bab i

Upload: wawin-prabawa

Post on 05-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

14

BAB ILATAR BELAKANG

1.1Latar BelakangKegiatan pertambangan adalah kegiatan yang sistematis dan detail sehingga perlu perencanaan dan perancangan yang mamasukan semua aspek yang menunjang kegiatan pertambangan tersebut. Selama ini pemahaman kegiatan pertambangan hanya sebatas gali, muat dan angkut tetapi dibalik kegiatan tersebut ada aspek penentu keberhasilan kegiatan gali, muat dan angkut tersebut, dimana dalam segala kegiatan pertambangan yang mencakup kegiatan gali, muat dan angkut harus di tunjang dengan prasarana dan sarana yang memadai. Prasarana dan sarana yang memadai mencakup segala ketersedian segala kebutuhan yang akan menunjang kegiatan teknis operasi produksi. Prasarana ini bertujuan untuk menghubungkan antar unit pendukung kegiatan pertambangan mulai sebagai contoh yaitu jalan tambang serta pit. Jalan tambang tersebut digunakan sebagai akses untuk mempermudah ruang gerak alat berat dan kontrol terhadap kegiatan pertambangan, sementara itu pit digunakan untuk menunjang kegiatan pengambilan bahan galian. Mengingat pentingnya sarana dan prasarana tersebut harus menunjang keefektifan dan mengoptimasi segala kegiatan pertambangan secara menyeluruh.

1.2Maksud dan Tujuan1.2.1Maksud Maksud dari kegiatan praktikum perencanaan tambang dan simulasi tambang mengenai Sarana dan Prasarana Tambang (Layout Tambang) yaitu untuk dapat mempelajari dan memahami definisi dari sarana dan prasarana tambang dan segala aspek yang termasuk kedalam sarana dan prasarana tambang.1.2.2Tujuan1. Untuk dapat mempelajari dan memahami definisi dari sarana dan prasarana tambang.2. Untuk dapat mempelajari dan memahami segala aspek yang termasuk kedalam sarana dan prasarana tambang.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1Definisi Sarana dan PrasaranaSarana adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat untuk menunjang keberhasilan untuk mencapai tujuan. Prasarana adalah segala hal yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses untuk mencapai maksud dan tujuan proyek.

