bab i lipoma.docx

20
A. ANATOMI JARINGAN LUNAK Jaringan lunak, dalam histologi , merujuk pada jaringan yang menghubungkan, menyokong, atau mengelilingi struktur dan organ tubuh. Jaringan lunak termasuk : - Otot - Jaringan serabut - Tendon - Jaringan lemak - Ligamentum - Pembuluh darah - Fascia - Membran sinovial - Saraf OTOT Sel otot menghasilkan kontraksi yang menggerakkan bagian tubuh, termasuk organ dalam. Jaringan ikat dalam otot membawa serabut saraf dan kapiler ke serabut otot. Otot juga memberi bentuk kepada tubuh dan menghasilkan panas. Dikenal 3 jenis otot : 1. Otot rangka untuk menggerakkan tulang dan struktur lain (misalnya oculus). 2. Otot jantung sebagai komponen dinding jantung terbesar. 3. Otot polos yang membentuk sebagian dinding pembuluh dan organ yang berongga terbanyak, otot ini memindahkan berbagai zat melalui visera (misalnya

Upload: satrio-utomo-ginanjar

Post on 14-Apr-2016

229 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

sadda

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Lipoma.docx

A. ANATOMI JARINGAN LUNAK

Jaringan lunak, dalam histologi, merujuk pada jaringan yang menghubungkan,

menyokong, atau mengelilingi struktur dan organ tubuh. Jaringan lunak

termasuk :

- Otot - Jaringan serabut

- Tendon - Jaringan lemak

- Ligamentum - Pembuluh darah

- Fascia - Membran sinovial

- Saraf

OTOT

Sel otot menghasilkan kontraksi yang menggerakkan bagian tubuh, termasuk

organ dalam. Jaringan ikat dalam otot membawa serabut saraf dan kapiler ke

serabut otot. Otot juga memberi bentuk kepada tubuh dan menghasilkan panas.

Dikenal 3 jenis otot :

1. Otot rangka untuk menggerakkan tulang dan struktur lain (misalnya oculus).

2. Otot jantung sebagai komponen dinding jantung terbesar.

3. Otot polos yang membentuk sebagian dinding pembuluh dan organ yang

berongga terbanyak, otot ini memindahkan berbagai zat melalui visera

(misalnya intestinum) dan mengatur aliran melalui pembuluh darah.

Page 2: BAB I Lipoma.docx
Page 3: BAB I Lipoma.docx

TENDON DAN LIGAMEN

Pada dasarnya, tendon dan ligament

termasuk jaringan penghubung yang

berserat. Tendon dan ligament berperan

penting dalam pergerakan otot. Hal itu

berkaitan dengan fungsi tendon dan

ligament itu sendiri. Tendon membantu

terjadinya pergerakan sendi dengan

mentransmisikan gaya mekanik (tekanan)

dari otot ke tulang. Ligament berfungsi sebagai penghubung antar tulang dan

memberikan stabilitas pada sendi. Tidak seperti otot, yang merupakan jaringan

aktif dan bisa menghasilkan gaya mekanik, tendon dan ligament termasuk

jaringan pasif yang tidak bisa berkontraksi untuk menghasilkan gaya.

FASCIA

Fascia superficialis terdiri dari

jaringan ikat jarang dan lemak.

Fascia superficialis (hipodermis)

ini terletak antara dermis dan

fascia profunda dibawahnya dan

mengandung kelenjar keringat,

pembuluh darah, pembuluh limfe,

dan saraf kulit. Fascia profunda

merupakan jaringan ikat padat

yang susunannya lebih teratur dan

berguna untuk menetapkan struktur dalam (misalnya otot) pada tempatnya.

Page 4: BAB I Lipoma.docx

JARINGAN SARAF

Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel

saraf yang disebut neuron. Neuron ini

banyak dan bercabang-cabang,

menghubungkan jaringan satu dengan

yang lain. Setiap sel saraf terdiri atas

badan sel saraf, akson (neurit), dendrit,

dan selubung saraf.

JARINGAN SERABUT

Beberapa serabut yang menyusun jaringan ikat, yaitu serabut kolagen, serabut

elastin, dan serabut retikuler. Serabut kolagen memiliki daya regang sangat tinggi

dengan elastisitas yang rendah. Serabut kolagen terbuat dari protein kolagen.

