bab i_ ii_ iii & iv

32
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi inf ormasi telah membuka mat a dunia aka n seb uah dunia bar u, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah  pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet te lah me mberi kan kon tr ibusi ya ng demi kia n besar bagi ma sy ara kat ,  perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadi rny a Int ern et tel ah men unj ang efe kti fit as dan efi sie nsi oper asi onal  perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan  bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Perkembangan tersebut telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan  penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider). Sebagai salah satu  perusahaan penyedia jasa layanan internet ini, PT. Infokom Elektrindo memerlukan sarana untuk memonitor kondisi jaringan pelanggan-pelanggannya. Untuk itu dibutuhkan Web Monitoring guna memonitor trafik dan kondisi  jaringan pelanggan yang bisa diakses dari manapun. Oleh karena itu, penulis mencoba mer ancang sebuah “We b Moni tori ng Jar inga n Int erne t PT.I nfok om Elektrindo Menggunakan Sistem Operasi Linux” . 1

Upload: mufqi-uki

Post on 21-Jul-2015

96 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Perkembangan tersebut telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider). Sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa layanan internet ini, PT. Infokom Elektrindo memerlukan sarana untuk memonitor kondisi jaringan pelanggan-pelanggannya. Untuk itu dibutuhkan Web Monitoring guna memonitor trafik dan kondisi jaringan pelanggan yang bisa diakses dari manapun. Oleh karena itu, penulis mencoba merancang sebuah Web Monitoring Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo Menggunakan Sistem Operasi Linux.

1

1.2 Masalah dan Batasan Masalah Untuk memperjelas pembahasan masalah, batasan masalah yang penulis ambil menitik beratkan pada pembuatan Web Monitoring Jaringan Internet berbasiskan Sistem Operasi Linux. Web Monitoring ini digunakan sebagai media untuk memonitor kondisi trafik dan status koneksi jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo.

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah: Untuk mempermudah monitoring jaringan internet yang digunakan oleh pelanggan PT.Infokom Elektrindo.

1.4 Metode Penelitian Studi Literatur : Metode yang penulis gunakan dengan cara mengambil teori-teori pendukung yang dapat menunjang penulisan penelitian ini. Teori-teori pendukung penulis dapatkan dari buku-buku yang terkait maupun melalui pencarian di Internet. Observasi Lapangan: Untuk memperoleh data-data, penulis melakukan inventory pelanggan-pelanggan yang menggunakan akses jaringan Internet melalui PT.Infokom Elektrindo dan jenis koneksi yang digunakannya

1.5 Sistematika Penulisan

2

Untuk memperoleh gambaran yang sistematis, penulisan penelitian ini dibagi menjadi 4 bab, yaitu : Bab I : Pendahuluan Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Masalah dan Batasan Masalah, Tujuan Penulisan dan Metode Penelitian. Bab II : Landasan Teori Menerangkan tentang landasan teori yang dikemukakan berupa pengertian web, definisi jaringan, pengertian internet, definisi sistem operasi, dan tentang sekilas linux. Bab III : Analisa Pembahasan Masalah Analisa berisi tentang gambaran umum PT.Infokom Elektrindo, struktur organisasi PT.Infokom Elektrindo, Topologi Jaringan PT.Infokom Elektrindo, perancangan web monitoring yang

diusulkan dan implementasi web monitoring dalam penanganan gangguan jaringan internet. Bab IV : Penutup Berisi kesimpulan dan Saran

BAB II LANDASAN TEORI

3

Pengertian Web Web atau yang lebih dikenal sebagai WWW ( World Wide Web) adalah kumpulan semua sumber atau informasi yang dihubungkan dengan hyperlinks yang dapat diakses, ditransfer dan di eksekusi secara remote darimana saja dalam Internet melalui server HTTP (HyperText Transfer Protocol) oleh klien HTTP menggunakan HTTP sebagai protocol transfer utama. (Riza Taufan,2002, h:85) Prinsip world wide web dapat digambarkan sebagai berikut :Retrive/ Execute Collection of Resources Client Server

Gambar 1. Prinsip World Wide Web Klien HTTP yang disebutkan dalam definisi diatas dapat berupa browser web atau aplikasi lain yang di desain sendiri dan menggunakan HTTP sebagai protokol transfer utama. Jika klien HTTP adalah browser web, sumber yang disebutkan dalam definisi di atas utamanya terdiri atas dokumen HTML (Hypertext Markup Language). Ketika dokumen HTML ini ditransfer melalui Internet, dokumen tersebut akan di encode dalam format MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Dokumen Hypertext juga merupakan sumber yang dapat dieksekusi.

4

Definisi Jaringan Definisi Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktiuitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan segala aktivitasnya. (Suryadi MT, 1997, h:2) Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka berkomunikasi melalui jaringan dengan mengirim dan menerima data terhadap nodenode yang lain. Istilah host secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). (Suryadi MT,1997, h:2) Data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh medium jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet, termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium yang menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk. Ada 2 Model Jaringan yang biasa digunakan dalam Internet : Model Peer to Peer Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil. Windows for Workgroup menggunakan model ini. (Suryadi MT,1997, h:2)

5

Model Client / Server Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa komputer di setup sebagai server yang memberikan segala sumber daya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran, dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. (Suryadi MT,1997, h:3) Untuk dapat saling berkomunikasi antara server dan client (dan di antara mereka), server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.

Gambar 2. Jaringan Sederhana dan Kecil menggunakan model client/server Pengertian Internet Internet mulai berkembang pada tahun 1969. Istilah internet mungkin berasal dari kata internetworking yang digunakan untuk menunjukkan usaha

6

menghubungkan komputer dari sistem yang berbeda-beda, termasuk di dalamnya network system yang berbeda pula. Internetworking berarti network dari network. (Suryadi MT, 1997, h:21) Pada tahun 1980-an istilah internet secara resmi mulai dikenal serta mulai didefinisikannya protocol network yang mengatur semua yang berkaitan dengan internet. Protokol ini dikenal dengan sebutan TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Pendek kata, Internet adalah jaringan komputer di dunia dari berbagai macam sistem yang terkoneksi satu sama lain dan dapat melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang menggunakan protokol standar, sehingga jaringan-jaringan yang ada di dunia ini dapat berkomunikasi satu sama lain. (Suryadi MT, 1997, h:21) Internet berawal dari eksperimen Pentagon (Departemen Pertahanan Amerika Serikat) untuk maksud militer dan terus dikembangkan dan diperluas ke lingkungan lembaga-lembaga riset dan perguruan tinggi sampai sekarang. Definisi Sistem Operasi Sistem operasi merupakan salah satu komponen utama dari sebuah "sistem komputer". Komponen komputer lainnya ialah "perangkat keras", "perangkat lunak aplikasi", dan "para pengguna". "Perangkat keras" merupakan penyedia sumber daya untuk komputasi. Perangkat keras merupakan benda konkret yang dapat dilihat dan disentuh. Perangkat lunak merupakan sarana yang memberitahukan perangkat keras apa yang harus dikerjakannya. Berbeda dengan perangkat keras, perangkat lunak merupakan benda abstrak yang hanya dapat dilihat dari sudut apa yang dilakukannya

7

terhadap perangkat keras. Perangkat lunak dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu "sistem operasi" dan "program aplikasi". Program aplikasi merupakan perangkat lunak yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan masalah para pengguna. Terakhir, istilah "pengguna komputer" yang dimaksud di sini dapat berupa manusia, program aplikasi lain, atau pun komputer lain. Secara lebih rinci, sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Dengan demikian, sebuah sistem operasi bukan merupakan bagian dari perangkat keras komputer, dan juga bukan merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi komputer, apalagi tentunya bukan merupakan bagian dari para pengguna komputer. Sekilas Tentang Linux Pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa University of Helsinki di Finlandia, mengumumkan pada sebuah newsgroup (comp.os.minix) bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem operasi mirip UNIX yang sangat sederhana, yang diberi nama Linux. Linux tersebut dikembangkan dari sistem operasi mirip UNIX lainnya yang juga sangat sedeihana bemama Minix. Minix ini dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux yang diumumkan oleh Linus

8

tersebut adalah Linux versi 0.02, yang dapat menjalankan GNU Bourne Again Shell (bash) dan juga GNU C Compiler (GCC). Linux versi 0.02 tersebut kemudian dikembangkan ke versi 0.03, lalu lompat ke versi 0.10. Ketika semakin banyak programmer di seluruh dunia membantu pengembangan Linux, kemudian diluncurkan Linux versi 0.95. Ini mengindikasikan bahwa peluncuran Linux versi 1.0 sudah dekat. Kemudian pada bulan Maret 1992, resmi diluncurkan Linux versi 1.0. Sampai saat ini, kemel Linux stabil yang digunakan antara lain kernel Linux versi 2.2.14 pada RedHat Linux versi 6.2. Saat ini, banyak perusahaan ataupun perorangan yang mengambil kernel Linux, lalu membundelnya dengan software gratis ataupun software komersial lainnya membentuk distribusi Linux. Beberapa distribusi Linux yang terkenal antara lain RedHat Linux, Caldera OpenLinux, Slackware Linux, Debian Linux, S.u.S.E Linux, Trinwc, dan sebagainya. Dalam pembuatan web monitoring ini terdapat beberapa paket program yang harus di instal untuk memfungsikan Linux sebagai web server monitoring. 2.5.1 Web Server Web Server merupakan suatu server Internet yang menggunakan protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk melayani semua proses

pentransferan data. (Andry SyahPutra,2003,h:1) Web server hingga saat ini merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi semua pengguna Internet. Hal ini dikarenakan, Web server bukan hanya dapat melayani jenis data dalam bentuk text, akan

9

tetapi juga dapat menampilkan format-format data dalam bentuk gambar, baik gambar 2D maupun 3D, suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless Internet dengan menjadikannya sebagai sebuah Wireless Access Protocol (WAP) gateway dan sebagainya. 2.5.2 MRTG MRTG kepanjangan dari Multi Router Traffic Grapher merupakan program aplikasi yang berfungi untuk mengamati beban trafik jaringan. Program ini dapat membangkitkan file-file HTML berisi data trafik dilengkapi gambar grafik format PNG dari trafik yang lewat pada suatu jaringan. (Rusmanto,2003,h:24) MRTG berisi script-script Perl dan program C yang memanfaatkan protocol SNMP dalam memonitor lalu lintas dan membuat log trafik, kemudian membangkitkan grafik yang bagiu. Grafik ini ditampilkan dalam bentuk web sehingga bisa dipantau melalui browser. 2.5.3 Smokeping Paket program smokeping ditulis dalam bahasa pemrograman Perl, terdiri dari suatu daemon yang memproses pengumpulan data dan suatu catatan yang mempresentasikan data di atas web. Dasar awalnya Smokeping menggunakan metode ping untuk memeriksa sutau koneksi jaringan. Smokeping ini mencatat dan menampilkan dalam satu grafik.

10

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

11

3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. InfokomElektrindo didirikan pada tanggal 1 Mei 1998 sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa Telekomunikasi dan Information Technology (IT). Awal pertama berdiri PT. InfokomElektrindo hanya menggeluti bisnis Telekomunikasi Satelit yang dikenal dengan nama VSAT (Very Small Aperthure Terminal) dengan brand produk VSAT, SmartCom. PT. Selain jasa

Telekomunikasi

dengan

menggunakan

InfokomElektrindo

memberikan jasa telekomunikasi menggunakan Wireless yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz. Seiring berkembangnya kebutuhan pasar, PT. InfokomElektrindo mulai melirik jasa di bidang IT (Information Technology) dengan menitikberatkan sebagai perusahaan penyedia layanan internet yang lebih dikenal sebagai ISP (Internet Service Provider) dan Jaringan Data (Networking). Berbekal modal kuat dibidang telekomunikasi (Transmisi) yang diperlukan untuk

mentransmisikan data, PT.InfokomElektrindo lebih mudah merambah ke berbagai perusahaan-perusahaan.yang memerlukan layanan akses internet. PT. InfokomElektrindo berkantor di Menara Kebon Sirih No.17-19 Lt.26 Jakarta Pusat sebagai kantor representative, Gd.Cyber Lt.4 Jl.Kuningan Barat No.8 sebagai kantor Operasional dan NOC (Network Operation Control),

12

dan memiliki kantor di Kawasan Industri Karyadeka Jl.Gema Lapik Blok C Kav 2 Lemah Abang Bekasi, Jawa Barat sebagai pusat control VSAT. Untuk lebih cepat dalam menangani permasalahan pelanggan baik berupa instalasi maupun maintenance, PT. InfokomElektrindo mempunyai fasilitas depo yang berada di berbagai kota di Indonesia. Saat ini fasilitas depodepo yang ada tersebar di enam kita utama yang melayani area tertentu, seperti : 1. Depo Jakarta, melayani area Jabotabek, Jawa Barat,

Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung. 2. 3. 4. Depo Surabaya, melayani area Jawa Timur dan Jawa Tengah Depo Medan, melayani area Sumatera Utara dan Aceh. Depo Pekanbaru, melayani area Riau, Batam dan Riau

Kepulauan. 5. 6. 7. Depo Balikpapan, melayani area seluruh Kalimantan. Depo Makassar, melayani area Sulawesi, Maluku dan Papua. Depo Denpasar, melayani area Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur.

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

13

PT. InfokomElektrindo memiliki struktur organisasi sebagai berikut :BOARD OF DIRECTORSPD : Susilo . Sumarsono VPD : Temi Efendi

ADMINISTRATION Ony Nuroh Niwati BUSINESS DEVELOPMENT Vice President Yusuf R. Prawirasoetisna MARKETING Vice President Vacant

TELCO SERVICES DIVISION Chief Executive Susilo H. Sumarsono*

IT SERVICES DIVISION Chief Executive Temi Efendi*

VAS SERVICES DIVISION Chief Executive Supeno Lembang

CORPORATE SERVICES DIVISION Sr. Vice President Budi Sumartono

PORTFOLIO MANAGEMENT DIVISION Sr. Vice President Temi Efendi*

Gambar 3. Struktur Organisasi PT.Infokom Elektrindo Sedang Struktur Organisasi yang membawahi Network Operation Center, Divisi yang memonitor Jaringan Internet adalah sebagai berikut :OPERATION & MAINTENANCE TELCO Sr. Vice President Agus Hadi Yunanto

NOC Group Manager Dwika Sudrajat

VPN O&M Manager Sutanto

VSAT & WIRELESS O& M Manager Husin Djau*

NETWORK O & M Manager Wijanarko*

HUB O & M Manager Sartono*

ENGINEERING O&M Manager Rony Jusman*

Gambar 4. Struktur Organisasi Departemen Operation & Maintenance Telco

14

Dalam tugasnya sehari-hari divisi NOC bekerja sama dengan divisi-divisi lainnya yang masih tergabung dalam Departemen Operation dan Maintenance Telco. 3.1.3 Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo Sebelum penulis memulai dalam pembahasan masalah, ada baiknya penulis menguraikan Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo. Jaringan Internet atau Jaringan TCP/IP biasanya menggunakan model client/server. Tetapi jaringan TCP/IP dalam prakteknya tidak membutuhkan "dedicated server" dan tidak melarang suatu sistem yang bertindak sebagai client harus selalu berfungsi sebagai client. Jadi jaringan TCP/IP menggunakan model client/server dalam pengertian yang luas. Bisa saja satu komputer mainframe yang menjalankan client program mengakses layanan yang disediakan oleh sebuah PC yang menjalankan server program. Client atau Server yang diakses oleh pengguna Internet bisa berada dalam jaringan local di dalam negeri, maupun di luar negeri. Untuk itu dibutuhkan link BackBone sebagai link utama untuk dapat mengaksesnya. Sedang dalam pendistribusian ke setiap user bisa menggunakan link sewa berupa Leased Line, Wireless maupun VSAT (Komunikasi Satelit)

15

Link BackBone IIX

Link BackBone IM2 Link BackBone WSM

CustomerTD M

- VSAT - Wireless - Ethernet LAN

CYBER

CustomerTD D M

TD M TDM

Customer - VSAT - Wireless

- Wireless - Ethernet LAN KEBON SIRIH

CIKARANG

Gambar 5. Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo 3.1.3.1 Link Backbone PT.Infokom Elektrindo memiliki 2 akses internet backbone, yaitu link ke lokal backbone, yang terkoneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX) dengan kecepatan 100 Mbps dan link ke backbone internasional dengan 2 koneksi, yaitu 4 Mb (Upstream dan Downstream) ke IM2 dan 5 Mbps (UpStream dan DownStream) ke Websatmedia Singapura. 3.1.3.2 Link Wireless Link Wireless diperuntukkan bagi pelanggan yang berlokasi di sekitar Jakarta dan dapat diakses melalui 3 kantor, yaitu gedung Cyber, Menara Kebun Sirih dan kantor pusat di Cikarang. Link Wireless yang digunakan memilik frekuensi 2.4 Ghz. Beberapa pelanggan yang menggunakan jasa ini adalah TPI, Hotlet Atlet Century, Ki Komunikasi, Republika, Hasta Jasa, dan lain-lain.

16

3.1.3.3

Link VSAT

Link Internet yang menggunakan transmisi VSAT (Komunikasi Satelit) lebih banyak digunakan oleh pelanggan di luar P.Jawa, dimana tidak ada akses kabel Telkom maupun link terrestrial. Beberapa pelanggan yang menggunakan akses ini antara lain Pemda Natuna, Pemda Papua, Finnantara, Pupuk Iskandar Muda, SMU Lokon, dan lain-lain. 3.1.4 Permasalahan Dalam Jaringan Internet Permasalahan umum yang sering timbul dalam Jaringan Internet adalah lambatnya koneksi. Hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu Bandwidth dan Troughput. Bandwidth adalah konsep pengukuran yang sangat penting dalam jaringan. Bandwidth berkaitan dengan bps, yaitu berapa cepat pemindahan data (bit)dalam satuan per detik. Analogi bandwidth di Internet adalah satu pipa air yang mempunyai diameter tertentu. Dan di dalam dunia internet diameter pipa tersebutlah yang dinamakan bandwidth atau lebar-nya kanal. Di dalam pipa, akan mengalir packet data yang ukuran kecepatannya dihitung dengan satuan bps. Bps itu sendiri kependekan dari bit per second, yaitu kemampuan satu bit (binary digit) packet data untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dalam satu detik. Cepat atau lambatnya pemindahan data akan tergantung dari besar kecilnya pipa (yang diwakili oleh satuan bit per second). Bila pipanya (bandwith) kecil maka packet data yang bisa melaluinya juga berukuran lebih kecil. Dengan

17

packet data yang lebih kecil ukurannya, maka proses pemindahan data akan lebih lama, karena analogi memindahkan air dari satu bak ke bak lain dengan menggunakan ember, jika embernya kecil, prosesnya akan lebih lama. Konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul. Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. 3.2 Pembahasan Masalah 3.2.1 Perancangan Web Monitoring Yang Diusulkan

Perancangan Web Monitoring yang penulis usulkan adalah berada dalam satu jaringan LAN di tempat NOC berada, sehingga memudahkan dalam mengakses ke semua jaringan pelanggan.

S iSwitch Wireless

Customer Wireless

Customer VSAT

S iWeb MonitorCore Switch

S

i

Switch VSAT

Backbone InternetRouter Backbone Firewall

Gambar 6. Topologi Web Monitoring

18

Sebelum Web Monitoring di buat, terlebih dahulu didalam Web Server Linux harus di instal paket-paket software yang diperlukan. Instalasi Apache Ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan untuk menginstall apache, yaitu: Pertama, instalasi Apache dengan format file rpm. Bentuk ini adalah bentuk standard yang telah termuat dalam paket RedHat Linux. Untuk menginstallnya dapat menggunakan perintah sebagai berikut: root@monitor/# rpm -ivh apache-1.3.19-5.i386.rpm Setelah proses installasi selesai, secara otomatis system akan meletakkan hasil installasi pada direktori /etc/httpd. Dan kedua, instalasi Apache dengan format file tar.gz. Dalam format yang kedua ini adalah apache dipaketkan dalam bentuk source code-nya. Untuk menginstallnya, file tersebut perlu di ekstrak terlebih dahulu dengan menggunakan perintah sebagai berikut: root@monitor/# cp apache-1.3.19.tar.gz /tmp root@monitor/# cd /tmp root@monitor/tmp# tar zxvf apache-1.3.19.tar.gz root@monitor/tmp# cd apache-1.3.19 root@monitor apache-1.3.19# ./configure prefix=/usr/local/http Direktori /usr/local/http diatas adalah direktori tempat apache tersebut terinstall. Atau dapat digunakan direktori-direktori lain sesuai dengan keinginan pengguna.

19

Instalasi dan Konfigurasi MRTG 3.2.3.1 Instalasi MRTG

Setelah paket MRTG di download melalui situs yang penulis sebutkan sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah ekstrak ke direktori mana saja, sesuai dengan keinginan, dengan cara sebagai berikut : root@monitor/# tar zxvf mrtg-2.9.29.tar.gz C /usr/local/src/ Lakukan proses kompilasi dan instalasi seperti ini : root@monitor/# cd /usr/local/src/mrtg-2.9.29/ root@monitor/mrtg-2.9.29# ./configure prefix=/usr/local/mrtg-2 root@monitor/mrtg-2.9.29# make root@monitor/mrtg-2.9.29# make install 3.2.3.2 Instalasi SNMP Agen Pada Cisco

Sebelum melakukan konfigurasi MRTG, terlebih dahulu harus dipasang SNMP Agen pada peralatan yang akan dimonitor. Dalam hal ini penulis memasang SNMP Agen diperalatan Cisco (Router dan Switch). Langkah yang dilakukan adalah masuk ke console router/switch Cisco, dengan cara telnet maupun melalui console port, setelah itu masuk ke mode privelege (enable) dan aktifkan config terminal. Selanjutnya mengisi dengan baris perintah seperti berikut: Snmp-server community IERO Artinya adalah penulis membuat SNMP yang bernama IERO pada peralatan router atau switch.

20

3.2.3.3

Konfigurasi MRTG

Konfigurasi MRTG dapat dilakukan dengan membuat suatu file bernama mrtg.cfg yang berisi daftar device jaringan yang akan dipantau. Untuk membuatnya tidak perlu dilakukan secara manual, karena pada paket MRTG terdapat script cfgmaker. Script ini yang akan membangkitkan file mrtg.cfg secara otomatis berdasarkan device yang dipantau. Berikut ini akan diberikan contoh penggunaan dari script cfgmaker. Pertama masuk ke direktori /usr/local/mrtg-2/bin, kemudian menjalankan script cfgmaker dengan command, sebelumnya dibuat satu direktori untuk meletakkan mrtg.cfg, yaitu direktori /etc/mrtg/ cd /usr/local/mrtg-2/bin LANG=C ./cfgmaker global Workdir : /var/www/html/mrtg \ -global Options[_]: bits,growright \ -output /etc/mrtg/mrtg.cfg [email protected] Setelah dijalankan akan dihasilkan sebuah file mrtg.cfg di direktori /etc/mrtg/ . [email protected] diatas berarti SNMP community bernama IERO yang terdapat di dalam peralatan switch yang memiliki IP Address 202.147.198.5. Untuk menjalankan MRTG, harus dibuat sebuah file html yang akan diakses melalui web untuk melihat trafik. File html ini dapat dibuat secara otomatis dengan menggunakan script indexmaker. Masih didalam direktori yang sama, jalankan command : ./indexmaker /etc/mrtg/mrtg.cfg > /var/www/html/mrtg/index.html

21

Dan

dihasilkan

sebuah

file

index.html

di

dalam

direktori

/var/www/html/mrtg. Kemudian dijalankan probing terhadap file mrtg.cfg untuk membangkitkan file-file grafik, dengan perintah : ./mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg Ketika perintah ini dieksekusi pertama kali, akan terdapat error yang melaporkan hilangnya file-file log tertentu. Error ini wajar saja dan akan hilang setelah perintah tersebut dijalankan beberapa kali. Agar script tersebut dapat berjalan tiap interval tertentu, misalnya setiap 5 menit, maka harus dimasukkan perintah MRTG pada crontab. Adapun baris perintah yang dimasukkan didalam crontab yang berada di direktori /etc/crontab sebagai berikut: 0-59/5 * * * * root /usr/bin/mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg

Gambar 7. Tampilan MRTG Isi grafik tampilan tersebut adalah garis horisontal waktu yang berjalan dalam satuan jam dan garis vertikal menandakan berapa besar trafik yang keluar dalam satuan bits per second (bps).

22

Gambar 8. Tampilan MRTG setelah dijalankan selama 2 hari Gambar tersebut merupakan tampilan MRTG yang dihasilkan setelah dijalankan selama lebih kurang 2 hari. Warna hijau adalah besarnya paket trafik yang masuk ke dalam jaringan Internet PT. InfokomElektrindo, sedang warna biru adalah besarnya paket trafik yang keluar dari jaringan Internet PT. InfokomElektrindo. Instalasi dan Konfigurasi Smokeping Sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi Smokeping, ada beberapa paket software yang harus di instal, antara lain:

RRD Tool Fping SpeedyCGI

Paket software ini dapat di download secara gratis melalui website: http://people.ee.ethz.ch/~oetiker/webtools/ Setelah semua paket software tersebut terinstal, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi Smokeping.

23

Paket software Smokeping hanya perlu diekstrak, dan di rubah nama filenya saja. Langkah-langkah instalasi dan mengkonfigurasi Smokeping dapat dilihat dalam bagian Lampiran. Hasil dari Instalasi Smokeping akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :

Gambar 9. Tampilan Smokeping setelah di jalankan Berikut penjelasandarigambargrafiktampilanyang dihasi . ini lkan Garis Horisonta menandakan waktu yang berjalan dalam satuan jam dan garis l vert l ika menandakanhasil replypingyang menujujaringanInternet pelan ggan PT.InfokomElektrindo dalam satuan waktu detik (seconds). Garis merah berarti hasil proses ping tersebut. Ping merupakan standar proses pemeriksaan dalam sebuah jaringan. Dan supaya setiapkaliPC restar , tsmokeping langsung bisajalanharus ditambahkanbaris perintah dalam file tup star menu file :

24

# echo '/usr/local/smokeping/bin/smokeping' >> /etc/rc.local Membuat File Index.Html Untuk memudahkan dalam mengakses web monitoring ini, perlu dibuat sebuah file index.html (file root). File ini berada didalam direktori /var/www/html/. Penulis memilih membuat file yang dibagi menjadi 3 bagian atau frame. Bagian atas (top.html) berisi Logo perusahaan, alamat perusahaan dan Pilihan menu network status dan network trafik.

Gambar 10. Tampilan top.htm Bagian kiri left.htm dan left1.htm, berisi menu Link BackBone dan daftar pelanggan yang hendak di monitor.

25

Gambar 11. Tampilan file left.htm

Gambar 12. Tampilan File left1.htm

26

Sedang bagian kanan (right.html) merupakan output dari pilihan menu yang berada di bagian kiri (left.htm dan left1.htm). Berikut ini gambaran keseluruhan file index.html yang penulis buat :

Gambar 13. Tampilan Index.html

27

3.3 Monitoring Jaringan Internet menggunakan Web Monitoring 3.3.1 Implementasi Penggunaan Web Monitoring Untuk memudahkan langkah-langkah dalam melakukan monitoring jaringan Internet, berikut ini langkah-langkahnya :

Gambar 14. Implementasi Web Monitoring

28

Cek pada Kolom Status Network, dan pilih salah satu pelanggan yang hendak di monitor. Kondisi normal manakala, terdapat grafik warna hijau panjang, yang artinya link transmisi normal. Cek pada Network Trafik, akan terlihat grafik warna hijau dan warna biru dengan peak level yang berbeda-beda. 3.3.2 Monitor Link Network Status Pelanggan Berikut ini salah satu contoh Link Network Status Pelanggan Finnantara yang memiliki IP Address 202.147.198.121

Gambar 15. Tampilan Network Status Pelanggan Finnantara

29

3.3.3

Monitor Link Network Trafik Pelanggan

Berikut ini salah satu contoh Link Network Trafik Pelanggan Finnantara

Gambar 16. Tampilan Network Trafik Pelanggan Finnantara

30

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dari uraian bab per bab terlihat bahwa dalam sebuah jaringan Internet bisa diibaratkan sebuah pipa ataupun jalan raya yang dilalui oleh lalu lintas kendaraan. Semakin banyaknya kendaraan yang melalui jalan, maka semakin padat dan lambat pula trafik/lalulintas jalan tersebut. Sedang trafik yang lewat adalah perumpamaan paket data yang melalui jaringan Internet. Oleh karena itu dibutuhkan monitoring yang tepat yang bisa memantau kondisi jaringan Internet, sehingga kepadatan yang terjadi bisa di awasi. Kemudian dapat pula disimpulkan disini, bahwa dalam sebuah perusahaan penyedia jaringan Internet, PT. InfokomElektrindo perlu membuat sebuah Web Monitoring Jaringan Internet. Web ini difungsikan sebagai peralatan yang memonitor status dan kondisi trafik Internet. Output dari web monitoring ini Divisi Network Operation Center (NOC) PT. InfokomElektrindo dapat menjawab pertanyaan seputar kondisi trafik jaringan Internet yang didistribusikan kepada para pelanggannya. 4.2 Saran-saran Penulis memberikan sedikit saran yang mungkin berguna bagi

PT.InfokomElektrindo, yaitu dengan menggunakan Web Monitoring Jaringan

31

Internet yang dibuat oleh penulis akan memudahkan menelusuri permasalahan yang terjadi dalam Jaringan Internet. Dan penulis berharap dari rancangan yang penulis buat dapat membantu PT. Infokom Elektrindo khususnya divisi Network Operation Center (NOC) dalam memonitor jaringan Internet tersebut.

32