2.2Prasarana Tambang2.2.1Membuat BenchBench merupakan prasarana yang amat penting dalam kegiatan operasi penambangan, karena bench tersebut merupakan suatu tempat kerja pada tambang terbuka untuk mengambil endapan bahan galian yag ekonomis. Pembuatan bench harus dapat mengakomodir tujuan kegiatan penambangan guna mencapai target produksi yang aman dan produktif, oleh sebab itu dalam mendesign bench harus mempertimbangkan beberapa faktor mulai dari sifat fisik dan mekanis batuan, sturktur geologi, kondisi muka air tanah , ultimate pit slope serta gaya-gaya geologi. Faktor tersebut dijadikan pertimbangan dalam merancang geometri bench yang stabil serta mampu meminimalkan masalah longsor dan jatuhan material yang merugikan dan mengancam keselamatan kegiatan penambangan. 2.2.2Membuat Sistem PenyaliranKondisi hidrologi dan hidrogeologi dari suatu daerah yang akan dijadikan sebagai daerah tambang terbuka akan sangat berpengaruh dalam proses perancangan tambang. Kondisi hidrologi dan hidrogeologi tersebut dapat berupa sungai, air permukaan (akibat curah hujan) dan air tanah. Kondisi-kondisi tersebut akan menjadi pertimbangan teknis dalam perancangan sistem penyaliran tambang terbuka karena dengan adanya sungai (misalnya terdapat sungai yang besar di suatu daerah yang akan ditambang) akan menjadi batas penambangan di daerah tersebut. Hal tersebut (kondisi hidrologi dan hidrogeologi) akan menjadi perhatian dalam proses penambangan selanjutnya. Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua yaitu :1. Mine Drainage2. Mine Dewatering.Apabila bench dalam keadaan basah akan mengurangi tadensi dan kohesi yang menyebabkan bench tersebut mudah runtuh.2.2.3Membuat Jalan TambangSetiap operasi penambangan memerlukan jalan sebagai prasarana yang vital di dalam lokasi penambangan. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara kegiatan operasi penambangan crushing planyt tempat pengolahan. Konstruksi jalan tambang beda dengan konstruksi untuk jalan umum karena jalan tambang bagian permukaannya tidak dilapisi oleh aspal ataupun beton. Dalam membuat perencanaan dan perancangan jalan tambang harus memperhatikan geometri jalan tambang tersebut berikut adalah geometri jalan tambang yang harus dipenuhi yaitu lebar jalan angkut, jari-jari tikungan, kemiringan jalan dan berat alat berat.2.2.4Membuat Stock PileCoal Stock Pile adalah tempat penyimpanan sementara batubara sebelum dicrusser atau dijual/dikapalkan. Stockpile Management berfungsi sebagai penyangga antara pengiriman dan proses juga berfungsi sebagai sediaan strategis terhadap gangguan yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Stockpile juga berfungsi sebagai proses homogenisasi dan atau pencampuran batubara untuk menyiapkan kualitas yang dipersyaratkanDalam proses homogenisasi ada dua tipe yaitu bleding dan mixing. Dalam proses blending batubara harus tercampur secara merata, sedangkan mixing merupakan salah satu tipe batubara yang tercampur masih dapat dilokasikan dalam kuantitas kecil dari hasil campuran material dari dua atau lebih tipe batubara. Proses penyimpanan, bisa dilakukan:1.Dekat tambang, biasanya masih berupa lumpy coal,2.Dekat Pelabuhan,3.Ditempat Pengguna batubara.Untuk proses penyiapan diharapkan jangka waktunya tidak lama, karena akan berakibat pada penurunan kualitas batubara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Management Stock pile adalah sebagai berikut :1. Monitoring quantity (Inventory) dan movement batubara di Stockpile.2. Menghindari batubara yang terlalu lama di Stockpile.3. Monitoring quality batubara yang masuk dan keluar dari Stockpile termasuk diantara control temperatur untuk mengantipasi self heating dan spocom.4. Pengawasan yang ketat terhadap kontaminasi, meliputi pelaksanaan housekeeping dan inspeksi langsung adanya pengotor yang terdapat di Stockpile.5. Perhatian terhadap faktor lingkungan yang bisa ditimbulkan, dalam hal ini mencakup Contral dust, Adanya tempat penampungan khusus (fine coal trap) untuk buangan /limbah air dari drainage Stockpile6. Tidak dianjurkan menggunakan area Stockpile untuk parkir dozer, baik untuk keperluan Maintenance dozer atau over shift operator. 7. Menanggulangi batubara yang terbakar di Stockpile. 8. Sebaiknya tidak membentu Stockpile dengan bagian tas yang cekung, hai ini dimaksudkan untuk menghindari swamp di atas Stockpile9. Mengusahakan bentuk permukaan basement berbentuk cembung atau minimal datar, hal ini berkaitan dengan kelancaran sistem drainage.

Foto 2.1Stock Pile2.2.5Pembuatan Crushing PlantPembuatan crushing plant merupakan salah satu perencanaan produksi dimana pada crushing planit ini endapan bahan galian mengalami proses pengolahan bahan galia. Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing/ mineral dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan - perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian yang bersangkutan.Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap untuk dilebur atau dimanfaatkan. Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :1. Mengurangi ongkos angkut. 2. Mengurangi ongkos peleburan.3. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.4. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan menguntungkan dari pada proses pemisahan secara kimia.a. Adapun tahapan Pengolahan Bahan Galian terdiri dari:5. Kominusi Atau Reduksi Ukuran (Comminution) yaitu proses pengecilan ukuran. Proses Kominusi terbagi menjadi 2 (dua) macam yaitu Peremukan/ pemecahan (crushing) dan Penggerusan/ penghalusan (grinding). 6. Pemisahan Berdasarkan Ukuran (Sizing) yaitu proses pemisahan berdasarkan ukuran partikel (penyeragaman ukuran) agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada proses pengolahan yang berikutnya. 7. Peningkatan kadar atau konsentrasi (concentration) yaitu proses peningkatan kadarnya rendah dan ditingkatkan dengan proses konsentrasi dimana berdasarkan sifat-sifat fisik mineral.8. Pengurangan kadar air / pengawa-airan (dewatering) yaitu proses mengurang kandungan air yang ada pada konsentrat yang diperoleh dengan proses basah, misalnya proses konsentrasi gravitasi dan flotasi.

2.3Sarana TambangPemindahan material merupakan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian, pemuatan serta pengangkutan dengan menggunakan alat mekanis. Alat mekanis yang digunakan harus memiliki kapasitas yang mampu menunjang optimasi target produksi tetapi perlu diingat kemampuan alat juga tergantung dari kondisi medan kerja yang memadai.2.3.1Alat GaliAlat gali adalah alat yang digunakan untuk untuk memberai material dari batuan induknya. Pada umumnya alat gali yang digunakan dalam kegiatan penambangan yakni backhoe, power shovel dan dragline. Penentuan alat yang digunakan biasanya disesuaikan dengan kapasitas alat tersebut serta kemampuan alat tersebut dalam menghadapai kondisi medan kerja yang penuh dengan hambatan. Pada dasarnya mekanisme kerja dari alat gali itu sama mulai dari roda penggerak dan sistem pengoprasian bucketnya. Berikut adalah beberapa contoh dari alat gali :1. Power shovel dan backhoe yang termasuk dalam alat penggali hidrolik memiliki bucket yang dipasangkan dibagian depan. 2. Dragline merupakan alat gali yang digunakan untuk kondisi material yang loose dan letaknya berada diair. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom.3. Backhoe yaitu alat yang terdiri dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia.

Foto 2.2Dragline Cat 8750Table 2.1Spesifikasi Power Shovel Cat 6030 FS SilhouetteGeneral Data

Engine Output - SAE J19951530 hp

Standar Bucket CapacityFace Shovel (heaped 2:1) - 16.5 m3 (21.6 yd3), Backhoe (heaped 1:1) - 17.0 m3 (22.2 yd3)

Operation WeightFace Shovel - 294 tonnes (324 tons); Backhoe - 296 tonnes (326 tons)

system voltage24v

Fuel tank capacity5360.0 L

Sumber : http://www.cat.com/en_ID

2.3.2Alat MuatAlat muat adalah alat yang digunakan untuk memuat material hasil pemberaian yang dipindahkan melalui alat gali. Berikut adalah beberapa contoh alat muat.yaitu :1. Overshoot Loader merupakan alat muat yang bekerja dengan cara mendorongbucketke dalam tumpukan material sampai penuh, setelah itubucketdiangkat ke belakang melewati mesinnya dan menumpahkan muatan ke alat angkut yang berada di belakangnya tanpa memutar alat muat.2. Scraper adalah alat yang memiliki fungsi untuk mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper merupakan alat yang memiliki kemampuan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relatif jauh.3. Gathering Arm Loader alat yang digunakan pada kegiatan tambang batubara. Alat ini pada bagian depan dilengkapi dengan alat penggumpal material yang bertumpuk kemudian didorong menujubelt conveyor.

Gambar 2.3Power Scraper Cat 657G CoalTable 2.2Spesifikasi Power Scraper Cat 657G CoalGeneral Data

Scraper EgineCat C9 with ACERT Technology-447 kw (600 hp) / 337 kW (451 hp)

Scraper Capacity56 m3

Operation Weight121933.0 kg

Top Speed53 km/h

Sumber : http://www.cat.com/en_ID2.3.3Alat MuatAlat angkut merupakan alat yang digunakan untuk dapat mengangkut material-material hasil pemberaian baik itu material yang bernilai ekonomis ataupun overburden ke tempat yang sesuai. Berikut adalah beberapa jenis alat angkut :1. Dump truck adalah alat yang umum digunakan dalam kegiatan penambangan. Dump Truck dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang bukan aspal serta mampu mengankut material dengan jumlah besar.2. Lokomotif dan Lori dimana jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang3. Belt Conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring.Tabel 2.3Spesifikasi Dump Truck Caterpilar ArticulatedModelNet PowerOperating Weight (Empty)Rated PayloadBody Capacities (Heaped)

hpkWlbkgtonstonnesyd3m3

72530122549.07522.2602623.618.814.3

73031723750.37922.8503128.122.116.9

730 Ejector31723756.32825.5503128.122.116.9

73538528766.69025.5503632.725.819.7

74045333872.97333.10043.539.531.424.0

740 Ejector43632578.50735.610423830.223.1

Sumber : http://www.cat.com/en_ID

Gambar 2.4Dump Truck Cat 777

BAB IIIKESIMPULAN

Prasarana dan sarana merupakan aspek yang perlu di perhitungkan dalam kegiatan perencanaan tambang karena keduanya merupakan aspek yang menunjang keberhasilan kegiatan penambangan guna mencapai kegiatan operasi penambangan yang produktif.Keduanya merupakan kompenen yang saling melengkapi dalam operasi penambangan jadi prasarana dan sarana harus direncanakan dengan detail dan sistematis sebagai penunjang kegiatan tambang itu sendiri. Sarana yang tersedia akan efisien dan produktif jika ditunjang dengan prasarana yang memadai dimana hal yang terpenting yaitu spesifikasi alat akan 100 % digunakan dengan baik apabila front kerja yang tersedia mampu memudahkan mekanisme kerja dari alat berat. Berikut adalah yang termasuk komponen dari prasarana dan sarana yaitu ;1.Prasarana :a. Benchb. Sistem Penyaliranc. Tersedianya jalan tambang yang baikd. Adanya stock pillee. Adanya crushing plan.2.Sarana :a. Alat galib. Alat muat c. Alat angkut

DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Benny, Agustus 2012, Management Stocpile, benyjemblunk.blo- gspot.com. Diakses pada hari Rabu, 02 Desember 2015.PutriPohu, 2011 Peralatan dan Pengenalan Tambang Bawah Tanah, mheea-nck.blogspot.com/. Rabu 02 Desember 2015. Takbir Halim, Muhammad, 2012 Sarana Dan Prasarana Kegiatan Penambangan, abbyminers.blogspot.com. hari Rabu, 02 Desember 2015.

TUGAS

1.Syarat material timbunan berupa material batubara :a. Tidak menimbun secara bersama-sama batubara yang berbeda ukuran (bongkahan, kasar atau halus).b. Tidak menimbun secara bersama-sama batubara yang segar (fresh) dengan yang teroksidasi atau lapuk (oxydized or weathered coal)c.Tidak menimbunsecara bersama-sama batubara yang berbeda kecenderungannya terhadap swabakard.tidak menimbun secara bersama-sama batubara yang kering dengan yang basah, atau tidak menimbun secara bersama-sama batubara yang kotor (ROM-/raw- coal) dengan yang bersih (washed/clean coal).2.Syarat jalan tambang :a. Memiliki kekuatan yang mampu menahan beban atau berat kendaraan dan alat berat diatasnya. Jika daya dukung jalan tidak kuat menahan beban (berat kendaraan), maka jalan akan mengalami penurunan dan pergeseran pada pengeras jalan maupun tanah dasar sehingga jalan akan bergelombang dan mengalami kerusakan.b. Permukaan jalan harus mampu menahan gesekan dari roda kendaraan, pengaruh air permukaan dan hujan.c. Lebar jalan angkut harus disesuaikan dengan lebar dari alat berat jangan terlalu kecil karena dapat menganggu kegiatan operasional penambangan.d. Rintangan pada jalan angkut harus diminimalkan seperti sudut kemiringan jalan yang dibuat lebih landai dan mengurangi jumlah belokan pada jalan angkut.