Serabut elastin memiliki elastisitas tinggi. Namun, serabut elastin daya

elastisitasnya akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia

seseorang. Serabut retikuler mirip dengan serabut kolagen hanya ukuran

serabutnya lebih pendek dibandingkan dengan serabut kolagen.

Page 5: BAB I Lipoma.docx

PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke

seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh

darah, yaitu arteri yang berfungsi

membawa darah dari jantung, kapiler

yang berfungsi sebagai tempat

pertukaran sebenarnya air dan bahan

kimia antara darah dan jaringan dan

vena, yang membawa darah dari kapiler

kembali ke jantung. Pembuluh darah

terbesar adalah aorta.

JARINGAN ADIPOSA

Jaringan lemak disebut juga jaringan

adiposa. Jaringan lemak tersusun dari sel-sel

lemak yang tidak membentuk serat-serat

interseluler atau matriks, tetapi

terspesialisasi untuk penimbunan lemak.

Jaringan lemak berasal dari mesenkim.

Jaringan lemak berfungsi sebagai bentalan

untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan

cadangan makanan dan sebagai alat pengatur panas dengan cara membantu

menjaga suhu badan. Jaringan lemak terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu di

Page 6: BAB I Lipoma.docx

bawah kulit disekitar persendian dan di sekitar organ bagian dalam seperti ginjal

dan jantung.

MEMBRAN SINOVIAL

Sendi sinovial memungkinkan gerak bebas

antar tulang-tulang yang berhubungan dan

khas bagi hampir semua sendi extremitas.

Sendi sinovial disebut demikian karena

mengandung cairan pelumas yang disebut

sinovia, dan dilapisi membrana synovialis.

Selaput ini yang berupa jaringan ikat

vaskular, menghasilkan sinovia. Sendi

sinovial dibedakan atas dasar tiga sifatnya

B. LIPOMA

Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan. Tumor ini

dapat muncul dimana saja di tubuh, tetapi umumnya ditemukan pada jaringan

subkutis orang dewasa. Meskipun jarang, tumor ini dapat timbul jauh di dalam

otot, organ abdomen dan toraks, bahkan susunan saraf pusat. Sebagian besar

lipoma bersifat soliter dan sporadik. Namun, dalam kondisi tertentu dapat

menyebabkan lesi multipel.

EPIDEMIOLOGI

Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat

dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul

di mana saja di tubuh. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke

Page 7: BAB I Lipoma.docx

permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu,

badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam

dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.

Proporsi lokasi tumor primer di dapatkan pada :

- Ekstremitas atas : 30%

- Ekstremitas bawah: 30%

- Leher dan kepala : 10%

- Badan : 10%

- Retroperitoneal : 10%

TEORI

Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun).

Paling sering berada di permukaan kulit daripada yang letaknya lebih dalam dari

kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.

Proporsi lokasi tumor primer di dapatkan pada :

- Ekstremitas atas : 30%

- Ekstremitas bawah: 30%

- Leher dan kepala : 10%

- Badan : 10%

- Retroperitoneal : 10%

ETIOLOGI

Hingga kini masih sangat sedikit diketahui mengenai faktor etiologi yang

berhubungan dengan tumor jaringan lunak. Secara skematis faktor-faktor yang

dapat menyebabkan terjadinya kanker dibagi dalam tiga golongan, yaitu :

1. Faktor karsinogen

Zat-zat karsinogen menginduksi pertumbuhan abnormal. Hal ini biasanya

bersifat eksogen. Karsinogen yang diduga mempengaruhi penyakit ini adalah :

- Kimia : Vinilklorid, herbisides, klorofenol.

- Fisik : sinar ultraviolet, sinar radioaktif, sinar gamma.

- Biologik : virus.

Page 8: BAB I Lipoma.docx

2. Faktor tuan rumah

Faktor tuan rumah yang mengizinkan pertumbuhan abnormal. Ini biasanya

bersifat endogen. Terdiri dari :

- Genotip : kasus familial jarang, yang diwariskan sebagai sifat dominan

autosomal, menyebabkan lesi multipel yaitu suatu sindrom yang disebut

hereditary multiple lipomatosis.

- Usia : biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun

juga dapat dijumpai pada anak-anak.

- Jenis kelamin : dapat menyerang pria maupun wanita.

