bab i

109
BAB I BAB I

Upload: auryon

Post on 11-Jan-2016

115 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB I. NEGARA DAN BANGSA. BANGSA. NEGARA. SEMANGAT KEBANGSAAN. Pengertian. PENGERTIAN: -Arti Etnis -Arti Kultural -Arti Politis. Unsur-Unsur Nasionalisme. Sifat Hakekat Negara. Timbulnya Nasionalisme. DEFINISI. Unsur Terbentuknya Negara. Tujuan Nasionalisme. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB IBAB I

Page 2: BAB I

NEGARA DAN NEGARA DAN BANGSABANGSA

BANGSA NEGARASEMANGAT

KEBANGSAAN

PENGERTIAN:-Arti Etnis-Arti Kultural-Arti Politis

DEFINISI

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas

Suatu Bangsa

Pengertian

Sifat Hakekat Negara

Unsur Terbentuknya Negara

Asal Mula Negara

Fungsi dan Tujuan NKRI

Unsur-Unsur Nasionalisme

Timbulnya Nasionalisme

Tujuan Nasionalisme

Akibat Nasionalisme

Nasionalisme Dan Paham-PahamLain

Page 3: BAB I

Pengertian BangsaPengertian Bangsa

1. 1. Bangsa dalam arti Etnis:Bangsa dalam arti Etnis:Kelompok manusia yang memiliki satu keturunan atau Kelompok manusia yang memiliki satu keturunan atau ras ras yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.

2. 2. Bangsa Dalam arti kultural :Bangsa Dalam arti kultural :Sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas Sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas

kebudayaan kebudayaan yang sama seperti adat istiadat, mata yang sama seperti adat istiadat, mata pencaharian, bahasa dllpencaharian, bahasa dll

3. 3. Bangsa dalam arti politisBangsa dalam arti politis : :Sekelompok manusia yang memiliki satu faham dan Sekelompok manusia yang memiliki satu faham dan

ideologi ideologi yang sama dalam suatu organisasi kekuasaan yang sama dalam suatu organisasi kekuasaan dalam negaradalam negara

Page 4: BAB I

Definisi BangsaDefinisi Bangsa Menurut Ernas RenanMenurut Ernas Renan;; Bangsa adalah sekelompk manusia yang Bangsa adalah sekelompk manusia yang mau bersatumau bersatu, yang , yang

merasa dirinya bersatumerasa dirinya bersatu

Menurut Otto BauerMenurut Otto Bauer : : Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan kesamaan

karakterkarakter yang tumbuh karena yang tumbuh karena persamaan nasibpersamaan nasib

Hans Kohl;Hans Kohl; Bangsa terjadi karena Bangsa terjadi karena persamaan ras, bahasa, adat-istiadat , persamaan ras, bahasa, adat-istiadat ,

dan agamadan agama yang merupakan faktor pembeda dengan bangsa yang merupakan faktor pembeda dengan bangsa lain.lain.

Friederich RatzelFriederich Ratzel : : Bangsa terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena Bangsa terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena

kesamaan tempat tinggalnya.(kesamaan tempat tinggalnya.(Geopolitik)Geopolitik)

Page 5: BAB I

Ben Anderson :Ben Anderson :Mengartikan bangsa sbg “komunitas politik Mengartikan bangsa sbg “komunitas politik yang dibayangkan dlm wil yg jelas batasnya yang dibayangkan dlm wil yg jelas batasnya

dan berdaulat “dan berdaulat “

Ada 3 unsur pokok dalam pengertian itu :Ada 3 unsur pokok dalam pengertian itu : 1. Komunitas politik yang dibayangkan1. Komunitas politik yang dibayangkan

( ( tidak saling kenal tp memandang sbg saudara sebangsa dan tidak saling kenal tp memandang sbg saudara sebangsa dan setanah air)setanah air)

2. Mempunyai batas wilayah yang jelas2. Mempunyai batas wilayah yang jelas(bersifat terbatas)(bersifat terbatas)

3. Berdaulat3. Berdaulat(dibawah suatu negara yang mempunyai kekuasaan atas seluruh (dibawah suatu negara yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wil)wil)

Page 6: BAB I

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Faktor-Faktor Pembentuk Identitas suatu Bangsa suatu Bangsa Menurut Ramlan SurbaktiMenurut Ramlan Surbakti 1. Primordial:1. Primordial: Ikatan kekerabatan( pertalian darah dan keluarga)dan Ikatan kekerabatan( pertalian darah dan keluarga)dan

kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, serta adat kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, serta adat istiadatistiadat

2. Sakral :2. Sakral : Kesamaan Kesamaan agamaagama yang kuat atau ikatan yang kuat atau ikatan ideologi ideologi

dalam masyarakatdalam masyarakat 3.Tokoh:3.Tokoh: Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani

secara luas oleh masyarakat, menjadi panutan, secara luas oleh masyarakat, menjadi panutan, “penyambung lidah masyarakat”“penyambung lidah masyarakat”

4. Sejarah:4. Sejarah: Persepsi yang sama tentang Persepsi yang sama tentang asal-usul (asal-usul (nenek moyang nenek moyang

) atau pengalaman ) atau pengalaman masa lalumasa lalu, serta penderitaan yang , serta penderitaan yang sama akibat penjajahan melahirkan solidaritas, tekad sama akibat penjajahan melahirkan solidaritas, tekad dan tujuan yang sama dapat menjadi identitas yang dan tujuan yang sama dapat menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai bangsamenyatukan mereka sebagai bangsa

Page 7: BAB I

LanjutanLanjutan 5. Bhinneka Tunggal Ika :5. Bhinneka Tunggal Ika : Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in

diversity), kesediaan warga masyarakat untuk diversity), kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu negara, walaupun mereka bersama dalam suatu negara, walaupun mereka memiliki suku bangsa, adat-istiadat, ras atau memiliki suku bangsa, adat-istiadat, ras atau agama yang berbeda.agama yang berbeda.

