bab i pendahuluan 1.1 latar belakang masalahrepository.upi.edu/5027/4/s_pkr_0906740_chapter1.pdf ·...

12
Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar siswa, salah satu lembaga pendidikan yang dituntut untuk menghasilkan siswa yang berprestasi di bidang akademik adalah SMK Pasundan 1 Cimahi. SMK Pasundan 1 Cimahi merupakan lembaga pendidikan yang menaungi pelaksanaan proses pembelajaran, hal ini kemudian membuat posisi SMK Pasundan 1 Cimahi menjadi sangat memperhitungkan berbagai cara untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki prestasi di bidang akademik, salah satu hal yang dapat mencerminkan tercapainya prestasi belajar siswa adalah melalui penilaian hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat dikatakan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses pembelajaran dilaksanakan, kemampuan tersebut bisa terlihat pada ranah kognitif (sesuai bidang studi), ranah afektif (sesuai jenis nilai, norma dan perilaku) maupun ranah psikomotorik siswa (sesuai dengan keterampilan yang diajarkan). Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dari Dimyati & Mudjiono (2006,250-251) yang mengungkapkan bahwa: Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu dari sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-

Upload: hoangthu

Post on 15-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan

penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar

siswa, salah satu lembaga pendidikan yang dituntut untuk menghasilkan siswa

yang berprestasi di bidang akademik adalah SMK Pasundan 1 Cimahi.

SMK Pasundan 1 Cimahi merupakan lembaga pendidikan yang menaungi

pelaksanaan proses pembelajaran, hal ini kemudian membuat posisi SMK

Pasundan 1 Cimahi menjadi sangat memperhitungkan berbagai cara untuk

menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki prestasi di bidang akademik, salah

satu hal yang dapat mencerminkan tercapainya prestasi belajar siswa adalah

melalui penilaian hasil belajar.

Hasil belajar siswa dapat dikatakan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa

setelah proses pembelajaran dilaksanakan, kemampuan tersebut bisa terlihat pada

ranah kognitif (sesuai bidang studi), ranah afektif (sesuai jenis nilai, norma dan

perilaku) maupun ranah psikomotorik siswa (sesuai dengan keterampilan yang

diajarkan). Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dari Dimyati & Mudjiono

(2006,250-251) yang mengungkapkan bahwa:

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu dari sisi

siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan “tingkat

perkembangan mental” yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

2

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

belajar. “Tingkat perkembangan mental” tersebut terkait dengan bahan

pelajaran.

Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah

kognitif, afektif dan psikomotor. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat

terselesaikannya bahan pelajaran.

Hasil belajar siswa pada setiap standar kompetensi baru dapat dikatakan

terpenuhi apabila telah mencapai nilai sesuai atau melebihi KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum), namun saat ini, di SMK Pasundan 1 Cimahi masih

terdapat fenomena yang menunjukan masih belum optimalnya proses belajar

mengajar, hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya siswa yang belum mampu

mencapai nilai sesuai bahkan melebihi KKM pada mata pelajaran tertentu.

Setelah melaksanakan observasi prapenelitian, salah satu standar

kompetensi yang masih dirasa belum optimal dalam proses pembelajarannya

adalah standar kompetensi menangani surat/dokumen kantor, peneliti menemukan

bahwa hasil belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran (AP) di

SMK Pasundan 1 Cimahi untuk standar kompetensi menangani surat/dokumen

kantor masih dapat dikatakan rendah.

Nilai pada standar kompetensi tersebut dapat dikatakan masih belum

memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Nilai Ujian Akhir Semester

Standar Kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor

Tahun Pelajaran 2010-2011

No Kelas KKM Nilai Presentase di

Bawah KKM

Jumlah

Siswa >91 81>90 70>80 <70

Tahun 2010/2011

1 XI AP 1 70 2 12 20 8 19% 42

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

3

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2 XI AP 2 70 1 10 18 14 33% 43

3 XI AP 3 70 0 9 20 11 28% 40

Nilai Ujian Akhir Semester

Standar Kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor

Tahun Pelajaran 2011 s.d 2012

No Kelas KKM Nilai Presentase di

Bawah KKM

Jumlah

Siswa >91 81>90 70>80 <70

Tahun 2011/2012

1 XI AP 1 70 1 11 16 11 28% 39

2 XI AP 2 70 1 4 21 12 32% 38

3 XI AP 3 70 0 13 15 10 36% 38

Nilai Ujian Akhir Semester

Standar Kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor

Tahun Pelajaran 2012 s.d 2013

No Kelas KKM Nilai Presentase di

Bawah KKM

Jumlah

Siswa >91 81>90 75>80 <74

Tahun 2012/2013

1 XI AP 1 75 1 1 0 37 95% 39

2 XI AP 2 75 0 0 4 35 90% 39 Sumber : Data pra penelitian yang diolah

Hasil nilai ujian akhir sekolah dalam kurun waktu tiga tahun apabila

diinterpretasikan kedalam grafik maka dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam tiga tahun terakhir, dari data diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar

siswa pada standar kompetensi tersebut mengalami fluktuasi yang cukup

0,00%

50,00%

100,00%

2010-2011 2011-2012 2012-2013

XI AP 1 19,00% 28,00% 95,00%

XI AP 2 33,00% 32,00% 90,00%

XI AP 3 28,00% 36,00% 0

Nilai UAS Tahun Ajaran 2010-2012

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

4

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari prosentase nilai siswa dibawah KKM,

untuk kelas XI AP 1 dari tahun ajaran 2010-2011 siswa yang dibawah KKM

berkisar 19%, kemudian naik sebesar 9% menjadi 28% di tahun ajaran 2011-2012

dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

memperoleh nilai di bawah KKM pada tahun ajaran 2012-2013.

Hal tersebut juga terjadi di kelas XI AP 2, dimana prosentase siswa di

bawah KKM pada tahun ajaran 2010-2011 sebesar 33% dan menurun1% menjadi

32% pada tahun ajaran 2011-2012, sama seperti kelas XI AP 1 di tahun ajaran

2012-2013 prosentase siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM melonjak

drastis sebesar 58% menjadi 90%.

Untuk kelas XI AP 3 pada tahun ajaran 2010-2011 prosentase siswa

dibawah KKM sebesar 28% peningkatan prosentase siswa di bawah KKM tidak

terjadi cukup signifikan hanya meningkat sebesar 8% menjadi 36% di tahun

ajaran 2011-2012, namun di tahun 2012-2013 SMK Pasundan 1 Cimahi membuat

kebijakan untuk mengadakan 2 Kelas saja di tahun ajaran tersebut, sehingga tidak

ada kelas XI AP 3. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tahun ajaran 2012-2013

menjadi tahun yang paling tinggi prosentase siswa yang memperoleh nilai di

bawah KKM, oleh karenanya perlu diselidiki apa yang menjadi permasalahan atas

peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM pada standar

kompetensi tersebut.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

5

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Standar kompetensi ini merupakan salah satu standar kompetensi yang

memberikan gambaran kepada siswa bagaimana agar siswa terampil memproses

surat dalam lingkup administrasi perkantoran. Mengingat standar kompetensi

menangani surat/dokumen kantor merupakan salah satu standar kompetensi yang

memuat materi mengenai dasar-dasar penanganan surat/dokumen di ruang lingkup

administrasi perkantoran, dengan materi yang cukup banyak diperlukan

pemahaman yang mendalam untuk mempelajarinya, oleh karenanya perlu

dicarikan solusi yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap

standar kompetensi tersebut.

Memperhatikan seluruh uraian di atas, terlihat bahwa SMK Pasundan 1

Cimahi sedang dihadapkan dengan permasalahan mengenai belum optimalnya

proses belajar mengajar. Oleh karena itu kondisi ini memberikan peluang kepada

berbagai pihak untuk melakukan studi mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa, apakah faktor internal dari siswa itu sendiri,

faktor lingkungan, ataukah faktor penunjang proses pembelajaran yang tersedia di

sekolah.

