bab i oci

31
1 BAB I GAMBARAN UMUM PT AUTORE PEARL CULTURE 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Mutiara Laut Selatan Autore adalah salah satu hadiah terbesar alam. Lahir intens di perairan laut biru, luminositas memikat mereka memantulkan sinar matahari, cahaya bulan dan keindahan perairan yang memelihara mereka menjadi ada. Didirikan pada tahun 1991, The Autore Group adalah salah satu perusahaan terbesar mutiara Laut Selatan di dunia. Sebuah operasi yang terintegrasi secara vertikal, Autore menyediakan perhiasan mewah kualitas terjamin dan mutiara Laut Selatan langsung dari sumbernya. Mutiara Autore yang bersumber langsung dari produsen mutiara Laut Selatan. Terletak di beberapa pantai yang paling indah di dunia, peternakan lingkaran air sebening kristal di lepas pantai barat-laut Australia Barat, Northern Territory dan pulau-pulau Indonesia. The Autore Group terdiri dari dua belas perusahaan dengan lima kantor perwakilan dan agen di seluruh dunia

Upload: ranniafaridayossyast

Post on 27-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

1

BAB I GAMBARAN UMUM PT AUTORE PEARL CULTURE

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Mutiara Laut Selatan Autore adalah salah satu hadiah terbesar alam. Lahir

intens di perairan laut biru, luminositas memikat mereka memantulkan sinar

matahari, cahaya bulan dan keindahan perairan yang memelihara mereka menjadi

ada. Didirikan pada tahun 1991, The Autore Group adalah salah satu perusahaan

terbesar mutiara Laut Selatan di dunia. Sebuah operasi yang terintegrasi secara

vertikal, Autore menyediakan perhiasan mewah kualitas terjamin dan mutiara

Laut Selatan langsung dari sumbernya. Mutiara Autore yang bersumber langsung

dari produsen mutiara Laut Selatan. Terletak di beberapa pantai yang paling indah

di dunia, peternakan lingkaran air sebening kristal di lepas pantai barat-laut

Australia Barat, Northern Territory dan pulau-pulau Indonesia.

The Autore Group terdiri dari dua belas perusahaan dengan lima kantor

perwakilan dan agen di seluruh dunia di Amerika Serikat, Monaco, Indonesia,

Broome dan Sydney. Dari menilai, menghargai, grosir, desain perhiasan dan

manufaktur untuk pemasaran, Autore adalah kelompok mutiara yang dinamis,

maju dan terintegrasi secara vertikal. Mendistribusikan Laut Selatan mutiara ke

rumah perhiasan yang paling bergengsi di dunia dan grosir, penjualan mutiara

longgar Autore sekarang menyumbang sekitar 18% dari total produksi global

putih mutiara Laut Selatan dalam hal nilai, membuatnya menjadi salah satu

distributor terbesar mutiara Laut Selatan di dunia.

2

Keberhasilan luar biasa dari The Autore Group adalah bukti visi inovatif dari

seorang Rosario Autore. Pendiri dan kekuatan pendorong utama di balik

kelompok, Rosario telah terlibat dalam industri mutiara Laut Selatan selama lebih

dari 22 tahun. Grup didirikan pada tahun 1991 dengan ambisi untuk membawa

peternakan mutiara terbaik di Australia bersama-sama dengan pembeli yang

paling eksklusif. Komitmen Rosario untuk industri telah benar-benar merevolusi

grosir internasional mutiara Laut Selatan. Pengembangan sistem yang

komprehensif mutiara penilaian dan layanan penilaian, bersama dengan

pendekatan personal Rosario untuk bisnis, mendapat pengakuan Group dan rasa

hormat dari pembeli grosir, pengecer dan konsumen di seluruh dunia.