6. Perkembangan Ekonomi;6. Perkembangan Ekonomi; Perkembangan ekonomi(industrialisasi) Perkembangan ekonomi(industrialisasi)

melahirkan spesialisasi pekerjaan, yang melahirkan spesialisasi pekerjaan, yang menimbulkan saling ketergantungan, menimbulkan saling ketergantungan, menimbulkan solidaritas (organis) dan persatuan.menimbulkan solidaritas (organis) dan persatuan.

7. Kelembagaan;7. Kelembagaan; Proses pembentukan bangsa berupa lembaga-Proses pembentukan bangsa berupa lembaga-

lembaga pemerintahan dan politik seperti ; lembaga pemerintahan dan politik seperti ; birokrasi, angkatan bersenjata dan partai politik.birokrasi, angkatan bersenjata dan partai politik.

Page 8: BAB I

Primordial

Page 9: BAB I

SakralSakral

Page 10: BAB I

TokohTokoh

Page 11: BAB I

Sejarah

Page 12: BAB I

Angkatan BersenjataAngkatan Bersenjata

Page 13: BAB I

Bhinneka Tunggal Ika

Page 14: BAB I

Perkembangan Perkembangan EkonomiEkonomi

Page 15: BAB I

Pengertian NegaraPengertian Negara Arti Etimologi Arti Etimologi StaatStaat ; Belanda/ Jerman; Belanda/ Jerman StateState : Inggris: Inggris EtatEtat : Perancis: Perancis Status/ Statum Status/ Statum : Latin: Latin

Page 16: BAB I

Pengertian Negara Pengertian Negara menurut tokohmenurut tokoh

1. 1. George Jellinek :George Jellinek :

Negara adalah Negara adalah organisasi kekuasaanorganisasi kekuasaan dari sekelompok dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

2.2. Friedrich Hegel :Friedrich Hegel :

Negara merupakan Negara merupakan organisasi kesusilaanorganisasi kesusilaan yang muncul yang muncul sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.kemerdekaan universal.

3. 3. R. Djokosoentono :R. Djokosoentono :

Negara adalah Negara adalah organisasi manusiaorganisasi manusia atau kumpulan manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah pemerintahan yang samayang berada di bawah pemerintahan yang sama

Page 17: BAB I

Sifat NegaraSifat Negara

1. Memaksa:1. Memaksa:Negara mempunyai Negara mempunyai kekuatan fisik kekuatan fisik secarasecara legallegal. Alatnya adalah polisi, . Alatnya adalah polisi, tentara, tentara,

alat alat hukum lainnya.hukum lainnya. 2. Monopoli : 2. Monopoli :

Negara menetapkan Negara menetapkan tujuan bersamatujuan bersama masyarakat, yaitu mana yang boleh masyarakat, yaitu mana yang boleh dan dan mana yang tidak bolehmana yang tidak boleh

3.3. Mencakup semua:Mencakup semua:Segala peraturan perundang-undangan yang Segala peraturan perundang-undangan yang

berlaku adalah untuk semua orangberlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali tanpa kecuali

Page 18: BAB I

Buatlah bahan presentasi kelompokBuatlah bahan presentasi kelompok

1. Sifat hakekat negara.1. Sifat hakekat negara. 2.Terjadinya negara secara teori.2.Terjadinya negara secara teori. 3. Terjadinya negara secara 3. Terjadinya negara secara

faktualfaktual 4. 4. Unsur-unsur negara.Unsur-unsur negara. 5. Teori lenyapnya negara.5. Teori lenyapnya negara. 6. 6. Fungsi dan tujuan NKRI.Fungsi dan tujuan NKRI.

Page 19: BAB I

MemaksaMemaksa

Page 20: BAB I

MonopoliMonopoli

Page 21: BAB I

Mencakup semuaMencakup semua

Page 22: BAB I

Hakekat NegaraHakekat Negara

1. J.J. Rousseau:1. J.J. Rousseau: Negara adl perserikatan dari Negara adl perserikatan dari

rakyat yg melindungi dan rakyat yg melindungi dan mempertahankan hak mempertahankan hak masing-masing diri dan harta masing-masing diri dan harta benda anggota –anggota yg benda anggota –anggota yg tetap hidup dg bebas tetap hidup dg bebas merdekamerdeka

Page 23: BAB I

Karl MarxKarl Marx

Negara adalah suatu alat Negara adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia kekuasaan bagi manusia (penguasa) untuk (penguasa) untuk menindas menindas kelas kelas manusia yang lainmanusia yang lain

Page 24: BAB I

Ibnu KhaldunIbnu Khaldun

Negara merupakan suatu tubuh yg Negara merupakan suatu tubuh yg persis seperti tubuh manusia yg persis seperti tubuh manusia yg mengalami masa lahir, tumbuh, mengalami masa lahir, tumbuh, muda dewasa, tua dan mati.muda dewasa, tua dan mati.

Ada lima masa: mengalahkan Ada lima masa: mengalahkan musuh, otokratik, bersenang-musuh, otokratik, bersenang-senang, bahagia, pemborosan dan senang, bahagia, pemborosan dan kemewahankemewahan

Page 25: BAB I

Negara dalam arti Negara dalam arti formal dan materialformal dan material Arti Formal; organisasi kekuasaan Arti Formal; organisasi kekuasaan

dg suatu pemerintahan pusatdg suatu pemerintahan pusat

Arti Material ; Negara sebagai Arti Material ; Negara sebagai persekutuan hiduppersekutuan hidup

Page 26: BAB I

Unsur-Unsur Unsur-Unsur terbentuknya Negaraterbentuknya Negara((Menurut Konvensi Montevideo Uruguay Menurut Konvensi Montevideo Uruguay 1933 )1933 ) 1. Rakyat :terdiri dari penduduk dan 1. Rakyat :terdiri dari penduduk dan

bukan bukan pendudukpenduduk 2. Wilayah; meliputi darat , laut, dan 2. Wilayah; meliputi darat , laut, dan

udara udara 3. Pemerintah yang berdaulat3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan dari negara lain4. Pengakuan dari negara lain 1-31-3 : unsur konstitutif (menentukan ada : unsur konstitutif (menentukan ada

atau atau tidaknya suatu negara ) tidaknya suatu negara ) 4 4 : unsur deklaratif: unsur deklaratif

