bab i kesjiwa

Upload: aseptonihermawan

Post on 06-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang

    Masalah kejiwaan harus dianggap sebagai masalah yang serius, karena

    menyangkut nyawa seseorang. Bahkan, kasus bunuh diri karena mengalami

    gangguan jiwa, untuk setiap tahunnya tidaklah sedikit.

    Berdasarkan data WHO, dalam satu tahun rata-rata, terdapat 800.000 kasus bunuh

    diri per tahun, artinya setiap 0 detik ada ! org bunuh diri.

    "an berdasarkan data Mabes #olri tahun $0!$, terjadi 0,%&!00.000 kasus bunuh diri

    atau sekitar !.!'0 per tahun. (arenanya, butuh sebuah klinik komunitas guna

    membantu mengatasi masalah kejiwaan. "i )ustralia, ada terdapat klinik 

    komunitas, dan langkah ini dianggap e*ekti* karena bisa mengurangi stigma, karena

     bentuknya seperti rumah, tetapi tetap ada dokter jiwanya.

    )dapun jumlah penduduk penduduk +ndonesia itu kira-kira $0 juta

     jiwa, tetapi sangat disayangkan bahwa jumlah dokter kesehatan jiwa masih minim.

    elain itu, jumlah psikolog klinis di +ndonesia pun masih kurang yaitu hanya 00,

    sedangkan jumlah #sikiater saja tidak sampai 800, hal ini sangat keil terutama jika

    dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada di +ndonesia.

    edangkan untuk di negeri akura, perbandingan jumlah dokter kesehatan dengan

     penduduk adalah ! !.000. edangkan untuk di +ndonesia, perbandingan dokter 

    kesehatan jiwa dengan penduduk itu ! %00.000

    +ndonesia itu memiliki sekitar / ribu #uskesmas, tetapi hanya !.000 yang bisa

    melayani kesehatan jiwa. "an ndang-ndang kesehatan 1iwa sudah mulai berlaku

    di +ndonesia pada 8 )gustus, namun hingga saat ini, masih ada sekitar delapan

     pro2insi di +ndonesia yang masih belum bisa memberikan pelayanan kesehatan

    1

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    2/14

     jiwa. aya juga menghimbau agar setiap 3umah akit 1iwa minimal harus

    mempunyai ruang perawatan dengan tingkat keamanan terstandar.

    B. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dan Skizprenia

    Masalah gangguan jiwa yang menyebabkan menurunnya kesehatan

    mental terbilang ukup kompleks. Bahkan, gangguan tersebut bisa memunulkan

     beragam jenis penyakit jiwa. 4#enyakit jiwa banyak, ratusan, yang jelas. (elompok 

     besar dari gangguan jiwa, antara lain depress, dan itu paling besar, kedua adalah

    kelompok gangguan aksiatas atau gangguan emas, dan paling sering ditemukan

    adalah gangguan psikostik, salah satunya ski5o*renia,6 tutur dr )lbert Maramis,

    p(1. "an bersamaan dengan Hari (esehatan 1iwa edunia pada hari ini dirasa

    sangat penting untuk menegaskan *akta dan menghilangkan mitos tentang penderita

    ski5o*renia. aat ini, diperkirakan sekitar $7 juta orang di seluruh dunia akan

    mengalami ski5o*renia dalam hidup mereka. Meskipun angka tersebut terbilang

    tinggi, masih banyak kasus yang diperkirakan tidak terdeteksi akibat kurangnya

    in*ormasi yang keliru atau kurangnya dukungan dari masyarakat.

    Berdasarkan Hasil 3iset (esehatan "asar 3iskesdas9 tahun $0!:,

    angka rata-rata nasional gangguan mental emosional pada penduduk usia !% tahun

    ke atas adalah 7 persen, angka ini setara dengan ! juta penduduk. edangkan

    gangguan jiwa berat, rata-rata sebesar 0,!' persen atau setara dengan 00.000

     penduduk. "iantara sekian juta penduduk dengan gangguan jiwa tersebut, 0,%

     persen dari jumlah penduduk +ndonesia mengidap gangguan ski5o*renia. "engan

    kata lain, terdapat satu juta orang yang mengalami ski5o*renia.

    4ki5o*renia termasuk gangguan psikotis. ;iri khasnya adalah terganggunya daya

    nilai realitas. Orang dengan gangguan ini tidak bisa membedakan mana yang

    realitas dan mana yang tidak. "ua gejala utama dari realitas terganggu adalah

    halusinasi dan waham delusi, keyakinan yang salah9,6 tandas dr. )lbert.

    2

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    3/14

    #engetahuan masyarakat soal ski5o*renia dinilai masih minim.

    )kibatnya, penderita ski5o*renia seringkali dikaitkan sebagai kutukan. "alam ilmu

    kedokteran, ski5o*renia masuk dalam kategori gangguan jiwa berat.

    +stilah ski5o*renia berasal dari kata shi5os peah belah dan phren jiwa.

    ki5o*renia menjelaskan mengenai suatu gangguan jiwa dimana penderita

    mengalami perpeahan jiwa adanya keretakan atau disharmoni antara proses

     ber*ikir, perasaan dan perbuatan, (raepelin seorang ahli kedokteran jiwa dari kota

    Munih memaparkan ski5o*renia sebagai bentuk kemunduran intelegensi sebelum

    waktunya yang dinamakannya demensia preko< demensia kemunduran

    intelegensi9 preko< muda, sebelum waktunya9.

    ki5o*renia sendiri merupakan salah satu gangguan jiwa yang patut

    diwaspadai. Menurut spesialis kejiwaan 3 Omni )lam utera, dr )ndri, pk1,

     penderita ski5o*renia bisa menyerang siapapun. =erutama mereka yang masih di

    usia produkti*. 4(alau kita melihat pre2alensinya, kondisi tersebut bisa terjadi pada

    siapa pun. 1enis kelamin pria atau perempuan sama saja. sia paling seringkali

    mengalami adalah yang muda, produkti*,6 ujarnya. (arena itu, penderita

    ski5o*renia harus ditangani dengan baik. =ujuannya tentu saja menghindari

     berbagai dampak yang akan ditimbulkan si penderita.4(alau kita tidak tangani

    dengan baik, ada e*ek atau masalah ke depannya. 1adi kalau tidak diobati, maka dia

    tidak bisa kerja,6 tandasnya.

    ki5o*renia adalah suatu gangguan psikosis *ungsional berupa

    gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas

    dan oleh kemunduran *ungsi sosial, *ungsi kerja, dan perawatan diri. ki5o*renia

    =ipe + ditandai dengan menonjolnya gejala-gejala positi* seperti halusinasi, delusi,

    dan asosiasi longgar, sedangkan pada ki5o*renia =ipe ++ ditemukan gejala-gejala

    negati2e seperti penarikan diri, apati, dan perawatan diri yang buruk.

    3

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    4/14

    . !u"uan Kesehatan Jiwa

    1. Memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan jiwa

    2. Menanggulangi masalah kesehatan jiwa

    3. Mneegah timbulnya berbagai gangguan jiwa

    4. Menyadarkan masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa yang ada di

    masyarakat

    5. Meminimalisir dampak masalah psokososial dan gangguan jiwa terhadap

    indi2idu, keluarga dan masyarakat

      BAB II

    !INJAUAN PUS!AKA

    #.$ K%nsep Kesehatan Jiwa

    2.1.1 Pengertian Kesehatan Jiwa

    (esehatan adalah keadaaan sejahtera dari *isik, mental dan sosial yang

    4

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    5/14

    memungkinkan setiap orang hidup produkti* seara sosial dan ekonomi >o $:

    tahun !//$ tentang kesehatan9. edangkan menurut WHO $00%9 kesehatan adalah

    suatu keadaan sejahtera *isik, mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya

     bebas dari penyakit atau keaatan. "ari dua de*enisi di atas dapat diambil

    kesimpulan bahwa untuk dikatakan sehat, seseorang harus berada pada suatu

    kondisi *isik, mental dan sosial yang bebas dari gangguan, seperti penyakit atau

     perasaan tertekan yang memungkinkan seseorang tersebut untuk hidup produkti* 

    dan mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari serta berhubungan sosial seara

    nyaman dan berkualitas.

