bab i
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Beberapa tahun belakangan ini, pertumbuhan teknologi telekomunikasi
di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Hal ini sejalan dengan
meningkatnya jumlah pelanggan yang memanfaatkan jasa telekomunikasi.
sehingga diperlukan penerapan teknologi yang up to date dan relevan.
Kondisi perangkat Telkom sampai dengan triwulan kedua tahun 2010
untuk Sentral Gerbang Interkoneksi masih berbasis Time Division Multiplex
(TDM) sebanyak 29 node, di mana lifetime dan kondisinya 81 % sudah
Obsolete (usang). Sejak tahun 2005 Telkom sudah mengeluarkan kebijakan
bahwa sentral TDM tidak dikembangkan lagi dan sebagai penggantinya adalah
sentral berbasis softswitch. Kebijakan tersebut harus ditempuh karena sentral
TDM tersebut sudah tidak didukung lagi oleh vendor baik software maupun
hardware dan pendapatan dari layanan Interkoneksi kecenderungannya
menurun terus.
PT Telkom Indonesia sebagai perusahaan yang melayani jasa full service
and network provider (FSNP) dituntut untuk mampu tetap growth dan exis
ditengah sengitnya kompetisi industri telekomunikasi Indonesia dengan jumlah
operator telekomunikasi terbanyak. Sebagai operator incumbent, Telkom
dituntut untuk tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan tuntutan layanan
baik dari pelanggan maupun pemakai jasa Telkom lainnya seperti Operator
lain,bisnis yang menjanjikan untuk meningkatkan revenue tentu saja
interkoneksi menjadi kunci.
Dalam mendukung bisnis Interkoneksi, fungsi daripada sentral
tersebut sebagai Point of Interconnection (POI) harus segera dimordenisasi,
di mana kapasitas dan kapabilitas terkait kebutuhan permintaan layanan
1
berbasis voice maupun layanan triple play harus bisa dilayani guna
menjaga eksistensi daripada bisnis Interkoneksi Telkom kedepan.
Untuk itu salah satu upaya modernisasi sentral dalam menjaga eksistensi
daripada bisnis Interkoneksi PT Telkom Indonesia kedepannya, yaitu dengan
melakukan rehostingsentral yang telah usang. Rehosting yang dimaksudkan
adalah melakukan penonaktifan sentral yang berada di Tegal Alur (sentral
induk dari sentral Pantai Indah Kapuk), yang kemudian dipindahkan ke sentral
yang berada di Meruya dengan cara menambahkan hardware dan
Software.berupa modul Digital Line Unit (DLU) pada perangkat Link Trunk
Group (LTG).Dengan melakukan rehosting ini, maka remote sentral PIK yang
tadinya berada di sentral tegal alur berpindah ke sentral Meruya.Karena sentral
tegal alur akan di matikan dan beralih ke softswitch.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
PT. Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
menyediakan jasa komunikasi.Kegiatan praktik kerja lapangan di PT. Telkom
Indonesia, ini dilaksanakan di Area Network (ArNet) Jakarta Baratbagian
Switching. Ada banyak bagian yang dapat di teliti pada divisi ArNetJakarta
Barat. Namun dalam hal ini, praktek dibatasi pada pengamatan bagian
switching, yaitu aktivasi perangkatLine Trunk Group (LTG) yang nantinya
akan digunakan untuk proses rehosting sentral Electronic Worldwide Switch
Digital (EWSD).
Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja adalah
sebagai berikut :
a.) Pengenalan semua perangkat (transmisi, multimedia metro, catu daya, dan
sentral) di PT. Telkom Indonesia, Tbk.
b.) Pengenalan proses migrasi sentral di PT. Telkom Indonesia, Tbk.
c.) Pengecekan fiber optik pada Optical Termination Box (OTB)open rack dan
close rack mengunakan :
2
- Checker:untuk mengetahui sinyal / Traffik dalam fiber optic (FO yang
tersambung).
- Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) : untuk mengukursplice
loss dan panjang kabel fiber yang digunakan. (FO yang tidak
tersambung).
d.) Praktek penyambungan fiber (splicing).
e.) Praktek mengukur loss pada kabel Patch Cord menggunakan Optical
LightSource untuk Tx (mengirim) dan Power meter untuk Rx (menerima).
f.) Praktek penanganan gangguan, perawatan dan perbaikan sistem metro dan
Civil, Mecanical, Electrical (CME).
g.) Pembelajaran mengenai migrasi sentral Time Division Multiplexing (TDM)
ke Soft Switch (SS)
h.) Maintanance modul perangkat sentral Time Division Multiplexing (TDM)
i.) Praktek aktivasi perangkat Line Trunk Group (LTG) pada sentral EWSD.
j.) Praktek penyambungan E1 untuk mengaktifkan sentral EWSD yang telah di
rehosting.
k.) Praktek penyambungan transmisi ADM Meruya dengan ADM slipi di sisi
Meruya, slipi, dan pantai indah kapuk.
l.) Praktek created database yang di butuhkan untuk proses rehosting
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan ini berlangsung selama 40 hari kerja, Adapun
waktu dan tempat pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
a. Waktu : 04 Januari – 26 Februari 2016
(senin – Jum’at dimulai pukul 08.00 WIB – 17.00
WIB)
b. Tempat : PT. Telkom Indonesia, Tbk
Gd. Arnet Lt. 1, Jl. S. Parman Kav 8 Slipi Jakarta Barat
3
1.4 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari penulisan laporan hasil praktekkerjalapangan di PT.
Telkom Indonesia,Tbk, Area Network (ArNet) WITEL jakarta barat bagian
Switching, adalah:
1. Melatih mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori yang telah
diperoleh dibangku perkuliahan pada saat di tempat kerja
2. Membandingkan pengetahuan yang diterima diperkuliahan dengan
pengetahuan dan teknologi yang ditemui ditempat kerja.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang keterampilan dan
keahlian terutama dibidang telekomunikasi.
4. Mengetahui alasan dan persiapan dalam melakukan rehosting.
5. Dapat melakukan rehosting sentral EWSDpantai indah kapuk dari tegal alur
ke kedoya.
6. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam melakukan rehosting
sentral EWSD pantai indah kapuk dari tegal alur ke kedoya.
Kegunaan dari praktek kerja lapangan ini, yaitu:
1. Pengaplikasian teori-teori yang didapatkan dari kampus dalam dunia kerja
terutama di PT. Telkom Indonesia, Tbk.
2. Pengenalan perangkat sentral EWSD yang digunakan di PT.Telkom
Indonesia,Tbk.
3. Menyampaikan hal-hal yang didapatkan selama praktek kerja lapangan
dalam mempelajariprosesrehosting sentral EWSD pantai indah kapuk.
4