bab i

11
1.Tercapainya derajat kesehatan yang optimal adalah merupakan cita Indonesia sebagai perwujudan tercapainya kesejahteraan umum s diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2. Adanya fenomena tersebut terjadi pergeseran dalam pelayanan ke dahulu hanya pada kuratif saja, sekarang ditekankan pada pela dan preventif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilita 3. Rumah Sakit merupakan terminal terakhir bagi pasien untuk menda pelayanan kesehatan terlebih pasien yang mengalami kegawatan mendapatkan pelayanan kesehatan untuk keselamatan kekehidupan Unit Gawat Darurat 4. Unit Gawat Darurat sebagai ujung tombak pelayanan di Rumah Sak untuk selalu siap melayani pasien, kesiapan itu meliputi peni dan sumber daya manusia baik pelayanan medis, pelayanan kepera keperawatan.

Upload: sillent-kaze-of-fkg

Post on 19-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab i

1. Tercapainya derajat kesehatan yang optimal adalah merupakan cita-cita bangsa Indonesia sebagai perwujudan tercapainya kesejahteraan umum seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

2. Adanya fenomena tersebut terjadi pergeseran dalam pelayanan kesehatan yang dahulu hanya pada kuratif saja, sekarang ditekankan pada pelayanan promotif dan preventif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.

3. Rumah Sakit merupakan terminal terakhir bagi pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terlebih pasien yang mengalami kegawatan agar segera mendapatkan pelayanan kesehatan untuk keselamatan kekehidupan melalui Unit Gawat Darurat

4. Unit Gawat Darurat sebagai ujung tombak pelayanan di Rumah Sakit dituntut untuk selalu siap melayani pasien, kesiapan itu meliputi peningkatan pelayanan dan sumber daya manusia baik pelayanan medis, pelayanan keperawatan, dan non keperawatan.

Page 2: bab i

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana gambaran karateristik pasien, tingkat kepuasan dan tindakan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat RSD Sunan Kalijaga kab. Demak ?2. Apakah ada hubungan antara pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat terhadap kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak?

5. Unit Gawat Darurat sebagai ujung tombak pelayanan di Rumah Sakit untuk menilai atau mengukur terpenuhi tidaknya pelayanan keperawatan yang baik salah satunya menggunakan indikator keluaran yaitu kepuasan pasien dan dari hasil wawancara dengan beberapa pasien di Unit Gawat Darurat RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak. Karena sebagian besar mengatakan puas terutama dalam kecepatan tindakan pelayanan keperawatan dan keramahan perimaan pasien

Page 3: bab i

UMUMUntuk mengetahui hubungan pelayanan keperawatan dan Karakteristik pasien di UGD dengan kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak.

KHUSUSa. Mendiskripsikan karakteristik pasien ( umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan ).b. Mendiskripsikan pelayanan di UGD.c. Mendiskripsikan kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan di UGD.d. Menganalisis hubungan pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di UGD.e. Menganalisis umur dengan kepuasan pasien pelayanan keperawatan di UGD.f. Menganalisis Pendidikan dengan kepuasan pasien pelayanan keperawatan di UGD.g. Menganalisis Pekerjaan pasien dengan kepuasan pelayanan keperawatan di UGD.h. Menganalisis pendapatan pasien dengan kepuasan pelayanan keperawatan di UGD.

C. TUJUAN

D.Manfaat Penelitian1. BAGI RUMAH SAKIT2. BAGI PENELITI 3. BAGI PENDIDIKAN

E. Bidang ilmuPelayanan Keperawatan dan Kepuasan Pasien

di Unit Gawat Darurat

Page 4: bab i

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. Unit Gawat Darurat

1. Batasan Pelayanan Gawat Darurat bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera (immediately) untuk menyelamatkan kehidupan (life saving).

2. Pengertian Pasien Gawat Darurat (DEPKES RI, Materi seri Pelatihan PPGD, Edisi I,1999.)

3. Tujuan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat adalah : a. Mencegah kematian dan cacat. b. Merujuk penderita Gawat Darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai. c. Penanggulangan korban bencana.4. Prinsip Pelayanan Gawat Darurat mencegah kerusakan atau kegagalan dari sistem/organ susunan saraf pusat, pernafasan,

kardiovaskuler, hati, ginjal dan penkreas dan perlu diketahui bahwa kegagalan sistem susunan sistem saraf pusat, kardiovaskuler, pernafasan dan hipoglikemi dapat menyebabkan kematian dalam waktu 4-6 menit, 5. Sistem Pelayanan Gawat Darurat mencakup suatu rangkaian kegiatan yang harus dikembangkan dan mampu mencegah kecacatan.6. Komponen Sistem Gawat Darurat Penanggulangan penderita Gawat Darurat menyangkut baik aspek medik maupun nonmedik dan keadaan Gawat Darurat dapat terarah dan terpadu

