bab i - directory ummdirectory.umm.ac.id/data elmu/doc/proposal_irfan_hasil... · web viewbentuk...

52
Usulan Penelitian ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA Oleh Irfan Quadrinata 03610009

Upload: others

Post on 18-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Usulan Penelitian

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC

DI INDONESIA

Oleh

Irfan Quadrinata

03610009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI

MEI 2007

Page 2: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Usulan Penelitian

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC

DI INDONESIA

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Irfan Quadrinata

03610009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI

MEI 2007

Page 3: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Usulan Penelitian

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC

DI INDONESIA

Oleh

Irfan Quadrinata

03610009

Diterima dan disyahkan

pada tanggal ……………………

Pembimbing :

Pembimbing I Pembimbing II

M JIHADI, Drs, M.Si WARSONO, Drs, M.M

Mengetahui :

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen

…………………………. ………………………….

Page 4: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS

BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilaksanakan oleh negara Indonesia adalah

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai

tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai usaha untuk mencapainya. Hal

tersebut dapat dilakukan melalui pembangunan secara berkesinambungan dan

berkelanjutan serta mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara

keseluruhan yang diharapkan dapat menwujudkan masyarakat yang adil dan

makmur baik materiil maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Salah satu hal yang ikut serta menunjang keberhasilan pembangunan

ekonomi adalah stabilnya sektor perbankan. Sektor perbankan merupakan

jantung dalam sistem perekonomian sebuah negara dan sebagai alat dalam

pelaksanaan kebijakan moneter. Sejak terjadi krisis moneter tahun 1997 sektor

perbankan mulai mengalami gejolak krisis kepercayaan dari masyarakat

terhadap lembaga perbankan nasional. Pada tahun 1998 pemerintah

menyatakan bahwa dari 222 bank yang beroperasi di Indonesia, 65% dalam

kondisi sakit dan 54% sudah masuk badan penyehatan perbankan nasional.

Page 5: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Puncaknya, pemerintah mengambil keputusan untuk melikuidasi 16 bank, 7

bank diambil alih dan 8 bank dibekukan operasinya ( Info Bank, Mei 1998 ).

Pada tahun 1999 kondisi perbankan nasional mulai menunjukkan

perkembangan ke arah perbaikkan meskipun masih mengalami tahapan-

tahapan yang sulit dalam rangka konsolidasi dan menyeimbangkan posisi

keuangan. Hal ini tercermin dari perkembangan positif pada aspek pendanaan,

permodalan, profitabilitas, dan kualitas aktiva produktif.

Sampai dengan akhir 2005, di Indonesia telah tercatat sebanyak 26

bank yang berstatus go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Bank-bank

tersebut merupakan yang paling berpengaruh di dalam berbagai aktivitas

pendanaan dan perputaran uang yang terjadi di Indonesia. Besarnya pengaruh

perbankan tersebut bagi kehidupan perekonomian Indonesia, menempatkan

bank-bank ini pada posisi yang senantiasa berada dalam ajang persaingan

diantara satu dan lainnya. Nama-nama bank yang tercatat sebagai emiten di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 2005 dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Daftar Bank Go Public di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

No. Nama Bank No. Nama bank1 Bank Mandiri 14 Bank Buana Indonesia 2 Bank Central Asia 15 Bank Century 3 Bank Negara Indonesia 16 Bank Artha Graha Internasional 4 Bank Rakyat Indonesia 17 Bank Bumiputera Indonesia 5 Bank Danamon 18 Bank Mayapada Internasional6 Bank International Indonesia 19 Bank Nusantara Parahyangan7 Bank Niaga 20 Bank Victoria International8 Bank Panin 21 Bank Kesawan9 Bank Permata 22 Bank Eksekutif Internasional10 Bank Lippo 23 Bank Bumi Arta

Page 6: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

11 Bank Mega 24 Bank Artha Niaga Kencana 12 Bank Bukopin 25 Bank Swadesi 13 Bank NISP Sumber : Bursa Efek Jakarta (BEJ) 2005

Sebelum tahun 2002, daftar emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta

berjumlah 25 bank dan pada dua tahun berikutnya, jumlah emiten bertambah

satu bank menjadi 26 bank yang go public di BEJ. Di awal tahun 2004, jumlah

emiten berkurang satu bank dan kembali lagi menjadi 25 bank yang terdaftar.

Tabel 1 menunjukkan daftar nama-nama bank di Indonesia yang hingga

sekarang masih aktif dan tercatat sebagai emiten pada Bursa Efek Jakarta

(BEJ).

Berdasarkan fungsi dasarnya sebagai penghimpun dan juga penyalur

atas dana, maka bank akan selalu berkepentingan dengan pihak-pihak yang

kelebihan dana dan juga pihak-pihak yang kekurangan atau membutuhkan

dana, yang sering disebut dengan kreditur. Dalam aktivitasnya, bank akan

dihadapkan dengan berbagai permasalahan seputar fungsi dasar perbankan.

