bab i pendahuluan 1€¦ · bab i. pendahuluan 1.1 data umum dinas peternakan dan kesehatan hewan...

LKIP OPD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Tahun 2018 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Data Umum

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo

terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 9

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gorontalo, dan Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 43 Tahun

2016 tentang Kedudukan susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Tata Kerja

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan didukung oleh aparatur SDM sejumlah 42 orang,

dengan kualifikasi tingkat pendidikan yang beragam seperti terlihat pada

Tabel berikut.

Tabel 1. Sumberdaya Manusia Penyelenggara Urusan Peternakan dan

Kesehatan Hewan Tahun 2018 :

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas Pokok Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten

Gorontalo berdasarkan Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 43 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Tata Kerja Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo sebagaimana

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang Peternakan dan mempunyai fungsi sebagai berikut :

Jenis Pendidikan

Juml

45

Golongan

Juml

45 SD SMP SMA D.3 D4/S1 S2 S3 I II III IV

- - 10 1 29 5 - - 8 29 8


a. Menyiapan Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai

dengan lingkup tugasnya.

1.3 Struktur Organisasi

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan unsur

pelaksana urusan pemerintahan di bidang pertanian. Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah Kabupaten. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Gorontalo sebagaimana ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :


KEPALA DINAS

Sekretaris

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

Keuangan

SUB BAGIAN

Penyusunan

Program

BIDANG

Keswan & Kesehatan

Masy. Veteriner

BIDANG

Pengolahan &

Pemasaran Hasil

Peternakan

SEKSI

Kesehatan Hewan

SEKSI

Kesehatan

Masyarakat Veteriner

SEKSI

Investasi

Pengembangan &

Pengolahan

Peternakan

SEKSI

Pemasaran Hasil

Peternakan

BIDANG

Prasarana,

Sarana dan

Penyuluhan

BIDANG

Perbibitan &

Produksi Ternak

SEKSI

Penyuluhan

SEKSI

Perbibitan

SEKSI

Ruminansia &

Non Ruminansia

SEKSI

Prasarana,

Sarana & Pakan

UPT/UPTD

SUB BAGIAN

Umum Dan

Kepegawaian

Klpk. Jabatan

Fungsional


Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan berikut penjabaran tugas dan fungsi dari struktur

organisasi

Kepala Dinas :

Menyusun rencana Program/Kegiatan tahunan Tingkat Kabupaten

yang sejalan dengan perencanaan nasional dan provinsi di Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan.

Menyelenggarakan pembinaan teknis dan manajerial usaha

peternakan dan kesehatan hewan.

Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan

kebijakan umum Pemerintah Daerah

Penerbitan Rekomendasi di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

pelaksanaan pencatatan, pengumpulan, pengelolaan dan penyajian

data statistik peternakan;

melaksanaan, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan program/kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan

hewan;

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis,

workshop, seminar, sosialisasi, diseminasi dan kegiatan penyuluhan

untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak,

pembudidayaan ternak, pengolahan di bidang peternakan dan

kesehatan hewan;

pelayanan umum bidang peternakan dan kesehatan hewan;

pencatatan, pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data statistik

peternakan;


pengendalian, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan

program/kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

pelaksanaaan pelayanan umum;

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan;

Sekretaris :

pengkoordinasian penyusunan rencana program/kegiatan Dinas

bersama bidang-bidang;

pengkoordinasian pelaksanaan urusan rumah tangga dan

perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan;

pembinaan penataan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian

dan perencanaan serta keuangan;

pengkoordinasian pengelolaan, penggunaan dan pengawasan

barang inventaris Dinas;

pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan penyajian data

peternakan dan kesehatan hewan

pengkoordinasian pelaksanaan pengendalian, monitoring,

pembendaharaan, pelaporan dan akuntansi Dinas;

pemberian masukan dan telaahan kepada Kepala Dinas untuk

kelancaran dan pelaksanaan tugas Dinas sesuai bidang tugasnya

pelaksanaan konsultasi dan koordinasi untuk kelancaran pelaksanaan

bidang tugasnya;

pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenangan

kedinasan.


Sub Bagian Perencanaan:

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan, penyusunan, dan pengendalian rencana program

kegiatan dinas, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai tugas

kedinasan.

Sub Bagian Keuangan :

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

keuangan dalam rangka belanja kegiatan dinas, perbendaharaan dan

gaji, pembukuan, urusan kas, pengelolaan aset, serta melaksanakan

tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.

Sub Bagiam Umum dan Kepegawaian :

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan administrasi dinas yang meliputi surat menyurat, kearsipan,

pengagendaan, melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan bahan

dalam rangka urusan rumah tangga, pengadaan dan pemeliharaan

inventaris, pengadaan benda berharga/alat pungut perlengkapan

dinas lainnya dan kesejahteraan pegawai, statistik pegawai, Daftar Urut

Kepangkatan, cuti, kenaikan pangkat, pendisiplinan pegawai dan

pelayanan jabatan fungsional, serta melaksanakan tugas-tugas

lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.

Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan:

perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana alat

mesin peternakan, potensi peternakan serta penyuluhan;

pembinaan dan pengoordinasian dalam pengelolaan sarana dan

prasarana alsin penyuluhan serta promosi potensi peternakan;

pengelolaan sarana dan prasarana alsin peternakan dan penyuluhan;


pemfasilitasian pengembangan peternakan antar pelaku utama dan

pelaku usaha peternakan;

pemfasilitasian diversifikasi pemanfaatan Hijauan Makanan Ternak

(HMT) di tingkat kelompok peternak;

pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pengelolaan sarana

dan prasarana alat mesin peternakan;

pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi

kedinasan.

Seksi Prasarana, Sarana dan Pakan :

Seksi Prasarana, Sarana Pakan, dan Investasi mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan prasarana, sarana, pakan

dan melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan

Seksi Penyuluhan :

Seksi Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis

penyuluhan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku utama

dan pelaku usaha peternakan serta melaksanakan tugas-tugas lain

sesuai tugas kedinasan

Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak :

penyiapan perumusan kebijakan di bidang bibit ternak ruminansia dan

bibit non ruminansia pengembangan bibit ternak;

pelaksanaan kebijakan di bidang bibit ternak ruminansia dan bibit non

ruminansia;

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bibit ternak

ruminansia dan pengembangan bibit ternak;

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bibit ternak

non ruminansia dan pengembangan bibit ternak;


pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang bibit ternak


pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang bibit ternak non


pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang bibit ternak

ruminansia, non ruminansia dan pengembangan bibit ternak; dan

melaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan fungsi kedinasan.

Seksi Perbibitan :

Seksi perbibitan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan

melaksanakan kebijakan dalam pengembangan bibit ternak,

melaksanakan bimbingan teknis, serta evaluasi pengembangan bibit

ternak dan melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas

kedinasan.

Seksi Ruminansia dan Non Ruminansia:

Seksi Ruminansia dan Non Ruminansia mempunyai tugas menyiapkan

bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan dalam

pengembangan ternak ruminansia dan non ruminansia, melaksanakan

bimbingan teknis, serta evaluasi pengembangan ternak ruminansia dan

non ruminansia, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan

tugas kedinasan.

Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner :

penyelenggaraan pengkajian program kerja Bidang Kesehatan Hewan,

Kesehatan Masyarakat Veteriner;

penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis kesehatan

hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner;

pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan


pelaksanaan pengamatan penyakit;

pelaksanaan pengawasan obat hewan;

penyelenggaraan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi

pengamatan pengamatan penyakit dan pengawasan penyakit hewan

dan Kesehatan Masyarakat Veteriner;

penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan,

kesehatan masyarakat veteriner;

penyelenggaraan Pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang kesehatan

hewan dan kesmavet;

pelaksanaan pengamatan dan pemetaan penyakit hewan;

pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi

kedinasan.

Seksi Kesehatan Hewan :

Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas mengelola dan membina

teknis kesehatan hewan, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya

sesuai tugas kedinasan.

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner :

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas

melaksanakan bimbingan teknis, serta mengevaluasi pengembangan

Kesehatan masyarakat veteriner, serta melaksanakan tugas-tugas

lainnya sesuai tugas kedinasan.

