bab i

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu kebutuhan yang penting yang dibutuhkan oleh manusia. Kesehatan merupakan suatu kondisi maksimal, baik dari fisik, mental, dan sosial sehingga manusia dapat melakukan aktivitasnya sehari- hari. Kesehatan merupakan nilai harga tertinggi dalam kelangsungan hidup manusia dan tidak dapat dibandingkan dengan nilai ukur apa pun dalam kehidupan manusia. Banyak masyarakat yang melakukan aktivitasnya sehari-hari tidak memperhitungkan nilai kesehatannya. Misalnya, lingkungan rumah yang tidak bersih dapat mengundang bibit-bibit penyakit muncul di sekitar rumah tersebut dan berpotensi mengganggu stabilitas fisik masyarakat sehingga dapat menurunkan kualitas kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, di dalam masyarakat perlu diupayakan usaha dalam pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu cara untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat adalah dengan diselenggarakannya upaya 1

Upload: alex-airivirklzlx-ian

Post on 18-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

v

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan yang penting yang dibutuhkan

oleh manusia. Kesehatan merupakan suatu kondisi maksimal, baik dari fisik,

mental, dan sosial sehingga manusia dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Kesehatan merupakan nilai harga tertinggi dalam kelangsungan hidup manusia

dan tidak dapat dibandingkan dengan nilai ukur apa pun dalam kehidupan

manusia.

Banyak masyarakat yang melakukan aktivitasnya sehari-hari tidak

memperhitungkan nilai kesehatannya. Misalnya, lingkungan rumah yang tidak

bersih dapat mengundang bibit-bibit penyakit muncul di sekitar rumah tersebut

dan berpotensi mengganggu stabilitas fisik masyarakat sehingga dapat

menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, di dalam masyarakat perlu diupayakan usaha dalam

pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan,

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu cara untuk

mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat adalah dengan

diselenggarakannya upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, dan pemulihan

kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan.

Dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal, maka

diperlukan sarana yang dapat menunjang kepedulian akan kesehatan

masyarakat, yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas

merupakan suatu lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memelihara

1

Page 2: BAB I

kesehatan masyarakat dan membawa kesehatan masyarakat dalam keadaan

yang optimal.

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat harus mampu

mengupayakan kesehatan baik yang bersifat sebagai kebutuhan dasar maupun

yang bersifat sebagai pemilihan dalam situasi kondisi tertentu seperti berbagai

macam penyuluhan.

Pada saat ini Puskesmas telah ada di Medan. Berdasarkan data fasilitas

kesehatan kota Medan menurut kecamatan pada tahun 2007 dalam Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan Tahun 2010-2030, telah tercatat jumlah

Puskesmas yang ada di kota Medan sebanyak 39 unit.

No. Kecamatan Puskesmas Pustu BPU Rumah Bersalin

Rumah Sakit

1 Medan Tuntungan 2 4 6 19 4

2 Medan Johor 2 3 16 25 2

3 Medan Amplas 1 4 12 34 1

4 Medan Denai 4 - 31 43 1

5 Medan Area 3 - 15 12 2

6 Medan Kota 3 - 33 19 10

7 Medan Maimun 1 - 9 5 -

8 Medan Polonia 1 - 14 9 3

9 Medan Baru 1 - 24 5 7

10 Medan Selayang 1 2 14 28 2

11 Medan Sunggal 2 3 29 33 4

12 Medan Helvetia 1 2 15 31 2

13 Medan Petisah 3 - 20 8 5

14 Medan Barat 3 1 23 14 8

15 Medan Timur 1 1 16 6 6

16 Medan Perjuangan 1 2 19 15 1

17 Medan Tembung 2 4 24 31 4

2

Page 3: BAB I

18 Medan Deli 2 4 36 34 1

19 Medan Labuhan 3 2 31 16 3

20 Medan Marelan 1 3 13 17 2

21 Medan Belawan 1 5 21 27 3

Jumlah 39 40 421 431 71

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan Tahun 2010-2030

Masalah utama dalam lembaga penyelenggaraan kesehatan masyarakat

adalah terletak pada pelayanannya apakah sudah sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh pasien (masyarakat). Oleh karena itu, Puskesmas dituntut untuk

selalu menjaga kepercayaan dan kepuasan masyarakat dengan meningkatkan

kualitas pelayanan agar kepuasan masyarakat meningkat. Menjalin hubungan

yang baik dengan masyarakat juga perlu dilakukan agar pelayanan yang diberikan

sesuai dengan apa yang diharapkan di masyarakat.

Meskipun persebaran Puskesmas di kota Medan memadai, tetapi ada

Puskesmas di kota Medan yang sudah terlihat tidak memadai lagi untuk

digunakan masyarakat, seperti pada kecamatan Medan Selayang. Menurut data

tabel diatas, kecamatan Medan Selayang memiliki satu buah Puskesmas. Tetapi

Puskesmas tersebut sudah terlihat tidak layak lagi untuk dipakai karena sering

terjadi banjir pada lingkungan Puskesmas tersebut.

3

Gambar 1.1 Berita tentang Puskesmas Medan Selayang

(Sumber: www.jurnaldemokratmedan.com)

Page 4: BAB I

4

Gambar 1.2 Puskesmas Medan Selayang

(Sumber: Foto pribadi)

Gambar 1.3 Kondisi pekarangan Puskesmas

(Sumber: Foto pribadi)

Gambar 1.4 Kondisi entrance Puskesmas

(Sumber: Foto pribadi)

Gambar 1.5 Selokan yang tergenang

(Sumber: Foto pribadi)

Gambar 1.6 Lingkungan banjir di sekitar Puskesmas

(Sumber: Foto pribadi)

Gambar 1.7 Kondisi parkir Puskesmas

(Sumber: Foto pribadi)

Page 5: BAB I

Pada gambar 1.1 diatas terlihat berita tentang keluhan masyarakat

tentang Puskesmas Medan Selayang yang selalu tergenang oleh banjir sehingga

kenyamanan masyarakat untuk berobat di Puskesmas tersebut terganggu.

Sementara pada gambar 1.2 sampai pada gambar 1.7 merupakan situasi

Puskesmas Medan Selayang pada saat hujan. Pada saat hujan, terlihat

Puskesmas Medan Selayang rentan akan banjir. Hal ini bisa dilihat pada selokan

di sekitar Puskesmas Medan Selayang yang hampir meluap ke jalanan. Hal ini

menunjukkan bahwa Puskesmas Medan Selayang perlu untuk direlokasi ke

tempat yang lebih baik.

No. Kecamatan Luas (Ha)Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha)

1 Medan Tuntungan 2.068 68.817 33

2 Medan Johor 1.458 114.143 78

3 Medan Amplas 1.119 113.099 101

4 Medan Denai 905 137.443 152

5 Medan Area 552 107.300 194

6 Medan Kota 527 82.783 157

7 Medan Maimun 298 56.821 191

8 Medan Polonia 901 52.472 58

9 Medan Baru 584 43.419 74

10 Medan Selayang 1.281 84.148 66

11 Medan Sunggal 1.544 108.688 70

12 Medan Helvetia 1.316 142.777 108

13 Medan Petisah 682 66.896 98

14 Medan Barat 533 77.680 146

15 Medan Timur 776 111.839 144

5

Page 6: BAB I

16 Medan Perjuangan 409 103.809 254

17 Medan Tembung 799 139.256 174

18 Medan Deli 2.084 147.403 71

19 Medan Labuhan 3.667 105.015 29

20 Medan Marelan 2.382 124.369 52

21 Medan Belawan 2.625 94.979 36

Jumlah 26.510 2.083.156 79

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan Tahun 2010-2030

Tabel diatas merupakan tabel kepadatan penduduk per kecamatan kota

Medan pada tahun 2007. Pada tabel diatas terlihat kecamatan Medan Selayang

memiliki jumlah penduduk sebanyak 84.148 jiwa. Jika dibandingkan dengan

keadaan Puskesmas Medan Selayang saat ini, maka tidaklah menungkinkan lagi

Puskesmas Medan Selayang melayani kebutuhan masyarakat akan kesehatan

dengan keadaan lingkungan yang kecil dan banjir.

Tabel Jumlah Kunjungan Puskesmas Medan Selayang

Sumber: Data Kunjungan Puskesmas Medan Selayang

6

Tahun 2015BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTALJANUARI 563 715 1278FEBRUARI 415 624 1039MARET 454 880 1334APRIL 594 642 1236MEI 483 920 1403JUNI 649 665 1314JULI 508 559 1067AGUSTUS 447 590 1037SEPTEMBER 810 895 1705OKTOBER 876 901 1777NOVEMBER 816 885 1701DESEMBER 887 839 1726

16617

JUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER HARI

46

TOTALJUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER BULAN

1385

BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTALJANUARI 936 910 1846FEBRUARI 675 888 1563MARET 1037 1235 2272APRIL 773 828 1601MEI 536 1197 1733JUNI 989 794 1783JULI 939 698 1637AGUSTUS 852 1072 1924SEPTEMBER 985 955 1940OKTOBER 879 964 1843

18142TOTALJUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER BULAN

1512

JUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER HARI

50

Tahun 2014

Page 7: BAB I

Tabel diatas merupakan tabel data kunjungan pasien ke Puskesmas

Medan Selayang. Dari data tersebut diperoleh pada tahun 2014 jumlah

kunjungan rata-rata mencapai 1.385 jiwa dan pada tahun 2015 jumlah kunjungan

rata-rata per Oktober 2015 mencapai 1.814 jiwa. Berdasarkan pada hasil jumlah

kunjungan, maka dapat diperoleh jumlah kenaikan pasien dari tahun 2014

menuju 2015 sebesar 30,97% atau setara dengan pertambahan jumlah pasien

sebanyak 429 jiwa. Berdasarkan pada hal ini, jika dikaitkan dengan kondisi

Puskesmas Medan Selayang saat ini, maka sangat tidak memungkinkan lagi

kondisi dan fasilitas pada Puskesmas Medan Selayang untuk melayani kebutuhan

kesehatan masyarakat Medan Selayang.

Berdasarkan pada fenomena yang terjadi pada Puskesmas Medan

Selayang, maka ada baiknya bangunan Puskesmas Medan Selayang direlokasi ke

tempat yang lebih baik sehingga Puskesmas Medan Selayang dapat menjadi

tempat pelayanan kesehatan yang dapat melayani kesehatan masyarakat Medan

Selayang dengan optimal.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana merancang dan merencanakan relokasi Puskesmas Medan

Selayang yang nyaman dan hemat energi?

1.3. Tujuan dan Manfaat

• Tujuan

- Memberikan desain Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan

hemat energi.

7

Page 8: BAB I

- Memberikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Medan Selayang.

• Manfaat

- Praktis : Memiliki pengalaman desain Puskesmas yang nyaman

dan hemat energi.

- Teoritis : Mendapatkan pengetahuan tentang desain Puskesmas

yang nyaman dan hemat energi.

1.4. Sasaran

Relokasi Puskesmas Medan Selayang diperuntukkan untuk masyarakat

Medan Selayang.

Menghasilkan desain Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan

hemat energi beserta dengan fasilitas-fasilitasnya.

1.5. Metode Perancangan

Adapun metode perancangan yang dilakukan dalam perancangan relokasi

Puskesmas Medan Selayang sebagai berikut.

a) Permulaan

Tahap ini merupakan tahap awal dari perancangan. Adapun hal-hal

yang akan dilakukan dalam tahap ini adalah melihat fenomena-

fenomena yang terjadi di ruang lingkup kota Medan dan menemukan

apa yang menjadi permasalahan yang terjadi dalam kota Medan.

b) Persiapan

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Setelah menemukan

persoalan yang akan dibahas, maka dilakukan pengumpulan data-data

yang berkaitan dengan persoalan yang akan dibahas dalam

perancangan, baik berupa data primer maupun data sekunder.

c) Pengajuan usul

Setelah menemukan persoalan yang terjadi dan mengumpulkan data-

data terkait, maka dilakukan pengajuan judul yang akan dibahas

8

Page 9: BAB I

dalam perancangan. Setelah usul disetujui, maka akan dilakukan

perancangan terkait dengan usul yang telah disepakati.

d) Evaluasi

Tahap ini merupakan tahap untuk melihat kembali apakah

perancangan yang dihasilkan sesuai dengan apa yang ingin dicapai

dalam pokok persoalan yang dibahas.

e) Tindakan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari perancangan setelah dilakukan

proses evaluasi terhadap pokok persoalan yang dibahas.

1.6. Batasan dan Lingkup Bahasan

• Kajian arsitektur yang akan dibatasi oleh tema dalam konsep

perencanaan dan perancangan desain adalah Arsitektur Hemat Energi.

• Lingkup bahasan proyek berada pada Jl. Bunga Raya dan sekitarnya.

1.7. Asumsi-Asumsi

• Diasumsikan bahwa lahan dalam keadaan kosong dan layak bangun.

• Diasumsikan kepemilikan oleh pemerintah.

9

Page 10: BAB I

1.8. Kerangka Berpikir

10

PROSPEKPOTENSIMASALAH

LAPORAN PERANCANGAN

DESAIN

KONSEP PERANCANGAN

ANALISA

STUDI LITERATUR

PENGUMPULAN DATA

FEEDBACK

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan Memberikan desain Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan hemat energi. Memberikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Medan Selayang.

Manfaat Praktis : Memiliki pengalaman desain Puskesmas yang nyaman dan hemat energi. Teoritis : Mendapatkan pengetahuan tentang desain Puskesmas yang nyaman dan hemat

energi.

JUDUL

PUSKESMAS MEDAN SELAYANG

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang dan merencanakan Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan hemat energi?

LATAR BELAKANG

Faktor kesehatan adalah kebutuhan yang utama dan mendasar bagi manusia. Kecamatan Medan Selayang memiliki 1 unit Puskesmas. Puskesmas Medan Selayang sering terkena banjir. Bangunan Puskesmas Medan Selayang sudah banyak yang rusak. Masyarakat mengeluhkan keadaan Puskesmas Medan Selayang.

STUDI LAPANGAN

Page 11: BAB I

1.9. Sistematika Penulisan Laporan

Secara garis besar, sistematika pembahasan dalam penulisan laporan ini

sebagai berikut.

• BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang pembangunan

Puskesmas Medan Selayang, maksud dan tujuan, masalah

perancangan, batasan dan lingkup bahasan, pendekatan masalah

perancangan, asumsi-asumsi, dan kerangka berpikir.

• BAB II DESKRIPSI PROYEK, berisi tentang pembahasan mengenai

pengertian, sejarah, klasifikasi, kondisi tapak site, dan studi banding

proyek sejenis.

• BAB III ELABORASI TEMA, berisi tentang latar belakang tema,

pengertian, analisa dan penerapan, dan studi banding proyek sejenis.

• BAB IV ANALISA, berisi tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan,

analisa pelaku, program kebutuhan ruang, dan zonasinya.

• BAB V KONSEP PERANCANGAN, berisi tentang konsep perancangan

Puskesmas Medan Selayang.

11