bab i

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995). Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO 2 dan H 2 O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO 2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan : Klorofil 6CO 2 + 6H 2 OC 6 H 12 O 6 + 6O 2 + Energi Sinar matahari Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co 2 yang dilepaskan dan jumlah mol O 2 yang diperlukan tidak selalu sama.

Upload: dado-armawan

Post on 21-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

           A.    Latar Belakang

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis

yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu

penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya.

Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung

karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya

matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum

mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap

proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

                Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari

zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam

proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan

NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi

glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :

Klorofil

                      6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi

             Sinar matahari

Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan

dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia

respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap,  yaitu:

1. Reaksi Terang

Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh

klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem

Page 2: BAB I

merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai

transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi

dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).

2. Reaksi gelap

Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul

RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi

gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:

a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk

molekul PGA.

b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).

c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.

B.     Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari dan suhu terhadap proses

fotosintesis pada tanaman hydrilla?

C.    Tujuan

Tujuan dari praktikum ini yaitu membuktikan bahwa dalam

fotosintesisdihasilkan oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan

suhu terhadap pembentukan oksigen pada tanaman hydrilla.

BAB II

METODE PRAKTIKUM

D.    Waktu dan Tempat

            Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Selasa tanggal 27

September 2011, bertempat di Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Selong.

E.     Alat dan Bahan

·         Alat – alat yang digunakan dalam praktikum tentang fotosintesis ini adalah

beaker glass, corong kaca, tabung reaksi, counter.

Page 3: BAB I

·         Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Hydrilla verticillata dan

air.

F.     Prosedur kerja

            Pada percobaan kami, alat-alat percobaan dirakit di dalam air.

1.      Memasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang

kira-kira 15 cm ke dalam corong kaca.

2.      Masukkan corong kaca kedalam gelas ukur dengan posisi corong

menghadap ke bawah sehingga menutupi tanaman Hydrilla.

3.      Menutup bagian atas corong dengan tabung reaksi.

4.      Mengamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari

tanaman Hydrilla  yang terjadi selama 5’, 10’ , 15’ dan 20’. Banyaknya

gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai

petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan perhitungan sebanyak 4 kali

menggukana counter dan mengambil rata-ratanya.

5.     Hasil pengamatan atau data yang diperoleh dicatat. Dibuat pembahasan

dan kesimpulan.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

G.    Tabel Hasil Pengamatan Fotosintesis Seluruh Kelompok

WAKTU

(5

MENIT)

CAHAYA TEDUH

1 2 3 4 5 6

1 99 532 115 47 5 1

2 351 448 111 18 0 19

3 531 368 101 17 2 8

4 802 285 150 21 11 7

JUMLA 1783 1633 477 103 17 35

Page 4: BAB I

H

RATA-

RATA445,75 408,25 119,25 25,75 4,25 8,7

Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini

menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh kloropil yang

terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari

sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai

bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan

melepaskan oksigen.

Reaksi yang terjadi saat fotosintesis

adalah :

     Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis

terbentuk oksigen. Hydrilla dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih

dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia yang dirakir

di dalam air, sehingga tidak terdapat gelembung udara dari luar. Gelas

beaker yang berisi air ini diletakkan di 2 tempat yang berbeda kadar cahaya

yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang berbeda pula

jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung dengan

kadar cahaya yang ada.Tempat yang dipilih adalah di dalam ruangan dan

diluar ruangan dengan cahaya yang maksimum dengan lama pengamatan

bervariasi dari 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit.

Page 5: BAB I

Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis

pada Hydrilla verticilata menghasilkan oksigen. Berdasarkan

hasil pengamatan jumlah gelembung udara yang dihasilkan  dalam medium

air di tempat terang, hal itu membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat

mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang optimum sangat

baik untuk proses fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang

terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat berlangsungnya proses

fotosintesis.

Adapun variabel pada percobaan ini antara lain:

Variabel bebas      : tempat meletakkan Hydrilla.

Variabel kontrol    : volume air pada gelas beaker, jenis Hydrilla, ukuran

Hydrilla.

Variabel terikat    : banyaknya gelembung udara.

ü  Faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis:

- Cahaya

Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya yang

tinggi akan membuat kegiatan fotosintesis menjadi efektif.

- Tahap Pertumbuhan

Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang

sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk

tumbuh membesar.

- Pigmen penyerapan cahaya

Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil,

diperlukan ion magnesium yang diserap dari tanah.

- Suhu / Temperatur

Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10'c, kerja enzim

Page 6: BAB I

meningkat 2xlipat. (tapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi,

justru bisa merusak).

- Kadar Hasil Fotosintesis (Fotosintat)

Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan

terangsang untuk melakukan fotosintesis lebih giat daripada ketika kadar

fotosintat yang banyak.

- Ketersediaan CO2 dan air (H2O).

Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya

CO2. Semakin banyak gas karbon dioksida maka proses fotosintesis akan

menjadi semakin baik.

BAB IV

PENUTUP

H.    KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

ü  Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk

membentuk karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara

dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan

klorofil.

ü   Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam

fotosintesis dihasilkan oksigen.

ü   Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi

pembentukan oksigen pada proses ini.

ü  Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan

energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

  

Page 7: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

Ellis, Nihayati. 1986. Anatomi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.