1.1 latar belakang -...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah
diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kabupaten dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus
menyusun perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan sebagaimana
dimaksud, disusun secara berjangka yang meliputi Rencana Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dimana selanjutnya setiap dokumen rencana
pembangunan tersebut harus mampu dijabarkan oleh setiap SKPD yang berfungsi
melaksanakan kebijakan teknis terkait pencapaian RPJMD dan RKPD.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) wajib untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD sebagai tindak lanjut
dari RPJMD dan Rencana Kinerja Tahunan SKPD yang merupakan tindak lanjut dari
dokumen RKPD. Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu sebagai salah satu SKPD di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berkewajiban untuk menyusun
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dan Rencana Kerja
(Renja) yang merupakan dokumen rencana kerja per tahun.
Renstra Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu 2016-2021 ini merupakan revisi
atas Renstra yang terdahulu (Dinsosnakertrans), sehubungan dengan telah
ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya diatur
dalam Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2017 tentang Kedudukan Tugas, Fungsi,
Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu. Regulasi tersebut mengakibatkan perlu adanya penyesuaian atau revisi atas
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-
2021.
Mekanisme pelaksanaan revisi Renstra SKPD ini mengacu pada ketentuan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
2
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah maka kerangka sistematika penyusunan Rencana
Strategis Dinas Sosial ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan tersebut.
Renstra Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 merupakan
penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang akan
dilaksanakan selama 5 (lima) tahun khususnya pada misi ke-4 sasaran ke-16 berpedoman
pada Revisi RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 serta memperhatikan
Renstra Kementerian Sosial RI dan Renstra Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan,
sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi
pembangunan, serta isu-isu strategis yang berkembang.
Selanjutnya Renstra Dinas Sosial akan menjadi dasar penyusunan Rencana
Kerja (Renja), Program dan Kegiatan Kesejahteraan Sosial yang disesuaikan dengan
Rencana Kerja Jangka Pendek Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Bumbu.
1.2 Landasan Hukum
Landasan penyusunan Perencanaan Strategis Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2016-2021 ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah
Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4265);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015, Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian/Lembaga;
3
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
13. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
15. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kabupaten;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
18. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi Sosial Bekas
Penyandang Masalah Tuna Sosial;
19. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti
Sosial;
20. Peraturan Daerah Tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu
4
21. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor: 19 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor: 16 Tahun 2011 Tetang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025;
23. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor: 26 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja SKPD.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-
2021 dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan guna
mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun.
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu adalah:
1. Sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan program pembangunan
bidang kesejahteraan sosial di Kabupaten Tanah Bumbu periode 2016-2021;
2. Sebagai pedoman bagi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja) periode 2016-2021;
3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bupati
Tahunan dan Akhir Masa Jabatan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2016-2021 yakni:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan
antar dokumen perencanaan, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan
penyusunaan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu.
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Sosial dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa
saja sumber daya yang dimiliki Dinas Sosial dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra Dinas Sosial periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Dinas Sosial yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra Dinas Sosial ini.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU TRATEGIS DINAS SOSIAL
Mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Sosial beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Apa saja tugas dan fungsi Dinas Sosial
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih. Apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor
pendorong dari pelayanan Dinas Sosial yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Sosial ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L
ataupun Renstra Dinas Sosial provinsi. Selanjutnya mengemukakan metoda
penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut.
Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu
strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas Sosial tahun 2016-2021.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Sosial.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan
Dinas Sosial dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indicator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGAR AAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Sosial dalam lima tahun
6
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMDP.
BAB VIII PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Sosial
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 26 Tahun 2017 tentang Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten
Tanah Bumbu, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu yakni:
A. Kepala Dinas
1) Kepala Dinas Sosial mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang sosial.
2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan daerah di bidang sosial;
b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang sosial;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sosial;
d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
3) Dalam menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Dinas mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. merumuskan kebijakan teknis di bidang sosial sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku;
b. menetapkan kebijakan teknis di bidang sosial;
c. melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan
pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang rehabilitasi sosial;
d. melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan
pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan,
perlindungan dan jaminan sosial;
e. melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan
pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang penanganan fakir
miskin;
f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
g. membina dan mengoordinasikan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis
Daerah;
8
h. mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatausahaan;
i. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Jabatan Fungsional;
j. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas.
B. Sekretariat
1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi.
2) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. penyusunan rencana, program kerja dan anggaran;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kerjasama, hubungan masyarakatdan kearsipan;
d. pembinaan organisasi dan tata laksana dinas;
e. koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang-undangan;
f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah/ negara;
g. pengelolaan kegiatan pemantauan, evaluasi, dokumentasi dan pelaporan;
h. pengumpulan, pengelolaan data dan teknologi informasi;
i. koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;
j. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
k. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.
3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas Sekretariat
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan koordinasi kegiatan dengan unit kerja di lingkungan Dinas;
b. melaksanakan penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Dinas;
c. menyelenggarakan pelaksanaan urusan tata laksana keuangan;
d. melaksanakan urusan perbendaharaan dan gaji;
e. melaksanakan urusan verifikasi dan akuntansi keuangan;
f. melakukan penyusunan laporan keuangan;
g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
h. menyiapkan bahan pembinaan pegawai;
i. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kearsipan;
9
j. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
k. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan kerja sama dan kehumasan;
l. melaksanakan pengelolaan dan inventarisasi barang milik daerah/negara;
m. melaksanakan layanan pengadaan Dinas;
n. melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana Dinas;
o. melaksanakan koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang-undangan;
p. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan laporan;
q. menyelenggarakan pengelolaan kegiatan dokumentasi dan informasi;
r. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan data dan penyelenggaraan urusan
teknologi informasi;
s. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam
rangka pelaksanaan tugas;
t. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;
Sekretariat terdiri dari 2 (dua) sub bagian :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, persuratan, kearsipan, rumah
tangga, perlengkapan, kepegawaian, organisasi, kehumasan dan
pengelolaan barang milik daerah/negara.
2) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana, program kerja, anggaran, keuangan,
penyusunan Peraturan Perundang-undangan, pengelolaan data dan
informasi publik, pendokumentasian serta pelaporan Dinas.
C. Bidang Rehabilitasi Sosial
1) Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Rehabilitasi Sosial.
2) Bidang Rehabilitasi Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
di atas menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis bidang rehabilitasi sosial;
b. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang
rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia;
c. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang
rehabilitasi sosial penyandang disabilitas, tuna sosial & korban perdagangan
orang;
10
d. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Rehabilitasi Sosial mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bidang rehabilitasi sosial;
b. melaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, serta pemantauan dan evaluasi
rehabilitasi sosial anak di luar panti dan/atau lembaga;
c. melaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi rehabilitasi sosial penyandang disabilitas di luar panti dan/atau
lembaga;
d. melaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi rehabilitasi sosial tuna sosial dan korban perdagangan orang di luar
panti dan/atau lembaga;
e. melaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi rehabilitasi sosial lanjut usia di luar panti dan/atau lembaga;
f. menyelenggrakan pengelolaan data pelayanan sosial orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) untuk dikordinasikan dan dilaporkan kepada
pemerintah daerah provinsi;
g. mengelola data pelayanan sosial korban penyalahgunaan NAPZA untuk
dikoordinasikan dan dilaporkan kepada pemerintah daerah provinsi;
h. menyelenggarakan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang rehabilitasi sosial;
i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakantugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.
Bidang Rehabilitasi Sosial terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :
1) Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian di bidang
rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia.
2) Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program,
petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang
rehabilitasi sosial penyandang disabilitas, tuna sosial dan korban perdagangan.
11
D. Bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial
1) Bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial, mempunyai tugas
melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan
kegiatan di bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial.
2) Bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud di atas menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan,
perlindungan dan jaminan sosial;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan,
perlindungan dan jaminan sosial;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pemberdayaan, perlindungan dan jaminan sosial;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pemberdayaan, perlindungan dan jaminan sosial;
e. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
f. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan operasional bidang pemberdayaan,
perlindungan dan jaminan sosial sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan,
perlindungan dan jaminan sosial;
c. melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pemantauan dan
evaluasi pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan
masyarakat;
d. melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan
evaluasi pemberdayaan sosial komunitas adat terpencil;
e. melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan
evaluasi pemberdayaan sosial kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan
dan restorasi sosial;
f. melaksanakan koordinasi pengolahan data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
g. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan
12
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas.
Bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :
1) Seksi Pemberdayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program,
petunjuk teknis dan pengoordinasian di bidang pemberdayaan sosial, perorangan,
keluargadan kelembagaan masyarakat;
2) Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial, mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan program, petunjuk teknis, dan pengoordinasian di bidang perlindungan
dan jaminan sosial.
E. Bidang Penanganan Fakir Miskin
1) Bidang Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas melakukan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang
penanganan fakir miskin.
2) Bidang Penanganan Fakir Miskin dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud di atas menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penanganan fakir miskin;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan fakir miskin.;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang penanganan fakir miskin;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penanganan fakir miskin;
e. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
f. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Penanganan Fakir Miskin mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan operasional bidang penanganan fakir miskin;
b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penanganan fakir miskin;
c. melaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penanganan fakir miskin perdesaan;
d. melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penanganan fakir miskin perKabupatenan;
e. melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penanganan fakir miskin pesisir, pulau-pulau kecil;
13
f. melaksanakan verifikasi dan validasi data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) cakupan kabupaten;
g. melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin;
h. melaksanakan rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);
i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas.
Bidang Penanganan Fakir Miskin terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :
1) Seksi Pendampingan dan Bantuan Stimulan, mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian di bidang pendampingan
dan bantuan stimulan.
2) Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian di bidang identifikasi dan
penguatan kapasitas.
