bab i pendahuluan 1.1. latar belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf ·...

46
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan yang dimaksud dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode I (satu) tahun. Pada pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP (Rencana Kerja Pemerintah), memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat Berdasarkan hal tersebut maka Rencana kerja (Renja ) Badan Pemberdayaan masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) tahun 2013 merupakan dokumen perencanaan yang berisi Rencana program kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta sebagai tolak ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu tertentu. Rencana kerja (Renja ) tahun 2013 Badan Pemberdayaan masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) menjabarkan visi dan misi serta arah pembangunan pemberdayaan masyarakat yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra)

Upload: dangtram

Post on 01-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu proses untuk

menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan yang dimaksud dengan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan daerah

untuk periode I (satu) tahun. Pada pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa Renja-SKPD

disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP

(Rencana Kerja Pemerintah), memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan

baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat

Berdasarkan hal tersebut maka Rencana kerja (Renja ) Badan Pemberdayaan

masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) tahun

2013 merupakan dokumen perencanaan yang berisi Rencana program kegiatan yang

akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

sebagai tolak ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu tertentu. Rencana kerja

(Renja ) tahun 2013 Badan Pemberdayaan masyarakat , Perempuan dan Keluarga

Berencana (BAPERMASPER & KB) menjabarkan visi dan misi serta arah

pembangunan pemberdayaan masyarakat yang mengacu pada Rencana Strategis

(Renstra)

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 2 -

Badan Pemberdayaan masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana

(BAPERMASPER & KB) Tahun 2010 – 2015 dengan prioritas kebijakan pada

pengembangan SDM dan ekonomi yang berbasis pada tumbuh kembangnya

pemberdayaan masyarakat guna memberdayakan potensi lokal daerah yang tersusun

melalui hierakhi sistem perencanaan .

Adapun fokus dari Rencana Kerja Bapermasper dan KB tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

1. Pemberdayaan masyarakat , yang berkonsetrasi pada :

a) Peningkatan sumber daya masyarakat

b) Penumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat

c) Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna

d) Penguatan kelembagaan masyarakat

2. Pemberdayaan perempuan, yang berkonsentrasi pada Kota Layak Anak.

3. Keluarga Berencana, konsentrasinya ada pada pengendalian kelahiran serta

kesehatan reproduksi remaja.

1.2. Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

b. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 3 -

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3,

Tambahan Lembaran Daerah Provnsi Jawa Tengah Nomor 3 Seri E Nomor 3);

4. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 Tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang

Nomor 13);

5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2005 Tentang RPJMD Kota

Semarang Tahun 2005 – 2010 sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 8

Tahun 2008;

6. Peraturan Walikota Semarang, Nomor 46 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas

dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga

Berencana Kota Semarang.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 4 -

1.3 Tugas pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 46 Tahun 2008 Tentang

Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan

Keluarga Berencana , tugas pokok Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan

Keluarga Berencana adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

daerah yang bersifat spesifik di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam,

Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya

Masyarakat; bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat; bidang Pemberdayaan

Perempuan serta bidang Keluarga Berencana ( pasal 3 ) . Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud,

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

mempunyai fungsi ( pasal 4 ) :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam,

Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial

Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat; bidang

Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana ;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna;

bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan

Ekonomi Masyarakat; bidang Pemberdayaan Perempuan serta bidang

Keluarga Berencana;

c. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Badan

Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 5 -

e. Pelaksanaan kajian teknis atau rekomendasi di bidang pemberdayaan

masyarakat, perempuan dan keluarga berencana;

f. Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana;

g. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta

monitoring, evaluasi terhadap UPTB;

h. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta

monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan Pemberdayaan

Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana;

i. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

bidang tugasnya.

1.4 Struktur Organisasi

Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga

Berencana menurut pasal 2 Peraturan Walikota Semarang Nomor 46 Tahun 2008

Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebagai berikut :

a. Kepala badan

b. Sekretariat ,terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi ;

2) Sub Bagian Keuangan ;

3) Sub Bagian Umum & Kepegawaian

c. Bidang Pengembangan SDA,Lingkungan dan TTG, terdiri dari :

1) Sub Bidang Fasilitasi Lingkungan & Permukiman Perdesaan

2) Sub Bidang pengelolaan SDA & TTG

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 6 -

d. Bidang Kelembagaan & Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari :

1) Sub Bidang kelembagaan masyarakat

2) Sub Bidang sosial budaya masyarakat

e. Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat

1) Sub Bidang pengembangan jaringan penanggulangan kemiskinan

2) Sub Bidang pengembangan usaha ekonomi & ketahanan keluarga

f. Bidang Pemberdayaan Perempuan

1) Sub Bidang pengarusutamaan gender

2) Sub Bidang perlindungan perempuan dan anak

g. Bidang Keluarga Berencana

1) Sub Bidang Pelayanan keluarga berencana & perlindungan hak reproduksi

2) Sub Bidang Jejaring & informasi KB

h. UPTB ,terdiri dari

- UPTB Pemberdayaan Masyarakat, perempuan dan Keluarga Berencana

Kecamatan

i. Kelompok jabatan fungsional – penyuluh KB

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 7 -

1.5 Maksud dan Tujuan

1 Maksud dari dibuatnya Rencana kerja (Renja ) Badan Pemberdayaan

masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB)

tahun 2013 adalah : memberikan arah dalam pelaksanaan prioritas program

dan kegiatan dalam pelayanan pembangunan pemberdayaan masyarakat,

perempuan dan keluarga berencana

2 Tujuan dari dibuatnya Rencana kerja (Renja ) Badan Pemberdayaan

masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB)

tahun 2013 adalah : mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri,

melindungi hak asasi manusia serta kesetaraan Gender.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Rencana kerja (Renja ) Badan Pemberdayaan masyarakat ,

Perempuan dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi

1.4. Struktur Organisasi

1.5. Maksud dan Tujuan

1.6. Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 8 -

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM dan KEGIATAN TAHUN 2013

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja

3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV PENUTUP

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 9 -

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

( TAHUN 2011)

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Tahun 2011 Bapermas perempuan & KB telah melaksanakan realisasi

anggaran sebesar Rp. 14.638.364.492 (Empat Belas Milyar Enam Ratus tiga Puluh

Delapan Juta Tiga ratus Enam Puluh Empat ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Dua

Rupiah) atau 97 % dari anggaran yang ditetapkan yaitu Rp. 15.017.253.000,- (Lima

Belas Milyar Tujuh Belas Juta Dua ratus Lima Puluh Tiga ribu Rupiah )

Pelaksanaan Program / Kegiatan pada tahun 2011 dapat diuraikan sebagai

berikut :

A. Urusan Pemberdayaan Perempuan

Urusan Pemberdayaan Perempuan pada Bapermas perempuan & KB menjadi

tupoksi Bidang Pemberdayaan Perempuan.. Pembangunan Pemberdayaan

Perempuan diarahkan pada Program Pengarusutamaan Gender yaitu strategi

yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral

dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dengan dasar Instruksi

Presiden RI Nomor 9 Tahun 2000 Tanggal 19 Desember 2000 tentang

Pedoman Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional. Bertujuan

agar terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksana, pemantauan, dan

evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang

berperspektif gender dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan

gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 10 -

bernegara. Adapun ruang lingkup pengarusutamaan gender meliputi seluruh

perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan

dan program pembangunan nasional. Pemerintah Kota Semarang senantiasa

mengoptimalkan peran pemberdayaan lembaga masyarakat sebagai upaya

terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan untuk meningkatkan wawasan,

kepedulian, perhatian dan kapasitas lembaga masyarakat dalam berperan aktif

di bidang pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Pelayanan pemberdayaan perempuan sebagai berikut :

1) Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak & perempuan

dengan kegiatan Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi

perempuan dibidang politik dan jabatan publik.

2) Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan Anak

dengan kegiatan :

a. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan Anak ;

b. Peningkatan kapasitas & jaringan kelembagaan pemberdayaan

PA, dengan hasil antara lain dirumuskannya Profil Anak Kota

Semarang yang diharapkan akan mengantarkan Kota Semarang

menuju Kota Layak Anak; Pembentukan Forum Anak dan

Penanganan Anak Jalanan.

3) Program Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

dengan kegiatan Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap

tindak kekerasan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 11 -

B. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Urusan KB da KS pada Bapermas perempuan & KB, menjadi tupoksi Bidang

Keluarga Berencana dan sebagian pada Bidang Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat.Peningkatan perekonomian daerah akan menjadi tidak signifikan

atau mempunyai nilai pada pertumbuhan ekonomi keluarga apabila secara

bersamaan angka kelahiran menjadi tidak terkendali. Program Keluarga

Berencana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009

tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga merupakan

upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui

pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan

keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga. Laju Pertumbuhan Penduduk

mendorong Pemerintah dalam pemberdayaan KB dengan pencanangan Era

Kebangkitan Keluarga Berencana, sejalan dengan hal tersebut amanat UU No

25 Tahun 2000 Tentang program nasional bahwa Program KB mencakup 4

(empat) program pokok yaitu Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi

Remaja, Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga serta Penguatan

Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas dan Jaringan KB. Tingkat partisipasi

masyarakat Kota Semarang dalam ber KB Tahun 2010 sebesar 198.040

dengan PUS 256.000 (76,39 %) dan pada Tahun 2011 sebesar 396.382 dengan

PUS 259.407 (76,02 %) menunjukkan penurunan disebabkan karena DO

peserta KB dan PUS usia tua umur antara 45 – 49 tahun yang tidak ingin anak

lagi.Peserta KB baru Tahun 2010 sebesar 39.380 dari Target 39.347

(100,08%) dan pada Tahun 2011 sebesar 37.958 dari target 44.097 (86,08%)

,Penundaan Usia Perkawinan (PUS ˂ 20 Tahun dibanding total PUS) dapat

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 12 -

dipertahankan ˂ 1 % , Tahun 2011 realisasi 0,52 % . TFR sampai saat ini

berada pada angka 2,04%. Pelayanan pemberdayaan KB dan KS meliputi :

Program Keluarga Berencana, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

untuk ber KB melalui penyediaan Pelayanan KB & Alkon bagi Keluarga

Miskin serta Pembinaan KB. Kegiatan pelayanan KB dengan dukungan Klinik

Keluarga Berencana (KKB) dan rumah sakit yang ada diperoleh hasil peserta

KB baru sebanyak 4.380 (9,93%) Akseptor, dengan metode kontrasepsi IUD

495, MOW 228, Implant 52, Suntik 1.872, Pil 440, Kondom 905, dari jumlah

peserta KB baru tersebut apabila dilihat berdasarkan tempat pelayanan adalah

sebagai berikut Klinik Pemerintah 1.585 (36,19%), Klinik Swasta 1.155

(26,37%), Program Kesehatan Reproduksi Remaja, untuk memberikan

informasi dan konseling dalam upaya mempertahankan angka kelahiran (TFR)

bagi Remaja, Sebaya maupun Pasangan Usia Subur (PUS) melalui advokasi &

KIE ttg Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) serta memperkuat dukungan

dan partisipasi masyarakat. Program Pelayanan Kontrasepsi, untuk menjaga

pelayanan ketersediaan Alat Kontrasepsi KB kepada masyarakat melalui

pengadaan sarana pelayanan KB. Program pembinaan peran serta masyarakat

dalam pelayanan KB/KR yang mandiri , untuk meningkatkan peran serta

masyarakat dalam pelayanan KB/KR melalui Fasilitasi pembentukan

kelompok masyarakat peduli KB. Program pengembangan pusat pelayanan

informasi dan konseling KRR, untuk merintis pembentukan kelompok di

tingkat basis dalam penyampaian informasi dan konseling tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja (KRR).Program penyiapan tenaga pendamping kelompok

bina keluarga, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendamping

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 13 -

kelompok bina keluarga melalui Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina

keluarga di Kecamatan serta Pengadaan BKB Kit.

Pendampingan Kelompok bina – bina sebagai berikut :

a) Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPPKS)

Cakupan laporan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPPKS) di 16 Kecamatan sebanyak 505, yang aktif

sebanyak 505 dengan jumlah anggota 7.295,

b) Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada 256 Kelompok BKL aktif di 16 Kecamatan dengan jumlah

anggota 8.687 anggota dengan pendampingan yang dilaksanakan antara

lain Pembinaan dan Usaha Ekonomi Produktif ;

c) Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada 291 Kelompok di 16 Kecamatan, yang aktif 277 Kelompok

dengan 1.762 kader, dari jumlah tersebut kader yang terlatih 1200

kader yang belum 562 kader, sedangkan jumlah ibu peserta BKB

sejumlah 10.878 peserta ;

d) Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

Jumlah BKR di 16 Kecamatan ada 157 Kelompok.

C. Urusan Pemberdayaan Masyarakat

Urusan Pemberdayaan Masyarakat pada Bapermas perempuan & KB menjadi

tupoksi utama 3 (tiga) Bidang yaitu Bidang Pengembangan Ekonomi

Masyarakat (PEM), Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan

dan Teknologi Tepat Guna (SDA-TTG) serta Bidang Kelembagaan dan Sosial

Budaya Masyarakat (SOSBUD).

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 14 -

Pemberdayaan Masyarakat dalam program pengembangannya akan selalu

berorientasi pada manusia dan berpihak kepada masyarakat serta berpijak pada

UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah ; PP No 73 Tahun 2005

Tentang Kelurahan.

