bab i
DESCRIPTION
bab 1TRANSCRIPT
7/21/2019 BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-56dff6982af64 1/1
BAB I
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah suatu kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan
intraocular (TIO) yang menimbulkan kerusakan saraf otikus, sehingga terjadi kelainan lapang
pandang dan gangguan visus yang berakhir pada kebutaan. Glaukoma ini dibedakan menjadi
macam, yaitu glaukoma primer yang terdiri dari glaukoma sudut terbuka dan glaukoma
sudut tertutup, glaukoma sekunder yang terdiri dari perubahan lensa, uveitis anterior, trauma
mata, penggunaan kortikosteroid lokal dan lainnya, rubeosis iridis yang sering terjadi pada
pasien dengan diabetes mellitus dan oklusi vena sentralis retina, serta akibat operasi, dan
yang ketiga adalah glaukoma congenital.Glaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan utama di dunia setelah katarak atau
kekeruhan lensa, dengan jumlah penderita terbanyak sekitar lebih dari !" juta orang. #i
antara jumlah penderita kebutaan tersebut, sebanyak $" % !"& berasal dari bentuk glaukoma
sudut terbuka primer. 'enurut aughan (**$), jumlah tersebut berkisar antara +$ % *"&
dari jumlah penderita glaukoma dan hanya sebagian kecil penderita yang tergolong pada
glaukoma sudut tertutup primer, atau disebut juga dengan glaukoma sudut sempit yang dapat
melalui stadium akut, subakut, dan kronik, serta bentuk glaukoma lainnya.
#i merika, jumlah penderita glaukoma sudut terbuka primer yang berasal dari
kelompok pendatang (imigran) dengan ras kulit ber-arna % kali lebih besar daripada
jumlah pendatang yang berkulit putih. /ementara itu, pada glaukoma sudut terbuka primer
seringkali ditemukan pada kelompok umur di atas " tahun, dan prevalensinya terus
meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. aughan menyampaikan bah-a prevalensi
glaukoma sudut terbuka primer pada usuia " tahun sekitar ", % "!&, sedangkan pada usia
!" tahun sekitar 0 % &. 'enurut 1ramingham /tudy dan 1erndale Glaukoma /tudy tahun
** disebutkan bah-a prevalensi glaukoma sudut terbuka primer pada penduduk berusia $0
% 2 tahun sekitar ",!& dan ,2& pada penduduk usia 2$ % ! tahun, serta ,0& pada
penduduk usia !$ % +$ tahun.
'enurut survey #epartemen 3esehatan, glaukoma merupakan penyebab kebutaan
ketiga untuk kedua mata, setelah katarak dan kebutaan karena kelainan refraksi dengan
prevalensi sekitar ",2& dari jumlah penduduk Indonesia.