bab i fix.pdf

6
7/23/2019 BAB I fix.pdf http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 1/6  1 Menurut Diana Conyers & Peter Hall (dikutip dalam Pigawati, 2012), perencanaan merupakan proses yang kontinyu yang menyangkut pengambilan keputusan/pilihan mengenai bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan tertentu di masa depan. Pada dasarnya perencanaan meliputi tindakan menghubungkan fakta-fakta dan juga menggunakan asumsi mengenai situasi di masa yang akan datang. Dalam perencanaan, terdapat masalah yang memerlukan suatu pemecahan agar dapat tercapainya suatu tujuan yang diharapkan. Masalah merupakan suatu harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga perlu adanya penyelesaian yang memberikan dampak positif bagi semua pihak. Solusi merupakan suatu alternatif yang digunakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan tersebut. Dalam pemecahan masalah perlu adanya identifikasi aspek-aspek terkait, sehingga dapat ditentukan solusi yang tepat bagi permasalahan yang menghambat proses perencanaan. Perencanaan dapat meliputi perkembangan atau pengendalian wilayah agar sesuai dengan harapan semua pihak. Dalam merencanakan suatu wilayah harus dilihat dari berbagai aspek, salah satunya dalah aspek keruangan. Aspek keruangan sangat berkaitan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, penggunaan lahan, sistem jaringan transportasi, faktor-faktor penggerak kegiatan ekonomi wilayah, dan lain-lain. Salah satu faktor penggerak kegiatan ekonomi di suatu wilayah adalah sektor perdagangan. Sektor ini memerlukan sarana dan prasarana penunjang agar kegiatannya dapat berlangsung dengan baik. Selain itu, sektor perdagangan dapat berkembang jika didukung keberadaan konsumen dan penempatan lokasi yang strategis. Melalui penyusunan profil dimana didalamnya terdapat baik karakteristik umum wilayah hingga dengan karakteristik khusus, merupakan langkah atau tahap awal perencanaan sebelum memberikan preskripsi. Profil yang disusun merupakan tahap pengenalan wilayah selain karakteristik di dalam proses terdapat pula potensi, masalah, dan isu. Preskripsi arahan atau rekomendasi dapat diberikan berdasarkan profil potensi, masalah, dan isu. Berdasarkan potensi dan masalah tersebut dapat ditentukan juga konsep pengembangan kawasannya. Fokus area sebagai pusat Sukorejo Raya sebagai salah satu wilayah yang terdapat di Kabupaten Kendal memiliki beberapa peranan yang mungkin dapat dikembangkan berkaitan dengan isu yang terdapat di Kabupaten Kendal. Fokus area ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat agrobisnis yang memproduksi hasil pangan yang mana dapat memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Kendal. Guna meningkatkan daya jual dari hasil pertanian di Sukorejo Raya, akan dibuat pusat industri pengolahan hasil pertanian pada fokus area Sukorejo Raya. Fokus area Sukorejo Raya ini meliputi 6 desa yaitu Desa Ngadiwarno, Desa Selokaton, Desa Tampingwinarno, Desa Kebumen, dan Desa Sukorejo. Penempatan lokasi industri ini akan dipertimbangkan berdasarkan kesesuaian lahan dan sarana penunjangnya. Dengan mempertimbangkan karakteristik dan keunggulan yang terdapat dalam wilayah studi, maka dibuatlah sebuah perencanaan yang diharapkan dapat memajukan pembangunan di wilayah 1.1 Latar Belakang

Upload: studio-perencanaan-sukorejo-raya

Post on 17-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I fix.pdf

7/23/2019 BAB I fix.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 1/6

 

1

Menurut Diana Conyers & Peter Hall (dikutip dalam Pigawati, 2012), perencanaan merupakan

proses yang kontinyu yang menyangkut pengambilan keputusan/pilihan mengenai bagaimana

memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan tertentu di masa

depan. Pada dasarnya perencanaan meliputi tindakan menghubungkan fakta-fakta dan juga

menggunakan asumsi mengenai situasi di masa yang akan datang. Dalam perencanaan, terdapat

masalah yang memerlukan suatu pemecahan agar dapat tercapainya suatu tujuan yang diharapkan.

Masalah merupakan suatu harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga perlu adanya

penyelesaian yang memberikan dampak positif bagi semua pihak. Solusi merupakan suatu alternatif

yang digunakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan tersebut. Dalam pemecahan masalah

perlu adanya identifikasi aspek-aspek terkait, sehingga dapat ditentukan solusi yang tepat bagipermasalahan yang menghambat proses perencanaan.

Perencanaan dapat meliputi perkembangan atau pengendalian wilayah agar sesuai dengan

harapan semua pihak. Dalam merencanakan suatu wilayah harus dilihat dari berbagai aspek, salah

satunya dalah aspek keruangan. Aspek keruangan sangat berkaitan dengan semakin meningkatnya

jumlah penduduk, penggunaan lahan, sistem jaringan transportasi, faktor-faktor penggerak kegiatan

ekonomi wilayah, dan lain-lain. Salah satu faktor penggerak kegiatan ekonomi di suatu wilayah

adalah sektor perdagangan. Sektor ini memerlukan sarana dan prasarana penunjang agar

kegiatannya dapat berlangsung dengan baik. Selain itu, sektor perdagangan dapat berkembang jika

didukung keberadaan konsumen dan penempatan lokasi yang strategis.

Melalui penyusunan profil dimana didalamnya terdapat baik karakteristik umum wilayah

hingga dengan karakteristik khusus, merupakan langkah atau tahap awal perencanaan sebelum

memberikan preskripsi. Profil yang disusun merupakan tahap pengenalan wilayah selain karakteristik

di dalam proses terdapat pula potensi, masalah, dan isu. Preskripsi arahan atau rekomendasi dapat

diberikan berdasarkan profil potensi, masalah, dan isu. Berdasarkan potensi dan masalah tersebut

dapat ditentukan juga konsep pengembangan kawasannya.

Fokus area sebagai pusat Sukorejo Raya sebagai salah satu wilayah yang terdapat di

Kabupaten Kendal memiliki beberapa peranan yang mungkin dapat dikembangkan berkaitan

dengan isu yang terdapat di Kabupaten Kendal. Fokus area ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat

agrobisnis yang memproduksi hasil pangan yang mana dapat memenuhi kebutuhan pangan di

Kabupaten Kendal. Guna meningkatkan daya jual dari hasil pertanian di Sukorejo Raya, akan dibuat

pusat industri pengolahan hasil pertanian pada fokus area Sukorejo Raya. Fokus area Sukorejo Raya

ini meliputi 6 desa yaitu Desa Ngadiwarno, Desa Selokaton, Desa Tampingwinarno, Desa Kebumen,

dan Desa Sukorejo. Penempatan lokasi industri ini akan dipertimbangkan berdasarkan kesesuaian

lahan dan sarana penunjangnya.

Dengan mempertimbangkan karakteristik dan keunggulan yang terdapat dalam wilayah studi,maka dibuatlah sebuah perencanaan yang diharapkan dapat memajukan pembangunan di wilayah

1.1 Latar Belakang

Page 2: BAB I fix.pdf

7/23/2019 BAB I fix.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 2/6

 

2

Sukorejo Raya. Serta pembangunan yang dibuat akan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin

sesuai potensi yang ada.

1.2  Tujuan dan Sasaran

Laporan ini memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut:

1.2.1  Tujuan

Tujuan dalam penyusunan laporan akhir ini adalah untuk merancang kegiatan perencanaan

untuk perencanaan (plan for planning) fokus area Sukorejo Raya secara komprehensif dalam jangka

waktu 20 tahun dengan mengidentifikasi karakteristik fokus area untuk mendapatkan sebuah

gambaran mengenai permasalahan yang ada. Berdasarkan gambaran permasalahan tersebut, dapat

dibuat perkiraan perencanaan 20 tahun kedepandi fokus area Sukorejo Raya.

1.2.2  Sasaran

Adapun sasaran dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:1.  Menyusun rencana kegiatan lapangan sebagai acuan untuk pengumpulan data.

2.  Melakukan kegiatan lapangan yang bertujuan mencari data-data yang diperlukan untuk

mendapatkan gambaran karakteristik dan permasalahan.

3.  Melakukan tahapan pengolahan dan analisis data yang telah didapatkan.

4.  Menyusun hasil analisis dengan menginterpretasikan data yang didapat dalam bentuk planning

support system. 

5.  Menyusun potensi dan permasalahan yang ada di fokus area Sukorejo Raya.

6.  Menentukan konsep perencanaan yang akan diterapkan di wilayah studi.

7.  Menyusun rencana pengembangan fokus area sesuai dengan konsep perencanaan yang telah

dibuat.

1.3  Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan terdiri dari ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi.

1.3.1  Ruang Lingkup Wilayah

Fokus area Sukorejo Raya terdiri dari 6 desa yaitu Desa Ngadiwarno, Desa Selokaton, Desa

Tampingwinarno, Desa Kebumen, dan Desa Sukorejo. Berikut ini batas wilayah fokus area Sukorejo

Raya:

Sebelah Utara : Desa Gondoharum, Parakansebaran, Petung, Krikil, Kalibogor, Sukomangli,

dan Kalilumpang

Sebelah Barat: Desa Jurangagung

Sebelah Timur : Desa Curug Sewu dan Kalices

Sebelah Selatan : Desa Mlatiharjo, Kalipakis, Trimulyo, Mulyosari, Damarjati, dan Peron

Page 3: BAB I fix.pdf

7/23/2019 BAB I fix.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 3/6

 

3

Sumber : Bappeda Kabupaten Kendal, 2011 Gambar 1. 1

Peta Administrasi Fokus Area Sukorejo Raya

1.3.2 

Ruang Lingkup MateriRuang lingkup materi dalam laporan ini, akan membahas beberapa hal mendasar yang

berkaitan dengan kegiatan perencanaan yakni sebagai berikut:

1.  Aspek fisik dan sumberdaya alam

Pembahasan aspek fisik meliputi kondisi topografi, klimatologi, hidrologi, hidrogelogi, litologi,

dan bahaya geologi serta potensi-potensi sumber daya alam seperti sumber daya mata air dan

sebagainya.

2.  Tataguna lahan

Tata guna lahan (land use) adalah suatu upaya dalam merencanakan penggunaan lahan

dalamsuatu kawasan yang meliputi pembagian wilayah untuk pengkhususan fungsi-fungsi tertentu,

misalnya fungsi pemukiman, perdagangan, industri, dan lain-lain. Pembahasan tata guna lahan

lebih kepada kondisi eksisting dan persebarannya kemudian juga membahas mengenai fungsi

kawasan serta kesesuaian lahan di wilayah studi.

3.  Kependudukan/Demografi

Kependudukan (demografi) adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik

tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa

melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),

perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.

Page 4: BAB I fix.pdf

7/23/2019 BAB I fix.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 4/6

 

4

4.  Perekonomian

Pembahasan mengenai perekonomian lebih didasarkan pada kegiatan ekonomi, yang

dimaksud dengan kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan

tujuan untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu, dapat juga dikatakan sebagai kegiatan

untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Pembahasan mengenai aspek perekonomian lebih

kepada kegiatan ekonomi dan kontribusi sektor-sektor ekonomi di wilayah studi.

5.  Infrastruktur dan Fasilitas

Menurut Grigg (dikutip dalam Afiffudin, 2011),infrastruktur merupakan sistem fisik yang

menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung, dan fasilitas publik lainnya,

yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun

kebutuhan ekonomi. Pembahasan infrastruktur dan fasilitas dalam laporan ini meliputi tujuh sistem

jaringan pada prasarana dan fasilitas baik fasilitas sosial maupun fasilitas umum.

6. 

Mobilitas, Konektivitas, dan InteraksiPengertian mobilitas adalah pergerakan baik manusia, barang, dan sebaginya sedangkan

interaksi dapat diartikan sebagai perilaku atau hubungan timbal balik saling menguntungkan yang

digunakan untuk saling melengkapi atau saling menutupi keterbatasan yang terdapat di dalam

setiap wilayah. Pembahasan mobilitas, keterkaitan, dan interaksi dalam laporan ini meliputi flow of

man, flow of good, flow of money, dan flow of service. 

7.  Organisasi Sosial, Masyarakat dan Pemerintah

Pembahasan mengenai organisasi sosial, masyarakat, dan pemerintah dalam laporan ini

meliputi kelembagaan masyarakat yang terdiri dari organisasi swadaya masyarakat seperti

kelompok tani, organisasi perempuan, organisasi pemuda, dan sebaginya serta organisasi sosial

yang juga meliputi kultur budaya serta tradisi yang terdapat di wilayah studi.

