BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKanker serviks atau kanker leher rahim adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Kanker serviks disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu penyebabnya yang paling sering adalah disebabkan oleh Human Papilloma Virus atau yang disingkat HPV. Virus ini bersifat onkogenik (menyebabkan kanker). Menular dan berkembangnya HPV disebabkan antara lain hubungan seksual pada usia muda dibawah 18 tahun, perilaku seks beresiko, terpapar asap rokok dan kurangnya menjaga kebersihan.Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa saat ini kanker serviks menempati peringkat teratas diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Angka kejadian di seluruh dunia mencapai 490.000 kasus dan mengakibatkan 240.000 kematian tiap tahunnya. Sekitar 80% dari jumlah tersebut atau sebanyak 392.000 terjadi di negara-negara berkembang (Depkes RI, 2010). Menurut Ikatan Peduli Kanker Serviks Indonesia di Indonesia setiap harinya 40-45 wanita terdiagnosis kanker serviks dan 20-25 wanita meninggal, dengan kata lain setiap tahunnya angka kematian karena kanker serviks mencapai 270.000 (IPKSI, 2011).Pada stadium dini, kanker serviks tidak begitu menimbulkan keluhan atau masalah. Penerita kanker serviks biasanya datang ke tempat pelayanan kesehatan setelah kanker berada pada stadium lanjut datang karena adanya keluhan-keluhan yang dirasakan penderita seperti terjadinya perdarahan setelah berhubungan seksual, perdarahan spontan pada masa menopause, keputihan yang banyak, berbau dan bercampur dengan darah, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual serta nafsu makan menurun. Pengobatan yang dilakukan pada penderita kanker serviks tergantung pada stadium kanker serviks itu sendiri. Pengelolaan kanker serviks dibagi menjadi 3 macam yaitu pembedahan, radioterpi, kemoterapi.Perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan penderita. Sehingga perawat harus mampu melakukan asuhan keperawatan yang tepat pada klien dengan kanker serviks. Asuhan keperawatan pada klien dengan kanker serviks diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi masalah keperawatan pada klien.

1.2 Rumusan Masalah1. Apakah pengertian kanker serviks?2. Bagaimana etiologi dari kanker serviks?3. Bagaimana patofisiologi dari kanker serviks?4. Bagaimana klasifikasi kanker serviks?5. Apakah manifestasi klinik dari kanker serviks?6. Bagaimana pemeriksaan diagnostik pada klien dengan kanker serviks?7. Bagaimana penatalaksanaan kanker serviks?8. Bagaimana prognosa kanker serviks?9. Bagaimana WOC kanker serviks?10. Bagaimana pelaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan kanker serviks?

1.3 Tujuan Penulisan1.3.1 Tujuan umumMahasiswa/mahasiswi mampu memahami dan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan kanker serviks melalui proses keperawatan dari tahap pengkajian, analisa data, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

1.3.2 Tujuan khususAgar mahasiswa/mahasiswi mampu :1. Menjelaskan pengertian kanker serviks2. Mengetahui etiologi dari kanker serviks 3. Menguraikan patofisiologi dari kanker serviks4. Menyebutkan klasifikasi kanker serviks5. Menyebutkan manifestasi klinik dari kanker serviks6. Menyebutkan pemeriksaan diagnostik pada klien dengan kanker serviks7. Menjelaskan penatalaksanaan kanker serviks8. Menjelaskan prognosa kanker serviks9. Menjelaskan WOC kanker serviks10. Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan kanker serviks1.4 Manfaat1.4.1 Manfaat TeroritisMeningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Asuhan keperawatan pada klien dengan kanker serviks.1.4.2 Manfaat PraktisMeningkatkan keterampilan mahasiswa tentang pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada klien dengan kanker serviks.