bab i

3
BAB I PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan di negara Indonesia, menyebabkan bertambahnya angka umur harapan hidup penduduk Indonesia. Tingginya jumlah lansia di Indonesia tentu akan diiringi juga dengan tingginya angka penyakit degeneratif dan infeksi yang menyerang lansia tersebut. Salah satu penyakit infeksi dan degeneratif yang sering menyerang di umur lansia adalah artritis septik. 1 Arthritis septik adalah sendi yang mengalami infeksi akibat penyebaran dari infeksi ditempat tubuh lain (penyebaran hematogenesus) atau secara langsung akibat trauma atau intervensi bedah. Arthritis septik juga merupakan hasil dari invasi bakteri di celah sendi, di mana penyebaran terjadi secara hematogen, inokulasi langsung akibat trauma maupun pembedahan, atau penyebaran dari osteomileitis atau selulitis yang berdekatan dengan celah sendi. Artritis septik karena infeksi bakterial merupakan penyakit yang serius yang cepat merusak kartilago hyalin artikular dan kehilangan fungsi sendi yang ireversibel. Diagnosis awal yang diikuti dengan terapi yang tepat dapat menghindari terjadinya kerusakan sendi dan kecacatan sendi. 2 1

Upload: ichsanquswain

Post on 28-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ku

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Keberhasilan pembangunan di negara Indonesia, menyebabkan

bertambahnya angka umur harapan hidup penduduk Indonesia. Tingginya jumlah

lansia di Indonesia tentu akan diiringi juga dengan tingginya angka penyakit

degeneratif dan infeksi yang menyerang lansia tersebut. Salah satu penyakit

infeksi dan degeneratif yang sering menyerang di umur lansia adalah artritis

septik.1

Arthritis septik adalah sendi yang mengalami infeksi akibat penyebaran

dari infeksi ditempat tubuh lain (penyebaran hematogenesus) atau secara langsung

akibat trauma atau intervensi bedah. Arthritis septik juga merupakan hasil dari

invasi bakteri di celah sendi, di mana penyebaran terjadi secara hematogen,

inokulasi langsung akibat trauma maupun pembedahan, atau penyebaran dari

osteomileitis atau selulitis yang berdekatan dengan celah sendi. Artritis septik

karena infeksi bakterial merupakan penyakit yang serius yang cepat merusak

kartilago hyalin artikular dan kehilangan fungsi sendi yang ireversibel. Diagnosis

awal yang diikuti dengan terapi yang tepat dapat menghindari terjadinya

kerusakan sendi dan kecacatan sendi.2

Insiden septik artritis pada populasi umum bervariasi 2-10 kasus per

100.000 orang per tahun. Insiden ini meningkat pada penderita dengan

peningkatan risiko seperti artritis rheumatoid 28-38 kasus per 100.000 per tahun,

penderita dengan prostesis sendi 40-68 kasus/100.000/tahun. Puncak insiden pada

kelompok umur adalah anak-anak usia kurang dari 5 tahun (5 per 100.000/tahun)

dan dewasa usia lebih dari 64 tahun (8,4 kasus/100.000 penduduk/tahun).

Kebanyakan artritis septik terjadi pada satu sendi, sedangkan keterlibatan

poliartikular terjadi 10-15% kasus. Sendi lutut merupakan sendi yang paling

sering terkena sekitar 48-56%, diikuti oleh sendi panggul 16-21%, dan

pergelangan kaki 8%. Pasien dengan artritis septik akut ditandai nyeri sendi hebat,

bengkak sendi, kaku dan gangguan fungsi, di samping itu ditemukan berbagai

gejala sistemik yang lain seperti demam dan kelemahan umum. Sendi lutut sering

1

Page 2: BAB I

dikenai dan biasanya bersifat indolent monoartritis. Beberapa faktor risiko antara

lain; protesis pada sendi lutut dan sendi panggul disertai infeksi kulit, infeksi kulit

tanpa protesis, protesis panggul dan lutut tanpa infeksi lutut dan infeksi kulit,

umur lebih dari 80 tahun, diabetes melitus, artritis rematoid yang mendapat

pengobatan imunosupresif, dan tindakan bedah persendian.3 Artritis septik masih

merupakan tantangan yang nyata bagi para klinisi dalam beberapa tahun terakhir,

dengan penanganan yang dini dan tepat maka diharapkan dapat menurunkan

kehilangan fungsi yang permanen dari sendi dan menurunkan mortalitas. Oleh

karena itu dirasa penting untuk dibahas dalam kasus ini mengenai artritis septik.

2