bab i

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia senantiasa hidup dalam suatu lingkungan , baik lingkungan fisik, psikis, atau spiritual yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak dilahirkan. Dalam hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungannya pada umumnya. Dalam menguraikan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan sosial, akan ditekankan kepada pengaruh kelompok sosial yang pertama dihadapi manusia sejak ia dilahirkan, yaitu kelompok keluarganya, berdasarkan hasil eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan mengenai hal ini. 1.2 RUMUSAN MASALAH A. Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan B. Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan C. Peranan Lingkungan Kerja D. Peranan Media Massa 1

Upload: aan-skiletto

Post on 22-Jan-2017

290 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia senantiasa hidup dalam suatu lingkungan , baik lingkungan fisik, psikis, atau

spiritual yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak dilahirkan. Dalam hubungan

timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungannya pada

umumnya. Dalam menguraikan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan sosial, akan

ditekankan kepada pengaruh kelompok sosial yang pertama dihadapi manusia sejak ia

dilahirkan, yaitu kelompok keluarganya, berdasarkan hasil eksperimen-eksperimen yang telah

dilakukan mengenai hal ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan

B. Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan

C. Peranan Lingkungan Kerja

D. Peranan Media Massa

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan

Keluarga merupakan kelompok social yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat

ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia social dalam hubungan interaksi dengan

kelompoknya.

Keluarga merupakan kelompok primer, yaitu kelompok yang mempunyai interaksi social yang

cukup intensif, cukup akrab, hubungan antara anggota satu dengan anggota yang lain cukup

baik. Kelompok ini juga sering disebut face to face group, anggota kelompok satu sering

bertemu dengan anggota kelompok yang lain, sehingga para anggota kelompok saling

mengenal dengan baik. Kelompok ini juga berpengaruh dalam perkembangan dan kehidupan

individu.

Pengalaman-pengalamannya dalam interaksi social dalam keluarganya turut menentukan pula

cara-cara tingkah lakunya terhadap orang lain dalam pergaulan social diluar keluarganya. Jadi,

selain dari peranan umum kelompok keluarga sebagai ke rangka social yang pertama, tempat

manusia berkembang sebagai mahluk social, terdapat pula peranan peranan tertentu didalam

keadaan-keadaan keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai mahlik

social.

Perkembangan sosial manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi merupakan makhluk sosial sejak

awal hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi terhadap suara dan wajah seseorang. Antara

dua dan tiga bulan bayi mengembangkan senyum sosial, yaitu mereka mulai tersenyum hampir

pada setiap orang. Ini merupakan perkembangan yang penting karena mengundang orang

dewasa untuk berinteraksi dengan bayi.

Dalam masa perkembangan selanjutnya beberapa hal yang terjadi dalam hidupnya antara lain:

1. Ada proses imitasi dalam kehidupan seorang anak

2

Salah satu fungsi dari hal meniru ini ialah untuk memajukan interaksi sosial. Anak-anak lebih

mungkin meniru suatu tindakan yang telah disetujui, misalnya makan dengan sendok,

dibanding suatu tanggapan yang tidak diperhatikan misalnya memukul dua garpu secara

serentak.

2. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain

Anak usia dua tahun mulai mengarahkan perilaku orang lain.Tujuannya bukan untuk

mendapatkan benda tertentu, tetapi untuk mempengaruhi orang dewasa. Anak tidak akan

memberi perintah jika mereka tidak berharap orang tua mematuhi mereka. Di sini kita bisa

melihat bahwa seorang anak mempunyai kesadaran tentang kemampuannya dalam

mempengaruhi orang lain.

3. Memiliki empati

Yang dimaksudkan di sini ialah kemampuan untuk menghargai persepsi dan perasaan orang

lain. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak jika mereka melihat orang lain terluka atau tertekan.

2.2 Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan

Mengenai peranan sekolah terhadap perkeembangan individu. pertama, interaksi social yang

berlaku disekolah biasanya tidak begitu mendalam dan berkesinambungan seperti yang terjadi

dikeluarga. Kedua, penelitian mengenai peranan sekolah dalam perkembangan social anak lebih

sulit dilakukan secara terinci seperti yang dapat dilakukan pada keluarga-keluarga, justru karena

kesulitan dalam menentukan apakah pengaruh itu hanya disebabkan keadaan-keadaan

disekolah saja atau pengaruh tersebut turut ditentuka pula oleh berbagai macam keadaan

dikeluarga anak yang bersangkutan. Tampaknya sudah jelas bahwa terdapat pengaruh sekolah

terhadap perkembangan social anak-anak. Disamping itu, peranan lingkungan sekolah cukup

besar.

Akibat pendidikan di sekolah sebagaimana dibuktikan dengan beberapa eksperimen, sebaiknya

kita pahami bukan seolah-olah sekolah itu hanya merupakan lapangan tempat orang

mempertajam intelektualitasnya. Peranan sekolah sebenarnya jauh lebih luas. Yaitu

3

pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-

potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan

kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan orang lan, memperoleh pelajaran, yang

semuanya mempunyai akibat pencerdasan otak-otak mereka.

2.3 Peranan Lingkungan Kerja

Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah dirumuskan

sebagai berikut dengan adanya cara kerja yang tersusun, kebersihan dan ketelitian yang harus

dipeliara dalam perusahaan besar, maka orangnya akan memperileh pelatihan didalamnya.

Sebaliknya, sebagai pengaruh negative dari hidup dan cara kerja dapat dirumuskan bahwa

interaksi social antarmanusia disana sudah tidak bersifat kekeluargaan lagi, tapi bercorak

rasional dan individualis.

Mengenai pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di desa, ada pendapat bahwa

lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian yang harmonis, realistis,

tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh

penelitian eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.

2.4 Peranan Media Massa

Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa terhadap

perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatifdari frekuensi menonton

bioskop, televise, dan membaca komik.

Shuttleworth dan May, New York, 1933. Mereka meneliti membandingkan sikap-sikap dan

tingkah laku anak sekolah yang menonton dua kali atau lebih dalam semunggu dengan sikap-

sikap dan tingkah laku anak sekolah yang menonton sekali sebulan. Mereka tidak memperoleh

perbedaan yang signifikan antara sikap dan tingkah laku anak-anak tersebut.

Tampak bahwa terpaan orang terkena komunikasi massa itu sendiri belum mempunyai akibat

yang cukup tegas.

4

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Keluarga merupakan kelompok social yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia

belajar dan menyatakan diri sebagai manusia social dalam hubungan interaksi dengan

kelompoknya.

Peranan sekolah sebenarnya jauh lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan

kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan dari

kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri

demi kepentingan orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat

pencerdasan otak-otak mereka.

Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah dirumuskan

sebagai berikut dengan adanya cara kerja yang tersusun, kebersihan dan ketelitian.

Pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di desa, ada pendapat bahwa lingkungan

kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian yang harmonis, realistis, tidak tergesa-

gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian

eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.

Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa terhadap

perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatifdari frekuensi menonton

bioskop, televise, dan membaca komik.

Demikian makalah yang dapat kami paparkan tentang Pengaruh Masyarakat Terhadap

Perkembangan Sosial. Semoga bermanfa’at. Dan tentunya makalah ini tidak terlepas dari

kesalahan, kekurangan, dan kekeliruan. Oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan makalah selanjutnya.

5

DAFTAR PUSTAKA

Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/12/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap-

perkembangan. 17-10-2011

Santosa Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bum Aksara.

Walgito Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.

6