Persaingan antar bank di dalam merebut pangsa pasar merupakan salah

satu hal yang wajar terjadi, strategi ofensif untuk merebut pasar pesaing

menjadi modal utama bagi bank di dalam menghimpun dana dari masyarakat.

Likuiditas bank merupakan syarat mutlak bagi suatu perbankan di dalam

melaksanakan berbagai aktivitas bisnisnya, yaitu untuk memenuhi kewajiban

hutang-hutang bank, membayar kembali deposannya, serta memenuhi

permintaan kredit.

Page 7: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Perbankan di Indonesia dalam melakukan aktivitas bisnisnya, yaitu

dalam memenuhi fungsi dasarnya masih mengalami berbagai permasalahan

yang mendasar yang hingga saat ini. Banyak bank-bank yang belum mampu

secara maksimal di dalam mengelola sumber daya mereka, sebagai contoh di

satu sisi bank-bank yang mengalami under-liquid akan kesulitan di dalam

melakukan aktivitas bisnisnya secara maksimal dikarenakan kekurangan

modal sebagai dasar beraktivitas. Di sisi lain, bank-bank yang mengalami

over-liquid juga akan mengalami permasalahan, mereka akan kesulitan di

dalam menyalurkan dana-dana tersebut dan berisiko terjadinya kredit tidak

tertagih.

Banyaknya permasalahan perbankan seperti yang diterangkan tersebut

diatas, mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat selaku

sumber dan tujuan atas aliran dana yang dihimpun oleh bank mengalami

proses yang tidak stabil dan berubah-ubah. Kepercayaan masyarakat terhadap

perbankan sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh kinerja yang dicapai oleh

dunia perbankan itu sendiri, dan bagaimana upaya manajemen perbankan

mengantisipasi setiap perubahaan yang terjadi pada lingkungannya baik

nasional maupun global. Perubahan-perubahan dimaksud menyangkut

masalah teknologi informasi, kebijakan atau regulasi pemerintah dan otoritas

moneter, serta tuntutan konsumen yang semakin variatif.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan bank adalah dengan analisis profitabilitas. Kinerja suatu perusahaan

Page 8: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

sering diukur dengan bagaimana kemampuan suatu perusahaan itu

menghasilkan laba. Dari sudut manajemen, rasio Return On Assets (ROA)

dipandang sebagai alat ukur yang berguna karena mengindikasikan seberapa

baik pihak manajemen memanfaatkan sumber daya total yang dimiliki oleh

perusahaan untuk menghasilkan profit.

Dalam analisis Return On Assets (ROA) terdapat beberapa variabel

yang mempengaruhinya. ROA ini dipengaruhi oleh kecukupan modal atas

suatu bank, efisiensi, likuiditas, klasifikasi bank maupun pangsa pasar dana

pihak ketiga. Dari kelima variabel tersebut akan membentuk suatu dasar di

dalam analisis kinerja atas suatu bank. Dari variabel-variabel tersebut juga

dapat dilakukan suatu analisis yang membandingkan kelimanya berdasarkan

intensitas pengaruhnya terhadap ROA. Hasil analisis akan menunjukkan

dominasi atas suatu variabel dibandingkan variabel lainnya, sehingga dapat

mempermudah suatu bank dalam memfokuskan pengelolaan atas ROA.

Uraian diatas memberikan gambaran bahwa profitabilitas bank

merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan manajemen.

Untuk meningkatkan kualitas manajemen dalam melakukan analisis tersebut,

manajemen perlu mengenali variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi

profitabilitas bank. Variabel-variabel tersebut salah satunya dapat diketahui

dari rasio-rasio keuangan. Analisa rasio keuangan dapat digunakan untuk

mengevaluasi bagaimana sebuah bank bekerja dan bagaimana bank tersebut

disiapkan untuk masa depan. Dengan mengetahui keadaan keuangan akan

membantu pihak manajemen dalam implementasi perencanaan dan

Page 9: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

pengendalian keuangan. Perencanaan yang baik harus dihubungkan dengan

kekuatan dan kelemahan bank saat ini.

Untuk dapat menjawab berbagai permasalahan tersebut, maka peneliti

mengangkat judul “Analisis Variabel yang Mempengaruhi Profitabilitas

Bank-Bank Go Public di Indonesia” sebagai judul atas penelitian yang akan

dilakukan.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian

ini adalah :

1. Variabel-variabel apakah yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank

yang go public di Bursa Efek Jakarta ?

2. Dari variabel-variabel tersebut, variabel mana yang berpengaruh terbesar

terhadap profitabilitas bank yang go public di Bursa Efek Jakarta ?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari agar pokok permasalahan yang diteliti tidak terlalu

melebar dari yang telah ditentukan, maka digunakan batasan masalah :

1. Data yang digunakan merupakan laporan keuangan bank yang

telah go public pada periode 2001-2005.

