bab i

15
BAB I PENDAHULUAN A. Profil Puskesmas Sumber Sari Puskesmas Sumber Sari berdiri pada tanggal 31 Agustus 2013 di uni XI, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo. Berawal dari Pustu saat masih tergabung pada Puskesmas Rimbo IX., Kemudian dikarenakan pemekaran wilayah, sehingga wilayah kerja Puskesmas Rimbo IX meliputi unit VIII, IX, dan unit XII. Pustu yang terletak di desa Sumber Sari diubah menjadi UPTD Puskesmas Sumber Sari dengan wilayah kerja yang meliputi unit X desa Wanareja dan unit XI desa Sumber Sari dengan jumlah penduduk desa Sumber Sari yaitu 6.885 orang dan 8.759 orang jumlah penduduk desa Wanareja. Puskesmas Sumber Sari di pimpin oleh Bapak Slamet, Bsc sejak awal berdirinya puskesmas hingga saat ini. Puskesmas Sumber sari memiliki 8 orang PNS, 2 orang CPNS, 10 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan 4 orang Bidan Desa untuk mengelola dan menjalankan program-program pemerintah dalam pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sumber Sari. Demikianlah gambaran singkat tentang awal berdirinya UPTD Puskesmas Sumber Sari yang dapat saya jelaskan. B. Visi, Misi dan tujuan Puskesmas Sumber Sari Puskesmas Sumber Sari memiliki Visi, yaitu Prima dalam Pelayanan Guna Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup 1

Upload: fitria-shizuoka-jiyeon

Post on 10-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Puskesmas Sumber Sari

Puskesmas Sumber Sari berdiri pada tanggal 31 Agustus 2013 di uni XI, Kecamatan

Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo. Berawal dari Pustu saat masih tergabung pada Puskesmas

Rimbo IX., Kemudian dikarenakan pemekaran wilayah, sehingga wilayah kerja Puskesmas

Rimbo IX meliputi unit VIII, IX, dan unit XII. Pustu yang terletak di desa Sumber Sari

diubah menjadi UPTD Puskesmas Sumber Sari dengan wilayah kerja yang meliputi unit X

desa Wanareja dan unit XI desa Sumber Sari dengan jumlah penduduk desa Sumber Sari

yaitu 6.885 orang dan 8.759 orang jumlah penduduk desa Wanareja.

Puskesmas Sumber Sari di pimpin oleh Bapak Slamet, Bsc sejak awal berdirinya

puskesmas hingga saat ini. Puskesmas Sumber sari memiliki 8 orang PNS, 2 orang CPNS,

10 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan 4 orang Bidan Desa untuk mengelola dan

menjalankan program-program pemerintah dalam pelayanan kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas Sumber Sari.

Demikianlah gambaran singkat tentang awal berdirinya UPTD Puskesmas Sumber Sari

yang dapat saya jelaskan.

B. Visi, Misi dan tujuan Puskesmas Sumber Sari

Puskesmas Sumber Sari memiliki Visi, yaitu Prima dalam Pelayanan Guna Mewujudkan

Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat Menuju Sumber Sari Sehat. Visi untuk

mewujudkan Sumber Sari sehat mengandung arti yang luas,yaitu penduduk Kecamatan

Rimbo Ulu sehat secara fisik dan mental, sekaligus hidup dalam lingkungan yang sehat pula.

Mandiri berarti setiap individu/ keluarga mempunyai kemampuan untuk memelihara

kesehatannya dan secara keseluruhan memiliki satu sistem kesehatan yang mampu melaksan

fungsinya secara mandiri.

Misi Umum pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumber Sari

adalah komitmen sector kesehatan untuk menjamin pemerataan, keadilan mutu pelayanan

kesehatan bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Rimbo Ulu.

1

Page 2: BAB I

Dalam mewujudkan visi tersebut ada tujuh misi yang telah di emban oleh seluruh jajaran

petugas kesehatan, yaitu:

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,

2. Memberdayakan seluruh komponen pendukung pembangunan Kesehatan

3. .

4. .

5. .

6. .

7. .

Tujuan

C. Tugas dan Fungsi Puskesmas

Menurut Depkes 1991, puskesmas berfungsi sebagai:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat pemberdayaan

2. Masyarakat dan keluara dalam pembangunan kesehatan

3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama

Selain fungsi-fungsi Puskesmas tersebut, Puskesmas memiliki tugas sebagai penanggung

jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat

pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyuluruh, terpadu, dan berkesinambungan,

yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan

masyarakat (public goods).

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan

pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam

bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan

kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya-upaya kesehatan wajib, yaitu:

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

2

Page 3: BAB I

d. Upaya perbaikan gizi masyarakat

e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

f. Upaya pengobatan.

3

Page 4: BAB I

BAB II

ANALISIS MATA DIKLAT

A. Latar Belg

Berdasarkan undang-undang ASN No. 5 tahun 2014 yang mengatur tentang Aparatur

Sipil Negara diklat prajabatan bagi CPNS pada saat ini lebih di tekankan pada pembangunan

karakter dengan membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,

dan memperkuat profesionalisme. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu)

tahun masa percobaan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa berdasarkan PP No. 101 tahun 2000 tentang Pendidikan

dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan dilaksan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka

pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika PNS sebagai bagian dari ASN.

Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat,

yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat

serta berdaya saing.

Dalam sistem pembelajaran diklat Prajabatan pola baru, setiap peserta dikalat Prajabatan

dituntut untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Melalui proses

aktualisasi ini, setiap atau beberapa nilai dasar ini melandasi pelaksanaan setiap kegiatan

peserta Diklat Prajabatan di tempat tugas ataupun di tempat magang.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksan di tempat tugas selama ini masih belum mencerminkan

nilai-nilai dasar yang seharusnya. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di lapangan

masih banyak ditemui hal-hal yang melanggar 5 (lima) nilai dasar profesi PNS, sebagai

contoh kurangnya disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban pekerjaan,

mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan dibandingkan kepentingan masyarakat,

kurangnya etika dan moral dalam bekerja, tanpa disadari atau tidak terkadang masih

4

Page 5: BAB I

ditemukan perlakuan diskriminasi dalam memberikan pelayanan, lupa diri jabatan yang

dipegang, dan kurang menyadari posisi sebagai PNS di tengah masyarakat.

Kegiatan yang dilaksan belum optimal sehingga perlu dioptimalkan agar semakin

mencerminkan nilai-nilai dasar yang seharusnya. Terkadang banyak kegiatan yang

seharusnya berjalan baik, namun karena nilai-nilai dasar ANEKA tidak terkandung

didalamnya menyebabkan kegiatan menjadi berjalan tidak baik dan menimbulkan

kekecewaan pada masyarakat, bahkan kerugian bagi negara.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis membuat “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai

Dasar Profesi PNS Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II pada Puskesmas

Sumber Sari Kecamatan Rimbo Ulu Tahun 2015”, sebagai renungan yang bersumber

dari fakta yang ada di lapangan dan motivasi agar bekerja lebih baik yang mencerminkan

nilai-nilai ANEKA.

B. Analisa Dampak apabila Nilai-nilai Profesi PNS tidak dilaksan

Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi) adalah nilai dasar profesi PNS. Apabila salah satu nilai dilanggar,

menyebabkan dampak yang buruk kemana-mana, tidak hanya kepada masyarakat, namun

juga melekatnya citra buruk kepada PNS, dan merugikan negara. Tiap-tiap nilai ANEKA

memiki pengertiannya masing-masing, yaitu Akuntabilitas merujuk pada kewajiban

individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya. Nasionalisme yaitu kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan

pendorong suatu bangsa untuk membangun dirinya, maupun lingkungan masyarakatnya,

bangsa, dan negaranya. Etika Publik merup refleksi tentang standar/ norma yang

menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tind dan keputusan untuk mengarahkan kebij

public dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan public. Komitmen mutu

berkaitan dengan mewujudkan kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan (customer

satisfaction). Anti korupsi yang berupa niat dan usaha seseorang agar tidak terjerumus

dalam hal-hal yang mengarah ke tind korupsi

5

Page 6: BAB I

BAB III

AGENDA AKTUALISASI

Kegiatan-kegiatan berikut ini adalah kegiatan yang biasanya saya lakukan ditempat kerja saya,

yaitu Puskesmas Sumber Sari Kecamatan Rimbo Ulu.

Kegiatan/ Sub kegiatan

Melakukan pemeriksaan antenatal care

Tanggal 18-03-2015Indikator Keberhasilan

Wajah puas pasien terhadap pelayanan yang diberikan

Tingkat CapaianTeknik Aktualisasi Akuntabilitas : tanggung jawab

Nasionalisme : adilEtika public : ramah, sopan dan santunKomimen mutu : pelayanan sesuai SOP

Deskripsi Proses Dalam memberikan pelayanan pada ibu hamil, saya melaksakannya dengan tanggung jawab. Memberikan pelayanan dengan adil dan tidak membedakan agama, suku, golongan dan tingkat ekonomi sehingga seluruh pasien merasa diperlakukan sama. Pada saat saya melakukan pemeriksaan kehamilan, pasien mendaftarkan diri terlebih dahulu di loket pendaftaran. Kemudian pasien dianamnesa dengan sikap sopan, santun, dan ramah untuk menggali lebih dalam tentang riwayat kesehatan dan kehamilannya. Setelah itu pasien di timbang, di ukur tekanan darahnya, lalu dilakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil pemeriksaan diberitahukan kepada pasien. Saya memberikan pelayanan pada ibu hamil dan menjaga rahasia pasien, yang diharapkan mampu memberi rasa nyaman kepada pasien, serta melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Pelayanan).

Manfaat KegiatanBagi Stakeholder

Eksternal :1. Pasien

Ibu mengetahui kondisi kehamilannya dan mendapat penanganan sesuai kebutuhannya

Internal :1. Kepala Puskesmas

- Mendapat jaminan bahwa pelayanan berjalan dengan baik- Target tercapai

6

Page 7: BAB I

2. Organisasi- Deteksi dini tanda bahaya dalam kehamilan- Tercapainya angka penurunan kesakitan dan kematian ibu dan

bayi dalam kandungan- Pelayanan ANC terpadu tercapai

Hambatan Hal-hal yang menjadi hambatan pelaksanaan ANC di Puskesmas1. Kondisi jalan yang masih sulit di tempuh setelah hujan2. Pekerjaan ibu-ibu hamil yang mayoritas tani3. Jarak tempuh yang jauh dari rumah menuju ke Puskesmas4. Kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya pemerikasaan

kehamilanSolusi 1. Mengadakan posyandu di beberapa wilayah desa yang strategis untuk

didatangi para ibu hamil di tiap bulannya 2. Mengaktifkan peran Kader3. Menyelipkan penyuluhan dalam posyandu

Daftar Lampiran

7

Page 8: BAB I

Keterkaitan antara kegiatan yang saya lakukan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam nilai akuntabilitas yaitu saya berusaha bertanggung jawab dengan tindakan yang saya lakukan pada pasien, dalam nasionalisme yaitu memberikan pelayanan dengan adil yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu dan usia kehamilannya. Menjaga etika public dengan sabar melayani, ramah dan sopan serta menghargai semua pendapat pasien, agar pasien percaya dan merasa nyaman dengan tindakan yang saya berikan. Serta menjaga komitmen mutu dengan memberikan pelayanan sesuai SOP. Makna yang diperoleh secara pribadi dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu merasa senang jika pasien merasa puas terhadap pelayanan yang saya berikan. Menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dalam bekerja.

Sumber sari, 18 Maret 2015 Disetujui oleh,

Mentor

Slamet, Bsc19641106 198803 1 003

8

Page 9: BAB I

Kegiatan/ Sub kegiatan

Memberikan pelayanan KB pada WUS

Tanggal 18-03-2015Indikator Keberhasilan

Wajah puas pasien terhadap pelayanan yang diberikan

Tingkat CapaianTeknik Aktualisasi Akuntabilitas : tanggung jawab

Nasionalisme : adilEtika public : ramah, sopan dan santunKomimen mutu : pelayanan sesuai SOPAnti Korupsi : dosis obat yang di berikan sesuai

Deskripsi Proses Dalam memberikan pelayanan pada pasangan atau ibu yang menggunakan KB, saya melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Saya memberikan pelayanan KB dilakukan memberikan pelayanan yang adil dan dengan tanpa diskriminasi, serta sabar dalam mendengar segala keluhan pasien bersikap ramah, sopan, santun. Pasien harus mendapat penjelasan menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan serta efek samping alat kontrasepsi yang dipilih oleh akseptor KB, sesuai SOP(Standar Operasional Pelayanan) dan memberitahukan kapan ibu atau pasien harus datang kembali untuk mendapatkan obat KB ulang. Memberikan dosis obat sesuai dengan standar tanpa dikurangi jumlahnya, serta menggunakan jarum suntik baru dan hanya satu kali pakai.

Manfaat :Memberikan pelayanan KB yang berkualitas dan membantu mengendalikan angka kelahiran

Manfaat KegiatanBagi Stakeholder

Eksternal :1. Pasien Mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya

Internal :2. Kepala Puskesmas

- Mendapat jaminan bahwa pelayanan berjalan dengan baik- Target tercapai

3. Organisasi- Mendapat jaminan bahwa target tercapai- Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk

Hambatan Hal-hal yang menjadi hambatan pelaksanaan pelayanan KB di Puskesmas1. Kondisi jalan yang masih sulit di tempuh setelah hujan2. Jarak tempuh yang jauh dari rumah menuju ke Puskesmas3. Pasien lupa tanggal kembali untuk mendapakan obat KB

Solusi 1. Memberikan kartu peserta KB dengan mencantumkan tanggal ulang KB serta hasil pemeriksaan tekanan darah terakhir

9

Page 10: BAB I

2. Menyarankan pasien untuk menandai kalender rumah atau kalender handphone tanggal kunjungan ulang KB

Daftar Lampiran

Keterkaitan antara kegiatan yang saya lakukan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam nilai akuntabilitas yaitu saya berusaha bertanggung jawab dengan tindakan yang saya lakukan pada pasien dengan teliti mengecek obatnya dan tanggal kadarluarsanya, dalam nasionalisme yaitu memberikan pelayanan dengan adil yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Menjaga etika public dengan sabar melayani, ramah dan sopan serta melakukan tindakan dengan persetujuan pasien, agar pasien percaya dan merasa dihargai. Serta menjaga komitmen mutu

10

Page 11: BAB I

dengan memberikan pelayanan sesuai SOP dan nilai anti korupsi menunjukkan kepada pasien bahwa obat yang digunakan masih tersegel begitu pula dengan jarum suntik yang digunakan dan menyiapkan obat langsung didepan pasien. Makna yang diperoleh secara pribadi dalam pelaksanaan kegiatan ini, bahwa transparan dalam menyiapkan segala tindakan di depan pasien sangat penting, karena dengan keterbukaan pasien menjadi lebih percaya dengan pelayanan yang mereka dapatkan.

Sumber sari, 18 Maret 2015 Disetujui oleh,

Mentor

Slamet, Bsc19641106 198803 1 003

11