bab i hipertensi

12
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Peningkatan derajat kesehatan adalaah keinginan dari semua negara, ditengah munculnya banyak penyakt baru yang belum jelas penyebabnya. Sehat menurut WHO adalah suat keadan sehat jasmani, rohani, dan sosial yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta kecacatan yang merupakan aspek negatif.(depkes ri,2009) Dalam rangka untuk meningkatan derajat kesehatan di negara indonesia diuat suatu rancangan UU kesehatan taun 2009, yang salah satunya pasalnya berbunyi: “ dilksanakan pembangunan kesehatan yang betujuan untuk

Upload: bang-ray-mundho-timoer

Post on 16-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kti keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I hipertensi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Peningkatan derajat kesehatan adalaah keinginan dari semua negara,

ditengah munculnya banyak penyakt baru yang belum jelas penyebabnya.

Sehat menurut WHO adalah suat keadan sehat jasmani, rohani, dan sosial

yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta

kecacatan yang merupakan aspek negatif.(depkes ri,2009)

Dalam rangka untuk meningkatan derajat kesehatan di negara

indonesia diuat suatu rancangan UU kesehatan taun 2009, yang salah

satunya pasalnya berbunyi: “ dilksanakan pembangunan kesehatan yang

betujuan untuk meeningkatkan kesadaran, kemauan da kemampuan hidup

sehat bagi pembangunan sube daya manusia yang produktif secara sosial

dan ekonomis”.( depkes ri, 2009)

Kesehatan menjadi sangat penting bagi semua orang tidak

memandang status dan golongan. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan

keadaan sekarang melihat gaya hidup kurang sehat dari kebanyakan orang,

yang membuat daya tahan tubuh menurun dan rentan terhadap suatu penyakit.

Page 2: BAB I hipertensi

2

Salah satu penyakit. Salah satu penyakit yang cepat terserang akiba pla hidup

kurang sehat adalah penyakit kardiovaskuler atau bisa dikenal dengan

penyakit jantug dan pembulu darah. Jantung merupakan suatu orga tubuh

yang sangat penting untuk memompakan darah yang mengandung darah yang

mengandung oksigen dan nutrisi kesuluruh tubuh manusia, berarti jika

jantung mengalami kerusakan atau kegagalan, jaringan tubuh tidak akan

menerima oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah secara sempurna dan

akan menyebabkan suatu keadaan kekurangan suplai oksigen yang bisa

menyebabkan kematian(price dan wilson, 2005)

Menurut menkes, penyakit jantung dan pembulu darah telah

menjadi salah satu masalah penting keshataan masyarakat dan meruakan

penyebab kematian yang utama. Berdasarka data dari orgaisasi kesehatan

dunia(WHO), pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang akan meninggal

karena penyakit kardiovaskler. Sedangkan berdasarkan riset kesehatan dasar

atau rikesda 2007, menunjuaan bahwa pravelensi penyakit jantung seperti

hipertensi secara nasional adalah 31,7%. Penyakit penyakit hipertensi

mempunyai porsi sebesar 7,2 dari seluruh penyakit penyebab kematian di

indonesia, dan penyakit jantung mempunyai angka proporsi 4,6% dari seluruh

kematian.

Berdasarkan catatan dari rekam medik RSUD Majalaya Kabupaten

Bandung periode Januari–Desember 2013, didapatkan distribusi klien sebagai

berikut :

