bab i oemaroe
DESCRIPTION
sembarangTRANSCRIPT
![Page 1: BAB I Oemaroe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082710/55cf93eb550346f57b9ec59c/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Lokasi
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang tahun 2013
direalisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yang sesuai dengan permasalahan yang ada di
tempat dimana mahasiswa itu berada. Melalui penyelenggaraan kegiatan - kegiatan tersebut
diharapkan dapat memotivasi dan membangkitkan semangat untuk lebih aktif, kreatif, dan
dinamis serta mandiri sehingga upaya menciptakan kesejahteraan dan kelayakan hidup
masyarakat terwujud.
Kelurahan Pakintelan merupakan salah satu kelurahan di kota Semarang yang
terletak sekitar 5 km di sebelah Selatan Universitas Negeri Semarang. Kelurahan tersebut
terdiri dari 6 RW dan 24 RT. Kelurahan tersebut didiami oleh 1054 kepala keluarga (4299
warga). (Data kependudukan Pakintelan, bulan April tahun 2012).
Distribusi pekerjaan masyarakat di kelurahan tersebut belum bisa dikatakan merata
karena dari total seluruh penduduk, 515 warga diantaranya bekerja sebagai petani dan 183
warga diantaranya bekerja sebagai buruh tani. Ada juga yang belum mendapatkan pekerjaan
tetap. Selain itu, ada juga warga yang sudah membentuk kelompok tani bergerak di bidang
perikanan. Akan tetapi, menurut hasil observasi yang telah dilakukan terdapat kendala dalam
pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh warga pakintelan. Berangkat dari masalah
ini, kami bertujuan untuk memberikan solusi permasalahan dengan memberikan workshop
terpadu tentang metode pemasaran produk serta pendampingan berbentuk pelatihan tentang
pemasaran dan penyebaran produk.
Di kelurahan Pakintelan terdapat 1 buah PAUD, 2 buah taman kanak-kanak (TK), 3
buah (Taman Pendidikan Al Qur’an) TPQ, dan 3 buah sekolah dasar (SD). Namun PAUD
yang ada di kelurahan tersebut kurang begitu optimal ditinjau dari segi fisik maupun
pelaksanaannya sendiri. PAUD yang terbentuk dalam kelurahan tersebut terbentuk atas
insiatif dari warga setempat sehingga masih bersifat sosial dan sukarela. PAUD
![Page 2: BAB I Oemaroe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082710/55cf93eb550346f57b9ec59c/html5/thumbnails/2.jpg)
dilaksanakan dalam ruangan berukuran 4x4 m2 selain itu alat permainan edukatif juga masih
kurang. Berdasarkan kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk membantu para pengelola
PAUD untuk memaksimalkan pelaksanaan programnya.
Dari hasil observasi di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya di RW 04 ,
Merupakan salah satu RW yang cukup giat dalam hal pengembangan potensi dari aspek
pendidikan, ekonomi, lingkungan dan kesehatan dimana kepengurusannya kaderisasi setiap
Kegiatan yang dimotori oleh PKK, Karang taruna serta kegiatan keagaan didalamnya
berjalan dengan baik.
Selain itu, masih terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi, adapun permasalahan
yang terdapat di kelurahan Pakintelan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
Secara umum, kesadaran masyarakat akan pendidikan di kelurahan pakintelan
khususnya RW 04 tinggi, dilihat dari partisipasi serta sarana pendidikan yang
tersedia hanya saja prasarana yang kurang memadahi dalam proses perkembangan
pendidikan. Masalah inti yang kami tangkap disini sesuai penelitian mahasiswa PPL
tahun 2012 yaitu Kualitas Pembelajaran di SD Negeri Pakintelan 03 Pembelajaran
yang dilaksanakan di SDN Pakintelan 03 sudah sangat baik. Guru sangat terampil
dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Dalam mengajar di kelas,
guru mampu mengelola kelas dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang
kondusif dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Masalah disini yaitu
penanganan terhadap siswa yang mengganggu proses belajar dan siswa yang
mengalami masalah belajar oleh guru dilaksanakan dengan memberikan bimbingan
secara individual kepada siswa yang bersangkutan baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dengan mengunjungi rumah siswa.
2. Bidang Kesehatan
Tingkat kesadaran untuk hidup sehat di kelurahan Pakintelan khususnya RW
04 cukup baik dimana lingkungan RW ini dibersihkan melalui kegiatan kerja bakti
setiap minggu pagi namun untuk pengelolaan sampah yang efektif dari segi
pemanfaatan limbah belum ada kegiatan atau program yang menunjang. Dilihat dari
segi umur usia remaja sangat menonjol terlihat dari aktifnya kegiatan karangtaruna
![Page 3: BAB I Oemaroe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082710/55cf93eb550346f57b9ec59c/html5/thumbnails/3.jpg)
dan untuk menjaga agar tidak terpengaruh oleh pergaulan tim KKN punya kewajiban
bersama untuk menjaga keaslian budaya ini. Selain itu tingkat Manula cukup tinggi
dan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
3. Bidang Ekonomi
Segmentasi jenis usaha yang dibina pemerintah melalui skpd ataupun swasta
memiliki permasalahan yang sama ketika memulai usaha yaitu bagaimana
mendapatkan pasar yang mampu menyerap permintaan dan penawaran atas produk.