Page 27: BAB I

RakyatRakyat

A. Penduduk :A. Penduduk : Warga negaraWarga negara Bukan warga negaraBukan warga negara

B. Bukan PendudukB. Bukan Penduduk

Page 28: BAB I

WilayahWilayah

A. A. Wilayah daratWilayah darat

Page 29: BAB I

Wilayah LautWilayah LautMenurut Konferensi Hukum Laut Internasional III di Menurut Konferensi Hukum Laut Internasional III di Jamaika , 10 Des 1982Jamaika , 10 Des 1982

1. Laut Teritorial1. Laut Teritorial 2. Zona 2. Zona

BersebelahanBersebelahan 3. ZEE3. ZEE 4. Landas 4. Landas

KontinenKontinen

Page 30: BAB I

Dua konsep ttg wilayah Dua konsep ttg wilayah lautlaut

1. Res Nullius1. Res Nullius John Sheldon dari John Sheldon dari

InggrisInggris Laut dapat dimiliki Laut dapat dimiliki

dan diambil setiap dan diambil setiap negara.negara.

2.Rescomunis2.Rescomunis Hugo de Groot dari Hugo de Groot dari

BelandaBelanda Laut adalah milik Laut adalah milik

dunia sehingga dunia sehingga tidak dapat tidak dapat diambil atau diambil atau dimiliki oleh setiap dimiliki oleh setiap negaranegara

Page 31: BAB I

Wilayah UdaraWilayah UdaraMenurut Konvensi Paris 1919 dan Konvensi Chicago 1944Menurut Konvensi Paris 1919 dan Konvensi Chicago 1944

Batas kedaulatan wilayah dirgantara : 35. 761 mBatas kedaulatan wilayah dirgantara : 35. 761 m Konvensi Cicago 1944/ konvensi paris 1919/ UU Konvensi Cicago 1944/ konvensi paris 1919/ UU

No. 20 tahun 1982.No. 20 tahun 1982.

Page 32: BAB I

Dua Teori tentang konsepsi wilayah udaraDua Teori tentang konsepsi wilayah udara

1. Teori Udara Bebas1. Teori Udara Bebas ( (Air Freedom TheoryAir Freedom Theory))

a. a. Aliran kebebasan ruang udara tanpa Aliran kebebasan ruang udara tanpa batas.batas.

b. Aliran kebebasan udara terbatasb. Aliran kebebasan udara terbatas

22. . Teori Negara berdaulat di udaraTeori Negara berdaulat di udara ( ( The Air SouverinigntyThe Air Souverinignty))

a. Teori Keamanan ( unt menjaga keamanan)a. Teori Keamanan ( unt menjaga keamanan)

b. Teori Pengawasan Cooper ( mengawasi b. Teori Pengawasan Cooper ( mengawasi secara fisik dan ilmiah) secara fisik dan ilmiah)

c. Teori Udara Schacter ( balon dan pesawat )c. Teori Udara Schacter ( balon dan pesawat )

Page 33: BAB I

Wilayah Ekstra Wilayah Ekstra TeritorialTeritorial Wilayah suatu negara yang Wilayah suatu negara yang

berada di luar wilayah negara ituberada di luar wilayah negara itu

Contohnya adalah Kantor Contohnya adalah Kantor Kedubes suatu negara di negara Kedubes suatu negara di negara lain atau kapal asing yang lain atau kapal asing yang berlayar di laut bebas dengan berlayar di laut bebas dengan berbendera suatu negaraberbendera suatu negara

Page 34: BAB I

Pemerintah Yang Pemerintah Yang berdaulatberdaulat

Adanya suatu pemerintahan yang berkuasa atas Adanya suatu pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayah dan rakyatnyaseluruh wilayah dan rakyatnya

Page 35: BAB I

Kedaulatan Negara Kedaulatan Negara bersifatbersifat 1. 1. AsliAsli, karena bukan berdasar , karena bukan berdasar

kekuasaan kekuasaan lainlain 2. 2. TertinggiTertinggi, karena tidak ada , karena tidak ada

kekuasaan kekuasaan lain yang lebih tinggi lain yang lebih tinggi di atasnyadi atasnya

3.3. Tidak dapat dibagi-bagiTidak dapat dibagi-bagi, , negara negara berdaulat penuh baik ke berdaulat penuh baik ke dalam dalam maupun ke luarmaupun ke luar

Page 36: BAB I

Pengakuan dari Negara LainPengakuan dari Negara Lain

Unsur yang menerangkan bahwa suatu negara Unsur yang menerangkan bahwa suatu negara telah berdiri sehingga negara tersebut dikenal telah berdiri sehingga negara tersebut dikenal oleh negara lainoleh negara lain

1. Pengakuan 1. Pengakuan De FactoDe Facto ;pengakuan ;pengakuan berdasarkan kenyataan atau fakta yg berdasarkan kenyataan atau fakta yg sungguh-sungguh nyata ttg berdirinya suatu sungguh-sungguh nyata ttg berdirinya suatu negaranegara

2. pengakuan 2. pengakuan De JureDe Jure ; Pengakuan ; Pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum internasionalhukum internasional

Page 37: BAB I

Pengakuan atas keberadaan Pengakuan atas keberadaan negara lain didasarkan pada negara lain didasarkan pada alasan-alasan sbb:alasan-alasan sbb: 1. Kebutuhan untuk melindungi 1. Kebutuhan untuk melindungi

kepentingan negaranya sendirikepentingan negaranya sendiri 2. Perlunya pemeliharan hubungan 2. Perlunya pemeliharan hubungan

baik dg pemerintah baru yg cenderung baik dg pemerintah baru yg cenderung stabil dan permanen dlm waktu lamastabil dan permanen dlm waktu lama

3. Kecenderungan yg tidak terelakkan 3. Kecenderungan yg tidak terelakkan dlm hbgn internasionaldlm hbgn internasional

4 .Suatu negara ingin memberi status 4 .Suatu negara ingin memberi status yang baik dalam hukum int dan hukum yang baik dalam hukum int dan hukum nasional pada negara lainnasional pada negara lain

Page 38: BAB I

Asal Mula Terjadinya Asal Mula Terjadinya NegaraNegara 1. Secara Factual:1. Secara Factual:

– Cara mengetahui asal mula terjadinya Cara mengetahui asal mula terjadinya negara negara berdasarkan fakta nyataberdasarkan fakta nyata yg dpt yg dpt diketahui melalui sejarah lahirnya negara diketahui melalui sejarah lahirnya negara tersebut.tersebut.

