah mou di provinsi bali (29)30. Kelompok ternak lembu sari i

Banjar auman, desa pelaga,kec. Petang, kab . BadungJumlah anggota : 28 orangKetua: i ketut yuta

Pt sarana bali venturaJl. Dipinegoro no. 150, komplekidt/ruko genteng biru blok b no. 23-24, denpasarIr. I made gunawirawan, m.si(direktur utama)

Penggemukan sapi Pasar domestik

Page 13: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

13

31. Kelompok ternak wanasariBanjar bubung desa abangbatu dinding, kec. Kintamani,kab. BangliJumlah anggota : 26 orangKetua : nengah manik

Pt sarana bali venturaJl. Dipinegoro no. 150, komplekidt/ruko genteng biru blok b no. 23-24, denpasarIr. I made gunawirawan, m.si(direktur utama)

Penggemukan sapi (200ekor/tahun)

Pasar domestik

32. Kelompok ternak harapanmajuBanjar angantiga, desasulangai, kec. Petang, kab.BadungKetua : i wayan jendra

Pt sarana bali venturaJl. Dipinegoro no. 150, komplekidt/ruko genteng biru blok b no. 23-24, denpasarIr. I made gunawirawan, m.si(direktur utama

Penggemukan sapi Pasar domestik

33. I gede made amanSelanbawak, marga, kab.TabananHp. 08179783332

Pt. Mitra sinar jayaJl. Gatot subroto timur 330 x,denpasarHengki soenanto (direktur utama)

Peternakan ayam broilerKapasitas produksi :8000 ekor/bulan (16ton/bulan)

Pasar domestik

34. I wayan pagehyasaBanjar apuan, kec. Susut,kab. BangliHp. 081933112787

Pt. Mitra sinar jayaJl. Gatot subroto timur 330 x,denpasarHengki soenanto (dirut)

Peternakan ayam broilerKapasitas produksi (16ton/bulan)

Pasar domestik

35. Sta tunas jayaTb tengah, nyaringan,mindoyo, jembranaKetua : i gede merta yoga

Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

36. Sta tunas jayaTb tengah, nyaringan,mindoyo, jembranaKetua : i gede merta yogaJumlah anggota : 28 orang

Pt. Manggis elokPerum. Soreang indah blok l, no 1,rt.005/015, desa cingcing, kec.Soreang, kab. BandungAsep sudrajat (direktur)

Pemasaran dan ekspormanggis dan semangka

Pasar ekspor

37. Sta tunas jayaTb tengah, nyaringan,mindoyo, jembranaKetua : i gede merta yogaJumlah anggota : 28 orang

Ud. Tarukan niagaDesa padangan, kec. Pupuan, kab.TabananJro putu tesan (direktur)

Pemasaran produksihortikultura (semangka)Kapasitas produksi : 300ton/bulan

Pasar domestik

38. Sta. Werdi tani purnayasaDesa dph, banjar seganti,kubutambahan, kab. BulelengJumlah anggota : 40 petaniMade wastra (bendahara)

Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar(mangga arum manis)Kapasitas produksi : 200ton

Pasar domestik

39. Subak abian ulun desaDesa bajera utara, kec.Selemadeg, kab. TabananKetua : i nengah wijanaJumlah anggota : 46 orang

Pt. Bumi tangerang mesindotamaJl. Raya temukus no. 7, dsn.Peganyaman, desa temukus, kec.Banjar, kab. BulelengI made budiarsana( kepala kantor perwakilan bali)

Pemasaran kakaoKapasitas produksi : 15ton/tahun (fermented)dan 7 ton/tahun (nonfermented)

Pasar ekspor

40. Subak abian buana mekarBanjar samsaman kelod,desa angkah, kec.Selemadeg barat, kab.TabananI wayan murtiasa (staf bagianpengolah)Jumlah anggota : 57

Pt. Bumi tangerang mesindotamaJl. Raya temukus, desa temukus,kec. Banjar, kab. BulelengI made budiarsana( kepala kantor perwakilan bali)

Pemasaran kakaofermentasiKapasitas produksi : 50ton/tahun

Pasar ekspor

41. Koperasi tani amsfirdam/tricahaya makmusDesa bumi kejo, kec. Dampit,kab. MalangKetua : syamsu ab

Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara, se.,ak (direktur)

Pemasaran kopi robusta Pasar ekspor

42. Subak abian batur cepakaDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananKetua: i nyoman suwardana

Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara, se.,ak (direktur)

Pemasaran kopi robusta Pasar ekspor

43. Koperasi tani sumber jaya iDesa ringin kembar, kec.Sumbermanjing wetan, kab.MalangKetua : sujito

Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara, se.,ak (direktur)

Pemasaran eksporkomoditas kakao dankopi biji

Pasar ekspor

44. Subak abian sari buanaSatra kintamani, baliKetua : i wayan warta

Pt. Asal jayaJl. Semeru selatan 800, kec. Dampit,kab. MalangThomas juhara,se.,ak (direktur)

Pemasaran eksporkomoditas kopi hs danose

Pasar ekspor

Page 14: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

14

45. Kelompok tani putri wilisDesa segulung, kec.Dagangan, kab. Madiun, jawatimurKetua : karsiatun

Cv. My own farmJl. Tukad badung, no 90, denpasarFeby roslaini (direktur)

Pengolahan mesescoklat

Pasar domestik

46. Subak tunjung sariDesa pesangi, kec. Penebel,kab. TabananKetua : i putunuababudiartawanJumlah anggota : 58 orang

Pt. Bumi tangerang mesindotamaJl. Raya temukus, desa temukus,kec. Banjar, kab. BulelengI made budiarsana( kepala kantor perwakilan bali)

Pemasaran kakaofermentasiKapasitas produksi : 30ton/tahun

Pasar ekspor

47. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananKetua: i made siantaJumlah anggota : 43 orang

Pt. Hardy’s retailindoJl . Tukad pakerisan no. 100 x,panjer, denpasarNi komang indrayani (head bo.Divison)

Pemasaran produkhortikultura (buah-buahan)Tiap musim panen : 15

ton/hari

Pasar domestik

48. Kelompok ternak wanasariBanjar bubung desa abangbatu dinding, kec. Kintamani,kab. BangliJumlah anggota : 26 orangKetua : nengah manik

Cv. Golden leaf farmJl. Raya puputan iii/a, no. 33,denpasarDipl. Kfm. J. Hermanto hassannusi,mba (direktur)

Pengembangan jamurtiram dan produkhortikultura

Pasar domestik

49. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananJro putu tesan (ketua)

Pt. Manggis elokPerum. Soreang indah blok l, no 1,rt.005/015, desa cingcing, kec.Soreang, kab. BandungAsep sudrajat (direktur)

Pemasaran dan ekspormanggis

Pasar ekspor

50. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananI made sianta (manajerpemasaran)Jumlah anggota : 43 orang

Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya, b.sc.(direktur)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

51. Sta. Sari buahDesa padangan, kec.Pupuan, kab. TabananI made sianta (manajer

pemasaran)Jumlah anggota : 43 orang

Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati(pimpinan unit pembelian)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

52. Sta. Manik mekar nadiDesa besakih, kec. Rendang,kab. KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang

Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

53. Sta. Manik mekar nadidesabesakih, kec. Rendang, kab.KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang

Pt. Hardy’s retailindoJl . Tukad pakerisan no. 100 x,panjer, denpasar

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

54. Sta. Manik mekar nadiDesa besakih, kec. Rendang,kab. KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang

Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati(pimpinan unit pembelian)

Pemasaran sayuran danbuah-buahanKapasitas produksi : 38ton

Pasar domestik

55. Sta. Manik mekar nadiDesa besakih, kec. Rendang,kab. KarangasemKetua : i gusti ngurah alitJumlah anggota : 38 orang

Toko organik dan produk sehatsatvika bhogaJl. Hang tuah no. 9, sanur, denpasar

Pemasaran komoditashortikultura (sayurandan buah-buahan)

Pasar domestik

56. Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapuracitra dewata blok. E 9,denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)

Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati(pimpinan unit pembelian)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

57. Werdhi guna foodBanjar telutug, desa sibetan,kec. Bebandem, kab.KarangasemKoordinator : i nyomanmamang

Swalayan tiara dewataJl. Tunjung sari no. 7 x, gatsu barat,denpasarRatnawati (pimpinan unit pembelian)

