bab i iim

6
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat telah lama diketahui memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia salah satunya ialah menurunkan angka morbiditas dan angka mortalitas dengan berbagai efek yang diberikan, efek ini akan bekerja jika obat tersebut aman, berkasiat dan bermutu serta digunakan dengan benar. Dalam berbagai upaya pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu unsur penting karena merupakan komponen tak tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Dari hasil beberapa survei di Indonesia dapat diperkirakan bahwa biaya obat mencapai 40%-50% dari biaya operasional kesehatan dan secara nasional belanja obat dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Oleh sebab itu saat ini pemerintah mempunyai wacana tentang menuliskan resep dan atau menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (Ayuningtyas, 2010).

Upload: demcuk

Post on 15-Apr-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

iim

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I iim

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat telah lama diketahui memberikan manfaat yang luar biasa bagi

kehidupan manusia salah satunya ialah menurunkan angka morbiditas dan angka

mortalitas dengan berbagai efek yang diberikan, efek ini akan bekerja jika obat

tersebut aman, berkasiat dan bermutu serta digunakan dengan benar. Dalam

berbagai upaya pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu unsur penting

karena merupakan komponen tak tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Dari

hasil beberapa survei di Indonesia dapat diperkirakan bahwa biaya obat mencapai

40%-50% dari biaya operasional kesehatan dan secara nasional belanja obat dari

tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Oleh sebab itu saat ini pemerintah

mempunyai wacana tentang menuliskan resep dan atau menggunakan obat generik

di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (Ayuningtyas, 2010).

Obat generik dapat diartikan berbeda-beda menurut persepsi masing-

masing individu, namun istilah umum yang mudah dipahami menurut organisasi

kesehatan dunia (WHO) obat generik dapat didefinisikan sebagai obat yang telah

habis masa patennya atau hak ekslusiflainnya, sehingga dapat diproduksi oleh

semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti (Alian A Alrasheedy).

Sedangkan obat paten adalah obat dengan nama dagang, yaitu nama pemberian

pabrik yang membuatnya. Dapat disimpulkan bahawa obat generik memiliki

penyerapan yang sama dengan obat paten (astutiningsih). Penggunaan obat

Page 2: BAB I iim

generic sebetulnya sudah lama dilakukan namun kurang mendapat respon dari

masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari penjualan obat generik di Indonesia yang

hanya sekitar 14% dari total penjualan obat di Indonesia (Ayuningtyas,dumilah).

Kurangnya pengetahuan masyarakat seputar obat generik dan obat paten

merupakan salah satu faktor penyebab obat generik dipandang sebelah mata.

Masyarakat memandang obat paten sebagai obat yang lebih bagus dari pada obat

generik, hal ini sepenuhnya salah. Persepsi ini timbul dikarenakan harga dari obat

paten lebih mahal dari obat generic sehingga masyarakat lebih memilih obat

paten. Penelitian yang telah dilakukan Waber at al (2008) menunjukkan bahwa

ada perbedaan pengurangan rasa sakit yang lebih tinggi pada kelompok peminum

obat yang memiliki harga yang lebih mahal dari pada kelompok peminum obat

yang memiliki harga yang lebih murah (Fahriani, 2014). Persepsi masyarakat

yang memandang rendah obat generik jelas menimbulkan masalah dalam

pelayanan kesehatan di tanah air (Alim, 2013).

Sebagian besar pengetahuan masyarakat tentang obat yang bermutu sangat

kurang sehingga persepsi tentang obat paten lebih baik dari pada obat generic

terus berlangsung. Rumah sakit dan dokter adalah media yang terbaik untuk

merubah pandangan masyarakat tentang obat generik dengan cara penyuluhan dan

pendekatan personal. Diharapkan dengan penyuluhan, masyarakat dapat merubah

persepsi tentang obat generik. Tanpa adanya pengetahuan tentang mutu obat

generik termasuk khasiat dan keamanannya, masyarakat tetap memilih obat paten

sebagai pilihan utama (Ayuningtyas, 2010).

Page 3: BAB I iim

Mayoritas masyarakat indonesia berpandangan obat paten lebih ampuh

dari pada obat generik dan lama kelamaan persepsi yang salah ini tetap bertahan

di masyarakat. Karena berbagai alasan tersebut, perlu dilakukan penelitian

mengenai bagaimana pandangan masyarakat tentang persepsi obat generik ini jika

dibandingkan dengan obat generik bermerek di berbagai kalangan masyarakat

terutama dikalangan masyarakat dengan tingkat pendidikan non-kesehatan. Selain

itu penelitian seperti ini di indonesia sangatlah minim, sehingga tidak adanya

bukti yang kuat untuk dapat melakukan edukasi pada masyarakat yang cukup pada

keadaan seperti ini.

Alasan dilakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan, persepsi, dan

penggunaan mengenai obat generik adalah untuk melihat persepsi yang ada di

masyarakat yaitu persepsi yang menyatakan bahwa obat generik bermerek lebih

baik dari pada obat generik serta membuktikan persepsi yang ada saat ini di

masyarakat kurang tepat. Kita dapat mengatakannya kurang tepat dikarenakan

mutu obat generik sebenarnya tidak berbeda dengan obat paten karena bahan

bakunya sama. Generik kemasannya dibuat biasa, karena yang terpenting bisa

melindungi produk yang ada di dalamnya. Namun, yang bermerek dagang

kemasannya dibuat lebih menarik dengan berbagai warna. Kemasan itulah yang

membuat obat bermerek lebih mahal. Diharapkan dengan adanya penelitian ini,

pemerintah dapat memberikan edukasi untuk menyelaraskan persepsi mengenai

obat generik yang tidak berbeda jauh dengan obat generik bermerek dari segi

efektifitasnya.

Page 4: BAB I iim

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengetahuan, persepsi, dan penggunaan obat generik yang

beredar di masyarakat pada mahasiswa non-kesehatan?

1.2.2 Bagaimana pengetahuan, persepsi, dan penggunaan obat generik yang

beredar di masyarakat pada mahasiswa kesehatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui sejauh mana pengetahuan, persepsi, dan penggunaan obat generik

yang beredar di masyarakat pada mahasiswa kesehatan dan no-kesehatan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Masyarakat

Dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan yang benar tentang

obat generik kepada masyarakat

1.4.2 Manfaat Akademik

Memberikan pengetahuan tambahan tentang pengetahuan, persepsi, dan

penggunaan obat generik di lingkungan masyaraka