bab i

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pengevaluasian atau inspeksi terhadapsuatu diskontibuitas pada konstruksi yang menggunakan material logam, sebaiknya dilakukan secara rutin, untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja, dan juga akan mempermudah proses perawatannya. Umumnya untuk melakukan inspeksi guna mengetahui kondisi material ada atau tidaknya cacat disitu, perlu dilakukan pengujian. Pengujian sendiri terbagi atas dua cara, yaitu: pengujian merusak atau Destructive Test (DT) dan pengujian tidak merusak atau Non Destructive Test (NDT). Perbedaan dari kedua cara pengujian ini adalah, pada DT, bentuk akhir spesimen tidak dapat digunakan kembali/mengalami kerusakan (cacat), sedangkan pada NDT, bentuk akhir spesimen dapat digunakan kembali atau

Upload: egie-ahmed

Post on 08-Jul-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

liquid penetrant test

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses pengevaluasian atau inspeksi terhadapsuatu diskontibuitas pada

konstruksi yang menggunakan material logam, sebaiknya dilakukan secara rutin,

untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja, dan juga akan

mempermudah proses perawatannya.

Umumnya untuk melakukan inspeksi guna mengetahui kondisi material

ada atau tidaknya cacat disitu, perlu dilakukan pengujian. Pengujian sendiri

terbagi atas dua cara, yaitu: pengujian merusak atau Destructive Test (DT) dan

pengujian tidak merusak atau Non Destructive Test (NDT). Perbedaan dari kedua

cara pengujian ini adalah, pada DT, bentuk akhir spesimen tidak dapat digunakan

kembali/mengalami kerusakan (cacat), sedangkan pada NDT, bentuk akhir

spesimen dapat digunakan kembali atau tidak terjadi kerusakan pada spesimen.

NDT biasanya digunakan untuk mendeteksi cacat yang terjadi sedangkan DT

untuk nilai-nilai sifat tertentu misalnya kekuatan, ketangguhan, dan kekerasan

Sehingga, perlu dilakukan pengujian yang tidak merusak (NDT), biasanya

digunakan untuk mendeteksi cacat yang terjadi. liquid penetrant test (LPT)

merupakan salah satu pengujian NDT untuk mendeteksi cacat pada permukaan

material (logam, fiber, ataupun kaca). Pengujian ini biasanya digunakan dalam

industri pengelasan, karena murah, mudah, dan cepat. Luasnya pengaplikasian

Page 2: BAB I

2

liquid penetrant test sebagai metode pengujian membuat perlunya percobaan ini

dilakukan pada laboratorium metalurgi[4].

1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cacat pada permukaan

suatu benda kerja dengan menggunakan metode liquid penetrant test.

1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah pada percobaan ini dibagi menjadi variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebasnya terdiri dari benda uji hasil las-lasan yang

digunakan, dan waktu pengujian. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil cacat

yang diamati.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan untuk modul LPT ini terdiri dari 5 bab. Bab

I adalah bab pendahuluan yang berisi latar belakang percobaan, tujuan percobaan,

batasan masalah dan yang terakhir adalah sistematika penulisan. Kemudian bab II,

berisikan tentang tinjauan pustaka dari literatur yang menunjang percobaan.

Setelah itu ada bab III, dalam bab ini menjelaskan tentang metode percobaan yang

menjelaskan tentang diagram alir percobaan, alat dan bahan yang digunakan serta

prosedur percobaan yang dilakukan selama percobaan berlangsung. Dalam bab IV

terdapat hasil dan pembahasan yang memuat tentang hasil yang dibahas selama

percobaan. Terakhir tentang bab terdapat bab V, yang berisi tentang kesimpulan

Page 3: BAB I

3

percobaan LPT serta saran untuk praktikan kedepannya. Dan yang terakhir

terdapat lampiran yang berisi jawaban pertanyaan dan tugas khusus, gambar alat

dan bahan dan yang terakhir adalah blanko percobaan.