bab i

Upload: hizfisher

Post on 09-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sarf

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Tics adalah gangguan neurologis abnormal involuntar yang ditandai dengan gerakan yang kronis berulang, stereotip atau vokalisasi, seperti berkedip, mengendus, gerakan wajah, atau menegang dari otot-otot perut. Biasanya terjadi sebelum individu beranjak dewasa. Tics dapat dikategorikan sebagai gerakan atau voalisasi berulang atau tics sederhana dan kompleks.1 Prevalensi tics masih sulit diketahui hingga sekarang. Hal ini karena kurangnya kesepakatan definisi yang pasti dari tics. Studi observasional dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan prevalensi tics adalah 3 kasus per 1.000 penduduk. Data ini berdasarkan laporan orang tua dari anak yang didiagnosa tics oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan anak-anak AS dan remaja usia 6-17 tahun.2 Tics lebih banyak didapati pada anak laki- laki daripada perempuan, dengan rasio perbandingan 5:13. Tics terjadi sekitar 6% sampai 20% pada anak-anak dan remaja. Tics jarang dimulai sebelum usia tiga tahun, biasanya mulai terlihat pada umur 5 sampai 15 tahun, dengan mayoritas pasien dimulai pada usia 8 tahun. Tics akan menghilang dengan sendirinya saat anak beranjak dewasa.4 Awalnya tics biasanya sederhana, tics yang berupa motor lebih sering daripada vokal, tetapi bisa menjadi kompleks dari waktu ke waktu. Tics lebih sering pada laki-laki daripada perempuan.5 Gangguan ini terjadi di seluruh dunia dan mempengaruhi sekitar 0,1% sampai 1,0% dari individu dalam populasi umum.6 Penyebab terjadinya tics sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Beberapa hipotesa menyatakan tics dihubungkan dengan kelainan genetik, non genetik, dan infeksi streptococcal.7 Hal ini menarik minat penulis. Tujuan penulisan tinjauan pustaka ini adalah mengetahui dan menjelaskan jenis- jenis tics dan terapi serta edukasi keluarga anak dengan tics.5

1