Adapun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di Kabupaten Tanah Bumbu, Susunan
Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut:
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
KEPALA DINAS
SOSIAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN
KEUANGAN DAN PELAPORAN
BIDANG
REHABILITASI SOSIAL
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
ANAK DAN LANJUT USIA
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
PENYANDANG DISABILITAS,
TUNA SOSIAL DAN KORBAN
PERDAGANGAN ORANG
BIDANG PEMBERDAYAAN,
PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL
SEKSI PEMBERDAYAAN
SEKSI PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL
BIDANG
PENANGANAN FAKIR MISKIN
SEKSI PENDAMPINGAN DAN
BANTUAN STIMULAN
SEKSI INDENTIFIKASI DAN
PENGUATAN KAPASITAS
UNIT PELAYANAN
TEKNIS
15
2.2 Sumber Daya Dinas Sosial
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu sebagai organisasi perangkat pemerintah
daerah yang bertanggung jawab dan memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan
pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Kabupaten Tanah Bumbu dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya tentunya perlu mengoptimalkan berbagai sumber
daya baik sumber daya manusia maupun sarana penunjang yang dimiliki oleh Dinas
Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dalam mencapai target kinerja selama 5 (lima)
tahun.
Kondisi atau formasi Sumber Daya Manusia pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu sampai dengan keadaan Desember 2017 adalah berjumlah 26 orang PNS dengan
rincian 1 orang pejabat eselon II.b, 1 orang eselon III.a, 3 orang pejabat eselon III.b, 8
orang eselon IV.a, 9 orang fungsional umum dan 4 orang fungsional tertentu (2 orang
Penyuluh Sosial dan 2 orang Pekerja Sosial). Untuk Pegawai Tidak Tetap terdiri dari 14
orang tenaga PTT, 13 tenaga kontrak Tagana dan 10 orang tenaga kontrak TKSK.
Dilihat menurut tingkat pendidikan formal, jenjang diklat struktural dan fungsional
serta tingkat kepangkatan, dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah PNS menurut Pendidikan Formal
No. PENDIDIKAN JUMLAH
1. SD 7
2. SMP 4
3. SMA 20
4. D1 3
5. D2 0
6. D3 0
7. D4 0
8. S1 23
9. S2 6
Jumlah 63
16
Tabel 2. Jumlah PNS menurut Jenis Jabatan
No. Tingkat Eselon Jumlah
1. Eselon I A -
Eselon I B -
Eselon II A -
Eselon II B 1
Eselon III A 1
Eselon III B 3
Eselon IV A 8
Eselon IV B -
2. Fungsional Umum 9
3. Fungsional Tertentu
a. Penyuluh Sosial 2
b. Pekerja Sosial 2
Jumlah 26
Tabel 3. Pendidikan Penjejangan PNS Struktural
No. Pendidikan
Penjenjangan
Jabatan
Jumlah Kepala Sekretaris Kabid
Kasubag/
Kasubid Staf
1. Diklat PIM II 1 - - - - 1
2. Diklat PIM III - 1 3 - - 4
3. Diklat PIM IV - - - 4 - 4
4. Prajabatan - - - 13 - 13
4. Non Diklat - - - - - -
Jumlah 22
17
Tabel 4. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tertentu
No Nama DIKLAT Bidang Ahli
Total Penyuluh Sosial Pekerja Sosial
1. Diklat Dasar - 2 2
2. Diklat berdasarkan
keahlian - 3 3
Jumlah - 5 5
Selain Tenaga kontrak Tagana dan TKSK sebagai tenaga lapangan sebagai
perpanjangan tangan Dinas Sosial di kecamatan terdapat tenaga kontrak sumber dana
APBN yaitu Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 14 orang yang
terdiri dari 1 orang koordinator kabupaten, 3 orang operator dan 10 orang pendamping
PKH di 10 kecamatan.
Untuk sarana dan prasarana dimiliki oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu dalam menunjang kinerja penyelenggaraan tugas dan fungsi adalah sebagai
berikut:
NO NAMA SARANA/PRASARANA JUMLAH SATUAN SUMBER
DANA
1 Bangunan Loka Bina Karya
Jl. Pelabuhan Feri Rt. 05 Kel. Batulicin
1 Unit APBD
2 Kendaraan Operasional Dinas Roda 6 2 Unit APBN
3 Kendaraan Operasional Dinas Roda 4
(Rescue) Pinjam Pakai
1 Unit APBN
4 Kendaraan Dinas Jabatan Roda 4 1 Unit APBD
5 Kendaraan Operasional Dinas Roda 2
Pinjam Pakai
1 Unit APBN
6 Kendaraan Operasional Dinas Roda 2 4 Unit APBD
7 Mesin ketik elektronik 1 Unit APBD
8 Lemari besi/metal 2 Unit APBD
9 Rak besi/metal 5 Unit APBD
10 Papan nama instansi 1 Unit APBD
11 Gerobak Tarik 1 Unit APBD
12 Lemari kayu 1 Unit APBD
13 Kursi kerja pejabat eselon IV 3 Unit APBD
14 Kamera video 1 Unit APBD
15 Penampung air 2 Unit APBD
16 PC 1 Unit APBD
17 Laptop 18 Unit APBD
18 Printer 6 Unit APBD
18
19 Meja kerja eselon III 1 Unit APBD
20 Hand Talky (HT) 12 Unit APBD
21 Papan pengumuman 1 Unit APBD
22 Kursi lipat 39 Unit APBD
23 Kursi kerja pejabat eselon III 1 Unit APBD
24 Kipas angina 3 Unit APBD
25 Unit power supply 1 Unit APBD
26 Router 1 Unit APBD
27 Lemari arsip 2 Unit APBD
28 Proyektor 1 Unit APBD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai suatu instansi yang
mempunyai kewenangan untuk menanggulangi permasalahan sosial. Sasarannya adalah
individu, keluarga, organisasi dan komunikasi yang memerlukan pelayanan sosial
dikarenakan mereka mempunyai masalah sehingga tidak bisa melaksanakan fungsi sosial
secara wajar. Adapun data PMKS di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2017
No. Jenis PMKS Jumlah
1. Anak Balita Terlantar 12
2. Anak Terlantar 3
3. Anak yang Berhadapan dengan Hukum 25
4. Anak Jalanan 30
5. Anak dengan Kedisabilitasan 147
6. Anak Menjadi Korban Tindak Kekerasan Atau diperlakukan salah 1
7. Anak yang memerlukan perlindungan sosial -
8. Lanjut Usia Terlantar 225
9. Penyandang Disabilitas 671
10. Tuna Susila 17
11. Gelandangan -
12. Pengemis 21
13. Pemulung -
14. Kelompok Minoritas -
15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) 15
16. Orang Dengan HIV/AIDS -
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA 2
18. Korban Tracfiking -
19
19. Korban Tindak Kekerasan -
20. Pekerja Migran bermasalah sosial -
21. Korban Bencana Alam 11.922
22. Korban Bencana Sosial 175
23. Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 6
24. Fakir Miskin 39.078
25. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 6
26. Keluarga Harapan 2.832
27. Keluarga Rentan 42
28. Keluarga Berumah Tak Layak Huni 618
29. Komunitas Adat Terpencil 204
Jumlah 56.052
Capaian Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dengan indikator sasaran
persentase PMKS yang menerima bantuan kesejahteraan sosial pada tahun 2017 adalah
54,8% dari target Renstra Tahun 2017 (jumlah PMKS sesuai dengan target pada Renstra
tahun 2017) adalah 12,18%. Dengan persentase realisasi pencapaian kinerja 450,33%.