Page 3: BAB I hipertensi

3

TABEL 1.1

10 jenis penyakit DI RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

No Khasus Jumlah Persentase

1 TYPOID 807 12.1%

2 HIPERTENSI 767 13.4%

3 TUBERCOLUSIUS PARU 717 12.5 %

4 DHF 663 11.6 %

5 ANEMIA 656 11.4 %

6 CAP 571 10 %

7 STROKE INFARK 551 9.6%

8 GEA 390 6.8 %

9 ESRD 320 5.6 %

10 CHF 267 4.6%

JUMLAH 5709 100 %

“Sumber” : arsip laporan rekam medik RSUD Majalaya periode

Januari-Desember tahun 2013

Dari data 10 besar penyakit yang ada di RSUD Majalaya bulan

Januari–Desember 2013, tampak jumlah klien hipertensi sebanyak 767

orang. Dengan persentase 12,4 % dari 5709 kunjungan, oleh karena itu

hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif dan kronik dan

memberikan dampak secara holisik baik fisik, pisikologis, sosial, ekonomi

dan sipiritual, sehingga akan menyebabkan dalam memenuhi kebutuhan

hidup dasarnya mengalami gangguan. Penderita hipertensi umumnya

Page 4: BAB I hipertensi

4

memiliki keluhan pusing, mudah marah, sukar tidur, sesak nafas, mudah

lelah dan keluhan lainya. Adanya kelemahan atau keterbatasan

kemampuan dan keluhan lain akibat hipertensi tersebut, penderita akan

mengalami kesulitan dalam memenuhi, kebutuhannya baik kebuuhan

fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan dicintai, harga diri dan

aktualisasi diri. Oleh karena itu masalah penanganan yang cepat dan tepat

untuk mencegah timbulnya masalah komplikasi yang lanjut harus segera

dilakukan.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh pengalaman yang nyata dalam melakukan

asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi aspek biologi,

psikososial dan spiritual yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan

dan mendapatkan pengalaman dan gambaran nyata tentang Asuhan

Keperawatan pada klien hipertensi, serta meningkatkan status

kesehatan klien yang mengalami gangguan hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. U

penulis mampu :

a) Melaksanakan pengkajian yang dimulai dari pengumpulan data

analisa data, serta menegakan diagnosis keperawatan pada

Page 5: BAB I hipertensi

5

klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler akibat

Hipertensi .

b) Melaksanakan rencana asupan keperawatan yang terdiri dari

tujan, rasional, serta intervensi sesuai dengan diagnosa

Keperawatan yang muncul.

c) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi.

d)  Melakukan evaluasi tindakan Keperawatan.

e) Mengidentifikasikan kesenjangan antara teori dengan praktek

dilapangan.

f) Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan yang dilakukan

pada Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler akibat

Hipertensi.

C. Metode dan Tehnik Pengumpulan Data

Didalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode

deskriptif berbentuk studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan.

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan karya

tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab yang didapat

secara langsung dari klien, keluarga, perawat, dokter dan pihak lain

yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang sedang dirasakan

klien saat dilakukan pengkajian untuk mendapatkan data dan informasi

yang akurat.

Page 6: BAB I hipertensi

6

2. Observasi

Mengamati keadaan klien dan respon klien untuk memperoleh data

objektif tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan selama

pelaksanaan asuhan keperawatan.

3. Pemeriksaan fisik

Memeriksa keadaan fisik klien secara sistematis dan menyeluruh

dengan tehnik Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi.

4. Studi dekumentasi

Menggunakan catatan – catatan kasus kesehatan atau dokumen dari

rumah sakit yang berhubungan dengan status kesehatan klien.

5. Studi kepustakaan

Mengumpulkan data dari bahan – bahan bacaan sebagai literatur yang

relevan dengan kasus yang diambil sebagai bahan dalam pembuatan

karya tulis.

6. Partisipasi aktif

Dalam pengumpulan data dan melaksanakan asuhan keperawatan,

penulis langsung melibatkan diri kepada klien dan keluaga, sehingga

ada hubungan timbal balik antara penulis, klien, dan keluarga.

Page 7: BAB I hipertensi

7

D. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan kasus ini terdiri dari 4 bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang, tujuan penulisan,

metode dan tehnik pengumpulan data serta sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN

a. Konsep Dasar Hipertensi

Pengertian hipertensi, anatomi fisiologi, gambaran

klinik, patofisiologi, klasifikasi, pemeriksaan

diagnostik, penatalaksanaan, diagnosis.

b. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

Pada bagian ini penulis membahas tentang

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

implementasi, dan evaluasi.

BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan catatan perkembangan, serta

pembahasan yang merupakan analisa penulis terhadap

kesenjangan antara teori dan kenyataan serta solusi

penyelesaiannya.

Page 8: BAB I hipertensi

8

BAB IV : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisi kesimpulan dari pelaksanaan asuhan keperawatan

dengan gangguan sistem kardiovaskuler : hipertensi yang

menggambarkan tujuan yang diharapkan, serta

rekomendasi penulis untuk Institusi pendidikan, Rumah

sakit tempat penulis melakukan asuhan keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN