bab i
DESCRIPTION
gerrj4uwTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan sumber daya hayati terbesar yang
tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di Indonesia terdapat lebih kurang 30.000 jenis
tumbuh-tumbuhan, lebih kurang 7.500 jenis diantaranya termasuk tanaman berkhasiat
obat. Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun tujuan lain cenderung
meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan yang
mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Dibandingkan dengan obat modern,
memang obat tradisional memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah efek
sampingnya relatif rendah. Namun hingga saat ini pemanfaatan tanaman obat sebagai
obat tradisional belum optimal (Katno dan Pramono, 2005).
Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah rumput teki (Cyperus
Rotundus). Rumput teki (Cyperus Rotundus) tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit
terlindung dari sinar matahari seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan rumput, pinggir
jalan atau di lahan pertanian. Tanaman ini merupakan tanaman gulma yang susah
diberantas (Lawal dan Oladipupo, 2009). Tumbuhan ini banyak terdapat daerah
kalimantan tengah, dan tumbuh subur di tanah Gambut.
Rumput teki (Cyperus Rotundus) dipercaya memiliki banyak khasiat dan merupakan
tanaman serba guna, banyak digunakan dalam pengobatan tradisional tidak hanya di
indonesia namun sudah banyak digunakan di seluruh dunia. Terkhususnya pada
masyarakat kalimantan tengah yang telah menggunakan rumput teki (Cyperus Rotundus)
ini secara turun temurun untuk berbagai pengobatan termasuk dalam pengobatan sakit
gigi dan gusi bengkak dengan cara mengambil akar dari tanaman tersebut kemudian
merebusnya dan air rebusan tersebut dijadikan sebagai obat kumur. Dalam proses
terjadinya penyakit tersebut terdapat dua bakteri yang paling berperan yaitu bakteri
streptococcus mutan untuk penyakit gigi dan staphylococcus aureus untuk penyakit gusi
bengkak.
Salah satu kandungan dari ekstrak akar rumput teki (Cyperus Rotundus) yang paling
berperan adalah Flavonoid. Flavonoid secara aktivitas biologinya termasuk sebagai
2
antioksidan, hepatoprotektif, antibakteri, antiinflamasi, antikanker, dan antivirus (Jurnal:
Chemistry and Biological Activities of Flavonoids: An Overview, 2013). Sehingga
melalui penjelasan tersebut, penulis ingin menguji secara laboratoris untuk mengetahui
efektivitas flavonoid yang terkandung pada ekstrak akar rumput teki (cyperus rotundus)
isolated kalimantan tengah dalam kerusakan membran sel pada bakteri streptococcus
mutan dan staphylococcus aureus.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah flavonoid yang terkandung pada ekstrak akar rumput teki (cyperus rotundus)
isolated kalimantan tengah dapat merusak membran sel pada bakteri streptococcus mutan
dan staphylococcus aureus ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektifitas flavonoid yang terkandung pada ekstrak akar
rumput teki (cyperus rotundus) isolated kalimantan tengah dalam merusak membran sel
pada bakteri Streptococcus Mutan dan Staphylococcus Aureus
1.3.2. Tujuan khusus
Untuk membuktikan dan membandingkan efektifitas flavonoid yang terkandung
pada ekstrak akar rumput teki (Cyperus Rotundus) isolated kalimantan tengah dalam
merusak membran sel pada bakteri Streptococcus Mutan dan Staphylococcus Aureus
dengan dosis ekstrak akar rumput teki (Cyperus Rotundus) 1 mg, 3 mg, 5 mg dan 7 mg.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Ilmiah
Memberikan informasi ilmiah berupa data mengenai efektifitas flavonoid yang
terkandung pada ekstrak akar rumput teki (Cyperus Rotundus) isolated kalimantan tengah
dalam merusak membran sel pada bakteri Streptococcus Mutan dan Staphylococcus
Aureus dengan dosis ekstrak akar rumput teki (Cyperus Rotundus) 1 mg, 3 mg, 5 mg dan
7 mg.
3
2. Praktis
Memberikan informasi kepada peneliti yang ingin mengembangkan penelitian
mengenai efektifitas flavonoid yang terkandung pada ekstrak akar rumput teki (Cyperus
rotundus) isolated kalimantan tengah dalam merusak membran sel pada bakteri
Streptococcus Mutan dan Staphylococcus Aureus dengan dosis ekstrak akar rumput teki
(Cyperus Rotundus) 1 mg, 3 mg, 5 mg dan 7 mg.