Pemasaran produksalak dan turunannya

Pasar domestik

Page 15: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

15

58. Sta. Mitra praja werdi murtiJl. Dasong, desa pancasari,kab. BulelengKetua : gede arbayasa

Ud. Mulia mitraJl. Kebo iwa, perum. Gapura citradewata blok. E 9, denpasarI ketut tangkas liladyadnya,b.sc.(direktur)

Pemasaran sayuran danbuah-buahan segar

Pasar domestik

2. Daftar moupoktan/gapoktan binaan ditjen pphp tahun 2012 melalui program pengembangan usaha dan kemitraan(59 naskah mou)

No Kelompok mitra Alamat dan kontak person Perusahan mitra Bidang usahakemitraan

Mou hasil bimtek kemitraan dan kewirausahaan di bukittinggi (3)1. Kelompok tani ternak lembu

alam serambiDesa baru no. 28, kel. Tanah hitam,padang panjang 27112Ir. Suryadi agusHp. 081266827743

Kelompok usahamilkywaypimpinan :

Zul jahyaHp. 081374640366

Pengolahan susu

2. Kelompok tani ternak harimauagam

Sei talang gadut agam sumbarFauzan mubarak albadi081374710832

Kelompok usahamilkywaypimpinan :

Zul jahyaHp. 081374640366

Pengolahan susu

3. Kelompok usaha milkyway Jl. Soekarno – hatta no. 9 a, aurtajungkang, t. Sawah bukittinggiZul jahyaHp. 081374640366

Perhimpunan hotel danrestoran indonesia (phri)kota bukittinggi

Pembelian produksusu

Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis peternakan di palembang (20)4. Rusdi effendi Jl. Sianjur iii no. 184 rt. 02/rw. 01, kel.

5 ilir timur, kec. Ilir timur iii, palembangPt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

5. Jaelani Batun baru rt. 003/rw. 001, kel. Batunbaru, kec. Jejawi, kab. Oki

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

6. Mus mulyadi Jl. Di. Panjaitan rt. 021/rw. 007, kel.Tangga takat, kec. Seberang ulu ii,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

7. Seno Komplek phdm xii no. 140 rt. 003/rw.001, kel. Kalidoni, kec. Kalidoni,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

8. Abi Jl. Suak permai rt. 40/rw. 08, kel.Sukajaya, palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

9. Tukino Karanganyar rt. 005/rw. 004, kel. Bukitbaru, kec. Ilir barat i, palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

10. Atong Jl. Srijaya negara lrg siguntang no.2273, kel. Bukit lama, kec. Ilir barat i,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

11. Satrio Komplek phdm xii no. 040 rt. 002/rw.001, kel. Kalidoni, kec. Kalidoni,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,

Agribisnis ayampotong

Page 16: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

16

palembang12. Johannes Jl. Dr. M. Isa lrg timur, no. 02 rt.

014/rw. 004, kel. Duku, kec. Ilir timur ii,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

13. Riduan Desa kancil putih ii no. 4580 rt. 36/ rw.10, kel. Demang lebar daun, kec. Ilirbarat i, palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

14. Amyanah Jl. Orde baru no. 1741 rt. 027/ rw. 008,kel. 20 ilir ii, kec. Kemuning,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

15. Akiong Jl. Candi angsoka no. 644 rt. 10/ rw.03, kel. 20 ilir i, kec. Ilir timur i,palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

16. Apui Kel. Talang buruk, kec. Alang- alanglebar, kodya palembang

Pt. Primatama karyapersadaJl. Residen a rozak no.32, kel. Bukit sangkal,kec. Kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

17. Paiman Desa tanamas, kec. Talang kelapa,kabupaten banyuasin

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

18. H. Akhmad ridwan Jl. Takwa, desa mata merah, kec.Kalidoni, kotamadya palembang

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

19. Amari Desa tanamas, kec. Talang kelapa,kab. Banyuasin

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

20. Kama Desa matamerah, kec. Kalidoni,kotamadya palembang

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

21. BoniranDesa

Karanganyar, kec. Ilir barat i,kotamadya palembang

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

22. Bahtiar Desa gelumbang, kec. Gelumbang,kab. Muaraenim

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,palembang

Agribisnis ayampotong

23. Jamal Desa gelumbang, kec. Gelumbang,kab. Muaraenim

Pt. Sumber unggascemerlangJl. Residen a rozak no.41 – 3 komplek markasfutsal kalidoni,Palembang

Agribisnis ayampotong

Page 17: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

17

Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis di batam (10)24. Masna

(kelompok tani tanjung aur)Dusun telaga sari sp3 bukit makmurkec. Muara saung, kab. Kaur, prov.Bengkulu

Cv. Original wild coffeeluwak of bintuhanJalan gg gilik no 97 desapasar saoh kecamatankaur selatan kabupatenkaur provinsi bengkulu

Pengolahan danpemasaran kopi

25. H. Yusuf bahtiar(gapoktan surya kencana)

Ds. Sukatani, kec. Pacet, kab.Cianjur, prov. Jawa barat

Pt. Mitra tani agrounggulJl. Mh. Thamrin km – 7 ,kota tangerang, provinsibanten

Budidaya danpemasaran produkhortikultura, antaralain : cabai,buncis, melon,terong, mentimun

26. Indrawati (adek)(asosiasi petani manggissumatera barat)

Jl. Simalanggang – mungka km 1,kab. Lima puluh kota, prov. Sumaterabarat

Pt. Mulia raya agrijayaJl. Peternakan no. 12,jembatan senit gg.Semut, jakarta barat

Pemasaranproduk hortikultura(alpukat mentega)

27. Asrul suraatmadja (pt. Andalastuah sakato)

Jl. Mh. Thamrin, no.81 padang, prov.Sumatera barat

Pt. Mulia raya agrijayaJl. Peternakan no. 12,jembatan senit gg.Semut, jakarta barat

Pemasaranproduk hortikultura(pisang mas)

28. Febi oktria(up3hp sarumpun)

Jl. Zainudin hamidi, kel. P. Tinggi,kec. Payakumbuh barat, kotapayakumbuh, prov. Sumatera barat

Pt. Carrefour kota batamJl. Jenderal sudirman(simpang kabil) – batam

Pemasaran olahankomoditi pertanian(keripik balado“mata air”)

29. Wawan darwan, sp., mm.(sub terminal agribisnisrancamaya)

Jl. Rancamaya rt.01/01, kel.Rancamaya, kec. Bogor selatan, kotabogor

Pt. Agro unggul rejekiabadi (aura)Great western resort,blok a1/no 1,serpong,tangerang

Pengembanganpemasaran dalambidang agribisnissayuran

30. Repelita silalahi, s.st.(dinas pertanian kab. Deliserdang)

Kec. Lubuk pakam, kab. Deliserdang, prov. Sumatera utara

Pt. Mulia raya agrijayaJl. Peternakan no. 12,jembatan senit gg.Semut, jakbar

Pengemba-nganpemasaran dalambidang agribisnis,antara lain :pisang barangandan nenas

31. Indrawati (adek)(asosiasi petani manggissumatera barat)

Jl. Simalanggang – mungka km 1,kab. Lima puluh kota, prov. Sumaterabarat

Pt. Sumber saranaJl. Komplek bisniscenter blok ii no. 16 –17, batam

Pemasaranproduk hortikultura(alpukat mentega)

32. Asrul suraatmadja (pt. Andalastuah sakato)

Jl. Mh. Thamrin, no.81 padang, prov.Sumatera barat

Pt. Sumber saranaJl. Komplek bisniscenter blok ii no. 16 –17, batam

Pemasaranproduk hortikultura(sayuran)

33. Asrul suraatmadja (pt. Andalastuah sakato)

Jl. Mh. Thamrin, no.81 padang, prov.Sumatera barat

Pt. Mitra tani agrounggulJl. Mh. Thamrin km – 7 ,kota tangerang, provinsibanten

Pembinaankualitas komoditidan kerjasamajaringanpemasaran lokaldan ekspor

Mou melalui program two in one tahun 2012 (26)34. Poktan sido rahayu Desa poncosari, kec. Srandakan kab.