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan :

penyusunan rencana teknis Pengolahan dan Pemasaraan Hasil

Peternakan (P2HP);

pembinaan pasca panen dan pengolahan dan pemasaran hasil

peternakan;


pembinaan pengembangan usaha;

pembinaan dan pengembangan promosi dan pemasaran;

monitoring, evaluasi dan pelaporan;


kedinasan.

Seksi Investasi Pengembangan dan Pengolahan Peternakan :

menyusun rencana teknis dan pembinaan investasi usaha pengolahan

peternakan dan pemasaran hasil peternakan;

melaksanakan fasilitasi dan pembinaan permodalan dan kredit usaha

peternakan;

melaksanakan fasilitasi dan pembinaan kemitraan usaha peternakan

dan pengolahan hasil peternakan;

melaksanakan inventarisasi usaha peternakan dan pengolahan hasil

peternakan;

melaksanakan rekomendasi perizinan usaha peternakan;

monitoring, evaluasi dan pelaporan;


kedinasan

Seksi Pemasaran Hasil Peternakan :

a. menyusun rencana teknis dan bimbingan teknologi pasca panen

produk hasil peteranakan;

b. melaksanakan pembinaan sarana pasca panen dan pemasaran hasil

peternakan;

c. melaksanakan bimbingan teknologi pemasaran hasil peternakan dan

ikutannya;

d. melaksanakan pembinaan sarana pemasaran hasil peternakan;


e. melaksanakan fasilitasi pengujian mutu hasil peternakan;

f. monitoring, evaluasi dan pelaporan;

g. pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi

kedinasan.

1.4 Permasalahan Utama

Berbagai kendala sering dijumpai dalam sektor peternakan, baik

yang berhubungan dengan permodalan, pengetahuan yang memadai,

teknologi, serta luas lahan yang dimiliki peternak. Untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut, tentunya perlu dilakukan upaya

secara terpadu antara pemerintah, penduduk peternak, dan lembaga-

lembaga yang terkait dengan sektor peternakan.

Secara khusus kendala dan permasalahan yang paling umum

dijumpai dalam sektor peternakan antara lain sebagai berikut.

a. Usaha peternakan masih dilakukan sebagai usaha sampingan

sehingga hasilnya hanya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan

sendiri.

b. Pengetahuan penduduk tentang cara beternak yang baik masih

kurang.

c. Masalah kekurangan permodalan.

d. Kurang tersedianya bibit unggul atau yang memiliki kualitas baik.

e. Teknologi peternakan yang digunakan penduduk masih relative

sederhana.

f. Masih kurangnya tenaga ahli di bidang peternakan.

g. Adanya wabah penyakit yang sering melanda hewan ternak,

seperti antrax, tetelo, dan flu burung.

h. Kurangnya industri sarana pengawetan hasil ternak.


1.5 Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) OPD Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo disusun dengan

sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, yang berisi uraian Data Umum Organisasi, Tugas

Pokok dan Fungsi Organisasi, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

dan Sistematika Penulisan

BAB II PERENCANAAN KINERJA, terdiri atas uraian Rencana Strategis

Tahun 2016-2021, Visi Misi Organisasi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan

dan Penetapan Kinerja Tahun 2018

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA meliputi Pembahasan Pengukuran

Capaian Kinerja Tahun 2017, Evaluasi Capaian Kinerja, Hambatan

dan Masalah, Langkah-Langkah Antisipatif dan Akuntabilitas

Keuangan.

BAB IV PENUTUP


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Umum

Dalam rangka penjabaran TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Korupsi dan

Nepotisme maka setiap intansi / satuan kerja pemerintah baik pusat maupun

daerah harus membuat suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999.

LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah

media akuntabilitas yang dapat dipakai oleh instansi pemerintah untuk

melaksanakan kewajiban untuk menjawab kepada pihak-pihak yang

berkepentingan (stakeholder).

Sebagai salah satu intansi pemerintah maka Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo yang diberikan kewenangan

pengelolaan sumberadaya peternakan serta pengelolaan anggaran guna

mendukung pelaksanaan program telah menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pertanggungjawaban pelaksanaan

kegiatan maupun capaian kinerja berdasarkan alokasi anggaran yang

digunakan sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi pelaksanaan kegiatan

berikutnya.

2.2 Visi dan Misi

Visi Misi Pemerintah Kabupaten Gorontalo 2016 – 2021 yakni : ”

TERWUJUDNYA KABUPATEN GORONTALO GEMILANG MENUJU MASYARAKAT

MADANI” dalam mewujudkan Visi tersebut maka Misi Pemerintah

Kabupaten Gorontalo adalah:


1. Menciptakan Sumberdaya Manusia Cerdas, Sehat dan Berkarakter;

2. Memantapkan Pemerintahan Yang harmonis, Bersih dan Dinamis;

3. Mengoptimalkan Sumberdaya Alam Menuju Kemandirian;

4. Mewujudkan Pembangunan Berbasis Kependudukan dan Lingkungan

Hidup;

5. Melakukan Kerjasama Global untuk Pembangunan Daerah.

Dalam pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten

Gorontalo keselarasan antara pengelolaan yang optimal dalam rangka

peningkatan kesejahteraan dan kelestarian sumberdaya alam menjadi

perhatian utama Pemerintah Daerah. Oleh karena itu visi pembangunan

Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Gorontalo adalah :

“Tewujudnya Masyarakat Madani Melalui Pengelolaan Sumber daya

Peternakan yang Berwawasan Lingkungan.”

Visi ini merupakan penjabaran dan mengacu pada visi Kabupaten

Gorontalo tahun 2016 – 2021. Masyarakat peternakan dalam hal ini adalah

Petani Peternak serta pelaku usaha peternakan lainnya. Masyarakat

peternakan diharapkan menjadi subyek sekaligus obyek pembangunan

yang diarahkan pada pertumbuhan, kesejahteraan, pemerataan dan

sustainability.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berada pada misi ke 3 yang

terdapat pada misi Kabupaten Gorontalo yakni Mengoptimalkan

Sumberdaya Alam Menuju Kemandirian. Misi ini mengandung makna

bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan mewujudkan kemandirian

masyarakat yang berbasis pada potensi lokal dan keunggulan daerah yang

kompetitif sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,

berkeadilan dan berkelanjutan.


2.3 Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan

Tujuan pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam

jangka menengah di Kabupaten Gorontalo adalah :

Meningkatkan kontribusi di Bidang Peternakan bagi perekonomian daerah.

Sasaran Strategis

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo

memiliki 2 (dua) sasaran strategis, yaitu:

Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi peternakan yang memiliki

komoditas unggulan

Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan

2.4 Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan

menekankan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

pertumbuhan ekonomi melalui pengelolaan sumbedaya alam yang

berkelanjutan dan sekaligus memelihara daya dukungnya.

Titik berat pembangunan peternakan dan kesehatan hewan :

1. Peningkatan sarana prasarana peternakan khususnya disentra-sentra

pengembangan peternakan.

2. Mengembangkan kapasitas skala usaha peternakan, petani ternak dan

pelaku usaha peternakan

3. Meningkatkan kualitas SDM peternakan

4. Mengembangkan teknologi peternakan secara optimal, berdaya saing

dan ramah lingkungan

5. Meningkatkan pengawasan, pengendalian dan pencegahan dalam

pemanfaatan sumber daya peternakan.


2.5 Program dan Kegiatan

Program / kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kabupaten Gorontalo yang menjadi tolak ukur penunjang keberhasilan

Tahun 2018 antara lain :

Program : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

3. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

4. Penyediaan Makanan dan Minuman

5. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

daerah

6. Rapat-Rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam

Daerah

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : 1. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

2. Pengadaan Meubeleur

3. Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor

4. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional

5. Pembangunan Gedung Kantor

6. Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/ Dinas

Program : Program Peningkatan Pengembangan Sistim

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD


2. Penyusunan Laporan Keuangan akhir tahun yang

disampaikan

Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Kegiatan : 1. Pendataan Masalah Peternakan

2. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan

Penyakit Menular

3. Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit

endemik

4. Pengawasan perdagangan ternak antar daerah

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program : Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Kegiatan : 1. Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan

ternak.

