bab i
DESCRIPTION
herbisidaTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian di bidang pertanian. Indonesia diuntungkan karena
dikaruniai kondisi alam yang mendukung, hamparan lahan yang luas,
keragaman hayati yang melimpah, serta beriklim tropis dimana sinar
matahari terjadi sepanjang tahun sehingga bisa menanam sepanjang tahun.
Menurut Badan Pusat Statistik (2013) dari 107,41 juta orang yang bekerja,
paling banyak bekerja di sektor pertanian yaitu 42,83 juta orang (39,88%).
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di Indonesia
menggantungkan hidupnya di sektor pertanian.
Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Penyebaran
penduduk berpusat di daerah subur, Lampung Selatan dan Lampung
Tengah. Pusat-pusat di mana penduduk bertempat tinggal, berorientasi
kepada sumber pertanian. Dari jumlah penduduk angkatan kerja, 80%
terdapat dalam sector pertanian dengan pertanian bahan pangan, 16% di
bidang jasa dan sisanya 4% bekerja di bidang perindustrian (BPS Provisnsi
Lampung, 2013).Sampai saat ini Lampung mengalami pertumbuhan sektor
pertanian yang sangat cepat, khususnya dalam bidang agroindustri. Sesuai
dengan visi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yaitu menjadi
institusi pendidikan kedokteran dengan kedokteran komunitas
agromedicine terbaik 2025.
Dengan semakin berkembangnya dunia pertanian, maka semakin banyak
potensi bahaya dan resiko yang dihadapi oleh tenaga kerja. Agromedicine
adalah integrasi dari ilmu kedokteran klinis dasar dan ilmu sosial yang
memfokuskan pada masalah kesehatan dan keselamatan lingkungan
agrikultur, meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,
termasuk petani dan keluarganya, pekerja dalam lingkungan agroindustri,
sampai kepada konsumen produk agrikultura.
Agroindustri adalah industry dengan bahan-bahan dari sector pertanian;
industri yang member nilai tambah pada produk pertanian dalam arti luas
termasuk hasil laut, hasil hutan, peternakan dan perikanan Salah satu
perusahaan agroindustri yang cukup maju dan terkenal baik secara
nasional maupun internasional yang ada pada Provinsi Lampung yaitu PT
Great Giant Pineapple (GGP) Lampung Tengah. GGP memiliki beberapa
anak perusahaan, diantaranya Great Giant Live Stock, Pineapple
Plantation and Factory, Biogas Plant, Liquid Organic Biofertilizer (LOB)
dan Bromelain Enzym Factory.
Bromelain Enzym Factory adalah anak perusahaan terbaru yang dimiliki
oleh PT GGP.Perusahaan ini merupakan produsen enzim bromelain yang
dalam proses produksi menggunakan bonggol nanas sebagai bahan
utamanya. Perusahaan ini menggunakan mesin dalam pembuatan enzim,
dan mesin ini dikontrol oleh beberapa pekerja selama 24 jam terbagi dalam
3 shift. Menurut kelompok kami, salah satu faktor risiko yang dominan
pada pada lingkungan pekerjaan perusahaan tersebut adalah faktor fisik
yaitu kebisingan dari mesin yang digunakan.
B. Rumusan Masalah
Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian di bidang pertanian. Lampung dikenal dengan sektor
pertaniannya, mengalami pertumbuhan sektor pertanian yang sangat
cepat,khususnya dalam bidang agroindustri. Salah satu perusahaan
agroindustri yang cukup terkenal di Lampung adalah PT GGP. PT GGP
memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya Bromelain Enzym
Factory. Perusahaan ini menggunakan mesin serta pekerja untuk
mengontrol mesin tersebut. Salah satu faktor risiko yang dominan pada
pada lingkungan pekerjaan perusahaan tersebut adalah faktor fisik yaitu
kebisingan dari mesin yang digunakan. Berdasarkan hal yang telah
dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Gangguan kesehatan apa saja yang mungkin timbul akibat bahaya
potensial fisik berupa kebisingan pada pekerja?
2. Sejauh manakah upaya perlindungan atau pencegahan yang telah
dilakukan oleh perusahaan PT GGP untuk menanggulangi kebisingan
tersebut?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
1. Mengetahui gangguan kesehatan apa saja yang mungkin timbul akibat
bahaya potensial fisik berupa kebisingan pada pekerja.
2. Mengetahui upaya perlindungan atau pencegahan yang telah
dilakukan oleh perusahaan PT GGP untuk menanggulangi kebisingan
tersebut.