Pada saat studi pendahuluan, peneliti mewawancarai siswa kelas XI

Administrasi Perkantoran tahun ajaran 2012-2013 pada tanggal 15 Juli 2013

mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan pada standar kompetensi

menangani surat/dokumen kantor, hasil wawancara menunjukan bahwa salah satu

faktor dominan yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa pada standar

kompetensi menangani surat/dokumen kantor dikarenakan adanya kejenuhan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

6

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

siswa saat mempelajari standar kompetensi tersebut, hal tersebut dikarenakan guru

mempergunakan model pembelajaran secara klasikal, maksudnya metode/model

yang sering digunakan adalah metode ceramah, mengerjakan LKS dan metode

tanya jawab, adapun metode belajar diskusi kelompok atau bekerja kelompok

belum dilaksanakan secara optimal.

Diakui oleh siswa bahwa dengan metode tersebut siswa cenderung mudah

bosan dan kurang tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran, ditambah standar

kompetensi bersangkutan memiliki materi pelajaran yang cukup banyak,

sedangkan pada saat melakukan wawancara dengan guru standar kompetensi

tersebut diakui oleh beliau bahwa memang penerapan berbagai model

pembelajaran khususnya metode pembelajaran kooperatif belum pernah

dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

Belum optimalnya proses belajar mengajar di SMK Pasundan 1 Cimahi

(Kelas XI Administrasi Perkantoran) selama ini, sebagaimana ditunjukan oleh

fenomena-fenomena yang terjadi, seperti masih banyaknya jumlah siswa yang

belum mencapai nilai KKM (Tabel 1.1) diduga karena masih belum optimalnya

penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar

mengajar yang dilakukan di kelas. Oleh karena itu dalam upaya memahami dan

memecahkan masalah fenomena tersebut dan hubungannya dengan masalah

penggunaan metode pembelajaran, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk

memecahkan masalah tersebut.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

7

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan teori belajar menurut Gagne, Gagne

memandang “belajar adalah suatu proses yang kompleks, hasil belajar berupa

kapabilitas, timbulnya kapabilitas tersebut disebabkan oleh stimulasi yang berasal

dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar” (Sagala,

2012:17). “Menurut Gagne belajar terdiri dari tiga komponen penting yakni

kondisi eksternal yaitu stimulus dari lingkungan dalam acara belajar, kondisi

internal yang menggambarkan keadaan internal dan proses kognitif siswa, dan

hasil belajar yang menggambarkan informasi verbal, keterampilan intelek,

keterampilan motorik, sikap dan siasat kognitif” (Sagala, 2012:17).

Menurut Slameto salah satu faktor yang menunjang keberhasilan belajar

siswa adalah faktor metode mengajar guru, “Metode mengajar adalah suatu

cara/jalan yang harus dilalui dalam mengajar” (Slameto, 2002:65). Salah satu

metode mengajar yang dianggap efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa

menurut M.Huda adalah model pembelajaran kooperatif, dalam bukunya

disebutkan bahwa “Model pembelajaran kooperatif dipandang sebagai sarana

ampuh untuk meningkatkan prestasi belajar siswa” (Huda, 2012:67).

Adapun model pembelajaran kooperatif yang diduga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa adalah metode pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT), metode tersebut dipilih karena dalam pelaksanaannya metode ini

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan materi,

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

8

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

dan salah satu manfaat dari model pembelajaran kooperatif adalah siswa

memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi (Ibrahim, 2000:18).

Melalui sintaksnya siswa dituntut untuk memahami konsep dari materi

yang sedang dipelajarinya dan dituntut untuk mampu berbagi ide dan

pengetahuannya bersama teman dalam kelompoknya, sehingga proses

pembelajaran akan berjalan secara aktif dan berpusat pada siswa dan diharapkan

melalui proses belajar yang fokus ini siswa mampu meningkatkan pemahamannya

terhadap materi yang diajarkan dalam proses belajar mengajar sehingga mampu

meningkatkan hasil belajarnya.