Autore Pearling memiliki dan mengelola Clipper Pearling Group dan telah

dilakukan sejak tahun 2006. Sejumlah situs budidaya mutiara terletak di perairan

terbuka Quondong Point, utara Broome, Australia Barat. Didirikan oleh Dean

Murdoch Brown pada tahun 1960, Cygnet Bay adalah peternakan mutiara milik

keluarga Australia tertua. Hal ini terletak di bagian atas Semenanjung Dampier di

perairan terlindung dari sisi barat utara King Sound itu. Situs pertanian utama PT

Autore Pearl Culture berlokasi di perairan Pulau Lombok, Indonesia. PT Autore

Pearl Culture menghasilkan beberapa terbaik emas mutiara Laut Selatan dari bibir

emas Pinctada maxima.

Pearlautore International (PAI) adalah penilaian dan longgar mutiara grosir

dan lengan penilaian The Autore Group. Ini adalah salah satu grosir mutiara

terbesar di Australia dan terbesar ketiga secara global dalam hal nilai. PAI secara

eksklusif mendistribusikan dan mewakili tiga produsen South Sea Pearl dan juga

3

membeli mutiara grosir dari sejumlah produsen berkualitas lainnya. Ia memiliki

reputasi untuk menyediakan tak tertandingi dan unik kualitas tinggi Laut Selatan

untaian mutiara. Setelah panen, mutiara diangkut ke kantor pusat Autore di

Sydney - ruang mesin untuk Grup. Satu demi satu, panen tahunan melewati

tangan ahli kami dalam kesiapan untuk dijual ke perhiasan eksklusif dan grosir

mutiara di pasar global. PAI juga menyediakan pembersihan, grading dan

penilaian jasa kepada Grup dan produsen eksternal.

Autore Desain Perhiasan Divisi didirikan pada tahun 2003 sebagai mutiara

perhiasan desain entitas spesialis untuk tujuan merancang dan manufaktur Autore

perhiasan. Autore telah memainkan peran kunci dalam memperluas pasar

perhiasan mutiara dengan merancang koleksi perhiasan directional dan unik

mencapai pengakuan internasional. Perhiasan Autore bermerek sekarang dijual di

pasar utama dunia termasuk; Amerika Serikat, Eropa Barat, Timur Tengah, India,

dan Asia Tenggara. The Autore Group juga pameran perhiasan dan mutiara helai

untuk pembeli di pameran perdagangan internasional dan acara termasuk Basel,

Hong Kong, Las Vegas dan New York.

Autore South Sea Pearls (ASSP) didirikan pada tahun 1995 untuk

mendistribusikan South Sea Pearls dan South Sea Pearl perhiasan di Australia dan

Selandia Baru. ASSP juga menyediakan pendidikan dan acara bantuan kepada

nasabah ritel dan konsumen pada waktu tertentu sepanjang tahun.

PT Autore Pearl Culture adalah perusahaan swasta, karena modal yang

dimiliki oleh asing. PT Autore Pearl Culture merupakan anak perusahaan dari

The Autore Group yang berpusat di Australia dan merupakan supplier bagi The

4

Autore Group dalam memenuhi kebutuhan akan mutiara laut selatan yang

kemudian akan dijual ke seluruh dunia.

1.2 Aktifitas Perusahaan

Dalam melakukan promosinya, Perusahaan Pembudidayaan Mutiara Lombok

melakukan berbagai macam metode promosi. Selain itu agar produk mutiara

Lombok dapat dikenal di Mancanegara Perusahaan Pembudidayaan Mutiara

Lombok selalu melakukan inovasi dalam produk mutiaranya dan melakukan

promosi baik di kawasan Nasional maupun Internasional dengan melakukan

ekspor.

PT Autore Pearl Culture tidak mengalami kesulitan dalam melakukan

pemasaran produknya, hal ini dikarenakan pembeli yang berasal dari dalam dan

luar negeri akan menjadi pelanggan tetap dan selalu siap membeli berapapun

mutiara yang dihasilkan asalkan sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan.

Konsumen akhir untuk produk mutiara ini biasanya adalah perorangan atau

individu, perancang busana, dan kolektor.

PT Autore Pearl Culture melakukan grading (pemilihan berdasarkan ukuran)

terhadap tiram mutiara untuk dimasukkan kedalam keranjang pemeliharaan

dengan kepadatan tertentu agar pertumbuhannya optimal. Pada spat Pinctada

maxima berukuran < 5 cm akan dimasukkan kedalam keranjang pemeliharaan

(ukuran 100×50 cm) yang berisi 24-32 individu. Setelah pemeliharaan

beberapa bulan atau hingga tiram mutiara berukuran > 5 cm, maka tiram mutiara

5

tersebut akan dipindahkan kedalam keranjang pemeliharaan dengan kepadatan 8

individu.

Selain bertindak sebagai produsen dan distributor, PT Autore Pearl Culture

juga memasarkan dan menjual produk mutiara air laut di pusat penjualan mutiara

yang tersebar di daerah Nusa Tenggara Barat.Saluran penjualan PT Autore Pearl

Culture terdapat General Trade (outlet tradisional). Dan dengan terbatasnya

sumber daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu,

sekaligus berkomitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor

informal, PT Autore Pearl Culture juga terdorong untuk secara serius dan

berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect

Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Nusa Tenggara

Barat. Kegiatan penjualan juga dilakuakan secara unik dimana terdapat gerai yang

berada diatas laut dengan menggunakan jembatan menuju gerai tersebut. Di dalam

gerai tersebut terdapat beberapa jenis mutiara hasil budidaya yang dijual dengan

berbagai macam varian dan harga. Sistem penjualan juga telah menggunakan

sistem komputerisasi,menjadikan kegiatan penjualan menjadi lebih mudah dan

efektif.

6

BAB II PERMASALAHAN DAN PENJELASAN

2.1 Bidang keilmuan Akuntansi

2.1.1 Pengertian Pengendalian Intern

Pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses,

yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang

dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif

tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan,

mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting

untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber

daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak

berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).

Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat

menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik

atau pemegangsaham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder)

lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat

digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi

perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara

langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan

laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau

dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau

dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur

7

yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi

keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang

berlaku.

Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan dengan

keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian

tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi.

Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk pada aksi yang

dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mis. memastikan pembayaran

terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang benar-benar

dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada

gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern

merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1977

dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian

intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.

2.1.2 Tujuan Pengendalian Intern

Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen

perusahaan/organisasi/entitas agar:

a. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.

b. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya

c. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan

sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi

8

tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta

menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam

perencanaan.

2.1.3 Elemen-elemen Pengendalian Intern

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan

karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut.

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian

adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau

manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen

yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau

terdesentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat

penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang

lain. Pengendalian internal vs pengendalian manajemen:

1. Pengendalian internal

a. pengendalian manajemen terdiri dari pengendalian intern dan ekstern

b. lebih menekankan pd tujuan perusahaan dan menghubungkan

pengendallian manajemen untuk mencapai tujuan

c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.

2. Pengendalian manajemen

a. mengendalikan terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian

akuntansi

9

b. menekankan pada pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan

dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai

c. meliputi akuntansi meningkatkan efektifitas dan efisiensi dan taat pd

hukum yang berlaku.

COSO memperkenalkan lima komponen pengendalian intern sebagai

pembaharuan dari pengendalian manajemen, pengendalian manajemen lebih

menekankan terhadap prosedur, sementara pengendalian intern lebih menekankan

peran manusia/pelaku dibandingkan serangkaian prosedur.

b. Penilaian Risiko (Risk Assesment)

Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya

risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis

(profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi

dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan

yang dapat meminimalkannya.

c. Prosedur Pengendalian (Control Activities)

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja

sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi

terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal

sebagai berikut:

a. Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.

b. Pelimpahan tanggung jawab.

c. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.

d. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.

10

d. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan

kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern

dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan

usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara

mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan

oleh sistem akuntansi.

Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi

perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau

kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang

bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor

independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai

bagian dari audit atas laporan keuangan.

e. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari

pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian,

penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh

manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan

pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat

menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum,

11

peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan

pelaporan eksternal.

2.2 Penjelasan Pengendalian Intern PT. Autore Pearl Culture

Kehadiran perusahaan yang bergerak dalam bidang pembudidayaan,

setidaknya dapat memberi dampak positif yang digolongkan dalam beberapa

aspek. Dari aspek ekonomi, keberadaan budidaya mutiara membuka lapangan

pekerjaan baru sehingga diharapkan mampu menekan angka pengangguran

sekaligus menambah pendapatan penduduk. Aspek sosial, usaha budidaya tiram

mutiara memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat di sekitar lokasi

budidaya. Keuntungan yang diperoleh diantaranya adalah kesempatan kerja yang

tersedia dan peningkatan kesejahteraan. Keberadaan usaha budidaya tiram mutiara

juga akan membuka wawasan, meningkatkan gairah dan sifat kewirausahaan

masyarakat dalam usaha di bidang perikanan dan kelautan sebagai suatu alternatif

baru dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat dan daerah, serta memberi

pandangan baru sekaligus pengaruh pada kultur dan kebiasaan sebagian besar

masyarakat desa yang selama ini perekonomiannya banyak bertumpu pada sektor

pertanian, perkebunan dan peternakan.

Dalam penentuan lokasi budidaya kerang mutiara, ada beberapa persyaratan

yang perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut:

a. Lokasi harus jauh dari aliran sungai (muara sungai),

b. Lokasi harus terhindar dari arus dan ombak yang besar,

c. Lokasi terhindar dari pencemaran,

12

d. Lokasi jauh dari lokasi pemukiman penduduk agar tetap aman, baik dari

pencurian ataupun pencemaran.

Faktor-faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam penentuan lokasi

budidaya kerang mutiara, diantaranya:

a. Faktor Alam

Laut merupakan bagian dari lokasi usaha dan terbuka dengan pengaruh luas,

seperti hujan, badai, gelombang dan pasang surut merupakanhal-hal yang perlu

dipelajari. Cara pengendalian tidak dapat dilakukan oleh tangann-tangan

terampil atau alat-alat terampil. Oleh karena itu guna menunjang keberhasilan

dalm budidaya kerang mutiara, faktor alam harus mendukung. Lokasi yang

memnuhi syarat dalam hubungan dengan faktor alam tersebut adalah terlindung

dari pengaruh angin musim, gerakan arus dan gelombang yang besar; bebas

dari pengaruh banjir yang dapat menimbulkan kekeruhan dan perubahan

salinitas.

b. Sumber Pencemaran

Limbah pertanian dan penduduk adalah pencemaran yang seering mengancam

kehidupan kerang mutiara. Liumabah ryumah tangga berupa deterjen baik cair

maupun padat. Sisa-sisa makanan dan berbagai jenis aktivitas manusia dapat

menyebabkan kematian bagi kerang mutiara. Limbah pertanian atau

peternakan  yang berupa sisa-sisa kotoran dapat memngganggu perutumbuhan.

Lokasi budidaya kerang budidaya ini jauh dari pengaruh limbah industri namun

dekat dengan lokasi kegiatan nelayan yang ada disekitar lokasi budidaya.

13

c. Keamanan

Pencurian dan sabotase merupakan satu hal yang sering terjadi dalam

pembudidayaan kerang mutiara, baik di darat maupun di laut, hal ini terkait

dengan penggunaan perairan yang bersifat terbuka. Permasalahan yang

berhubungan dengan masyarakat sangat berpotensi terjadi sebagai akibat

adanya tuntutan moril sebagai akibat dari keberadaan kegiatan budidaya ini.

