bab i-daftar ppustaka.doc

26
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sholat adalah tiang agama barang siapa menegakkan sholah dia menegakkan agama dan barang siapa meninggalkan sholat dia adalah menghancurkan agama. ( al hadits ) Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Berangkat dari sabda Rosulullah SAW dan firman Allah tersebut menunjukkan bahwa betapa pentingnya sholat bagi umat islam dalam kehidupan sehari – hari. Namun kita sadari atau tidak, pada umumnya umat islam itu sendiri sangatlah sedikit sekali yang benar-benar mengerti dari makna sholat itu sendidri. Kita bisa melihat betapa sangat sepinya masjid – masjid, musholla pada waktu – waktu sholat. Ini salah satu sebabnya adalah kurangnya kesadaran dan rendahnya pengetahuan tentang pemahaman makna sholat itu sendiri. 1

Upload: yoseph-widyanto

Post on 21-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Surat-surat Pendek dari Al-Qur’an melalui Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krenceng IV Kepung Kediri Tahun Pelajaran 2011/2012.

TRANSCRIPT

Page 1: BAB  I-daftar ppustaka.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sholat adalah tiang agama barang siapa menegakkan sholah dia menegakkan

agama dan barang siapa meninggalkan sholat dia adalah menghancurkan agama. ( al

hadits )

Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.

Berangkat dari sabda Rosulullah SAW dan firman Allah tersebut menunjukkan

bahwa betapa pentingnya sholat bagi umat islam dalam kehidupan sehari – hari.

Namun kita sadari atau tidak, pada umumnya umat islam itu sendiri sangatlah sedikit

sekali yang benar-benar mengerti dari makna sholat itu sendidri. Kita bisa melihat

betapa sangat sepinya masjid – masjid, musholla pada waktu – waktu sholat. Ini

salah satu sebabnya adalah kurangnya kesadaran dan rendahnya pengetahuan tentang

pemahaman makna sholat itu sendiri.

Maka dari itu salah satu pendekatan yang kita tempuh adalah penanaman sedini

mungkin kepada paraeserta didik, tentang pengertian sholat.

Salah satu isi kurikulum yang diajarkan diajarkan di SD. adalah mata pelajaran

pendidikan agama Islam, diantara standard kompetensi ( SK ) pada mata pelajaran

pendidikan agaama Islam, membiasakan secara tertib dan kompetensi dasarnya

adalah mencontoh gerakan solat, mempraktekkan sholat secara tertib dalam

kehidupan sehari – hari.

1

Page 2: BAB  I-daftar ppustaka.doc

Disisi lain menurut pengamatan penulis dalam proses belajar mengajar setiap hari,

anak-anak dalam menirukan gerakan solat kurang terrpantau oleh guru, karena hanya

satu guru yang mendampingi peserta didik dalam kegiatan belajar praktek gerakan

sholat. Hal ini terjadi karena pola pembelajaran PAI khusussnya tentang sholat

cenderung menggunakan metode ceramah dan menekankan kepada peserta didik

untuk mempelajari materi dengan cara membaca dan menghafal serta menirukan

praktik yang dicontohkan oleg guru, tanpa ada yang memantau peserta didik. Selain

itu dengan sedikitnya waktu yang tersedia dan luasnyta materi pembelajaran

melaksanakan sholat yang harus disampaikan, cenderung membuat guru untuk

memberikan catatan-catatan yang harus senantiasa dibaca lagi oleh peserta didik,

sehingga tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam tentang gerakan sholat, tidak

dapat tercapai secara optimal.

Untuk mengatasi kendala- kendala tersebut, penulis sebagai seorang guru PAI.

Yang bertanggung jawab penuh dalam proses pembelajaran di kelas, dapat memeilih

metode pembelajaran dan alat peraga yang tepat. Dalam hal ini Penulis memilih

metode demonstrasi, juga dengan menggunakan media IT tentang sholat yang benar

dan dianggap paling tepat untuk pembelajaran tentang gerakan sholat yang benar.

2. Rumusan dan Pemecahan Masalah

a. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

dirumuskan suatu masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana hasil

peningkatan kwalitas pembelajaran tentang gerakan sholat pada Peserta didik

Sejauh mana pengaruh media IT dan metode demonstarsi, terhadap motivasi kelas

2

Page 3: BAB  I-daftar ppustaka.doc

II SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar, dengan menggunakan media IT dan

metode demonstrasi ?

belajar peserta didik kelas II SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar, tentang

gerakan sholat ? .

b. Pemecahanh Masalah

1. Mengubah setrategi pelaksanaan pembelajaran gerakan solat dengan

metode dan penggunaan media yang sesuai.

2. Proses pembelajaran gerakan sholat dengan menggunakan media IT dan

Metode demonstrasi.