20
Tabel T-C.23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu
NO Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra Dinas Sosial Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 PMKS Yang memperoleh bantuan sosial
10
- 10 106 8 5
-
4 106 8 50
- 40 100 100
a Meningkatnya keterampilan bagi wanita rawan sosial ekonomi
10 0 10 6 8 5 0 4 6 8 50 - 40 100 100
b Bantuan Stimulan KUBE Fakir Miskin
0 0 0 100 0 0 0 0 100 0 - - - 100 -
2 Tercapainya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
104 20 975 25 480 4 20 328 24 480 3.85 100 33.64 96 100
a Tercapainya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
0 0 30 0 0 0 0 30 0 0 - - 100 - -
b 100 100 0 0 0 100 100 0 0 0 100 100 - - -
c Pemutahiran Data PMKS Pertemuan TKSK Sosialisasi LK3
104 20 325 25 480 4 20 278 24 480 3.85 100 85.54 96 100
d Terlaksananya tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
0 0 100 100 100 0 0 100 100 100 - - 100 100 100
e Jumlah Karang Taruna
0 0 620 0 0 0 0 20
-
0 - - 3.23 - -
3
Meningkatkan kemandirian anak terlantar yang sudah dilatih
30 19 20 20 20 16 14 19 14 20 53.33 73.68 95 70 100
a Bertambahnya keterampilan bagi anak terlantar
30 19 20 20 20 16 14 19 14 9 53.33 73.68 95 70 45
21
NO Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra Dinas Sosial Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
4 Meningkatkan keterampilan para penyandang cacat
0 0 32 25 28 0 0 32 25 28 - - 100 100 100
a Data Penyandang cacat dan kejiwaan
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 - - - 100 -
b Meningkatkan keterampilan para penyandang cacat dan trauma
0 0 0 0 3 0 0 0 0 3 - - - - 100
c Terbantunya penyandang cacat dan eks trauma
0 0 32 25 25 0 0 32 25 25 - - 100 100 100
5 Meningkatnya penyandang eks penyakit sosial yang ditangani
100 200 437 218 519 76 171 250 164 249 76 85.5 57.21 75.23 47.98
a Tertibnya Pelayanan eks penyandang penyakit sosial
100 200 387 218 519 76 171 200 164 249 76 85.5 51.68 75.23 47.98
b Jumlah peserta Penyalahgunaan Narkoba
0 0 50 0 0 0 0 50 0 0 - - 100 - -
6 Meningkatnya jumlah Tagana,adanya bakti sosial karang taruna
0 65
-
- 350
-
65 0
- 250 - 100 - - 71.43
a Bakti sosial karang taruna tingkat Kabupaten dan Provinsi Temu Karya karang taruna
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 - - - 100 -
b 0 0 0 0 250 0 0 0 0 250 - - - - 100
c Terlatihnya para petugas Tagana dalam menangani Bencana
0 65 0 0 100 0 65 0 0
- - 100 - - 0
7 600 600 0 0 0 600 600 0 0 0 100 100 - - -
a Tertanamnya nilai-nilai kepahlawanan
600 600 0 0 0 600 600 0 0 0 100 100 - - -
22
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PMKS Yang memperoleh bantuan sosial
10,975,000 0 25,945,000 253,455,000 27,530,000 8,975,000
- 12,470,000 236,642,500 24,375,000 81.78% 0.00% 48.06% 93.37% 88.54% 96% 34%
Meningkatnya keterampilan bagi wanita rawan sosial ekonomi
10,975,000 0 24,520,000 19,560,000 27,530,000 8,975,000
- 11,045,000 17,630,000 24,375,000 81.78% 0.00% 45.04% 90.13% 88.54% 10% 34%
Bantuan Stimulan KUBE Fakir Miskin
-
-
1,425,000 233,895,000
-
-
- 1,425,000 219,012,500
-
0.00% 0.00% 100.00% 93.64% 0.00%
Tercapainya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
128,775,000 223,075,000 411,680,000 288,714,000 639,500,000 113,455,000 148,295,000 255,724,500 202,867,000 380,790,000 88.10% 66.48% 62.12% 70.27% 59.54% 33% 47%
Tercapainya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
-
-
70,325,000
-
-
-
- 56,510,000
-
-
0.00% 0.00% 80.36% 0.00% 0.00%
41,700,000 116,600,000
-
-
- 39,375,000 82,165,000
-
-
-
94.42% 70.47% 0.00% 0.00% 0.00% 18%
Pemutahiran Data PMKS Pertemuan TKSK Sosialisasi LK3
19,425,000 45,475,000 83,425,000 37,725,000 110,275,000 15,160,000 38,770,000 51,845,000 32,910,000 91,400,000 78.04% 85.26% 62.15% 87.24% 82.88% 41% 101%
Terlaksananya tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
-
-
96,475,000 147,241,000 107,545,000
-
- 55,340,000 93,941,000 56,300,000 0.00% 0.00% 57.36% 63.80% 52.35%
Jumlah Karang Taruna
-
-
75,275,000
-
-
-
- 15,457,500
-
-
0.00% 0.00% 20.53% 0.00% 0.00%
Meningkatkan kemandirian anak terlantar yang sudah dilatih
33,825,000 30,500,000 43,090,000 51,874,000 210,840,000 29,460,000 13,680,000 38,286,000 38,008,000 210,840,000 87.10% 44.85% 88.85% 73.27% 100.00% 24% 123%
23
Bertambahnya keterampilan bagi anak terlantar
33,825,000 30,500,000 43,090,000 51,874,000 210,840,000 29,460,000 13,680,000 38,286,000 38,008,000 22,250,000 87.10% 44.85% 88.85% 73.27% 10.55% 24% -5%
Meningkatkan keterampilan para penyandang cacat
-
-
23,595,000 135,890,000 166,900,000
-
- 9,365,000 127,955,000 11,414,033 0.00% 0.00% 39.69% 94.16% 6.84%
Data Penyandang cacat dan kejiwaan
-
-
-
33,190,000
-
-
-
- 27,720,000
-
0.00% 0.00% 0.00% 83.52% 0.00%
Meningkatkan keterampilan para penyandang cacat dan trauma
-
-
-
-
17,750,000
-
-
-
- 6,239,033 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 35.15%
Terbantunya penyandang cacat dan eks trauma
-
-
23,595,000 102,700,000 149,150,000
-
- 9,365,000 100,235,000 5,175,000 0.00% 0.00% 39.69% 97.60% 3.47%
Meningkatnya penyandang eks penyakit sosial yang ditangani
60,150,000 143,900,000 172,965,000 217,050,000 314,150,000 53,435,000 82,999,500 118,291,000 162,305,000 170,816,000 88.84% 57.68% 68.39% 74.78% 54.37% 40% 44%
Tertibnya Pelayanan eks penyandang penyakit sosial
60,150,000 143,900,000 160,330,000 217,050,000 314,150,000 53,435,000 82,999,500 107,256,000 162,305,000 170,816,000 88.84% 57.68% 66.90% 74.78% 54.37% 40% 44%
Jumlah peserta Penyalahgunaan Narkoba
-
-
12,635,000
-
-
-
- 11,035,000
-
-
0.00% 0.00% 87.34% 0.00% 0.00%
Meningkatnya jumlah Tagana,adanya bakti sosial karang taruna
-
-
-
23,600,000 381,895,000
-
-
- 17,160,000 221,610,000 0.00% 0.00% 0.00% 72.71% 58.03%
Bakti sosial karang taruna tingkat Kabupaten dan Provinsi Temu Karya karang taruna
-
-
-
23,600,000
-
-
-
- 17,160,000
-
0.00% 0.00% 0.00% 72.71% 0.00%
-
-
-
- 381,895,000
-
-
-
-
221,610,000 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 58.03%
Terlatihnya para petugas Tagana dalam menangani Bencana
-
56,850,000
-
- 100,555,000
-
46,500,000
-
-
- 0.00% 81.79% 0.00% 0.00% 0.00%
24
66,120,000 64,030,000
-
-
- 66,120,000 64,030,000
-
-
-
100.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Tertanamnya nilai-nilai kepahlawanan
66,120,000 64,030,000
-
-
- 66,120,000 64,030,000
-
-
-
100.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00%
25
CAPAIAN INDIKATOR URUSAN BIDANG SOSIAL
KABUPATEN TANAH BUMBU
TAHUN 2015 – 2017
NO
BIDANG URUSAN/
INDIKATOR
TARGET CAPAIAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Sarana sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi
- - - - - - - - - - - -
2 PMKS yang memperoleh
bantuan sosial (%) 8.01 2.97 6.55 9.17 12.18 15.68 2.76 22.45 28.25 35.39 38.70 45.50
JumlahPMKS yang diberikan
bantuan 1,474 394 2,983 3,900 4,817 5,734 508 2,976 2,982 15,343 21,690 25,503
Jumlah PMKS yang
seharusnya menerima bantuan 18,405 13,259 45,509 42,526 39,543 36,560 18,405 13,259 10,557 43,348 56,052 56,052
3 Penanganan PMKS (%) 8.01 2.97 6.55 9.17 12.18 15.68 2.76 22.45 28.26 35.41 38.90 45.50
Jumlah PMKS yang tertangani 1,474 394 2,983 3,900 4,817 5,734 508 2,976 2,983 15,351 21,807 25,503
Jumlah PMKS yang ada 18,405 13,259 45,509 42,526 39,543 36,560 18,405 13,259 10,557 43,348 56,052 56,052
Catatan : Capaian realisasi adalah berdasarkan jumlah PMKS yang ada pada tahun bersangkutan.
26
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
2.4.1 Analisis terhadap Renstra K/L
Visi Kementerian Sosial RI yang tertuang dalam Renstra Kementerian Sosial RI
Tahun 2015-2019 adalah: “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Nilai dan Semangat Gotong Royong”. Kementerian Sosial
RI melaksanakan misi ke-4 dari 7 Misi Pembangunan Nasional, yaitu: “Mewujudkan
kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera”.
Upaya-upaya guna mewujudkan visi dan misi tersebut Kementerian Sosial RI
memiliki tujuan:
1. Meningkatkan kemampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasar;
2. Terpenuhinya hak dasar dan inklusivitas bagi penduduk miskin dan rentan,
penyandang disabilitas dan kelompok marjinal lainnya;
3. Meningkatnya kualitas manajemen dan pengelolaan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial.
Sasaran strategis Kementerian Sosial 2015-2019 diarahkan untuk mendukung
tujuan Kementerian Sosial, sasaran strategis tersebut adalah:
1. Berkontribusi menurunkan jumlah fakir miskin, kelompok rentan dan PMKS
lainnya sebesar 1 (satu) persen pada tahun 2019, melalui indikator:
1.1 Persentase (%) keluarga miskin dan rentan serta PMKS lainnya yang
meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar;
1.2 Persentase (%) anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, dan kelompok
marjinal lainnya yang meningkat kemampuannya dalam pemenuhan hak
dasar dan inklusivitas.
2. Meningkatkan kapasitas SDM dan Lembaga Kesejahteraan Sosial dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial, melalui indikator:
2.1 Persentase (%) SDM kesejahteraan sosial yang meningkat kapasitasnya;
2.2 Persentase (%) lembaga kesejahteraan sosial yang meningkat kualitasnya.
Telaahan terhadap Renstra Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan yang di
dalamnya tertuang Visi “PMKS Lebih Sejahtera, PSKS Lebih Berdaya Guna” dengan 3
Misi, yaitu:
1. Melaksanakan Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi PMKS berbasis Praktek
Pekerjaan Sosial, Meliputi: Pemberdayaan Sosial, Penanganan Fakir Miskin,
Perlindungan dan Jaminan Sosial, serta Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial.
2. Mengembangkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Partisipasi
Masyarakat dalam penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
27
3. Mendorong peningkatan sarana dan prasarana serta Sumber daya Manusia dalam
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Dalam rangka pencapaian visi dan misi tersebut di atas, Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Selatan menetapkan sasaran strategis pada tahun 2016-2021 sebagai berikut:
(1) Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(2) Meningkatnya Kualitas Layanan Panti Sosial
(3) Meningkatnya Kemandirian dan produktivitas Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
(4) Meningkatnya Kualitas Hidup keluarga Fakir Miskin
(5) Meningkatnya keterampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
(6) Meningkatnya Peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
(7) Meningkatnya Sarana dan Prasarana Serta Sumber Daya Manusia dalam
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
Berkaitan dengan Renstra Kementerian Sosial RI dan Renstra Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Selatan disandingkan dengan Renstra Dinas Sosial Kabupaten
Tanah Bumbu memiliki sinergisitas walaupun masih ada indikator sasaran pada Renstra
Kementerian Sosial RI yang belum optimal pelaksanaannya dalam Renstra Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu: Meningkatkan kapasitas SDM dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Capaian indikator kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu berkaitan dengan
sasaran Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
NO Indikator Kinerja Capaian sasaran
Renstra Dinas
Sosial Kab.
