bab i

31
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN •Penundaan Rakerpus dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan •MUNAS VI, Juli 1996, mengangkat Dewan Pengawas dan Penasehat serta Pengurus ORARI Pusat •MUNAS VI menghasilkan penyempurnaan AD/ART •AD/ART dikukuhkan Menparpostel No.: KM-6/KU.208/MPPT-96, 31 Des. 1996 •Upaya maksimal pengurus berdasarkan Garis-garis Besar Kebijakan

Upload: erv

Post on 17-Mar-2016

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I. Penundaan Rakerpus dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan MUNAS VI, Juli 1996, mengangkat Dewan Pengawas dan Penasehat serta Pengurus ORARI Pusat MUNAS VI menghasilkan penyempurnaan AD/ART AD/ART dikukuhkan Menparpostel No.: KM-6/KU.208/MPPT-96, 31 - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

  • BAB IPENDAHULUANPenundaan Rakerpus dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan

    MUNAS VI, Juli 1996, mengangkat Dewan Pengawas dan Penasehat serta Pengurus ORARI Pusat

    MUNAS VI menghasilkan penyempurnaan AD/ART

    AD/ART dikukuhkan Menparpostel No.: KM-6/KU.208/MPPT-96, 31 Des. 1996

    Upaya maksimal pengurus berdasarkan Garis-garis Besar Kebijakan dan rencana induk serta AD/ART yang tidak didukung situasi dewasa ini.

  • BAB IIPELAKSANAAN KEGIATANKetidak berhasilan kegiatan dikarenakan situasi, kondisi dan faktor alam1996 : Konsolidasi Organisasi pada Munas VI1997 : Dukungan Komunikasi Pemilu 1997, kebakaran hutan serta bencana asap1997 : Mempersiapkan IARU Region III Conference serta mempersiapkan Gedung Sekretariat Jenderal ORARI Pusat1998: Konsolidasi dengan instansi terkait menyangkut perubahan pembinaan Amatir Radio dari Deparpostel ke Departemen Perhubungan.

  • A. Bidang Pembinaan OrganisasiMUNAS VI, Juli 1996Menerima Laporan Pertanggungjawaban DPP dan Pengurus ORARI Pusat masa bakti 1991-1996Menetapkan AD/ART yang dikukuhkan SK Menparpostel No.: KM.6/KU.208/ MPPT96 tertanggal 31 Desember 1996 serta menetapkan Garis-garis Kebijaksanaan dan Rencana Induk ORARI 1996-2001Memberikan wewenang Ketua Umum untuk menentukan iuran Orari Pusat dan IARU

  • MUNAS VI, Juli 1996 Mengangkat DPP serta Pengurus ORARI Pusat masa bakti 1996-2001yang karena satu dan lain hal terdapat perubahan yang ditetapkan melalui surat keputusan bersama DPP dan Pengurus Pusat No.: Kep-001/OP/ DPP-KU/96 tentang Penyempurnaan Susunan Kepengurusan ORARI Pusat masa bakti 1996-2001Pengukuhan Penyempurnaan Susunan Pengurus dengan SK Menparpostel No.: KM.7/OT.001/MPPT96, 31 Desember 1996

  • Pelengkapan dan Penyempurnaan PengurusKeputusan No. : Kep-13/OP/KU/97 - 20 Mei 1997 mengangkat Sdr. Moesa Suraatmadja sebagai Pejabat Bendahara Umum ORARI.Keputusan No.: Kep-15/OP/KU/97 - 19 Juni 1997 tentang Pengangkatan Jabatan dalam lingkungan ORARI Pusat.

  • Iuran IARU diperhitungkan dengan 1 US$ = Rp 2.400,-Iuran untuk ORARI Pusat dan IARUPada 20 Februari 1997 diputuskan Iuran ORARI sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) perorang setiap bulannya

  • Efektif 1 Maret 1998, gedung baru Kantor Sekretariat Jenderal ORARI Pusat telah dipergunakan.Gedung Sekretariat Jenderal ORARI PusatSesuai yang diamanatkan MUNAS VI, telah dibeli Ruko 2 (dua) lantai pada Oktober 1997 di Jl. Karang Tengah Raya No. 59B Lebak Bulus-Jakarta Selatan yang direnovasi menjadi 2 lantai.

