bab i nurhidawati
DESCRIPTION
ktiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa
kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan
kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,
baik oleh dirinya sendiri, orang tua dan masyarakat sekitar (Daved, Gordon,
2004).
Masalah utama remaja berawal dari pencarian jati diri. Mereka
mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok
anak-anak merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan
dalam kelompok dewasa. Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja di
belahan dunia. maka remaja mempunyai kebutuhan sosialisasi yang
seoptimal mungkin, serta dibutuhkan pengertian dan dukungan orang tua dan
keluarga. Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja akan
terjebak dalam perkembangan pribadi yang "lemah", bahkan dapat dengan
mudah terjerumus ke dalam belenggu penyalahgunaan narkoba (Daved,
Gordon, 2004).
Narkoba (singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan atau zat yang jika dimasukkan dalam tubuh
1
2
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan prilaku seseorang.
Narkoba dan pergaulan bebas dalam lifestyle sangat identik dengan
kehidupan remaja (Depkes, 2009).
Satu hal yang diketahui bahwa salah satu dampak buruk narkoba bisa
mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan emosional.
Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan
narkoba, dan saat ia berusa 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba.
Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan
emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia
menggunakan narkoba. Dan ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola
pikir dan kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang lain seusianya (BNN,
2005).
Menurut data dari Wolrd Drug Report (WDR, 2008) melaporkan bahwa
jumlah remaja yang telah menggunakan narkoba dengan berbagai jenis
narkoba dikalangan remaja mencapai 10% dari populasi dunia berjumlah 40
miliar remaja yang menggunakan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN,
2010) melaporkan penggunaan narkoba ditingkat remaja mencapai 1.99%
dari jumlah penduduk Indonesia, tingkat penggunaan narkoba dikalangan
remaja mencapai 3.6 juta remaja yang menggunakan narkoba.
Hasil survey yang dilakukan oleh Badan Narkotika Provinsi Aceh
terhadap 6 juta remaja Aceh yang dilakukan pada bulan Mei 2006, data
3
tersebut menunjukkan bahwa terjadi penigkatan kasus narkoba pada tahun
2006 tercatat 477 kasus dengan tersangkanya 650 orang, dan jumlah itu
meningkat menjadi 562 kasus pada tahun 2007, tersangkanya mencapai
2.849 orang laki-laki dan 118 perempuan. Dari sebagian tersangka adalah
remaja, setiap tahun mengalami trend kenaikan penggunaan narkoba di Aceh
yang melibatkan kalangan remaja sudah mencapai 78% dari semua
penggunaann narkoba yang berjumlah 2.3 juta orang yang mengkonsumsi
narkoba (BNP. Acehprov.go.id//art, 2010).
Penyalahgunaan narkoba sebanyak 94% tergolong kelompok usia 17-
30 tahun dan didalamnya termasuk pelajar SLTP/SLTA dan 95% berusia
antar 15-34 adalah perempuan. Angka-angka diatas menunjukkan bahwa
prevalensi penyalahgunaan narkoba di tingkat remaja sangat tinggi. Ini berarti
bahwa 75 % remaja/pelajar di Indonesia telah melakukan penyalahgunaan
narkoba (BNN Republik Indonesia, 2005). Dari hasil data yang didapat melalui
wawancara lansung dengan siswa-siswi MAN Peusangan Kecamatan
Peusangan Kabupaten Bireuen, dari 40 siswa-siswi didapat 30 orang
mengatakan pernah mendengar tentang narkoba, dan hanya sedikit
mengetahui tentang jenis dan efek yang ditimbulkan dari bahaya narkoba.
Data yang diperoleh dari POLRES Bireuen untuk tingkat kecamatan
Peusangan didapatkan remaja yang menggunakan narkoba dengan berbagai
jenis narkoba sebanyak 90 orang remaja.
4
B. Keaslian Penelitian
Penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan oleh :
1. Dewi Susanti, 2009 tentang tingkat pengetahuan siswa-siswi tentang
bahaya narkoba di SMA Muhammadiyah I Way Jepara pada Tahun 2009.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMA Muhammadiyah I
Way Jepara. Jenis penelitian adalah deskriptif jumlah sampel sebanyak
150 orang siswa-siswi melalui tehnik pengambilan sampel menggunakan
total populasi. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode
angket dengan alat ukur berupa lembar kuisioner yang diberikan langsung
kepada responden.
Hasil penelitian diperoleh persentase pengetahuan siswa-siswi yang
kurang baik tentang bahaya narkoba sebanyak 46 orang siswa (57,33%),
dan 9 orang siswa-siswi dengan pengetahuan yang baik (6,00%).
2. Ummi Chosiah, 2008 dengan judul pengetahuan remaja tentang Narkoba
di SMA Muhammaddiyah Surakarta, responden 37 orang. Dalam
penelitian ini dibagi tiga kategori yaitu distribusi frekuensi pengetahuan
santriwati tentang pengertian, penyebab dan efek yang ditimbulkan dari
penggunaan narkoba di SMA Muhammaddiyah Surakarta. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
siswa-siswi tentang pengertian, penyebab dan efek dari penggunaan
narkoba dalam kategori kurang.
5
Perbedaan penelitian ini adalah pada tempat, variable dan sampel
sebanyak 89 orang siswa-siswi MAN Peusangan Kecamatan Peusangan
Kabupaten Bireuen.
C. Rumusan Masalah
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja khususnya siswa-siswi
sudah sangat memprihatinkan yang mana disaat mareka menggunakan
narkoba mereka merasa gentle. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui
bagaimana pengetahuan siswa tentang bahaya narkoba terutama
pengetahuan mereka tentang bahaya penggunaan narkoba di MAN
Peusangan Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.
D. Ruang Lingkup
Mengingat keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya terbatas pada
pengetahuan siswa-siswi tentang bahaya penggunaan narkoba.
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang bahaya penggunaan
narkoba di MAN Peusangan tahun 2011-2012.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang
pengertian narkoba.
6
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang jenis-jenis
narkoba.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang efek yang
ditimbulkan dari penggunaan narkoba berdasarkan jenis
narkoba.
d. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang beberapa
tanda penyalahgunaan narkoba.
e. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang
bagaimana cara penanganan penyalahgunaan narkoba.
F. Manfaat penelitian
1. Untuk Sekolah/Instansi Terkait
Dapat menjadi masukan bagi sekolah/instansi terkait dalam
memberi informasi pada siswa-siswi dalam meningkat pengetahuan
siswa tentang bahaya narkoba dan pendidikan remaja sebaya.
2. Untuk Siswa-Siswi
Dapat menjadi penambahan ilmu pengetahuan tentang bahaya
pengunaan narkoba serta dalam member informasi kepada teman
sebaya dan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi
tersebut.
3. Untuk Peneliti
7
Sebagi sarana penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama mengikuti penelitian.
4. Untuk Akademik
Sebagai bahan referensi dari perpustakaan tentang pengetahuan
bidang mengenai bahaya penggunaan narkoba.
G. Sitematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang maslah, rumusan masalah,
ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Terdiri dari telaah pustaka, kerangka teori, kerangka
konsep dan pertanyaan penelitian
BAB III : Metode penelitian
Terdiri dari jenis penelitian, alokasi dan waktu
penelitian, populasi, sampel dan sumber data, tehnik
pengumpulan data, instrument penelitian, variabel
penelitian dan definisi operasional, cara pengukuran
variabel, proses penelitian, tehnik pengolahan dan
analisis data, kesulitan penelitian dan kelemahan
penelitian.
8
BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan
Terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan
BAB V : Kesimpulan dan saran
Terdiri dari kesimpulan dan saran