bab i ileus.doc

9
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Obstruksi Ileus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.(Price, 1995: 40). Sedangkan menurut Sabara (2007) Obstruksi ileus dapat didefinisikan sebagai suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau mengganggu jalannya isi usus. Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk dari segala usia didiagnosa ileus (Davidson, 2006). Diperkirakan di Amerika sekitar 300.000-400.000 menderita ileus setiap tahunnya (Jeekel, 2003). Angka kejadian penyakit ileus obstruksi di Indonesia belum diteliti dengan akurat. Tetapi

Upload: agung-jos-sutiarko

Post on 20-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGObstruksi Ileus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.(Price, 1995: 40).Sedangkan menurut Sabara (2007) Obstruksi ileus dapat didefinisikan sebagai suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau mengganggu jalannya isi usus.

Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk dari segala usia didiagnosa ileus (Davidson, 2006). Diperkirakan di Amerika sekitar 300.000-400.000 menderita ileus setiap tahunnya (Jeekel, 2003).Angka kejadian penyakit ileus obstruksi di Indonesia belum diteliti dengan akurat. Tetapi tercatat ada 7.059 kasus ileus paralitik dan obstruksi tanpa hernia yang dirawat inap dan 7.024 pasien rawat jalan pada tahun 2007 menurut Bank data Departemen Kesehatan Indonesia.Terapi ileus biasanya melibatkan intervensi bedah. Penentuan waktu kritis serta tergantung atas jenis dan lama proses ileus obstruktif. Operasi dilakukan secepat yang layak dilakukan dengan memperhatikan keadaan keseluruhan pasien (Sabiston, 1995).

Sedangkan berdasarkan survey yang dilakukan penulis di Ruang Gawat Bedah (RGB) RSUD Dr. Moewardi Surakarta, jumlah kasus laparatomi atas indikasi ileus obstruksi dari tahun 2006-2008 dapat dilihat dalam tabel berikut :

TahunJumlah pasien

200686

200758

2008114

Tabel jumlah kasus laparatomi atas indikasi ileus obstruksi di ruang RGB RSUD Dr Moewardi SurakartaAsuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan dilaksanakan dengan menggunakan metode proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawabnya (Kusnanto,2004). Perawat adalah seseorang (seorang professional) yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan. Untuk itu sikap dan tingkah laku professional yang dituntut dari seorang perawat dalam melaksanakan pelayanan/ashuan keperawatan dan dalam kehidupan keprofesiannya.

Berdasarkan data di atas, penulis tertarik mengangkat kasus Tn. S dengan post laparatomi hari pertama atas indikasi ileus obstruksi di ruang RGB RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagai karya tulis ilmiah dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.B. TUJUAN STUDI KASUS1. Tujuan Umum

Mengetahui asuhan keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tentang pengkajian dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

b. Mengetahui tentang diagnosa keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

c. Mengetahui tentang rencana keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

d. Melakukan tindakan keperawatan serta evaluasi proses tindakan keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

e. Melakukan evaluasi hasil yang dibahas melalui catatan perkembangan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

C. MANFAAT STUDI KASUS1. Manfaat teoritis

a. Bagi Penulis1) Dapat memperoleh pengetahuan tentang penerapan asuhan keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi.2) Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar dalam membuat suatu studi kasus.3) Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu keperawatan yang telah dipelajari di pendidikan.

b. Bagi Penulis Selanjutnya1) Dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pembuatan studi kasus tentang asuhan keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi.

2) Dapat digunakan sebagai bahan pengembangan dan perbaikan dalam penulisan studi kasus selanjutnya.c. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan1) Dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan ilmu keperawatan

2) Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan masalah post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

2. Manfaat praktis

a. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien1) Dapat membantu dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

2) Dapat membantu proses penyembuhan pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

3) Dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang kasus post laparatomi atas indikasi ileus obstruksib. Bagi Perawat

1) Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang asuhan keperawatan kepada pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

2) Dapat membantu menerapkan asuhan keperawatan pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksic. Bagi Rumah Sakit

1) Hasil studi kasus ini dapat digunakan sebagai masukan perbaikan dalam pemberian asuhan keperawatan pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi

2) Dapat meningkatkan mutu pemberian asuhan keperawatan pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi.d. Bagi Masyarakat

1) Dapat memberikan informasi tentang perawatan pasien dengan post laparatomi atas indikasi ileus obstruksi.

2) Dapat memberikan informasi tentang angka kejadian laparatomi atas indikasi ileus obstruksi.3) Dapat membantu dalam upaya pengendalian penyakit ileus obstruksi.D. SISTEMATIKA PENULISANKarya Tulis Ilmiah terdiri dari lima BAB, yaitu :

BAB IPendahuluan berisi latar belakang, tujuan studi kasus, manfaat studi kasus dan sistematika penulisan.BAB IITinjauan pustaka yang terdiri dari konsep dasar penyakit dan asuhan keperawatan.

BAB III

Resume keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.

BAB IV

Pembahasan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.

BAB V

Simpulan dan saran