Dalam penelitian ini karena peneliti terbatasi oleh waktu maka peneliti

merancang penerapan metode ini untuk diterapkan pada satu kompetensi dasar

yaitu kompetensi dasar memproses surat/dokumen atau sebanyak 7 kali

pertemuan, dan hasil belajar yang difokuskan adalah hasil belajar pada ranah

kognitif dan psikomotorik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul:

“Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Sebagai

Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada

Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian

Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi)”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Fokus rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai hasil belajar

siswa, banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa secara garis besar

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

9

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Susilana (2006:102) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa sebagai berikut :

Faktor-faktor internal, seperti faktor fisiologis atau Faktor psikologis, yaitu:

a. Faktor Intelektual

- Faktor potensial: intelegensi dan bakat

- Faktor actual: kecakapan nyata dan prestasi

- Faktor non intelektual: Sikap, Minat,Kebiasaan, Motivasi, Kebutuhan

konsep diri,Penyesuaian diri, Emosional, dsb.

b. Faktor kematangan baik fisik maupun psikis

Faktor-faktor eksternal:

- Faktor Sosial : Faktor lingkungan keluarga. Faktor sekolah (Metode

pembelajaran), Faktor lingkungan masyarakat, Faktor kelompok

- Faktor budaya: Adat istiadat, Ilmu pengetahuan dan teknologi,

Kesenian.

- Faktor lingkungan fisik: Fasilitas rumah, Fasilitas belajar, Iklim

belajar, dsb.

- Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan (Rudi Susilana, 2006:102)

Berdasarkan kajian secara empirik terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil siswa di kelas XI AP SMK Pasundan 1 Cimahi, diduga

faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah

masalah penerapan metode pembelajaran yang kurang cocok dengan kapasitas

materi pelajaran yang diterima oleh siswa. Oleh karena itu masalah penerapan

metode pembelajaran dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif penerapan

metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut: “Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran

produktif Standar Kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor belum

dilaksanakan secara optimal dan hal ini menyebabkan hasil siswa pada standar

kompetensi tersebut relative rendah”.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

10

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pernyataan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini

secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran

antara kelas yang diberi treatment metode Numbered Heads Together

dan mereka yang tidak diberi treatment pada proses pembelajaran

kompetensi dasar memproses surat/dokumen kantor?.

b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran

dari tahap pretest ke tahap posttest pada kelas yang diberi treatment

metode Numbered Heads Together pada proses pembelajaran

kompetensi dasar memproses surat/dokumen kantor?.

c. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran

dari tahap pretest ke tahap posttest pada kelas yang diberi metode

diskusi kelompok kecil pada proses pembelajaran kompetensi dasar

memproses surat/dokumen kantor?.

1.3 Tujuan Penelitian

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk

melihat:

a. Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa terhadap materi

pelajaran antara kelas yang diberi treatment metode Numbered Heads

Together dan mereka yang tidak diberi treatment pada proses

pembelajaran kompetensi dasar memproses surat/dokumen kantor.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

11

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran

dari tahap pretest ke tahap posttest pada kelas yang diberi treatment

metode Numbered Heads Together pada proses pembelajaran

kompetensi dasar memproses surat/dokumen kantor.

c. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran

dari tahap pretest ke tahap posttest pada kelas yang diberi metode

diskusi kelompok kecil pada proses pembelajaran kompetensi dasar

memproses surat/dokumen kantor.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Melalui penelitian ini, besar harapan peneliti agar penelitian ini dapat

bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi dalam memberikan sumbangan bagi

dunia pendidikan. Apabila tujuan dalam penelitian ini tercapai, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan dua macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan

kegunaan praktis.

1.4.1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan bagi ilmu pendidikan. Temuan-temuan ini dapat dijadikan sebagai

referensi bahan kajian untuk pengembangan penerapan metode pembelajaran

Numbered Heads Together dalam penelitian yang lebih luas.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diantaranya berguna:

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/5027/4/S_PKR_0906740_Chapter1.pdf · dan terus meningkat drastis sebesar 67% menjadi hampir 95% untuk siswa yang

12

Qurannita Rustiani, 2013 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

1. Bagi penulis, Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, terutama

pada hal penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together pada

mata pelajaran produktif standar kompetensi menangani surat/dokumen

kantor dan berguna untuk bekal penulis sebagai calon pendidik di dalam

meningkatkan hasil belajar siswa

2. Bagi guru, sebagai bahan referensi untuk menerapkan berbagai metode

pembelajaran, sehingga proses belajar berorientasi kepada siswa atau

student center

3. Bagi sekolah memberikan sumbangan praktis yang dapat dijadikan

referensi bagi pihak sekolah untuk mengembangkan berbagai model

pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar

mengajar yang terus berjalan selalu mengalami perkembangan.