  • The 10th IARU Region 3 Conference di BeijingTelah dikirim delegasi sesuai Surat Penugasan Ketua Umum ORARI no. SP-09/ OP/KU/97 tertanggal 1 Agustus 1997.

    Sebagian besar anggota IARU Region 3 hadir pada konferensi tersebut, sedangkan beberapa anggota yang tidak hadir memberikan surat kuasa kepada yang mewakili.

    Kelompok kerja pada konferensi tersebut terdiri dari : Kelompok Kerja tentang Kredensial, Kelompok Kerja tentang Keuangan, Kelompok Kerja 1 tentang Masalah Peraturan, Kelompok Kerja 2 tentang Masalah Teknis, Kelompok Kerja 3 tentang Masalah Amatir Radio di Masa Depan

  • The 10th IARU Region 3 Conference di BeijingPenetapan tempat Konferensi yang akan datang pada tahun 2000 di Australia dan WIA sebagai tuan rumah.Pemilihan Pejabat Direktur IARU Region 3 Periode 1998-2001 dan jabatan Sekretaris

  • ASEAN Member Societies Memorandum of Understanding: 1. Pembicaraan di luar konferensi mengenai perjanjian timbal balik sesuai usul Dirjend Postel disambut baik oleh anggota negara ASEAN 2. Penandatanganan MOU tersebut disambut baik pada sidang pleno terakhir. 3. Mohon kebijaksanaan Dirjend Postel atas SK 39/Dirjen/ 1994 mengenai reciprocal agreement.The 10th IARU Region 3 Conference di BeijingCatatan Khusus bagi ORARI dari Konferensi di Beijing

  • Sejak Juli 1996 sampai dengan Februari 1999, telah dilaksanakannya Musyawarah Daerah sesuai AD/ART : Pelaksanaan Musyawarah ORARI Daerah 1. 12 Des. 96 - Orari Daerah Istimewa Aceh di Banda Aceh 2. 21 Des. 96 - Orari Daerah Kalimantan Tengah di Kuala Kapuas 3. 02 Mar. 97 - Orari Daerah Sulawesi Selatan di Ujung Pandang 4. 16 Feb. 97 - Orari Daerah DKI Jakarta di Jakarta 5. 19 Okt. 97 - Orari Daerah Sumatera Selatan di Lubuk Linggau 6. 25 Okt. 97 - Orari Daerah Sumatera Barat di Bukit Tinggi 7. 20 Sep. 98 - Orari Daerah Lampung di Bandar Lampung 8. 12 Des. 98 - Orari Daerah DKI Jakarta di Jakarta 9. 30 Jan. 99 - Orari Daerah Sulawesi Utara di Menado10. 30 Jan. 99 - Orari Daerah Jawa Tengah di Semarang

  • Belum berhasil dilaksanakannya Musyawarah Daerah Maluku sejak Munas VI

    ORARI Daerah MalukuSudah ditempuh berbagai upaya pada Munas VIDengan masalah, kendala serta situasi yang ada, ORARI lokal melaksanakan pembinaan di lokal masing-masing dan koordinasi dengan ORARI pusat serta Kanwil Perhubungan setempat

  • Dibuat perjanjian kerja sama pelaksanaan Jota yang telah berlangsung sejak tahun 1969 pada 23 November 1983Piagam Kerja Sama dengan PramukaDitandatangani Piagam Kerjasama No. 155 tahun 1967/Kep-016/OP/KU/1997 sebagai penyempurnaan 23 November 1983Beberapa kegiatan yang diharapkan dapat terlaksana: baik dari ORARI kepada Pramuka maupun dari Pramuka kepada ORARIUntuk Program Pengembangan Kegiatan tentang Radio Amatir, akan disusun Juklak agar dapat dilaksanakan oleh tingkat Daerah, Cabang dan Ranting

  • Hubungan ORARI dengan MASTEL tetap baik,Masyarakat TelekomunikasiPengurus ORARI Pusat selalu mengikuti pertemuan bersama MASTEL

  • Pembinaan Calon Anggota di hampir seluruh Indonesia meliputi Peraturan Telekomunikasi pada Amatir Radio, Tehnik Elektronika, Komunikasi dengan Kode MorseB. Pembinaan Kualitas Amatir RadioPembinaan Calon AnggotaTelah dilaksanakan di beberapa daerah berupa diskusi dan seminar yang mencakup materi komunikasi jarak jauh (QSLing dan Awards Hunting), digital komunikasi dan satelit serta peraturan dan ketentuan Amatir RadioPeningkatan Pengetahuan Amatir Radio

  • Peningkatan Ketrampilan Amatir RadioPeragaan dan uji coba peralatan Tehnik Amatir Radio dilaksanakan di Yogyakarta dengan peralatan yang dibuat sendiriPertemuan Amatir Radio di Lapangan (Field-day) yang juga diselenggarakan beberapa lomba telah dilaksanakan oleh beberapa daerahKontes Komunikasi pada band VHF dan HF 80 meter band dilaksanakan dilaksanakan di beberapa daerah namun perlu pengkajian lebih lanjut karena peserta semakin berkurang.

  • Peningkatan Ketrampilan Amatir RadioIsland on the air yang telah diselenggarakan oleh beberapa daerah ternyata perlu pembinaan lebih lanjut mengenai tujuan kegiatan tersebutMaritim Mobil yang telah diijinkan Pemerintah setelah peragaan Arung Samudera95, ternyata kurang mendapat sambutan dari para anggota

  • QSL dan Award. QSL yang juga penting artinya untuk konfirmasi dan prestasi komunikasi, aktifitasnya sempat menurun dengan diberlakukannya tarif pos yang baru oleh PT POS melalui SK No.: 100/Dirutpos/1998Peningkatan Ketrampilan Amatir RadioORARI telah mengadakan pendekatan dengan PT POS sehingga dikeluarkan SK No.: 125/Dirutpos/1998 mengenai penyempurnaan tarif pos.

  • Biro Nugraha telah menetapkan kebijaksanaan berupa Fee untuk beberapa award dari US$ 8 (US Dolar 8) menjadi Rp 40.000 (empat puluh ribu rupiah).Peningkatan Ketrampilan Amatir Radio

  • C. Pembinaan Operasional dan Pengabdian MasyarakatKegiatan MonitoringKegiatan monitoring telah dilaksanakan degnan berpedoman kepada keputusan Ketua Umum No.: Kep-06/OP/KU/87.Kegiatan tersebut antara lain berupa penyuluhan dan pelaporan pelanggaran melalui media masa, melalui frekuensi maupun kartu QSL untuk selanjutnya dilaporkan kepada ORARI Daerah setempat, terhadap Intruders Watch di dalam negeri dilaporkan kepada Pemerintah, sedangkan di luar negeri kepada IARU Region 3 Monitoring serta melaksanakan Direction Finding (Fox Hunting) baik intern ORARI maupun dengan pihak POLRI

  • Pelaksanaan Dukungan KomunikasiSebagai Cadangan Nasional telah melakukan kegiatan dukungan komunikasi Pemilu 1997, dukungan komunikasi di berbagai event (nasional/daerah) seperti angkutan Lebaran, Kegiatan Pramuka, Olah Raga, dsb, sertaDukungan Komunikasi dalam keadaan darurat seperti penanggulangan kebakaran hutan dan bencana alam, kecelakaan kapal laut dan ferry, tanah longsor, bencana banjir, pengungsi akibat huru-hara serta penanggulangan keamanan bekerja sama dengan instansi terkait.

  • Bantuan untuk meringankan masyarakat yang mengalami kesulitanBeberapa daerah telah melaksanakan ORARI Perduli dengan membagikan sembako kepada mereka yang kurang mampuPembinaan kepada Instansi tertentu dan MasyarakatTelah dilaksanakan kerja sama dan pembinaan kepada Operator Komunikasi seperti pada Depsos yang dihadiri utusan 24 propinsi, terhadap Mahasiswa di beberapa Fakultas Tehnik antara lain Trisakti.

  • BAB IIIPERMASALAHAN DAN KENDALA YANG DIHADAPIPembina Organisasi

    Kurang rasa ikut memiliki, bertanggung jawab dan ikut berperan serta dalam berorganisasi baik di Pusat dan di daerah serta kurang menghayati kode etik Amatir RadioPembina Administrasi dan Kesekretariatan

    Laporan berkala ORARI Daerah yang tidak selalu diterima ORARI Pusat juga kiriman tembusan IAR dan IPPRA dari Kanwil Perhubungan yang tidak lancar

  • Hanya 57% berhasil dihimpun karena kurangnya kesadaran anggota membayar Iuran dan kesadaran dan aktivitas pengurus ORARI Lokal/Daerah untuk meneruskan Iuran sehingga menghambat iuran untuk IARUPembinaan KeuanganPerubahan kurs US Dollar sampai 400% sedangkan perubahan Iuran ORARI baru dapat dirubah pada MUNAS VII tahun 2001 mendatang

  • Pembina Pendidikan, Latihan dan PengembanganAnimo dari anggota untuk berpartisipasi hanya sebagian kecil saja

    Kurangnya pembina yang berdedikasi tinggi dan dapat diandalkan untuk pembinaan anggota

    Evaluasi perkembangan keterampilan anggota yang sukar dideteksi karena kurangnya laporan

    Tidak terlaksananya kegiatan penelitian dan eksperimen tehnik secara terpadu karena memerlukan anggaran yang cukup besar

  • Pembinaan KomunikasiTidak semua jajaran ORARI memiliki sarana lengkap untuk Stasiun Organisasi dan Stasiun Pembinaan (Club Station)Semakin tinggi pelanggaran dan gangguan penggunaan frekuensi dikarenakan kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat serta kurang aktifnya penertiban dari aparat

  • BAB IVRENCANA KEGIATAN SELANJUTNYAMengacu kepada Garis-garus Besar Kebijaksanaan Organisasi dan Rencana Induk ORARI tahun 1996-2001 hasil MUNAS VI ORARI tahun 1996, maka kegiatan kepengurusan periode 1996-2001 akan dikonsentrasikan kepada:Peningkatan koordinasi dengan Departemen Perhubungan cq Dirjend Postel khususnya mekanisme pelaksanaan ujian Amatir Radio, proses penerbitan izin dan callsign, penertiban IPPRA serta penganggulangan gangguan frekuensi,Reciprocal Agreement dengan negara lain khususnya ASEAN

  • Peningkatan pembinaan Organisasi Amatir Radio dengan cara meningkatkan kelengkapan kerja Sekretariat ORARI Pusat dan Daerah, penyelesaian masalah ORARI Maluku, Timor Timur dan daerah lainnya, penertiban perangkat lunak di Pusat, Daerah maupun LokalRENCANA KEGIATAN SELANJUTNYAPengendalian pelaksanaan tugas sebagai cadangan nasional di bidang komunikasi dengan instansi terkait khususnya dukungan komunikasi Pemilu 1999 dan event-event nasional lainnya

  • Peningkatan kerjasama dengan media massa, media cetak maupun elektronik sebagai penyuluhan mengenai amatir radioPeningkatan koordinasi dengan IARU khususnya mengenai kewajiban iuran dan mendapatkan informasi-informasi lainnya dalam pembinaanRENCANA KEGIATAN SELANJUTNYA

  • BAB VKESIMPULANPengurus ORARI Pusat masa bhakti 1996-2001 telah berupaya melaksanakan tugas yang diberikan oleh MUNAS VI tahun 1996 dalam bentuk Garis-garis Besar Kebijakan Organisasi dan Rencana Induk ORARI 1991-1996.

    Perubahan situasi sejak Juli 1996 hingga Februari 1999 yang mempengaruhi seluruh sisi kehidupan di Negara ini termasuk juga berdampak pada kegiatan Amatir Radio dan Pembinaannya.

    Amanat MUNAS VI tahun 1996 akan terus dilaksanakan dalam mencapai tujuan organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI.

  • BAB VIPENUTUPPercaya bahwa kerja sama ini dapat dipertahankan guna mencapai kondisi organisasi yang mantap baik keluar maupun ke dalam agar dapat mengadapi tantangan dengan berpedoman pada Kode Etik Amatir Radio.ORARI berbangga hati masih dapat berperan aktif membantu Bangsa dan semakin memantapkan kehadirannya di tengah Masyarakat berkat jalinan kerja sama yang baik di antara pengurus dan anggota ORARI baik di Pusat, Daerah maupun Lokal, maka ORARI semakin terpercaya.Jakarta, 3 April 1999PENGURUS ORARI PUSATKETUA UMUM

    Soegito - YFAL