3. T u j u a n

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Ingin mengetahui Peningkatan kwalitas pembelajaran tentang gerakan sholat

pada Peserta didik kelas II SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar, dengan

menggunakan media IT dan metode demonstrasi

2. Ingin mengtahui sejauh mana pengaruh media IT dan metode demonstrasi

terhadap motivasi belajar peserta didik kelas II SDN. 2 Tembokrejo

Kecamatan Muncar tentang gerakan sholat.

4. Manfaat

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat meningkatkan hasil dari proses pembelajaran

tentang gerakan yang benar secara optimal.

3

Page 4: BAB  I-daftar ppustaka.doc

b. Manfaat Praktis

1). Bagi peserta didik untuk mendorong peserta didik lebih bersemangat

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan senang.

2) Bagi guru, dapat mengambil langkah yang effektif dan effesien dalam

melaksanakan melaksanakan tugas mengajar.

3) Untuk sekolah dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam mengambil

langkah untuk perbaikan kedepan.

4

Page 5: BAB  I-daftar ppustaka.doc

BAB II

METODE DAN PENGGUNAAN MEDIA

PEMPELAJARAN GERAKAN SHOLAT

1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran.

Belajar tidak akan pernah lepas dari manusia, karena pada hakekatnya belajar

dilakukan manusia sepanjang hayatnya atau sekurang- kurangnya dia terus belajar

walaupun sudah lulus sekolah. Di era globalisasi dewasa ini yang mana situasi

lingkungan terus berubah seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan

dan tehnologi ke arah yang lebih modern, maka belajar menjadi suastu kebutuhan.

Belajar merupakan tindakan dan prilaku peserta didik yang kompleks. Sebagai

tindakan maka belajar hanya dialami, dilakukan dan di hayati oleh peserta didik itu

sendiri, dimana peserta didik adalah sebagai penentu terjadi atau tidaknya proses

belajar, proses belajar terjadi berkat peserta didik memperoleh suatu yang ada di

lingkungan baik itu berupa keadaan alam, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, manusia,

atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar ( Dimyati & Mudjiono 1997 : 7 ).

Sedangkan Pembelajaran menurut Gagne (dalam Saputra,dkk, 2003 :31 )

Pembelajaran adalah ” seperangkat peristiwa yang diciptakan dan dirancang

untuk mendorong, menggiatkan, dan mendukung belajar peserta didik”.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dan

lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Dalam

interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal

yang datang dari individu, maupun faktor exsternal yang datang dari lingkungan.

5

Page 6: BAB  I-daftar ppustaka.doc

dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik.

Dalam menciptakan kondisi kegiatan belajar mengajar, guru menggunakan

berbagai macam metode dan strategi, salah satunya adalah pembelajaran dengan

metode demonstrasi, sehingga dengan menggunakan metode yang sesuai dengan

materi pembelajaran diharapkan hasilnya dapat dicapai secara optimal.

2. Metode Pembelajaran Demonstrasi.

Metode demonstrasi ialah suatu cara mengajar, dimana seorang guru

memberikan contoh – contoh gerakan dalam sholat kepada peserta didik tentang

bahan pelajaran yang disampaikan, kemudian peserta didik menirukan secara

klasikal, kelompok dan secara individu.

Metode ini telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW ketika mengajarkan

sholat kepada para sahabatnya, bahkan rosulullah SAW memberi contoh gerakan

sholat dengan naik di atas mimbar, agar para sahabat – sahabat melihat dengan jelas

gerakan yang sholat yang benar.

a. Kewajaran metode demonstrasi.

Metode demonstrasi akan wajar digunakan untuk :

1. Menarik perhatian peserta didik untuk menggunakan pengetahuan dan

pengalamanya tentang gerakan sholat.

2. Materi pelajaran yang sifatnya pengamalan / perbuatan jasmaniyah.

3. Memperkuat ingatan anak tentang materi yang disampaikan.

6

Page 7: BAB  I-daftar ppustaka.doc

b. Kelemahan metode demonstrasi.

Semua metode pembelajaran tentu ada kekurangannya, termasuk metode

demonstrsasi. Diantara kekurangan metode demostrasi adalah :

a. Tidak semua materi pembelajaran bisa menggunakan metode demonstrasi..

b. Seorang guru harus mahir dengan apa yang harus didemonstrasikan.

3. Media Pembelajaran.

Media pembelajaran adalah suatu alat yang dapat dipergunakan sebagai cara

untuk memudahkan peserta didik memahami dan terpotivasi untuk dapat menerima

dan memahami suatu materi pembelajaran. Dalam materi pembelajaran tentang

gerakan sholat, disini penulis menggunakan suatu media yang modern yang disebut

media IT. ( informasi tegnologi ), perangkatnya adalah :

a. Laptop

b. LCD.