2. Pembibitan dan Perawatan Ternak

3. Pendistribusian bibit Ternak kepada Masyarakat

4. Penyuluhan Pengelolaan Gizi dan Pakan Ternak

5. Pengembangan Agribisnis Peternakan

6. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Program : Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Kegiatan : 1. Fasilitasi Kerjasama Regional/ Nasional/

Penyediaan Hasil Produksi Peternakan

2. Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan

Daerah

3. Pengelolaan Informasi Permintaan Pasar Produksi

Peternakan

4. Monitoring dan Evaluasi


Program : Peningkatan Produksi Peternakan

Kegiatan : 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

2. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian

Teknologi Peternakan Tepat Guna

3. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

2.6 Penetapan Kinerja 2018

Pada dasarnya penetapan kinerja Tahun 2018 menguraikan

target kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2018 yang

mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran tahunan

dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang ditetapkan dalam

Rencana strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2016-

2021 mencakup pelaksanaan 7 program dan 30 kegiatan.

Tahun 2018 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah

menandatangani Perjanjian Kinerja dengan Bupati Gorontalo untuk

beberapa jenis program dan kegiatan yaitu :

Urusan/Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.632.090.000

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya

Air dan Listrik 64.500.000

Peny. Jasa Administrasi Keuangan 534.140.000

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 377.500.000

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam

Daerah 119.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

162.000.000

Pembangunan Gedung Kantor 162.000.000


Pengadaan Kenderaan Dinas/Operasional 160.000.000

Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan /

Dinas

170.216.300

Pengadaan Mebeleur 40.000.000

Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 52.000.000

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 242.000.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistim

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

17.600.000

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 10.100.000

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun 7.500.000

Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Ternak 555.118.000

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

53.500.000

Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Ternak 693.262.050

Pendataan Masalah Peternakan 73.950.000

Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan

Penyakit Menular 273.768.000

Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Endemik 89.000.000

Pengawasan Perdagangan Ternak antar

daerah 38.500.000

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 79.900.000

Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan 3.290.043.000

Pembangunan Sarana dan Sarana

Pembibitan Ternak 111.625.000

Pembibitan dan Perawatan Ternak 30.000.000

Pendistribusian Bibit Ternak kepada

Masyarakat 2.774.068.000

Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan

Pakan Ternak -

Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak 85.100.000

Pengembangan Agribisnis Peternakan 189.250.000


Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan 950.074.960


Fasilitasi Kerjasama

Regional/Nasional/Internasional Penyediaan

Hasil Produksi Peternakan Komplementer

64.000.000

Promosi atas Hasil Produksi Peternakan

Unggulan Daerah 443.000.000

Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas

Hasil Produksi Peternakan Masyarakat 286.449.960


Program Peningkatan Produksi Peternakan 1.194.107.040

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna 1.076.410.000

Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian

Teknologi Peternakan Tepat Guna 50.706.200


Jumlah Total 8.465.249.300

Sasaran Strategis dan target indikator kinerja yang ingin dicapai

diakhir tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2

SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA

SESUAI TARGET PERJANJIAN KINERJA

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN GORONTALO

TAHUN 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Pembibitan dan perawatan

ternak

Pemeliharaan kesehatan

hewan dan pencegahan

penyakit menular ternak

Prosentase pertumbuhan

populasi ternak ruminansia

Jumlah penanganan kasus

penyakit ternak (ekor)

4 %

3809


Untuk melaksanakan aktivitas ini disediakan anggaran sebelum

perubahan sebesar Rp. 8.273.024.300,- (Delapan Milyar Dua Ratus

Tujuh Puluh Tiga Juta Dua Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Rupiah)

Setelah Perubahan Rp. 8.465.249.300,- (Delapan Milyar Empat Ratus

Enam Puluh Lima Juta Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Tiga

Ratus Rupiah) tereal isasi Rp. 8.017.600.247 (Delapan Milyar Tujuh

Belas Juta Enam Ratus Ribu Dua Ratus Empat Puluh Tujuh Rupiah).,

pencapaian 94,71 %. Yang dijabarkan sebagai berikut :

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo

Tahun 2018

Urusan/Program/Kegiatan/Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

BELANJA TIDAK LANGSUNG

SEBELUM PERUBAHAN

3.102.607.391 - -

BELANJA TIDAK LANGSUNG SETELAH

PERUBAHAN

3.359.007.738 3.267.060.649 91.01

BELANJA LANGSUNG SEBELUM

PERUBAHAN

8.273.024.300 - -

BELANJA LANGSUNG SETELAH

PERUBAHAN

8.465.249.300 7.992.600.247 94.42

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.632.090.000 1.549.208.497 94.92

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumberdaya Air dan Listrik 64.500.000 58.584.449 90.83

Peny. Jasa Administrasi Keuangan 534.140.000 505.300.000 94.60

Peny. Bahan Logistik Kantor 536.950.000 488.907.645 91.05%

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah 377.500.000 377.416.403 99.98


Konsultasi Dalam Daerah 119.000.000 119.000.000 100

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

826.216.300 761.997.250 97.52


Pembangunan Gedung Kantor 162.000.000 157.988.000

97.52

Pengadaan Kenderaan

Dinas/Operasional

160.000.000 158.000.000

98.75

Pengadaan Perlengkapan Rumah

Jabatan / Dinas

170.216.300 170.216.300 100

Pengadaan Mebeleur 40.000.000 40.000.000 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala

Gedung Kantor

52.000.000 52.000.000 100

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung

Kantor

242.000.000 183.792.950 75.95

Program Peningkatan

Pengembangan Sistim Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

17.600.000 9.300.000 52.84

Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

10.100.000 9.300.000 92.08

Penyusunan Pelaporan Keuangan

Akhir Tahun 7.500.000 - -

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak 555.118.00 554.644.300 99.91

Pendataan Masalah Peternakan 73.950.000 73.950.000 100

Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit Menular 273.768.000 273.768.000 100

Pemusnahan Ternak yang

Terjangkit Endemik 89.000.000 89.000.000 100

Pengawasan Perdagangan Ternak

antar daerah 38.500.000 38.350.000 99.61

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 79.900.000 79.576.300 99,59


Peternakan 3.290.043.000 3.254.422.500 98.92


Pembibitan Ternak 111.625.000 107.302.000 96.13

Pembibitan dan Perawatan Ternak 30.000.000 29.331.000 97.77


Masyarakat 2.774.068.000 2.744.542.200 98.94

Pembelian dan Pendistribusian

Vaksin dan Pakan Ternak - - -

Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan

Ternak 85.100.000 84.604.000 99.42

Pengembangan Agribisnis

Peternakan 189.250.000 188.643.300 99.68


Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 100.000.000 100.000.000 100

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Peternakan 950.074.960 756.921.590 79.67


Regional/Nasional/Internasional

Penyediaan Hasil Produksi

Peternakan Komplementer

64.000.000 38.850.000 60.70

Promosi atas Hasil Produksi

Peternakan Unggulan Daerah 443.000.000 437.941.860 98.86

Pengolahan Informasi Permintaan

Pasar atas Hasil Produksi

Peternakan Masyarakat

286.449.960 123.576.950 43.14

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 156.625.000 156.552.780 99.95

Program Peningkatan Produksi

Peternakan 1.194.107.040 1.106.106.100 92.63

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Peternakan Tepat Guna 1.076.410.000 989.273.900 91.90

Pelatihan dan Bimbingan

Pengoperasian Teknologi


50.706.200 50.706.200 100


Jumlah Total 8.465.249.300 7.992.600.237 94.42


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Beberapa hasil capaian kinerja TA. 2018 antara lain :

3.1.1 Kesekretariatan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Kegiatan Pelayanan Jasa Komunikasi Sumberdaya air dan

Listrik, Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 64.500.000,- dan

terealisasi sebesar Rp. 58.584.449,- atau 90.83 %, adapun kegiatan

yang dilaksanakan yaitu :

a) Belanja Air

b) Belanja Listrik

c) Belanja Surat Kabar/Majalah

d) Belanja Internet

e) Belanja TV Kabel

f) Belanja Jasa Media Cetak dan Elektronik

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada table

berikut :

Indikator Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

Input Tersedianya Dana, SDM dan Bahan 64.500.000 58.584.449

Output Waktu Penyediaan Jasa Komunikasi

Sumberdaya air dan listrik

12 Bulan 12 Bulan

Outcome Cakupan layanan administrasi perkantoran 100 % 90.83 %

b. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Kegiatan ini

dianggarkan sebesar Rp. 534.140.000,- dan terealisasi sebesar Rp.

