bab i dd.doc

Upload: lukiana-yesi

Post on 09-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB ILATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Semua manusia pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan, serta memiliki siklus kehidupan menuju tua. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti setiap orang telah melalui tahap-tahap kehidupan, dari neonatus, Toddler, pra school, school, remaja, dewasa dan lanjut usia (Padila, 2013). Pada hakikatnya dalam proses menua terjadi suatu kemunduran atau penurunan baik secara fisik, sosial, ekonomi, mental, dan moral spiritual. Banyak gejala hilangnya fungsi, kekuatan, kemampuan adaptasi, dan kondisi kesehatan yang terjadi pada lanjut usia. Kondisi tersebut tidak bisa dihindari karena kondisi fisik berpengaruh pada keseimbangan tubuh (Partini, 2011).

Salah satu upaya untuk menjaga, meingkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani bagi lansia adalah dengan melakukan olahraga bagi lansia. Bila dilakukan dengan terprogram akan mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah mempertahankan kesehatan, meningkatkan kekuatan otot jantung, menguatkan otot tubu, dll. Apabila latian olahraga tidak tepat akan menimbulkan resiko yang lebih berbahaya. Dalam memperlambat gangguan dan penurunan terutama ukuran dan kekuatan otot salah satunya dengan latian secara teratur. Pada saat ini banyak lansia yang melakuakan olahraga, baik secara perorangan atau kelompok. Olahraga yang dilakukan biasanya jalan kaki, jogging, senam, bersepeda dan lain sebagainya. Tujuan para lansia melakukan olahraga ada bermacam macam misalnya untuk menjaga kesehatan, menjaga dan meningkatkan kebugaran, kesenangan dan lain sebagainya.

Lansia di Indonesia tidak semuanya dapat melakuakan olahraga, karena terhambat berbagai keterbatasan. Disamping itu jumlah lansia yang setiap tahunya mengalami peningkatan memerlukan pelayanan yang lebih baik, terutama dari keluarga maupun pemerintah. Adapun data peningkatan dari tahun ke tahun menurut Susilo Bambang Yudhoyono yang dikutip kedaulata rakyat (2010:28) menyebutkan bahwa tahun 1970 berjumlah 5,3 juta orang, tahun 1990 berjumlah 12,7 juta orang, tahun 2000 berjumlah 14,4 juta orang, dan tahun 2008 mencapai 19,5 juta orang. Berdasarkan data di atas lansia di Indonesia cukup banyak sehingga para lansia perlu dibekali prilaku hidup sehat, salah satunya adalah prilaku hidup sehat lansia terhadap kesegaran jasmani. Menurut penelitian Suryanto dan Suharjanah (2004:21). Prilaku hidup sehat lansia terhadap kesegaran jasmani di dusun Karanggawang, Desa Moro Rejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori tidak baik. Kemungkinan para lansia belum atau kurang memahami manfaat memiliki kesegaran jasmani yang baik atau sangat baik. Lansia membutuhkan latihan gerak atau senam untuk melatih keseimbangan tubuh. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statis atau dinamis, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal. Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support), (Ann Thomson,2012). Senam lansia adalah olah raga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olah raga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Senam lansia yang dilakuakn secara rutin penting, karena dapat mempengaruhi keseimbangan, untuk meningkatkan stabilitas keseimbangan pada lansia dapat dilakukan dengan senam lansia. Manfaat melakukan senam secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup dapat membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan, ketahanan, keluwesan, dan kecepatan). Sedangkan lansia yang tidak rutin melakuan senam kemungkinan dikarenakan, para lansia melakukan olahraga biasanya tidak mengetahui program latihan yang telah ditentukan, padahal program itu sangat penting, karena latian yang tidak sesuai dengan programnya, tidak mempunya pengaruh terhadap tubuh.Dari hasil studi pendahuluan berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tanggal 2 Nopember 2013 pada lansia yang berusia 60 tahun keatas di posyandu lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji, dari 12 lansia didapatkan 6 lansia yang tidak rutin mengikuti senam lansia mengalami gangguan keseimbangan seperti kaki gemetar saat berjalan, merasakan nyeri sendi pada lutut, 6 lansia yang rutin mengikuti senam lansia mengatakan merasa lebih sehat dan merasa dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan berkegiatan aktif di lingkungannya.

Dengan adanya senam lansia diharapkan keseimbangan tubuh para lansia dapat terjaga dan memperkecil resiko jatuh atau cidera pada lansia. Sebaiknya di setiap posyandu lansia diadakan senam untuk para lansia minimal di lakukan 2 kali dalam seminggu, setiap senam dilakukan selama 30 menit. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan keseimbangan tubuh lansia yang rutin melakukan senam dan tidak rutin melakukan senam.1.2 Rumusan Masalah

Adakah perbedaan keseimbangan tubuh lansia yang rutin melakukan senam dan yang tidak rutin melakukan senam di Posyandu Lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan keseimbangan tubuh lansia yang rutin melakukan senam dan tidak rutin melakukan senam di Posyandu Lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang?

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat keseimbangan tubuh lansia yang rutin melakuakn senam lansia di Posyandu Lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

2. Mengidentifikasi tingkat keseimbangan tubuh lansia yang tidak rutin melakuakn senam lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

3. Menganalisis perbedaan keseimbangan tubuh lansia yang rutin melakukan senam dan tidak rutin melakukan senam di Posyandu Lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan pakisaji Kabupaten Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Responden

Memberi informasi pada lansia untuk mengetahui tentang pentingnya mengikuti senam lansia terhadap keseimbangan tubuh lansia.1.4.2 Bagi Lahan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lahan untuk mengetahui pentingnya aktivitas diadakan senam lansia terhadap keseimbangan tubuh lansia.

1.4.3 Bagi Profesi Keperawatan

Menambah informasi bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara tepat kepada lansia dengan keseimbangan tubuh yang terganggu.1.4.4 Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Sebagai bahan tambahan referensi atau literatur untuk penelitian selanjutnya dalam pembelajaran dibidang keperawatan komunitas lansia.1.5 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan batasan penelitian adalah semua lansia usia 60 tahun keatas yang aktif di Posyandu Lansia RW 05 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.