Kinerja Pemberdayaan Masyarakat pada Bidang sebagai berikut :

1) Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat (PEM) dengan

melaksanakan :

Fasilitasi kegiatan penanggulangan kemiskinan, sesuai Peraturan

Presiden No 13 Tahun 2009 Tentang Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan yang dijabarkan dalam Permendagri No 34 Tahun 2009

Tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengindikasikan

bahwa pronangkis merupakan program bersama baik Pemerintah Pusat

sampai Daerah juga keterlibatan masyarakat melalui upaya review

strategi penanggulangan kemiskinan, data base kemiskinan, rapat

koordinasi jejaring pronangkis, pelatihan kewirausahaan

Fasilitasi permodalan bagi UMKM, dalam rangka pemberdayaan

usaha ekonomi masyarakat kelurahan melalui Lembaga Ekonomi

Mikro yang berbentuk Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP)

dengan memberikan bantuan modal kepada UED-SP terbaik di tingkat

Kecamatan ;

Pelatihan ketrampilan kewirausahaan bagi KPM

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 15 -

2) Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi

Tepat Guna (SDA-TTG) dengan kegiatan :

Penerapan dan pengembangan TTG, dasar pelaksanaan Inpres RI Nomor

3 tahun 2001 ttg Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna,

Instruksi Mendagri Nomor 24 tahun 1998 ttg Posyantekdes (Pos

Pelayanan Teknologi Pedesaan) dan Keputusan Mendagri dan Otda

Nomor 4 tahun 2001 ttg Penerapan Teknologi Tepat Guna, adapun

realisasi kegiatan melalui partisipasi agenda reguler tahunan Depdagri

dibidang Teknologi pada Gelar Teknologi Tepat Guna (Gelar TTG)

Nasional, fasilitasi penguatan kelembagaan Posyantekdes di 16

Kecamatan sebagai Posyantekdes Percontohan Provinsi Jawa Tengah

menunjuk Posyantekdes Kecamatan Tembalang Kota Semarang, lomba

kreativitas inovasi teknologi TTG ;

Fasilitasi pelaksanaan TMMD Tahun 2011 :

Fasilitasi pelaksanaan TMMD Tahun 2011 Semester I, Sengkuyung

Tahap I di Kelurahan Kudu dan Kelurahan Karangroto dengan kegiatan

Fisik : pavingisasi jalan, pembangunan talud, pengerukan saluran air,

rehab tempat ibadah, rehab poskamling, rehab rumah penduduk,

pembuatan dan pemasangan mesin pompa, tower dan bak penampungan

serta betonisasi jalan sedangkan kegiatan non fisik yaitu pasasr murah,

pengobatan massal gratis dan konsultasi KB, penyuluhan dan pembinaan

berupa : PPBN dan wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kesehatan

reproduksi remaja dan bahaya AIDS, pelatihan ketrampilan remaja,

penganeka ragaman konsumsi pangan, PAUD bagi masyarakat,

pengendalian hama tanaman, sistem administrasi kependudukan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 16 -

menyerap dana APBD I Rp.120.000.000,- ; APBD II Rp.70.000.000,-;

Swadaya Masyarakat Rp.50.000.000,- ; Sedangkan Sengkuyung II

dilaksanakan di Kelurahan Mangkang wetan dan Kelurahan Randugarut

dengan kegiatan fisik berupa pavingisasi jalan dan talud, rehab

poskamling, rehab rumah penduduk, rehab tempat ibadah, pembuatan

dan pemasangan: mesin pompa, tower dan bak penampungan air

sedangkan kegiatan non fisik berupa pasar murah, pengobatan massal

gratis, pelayanan KB gratis dan konsultasi KB, penyuluhan dan

pembinaan berupa PPBN dan wawasan kebangsaan, kamtibmas, hukum,

pelatihan ketrampilan usaha keluarga, kewirausahaan dan legalitas

usaha, PAUD menyerap dana APBD I Rp.145.000.000,- ; APBD II Rp.

85.086.000,- ; Swadaya Masyarakat Rp.50.000.000,- Kuliah Kerja Nyata

(KKN) dengan kegiatan Pembekalan, Pengarahan terhadap mahasiswa

KKN, pemberian penunjangan,/Stimulan Wilayah Kecamatan di 6 kec

dan 40 Wilayah Kelurahan.

3) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa (POSYANDU),s/d

tahun 2011 sebanyak 15 posyandu

4) Bantuan operasional dan administrasi Lembaga Kemasyarakatan

Dalam rangka mendukung kelancaran administrasi dan kegiatan lembaga

kemasyarakatan, seperti RT, RW, LPMK, KIM dan FIM, Pemerintah

Kota Semarang setiap tahun memberikan bantuan kepada lembaga-

lembaga tersebut.

Realisasi anggaran tahun 2012 dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 17 -

Tabel I

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan

Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2012

Bapermasper dan KB

Lembar : 1

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

(outcomes)/

Kegiatan (output)

Target Kinerja

Capaian Program

(Renstra SKPD)

Tahun 2012

Realisasi Target

Kinerja Hasil

Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d dengan tahun

2010

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun 2011

Target program

dan kegiatan

(Renja SKPD

tahun 2012)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD

s/d tahun berjalan

Target Renja

SKPD tahun

2011

Realisasi Renja

SKPD

tahun 2011

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program

dan Kegiatan s/d tahun

berjalan

(tahun 2012)

Tingkat Capaian

Realisasi Target

Renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Urusan Wajib

1.11 01

Bidang Urusan Wajib

Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

002

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya jasa

komunikasi, listrik

dan air

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

003

Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor

Service peralatan

dan perlengkapan

kantor

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

007

Penyediaan jasa administrasi

keuangan

Pelaksanaan

kegiatan lembur

dan pengelola

keuangan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

008

Penyediaan jasa kebersihan

kantor

Terlaksananya

pekerjaan

kebersihan kantor

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

010 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Pembelian Alat tulis

kantor

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

011 Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan

Tersedianya

barang cetakan

dan penggandaan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

012

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

Tersedianya

komponen instalasi

listrik

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

015 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

langganan

koran/majalah

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

017

Penyediaan Makanan dan

Minuman

Tersedianya

konsumsi untuk

rapat dan

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100% 100%

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 18 -

penerimaan tamu

018

Rapat-Rapat Kordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah

Terlaksananya

kegiatan rapat dan

konsultasi di luar

daerah

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

02 'Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

005 Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

Tersedianya Mobil

pelayanan KB

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

007

Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor

Tersedianya

prasarana kerja

pegawai

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

022

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor

Pemeliharaan

gedung kantor dan

honor pegawai tidak

tetap

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

024 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional

Tersedianya BBM

dan suku cadang

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

05 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

030

Peningkatan Kualitas SDM guna

Peningkatan Pelayanan

Masyarakat

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

06

'Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

001

Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

Tersusunnya

laporan kinerja

program dan

kegiatan lembaga

12 dok 12 dok

12 dok 12 dok

100%

12 dok 12 dok 100%

002

Penyusunan Laporan Keuangan

Semesteran

Tersedianya

Laporan keuangan

tengah semester

dan akhir tahun

2 dok 2 dok

2 dok 2 dok

100%

2 dok 2 dok 100%

008 Penyusunan RKA dan DPA

Tersusunnya

RKA/DPA

3 buku 3 buku

3 buku 3 buku

100%

3 buku 3 buku 100%

009

Penyusunan Laporan Keuangan

Bulanan

Tersedianya

Laporan keuangan

bulanan

12 dok 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

013 Penyusunan Lakip (Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah)

Tersedianya

Laporan Lakip

1 dok 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

019 Penyusunan LKPJ (Laporan

Kinerja Pertanggung Jawaban)