8.  Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah pada prinsipnya dibuat atas dasar kebijakan yang bersifat luas.

Menurut Werf (dikutip dalam Bakti, 2012) yang dimaksud dengan kebijakan adalah usaha

mencapai tujuan tertentu dengan sasaran tertentu dan dalam urutan tertentu. Keijakan pemerintah

dalam laporan ini meliputi kebijakan pemerintah mengenai wilayah studi yang bersumber dari

RTRW, RTDR, dan sumber lainnya.

Page 5: BAB I fix.pdf

7/23/2019 BAB I fix.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 5/6

 

5

1.4  Kerangka Pikir

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2015

Gambar 1. 2

Kerangka Kerja Sukorejo Raya

1.5  Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang diterapkan pada penulisan laporan fokus area Sukorejo Raya

Kelompok 1A dengan wilayah studi yang meliputi Desa Ngadiwarno, Desa Selokaton, Desa

Tampingwinarno, Desa Kebumen, dan Desa Sukorejo untuk memperoleh gambaran yang jelas pada

kegiatan perencanaan ini terdiri dari tujuh bab, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas beberapa subbab yang menjadi pendahuluan dalam laporan ini. Subbab-

subbab tersebut meliputi : latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, kerangka pikir,

serta sistematika penulisan.

BAB II PROFIL FOKUS AREA SUKOREJO RAYA

Bab ini merupakan bab kedua pada laporan ini yang menjelaskan mengenai profil fokus area

Sukorejo Raya yang terdiri atas subbab-subbab yaitu : ruang lingkup fokus area,kondisi fisik

Page 6: BAB I fix.pdf

7/23/2019 BAB I fix.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fixpdf 6/6

 

6

alam, kondisi perekonomian, kondisi kependudukan, kondisi sarana dan prasarana, dan

penggunaan lahan.

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERENCANAAN

Bab ini merupakan bab ketiga dalam laporan ini yang menjelaskan mengenai tujuan dan

sasaran dalam melakukan perencanaan yang terdiri dari beberapa subbab, meliputi : potensi,

masalah, penstrukturan masalah, tantangan perencanaan, tujuan perencanaan, dan sasaran

perencanaan.

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN

Bab ini merupakan bab keempat dalam laporan ini yang menjelaskan mengenai analisis-

analisis yang digunakan, adapun subbab-subbab bab ini yaitu : analisis daya dukung lahan,

analisis kesesuaian dan penentuan lokasi terminal, analisis comparative advantage, analisis jenis

industri pengolahan agropolitan, analisis lokasi sentra industri pengolahan, analisis kebutuhan

luas lahan industri, analisis aktivitas dan penggunaan lahan, analisis jaringan transportasi,analisis pola perilaku dan pergerakan penduduk, analisis kebutuhan sarana transportasi,

analisis O-D, analisis mekanisme pasar, analisis ketersediaan air bersih, analisis teknologi

pertanian dan pengairan, dan kontribusi analisis pengembangan terhadap struktur dan pola

ruang.

BAB V KONSEP DAN STRATEGI PERENCANAAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai konsep dan strategi perencanaan yang akan diterapkan

pada fokus area. Adapun subbab-subbabnya adalah : konsep perencanaan fokus area,

justifikasi konsep perencanaan fokus area, best practice konsep, dan strategi perencanaan.

BAB VI RENCANA STRUKUR RUANG DAN POLA RUANG

Bab ini menjelaskan mengenai rencana struktur ruang dan pola ruang yang direncanakan pada

fokus area. Adapun subbab-subbabnya yaitu : rencana struktur fokus area, rencana sistem

sarana dan prasarana fokus area, rencana pola ruang fokus area, dan rencana zonasi fokus

area.

BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

Bab tujuh ini merupakan bab terakhir pada laporan ini yang menjelaskan mengenai arahan

pemanfaatan ruang fokus area. Arahan pemanfaatan ruang tersebut berupa indikasi

perwujudan program rencana stuktur ruang, rencana pola ruang, serta rencana kawasan

strategis.