bab i konsep dasar persamaan...

8
adalah PDB orde satu adalah PDB orde dua BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL Definisi Persamaan diferensial adalah persamaan yang melibatkan variabel- variabel tak bebas dan derivatif-derivatifnya terhadap variabel-variabel bebas. Berikut ini adalah contoh persamaan diferensial: Persamaan diferensial (disingkat PD) dibagi dalam dua kelas yaitu biasa dan parsial. Persamaan diferensial biasa (ordinary differential equation) adalah suatu persamaan diferensial yang melibatkan hanya satu variabel bebas. Jika diambil y(x) sebagai suatu fungsi satu variabel, dengan x dinamakan variabel bebas dan y dinamakan variabel tak bebas, maka suatu persamaan diferensial biasa (disingkat PDB) dapat dinyatakan dalam bentuk: Persamaan diferensial parsial (disingkat PDP) adalah suatu persamaan diferensial yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas. Jadi persamaan (1), (2), (3) adalah PDB sedangkan (4) adalah PDP. Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi dalam persamaan tersebut, contoh:

Upload: vodien

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

adalah PDB orde satu

adalah PDB orde dua

BAB I

KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

Definisi

Persamaan diferensial adalah persamaan yang melibatkan variabel-

variabel tak bebas dan derivatif-derivatifnya terhadap variabel-variabel

bebas. Berikut ini adalah contoh persamaan diferensial:

Persamaan diferensial (disingkat PD) dibagi dalam dua kelas yaitu biasa

dan parsial. Persamaan diferensial biasa (ordinary differential

equation) adalah suatu persamaan diferensial yang melibatkan hanya

satu variabel bebas. Jika diambil y(x) sebagai suatu fungsi satu variabel,

dengan x dinamakan variabel bebas dan y dinamakan variabel tak bebas,

maka suatu persamaan diferensial biasa (disingkat PDB) dapat dinyatakan

dalam bentuk:

Persamaan diferensial parsial (disingkat PDP) adalah suatu persamaan

diferensial yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas. Jadi

persamaan (1), (2), (3) adalah PDB sedangkan (4) adalah PDP.

Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

dalam persamaan tersebut, contoh:

Page 2: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

adalah PDB orde tiga

Definisi Linieritas dan Homogenitas.

Persamaan differensial biasa order n dikatakan linier bila dapat

dinyatakan dalam bentuk. (A linear differential equation is any differential

equation that can be written in the following form.)

)()(')(......)()(1

)1(

1

)(

0xFyxayxayxayxa

nn

nn dengan 0)(

0xa

.

1. Jika tidak dapat dinyatakan dalam bentuk di atas dikatakan tidak linier.

2. Jika koefisien )(),.....,(),(10

xaxaxan

konstan maka disebut persamaan

differensial linier dengan koefisien konstan, jika tidak disebut

persamaan differensial linier dengan koefisien variable.

3. Jika 0)(xF , maka disebut persamaan differensial linier homogen,

jika 0)(xF disebut tidak homogen.

Solusi (Penyelesaian) PDB.

Definisi: Tinjau suatu PDB

0,...,,,n

n

dx

yd

dx

dyyxF dengan F fungsi real dengan (n+2) argumen

n

n

dx

yd

dx

dyyx ,....,,, .

1. Jika f adalah fungsi real yang terdefinisi untuk semua x dalam

interval real I dan mempunyai derivative ke-n untuk semua Ix .

Fungsi f disebut solusi eksplisit PDB di atas pada I jika memenuhi

)(),...,('),(, )( xfxfxfxF n terdefinisi untuk semua Ix , dan

0)(),...,('),(, )( xfxfxfxF n untuk semua Ix

2. Suatu relasi 0),( yxg disebut solusi implisit dari PDB di atas jika g

dapat ditransformasi ke minimal satu fungsi f dengan variable Ix

Page 3: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

sedemikian sehingga f merupakan solusi eksplisit dari PDB pada

interval tersebut.

3. Kedua penyelesaian yaitu penyelesaian implicit dan penyelesaian

eksplisit biasanya secara singkat disebut penyelesaian PDB.

Secara umum kedua solusi tersebut masih dikategorikan lagi dalam tiga

jenis solusi yaitu:

1. Solusi Umum (Penyelesaian Umum): solusi PDB yang masih

mengandung konstanta misalnya c atau C . Contoh: 3'y

mempunyai penyelesaian umum Cxy 3 .

2. Solusi Khusus/Partikulir (Penyelesaian Khusus/Partikulir): solusi yang

tidak mengandung konstanta karena adanya syarat awal pada suatu

PDB. Contoh: 3'y dengan syarat 1)0(y , maka penyelesaian

khususnya adalah 13xy

3. Solusi Singular (Penyelesaian Singular): solusi yang tidak diperoleh

dari hasil mensubstitusikan suatu nilai pada konstanta pada solusi

umumnya. Contoh: 2CCxy adalah solusi umum dari PDB

yxyy ')'( 2, namun demikian disisi lain PDB tersebut mempunyai

penyelesaian singular 2

4

1xy .

Metode Penyelesaian.