Tersusunnya LKPJ

1 dok 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

053 Penyusunan data informasi

program

Tersedianya Data

base SKPD

1 dok 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

15

Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

002 Perumusan kebijakan -Fasilitasi Forum 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 1 kali 100%

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 19 -

peningkatan peran dan posisi

perempuan dibidang politik dan

jabatan publik

Anak Kota

Semarang,

-Peringatan HAN,

-Pembuatan Buku

Profil Anak

1 kali

1 buku

1 kali

1 buku

1 kali

1 buku

1 kali

1 buku

1 kali

1 buku

1 kali

1 buku

16

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan

Anak

006

Peningkatan kapasitas dan

jaringan kelembagaan

pemberdayaan perempuan dan

anak

-Fasilitasi Forum

Anak Kota

Semarang,

-Peringatan HAN,

-Pembuatan Buku

Profil Anak

1 kali

1 kali

1 buku

1 kali

1 kali

1 buku

1 kali

1 kali

1 buku

1 kali

1 kali

1 buku

100%

1 kali

1 kali

1 buku

1 kali

1 kali

1 buku

100%

17

Program Peningkatan Kualitas

Hidup dan Perlindungan

Perempuan

010

Fasilitasi upaya perlindungan

perempuan terhadap tindak

kekerasan

Penanganan Kasus

KDRT

-Pelatihan

/konselling

-Fasilitasi PPT

Seruni dan PPT Kec

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100%

1 paket 1 paket 100%

18

Program Peningkatan peran

serta dan kesetaraan jender

dalam pembangunan

007

Kegiatan Pemberdayaan

Lembaga Yang berbasis Gender

Fasilitasi P2MBG

- GSI

- hari ibu

-penyusunan

buku perempuan

dan anak

-penyusunan profil

gender

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100%

1 paket 1 paket 100%

15 Program Keluarga Berencana

001

Penyediaan Pelayanan KB dan

Alat Kontrasepsi bagi Keluarga

Miskin

Pelayanan KB dan

monitoring pelay.

KB

pengiriman alkon

dan non alkon

16 kec 16 kec 16 kec 16 kec 100%

16 kec 16 kec 100%

005 Pembinaan Keluarga Berencana

Peserta sosialisasi,

advokasi, KIE

program KB

100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100%

007

Penunjang sarana prasarana

pelayanan keluarga berencana

(kb)

Terselesaikannya

pengadaan gedung,

Sarpras PLKB, BKB

Kit, Obgyn Bed, KIE

Kit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

008 Fasilitasi Pendampingan Terselesaikannya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 20 -

penunjang sarana prasarana

pelayanan keluarga berencana

(kb)

pengadaan gedung,

Sarpras PLKB, BKB

Kit, Obgyn Bed, KIE

Kit

18

Program pembinaan peran serta

masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang madiri

001

Fasilitasi pembentukan

kelompok masyarakat peduli KB

pembinaan IMP,

Lomba, Revitalisasi

proram KB

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

20

Program pengembangan pusat

pelayanan informasi dan

konseling KRR

002

Fasilitasi forum pelayanan KKR

bagi kelompok remaja dan

kelompok sebaya diluar sekolah

- lomba pik

remaja

- ajang kreatif

produktif PIK

remaja

- dialog ionteraktif

di radio

- fasilisasi

pertemuan forum

komunikasi PIK

remaja Tk. Kota/

Kec

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

23

Program penyiapan tenaga

pendamping kelompok bina

keluarga

001

Pelatihan tenaga pendamping

kelompok bina keluarga di

kecamatan

Pelatihan, orientasi,

pembinaan dan

magang kader

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

15

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

001

Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat

Pedesaan

Tersedianya dana

pengelolaan

adm.RT/RW, LPMK

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

009 Evaluasi Pemberdayaan

Masyarakat

Lomba Kelurahan

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

100%

1 kali

1 kali

100%

017

Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat

Pedesaan ( PNPM )

Rakor, sosialisasi,

Monev PNPM

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

018

Bulan Bhakti Gotong Royong

Masyarakat Tingkat Kota

Semarang

Peringatan /

Pencanangan

BBGRM

1 keg

1 keg

1 keg

1 keg

100%

1 keg

1 keg

100%

021

Pendataan penerima bantuan

hibah pemerintah kota

Semarang

Data penerima

bantuan hibah 177 kelurahan

177 kelurahan

177 kelurahan

177 kelurahan

100% 177 kelurahan

177 kelurahan

100%

022 Pengadaan timbangan bayi Tersedianya

timbangan bayi 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 21 -

023 Pengadaan tensimeter Tersedianya tensi

meter

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

16 Program pengembangan

lembaga ekonomi pedesaan

005

Fasilitasi permodalan bagi

usaha mikro kecil dan

menengah di perdesaan

Pelatihan,

pembinaan dan

pendataan LKM

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

008

Penerapan dan Pengembangan

Teknologi Tepat Guna (TTG)

1.Partisipasi

gelar TTG

Nasional

2.Pemberian

Stimulan

Posyantek

3.Kerjasama

pembuatan alat TTG

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

17

Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

kelurahan

001 Pembinaan kelompok

masyarakat pembangunan desa

Rakor, Sosialisasi

Posyandu 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

005

TNI Manunggal Membangun

Desa

Pemberian

dukungan fisik dan

stimulan setingkat

program TMMD

100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100%

010

Penunjangan dan Monev Kuliah

Kerja Nyata

pembekalan ,

peninjauan dan

penunjangan

dilokasi KKN

16 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100%

16 kecamatan 16 kecamatan 100%

011

Pengembangan Sistim Informasi

Profil Kelurahan

Pengolahan data

potensi dan tingkat

kelurahan

177 kelurahan 177 kelurahan 177 kelurahan 177 kelurahan 100%

177 kelurahan 177 kelurahan 100%

012

Fasilitasi Pengelolaan

SDA,Lingkungan dan

Permukiman berbasis

masyarakat

Pembinaan

sosialisasi monev,

penunjangan

program-program

177 kelurahan 177 kelurahan 177 kelurahan 177 kelurahan 100%

177 kelurahan 177 kelurahan 100%

013 Penunjangan tni manunggal

membangun desa

Pemberian

dukungan fisik dan

stimulan

100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100%

Dari data evaluasi yang telah dibuat dapat dilaporkan bahwa target kinerja yang telah ditetapkan di renja dapat tercapai sesuai waktu anggaran

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 22 -

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 23 -

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Standar Pelayanan Minimal di setiap SKPD sebagai acuan untuk kinerja SKPD

dalam penilaian hasil kinerjanya. Bapermasper dan KB mempunyai SPM dan

IKK sendiri yang dibuat berdasarkan program dan kegiatan yang dilakukan.