– A. Occupatie ( pendudukan)A. Occupatie ( pendudukan) Suatu daerah yg tdk bertuan dan belum Suatu daerah yg tdk bertuan dan belum

dikuasai dikuasai diduduki dan dikuasai oleh suku atau diduduki dan dikuasai oleh suku atau

kelompok tertentu.kelompok tertentu.Contoh; Contoh; Liberia diduduki oleh budak-budak negro dan Liberia diduduki oleh budak-budak negro dan

dimerdekakan tahun 1947dimerdekakan tahun 1947

Page 39: BAB I
Page 40: BAB I

B. CESSIE(Penyerahan)B. CESSIE(Penyerahan) Terjadi ketika suatu wilayah Terjadi ketika suatu wilayah

diserahkan kepada negara lain diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian berdasarkan suatu perjanjian tertentu.tertentu.

Contoh;Contoh; Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh

Austria kepada Prusia (Jerman), Austria kepada Prusia (Jerman), karena kalah dalam PD Ikarena kalah dalam PD I

Page 41: BAB I

cc. . Accesie(Penaikan)Accesie(Penaikan) Terjadi karena terbentuknya suatu Terjadi karena terbentuknya suatu

wilayah akibat wilayah akibat penaikan lumpurpenaikan lumpur sungai atau dari dasar laut (delta).sungai atau dari dasar laut (delta).

Contoh;Contoh; Wilayah Wilayah MesirMesir yang terbentuk karena yang terbentuk karena

delta sungai NILdelta sungai NIL

Page 42: BAB I

D. FUSI ( Peleburan)D. FUSI ( Peleburan) Beberapa negara mengadakan peleburan Beberapa negara mengadakan peleburan

(fusi) dan membentuk negara baru.(fusi) dan membentuk negara baru.

Contoh :Contoh : Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Bersatunya Jerman Barat dan Jerman

Timur tahun 1990Timur tahun 1990

Page 43: BAB I

E. PROKLAMASIE. PROKLAMASI

Terjadi ketika penduduk pribumi yg Terjadi ketika penduduk pribumi yg diduduki bangsa lain mengadakan diduduki bangsa lain mengadakan perjuangan sehingga berhasil perjuangan sehingga berhasil merebut wilayahnya kembali dan merebut wilayahnya kembali dan menyatakan kemerdekaan.menyatakan kemerdekaan.

Contoh:Contoh: Kemerdekaan RI tanggal 17 Agust 45 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agust 45

dari pendudukan Jepang dinyatakan dari pendudukan Jepang dinyatakan dengan proklamasidengan proklamasi

Page 44: BAB I

F. INNOVATIONF. INNOVATION(Pembentukan baru)(Pembentukan baru)

Munculnya suatu negara baru di atas Munculnya suatu negara baru di atas wilayah suatu negara yang pecah wilayah suatu negara yang pecah dan lenyap karena suatu hal.dan lenyap karena suatu hal.

Contoh:Contoh: Pecahnya Uni Soviet muncul negara Pecahnya Uni Soviet muncul negara

baru Checnya, Rusia dan Uzbekistanbaru Checnya, Rusia dan Uzbekistan

Page 45: BAB I

G. ANEXATIE (Pencaplokan)G. ANEXATIE (Pencaplokan)

Suatu negara berdiri di suatu wilayah Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti.reaksi berarti.

Contoh;Contoh; Israel terbentuk dengan mencaplok Israel terbentuk dengan mencaplok

daerah Palestina, Suriah, Yordania, daerah Palestina, Suriah, Yordania, dan Mesirdan Mesir

Page 46: BAB I

2. Secara Teoritis2. Secara Teoritis

Cara untuk mengetahui asal mula Cara untuk mengetahui asal mula terjadinya suatu negara terjadinya suatu negara berdasarkan berdasarkan kajian teoritiskajian teoritis..

Kita mengenal ada bebeapa teori Kita mengenal ada bebeapa teori tebentuknya negara sebagai tebentuknya negara sebagai berikut ;berikut ;

Page 47: BAB I

A. Teori KetuhananA. Teori Ketuhanan

Teori yang didasarkan pada Teori yang didasarkan pada kepercayaan bahwa segala kepercayaan bahwa segala sesuatu terjadi karena sesuatu terjadi karena kehendakkehendak TuhanTuhan. Negara terjadi juga karena . Negara terjadi juga karena kehendak Tuhan.kehendak Tuhan.

Tokohnya ;Tokohnya ; Agustinus, Kranenberg, dan Agustinus, Kranenberg, dan

Thomas AquinasThomas Aquinas

Page 48: BAB I

B. Teori KekuasaanB. Teori Kekuasaan

Negara terbentuk atas dasar Negara terbentuk atas dasar kekuasaan, dan kekuasaan kekuasaan, dan kekuasaan adalah ciptaan orang yang paling adalah ciptaan orang yang paling kuat dan berkuasa.kuat dan berkuasa.

Tokoh:Tokoh: Leon Duguit, Harold j. Laski, dan Leon Duguit, Harold j. Laski, dan

Karl MarxKarl Marx

Page 49: BAB I

C. Teori Perjanjian C. Teori Perjanjian Masyarakat (Kontrak Masyarakat (Kontrak sosial)sosial) Negara terjadi karena adanya Negara terjadi karena adanya

perjanjian masyarakat. Semua wn perjanjian masyarakat. Semua wn mengikat diri dlm suatu perjanjian mengikat diri dlm suatu perjanjian bersama untuk mendirikan suatu bersama untuk mendirikan suatu organisasi yg bisa melindungi dan organisasi yg bisa melindungi dan menjamin kelangsungan hidup menjamin kelangsungan hidup bersama.bersama.