Di kelurahan pakintelan segala jenis UKM yang di bina pemerintah ataupun suwasta
telah sampai pada tingkat pemasaran produk. Namun kendala yang terjadi adalah
bagaimana konsumen mengenal dan percaya sehingga permintaan produk meningkat.
Hal yang dikhawatirkan adalah produk UKM kelurahan pakintelan akan terjadi
regress atau kemunduran ketika tidak ada minat pasar atas permintaan produk itu.
4. Bidang Lingkungan
Sarana kelengkapan Lingkungan Kelurahan telah direncanakan oleh pemkot melalui
susunan RKPD. Masalah yang terjadi disini adalah bagaimana memaksimalkan prasarana
serta perawatan fasilitas yang ada sehingga umur kegunaannya panjang.
B. Kondisi Kecamatan Lokasi KKN
1. Letak Geografis
Kelurahan Pakintelan terletak 8 Km dari kantor Kecamatan Kepil, 31 Km dari
ibu kota Wonosobo, 143 Km dari ibu kota Propinsi Jawa Tengah pada ketinggian ±
500 M di atas permukaan laut sedangkan kondisi topologinya dataran sedang.
Kelurahan Pakintelan terdiri dari 4 dusun, yaitu: dusun Pakintelan, dusun Satriyan,
dusun Klesman, dan dusun Garung, di mana dusun Satriyan merupakan pusat
Kelurahan Pakintelan. Kelurahan Pakintelan terbagi dalam 4 RW dan 19 RT.
2. Monografi dan Demografi Kelurahan
a. Luas Wilayah
Kelurahan Pakintelan Luas Wilayah = 274.808 ha. terbagi 24 RT 6 RW ( Jumlah Penduduk = 4.049 jiwa )
b. Batas Wilayah
![Page 4: BAB I Oemaroe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082710/55cf93eb550346f57b9ec59c/html5/thumbnails/4.jpg)
Batas wilayah Kelurahan Pakintelan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan patemon
Sebelah Selatan : Kelurahan Sumurejo
Sebelah Barat : Kelurahan Mangunsari
Sebelah Timur : Kec. Banyumanik dan kabupaten semarang.
- Gunungpati Tmur 348,00
c. Ketinggian (MDPL)
- Gunungpati Tmur 348,00 meter diatas permukaan laut.
d. Klimatologi
Secara Klimatologi, Kota Semarang seperti kondisi umum di Indonesia,
mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat
dan muson timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara
Barat Laut (NW) menciptakan musim hujan dengan membawa banyak uap air dan
hujan. Sifat periode ini adalah curah hujan sering dan berat, kelembaban relatif
tinggi dan mendung. Lebih dari 80% dari curah hujan tahunan turun di periode
ini. Dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara (SE)
menciptakan musim kemarau, karena membawa sedikit uap air. Sifat periode ini
adalah sedikit jumlah curah hujan, kelembaban lebih rendah, dan jarang mendung.
Curah hujan di Kota Semarang mempunyai sebaran yang tidak merata
sepanjang tahun, dengan total curah hujan rata-rata 9.891 mm per tahun. Ini
menunjukkan curah hujan khas pola di Indonesia, khususnya di Jawa, yang
mengikuti pola angin muson SENW yang umum. Suhu minimum rata-rata yang
diukur di Stasiun Klimatologi Semarang berubah-ubah dari 21,1 °C pada
September ke 24,6 °C pada bulan Mei, dan suhu maksimum rata-rata berubah-
ubah dari 29,9 °C ke 32,9 °C. Kelembaban relatif bulanan rata-rata berubah-ubah
dari minimum 61% pada bulan September ke maksimum 83% pada bulan Januari.
Kecepatan angin bulanan rata-rata di Stasiun Klimatologi Semarang berubah-ubah
dari 215 km/hari pada bulan Agustus sampai 286 km/hari pada bulan Januari.
Lamanya sinar matahari, yang menunjukkan rasio sebenarnya sampai lamanya
![Page 5: BAB I Oemaroe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082710/55cf93eb550346f57b9ec59c/html5/thumbnails/5.jpg)
sinar matahari maksimum hari, bervariasi dari 46% pada bulan Desember sampai
98% pada bulan Agustus.
e. Gambaran Umum
Kelurahan Pakintelan adalah salah satu kelurahan di kecamatan gunungpati dimana
letaknya mudah dijangkau kendaraan umum. Selain itu kelurahan ini sebagai jalur alternatif
kabupaten ungaran ke pusat kota. Sehingga perkembangan ekonomi dalam jasa angkutan
berkembang baik. Perkembangan social ekonomi kelurahan ini banyak terpengaruhi oleh
mobilitas tenaga kerja dan UNNES sebagai dayatarik untuk lokasi pendidikan yang
memberikan efek sirkulasi ekonomi dan peningkatan IPTEK di wilayah sekitar UNNES.
Pada saat ini kelurahan pakintelan sedang menuju masa panen buah durian pada bulan
September-februari dimana produk holtikultura ini menjadi salah satu potensi yang
kompetitif dipasaran.