Tanah Bumbu
Sasaran pada
Renstra Dinas
Sosial Provinsi
Sasaran pada
Renstra
Kementrian
Sosial RI
1 Persentase PMKS yang
menerima bantuan
kesejahteraan sosial.
54,85%
(21.690 PMKS)
0,39%
(Penurunan angka
PMKS 193.108
org)
19,80%
(Menurunkan
jumlah fakir
miskin, kelompok
rentan dan PMKS
lainnya sebesar 1 %
[6.000.000 orang])
Dari tabel di atas dapat diuraikan bahwa PMKS yang mendapatkan bantuan pada
tahun 2017 pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu adalah 21.690 PMKS dari
39.543 PMKS (target jumlah PMKS pada awal Renstra). Capaian ini memberikan
28
kontribusi pada sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi dalam rangka penurunan angka
PMKS dan sasaran pertama pada Renstra Kementerian Sosial RI, yaitu menurunkan
jumlah fakir miskin, kelompok rentan dan PMKS lainnya sebesar 1 (satu) persen pada
tahun 2019.
2.4.2 Analisis Penanggulangan Kemiskinan
Penanggulangan kemiskinan merupakan suatu program yang harus dilaksanakan
secara terarah terpadu dan berkelanjutan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
masyarakat. Karena melibatkan banyak pihak dan adanya proses yang berkelanjutan,
diperlukan adanya data yang akurat tentang kemiskinan. Berdasarkan SK Kemensos
Nomor 57/HUK/2017 tentang Basis Data Terpadu (BDT) jumlah fakir miskin/orang
tidak mampu di Indonesia adalah 96.705.167 jiwa. BDT tersebut terdiri dari 2 kriteria
yaitu, rakyat sangat miskin dan rakyat rentan/hampir miskin. Yang menjadi sasaran
pokok penanganan kemiskinan adalah kriteria sangat miskin dengan jumlah 28.488.031
jiwa sebagai target yang mendapatkan bantuan subsidi (energi PLN dan LPG, bantuan
pangan non-tunai (BPNT), Rastra, Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional dan
Program Keluarga Harapan/PKH). Dengan menggunakan data BDT, jumlah dan sasaran
penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal. Peran pemerintah daerah terkait
data kemiskinan sangat besar sejak dari pembentukan data kemiskinan melalui proses
verifikasi dan validasi.
Di Kabupaten Tanah Bumbu warga yang masuk BDT tahun 2017 berjumlah
60.581 jiwa (18.774 KK) dan belum dilakukan verifikasi dan validasi. Meskipun begitu,
berdasarkan data PMKS Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2015 capaian penanggulangan
kemiskinan oleh Dinas Sosial sampai tahun 2017 adalah sebesar 32,04%
Kontribusi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu terhadap penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 32,04 % dari 39.078 Fakir Miskin.
Program yang dilaksanakan adalah:
1. Bantuan sosial Beras Sejahtera (rastra dan PKH) 10.339 KK
2. Bantuan sosial kebutuhan sehari-hari bagi fakir miskin 14 KK
3. Bantuan sosial sembako 2.100 KK
4. Rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 17 KK
5. Bantuan Stimulan Kelompok Usaha Bersama (Kube) 50 KK
29
2.4.3 Analisis SDG’s
Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 dimaksudkan sebagai tindak lanjut kesepakatan
dalam Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development guna
mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesehatan masyarakat, mempromosikan pendidikan, dan
memerangi perubahan iklim. Perpres ini menetapkan 17 goals dan 169 target dan selaras dengan
target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan selanjutnya
dijabarkan dalam peta jalan, Rencana Aksi Nasional (RAN), dan Rencana Aksi Daerah (RAD)
Tujuan Pembangunan. Dari 17 goals dan 169 target, yang terkait dengan bidang sosial dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
NO.
GOALS
TUJUAN GLOBAL TARGET INDIKATOR
1 Mengakhiri segala
bentuk kemiskinan di
mana pun
1.3 Melaksanakan sistem
perlindungan sosial yang memadai
secara nasional dan berlaku untuk
semua, termasuk lantai, dan pada
tahun 2030 mencapai cakupan
yang substansial dari masyarakat
miskin dan yang rentan.
1.3.5 Jumlah anak penyandang
disabilitas alam keluarga yang
memperoleh bantuan tunai
pendampingan.
1.3.8 Jumlah masyarakat marjinal
termasuk masyarakat adat, penyalah
gunaan NAPZA, ODHA yang
memperoleh pelayanan dan rehabilitasi
(Jiwa).
1.3.11 rata-rata kiriman perlindungan
sosial dari persentase pendapatan dan
garis kemiskinan
1.4 Pada tahun 2030 memastikan
bahwa semua pria dan wanita,
khususnya orang miskin dan yang
rentan, memiliki hak yang sama
terhadap sumber daya ekonomi,
juga akses terhadap layanan dasar,
kepemilikan, dan kontrol atas
tanah dan bentuk properti lainnya,
warisan, sumber daya alam,
teknologi baru yang tepat, dan jasa
keuangan termasuk keuangan
mikro.
1.4.7 Jumlah keluarga kurang mampu
dan rentan yang menerima bantuan
stimulan usaha ekonomi, baik di
perdesaan maupun perkotaan
1.4.8 Jumlah keluarga kurang mampu
dan rentan yang menerima pelatihan
keterampilan dan penyaluran ke
lapang pekerjaan
1.5 Pada tahun 2030, membangun
ketahanan orang miskin dan orang
dalam kondisi rentan, termasuk
memberikan bantuan kepada
mereka yang terkena dampak
keadaan darurat kemanusiaan yang
kompleks, mengurangi
keterpaparan dan kerentanan
mereka terhadap kejadian ekstrim
terkait iklim dan guncangan
ekonomi, bencana alam dan
bencana sosial lainnya.
1.5.1 Jumlah korban bencana alam
yang meninggal dunia dan kerugian
akibat bencana alam dalam rupiah dan
US$
1.5.8 Jumlah sarpras yang dialokasikan
bagi pusat dan daerah dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan
Bencana serta bahaya kebakaran
1.5.9 jumlah daerah yang ditingkatkan
kapasitas aparatnya dalam upaya
penanggulangan
bencana dan bahaya Kebakaran
30
1.5.10 jumlah bantuan stimulan daerah
rawan bencana alam
dan bencana sosial di daerah tertinggal
1.5.11 jumlah penduduk yang terancam
bencana
1.5.12 jumlah fasilitas kesehatan dan
pendidikan yang
terancam bencana
5 Mencapai kesetaraan
gender dan
memberdayakan kaum
perempuan
5.5 memastikan partisipasi penuh
dan efektif para perempuan dan
kesempatan yang setara untuk
kepemimpinan di semua tingkat
pengambilan keputusan dalam
kehidupan Politik, ekonomi, dan
kehidupan sehari-hari
5.5.6 Persentase perempuan yang
berstatus sebagai kepala rumah tangga
ataupun istri yang tidak bekerja dan
menjadi pekerja keluarga/ tidak dibayar
11 Menjadikan kota dan
permukiman inklusif,
aman, tangguh, dan
berkelanjutan
11.1 Pada tahun 2030, menjamin
bagi semua orang akses pada
perumahan dan layanan dasar
yang memadai aman dan
terjangkau, dan perbaikan
pemukiman kumuh
11.1.6 Proporsi rumah tangga dengan
biaya perumahan lebih besar dari 30%
dari pendapatan
11.3 Pada tahun 2030
meningkatkan urbanisasi yang
inklusif dan berkelanjutan, dan
kapasitas untuk perencanaan dan
pengelolaan pemukiman manusia
yang partisipatif, terpadu dan
berkelanjutan di semua Negara.
11.3.1 Jumlah pemenuhan SPM
dan peningkatan kualitas penataan
ruang kota (untuk memenuhi sasaran
Meningkatnya upaya pengelolaan
lingkungan dan mitigasi bencana alam
dalam perencanaan dan pelaksanaan
rencana pembangunan perkotaan)
11.5 Pada tahun 2030, secara
substansial mengurangi jumlah
kematian, jumlah orang yang
terkena dampak dan kerugian
ekonomi langsung dibandingkan
dengan produk domestik bruto
global yang disebabkan oleh
bencana, termasuk bencana terkait
air, yang berfokus pada
perlindungan orang miskin dan
orang-orang dalam situasi rentan,
termasuk melalui bantuan
kemanusiaan.
11.5.1 jumlah korban jiwa karena
bencana alam atau kejadian ekstrim
11.5.2 jumlah rumah yang hancur dan
roboh
Sumber: Report Indicators and Data Mapping to Measure Sustainable Development Goals (SDGs) Targets Case of Indonesia 2015.
Indikator pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu yang mendukung pencapaian target SDGs
adalah “ Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang menerima bantuan kesejahteraan
soail “ yang meliputi :
1. Jumlah Fakir Miskin yang menerima bantuan kesejahteraan sosial;
2. Jumlah Fakir Miskin/penerima manfaat yang di latih;
3. Jumlah korban bencana yang ditangani;
31
4. Jumlah para penyandang cacat dan trauma yang menerima bantuan;
5. Jumlah para penyandang cacat dan trauma yang mendapatkan pelatihan, dan
6. Jumlah eks penyandang penyakit sosial yang ditangani.
Kemudian pencapaian target indikator tersebut juga tidak lepas dari peningkatan pembinaan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu.
Berdasarkan analisis atas Renstra Kementerian Sosial RI, analisis penanggulangan kemiskinan
dan analisis SDGs dapat diuraikan tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu. Tantangannya adalah:
1. Angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang relatif tinggi bahkan cenderung
bertambah setiap tahunnya.
2. Basis data PMKS yang belum valid dan belum berbasis manajemen sistem informasi yang baik.
3. Luasnya wilayah jangkauan PMKS yang memerlukan pelayanan kesejahteraan sosial.
4. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam pelayanan kesejahteraan sosial yang terbatas.
