bab i aminofilin

Upload: eka-hardiyanti-husain

Post on 21-Jul-2015

1.002 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I Dasar Formulasi

I.1 Dasar Pembuatan Sediaan Dibuat dalam bentuk tablet dengan alasan : Untuk menutupi rasa. Merupakan sediaan kering dan stabil sehingga zat aktif tidak mudah rusak oleh mikroba Praktis, mudah dan murah untuk digunakan

I.2 Dasar Pemilihan Zat Aktif Digunakan aminofilin karena bersifat bronkodilator, memiliki dua aksi utama di paru, yaitu dengan cara relaksasi otot polos dan menekan stimulan pada jalan nafas. I.3 Dasar Pembuatan Zat Aktif dalam Bentuk Sediaan Obat ini stabil pada cairan lambung Obat ini memiliki kelarutan dan permeabilitas yang baik di lambung Pilihan yang baik untuk bentuk sediaan tablet

I.4 Dasar Pemilihan Metode Kerja Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi basah karena zat aktif aminofilin tidak terurai dengan adanya air, aminofilin juga tersedia dalam bentuk larutan injeksi karena kestabilannya dengan

kandungan air. Zat aktif aminofilin juga tidak mudah terurai dengan pemanasan karena memiliki sediaan injeksi yang dapat disterilkan dengan autoklaf dengan panas yang tinggi. (Martindale edisi 31 hal 1651)

BAB II Dasar Pemilihan Bahan dan Wadah

II.1 Dasar Penggunaan Zat Aktif Indikasi : Pengobatan dan pencegahan bronkokonstriksi reversibel, asma Mekanisme kerja : bersifat sebagai bronkodilator,dengan dua aksi utama yaitu, dengan relaksasi otot polos dan menekan stimulan pada jalan nafas. Kontra indikasi : hipersensitif teofilin Efek samping : mual, muntah, vertigo Perhatian : gangguan fungsi hati dan ginjal, ibu hamil dan laktasi Dosis : dewasa = 100 mg 3 kali 1 tablet sehari Interaksi obat : dapat meningkatkan toksisitas teofilin.

II.2 Dasar Penggunaan Zat Tambahan Avicel pH 101 : digunakan sebagai pengisi tablet dengan konsentrasi 20%-90%, bentuknya sudah dalam bentuk granul, bersifat tidak beracun dan tidak mengiritasi, menghasilkan keseragaman dispersi. HPMC : digunakan sebagai pengikat dengan konsentrasi 2% dan 5%, bisa untuk granulasi basah dan kering, memperlihatkan semua kelebihan derivat selulosa.

-

Pati jagung : digunakan sebagai disintegran dengan konsentrasi 5%10%, pati yang sudah dimodifikasi, incomp dengan natrium benzoate

-

Mg. stearat : digunakan sebagai lubrikan dengan konsentrasi 0,25% dan 5%, lubrikan yang tidak toksik dan tidak incomp.

II.3 Dasar Pewadahan Aminofilin dimasukkan ke dalam wadah botol coklat karena dapat melindungi obat dari cahaya matahari. II.4 Uraian Bahan 1. Aminofilin Nama resmi Sinonim RM/BM Pemerian : Aminophyllinum : Aminofilin : C16H24N10O9/420,43 : serbuk atau hablur, putih atau agak kuning, berbau rasa pahit, agak higroskopis 2. Avicel Nama resmi Sinonim RM Kelarutan : microcrystalline cellulosa : Avicel pH, cellulose gel : (C6H10O5)11 : praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol

3. Magnesium stearat Nama resmi Sinonim : magnesia stearas : magnesium stearas

RM/BM Pemerian

: [CH3(CH2)16COO]2Mg : serbuk halus putih licin dan mudah melekat pada kulit, bau lemah khas

Kelarutan

: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol 95% dan dalam eter P

BAB III Metode Kerja

III.1 Alat dan Bahan yang digunakan, Alat-alat yang digunakan adalah alu dan lumpang, penggiling, mesin planetary mixer, oscillating granulator. Bahan-bahan yang digunakan adalah avicel, etil alkohol HPMC, Avicel, aquadest, natrium benzoat, Mg.stearat, pati jagung III.2 Cara Kerja 1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Dihaluskan Aminofilin, HPMC, Pati Jagung, Mg Stearat, Natrium Benzoat, Avicel terlebih dahulu di mesin penggiling. 3. Dicampurkan Aminofilin, HPMC, jumlah pati jagung dan avicel dari yang tertera di etiket 4. Dibuat larutan Pengikat dengan mendispersikan HPMC dalam air panas 5. Dibuat granul basah dengan menambahkan cairan pengikat sedikit demi sedikit 6. Diayak dengan ayakan mesh 12 dan dikeringkan di lemari pengering dengan suhu 600C 7. Diayak kembali dengan ayakan mesh 20 8. Ditambahkan sisa pati Jagung dan avicel pH 101 mesin

9. Dicampurkan dengan Mg Stearat dan Natrium benzoat hingga homogen 10. Dimasukkan ke dalam mesin kempa 11. Dikempa massa kempa menjadi tablet inti 12. Dilakukan evaluasi pada tablet inti III.3 Perhitungan Dibuat 100 tablet @ 300 mg = 30 g Tablet inti 1. Aminofilin 2. HPMC mg 3. Pati Jagung mg 4. Mg Stearat mg 5. Natrium Benzoat 6. Avicel pH 101 : 0,1% x 30 g = 0,03 g + 10% = ,033 g = 33 mg : 30 (1+0.6+1.8+1.2+0.03) = 25,37 g+ 10% = 27,907 g = 27907 mg : 4% x 30 g = 1,2 g + 10% = 1,320 g = 1320 : 6% x 30 g = 1,8 g + 10% = 1,980 g = 1980 : 100 x 100 =1g + 10% = 11 g + 10% = 0,66 g = 660

: 2% x 30 g = 0,6 g

DAFTAR PUSTAKA

Rowe, Raymond C., Sheskey, Paul J., Quinn, Marian E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Edition. London : Pharmaceutical Press Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes RI