    5

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    6/14

    (esehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan atau

     bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas

    hidup manusia yang utuh. (esehatan jiwa menurut >o $: tahun !//7 tentang

    kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan *isik,

    intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu

     berjalan seara selaras dengan keadaan orang lain. elain dengan itu pakar lain

    mengemukakan bahwa kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi mental yang

    sejahtera mental wellbeing)  yang memungkinkan hidup harmonis dan

     produkti*.ebagai bagian yang utuh dan kualitas hidup seseorang dengan

    memperhatikan semua segi kehidupan manusia. "engan kata lain, kesehatan jiwa

     bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan sesuatu yang

    dibutuhkan oleh semua orang, mempunyai perasaan sehat dan bahagia serta mampu

    menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan

    mempunyai sikap positi* terhadap diri sendiri dan orang lain umiati dkk, $00/9.

    ?angguan kesehatan jiwa bukan seperti penyakit lain yang bisa datang

    seara tiba-tiba tetapi lebih kearah permasalahan yang terakumulasi dan belum

    dapat diadaptasi atau terpeahkan. "engan demikian akibat pasti atau sebab yang

    melatar belakangi timbulnya suatu gangguan. #engetahuan dan pengalaman yang

    ukup dapat membantu seseorang untuk menangkap adanya gejala-gejala tersebut.

    emakin dini kita menemukan adanya gangguan maka akan semakin mudah

     penanganannya. "engan demikian deteksi dini masalah kesehatan jiwa anak usia

    sekolah dasar sangat membantu menegah timbulnya masalah yang lebih berat.

    Masalah kesehatan jiwa yang si*atnya ringan dapat dilakukan penanganan di

    sekolah oleh guru atau kerjasama antara guru dan orang tua anak karena penyebab

     permasalahan dapat berkaitan dengan masalah dalam keluarga yang tidak ingin

    dibiarakan oleh orang tua, mungkin pula anak mempunyai masalah dengan teman

    >o2iana, $0!09.

    6

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    7/14

    @ingkup masalah kesehatan jiwa yang dihadapi indi2idu sangat

    kompleks sehingga perlu penanganan oleh suatu program kesehatan jiwa yang

     bersi*at kompleks pula. Masalah-masalah kesehatan jiwa dapat meliputi !9

     perubahan *ungsi jiwa sehingga menimbulkan penderitaan pada indi2idu distres9

    dan atau

    7

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    8/14

    hambatan dalam melaksanakan *ungsi sosialnyaA $9 masalah psikososial yang

    diartikan sebagai setiap perubahan dalam kehidupan indi2idu baik yang bersi*at

     psikologis maupun sosial yang memberi pengaruh timbal balik dan dianggap

    mempunyai pengaruh ukup besar. ebagai *aktor penyebab timbulnya berbagai

    gangguan jiwa.

    #sikososial yang dapat berupa masalah perkembangan manusia yang

    harmonis, peningkatan kualitas hidup, upaya-upaya kesehatan jiwa diperlukan

    untuk mengatasi masalah tersebut yang meliputi upaya primer, sekunder dan tersier 

    yang ditujukan untuk meningkatkan tara* kesehatan jiwa manusia agar dapat hidup

    lebih sehat, harmonis, dan produkti* "alami, $0!09.