BantulCv. Agrindo suprafoodBantul

Pengolahantepung mocaf

35. Gapoktan merapi mandiri Ds. Kepuharjo dan umbularjo, kec.Cangkringan dan ds. Boyong kidul,kec. Pakem kab. Sleman

Upt peternakan ugmYogyakarta

Agroindustri susu

36. Gapoktan madani Ds. Cisondari, kec. Soreang, kab.Bandung

Pt. Lyco farmKec. Soreang, kab.Bandung

Pemasaran tomatkualitas super

37. Gapoktan adi farm Kec. Pangalengan, kab. Bandung Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

38. Kjks mandiri jaya Kec. Lemah sugih kab. Majalengka Cv. Gema agrobisnissejahteraMajalengka

Agroindustri teh

39. Gapoktan gab. Perunggasanpriangan timur

Ds. Sindangherang,kec.panumbangan, kab. Ciamis

Pt. Tanjung mulyaperkasa

Pemasaran danalat potong ternak(pakan ternak)

40. Gapoktan mitra saluyu ds. Cilowa, kec. Kratammulya, kab.Kuningan

Pt. Lahan rejeki Agroindustrihortikulturabawang merah

Page 18: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

18

41. Poktan al- barokah Ds. Ciambar, kab. Sukabumi Pt. Latransa citraJakarta

Biofarmakarempah kumiskucing

42. Gapoktan mega fruits Kp. Hegarmanah, kec. Citanyam,kab. Sukabumi

Pt. Agung mustikaselaras

Akselerasi eksporkomoditaspertanian (buah)

43. Gapoktan pagebangan Ds. Girinata, kec. DukupuntangKab. Cirebon

Cv. Sumber buah sae Akselerasi eksporkomoditaspertanian (buah)

44. Dewa family Desa pasirlangu kec. Lembang kab.Bandung barat

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

45. Wargi panggupay Kec. Cibodas,kab. Bandung barat Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

46. Grace Ds. Cibenyui, kec. Cibodas, kab.Bandung barat

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

47. Mekar tani jaya Kec. Cibodas,kab. Bandung barat Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

48. Gapoktan cinde winangun Ds. Kismantoro, desa purwantoro,ds. Karangtengah kab. Wonogiri

Pt. Latransa citraJakarta

Biofarmakarempah

49. Poktan mulya jaya Ds. Patuk gawe mulyo, kec. Miritkab. Kebumen

Cv. HarumabusKebumen

Pengolahantepung mocaf

50. Poktan budi luhur desa tuwel, kec. BojongKab. Tegal

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

51. Gapoktan ngudi rahayu Desa gunung giana, kec. MadukaraKab. Banjarnegara

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian (salak)

52. Poktan margo mukti Kab. Jember Cv. Surya unggas jayaJember

Pengolah pakanternak

53. Poktan sumber suko Kab. Malang Cv. AgrifreshMalang

Sayuran

54. Poktan sri redjeki Kota malang Cv. Kajeye foodMalang

Pengolahankeripik buah

55. Gapoktan anam sidang Kab. Limapuluh kota Lkmm 50 kotaLimapuluh kota

Agroindustritepung ber-basissum-berdaya lokal

56. Poktan maju bersama Desa tigapanah, kec. Tigapanah kab.Karo

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

57. Gapoktan dolok mariah Nagori saribu dolok, kec. Silimakuta,kab. Simalungun

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

58. Gapoktan siboras jandi Nagori siboras , kec. Silimakuta,kab. Simalungun

Pt. AlamandaBandung

Akselerasi eksporkomoditaspertanian(sayuran)

59. Subak abian lembu nandini Kab. Bangli Pt. Mulia sari permai Pengolahan kopiuntuk ekspor

Page 19: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

19

3. Daftar mou poktan/gapoktan Binaan Ditjen PPHP tahun 2013 melalui Program Pengembangan Usaha danKemitraan (43 naskah mou)

No. Kab/kota/Provinsi

Spesifikasi kegiatan yangdilaksanakan

Gapoktan penerima Perusahaanmitra

Mou hasil bimbingan teknis kewirausahaan agribisnis di surabaya (1)

1. Kab. Madiun, jawa timur Pemasaran beras organik merah,hitam dan putih

Gapoktan desa kaibon –kabupaten madiun

Paguyubanmasyarakatorganik (pamor)jawa timur

Mou hasil pemantauan dan evaluasi kemitraan usaha di solo (18)

2. Kab. Bandung, jawa barat Pengembangan usaha dankemitraan sayuran

Gapoktan patarema Pt. Mitra taniagro unggul

3. Kab. Cianjur jawa barat Pengembangan usaha dankemitraan sayuran

Gapoktan agrojaya Pt. Mitra taniagro unggul

4. Kab. Bantul, diy Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis biofarmaka

Gapoktan sumber rejeki Cv. Alammataramsejahtera kotagede,yogyakarta

5. Kab.madiun, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kedelai

Gapoktan sambirejo Kemitraandengan pt.Unilever

6. Kab. Nganjuk, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kedelai

Gapoktan yang bermitradengan ksu bina usaha

Kemitraandengan pt.Unilever

7. Kab. Ngawi, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kedelai

Gapoktan jatimanunggal

Kemitraandengan pt.Unilever

8. Kab. Blitar, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis buah

Gapoktan rukun tani Kemitraandengan cv.Bayu saranamandiri (bsm)dsn. Parang,ds. Semen,kec. Gandusari,kab. Blitar

9. Kab. Probolinggo, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis jamur

Gapoktan agro hortimandiri

Kemitraandengan pt.Surya abadiperkasa jl.Raya surabayakm. 200

10. Kab. Gianyar, bali Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis mocaf

Poktan joewet sari Kemitraandengan ud.Erlangga,denpasar

11. Kab. Gianyar, bali Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis pengolahanbuah

Poktan sri rejeki Kemitraandengan ud.Erlangga,denpasar

12. Kab. Polewali mandar, sulawesibarat

Pengembangan usaha dankemitraan gula merah

Gapoktan bala maleosayoang (bms)

Kemitraan

13. Kab. Majene, sulawesi barat Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis kopra

Poktan takkalallah Kemitraandengan ud.Tiga putra ds.Tammeroddokec. Tammeroddokab. Majene

Page 20: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

20

14. Kab. Polewali mandar, sulawesibarat

Pengembangan usaha agribisnisminyak kelapa

Poktan maloga lino Kemitraan

15. Kab. Majene, sulawesi barat Pengembangan usaha dankemitraan aneka keripik (ubi danpisang)

Poktan bura parrape Kemitraan

16. Kab. Kaimana, papua barat Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis pala

Poktan bofuwer Kemitraandengan pt.Aneka woodprofilindahkampung kooydistrik argumibawah, kab.Kaimana

17. Kab. Tanah datar, sumatera barat Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis gula

Gapoktan pandai sikeksakato

Kemitraan dgcv. Prismapromosindo,kota padang

18. Kab. Malang, jawa timur Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis jagung manis

Poktan amar tani Kemitraandengan cv.Gunungmakmur dsmangliawan,kec. Pakis, kab.Malang

19. kab. Sambas, kalimantan barat (*) Pengembangan usaha dankemitraan agribisnis gula merah daritebu

Gapoktan kidangkencana

Kemitraanperusahaankecap sumberjaya, jl.Sejahtera, desaharapan, kec.Pemangkat,kab. Sambas

Mou hasil temu usaha kemitraan usaha agribisnis di surabaya (1)

21. Kab. Blitar, jawa timur Bidang budidaya dan pemasaranhasil pertanian

Poktan margo mulyo Pt. Mitra agrounggultangerang

Mou hasil temu usaha kemitraan dan kewirausahaan di sulawesi tenggara (1)

22. Direktorat jenderal pengolahan danpemasaran hasil kementerianpertanian ri, badan pengawasperdagangan berjangka komoditi(bappepti) kementerianperdagangan ri, pt. Visi karyaagritama, pt. Kalla kakao industri(kki), bank pembangunan daerah(bpd) sulawesi tenggara, timpenggerak pkk provinsi sulawesitenggara dengan lembaga ekonomimasyarakat (lem) sejahterasulawesi tenggara

Pemberdayaan kelembagaan petaniperkebunan dan hortikultura disulawesi tenggara

- -

Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis di surabaya (1)

23. Direktorat jenderal pengolahan danpemasaran hasil kementerianpertanian ri dengan pt. Hm.Sampoerna, tbk.

Kerjasama dan saling menunjangdalam pembangunan pengolahandan pemasaran hasil pertanianmelalui pengembangan usaha dankemitraan agribisnis bagipoktan/gapoktan/koperasiagribisnis/lembaga mandiri mengakardi masyarakat (lm3)

Mou hasil temu usaha kemitraan agribisnis di batam (20)

24. Kab. Simalungun, sumutPurba sipinggan, kec. Purba

Pemasaran/ekspor produkhortikultura

Simson munthe(gapoktan bungasampang)