5. Minimnya sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial.
6. Regulasi pelayanan kesejahteraan sosial yang belum lengkap.
Sedangkan Peluang yang ada dalam pengembangan pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu adalah:
1. Latar belakang budaya masyarakat yang mendukung dalam penanganan PMKS.
2. Letak geografis Kabupaten Tanah Bumbu dan Sumber daya alam yang melimpah dapat dijadikan
sebagai modal pemberdayaan PMKS.
3. Program dan kegiatan kesejahteraan sosial dari Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Selatan yang mendukung pelayanan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tanah
Bumbu.
4. Kerjasama lintas sektor dengan SKPD dan lembaga terkait dalam pelayanan kesejahteraan sosial.
5. Pemanfaatan teknologi tepat guna untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial yang efektif
dan efisien.
6. Pemanfaatan hasil penelitian dan kajian tentang pelayanan kesejahteraan sosial yang mutakhir
untuk dijadikan dasar perumusan rekayasa pelayanan kesejahteraan sosial yang lebih baik dalam
bentuk program/kegiatan.
7. Pemanfaatan sumber daya manusia yang mumpuni melalui pengelolaan sdm yang professional.
8. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap dan baik sebagai pendukung kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial.
32
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU SRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
3.1.1 Sumber daya kesejahteraan Sosial
Kondisi atau formasi sumber daya manusia pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu sampai dengan keadaan Desember 2017 adalah berjumlah 26 orang PNS terdiri
dari 1 orang Pejabat Eselon IIb, 1 orang Pejabat Eselon IIIa, 3 orang Pejabat Eselon IIIb,
8 orang Pejabat Eselon IVa, 9 orang Fungsional Umum dan 4 orang Fungsional Tertentu.
Untuk Pegawai Tidak Tetap terdiri dari 14 orang tenaga PTT, 13 orang tenaga kontrak
Tagana dan 10 orang TKSK. Selain itu dari sumber dana APBN ada 14 orang personil
Program Keluarga Harapan (PKH), terdiri dari 1 orang Koordinator Kabupaten, 2 orang
Operator dan 11 orang Pendamping PKH di 10 kecamatan.
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu masih memerlukan sumber daya manusia
berdasarkan e-formasi, diantaranya:
NO NAMA FORMASI POSISI JUMLAH
ALOKASI
1 Pengelola Kesejahteraan Sosial Staf/fungsional umum 1
2 Pengelola Bantuan Sosial dan Hibah Staf/fungsional umum 1
3 Analis Pelayanan Sosial Staf/fungsional umum 1
4 Pengelola Pelayanan Rehabilitasi Sosial
dan Lansia
Staf/fungsional umum 1
5 Penyusun Program Anggaran dan
Pelaporan
Staf/fungsional umum 2
6 Pengelola Keuangan Staf/fungsional umum 2
7 Pengadministrasi Umum Staf/fungsional umum 2
8 Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Staf/fungsional umum 1
9 Ahli Pertama – Penyuluh Sosial Staf/fungsional tertentu ahli pertama 3
10 Ahli Pertama – Pekerja Sosial Staf/fungsional tertentu ahli pertama 3
3.1.2 Sarana dan Prasarana Aparatur Bidang Sosial
Sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
telah dijelaskan pada Bab sebelumnya dan masih belum memadai untuk mendukung
kinerja yang optimal. Beberapa sarana dan prasarana yang belum tersedia adalah:
33
NO JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH SATUAN
1 Bangunan Kantor Dinas Sosial 1 Unit
2 Kendaraan Operasional Roda 4 2 Unit
3 Kendaraan Operasional Roda 2 12 Unit
4 Sound System 1 Paket
5 Personal Computer (PC) 8 Unit
6 Pendingin Ruangan (AC) 5 Unit
7 Printer 8 Unit
8 Mesin Photo Copy 1 Unit
9 Kursi dan Meja Pejabat Eselon II 1 Paket
10 Kursi dan Meja Pejabat Eselon III 4 Paket
11 Kursi dan Meja Pejabat Eselon IV 8 Paket
12 Kursi dan Meja Staf 15 Paket
13 Meja Rapat 2 Paket
14 Lemari Arsip 5 Unit
15 Kursi dan Meja Resepsionis 1 Paket
16 Kursi Lipat 50 Unit
17 Televisi 3 Unit
18 Kipas Angin 8 Unit
19 Kamera DSLR 2 Unit
3.1.3 Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Pelayanan kesejahteraan sosial Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu memiliki
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018. Dalam mencapai target SPM tersebut Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu menghadapi permasalahan yang mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap
masyarakat, diantaranya seperti ditunjukkan pada tabel berikut:
Aspek Kajian Capaian/
Kondisi
saat ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD
Internal
(kewenangan
SKPD)
Eksternal (diluar
kewenangan
SKPD)
rehabilitasi sosial dasar
penyandang disabilitas
telantar di luar panti
- - Jumlah petugas
dan sarpras
pendukung
dalam pelayanan
belum optimal
Sinergisitas
dengan SKPD dan
lembaga terkait
Jumlah petugas
teknis dan sarpras
yang belum
memadai
rehabilitasi sosial dasar
anak telantar di luar panti
32
orang
- Jumlah petugas
dan sarpras
Sinergisitas
dengan SKPD dan
Jumlah petugas
teknis dan sarpras
34
pendukung
dalam pelayanan
belum optimal
lembaga terkait yang belum
memadai
rehabilitasi sosial dasar
lanjut usia telantar di luar
panti
- - Jumlah petugas
dan sarpras
pendukung
dalam pelayanan
belum optimal
Sinergisitas
dengan SKPD dan
lembaga terkait
Jumlah petugas
teknis dan sarpras
yang belum
memadai
rehabilitasi sosial dasar tuna
sosial khususnya
gelandangan dan pengemis
di luar panti
51
orang
- Jumlah petugas
dan sarpras
pendukung
dalam pelayanan
belum optimal
Sinergisitas
dengan SKPD dan
lembaga terkait
Jumlah petugas
teknis dan sarpras
yang belum
memadai
perlindungan dan jaminan
sosial pada saat dan setelah
tanggap darurat bencana
bagi korban bencana
kabupaten/ kota
100 %
14.555 jiwa
- Jumlah petugas,
sarpras
pendukung dan
logistik
kebencanaan
dalam pelayanan
belum optimal
Sinergisitas
dengan SKPD dan
lembaga terkait
Jumlah petugas
teknis, sarpras dan
logistik
kebencanaan yang
belum memadai
Dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial, Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
terkendala dengan minimnya sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial. Beberapa
sarana dan prasarana yang belum tersedia adalah:
NO JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH SATUAN
1 Bangunan Gudang Logistik 1 Unit
2 Bangunan Rumah Perlindungan Sosial 1 Unit
3 Perahu Karet 1 unit
4 Mesin Tempel 45 PK 2 Unit
5 Tenda Regu 2 Paket
6 Palet Plastik 20 Unit
7 Alat GPS 10 Unit
8 Velbed 50 Unit
9 Radio Pancar Ulang (Repeater) 1 Paket
10 Rak Barang Persediaan Logistik 5 Unit
11 Tangga Aluminium 1 Unit
35
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021, Visi Kabupaten
Tanah Bumbu yang hendak dicapai pada tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat
perdagangan, Industri, dan Pariwisata di Kalimantan berbasis pada Keunggulan
Lokal dan Potensi Strategis Daerah menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera
dan Berintelektual Tinggi”.
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2016-2021 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan Penataan dan Pengelolaan Pelabuhan sebagai terminal Poin
guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta menyelenggarakan
pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian
masyarakat dan pariwisata.
2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan
melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industri guna
menopang daya saing masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan, berwawasan
lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk menghadirkan kesejahteraan.
4. Menyelenggarakan Program penguatan kualitas SDM yang memiliki daya saing
ditengah arus persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA) dengan basis pada
masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal.
5. Menyelenggarakan tata kelola Pemerintahan dan birokrasi yang baik, efektif dan
bersih.
Berdasarkan penjabaran atas Misi Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 di
atas, penyelenggaraan pelayanan dalam kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu terkait dengan misi ke-4 yaitu Menyelenggarakan
Program penguatan kualitas SDM yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan
masyarakat ekonomi Asean (MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan
memiliki akar lokal yang memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan pendidikan yang merata, adil dan berdaya saing.
b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
c. Meningkatkan kualitas angkatan kerja yang berdaya saing
d. Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan
e. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa dan berbudaya
36
Berdasarkan paparan mengenai tujuan dari Misi ke-4 di atas, Dinas Sosial secara
langsung terkait dengan tujuan pada huruf b, yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup
Masyarakat” dengan sasaran “Meningkatnya Penanggulangan Masalah Kesejahteraan
Sosial.” Adapun indikator dari sasaran tersebut ialah “Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tertangani.”
Isu strategis yang tertuang pada RPJMD terkait bidang sosial adalah:
(a) Ketersediaan fasilitas sarana sosial (Panti Asuhan, Panti Jompo, dan panti
rehabilitasi).
(b) Menghadirkan kembali modal sosial sebagai unsur pembangunan daerah.
Dengan adanya isu-isu strategis tersebut, maka Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu sebagai penyelenggara pelayanan bidang sosial menitikberatkan seluruh
program dan kegiatan guna mencapai isu tersebut. Pencapaian suatu indikator sasaran
tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor pendorong dan penghambat yang baik
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pencapaian tujuan. Dalam
upaya meningkatkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
tertangani, Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu masih mengalami beberapa hambatan
diantaranya:
1. Belum tersedianya sarana dan prasarana fasilitas sosial (Rumah Perlindungan
Sosial)
2. Keterbatasan sumber daya manusia dalam mendukung operasional fasilitas
sosial.
3. Belum adanya sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanganan PMKS.
Di samping faktor penghambat di atas, faktor pendorong pencapaian tujuan dan
sasaran pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial diantaranya ialah peranan mitra
kerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu yang dikenal dengan sebutan PSKS
(Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial) yang terdiri dari Karang Taruna,
Pekerja Sosial Masyarakat, Organisasi Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan,
Taruna Siaga Bencana, dan lain sebagainya yang cukup besar dalam membantu
penanggulangan masalah sosial di lapangan.