Sejak tumbuh berkembangnya usaha budidaya mutiara, telah menjadikannya

sebagai ikon Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB memang sudah

dikenal sebagai penghasil mutiara. Salah satu produsen mutiara hasil budidaya

adalah PT Autore Pearl Culture, sebuah perusahaan penanaman modal asing

asal Australia. Autore, demikian perusahaan milik pengusaha asal Sidney

Australia itu disebut, sudah tiga tahun terakhir ini membuka 6 lokasi budidaya

yang tersebar di Lombok dan Sumbawa. Kehadiran Autore yang menempati

tiga terbesar perusahaan budidaya mutiara di NTB ini, melibatkan 360 orang

pekerja tetap local dan apabila dibutuhkan menambah pekerja harian temporer

hingga 100 orang pada waktu pemeliharaan siput (kerang) mutiara. Jenis

kerang yang dipakai oleh PT Autore Pearl Culture adalah Tiram Mutiara

(Pinctada maxima) yang berkualitas baik. Tiram mutiara merupakan salah satu

komoditas dari sektor kelautan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki

prospek pengembangan usaha di masa mendatang.

Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam melakukan suatu

kegiatan budidaya, karena tanpa sumber daya manusia mustahil kita bisa

melakukan budidaya. SDM yang berkaitan dengan ketersediaan tenaga

14

terampil sering kali menjadi masalah yang sangat mendasar. Namun,

penyediaan tenaga terampil dapat diupayakan melalui pelatihan-pelatihan.

Biasanya kita dapat memanfaatkan warga sekitar lokasi budidaya yang tidak

mempunyai pekerjaan tetap sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru

bagi mereka.

Saat ini Pembudidayaan Mutiara Lombok telah memasuki kawasan

Internasional Market seiring dengan permintaan mutiara dari tahun ke tahun

terus mengalami kenaikan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk

kebutuhan ekspor. Hal ini menunjukan adanya kepercayaan dari konsumen

mengenai kualitas dari produk mutiara itu sendiri. PT Autore Pearl Culture saat

ini memasuki salah satu kawasan market leader dalam perusahaan budidaya

mutiara di NTB dengan berbagai macam produk hasil budidaya mutiara laut.

Hal ini menunjukan adanya kepercayaan dari penanam saham terhadap

keberhasilan PT Autore Pearl Culture ke depannya.

Proses pembudidayaan mutiara oleh PT Autore Pearl Culture dimulai dari

proses didarat dengan proses penyuntikan neucleus kepada bibit kerang atau

mutiara. Proses menanamkan induk kerang, biasanya indukan spesies kerang

berasal dari kerang yang berbeda (termasuk kerang pigtoe Amerika dan kerang

papan cuci), atau kerang yang berasal dari mississipi, atau kerang yang berasal

dari perairan irian jaya (papua). Proses berikutnya persilangan antara kerang.

Tiram-tiram tersebut akan mengeluarkan lendir seperti ludah, dan bayi tiram

akan lahir di penetasan (hatchery) serta tumbuh dalam tangki di peternakan

mutiara, untuk kemudian setelah berumur 60 hari akan dibudidayakan di

15

perairan laut. Setelah kerang berumur kuat dan besar (dapat mencapai 3 tahun

didalam air laut) Kerang kerang mutiara ini telah siap untuk di operasi

(ditanamkan nukleus)  Untuk menanamkan inti (nukleus), tiram dipindahkan

dari perairan laut menuju “ruang operasi” peternakan mutiara dan diikat

menjadi satu di rak. Mutiara yang unggul diseleksi dan dipisahkan untuk

kemudian cangkangnya dibuka sedikit, kemudian biji nukleus dimasukkan saat

kerang/shell tetap terbuka. Selanjutnya dilakukan penyayatan (cut) dibuat

dalam tubuh tiram, dan nukleus dimasukkan bersama dengan potongan kecil

dari mantel tiram yang lain yang dikorbankan untuk proses ini. Maksud dari

memasukkan mantel dari tiram lain ini akan merangsang produksi nacre yang

diekskresikan oleh mantel dari kerang mutiara inang (induk). Tiram ini

kemudian dikembalikan ke air laut dengan merangkai mereka pada kerangka

yang telah disiapkan dan menempatkan mereka dalam keranjang tiram yang

diikat dari rakit apung. Saat tiram hidup didalam air laut, mereka akan

membentuk lapisan lapisan mutiara dari waktu ke waktu yang berfluktuasi dan

berkaitan erat dengan suhu air dan kondisi lainnya. Lapisan berpori di kerang

mutiara akan membentuk conchiolin sekitar nukleus dan di bawah nacre itu.

Nacre ini terdiri dari lapisan mikro berbentuk khusus khusus dari mineral

kalsium karbonat yang disebut aragonit. Lapisan lapisan tipis mikroskopis ini

akan yang membuat mutiara budidaya merasa kasar ketika mereka di tes gesek

pada gigi (untuk membedakan butiara imitasi dan yang asli alami. Mutiara

imitasi akan sangat halus seperti plastik, sedangkan mutiara alami terasa agak

kasar saat di gigit di gigi) .Proses ini membutuhkan penilaiam terhadap risiko

16

yang kemungkinan akan muncul pada proses awal sampai kerang tersebut

menjadi mutiara yang sempurna tersebut. Penilaian risiko tersebut antara lain:

1. Proses pengecekan awal kedatangan induk kerang dari Amerika Selatan

harus dilakukan,bertujuan menghindari terdapatnya kerang yang buruk.

2. Pengguna ruangan pembentukan awal kerang harus steril oleh kuman,

orang yang masuk ruangan harus mencelupkan kaki nya kekubangan air

sterilisasi.

3. Proses pemilihan kerang untuk penerima/penghasil mutiara juga

mempertimbangkan umur kerang dan masa reproduksinya. Bila kerang

dalam masa reproduksi maka gonadnya akan penuh, sehingga dianggap tak

cocok untuk disisipkan inti.

4. Teknik operasi dan pasca operasi harus sesuat standar operasional prosedur

yang telah ditentukan oleh perusahaan.

5. Proses pengecekan umur kerang haruslah cermat,bertujuan untuk

menghindari kesalahan dalam proses panen.

6. Suhu air laut harus selalu di cek guna mengetahui kondisi kerang pada

setiap saat.

PT. Autore Pearl Culture mengalami salah satu kendala yang sering dihadapi

pengusaha budidaya kerang mutiara (Pinctada maxima) di perairan Nusa

Tenggara Barat yaitu kematian massal yang diakibatkan oleh arus dingin, yang

nelayan setempat menyebutnya angin sayong. Ukuran anakan kerang yang rentan

terhadap arus dingin ini adalah yang berukuran cangkang 3-4 cm.

17

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh M.S Hamzah dkk tahun 2008

(LIPI), hasil pengamatan anakan kerang mutiara dalam kondisi sehat (Gbr 12)

yang diindikasikan dengan mantel terbuka lebar, Hasaky tumbuh lebar dan bysus

kuat melekat pada substrat. Pada periode masa karantina selama 4 hari pada

kondisi suhu media antara 26-270C di Laboratorium, diberikan pakan dan diaerasi.

Hasilnya memperlihatkan bahwa paersentasi kelangsungan hidup mencapai 100%.

Sementara perentase perlakuan pada masing-masing perlakuan suhu (Gbr 13)

hanya bisa bertahan selama 2 hari, dan pada hari berikutnya mulai mengalami

kematian, sehingga pada hari ke 8 penelitian tersisa 4% yang hidup tercatat pada

perlakuan suhu 28-28,50C. Sedangkan sampel yang diletakan di laut pada

kedalaman 7m (sebagai kontrol) dengan kisaran suhu pada saat pengamatan antara

26,7-27,20C semuanya hidup (kelangsungan hidup 100%).

Dengan demikian jelaslah bahwa kematian massal anakan kerang dengan

ukuran lebar cangkang antara 3-4cm di laut adalah diduga kuat dipicu oleh

perubahan kondisi suhu berubah secara ekstrim dengan gradien suhu lebih besar

atau sama dengan 20C. Selain kematian masal kelemahan dalam budidaya kerang

mutiara di NTB adalah lemah dan kurangnya sumberdaya manusia.

18

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Mutiara adalah salah satu perhiasan yang paling dicari di dunia. Mutiara

lombok merupakan mutiara yang dihasilkan dari budidaya kerang mutiara yang

ada di pulau lombok. Mutiara lombok dibudidayakan di dua tempat yaitu di laut,

yang lebih kenal dengan mutiara air laut dan di sungai yang kita kenal dengan

mutiara air tawar.

Salah satu perusahaan budidaya mutiara yang kami kunjungi adalah PT

Autore Pearl Culture. Perusahaan ini merupakan perusahaan penanaman modal

asing milik orang Australia. Perusahaan yang berdiri tahun 1995 untuk

mendisitribusikan kebutuhan akan mutiara laut untuk Australia dan New Zealand

telah membuka enam lokasi budidaya mutiara laut yang tersebar di Lombok dan

Sumbawa. PT Autore Pearl Culture merupakan produsen mutiara laut yang

menyuplai mutiara untuk PT Autore South Sea Pearl di Australia.

PT Autore Pearl Culture merintis usahanya guna mamasok persediaan

mutiara yang dibutuhkan oleh masayarakat Australia dan New Zealand. Namun

sekarang pasokan nya telah mencapai ke seluruh dunia. PT Autore Pearl Culture

juga menyediakan sarana pendidikan kepada masyarakat yang ingin mengetahui

mengenai budidaya mutiara laut. Dengan begitu masyarakat dapat mengenal lebih

jauh tentang budidaya mutiara yang ada di kawasan NTB.

Pemeriksaan kegiatan pengendalian internal merupakan proses menilai atau

memeriksa apakah pengendalian internal didalam PT.Autore Pearl Culture telah

19

diaplikasikan secara tepat dan efisen atau tidak. Dengan terdapatnya pengendalian

internal yang baik, maka proses kegiatan di perusahan budidaya mutiara dapat

dikendalikan dan diketahui kegiatannya. Pengendalian internal yang baik juga

dapat mengurangi tingkat risiko yang akan timbul dalam kegiatan pembudidayaan

mutiara tersebut.

3.2 Saran

PT Autore Pearl Culture sebaiknya melakukan pengendalian internal untuk

mencegah terjadinya kendala seperti kematian masal dan kurangnya sumber daya

manusia. Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam melakukan suatu

kegiatan budidaya, karena tanpa sumber daya manusia mustahil kita bisa

melakukan budidaya. Sumber daya manusia yang berkaitan dengan ketersediaan

tenaga terampil sering kali menjadi masalah yang sangat mendasar.Namun,

penyediaan tenaga terampil dapat diupayakan melalui pelatihan-

pelatihan.Biasanya kita dapat memanfaatkan warga sekitar lokasi budidaya yang

tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru

bagi mereka.

Pencegah kematian masal yang sering terjadi dapat dilakukan dengan cara

proses pengecekan awal kedatangan induk kerang dari Amerika Selatan harus

dilakukan, bertujuan menghindari terdapatnya kerang yang buruk. Pengguna

ruangan pembentukan awal kerang harus steril oleh kuman, orang yang masuk

ruangan harus mencelupkan kaki nya kekubangan air sterilisasi. Proses pemilihan

kerang untuk penerima/penghasil mutiara juga mempertimbangkan umur kerang

20

dan masa reproduksinya. Bila kerang dalam masa reproduksi maka gonadnya akan

penuh, sehingga dianggap tak cocok untuk disisipkan inti. Teknik operasi dan

pasca operasi harus sesuat standar operasional prosedur yang telah ditentukan oleh

perusahaan. Proses pengecekan umur kerang haruslah cermat,bertujuan untuk

menghindari kesalahan dalam proses panen. Suhu air laut harus selalu di cek guna

mengetahui kondisi kerang pada setiap saat.