bab i
DESCRIPTION
biososTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi sosial terdiri atas 2 disiplin ilmu yang berbeda. Biologi yang merupakan salah
satu ilmu yang mempelajari alam atau yang biasa disebut dengan bidang IPA, sedangkan
sosial berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar yang merupakan salah satu cabang
dari bidang IPS. Biologi sosial mempelajari tentang bagaimana penerapan metode ilmiah
untuk memecahkan masalah atau mencari solusi yang terdapat di lingkungan sekitar.
Lingkungan yang dimaksud bukan ditujukan hanya untuk satu atau dua orang saja,
melainkan sudah dalam cakupan masyarakat. Salah satu permasalah di sekitar kita adalah
pertambahan penduduk. Pertambahan jumlah penduduk ini dapat disebabkan oleh banyak
faktor misalnya gagalnya program KB karena banyak masyarakat yang memiliki kepercayaan
bahwa banyak anak banyak rejeki, semakin majunya ilmu kedokteran sehingga menurunkan
angka kematian, dan adanya migrasi yang menyebabkan kepadatan penduduk di suatu tempat
tertentu sedangkan di tempat lain sangat jarang penduduk.
Adanya pertambahan penduduk ini memiliki dampak negatif bagi kehidupan, salah
satunya adalah kesulitan sumber bahan makanan. Kesulitan bahan makanan tidak dapat
dirasakan secara nyata oleh masyarakat di daerah perkotaan dikarenakan daerah perkotaan
selalu mendapatkan pasokan bahan makanan dari daerah untuk dapat mencukupi kebutuhan
di daerah perkotaan. Daerah perkotaan sendiri memiliki berbagai macam pasar, mulai dari
pasar tradisional yang bahkan ada di pekampungan (misalnya di Jalan Jombang), hingga
pasar modern berupa mega mall. Berbeda ceritanya ketika sumber bahan makanan menjadi
langka di daerah pedesaan yang jumlah penduduknya meningkat dan akses jalan yang sulit
dilalui untuk dapat mendistribusi bahan makanan. Tidak jarang warga di daerah pedesaan
mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan makanan, terutama ketika musim kemarau
yang menyebabkan lahan pertanian menjadi gagal panen.
Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
merupakan salah satu contoh desa yang letaknya terpencil. Masyarakat desa tersebut juga
jauh dari pasar tradisional yang ada. Akses jalan di sana pun masih belum diperbaiki, sulit
untuk dilalui kendaraan. Adanya berbagai macam permasalahan di desa Ringinkembar ini
membuat kami ingin mencari solusi atau pemecahan masalahnya menggunakana metode
ilmiah seperti yang telah kami pelajari di Jurusan Biologi UM selama ini. Berdasarkan latar
belakang tersebut, kami menulis makalah berjudul “Hubungan Biologi Sosialterhadap
Pertambahan Jumlah Penduduk(Sumber Bahan Makanan) di Desa Ringin Kembar,
Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang” ini.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini memiliki rumusan masalah:
1. Bagaimana hubungan biologi sosial terhadap pertambahan jumlah penduduk (sumber
bahan makanan) di desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Kabupatern Malang?
2. Bagaimana solusi biologi sosial terhadap pertambahan jumlah penduduk (sumber
bahan makanan) di desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Kabupatern Malang?
C. Tujuan
Makalah ini memiliki tujuan antara lain:
1. Untuk mengetahui hubungan biologi sosial terhadap pertambahan jumlah penduduk
(sumber bahan makanan) di desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Kabupatern Malang.
2. Untuk mengetahui solusi biologi sosial terhadap pertambahan jumlah penduduk
(sumber bahan makanan) di desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,
Kabupatern Malang.