Cv. Buana agrisejahtera

Page 21: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

21

25. Kab. Karo, sumutDs. Samura, kec. Kabanjahe

Pemasaran produk hortikultura(brokoli, kubis, kentang, jipang)

Harapenta sembiring(gapoktan leu lengit)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

26. Kab. ....Jl. Wr. Supratman, kelurahanpematang gubernur rt. 4

Usaha pertanian dan peternakan Sofni(kelompok up3hp bungamaiisyah)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

27. Kab. Simalungun, sumutNagori purba sipinggan, kec. Purba

Hortikultura komoditi kubis, kentang,sawi putih

Simson munthe(gapoktan bungasampang)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

28. Kab. Simalungun, sumutDs. Seribu dolok, kec. Silimatuka

Hortikultura (kubis, nenas, sawi putih,kentang)

Benny arijon purba(gapoktan dolok mariah)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

29. Kab. Simalungun, sumutDs. Seribu dolok, kec. Silimatuka

Pemasaran/ekspor produkhortikultura

Benny arijon purba(gapoktan dolok mariah)

Pd. Ramaputra

30. Kab. Bandung barat, jabarKampung pasir langu, kec. Cisarua

Pemasaran/ekspor sayuran Rohmat(kelompok tani mizan)

Pt. Segarprimajaya

31. Kab. Karo, sumutDs. Samura, kec. Kabanjahe

Agribisnis komoditi kentang, brokoli,kubis, jipang

Harapenta sembiring(gapoktan leu lengit)

Pd. Rama putra

32. Kab. Bandung barat, jabarKampung pasir langu, kec. Cisarua

Tanaman hortikultura (paprica,tomat, baby buncis, lacture)

Rohmat(kelompok tani mizan)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

33. Kab. Boyolali, jawa tengahDs. Dlingo, kec. Mojosongo

Pemasaran beras organik Minarso(poktan pangudi raharjo)

Aliansi petaniorganik boyolali

34. Kab. Malang, jawa timurDs. Ketundan, kec. Pakis

Pemasaran ekspor buah dansayuran

Suyanto(poktan sayektimbangun projo)

Pt. Bumi sarilestari

35. Kab. Buleleng, baliDs. Pancasari

Suplai produk hortikultura Gede arbayasa(sta pancasari)

Pt. Carrefour

36. Kalimantan selatanJl. Taman sari bunga, ds. Tinggiranbaru, rt. 01 mekarsari batola

Pemasaran produk hortikulturananas

Selamat, s.sos(gapoktan tinggiranbaru)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

37. Kab. Magelang, jawa tengahDusun gowok ringin, ds. Sengi, kec.Dukun

Pemasaran/ekspor buah-buahan dansayuran

Srini maria margaretha(kelompok wanita tanimerapi asri)

Cv. Gusti larassejahtera

38. Kab. ....Kavling nongsa, kelurahan sambau

Suplay bawang merah Arif(gapoktan karya jaya)

Pt. Segar primajaya

39. Kab. Karo, sumutDs. Dokan, kec. Merek

Pemasaran/ekspor produkhortikultura

Persadan sembiring(gapoktan tani maju)

Pt. Agro unggulrejeki abadi

40. Kab. Karo, sumutDs. Dokan, kec. Merek

Pemasaran/ekspor produkhortikultura

Persadan sembiring(gapoktan tani maju)

Pd. Rama putra

41. Kab. Simalungun, sumutNagori purba sipinggan, kec. Purba

Pemasaran/ekspor produkhortikultura

Simson munthe(gapoktan bungasampang)

Pd. Ramaputra

42. Kab. Simalungun, sumutDs. Seribu dolok, kec. Silimatuka

Pemasaran/ekspor produkhortikultura

Benny arijon purba(gapoktan dolok mariah)

Cv. Buana agrisejahtera

43. Direktorat jenderal pengolahan danpemasaran hasil kementerianpertanian ri dengan forumkomunikasi tanggung jawab sosial(csr) perusahaan se-kabupatenprobolinggo

Kerjasama dan saling menunjangdalam pembangunan pengolahandan pemasaran hasil pertanianmelalui pengembangan usaha dankemitraan agribisnis bagipoktan/gapoktan/koperasiagribisnis/lembaga mandiri mengakardi masyarakat (lm3)

3.2.1.Jumlah Peningkatan Pelayanan Investasi di Sektor Pertanian (laporan).

Indikator kinerja jumlah pelayanan investasi sektor pertanian, dari target 32

laporan tercapai 45 laporan. Hal ini menunjukkan bahwa Direktorat

Pengembangan Usaha dan Investasi telah melakukan hal-hal yang diperlukan

dalam rangka meningkatkan investasi di sektor pertanian dengan melakukan

pelayanan yang terkait dengan investasi sektor pertanian seperti melakukan

Gelar Potensi Investasi yang diikuti oleh daerah-daerah dengan

mempresentasikan potensi daerah masing-masing.

Keikutsertaan ditjen pphp , kementerian pertanian pada kegiatan promosi

investasi pada t.a 2011 antara lain:

Page 22: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

22

Dalam negeri :

a. Gelar potensi investasi pertanian di jcc, jakarta

b. Titex 2011 di yogyakarta

c. Asean fair 2011 di bali

d. Investrade expo 2011 di batam

Dari hasil evaluasi menunjukkan jumlah pengunjung pameran investasi tidak

semuanya calon investor, karena promosi investasi yang dilaksanakan oleh ditjen

pphp salah satunya bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi

potensi dan peluang investasi dan berbagai kebijakan/regulasi investasi kepada

masyarakat luas yang diharapkan dapat menarik minat calon investor untuk

berinvestasi di sektor pertanian.

Luar negeri :

a. Annual investment meeting di dubai

b. The 10 th seoul international café show 2011 di seoul

c. The royal flora ratchaphruek 2011 di chiang may, thailand

Kegiatan partisipasi kementerian pertanian dalam annual investment meeting , the 10 th

seoul international café show dan the royal flora ratchaphruek merupakan salah satu

terobosan untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi pertanian di indonesia

kepada dunia internasional, yang merupakan salah satu kesempatan yang baik untuk

menarik minat para investor yang berada di luar negeri agar tertarik untuk berinvestasi ke

indonesia.

Keikutsertaan Ditjen PPHP , Kementerian Pertanian pada kegiatan Promosi

Investasi pada TA. 2012 antara lain:

Dalam negeri:

a. Gelar potensi investasi pertanian di sahid hotel, jakarta

b. International maize conference (imc)

c. Invesda expo 2012 di yogyakarta

d. Investrade expo 2012 di surabaya

e. Investrade expo 2012 di makasar

f. Batam agribusiness expo di batam

Page 23: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

23

Dari hasil evaluasi menunjukkan jumlah pengunjung pameran investasi tidak semuanya

calon investor, karena promosi investasi yang dilaksanakan oleh ditjen pphp salah

satunya bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi potensi dan peluang

investasi dan berbagai kebijakan/regulasi investasi kepada masyarakat luas yang

diharapkan dapat menarik minat calon investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.

Kementerian Pertanian memilih daerah tersebut di atas, sebagai salah satu tujuan

promosi investasi dengan alasan daerah tersebut sangat potensial dan strategis untuk

berinteraksi langsung dengan calon investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Luar negeri:

a. Annual Investment Meeting di Dubai

b. The 9 th China Asean Expo (Caexpo ix) di Nanning, China

c. Titex (trade investment tourism expo) di Brunei Darussalam

d. Agricultural Investment Forum di Belanda

Dari hasil evaluasi kegiatan partisipasi Kementerian Pertanian dalam Annual Investment

Meeting, the 9 th China Asean Expo, Trade Investment Tourism Expo merupakan salah

satu terobosan untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi pertanian di

indonesia kepada dunia internasional, dalam one on one meeting, beberapa calon

investor sekitar 15 orang dalam menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

Kegiatan “Indonesia Agriculture Investment Forum 2012”, merupakan forum untuk

memperkenalkan/mempresentasikan potensi dan peluang investasi sektor pertanian hulu

hingga hilir kepada calon investor khususnya dari negara belanda dan negara wilayah

sekitarnya, yang diikuti 10 dinas propinsi yang dihadiri sekitar 75 orang. Dalam kegiatan

tersebut 10 calon investor tertarik untuk berinvestasi di indonesia, dan rabo bank dan

agritera company telah berkunjung ke sumatera barat untuk menjajagi pemberian bantuan

untuk peningkatan mutu kakao.