Tabel 2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bapermasper dan KB

Kota Semarang

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan

Analisis Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

KEBIJAKAN

TEKNIS

PENYELENGGA

RA

AN URUSAN

PEMERINTAHA

N

Jumlah

Program

Nasional yg

dilaksanak

an oleh

SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

KETAATAN

TERHADAP

PERATURAN

PER UNDANG-

UNDANGAN

Jumlah

PERDA

pelaksanaa

n yang ada

terhadap

PERDA

yang harus

dilaksanak

an menurut

PERMEN

ttg SPM

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

PENATAAN

KELEMBAGAAN

DAERAH

Rasio

struktur

jabatan

dan

eselonering

yang terisi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

PERENCANAAN

PEMBANGUNA

N DAERAH

Jumlah

Program

RKPD yang

diakomodir

dalam

RENJA

SKPD 90%

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah

Program

RENJA

RKPD yang

diakomodir

dalam RKA

SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah

Program

RENJA

SKPD yang

diakomodir

dalam DPA

SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan

Pasangan Usia

Subur yang

isterinya

dibawah usia

20 tahun

3,5% 0,51 0,49

0,47

0,45

0,51

0,47

0,45

Cakupan

sasaran 65% 75,56 75,61 76,76 75,76 76,02 76,76 75,76

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 24 -

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan

Analisis Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Pasangan Usia

Subur menjadi

Peserta KB

aktif

Cakupan

Pasangan Usia

Subur yang

ingin ber-KB

tidak terpenuhi

(Unmet Need)

5% 13,55 13,50 13,48 13,47 13,45 13,48 13,47

Cakupan

Anggota Bina

Keluarga Balita

(BKB) ber-KB

70% 70,5 70,7 70,8 70,9 70

70,8 70,9

Cakupan PUS

Peserta KB

Anggota Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera

(UPPKS) yang

ber-KB

87% 85 85,7 86 86,4 85,6

86 86,4

Ratio Petugas

Lapangan

Keluarga

Berencana/Pen

yuluh Keluarga

Berencana

(PLKB/PKB) 1

Petugas di

setiap 2 (dua )

Desa/Keluraha

n

2,24 2,24 2,24 2,24 2,24

2,24 2,24

Ratio

Pembantu

Pembina

Keluarga

Berencana

(PPKBD) 1

(satu ) petugas

di setiap

Desa/Keluraha

n

100 100 100 100 100 100

Partisipasi

perempuan

di lembaga

pemerintah

2,95 %

Angka

melek

huruf

perempuan

usia 15th

keatas

49,29 %

Partisipasi

angkatan

kerja

perempuan

87,32.%

Prevalensi

peserta KB

aktif

76, 02 %

Keluarga

Pra

Sejahtera

dan

Keluarga

Sejahtera I

28,83 %

PKK aktif 100 100 100 100 100% 100 100 100

Posyandu

aktif 100 100 100 100 100% 100 100 100

Cakupan

penyediaan

alat dan obat

Kontrasepsi

100 100 100 100 100 100

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 25 -

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan

Analisis Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

untuk

memenuhi

permintaan

masyarakat

30% setiap

tahun

Cakupan

penyediaan

informasi data

mikro keluarga

di setiap

Desa/Keluraha

n 100% setiap

tahun

100% 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

perempuan

dan anak

korban

kekerasan yang

mendapatkan

penanganan

pengaduan

oleh petugas

terlatih di

dalam unit

pelayanan

terpadu

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

perempuan

dan anak

korban

kekerasan yang

mendapatkan

layanan

kesehatan oleh

tenaga

kesehatan

terlatih di

Puskesmas

mampu

tatalaksana

KtP/A dan

PPT/PKT di RS

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

layanan

rehabilitasi

sosial yang

diberikan oleh

petugas

rehabilitasi

sosial terlatih

bagi

perempuan

dan anak

korban

kekerasan di

dalam unit

pelayanan

terpadu

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

layanan

bimbingan

rohani yang

diberikan oleh

petugas

bimbingan

rohani terlatih

bagi

perempuan

dan anak

korban

kekerasan di

dalam unit

pelayanan

terpadu

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

penegakan

hukum dari

tingkat

penyidikan

100 100 100 100 100 100 100

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 26 -

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan

Analisis Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

sampai dengan

putusan

pengadilan

atas kasus-

kasus

kekerasan

terhadap

perempuan

dan anak

Cakupan

perempuan

dan anak

korban

kekerasan yang

mendapatkan

layanan

bantuan

hukum

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

layanan

pemulangan

bagi

perempuan

dan anak

korban

kekerasan

100 100 100 100 100 100 100

Cakupan

layanan

reintegrasi

sosial bagi

perempuan

dan anak

korban

kekerasan

100 100 100 100 100 100 100

Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan ternyata masih ada yang

belum terisi dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan data. Tidak adanya target

capaian SPM dalam RPJMD membuat capaian kinerja tidak dapat diukur dengan

target.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

A. Permasalahan Yang Dihadapi

Secara eksternal permasalahan yang dihadapi dan sekaligus merupakan

tantangan dimasa mendatang adalah merubah pola pikir masyarakat untuk

mau memandirikan atau memberdayakan dirinya/kelompoknya sendiri

terhadap dinamika perubahan sosial ekonomi sehingga mampu berdaya saing

menuju pemenuhan kesejahteraan masyarakat.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 27 -

Secara internal peningkatan sinkronisasi dan koordinasi antar bidang perlu

diintensifkan agar kapabilitas pelayanan pemberdayaan masyarakat,

perempuan dan keluarga berencana dapat lebih luas memfasilitasi kebutuhan

masyarakat. Banyaknya usul kegiatan oleh pemangku kepentingan dalam

musrenbang ternyata tidak banyak yang diakomodir karena kurangnya

anggaran dan kurangnya personel pegawai banyak mempengaruhi tingkat

kesulitan dalam pencapaian target pekerjaan yang harus dilaksanakan.

B. Rencana Tindak Lanjut

Perencanaan mendatang fokus pada pengembangan pola pemberdayaan

yang berkelanjutan, pemerintah akan selalu melibatkan dunia swasta,

perguruan tinggi dan pemerhati pemberdayaan masyarakat, perempuan dan

keluarga berencana agar sinergitas yang dicapai mampu menumbuhkan

kinerja swadaya masyarakat yang mendukung sapta program.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Setelah disusun rancangan awal RKPD dengan platfond yang telah

diberikan ternyata masih ada kekurangan pagu anggaran sesuai dengan analisis

kebutuhan pada beberapa kegiatan. Tambahan pagu anggaran diberikan karena

terjadi pengurangan pagu anggaran pada tahun sebelumnya dan adanya program

baru yang harus diakomodir pada tahun mendatang

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan program/kegiatan para pemangku kepentingan di acara

musrenbang yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Bapermasper dan

KB, setelah diadakan kajian maka dari usulan tersebut ada beberapa yang

diakomodir disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 28 -

Tabel 4

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2012

Kota Semarang

Bapermasper dan KB No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/ Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Kegiatan

pemberdayaan

lembaga yang berbasis

gender

Kecamatan

Gayamsari

Pelatihan Bagi

Kader PKK

Kecamatan

Gayamsari

30 orang Terakomodir

2

Penyediaan pelayanan

kb dan alat

kontrasepsi bagi

keluarga miskin

Kelurahan

Rowosari,

Mangunharjo,

Sendangguwo,

Sendangmulyo

Usulan bantuan

keluarga

miskin(bantuan

Alat KB)

395 jiwa Terakomodir

3

Pebinaan keluarga

berencana

Kelurahan

Meteseh,

Sendangmulyo Kel

Usulan bantuan

keluarga

miskin(bantuan

Metode KB).

31 Jiwa

Terakomodir

4

Fasilitasi permodalan

bagi usaha mikro kecil

dan menengah di

pedesaan

TP PKK

Kecamatan Mijen

dan TP PKK

Kelurahan Se Kec.