2. Variabel yang dianalisis adalah pangsa pasar dana pihak ketiga,

rasio biaya operasional, Capital Adequacy Ratio, Loans to Deposit Ratio

dan klasifikasi bank.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Page 10: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

1. Tujuan penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel-variabel yang

mempengaruhi profitabilitas bank yang go public di Bursa Efek Jakarta.

b.Untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling

dominan terhadap profitabilitas bank yang go public di Bursa Efek

Jakarta.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi manajemen bank-bank yang go public di BEJ

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan perbankan untuk

dapat lebih meningkatkan efisiensinya sehingga dapat memperbesar

laba perusahaan, khususnya bank yang go public.

b . Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

dalam aplikasi yang telah diperoleh, serta gambaran umum mengenai

dunia perbankan dan aktivitas di dalamnya.

E. Tinjauan Penelitian Terdahulu

1. Hasil Penelitian Terdahulu

Pramono dan Syafitri (2004) dalam penelitiannya mengenai

“Analisis Profitabilitas Bank Di Indonesia” obyek dari penelitiannya

adalah bank yang go public di Indonesia mulai tahun 1995-2003. Dari

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pangsa pasar dana pihak ketiga,

Page 11: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

rasio biaya operasional, Capital Adequacy Ratio, Loans to Deposit Ratio

dan klasifikasi bank, secara statistik mampu menjelaskan variasi

profitabilitas bank yang go public di Bursa Efek Jakarta.

Dari lima variabel yang dianalisis terdapat empat variabel yang

mempengaruhi profitabilitas bank yang go public di Bursa Efek Jakarta

yaitu pangsa pasar, rasio biaya operasional , Capital Adequacy Ratio,

Loans to Deposit Ratio. Pada penelitian ini, variabel klasifikasi bank tidak

memiliki pengaruh yang signifikan. Dari kelima variabel tersebut, Capital

Adequacy Ratio mempunyai pengaruh dominan terhadap profitabilitas

bank.

Penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu memiliki

persamaan dalam obyek penelitian maupun variabel yang diteliti.

Perbedaannya terdapat pada tahun atau periode penelitian yang dilakukan.

F. Tinjauan Teori

Dalam analisis tentang profitabilitas bank, rasio Return On Asset

(ROA) merupakan hal yang paling efektif sebagai dasar analisis untuk

mengetahui kinerja suatu perbankan di dalam pemberdayaan seluruh sumber

daya yang dimilikinya (aset) untuk menghasilkan profit yang maksimum.

Dalam dunia perbankan, tingkat besar kecilnya ROA dapat dipengaruhi

beberapa variabel pembentuknya. Variabel-variabel tersebut memiliki fungsi

sendiri-sendiri di dalam mempengaruhi kinerja suatu bank (ROA). Dengan

Page 12: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

memadukan kesemua variabel tersebut, maka akan dapat diketahui pengaruh

terbesar atau dominasi atas suatu variabel terhadap profitabilitas bank.

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya rasio

Return On Asset (ROA) di pengaruhi oleh beberapa variabel termasuk

beberapa variabel yang di analisis dalam penelitian ini yaitu: pangsa pasar

dana pihak ketiga, kecukupan modal, efisiensi, likuiditas, dan klasifikasi bank.

Variabel-variabel yang mempengaruhi profitabilitas bank antara lain :

1. Pangsa Pasar dan Dana Pihak Ketiga Yang Dihimpun Oleh Bank.

Dana masyarakat merupakan sumber dana terbesar bagi bank. Hal

itu dikaitkan dengan peranan bank sebagai perantara masyarakat dan agen

masyarakat. Dana yang berasal dari simpanan masyarakat (dana pihak

ketiga) dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito adalah sumber

pembiayaan kredit terbesar bagi bank.

Meraih atau membangun pangsa pasar merupakan strategi ofensif

yang ditujukan untuk memperbaiki posisi pasar dengan cara merebut

pangsa pasar pesaing. Berbagai penelitian empiris menunjukkan bahwa

sekalipun strategi ini beresiko dan berbiaya tinggi, namun bila diterapkan

pada situasi yang tepat akan memberikan hasil yang optimal.

Pangsa diukur dari dan pihak ketiga yang dihimpun oleh masing-

masing bank dibagi dengan dana pihak ketiga total bank. Rasio ini

mencerminkan posisi perusahaan dalam persaingan pasar. Van Horne

(1992) mengemukakan bahwa pangsa pasar yang luas akan mempersempit

peluang pasar bagi pesaing dan pendatang baru yang ingin memasuki

Page 13: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

industri. Jadi semakin tinggi rasio ini, cenderung semakin menguntungkan

bagi perusahaan.

Menurut Sinungan (1997), semakin meningkat pangsa pasar dana

pihak ketiga, semakin meningkat kredit yang diberikan. Meningkatnya

kapasitas kredit menyebabkan perolehan pendapatan bunga meningkat

sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.

