bab i

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan. Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini. Namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini???? Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi. Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, terstatndar dan tanpa toleransi. Dengan timbulnya situasi ” Ekonomic Of Relatife Plenty ” dewasa ini pengusaha harus berusaha untuk menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha dia harus memberitakan penyempurnaan- penyempurnaan produksi yang telah dicapinya, dimana barang yang di hasilkan dapat di peroleh masyarakat konsumen.. Penyelenggaran komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-basaran yang ditunjukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga dapat disebut suatu syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang. Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi dll.

Upload: desy-asrina

Post on 25-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

 Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasimerupakan elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia

Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan.

Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini.

Namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini????Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.

Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi. Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, terstatndar dan tanpa toleransi.

Dengan timbulnya situasi ” Ekonomic Of Relatife Plenty ” dewasa ini pengusaha harus berusaha untuk menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha dia harus memberitakan penyempurnaan- penyempurnaan produksi yang telah dicapinya, dimana barang yang di hasilkan dapat di peroleh masyarakat konsumen..

Penyelenggaran komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-basaran yang ditunjukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga dapat disebut suatu syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi dll.

Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebut tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran baranga dan jasa yang ruang lingkuupnya terbatas.

B.   Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa :

Page 2: BAB I

1.      Apa pengertian dari komunikasi bisnis ?2.      Bagaimana Komunikasi bentuk-bentuk komunikasi itu?3.      Bagaimana pengukuran dalam produktifitas tenaga kerja ?

C.   TujuanBerdasarkan uarian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah :

1.      Agar lebih memahami pengertian dari komunikasi bisnis2.      Untuk lebih memahami secara mendalam dalam penilaian kinerja

BAB IIPEMBAHASAN

A.   Pengertian komunikasi Bisnis

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.  Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumenatau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal. Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :a. Pengirim pesan (sender atau komunikator)b. Pesan yang dikirimkan (message)c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)d. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dane. Umpan balik (feedback) atau effect

 Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :a. menulis,b. membaca,c. berbicara; dand. mendengar.

 Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap

Page 3: BAB I

sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.

Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:

Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.[

Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.

Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.

Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.

Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.

Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

B.   Bentuk Komunikasi  Bisnis

1.      Komunikasi TertulisPesan-pesan tertulis memiliki berbagai bentuk seperti surat, memo, proposal, laporan. Salah satu keuntungan komunikasi ini adalah :

           Catatan permanen            Pesan yang terencana            Ekonomis            Distribusi lebih mudah

Penulis memiliki kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Format tulisan diperlukan jika informasi yang disampaikan bersifat kompleks, dibutuhkan catatan  permanen untuk referensi di masa yang akan datang

2.      Komunikasi  LisanSalah satu kebaikan dari komunikasi lisan (oral communication) adalah

         Bisa menangkap nonverbal         Mudah         Feedback langsung

Kemampuan dalam memberikan umpan balik dengan segera digunakan bila pesan yang disampaikan adalah sederhana, tidak perlu catatan yang permanen. Komunikasi lisan mencakup percakapan,  telepin, wawancara, rapat konfrensi dan lain-lain

C.   SALURAN KOMUNIKASI

1)      Komunikasi Formal Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam

lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif atau mengikuti garis hirarki atau jabatan, Suatu

komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu

organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi. Tiga arah komunikasi formal

Page 4: BAB I

 Downward  adalah pengambilan keputusan ke karyawan, contoh kebijakan, rencana, strategi, instruksi dan prosedur

Upward adalah  dari pekerja ke pemimpin, contoh laporan kerja, usulan perbaikan. 

  Horizontal adalah sesama/level yang sama, contoh: meeting, e-mail, dan memo

2)      Komunikasi Informal

 komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak

direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk

memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan

privat seperti isu , gossip , atau rumor. Bila banyak informasi yang beredar melalui informal artinya komunikasi

formal tidak efektif. Keuntungannya adalah informasi lebih cepat dan efektif dan bias mengekspresikan

pendapat tanpa ragu-ragu.

