bab i
DESCRIPTION
makalah aikTRANSCRIPT
![Page 1: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-Qur'an dari segi bahasa artinya adalah bacaan, sedangkan secara istilah al-Qur'an
adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril as.,
untuk disampaikan kepada manusia sebagai pedoman hidup, agar mendapatkan kebahagiaan di
dunia maupun di akhirat dan bagi yang membacanya termasuk ibadah. Al-Qur'an juga disebut
Al-Furqan (pembeda), Adz-Dizkra (pengingat), Asy-Syifa' (obat), Al-Huda (petunjuk) dan Al-
Bayan (penjelas). Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Sedangkan hubungan al-Quran dengan ushul fiqih sangat erat dalam menentukan dasar untuk
menentukan hukum Islam (Dalil utama fiqih).
Sumber hukum Islam adalah asas, pedoman, dasar, dan pegangan, serta acuan
pengambilan hukum atau penyelesaian permasalahan atau persoalan secara Islam. Misalnya, Jika
seseorang ingin berdagang sesuai dengan hukum islam, maka harus melihat pada sumber hukum
Islam (alquran/hadis). Alquran dan hadis mengatakan bahwa riba dilarang dalam berjualan, oleh
karena itu dia tidak boleh melakukan praktek riba Sumber utama hukum Islam adalah Al-Qur’an
dan yang lainnya adalah hadist Nabi Muhammad SAW. Seperti kita ketahui bahwa al-Qur’an
merupakan buku petunjuk (kitab hidayah) khususnya bagi umat Islam serta umat manusia pada
umumnya. Al-Qur’an juga menjadi Manhajul hayah (Kurikulum kehidupan) bagi manusia di
dalam meniti hidup di gelanggang kehidupan ini. Satu hal yang juga disepakati oleh seluruh
umat Islam ialah kedudukan al-Qur’an sebagai sumber utama hukum Islam
Oleh karena itu saya akan membahas tentang kedudukan dan fungsi Al-Qur’an sebagai
sumber hukum islam.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa pengertian Al-Qur’an ?
b. Bagaimana kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam ?
c. Apa fungsi Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam ?
1
![Page 2: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/2.jpg)
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Al-Qur’an ?
b. Untuk mengetahui kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam ?
c. Untuk mengetahui fungsi Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam ?
2
![Page 3: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianAl-Qur’an
Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT) telah memberi nama bagi kitab suci yang diturunkan
kepada nabi dan rasul-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi was Salam (SAW) dengan nama Al-
Qur'an. Secara etimologis Al-Qur’an adalah bentuk mashdar dari kata qara-a (قرأ) sewazan
dengan kata fu’laan (فعالن ), artinya; bacaan, berbicara tentang apa yang ditulis padanya; atau
melihat dan menelaah. Dalam pengertian ini, kata قرأن berarti مقروء, yaitu isim maf’ul (objek)
dari قرأ.
Menurut istilah, Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allah
SWT yang diwahyukan dalam bahasa Arab kepada rasul/nabi terakhir Nabi Muhammad saw.,
yang membacanya adalah ibadah.
Adapun pengertian Al-Qura’an menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut Syaltut, Al-Qur’an adalah lafaz Arabi yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw, dinukilkan kepada kita secara mutawatir.
b. Al-Syaukani mengartikan Al-Qur’an sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw, tertulis dalam mushhaf, dan dinukilkan secara mutawatir.
c. Defenisi Al-Qur’an yang dikemukakan Abu Zahrah ialah, kitab yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw.
d. Menurut Al-Sarkhisi, Al-Qur’an adalah, kitab yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw., ditulis dalam mushhaf, diturunkan dengan huruf yang tujuh
yang masyhur dan dinulikan secara mutawatir.
e. Ibnu Subki mendefenisikan Al-Qur’an sebagai lafaz yang diturunkan kepada nabi
Muhammad saw., mengandung mu’jizat setiap suratnya, dan yang membacanya
adalah ibadah.
Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan Al-Qur’an adalah sebuah kitab atau
kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., dengan lafaz arabi yang dinukilkan
kepada kita secara mutawatir dan yang membacanya adalah ibadah.
3
![Page 4: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/4.jpg)
2.2 Kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam.
Kedudukan Al-Qur'an di dalam islam adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum
yang ada di bumi, sebagaimana firman Allah:
�ولي وأ وأطيع�وا ول س� الله الر يا أطيع�وا ها أي ذين ال �وا آمنشيء دوه� فر� إلى الله ول س� عتم في والر ز ألمرا ◌ تنا �م منك فإن
خير وأحسن� آلخرا ◌ تأويال ذلك �م واليوم �نت ك �ون �ؤمن ت إن بالله"Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul [Nya], dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah [Al Qur’an] dan Rasul [sunnahnya], jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama [bagimu] dan lebih baik akibatnya." (An-
Nisa' : 59).