    #.$.# &akt%r ' (akt%r )ang *e+pengaruhi Kesehatan Jiwa pada Anak Usia

    Sek%lah

    aktor C *aktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa pada anak usia sekolah

    menurut "epkes 3+ $00!, dalam >o2iana, $0!09 antara lain

    a. ?uru

    #erilaku guru menunjukan suatu pengaruh yang besar dan kuat terhadap iklim

    atau suasana sekolah, baik sosial maupun emosional. (eberhasilan guru dalam

    mengajar dan mendidik, khususnya dapat membantu perkembangan kepribadian

    anak.

    b. =eman sebaya

    ehari-hari anak bergaul dengan teman sekolah atau teman di luar sekolah.

    Orang tua dan guru harus mengetahui kelompok teman bermain anak baik di

    sekolah maupun di luar sekolah. "i rumah anak berada dalam 4dunia dewasa6,

    8

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    9/14

    yang penuh dengan norma dan nilai yang harus dipatuhi, sedangkan di luar 

    rumah anak dalam 4dunia usia sebaya6, yang penuh dengan kebebasan.

    c. (ondisi *isik sekolah

    )nak tidak akan tenang belajar, apabila sekolah terletak di dekat pasar,

     perkampungan yang padat, dekat pabrik, atau disekitar tempat hiburan.

    (eadaan semaam ini sangat berpengaruh terhadap perilaku anak.

    d. (urikulum

    (urikulum sekolah merupakan pedoman proses pembelajaran yang sangat

     penting. ndang-undang >o. $ =ahun !/8/ dan #eraturan #emerintah >o. $8

    =ahun !//0 sudah menggariskan jenis dan muatan kurikulum, khususnya

    kurikulum nasional yang ukup *leksibel menampung keperluan khusus

    setempat dalam bentuk muatan lokal.

    e.#roses pembelajaran

    uasana sekolah yang menantang dan merangsang belajar, akan menentukan

    iklim sekolah. Hal ini tergantung pada kemampuan guru mengajar, serta tata

    tertib yang berlaku disekolah.ekolah terasa nyaman dan menarik,

    sehingga anak senang berada di sekolah dan guru pun bergairah dalam

    mengajar.

    f. (eluarga

    (eluarga merupakan *aktor pembentuk kepribadian anak seara dini yang

     pertama dan utama. Orang tua yang bersi*at otoriter, tidak sabar, mudah marah,

    selalu mengatakan 4tidak6, selalu melarang, sering memukul, akan sangat

     berpengaruh buruk terhadap perkembangan kepribadian anak.

    9

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    10/14

    2.1.3 K%nsep *%del Perawatan Kesehatan Jiwa

    !. Model #siko )nalisa

    Merupakan model yang pertama yang dikemukakan oleh igmun

    reud yang meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa

     berhubungan pada perkembangan pada masa anak.

    $. Model +nterpersonal

    Model ini diperkenalkan oleh Hary tak ulli2an. ebagai

    tambahan mengembangkan teori interpersonal keperawatan. =eori ini

    meyakini bahwa perilaku berkembang dari hubungan interpersonal.

    :. Model osial

    Menurut ;aplain situasi sosial dapat menetuskan gangguan jiwa.

    =eori ini mengemukakan pandangan sosial terhadap perilaku bahwa

    *aktor sosial dan lingkungan meniptakan stress yang menyebabkan

    ansietas yang akan menimbulkan gejala perilaku menyimpang.

    . Model Dksistensi

    =eori ini mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika

    indi2idu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya. (easingan

    diri dari lingkungan dapat terjadi karena hambatan pada diri indi2idu.

    +ndi2idu merasa putus asa, sedih, sepi, kurangnya kesadaran diri yang

    menegah partisipasi dan penghargaan pada hubungan dengan orang

    lain. (lien sudah kehilangan&tidak mungkin menemukan nilai-nilai

    yang memberi arti pada eksistensinya

    10

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    11/14

    %. Model (omunikasi

    =eori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila pasien tidak 

    dikomunikasikan dengan jelas. Bahasa dapat digunakan merusak makna, pesan

    dapat pula tersampaikan mungkin tidak selaras. ase komunikasi ada yaitu

     pra interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi.