505.300.000,- atau 94.60%, adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk


pemenuhan kesejahteraan pengelola keuangan, jasa perencanaan

dan pengawasan serta tenaga kontrak daerah.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel

berikut:


Target Realisasi


Output Waktu Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan

12 Bulan 12 bulan

Outcome Cakupan layanan administrasi perkantoran 100% 94.60%

c. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 536.950.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 488.907.645,- atau 91.05%, adapun kegiatan yang

dilaksanakan untuk pemenuhan bahan logistik kantor selama 1

tahun adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

a) Belanja Alat Tulis Kantor

b) Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya

c) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas

d) Belanja Perawatan Kenderaan Bermotor

e) Belanja Penggantian Suku Cadang

f) Belanja Bahan Bakar Pelumas

g) Belanja Surat Tanda Nomor Kenderaan

h) Belanja Cetak dan Penggandaan

i) Belanja Makanan dan Minuman

j) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

k) Belanja Pakaian Batik Tradisional

l) Belanja Pakaian Olah Raga

m) Belanja Pakaian Kerawang


Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut :


Target Realisasi


Output - Jumlah ATK yang diadakan 15 Jenis 15 Jenis


d. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah,


sebesar Rp. 119.000.000,- atau 100%, adapun kegiatan yang

dilaksanakan untuk pemenuhan aktivitas rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten gorontalo selama

1 tahun


berikut:


Target Realisasi


Output Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi kedalam daerah

340 Kali 340 Kali

Outcome Cakupan layanan administrasi perkantoran 100% 100%

e. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah,


sebesar Rp. 377.416.403,- atau 99.98%, adapun kegiatan yang

dilaksanakan untuk pemenuhan aktivitas rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah selama 1 tahun


berikut:



Target Realisasi


Output Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi keluar daerah

27 Kali 27 Kali


2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ini

dianggarkan sebesar Rp. 826.216.300,- dan terealisasi sebesar

761.997.250 atau Presentase capaian 92.23% yang dijabarkan

melalui kegiatan sebagai berikut

a. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor


sebesar Rp. 157.988.000,- atau 97.52%. Pelaksanaan kegiatan ini

berupa Pembangunan 1 Unit Gedung Poskeswan dan pembuatan

Kanopi 3 Unit Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten

Gorontalo.


berikut :


Target Realisasi


Output Jumlah Gedung Kantor yang dibangun

1. Gedung Puskeswan

2. Kanopi

4 Unit

4 Unit

Outcome Presentase sarana dan prasarana

aparatur dalam kondisi baik

100% 97,52%

b. Kegiatan Pengadaan Kenderaan Dinas/Operasional



sebesar Rp. 158.000.000,- atau 98.75%. Pelaksanaan kegiatan ini

berupa pengadaan 8 Unit Motor Operasional pegawai Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo.


berikut :


Target Realisasi


Output Jumlah Kenderaan Dinas/Operasional

Roda Dua

8 Unit

8 Unit

Outcome Presentase sarana dan prasarana aparatur

dalam kondisi baik

100% 98.75%

c. Kegiatan Pengadaan Mebeleur


sebesar Rp. 40.000.000,- atau 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa

pengadaan Mebeleur kursi rapat, meja rapat dan lemari Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo.


berikut:


Target Realisasi


Output Jumlah Mebeleur yang diadakan 28 Buah 28 Buah


dalam kondisi baik

100% 100%

d. Kegiatan Pemel iharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor


Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 52.000.000,- dan terealisasi sebesar

Rp. 52.000.000,- atau 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa

Pemeliharaan rutin gedung kantor dan pemeliharaan taman kantor

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo.



Target Realisasi


Output Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor yang diadakan

1Unit 1 Unit


dalam kondisi baik

100% 100%

e. Kegiatan Rehabil itasi sedang / berat gedung kantor


sebesar Rp. 183.792.950,- atau 75.95%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa

pembuatan pagar, rehab RPH, rehab gedung kantor dan pembuatan

pintu pagar, pembuatan papan number Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo.



Target Realisasi


Output Jumlah gedung kantor yang diadakan 1 Unit 1 Unit


dalam kondisi baik

100% 75.95%


f. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas


sebesar Rp. 170.216.300,- atau 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa

belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, kipas angin, AC

spilit, sound system, computer portable, laptop, printer, UPS, hard disk

eksternal, handycam dan pengadaan CCTV.



Target Realisasi


Output Jumlah perlengkapan rumah jabatan/dinas 1 Paket 1 Paket


dalam kondisi baik

100% 100%

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan


Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan ini dianggarkan sebesar Rp. 17.600.000,- dan

tereal isasi sebesar 9.300.000 atau Presentase capaian 52.08%

yang dijabarkan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Real isasi Kinerja SKPD

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 7.500.000,- dan tidak

terealisasi.


berikut :



Target Realisasi

Input Tersedianya Dana, SDM dan Bahan 7.500.000 -

Output Jumlah laporan kinerja dan keuangan

yang disampaikan

1 dokumen -

Outcome Tingkat ketepatan waktu pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

100% -

Kegiatan Penyusunan laporan keuangan akhir tahun


sebesar Rp. 9.300.000,- atau 92.08%.


berikut :


Target Realisasi


Output Jumlah laporan kinerja dan keuangan

yang disampaikan

1 dokumen 1 dokumen

Outcome Tingkat ketepatan waktu pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

100% 92.08%

4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Anggaran Bidang Keswan dan Kesmavet sebesar Rp. 555.118.000,- (Lima ratus

Lima Puluh Lima Juta Seratus Delapan BelasRibu Rupiah).Realisasi keuangan

sebesar Rp. 554.644.300,- (Lima Ratus Lima Puluh Empat Juta Enam Ratus

Empat Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Rupiah) Persentase capaian, 99,91 % yang

di jabarkan melalui Program dan Kegiatan Sebagai berikut.


Tabel 2. Anggaran dan Realisasi Belanja Bidang Keswan dan Kesmavet.

No. Urusan/Program/Kegiatan/Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)


1.

Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak

Menular

555.118.000,- 554.644.300,- 99,91

a. Kegiatan Pendataan Masalah Peternakan meliputi :

- Surveilans Penyakit AI

- Surveilans Penyakit Brucellosis

- Surveilans Penyakit Rabies

- Pengawasan Peredaran Pangan Asal Hewan

- Pengawasan Peredaran Obat Hewan

- Pelayanan Kesehatan Hewan

Kegiatan Pendataan Masalah Peternakan kepada masyarakat

Petani/peternak dimana Kegiatan ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar

Rp. 73.950.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 73.950.000,- atau 100%.

Adapun rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel3. Indikator dan Realisasi Kinerja Bidang

Indikator Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

Input

Tersedia data

surveilans

peternakan

73.950.000,- 73.950.000,-

Output -Surveilance

Penyakit Hewan

- Pendataan

peredaran

pangan asal

95 Kali

30 Kali

95 Kali

30 Kali


hewan

- Pendataan

peredaran obat

hewan

- Jumlah

pelayanan

kesehatan

hewan

25 Kali

50 Kali

25 Kali

50 Kali

Outcome

Jumlah

Penanganan Kasus

Penyakit Ternak

100% 100%

b. Kegiatan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

Kegiatan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit

menularmeliputi : pengadaan obat-obtan/ vaksin ternak serta pengadaan

bahan-bahan Laboratorium dan biaya perjalanan dinas Luar Daerah dalam

rangka konsultasi/koordinasi ke Kementerian dimana Kegiatan ini

mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 273.768.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 273.768.000,- atau 100%.


