bab i mnajmn

Download BAB I mnajmn

If you can't read please download the document

Upload: nia-miliknya-aconk

Post on 11-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Stase Manajemen, Ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kelompok 5 Reguler

8

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (promotif, preventif, curatif and rehabilitatif) yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit diwajibkan memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan efektif sesuai dengan standar pelayanan di Rumah Sakit. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan efektif sesuai dengan standar pelayanan maka perlu didukung oleh sistem informasi manajemen yang mutakhir (Ratika, 2013).

Salah satu fungsi rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan bagian dari system pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara kesehatan masyarakat seoptimal mungkin (Nursalam, 2008).

Keperawatan sebagai pelayanan yang professional bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berorientasi kepada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standard professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Keperawatan profesional secara umum merupakan tanggung jawab seorang perawat yang selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, sehingga dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) dan baik (etikal) (Nursalam, 2002).

Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu,keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Depkes RI, 2001).

Kualitas pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh proses, peran dan fungsi dari manajemen pelayanan keperawatan, karena manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh manajer/pengelola keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta mengawasi sumber-sumber yang ada, baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien baik kepada klien, keluarga dan masyarakat (Ratiza, 2014).

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen tersebut mencakup kegiatan planning, organizing, actuating, controlling (POAC) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan perawatan. Keempat fungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar manusia, konseptual yang mendukung asuhan keperwatan yang bermutu, berdayaguna dan berhasil guna bagi masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa manajemen keperawatan perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan, karena berkaitan dengan tuntutan profesi dan global bahwa setiap perkembangan serta perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi (Grant & Massey, 1999 dalam Nursalam 2012).

Salah satu metode untuk mengaplikasikan pelayanan yang bermutu dengan SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Professional). SP2KP adalah system pemberian pelayanan keperawatan profesional yang merupakan pengembangan dari MPKP (Model Praktek Keperawatan Profesional) dimana dalam SP2KP ini terjadi kerjasama professional antara Kepala Ruang (KaRu), Ketua Tim (Ka Tim) dan perawat asosiet (PA) serta tenaga kesehatan lainnya. Sistem pemberian pelayanan kesehatan erat kaitanya dengan perkembangan Rumah Sakit. Dari perkembangan RSUD Banyumas dari tahun ke tahun mengalami perubahan dan peningkatan.

RSUD Banyumas didirikan pada tanggal 1 Januari 1924. Pada waktu berdiri diberi namaBurgerziekenhaiste Banyumas, yang lengkapnya bernamaJuliana Burgerziekenhais atau lebih dikenal pada waktu itu sebagai Rumah Sakit Juliana. Menurut UU No.44 tahun 2009 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi,dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, dimana Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Dengan alasan tersebut, manajemen keperawatan perlu mendapat prioritas utama dalam pengambangan keperawatan di masa depan. Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi (Nursalam, 2002).

Berdasarkan uraian diatas, mahasiswa Pendidikan Program Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UMP dituntut untuk mengaplikasikan langsung pengetahuan manajerial di RSUD Banyumas, dan adanya praktek ini diharapkan mahasiswa mampu mengelola suatu ruang perawatan dengan pendekatan proses manajemen.

Tujuan

Tujuan Umum

Setelah dilaksanakan praktek profesi Ners stase manajemen keperawatan mahasiswa diharapkan dapat mengerti, memahami dan mengaplikasikan manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan profesional di ruang Dahlia.

Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktek klinik manajemen keperawatan, mahasiswa mampu:

Melaksanakan praktik manajemen dalam keperawatan di ruang rawat inap yang meliputi:Aspek pelayananMengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas masalah.Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah (POA)Asuhan keperawatanMengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkanMelakukan pengarahan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dalam upaya pencapaian hasil prioritas masalah yang optimal.Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak lanjut untuk perbaikan.Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan di ruang rawat inap untuk dapat terselenggaranya pelayanan dan asuhan keperawatan serta bimbingan praktik klinik keperawatan profesional.Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi dengan role play (dokumentasi).Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi dalam mempengaruhi orang lain dengan role play (dokumentasi).Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat bagi ruangan

Waktu danTempat Pelaksanaan

Praktek Ilmu Manajemen Keperawatan dilaksanakan pada tanggal 8 juni 4 juli 2015 di Ruang Dahlia RSUD Banyumas.

ManfaatBagi MahasiswaTercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga dapat mengelola manajemen ruang dan asuhan keperawatan pada pasien.Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model SP2KP di Ruang Dahlia.Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan model SP2KP di Ruang Dahlia.Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan menyusun rencana ruangan.Mahasiswa dapat mengimplementasikan dan mengevaluasi masalah terkait dengan manajemen ruangan.Bagi PerawatTeridentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan SP2KP di Ruang Dahlia.Tercapainya tingkat kepuasaan kerja yang optimal.Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.Tercapainya penyelesaian masalah secara bersama-samaBagi Pasien dan KeluargaPasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal dan memuaskan.Bagi Institusi PendidikanSebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan model SP2KP di Ruang Dahlia.Sebagai informasi atau referensi tambahan dalam pengembangan teori yang sudah ada.

Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang digunakan :

Wawancara

Wawancara dilakukan pada kepala ruang, ketua tim, perawat pelaksana (PA), dan keluarga pasien untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan pasien, dan proses pelayanan yang telah dilakukan.

Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kondisi fisik ruangan, inventaris ruang, proses asuhan/tindakan keperawatan yang dilakukan secara langsung perawat pada pasien.

Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik pasien, ketenagaan dokumentasi proses keperawatan, struktur organisasi, proses tata ruangan, inventaris ruangan dan instrumen ruangan.

Angket/ Kuesioner

Angket/ kuesioner digunakan untuk mendapatkan informasi terkait karakteristik sumber daya manusia yang ada, keluarga pasien, dan mahasiswa praktikan diRuang Dahlia RSUD Banyumas.

Peserta

Mahasiswa

Mahasiswa Praktek Ilmu Manajemen Keperawatan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas adalah mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto Angkatan VIII Tahun 2015 dari Kelompok 5 Nama anggota kelompok praktek ilmu manajemen keperawatan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas adalah:

Wahyu Wiji Pamungkas, S.Kep1411040109Ginanjar Wiji Pratama, S.Kep1411040065Eko Setyo Wibowo, S.Kep1411040088Mustika Sari Rahayu, S.Kep1411040059Dewi Nila Santika, S.Kep1411040058Septina Dwi Yuliana, S.Kep1411040069Pembimbing

Pembimbing terdiri dari pembimbing akademik dan pembimbing klinik, antara lain :

Pembimbing Akademik

Ns. Ida Eltidawati, S.Kp.,M.Kep

Pembimbing KlinikYusrianti Rohmat, S.Kep., NsSuprianto. S.Kep., Ns

Dalam Praktek Ilmu Manajemen Keperawatan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas, kami bekerjasama dengan perawat ruangan, pasien, keluarga pasien, dan juga mahasiswa praktikan yang lainnya.

Kategori Penilaian

Kategori penilaian dalam pelaksanaan Praktek Ilmu Manajemen Keperawatan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas menggunakan skala Likert.

Menurut Hidayat (2010) skala likert merupakan suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Kategori penilaian skala likert disediakan tiga pilihan skala dengan criteria sebagai berikut:

Baik dengan criteria nilai 75%Cukup dengan criteria nilai 56% - 74%Kurang dengan criteria nilai 55%