bab i osteonekrosis

3
BAB I PENDAHULUAN Tulang merupakan bagian yang sangat penting dalam bidang ortopedi, terdiri atas tiga jenis sel dasar meliputi osteoblas, osteosit, dan osteoklas yang menjalankan peran regulasi tulang. Pada pertumbuhan tulang, jaringan tulang yang baru selalu dibuat berlapis-lapis dan menempel pada jaringan tulang yang lama. Untuk menghindari jaringan jangan sampai tulang itu menjadi tebal dan berat, maka tubuh akan melakukan usaha penghancuran atau perusakan dan reabsorpsi jaringan tulang yang telah ada (1, 2). Osteonekrosis atau avascular necrosis adalah suatu kondisi dari kematian sel-sel komponen tulang karena aliran darah ke tulang mengalami gangguan, struktur tulang mengalami kolaps sehingga menghasilkan destruksi tulang, nyeri, dan hilangnya fungsi sendi. Tanpa suplai 1

Upload: rina-purnama-sari

Post on 13-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Osteonekrosis

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Osteonekrosis

BAB I

PENDAHULUAN

Tulang merupakan bagian yang sangat penting dalam bidang ortopedi,

terdiri atas tiga jenis sel dasar meliputi osteoblas, osteosit, dan osteoklas yang

menjalankan peran regulasi tulang. Pada pertumbuhan tulang, jaringan tulang

yang baru selalu dibuat berlapis-lapis dan menempel pada jaringan tulang yang

lama. Untuk menghindari jaringan jangan sampai tulang itu menjadi tebal dan

berat, maka tubuh akan melakukan usaha penghancuran atau perusakan dan

reabsorpsi jaringan tulang yang telah ada (1, 2).

Osteonekrosis atau avascular necrosis adalah suatu kondisi dari kematian

sel-sel komponen tulang karena aliran darah ke tulang mengalami gangguan,

struktur tulang mengalami kolaps sehingga menghasilkan destruksi tulang, nyeri,

dan hilangnya fungsi sendi. Tanpa suplai darah, jaringan tulang akan mati dan

menjadi nekrotik (3).

.Bagian tulang yang sering mengalami osteonekrosis adalah sendi panggul,

karpal, talus, femur, metatarsal, mandibula, dan humerus. Faktor etiologinya

sangat banyak, berhubungan dengan berbagai kondisi klinik lainnya, dapat terjadi

secara primer karena kondisi idiopatik atau sekunder. Belum terdapat angka pasti

mengenai mortalitas osteonekrosis, namun angka morbiditasnya sangat tinggi dan

bergantung pada penyebab yang mendasari (3).

Pada stadium awal, osteonekrosis bersifat asimptomatik sehingga sulit

untuk melakukan deteksi dini penyakit ini, jika telah terjadi infark pada tulang

1

Page 2: BAB I Osteonekrosis

keluhan baru akan muncul. Hingga saat ini belum ada pengobatan untuk

mengatasi progresivitas osteonekrosis. Penatalaksanaan dapat dilakukan secara

konservatif maupun intervensi bedah (3).

Keberhasilan terapi sangat tergantung pada diagnosis yang akurat dan

dipengaruhi oleh kondisi medis dari pasien. Sehingga sebagai seorang dokter,

sangat diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai penegakkan diagnosis

serta penanganan pasien dengan osteonekrosis. Oleh karena itu, dipilihlah tinjauan

pustaka mengenai Osteonekrosis. Diharapkan makalah ini dapat memberikan

manfaat berupa wawasan pengetahuan di bidang ortopedi.

2