    7. Model #erilaku

    "ikembangkan oleh H.1 Dysenk, 1. Wolpe dan B. kiner. =eori ini

    meyakini bahwa perubahan perilaku akan mengubah kogniti* dan a*ekti*.

    '. Model Medial

    #enyimpangan perilaku merupakan mani*estasi gangguan sistem sara* 

     pusat. "iurigai bahwa depresi dan ski5oprenia dipengaruhi oleh transmisi

    impuls neural serta gangguan sinap yaitu masalah biokimia. aktor sosial dan

    lingkungan diperhitungkan sebagi *aktor penetus.

    8. Model (eperawatan

    =eori ini mempunyai pandangan bahwa askep ber*okus pada respon

    indi2idu terhadap masalah kesehatan yang atual dan potensial dengan model

     pendekatan berdasarkan teori sistem, teori perkembangan, teori interaksi,

     pendekatan holistik, teori keperawatan okus pada rentang sehat sakit, teori

    dasar keperawatan, tindakan keperawatan, dan hasil tindakan Wahyu dkk,

    $00/9

    11

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    12/14

    2.1.4 Peran dan &ungsi Perawat Kesehatan Jiwa

    (eperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang

     berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung

     pada *ungsi yang terintegrasi sehingga sanggup mengembangkan diri seara wajar 

    dan dapat melakukan *ungsinya dengan baik, sanggup menjalankan tugasnya

    sehari-hari sebagaimana mestinya.

    "alam upaya mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa, perawat

    sangat penting, untuk mengetahui dan meyakini akan peran dan *ungsinya, serta

    memahami beberapa konsep dasar yang berhubungan dengan asuhan keperawatan

     jiwa.

    #ara perawat kesehatan jiwa mempunyai peran yang ber2ariasi dan

    spesi*ik. )spek dari peran tersebut meliputi kemandirian dan kolaborasi.

    $. Pelaksana asuhan keperawatan

    #erawat memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa kepada

    indi2idu, keluarga dan komunitas. "alam menjalankan perannya, perawat

    menggunakan konsep perilaku manusia, perkembangan kepribadian dan konsep

    kesehatan jiwa serta gangguan jiwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan

    kepada indi2idu, keluarga dan komunitas.

    #erawat melaksanakan asuhan keperawatan seara komprehensi* melalui

     pendekatan proses keperawatan jiwa, yaitu pengkajian, penetapan diagnosis

    keperawatan, perenanaan tindakan keperawatan, dan melaksanakan tindakan

    keperawatan serta e2aluasi terhadap tindakan tersebut.

    12

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    13/14

    #. Pelaksana pendidikan keperawatan

    #erawat memberi pendidikan kesehatan jiwa kepada indi2idu, keluarga dan

    komunitas agar mampu melakukan perawatan pada diri sendiri, anggota

    keluarga dan anggota masyarakat lain. #ada akhirnya diharapkan setiap anggota

    masyarakat bertanggung jawab terhadap kesehatan jiwa.

    ,. Pengel%la keperawatan

    #erawat harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab

    dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.

    "alam melaksanakan perannya ini perawat

    a. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dalam mengelola asuhan

    keperawatan jiwa

    b. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan dalam

    mengelola asuhan keperawatan jiwa

    c. Berperan serta dalam akti*itas pengelolaan kasus seperti mengorganisasi,

    koordinasi, dan mengintegrasikan pelayanan serta perbaikan bagi indi2idu

    maupun keluarga

    d. Mengorganisasi pelaksanaan berbagai terapi modalitas keperawatan

    -. Pelaksana penelitian

    #erawat mengidenti*ikasi masalah dalam bidang keperawatan jiwa dan

    menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu dan teknologi untuk 

    meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa "alami, $0!09.

    13

  • 8/16/2019 Bab i Kesjiwa

    14/14

    14