2. Kecukupan Modal (Capital Adequacy Rasio/ CAR).

Jumlah modal suatu bank memegang peranan penting. Modal bank

tidak hanya berperan sebagai dana yang siap dioperasikan tetapi juga

merupakan faktor yang kritis dalam mempertimbangkan hubungan antara

risiko-hasil (return-risk trade off). Disamping itu, modal bank juga

berperan dalam menentukan pertumbuhan kegiatan usaha suatu bank.

Bank tidak dapat tumbuh tanpa dukungan modal minimal yang telah

ditetapkan. Kenaikan aktiva harus didukung oleh kenaikan modal agar

bank tersebut memberikan hasil yang optimal bagi pemiliknya dan

dipercaya oleh nasabahnya.

Menurut Dendawijaya (2001), Capital Adequacy Ratio (CAR)

adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang

mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank

lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh

dana-dana dari sumber-sumber diluar bank, seperti dana masyarakat,

pinjaman, dan sebagainya. Menurut Mulyono (1999), CAR digunakan

untuk menunjukkan kemampuan permodalan bank untuk menutup

Page 14: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

kemungkinan kerugian atas kredit yang diberikan beserta kerugian pada

investasi surat-surat berharga.

Capital Adequacy atau kecukupan modal merupakan faktor yang

penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung

kerugian, sehingga semakin tinggi nilai CAR mengindikasikan bahwa

bank telah mempunyai modal yang cukup baik dalam menunjang

kebutuhannya, sehingga kenaikan rasio CAR akan diikuti oleh pemenuhan

laba yang lebih baik pula karena dengan naiknya CAR membuat bank

lebih leluasa dalam mengembangkan usahanya dan lebih baik dalam

menampung kemungkinan adanya risiko kerugian (Susilo, 2000).

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, bank yang dinyatakan

termasuk sebagai bank yang sehat harus memiliki CAR paling sedikit

sebesar 8%. Hal ini didasarkan kepada ketentuan yang ditetapkan oleh

BIS (Bank for International Settlement).

3. Efisiensi.

Efisiensi merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu

perusahaan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut.

Efisiensi merupakan suatu ukuran yang membandingkan nilai output dari

suatu proses dengan nilai inputnya. Proses dalam suatu sistem dikatakan

efisien bilamana nilai outputnya melebihi nilai inputnya, sehingga sumber

daya dalam suatu system akan terjaga kelangsungan operasionalnya

(Menipaz, 1984).

Page 15: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Jika semakin tidak efisien suatu bank dalam mengelola usahanya

yang ditandai dengan meningkatnya BOPO, maka akan semakin kecil pula

kemungkinan bank untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal

sehingga akan memperkecil rasio profitabilitasnya. Dengan kata lain,

semakin tinggi BOPO mengindikasikan bahwa biaya operasionalnya

semakin tinggi, dan semakin tinggi biaya operasionalnya maka akan

semakin rendah tingkat labanya (Mulyono, 1999).

4. Likuiditas

Suatu bank dikatakan likuid jika bank dapat memenuhi kewajiban

hutang-hutangnya, dapat membayar kembali deposannya serta dapat

memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.

Tingkat likuiditas bank dapat dilihat dari rasio LDR (Loan to Deposit

Ratio). LDR merupakan perbandingan antara seluruh jumlah kredit yang

diberikan bank dengan dana yang diterima bank (Dendawijaya, 2001).

Dengan kata lain, LDR digunakan untuk mengukur jumlah dana pihak

ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit.

Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa bank meminjamkan

seluruh dananya atau relatif tidak likuid. Sebaliknya rasio yang rendah

menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap

untuk dipinjamkan. Oleh karena itu, rasio ini juga dapat untuk memberi

isyarat apakah suatu pinjaman masih dapat mengalami ekspansi atau

sebaliknya dibatasi.

Jika bank mempunyai LDR yang terlalu kecil maka bank akan

kesulitan untuk menutup simpanan nasabah dengan jumlah kredit yang

ada, sehingga bank akan dibebani dengan bunga simpanan yang besar

Page 16: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

sementara bunga dari pinjaman yang telah diterima oleh bank terlalu

sedikit. Jika bank mempunyai LDR yang sangat tinggi, maka bank akan

mempunyai risiko tidak tertagihnya pinjaman yang tinggi pada titik

tertentu bank akan mengalami kerugian (Susilo, 2000). Oleh karenanya

Bank Indonesia telah menetapkan standar untuk LDR yaitu berkisar antara

85 % sampai dengan 100%. Dengan demikian jika bank mempunyai LDR

terlalu rendah atau terlalu tinggi maka bank akan sulit untuk

meningkatkan labanya.

5. Klasifikasi Bank.

Berdasarkan kepemilikan modalnya, bank-bank di Indonesia

dibagi empat yaitu :

a. Bank pemerintah, yaitu bank yang seluruh sahamnya dimiliki

pemerintah atau Negara. contohnya: BRI, BNI 46, Bank Mandiri, dan

lain-lain yang mana sekarang telah dikelola secara swasta.

b. Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang seluruh sahamnya dimiliki

pihak swasta. Contohnya: BII, BCA, Lippo Bank, Bank Danamon, dan

lain-lain. Bank swasta nasional ini dibagi lagi menjadi dua yaitu:

1. Bank Devisa, yaitu bank yang dapat mengadakan transaksi

seperti ekspor-impor, jual beli valuta asing, dan lain-lain.

2. Bank Non-Devisa, yaitu bank yang tidak dapat mengadakan

transaksi internasional.

Page 17: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

c. Bank Asing yaitu bank yang sahamnya dimiliki pihak asing. Untuk ini

mereka hanya membuka cabang di Indonesia dan kantor pusat berada

diluar negeri. Contoh: Citibank, Chase Manhatan, dan lain-lain.

d. Bank Campuran yaitu bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh

pihak swasta nasional dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak asing.

Contoh: Fuji Internasional Bank (Bank Internasional Indonesia dengan

F uji Bank Jepang).

Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan

melakukan analisis terhadap laporan keuangannya sehingga akan diperoleh

rasio-rasio keuangan yang akan memperlihatkan posisi dan kondisi keuangan

suatu bank pada periode tertentu. Laporan keuangan prestasi historis dari

suatu perusahaan bersama dengan analisis bisnis dan ekonomis yang

memberikan dasar untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan

(Westo & Copeland, 1990).

Bank yang dapat selalu menjaga kinerjanya dengan baik terutama

tingkat profitabilitasnya yang tinggi dan mampu membagi deviden dengan

baik serta prospek usahanya dapat selalu berkembang dan dapat memenuhi

ketentuan dengan baik, maka ada kemungkinan nilai saham dari bank yang

bersangkutan di pasar sekunder dan jumlah dana pihak ketiga yang berhasil

dikumpulkan akan baik. Kenaikan nilai saham dan jumlah dana pihak ketiga

ini merupakan salah satu indikator naiknya kepercayaan masyarakat kepada

Page 18: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

bank yang bersangkutan. Kepercayaan dan loyalitas pemilik dana terhadap

bank merupakan faktor yang sangat membantu dan mempermudah pihak

manajemen bank untuk menyusun strategi bisnis yang baik.

Menurut Caves (1992), kinerja perbankan dapat diukur dengan

menggunakan:

a. Rata-rata tingkat bunga pinjaman

b. Rata-rata tingkat bunga simpanan

c. Profitabilitas perbankan

Gilbert (1994), dalam surveynya terhadap beberapa penelitian

mengambil kesimpulan bahwa tingkat bunga pinjaman atau tingkat bunga

simpanan merupakan ukuran kinerja yang lemah dan menimbulkan masalah.

Apabila tingkat bunga pinjaman yang digunakan sebagai ukuran kinerja,

kemungkinan ukuran tersebut akan bias, karena rata-rata tingkat bunga

pinjaman akan tergantung pada portofolio pinjaman bank. Begitu juga dengan

rata-rata tingkat bunga simpanan tergantung pada distribusi jatuh temponya

bermacam-macam simpanan.

G. Kerangka Konseptual

Berdasarkan konsep analisis kinerja (ROA) yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka penelitian yang akan dilakukan beserta penggunaan

variabel-variabel di dalam objek penelitian dapat disederhanakan untuk

menjelaskan arah dan tujuan atas penelitian ini melalui kerangka konseptual

berikut :

Page 19: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Keterangan:

Berdasarkan tinjauan pustaka serta permasalahan yang telah di

kemukakan pada tulisan di atas, sebagai dasar untuk merumuskan sebuah

hipotesis, berikut ini di paparkan kerangka konseptual yang menjadi topik

dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini ingin mencoba mengamati

fenomena yang ada dalam sebuah perbankan nasional, khususnya yang go

public terkait dengan kondisi keuangan yang diproyeksikan oleh sebuah

ukuran rasio yaitu Return On Asset (ROA). Dalam beberapa penelitian

menunjukkan bahwa besar kecilnya rasio Return On Asset (ROA) di

pengaruhi oleh beberapa variabel termasuk beberapa variabel yang di

analisis dalam penelitian ini yaitu: pangsa pasar dana pihak ketiga,

kecukupan modal, efisiensi, likuiditas, dan klasifikasi bank.

H. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konseptual di atas, maka

penelitian ini dapat di rumuskan hipotesis :

Perbankan Nasional (Go Publik)

Analisis Kinerja (ROA)

Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga (MSDN)

Kecukupan Modal (CAR)

Efisiensi (BOPO)

Likuiditas (LDR)

Klasifikasi Bank (OWNER)

Page 20: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Hi = Pangsa pasar dana pihak ketiga, kecukupan modal, likuiditas,

efisiensi, dan klasifikasi bank berpengaruh terhadap profitabilitas

bank yang go public di Bursa Efek Jakarta.