D.   KOMUNIKASI  INTERNAL DAN  EKSTERNAL

Fungsi internal dan eksternal komunikasi bisnis secara umum adalah sebagai berikut :

Menginformasikan (tin inform) 

 Membujuk (to persuade) 

 Mempromosikan (to promote goodwill) 

 Komunikasi Bisnis Internal

1)      Komunikasi Bisnis internalKomunikasi internal mencakup pada komunikasi kepada atasan, bawahan dan rekan

kerja. Komunikasi bisnis internal memiliki fungi sebagai berikut :

Mengeluarkan dan menjelaskan peraturan dan prosedur 

 Menginformasikan progres perusahaan 

 Mendorong pegawai melakukan perbaikan 

 Evaluasi, member penghargaan dan menegur pegawai

2)      Komunikasi Bisnis EksternalKomunikasi eksternal ini mencakup konsumen, supplier, pemerintah dan public.

Fungsi komunikasi bisnis eksternal sebagai berikut :

Membujuk konsumen pembeli produk 

 Menjelaskan produk atau layanan 

 Mengklarifikasikan spesifikasi yang dibutuhkan 

 Mempromosikan omage positif perusahaan 

 Memberikan kredit dan penagihan piutang

E.   HAMBATAN KOMUNIKASI BISNIS

Page 5: BAB I

Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :

  Hambatan TeknisHambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.

  Hambatan SemantikGangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.

  Hambatan ManusiawiHambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :

         Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.

         Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .

Beberapa hal yang menghambat komunikasi bisnis:  Iklim komunikasi tertutup, karyawan sedikit mengetahui tentang perusahaan, informasi

dikuasasi oleh pemimpin.  Struktur organisasi yang besar dan berjenjang, distorsi, penyampaian tertunda, persepsi

berbeda.  Filtering, pesan dirubah, diperpendek atau diperpanjang.  Tidak percaya, merasa diperdaya, dimanipulasi  atau diperlakukan dengan tidak adil.  Rivalitas antar karyawan, saling merahasiakan informasi yang bisa menguntungkan orang lain.  Status dan power

Beberapa hal untuk mengatasi hambatan komunikasi bisnis:  Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari karyawan  Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat  Mempromosikan komunikasi horisontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide.  Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi isu yang berkembang

  Membuat saluran formal seperti newsletter untuk memuat berita/informasi perusahaan 

 

Page 6: BAB I

BAB IVPENUTUP

A.   KESIMPULAN Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan

efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan

hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima

suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, karena

dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu

membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam

budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi

strategis dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan

membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan

maupun tertulis secara sistematik.

Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim

informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di

Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran

produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona

waktu yang hampir pada saat yang bersamaan.

Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk

mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap sistem penjualan on line

melalui perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan masyarakat serta pemberian edukasi yang

berkesinambungan.

B.   Kritik dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp//aurajogja.files.wordpress.com

google.com

http://commfiles.com/communication/komunikasi-bisnis/http://id.shvoong.com/how-to/careers/2198703-pengertian-komunikasi-formal-informal-dan/#ixzz1o7UPqGPx

http://komunikasibisnis.blogspot.com/2007/08/tantangan-kompetensi-komunikasi-bisnis.html

Page 7: BAB I

Enam Kendala Komunikasi BisnisDalam berbisnis, Anda perlu berkomunikasi. Dalam mengkomunikasikan bisnis, Anda

mungkin punya masalah. Ada enam kendala yang mungkin muncul dalam

mengkomunikasikan bisnis Anda. Berikut ini adalah rincian kendala itu dan cara untuk

mengatasinya.

1. Struktur komunikasi yang buruk

2. Penyampaian yang lemah

3. Penggunaan media yang salah

4. Pesan yang campur aduk

5. Salah audience

6. Lingkungan yang menganggu

STRUKTUR KOMUNIKASI YANG BURUK

Struktur sebuah komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya

komunikasi bisnis Anda. Tidak penting apakah audience Anda hanya satu orang atau

ribuan orang, struktur komunikasi yang baik tetaplah yang terbaik di tengah bisingnya

lingkungan bisnis dan pemasaran saat ini. Pesan Anda, tetap harus ‘terdengar’ di

tengah riuh-rendahnya semua itu.