Kedudukan Al-Qur’an dari seluruh mazhab dalam Islam sepakat bahwa al-Qur’an adalah
sumber hukum yang paling utama, dengan kata lain, al-Qur’an menempati posisi awal dari tertib
sumber hukum dalam berhujjah. al-Qur’an dipandang sebagai sumber hukum yang utama dari
sumber-sumber yang ada. Safi’ Hasan Abi Thalib menegaskan, yang artinya : Al-Qur’an
dipandang sebagai sumber utama bagi hukum-hukum syari’at. Adapun sumber-sumber lainnya
adalah sumber yang menyertai dan bahkan cabang dari al-Qur’an. Dan dari sini, jelas bahwa al-
Qur’an menempati posisi utama dalam berargumentasi, tidak boleh pindah kepada yang lain
kecuali apabila tidak ditemukan di dalamnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, jelaslah bahwa al-Qur’an adalah sumber hukum utama
dalam ajaran Islam. Adapun sumber-sumber lainnya merupakan pelengkap dan cabang dari al-
Qur’an, karena pada dasarnya sumber-sumber lain itu akan kembali kepada al-Qur’an. Al-
Ghazali bahkan mengatakan, pada hakikatnya sumber hukum itu satu, yaitu firman Allah SWT.
Sebab sabda Rasulullah bukanlah hukum, tetapi sabda beliau merupakan pemberitaan tentang
bermacam-macam hukum Allah SWT.
Dari uraian di atas jelas bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah, menjadi sumber utama
dalam melakukan istinbath hukum. tidak ada seorang pun dari ulama ataupun umat
membantahnya. Karena kedudukan Al-Qur’an itu sebagai sumber utama dan pertama bagi
penetapan hukum, maka apabila seseorang ingin menemukan hukum maka dilakukan
4
![Page 5: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/5.jpg)
penyelesainnya terlebih dahulu berdasarkan dengan Al-Qur’an. Dan apabila menggunakan
sumber hukum lain di luar Al-Qur’an, maka harus sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan tidak
boleh melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur’an. Hal ini berarati bahwa sumber-
sumber hukum selain Al-Qur’an tidak boleh menyalahi apa yang telah ditetapkan Al-Qur’an. Al-
Qur’an juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan
Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam.
Hal ini berarati bahwa sumber-sumber hukum selain Al-Qur’an tidak boleh menyalahi apa
yang telah ditetapkan Al-Qur’an. Al-Qur’an juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya
sendiri, hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya, dan
hubungan manusia dengan alam.
2.3 FungsiAl-Qur’an sebagai sumber hukum islam.
Al-Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw., untuk disampaikan kepada umat
manusia bagi kemaslahatan dan kepentingan mereka, khususunya umat mukminin yang percaya
akan kebenarannya. Kemaslahatan itu dapat mendatangkan manfaat atau keberuntungan, maupun
dalam bentuk melepaskan manusia dari kemadaratan atau kecelakaan yang akan menimpanya.
FungsiAl-Qur’an sebagai sumber hukum islam diantaranya:
A. Sebagai sumber hukum, Al-Qur'an mempunyai tiga komponen dasar hukum, yaitu sebagai
berikut;
a) Hukum yang berkaitan dengan aqidah atau keimanan, yaitu yang membicarakan
tentang tauhid atau keesaan Allah SWT.
b) Hukum yang berkaitan dengan syariat, yaitu yang membicarakan aturan atau tatacara
berhubungan secara lahiriyah dengan Allah SWT dan dengan manusia.
c) Hukum yang berkaitan dengan akhlak, yaitu berhubungan dengan perilaku manusia
dan adab sopan santun dalam bergaul dengan sesama manusia.
Allah Swt senantiasa menjaga kemurnian, kebenaran dan kelestarian Al-Qur'an. Sebagai
sumber hukum, dia akan tetap terjaga kebenaran tulisan, isi dan kandungannya, sehingga tidak
diragukan lagi keautentikannya untuk digunakan sebagai dasar atau sandaran segala hukum yang
ada di muka bumi. Sebagaimana berfirman Allah Swt:
لحافظ�ون له� ا وإن الذكر لنا نز نحن� ا إن
5
![Page 6: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/6.jpg)
Artinya: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9).
B. Sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia dalam menjalani kehidupannya untuk
mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Al-Qur'an tidak diragukan lagi, baik isi kandungannya, proses turunnya serta asal
turunnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan Al-Quran adalah haq atau benar. Perhatikan
firman Allah SWT :
قين الكتاب� ◌ ◌ للم�ت ال ريب فيه ن ه�دى لك
Artinya: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 2).
Setiap muslim wajib menggunakan Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam, jika tidak
menggunakannya maka dianggap kafir. Berdasarkan firman Allah SWT :
ون اني ب ذين هاد�وا والر ذين أسلم�وا لل ون ال بي �م� بها الن �ور ◌ يحك وراة فيها ه�دى ون الت
ا أنزلنا إن
وا اس واخشون وال تشتر� هداء ◌فال تخشو�ا الن �وا عليه ش� ه وكان �حفظ�وا من كتاب الل است
واألحبار� بما
ون �ولئك ه�م� الكافر� ه� فأ �م بما أنزل الل بآياتي ثمنا قليال ◌ومن لم يحك
Artinya: "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah: 44)
C. Sebagai hakim yaitu sumber kebikjaksanaan.
D. Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan yang buruk, yang halal yang haram,
yang dapat dilakukan dan yang terlarang untuk di lakukan.
E. Sebagai mau’idhoh atau pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam
kehidupannya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
6
![Page 7: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan yaitu:
Al-Qur’an adalah sebuah kitab atau kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw., dengan lafaz arabi yang dinukilkan kepada kita secara mutawatir dan yang
membacanya adalah ibadah.
Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama
dari seluruh ajaran Islam, sekaligus juga sebagai dalil utama fiqih. Al-Qur’an juga membimbing
dan memberikan petunjuk untuk menemukan hukum-hukum yang terkandung dalam sebagian
ayat-ayatnya. Karena kedudukan Al-Qur’an itu sebagai sumber utama dan pertama bagi
penetapan hukum, maka apabila seseorang ingin menemukan hukum maka dilakukan
penyelesainnya terlebih dahulu berdasarkan dengan Al-Qur’an. Dan apabila menggunakan
sumber hukum lain di luar Al-Qur’an, maka harus sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan tidak
boleh melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur’an.
FungsiAl-Qur’an sebagai sumber hukum islam diantaranya: Sebagai sumber hukum, Al-
Qur'an mempunyai tiga komponen dasar hukum, yaitu sebagai berikut; (Hukum yang berkaitan
dengan aqidah atau keimanan, yaitu yang membicarakan tentang tauhid atau keesaan Allah
SWT, Hukum yang berkaitan dengan syariat, yaitu yang membicarakan aturan atau tatacara
berhubungan secara lahiriyah dengan Allah SWT dan dengan manusia, Hukum yang berkaitan
dengan akhlak, yaitu berhubungan dengan perilaku manusia dan adab sopan santun dalam
bergaul dengan sesama manusia), Sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia dalam
menjalani kehidupannya untuk mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat, Sebagai hakim
yaitu sumber kebikjaksanaan, Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan yang buruk,
yang halal yang haram, yang dapat dilakukan dan yang terlarang untuk di lakukan dan Sebagai
mau’idhoh atau pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam kehidupannya
untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
7
![Page 8: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/8.jpg)
3.2 Saran.
Kita sebagai umat muslim sepatutnya menjaga dan berpedoman pada al-Qur’an.
Sesungguhnya al-Qur’an merupakan kalamulloh. Dan menjadikan al-Qur’an sebagai pegangan
dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di ahirat serta mengamalkan al-Qur’an dengan
sepenuh hati.
8
![Page 9: BAB I](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c7c5a1a28abe0549a43e2/html5/thumbnails/9.jpg)
Daftar Pustaka
Abdullahqiso.2013.fungsi dan kedudukan dalam al
quran.online(http://abdullahqiso.blogspot.com) 02 oktobe 2014 10.05 AM
Lilmuttaqin April.pengertian Al-Qur’an dalam islam.online(http://Aprililmuttaqin.blogspot.com ) 02 oktober 2014
Asnawigpai.2014.sumber-hukum-islam-untuk-kelas-x.online(http://asnawigpai.blogspot.com ) 02 oktober 2014 09:45 AM
Salamhamdan.2013.Al-Qur’an sebagai sumber hukum.online (http://hamdansalam. blogspot.com ) 2 oktober 2014
http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/15/40
Vaxon Dheana.2013.sumber hukum islam yang disepakati oleh para ulama.online(http://dheana
vaxon VIP.blogspot.com) 02 oktober 2014
9