Hi 1 = Pangsa pasar dana pihak ketiga berpengaruh terhadap profitabilitas

bank yang go public di Bursa Efek Jakarta.

Hi 2 = Kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas bank yang go

public di Bursa Efek Jakarta.

Hi 3 = Efisiensi berpengaruh terhadap profitabilitas bank yang go public di

Bursa Efek Jakarta.

Hi 4 = Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas bank yang go public di

Bursa Efek Jakarta.

Hi 5 = Klasifikasi bank berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank

yang go public di Bursa Efek Jakarta.

I. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian berupa studi kasus, yaitu permasalahan yang

ditentukan dalam penelitian merupakan masalah yang terjadi pada sample

penelitian itu sendiri yaitu bank-bank yang go public di BEJ, dan

pemecahannya juga dilakukan oleh perusahaan obyek penelitian yang

bersangkutan. Studi kasus ini digunakan untuk menjelaskan permasalahan-

permasalahan yang terjadi dan pemecahan masalah tersebut berdasarkan

Page 21: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

data-data yang ada sesuai dengan yang diteliti pada bank-bank yang go

public tersebut.

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yaitu data kuantitatif berupa laporan keuangan bank-bank yang

go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2001-2005. Sumber data

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yaitu

Pojok Bursa Efek Jakarta (Pojok BEJ) Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Teknik Pengumpulan data

Teknik yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu dengan

cara mengumpulkan, mencatat dan atau memfotocopy dari arsip maupun

dokumentasi perusahaan yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Cara yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian

adalah dengan cara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh bank yang go public di Bursa Efek Jakarta pada tahun

2001-2005 yang berjumlah 25 bank.

Sampel dipilih secara purposive sampling yaitu pengambilan

sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Adapun kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Page 22: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

a. Terdaftar pada Bursa Efek Jakarta selama tahun 2001-2005.

b. Menerbitkan laporan keuangan lima tahun berturut-turut selama tahun

2001-2005.

c. Laporan keuangan harus mempunyai tahun buku yang berakhir 31

Desember. Hal ini untuk menghindari pengaruh parsial dalam

perhitungan rasio keuangan.

d. Bergerak dalam kelompok industri yang sama yaitu perbankan.

4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang

diukur dengan ROA. Variabel independen terdiri dari pangsa pasar dana

pihak ketiga, kecukupan modal, efisiensi, likuiditas dan klasifikasi bank.

Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Return On Asset (ROA).

Perbandingan antara laba setelah pajak yang diperoleh dengan

nilai aktiva, yang dihitung setiap periode yaitu selama satu tahun.

ROA = Net profit / Total Asset

2. Pangsa pasar dana pihak ketiga (MSDN).

Perbandingan antara jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun

masing-masing bank dengan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun

seluruh bank.

MSDN = Total dana pihak ketiga bank / Dana pihak ketiga total bank

3. Kecukupan modal, diukur dari Capital Adequacy Ratio (CAR).

Page 23: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank

untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan

risiko.

CAR = Total Aktiva Beresiko / Modal Keseluruhan Bank

4. Efisiensi, diukur dari (BOPO).

Rasio biaya operasional, yang merupakan perbandingan

jumlah nilai output yang dihasilkan dengan nilai inputnya.

BOPO = Nilai Output / Nilai Input

5. Likuiditas, diukur dari Loan to Deposit Ratio (LDR).

Rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana

yang diterima oleh bank.

LDR = Total kredit / Dana yang diterima bank

6. Klasifikasi bank (OWNER).

Variabel dummy, bernilai 1 jika merupakan bank pemerintah

dan bernilai 0 jika bank swasta.

6. Metode Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif yaitu dengan menggunakan model regresi linier berganda

(multiple linier regression method). Bentuk rumusan matematik dari

analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen (bebas) yaitu pangsa pasar dana pihak

Page 24: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

ketiga, kecukupan modal, efisiensi, likuiditas, klasifikasi bank terhadap

variabel dependen (terikat) yaitu ROA adalah sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e

Keterangan :

Y = Return On Asset

a = Konstanta/intercep

b1...b5 = Koefisien regresi dari setiap variabel independen

X1 = Pangsa pasar dana pihak ketiga

X2 = Capital Adequacy Ration

X3 = Rasio biaya operasional per pendapatan operasional

X4 = Loans to Deposit Ration

X5 = Variabel dummy untuk mengetahui klasifikasi bank, apakah

termasuk bank pemerintah atau swasta

e = Variabel penggangu.

Teknik estimasi variabel dependen (terikat) yang melandasi

analisis regresi disebut ordinary least squares (pangkat kuadrat terkecil

biasa). Inti metode OLS adalah mengestimasi suatu garis regresi dengan

jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi

terhadap garis tersebut.