Metoda yang digunakan untuk mencari solusi (menyelesaikan) Persamaan

Differensial antara lain:

1. Metoda Analitik: Metoda ini dapat menghasilkan dua bentuk solusi

yaitu bentuk eksplisit dan implicit yang dicari melalui teknik deduktif

analogis dengan menggunakan konsep-konsep matematik.

Kelebihannya dapat mengetahui bentuk fungsi solusinya namun tidak

cukup fleksibel untuk masalah-masalah yang komplek. Dengan

komputer dapat diselesaikan dengan software MATLAB atau MAPLE_

Prosedur dalam MATLAB ditulis sebagai berikut:

%Menggunakan fungsi dsolve

>>dsolve(‘Dy = 3*y + 1, y(0)=1’)

Page 4: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

2. Metoda Kualitatif: Solusi ini hanya dapat memberikan gambaran

secara geometris bagaimana visualisasi dari solusi PDB. Dengan

mengamati pola grafik gradien “field” (direction field) maka dapat

diestimasi solusi PDB itu. Keunggulannya dapat memahami secara

mudah kelakuan solusi suatu PDB namun fungsi asli dari solusinya

tidak diketahui dan juga kurang fleksibel untuk kasus yang komplek

3. Metoda Numerik. Pada saat sekarang metoda ini merupa-kan metoda

yang fleksibel. Metoda ini berkembang sesuai dengan perkembangan

computer, dan dapat menyelesaikan PDB dari level yang mudah sampai

pada level yang kompleks. Meskipun fungsi tidak solusi tidak diketahui

secara eksplisit maupun implicit namun data yang diberikan dapat

divisualisir dalam bentuk grafik sehingga dapat dianalisis dengan baik.

Metoda ini berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan (aproksimasi)

sehingga solusi yang diperoleh adalah solusi hampiran (solusi

pendekatan).

Pembentukan Persamaan Diferensial

Secara matematis, persamaan diferensial muncul jika ada konstanta

sembarang dieliminasikan dari suatu fungsi tertentu yang diberikan, lihat

contoh berikut:

Bentuklah persamaan diferensial dari fungsi berikut:

Penyelesaian:

dari fungsi yang diberikan (soal) konstanta sembarang A adalah:

sehingga

Page 5: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

Satu contoh lagi, bentuklah persamaan diferensial untuk:

Penyelesaian:

substitusikan konstanta A ke:

sehingga

dengan mensubstitusikan A dan B pada persamaan:

kita dapatkan:

hasil akhir penyelesaian di atas adalah persamaan diferensial orde dua.

Jadi fungsi dengan satu konstanta sembarang menghasilkan persamaan

diferensial orde satu, sedangkan fungsi dengan dua konstanta sembarang

menghasilkan persamaan diferensial orde dua. Sehingga berlaku kaidah:

Persamaan Diferensial orde ke n diturunkan dari fungsi yang

mempunyai n buah konstanta sembarang.

Page 6: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Orde Satu

Penyelesaian Persamaan Diferensial adalah pencarian fungsi yang

memenuhi persamaan diferensial tersebuat dengan cara manipulasi

persamaan tersebut sehingga seluruh turunannya hilang dan harga

menyisakan hubungan antara x dan y.

Metode 1 : Dengan integrasi secara langsung

Jika persamaan dapat disusun dalam bentuk , maka

persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan integrasi sederhana.

Contoh1:

maka

Contoh2:

maka

sehingga

Nilai c tidak dapat ditentukan kecuali jika dalam persamaan di atas diberi

keterangan syarat (sebuah nilai y untuk x tertentu). Solusi dengan nilai

konstanta sembarang atau c disebut solusi umum/primitif, sedangkan

solusi disebut khusus jika nilai c dapat dihitung.

Contoh3:

Tentukan solusi khusus persamaan berikut jika y=3 untuk x=0:

Penyelesaian

Page 7: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

maka

dengan mengetahui y=3 untuk x=0 dapat dihitung nilai c yaitu

sehingga solusi khusus adalah:

Metode 2: Pemisahan variabel

Jika persamaan diferensial berbentuk , yaitu persamaan yang

ruas kanannya dapat dinyatakan sebagai perkalian atau pembagian fungsi

x dan fungsi y, maka penyelesaian PD dengan cara memisahkan

variabelnya sehingga faktor‟y‟ bisa kita kumpulkan dengan „dy‟ dan

faktor‟x‟ dengan „dx‟.

contoh: selesaikan PD berikut

maka jika kita pisahkan berdasarkan variabelnya menjadi:

jika kita integrasikan kedua ruas menjadi:

Metode 3: Persamaan Homogen substitusi y=vx

tinjau persamaan diferensial berikut:

persamaan di atas tidak dapat diselesaikan dengan cara memisahkan

variabelnya. Dalam hal ini kita lakukan substitusi y =vx, dengan v adalah

fungsi x. Sehingga penyelesaiannya:

Page 8: BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIALsigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/definis-PD_Pembentukan... · Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

dari y = vx dideferensialkan menjadi

sehingga

Persamaan sekarang menjadi:

kedua ruas diintegrasikan menjadi:

substitusi v=y/x didapatkan