Struktur komunikasi yang baik mengikuti pola:

- Pembukaan

- Isi

- Penutup

Kemudian: Umum -> khusus -> umum, atau global -> detil -> global

PENYAMPAIAN YANG LEMAH

Tidak terlalu masalah apakah pesan komunikasi Anda penting atau impresif, jika Anda

menyampaikannya tanpa ‘tonjokan’, Anda tidak bisa meyakinkan orang sesuai yang

Anda harapkan. Lebih dari itu, jika ‘tonjokan’ Anda sudah telak pun, tetaplah pesan

Anda perlu waktu untuk punya efek.

Pesan Anda harus bertenaga. Pesan Anda tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu.

Janganlah Anda campuradukkan antara penyajian dengan penyajinya. Penyajinya

mungkin pemalu, tapi jika pesannya bisa menonjok, maka audience akan bergantung

pada setiap kata yang keluar dari mulutnya. Jadi, tidak usah ragu tentang siapa diri

Anda. Khawatirlah tentang pesan Anda. ‘Menonjok’kah, atau hanya sekedar ‘mengelus-

elus’ saja.

SALAH MEDIA

Tak perlu Anda menyelenggarakan sebuah meeting besar dengan menghadirkan semua

orang dalam organisasi, hanya untuk memberitahukan bahwa para pegawai kini tidak

lagi mendapatkan ballpoint gratis dari kantor. Memo kecil yang diedarkan sudah lebih

dari cukup.

Page 8: BAB I

Begitu pula, pilihlah dengan tepat media komunikasi bisnis Anda. Jika koran, apakah

koran lokal atau koran nasional? Jika TV apakah TV lokal atau TV nasional? Jika

majalah, apakah semua majalah atau majalah bisnis saja? Jika billboard, apakah

memang perlu di setiap sudut jalan? Apa yang menjadi pengecualian, mungkin hanya

internet, karena murahnya biaya.

Dalam berpresentasi, jika Anda menggunakan PowerPoint, apakah memang perlu

menjejalinya dengan segala data dan bagan yang terkait? Apakah itu memang perlu

atau bisa dilakukan hanya dengan selembar atau dua lembar fotokopi?

Jika pesan Anda kompleks, maka berilah ruang lebih untuk audience agar mereka bisa

mencerna pesan Anda dengan lebih leluasa. Di kamar tidur, di kamar mandi, di restoran,

di mobil saat hendak ke kantor, sambil berlari di treadmill, dan sebagainya. PowerPoint,

hanya dilakukan di ruangan tempat Anda bicara. Waktu audience sempit, dan mereka

tidak punya infocus di kamar mandinya.

Berilah ruang lebih bagi audience agar bisa mencerna pesan Anda sesuai kecepatan

mereka.

PESAN YANG CAMPUR ADUK

Jika pesan Anda campur aduk, maka Anda tidak merengkuh audience, melainkan

mengasingkan mereka ke sebuah pulau terpencil di kutub selatan sana.

Berhati-hatilah Anda dengan dua hal ini:

1. Menggunakan jargon yang mungkin dikenal, tapi sulit dicerna dan dipahami.

2. Mencoba menghemat waktu dan kertas dengan menjejalkan lebih dari satu pesan

menjadi pesan tunggal.

Contoh 1:

Anda membuat pengumuman tentang pemotongan anggaran untuk biaya telepon, yang

di dalamnya managemen meminta para pegawai untuk mengambil sikap dan perilaku

tertentu, kemudian Anda sekaligus juga mengumumkan tentang family gathering

perusahaan.

Contoh 2:

Anda mengumumkan tentang larangan untuk memberi hadiah kepada klien, dan pada

saat yang sama Anda memberikan PENGECUALIAN untuk klien baru tertentu yang

berpotensi besar bagi perusahaan. Dan Anda, sama sekali tidak memberi rincian dan

pedoman tentang “klien baru berpotensi” itu.

SALAH AUDIENCE

Salah audience, pasti dimulai dari diri Anda sendiri. Misalnya, Anda memberikan topik A

yang menurut Anda sedang hot di pasaran. Dalam presentasi, Anda menyampaikan

berbagai hal yang justru sedikit sekali hubungannya dengan topik A. Menurut Robert

Cialdini, presenter yang demikian disebut dengan ‘smuggler of influence’. Jika hal

demikian memang disengaja, maka Anda bisa disebut sebagai ‘penjahat presentasi’.

Dalam faktanya, jika pun Anda sudah mati-matian memilih topik yang menurut Anda

tepat, tetaplah Anda berpeluang untuk menuai audience yang salah. Dan jika kesalahan

Page 9: BAB I

itu tak tertebus sampai dengan akhir presentasi Anda, alias audience tidak memperoleh

‘keuntungan substitusi’ dari presentasi Anda, maka Anda akan disesali oleh audience

Anda.

QA Communication pun mengalami hal ini. Topik workshop yang berjudul “CARA EDAN:

LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN, MENJUAL, DAN

BERPRESENTASI”, masih menuai audience yang berharap bahwa workshop itu adalah

tentang teknik presentasi, atau setidaknya mencapai percaya diri dengan teknik

presentasi. Padahal, workshop itu adalah tentang fenomena booster untuk rasa percaya

diri berbicara, yang jauh lebih penting dari persoalan teknis presentasi semata. Dan

padahal, topik itu juga telah diupayakan agar bisa menuai audience yang netral, yaitu

siapapun yang ingin percaya diri dalam berbicara. Di workshop berikutnya

(ParaSpeaking dan Performance Speaking), barulah mereka akan mendapatkannya.

Gitu lho…

Hati-hati juga, jika Anda akan berpresentasi di sebuah event di mana ada banyak

penyaji selain Anda. Anda bisa terpengaruh untuk ‘melakukan penyesuaian’ di detik-

detik terakhir sebelum Anda maju dan berbicara. Waspadalah karena Anda bisa terjebak

pada perubahan yang justru tidak Anda inginkan. Sekalipun, topik penyaji lain memang

lebih menarik menurut Anda.

Salah audience, bisa menjadi kesia-siaan bagi Anda dan tentu saja… audience Anda.

Pilihlah audience Anda dahulu, baru pilihlah topik Anda.

LINGKUNGAN YANG MENGGANGGU

Lingkungan yang mengganggu jelas kendala komunikasi bisnis buat Anda. Suara nada

sambung handphone saat Anda bicara adalah contohnya. Apapun bentuknya, gangguan

dari lingkungan akan membuat bicara Anda tidak bisa optimal didengar.

Beberapa hal ini perlu Anda perhatikan:

- Suara Anda tidak terlalu keras

- Banyak audience yang mengobrol saat Anda bicara

- Suara dari luar ruangan, dari jalanan, raungan sirine dari ambulan, pemadam

kebakaran atau polisi

- Suara dari ruangan sebelah

- Bunyi handphone dari kantong audience

- Interupsi

- Sesi bicara yang terlalu menegangkan

- Pikiran audience yang melanglang buana (lihat mata mereka)

- Slide Anda (atau isinya) terlalu kecil atau layarnya terlalu jauh

- Terlalu banyak daya tarik dari luar ruangan karena pintu yang terbuka atau jendela

yang tembus pandang

- AC ruangan terlalu dingin atau bahkan tidak menyala

- Maaf, ada yang kentut di dalam ruangan yang tertutup

Page 10: BAB I

Apapun harus Anda lakukan demi fokusnya audience Anda. Sebab gangguan

lingkungan, bisa membuat presentasi Anda hanya berjarak selangkah dari ‘nothing’.

KESIMPULAN

Kendala komunikasi bisnis Anda bisa bermacam-macam. Dengan kehati-hatian dan

kecermatan, sebagian besar kendala itu bisa diatasi dengan mudah. Dan presentasi

Anda, akan lebih bermakna.

Dengan kendala yang bisa diminimalisir, presentasi Anda akan bermuara pada situasi

terbaik audience untuk mendengar dan mengerti apa yang menjadi MDA Anda.