Keikutsertaan Ditjen PPHP , Kementerian Pertanian pada kegiatan promosi investasi

pada t.a 2013 antara lain:

Dalam negeri:

a. Gelar potensi investasi pertanian di sari pan pacifik, Jakarta

b. Gelar potensi investasi pertanian di century park , Jakarta

c. Invesda, trade mart dan wisata nusantara expo 2013 di Pekan Baru

d. International spices conference 2013 di ambon, Maluku

Page 24: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

24

e. Invesda expo 2013 di Yogyakarta

f. Investrade expo 2013 di Surabaya

g. Investrade expo 2013 di Makasar

h. Batam agribusiness expo 2013 di Batam

Dari hasil evaluasi menunjukkan jumlah pengunjung pameran investasi tidak semuanya

calon investor, karena promosi investasi yang dilaksanakan oleh ditjen pphp salah

satunya bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi potensi dan peluang

investasi dan berbagai kebijakan/regulasi investasi kepada masyarakat luas yang

diharapkan dapat menarik minat calon investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.

Dalam setiap event pameran dikunjungi sekitar 100 orang pengunjung pameran dan rata-

rata calon investor sekitar 2-5 calon investor menyatakan minatnya tertarik untuk

berinvestasi.

Gelar potensi investasi yang telah dilaksanakan di jakarta dihadiri sekitar 200 orang,

dimana dalam 2 (dua) event gelar potensi tersebut 20 dinas propinsi memaparkan potensi

dan peluang investasi daerah masing-masing, dan calon investor yang menyatakan

minatnya tertarik berinvestasi sekitar 10 orang dan beberapa calon investor akan

menjajagi investasi diantaranya seperti PT. Mayora akan berkunjung ke kalimantan timur.

Luar negeri:

a. Annual investment meeting di Dubai

b. Agricultural investment forum di Korea

c. Agricultural investment forum di Cina

Dari hasil evaluasi kegiatan partisipasi kementerian pertanian dalam annual investment

meeting sekitar 9 calon investor menyatakan minatnya tertarik untuk berinvestasi di

indonesia, dan beberapa diantaranya seperti PT. Prisma group yang berencana akan

bekerjasama dengan perusahaan dari dubai, telah menjajagi investasi dan berkunjung ke

riau (pengolahan cpo) dan sulawesi tenggara (pengolahan coklat).

Kegiatan “indonesia agriculture investment forum 2013”, merupakan forum untuk

memperkenalkan/mempresentasikan potensi dan peluang investasi sektor pertanian hulu

hingga hilir kepada calon investor khususnya dari korea dan china dan negara wilayah

sekitarnya, yang dihadiri sekitar 200 orang. Dalam dua event agriculture investment

forum tersebut, 17 daerah propinsi memaparkan potensi dan peluang investasi daerah

dan calon investor yang menyatakan minatnya tertarik untuk menanamkan modalnya

sekitar 20 orang. Beberapa calon investor antara lain global logix dari korea, telah

Page 25: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

25

melakukan kunjungan lapangan ke sumatera selatan, riau untuk menjajagi investasi

pengolahan limbah kelapa sawit menjadi biomass (briket).

3. Pameran, Promosi, Eksibisi dan Perlombaan Dalam negeri maupun luar negeri

A. Dalam negeri

No Nama pameran Tahun2011(rp)

2012(rp)

2013(rp)

1. Agro and Food Expo 3.046.000.000 16.663.144.000 4.462.250.0002. Surabaya Agribusiness

Matching and Expo7.500.000.000 2.600.000.000 30.200.000

3. Batam AgribusinessMatching And Expo

20.300.000.000 108.550.000 177.915.000

Total 30.846.000.000 19.371.694.000 4.670.365.000

Keterangan:

Tahun 2011

1. Agro and Food Expo

Transaksi yang terjadi secara langsung (spot) selama pameran meningkat

diantaranya: produk segar seperti salak, melon, pepaya, alpukat. Sayuran organik,

pisang, nenas beras organik, beras ketan, sedangkan produk olahan seperti

bawang goreng, keripik pisang, coklat, madu sumbawa, susu kuda, kerupuk kulit,

juice markisah, keripik jamur, gula merah, emping mlinjo, telor asin, yoghurt,

minuman penyegar/kesehatan yang bahan baku berasal dari tanaman obat serta

baju yang berbahan baku organik. Secara keseluruhan transaksi spot mencapai rp.

897.000.000. Adapun transaksi tak langsung sebesar rp. 2.149.000.000 yang

meliputi : Prov. Sulawesi Utara untuk produk-produk perkebunan, khususnya

kelapa dan turunannya, pala dan minyak atsiri senilai Rp. 1.1 miliar.

2. Indonesia Agribusiness Expo

Pada kegiatan pameran ini dilaksanakan pula pasar lelang komoditi bekerjasama

dengan disperindag provinsi jawa timur yang dilaksanakan pada tanggal 21 juli 2011

setelah acara pembukaan pameran. Pasar lelang berbagai macam komoditi

agribisnis yang hanya dilaksanakan sehari ini menghasilkan transaksi yang sangat

baik yaitu mencapai rp. 7,5 milyar.

Page 26: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

26

3. Batam Agribusiness Expo

Pengunjung selama pameran berlangsung cukup ramai, terutama pada hari sabtu.

Selama pameran berlangsung, selain terjadi transaksi secara langsung juga terjalin

kontrak kerjasama dengan investor. Pada batam agribusiness expo 2011, dinas

pertanian dan ketahanan pangan provinsi gorontalo berhasil menggaet investor dari

negara filipina yaitu director cagayan corn product corporation filipina dengan

menyediakan jagung jenis hibrida dengan nilai total transaksi sebesar rp. 20,3

milyar.

Tahun 2012

1. Agro and Food Expo

Selama pameran terjadi transaksi baik langsung maupun tak langsung sebesar

rp. 16.663.144.000,- yang terdiri dari: transaksi langsung berupa pembelian

produk-produk pertanian dan makanan baik segar maupun olahan oleh

pengunjung pameran sebesar rp. 875.144.000,- sedangkan transaksi tak

langsung berupa pemesanan produk dan komitmen investasi, dengan total

nilai transaksi sebesar rp. 15.788.000.000,-

Transaksi tak langsung dan komitmen investasi diantaranya:

Dinas perkebunan provinsi sulawesi utara: pemesanan produk pala

sebesar rp. 15.000.000.000,-

Pt. Bank rakyat indonesia.,tbk : umkm/ kpr/ kur sebesar rp. 300.000.000,-

Dinas pertanian dan peternakan provinsi sulawesi utara : kemitraan

pembelian produk sebesar rp. 160.000.000

Dinas pertanian dan peternakan provinsi banten: pemesanan melon

sebesar rp.128.000.000,-

Dinas perekonomian provinsi jawa timur: supply kopi ke taiwan & korea

sebesar rp. 100.000.000,-

Dinas pertanian, perikanan, dan kehutanan kabupaten sleman: supply

salak pondoh, beras, kopi sebesar rp. 100.000.000,-

2. Indonesia Agribusiness Expo

Total nilai transaksi selama pameran berlangsung adalah Rp. 2,6 milyarterdiri

dari: transaksi langsung, jual – beli yang berlangsung di arena pameran

rp. 1,2 m dan transaksi pada pasar lelang sebesar Rp1,4 m.

Page 27: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

27

3. Batam Agribusiness Expo

Total nilai transaksi selama pameran berlangsung adalah rp. 108.550.000

(seratus delapan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) terdiri dari:

Transaksi langsung, jual – beli yang berlangsung di arena pameran rp.

93.350.000 ,- (sembilan puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

Transaksi tidak langsung berupa kerjasama kontrak sebesar Rp.

15,200.000,- (lima belas juta dua ratus ribu rupiah).

Tahun 2013

1. Agro and Food Expo

Total transaksi yang terjadi selama pameran berlangsung baik transaksi

langsung maupun tidak langsung mencapai rp. 4.462.250.000,-

2. Surabaya Agribusiness Matching and Expo

Total transaksi secara keseluruhan pada pameran surabaya agribusiness

Matching & Expo 2013 selama pameran berlangsung mencapaiRp.

13.752.500.000,-.

3. Batam Agribusiness Matching and Expo

Total nilai transaksi selama pameran berlangsung mencapai rp.

177.915.000terdiri dari:

Transaksi langsung, jual – beli yang berlangsung di arena pameran rp.

52.915.000,-

Transaksi tidak langsung sejumlah Rp. 125.000.000,- berupa pemesanaan

5000 pack kopi bubuk untuk dikirim ke Singapura

B. Luar Negeri

Keikutsertaan ditjen pphp kementerian pertanian pada pameran internasional tahun

2011

TAHUN 2011 DITJEN PPHP, KEMENTERIAN PERTANIAN BERPARTISIPASI PADA

BEBERAPA PAMERAN INTERNASIONAL, YAKNI :

1. Pameran The 23rd

Special Coffee Exhibition di Texas, USA

2. Salon International de L Agriculture Au Marocco (SIAM International Agriculture

Exibition) di Meknes, Maroko

3. Pameran World Tea Expo di Las Vegas, USA

Page 28: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

28

4. Pameran Malaysia International Food and Beverage (MIFB) di Kuala Lumpur, Malaysia

5. Pameran Asia Fruit Logisticadi Hongkong, China

6. Pameran Saudi Agriculture 2011 di Riyadh, Saudi Arabia

7. Pameran Eurochocolate World 2011 di Perugia, Italia

8. Pameran China ASEAN Expo (CAEXPO VIII)di Nanning, China

9. Pameran CAFE SHOW 2011di Seoul, Korea Selatan

Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai transaksi yang dihasilkan belum terlalu besar

karena pameran masih bersifat memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh pelaku

usaha indonesia serta pencitraan terhadap produk indonesia yang telah beredar di pasar

luar negeri serta upaya penjajagan pasar. Hasil transaksi yang cukup signifikan terjadi

pada pameran the 10th seoul international café show 2011, dengan nilai transaksi pada

saat pameran sebesar usd 40.500 dan sebanyak 29 calon buyer kopi dari manca negara

khususnya dari negara korea akan menindaklanjuti rencana kerjasama dengan para

produsen dan pelaku usaha kopi indonesia.

Kementerian pertanian memilih negara korea selatan sebagai salah satu negara tujuan

pameran dengan alasan negara korea selatan sangat potensial dijadikan sasaran ekspor

produk pertanian terutama untuk produk kopi, dimana minum kopi sudah merupakan

salah satu gaya hidup masyarakat korea. Menurut calon buyers dan masyarakat korea,

kopi dari indonesia memiliki cita rasa yang khas dan kuat jika dibandingkan dengan

produk kopi dari negara lain terutama untuk jenis kopi luwak.

Pada pameran asia fruit logistica 2011 produk buah dan sayuran indonesia yang

ditampilkan mendapat sambutan yang sangat baik dari calon buyer dari berbagai negara

terutama dari negara hong kong. Dari informasi yang kami peroleh dari peserta pameran

seperti pt. Alamanda sejati utama dan cv. Sumber buah, sudah mengadakan kerjasama

dengan beberapa buyer dari negara hong kong.

KEIKUTSERTAAN DITJEN PPHP KEMENTERIAN PERTANIAN PADA PAMERAN

INTERNASIONAL TAHUN 2012

TAHUN 2012 DITJEN PPHP, KEMENTERIAN PERTANIAN BERPARTISIPASI PADA

BEBERAPA PAMERAN INTERNASIONAL, YAKNI :

1. Pameran Ildex 2012 di Bangkok, Thailand

2. Pameran Biofach 2012 di Nuremberg, Jerman

3. Pameran The 24thSpecialty Coffee Association of America (SCAA) 2012 di Portland –

Oregon, Amerika Serikat

4. Pameran The 7th Salon International de I’Agriculture au Maroc (SIAM MEKNES)

2012 di Meknes, Maroko

Page 29: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

29

5. Pameran International Horticulture Goyang Korea – IHK 2012 di Goyang, Korea

Selatan

6. Pameran The 17th Saudi Food, Hotel and HospitalityArabia2012 di Jeddah, Arab Saudi

7. Pameran The 3rd Indonesia Expo 2012 di Amman, Yordania

8. Pameran The 3rd Halal And Healthy Product Fair 2012 di Istambul, Turki

9. Pameran The 9th International Flower Expo 2012di Tokyo, Jepang

10. Pameran Salon du Chocolat - Chocolate Show 2012 di Paris, Perancis

11. Pameran The 11thCafé Show 2012 di Seoul, Korea Selatan

Secara keseluruhan, nilai transaksi yang dihasilkan beragam dan pameran tersebut ada

yang bersifat untuk pengenalan produk, pencitraan serta penjajagan pasar. Pada

pameran international livestock and dairy exposition (ildex) 2012 di bangkok dihasilkan

mou antara asosiasi obat hewan indonesia (asohi) dengan animal health product

association (ahpa) thailand. Pada pameran the 11th seoul international café show

2012,stand indonesia semakinbanyak mendapat kunjungan karena pada tahun

sebelumnya indonesia sudah pernah berpartisipasi dan banyak calon buyer yang

berminat akan produk yang ditampilkan terutama untuk kopi jenis luwak. Calon buyer

sangat antusias untuk lebih mengenal berbagai jenis kopi di indonesia baik kopi luwak

maupun kopi specialty indonesia.

Pada pameran specialty coffee association of america (scaa) 2012 di portland – oregon

pelaku usaha manca negara terutama buyer dari amerika banyak yang tertarik akan

produk kopi specialty indonesia dan menindaklanjuti kerjasama bisnis dengan pelaku

usaha kopi indonesia.

KEIKUTSERTAAN DITJEN PPHP KEMENTERIAN PERTANIAN PADA PAMERAN

INTERNASIONAL TAHUN 2013

PADA TAHUN 2013 DITJEN PPHP, KEMENTERIAN PERTANIAN MENGIKUTI 11

PAMERAN INTERNASIONAL, YAKNI :

1. Pameran The Biofach 2013 di Nuremberg, Jerman

2. Pameran The 10th Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2013 di Kuala

Lumpur, Malaysia

3. Pameran The 25thSpecialty Coffee Association of America (SCAA) 2013 di Boston –

Massachusetts, Amerika Serikat

4. Pameran The London Coffee Festival 2013 di London, Inggris

5. Pameran The 18th Saudi Food, Hotel & Hospitality 2013 di Jeddah, Arab Saudi

6. Pameran The Indonesian Business Expo 2013 di Amman, Yordania

7. Pameran The Asia Fruit Logistica 2013 di Hong Kong, China

Page 30: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

30

8. Pameran The 4th Halal And Healthy Product Fair 2013 di Istambul, Turki

9. Pameran The 10th International Flower Expo (IFEX) 2013 di Tokyo, Jepang

10. Pameran The 19th Salon du Chocolat - Chocolate Show 2013 di Paris, Perancis

11. Pameran The 13th Café Show 2013 di Seoul, Korea Selatan

Pada pameran tahun 2013 yang diikuti oleh kementerian pertanian, sudah terlihat

beberapa produk yang memberikan hasil yang signifikan terutama untuk produk kopi

seperti pada pameran the 25th annual specialty coffee association of america (scaa)

exposition 2013 di amerika serikat. Pada pameran tersebut pelaku usaha kopi indonesia

berhasil menarik 100 calon buyer dengan nilai transaksi mencapai usd. 10.000.000.

Begitu juga dengan pameran biofach yang diikuti semakin menunjukkan keinginan calon

buyer manca negara untuk mendapatkan produk pertanian organik yang dipamerkan

pelaku usaha organik indonesia pada event tersebut diantaranya : beras organik, mete,

palm sugar, kopi, sagu, pala dsb.

Berbagai komoditas sayur dan buah serta produk olahan makanan cukup mendapat

perhatian dari para calon buyer pada pameran the asia fruit logistica 2013 di hong kong,

china. Calon buyer menyatakan keinginannya untuk bertransaksi dan melakukan

kerjasama lebih lanjut dengan pelaku usaha buah dan sayur indonesia meskipun dalam

jumlah yang tidak terlalu besar, hal ini menunjukkan bahwa produk pertanian indonesia

semakin eksis diterima di pasar internasional.

Untuk produk cokelat indonesia juga banyak diminati pengunjung pada pameran salon du

chocolat - chocolate show 2013 yang berlangsung di paris – perancis dimana row material

untuk kakao indonesia juga diminati pelaku usaha kakao perancis.

Sebagai tindak lanjut pameran the 10th international flower expo di jepang, calon buyer

dari jepang yaitu hd flower holding telah melakukan kunjungan ke produsen bunga dan

tanaman hias yang ada di wilayah jawa barat pada akhir nopember 2013 untuk

melakukan penjajagan terhadap produk bunga dan tanaman hias di indonesia antara lain

kerjasama grower bunga potong dan rencana impor cut flower anggrek potong dari

indonesia.

Page 31: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

31

BAB IV.

PERMASALAHAN DAN PENANGGULANGAN

A. PERMASALAHAN

1. Internal

a) Dalam pelaksanaan kegiatan TA 2013, dari 3 (tiga) kegiatan dalam

Agricultural Investment Forum yang tidak bisa dilaksanakan, adalah 1

(satu) kegiatan ini dikarenakan tidak cukupnya waktu untuk

mempersiapkan acara tersebut, dan pada saat bersamaan juga

melaksanakan kegiatan lainnya sehingga tidak bisa mempersiapkan

kegiatan tersebut dengan semaksimal mungkin.

b) Ketersediaan dana masih terbatas, sehingga kegiatan promosi yang

diinisiasi oleh daerah di kawasan di luar Pulau Jawa kurang mendapat

dukungan kepesertaan secara proporsional dari Ditjen PPHP.

c) Keterbatasan anggaran yang tersedia sehingga kurang mengakomodir

baik tampilan stand Indonesia maupun fasilitasi terhadap pelaku usaha

pertanian yang berpartisipasi pada event pameran internasional.

d) Adanya pemotongan anggaran Direktorat Jenderal berdampak pada

penundaan/ pembatalan pelaksanaan kegiatan yang sudah dirancang

pada tahun 2013

e) Adanya perubahan beberapa kode akun yang menyebabkan realisasi

kegiatan di Direktorat PUI mengalami keterlambatan dalam hal peng spj

an.

1. Eksternal

a) Pengembangan Usaha dan Kemitraan Dengan Pola Insentif

1) Pada umumnya, data-data mengenai Poktan/Gapoktan/Koperasi

Agribisnis/LM3 yang berasal dari Dinas terkait kurang spesifik dan

kurang jelas, sehingga untuk memudahkan verifikasi dan identifikasi

lebih lanjut dari para pihak yang ingin memberikan fasilitasi

permodalan, data yang diberikan harus lebih lengkap menjelaskan profil

kelompok.

Page 32: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

32

2) Usaha di bidang agribisnis kurang mendapat perhatian dari lembaga

pembiayaan karena usaha agribisnis merupakan usaha yang beresiko

tinggi (high risk) sedangkan kebijakan perbankan kurang berpihak pada

usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

3) Selain akses permodalan, jaminan dan akses pemasaran produk

menjadi masalah yang serius karena pasar merupakan salah satu

faktor utama untuk keberhasilan pengembangan usaha agribisnis.

a) Pembinaan Kemitraan dan Kewirausahaan

1) Beberapa kemitraan usaha agribisnis yang berkembang saat ini

dilakukan berdasarkan pola hubungan antar pelaku usaha yang satu

sama lain tidak memiliki ikatan formal (kontrak/perjanjian) yang kuat.

Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dari masing-masing pihak

yang bermitra. Hubungan kemitraan yang terjadi hanya mengikuti

mekanisme pasar secara umum, sehingga setiap pelaku usaha yang

bersangkutan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Dalam

kondisi tersebut, pelaku kemitraan seolah tidak menyadari bahwa

sebenarnya mereka saling membutuhkan.

2) Dalam pelaksanaan kemitraan yang adil, efektif dan berkelanjutan tidak

terjadi pembelian produk di luar harga yang telah disepakati, atau

produk yang dihasilkan tidak diterima bahkan dihargai dengan nilai

yang lebih rendah dari harga pasar. Dengan demikian, dalam

menjalankan kemitraan usaha perlu adanya komitmen yang kuat dari

para pihak yang bermitra, konsistensi/kesepakatan terhadap

kesepakatan kerjasama yang telah ditetapkan bersama, termasuk di

dalamnya ialah ketentuan mengenai harga (cara penentuan harga

dasar) apabila terjadi kenaikan atau penurunan harga dan ketentuan

mengenai grade kualitas dari produk yang harus dipenuhi oleh

Kelompok Mitra sebaliknya merupakan produk yang dibutuhkan oleh

Perusahaan Mitra. Perjanjian Kerjasama Kemitraan yang ditetapkan

oleh para pihak yang bermitra harus merupakan hasil dari proses

pembahasan yang intensif dan mendalam, sehingga tidak menimbulkan

kerugian dari salah satu pihak.

3) Penetapan kuantitas yang harus dipenuhi dalam satu periode tertentu,

kontinuitas selama masa kontrak/kesepakatan, dan kualitas produk

Page 33: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

33

yang ditetapkan atau disepakati sesuai dengan standar mutu tertentu

yang berlaku secara umum.

4) Penetapan harga produk yang dimitrakan dan dituangkan di dalam

kontrak/kesepakatan berdasarkan analisis harga pasar termasuk di

dalamnya fluktuasi harga yang terjadi selama periode tertentu (misal 1

tahun). Penetapan harga tersebut meliputi kondisi apabila terjadi harga

yang tercantum di dalam kontrak lebih rendah dari harga pasar atau

harga yang tercantum dalam kontrak lebih tinggi dari harga pasar.

B. PENANGGULANGAN

a) Pengembangan Usaha dan Kemitraan Dengan Pola Insentif

1) Diperlukan dukungan lembaga pembiayaan untuk memfasilitasi

kebutuhan kelompok binaan Ditjen PPHP dalam bentuk insentif modal

dengan bunga rendah dalam rangka pengembangan usaha melalui

kemitraan agribisnis. Akan dilakukan verifikasi Poktan/Gapoktan dan

tahapan proses lebih lanjut kepada kelompok yang memenuhi

persyaratan yang akan dilaksanakan dengan cara : (1) Bersama-sama

antara Ditjen PPHP dan Lembaga Pembiayaan/Perbankan, (2) Ditjen

PPHP memberikan usulan kelompok binaannya kepada Lembaga

Pembiayaan/Perbankan untuk ditindaklanjuti dan diproses lebih lanjut

sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, (3) Perbankan

memberikan usulan kelompok binaannya kepada Ditjen PPHP, untuk

selanjutnya dilakukan pembinaan sumberdaya/kelembagaan,

teknologi dan penguatan pemasaran.

2) Target grup yang selama ini dapat difasilitasi oleh perbankan adalah

Kelompok Tani atau Koperasi, sedangkan organisasi dalam bentuk

Gapoktan belum dapat difasilitasi karena tidak ada kejelasan yang

mengatur ketetapan jumlah anggotanya, apakah jumlah tersebut

berdasarkan jumlah anggota petani yang tergabung atau berdasarkan

jumlah kelompok yang tergabung. Legalitas Poktan lebih diterima

pihak perbankan karena kejelasan jumlah anggota dan badan hukum

yang dimiliki.

Page 34: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

34

3) Perlu kejelasan status Gapoktan, baik dari sisi ketetapan jumlah

anggota maupun legalitas/badan hukum yang mendasari

pembentukan, serta pengsahannya.

4) Rekapitulasi dan penyiapan data kelompok binaan Ditjen PPHP yang

masih eksis dan berkembang usahanya sebagai bahan usulan kepada

pihak Lembaga Pembiayaan/Perbankan untuk diproses lebih lanjut

dalam rangka penguatan permodalan untuk pengembangan usaha

pengolahan dan pemasaran yang dikelolanya. Syarat bagi

Poktan/Gapoktan menjadi binaan Dinas Pertanian terkait, tidak di

blacklist oleh pihak perbankan, jenis usaha yang jelas dan mempunyai

legalitas.

5) Perlu adanya skim kredit yang dapat membiayai usaha pengolahan

dan pemasaran hasil pertanian (hilirisasi) dengan fasilitasi bunga

ringan dan atau tanpa agunan. Selama ini skim kredit dengan bunga

rendah dan tanpa agunan seperti KKPE hanya dapat dimanfaatkan

untuk usaha budidaya/ketahanan pangan, sedangkan skim kredit KUR

dapat dimanfaatkan untuk usaha komersial seperti usaha pengolahan

dan pemasaran hasil pertanian, namun dengan bunga komersial

(tinggi) dan dengan agunan.

6) Perlu adanya sinergi yang lebih luas dalam rangka pemanfaatan dana

CSR yang dimiliki oleh perusahaan, BUMN/BUMD maupun perbankan

untuk kelompok-kelompok usaha pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian seperti yang dibina oleh Ditjen PPHP.

7) Melakukan identifikasi Poktan/Gapoktan yang masih memerlukan

pengembangan usaha dan teknologi.

8) Melakukan fasilitasi mempertemukan Poktan/Gapoktan dengan pihak

Perbankan dan Avalis.

9) Melakukan koordinasi dan mengusulkan kepada Instansi/Lembaga

terkait lainnya untuk mengesahkan Gapoktan yang ada agar

mempunyai legalitas hukum/berbadan hukum.

2. Pembinaan Kemitraan dan Kewirausahaan

1) Perlu ditetapkan formula-formula khusus yang mengatur tentang

harga, apabila harga di pasaran lebih tinggi dari harga kesepakatan

atau sebaliknya harga di pasaran lebih rendah dari harga

Page 35: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

35

kesepakatan. Formula harga tersebut ditetapkan berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak.

2) Untuk menjamin hak dan kewajiban kedua pihak yang melakukan

kemitraan secara hukum, maka perlu dilakukan pengesahan Nota

Kesepahaman/MoU kerjasama kemitraan kedua pihak tersebut

kepada Notaris. Dalam rangka mengatur kedudukan Perusahaan

Mitra/Inti dan Kelompok Mitra/Plasma di dalam kerjasama kemitraan

tersebut, mekanisme kerjasama tersebut perlu diatur dengan

Peraturan Pemerintah Daerah.

3) Peran Dinas lingkup Pertanian terkait terhadap kemitraan yang telah

berjalan ialah melakukan pembinaan, evaluasi, penyelesaian

permasalahan. Setiap kemitraan yang akan diwujudkan, akan lebih

baik apabila diketahui oleh Dinas terkait.

4) Perjanjian Kerjasama Kemitraan yang ditetapkan oleh para pihak yang

bermitra merupakan hasil dari proses pembahasan yang intensif dan

mendalam, sehingga tidak menimbulkan kerugian dari salah satu

pihak.

5) Menghadapi tantangan pemasaran yang semakin komplek, sudah

saatnya petani-peternak/Poktan-nak/Gapoktan-nak melakukan

perencanaan dan koordinasi yang insentif untuk menata

kelembagaannya menjadi kuat dan mandiri, sehingga mempunyai

daya saing dan bargaining position yang sejajar dengan pelaku usaha

yang kuat/besar. Salah satu cara yang dapat ditempuh ialah dengan

mengembangkan unit-unit usaha di dalam kelembagaan peternak dan

mengukuhkan unit-unit usaha tersebut dalam bentuk badan hukum.

Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan dukungan baik dari

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

6) Sebagian besar petani-peternak/Poktan-nak/Gapoktan-nak masih

berusaha di bidang budidaya yang memberikan kontribusi nilai tambah

hanya sebesar 9%. Perlu dilakukan diversifikasi dalam sistem

agribisnis dengan mengembangkan usaha mulai dari hulu/on–farm

sampai dengan hilir/off–farm, sehingga nilai tambah yang diperoleh

menjadi lebih besar (lebih dari 17%).

Page 36: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

36

7) Perlunya fasilitasi dan pembinaan/pengawalan yang lebih konkret

terhadap kerjasama kemitraan yang telah terbentuk maupun terhadap

calon-calon kemitraan yang sedang dan akan dijajaki.

8) Perlunya fasilitasi bimbingan teknis kewirausahaan yang lebih intensif

untuk petani-peternak/Poktan-nak/Gapotan-nak dalam rangka

menumbuhkembangkan dan membangkitkan jiwa kewirausahaan.

9) Perlunya dilakukan pelatihan analisa usaha dan penyusunan business

plan dalam rangka pengembangan usaha kelompok.

10) Melakukan koordinasi lebih lanjut dengan perusahaan/BUMN-BUMD

dalam rangka sinkronisasi program pembangunan/pengembangan

pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dan pembinaan/

pendampingan melalui pemanfaatan dana CSR.

11) Perlu adanya langkah-langkah operasional yang kongkret sebagai

tindak lanjut dari Temu Usaha dengan melibatkan/sinergi dari keempat

komponen pendukung keberhasilan agribisnis yaitu modal, pasar,

teknologi dan sumberdaya.

12) Pelaksanaan Temu Usaha Kemitraan Agribisnis selanjutnya

diharapkan dapat melibatkan petani-nak/Poktan-

nak/Gapoktan/Asosiasi di bidang agribisnis dan Pelaku Usaha dari

seluruh sub sektor pertanian yaitu tanaman pangan dan hortikultura,

peternakan, dan perkebunan.

13) Agar mendapatkan hasil yang lebih optimal, pelaksanaan Temu

Usaha untuk tahun 2014 dan selanjutnya akan diintegrasikan dengan

penyelenggaraan Expo atau Pameran.

14) Arah dan strategi pengembangan kemitraan usaha agribisnis harus

diupayakan untuk tidak menerapkan pola lama yang kurang efektif

dan adil. Untuk itu yang pertama dan utama yang harus dilakukan

adalah mensosialisasikan pola-pola kemitraan yang lebih efektif, adil

dan berkelanjutan. Hal ini dapat dianggap sebagai paradigma baru

dalam pengembangan kemitraan usaha.

15) Rekomendasi umum terkait dengan pengembangan usaha ialah

bahwa Ditjen PPHP (juga unit Eselon I lainnya) dalam memberikan

bantuan/fasilitasi kepada petani perlu memprioritaskan bagi

Poktan/Gapoktan yang telah mempunyai pasar yang jelas terutama

Page 37: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

37

yang telah bermitra dengan pasar. Sedangkan terkait dengan

pengembangan kemitraan disarankan agar, pihak Kementerian

Pertanian serta Dinas terkait secara terus menerus melakukan

pemantauan dan pembinaan secara berkelanjutan agar dapat dijamin

kemitraan usaha yang adil, efektif dan berkelanjutan.

Page 38: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

38

BAB V. PENUTUP

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap capaian kinerja

berdasarkan tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang telah ditetapkan

pada tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa Direktorat Pengembangan Usaha

dan Investasi telah melaksanakan kinerjanya dengan baik yang didukung oleh

pelaksanaan kegiatan yang optimal (efektif dan efisien). Hal ini terlihat dari

capaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan semuanya melampaui dari

yang telah ditargetkan.

1. Dari indikator kinerja jumlah binaan kemitraaan dan kewirausahaan di sektor

pertanian, ditargetkan 163 laporan dan tercapai 163 laporan yang berhasil

dilaksanakan atau capaian sebesar 100,00 %.

2. Indikator kinerja laporan pelayanan investasi di sektor pertanian dengan

target 32 laporan dan tercapai 45 laporan pelayanan investasi sektor

pertanian atau capaian sebesar 140,62 %.

3. Indikator kinerja jumlah pameran, promosi, ekshibisi dan perlombaan dalam

dan luar negeri dengan target 190 kali pelaksanaan pameran baik dalam

mupun luar negeri tercapai 183 kali pameran atau capaian sebesar 96,3 %.

Upaya yang telah dilakukan saat ini adalah secara terus menerus

meningkatkan kinerja, mengembangkan sistem dan prosedur kerja, melengkapi

sarana dan prasarana kerja, serta mengembangkan kapabilitas dan kompetensi

dibidangnya. Disamping itu masih ditemukan beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian dari seluruh jajaran lingkup Direktorat Pengembangan Usaha dan

Investasi agar pencapaian kinerja pada masa yang akan datang dapat lebih

ditingkatkan lagi. Salah satu masalah yang perlu penyelesaian mendesak adalah

penambahan peralatan pendukung pelaksanaan kegiatan (seperti laptop, printer)

serta kenyamanan ruang kerja.

Pembinaan yang intensif terhadap staf juga merupakan tugas yang harus

diselesaikan untuk menjaga kualitas SDM lingkup Direktorat Pengembangan

Usaha dan Investasi. Selanjutnya, dalam penetapan kinerja ke depan perlu

diimbangi dengan pengalokasian dana sesuai kebutuhan, sehingga tidak menjadi

kendala dalam pencapaian kinerja.

Page 39: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

39

Diharapkan LAKIP ini dapat menjawab permasalahan dan kekurangan

yang ada dan untuk menjadi pedoman dimasa yang akan datang dan untuk

penyempurnaan di masa datang, diharapkan masukan dan kritik saran yang

membangun.

Page 40: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGpertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP Direktorat Pengembangan... · 24 Juli 2002 dan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

40

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RKT

Penetapan Kinerja (PK)