Tabel 4. Indikator dan Realisasi Kinerja Bidang


Target Realisasi

Input Jumlah dana obat/vaksin

ternak dan bahan- bahan

Laboratorium

273.768.000,- 273.768.000,-

Output - Jumlah Jenis Obat ternak

yang diadakan

- Jumlah Vaksin Ternak

yang diadakan

- Jumlah jenis bahan –

bahan Laboratorium

- Jumlah Perjalan Dinas

12 Jenis

2 Jenis

6 Jenis

6 Kali

12 Jenis

2 Jenis

6 Jenis

6 Kali

Outcome Jumlah Penanganan Kasus

Penyakit Ternak 100% 100 %


c. Kegiatan Pemusnahan ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik

Kegiatan Pemusnahan ternak yang Terjangkit Penyakit Endemikmeliputi :

pengadaan bahan obat-obatan habis pakai, pemeriksaan dan pemusnahan

ternak yang terjangkit penyakit endemik, vaksinasi penyakit rabies, dan

Vaksinasi penyakit Anthrax, dimana Kegiatan ini mendapatkan alokasi

anggaran sebesar Rp.89.000.000,-dengan realisasi sebesar Rp. 89.000.000,- atau

100%.


Tabel 5. IndikatordanRealisasiKinerjaBidang


Target Realisasi

Input Jumlah dana 89.000.000,- 89.000.000,-

Output Jumlah pengiriman dan

pemeriksaan sampel

2 jenis

2 jenis

Outcome Jumlah Penanganan Kasus Penyakit

Ternak

100% 100%

d. 1

d. Kegiatan Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah/Pulau

Kegiatan Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah/Pulaumeliputi:

Pengawasan Hewan Qurban, Pengawasan sarana Kesehatan Hewan,

Pengawasan ternak antar daerah/pulau, dimana Kegiatan ini mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp. 38.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

38.350.000,- atau 99,61%.




Target Realisasi



Output - Terlaksananya pengawasan hewan

qurban

- Terlaksananya pengawasan sarana

kesehatan hewan

- Terlaksananya pengawasan ternak

antar pulau/daerah

30 kali

40 Kali

40 kali

30 kali

40 Kali

40 Kali

Outcome Jumlah Penanganan Kasus Penyakit

Ternak

100% 99.61%

e. 1

e. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporandimana Kegiatan ini

mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 79.900.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 79.576.300,- atau 99,59%.




Target Realisasi


Output Jumlah Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

20 Kali 20 Kali

Outcome - Peningkatan pelayanan keswan 100 % 99,59 %

5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan ini dianggarkan

sebesar Rp. 3.290.043.000,- dan tereal isasi sebesar 3.254.422.500

atau Presentase capaian 98.92% yang dijabarkan melalui kegiatan

sebagai berikut :


a. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbibitan Ternak

meliputi:

- Pembangunan Kandang Sapi 1 Unit

- Pembangunan Kandang Ayam 1 Paket

- Retensi 2018

Kegiatan pembangunan kandang sapi maupun kandang ayam yang di

peruntukan bagi kelompok tani ternak mendapatkan alokasi anggaran Rp.

111.625.000,- dengan realisasi Rp. 107.302.000 atau 96,13 %. Tabel indikator

dan realisasi


Target Realisasi

Input Tersedianya sarana dan

prasarana perbibitan ternak 111.625.000.- 107.302.000,-

Outpu

- - Jumlah jenis sarana dan

prasarana pembibitan

ternak

- - Jumlah Retensi 2016

1Unit

1 Kali

1Unit

-

Outcome Persentase Pertumbuhan

Populasi Ternak Ruminansia (%) 100 % 96,13%

b. Kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak

Kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak ini mendapatkan alokasi

anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 29.331.000,-

atau 97.77 %

Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

- Pengadaan pakan ayam kampong

- Penanaman Hijauan Makanan Ternak


Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada table berikut :


Target Realisasi

Input Tersedianya Hijauan Makanan

Ternak 30.000.000 29.331.000

Output Jumlah pakan ternak

berkualitas

2 Ha

1000 Kg

2 Ha

1000 Kg

Outcome Presentase pertumbuhan

populasi ternak ruminansia (%) 100% 97.77 %

c. Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat

Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat ini

mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.774.068.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 2.744.542.200,- atau 98.94 %

Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

Belanja cetak spanduk baliho, sewa perlengkapan dan peralatan kantor,

verifikasi dan identifikasi CPCL, distribusi dan retribusi ternak dan belanja bibit

ternak sapi, kambing dan bibit ayam kampong (DOC)

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4. Indikator dan Realisasi Pendistribusian bibit ternak


Target Realisasi

Input Tersedianya bibit ternak

kepada masyarakat 2.774.068.000 2.744.542.000

Output - Jumlah penyebaran bibit

ternak ruminansia (sapi)

- Jumlah kambing

- Jumlah Ayam

- Jumlah sewa perlengkapan

dan peralatan kantor

- Jumlah Survei dan seleksi

268 Ekor

198 Ekor

600 Ekor

4 Kali

10 Kali

268 Ekor

198 Ekor

600 Ekor

4 Kali

10 Kali


ternak

- Jumlah verifikasi dan

Distribusi Ternak

- Jumlah Honorarium

Narasumber

160 Kali

4 Kali

160 Kali

4 Kali


populasi ternak ruminansia (%) 100 % 98.94 %

d. Kegiatan Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak meliputi :

Perjalanan Dinas Dalam daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah

Kegiatan Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak merupakan kegiatan

pembinaan/penyuluhan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas

kelompok tani ternak dalam pengolahan limbah pertanian serta hijauan

makanan ternak untuk Pakan Ternak. Untuk kegiatan perjalanan luar daerah

kami melaksanakan studi komperatif ke Balai Pelatihan Ternak (Balitnak)

Malang dalam rangka kegiatan desiminasi. Pada Kegiatan ini kami

mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 85.100.000,- yang terealisasi Rp.

84.604.000,- atau 99,42 %

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:


Target Realisasi

Input Tersedianya dana dan SDM 85.100.000.- 84.604.000,-

Output

- Jumlah pembinaan

pengelolaan gizi dan

pakan ternak

150 Kali 150Kali



(%)

100 % 99,42 %


e. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan

Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan ini mendapatkan alokasi

anggaran sebesar Rp. 189.250.000 dengan realisasi anggaran adalah

sebesar Rp. 188.643.300 atau sebesar 99,68 %.

Tabel 6. Indikator dan Realisasi Pengembangan Agribisnis Peternakan


Target Realisasi

Input

Terselenggaranya


Peternakan

189.250.000 188.643.300

Output Jumlah Kelompok Agribisnis

Peternakan 2 2



(%) 100 % 99.68. %

f. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mendapatkan alokasi

anggaran sebesar Rp.100.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.100.000.000 atau sebesar 100 %.



Target Realisasi

Input Jumlah dana 100.000.000,- 100.000.000,

-

Output Jumlah kegiatan monitoring

dan evaluasi

30 30


populasi ternak ruminansia (%)

100 %

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan ini

dianggarkan sebesar Rp. 950.074.960,- dan tereal isasi sebesar


756.921.600 atau Presentase capaian 79.67% yang dijabarkan

melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Regional/Nasional/Internasional

Penyediaan Hasil Produksi Peternakan.

Pada kegiatan fasilitasi kerjasama ini tersedia anggaran sejumlah

Rp.64.000.000 (Enam puluh empat juta rupiah ) dan terealisasi sebesar Rp.

63.850.000,- atau 99.77%, adapun kegiatan yang dilaksanakan selama 1

tahun yaitu :

meliputi dua sub kegiatan yaitu kegiatan temu pelaku usaha peternakan

dengan stackholder terkait dengan jumlah anggaran Rp. 39.000.000 (

tiga puluh sembilan juta rupiah ) dengan jumlah peserta 145 pelaku

usaha, selain itu juga kegiatan pengadaan peralatan P2HP untuk 2

kelompok dengan anggaran Rp 25.000.000,- Kegiatan temu pelaku usaha

peternakan dengan stackholder terkait dilaksanakan dalam rangka untuk

memfasilitasi para pelaku usaha yang bergerak di bidang peternakan

dengan pihak luar yaitu Bank BRI Cabang Limboto untuk peningkatan

kapasitas usaha melalui Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari kegiatan ini

maka akan ada keluaran hasil yaitu berupa kerjasama antara Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo dengan Bank

Rakyat Indonesia Cabang Limboto serta PT. Berdikari United Livesctok

tentang pengembangan peternakan khususnya penggemukan ternak

sapi.