Dalam perangkat tersebut penulis cukup menempilkan gambar film tentang gerakan-

gerakan sholat. Sehingga dengan menggunakan media IT tersebut peserta didik lebih

mudah memahami dan menirukan gerakan sholat. Maka tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara optimal.

7

Page 8: BAB  I-daftar ppustaka.doc

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( action Research ),karena

penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas Penelitian ini

juga termasuk diskriptif, sebeab menggambarkan bagaimana suatu tehnik

pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai.

Dalam penelitian ini menggunakan bantu guru sebagai peneliti, bertanggung

jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi ( guru ). Tujuan utama dari penelitian

tindakan ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran dikelas dimana guru secara

penuh terlibat dalan penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi.

Penelitian ini akan dihentikan apabila secara klasikal telah mencapai 80 % atau

lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung pada jumlah siklus yang

harus dilalui.

2. Subyek Penelitian.

a. Penelitian ini diperoleh dengan melalui observasi pendekatan pembelajaran

dengan metode Demonstrasi danpenggunaan media IT.

b. Subyek yang menjadi penelitian, Proses pembelajaran tentang gerakan sholat

yang benar pada peserta didik Kls II SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar

kabupaten Banyuwangi, semester 2 tahun 2011-2012.

8

Page 9: BAB  I-daftar ppustaka.doc

3. Lokasi dan Waktu Penelitian.

a. Lokasi, Penelitian adalah : Kls II SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar

kabupaten Banyuwangi.

b. Waktu, penelitian dilakukan 1 bulan yaitu tanggal 1 s/d 29 Pebruari 2012.

4. Setting Penelitian

Setting Penelitian, ruang kelas II SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar kabupaten

Banyuwangi, RPP, silabus, dan semua komponen perangkat pembelajaran.

5. Langkah – Langkah Penelitian

a. Perencanaan

Dalam rangka penyusunan penelitian tindakan kelas ini, penulis telah

merencanakan untuk memcoba mengadakan penelitian didalam pelaksanaan pro

ses belajar mengajar pada peserta didik kls II SDN. 2 tembokrejo kecamatan

Muncar dengan pokok bahasan Gerakan Sholat

b. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan kelas ini penulis laksanakan pada awal bulan Pebruari

2012, kurang lebih selama 10 hari.

c. Analisis dan Interpretasi Data

Data – data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melelui obser

9

Page 10: BAB  I-daftar ppustaka.doc

vasi pengolahan pembelajaran metode demonstrasi dan penggunaan media IT

Untuk mengtahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan

Pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan

teknik analisis diskriftif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat

menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh, dengan

tujun untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai peserta didik, juga untuk

memperoleh respon terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas peserta didik

selama proses belajar mengajar.

d. Refleksi

Setelah berbagai masalah - masalah yang timbul di dalam kegiatan

proses belajar mengajar, maka langkah yang harus segera diambil adalah

menyesuaikan metode dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran tentang gerakan sholat.

Dengan adanya masalah yang timbul, maka penulis berupaya mencoba

untuk mengurangi, mencegah dam memperbaiki masalkah tersebut, dengan jalan

kerjasama dengan melibatkan warga sekolah, dalam masalah anak didik guru

menciptakan pendekatan yang lebih cocok dan dengan metrode Demonstrasi dan

dengan penggunaan media IT dalam penyampaian bahan ajar kepada anak didik,

sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

10

Page 11: BAB  I-daftar ppustaka.doc

11

Page 12: BAB  I-daftar ppustaka.doc

6. Jadwa Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN/TH KET

1

2

3

4

5

6

Penyusunan proposal

Pelaksanaan penelitian

Observasi

Analisis data

Penulisan laporan

Penyerahan laporan

28 Januari 2012

1-11 Februari 2012

12-15Februari 2012

16-20 Februari 2012

20-28 Februari 2012

29 Februari 2012

-

-

-

-

-

-

12

Page 13: BAB  I-daftar ppustaka.doc

BAB IV

DATA TENTANG TENAGA PENGAJAR

DAN MENEGEMEN SEKOLAH

1. Sejarah Sekolah

SDN. 2 Temborejo didirikan pada tahun 1957, yang waktu itu bernama

SD.1 Tembokrejo. Kepala sekolah yang pertama bernama Bpk Ismail yang

sekarang sudah almarhum. Sekolah ini berdiri di atas tanah kas milik Desa

Tembokrejo, yang beralamat di Jl. Untung Suropati No. 59. Kecamatan Muncar

kabupaten Banyuwangi. Hingga sekarang bernama SDN. 2 Tembokrejo.