Dalam penelitian ini data dianalisis dengan program komputer

Statistic SPSS 10.0 (Statistical Package for the Sosial Science Versi

Page 25: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

10.00). Salah satu syarat untuk bisa menggunakan persamaan regresi

berganda adalah terpenuhinya asumsik klasik. Untuk mendapatkan nilai

pemeriksa yang tidak bias dan efisien (Best Liniar Unbias

Estimator/BLUE) dari satu persamaan regresi berganda dengan metode

pangkat kuadrat terkecil (Ordinary Least Squares/OLS) perlu dilakukan

pengujian untuk mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi

persyaratan asumsi klasik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengujian asumsi klasik adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas, untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah disribusi

data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria apabila Asymp. Sig (2-tailed)

atau profitabilitas diatas 0,05 maka distribusi data adalah normal

(Singgi Santoso,2000:32).

2. Uji Asumsi Klasik

Agar model regresi berganda dapat digunakan dan

memberikan hasil yang representatif (Blue-Best, linier, Unblased,

Estimation) maka persamaan tersebut harus dapat memenuhi beberapa

asumsi klasik yaitu tidak terjadi multikolinearitas, autokorelasi dan

heterokedastisitas serta memenuhi asumsi normalitas (Gujarati, 1988).

Page 26: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

a. Uji Multikolinearitas, untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi

korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen (Singgi Santoso, 2000:76). Metode yang di

gunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, dalam

penelitian ini dengan menggunakan VIF (Variant Inflation Factor)

dengan rumus sebagai berikut:

VIF = atau VIF = 1/tolerance

Pada umumnya jika VIF >5, maka variabel tersebut mempunyai

persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas yang lainnya

(Santoso, 2001:357)

b. Uji Autokorelasi, untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu

saja model korelasi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari nilai

Durbin Waston Test sebagai berikut (Singgi Santoso, 2002:82):

Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

Page 27: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada

autokorelasi.

Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

c. Uji Heterokedastisitas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Uji

heterokedastisitas menggunakan park test dengan ketentuan.

1). Jika signifikan < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas.

2). Jika signifikan > 0,05 maka bebas dari unsur heterokedastisitas.

(Menurut Santoso, 2002:75).

3. Uji Hipotesis

Pendekatan yang diperlukan dalam pengujian variabel-variabel

yang mempengaruhi yaitu pangsa pasar dana pihak ketiga, kecukupan

modal, efisiensi, likuiditas, klasifikasi bank adalah uji signifikan.

Signifikan secara umum merupakan suatu prosedur untuk memeriksa

benar atau tidaknya suatu hipotesis nol. Adapun uji hipotesis yang

digunakan model umum regresi yang dibentuk dapat digambarkan

dalam bentuk fungsi sebagai berikut:

Y = bo + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e

Keterangan :

Y = Return On Asset

X1= Pangsa pasar dana pihak ketiga

Page 28: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

X2= Capital adequacy ratio

X3= Rasio biaya operasional per pendapatan operasional

X4= Loans to deposit ratio

X5= Variabel dummy untuk mengetahui klasifikasi bank, apakah

termasuk bank pemerintah atau swasta.

b = Intersep

b1, b2, b3, b4, b5, = Koefisien Regresi

e = Variabel pengganggu

a. Uji F digunakan untuk melihat signifikansi secara statistik

pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel

dependen.

1) - H0: b1-b5 = 0

Tidak ada pengaruh secara simultan variabel

independen (ukuran Pangsa pasar dana pihak ketiga, Rasio

biaya operasional per pendapatan operasional, Capital

adequacy ratio, Loans to deposit ratio, Variabel dummy

untuk mengetahui klasifikasi bank, apakah termasuk bank

pemerintah atau swasta) terhadap variabel dependen (Return

on Asset).

- H1: b1-b5 0

Ada pengaruh secara simultan variabel independen

(ukuran Pangsa pasar dana pihak ketiga, Rasio biaya

operasional per pendapatan operasional, Capital adequacy

Page 29: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

ratio, Loans to deposit ratio, Variabel dummy untuk

mengetahui klasifikasi bank, apakah termasuk bank

pemerintah atau swasta) terhadap variabel dependen (Return

on Asset).

2) = 0,05

3) Fhitung=

Keterangan :

R2 = Koefisien Determinasi

n = Jumlah Sampel

k= Jumlah Variabel Independen

F= Nilai Fhitung

4). - Signifikansi F > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

artinya tidak ada pengaruh secara simultan variabel

independen terhadap variabel dependen.

- Jika signifikansi F < 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima, artinya ada pengaruh secara simultan variabel

independen terhadap variabel dependen.

b. Koefisien Diterminasi (R2)

Untuk mengetahui hubungan variabel independen terhadap

variabel dependen secara bersama-bersama antara 0 dan 1 (0 R2

1). Semakin tinggi R2 suatu regresi maka semakin baik regresi

Page 30: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

tersebut, dan semakin kecil R2 berarti persamaan regresi tersebut

tidak dapat diterima, artinya variabel independen yang ditentukan

tidak mampu menjelaskan variasi perubahan variabel dependen.