Tokoh:Tokoh: John Locke, Rousseau dan MontesqiuJohn Locke, Rousseau dan Montesqiu

Page 50: BAB I

D. Teori Hukum AlamD. Teori Hukum Alam

Hukum alam bukan buatan Hukum alam bukan buatan negara melainkan kekuasaan negara melainkan kekuasaan alam yang berlaku di setiap alam yang berlaku di setiap waktu dan tempat, serta bersifat waktu dan tempat, serta bersifat universal dan tidak berubah.universal dan tidak berubah.

Page 51: BAB I

3. Berdasarkan Proses 3. Berdasarkan Proses PertumbuhanPertumbuhan

Cara mengetahui tahap-tahap Cara mengetahui tahap-tahap perkembangan negara, mulai dari asal perkembangan negara, mulai dari asal mula terjadinya, proses mula terjadinya, proses pertumbuhannya, hingga mencapai pertumbuhannya, hingga mencapai bentuk yang kita kenal sekarang.bentuk yang kita kenal sekarang.

Berdasarkan cara ini asal mula Berdasarkan cara ini asal mula terjadinya negara dibedakan menjadi terjadinya negara dibedakan menjadi 2 (dua ) proses 2 (dua ) proses

yaitu secara yaitu secara primerprimer dan dan sekundersekunder

Page 52: BAB I

A. Secara PrimerA. Secara Primer

Terjadinya negara dimulai dari Terjadinya negara dimulai dari masyarakat hukum yang masyarakat hukum yang paling paling sederhana, kemudian berevolusi ke sederhana, kemudian berevolusi ke tingkat yang lebih maju.tingkat yang lebih maju.

Tahap pertumbuhan tersebut adalah Tahap pertumbuhan tersebut adalah sbb :sbb :

Page 53: BAB I

Tahap-tahap perkembangan ;Tahap-tahap perkembangan ;

Suku/genootschaft

Kerajaan/rijk

Negara Nasional Negara

Demokrasi

Page 54: BAB I

Suku/ genooschaftSuku/ genooschaft Kehidupan manusia diawali dari Kehidupan manusia diawali dari

keluarga – kelompok masyarakat- keluarga – kelompok masyarakat- satu suku dua suku- tiga suku dan satu suku dua suku- tiga suku dan seterusnya menjadi besar dan seterusnya menjadi besar dan komplekskompleks

Page 55: BAB I

Kerajaan/ RijkKerajaan/ Rijk

Kepala suku yang semula berkuasa di Kepala suku yang semula berkuasa di masyarakat mengadakan ekspansi masyarakat mengadakan ekspansi dengan melakukan penaklukan ke dengan melakukan penaklukan ke daerah lain.daerah lain.

Hal itu mengakibatkan berubahnya Hal itu mengakibatkan berubahnya fungsi kepala suku dari fungsi kepala suku dari primus primus interparesinterpares menjadi seorang menjadi seorang rajaraja dengan cakupan wilayah yang lebih dengan cakupan wilayah yang lebih luas dalam bentuk kerajaan.luas dalam bentuk kerajaan.

Page 56: BAB I

Negara NasionalNegara Nasional

Semula negara nasional dipimpin Semula negara nasional dipimpin oleh raja yang absolut, semua rakyat oleh raja yang absolut, semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja. Hanya ada satu perintah raja. Hanya ada satu identitas kebangsaan identitas kebangsaan

(Fase Nasional)(Fase Nasional)

Page 57: BAB I

NegaraDemokrasiNegaraDemokrasi

Kekuasaan raja yang absolut Kekuasaan raja yang absolut menimbulkan keinginan rakyat untuk menimbulkan keinginan rakyat untuk memegang pemerintahan sendiri. memegang pemerintahan sendiri.

Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyatrakyat

Hal tersebut mendorong lahirnya Hal tersebut mendorong lahirnya negara demokrasinegara demokrasi

Page 58: BAB I

Secara SekunderSecara Sekunder

Teori ini beranggapan bahwa negara Teori ini beranggapan bahwa negara telah ada sebelumnya.telah ada sebelumnya.

Namun karena adanya revolusi, Namun karena adanya revolusi, intervensi, dan penaklukan, timbullah intervensi, dan penaklukan, timbullah negara yang menggantikan negara negara yang menggantikan negara yang telah ada tersebut.yang telah ada tersebut.

Contoh;Contoh; Karena revolusi di Uni Soviet, Karena revolusi di Uni Soviet,

Uzbekistan dan Chechnya menjadi Uzbekistan dan Chechnya menjadi negara merdekanegara merdeka

Page 59: BAB I

THR (Tugas hari RabuTHR (Tugas hari Rabu))

Jelaskan asal mula terjadinya negara Jelaskan asal mula terjadinya negara Indonesia secara factual !Indonesia secara factual !

JelaskanJelaskan asal mula terjadinya negara asal mula terjadinya negara Indonesia secara teoritis !Indonesia secara teoritis !

Dilihat dari proses pertumbuhan Dilihat dari proses pertumbuhan secara primer, negara Indonesia saat secara primer, negara Indonesia saat ini berada pada tahap apa ?ini berada pada tahap apa ?

Jelaskan terjadinya negara Indonesia Jelaskan terjadinya negara Indonesia secara sekunder !secara sekunder !

Page 60: BAB I

Bentuk KenegaraanBentuk Kenegaraan

Negara Kesatuan :Negara Kesatuan :Negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh wilayah negara , yang Negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh wilayah negara , yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah.berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah.

Negara ini disebut Negara ini disebut bersusunan tunggalbersusunan tunggal

Negara kesatuan dapat mengambil bentuk :Negara kesatuan dapat mengambil bentuk :1.1. Negara kesatuan dg sistem Negara kesatuan dg sistem sentralisasisentralisasi, di mana segala sesuatu dalam negara , di mana segala sesuatu dalam negara

langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerah tinggal langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerah tinggal melaksanakannyamelaksanakannya

2.2. Negara kesatuan dengan sistem Negara kesatuan dengan sistem desentralisasidesentralisasi, di mana kepada` daerah , di mana kepada` daerah diberikan kesempatan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiridiberikan kesempatan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri

Page 61: BAB I

Negara SerikatNegara Serikat

Negara serikat terdiri dari negara-Negara serikat terdiri dari negara-negara bagian.negara bagian.

Negara serikat bersusun jamakNegara serikat bersusun jamak Urusan negara dibagi dua, yang Urusan negara dibagi dua, yang

secara terperinci diberikan kepada secara terperinci diberikan kepada negara federal, dan sisanya menjadi negara federal, dan sisanya menjadi urusan negara bagianurusan negara bagian

Page 62: BAB I

Bentuk-bentuk Bentuk-bentuk kenegaraan lainkenegaraan lain

Negara Negara DominionDominion;; Negara yang semula bekas jajahan Negara yang semula bekas jajahan

Inggris yang setelah merdeka dan Inggris yang setelah merdeka dan berdaulat tetap mengakui raja/ ratu berdaulat tetap mengakui raja/ ratu Inggris sebagai lambang persatuan Inggris sebagai lambang persatuan mereka.mereka.

Contoh :Contoh :

Page 63: BAB I

Negara Negara ProtektoratProtektorat

Yaitu negara yang berada di Yaitu negara yang berada di bawah lindungan negara lainbawah lindungan negara lain

Biasanya menyangkut hubungan Biasanya menyangkut hubungan luar negeri dan pertahananluar negeri dan pertahanan

Contoh:Contoh:

Page 64: BAB I

UniUni

Yaitu Yaitu dua negara atau lebihdua negara atau lebih yang masing- yang masing-masing merdeka dan berdaulat akan masing merdeka dan berdaulat akan tetapi mempunyai tetapi mempunyai satu kepala negarasatu kepala negara..

Ada uni Ada uni riel riel dan uni dan uni personilpersonil Contoh:Contoh: Uni Austria – Hongaria, Uni Swedia- Uni Austria – Hongaria, Uni Swedia-

NorwegiaNorwegia Uni Belanda – Luxemburg, Uni Inggris - Uni Belanda – Luxemburg, Uni Inggris -

ScotlandiaScotlandia

Page 65: BAB I

THR 2THR 2

1. Berdasarkan bentuk kenegaraan, 1. Berdasarkan bentuk kenegaraan, Indonesia termasuk negara kesatuan Indonesia termasuk negara kesatuan atau negara serikat, Jelaskan dengan atau negara serikat, Jelaskan dengan disertai alasannya !disertai alasannya !

2.Negara Indonesia menganut sistem 2.Negara Indonesia menganut sistem sentralisasi atau desentralisasi, jelaskan sentralisasi atau desentralisasi, jelaskan disertai bukti-buktinya !disertai bukti-buktinya !

3. Apakah Indonesia pernah menjadi 3. Apakah Indonesia pernah menjadi negara Uni ?negara Uni ?

Jika pernah, kapan itu terjadi ? Jika pernah, kapan itu terjadi ?

Page 66: BAB I

Tujuan dan Fungsi Tujuan dan Fungsi NegaraNegara

Tujuan menunjukkan apa yang secara Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negaraideal hendak dicapai oleh suatu negara

Fungsi adalah pelaksanaan cita-cita itu Fungsi adalah pelaksanaan cita-cita itu dalam kenyataandalam kenyataan

Page 67: BAB I

Teori tentang tujuan Teori tentang tujuan NegaraNegara

Teori “ Tujuan Negara adalah Teori “ Tujuan Negara adalah KekuasaanKekuasaan”” Tokoh:Tokoh: 1. Shang Yang1. Shang Yang ; ; Tujuan negara adalah memperoleh kekuasaan Tujuan negara adalah memperoleh kekuasaan

sebesar-besarnya dengan cara menjadikan sebesar-besarnya dengan cara menjadikan rakyatnya rakyatnya miskin, lemah dan bodoh.miskin, lemah dan bodoh.

2. Machiavelli ;2. Machiavelli ; Tujuan negara adalah kekuasaan, ttp Tujuan negara adalah kekuasaan, ttp

kekuasaan itu untuk mencapai kehormatan kekuasaan itu untuk mencapai kehormatan bangsa, walaupun dalam mencapai kekuasaan bangsa, walaupun dalam mencapai kekuasaan raja harus bertindak raja harus bertindak kejam dan licikkejam dan licik (menghalalkan segala cara)(menghalalkan segala cara)

Page 68: BAB I

Teori “Tujuan Negara adalah Teori “Tujuan Negara adalah perdamaian dunia”perdamaian dunia”

Tokoh : Tokoh : Dante AllegieriDante Allegieri Tujuan dibentuknya negara Tujuan dibentuknya negara

adalah untuk menciptakan adalah untuk menciptakan perdamaian duniaperdamaian dunia, yang dapat , yang dapat dicapai apabila seluruh negara dicapai apabila seluruh negara berada dalam berada dalam satu kerajaan satu kerajaan duniadunia ( (imperiumimperium) dengan ) dengan undang-undang yang seragam undang-undang yang seragam bagi semua negarabagi semua negara

Page 69: BAB I

Teori “Tujuan Negara adalah Teori “Tujuan Negara adalah jaminan atas hak dan jaminan atas hak dan kebebasan” (teori Neg Hukum)kebebasan” (teori Neg Hukum)

Agar hak dan kebebasan warga terjamin dalam Agar hak dan kebebasan warga terjamin dalam negara harus dibentuk peraturan atau undang-negara harus dibentuk peraturan atau undang-undang (hukum)undang (hukum)

Immanuel KantImmanuel Kant menganjurkan negara hukum menganjurkan negara hukum yang dibentuk adalah negara hukum dalam yang dibentuk adalah negara hukum dalam arti arti sempitsempit, hanya bertugas menjaga keamanan dan , hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tidak wajib untuk mewujudkan ketertiban, tidak wajib untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.kesejahteraan rakyat.

KranenburgKranenburg menganjurkan negara hukum yang menganjurkan negara hukum yang dibentuk adalah negara dibentuk adalah negara hukum modern/arti luashukum modern/arti luas (welfare state)(welfare state)

Selain menjaga keamanan dan ketertiban, Selain menjaga keamanan dan ketertiban, negara wajib untuk memperjuangkan negara wajib untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyatkesejahteraan rakyat

Page 70: BAB I

THR 3THR 3

1. 1. Jelaskan tujuan nasional negara Jelaskan tujuan nasional negara Indonesia Indonesia

2. Ditinjau dari teori tentang tujuan 2. Ditinjau dari teori tentang tujuan negara, negara,

teori manakah yang paling sesuai teori manakah yang paling sesuai dengan tujuan negara Indonesia, dengan tujuan negara Indonesia, jelaskan !jelaskan !

3. Apakah tujuan negara Indonesia 3. Apakah tujuan negara Indonesia saat ini sudah tercapai, jelaskan !saat ini sudah tercapai, jelaskan !

Page 71: BAB I

Fungsi Negara

Dwi PrajaGoodnow

Trias PoliticaMontesquieu

Catur PrajaVan Volenhoven

Fungsi NegaraJohn Locke

Policy makingPolicy executing

LegeslatifEksekutifYudikatif

RegellingBestuur

RechtpraakPolitie

LegeslatifEksekutiffederatif

Separated Of Power

DistributionOf Power

Page 72: BAB I

PertanyaanPertanyaan

1. Teori fungsi negara yang manakah yang 1. Teori fungsi negara yang manakah yang sesuai dengan Indonesia ?sesuai dengan Indonesia ?

2. Lembaga apa yang berfungsi sbg 2. Lembaga apa yang berfungsi sbg lembaga :lembaga :

A. LegeslatifA. Legeslatif B. EksekutifB. Eksekutif C. YudikatifC. Yudikatif 3. Apa perbedaan antara teori trias politika 3. Apa perbedaan antara teori trias politika

dg John Lockedg John Locke 4. Apakah Presiden RI mempunyai 4. Apakah Presiden RI mempunyai

kewenangan di luar bidang eksekutif ?kewenangan di luar bidang eksekutif ? Berikan contoh !Berikan contoh !

Page 73: BAB I

Teori Fungsi negaraTeori Fungsi negara

1.Anarkisme ;1.Anarkisme ; Manusia itu baik dan bijaksanaManusia itu baik dan bijaksana Untuk menjamin keamanan, Untuk menjamin keamanan,

ketertiban dan menjamin ketertiban dan menjamin kesejahteraan masy, manusia tdk kesejahteraan masy, manusia tdk perlu negara dan pemerintahperlu negara dan pemerintah

Semua itu dpt dicapai oleh individu Semua itu dpt dicapai oleh individu melalui perhimpunan sukarelamelalui perhimpunan sukarela

Page 74: BAB I

2. Individualisme2. Individualisme

Fungsi negara untuk memelihara Fungsi negara untuk memelihara dan mempertahankan keamanan dan mempertahankan keamanan dan ketertiban individu dan dan ketertiban individu dan masyarakatmasyarakat

Page 75: BAB I

SosialismeSosialisme

Fungsi negara diperluas hingga Fungsi negara diperluas hingga tidak ada lagi aktivitas sosial tidak ada lagi aktivitas sosial yang tidak diselenggarakan oleh yang tidak diselenggarakan oleh negaranegara

Page 76: BAB I

KomunismeKomunisme

Memperluas fungsi negara dalam Memperluas fungsi negara dalam upaya mencapai kesejahteraan upaya mencapai kesejahteraan masyarakatmasyarakat

Komunisme dengan cara Komunisme dengan cara revolusionerrevolusioner

Sosialisme dengan cara damaiSosialisme dengan cara damai

Page 77: BAB I

Nasionalisme-patriotismeNasionalisme-patriotisme

Page 78: BAB I

Adakah rasa Adakah rasa nasionalisme –nasionalisme –patriotisme pada diri patriotisme pada diri saya ?saya ?

1. Bencana siapakah lumpur panas 1. Bencana siapakah lumpur panas Lapindo ?Lapindo ?

2. Bencana siapakah gempa di Jogja ?2. Bencana siapakah gempa di Jogja ? 3. Bencana siapakah Tsunami di Aceh ?3. Bencana siapakah Tsunami di Aceh ? 4. Bencana siapakah gempa di Bengkulu, 4. Bencana siapakah gempa di Bengkulu,

Sumbar dan Nias ?Sumbar dan Nias ? 5. Bencana siapakah banjir diberbagai 5. Bencana siapakah banjir diberbagai

daerah di Indonesia ?daerah di Indonesia ? 6. Bencana siapakah busung lapar ? 6. Bencana siapakah busung lapar ? 7. Bencana siapakah gempa di 7. Bencana siapakah gempa di

Tasikmalaya?Tasikmalaya? 8. Bencana siapakah gempa di Sumbar dan 8. Bencana siapakah gempa di Sumbar dan

Jambi?Jambi?

Page 79: BAB I

Bagaimana Bagaimana perasaanmu ketika perasaanmu ketika

1. 1. Pulau Sipadan –Ligitan menjadi Pulau Sipadan –Ligitan menjadi milik Malaysia ?milik Malaysia ?

2. TKI dianiaya oleh majikannya ?2. TKI dianiaya oleh majikannya ? 3. Lagu Rasa Sayange menjadi 3. Lagu Rasa Sayange menjadi

jingle wisata Malaysiajingle wisata Malaysia 4. Reog diklaim sebagai kesenian 4. Reog diklaim sebagai kesenian

Malaysia ?Malaysia ? 5. Blok Ambalat diklaim milik 5. Blok Ambalat diklaim milik

Malaysia ?Malaysia ?

Page 80: BAB I

Bagaimana Bagaimana perasaanmu ketika :perasaanmu ketika :

1.Doni Tata berlaga di Moto GP ?1.Doni Tata berlaga di Moto GP ? 2. Tim Bulutangkis Indonesia 2. Tim Bulutangkis Indonesia

menjadi juara ?menjadi juara ? 3. Tim Olimpiade sains 3. Tim Olimpiade sains

mendapat juara ?mendapat juara ? 4. Chris jhon menjadi juara 4. Chris jhon menjadi juara

dunia ?dunia ?

Page 81: BAB I

Saya bangga menjadi WN Saya bangga menjadi WN Indonesia, karena :Indonesia, karena : 1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

5.5.

Page 82: BAB I

Nasionalisme-PatriotismeNasionalisme-Patriotisme

BOM WTC

Page 83: BAB I
Page 84: BAB I
Page 85: BAB I
Page 86: BAB I
Page 87: BAB I
Page 88: BAB I
Page 89: BAB I
Page 90: BAB I
Page 91: BAB I
Page 92: BAB I

Nasionalisme Bangsa ASNasionalisme Bangsa AS

Ketika WTC diledakkan dan hancur, Ketika WTC diledakkan dan hancur, nasionalisme AS nasionalisme AS tegak dan berdiri tegak dan berdiri kokohkokoh

Hampir tidak ada perbedaan antara Hampir tidak ada perbedaan antara partai Demokrat dengan partai partai Demokrat dengan partai Republik; Republik;

Yang ada hanyalah bangsa Yang ada hanyalah bangsa AS yang AS yang bersatubersatu dan bertekad melawan dan dan bertekad melawan dan menghancurkan yang mereka menghancurkan yang mereka anggap sebagai musuhanggap sebagai musuh

Page 93: BAB I

BOM BALI

Page 94: BAB I
Page 95: BAB I
Page 96: BAB I
Page 97: BAB I
Page 98: BAB I
Page 99: BAB I
Page 100: BAB I
Page 101: BAB I
Page 102: BAB I

Nasionalisme Bangsa Nasionalisme Bangsa IndonesiaIndonesia

Ketika bom Bali meledak .......:Ketika bom Bali meledak .......: Konflik terjadi di antara kitaKonflik terjadi di antara kita Media masa dg bergairah dan tanpa ragu Media masa dg bergairah dan tanpa ragu

menjual berita dan pendapat yang simpang-menjual berita dan pendapat yang simpang-siur dan saling bertentangan...siur dan saling bertentangan...

Tidak ada rujukan dan pemikiran yang sama dalam Tidak ada rujukan dan pemikiran yang sama dalam memandang makna peristiwa tragis tsbmemandang makna peristiwa tragis tsb,,

Bukan nasionalisme yang tegak dan berdiri kokoh, Bukan nasionalisme yang tegak dan berdiri kokoh, justru keterpurukan ekonomi yang makin parah,justru keterpurukan ekonomi yang makin parah,

Jumlah wisatawan merosot.....Jumlah wisatawan merosot..... Tingkat hunian hotel anjlok .....Tingkat hunian hotel anjlok ..... Penumpang taksi dan penjualan souvenir sepi...Penumpang taksi dan penjualan souvenir sepi... Turunnya jumlah penumpang pesawat....Turunnya jumlah penumpang pesawat.... Larinya investor karena Indonesia dianggap tidak Larinya investor karena Indonesia dianggap tidak

aman...aman...

Page 103: BAB I

NASIONALISMENASIONALISME

Sikap mental dan tingkah laku yang Sikap mental dan tingkah laku yang menunjukkan loyalitas atau pengambdian menunjukkan loyalitas atau pengambdian yang tinggi terhadap bangsa dan yang tinggi terhadap bangsa dan negaranyanegaranya

Memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, Memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa;atau memelihara kehormatan bangsa;

Identik dengan memiliki rasa solidaritas Identik dengan memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurang -terhadap musibah dan kekurang -beruntungan saudara setanah air, sebangsa beruntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegaradan senegara

Page 104: BAB I

PatriotismePatriotisme

Sikap berani, pantang menyerah Sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan rela berkorban demi bangsa dan negaradan negara

Page 105: BAB I

PATRIOT SEJATI ADALAHPATRIOT SEJATI ADALAH

Solider secara bertanggungjawab Solider secara bertanggungjawab

atas seluruh bangsaatas seluruh bangsa Patriotisme adalah realistisPatriotisme adalah realistis Bermodalkan nilai-nilai dan rohani Bermodalkan nilai-nilai dan rohani

bangsa, berjuang di masa kini, bangsa, berjuang di masa kini, menuju cita-cita yang ditetapkanmenuju cita-cita yang ditetapkan

Rasa memiliki identitas diriRasa memiliki identitas diri Patriotisme bersifat terbukaPatriotisme bersifat terbuka

A. Mangunhardjana(1985)A. Mangunhardjana(1985)

Page 106: BAB I

Nasionalisme dan Nasionalisme dan Patriotisme Patriotisme di antara paham-di antara paham-paham lainpaham lain Chauvinisme;Chauvinisme;

Sikap cinta tanah air yang Sikap cinta tanah air yang berlebihan, bangsa yang berlebihan, bangsa yang bertindak agresif terhadap bertindak agresif terhadap bangsa lainbangsa lain

Page 107: BAB I

ImperialismeImperialisme

Bangsa yang ingin Bangsa yang ingin mengalahkan bangsa lain mengalahkan bangsa lain serta menguasai wilayah serta menguasai wilayah dan penghuninyadan penghuninya

Page 108: BAB I

InternasionalismeInternasionalisme

Sikap suatu bangsa Sikap suatu bangsa menghargai bangsa lain menghargai bangsa lain danmenyelenggarakan danmenyelenggarakan pemerintahan sendiri demi pemerintahan sendiri demi kepentingan sendiri , tetapi kepentingan sendiri , tetapi tidak meremehkan hak, tidak meremehkan hak, kebutuhan, dan kedaulatan kebutuhan, dan kedaulatan bangsa lainbangsa lain

Page 109: BAB I

UniversalismeUniversalisme

Sikap suatu bangsa dalam hidup Sikap suatu bangsa dalam hidup di tengah-tengahbangsa lain.di tengah-tengahbangsa lain.

Mengakui bahwa hal-hal yang Mengakui bahwa hal-hal yang tejadi di dunia mempengaruhi tejadi di dunia mempengaruhi dirinya dan hal yang terjadi dirinya dan hal yang terjadi pada dirinya berdampak pada pada dirinya berdampak pada duniadunia