3.3 Telaahan Rencana Strategis Rentra K/L dan Renstra Provinsi
Tujuan akhir yang akan dicapai Kementrian Sosial melalui Penyelenggaraan
kesejahteraan sosial, adalah :
1. Meningkatkan kemampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasar;
2. Terpenuhinya hak dasar dan inklusivitas bagi penduduk miskin dan rentan,
penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya;
37
3. Meningkatnya kulaitas manajemen dan pengelolaan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial;
Berkaitan dengan tujuan diatas, dinas sosial kabupaten harus bersinergi guna
pencapaian tujuan secara nasional. Dalam hal pencapaian tersebut beberapa kendala yang
yang dihadapi oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, diantaranya :
1. Database PMKS terutama Fakir Miskin yang masih belum valid;
2. Kemampuan daerah dalam hal ini anggaran dalam rangka peningkatan
kesejahteran sosial untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masih terbatas;
3. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai;
4. Sumberdaya manusia yang masih terbatas;
5. Wilayah kabupaten yang cukup luas, dan masih ada daerah terpencil yang sulit di
jangkau dan PMKS yang tersebar di 10 kecamatan.
Sedangkan faktor-faktor pendorong pelayanan Dinas Sosial diantaranya adalah:
1. Dukungan program dan kegiatan yang sumber anggarannya berasal dari pusat
dan provinsi dapat menambah tingkat pelayanan kesejahteraan sosial di
Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Tersedianya sarana pelayanan sosial yang berada di Provinsi untuk penanganan
PMKS di Kabupaten Tanah Bumbu.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya, dikemukakan bahwa pelayanan
kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Yang dimaksud
dengan faktor internal disini ialah kebijakan pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam
bidang lain yang sekiranya memiliki dampak atau mempengaruhi baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kinerja pelayanan sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu serta sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu, sedangkan yang dimaksud dengan faktor eksternal disini
ialah kebijakan pemerintah pusat atau provinsi menyangkut pembangunan atau
penyelenggaraan kesejahteraan sosial atau faktor-faktor lain di luar faktor internal.
Setelah mempelajari beberapa dokumen rencana yang diyakini dapat
mempengaruhi terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tanah
Bumbu diantaranya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 diketemukan beberapa faktor pendorong
dan penghambat terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagaimana telah
diungkapkan pada bagian sebelumnya.
38
Hasil penelaahan terhadap beberapa dokumen perencanaan yang terkait terhadap
penyelenggaraan kesejahteraan sosial berupa faktor pendorong dan faktor
penghambat yang perlu disikapi dengan cara menerapkan strategi guna menindaklajuti
faktor-faktor penghambat dan memanfaatkan faktor-faktor pendorong dalam
mengoptimalkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tanah Bumbu yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu—hal-hal tersebut merupakan
isu-isu strategis yang perlu ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu.
terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 sebagai berikut:
1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Peningkatan sarana dan prasarana terkait pelayanan kesejahteraan sosial yang
diperlukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur untuk penyelenggaraan
kesejahteraan sosial.
4. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD dan lembaga terkait dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5. Peningkatan Koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian Sosial RI dan Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Selatan dalam program dan kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial.
6. Peningkatan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam penangananan PMKS.
7. Dukungan Pemerintah Daerah dalam rangka verifikasi dan validasi data PMKS.
39
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial
Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan paparan mengenai visi dan misi
Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Sosial secara langsung terkait dengan
RPJMD dalam tujuan pada huruf b, yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”
dengan sasaran “Meningkatnya Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial.” Adapun
indikator dari sasaran tersebut ialah “Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang tertangani.”
Merujuk sasaran dan tujuan yang berkaitan dengan pembangunan pada bidang
kesejahteraan sosial diatas maka Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut:
4.1.1 Tujuan
Berbagai usaha penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tujuan sebagai
berikut:
“Meningkatkan Kesejahteraan Sosial PMKS”
4.1.2 Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, yang
merupakan penjabaran dari tujuan penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan
sosial ialah
“Meningkatnya Penanganan Permasalahan Kesejahteraan Sosial”
Untuk lebih jelasnya mengenai keterkaitan antara tujuan, sasaran, indikator sasaran serta
target capaian kinerja dari penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan
oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel berikut:
40
Tabel T-C.25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
No Tujuan Indikator
Tujuan
Target Kinerja
Tujuan Tahun Sasaran Indikator
Sasaran
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke-
2016 2021 2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkat
kan
Kesejahter
aan Sosial
PMKS
Persentase
PMKS yang
ditangani
9,17 24,74 Meningk
atnya
Penanga
nan
Permasal
ahan
Kesejaht
eraan
Sosial
Persentase
PMKS
yang
ditangani
9,17 12,18 15,68 19,81 24,74
Persentase
PSKS yang
diberdayak
an.
- - - 18,11 21,74
Penambahan satu sasaran dan satu indikator pada tujuan penyelenggaraan pembangunan
kesejahteraan sosial karena bahwa Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) adalah
salah satu penunjang dalam keberhasilan pencapaian kesejahteraan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial, atau yang dimaksud dengan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS) adalah semua hal yang berharga yang dapat digunakan untuk menjaga,
menciptakan, mendukung atau memperkuat usaha kesejahteraan sosial. PSKS dapat
berasal atau bersifat manusiawi, sosial dan alam. Menurut Kementrian Sosial saat ini
tercatat beberapa PSKS diantaranya adalah :
1. Pekerja Sosial Profesional;
2. Pekerja Sosial Masyarakat;
3. Taruna Siaga Bencana;
4. Organisasi Sosial;
5. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga, dan
6. Dunia usaha.
41
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu harus relevan dan
konsisten dengan visi dan misi RPJMD tahun 2016-2021 berkenaan dengan tujuan, sasaran,
strategi dan arah kebijakannya. Penyelenggaran tugas dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu mengacu pada misi ke 4 (empat) yaitu :
“Menyelenggarakan penguatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing di
tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat
yang berakhlak dan memiliki akar lokal” , tujuan ke 2, yaitu :
“Meningkatnya kualitas hidup masyarakat “, Sasaran ke 3 :
“Meningkatnya penanggulangan Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)” dengan
strategi “Pembinaan PMKS”.
Adapun Arah kebijakan yang tertuang pada RPJMD dalam rangka pembinaan PMKS adalah :
1. Pemberdayaan para PMKS agar mampu secara , dan
2. Memfasilitasi penanganan PMKS antar daerah.
Merujuk pada misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan diatas, Dinas Sosial
Kabupaten Tanah sesuai dengan tugas dan fungsinya yang telah ditetapkan berupaya untuk
melaksanakan apa yang telah di tuangkan/diatur dalam RPJMD melalui Tujuan, sasaran, strategi
dan kebijakan yang disusun pada Renstra Dinas Sosial Tahun 2016-2021 melalui program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan dan akan datang serta mengevaluasi
program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Pada tabel berikut adalah visi dan misi Kabupaten Tanah Bumbu dengan tujuan, sasaran,
strategi dan arah kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 sesuai
dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu :
42
Tabel T-C.26
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI: Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat perdagangan,
Industri, dan Pariwisata di Kalimantan berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi Strategis Daerah
menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera dan Berintelektual Tinggi
MISI 4: Menyelenggarakan penguatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing di tengah
arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak
dan memiliki akar lokal
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan
Kesejahteraan Sosial
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
1. Meningkatnya
penanganan
permasalahan
Kesejahteraan
Sosial
1. Meningkatkan
kemandirian
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
1. Pemberdayaan terhadap
Penyandang Masalh
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
2. Perlindungan dan Jaminan
Sosial terhadap Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
3. Rehabilitasi Sosial terhadap
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
1. Meningkatnya
pembinaan
Potensi Sumber
Kesejahteraan
Sosial
1. Peningkatan kerjasama lintas
sector dan dunia usaha
2. Pembinaan organisasi sosial
3. Peningkatan kompetensi
aparatur bidang kesejahteraan
social
4. Peningkatan kesadaran dan
tanggung jawab sosial
masyarakat
43
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAAN
Dalam rangka mencapai visi dan misi RPJMD 5 tahun ke depan, maka disusun program
dan kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu yang terdiri dari 8 (delapan) program dan 33
(Tiga puluh tiga) kegiatan meliputi sebagai berikut:
1. Program pelaksanaan administrasi perkantoran.
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan.
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor.
e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.
f. Penyediaan alat tulis kantor.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.
i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.
j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
k. Penyediaan Bahan Logitik Kantor.
l. Penyediaan makanan dan minuman.
m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
n. Penyediaan jasa tenaga Non PNS.
o. Rapat-Rapat Koordinasi Dalam Daerah.
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
3. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.
a. Kegiatan Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan
Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PKMS Lainnya.
b. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin.
c. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga
Miskin.
d. Bantuan Stimulan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) wilayah
Perdesaan
44
e. Bantuan Stimulan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) wilayah
Perkotaan
f. Bantuan Stimulan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) wilayah
pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Perbatasan antar Negara.
g. Verifikasi dan Validasi PMKS.
4. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
a. Kegiatan Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi PMKS.
b. Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS.
c. Kegiatan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap
Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa.
d. Kegiatan Pendayagunaan Fakir Miskin dan Jompo.
5. Program Pembinaan Anak Terlantar.
a. Kegiatan Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak
Terlantar.
6. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.
a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma.
b. Kegiatan Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma.
7. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba
dan penyakit sosial lainnya).
a. Kegiatan Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial.
8. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
a. Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan
Sosial Masyarakat.
b. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
45
Tabel T-C.27
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Indikatif Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu
Tuju
an
Sasa
ran Kode
Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program dan
Kegiatan
Data
Capaia
n pada
Tahun
Awal
Perenc
anaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPD
Unit
Kerja
Perangka
t Daerah
Penanggu
ngjawab
Loka
si
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Targ
et Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Targ
et Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Menin
gkatk
an
keseja
hteraa
n
sosial
PMKS
Menin
gkatny
a
pelaya
nan
terhad
ap
PMKS
Program
Pelayanan
Administra
si
Perkantora
n
Tingkat
Ketersediaan
Layanan
Administrasi
Perkantoran
0 0 - 100% 929.716.000 100% 1.434.055.700 100% 1.988.342.000 100% 2.114.105.000 100
% 2.114.105.000 100%
8,580,323,700
Dinas Sosial
Kab.
Tanah
Bumbu
Meningkatnya Pemberdayaan PSKS
Kegiatan
Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber
daya air dan listrik
Terbayarnya
rekening kantor
0 0 - 12 bln 21,000,000 12 bln 27,000,000 12 bln 32,350,000 12 bln 35,500,000 12
bln 35,500,000 60 bln
151,350,000
Kegiatan Penyediaan
Jasa Pemeliharan
dan Perizinan
Kendaraan
Dinas/Opera
sional
Jumlah Kendaraan
Dinas/Operasional yang
terpelihara
0 0 - 9 unit 34,600,000 9 unit 80,700,000 9 unit 106,000,000 9 unit 116,600,000 9
unit 116,600,000 45 unit
454,500,000
Kegiatan Penyediaan
Jasa Administras
i Keuangan
Tersedianya Jasa
Administrasi Keuangan
0 0 - 12 bln 129,280,000 12 bln 128,980,000 12 bln 138,250,000 12 bln 152,075,000 12
bln 152,075,000 60 bln
700,660,000
Kegiatan Penyediaan
Jasa Kebersihan
Kantor
Tersedianya Alat, Bahan
dan Jasa Kebersihan
Kantor
0 0 - 12 bln 4,354,000 12 bln 6,616,000 12 bln 6,220,000 12 bln 6,850,000 12
bln 6,850,000 60 bln
30,890,000
Kegiatan Penyediaan
Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
Terpeliharany
a peralatan kerja kantor
0 0 - 8 unit 8,500,000 19 unit 17,600,000 21 unit 32,560,000 21 unit 35,800,000 21
unit 35,800,000 90 unit
130,260,000
Kegiatan
Penyediaan Alat Tulis
Kantor
Tersedianya
Alat Tulis Kantor
0 0 - 12 bln 18,732,000 12 bln 39,789,700 12 bln 63,150,000 12 bln 69,500,000 12 bln
69,500,000 60 bln
260,671,700
46
Kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan dan
Penggandaan
Tersedianya
Barang Cetakan dan
Penggandaan
0 0 - 12 bln 5,650,000 12 bln 14,750,000 12 bln 22,110,000 12 bln 24,350,000 12 bln
24,350,000 60 bln
91,210,000
Kegiatan
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan kantor
Tersedianya Alat Listrik
Kantor
0 0 - 12 bln 920,000 12 bln 3,070,000 12 bln 8,822,000 12 bln 9,700,000 12 bln
9,700,000 48 bln
32,212,000
Kegiatan Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
0 0 - 37 unit 22,700,000 9 unit 56,300,000 51 unit 117,650,000 26 unit 56,350,000 26
unit 56,350,000
149 unit
309,350,000
Kegiatan
Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Tersedianya
Surat Kabar/majala
h
0 0 - 0 2,280,000 12 bln 2,400,000 12 bln 3,000,000 12 bln 3,250,000 12 bln
3,250,000 48
14,180,000
Kegiatan
Penyediaan Bahan
Bahan Logistik
Kantor
Tersedianya
bahan logistic kantor
0 0 - 0 - 12 bln 4,680,000 12 bln 5,100,000 12 bln 5,600,000 12
bln 5,600,000 48
20,980,000
Kegiatan Penyediaan
Makanan dan
Minuman
Tersedianya makanan dan
minuman untuk Rapat
Koordinasi
0 0 - 350 OK 4,200,000 560 OK
6,720,000 560 OK
23,600,000 580 OK
25,960,000 580 OK
25,960,000
2630 OK
86,440,000
Kegiatan Rapat-rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi ke luar
daerah
Jumlah Rapat-rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi ke luar daerah
0 0 - 80 OK 166,800,000 42 OK 292,400,000 84 OK 660,330,000 99 OK 726,350,000 99
OK 726,350,000
404
OK
2,572,230,000
Kegiatan Penyediaan
Jasa Tenaga Non PNS
Tersedianya Jasa Tenaga
Non PNS 0 0 - 420 OB 486,850,000
520
OB 671,450,000
494
OB 695,700,000
520
OB 765,270,000
520
OB 765,270,000
2474
OB
3,384,540,000
KegiatanRa
pat-rapat Koordinasi
Dalam Daerah
Jumlah
Rapat-rapat koordinasi
Dalam Daerah
0 0 - 224 OK 23,850,000 532
OK 81,600,000
532
OK 73,500,000
532
OK 80,950,000
532
OK 80,950,000
2352
OB
340,850,000
Program
Peingkatan
Disiplin
Aparatur
Tingkat
Kedisiplinan
Aparatur
dalam
Kedisiplinan
dan
penggunaan
atribut
pegawai
0 0 - - - 100% 25.900.000 100% 28.490.000 100% 31.340.000 100
% 31.340.000 100%
117,070,000
47
Kegiatan Pengadaan
Pakaian khusus
Hari-hari Tertentu
Jumlah
pakaian hari-hari khusus
tertentu yang tersedia
0 0 - - - 74 stel 27,000,000 74 stel 28,490,000 74 stel 31,340,000 74 stel
31,340,000 296 stel
117,070,000
13 15
Program
Pemberday
aan Fakir
Miskin,
Komunitas
Adat
Terpencil
(KAT) dan
Penyandan
g Masalah
Kesejahter
aan Sosial
(PMKS)
Lainnya
Persentase
PMKS yang
menerima
bantuan
kesejahteraa
n sosial
0,46% 0.35
% 12,170,000 0,35% 631,893,000 0,43% 661,732,000 0,47% 1,464,500,000 0,51% 1,642,110,000
0,56
% 1,588,000,000 0,56%
6,000,405,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 15 01
Kegiatan
Peningkatan Kemampua
n (Capacity Building)
Petugas dan Pendamping
Sosial
Jumlah
petugas dan pendamping
sosial yang ditingkatkan
kemampuannya/diberdayak
an
0 / Org - - 40 org 346,393,000 24 612,762,000 24 org 380,000,000 40 org 454,110,000 40 org
400,000,000 168 org
2,193,265,000
Kab.Tana
h Bumb
u
1 13 15 0
2
Kegiatan Pelatihan
Keterampilan Berusaha
Bagi Keluarga
Miskin
Jumlah keluarga
miskin/penerima manfaat
yang dilatih 8 / Org 4 12,170,000 8 org 45,000,000 - -
12
orang 50,000,000 14 org 55,000,000
14
org 55,000,000 52 org
217,170,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 15 04
Kegiatan
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana Pendukung
Usaha Bagi Keluarga
Miskin
Jumlah Fakir
Miskin yg
memperoleh
bantuan stimulan 0 / Org - - 100 org 240,500,000 20 48,970,000
100 orang
250,500,000 100 org
255,600,000 100 org
255,600,000 420 org
1,051,170,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 15 0
5
Kegiatan
Bantuan Stimulan
Rehabilitasi
Rumah
Tidak Layak Huni (RS-
RTLH) Wilayah
Perdesaan
Jumlah
Rumah Tidak Layak Huni
yang di rehab
di perdesaan 0 / Org - - - - - - 5 unit 228,000,000 5 unit 250,800,000
5
unit 250,800,000 15 unit
729,600,000
Kab.
Tana
h
Bumbu
48
1 13 15 06
Kegiatan Bantuan
Stimulan Rehabilitasi
Rumah Tidak Layak
Huni (RS-
RTLH)
Wilayah Perkotaan
Jumlah Rumah Tidak
Layak Huni yang di rehab
di perkotaan 0 / Org - - - - - - 5 unit 228,000,000 5 unit 250,800,000
5 unit
250,800,000 15
729,600,000
1 13 15 06
Kegiatan
Bantuan Stimulan
Rehabilitasi Rumah
Tidak Layak Huni (RS-
RTLH)
Wilayah
Pesisir, Pulau-pulau
kecil dan Perbatasan
Antar Negara
Jumlah
Rumah Tidak Layak Huni
yang di rehab di pesisir,
pulau-pulau kecil dan
perbatasan
antar negara
0 / Org - - - - - - 5 unit 228,000,000 5 unit 250,800,000 5
unit 250,800,000 15 unit
729,600,000
1 13 15 07
Kegiatan
Verifikasi dan Validasi
Data PMKS
Tersedianya
data PMKS
Dok - - - - - - 1
dokum
en
100,000,000 1
dokum
en
125,000,000 1
doku
men
125,000,000 3
dokum
en
350,000,000
1 13 16
Program
Pelayanan
dan
Rehabilitas
i
Kesejahter
aan Sosial
Persentase
Pelayanan
dan
rehabilitasi
sosial
terhadap
PMKS
5,45% 8,48
% 170,104,000 8,48% 175,000,000 10,75% 200,000,000 14,13% 1.255,000,000 17,97% 1.183,000,000
22,63
% 1.183,000,000 22,63%
4,166,104,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 16 0
3
Pelaksanaan KIE
Konseling dan
Kampanye Sosial bagi
PMKS
Jumlah peserta
konseling dan kampanye
sosial Orang 150 116,266,000 - - - -
150
org 130,000,000
150
org 133,000,000
150
org 133,000,000
600
org
512,266,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 16 07
Peningkatan
kualitas pelayanan,
sarana dan prasarana
rehabilitasi
kesejahteraa
n sosial bagi PMKS
Jumlah sarana
dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi
PMKS
0 / Unit 0 - - - - - 1 unit 600,000,000 1 unit 500,000,0000 1
unit 500,000,0000 3 unit 1,600,000,000
Kab.Tana
h Bumb
u
49
1 13 16 1
0
Penanganan Masalah-
Masalah Strategis
Yang Menyangkut
Tanggap
Cepat
Darurat dan Kejadian
Luar Biasa
Jumlah korban
bencana yang ditangani
0 / Org 3.45
7 53,838,000 3.925 175,000,000 4.692 200,000,000
5.407
org 225,000,000
6.147
org 250,000,000
6.14
7 org 250,000,000 29.775
1,153,838,000
Kab.Tana
h
Bumb
u
1 13 16 12
Pendayagun
aan Fakir Miskin dan
Jompo
Jumlah fakir miskin dan jompo yg
dibantu
0 / Org 0 - - - - - 25 org 300,000,000 25 org 300,000,000 25 org
300,000,000 75 900,000,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 17
Program
Pembinaan
Anak
Terlantar
Persentase
anak
terlantar
yang dibina
0,02% 0,05
% 25,616,000 100% 80.000.000 100% 22,340,000 100% 90,000,000 100% 95,000,000
100
% 95,000,000 100%
407,956,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 17 02
Pelatihan
Keterampila
n dan
Praktek Belajar
Kerja Bagi Anak
Terlantar
Jumlah anak
terlantar yang
dilatih
0 / Org 14 25,616,000 20 80,000,000 4 22,340,000 20 org 90,000,000 20 org 95,000,000 20 org
95,000,000 98 407,956,000
Kab.Tana
h Bumb
u
1 13 18
Program
Pembinaan
Para
Penyandan
g Cacat
dan eks
Trauma
Persentase
paca dan eks
trauma yang
dibina 0,05% 0% - 0% - 3,30% 180.000.000 6,60% 180,000,000 9,90% 185,000,000 13,2
0% 185,000,000
13,20
%
730,000,000
Kab.
