bab i
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangZaman yang semakin modern mendorong kebutuhan manusia akan energi yang mampu
menaungi seluruh kebutuhannya. Energi - energi tersebut digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan yang paling dasar hingga kebutuhan - kebutuhan tersier. Hingga saat
ini, energi yang dihasilkan dan digunakan oleh manusia masih berupa energi yang berasal
dari bahan bakar fosil.
Penggunaan bahan bakar, khususnya di Indonesia hingga saat ini masih menggunakan
bahan bakar yang berasal dari minyak bumi dan batu bara (bahan bakar fosil). Salah satu
sector yang paling banyak melibatkan energi adalah sector pembangunan dan arsitektur.
Dalam arsitektur, penggunaan energi tidak hanya dilakukan pada tahapan pembangunan.
Namun setelah tahap pembangunan selesai, energi tetap digunakan untuk menjaga
kelangsungan aktivitas yang terjadi didalam bangunan.
Sejak tahun 2010, banyak negara termasuk Indonesia telah menyadari pentingnya
pemanfaatan sumber energi terbarukan sebagai pengganti energi tidak terbarukan seperti
minyak bumi, batu bara dan gas yang dapat menimbulkan dampak yang sangat merusak
terhadap bumi. Dengan semakin menipisnya cadangan sumber energi tidak terbarukan,
maka biaya untuk penambangannya akan meningkat, yang berdampak pada meningkatnya
harga jual kepada masyarakat. Pada saat yang bersamaan, energi tidak terbarukan akan
melepaskan emisi karbon ke atmosfir yang menjadi penyumbang besar terhadap
pemanasan global. Oleh sebab itu, masyarakat harus memperhatikan penggunaan bahan
bakar secara pintar dan tepat. Salah satunya dengan menggantikan energi tak terbarukan
dengan energi alternatif.
Pengenalan mengenai energi alternatif kepada masyarakat harus menjadi salah satu
perhatian terkait dengan krisisnya energi di Indonesia. Salah satu cara untuk
mengenalkannya adalah melalui pertemuan 2 arah dengan kelompokan masyarakat. Salah
satu sasarannya adalah kelompok pelajar. Dimana kelompok belajar merupakan generasi
yang akan meneruskan dan mewariskan bumi beserta isinya. Mereka jugalah yang
seharusnya ikut berpartisipasi dalam kebijakan pemakaian energi.
Banyaknya limbah yang terdapat di lingkungan sekitar menggugah pikiran beberapa orang
untuk memanfaatkannya sebagai salah satu sumber energi alternatif. Salah satu bentuk
energi alternatif yang dihasilkan adalah briket.
Briket merupakan gumpalan dari barang lunak yang dikeraskan melalui pembakaran.
Banyak limbah di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan briket
antara lain : tempurung kelapa, gergajian kayu, kertas bekas, tongkol jagung, limbah biji
jarak, bahkan ada yang memanfaatkan limbah plastik sebagai campuran dalam pembuatan
briket.
Pengenalan briket sebagai energi alternatif secara sederhana untuk bahan bakar
pengganti merupakan awal pengenalannya. Disini siswa dapat mempelajari bahwa barang-
barang yang ada disekitar mereka, bahkan sampah pun dapat menjadi sumber energi yang
akan dibutuhkan sehari-hari.
Oleh karena itu diperlukan penyuluhan kepada siswa – siswi tentang cara pembuatan
briket agar dapat memanfaatkan limbah padat disekitar menjadi energi terbarukan (bahan
bakar briket).
1.2 Tujuan KegiatanTujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah:
1. Memperkenalkan arti dari energi terbarukan dan tak terbarukan serta fungsinya
2. Memperkenalkan Briket serta cara pembuatannya
3. Siswa dapat mengolah limbah menjadi energi alternatif yang dapat bermanfaat
4. Membuka pengetahuan baru serta mengajak untuk tepat dalam penggunaan energi
1.3 Manfaat KegiatanManfaat yang dapat diberikan dari kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
1. Memupuk karakter bijak dalam penggunaan energi terbarukan
2. Membuka wawasan penggunaan limbah sebagai energi alternatif