Rumus R dapat ditulis :

R2=

c. Uji t digunakan untuk melihat kuat atau tidaknya pengaruh

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.

1) – H0 : bi = 0

Tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen

(ukuran Pangsa pasar dana pihak ketiga, Rasio biaya

operasional per pendapatan operasional, Capital adequacy

ratio, Loans to deposit ratio, Variabel dummy untuk

mengetahui klasifikasi bank, apakah termasuk bank

pemerintah atau swasta) terhadap variabel dependen (Return

on Asset).

- H0: bi 0

Ada pengaruh secara parsial variabel independen

(ukuran Pangsa pasar dana pihak ketiga, Rasio biaya

operasional per pendapatan operasional, Capital adequacy

ratio, Loans to deposit ratio, Variabel dummy untuk

mengetahui klasifikasi bank, apakah termasuk bank

pemerintah atau swasta) terhadap variabel dependen

(Return on Asset).

Page 31: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

2) α = 0,05

3) thitung = bi / Sbi

Keterangan :

bi = koefisien

Sbi = Standar error koefisien regresi

4) – Jika signifikansi t >0,05, maka H0 diterima, dan H1 ditolak

yang artinya tidak ada pengaruh secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

- Jika Signifikansi t < 0,05, maka H0, ditolak dan H1 diterima

yang artinya ada pengaruh secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal. 2003. Manajemen Perbankan. Edisi Pertama. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Arikunto, Suharsimi.1990. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Caves. 1982. Structure Conduct Ferformance. Fifth Edition Prentice Hall, International Inc, New Jersey.

Gilberth R. 1984. Bank Market Structure and Competition: A Survey, Journal Of Economic and Statistic, XLIX. August.

Gujarati, Damodar. 1998. Ekonometrika Dasar. Terjemahan Sumarno Zain, Erlangga Jakarta.

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. PT./ Raja Grafindo Persada Jakarta.

Lukman Dendawijaya. 2001. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Page 32: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

Menipaz, Uhud. 1984. Essentials of Production and Operation. Englewood Clifts, Prentice Hall, International Inc, New Jersey.

Mudrajad Kuncoro. 1994. Deregulasi Perbankan di Indonesia: Tinjauan dan Implikasinya bagi PJP II. Prisma Februari.

Nurlita dewi Pramono dan Wildan Syaftri. 2004. Analisis Profitabilitas Bank di Indonesia.

Ruddy Tri Santoso. 1996. Mengenal Dunia Perbankan. Andi Offset, Yogyakarta.

Santoso. 2001. SPSS Versi 10. Mengelola Data Statistik. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. FEUI, Jakarta.

Sri Susilo, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat, BPFE, Yogyakarta.

Teguh Pujo Mulyono. 1999. Analisis Laporan Keuangan untuk Perbankan. Djambatan, Jakarta.

Weston, J. Fred and Copeland, Thomas E. 1990. Manajerial Finance. Eight Edition, Dryden Press.

Zainuddin dan Jogiyanto Hartono. 1999. Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.2, No.1, Januari.

Page 33: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

RENCANA DAFTAR ISI SKRIPSI

HALAMAN JUDULHALAMAN PERSETUJUANSURAT KETERANGAN PENELITIANLEMBAR PERSEMBAHANDAFTAR RIWAYAT HIDUPKATA PENGANTARABTRAKSIABSTRACTDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Perumusan MasalahC. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian 2. Manfaat Penelitian

Page 34: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESISA. Landasan Penelitian TerdahuluB. Landasan Teori

1. Lembaga Perbankan a. Sumber Dana Bank b. Karakteristri Industri Perbankan

2. Penilaian Kinerja Keuangan Bank 3. Profitabilitas

a. Maksimalisasi Laba b. Trade Off Antara Risiko dan Profitabilitas. c. Variabel yang Mempengaruhi profitabilitas Bank

4. Pasar Modal a. Fungsi Pasar Modal b. Bursa Efek

5. Go Public C. Kerangka Konseptual D. Hipotesis

BAB III. METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianB. Lokasi dan Waktu PenelitianC. Populasi dan Sampel PenelitianD. Variabel PenelitianE. Definisi Operasional Variabel

1. Return On Asset (ROA) 2. Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga (MSDN)3. Kecukupan Modal (CAR)4. Efisiensi (BOPO)5. Likuiditas (LDR) 6. Klasifikasi Bank (OWNER)

F. Sumber dan Metode Pengumpulan DataG. Metode Analisis Data

1. Uji Normalitas2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitasb. Uji Autokorelasic. Uji Heterokedastisitas

3. Uji Hipotesis

BAB IV. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. ....................... 2. ....................... 3. ....................... dst

Page 35: BAB I - Directory UMMdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Proposal_Irfan_hasil... · Web viewBentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui

B. Pembahasan 1. ....................... 2. ....................... 3. ....................... dst

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN