bab i
DESCRIPTION
vTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan yang penting yang dibutuhkan
oleh manusia. Kesehatan merupakan suatu kondisi maksimal, baik dari fisik,
mental, dan sosial sehingga manusia dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Kesehatan merupakan nilai harga tertinggi dalam kelangsungan hidup manusia
dan tidak dapat dibandingkan dengan nilai ukur apa pun dalam kehidupan
manusia.
Banyak masyarakat yang melakukan aktivitasnya sehari-hari tidak
memperhitungkan nilai kesehatannya. Misalnya, lingkungan rumah yang tidak
bersih dapat mengundang bibit-bibit penyakit muncul di sekitar rumah tersebut
dan berpotensi mengganggu stabilitas fisik masyarakat sehingga dapat
menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, di dalam masyarakat perlu diupayakan usaha dalam
pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan,
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu cara untuk
mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat adalah dengan
diselenggarakannya upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, dan pemulihan
kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal, maka
diperlukan sarana yang dapat menunjang kepedulian akan kesehatan
masyarakat, yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas
merupakan suatu lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memelihara
1
kesehatan masyarakat dan membawa kesehatan masyarakat dalam keadaan
yang optimal.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat harus mampu
mengupayakan kesehatan baik yang bersifat sebagai kebutuhan dasar maupun
yang bersifat sebagai pemilihan dalam situasi kondisi tertentu seperti berbagai
macam penyuluhan.
Pada saat ini Puskesmas telah ada di Medan. Berdasarkan data fasilitas
kesehatan kota Medan menurut kecamatan pada tahun 2007 dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan Tahun 2010-2030, telah tercatat jumlah
Puskesmas yang ada di kota Medan sebanyak 39 unit.
No. Kecamatan Puskesmas Pustu BPU Rumah Bersalin
Rumah Sakit
1 Medan Tuntungan 2 4 6 19 4
2 Medan Johor 2 3 16 25 2
3 Medan Amplas 1 4 12 34 1
4 Medan Denai 4 - 31 43 1
5 Medan Area 3 - 15 12 2
6 Medan Kota 3 - 33 19 10
7 Medan Maimun 1 - 9 5 -
8 Medan Polonia 1 - 14 9 3
9 Medan Baru 1 - 24 5 7
10 Medan Selayang 1 2 14 28 2
11 Medan Sunggal 2 3 29 33 4
12 Medan Helvetia 1 2 15 31 2
13 Medan Petisah 3 - 20 8 5
14 Medan Barat 3 1 23 14 8
15 Medan Timur 1 1 16 6 6
16 Medan Perjuangan 1 2 19 15 1
17 Medan Tembung 2 4 24 31 4
2
18 Medan Deli 2 4 36 34 1
19 Medan Labuhan 3 2 31 16 3
20 Medan Marelan 1 3 13 17 2
21 Medan Belawan 1 5 21 27 3
Jumlah 39 40 421 431 71
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan Tahun 2010-2030
Masalah utama dalam lembaga penyelenggaraan kesehatan masyarakat
adalah terletak pada pelayanannya apakah sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh pasien (masyarakat). Oleh karena itu, Puskesmas dituntut untuk
selalu menjaga kepercayaan dan kepuasan masyarakat dengan meningkatkan
kualitas pelayanan agar kepuasan masyarakat meningkat. Menjalin hubungan
yang baik dengan masyarakat juga perlu dilakukan agar pelayanan yang diberikan
sesuai dengan apa yang diharapkan di masyarakat.
Meskipun persebaran Puskesmas di kota Medan memadai, tetapi ada
Puskesmas di kota Medan yang sudah terlihat tidak memadai lagi untuk
digunakan masyarakat, seperti pada kecamatan Medan Selayang. Menurut data
tabel diatas, kecamatan Medan Selayang memiliki satu buah Puskesmas. Tetapi
Puskesmas tersebut sudah terlihat tidak layak lagi untuk dipakai karena sering
terjadi banjir pada lingkungan Puskesmas tersebut.
3
Gambar 1.1 Berita tentang Puskesmas Medan Selayang
(Sumber: www.jurnaldemokratmedan.com)
4
Gambar 1.2 Puskesmas Medan Selayang
(Sumber: Foto pribadi)
Gambar 1.3 Kondisi pekarangan Puskesmas
(Sumber: Foto pribadi)
Gambar 1.4 Kondisi entrance Puskesmas
(Sumber: Foto pribadi)
Gambar 1.5 Selokan yang tergenang
(Sumber: Foto pribadi)
Gambar 1.6 Lingkungan banjir di sekitar Puskesmas
(Sumber: Foto pribadi)
Gambar 1.7 Kondisi parkir Puskesmas
(Sumber: Foto pribadi)
Pada gambar 1.1 diatas terlihat berita tentang keluhan masyarakat
tentang Puskesmas Medan Selayang yang selalu tergenang oleh banjir sehingga
kenyamanan masyarakat untuk berobat di Puskesmas tersebut terganggu.
Sementara pada gambar 1.2 sampai pada gambar 1.7 merupakan situasi
Puskesmas Medan Selayang pada saat hujan. Pada saat hujan, terlihat
Puskesmas Medan Selayang rentan akan banjir. Hal ini bisa dilihat pada selokan
di sekitar Puskesmas Medan Selayang yang hampir meluap ke jalanan. Hal ini
menunjukkan bahwa Puskesmas Medan Selayang perlu untuk direlokasi ke
tempat yang lebih baik.
No. Kecamatan Luas (Ha)Penduduk
(Jiwa)
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha)
1 Medan Tuntungan 2.068 68.817 33
2 Medan Johor 1.458 114.143 78
3 Medan Amplas 1.119 113.099 101
4 Medan Denai 905 137.443 152
5 Medan Area 552 107.300 194
6 Medan Kota 527 82.783 157
7 Medan Maimun 298 56.821 191
8 Medan Polonia 901 52.472 58
9 Medan Baru 584 43.419 74
10 Medan Selayang 1.281 84.148 66
11 Medan Sunggal 1.544 108.688 70
12 Medan Helvetia 1.316 142.777 108
13 Medan Petisah 682 66.896 98
14 Medan Barat 533 77.680 146
15 Medan Timur 776 111.839 144
5
16 Medan Perjuangan 409 103.809 254
17 Medan Tembung 799 139.256 174
18 Medan Deli 2.084 147.403 71
19 Medan Labuhan 3.667 105.015 29
20 Medan Marelan 2.382 124.369 52
21 Medan Belawan 2.625 94.979 36
Jumlah 26.510 2.083.156 79
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan Tahun 2010-2030
Tabel diatas merupakan tabel kepadatan penduduk per kecamatan kota
Medan pada tahun 2007. Pada tabel diatas terlihat kecamatan Medan Selayang
memiliki jumlah penduduk sebanyak 84.148 jiwa. Jika dibandingkan dengan
keadaan Puskesmas Medan Selayang saat ini, maka tidaklah menungkinkan lagi
Puskesmas Medan Selayang melayani kebutuhan masyarakat akan kesehatan
dengan keadaan lingkungan yang kecil dan banjir.
Tabel Jumlah Kunjungan Puskesmas Medan Selayang
Sumber: Data Kunjungan Puskesmas Medan Selayang
6
Tahun 2015BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTALJANUARI 563 715 1278FEBRUARI 415 624 1039MARET 454 880 1334APRIL 594 642 1236MEI 483 920 1403JUNI 649 665 1314JULI 508 559 1067AGUSTUS 447 590 1037SEPTEMBER 810 895 1705OKTOBER 876 901 1777NOVEMBER 816 885 1701DESEMBER 887 839 1726
16617
JUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER HARI
46
TOTALJUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER BULAN
1385
BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTALJANUARI 936 910 1846FEBRUARI 675 888 1563MARET 1037 1235 2272APRIL 773 828 1601MEI 536 1197 1733JUNI 989 794 1783JULI 939 698 1637AGUSTUS 852 1072 1924SEPTEMBER 985 955 1940OKTOBER 879 964 1843
18142TOTALJUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER BULAN
1512
JUMLAH KUNJUNGAN RATA-RATA PER HARI
50
Tahun 2014
Tabel diatas merupakan tabel data kunjungan pasien ke Puskesmas
Medan Selayang. Dari data tersebut diperoleh pada tahun 2014 jumlah
kunjungan rata-rata mencapai 1.385 jiwa dan pada tahun 2015 jumlah kunjungan
rata-rata per Oktober 2015 mencapai 1.814 jiwa. Berdasarkan pada hasil jumlah
kunjungan, maka dapat diperoleh jumlah kenaikan pasien dari tahun 2014
menuju 2015 sebesar 30,97% atau setara dengan pertambahan jumlah pasien
sebanyak 429 jiwa. Berdasarkan pada hal ini, jika dikaitkan dengan kondisi
Puskesmas Medan Selayang saat ini, maka sangat tidak memungkinkan lagi
kondisi dan fasilitas pada Puskesmas Medan Selayang untuk melayani kebutuhan
kesehatan masyarakat Medan Selayang.
Berdasarkan pada fenomena yang terjadi pada Puskesmas Medan
Selayang, maka ada baiknya bangunan Puskesmas Medan Selayang direlokasi ke
tempat yang lebih baik sehingga Puskesmas Medan Selayang dapat menjadi
tempat pelayanan kesehatan yang dapat melayani kesehatan masyarakat Medan
Selayang dengan optimal.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana merancang dan merencanakan relokasi Puskesmas Medan
Selayang yang nyaman dan hemat energi?
1.3. Tujuan dan Manfaat
• Tujuan
- Memberikan desain Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan
hemat energi.
7
- Memberikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Medan Selayang.
• Manfaat
- Praktis : Memiliki pengalaman desain Puskesmas yang nyaman
dan hemat energi.
- Teoritis : Mendapatkan pengetahuan tentang desain Puskesmas
yang nyaman dan hemat energi.
1.4. Sasaran
Relokasi Puskesmas Medan Selayang diperuntukkan untuk masyarakat
Medan Selayang.
Menghasilkan desain Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan
hemat energi beserta dengan fasilitas-fasilitasnya.
1.5. Metode Perancangan
Adapun metode perancangan yang dilakukan dalam perancangan relokasi
Puskesmas Medan Selayang sebagai berikut.
a) Permulaan
Tahap ini merupakan tahap awal dari perancangan. Adapun hal-hal
yang akan dilakukan dalam tahap ini adalah melihat fenomena-
fenomena yang terjadi di ruang lingkup kota Medan dan menemukan
apa yang menjadi permasalahan yang terjadi dalam kota Medan.
b) Persiapan
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Setelah menemukan
persoalan yang akan dibahas, maka dilakukan pengumpulan data-data
yang berkaitan dengan persoalan yang akan dibahas dalam
perancangan, baik berupa data primer maupun data sekunder.
c) Pengajuan usul
Setelah menemukan persoalan yang terjadi dan mengumpulkan data-
data terkait, maka dilakukan pengajuan judul yang akan dibahas
8
dalam perancangan. Setelah usul disetujui, maka akan dilakukan
perancangan terkait dengan usul yang telah disepakati.
d) Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap untuk melihat kembali apakah
perancangan yang dihasilkan sesuai dengan apa yang ingin dicapai
dalam pokok persoalan yang dibahas.
e) Tindakan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari perancangan setelah dilakukan
proses evaluasi terhadap pokok persoalan yang dibahas.
1.6. Batasan dan Lingkup Bahasan
• Kajian arsitektur yang akan dibatasi oleh tema dalam konsep
perencanaan dan perancangan desain adalah Arsitektur Hemat Energi.
• Lingkup bahasan proyek berada pada Jl. Bunga Raya dan sekitarnya.
1.7. Asumsi-Asumsi
• Diasumsikan bahwa lahan dalam keadaan kosong dan layak bangun.
• Diasumsikan kepemilikan oleh pemerintah.
9
1.8. Kerangka Berpikir
10
PROSPEKPOTENSIMASALAH
LAPORAN PERANCANGAN
DESAIN
KONSEP PERANCANGAN
ANALISA
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA
FEEDBACK
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan Memberikan desain Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan hemat energi. Memberikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Medan Selayang.
Manfaat Praktis : Memiliki pengalaman desain Puskesmas yang nyaman dan hemat energi. Teoritis : Mendapatkan pengetahuan tentang desain Puskesmas yang nyaman dan hemat
energi.
JUDUL
PUSKESMAS MEDAN SELAYANG
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang dan merencanakan Puskesmas Medan Selayang yang nyaman dan hemat energi?
LATAR BELAKANG
Faktor kesehatan adalah kebutuhan yang utama dan mendasar bagi manusia. Kecamatan Medan Selayang memiliki 1 unit Puskesmas. Puskesmas Medan Selayang sering terkena banjir. Bangunan Puskesmas Medan Selayang sudah banyak yang rusak. Masyarakat mengeluhkan keadaan Puskesmas Medan Selayang.
STUDI LAPANGAN
1.9. Sistematika Penulisan Laporan
Secara garis besar, sistematika pembahasan dalam penulisan laporan ini
sebagai berikut.
• BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang pembangunan
Puskesmas Medan Selayang, maksud dan tujuan, masalah
perancangan, batasan dan lingkup bahasan, pendekatan masalah
perancangan, asumsi-asumsi, dan kerangka berpikir.
• BAB II DESKRIPSI PROYEK, berisi tentang pembahasan mengenai
pengertian, sejarah, klasifikasi, kondisi tapak site, dan studi banding
proyek sejenis.
• BAB III ELABORASI TEMA, berisi tentang latar belakang tema,
pengertian, analisa dan penerapan, dan studi banding proyek sejenis.
• BAB IV ANALISA, berisi tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan,
analisa pelaku, program kebutuhan ruang, dan zonasinya.
• BAB V KONSEP PERANCANGAN, berisi tentang konsep perancangan
Puskesmas Medan Selayang.
11