bab i
TRANSCRIPT
![Page 1: Bab i](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082721/58d00a3f1a28abad3e8b50f1/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisai di abad 21 diperlukan suatu paradigma baru
dalam system pendidikan dunia, dalam rangka mencerdasarkan umat manusia
dan memelihara persaudaraaan. pemikiran tersebut telah disadari oleh
UNESCO yang merekomendasikan “empat pilar pembelajaran” untuk
memasuki era globalisasi yaitu program pembelajaran yang diberikan
hendaknya memberikan kesadaran kepada masyarakat sehingga mau dan
mampu belajar learning know of learning to learn. Bahan belajar yang dipilih
hendaknya mampu memberikan suatu pekerjaan yang alternatif kepada peserta
didiknya learning to do, dan mampu memberikan motivasi untuk hidup dalam
era sekarang dan memiliki orientasi hidup ke masa depan learning to be.
Pembelajaran tidak cukup hanya diberikan dalam bentuk keterampilan untuk
dirinya sendiri, tetapi juga keterampilan untuk hidup bertetangga,
bermasyarakat, berbangsa dan hidup dalam pergaulan antar bangsa-bangsa
dengan semangat kesamaan dan kesejajaran.
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting
bagi suatu negarau ntuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera.
Upaya peningkatan kualitassumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan
masalah pendidikan bangsa. ”Setidaknya terdapat tiga syarat utama yang harus
diperhatikan dalampembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap
peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yakni: (1) sarana gedung, (2)
1
![Page 2: Bab i](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082721/58d00a3f1a28abad3e8b50f1/html5/thumbnails/2.jpg)
2
buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga kependidikan yang yang
professional (Mulyasa, 2006:6).
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting , apalagi bagi suatu
bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup
bangsa ditengah-tengah lintasan perjalanan zaman dengan teknologi yang kian
canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberi
nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamik
untuk dapat mengadaptasikan diri. Dalam peranannya sebagai pengelola kelas
(learning manager),guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai
lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu
diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar
terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.
Guru yang professional salah satu cirinya adalah guru yang mampu
mengelola kelasdengan baik. Di kelas, segala aspek pendidikan pengajaran
bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan
segala latar belakang dan sifat-sifat individualnya; kurikulum dengan segala
komponennya; dan materi serta sumber pelajarandengan segala pokok
bahasanya bertemu dan berpadu serta berinteraksi di kelas. Bahkan hasil dari
pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas.
Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan professional.
Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke
waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat
belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi
![Page 3: Bab i](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082721/58d00a3f1a28abad3e8b50f1/html5/thumbnails/3.jpg)
3
persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya di masa mendatang boleh
jadi persaingan itu kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku,
perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa
Pengawasan terhadap belajar lingkungan ini turut menentukan sejauh
mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan
yang baik ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar,
memberikan rasa aman dan kepuasaan dalam mencapai tujuan.
Tanggung jawab yang lain sebagai manager yang penting bagi guru
ialah membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari ke self directed
behavior. Salah satu manajemen kelas yang baik ialah menyediakan
kesempatan bagi siswa untuk sedikit demi sedikit mengurangi
kebergantungannya pada guru sehinggga mereka mampu membimbing
kegiatannya sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self
activity melalui proses bertahap. Sebagai manager, guru hendaknya mampu
memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efisien dengan hasil optimal.
Masalah pokok yang dihadapi guru, baik pemula maupun yang sudah
berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas merupakan
masalah tingkah laku yang kompleks, dan guru menggunakannya untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga
anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran secara efisien dan
memungkinkan mereka dapat belajar. Dengan demikian pengelolaan kelas
yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan
![Page 4: Bab i](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082721/58d00a3f1a28abad3e8b50f1/html5/thumbnails/4.jpg)
4
paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas, lebih-lebih tidak ada satu pun
pendekatan yang dikatakan paling baik.
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dan proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ialah kegiatan
kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar mengajar. Yang termasuk dalam hal ini misalnya
adalah, penghentian tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian
kelas, pemberian hadiah bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa,
atau penetapan norma kelompok yang produktif.
Dari hal tersebut dan tentunya sesuai dengan maksud judul penulisan
karya tulis ilmiah yang penulis susun ini, maka penulis akan mengkaji tentang
bagaimana cara guru mengelola maupun mengkondisikan kelas dimana
didalamnya terdapat perbedaan umur, kelas, jenis kelamin, tingkat kemampuan
dan kecepatan dalam menyerap pelajaran. Bagaimana sistem pembelajaran dan
cara mengajar termasuk persiapan, serta pengelolaan siswa di
SDN ................................ Kecamatan ……………… Kabupaten
…………………
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi pokok masalah
dan yang akan ditulis dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
Pengelolaan Kelas yang Efektif dalam Pembelajaran di Kelas ……. SDN
![Page 5: Bab i](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082721/58d00a3f1a28abad3e8b50f1/html5/thumbnails/5.jpg)
5
………………... sehingga permasalahan yang dikaji secara khusus dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.Apa pentingnya pengelolaan kelas dalam menunjang keberhasilan proses
pembelajaran?
2.Apa pentingnya pengelolaan kelas bagi peningkatan mutu pembelajaran di
kelas?
3.Bagaimana penerapan pengelolaan kelas yang baik dalam menunjang
keberhasilan dan mutu pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan akhir yang diharapkan dalam penulisan penulisan karya
tulis ilmiah tentang pengelolaan kelas adalah :
1. Untuk mengetahui pentingnya pengelolaan kelas dalam menunjang
keberhasilan proses pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pentingnya pengelolaan kelas bagi peningkatan mutu
pembelajaran di kelas.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pengelolaan kelas yang baik dalam
menunjang keberhasilan dan mutu pembelajaran.
D. Manfaat Penulisan
Dari penjelasan pada tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dari
penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Untuk memberikan sumbangan pemikiran analitik terhadap perkembangan
ilmu pendidikan terutama dalam pengelolaan kelas.
![Page 6: Bab i](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082721/58d00a3f1a28abad3e8b50f1/html5/thumbnails/6.jpg)
6
2. Dapat memberikan gambaran umum tentang pengelolaan kelas yang efektif
pembelajaran khususnya di kelas ……… SDN ……………...
3. Dapat dijadikan sebagai acuan dasar pengembangan pengelolaan kelas yang
efektif di SDN ……………... dalam pembelajaran.
4. Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti
terutama dalam hal penulisan karya tulis ilmiah.