- Imunologik : kemampuan organisme yang lebih tinggi untuk dapat

melindungi diri dengan mekanisme imunologik terhadap sel-sel tumor

yang dapat terjadi akibat transformasi sel. Ada 2 macam reaksi imunitas

yakni reaksi humoral di mana ada antibody terhadap sel tumor itu sendiri,

dan reaksi seluler sehingga sel tumor dapat di hancurkan oleh sel-sel

limfoid spesifik seperti T limfosit, B limfosit, dan makrofag.

- Hormonal.

3. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat menimbulkan modifikasi, tetapi faktor ini

sendiri tidak bersifat karsinogen. Contoh yang memungkinkan yaitu :

- Makanan, obat-obatan, agenesis yang menginduksi hiperplasia.

- Rangsangan menahun seperti fistel atau ulkus mungkin hanya sebagai

promoter dalam patogenesisnya.

TEORI

Faktor karsinogen

Kimia

Fisik

Biologi

Faktor tuan rumah

Genotip

Usia

Jenis kelamin

Imunologik

Hormonal

Faktor Lingkungan Makanan, obat-obatan, agenesis hiperplasia

Page 9: BAB I Lipoma.docx

Rangsangan menahun fistel, ulkus

Jenis Lipoma

1. Lipoma soliter (paling sering)

Kebanyakan lipoma soliter adalah superfisial dan berukuran kecil

Lipoma soliter bisa tumbuh dengan kenaikan berat badan dan tidak

menghilang apabila berat badan diturunkan 

2. Diffuse Kongenital Lipoma

Lipoma diffuse dengan batas tidak tegas biasanya berlokasi pada

daerah belakang badan.

Tumor ini sering meluas ke dalam otot maka kurang memberikan hasil

yang baik dengan reseksi lokal Tumor ini terdiri dari jaringan lemak

yang immatur 

3. Lipomatosis simetris ( Madelung)

Sering dijumpai pada daerah kepala, leher, bahu dan proximal

extremitas atas. Pada anamnesa sering terdapat riwayat

mengkomsumsi alkohol atau penyakit diabetes mellitus 

4. Familial lipomatosis multiple

Ditandai dengan beberapa benjolan kecil dengan batas tegas dan

"berkapsul" Biasanya terdapat pada daerah extremitas dan timbul

Page 10: BAB I Lipoma.docx

setelah pubertas Pada anamnesa didapatkan riwayat penyakit yang

sama pada keluarga 

5. Penyakit Dercum ( adiposis dolorosa)

Lipoma yang menimbulkan rasa nyeri Biasanya dijumpai pada wanita

postmenopausa yang obese ,alcoholism, ketidakstabilan emosi dan

depresi berasosiasi dengan penyakit ini 

6. Angiolipoma

Angiolipoma adalah nodul subkutan yang kenyal dan nyeri. Tumor ini

lebih keras daripada lipoma biasa dan multilobulasi 

7. Hibernomas

Tumor ini tumbuh soliter, nodul yang berbatas tegas dan biasanya

asimptomatik 

Biasanya dijumpai pada regio interskapula, axilla, colli dan

mediastinum Secara histologik, hibernomas terdiri dari lipoblast

coklat yang dikenali sebagai mulberry cells

GAMBARAN KLINIS

Gambaran klinis lipoma meliputi :

- Massa yang membesar perlahan, jarang sekali menjadi ganas dan jarang

menimbulkan kesulitan bagi pasien.

- Tumor berbentuk bulat, oval atau lobuler.

Page 11: BAB I Lipoma.docx

- Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai

lebih dari diameter 6 cm.

- Memiliki konsistensi lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri.

- Varian angiolipoma mungkin menyebabkan nyeri lokal.

- Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit

(superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan,

punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari

kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.

TEORI

Massa yang membesar perlahan.

Tumor berbentuk bulat, oval atau lobuler.

Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih

dari diameter 6 cm.

Memiliki konsistensi lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri.

Varian angiolipoma mungkin menyebabkan nyeri lokal.

Paling sering berada lebih ke permukaan kulit (superficial).

KOMPLIKASI

Komplikasi lipoma, yaitu :

1. Penyakit : umumnya tidak ada dan jarang sekali menjadi ganas.

2. Terapi : perdarahan, infeksi.

TEORI

Penyakit Menjadi ganas

TerapiPerdarahan

Infeksi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan yang dilakukan dapat memberikan informasi mengenai diferensiasi

tumor jinak dan ganas, ekstensi tumor dengan jaringan disekitarnya dan metastasi

jauh. Pemeriksaan tersebut meliputi :

Page 12: BAB I Lipoma.docx

1. Radiologis : USG, X-foto, CT-scan, MRI pada tempat tumor, angiografi jika

terdapat tanda-tanda penekanan pembuluh darah.

