BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia tidak dapat terlepas dari komunikasi. Komunikasi memiliki peranan penting yang akan selalu di perlukan dalam setiap aspek kehidupan manusia, terutama untuk memperoleh berbagai informasi. Komunikasi bentuknya sangat beragam, mulai dari bentuk komunikasi personal yang terbagi menjadi komunikasi interpersonal dan antar-personal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Segala bentuk komunikasi tersebut akan berjalan dengan baik apabila terdapat media yang menjembatani sebagai saluran penyampai informasi, yakni dikenal dengan media komunikasi.

Salah satu media komunikasi yang menyampaikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat secara luas adalah media massa. Menurut Rakhmat (2007) Media massa terbagi menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak antara lain seperti koran, majalah, tabloid, dan buku, sedangkan media elektronik dapat berupa televisi, radio, dan internet. perkembangan teknologi komunikasi massa, tidak dapat di pungkiri telah banyak membantu umat manusia untuk mengatasi berbagai hambatan dalam berkomunikasi. Publik dapat mengetahui berbagai macam informasi atau berita yang terjadi di sekelilingnya, bahkan di dunia jauh lebih cepat.

Radio merupakan salah satu media komunikasi yang relatif murah. Hal ini terbukti, hampir setiap orang memiliki radio di rumahnya entah dalam bentuk radio portable yang bisa dibawa kemana-mana, radio yang menjadi dengan tape recorder, radio yang ada di handphone, atau radio yang tersambung dalam jaringan internet. Penggunaan media radio pun tidak terlepas dari prinsip komunikasi, karena radio adalah sarana komunikasi dalam menyampaikan informasi atau pesan dari suatu sumber kepada pendengarnya.

Menurut Masduki dalam bukunya Menjadi Broadcaster Profesional (2004:56) menyebutkan bahwa radio memiliki tiga kekuatan. Pertama, mobilitas tinggi yang dibuktikan bahwa radio bisa membawa pendengarnya kemana-mana. Kedua, realitas yang dibuktikan bahwa radio menggiring pendengar ke dalam kenyataan dengan suara-suara aktual dan bunyi dari fakta yang terekam dan disiarkan. Ketiga, kesegaran yang terlihat bahwa radio menyajikan informasi dan petunjuk yang dibutuhkan pendengar secara cepat bahkan secara langsung pada saat kejadian. Ketiga hal tersebut yang membawa radio sebagai media komunikasi yang semakin diperlukan oleh masyarakat, khususnya masyarakat indonesia. Karena pendengar bisa mendapatkan informasi dan juga bisa berinteraksi dengan penyiar secara mudah dan cepat.

Keberhasilan media radio untuk menarik pendengar tidak terlepas dari strategi dalam menarik minat pendengar dengan cara menawarkan program-program yang diminati oleh pendengar. program atau kerap disebut pula dengan istilah acara adalah barang yang dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia mendengarkannya. Ketertarikan minat pendengar terhadap suatu radio merupakan kekuatan tersendiri bagi radio tersebut untuk terus berkembang dan terus meyenangkan pendengarnya.

Seiring dengan munculnya berbagai stasiun radio lokal di Bogor yang begitu banyak diantaranya KISI FM, LESMANA, RRI , NAGASWARA, MEGASWARA. peran radio sebagai media massa semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat Bogor. Begitupun dengan radio SHEBA FM yang berhasil mencapai posisi sebagai radio anak muda dibogor setelah mengudara selama 5 tahun. Radio SHEBA FM terus meningkatkan kualitasnya guna mencapai semua segmen pendengar. Hal itulah yang mendasari penulis membahas tentang proses produksi salah satu program siaran unggulan di Radio Sheba FM Bogor yaitu Lights Out adalah salah satu program di Radio sheba FM bogor yang mengudara sejak tahun 2012. Konsep program acara lights out ini dilakukan pada sore hari menjelang malam,dan dibawakan secara santai dan penuh hiburan,dengan memberikan informasi yang menarik dan memutarkan lagu-lagu dari dalam maupun luar negeri, tips, kuliner, pariwisata, dan informasi penting bagi pendengar. Team produksi dalam membuat program Lights Out tentunya harus melewati proses produksi yang cukup panjang.

Peningkatan tersebut tidak terlepas dari proses produksi atas program-program di dalamnya. Proses produksi dimulai dari proses pra produksi yang ditandai dengan briefing hingga pembuatan script,selanjutnya proses produksi yang ditandai dengan menyiarkan hasil script.proses terakhir adalah proses pasca produksi yang ditandai dengan evaluasi seluruh team yang bekerja di dalamnya.

Tidak sedikit hambatan yang bermunculan di dalam proses produksi program lights out. Hambatan-hambatan tersebut tentu mempengaruhi hasil dan berkewajiban diatasi oleh seluruh team produksi agar maksud dan tujuan atas dibuatnya program Lights Out serta pesan didalamnya dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar,terutama pendengar setia radio Sheba FM.

1.2 Perumusan MasalahPada hakikatnya penulis mengarahkan langkah-langkah yang dijadikan pokok permasalahan dalam pembuatan makalah ini agar sasaran yang hendak dicapai dapat terwujud. pokok permasalahan tersebut yaitu:1) Bagaimana Deskripsi program Lights Out?

2) Bagaimana proses produksi program Lights Out?

3) Apa saja hambatan dalam proses produksi program Lights Out?

1.3. Tujuan

Tujuan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah:1) Mendeskripsikan program Lights Out.

2) Menjelaskan proses produksi program Lights Out.3) Menjelaskan hambatan dalam proses produksi program Lights Out.1.4. Batasan masalah

Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan diatas maka penulis memberikan batasan masalah terhadap ruang lingkup pembahasan proposal proyek akhir ini agar penelitian lebih terarah dan terfokus. Penelitian dibatasi seputar proses produksi program acara Lights Out dan apa saja hambatan yang ada pada saat proses produksinya.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, serta pengalaman dalam pembahasan Proses Program acara di radio

2. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan apabila ada kegiatan penelitian yang sama.

3. Bagi PerusahaanSebagai bahan masukan pada RADIO SHEBA FM dalam meningkatkan kualitas dalam suatu program acara.