bab i anastesi.ppt

Upload: putri-nahrisyah

Post on 09-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Bab I

  • PendahuluanSepsis adalah SIRS (Systemic Inflamatory Respons Syndrome) ditambah tempat infeksi yang diketahui atau ditentukan dengan biakan positif dari organisme tempat tersebut. Sepsis merupakan penyakit yang sering terjadi di ICU dan merupakan salah satu penyebab kematian tersering yang masih ada di jaman sekarang. Stenosis pilorus adalah penyempitan dari pilorus yaitu bagian dari lambung yang menuju ke usus halus. Dalam kondisi normal, makanan akan dengan mudah melalui lambung menuju ke bagian pertama dari usus halus melalui katup yang disebut pilorus.

  • Pada Stenosis pilorus, otot-otot pilorus mengalami penebalan. Hal tersebut mencegah pengosongan isi lambung menuju usus halus.

    Pada kasus Sepsis Angka kejadian pada pasien di ICU masih sering di temukan di Indonesia. Faktor yang berkaitan dengan komplikasi tersebut antara lain adalah gagal nafas dengan onset akut,PaO2/FIO2

  • Stenosis Pilorus lebih sering terjadi pada orang kulit putih keturunan Eropa Utara, kurang sering pada orang kulit hitam dan jarang pada orang Asia. Stenosis pilorik terjadi sekitar 1 4 dari 1000 kelahiran bayi. Kasus ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dari pada perempuan dengan ratio 2:1 hingga 5:1.

  • TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Kepaniteraaan Klinik di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RS Umum Haji Adam Malik, dan juga sebagai bahan untuk lebih memahami penanganan emergensi pada kasus Stenosis Pilorus.

  • BAB IItinjauan pustaka

  • Sepsis sirsSystemic Inflammatory response adalah pasien yang memiliki dua atau lebih dari kriteria berikut

    Suhu > 38oC atau 90 denyut/menitRespirasi> 20/menit atau PaCO2 < 32 mmHgHitung leukosit > 12.000/mm3 atau > 10% sel imaturSepsis adalah SIRS ditambah tempat infeksi yang diketahui. Meskipun SIRS, sepsis dan syok sepsis biasanya berhubungan dengan infeksi bakteri, tidak harus terdapat bakteriemia

  • Sepsis berat adalah sepsis yang berkaitan dengan disfungsi organ, kelainan hipoperfusi, atau hipotensi. Kelainan hipoperfusy meliputi:Asidosis laktatOliguriaAtau perubahan akut pada status mental

  • Penyebab dari sepsis terbesar: Bakteri gram(-)Lipoporisakarida(LPS)

  • Patogenesis(mediator sitokin) proinflamasi dan antiinflamasi terlibat dalam sepsis

  • Gejala Klinis Sepsis Demam Menggigil Gejala konsitutif seperti lemah, malaise, gelisah atau kebingungan

    Sepsis awal. Leukositosis dengan shift kiri. Trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan proteinuria. Dapat terjadi leukopeni. Adanya hiperventilasi menimbulkan alkalosis respiratori. Penderita diabetes dapat mengalami hiperglikemia. Lipida serum meningkat.

  • Sepsis awal. Leukositosis dengan shift kiri. Trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan proteinuria. Dapat terjadi leukopeni. Adanya hiperventilasi menimbulkan alkalosis respiratori. Penderita diabetes dapat mengalami hiperglikemia. Lipida serum meningkat.

  • Selanjutnya. Trombositopenia memburuk disertai perpanjangan waktu thrombin, penurunan fibrinogen, yang keberadaan D-dimer yang menunjukan DIC. Asidosis metabolik terjadi setelah alkalosis respiratorik. Hiperglikemia diabetic dapat menimbulkan ketoasidosis yang memburuk hipotensi.

    Mortalitas meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah gejala SIRS dan berat proses penyakit.

  • Komplikasi-Sindroma distress pernafasan dewasa (ARDS,adult respiratory disease syndrome)-Koagulasi intravaskuler diseminasi (DIC,disseminated intravascular coagulation)-Gagal ginjal akut (ARF, acute renal failure)-Perdarahan usus-Gagal hati-Disfungsi sistem saraf pusat-Gagal jantung-Kematian

  • penatalaksaanTiga prioritas pertama pada penalaksaan sepsis:Stabilisasi pasien langsungPemberian antibiotik yang adekuatFokus infeksi awal harus dieliminasiPemberian nutrisi merupakan terapi tambahan yang sangat penting berpa makro dan mikronutrient Terapi suportif