Page 5: bab i

7. Pedoman Pelayanan Gawat Darurat di Rumah Sakit

a. Unit Gawat Darurat harus buka 24 jam

b. Organisasi. Administrasi, dan catatan medik

c. Personalia dan Pimpinan

d. Fasilitas dan Alat-alat/Obat-obatan

e. Kebijakan dan Prosedur

f. Pengembangan Staf dan program pendidikan

g. Evaluasi

8. Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat

a. Pelayanan professional yang didasarkan pada Ilmu Meteologi Keperawatan Gawat

Darurat.

b. Perawat Unit Gawat Darurat disamping mempunyai pengetahuan dasar keperawatan

mereka harus memperoleh tambahan pelatihan PPGD (Penanggulangan Penderita

Gawat Darurat), ACLS (Advance Cardiac Life Support), ATLS (Advance Trauma Life

Support),

Page 6: bab i

Kebutuhan dan keinginan pasien dan keluarga

Standar Profesi

TepatCermatCepat

Kebutuhan dan keinginan pasien dan keluarga

Puas

Ilustrasi kepuasan pasien yang sesuai dengan tindakan keperawatan

Page 7: bab i

c. Alur penerimaan pasien di Unit Gawat Darurat.

TriageResusitasi Stabilisasi

Diagnosa Definitif

Terapi Definitif

Ruang Triage

Ruang Resusitasi

Laboratorium Radiologi

Kamar BedahI C U

B. Kualitas pelayanan Keperawatan Unit Gawat Darurat

1. Management Teknis, lingkungan Rumah Sakit, ketetapan, kecepatan dan ketelitian.2. Management Interpersonal, keramahan, perhatian, dan komunikasi.3. Kenyamanan selama mendapatkan seluruh pelayanan.4. Manfaat :

Pendapat pasien tentang Kualitas Pelayanan

C. Konsep Kepuasan Pasien

1. Konsep Internal

2. Konsep Eksternal

Page 8: bab i

F. Hipotesis

• Rumusan hipotesis dalam penelitian adalah :

1. Ada hubungan antara pelayanan keperawatan di UGD dengan kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak.

2. Ada hubungan antara umur pasien dengan kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak.

3. Ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak.

4. Ada hubungan dengan jenis pekerjaan pasien dengan kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak

.5. Ada hubungan antara pendapatan dengan kepuasan pasien di RSD Sunan Kalijaga

Kab. Demak.

Page 9: bab i

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan PenelitianPenelitian ini akan digunakan jenis penelitian Relasional atau Eksplanatoris yaitu suatu jenis penelitian yang berfokus pada penjelasan hubungan-hubungan antara variable.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi : Pasien yang datang ke Unit Gawat Darurat di RSD Sunan Kalijaga Kab. Demak dari Tanggal 1 April 2006 sampai dengan 1 Mei 2006

2. Sampel : sampel yang eliqible agar memenuhi syarat maka ditentukan kriteria inklusi dan ekslusi

C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel a. Variabel Bebas : Pelayanan keperawatan UGD : Kecepatan, ketepatan, dan kecermatan. Karakteristik pasien : Umur, Pendidikan, Jenis pekerjaan, Pendapatan.

b. Variabel Terikat : Kepuasan Pasien

Page 10: bab i

2. Definisi Operasional a. Umur. Parameter : Dewasa Muda ( 20-30 Th), Dewasa (31-40 Th), Usia Pertengahan (41-50 Th), Tua (51-64 Th). Skala : Ordinalb. Pendidikan. Parameter : Tinggi (>13 Tahun), Sedang (6-<13 Tahun) , Rendah (<6 Tahun) Skala : Interval.c. Pekerjaan : Parameter : Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Dagang, Buruh, Lain-lain Skla : Nominal. d. Pendapatan Parameter : Per Kapita < Rp. 550.000, Per Kapita > Rp. 550.000 Skala : Ordinale. Pelayanan Keperawatan Parametar : Sangat Baik, Baik, Kurang Baik, Tidak Baik, Sangat Tidak Baik Skala : Intervalf. Nilai/Kepuasan yang diperoleh dari responden Parameter : Sangat Puas, Puas, Netral, Cukup Puas, Tidak Puas Skala : Ordinal.

Page 11: bab i

D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data 2. Cara Pengumpulan Data (Data Primer, Data Sekunder)

E.Metode Pengolahan Data (Editing, Koding, Skoring, Tabulasi DataF.Analisa Data1. Analisa Univariat dilakukan melalui komputer dengan menggunakan program aplikasi SPSS 11,5 For Windows2. Analisa Bivariat mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikan3. Uji statistik dengan Uji Koefisien Korelasi.

n ∑ XY - ∑ X ∑ YRumus : r = --------------------------------------------- {n ∑ X2 – ( ∑ X )2 ( N ∑ Y2 – ( ∑ Y )2}Keterangan :r : Korelasin : Jumlah SampelX : Variabel bebasY : Sebaran VariabelN : PopulasiBila hasil hirung ( r ): 0,8 – 1,0 Korelasi kuat,

0,5 – 0,8 Korelasi sedang 0,2 – 0,5 Korelasi lemah 0,0 – 0,2 Dapat diabaikan