Adapun indikator, tolok ukur, target kinerja dan realisasi anggaran adalah

sebagai berikut :



Target Realisasi

Input Tersedianya dana

64.000.000

63.850.000

Output Jumlah fasilitas kerjasama

/regional/internasional

penyediaan hasil produksi

peternakan yang difasilitasi

1 kali

1 kali

Outcome ∑ Pasar hewan milik pemerintah

daerah difungsikan 100% 99.77

b. Kegiatan promosi atas hasil produksi peternakan ungulan daerah

Pada kegiatan promosi atas hasil produksi peternakan ungulan daerah

dengan anggaran Rp. 443.000.000,- terealisasi sebesar 437.941.860 atau

98.86% yang terbagi dalam beberapa macam sub kegiatan yang

dilaksanakan yaitu :

Kegiatan sosialisasi program/kegiatan hasil produksi peternakan

kepada masyarakat

Kegiatan pameran tingkat kabupaten Gorontalo

Kegiatan pameran tingkat Nasional

Kegiatan apel ternak

Adapun indikator, tolok ukur, target kinerja dan realisasi anggaran

adalah sebagai berikut :


Target Realisasi

Input Tersedianya dana Rp.443.000.000 Rp.437.941.860

Output Jumlah pelaksanaan

pemasaran/promosi atas hasil

produksi peternakan

unggulan daerah

3 kali

3 kali

Outcome ∑ Pasar hewan milik

pemerintah daerah

difungsikan

100%

98.86%


c. Kegiatan Pameran Tingkat Nasional

Pada kegiatan pameran tingkat kabupaten Gorontalo bertujuan untuk

mempromosikan seluruh potensi peternakan yang ada di Kabupaten

Gorontalo yang didalamnya dikemas dalam capaian-capaian hasil

kinerja yang telah dilaksanakan dan penyampaian informasi

program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018. Kegiatan

ini dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu yang pertama pada bulan

September yang bersamaan dengan agenda tahunan Pemerintah

Daerah Kabupaten Gorontalo yaitu Festival Pesona Danau Limboto dan

yang kedua pada bulan November bersamaan dengan Peringatan Hari

Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo ke 345 tahun. Kegiatan pameran ini

merupakan agenda tahunan yang terus dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah sehingga masyarakat dapat mengetahui hasil-hasil

pembangunan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Organisasi

Perangkat Daerah yang ada.

► Kegiatan Pameran Tingkat Nasional

Kegiatan pameran tingkat nasional ini dilaksanakan sebanyak 1 kali

yaitu di Provinsi Banten adapun tujuan dalam mengikuti pameran tingkat

nasional ini adalah untuk mempromosikan potensi peternakan yang ada

di Kabupaten Gorontalo di kancah nasional. Sehingga diharapkan

dengan adanya pameran ini potensi peternakan yang ada dapat di

ekspos dan memungkinkan untuk bisa mendatangkan investor yang ingin

mengembangakan peternakan di Kabupaten Gorontalo.

► Kegiatan Apel Ternak dan Panen Pedet

Kegiatan apel ternak dan panen pedet bertujuan untuk

memberikan apresiasi terhadap peternak yang telah berpartisipasi

mendukung upsus siwab, serta menjadi usaha menggugah semangat


dan gairah masyarakat untuk terus mengembangkan usaha peternakan

dan pemanfaatan sumberdaya lokal. melalui kegiatan ini diharapkan

mendapatkan gambaran mengenai potensi pengembangan

peternakan khususnya untuk sapi-sapi ras unggul/eksotik yang dihasilkan

dari proses inseminasi buatan melalui upaya khusus sapi indukan wajib

bunting (upsus siwab) diwilayah kabupaten gorontalo. disamping itu juga

untuk memantau perkembangan bantuan ternak pemerintah yang telah

disalurkan kepada para anggota kelompok sebagai bahan evaluasi

dalam pelaksanaan program/kegiatan ke depan.

Berkaitan dengan perkembangan ternak sapi yang berasal dari bantuan

pemerintah bahwa secara garis besar rata-rata sapi yang telah diterima

oleh para anggota kelompok ternak menunjukkan perkembangan yang

sangat baik. hal ini ditandai dengan adanya pertambahan populasi

ternak yang ada dimasing-masing kelompok yang setiap tahun terus

bertambah. bahkan ada kelompok yang sudah menggulirkan hasil

keturunannya sampai dengan 5 kali, sehingga terbentuk 5 sub kelompok

ternak. dengan berkembangnya bantuan ternak sapi ini maka

diharapkan akan meningkatkan ekonomi pendapatan keluarga

sehingga pada akhirnya akan mengurangi angka kemiskinan di

kabupaten gorontalo.

Sehubungan dengan panen pedet bahwa pedet-pedet yang ada saat

ini merupakan hasil kegiatan upsus siwab yang telah dilaksanakan mulai

tahun 2017. pelaksanaan kegiatan upsus siwab di kabupaten gorontalo

pada tahun 2018 menujukkan hasil yang sangat baik.


d. Kegiatan pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi

peternakan masyarakat.

Pada kegiatan pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil

produksi peternakan masyarakat ini terdapat 2 sub kegiatan yaitu :

- Jasa pembuatan SID padang penggembalaan

- Jasa pembuatan website dan aplikasi

dengan anggaran sejumlah Rp. 286.449.960,- dan yang terealisasi sebesar

Rp. 123.576.960 atau dengan capaian 43.14%




Target Realisasi

Input Tersedianya dana Rp.286.449.960 Rp.123.576.960

Output Jumlah pelaksanaan

informasi permintaan pasar

produksi peternakan

35 Kali

35 Kali


pemerintah daerah

difungsikan

100%

43.14%

► Untuk pelaksanaan kegiatan jasa pembuatan SID padang

penggembalaan kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan (tidak terealisir).

Hal ini disebabkan karena sesuai konsep pembuatan padang

penggembalaan yang nantinya akan diajukan ke Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa lokasi yang akan dilakukan

survey investigasi dan design harus memenuhi standard teknis yang telah

ditetapkan dalam pembuatan padang penggembalaan. Salah satu

syarat tersebut adalah luasan yang akan menjadi lokasi minimal 100

hektar dan dalam satu hamparan, serta kondisi kemiringan lahan yang


kurang dari 20%. Sehingga dengan persyaratan tersebut sudah dilakukan

inventarsir dan survey lokasi/lahan yang ada di wilayah kabupaten

Gorontalo. Berdasarkan hasil survey tersebut tidak diperoleh lahan yang

dapat memenuhi persyaratan teknis diatas. Sehingga kegiatan SID

padang penggembalaan ini tidak dapat dilaksanakan.

1. Aplikasi Permohonan Usaha Ternak

2. Aplikasi Proposal Bantuan Ternak

Ruang lingkup pekerjaan kegiatan Pembuatan Website dan Aplikasi

Permohonan Usaha Ternak dan Proposal bantuan Sapi adalah:

a. Menyusun database website dan aplikasi permohonan usaha ternak

dan proposal bantuan sapi di dinas peternakan dan kesehatan

hewan kabupaten Gorontalo

b. Menyusun aplikasi website dan aplikasi permohonan usaha ternak dan

proposal bantuan sapi di dinas peternakan dan kesehatan hewan

kabupaten Gorontalo

c. Melatih administrator dinas peternakan dan kesehatan hewan

kabupaten Gorontalo agar bisa menjalankan aplikasi

d. Membuat buku panduan menjalankan aplikasi

4. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dana

yang tersedia Rp.156.625.000 dan terealisasi Rp.156.552.780 dengan

capaian 99,95 % untuk kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan telah

dilaksanakan kegiatan berupa

1. Survey Usaha Peternakan

2. Pengawasan Usaha Peternakan

3. Pengumpulan dan Pengolahan data Harga Produksi Hasil Peternakan





Target Realisasi

Input Tersedianya dana Rp. 156.625.000 Rp. 156.552.780

Output Jumlah kegiatan

monitoring dan

evaluasi kegiatan 35 Kali 35 Kali


pemerintah daerah

difungsikan

100% 99.95%

7. Program Peningkatan Produksi Peternakan

Program Peningkatan Produksi Peternakan in i dianggarkan

sebesar Rp. 1.194.107.040,- dan tereal isasi sebesar 1.106.106.100

atau Presentase capaian 92.63% yang dijabarkan melalui

kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan

Tepat Guna

Kegiatan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna

meliputi :

Pengadaan Plastik Sit 700 Sit

Pengadaan Glove 200 Pak

Pengadaan N2 Cair 3000 Liter

Pengadaan Straw 5000 Dosis

Pengadaan Embrio Transfer (ET) 30 Embrio

Pengadaan Hormon 500 Dosis

Koordinasi dan Konsultasi peningkatan peternakan 8 OP

Pengadaan Chooper 3 Unit

Penanaman Hijauan Makanan Ternak (HMT) 100 Ha


Pengadaan Kenderaan Operasional Roda 4 dan aksesories 1 Unit

Pengadaan Container 10 XT 4 Unit

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat

Guna merupakan program / kegiatan yang mendukung program nasional

yakni UPSUS SIWAB ( Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting ). Kegiatan ini

mendapatkan alokasi anggaran Rp. 1.076.410.000, dengan realisasi Rp.