2. Patologis : FNA, biopsi, pemeriksaan spesimen operasi.

Dalam pemeriksaan morfologi, lipoma tipikal biasanya membentuk massa kuning

yang lunak. Lesi superficial cenderung berbatas tegas, tetapi lesi yang terletak

lebih dalam (misal, lipoma intramuskulus) cenderung berbatas tidak tegas. Secara

mikroskopis, sebagian besar lipoma terdiri atas jaringan adipose matur yang tidak

dapat dibedakan dengan jaringan lemak normal. Beberapa varian histologist yang

jarang juga dapat ditemukan, termasuk varian yang mengandung jaringan fibrosa

(fibrolipoma), pembuluh darah dalam

jumlah besar (angiolipoma), otot polos

(miolipoma) dan sumsum tulang

(mielolipoma). Sebagian farina

memperlihatkan kelainan kromosom yang

khas. Salah satu varian lain adalah

angiomiolipoma yang mengandung

campuran jaringan lemak, otot polos dan

pembuluh darah.

TEORI

Radiologis

USG

X-foto

CT scan

MRI

Patologis

FNA

Biopsi

Pemeriksaan spesimen operasi

Page 13: BAB I Lipoma.docx

PENATALAKSANAAN

Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali berkembang

menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang menjalani operasi

bedah untuk alasan kosmetik.

Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu dengan cara menyayat kulit

diatasnya dan mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka operasi yang ada

akan sesuai dengan panjangnya sayatan. Untuk mendapatkan hasil operasi yang

lebih minimal, dapat dilakukan liposuction. Sekarang ini dikembangkan tehnik

dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menghansurkan lemak yang

ada.

Yang perlu diingat adalah jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya, maka

masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.

TEORI

Eksisi lipoma

Liposuction

Gelombang ultrasound untuk menghancurkan lemak

C. EKSISI LIPOMA

PERSIAPAN

1. Anestesi lokal atau umum tergantung pada lokasi dan ukuran lipoma.

2. Posisi tergantung pada posisi lesi.

Page 14: BAB I Lipoma.docx

PROSEDUR

Lakukan insisi di atas lesi sepanjang garis Langer. Perdalam insisi dengan

menggunakan daun gunting untuk membuka ruang antara kapsul dan jaringan

lemak sekitarnya. Gunakan sebuah jari untuk ‘mengorek’ lipoma.

Hentikan setiap titik perdarahan dengan diatermi atau benang jahit halus yang bisa

diserap. Hilangkan sisa ruang dengan beberapa jahitan terputus yang bisa diserap.

Kulit ditutup juga dengan jahitan terputus dengan benang yang bisa diserap.

POKOK-POKOK PENTING

1. Untuk meminimalkan panjang insisi, kerjakan sayatan 2-3 cm, dan insisi ke

dalam kapsul. Kemudian gunakan teknik ‘pencet’ untuk mengeluarkan lipoma

dengan memijit lipoma antara telunjuk dan ibu jari.

2. Jika terjadi perdarahan jangan ragu untuk memasukkan suction drain kecil.

Page 15: BAB I Lipoma.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Histopatoligic Lipoma. Didapat dari : http://www.surgical

pathologyatlas.com/glfusion/mediagallery/media.php?

f=1&s=20090721114223616&i=0&p=0 diakses pada tanggal 15 Juli

2013

Anonim. 2012. Protap Bedah. Didapat dari : https://bedahudayana.files.

wordpress.com/2012/04/protap-bedah.pdf diakses pada tanggal 15

Juli 2013

FK Unsri. 2006. Guide Book Bedah FK Unsri. Palembang : Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya

Foster,M.E., Stiff,G.M., 2001. Teknik Bedah Umum. Jakarta : Farmedia

Mansjoer,A., et al. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media

Aesculapius

Moore,K.L., Agur,A.M.R., 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta :

Hipokrates

Putz,R., Pabst,R., 2003. Atlas Anatomi Manusia Sobota. Jakarta : EGC

Reksoprodjo,S., et al. 2012. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta :

Binarupa Aksara

Sjamsuhidajat,R., DeJong,W., 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC

Sloane,E., 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC