bab i budaya pol di ind

42

Upload: vydiara

Post on 11-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Budaya Pol Di Ind
Page 2: Bab i Budaya Pol Di Ind

Waktu : 6 x 45 MenitWaktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)(Keseluruhan KD)

Standar Standar KompetensKompetens

i :i :1. 1.

MenganalisiMenganalisis budaya s budaya politik di politik di Indonesia Indonesia

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.1. 1.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian budaya pengertian budaya politik.politik.1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik 1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik

yang berkembang dalam masyarakat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Indonesia.

1.3. Mendeskripsikan pentingnya 1.3. Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya sosialisasi pengembangan budaya politik.politik.

1.4. Menampilkan peran serta budaya 1.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipanpolitik partisipan

Page 3: Bab i Budaya Pol Di Ind

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :

Menganalisis Budaya Politik Di Menganalisis Budaya Politik Di IndonesiaIndonesia

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.1. 1.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian budaya politik.budaya politik.1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik 1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik

yang berkembang dalam masyarakat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia.Indonesia.

Page 4: Bab i Budaya Pol Di Ind

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian budaya Menguraikan pengertian budaya politik secara umum dan menurut politik secara umum dan menurut para ahli.para ahli.Mendeskripsikan komponen-Mendeskripsikan komponen-komponen budaya politikkomponen budaya politikMenganalisis tipe-tipe budaya politik Menganalisis tipe-tipe budaya politik berdasarkan sikap yang ditunjukkan berdasarkan sikap yang ditunjukkan dan orientasi politiknya.dan orientasi politiknya.

Page 5: Bab i Budaya Pol Di Ind

BUDAYA BUDAYA POLITIKPOLITIK

PengertianPengertian

Pendapat UmumPendapat Umum

Pendapat AhliPendapat Ahli1.1. Rusadi S.Rusadi S.2.2. Sidney VerbaSidney Verba3.3. Austin R., dllAustin R., dll

Komponen Budaya PolitikKomponen Budaya Politik

1.1. KognitifKognitif2.2. AfektifAfektif3.3. EvaluatifEvaluatif

Tipe-tipe Budaya Tipe-tipe Budaya PolitikPolitik

Orientasi Orientasi PolitiknyaPolitiknya

Sikap Yang Sikap Yang DitunjukkanDitunjukkan

Page 6: Bab i Budaya Pol Di Ind

1.1. Budaya PolitikBudaya Politik

a.a.PengertiaPengertiann

Budaya politik Budaya politik merupakan merupakan

sistem nilai dan sistem nilai dan keyakinan yang keyakinan yang dimiliki bersama dimiliki bersama oleh masyarakat. oleh masyarakat.

Mrp aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, tahayul, & mitos.

Dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya (bentuk).

Hakikat dan ciri budaya politik yaitu menyangkut masalah nilai-nilai sbg prinsip dasar.

Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma.

Page 7: Bab i Budaya Pol Di Ind

b.b. Menurut Para ahli : Menurut Para ahli :

Lanjutan ………….

Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond && Sidney VerbaSidney Verba, budaya , budaya politikpolitik yaitu terdapatnya satu perangkat yang yaitu terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik ymeliputi seluruh nilai-nilai politik yanang g tteerdapat di seluruh bangsa. rdapat di seluruh bangsa. Rusadi Sumintapura, Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain budaya politik tidak lain

adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.anggota suatu sistem politik.

Sidney Verba, Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem budaya politik adalah suatu sistem keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.tindakan politik dilakukan.

Page 8: Bab i Budaya Pol Di Ind

Alan R. Ball, Alan R. Ball, budaya politik adalah suatu susunan budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.sistem politik dan isu-isu politik.Austin Ranney, Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerin-pandangan-pandangan tentang politik dan pemerin-tahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah tahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.politik.Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.

Lanjutan ………….

Page 9: Bab i Budaya Pol Di Ind

Dua manfaat jika dapat memahamiDua manfaat jika dapat memahamipengertian budaya politik :pengertian budaya politik :

Adanya sikap warga negara terhadap sistem Adanya sikap warga negara terhadap sistem politik yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, politik yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, tanggapan, dukungan serta orientasinya tanggapan, dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik yang ada;terhadap sistem politik yang ada;Dapat mengerti dan memahami hubungan Dapat mengerti dan memahami hubungan antara budaya politik dengan sistem politik antara budaya politik dengan sistem politik atau faktor-faktor apa yang menyebabkan atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik.terjadinya pergeseran politik.

Lanjutan ………….

Page 10: Bab i Budaya Pol Di Ind

Orientasi kognitifOrientasi kognitif, yaitu berupa , yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan pengetahuan tentang dan kepercayaan

pada politik, peranan dan segala pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.kewajibannya serta input dan outputnya.

Orientasi afektifOrientasi afektif, , yaitu perasaan terhadap yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan sistem politik, peranannya, para aktor dan

pe-nampilannya.pe-nampilannya.Orientasi evaluatifOrientasi evaluatif, , yaitu keputusan dan yaitu keputusan dan

pendapat tentang obyek-obyek politik yang pendapat tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan secara tipikal melibatkan standar nilai dan

kriteria dengan informasi dan perasaan.kriteria dengan informasi dan perasaan.

c.c. Komponen-komponen Budaya Komponen-komponen Budaya Politik Politik

Page 11: Bab i Budaya Pol Di Ind

Menurut Menurut G. AlmondG. Almond dan dan S. VerbaS. Verba, bahwa , bahwa objek objek

orientasi politik warga negara adalah sistem orientasi politik warga negara adalah sistem politik politik

yang terbagi ke dalam tiga golongan objek, yang terbagi ke dalam tiga golongan objek, yaitu :yaitu :

a.a.Peranan atau struktur khusus seperti Peranan atau struktur khusus seperti badan legislatif, eksekutif atau birokrat.badan legislatif, eksekutif atau birokrat.

b.b.Pemegang jabatan, seperti pemimpin Pemegang jabatan, seperti pemimpin monarki, legislator dan administrator.monarki, legislator dan administrator.

c.c. Kebijaksanaan, keputusan atau penguatan Kebijaksanaan, keputusan atau penguatan keputusan, struktur pemegang jabatan. keputusan, struktur pemegang jabatan.

Lanjutan ………….

Alfian, menganggap bahwa lahirnya kebudayaan Alfian, menganggap bahwa lahirnya kebudayaan politik sebagai pantulan langsung dari keseluruhan politik sebagai pantulan langsung dari keseluruhan sistem sosial-budaya masyarakat dalam arti luas. sistem sosial-budaya masyarakat dalam arti luas.

Page 12: Bab i Budaya Pol Di Ind

1.1. Rusadi Sumintapura, mendefiniskan budaya politik sebagai pola Rusadi Sumintapura, mendefiniskan budaya politik sebagai pola tingkah laku individu dan orientasi terhadap kehidupan politik...dst. tingkah laku individu dan orientasi terhadap kehidupan politik...dst. Berikan penjelasn singkatnya !Berikan penjelasn singkatnya !

Orientasi Kognitif Orientasi Afektif……………………………………… ………………………………………

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Budaya Politik dan Komponen-komponen Budaya Politik, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

1

a. Pola tingkah laku individu : ...........................................................

b. Orientasi terhadap kehidupan politik : ......................................... 2. Dalam klasifikasi tipe-tipe orientasi, yaitu orientasi kognitif, efektif dan evaluatif. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini!

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan penting untuk memahami “budaya politik” dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara!

Page 13: Bab i Budaya Pol Di Ind

2.2. Tipe-tipe Budaya PolitikTipe-tipe Budaya Politik

BERDASARKAN BERDASARKAN SIKAP YANG SIKAP YANG

DITUNJUKKANDITUNJUKKAN

a.a. Militan (usaha jahat & menentang)Militan (usaha jahat & menentang)

b.b. Toleransi (berpusat pd masalah)Toleransi (berpusat pd masalah)

Sikap Mental Sikap Mental Abasolut Abasolut

(sempurna & tidak (sempurna & tidak dapat dirubah)dapat dirubah)

Sikap Mental Sikap Mental Akomodatif Akomodatif

(menerima apa saja (menerima apa saja yg berharga)yg berharga)

Page 14: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ………….

BERDASARKABERDASARKAN ORIENTASI N ORIENTASI POLITIKNYAPOLITIKNYA

ParokialParokial (partisipasi (partisipasi sangat rendah)sangat rendah)

Subjek/KaulaSubjek/Kaula (relatif (relatif maju tp masih pasif)maju tp masih pasif)

PartisipanPartisipan (kesadaran sudah (kesadaran sudah tinggi)tinggi)

Sangat ideal Sangat ideal untuk tumbuh untuk tumbuh

suburnya suburnya demokrasidemokrasi

Page 15: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ………….

MODEL MODEL KEBUDAYAAKEBUDAYAA

N POLITIKN POLITIK

Demokratik Demokratik IndustrialIndustrial

Sistem Sistem OtoriterOtoriter

DemokratisDemokratisPra- Pra-

IndustrialIndustrial

Menurut Menurut AlmondAlmond dan dan VerbaVerba, ,

terdapat terdapat variasi dlm 3 variasi dlm 3

bentuk bentuk budaya politik :budaya politik : Subyek-parokial,Subyek-parokial, Subyek-Subyek-

partisipan,partisipan, Parokial-Parokial-

partisipan.partisipan.

Page 16: Bab i Budaya Pol Di Ind

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

2

1.1. Rumuskan kembali tentang pemahaman tipe-tipe Rumuskan kembali tentang pemahaman tipe-tipe budaya politik baik berdasarkan sikap yang ditunjukkan budaya politik baik berdasarkan sikap yang ditunjukkan maupun orientasi politiknya !maupun orientasi politiknya !

2.2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan masyarakat dapat muncul budaya politik kehidupan masyarakat dapat muncul budaya politik yang memiliki sikap mental absolut !yang memiliki sikap mental absolut !

3.3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan masyarakat ada sebagian yg memiliki kehidupan masyarakat ada sebagian yg memiliki budaya politik parokial !budaya politik parokial !

4.4. Jelaskan dengan alasan, bagaimana dalam kenyataan di Jelaskan dengan alasan, bagaimana dalam kenyataan di dalam masyarakat terdapat munculnya budaya politik dalam masyarakat terdapat munculnya budaya politik campuran parokial – partisipan !campuran parokial – partisipan !

5.5. Berikan penjelasan singkat perbedaan pokok model-Berikan penjelasan singkat perbedaan pokok model-model kebudayaan antara demokratik industrial dengan model kebudayaan antara demokratik industrial dengan demokratis pra-industrial !demokratis pra-industrial !

Page 17: Bab i Budaya Pol Di Ind

Waktu : 2 x 45 MenitWaktu : 2 x 45 Menit

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :

Menganalisis Budaya Politik Di Menganalisis Budaya Politik Di IndonesiaIndonesia

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :1.3. Mendeskripsikan pentingnya 1.3. Mendeskripsikan pentingnya

sosialisasi pengembangan budaya sosialisasi pengembangan budaya politik.politik.

1.4. Menampilkan peran serta budaya 1.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipan.politik partisipan.

Page 18: Bab i Budaya Pol Di Ind

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian sosialisai politik Menguraikan pengertian sosialisai politik secara umum dan menurut para ahli.secara umum dan menurut para ahli.Menganalisis proses sosialisasiMenganalisis proses sosialisasi politik politikMenganalisis sosialisasi politik dalam Menganalisis sosialisasi politik dalam masyarakat berkembang dan komunitas politik.masyarakat berkembang dan komunitas politik.Mendeskripsikan pengertian dan konsep Mendeskripsikan pengertian dan konsep partisipasi politik.partisipasi politik.Menampilkan praktik dan tingkatan partisipasi Menampilkan praktik dan tingkatan partisipasi politik.politik.

Page 19: Bab i Budaya Pol Di Ind

PengertianPengertian

UmumUmum

Pendapat AhliPendapat Ahli1.1. G.A. AlmondG.A. Almond2.2. Irvin L. ChildIrvin L. Child3.3. Denis K., dllDenis K., dll

Peran Serta Dalam Peran Serta Dalam Budaya Politik Budaya Politik

PartisipanPartisipanPraktik Partisipasi Praktik Partisipasi

PolitikPolitik

Pengertian & KonsepPengertian & Konsep

PENGEM-PENGEM-BANGAN BANGAN BUDAYA BUDAYA POLITIKPOLITIK

Proses Sosialisasi PolitikProses Sosialisasi Politik

Sosialisasi Politik Dlm Masyarakat BerkembangSosialisasi Politik Dlm Masyarakat Berkembang

Sosialisasi Politik Dan Komunikasi PolitikSosialisasi Politik Dan Komunikasi Politik

Tingkatan Partisipasi Tingkatan Partisipasi PolitikPolitik

Page 20: Bab i Budaya Pol Di Ind

1.1. Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik

a.a.PengertiaPengertiannSosialisasi Sosialisasi

politik adalah politik adalah proses di proses di

mana individu-mana individu-individu dapat individu dapat memperoleh memperoleh

pengetahuan, pengetahuan, nilai-nilai, dan nilai-nilai, dan

sikap-sikap sikap-sikap terhadap terhadap

sistem politik sistem politik masyarakatnymasyarakatny

a.a.

Melalui sosialisasi, suatu Melalui sosialisasi, suatu kebudayaankebudayaan

dapat diwariskan kpd generasi dapat diwariskan kpd generasi berikut-berikut-

nya. Ada 3 sifat dasar mengapa nya. Ada 3 sifat dasar mengapa sosiali-sosiali-

sasi perlu :sasi perlu :a.a. Manusia tidak akan bisa hidup Manusia tidak akan bisa hidup

tanpa bantuan orang lain.tanpa bantuan orang lain.b.b. ””Secara ekstrim” manusia tidak Secara ekstrim” manusia tidak

punya naluri sehingga sebagian punya naluri sehingga sebagian besar perilaku untuk besar perilaku untuk kelangsungan hidupnya harus kelangsungan hidupnya harus dipelajari.dipelajari.

c.c. Manusia harus belajar Manusia harus belajar mengendali-kan hubungan dgn mengendali-kan hubungan dgn sesamanya, yaitu hidup menurut sesamanya, yaitu hidup menurut nilai-nilai dan membi-na peranan nilai-nilai dan membi-na peranan bersama. bersama.

Page 21: Bab i Budaya Pol Di Ind

a.a.Gabriel A. AlmondGabriel A. Almond, Sosialisasi politik , Sosialisasi politik menunjukkan pada proses dimana sikap-menunjukkan pada proses dimana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk, dan juga politik diperoleh atau dibentuk, dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik politik dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.kepada generasi berikutnya.

b.b.Irvin L. ChildIrvin L. Child, Sosialisasi politik adalah , Sosialisasi politik adalah segenap proses dengan mana individu, segenap proses dengan mana individu, yang dilahirkan dengan banyak sekali yang dilahirkan dengan banyak sekali jajaran potensi tingkah laku, dituntut jajaran potensi tingkah laku, dituntut untuk mengembangkan tingkah laku untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya yang dibatasi di dalam satu aktualnya yang dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaannya dan jajaran yang menjadi kebiasaannya dan bisa diterima olehnya sesuai dengan bisa diterima olehnya sesuai dengan standar-standar dari kelompoknya.standar-standar dari kelompoknya.

Lanjutan ……………….Lanjutan ………………. b.b.Menurut Para Menurut Para AhliAhli

Page 22: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

c.c. Richard E. Dawson dkk.,Richard E. Dawson dkk., Sosialisasi politik Sosialisasi politik dapat dipandang sebagai suatu pewarisan dapat dipandang sebagai suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru, dan pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana-sarana sosialisasi yang lainnya kepada sarana-sarana sosialisasi yang lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang menginjak warga negara baru dan mereka yang menginjak dewasa.dewasa.

d.d. Denis KavanaghDenis Kavanagh, Sosialisasi politik merupakan , Sosialisasi politik merupakan suatu proses dimana seseorang mempelajari suatu proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.politik.

Page 23: Bab i Budaya Pol Di Ind

Beberapa segi penting sosialisasi politik Beberapa segi penting sosialisasi politik : :

Secara fundamental merupakan proses hasil Secara fundamental merupakan proses hasil belajar, belajar dari pengalaman/ pola-pola aksi.belajar, belajar dari pengalaman/ pola-pola aksi.

Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas laku individu dan kelompok dalam batas-batas yang luas, dan lebih khusus lagi, berkenaan yang luas, dan lebih khusus lagi, berkenaan pengetahuan atau informasi, motif-motif (nilai-pengetahuan atau informasi, motif-motif (nilai-nilai) dan sikap-sikap.nilai) dan sikap-sikap.

Tidak terbatas pada usia anak-anak dan remaja Tidak terbatas pada usia anak-anak dan remaja saja (walaupun periode ini paling penting), tetapi saja (walaupun periode ini paling penting), tetapi berlangsung sepanjang hidup.berlangsung sepanjang hidup.

Mrp prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas Mrp prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial, baik secara implisit maupun eksplisit sosial, baik secara implisit maupun eksplisit memberikan penjelasan mengenai tingkah laku memberikan penjelasan mengenai tingkah laku sosial.sosial.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 24: Bab i Budaya Pol Di Ind

c.c. Proses Proses SosialisasiSosialisasi

Sosialisasi politikSosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untuk adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politiktentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik..

Dalam Proses Sosialisasi

Politik, metode yang kerap

digunakan adl : Pendidikan Politik dan

Indoktrinasi Politik.

Sarana Sarana dalam dalam

sosialisasi sosialisasi politikpolitik

KeluargaKeluarga

SekolahSekolah

Partai Partai PolitikPolitik

Page 25: Bab i Budaya Pol Di Ind

d.d.Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat BerkembangBerkembang

Robert Le Vine, berpendapat bahwa sosialisasi politik di negara-negara berkembang cenderung mempunyai relasi lebih dekat pd sistem- sistem lokal, kesukuan, etnis, dan regional daripada dengan sistem-sistem politik nasional. Masalah terberat yang dihadapi, yaitu adanya berbagai macam kelompok dan tradisi di negara itu. 3 (tiga) 3 (tiga)

faktor faktor masalah masalah penting penting

Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk

Pendidikan dan nilai-nilai Pendidikan dan nilai-nilai tradisionaltradisional

Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi

Page 26: Bab i Budaya Pol Di Ind

e.e.Sosialisasi Politik Dan Komunikasi Sosialisasi Politik Dan Komunikasi PolitikPolitik

Dalam proses sosialisasi politik kaitannya Dalam proses sosialisasi politik kaitannya dengan fungsi komunikasi politik, dengan fungsi komunikasi politik, berhubungan dengan struktur-struktur berhubungan dengan struktur-struktur yang terlibat dalam sosialisasi serta gaya yang terlibat dalam sosialisasi serta gaya sosialisasi itu sendiri. sosialisasi itu sendiri.

Pada sistem politik masyarakat Pada sistem politik masyarakat modern, institusi seperti modern, institusi seperti

kelompok sebaya, komuniti, kelompok sebaya, komuniti, sekolah, kelompok kerja, sekolah, kelompok kerja,

perkumpulan-perkumpulan perkumpulan-perkumpulan sukarela, sukarela, media komunikasimedia komunikasi, ,

partai-partai politik dan institusi partai-partai politik dan institusi pemerintah semuanya dapat pemerintah semuanya dapat

berperan dalam sosialisasi berperan dalam sosialisasi politik.politik.

Page 27: Bab i Budaya Pol Di Ind

Negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman Negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman dan sebagainya arus informasi yg dimiliki dan sebagainya arus informasi yg dimiliki

relatif homogen. relatif homogen. Para elite politik pemerintahan mempunyai Para elite politik pemerintahan mempunyai

sumber-sumber informasi khusus melalui sumber-sumber informasi khusus melalui surat kabar tertentu yang ditujukan pada surat kabar tertentu yang ditujukan pada

kelompok kelas/politik tertentu.kelompok kelas/politik tertentu. Masyarakat mempunyai akses ke suatu arus Masyarakat mempunyai akses ke suatu arus

informasi dan media massa sehingga informasi dan media massa sehingga hambatan-hambatan bahasa atau orientasi hambatan-hambatan bahasa atau orientasi

kultural sangat minim. kultural sangat minim.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Masyarakat dapat melakukan kontrol Masyarakat dapat melakukan kontrol terhadap para elite politik dan sebaliknya terhadap para elite politik dan sebaliknya kaum elite-pun dapat segera mengetahui kaum elite-pun dapat segera mengetahui

tuntutan masyarakat dan konsekuensi dari tuntutan masyarakat dan konsekuensi dari segala macam tindakan pemerintah.segala macam tindakan pemerintah.

Page 28: Bab i Budaya Pol Di Ind

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

3Setelah mempelajari materi-materi tentang : Setelah mempelajari materi-materi tentang :

Sosialisasi Sosialisasi Pengembangan Politik, lakukan Strategi Pembelajaran Pengembangan Politik, lakukan Strategi Pembelajaran

dgn dgn Penugasan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Cooperative Integrated Reading and

CompositionComposition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.(CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.Langkah-langkah :Langkah-langkah :1.1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5

orang.orang.2.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik

bahasan.bahasan.3.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan

dan menemukan ide pokok serta memberi dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.pada lembar kertas.

4.4. Mempresentasikan atau membacakan hasil Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.kelompok.

5.5. Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama.6.6. Penutup.Penutup.

Page 29: Bab i Budaya Pol Di Ind

2.2. Peran Serta Dlm Budaya Politik PartisipanPeran Serta Dlm Budaya Politik Partisipan

a.a.Partisipasi Partisipasi PolitikPolitik

Partisipasi Politik Partisipasi Politik adalah kegiatan adalah kegiatan seseorang atau seseorang atau

sekelompok sekelompok orang untuk ikut orang untuk ikut serta secara aktif serta secara aktif dalam kehidupan dalam kehidupan

politik, seperti politik, seperti memilih memilih

pimpinan negara pimpinan negara atau upaya-atau upaya-

upaya upaya mempengaruhi mempengaruhi

kebijakan kebijakan pemerintah. pemerintah.

Menurut Menurut Myron WeinerMyron Weiner, , terdapat 5 penyebab terdapat 5 penyebab timbulnya gerakan ke timbulnya gerakan ke arah partisipasi politik : arah partisipasi politik : Modernisasi dalam segala Modernisasi dalam segala

bidang kehidupan.bidang kehidupan. Perubahan-perubahan Perubahan-perubahan

struktur kelas sosial. struktur kelas sosial. Pengaruh kaum intelektual Pengaruh kaum intelektual

dan kemunikasi masa dan kemunikasi masa modern. modern.

Konflik antar kelompok Konflik antar kelompok pemimpin politik. pemimpin politik.

Keterlibatan pemerintah yg Keterlibatan pemerintah yg meluas. meluas.

Page 30: Bab i Budaya Pol Di Ind

b.b.Konsep Partisipasi Konsep Partisipasi PolitikPolitik

Dalam ilmu politik, dikenal adanya konsep partisipasi politik untuk Dalam ilmu politik, dikenal adanya konsep partisipasi politik untuk memberi gambaran apa dan bagaimana tentang partisipasi politik. memberi gambaran apa dan bagaimana tentang partisipasi politik.

Sarjana Konsep IndikatorKevin R. Hardwick

Partisipasi politik memberi perhatian pada cara-cara warga negara berin-teraksi dengan pemerintah, menyampaikan kepentingannya thd pejabat publik agar mampu mewujudkan kepentingan-kepentingan tsb.

Terdapat interaksi antara warga negara dengan pemerintah

Mempengaruhi pejabat publik.

Miriam Budiardjo

Partisipasi politik mrp kegiatan sese-orang/sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dng jalan memilih pimpinan negara, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Berupa kegiatan individu atau kelompok

Bertujuan ikut aktif dalam kehidupan politik publik.

Page 31: Bab i Budaya Pol Di Ind

Ramlan Surbakti

Partisipasi politik ialah keikutser-taan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.Partisipasi politik berarti keikut-sertaan warga negara biasa (yang tidak mempunyai kewenangan) dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.

Keikutsertaan warga negara dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik

Dilakukan oleh warga negara biasa

Michael Rush dan Philip Althoft

Partisipasi politik adalah keterli-batan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik.

Berwujud keterlibatan individu dalam sistem politik

Memiliki tingkatan-tingkatan partisipasi

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 32: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Menurut Menurut Ramlan SurbaktiRamlan Surbakti, rambu-rambu konsep partisipasi , rambu-rambu konsep partisipasi politik :politik :

• Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa yang dapat diamati (bukan berupa sikap dan orientasi).yang dapat diamati (bukan berupa sikap dan orientasi).

• Diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat Diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik. dan pelaksana keputusan politik.

• Kegiatan yang berhasil (efektif) maupun yang gagal mempenga-Kegiatan yang berhasil (efektif) maupun yang gagal mempenga-ruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik.ruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik.

• Untuk mempengaruhi pemerintah yang bisa dilakukan secara Untuk mempengaruhi pemerintah yang bisa dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung.langsung ataupun secara tidak langsung.

• Kegiatan mempengaruh pemerintah bisa dilakukan melalui Kegiatan mempengaruh pemerintah bisa dilakukan melalui prosedur wajar prosedur wajar (konvensional), non(konvensional), non kekerasan kekerasan (nonviolence), (nonviolence), seperti seperti ikut memilih dalam pemilu dan mengajukan petisi, ikut memilih dalam pemilu dan mengajukan petisi, maupun dengan cara-cara diluar prosedur (maupun dengan cara-cara diluar prosedur (tak konvensionaltak konvensional), ), dan kekerasan (dan kekerasan (violenceviolence), seperti demonstrasi, pembangkangan ), seperti demonstrasi, pembangkangan halus, huru-hara, dan gerakan politik seperti kudeta & revolusi.halus, huru-hara, dan gerakan politik seperti kudeta & revolusi.

Page 33: Bab i Budaya Pol Di Ind

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

4Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :berikut :1.1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara

sosiologis maupun politis dapat terbentuk !sosiologis maupun politis dapat terbentuk !2.2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn

terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu !terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu !3.3. Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif,

merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara !merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara !4.4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan

berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya !berdasarkan hak dan kewajibannya !

5.5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara lain !suatu negara dengan negara lain !

Page 34: Bab i Budaya Pol Di Ind

c.c. Praktik Partisipasi Praktik Partisipasi PolitikPolitik

Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk kegiatan

utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik :

Praktik Praktik Partisipasi Partisipasi

PolitikPolitikPemilihanPemilihan

LobbyingLobbying

OrganisasiOrganisasi

Mencari KoneksiMencari Koneksi Tindakan KekerasanTindakan Kekerasan

Page 35: Bab i Budaya Pol Di Ind

Milbrarth M.L. GoelMilbrarth M.L. Goel mengidentifikasi tujuh bentuk partisipasi mengidentifikasi tujuh bentuk partisipasi politik individual :politik individual :

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

No

Bentuk Partisipasi Keterangan

1. Aphatetic Inactuves

Tidak beraktifitas yang partisipatif, tidak pernah memilih.

2. Passive Supporters

Memilih secara reguler/teratur, menghadiri parade patriatik, membayar seluruh pajak, “mencintai negara”.

3. Contact Specialist

Pejabat penghubung lokal (daerah), propinsi dan nasional dalam masalah-masalah tertentu.

4. Communicators Mengikuti informasi politik, dan mengirim pesan-pesan dukungan dan protes terhadap pemimpin politik.

5. Party and campign workers

Bekerja untuk partai politik atau kandidat, bergabung dan mendukung parpol, dan dipilih jadi kandidat partai politik.

6. Community activitis

Bekerja dengan orang lain berkaitan dengan masalahlokal, melakukan kontak kpd pejabat berkenan dgn isu-isu sosial.

7. Protesters Bergabung dengan demonstrasi di jalanan, melakukan protes, menolak mematuhi aturan-aturan.

Page 36: Bab i Budaya Pol Di Ind

d.d.Tingkatan Partisipasi Tingkatan Partisipasi PolitikPolitik

PejabatPejabatPartai sepenuhPartai sepenuh

Waktu. Waktu. Pemimpin Pemimpin

partai/kelompok partai/kelompok kepentingan kepentingan

Petugas kampanye.Petugas kampanye.Anggota aktif dari Anggota aktif dari

partai/kelompok kepentingan partai/kelompok kepentingan dalam proyek-proyek sosial dalam proyek-proyek sosial

Menghadiri rapat umum anggota partai/Menghadiri rapat umum anggota partai/kelompok kepentingan, membicarakan kelompok kepentingan, membicarakan

masalah politik, mengikuti perkembangan masalah politik, mengikuti perkembangan politik melalui media massa, memberikan politik melalui media massa, memberikan

suara dalam pemilusuara dalam pemilu

AktivisAktivis

PartisipanPartisipan

Orang-orang yang Orang-orang yang apolitisapolitis

Page 37: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….Kriteria tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson

No

Tingkatan Partisipas

iKeterangan

1. Kategori Pengamat

Praktik Partisipasi, antara lain : menghadiri rapat umum, memberikan suara dalam pemilu, dan usaha meyakinkan orang lain.

Intensitas Partisipasi, tingkat hubungan rendah. 2. Kategori

Aktivis Praktik Partisipasi, jumlahnya terbatas dan

hanya bagi se-jumlah kecil orang (terutama elite politik). Kegiatan yang dilakukan, tidak terbatas cara-cara formal-prosedural, akan tetapi dapat juga dengan tindakan kekerasan.

Intensitas Partisipasi, memiliki tingkat yang tinggi dan pe-nuh waktu. Mereka memiliki akses yang cukup kuat untuk melakukan hubungan “pribadi” dengan pejabat-pejabat pemerintah, sehingga upaya-upaya untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah menjadi efektif.

Page 38: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson, Tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson, Rush dan Althoff .Rush dan Althoff .

a.a. Menduduki jabatan politik atau administratifMenduduki jabatan politik atau administratifb.b. Mencari jabatan politik atau administratif Mencari jabatan politik atau administratif c.c. Keanggotaan aktif suatu organisasi politikKeanggotaan aktif suatu organisasi politikd.d. Keanggotaan pasif suatu organisasi politikKeanggotaan pasif suatu organisasi politike.e. Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik

((quasi-politicalquasi-political))f.f. Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik

((quasi-politicalquasi-political))g.g. Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan

sebagainyasebagainyah.h. Partisipasi dalam diskusi politik informal minat Partisipasi dalam diskusi politik informal minat

umum dalam bidang politikumum dalam bidang politiki.i. Voting (pemberian suara)Voting (pemberian suara)

Page 39: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Tingkatan partisipasi politik, mencerminkan kapasistas partisipan dalam berpartisipasi politik.

Semakin tinggi tingkatan yang ditempati, maka semakin tinggi pula tingkatan partisipasi

politiknya. Dalam lingkup partisipasi politiknya, jika semakin tinggi maka semakin sedikit

(semakin mengerucut pada jumlah tertentu).Voting Voting mrp tingkatan partisipasi politik mrp tingkatan partisipasi politik terendah, yang membedakan satu tingkat di terendah, yang membedakan satu tingkat di atas orang yang apatis total, sementara di atas orang yang apatis total, sementara di atasnya terdapat orang atau sekelompok atasnya terdapat orang atau sekelompok orang yang sering terlibat dalam diskusi-orang yang sering terlibat dalam diskusi-diskusi politik informal, yang proporsinya diskusi politik informal, yang proporsinya lebih rendah, namun intensitasnya lebih lebih rendah, namun intensitasnya lebih tinggi.tinggi.

Page 40: Bab i Budaya Pol Di Ind

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

5

1.1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Politik Partisipan” sesuai Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Politik Partisipan” sesuai pendapat anda secara umum !pendapat anda secara umum ! Bagaimana pendapat anda tentang budaya politik partisipan ? …………………………………………………….

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Peran Serta Budaya Politik Partisipan, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan

2.2. Milbarth M.L. Goel mengidentifikasi ada sebanyak 7 (tujuh) bentuk Milbarth M.L. Goel mengidentifikasi ada sebanyak 7 (tujuh) bentuk partisipasi politik individual, diantaranya adalah partisipasi politik individual, diantaranya adalah aphatetic inactuves, aphatetic inactuves, passive supporters, community activitispassive supporters, community activitis, dan lain-lain. Beri penjelasan , dan lain-lain. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini!singkat pada kolom di bawah ini!

Passive SupportersPassive Supporters Community ActivitisCommunity Activitis………………………………… .………….………………………..

Page 41: Bab i Budaya Pol Di Ind

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

3.3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan penting untuk memahami “partisipasi politik” dalam dirasakan penting untuk memahami “partisipasi politik” dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara! ...............................................................................................bernegara! .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4.4. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara tingkatan Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara tingkatan partisipasi “aktivis” dengan “pengamat” berkaitan dengan partisipasi “aktivis” dengan “pengamat” berkaitan dengan aktivitas partisipasi politik di masyarakat di bawah ini !aktivitas partisipasi politik di masyarakat di bawah ini !

Persamaan Persamaan PerbedaanPerbedaan…………………………………………………………………...

.………….………………………..

………………………………….

Page 42: Bab i Budaya Pol Di Ind