bab i ht urgensi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Bab i Ht Urgensi
1/4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan gaya hidup masyarakat, seperti berkurangnya aktivitas fisik menyebabkan
munculnya berbagai penyakit kronis, salah satunya hipertensi. Pasien hipertensi
diharuskan mengonsumsi obat secara teratur, sehingga diperlukan kepatuhan dalam
mengonsumsi obat. Namun, apabila obat yang seharusnya dikonsumsi oleh penderita
tidak atau tidak teratur dalam mengonsumsinya, maka akan dapat menjadi krisis
hipertensi. Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. alah
satu masalah yang timbul adalah krisis hipertensi yang mungkin terjadi pada periode
perioperatif dan turut meningkatkan morbiditas kardiovaskuler intraoperatif dan
pascaoperatif. !orbiditas kardiovaskuler dapat mencakup iskemia dan infark miokard,
stroke, serta perdarahan pascaoperasi. !aka, prinsip penatalaksanaan krisis hipertensi
preoperatif yang tepat penting diketahui.
"risis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah
yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan
organ target. #imana, pada umumnya krisis hipertensi terjadi pada pasien yang tidak
teratur atau tidak mengkonsumsi obat antihipertensi.
#ari populasi Hipertensi, ditaksir $%& menderita hipertensi ringan sebanyak '%&
dan (%& H) berat. Pada setiap jenis hipertensi dapat mengakibatkan krisis hipertensi,
dimana tekanan darah diastolik sangat meningkat sampai ('% * (+% mmHg yang
merupakan suatu kegaatan medik dan memerlukan pengelolaan yang cepat dan tepat
untuk menyelamatkan jia penderita. Angka kejadian krisis hipertensi menurut laporan
dari hasil penelitian di negara maju berkisar ' * $& dari populasi hipertensi, terutama
pada usia -% * % tahun dengan pengobatan yang tidak teratur selama ' * (% tahun.
Angka ini menjadi lebih rendah lagi dalam (% tahun belakangan ini karena kemajuan
dalam pengobatan hipertensi, seperti di Amerika hanya lebih kurang (& dari % juta
penduduk yang menderita hipertensi. #i /ndonesia belum ada laporan tentang angka
kejadian terkait hal ini.
1
-
7/26/2019 Bab i Ht Urgensi
2/4
2
#ua puluh persen pasien hipertensi yang datang ke 01# adalah pasien hipertensi
krisis. #ata di Amerika erikat menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi dari
,$& pada penduduk berusia '%2+3 tahun, menjadi 4& pada penduduk berusia diatas
% tahun. #ata ini dari total penduduk +%& diantaranya menderita hipertensi dan hampir
(&2'& akan berlanjut menjadi hipertensi krisis diser2 tai kerusakan organ target.
ebagian besar pasien dengan stroke perdarahan mengalami hipertensi krisis.
#isamping itu, krisis hipertensi merupakan salah satu kasus gaat darurat dibidang
neurovascular yang kerap dijumpai di instalasi gaat darurat. Adapun tanda2tanda yang
berhubungan dengan krisis hipertensi ialah peningkatan tekanan darah akut dan juga
sering berhubungan dengan gejala sistemik, dimana merupakan konsekuensi dari
peningkatan darah tersebut. Hal ini merupakan komplikasi yang sering terjadi pada
penderita dengan hipertensi dan membutuhkan penanganan segera untuk mencegah
komplikasi yang mengancam jia.
"risis hipertensi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hipertensi emergensi dan
hipertensi urgensi. ebagian besar ahli mendefinisikan hipertensi emergensi sebagai
suatu kondisi yang memerlukan penurunan tekanan darah segera dengan menggunakan
obat paranteral akibat terdapat ancaman adanya kerusakan organ target yang akut serta
progresif. edangkan, hipertensi urgensi merupakan suatu kondisi yang terjadi karena
peningkatan tekanan darah yang nyata, akan tetapi tanpa disertai gejala klinis yang berat
atau kerusakan organ target yang progresif. Namun, pada dasarnya tekanan darah perlu
diturunkan dalam hitungan jam dengan menggunakan obat oral. Pasien deasa muda
dengan hipertensi perlu dicurigai mengalami hipertensi renovaskular alaupun
keadaannya dapat kuga disebabkan oleh faktor yang lain.
ecara umum melingkupi evaluasi perioperatif menyeluruh tentang riayat
hipertensi, riayat pengobatan, respons pasien terhadap terapi, serta penentuan obatantihipertensi bila tindakan operasi harus dilakukan. "eputusan pemilihan obat
dipengaruhi situasi klinis namun harus mempertimbangkan beberapa aspek terkait
karakteristik obat seperti onset kerja yang cepat, kemudahan titrasi, serta kenyamanan
pasien.
-
7/26/2019 Bab i Ht Urgensi
3/4
3
B. )ujuan Penulisan(. )ujuan 0mum
etelah mempelajari, mahasisa diharapkan mampu mengaplikasikan asuhan
keperaatan gaat darurat pada pasien dengan gangguan sistem
kardiovaskular 5 hipertensi urgensi pada berbagai tingkat usia secara langsung
dan komprehensif berdasarkan ilmu dan keterampilan.'. )ujuan "husus
#iharapkan mahasisa mampu5
a. !emahami konsep dasar hipertensi urgensi
b. !engetahui anatomi dan fisiologi hipertensi urgensic. !emahami etiologi hipertensi urgensi
d. !emahami patofisiologi hipertensi urgensi
e. !engetahui menifestasi klinik pada klien dengan hipertensi urgensif. !elakukan pengkajian pada klien dengan hipertensi urgensi
g. !erumuskan diagnose keperaatan yang tepat berdasarkan prioritas pada
klien dengan hipertensi urgensih. !enyusun intervensi keperaatan yang sesuai dengan diagnose
keperaatan yang telah dibuat pada klien dengan hipertensi urgensii. !elakukan implementasi sesuai dengan intervensi keperaatan pada klien
dengan hipertensi urgensi
j. !elakukan evaluasi keberhasilan terhadap asuhan keperaatan yang telah
dilaksanankan pada klien dengan hipertensi urgensi
k. !elakukan pendokumentasian asuhan keperaatan pada klien dengan
hipertensi urgensi
6. !etode Penulisan
!etode penulisan yang digunkan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan
studi kasus, dimana menggambarkan penyakit hipertensi urgensi dan melakukan
pendekatan proses keperaatan secara langsung.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah5
(. Anamnesa, yaitu dengan melakukan pengumpulan data subyektif secara
langsung, baik dari klien maupun keluarga.
'. 7bservasi atau pengamatan, yaitu melakukan pengumpulan data obyektif
mengenai kondisi kesehatan yang tampak pada klien
+. Pemeriksaan fisik terhadap kondisi fisik klien per sistem-. tudi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data klien dari catatan keperaatan
dan rekam medis
-
7/26/2019 Bab i Ht Urgensi
4/4
4
4. tudi kepustakaan, dengan menggunakan beberapa literature buku sebagai
referensi
. "onsultasi dengan dosen
#. istematika Penulisanecara garis besar, sistematika penulisan terdiri dari beberapa bab, yaitu Bab /
pendahuluan yang berisikan latar belakang, tujuan penulisan secara umum dan
khusus, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab // tinjauan teori yang
berisikan pengertian hipertensi urgensi, anatomi dan fisiologi imunologi, etiologi
hipertensi urgensi, patoflodiagram hipertensi urgensi, manifestasi klinik
hipertensi urgensi, komplikasi hipertensi urgensi, tes diagnostik, penatalaksanaan
medis, cara pencegahan dan konsep asuhan keperaatan gaat darurat hipertensi
urgensi yang meliputi pengkajian keperaatan, diagnosa keperaatan,
perencanaan 8tujuan, intervensi dan rasional9. Bab /// tinjauan kasus yang
berisikan asuhan keperaatan pada klien dari pengkajian, pengelompokan data,
analisa data, diagnosa keperaatan, dan evaluasi keperaatan, rencana asuhan
keperaatan, implementasi keperaatan, dan evaluasi keperaatan, BAB /:
pembahasan dan Bab : penutup yang berisikan kesimpulan dan saran serta
#A;)A< P0A)A"A.