Tanah
Bumb
u
1 13 18 03
Pendidikan dan
Pelatihan bagi
Penyandang Cacat dan
Eks Trauma
Jumlah para penyandang
cacat dan trauma yg
mendapatkan pelatihan
1 / Org 0 - - - 2 org 20,000,000 2 org 20,000,000 2 org 20,000,000 2 org 20,000,000 8
80,000,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 18 04
Pendayagunaan Para
Penyandang Cacat dan
Eks Trauma
Jumlah penyandang
cacat dan eks trauma yg
menerima bantuan
0 / Org 0 - - - 25 org 160,000,000 25 org 160,000,000 25 org 165,000,000 25 org
165,000,000 100
650,000,000
Kab.Tana
h Bumb
u
50
1 13 20
Program
Pembinaan
Eks
Penyandan
g Penyakit
Sosial (Eks
Narapidan
a, PSK
,Narkoba
dan
Penyakit
Sosial
lainnya)
persentase
penyandang
eks penyakit
sosial yang
ditangani
0,57% 0,23
% 56.080.000 100% 250,000,000 100% 250,000,000 100% 300,000,000 100% 350,000,000
100
% 350,000,000 100%
1,556,080,000
Kab.Tana
h
Bumb
u
1 13 20 04
Kegiatan Pemberdaya
an Eks Penyandang
Penyakit
Sosial
Jumlah Pelayanan eks
penyandang penyakit
sosial yg
ditangani
0 / Org 100 56,080,000 225 250,000,000 225 org
250,000,000 275 org
300,000,000 300 org
350,000,000 300 org
350,000,000 1.425 1,556,080,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 21
Program
Pemberday
aan
Kelembaga
an
Kesejahter
aan Sosial
Persentase
lembaga
kesejahteraa
n sosial yang
diberdayaka
n 0% 0 - 10,53% 35,500,000
10,53
% 204,620,000
12,82
% 212,500,000
15,00
% 215,500,000
17,0
7% 215,500,000
17,07
%
883,620,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 21 0
2
Kegiatan
Peningkatan Jejaring
Kerjasama Pelaku-
Pelaku Usaha
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
Jumlah
pelaku usaha kesejahteraan
sosial yang diberdayakan
0 / Org 0
- - -
100
org 155,000,000
100
org 175,000,000
100
org 175,000,000
100
org 175,000,000
400
org
680,000,000
Kab.
Tanah
Bumbu
1 13 21 03
Peningkatan Kualitas
SDM
Kesejahtera
an Sosial Masyarakat
Jumlah SDM Kesejahteraan
Sosial
Masyarakat
yg ditingkatkan
0 / Org 0 - 25 35,500,000 18 49,620,000 25 org 37,500,000 25 org 40,500,000 25 org
40,500,000 118
203,620,000
Kab.
Tanah
Bumbu
51
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Dalam penyusunan Revisi Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu tentunya harus mengacu pada Revisi Rencana Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021, dimana pada beberapa program dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu selama tahun 2016-2021
(periode RPJMD) juga mampu mencapai target yang ditetapkan dalam Rencana
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.
Adapun indikator kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 dapat kita lihat
pada tabel berikut:
Tabel T-C.28
Indikator Kinerja Dinas Sosial yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021
No Indikator
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 2014 /2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Persentase PMKS yang
menerima bantuan kesejahteraan sosial
0,46% 0,35% 0,35% 0,43% 0,47% 0,51% 0,56% 0,56%
a Jumlah petugas dan pendamping sosial yang ditingkatkan kemampuannya/diberdayakan
0 - 40 org 24 org 24 org 40 org 40 org 40 org
b Jumlah keluarga miskin/penerima manfaat yang dilatih
8 4 org 8 org - 12 org 14 org 14 org 52 org
c Jumlah fakir miskin yang memperoleh bantuan stimulant
0 - 100 org 20 org 100 org 100 org 100 org 420 org
d Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang direhab di perdesaan
0 - - - 5 unit 5 unit 5 unit 15 unit
e Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang direhab di perkotaan
0 - - - 5 unit 5 unit 5 unit 15 unit
f
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang direhab di pesisir, pulau-pulau kecil dan perbatasan antar negara
0 - - - 5 unit 5 unit 5 unit 15 unit
g Tersedianya Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
0 - - - 1 dok. 1 dok. 1 dok. 3 dok.
2. Persentase Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terhadap PMKS
5,45% 8,48% 8,48% 10,75% 14,13% 17,97% 22,63% 22,63%
52
Catatan :
1. Pada target indikator Persentase Anak Terlantar yang di bina dari tahun 2017 berubah menjadi 100%
disebabkan karena jumlah anak terlantar yang dibina/dilatih pada tahun bersangkutan dibandingkan
dengan jumlah anak terlantar yang ditemukan/terjaring pada tahun bersangkutan, dan
2. Untuk indikator Persentase Penyandang Eks Penyakit Sosial yang ditangani juga berubah menjadi
100% dari tahun 2017 disebabkan karena jumlah penyandang eks penyakit sosial yang ditangani pada
tahun bersangkutan dibandingkan dengan jumlah penyandang eks penyakit sosial yang ditemui/melapor
ataupun terjaring pada tahun bersangkutan
a Jumlah peserta konseling dan kampanye sosial
0 150 org
- - 150 org 150 org 150 org 600 org
b Jumlah sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS
0 - - - 1 unit 1 unit 1 unit 3 unit
c Jumlahkorban bencana yang
ditangani 0
3.457 org
3.925 org
4.692 org
5.407 org
6.147 org
6.147 org
29.775 org
d Jumlah fakir miskin dan jompo yang dibantu
0 - - - 25 org 25 org 25 org 75 org
3.
Persentase Anak Terlantar yang dibina
0,02% 0,05% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a Jumlah anak terlantar yang dilatih
0 14 org 20 org 4 org 20 org 20 org 20 org 98 org
4.
Persentase Penyandang Cacat dan Eks Trauma yang dibina
0,05% - - 3,30% 6,60% 9,90% 13,20% 13,20%
a
Jumlah para penyandang cacat dan eks trauma yang mendapatkan pelatihan
0 - - 2 org 2 org 2 org 2 org 8 org
b Jumlah penyandang cacat dan eks trauma yang menerima bantuan
0 - - 25 org 25 org 25 org 25 org 100 org
5.
Persentase Penyandang Eks penyakit sosial yang ditangani
0,57% 0,23% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a Jumlah pelayanan eks penyandang penyakit sosial yang ditangani
0 100 org
225 org 225 org 275 org 300 org 300 org 1.425 org
6.
Persentase lembaga kesejahteraan sosial yang diberdayakan
- - 10,53% 10,53% 12,82% 15,00% 17,07% 17,07%
a
Jumlah pelaku usaha kesejahteraan sosial yang diberdayakan
0 - - 100 org 100 org 100 org 100 org 100 org
b
Jumlah SDM kesejahteraan sosial masyarakat yang ditingkatkan
0 - 25 org 18 org 25 org 25 org 25 org 118 org
53
BAB VIII
PENUTUP
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-
2021 ini merupakan sebuah produk rencana kerjasama dari seluruh komponen
organisasi melalui pembahasan-pembahasan yang melibatkan lintas sektoral dan lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah
Bumbu.
Rencana Strategis yang telah tersusun ini tidak dapat semata-mata dijadikan sebuah
komitmen, tetapi sangat penting yang mengandung arti dijadikan pedoman dan acuan
kerja bagi seluruh unsur Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dalam mewujudkan
pencapaian Visi dan Misi Kabupaten.
Kondisi objektif organisasi mengisyaratkan betapa pentingnya implementasi
sebuah komitmen, oleh karenanya Rencana Strategis yang tersusun ini harus dapat
dijadikan fungsi sebagai berikut:
1. Secara konsisten dijadikan pedoman dan acuan dasar serta diimplementasikan ke
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik dalam lingkungan internal maupun
eksternal;
2. Sebagai pengikat yang sinergis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu;
3. Merupakan landasan bagi Rencana Kerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
periode tahun 2016 s.d. 2021.
Upaya maksimal dari seluruh potensi sumber daya organisasi dalam
mengaktualisasikan Renstra ini sangat diharapkan, yang pada gilirannya akan
mampu mendorong perwujudan Visi, Misi, dan Tupoksi Dinas Sosial Kabupaten
Tanah Bumbu.