989.273.900 atau 91.90 %.

Untuk lebih jelasnya uraian tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut : `


Target Realisasi

Input Tersedianya dana, sarana

prasarana, SDM dan bahan 1.076.410.000.- 989.273.900,-

Output

- Jumlah bibit yang diadakan

(strow)

- Jumlah Embrio Transfer

- Jumlah Container

- Jumlah bahan habis pakai

lainnya yang diadakan (plastic

seat)

- Jumlah Gloves)

- Jumlah bahan kimia dan pupuk

yang diadakan(N2cair

- Jumlah hormon yang diadakan

- Pengadaan Chooper

- Penanaman Hijauan Makanan

Ternak (HMT)

- Pengadaan Kenderaan Roda 4

dan aksesories

- Jumlah koordinasi dan konsultasi

5000

30

4

700

200

3000

500

3

10

1

8

5000

30

-

700

200

3000

500

3

10

1

8

Outcome ∑ Bibit Ternak Berkualitas 100% 91.90


b. Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan

Tepat Guna

Pada kegiatan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi

peternakan tepat guna kami bekerja sama dengan Balai Besar Inseminasi

Buatan (BBIB) Singosari-Malang dalam rangka peningkatan pengetahuan,

kapasitas penyuluh dan satgas peternakan dengan alokasi anggaran Rp.

50.706.200,- dengan realisasi sebesar Rp. 50.706.200 atau 100%

Lebih jelasnya uraian diatas dapat dilihat pada tabel berikut ini :


Target Realisasi


Output

- Pelatihan Inseminasi Buatan

(IB)

- Pelatihan Pemeriksaan

Kebuntingan (PKB)

6

6

Outcome Presentase dana dan SDM (%) i. ii.

c. Kegiatan Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan

Pada kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan ini kami telah

melaksanakan monitoring, penyuluhan sekaligus pembinaan kepada

kelompok penerima bantuan ternak pada tahun anggaran 2018

diantaranya mengenai perkandangan, pakan, kesehatan, perguliran

ternak serta asuransi ternak yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar

Rp. 66.990.840,- terealisasi sebesar Rp. 66.126.000 atau 98.71% Adapun

kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan ini terbagi atas :

1. Perjalanan dinas luar daerah

2. Perjalanan dinas dalam daerah



Target Realisasi


Output Jumlah kegiatan monitoring

dan evaluasi 45 45

Outcome ∑ Bibit ternak berkualitas 100 % 98,71 %

Kegiatan lain yang telah dilaksanakan sesuai dengan tupoksi bidang

pengolahan dan pemasaran hasil peternakan yaitu pelaksanaan survey

usaha peternakan. Kegiatan survey ini merupakan salah satu tahapan yang

harus dilakukan apabila ada permohonan dari masyarakat/pengusaha yang

bergerak di bidang peternakan secara umum. Dengan dasar hasil survey ini

maka akan diperoleh hasil apakah usaha yang dimohonkan oleh pihak

pemohon layak untuk diberikan rekomendasi atau tidak. Selanjutnya dengan

dasar rekomendasi teknis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan maka

akan dikeluarkan Surat Ijin Usaha oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Disamping kegiatan survey ini juga dilakukan kegiatan pengawasan dan

pemantauan terhadap usaha peternakan yang sudah berjalan untuk melihat

perkembangan dari usaha yang ada dimasyarakat apakah masih sesuai

dengan aturan yang berlaku. Adapun rekapan hasil survey usaha

peternakan yang hasilnya berupa penerbitan rekomendasi teknis

sebagaimana terlampir.

3.2 Hambatan dan Masalah

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, bahwa

dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi dinas serta untuk

mencapai sasaran sebagaimana yang tercantum di dalam rencana strategis


masih terdapat beberapa masalah yang terkait dengan belum optimalnya

pencapaian sasaran program. Adapun beberapa masalah/kendala tersebut

antara lain adalah :

1. Masih kurangnya sumber daya manusia khususnya untuk tenaga medik

veteriner (dokter hewan) dan tenaga paramedik hal ini mengingat

jangkauan pelayanan kesehatan hewan di wilayah Kabupaten Gorontalo

yang cukup luas.

2. Masih kurangnya tenaga teknis inseminator, pemeriksaan kebuntingan dan

asisten teknik reproduksi sehingga pencapaian peningkatan populasi ternak

melalui inseminasi buatan belum optimal.

3. Adanya keterbatasan prasarana dan sarana untuk kegiatan pelaksanaan

inseminasi buatan dalam mendukung peningkatan populasi ternak.

4. Belum otpimalnya fungsi sarana dan prasarana yang sudah tersedia seperti

RPH, UPTD Perbibitan dan Pakan Ternak karena daya dukung yang tidak

memadai.

5. Masih adanya kasus penyakit hewan menular strategis yaitu Anthrax yang

dapat menghambat peningkatan populasi ternak.

6. Keterbatasan obat-obatan ternak dan vaksin untuk mendukung kegiatan

pelayanan kesehatan hewan di tingkat lapangan.

7. Belum akuratnya data-data pendukung potensi peternakan sehingga

menyebabkan belum optimalnya kegiatan perencanaan dinas karena

keterbatasan data dan informasi yang ada.

8. Masih kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman para

peternak dalam mengelola ternaknya dengan baik sehingga akan

berdampak dalam peningkatan populasi ternak di wilayah Kabupaten

Gorontalo.


3.3 Langkah-Langkah Antisipatif

Dalam rangka optimalisasi pencapaian program maka beberapa langkah

antisipatif berikut ini perlu dikaji lebih lanjut untuk mengatasi berbagai

masalah/kendala yang ada tersebut dan sebelum dilaksanakan program pada

tahun berikutnya yaitu :

1. Diperlukan penambahan tenaga medik veteriner dan tenaga paramedik

veteriner melalui pengusulan pengangkatan pegawai baru maupun melalui

perekrutan tenaga kontrak dengan kompetensi sebagaimana yang di

persyaratkan.

2. Adanya kegiatan pelatihan bagi para petugas teknis untuk meningkatkan

jenjang keahliannya sehingga kebutuhan tenaga teknis yang diperlukan bisa

tercukupi dengan baik.

3. Meningkatkan ketersediaan prasarana dan sarana untuk kegiatan inseminasi

buatan sehingga pelaksanaan IB dilapangan dapat berjalan dengan baik

tanpa adanya kekurangan sapras yang dibutuhkan.

4. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada dengan

semaksimal mungkin melalui penyediaan sumber daya manusia dan

pendukungnya sehingga fungsi dari RPH dan UPTD bisa berjalan dengan

baik.

5. Melakukan kegiatan survailance dan investigasi penyakit anthrax secara rutin

dan periodik, meningkatkan pelayanan vaksinasi anthrax dilapangan serta

memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para peternak tentang

penanganan kasus penyakit anthrax.

6. Meningkatkan alokasi anggaran untuk pengadaan obat-obatan ternak dan

vaksin serta melakukan koordinasi dengan dinas terkait di tingkat provinsi

untuk permohonan bantuan obat dan vaksin.


7. Melakukan pendataan ditingkat lapangan yang lebih akurat terhadap

seluruh potensi peternakan yang ada untuk di kaji secara komprehensif

menjadi data pendukung peternakan yang baik.

8. Melakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat

khususnya para peternak tentang budidaya ternak yang baik, sehingga akan

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka.

3.4 Realisasi Anggaran

Total anggaran untuk pelaksanaan Program dan kegiatan Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan 2017 adalah Rp. 22.739.764.300

(Dua Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus

Enam Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Rupiah) Setelah Perubahan Rp.

15.126.209.290 ( Lima Belas Milyar Seratus Dua Puluh Enam Juta Dua

Ratus Sembilan Puluh Dua Ratus Sembilan Puluh Rupiah) tereal isasi Rp.

14.887.291.433 ( Empat Belas Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh

Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Tiga

Rupiah)., pencapaian 98,42 % sehingga ada sel isih anggaran sebesar

Rp. 238.917.857 (Dua ratus tiga puluh delapan juta sembilan ratus tujuh

belas ribu delapan ratus l ima puluh tujuh rupiah) yang masuk pada

dana silpa.


Rincian Program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018

Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo dilihat dari realisasi

keuangan disajikan pada table berikut :

Urusan/Program/Kegiatan/Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)


BELANJA TIDAK LANGSUNG

SEBELUM PERUBAHAN

3.102.607.391 - -

BELANJA TIDAK LANGSUNG SETELAH

PERUBAHAN

3.359.007.738 3.267.060.649 91.01

BELANJA LANGSUNG SEBELUM

PERUBAHAN

8.273.024.300 - -

BELANJA LANGSUNG SETELAH

PERUBAHAN

8.465.249.300 7.992.600.247 94.42

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.632.090.000 1.549.208.497 94.92

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumberdaya Air dan Listrik 64.500.000 58.584.449 90.83

Peny. Jasa Administrasi Keuangan 534.140.000 505.300.000 94.60

Peny. Bahan Logistik Kantor 536.950.000 488.907.645 91.05%


Konsultasi ke Luar Daerah 377.500.000 377.416.403 99.98


Konsultasi Dalam Daerah 119.000.000 119.000.000 100

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

826.216.300 761.997.250 97.52

Pembangunan Gedung Kantor 162.000.000 157.988.000

97.52

Pengadaan Kenderaan

Dinas/Operasional

160.000.000 158.000.000

98.75

Pengadaan Perlengkapan Rumah

Jabatan / Dinas

170.216.300 170.216.300 100

Pengadaan Mebeleur 40.000.000 40.000.000 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala

Gedung Kantor

52.000.000 52.000.000 100

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung

Kantor

242.000.000 183.792.950 75.95

Program Peningkatan 17.600.000 9.300.000 52.84


Pengembangan Sistim Pelaporan


Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

10.100.000 9.300.000 92.08

Penyusunan Pelaporan Keuangan

Akhir Tahun 7.500.000 - -

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak 555.118.00 554.644.300 99.91

Pendataan Masalah Peternakan 73.950.000 73.950.000 100

Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit Menular 273.768.000 273.768.000 100

Pemusnahan Ternak yang

Terjangkit Endemik 89.000.000 89.000.000 100

Pengawasan Perdagangan Ternak

antar daerah 38.500.000 38.350.000 99.61

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 79.900.000 79.576.300 99,59


Peternakan 3.290.043.000 3.254.422.500 98.92


Pembibitan Ternak 111.625.000 107.302.000 96.13

Pembibitan dan Perawatan Ternak 30.000.000 29.331.000 97.77


Masyarakat 2.774.068.000 2.744.542.200 98.94

Pembelian dan Pendistribusian

Vaksin dan Pakan Ternak - - -

Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan

Ternak 85.100.000 84.604.000 99.42


Peternakan 189.250.000 188.643.300 99.68

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 100.000.000 100.000.000 100

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Peternakan 950.074.960 756.921.590 79.67


Regional/Nasional/Internasional

Penyediaan Hasil Produksi

Peternakan Komplementer

64.000.000 38.850.000 60.70

Promosi atas Hasil Produksi

Peternakan Unggulan Daerah 443.000.000 437.941.860 98.86

Pengolahan Informasi Permintaan

Pasar atas Hasil Produksi

Peternakan Masyarakat

286.449.960 123.576.950 43.14



Program Peningkatan Produksi

Peternakan 1.194.107.040 1.106.106.100 92.63

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Peternakan Tepat Guna 1.076.410.000 989.273.900 91.90

Pelatihan dan Bimbingan

Pengoperasian Teknologi


50.706.200 50.706.200 100


Jumlah Total 8.465.249.300 7.992.600.237 94.42

3.5 Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Realisasi pendapatan dari penerimaan PAD Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel Realisasi PAD Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2018

No

Komponen PAD

Target (Rp)

Realisasi

(Rp)

(%)

Sebelum

Perubahan

Sesudah

Perubahan

1. Retribusi Tempat

Pemotongan

Hewan

0 11.601.700 13.160.000 113.5

J u m l a h 11.601.700 13.160.000 113.5

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa realisasi PAD Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan melaumpaui target yang ditetapkan sebesar Rp.

11.601.700,- terealisasi sebesar Rp. 13.160.000 atau sebesar 113.5% dari target

yang ditentukan.


BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini diharapkan

dapat berperan sebagai alat kendali kualitas kinerja serta alat pendorong

terwujudnya pemerintahan yang bersih dab berwibawa. Dilihat daro capaian

kinerja kegiatan dan sasaran terlihat jelas bahwa Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo menunjukan keberhasilan

pembangunannya secara tepat sesuai kebijakan dan program-program yang

menjadi dasar pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dalam mencapai tujuan dan sasaran ada kendala-kendala yang

menjadi masalah dan hambatan. Kendala kendala yang dihadapi untuk

mencapai tujuan tersebut antara lain :

1. Masih kurangnya sumber daya manusia khususnya untuk tenaga medik

veteriner (dokter hewan) dan tenaga paramedik hal ini mengingat

jangkauan pelayanan kesehatan hewan di wilayah Kabupaten Gorontalo

yang cukup luas.

2. Masih kurangnya tenaga teknis inseminator, pemeriksaan kebuntingan dan

asisten teknik reproduksi sehingga pencapaian peningkatan populasi ternak

melalui inseminasi buatan belum optimal.

3. Adanya keterbatasan prasarana dan sarana untuk kegiatan pelaksanaan

inseminasi buatan dalam mendukung peningkatan populasi ternak.

4. Belum otpimalnya fungsi sarana dan prasarana yang sudah tersedia seperti

RPH, UPTD Perbibitan dan Pakan Ternak karena daya dukung yang tidak

memadai.

5. Masih adanya kasus penyakit hewan menular strategis yaitu Anthrax yang

dapat menghambat peningkatan populasi ternak.


6. Keterbatasan obat-obatan ternak dan vaksin untuk mendukung kegiatan

pelayanan kesehatan hewan di tingkat lapangan.

7. Belum akuratnya data-data pendukung potensi peternakan sehingga

menyebabkan belum optimalnya kegiatan perencanaan dinas karena

keterbatasan data dan informasi yang ada.

8. Masih kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman para

peternak dalam mengelola ternaknya dengan baik sehingga akan

berdampak dalam peningkatan populasi ternak di wilayah Kabupaten

Gorontalo.

Visi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk 5 Tahun

mendatang adalah “Terwujudnya Masyarakat Madani Melalui Pengelolaan

Sumber Daya Peternakan yang berwawasan Lingkungan” dengan tujuan misi

yakni : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, Meningkatkan

produktivitas peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,

mengembangkan jaringan kemitraan di bidang peternakan yang bermanfaat.

Oleh karena itu diperlukan kesungguhan bersama untuk merealisasikan

pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tersebut.

Kami menyadari bahwa LAKIP ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu diharapkan masukan dari berbagai pihak terkait guna perbaikan di

Tahun mendatang. Kepada pihak pihak yang terkait dan terlibat dalam

penyusunan LKIP ini kami ucapkan terima kasih.

Gorontalo, Januari 2019

KEPALA DINAS

Ir. FEMMY WATI UMAR M.Sc

NIP. 19630420 199403 2 003

bab i pendahuluan 1€¦ · bab i. pendahuluan 1.1 data umum dinas peternakan dan kesehatan hewan...

Documents