2. Struktur Organisasi

GURU GURU GURU GURU

GURU GURU GURU GURU

TEN.KEPENDIDIKAN

KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

13

Page 14: BAB  I-daftar ppustaka.doc

3. Tenaga Akademik

NO NAMA JABATAN PNDIDIKAN

1 AKHMAD BASORI, S.Pd KEP SEK S 1

2 IMAM SULTANI, S.Pd Guru Kls VI a S 1

3 SUTIKNO, S.Pd Guru Kls VI b S 1

4 MUKLAS, S.Pd I Guru KPAI S 1

5 LILIK SURATMI, S.Pd Guru Kls.II a-b S 1

6 HERI AGUS C Guru Kesenian S 1

7 PONIRAN, S.Pd Guru ORKES S 1

8 SAYID ABDULLAH, S.Pd.I Guru PAI S 1

9 TRI WAHYUNI, S.Pd.SD Guru Kls. IV b S 1

10 SUPRAPTI, S.Pd Guru Kls. I a-b S 1

11 ANA LUDIANINGSIH,

S.Pd. SD

Guru Kls. V aS 1

12 SITI MAESARO, S.Pd Guru Kls. IV a S 1

13 NUR KHOIRI, S.Pd Guru Kls. V b S 1

14 HARIS NOVAN Guru Komputer D 2

15 BETI NIVIYANTI Guru Kls. III b D 2

16 DIAN ERNAWATI Guru Kls III a D 2

17 SUWITO Penjaga SD SLTA

18 AHMAD RIFAI Scurity SMP

14

Page 15: BAB  I-daftar ppustaka.doc

Analisa tentang tenaga akademik, pada sekolah tersebut jumlah guru yang

PNS hanya 11 orang, terdidiri dari 1 orang kepala sekolah, 2 orang guru

pendidikan agama Islam, 1 orang guru Olahraga dan 7 orang guru kelas.

Sedangkan jumlah jumlah Rombel. 12 kelas. Maka edialnya sekolah tersebut

kekurangan 4 orang guru PNS. Untuk mengatasi kekurangan tenaga guru tersebut,

sekolah membutuhkan 5 orang guru honorer, demi mencukupi kekurangan tenaga

pendidik tersebut.

Secara kopetensi tenaga kependidikan secara umum sudah

mencukupisyarat, namun dari sekian guru honorer perlu untuk menempuh jenjang

pendidikan sarjana.

4. Tenaga Administrasi

Tenaga Administrasi secara khusus tidak punya.

Sekolah Dasar pada umumnya segala administrasi dalaksanakan oleh kepala

sekolah dan dibantu guru yang mampu melaksanakan tugas administrasi dan

mampu dibidang IT.

5. Organisasi Kesiswaan.

Organisasi - organisasi kesiswaan antara lain :

a. OSIS

b. PKS.

c. KOPERASI SISWA

d. KEPRAMUKAAN

15

Page 16: BAB  I-daftar ppustaka.doc

6. Kesenian

a. Tari daerah

b. Angklung

c. Lukis

7. Laburatorium

a. Komputer

16

Page 17: BAB  I-daftar ppustaka.doc

BAB V

P E N U T U P

1. Kesimpulan

Dari hasil pembelajaran yang dilakukan dan berdasarkan seluruh

pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, maka dapat kami simpulkan

sebagai berikut :

a. Pembelajaran denganm metode demonstrasi memiliki dampak posotif dalam

meningkatkan prestasi peserta didik dalam belajar pendidikan agama

Islamdalam pokok bahasan tentang gerakan sholat di kelas 2 SDN. 2

Tembokrejo Kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi. Tahun 2011 / 2012.

b. Penerapan metode pembelajaran metode demonstrasi mempunyai pengaruh

positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam belajar

pendidikan agama Islamdalam pokok bahasan tentang gerakan sholat di kelas 2

SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi. Tahun 2011 /

2012.

2. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses

belajar mengajar agama Islam lebih effektif dan lebih memberikan hasil yang

optimal bagi pesertav didik, maka disampaikan saran sebagai berikutb :

17

Page 18: BAB  I-daftar ppustaka.doc

a. Untuk melaksanakan model metode demonstrasi dan penggunaan media IT.

memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu

untuk menentukan atau memilih topik yang benar – benar bisa diterapkan

dalam proses kegiatan belajar mengajar.

b. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik, guru hendaknya

lebih sering melatih peserta didik dengan berbagai metode pembelajaran,

walau dalam taraf yang sederhana, dimana pesrta didik nantinya dapat

menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan ketrampilan,

sehingga peserta didik mampu memewcahkan masalah – masalah yang

dihadapinya.

c. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitrian ini hanya

dilakukan di kelas 2 SDN. 2 Tembokrejo Kecamatan Muncar kabupaten

Banyuwangi. Tahun 2011 / 2012.

18

Page 19: BAB  I-daftar ppustaka.doc

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bani, Nasirudin, Muhammad. 2005 Sifat Sholat Nabi Jakarta : Akbar

Rambe, Nawawi. 1994 Fiqih Islam Jakarta : PT. AKA

19