Mijen

Pelatihan Aneka

Ketrampilan 70 orang Terakomodir

5

Penerapan dan

pengembangan

teknologi tepat guna

(ttg)

kec.Gayamsari

Bantuan Teknologi

Tepat Guna di

kec.Gayamsari

2 keg

Terakomodir

3 KELOMPOK

MASYARAKAT, KEL.

MIROTO

PENGADAAN

PERALATAN

KEGIATAN

4 MACAM

6 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL.

BRUMBUNGAN,

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

10 MACAM

5 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL. JAGALAN

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

5 MACAM.

17 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL. GABAHAN,

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

17 MACAM

6 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL.

KEMBANGSARI,

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

6 MACAM

2 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL. SEKAYU

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

2 MACAM

15 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL.

BANGUNHARJO

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

15 MACAM

3 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL. KAUMAN

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

3 MACAM

5 KELOMPOK

MASYARAKT - KEL.

PURWODINATAN

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

5 MACAM

1 KELOMPOK

MASYARAKT - KEL.

KARANGKIDUL

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

1 MACAM

6 KELOMPOK

MASYARAKT - KEL.

PEKUNDEN

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

7 MACAM

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 29 -

3 KELOMPOK

MASYARAKAT -

KEL. PENDRIKAN

KIDUL

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

21 MACAM

3 KELOMPOK

MASYARAKT - KEL.

PENDRIKAN LOR

BANTUAN

PERALATAN

KEGIATAN

7 MACAM

Kecamatan

Semarang Timur Bantuan Alat KB 360 Jiwa

Kecamatan

Semarang Timur

Bantuan Metode

KB 121 Jiwa

Kecamatan

Gayamsari

Pelaksanaan

PNPM-MP 7 Kelurahan

Kecamatan

Gayamsari

Pelaksanaan HKG

PKK dan KB-KES 8 Kali

Kecamatan

Gayamsari

Bantuan teknologi

tepat guna 2 Orang

Kecamatan

Gayamsari

Pelatihan kegiatan

kader 30 Orang

Kecamatan

Gayamsari

Pemberdayaan

Masyarakat Pesisir 2 Kelurahan

Kecamatan

Gayamsari

Bantuan Alkon bagi

warga miskin 200 Warga

Jl.Blimbing II / 18

RT.01 RW.01,

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Bedah rumah /

Pembangunan

rumah layak huni

1 Unit

Jl.Blimbing III / 39,

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Bedah rumah /

Pembangunan

rumah layak huni

1 Unit

Jl.Durian Barat No.

31, Peningkatan

pelayanan pada

masyarakat

Pembangunan

sanggar PKK 120 m2

wilayah kecamatan

gajahmungkur Bantuan Alat KB 110 orang

wilayah kecamatan

gajahmungkur

Bantuan KB

Metode 98 orang

Kecamatan

Tembalang,

Kramas

Perlengkapan

posyandu 4 RW.

Kecamatan

Tembalang,

Tembalang

Simpan Pinjam 1 Kelompok

Kecamatan

Tembalang,

Tembalang

PKBS BBM 1800 m

Kecamatan

Tembalang, jangli Peralatan Kue PKK 1 Lusin

Kecamatan

Tembalang, Jangli

Peralatan Kue

Dasa Wisma 1 Lusin

Kecamatan

Tembalang,

Meteseh

Prasarana

posyandu Sekar

Melati

1

Kecamatan

Tembalang,

Rowosari

Batuan tikar, gelas,

sendok untuk kel.

Mawar 1

20

Kecamatan

Tembalang,

Rowosari

Bantuan meja

tikar, alat makan

untuk Kel. Mawar 2

12

Kecamatan

Tembalang,

Bulusan

Tugu PKK 2

Kecamatan Buku 100

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 30 -

Tembalang,

Bulusan

perpustakaan

Srondol Wetan,

Gedawang,

Ngesrep,

Sumurbroto,

Banyumanik

bantuan alat KB 3322

Gedawang bantuan Metode

KB 900

Jln. Durian RAya

Modal Usaha

(Catering PKK RW -

Asri)

Rp10.000.000

16 Kelurahan di

Gunungpati

Bantuan Sarpras

Posyandu ( Meja

kursi a. 5 unit )

109 unit

Sumurrejo, 1

Orang Pos Daya 1 unit

16 Kelurahan di

Gunungpati

Peningkatan

Pemberdayaan

LPMK

16

16 Kelurahan di

Gunungpati

Bintek Bagi

Pengurus LPMK

untuk pemahaman

Tupoksi LPMK

2 kali

16 Kelurahan di

Gunungpati

Sosialisasi UU

PKDRT dan

Perlindungan

Anak,bagi

Kelompok Pria dan

perempuan melalui

forum masyaraka

2 Kali

16 Kelurahan di

Gunungpati

Peningkatan

kapasitas

Perempuan dalam

proses

perencanaan,

Pelaksanaan dan

evaluasi

pembangunan

Karangmalang,

Purwosari,

Tambangan, Mijen,

Jatibarang,

Kedungpane,

Ngadirgo,

Wonoplumbon

Bantuan metode

KB 707

Cangkiran,

Bubakan,

Karangmalang,

Polaman,

Purwosari,

Tambangan,

Wonolopo, Mijen,

Jatibarang, Kedung

Pelatihan menjahit 507 Orang

Kecamatan Mijen Sosialisasi

posyandu 80 Orang

Kec. Ngaliyan Bantuan Peralatan

KB 1042

Kec. Ngaliyan Bantuan Metode

KB 52

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 31 -

Banyaknya kegiatan yang diusulkan dalam musrenbang ternyata tidak

diimbangi dengan anggaran yang diberikan, untuk itu diadakan kajian yang

mendalam dalam penentuan prioritas hasil musrenbang yang dapat

diakomodir. Setelah diadakan kajian maka ditentukan kegiatan yang akan

diakomodir, ternyata hanya sedikit yang dapat masuk kegiatan di

Bapermasper dan KB karena disesuaikan dengan pagu anggaran.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 32 -

BAB III

TUJUAN, SASARAN,

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2013

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

A. Kebijakan

1. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh komponen masyarakat yang

memfokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam perubahan

pola pikir, sikap dan perilaku serta manajemen maupun ketrampilan

teknis.

2. Mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai program sektoral dalam

pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dengan

kemitraan / pendampingan sebagai katalisator melalui kerjasama dengan

Pemerintah, Sektor Swasta, Akademisi serta Pemerhati Pemberdayaan

Masyarakat.

B. Strategi

1. Mengembangkan Data yang akurat.

2. Memperkuat SDM operasional.

3. Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dengan

mengembangkan usaha dan lembaga ekonomi masyarakat dan penduduk

miskin serta pengarusutamaan Gender.

4. Pengendalian Penduduk melalui Revitalisasi Kebangkitan Program KB.

5. Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

3.1 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Renja bertujuan untuk mewujudkan visi dengan melakukan misi yang telah

dibuat dengan sasaran yang jelas yaitu masyarakat . Pengertian dari visi menurut

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 33 -

Pembangunan Nasional adalah adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sedangkan misi adalah adalah

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi

Visi dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga

Berencana adalah : ‘’Terwujudnya Keterpaduan Program Pemberdayaan

Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana menuju Masyarakat

Sejahtera ‘’

Sedangkan Misinya adalah sebagai berikut :

1. Menggali potensi masyarakat, kearifan tradisional, dan menumbuhkan

kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan Kota

Semarang di bidang pengembangan ekonomi, pengelolaan SDA,

penerapan TTG, dan pelaksanaan KB

2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dan peran serta

perempuan dalam pengembangan ekonomi, pengelolaan SDA, penerapan

TTG, dan pelaksanaan KB

3. Memperkuat jejaring kelembagaan pengembangan ekonomi, pengelolaan

SDA, penerapan TTG, dan pelaksanaan KB

4. Merumuskan, melaksanakan, dan melakukan monitoring serta evaluasi

program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lintas bidang

(pengembangan ekonomi, pengelolaan SDA, penerapan TTG, dan

pelaksanaan KB)

5. Mengembangkan dan melakukan pembinaan pada wilayah-wilayah yang

strategis sebagai pilot area pemberdayaan masyarakat

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 34 -

3.2 Program dan Kegiatan Tahun 2013

Rencana Program dan kegiatan pada institusi / SKPD BAPERMASPER DAN

KB tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatannya meliputi :

a) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

b) Penyediaan Jasa peralatan dan perlengkapan Kantor

c) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

d) Penyediaan Jasa kebersihan

e) Penyediaan Alat tulis kantor

f) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

h) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

j) Penyediaan Makanan dan Minuman

k) Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

2. Program Peningkatan Sarpras Aparatur

a) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

b) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

d) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia

4. Program Peningkatan Pengemb. Sist. Pelaporan

a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

b) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

c) Penyusunan RKA dan DPA

d) Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan

e) Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)

f) Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban)

g) Penyusunan renja skpd

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 35 -

h) Penyusunan data informasi program

5. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di

bidang politik dan jabatan publik

6. Prog. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

a) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

b) Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan

perempuan dan anak

7. Prog. Peningkatan Kualitas hidup dan perlindungan Perempuan dan Anak

Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

8. Prog. Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender

Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Yang berbasis Gender

9. Prog. KB

a) Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga

Miskin

b) Pembinaan Keluarga Berencana

c) Penunjang sarana prasarana pelayanan keluarga berencana (kb)

d) Fasilitasi pendampingan penunjang sarana prasarana pelayanan

keluarga berencana (kb)

10. Prog. Pembinaan Peran Serta Masy. Dalam pelayanan KB/KR Mandiri

Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

11. Prog. Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

a) Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok remaja dan

kelompok sebaya diluar sekolah

12. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

a) Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di

kecamatan

13. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

a) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

b) Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat

c) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

(PNPM )

d) Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kota

Semarang

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 36 -

e) DDUB PNPM Kota Semarang

14. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

a) Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di

perdesaan

b) Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG)

15. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun

kelurahan

a) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

b) TNI Manunggal Membangun Desa

c) Penunjangan dan Monev Kuliah Kerja Nyata

d) Fasilitasi pembinaan pamsimas

e) Fasilitasi Pengelolaan SDA,Lingkungan dan Permukiman

berbasis masyarakat

f) Pengembangan Sistim Informasi Profil Kelurahan:

Adapun detail rencana anggaran program dan kegiatan tahun 2013 terlampir dalam

Rencana kerja ini.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 37 -

BAB IV

PENUTUP

Rencana kerja ( Renja ) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Semarang Tahun 2013 akan dapat berlangsung sesuai dengan

rencana apabila didukung oleh berbagai pihak yang terkait. Renja ini merupakan acuan

dalam penyusunan Dokumen Anggaran yang akan diplotting ke Badan Pemberdayaan

Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Semarang melalui mekanisme

menurut ketentuan Undang-undang.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Semarang , Renja ini memerlukan evaluasi

dari bebagai pihak yang terkait agar program dan kegiatan selanjutnya akan lebih baik

dan tepat sasaran.

Demikian Rencana kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Semarang Tahun 2013 ini dibuat , mestinya terjadi kekurang

sempurnaan dalam penyusunannya, untuk itu diharapkan adanya masukan yang

konstruktif agar pembuatan Rencana kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Semarang tahun mendatang akan lebih baik

dan sempurna.

Semarang, Mei 2012

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat

Perempuan dan Keluarga Berencana

Kota Semarang

LILIK HARYANTO, SH

Pembina Tk. I

NIP. 19603171986031013

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 38 -

LAMPIRAN

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 39 -

Tabel 5 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bapermasper dan KB Tahun 2013

dan Prakiraan Maju Tahun 2014

Kota Semarang

Bapermasper dan KB

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Bidang Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya jasa komunikasi, listrik

dan air

Semarang 100% 28.500.000

APBD Kota 100% 109.200.000

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

Service peralatan dan perlengkapan

kantor

Semarang 100% 20.000.000

APBD Kota 100% 22.500.000

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Pelaksanaan kegiatan lembur dan pengelola keuangan

Semarang 100% 55.000.000

APBD Kota 100% 60.000.000

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terlaksananya pekerjaan

kebersihan kantor

Semarang 100% 20.000.000

APBD Kota 100% 20.000.000

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Pembelian Alat tulis kantor

Semarang 100% 55.000.000

APBD Kota 100% 111.100.000

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya barang cetakan

dan penggandaan

Semarang 100% 52.000.000

APBD Kota 100% 115.000.000

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Tersedianya komponen instalasi

listrik

Semarang 100% 8.000.000

APBD Kota 100% 19.360.000

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 40 -

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

langganan koran/majalah

Semarang 100% 1.800.000

APBD Kota 100% 5.137.000

Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya konsumsi untuk rapat dan penerimaan tamu

Semarang 100% 89.000.000

APBD Kota 100% 241.600.000

Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Terlaksananya kegiatan rapat dan konsultasi di luar daerah

Semarang 100% 150.000.000

APBD Kota 100% 272.250.000

'Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Tersedianya Mobil pelayanan KB

Semarang 100%

210.000.000

APBD Kota 100%

477.345.000

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Tersedianya prasarana kerja pegawai

Semarang 100%

78.029.200

APBD Kota 100%

118.338.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Pemeliharaan gedung kantor dan honor pegawai tidak tetap

Semarang 100% 139.610.000

APBD Kota 100% 258.200.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Tersedianya BBM dan suku cadang

Semarang 100% 258.909.594

APBD Kota 100% 358.886.000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Peningkatan Kualitas SDM guna Peningkatan Pelayanan Masyarakat

Semarang 100%

90.000.000

APBD Kota 100% 299.475.000

'Program Peningkatan 100%

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 41 -

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Tersusunnya laporan kinerja program dan kegiatan lembaga 12 dok

Semarang 100%

19.000.000

APBD Kota 100% 20.000.000

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

Tersedianya Laporan keuangan tengah semester dan akhir tahun 2 dok

Semarang 100%

7.000.000

APBD Kota 100% 10.000.000

Penyusunan RKA dan DPA

Tersusunnya RKA/DPA 3 buku

Semarang 100% 18.000.000

APBD Kota 100% . 22.000.000

Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan

Tersedianya Laporan keuangan bulanan 12 dok

Semarang 100% 7.000.000

APBD Kota 100% . 9.000.000

Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)

Tersedianya Laporan Lakip 1 dok

Semarang 100%

18.000.000

APBD Kota 100% 20.000.000

Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban)

Tersusunnya LKPJ 1 dok

Semarang 100%

18.000.000

APBD Kota 100% .21.000.000

Penyusunan data informasi program Tersedianya Data base

SKPD 1 dok Semarang 100% 20.000.000

APBD Kota 22.000.000

Penyusunan renja skpd

Dokumen renja 1 dok

Semarang 100% 9.000.000

APBD Kota 100%

Rp. 11.000.000

Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan dibidang politik dan jabatan publik

-Terlasanya bintek perencanaan pembangunan berspektif gender 1 kali

Semarang 100%

70.000.000

APBD Kota

100% 100.000.000

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 42 -

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Anak

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Pelatihan P2MBG 16 kecamatan

Semarang 100% 20.000.000

APBD Kota Kegiatan baru perlu Penambahan Dana Anggaran

100% 100.000.000

Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

-Fasilitasi Forum Anak Kota Semarang 1 kali -Peringatan HAN 1 kali -Pembuatan Buku Profil Anak 1 buku

Semarang 100% 234.400.000

APBD Kota

Penambahan Dana Anggaran

100%

300.000.000

Kegiatan Pemberdayaan Orgnisasi Perempuan

Fasilitasi kgt PKK, DW, GOW dan GOP TKI

Semarang 100 % 1.800.000.000 APBD Kota Sebelumnnya adalah belanja tidak langsung (Hibah)

100% 1.800.000.000

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

Penanganan Kasus KDRT -Pelatihan /konselling -Fasilitasi PPT Seruni dan PPT Kec

Semarang 100% 540.000.000

APBD Kota Penambahan Dana Anggaran 100% 700.000.000

Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Yang berbasis Gender

Fasilitasi P2MBG - GSI - hari ibu -penyusunan buku perempuan dan anak

-penyusunan profil gender

Semarang 100% 115.000.000

APBD Kota Penambahan Dana Anggaran 100% 200.000.000

Program Keluarga Berencana

Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

Pelayanan KB dan monitoring pelay. KB pengiriman alkon dan non alkon 16 kec

Semarang 100% 130.000.000

APBD Kota Penambahan Dana Anggaran 100% 210.000.000

Pembinaan Keluarga Berencana

Peserta sosialisasi, advokasi, KIE program

Semarang 100% 137.000.000

APBD Kota Penambahan Dana Anggaran 100% 150.000.000

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 43 -

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

KB

Penunjang sarana prasarana

pelayanan keluarga berencana (kb) Terselesaikannya

pengadaan gedung,

Sarpras PLKB, BKB

Kit, Obgyn Bed, KIE

Kit

Semarang 100% 1.002.340.000

APBN 100% 1.002.340.000

Fasilitasi Pendampingan penunjang

sarana prasarana pelayanan

keluarga berencana (kb)

Terselesaikannya

pengadaan gedung,

Sarpras PLKB, BKB

Kit, Obgyn Bed, KIE

Kit

Semarang 100% 120.304.000

APBD Kota 100% 120.304.000

Program pembinaan peran serta

masyarakat dalam pelayanan KB/KR

yang madiri

Fasilitasi pembentukan kelompok

masyarakat peduli KB

pembinaan IMP,

Lomba, Revitalisasi

proram KB

Semarang 100%

88.000.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

120.000.000

Program pengembangan pusat

pelayanan informasi dan konseling

KRR

Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi

kelompok remaja dan kelompok

sebaya diluar sekolah

- lomba pik remaja

- ajang kreatif produktif PIK remaja - dialog ionteraktif di radio - fasilisasi pertemuan forum komunikasi PIK remaja Tk. Kota/ Kec

Semarang 100%

96.080.200

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran

100%

175.000.000

Program penyiapan tenaga

pendamping kelompok bina keluarga

Pelatihan tenaga pendamping

kelompok bina keluarga di

kecamatan

Pelatihan, orientasi,

pembinaan dan

magang kader

Semarang 100%

44.976.500

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

360.000.000

Program Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Pedesaan

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 44 -

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat Pedesaan Fasilitasi kgtRT/RW,

LPMK, Posyandu

Semarang 100%

7.472.400.000

APBD Kota Sebelumnya dana hibah

100%

7.500.000.000

Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat

Lomba Kelurahan 1

kali

Semarang 100%

282.204.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

850..000.000

Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat Pedesaan

(PNPM )

Rakor, sosialisasi,

Monev PNPM

Semarang 100%

352.058.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

650.000.000

DDUB PNPM Kota Semarang BKM Semarang 100% 1.700.000.000 APBD Kota Penambahan Anggaran 100%

1.700.000.000

Bulan Bhakti Gotong Royong

Masyarakat Tingkat Kota Semarang Peringatan / Pencanangan BBGRM

Semarang 1 keg

102.000.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 1 keg

250.000.000

Program pengembangan lembaga

ekonomi pedesaan

Fasilitasi permodalan bagi usaha

mikro kecil dan menengah di

perdesaan

Pelatihan, pembinaan dan pendataan LKM

Semarang 100%

160.722.500

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

492.000.000

Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG)

1.Partisipasi gelar TTG Nasional

2.Pemberian Stimulan Posyantek

3.Kerjasama pembuatan alat TTG

Semarang 100%

112.540.500

APBD Kota Penambahan Dana Anggaran 100%

350.000.000

Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

kelurahan

Pembinaan kelompok masyarakat

pembangunan desa Rakor, Sosialisasi Posyandu

Semarang 100%

90.022.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

250.000.000

TNI Manunggal Membangun Desa

Pemberian dukungan fisik dan stimulan 4 kel

Semarang 100% 265.000.000

APBD Prov Penambahan Dana

Anggaran 100%

350.000.000

Penunjangan dan Monev Kuliah

Kerja Nyata

pembekalan , peninjauan dan penunjangan dilokasi KKN

Semarang 100% 32.680.323

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

80.000.000

Fasilitasi pembinaan BPSPAM Pembinaan Semarang 100% 20.000.000 APBD Kota Kegiatan baru perlu 100% 100.000.000

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh

- 45 -

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja Program

/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014

Lokasi

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu

Indikatif

(Rp)

Sumber Dana

Target Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

BPSPAM Penambahan Dana Anggaran

Pengembangan Sistim Informasi

Profil Kelurahan

Pengolahan data potensi dan tingkat kelurahan 177 kelurahan

Semarang 100% 91.425.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

100.000.000

Fasilitasi Pengelolaan

SDA,Lingkungan dan Permukiman

berbasis masyarakat

Pembinaan sosialisasi monev, penunjangan program-program

Semarang 100% 60.000.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100% 150.000.000

Penunjangan tni manunggal

membangun desa Pemberian dukungan fisik dan stimulan

Semarang 100% 100.221.000

APBD Kota Penambahan Dana

Anggaran 100%

210.000.000

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renja--2013.pdf · - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahunh