bab i

8
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada saat ini, sejalan dengan perkembangan industri bergerak begitu pesat, dimana perkembangan industri ini mempengaruhi perkembangan teknologi permesinan. Teknologi permesinan untuk mendukung proses kerjanya memerlukan kopling yang berfungsi untuk memutuskan dan meneruskan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan. Seluruh kendaraan dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada suatu kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan mendaki, kendaraan membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar, namun kecepatan atau laju kendaraan yang dibutuhkan rendah. 1

Upload: riski-nanda

Post on 16-Jul-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada saat ini, sejalan dengan

perkembangan industri bergerak begitu pesat, dimana perkembangan industri ini

mempengaruhi perkembangan teknologi permesinan. Teknologi permesinan

untuk mendukung proses kerjanya memerlukan kopling yang berfungsi untuk

memutuskan dan meneruskan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros

yang digerakkan.

Seluruh kendaraan dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai

kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama

pada suatu kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi

kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan

mendaki, kendaraan membutuhkan momen punt ir (torsi) yang besar,

namun kecepatan atau laju kendaraan yang dibutuhkan rendah.

  Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotle

atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus dirubah

menjadi kecepatan atau laju yang rendah. Sedangkan pada saat kendaraan berjalan

pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar. 

  Dari pendahuluan diatas, sesuai dengan yang akan dibahas yakni  tentang

system kopling, maka sebagai kesimpulan awal bahwa system kopling

masuk pada bagian system pemindah tenaga. Oleh karena itu, pada

1

Page 2: BAB I

pembahasan kali ini kami akan membahas secara terperinci yang erat kaitannya

dengan system kopling. Kopling merupakan bagian utama yang sangat penting

pada suatu kendaraan untuk memindahkan daya engine ke transmisi secara

perlahan-lahan agar tidak terjadi hentakan atau getaran pada saat pemindahan

gigi transmisi, sehingga gerak awal jalannya kendaraan dapat brlangsung

dengan lembut dan nyaman.

Kopling memiliki peran sangat penting dalam melakukan pemindahan atau

meneruskan putaran, agar daya atau putaran yang diteruskan mendapatkan hasil

pemindahan secara lembut dan baik. Oleh sebab itu maka sangat diperlukan

perencanaan kopling yang merupakan bagian dari salah satu elemen pendukung

pada alat permesinan. Sehingga dalam kesempatan ini mencoba merencanakan

sebuah kopling gesek dengan daya 178 PS dan putaran 4000 rpm yang dipakai

untuk kendaraan pribadi.

I.2 Tujuan Perencanaan

Dalam Tugas Elemen Mesin I dapat diambil beberapa tujuan yaitu :

Untuk merancang sebuah kopling yang dapat dipakai dan bekerja

seefisien dan seefektif mungkin.

Untuk merancang suatu kopling yang mampu dikondisikan dan

direalisasikan dalam semua keadaan.

Untuk mengetahui ketahanan kopling yang digunakan.

Untuk mengetahui material apa yang digunakan dalam perancangan

kopling

2

Page 3: BAB I

I.3 Batasan Masalah

Agar penulisan dari perencanaan kopling ini tidak terlalu meluas maka

perlu dilakukan pembatasan pada masalah yang akan dibahas, sehingga penulis

dapat diarahkan dengan tepat.

Batasan-batasan masalah ini hanya mencakup terhadap kopling, adapun

yang akan dibahas disini yaitu :

Tinjauan dari beberapa macam bentuk kopling dan jenis

kopling.

Analisa dari penggunaan jenis kopling.

Merencanakan kopling gesek sesuai dengan spesifikasi yang

diberikan yaitu dengan daya 178 PS pada putaran 4000 rpm.

Perhitungan dari ukuran-ukuran kopling.

Penyajian gambar dari bermacam-macam kopling.

I.4 Metode Penulisan

Dalam melakukan perencanaan ini dilakukan dengan dua metode :

a. Studi literatur yaitu tinjauan pustaka untuk memperoleh dasar teori dan

rumusan yang akan dipergunakan dalam perhitungan ini.

b. Studi lapangan yaitu melakukan peninjauan langsung kelapangan guna

memperoleh data yang sebagai pembanding dan melihat secara

langsung.

I.5 Sistematika penulisan

3

Page 4: BAB I

Dalam sistematika penulisan akan dijelaskan secara garis besar dari

perencanaan Tugas Elemen Mesin I ini adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang perencanaan, tujuan perencanaan,

batasan masalah, metode penulisan, serta sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan tentang penjelasan kopling, jenis-jenis kopling,

pembahasan pegas, paku keling, dan baut. Serta rumus baku perencanaan

kopling.

Bab III: Perencanaan Kopling Plat Gesek

Bab ini berisikan tentang perhitungan poros, perhitungan plat gesek,

perhitungan umur kopling, perhitungan pegas kejut, perhitungan pegas

tekan, dan perhitungan paku keling.

Bab IV: Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil perencanaan kopling plat gesek

dengan daya 178 PS pada putaran 4000 rpm untuk kendaraan dan saran

yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kopling gesek.

4

Page 5: BAB I

1.6 Diagram Alir Perencanaan (sub judul ini ditambahkan pada bab3)

Tidak

Ya

5

Start

Data

Tinjauan Pustaka

Perencanaan :PorosPlat GesekPegas Paku Keling

Gambar

Kesimpulan

Selesai

Page 6: BAB I

6